Negara: Rusia

  • Spesifikasi Jet Tempur China Chengdu J-10 yang Dipesan Indonesia

    Spesifikasi Jet Tempur China Chengdu J-10 yang Dipesan Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Anggaran pembelian jet tempur buatan China, Chengdu J-10, sudah disetujui Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Ia mengatakan anggaran pembeliannya mencapai US$9 miliar atau sekitar Rp149 triliun.

    “US$9 miliar kalau nggak salah atau lebih. Saya lupa angkanya. Tapi sudah disetujui, jadi harusnya udah siap semua,” kata Purbaya ketika ditemui di Wisma Danantara, Rabu (15/10) kemarin.

    Jet tempur Chengdu J-10 di dunia barat kerap diistilahkan ‘Vigorous Dragon’. Mulanya, jet tempur ini dirancang sebagai jet air-superiority untuk China yang tangguh dalam keadaan dominasi penuh kekuatan udara, dikutip dari Military Factory, Kamis (16/10/2025).

    Hal ini memungkinkan China mampu mengendalikan langit dan melakukan misi udara seperti serangan atau pengintaian, dengan risiko dan perlawanan minim dari lawan.

    Namun, belakangan pemanfaatan Chengdu J-10 direvisi untuk segala cuaca, siang atau malam, dengan keunggulan pada bodinya yang ringan. Kekuatannya diklaim mirip dengan sistem generasi ke-4 milik Rusia dan Barat.

    Chengdu J-10 dirancang oleh Chengdu Aircraft Design Institute (CADI), yang merupakan institusi penelitian di bawah Chendu Aircraft Industry Corporation (CAIC).

    Jet tempur ini mengadopsi tata letak aerodinamis “delta-canard tanpa ekor”, yang awalnya dikembangkan untuk pesawat tempur J-9 yang dibatalkan. Pesawat ini memiliki permukaan kendali horizontal yang dimajukan menjadi canard di depan sayap.

    Saat pesawat melakukan pitch up, alih-alih mendorong ekor ke bawah yang mengurangi daya angkat keseluruhan, canard justru mengangkat hidung, sehingga meningkatkan daya angkat keseluruhan.

    Berkat karakteristik canard yang mampu menangkap aliran udara segar, alih-alih gelombang udara di belakang sayap utama, pesawat dapat mencapai kendali yang lebih baik dengan permukaan kendali yang lebih kecil, sehingga menghasilkan hambatan dan bobot yang lebih rendah.

    Dikutup dari Army Recognition, Kamis (16/10/2025), Chengdu J-10 ditenagai oleh satu mesin turbofan Lyulka-Saturn AL-31FN Rusia yang menghasilkan daya statis maksimum 11.700 kgf.

    Perbedaan paling signifikan antara AL-31FN dan AL-31F adalah susunan komponen dan mekanisme tertentu karena keterbatasan ruang ruang mesin pada Chengdu J-10.

    AL-31F dirancang untuk pesawat bermesin ganda seperti Su-27. Untuk varian AL-31FN pada Chengdu J-10, komponen mesin yang menonjol seperti gearbox dan pompa dipasang berlawanan dengan AL-31F.

    AL-31FN awalnya diharapkan akan digantikan oleh mesin domestik yang dikembangkan dan diproduksi di China, yaitu mesin turbofan WS-10A (WoShan-10A) Taihang, yang menghasilkan daya dorong 129 kN (13.200 kgf atau 29.101 lbf).

    Namun, PLAAF menunda integrasi WS-10 ke dalam pesawat karena kesulitan pengembangan mesin.

    Rusia telah menawarkan untuk menyediakan versi AL-31FN kepada China yang menghasilkan daya dorong 12.500 kgf dan masa pakai 2.000 jam.

    Persenjataan tetap Chengdu J-10 mencakup meriam 23mm laras ganda Tipe 23-3 yang terpasang di dalam, terletak di sisi kiri roda pendaratan depan. Meriam bertenaga gas ini memiliki berat tempur 50,5 kg, panjang 1.530 mm, dan laju tembakan maksimum 3.000-3.4000 butir peluru/menit.

    Meriam ini menembakkan peluru berdaya ledak tinggi/pembakar 23X200 mm seberat 320 g, dengan peluru pelacak dan peluru penembus lapis baja, dengan kecepatan moncong 715 m/s. Meriam ini digerakkan secara elektrik menggunakan arus DC 27V 8A.

    Chengdu J-10 memiliki 11 stasiun penyimpanan eksternal untuk penyimpanan senjata, tiga di bawah setiap sayap dan lima di bawah badan pesawat.

    Untuk misi superioritas udara dan intersepsi, J-10 dapat membawa kombinasi rudal udara-ke-udara jarak menengah (MRAAM), rudal udara-ke-udara jarak pendek (SRAAM). J-10 juga dapat membawa bom berpemandu laser (LT-2), bom luncur (LS-6), dan bom tanpa pemandu.

    Spesifikasi Jet Tempur Chengdu J-10

    Jet tempur ini memiliki kemampuan maksimum hingga 2.200 km/jam dengan rentang maksimum 3.200 km.

    Berat maksimum yang bisa diangkut adalah 19,277 kilogram ketika takeoff. Dimensinya memiliki panjang 16,4 meter, lebar sayap 9,75 meter, dan tinggi 4,78 meter.

    Sistem elektronik yang digunakan di antaranya radar susunan bertahap yang tidak disebutkan namanya, serta radar pengendali tembakan multi-mode NRIET KLJ-10.

    Adapun perangkat elektronik yang dipasang (pod) adalah pod pencari dan pelacak inframerah tipe Hongguang-I, pod pengacau perlindungan diri BM/KG300G, pod pengintaian elektronik KZ900, pod navigasi/serangan Blue Sky, dan pod FILAT (Penargetan Serangan Laser Inframerah Berorientasi Depan).

    Mesinnya mengandalkan 1 × Saturn-Lyulka AL-31FN atau WS-10A Taihang turbofan.

    Sejauh ini, menurut Army Recognition, Chengdu Jet-10 digunakan di China dan Pakistan. Pasca anggaran disetujui Purbaya, Indonesia akan menjadi negara selanjutnya yang memanfaatkan Chengdu Jet-10.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Intip Spesifikasi Pesawat Tempur J-10 Buatan China yang Diminati Indonesia

    Intip Spesifikasi Pesawat Tempur J-10 Buatan China yang Diminati Indonesia

    Jakarta

    Indonesia dikabarkan semakin serius mempertimbangkan pesawat tempur Chengdu J-10 buatan China sebagai tambahan kekuatan TNI Angkatan Udara. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bahkan menegaskan bahwa jet tempur itu akan segera datang ke Tanah Air.

    “Sebentar lagi terbang di Jakarta,” ungkap Menhan Sjafrie seperti dikutip dari Antara. Sayangnya, Sjafrie tidak menjelaskan lebih detail kapan jet tempur buatan negeri Tirai Bambu itu mengudara di Indonesia.

    Melansir berbagai sumber, J-10 yang dijuluki Vigorous Dragon merupakan jet tempur multirole generasi 4++ yang dikembangkan Chengdu Aircraft Corporation (CAC). Jet ini didesain dengan sayap delta dan canard, serta menggunakan satu mesin turbofan, menjadikannya sangat lincah di udara.

    Sebagai pesawat multiperan, Chengdu J-10 dapat melaksanakan berbagai misi, mulai dari pertempuran udara-ke-udara hingga serangan ke sasaran di darat. J-10 hadir dalam beberapa varian, seperti J-10A, J-10B, J-10B, dan J-10S.

    Secara spesifikasi, Chengdu J-10 pakai mesin tunggal AL-31FN buatan Rusia dengan kecepatan maksimum mencapai Mach 1,8. CAC kabarnya juga mulai menggunakan mesin buatan lokal Shenyang WS-10.

    Pesawat ini memiliki hingga 11 titik gantung senjata di sayap dan badan, serta dilengkapi sistem avionik modern seperti radar canggih, kontrol fly-by-wire, serta kokpit digital full layar. Kombinasi desain sayap delta dan canard membuatnya sangat gesit untuk manuver ekstrem di udara.

    Pesawat ini menjadi tulang punggung Angkatan Udara China (PLAAF) dan juga digunakan oleh beberapa negara sekutu Beijing. Daya tarik utama J-10 untuk Indonesia adalah kemampuannya yang mumpuni, desain modern, serta harga yang lebih kompetitif dibandingkan jet tempur buatan negara barat.

    Akan tetapi integrasi J-10 ke dalam armada TNI AU bukan tanpa tantangan. Indonesia harus memastikan kompatibilitas teknologi, mengingat sebagian besar pesawat tempur yang dimiliki saat ini berasal dari Amerika Serikat dan Rusia.

    Meski belum ada detail resmi terkait waktu pengiriman, tipe dan jumlah unit J-10 yang akan dibeli, pernyataan Menhan jadi sinyal kuat bahwa Indonesia sedang memperluas kerja sama pertahanan dengan China.

    Jika terealisasi, Chengdu J-10 bisa menjadi tambahan strategis yang memperkuat posisi Indonesia di kawasan, sekaligus menandai era baru modernisasi armada tempur TNI yang tidak tergantung dengan armada tempur buatan AS atau negara-negara barat.

    (lua/din)

  • Pesawat Menhan AS Mendarat Darurat di Inggris Gegara Jendela Retak

    Pesawat Menhan AS Mendarat Darurat di Inggris Gegara Jendela Retak

    Washington DC

    Sebuah pesawat yang membawa Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Pete Hegseth terpaksa melakukan pendaratan darurat di Inggris pada Rabu (15/10) waktu setempat. Pendaratan darurat itu dilakukan karena ada retakan pada kaca jendela kokpit pesawat.

    Insiden tersebut, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (16/10/2025), terjadi ketika Hegseth sedang dalam penerbangan pulang ke AS, setelah menghadiri pertemuan para Menhan negara-negara NATO di Brussels, Belgia.

    Pesawat yang membawa Hegseth melakukan pendaratan darurat di sebuah bandara yang tidak disebutkan namanya di wilayah Inggris.

    Departemen Pertahanan AS atau Pentagon memastikan semua orang di dalam pesawat, termasuk Hegseth, dalam kondisi baik-baik saja usai pendaratan darurat tersebut.

    “Pesawat mendarat sesuai prosedur standar dan semua orang di dalamnya, termasuk Menteri Hegseth, dalam kondisi selamat,” kata juru bicara Pentagon, Sean Parnell, dalam pernyataan via media sosial X.

    “Semuanya baik-baik saja. Syukurlah. Lanjutkan misi!” tulis Hegseth membalas postingan juru bicara Pentagon tersebut.

    Dalam pertemuan NATO tersebut, Hegseth meminta negara-negara anggota untuk memberikan lebih banyak bantuan militer kepada Ukraina yang masih berperang melawan invasi Rusia.

    Insiden tersebut bukan merupakan insiden pertama ketika pesawat militer AS yang membawa pejabat senior negara tersebut mengalami masalah mekanis.

    Awal tahun ini, pesawat Angkatan Udara AS yang membawa Menteri Luar Negeri (Menlu) Marco Rubio ke Munich, Jerman, terpaksa terbang kembali ke Washington setelah mengalami masalah mesin.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Purbaya Setujui Pembelian Jet Tempur Chengdu J-10, Ini Speknya

    Purbaya Setujui Pembelian Jet Tempur Chengdu J-10, Ini Speknya

    Jakarta

    Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan Kementerian Keuangan telah menyetujui anggaran pembelian fighter jet atau jet tempur dari China, Chengdu J-10. Purbaya mengatakan anggaran pembelian jet tempur buatan China ini mencapai USD 9 miliar.

    “USD 9 miliar kalau nggak salah atau lebih. Saya lupa angkanya. Tapi sudah disetujui, jadi harusnya udah siap semua,” tegas Purbaya saat ditemui di Wisma Danantara, Rabu (15/10/2025), seperti dikutip dari CNBC.

    Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin membenarkan mengenai pembelian Chengdu J-10 oleh TNI Angkatan Udara (AU) RI melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Pesawat tempur dikabarkan akan segera tiba di Jakarta.

    Spek Chengdu J-10

    Chengdu J-10 Vigorous Dragon ini adalah jet tempur multiperan, bermesin tunggal, dan berbobot sedang yang menggunakan sayap delta dengan kecepatan maksimum Mach 1,8.

    Pesawat yang disebut setara dengan F-16 Fighting Falcon ini diproduksi Chengdu Aircraft Corporation (CAC) untuk Angkatan Udara dan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China dan saat ini diekspor ke Angkatan Udara Pakistan (PAF).

    J-10 pertama dirakit bulan Juni 1997 dan terbang pertama kali pada di Maret 1998. J-10 mulai beroperasi pada tahun 2006. Ia diresmikan oleh pemerintah China pada bulan Januari 2007. Ada lebih dari 600 unit jet ini yang dibuat hingga tahun 2024.

    J-10 dapat terbang dengan kecepatan maksimum 2.327 km/jam dan memiliki ketinggian jelajah maksimum (service ceiling) 18.000 meter. Jangkauan dan radius tempurnya masing-masing adalah 1.850 km dan 550 km. Pesawat ini memiliki bobot sekitar 9.750 kg dan bobot lepas landas maksimum 19.277 kg. Ia ditenagai oleh mesin turbojet AL-31 yang dipasok oleh Saturn Lyulka.

    Pesawat ini dilengkapi dengan sistem kendali penerbangan digital fly by wire dan kendali HOTAS (hands-on throttle and stick), di mana seluruh kendali tempur telah terintegrasi ke dalam dua pegangan tangan pilot. Tampilan di kokpit mencakup bidikan senjata yang dipasang pada helm, tampilan head-up dengan bidang pandang luas, serta satu layar multifungsi berwarna penuh dan dua layar kristal cair monokrom.

    Pilihan radar yang mungkin dipasang meliputi radar China Type 1473, radar Rusia Phazotron Zhuk-10PD atau Zhemchug, radar China JL-10A, radar Israel IAI Elta EL/M-2023, atau radar Italia Galileo Avionica Grifo 2000.

    Di sisi senjata, J-10 antara lain dapat membawa rudal udara ke udara seperti buatan China Python 3 PL-8, P-11, atau PL-12, maupun rudal buatan Rusia Vympel R-73 (AA-11 Archer) atau R-77 (AA-12 Adder).

    (fyk/fyk)

  • Menteri Trump Minta Sekutu NATO Dongkrak Anggaran Beli Senjata AS untuk Ukraina

    Menteri Trump Minta Sekutu NATO Dongkrak Anggaran Beli Senjata AS untuk Ukraina

    JAKARTA – Menteri Pertahanan Departemen Perang AS Pete Hegseth meminta sekutu NATO untuk meningkatkan anggaran pembelian senjata AS untuk Ukraina, menyusul laporan yang menyoroti penurunan tajam dukungan militer untuk Kyiv pada Juli dan Agustus.

    “Anda mendapatkan kedamaian ketika Anda kuat. Bukan ketika Anda menggunakan kata-kata keras atau menggoyangkan jari, Anda mendapatkannya ketika Anda memiliki kemampuan yang kuat dan nyata yang dihormati musuh,” ujarnya kepada wartawan menjelang pertemuan dengan Menhan negara anggota NATO dilansir Reuters, Rabu, 15 Oktober.

    Hegseth mendesak sekutu untuk meningkatkan investasi dalam program Daftar Persyaratan Prioritas Ukraina (PURL), yang menggantikan sumbangan senjata AS ke Ukraina dan kini mewajibkan sekutu untuk membayar pengiriman senjata AS.

    “Harapan kami saat ini adalah semakin banyak negara yang menyumbang lebih banyak lagi, membeli lebih banyak lagi untuk membantu Ukraina, dan mengakhiri konflik tersebut secara damai,” sambungnya.

    Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengatakan ia mengharapkan komitmen lebih lanjut, seraya mencatat $2 miliar telah dikomitmenkan melalui mekanisme tersebut.

    Namun, jumlah ini lebih rendah dari target $3,5 miliar yang diharapkan dapat diamankan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Oktober.

    Swedia, Estonia, dan Finlandia menjanjikan kontribusi pada Rabu, tetapi negara-negara termasuk Spanyol, Italia, Prancis, dan Inggris telah menghadapi kritik karena menahannya.

    Ukraina masih sangat bergantung pada persenjataan AS karena bersiap menghadapi musim dingin konflik lainnya dengan Rusia.

    Institut Kiel untuk Ekonomi Dunia melaporkan pada Selasa, bantuan militer ke Ukraina turun sebesar 43% pada bulan Juli dan Agustus dibandingkan dengan paruh pertama tahun ini.

    Menurut lembaga tersebut, sebagian besar dukungan militer sekarang mengalir melalui inisiatif PURL, yang pada bulan Agustus telah diikuti oleh Belgia, Kanada, Denmark, Jerman, Latvia, Belanda, Norwegia, dan Swedia.

  • Putin Mendadak Berikan Dokumen Rahasia KGB ke AS soal Pembunuhan JFK

    Putin Mendadak Berikan Dokumen Rahasia KGB ke AS soal Pembunuhan JFK

    Jakarta, CNBC Indonesia – Duta Besar Rusia untuk AS, Aleksandr Darchiev, telah menyerahkan salinan dokumen deklasifikasi era Soviet mengenai pembunuhan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy (JFK) kepada Anggota Kongres AS dari Partai Republik, Anna Paulina Luna. Penyerahan dokumen tersebut dilakukan pada Selasa (14/12/2025).

    Berdasarkan pengumuman dari Kedutaan Besar Rusia, dokumen-dokumen yang diserahkan kepada Luna, yang merupakan wakil dari Florida, adalah kompilasi arsip negara Rusia di Moskow. Kedutaan menambahkan bahwa banyak dari berkas tersebut sebenarnya sudah pernah diserahkan kepada AS oleh pejabat Soviet saat pemakaman Kennedy pada tahun 1963.

    Anggota Kongres Luna mengonfirmasi bahwa ia telah menerima salinan fisik laporan tersebut. Saat ini, timnya sedang melakukan peninjauan dan penerjemahan.

    “Saya telah menerima salinan fisik laporan tentang pembunuhan JFK dari Duta Besar Rusia. Tim ahli sedang menuju kantor saya pagi ini untuk memulai terjemahan dan peninjauan dokumen secara penuh,” tulis Luna di X.

    Luna juga mengungkapkan bahwa jurnalis Jefferson Morley ikut membantu dalam peninjauan koleksi setebal 350 halaman tersebut. Morley menyatakan bahwa mereka akan menyediakan terjemahan yang disiapkan oleh penutur bahasa Rusia yang fasih dan akan memberikan konteks mengenai dokumen, asal-usulnya, dan bagaimana isinya dibandingkan dengan tanggapan resmi Rusia terhadap pembunuhan JFK saat itu.

    Anna Paulina Luna dikenal aktif mengampanyekan dirilisnya semua informasi terkait insiden yang terjadi pada 22 November 1963 itu. Ia secara terbuka mempertanyakan apakah Lee Harvey Oswald, pria yang didakwa atas pembunuhan tersebut, adalah satu-satunya pihak yang bertanggung jawab.

    Dokumen ini menambah misteri seputar kematian JFK. KGB sendiri tercatat pernah mengumpulkan berkas mengenai Oswald, seorang mantan Marinir AS dengan pandangan pro-komunis yang pernah tinggal di Uni Soviet selama kurang lebih tiga tahun dan menikahi seorang wanita Rusia.

    Meskipun penyelidikan resmi AS menyimpulkan bahwa Oswald bertindak sendirian, berbagai teori konspirasi mengenai kematian Kennedy tetap beredar, termasuk dugaan keterlibatan CIA atau elemen pemerintah AS lainnya.

    Sebelumnya, pada 2017, mantan Presiden AS Donald Trump telah merilis 2.800 dokumen tentang kasus pembunuhan Kennedy, diikuti dengan rencana rilis tambahan 80.000 halaman pada Maret 2025.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Presiden Suriah ke Rusia, Minta Putin Serahkan Assad

    Presiden Suriah ke Rusia, Minta Putin Serahkan Assad

    Damaskus

    Presiden sementara Suriah, Ahmed al-Sharaa, melakukan kunjungan pertamanya ke Rusia pada Rabu (15/10) waktu setempat. Dalam kunjungan ini, Sharaa akan meminta Presiden Vladimir Putin untuk menyerahkan mantan penguasa Suriah, Bashar al-Assad, yang kabur ke Rusia usai digulingkan dari kekuasaan.

    “Sharaa akan meminta Presiden Rusia untuk menyerahkan semua individu yang melakukan kejahatan perang dan berada di Rusia, terutama Bashar al-Assad,” ungkap seorang pejabat pemerintah Suriah, yang meminta identitasnya dirahasiakan, seperti dilansir AFP, Rabu (15/10/2025).

    Assad yang digulingkan pada Desember tahun lalu setelah berkuasa lama di Suriah, diketahui mencari perlindungan di Moskow, ibu kota Rusia.

    Kantor berita Suriah, SANA, melaporkan bahwa Sharaa tiba di Rusia pada Rabu (15/10) untuk “kunjungan resmi guna melakukan pembicaraan dengan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, mengenai hubungan bilateral antara kedua negara dan perkembangan regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama”.

    Dituturkan pejabat pemerintah Suriah itu kepada AFP pada Selasa (14/10) bahwa Sharaa dan Putin juga akan membahas “isu-isu ekonomi terkait investasi, status pangkalan Rusia di Suriah, dan isu mempersenjatai kembali militer Suriah yang baru”.

    Rusia merupakan sekutu utama Assad selama 14 tahun perang sipil berkecamuk di Suriah.

    Setelah memberikan dukungan diplomatik di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Moskow melakukan intervensi militer untuk mendukung Assad pada tahun 2015 dengan pengeboman udara besar-besaran di wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak.

    Meskipun demikian, para penguasa Islamis baru di Suriah mengupayakan hubungan damai dengan Rusia.

    Ketidakpastian telah membayangi nasib pangkalan angkatan laut Rusia yang ada di Tartus, kota pelabuhan terbesar kedua di Suriah, dan pangkalan udaranya di Hmeimim sejak Assad digulingkan.

    Tonton juga video ” Presiden Suriah Setelah Diserang Israel: Kami Tak Takut Perang!” Di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Wow! RI Bisa Hasilkan 80 Ton Emas Cuma dari 2 Perusahaan Ini

    Wow! RI Bisa Hasilkan 80 Ton Emas Cuma dari 2 Perusahaan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, produksi emas nasional saat ini sebagian besar masih bergantung pada dua perusahaan, diantaranya yakni PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

    Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menyampaikan, dua perusahaan tersebut mampu menghasilkan total sekitar 80 ton emas per tahun yang berasal dari pengolahan konsentrat tembaga di fasilitas pemurnian (smelter) mereka. Di mana smelter PTFI mampu menghasilkan sekitar 60 ton emas, sedangkan smelter milik AMNT sekitar 20 ton emas.

    “Memang sekarang ini adalah refinery emas kita itu kan di Freeport, kalau 3 juta konsentrat yang diolah oleh smester, itu menghasilkan 50 sampai 60 ton emas. Sementara di Amman, di NTB, dengan 970 ribu konsentrat, itu menghasilkan 18 sampai dengan 20 ton emas,” kata Bahlil di Kementerian ESDM, dikutip Rabu (15/10/2025).

    Oleh sebab itu, ia pun mendorong PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melakukan proses Business-to-business (B2B) untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik. Meski demikian, Bahlil mengakui produksi emas dan tembaga PTFI untuk saat ini belum berjalan maksimal.

    Ditambah lagi terdapat gangguan pasokan di sektor hulu akibat penutupan sementara tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) setelah insiden longsor beberapa waktu lalu.

    “Tapi kan kita tahu bahwa sekarang di Freeport itu kemarin ada terjadi musibah di underground dan kita harus turut berduka cita atas meninggalnya 7 karyawan. Sekarang ini kita lagi melakukan evaluasi total. Jadi produksi terhadap konsentrat di Freeport itu belum dilakukan secara maksimal. Maka dengan demikian pasti mengalami kekurangan pasokan,” katanya.

    RI Pemilik Cadangan Emas Terbesar ke-4 di Dunia

    Berdasarkan data U.S. Geological Survey, Mineral Commodity Summaries (USGS) yang dirilis Januari 2025, Indonesia sendiri menempati posisi ke 4 cadangan emas dunia. Total cadangan emas yang dimiliki Indonesia tercatat mencapai 3.600 metrik ton.

    Pemilik cadangan emas terbesar di dunia menurut data USGS ini adalah negara Australia dan Rusia dengan cadangan mencapai 12.000 metrik ton. Diikuti oleh Afrika Selatan sebesar 5.000 metrik ton dan Indonesia sebesar 3.600 metrik ton.

    Pemilik cadangan emas terbesar ke lima di dunia diduduki oleh Kanada dengan total cadangan emas mencapai 3.200 metrik ton. Adapun, total cadangan emas dunia mencapai 6.400 metrik ton.

    Selain cadangan Indonesia juga merupakan negara terbesar ke-10 produksi emas di Dunia. Produksi emas di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 100 ton per tahun.

    Sementara ini, posisi pertama diduduki oleh China dengan produksi pada tahun 2023 mencapai 375 metrik ton per tahun. Diikuti oleh negara Rusia dengan produksi mencapai 313 metrik ton per tahun.

    Sedangkan, negara ketiga dengan produksi emas terbesar adalah Australia sebesar 296 metrik ton per tahun.

    Adapun, produksi emas dunia pada tahun 2023 mencapai 3.250 metrik ton per tahun.

    Negara dengan cadangan emas terbesar di Dunia

    Australia: 12.000 metrik ton
    Rusia: 12.000 metrik ton
    Afrika Selatan: 5.000 metrik ton
    Indonesia: 3.600 metrik ton
    Kanada: 3.200 metrik ton
    China: 3.100 metrik ton
    Amerika Serikat: 3.000 metrik ton
    Peru: 2.500 metrik ton
    Brazil: 2.400 metrik ton
    Kazakhstan: 2.300 metrik ton
    Uzbekistan: 1.800 metrik ton
    Meksiko: 1.400 metrik ton
    Ghana: 1.000 metrik ton
    Mali: 800 metrik ton
    Kolombia: 700 metrik ton
    Tanzania: 400 metrik ton
    Burkina Faso: –
    Negara lainnya: 9.200 metrik ton

    Total: 64.000 metrik ton.

    Negara dengan produksi emas terbesar di Dunia

    China: 375 metrik ton
    Rusia: 313 metrik ton
    Australia: 296 metrik ton
    Kanada: 198 metrik ton
    Amerika Serikat: 170 metrik ton
    Kazakhstan: 133 metrik ton
    Meksiko: 127 metrik ton
    Uzbekistan: 120 metrik ton
    Afrika Selatan: 104 metrik ton
    Indonesia: 100 metrik ton
    Peru: 100 metrik ton
    Brazil: 71 metrik ton
    Mali: 67 metrik ton
    Kolombia: 61 metrik ton
    Burkina Faso: 57 metrik ton
    Tanzania: 55 metrik ton
    Ghana: 16 metrik ton
    Negara lainnya: 777 metrik ton

    Total: 3.250 metrik ton.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ukraina Cabut Kewarganegaraan Walkot Odessa, Diduga Punya Paspor Rusia

    Ukraina Cabut Kewarganegaraan Walkot Odessa, Diduga Punya Paspor Rusia

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mencabut kewarganegaraan wali kota Odessa, Gennadiy Trukhanov, atas tuduhan kepemilikan paspor Rusia. Trukhanov memberikan bantahan.

    “Kewarganegaraan Ukraina Wali Kota Odessa, Gennadiy Trukhanov, telah ditangguhkan,” demikian diumumkan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) di Telegram, mengutip dekrit yang ditandatangani oleh Zelensky, Rabu (15/10/2025).

    SBU menuduh wali kota tersebut memiliki kewarganegaraan Rusia dan “memiliki paspor internasional yang sah dari negara agresor.”

    Trukhanov secara konsisten membantah tuduhan tersebut.

    Sebagai mantan anggota parlemen, Trukhanov telah menjabat sebagai wali kota kota pelabuhan terbesar di Laut Hitam sejak 2014. Keputusan untuk mencabut kewarganegaraannya secara efektif akan menggulingkannya dari jabatannya.

    “Saya tidak pernah menerima paspor Rusia. Saya warga negara Ukraina,” tegas Trukhanov dalam pesan video yang diunggah di Telegram.

    Dulu dianggap sebagai politisi yang berhaluan pro-Rusia, Trukhanov berubah haluan setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, dengan secara terbuka mengecam Moskow sambil berfokus membela Odessa dan membantu tentara Ukraina.

    Sebuah sumber pemerintah Ukraina mengatakan kepada AFP bahwa penari balet Sergei Polunin juga telah dicabut kewarganegaraannya. Polunin, yang dadanya memiliki tato besar Vladimir Putin, telah menjadi pendukung vokal presiden Rusia tersebut.

    Penari tersebut, yang sering disebut sebagai “anak nakal” balet, menjadi berita utama ketika ia mengundurkan diri sebagai penari utama di Royal Ballet Inggris pada tahun 2012.

    Lahir di Ukraina selatan, ia memperoleh kewarganegaraan Rusia pada tahun 2018. Ia mendukung invasi Rusia pada tahun 2022 dan, pada awal tahun 2014, mendukung aneksasi Rusia atas Krimea, tempat ia tinggal dan bekerja.

    Sumber pemerintah mengatakan kepada AFP bahwa kewarganegaraan politisi pro-Kremlin Oleg Tsaryov, yang selamat dari upaya pembunuhan pada tahun 2023, juga telah dicabut.

    (lir/lir)

  • PM Ukraina akan Kunjungi Washington Bahas Dukungan Militer Serta Sanksi Rusia

    PM Ukraina akan Kunjungi Washington Bahas Dukungan Militer Serta Sanksi Rusia

    JAKARTA – Delegasi Ukraina yang dipimpin oleh Perdana Menteri Yulia Svyrydenko akan mengunjungi Washington untuk membahas penguatan pertahanan dan ketahanan energi Kyiv.

    Ukraina tengah mencari dukungan lebih lanjut dari AS untuk upaya perangnya melawan Rusia, seiring pasukan Kremlin meningkatkan serangan terhadap fasilitas energi di seluruh negeri dan terus maju di medan perang.

    Kepala Staf Presiden Volodymyr Zelenskyy, Andriy Yermak mengatakan kedua pihak juga akan membahas sanksi yang lebih kuat terhadap Rusia, tindakan yang menurut Zelenskyy penting untuk memaksa Moskow ke meja perundingan.

    “Tujuan akhir tetap sama – perdamaian yang adil dan abadi!” tulisnya dilansir Reuters, Senin, 13 Oktober.

    Delegasi tersebut juga akan mencakup Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Rustem Umerov.