Negara: Rusia

  • Harga Emas Antam Melesat Hari Ini 20 November 2024 – Page 3

    Harga Emas Antam Melesat Hari Ini 20 November 2024 – Page 3

    Harga emas naik untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta). Harga emas dunia mencapai level tertinggi dalam satu minggu karena meningkatnya ketegangan Rusia-Ukraina memicu serbuan terhadap aset-aset safe-haven seperti emas. Sementara investor menunggu sinyal penting mengenai rencana suku bunga Federal Reserve.

    Dikutip dari CNBC, Rabu (20/11/2024), harga emas dunia di pasar spot naik 0,8% menjadi USD 2.632,68 per ounce, mencapai level tertinggi sejak 11 November 2024. Sedanglan harga emas berjangka AS juga naik 0,8% menjadi USD 2,635.50 per ounce.

    Pada hari Senin kemarin, harga emas melonjak 2%, menandai kenaikan satu hari terbesar sejak pertengahan Agustus dan rebound tajam dari level terendah dua bulan yang dicapai minggu lalu.

    “Kami berpendapat bahwa laporan semalam mengenai Rusia yang mengubah doktrin nuklirnya setelah serangan rudal jarak jauh pertama Ukraina di wilayah Rusia telah menyebabkan aliran emas menjadi safe haven,” kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities Daniel Ghali.

    “Kecuali ada konsolidasi harga lagi, investor spekulatif tidak memiliki cukup dana untuk emas guna melanjutkan kenaikannya pada saat ini,” lanjut dia.

     

  • Harga Minyak Dunia Melejit Hari Ini – Page 3

    Harga Minyak Dunia Melejit Hari Ini – Page 3

    Harga minyak dunia naik lebih dari USD 2 per barel pada perdagangan Senin. Kenaikan harga minyak ini setelah rilis berita bahwa produksi minyak mentah di ladang minyak Johan Sverdrup di Norwegia telah dihentikan.

    Selain itu, harga minyak dunia kembali naik karena adanya eskalasi perang Rusia-Ukraina.

    Mengutip CNBC, Selasa (19/11/2024), harga minyak mentah Brent naik USD 2,26, atau 3,18% dan ditutup pada level USD 73,30 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup pada USD 69,16 per barel, naik USD 2,14 atau 3,19%.

    Equinor, perusahaan energi internasional berkantor pusat di Norwegia, mengatakan telah menghentikan produksi dari ladang minyak Johan Sverdrup, yang merupakan ladang minyak terbesar di Eropa Barat, karena pemadaman listrik.

    Juru bicara Equinor mengatakan, pekerjaan untuk memulai kembali produksi sedang berlangsung, tetapi tidak segera jelas kapan akan dilanjutkan.

    Analis UBS Giovanni Staunovo mengatakan, harga minyak memperpanjang kenaikannya karena berita penghentian produksi, yang mengindikasikan kemungkinan pengetatan pasar minyak mentah Laut Utara. Pasokan fisik minyak mentah dari Laut Utara mendukung kompleks berjangka Brent.

    Harga juga naik karena perang Rusia di Ukraina meningkat selama akhir pekan.

    Dalam pembalikan signifikan kebijakan Washington, pemerintahan Presiden Joe Biden telah mengizinkan Ukraina menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang jauh ke Rusia. Hal ini diungkap oleh dua pejabat AS dan sumber yang mengetahui keputusan tersebut.

     

  • Di Mana Biden Saat Foto Bersama Pemimpin Dunia di KTT G20?

    Di Mana Biden Saat Foto Bersama Pemimpin Dunia di KTT G20?

    Jakarta

    Saat sesi foto bersama para pemimpi dunia dalam KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, tidak nampak Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Di mana Biden saat sesi foto tersebut?

    Ketidakhadiran Biden sempat menuai spekulasi. Muncul spekulasi Biden menghindari tampil bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov yang juga hadir.

    Insiden itu, seperti dilansir Associated Press dan The Guardian, Selasa (19/11/2024), terjadi ketika sesi foto bersama. Sesi foto bersama itu rutin dilakukan pemimpin dunia setiap menghadiri KTT G20, dan saat itu digelar di Museum Seni Modern yang terletak di tepi teluk Rio de Janeiro pada Senin (18/11) waktu setempat.

    KTT G20 di Brasil ini menjadi pertemuan puncak G20 terakhir yang dihadiri Biden sebagai Presiden AS, sebelum Donald Trump akan mengambil alih jabatan tersebut mulai Januari tahun depan. Pejabat AS yang enggan disebut namanya dan turut mendampingi Biden mengungkapkan ada masalah logistik sehingga Biden tak hadir saat sesi foto.

    Dia menyebut sesi foto digelar lebih awal dari yang dijadwalkan sebelumnya. Selain Biden, Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau dan PM Italia Giorgia Meloni juga tidak ikut dalam foto bersama itu.

    Foto bersama para pemimpin dunia pun dilakukan tanpa kehadiran sang Presiden AS. Saat Biden dan rombongannya tiba di lokasi, sesi foto berakhir.

    Para pemimpin dunia, termasuk Presiden China Xi Jinping, PM India Narendra Modi, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, tampak mengobrol saat berkumpul untuk berpose dengan latar belakang Gunung Sugarloaf yang menjadi ikon Rio de Janeiro. Mereka tersenyum dan mengangkat tangan saat diambil fotonya.

    (dek/lir)

  • Harga Emas Cetak Rekor Termahal Lagi – Page 3

    Harga Emas Cetak Rekor Termahal Lagi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Harga emas naik untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta). Harga emas dunia mencapai level tertinggi dalam satu minggu karena meningkatnya ketegangan Rusia-Ukraina memicu serbuan terhadap aset-aset safe-haven seperti emas. Sementara investor menunggu sinyal penting mengenai rencana suku bunga Federal Reserve.

    Dikutip dari CNBC, Rabu (20/11/2024), harga emas dunia di pasar spot naik 0,8% menjadi USD 2.632,68 per ounce, mencapai level tertinggi sejak 11 November 2024. Sedanglan harga emas berjangka AS juga naik 0,8% menjadi USD 2,635.50 per ounce.

    Pada hari Senin kemarin, harga emas melonjak 2%, menandai kenaikan satu hari terbesar sejak pertengahan Agustus dan rebound tajam dari level terendah dua bulan yang dicapai minggu lalu.

    “Kami berpendapat bahwa laporan semalam mengenai Rusia yang mengubah doktrin nuklirnya setelah serangan rudal jarak jauh pertama Ukraina di wilayah Rusia telah menyebabkan aliran emas menjadi safe haven,” kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities Daniel Ghali.

    “Kecuali ada konsolidasi harga lagi, investor spekulatif tidak memiliki cukup dana untuk emas guna melanjutkan kenaikannya pada saat ini,” lanjut dia.

    Daya tarik emas didukung oleh ketegangan geopolitik, risiko ekonomi, dan kondisi suku bunga rendah. Beberapa pejabat The Fed dijadwalkan untuk memberikan pidato pada minggu ini, yang dapat memberikan wawasan lebih lanjut mengenai jalur penurunan suku bunga.

    Peluang Penurunan Suku Bunga AS

    Pedagang saat ini melihat peluang 62% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember.

    “Karena argumen yang mendukung emas masih terus berlanjut, tingkat harga yang lebih rendah tampaknya mengarah pada minat beli,” kata analis Commerzbank.

    Ketidakpastian geopolitik, pembelian oleh bank sentral, dan defisit yang membengkak di Amerika Serikat dan negara-negara barat lainnya semakin mendukung harga emas, kata bank tersebut.

    Yang juga mendukung harga emas batangan adalah melemahnya kurs dolar SD yang terjadi setelah reli kuat pekan lalu ke level tertinggi dalam satu tahun yang dipicu oleh euforia perdagangan Donald Trump. Melemahnya dolar AS membuat emas lebih menarik bagi pembeli dalam mata uang lainnya.

     

  • Harga Minyak Naik Setelah Ukraina Serang Rusia dengan Rudal Jarak Jauh Buatan AS

    Harga Minyak Naik Setelah Ukraina Serang Rusia dengan Rudal Jarak Jauh Buatan AS

    Chicago, Beritasatu.com – Harga minyak dunia naik tipis pada Selasa (19/11/2024) setelah Ukraina menyerang Rusia dengan rudal jarak jauh buatan AS.

    Harga emas West Texas Intermediate (WTI) acuan AS kontrak Desember naik 23 sen atau (0,33%) mencapai US$ 69,39 per barel. Sementara sepanjang tahun ini, minyak mentah AS telah turun sekitar 3%. 

    Sedangkan harga minyak Brent acuan global kontrak Januari naik 1 sen atau 0,01% menjadi US$ 73,31 per barel. Sejak awal 2024 hingga kini, harga minyak patokan global turun hampir 5%.

    Dilansir CNBC International, meskipun harga minyak sedikit berubah pada Selasa, tetapi naik signifikan sekitar 3% pada Senin (18/11/2024) di tengah kekhawatiran meningkatnya perang Ukraina dan Rusia.

    Serangan itu terjadi setelah Presiden AS Joe Biden mengizinkan Ukraina menggunakan senjata itu untuk menyerang Rusia. Sikap Biden ini sebuah perubahan besar dari posisi Washington sebelumnya.

    Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa mengatakan, Ukraina menyerang fasilitas di wilayah Bryansk dengan enam rudal Atacams saat ketegangan meningkat di Eropa Timur. Sebagai tanggapan, Presiden Rusia Vladimir Putin menurunkan ambang batas Moskwa untuk menggunakan senjata nuklir.

    Keputusan Biden mengizinkan penggunaan rudal buatan AS untuk menyerang Rusia muncul hanya 2 bulan sebelum ia lengser dari jabatannya. Presiden terpilih Donald Trump berkampanye untuk mengakhiri perang di Ukraina.

    Invasi besar-besaran Moskwa ke Ukraina mengguncang pasar energi global pada 2022 karena negara-negara Eropa berusaha mengakhiri ketergantungan pada gas alam Rusia.

  • AS soal Aturan Baru Serangan Nuklir Rusia: Retorika Tak Bertanggung Jawab

    AS soal Aturan Baru Serangan Nuklir Rusia: Retorika Tak Bertanggung Jawab

    Rio de Janeiro

    Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui doktrin terbaru soal Rusia bisa mempertimbangkan serangan nuklir jika dihantam rudal konvensional yang didukung oleh negara berkekuatan nuklir. Amerika Serikat (AS) mengecam dan menyebut itu sebagai retorika tak bertanggung jawab.

    “Ini lebih merupakan retorika tak bertanggung jawab yang sama dari Rusia, yang telah kita lihat selama dua tahun terakhir,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS seperti dilansir AFP, Rabu (20/11/2024).

    Langkah Putin dilakukan setelah Washington mengizinkan Ukraina menembakkan rudal jarak jauh buatan AS ke wilayah Rusia. Moskow mengatakan Kyiv telah menggunakan senjata itu untuk pertama kalinya pada Selasa kemarin.

    Juru bicara tersebut mengatakan bahwa AS tidak terkejut dengan pengumuman Rusia.

    “Kami tidak terkejut dengan pengumuman Rusia bahwa mereka akan memperbarui doktrin nuklirnya,” kata dia seraya menambahkan bahwa Moskow telah memberikan isyarat niatnya untuk melakukannya selama beberapa minggu.

    “Karena tidak melihat adanya perubahan pada postur nuklir Rusia, kami tidak melihat alasan untuk menyesuaikan postur atau doktrin nuklir kami sendiri sebagai tanggapan atas pernyataan Rusia hari ini,” jelasnya.

    Pejabat AS sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa Presiden Joe Biden yang menghadiri pertemuan puncak G20 di Rio de Janeiro, memberikan lampu hijau bagi sekutu Kyiv untuk menggunakan rudal jarak jauh terhadap Rusia.

    “Pengerahan pasukan Pyongyang merupakan eskalasi yang signifikan dan kami memperingatkan bahwa Amerika Serikat akan menanggapinya. Saya tidak akan membahas detail tanggapan tersebut hari ini,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional.

    Reaksi AS muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh para pemimpin G20 gagal bertindak setelah perubahan aturan nuklir Putin.

    Ukraina dengan cemas mengamati apakah Presiden terpilih AS Donald Trump akan menghentikan bantuan militer Amerika dan mencoba mendorong kesepakatan damai yang dapat memaksa Kyiv menyerahkan wilayahnya kepada Moskow.

    Putin Setujui Aturan Baru Nuklir

    Putin telah menyetujui doktrin nuklir negaranya yang diperbarui. Doktrin nuklir terbaru ini menyatakan Rusia bisa mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklirnya, jika dihantam serangan rudal konvensional yang didukung oleh negara berkekuatan nuklir.

    Disetujuinya doktrin nuklir terbaru Rusia oleh Putin ini menjadi peringatan tersendiri untuk Amerika Serikat (AS), yang mendukung Ukraina dengan pasokan persenjataan selama perang berlangsung sejak tahun 2022 lalu.

    Persetujuan untuk perubahan doktrin nuklir resmi Rusia, seperti dilansir Reuters, Selasa (19/11), menjadi jawaban Kremlin terhadap keputusan pemerintahan Presiden Joe Biden yang mengizinkan Ukraina menembakkan rudal jarak jauh pasokan AS untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia.

    Doktrin nuklir yang diperbarui ini menguraikan ancaman-ancaman yang bisa menjadi dasar bagi pemimpin Rusia untuk mempertimbangkan serangan nuklir.

    Disebutkan dalam doktrin nuklir terbaru itu, bahwa serangan dengan rudal konvensional, drone atau pesawat tempur dapat dianggap memenuhi kriteria tersebut.

    (lir/lir)

  • Harga Emas Capai Level Tertinggi dalam 1 Minggu Seiring Ketegangan Rusia-Ukraina

    Harga Emas Capai Level Tertinggi dalam 1 Minggu Seiring Ketegangan Rusia-Ukraina

    Chicago, Beritasatu.com – Harga emas naik pada Selasa (19/11/2024) atau 2 hari berturut-turut mencapai level tertinggi dalam 1 minggu karena ketegangan Rusia-Ukraina. Investor juga menunggu sinyal penting rencana suku bunga Federal Reserve (The Fed).

    Harga emas di pasar spot naik 0,8% menjadi US$ 2.632,68 per ons mencapai level tertinggi sejak 11 November. Sedangkan harga emas berjangka AS juga naik 0,8% menjadi US$ 2.635,50 per ons.

    Pada Senin (18/11/2024), harga emas melonjak 2% menandai kenaikan 1 hari terbesar sejak pertengahan Agustus dan pulih tajam dari level terendah 2 bulan yang dicapai minggu lalu.

    “Laporan tentang Rusia yang mengubah doktrin nuklirnya menyusul serangan rudal jarak jauh pertama Ukraina di wilayah Rusia menyebabkan aliran dana ke aset safe haven, seperti emas,” kata analis komoditas TD Securities, Daniel Ghali.

    Daya tarik emas didukung ketegangan geopolitik, risiko ekonomi, dan lingkungan suku bunga rendah.

    Beberapa pejabat Fed dijadwalkan berbicara minggu ini, yang dapat memberikan wawasan penurunan suku bunga. “Mengingat argumen yang mendukung harga emas belum berkurang, harga yang masih rendah memicu minat beli,” kata analis Commerzbank.

    Commerzbank menyatakan, faktor yang mendukung emas adalah ketidakpastian geopolitik, pembelian bank sentral, dan membengkaknya defisit di Amerika Serikat.

    Hal lain yang mendorong emas adalah pelemahan dolar setelah minggu lalu naik ke level tertinggi dalam 1 tahun akibat euforia perdagangan akibat kemenangan Donald Trump. Pelemahan dolar membuat emas lebih menarik bagi pembeli dalam mata uang lain.

  • Ditopang Nvidia, Nasdaq Melonjak Abaikan Ketegangan Rusia-Ukraina

    Ditopang Nvidia, Nasdaq Melonjak Abaikan Ketegangan Rusia-Ukraina

    New York, Beritasatu.com – Bursa saham AS Wall Street bervariasi dengan Nasdaq Composite menguat pada Selasa (19/11/2024) didorong saham Nvidia dan investor mengabaikan kekhawatiran meningkatnya ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia.

    Indeks Nasdaq melonjak 1,04% menjadi 18.987,  S&P 500 naik 0,4%ditutup ke 5.916,98, dan Dow Jones Industrial Average merosot 120,66 poin atau 0,28% menjadi 43.268,94.

    Saham teknologi Nvidia naik hampir 5% menjelang laporan laba perusahaan pada Rabu (20/11/2024). Walmart naik 3% setelah membukukan laba lebih baik dari perkiraan. Sementara Tesla naik 2% sehingga sepanjang bulan ini sudah menguat 38%. 

    Sementara Alphabet dan Amazon juga bertambah masing-masing lebih 1%. Bursa saham AS menuju bulan terbaik sejak Januari 2023. 

    “Tren yang mendasari pasar cukup positif,” kata Kepala Investasi Truist, Keith Lerner dilansir CNBC International. 

    Dia mengatakan, faktor geopolitik di Ukraina dan Rusia tentu saja berisiko. “Beberapa aksi jual saham hanya moderat, tidak ada kepanikan. Itu lebih merupakan proses aksi ambil untung,” kata dia.

    Tekanan pasar dimulai awal sesi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan AS soal ambang batas penggunaan senjata nuklir. Hal ini merepons sikap Presiden Joe Biden yang mengizinkan Ukraina menggunakan senjata AS untuk menyerang Rusia.

    Menurut militer Rusia, Ukraina menyerang wilayah perbatasan Rusia Bryansk dengan rudal buatan AS. The New York Times mengutip pejabat AS dan Ukraina, mengonfirmasi serangan itu terjadi di gudang amunisi. 

    Sementara harga obligasi pemerintah meningkat di tengah melonjaknya Nasdaq karena investor beralih ke aset safe haven, seperti emas yang menyebabkan imbal hasil turun. 

  • Harga Minyak Menguat Imbas Gangguan Pasokan dan Ketegangan Perang Rusia-Ukraina

    Harga Minyak Menguat Imbas Gangguan Pasokan dan Ketegangan Perang Rusia-Ukraina

    Tokyo: Harga minyak naik tipis pada perdagangan Selasa, memperpanjang reli hari sebelumnya yang didorong oleh penghentian produksi di ladang minyak Johan Sverdrup Norwegia.
     
    Meski demikian para investor tetap berhati-hati di tengah kekhawatiran akan eskalasi perang Rusia-Ukraina.
     
    Melansir Channel News Asia, Selasa, 19 November 2024 harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari naik 15 sen, atau 0,2 persen, menjadi USD73,45 per barel pada pukul 04.30 GMT.
     
    Sementara minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember berada di USD69,31 per barel, naik 15 sen, atau 0,2 persen. Kontrak WTI Januari yang lebih aktif naik 13 sen, atau 0,2 persen, menjadi USD69,30.
     
    Kedua patokan tersebut naik lebih dari USD2 per barel pada hari Senin setelah Equinor Norwegia mengatakan telah menghentikan produksi dari ladang minyak Johan Sverdrup, ladang minyak terbesar di Eropa Barat, karena pemadaman listrik di darat.
     

     
    Pekerjaan untuk memulai kembali produksi sedang dilakukan, kata seorang juru bicara Equinor, tetapi tidak segera jelas kapan produksi akan dilanjutkan.
     
    Selain itu, ladang minyak terbesar di Kazakhstan, Tengiz, yang dioperasikan oleh perusahaan besar AS, Chevron, telah mengurangi produksi minyak sebesar 28 prsen hingga 30 persen karena perbaikan, sehingga membantu memperketat pasokan global. Perbaikan diharapkan selesai pada hari Sabtu, kata kementerian energi negara itu.
     
    “Penghentian produksi di ladang Johan Sverdrup yang berkapasitas 755 ribu barel per hari di Norwegia karena pemadaman listrik, dan penurunan produksi di ladang Tengiz di Kazakhstan memberikan keuntungan lebih lanjut,” kata para analis ING dalam sebuah catatan.
    Risiko geopolitik
    Selain itu, risiko geopolitik antara Rusia dan Ukraina telah meningkat setelah AS mengatakan akan mengizinkan Ukraina melakukan serangan rudal jarak jauh terhadap Rusia.
     
    Rusia telah melancarkan serangan udara terbesarnya ke Ukraina dalam hampir tiga bulan terakhir pada hari Minggu, menyebabkan kerusakan parah pada sistem tenaga listrik negara tersebut.
     
    Dalam sebuah pembalikan kebijakan Washington yang signifikan, pemerintahan Presiden Joe Biden mengizinkan Ukraina untuk menggunakan senjata-senjata buatan AS untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia, dua pejabat AS dan seorang sumber yang mengetahui keputusan tersebut mengatakan pada Minggu.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • 1.000 Hari Perang Rusia-Ukraina, Asa Perdamaian di Tengah Pertempuran

    1.000 Hari Perang Rusia-Ukraina, Asa Perdamaian di Tengah Pertempuran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang Rusia-Ukraina telah memasuki hari ke-1.000 pada Selasa (19/11/2024). Sejauh ini, prospek pertempuran masih belum menuju tujuan perdamaian, dengan sejumlah negara Barat masih terus memberikan dukungan bagi Ukraina dan tekanan bagi Rusia.

    Ribuan warga Ukraina telah tewas, lebih dari 6 juta orang hidup sebagai pengungsi di luar negeri, dan populasinya telah turun seperempat sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi melalui darat, laut, dan udara, yang memulai konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

    Kerugian militer telah menjadi bencana besar, meskipun hal itu tetap menjadi rahasia yang dijaga ketat. Perkiraan publik Barat berdasarkan laporan intelijen sangat bervariasi, tetapi sebagian besar mengatakan ratusan ribu orang telah terbunuh atau terluka di kedua belah pihak.

    Tragedi telah menyentuh keluarga di setiap sudut Ukraina, di mana pemakaman militer merupakan hal yang biasa di kota-kota besar dan desa-desa terpencil, dan orang-orang kelelahan karena malam-malam tanpa tidur karena sirine serangan udara dan kesedihan.

    Meski begitu, baru-baru ini Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden justru memberi lampu hijau bagi rudal Washington untuk digunakan terhadap target yang lebih dalam di Rusia. Ini berpotensi untuk memperpanjang peperangan, bahkan mengeskalasi skala pertempuran ke depan.

    Walau begitu, kebijakan ini kemungkinan besar dapat dibalikan oleh presiden terpilih AS Donald Trump. Trump sendiri telah berjanji untuk menyelesaikan peperangan antara dua negara Uni Soviet

    Peta Kekuatan Terbaru

    Eskalasi makin terasa saat Moskow dan Kyiv berusaha untuk meningkatkan posisi medan perang mereka sebelum negosiasi apa pun. Moskow terus maju di Timur sementara Ukraina masih terus menekan Rusia di wilayah Utara, utaranya di daerah Kursk, yang sejatinya milik Negeri Beruang Putih

    Sudah didorong oleh pesawat nirawak serang Iran dan peluru artileri serta rudal balistik Korea Utara (Korut), Rusia kini telah mengerahkan 11.000 tentara Pyongyang dalam perang. Seorang pejabat senior Kyiv mengatakan Pyongyang memiliki kapasitas untuk mengirim 100.000 tentara.

    Sementara itu, Ukraina mengerahkan beberapa pasukan terbaiknya untuk mempertahankan sebagian kecil wilayah Kursk, yang direbut pada bulan Agustus sebagai alat tawar-menawar.

    Dengan datangnya musim dingin, Moskow pada hari Minggu memperbarui serangan udaranya terhadap sistem tenaga listrik Ukraina yang sedang berjuang. Kremlin menembakkan 120 rudal dan 90 pesawat tanpa awak dalam serangan udara terbesar sejak bulan Agustus.

    Tuntutan Moskow

    Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan minggu lalu bahwa Ukraina harus melakukan yang terbaik untuk mengakhiri perang tahun depan melalui cara diplomatik. Namun, ia dengan tegas menutup semua pembicaraan tentang gencatan senjata sebelum jaminan keamanan yang tepat diberikan kepada Ukraina.

    Kremlin mengatakan tujuan perangnya tetap tidak berubah sejak Putin mengatakan pada bulan Juni bahwa Ukraina harus menghentikan ambisinya untuk bergabung dengan NATO, dan harus mundur dari empat wilayah Ukraina yang sebagian dikuasai pasukannya, semuanya sama saja dengan menyerah kepada Kyiv.

     

    (luc/luc)