Negara: Rusia

  • China Lebih Jago dari Eropa Soal Mineral Galium-Germanium

    China Lebih Jago dari Eropa Soal Mineral Galium-Germanium

    Jakarta

    Isu mineral penting dianggap akan sulit diprediksi. Hal ini menyusul tensi perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) yang kian meningkat. Sejalan dengan hal tersebut, diketahui China resmi melarang ekspor beberapa jenis mineral penting seperti galium, germanium, dan antimon ke AS.

    Dalam hal ini, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tri Winarno menilai China lebih menguasai mineral penting dibanding negara-negara Eropa.

    “Untuk critical minerals itu, jujur saja, China yang menguasai. Barat kalah lah, kalah jauh lah. Dunia-dunia barat itu kalah sama China,” ungkap Tri dalam sebuah diskusi di Hotel Rafless Jakarta, Selasa (10/12/2024).

    Akan tetapi, Tri mempertanyakan sikap negara-negara di belahan Eropa terkait perang dagang yang terjadi antara AS dan China. Dalam posisi yang mengedepankan langkah transisi energi, Tri meragukan sikap Independen negara Eropa.

    Pasalnya, kata Tri, Eropa tidak memiliki cukup banyak cadangan batu bara. Hal itu diduga menjadi dasar bagi negara-negara Eropa menggemborkan transisi energi.

    “Kalau negara Eropa ini agak bingung juga memosisikan, karena kalau batu bara, kita ini menggunakan batu bara ini 1990 kita baru mulai, sedangkan di Prancis, revolusi industri dia sudah bakar batu bara. Ini kan pada saat ini dunia Barat sudah nggak ada, kecuali Jerman dan Rusia tapi dia untuk konsumsi dalam negeri,” jelasnya.

    “Prancis, Inggris, itu kan revolusi industrinya sudah selesai dulu, batu baru (mereka) sampai sekarang sudah habis. Maka dia akan ngomong transisi energi,” tambahnya.

    Tri pun menilai, transisi energi yang akan dilakukan melalui penggunaan EV oleh negara-negara Eropa akan cenderung bergantung pada China. Sementara bagi negara yang masih menggunakan energi fosil, kecenderungannya akan lebih besar ke AS mengingat sikap Donald Trump yang akan dianggap pro terhadap energi fosil.

    Lebih jauh, Tri menyebut pemanfaatan energi ke depan masih sangat dinamis kecenderungannya. “Dunia ini akan kemana rasanya memang masih dinamis lah,” tutupnya.

    (kil/kil)

  • Rusia Tegaskan Perang Ukraina Berlanjut Sampai Tujuan Putin Tercapai

    Rusia Tegaskan Perang Ukraina Berlanjut Sampai Tujuan Putin Tercapai

    Moskow

    Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menegaskan perang Ukraina akan terus berlanjut hingga tujuan-tujuan yang ditetapkan Presiden Vladimir Putin tercapai, baik melalui aksi militer atau pun melalui negosiasi.

    Putin, seperti dilansir Reuters, Selasa (10/12/2024), telah menuntut agar Kyiv meninggalkan ambisinya bergabung dengan aliansi militer Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan sepenuhnya menarik pasukan dari empat wilayah Ukraina yang diklaim Moskow sebagai bagian wilayah kedaulatannya.

    Persyaratan semacam itu telah ditolak mentah-mentah oleh Ukraina, dan dianggap sebagai sama saja dengan menyerah pada Rusia.

    Dalam pernyataan terbaru, Kremlin menegaskan perang Ukraina hanya akan diakhiri saat semua tujuan Rusia tercapai.

    “Operasi militer khusus akan berakhir ketika semua tujuan yang ditetapkan oleh presiden dan panglima tertinggi telah tercapai,” tegas juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, saat berbicara kepada wartawan, menggunakan istilah Moskow untuk menyebut invasinya ke Ukraina.

    “Tujuan-tujuan ini dapat dicapai melalui operasi militer khusus atau hasil negosiasi yang relevan,” sebutnya.

    Peskov menambahkan bahwa tidak ada pembicaraan yang sedang dilakukan oleh Moskow dan Kyiv saat ini, karena “pihak Ukraina menolak negosiasi apa pun”.

    Lihat juga Video ‘Ekspresi Warga Suriah Merayakan Runtuhnya Rezim Assad’:

  • Wamenlu Anis Matta: Rakyat Suriah Dapat Memulai Kehidupan Baru Lebih Baik

    Wamenlu Anis Matta: Rakyat Suriah Dapat Memulai Kehidupan Baru Lebih Baik

    ERA.id – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Anis Matta mengatakan Indonesia menghormati keutuhan wilayah Suriah usai runtuhnya pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. Indonesia berharap warga Suriah bisa memulai kehidupan baru yang lebih baik.

    Dalam pernyataan resminya, Wamenlu Anis berharap rakyat Suriah bisa memulai kehidupan yang baru dengan jauh lebih baik pasca keruntuhan Assad. Dia juga menekankan pentingnya transisi demokrasi yang damai dan pemulihan ekonomi yang menjadi prioritas.

    “Indonesia menghormati keutuhan wilayah Suriah dan mengharapkan rakyat Suriah dapat memulai kehidupan baru yang lebih baik,” kata Wamenlu Anis Matta dalam pernyataannya, Selasa (10/12/2024).

    “Konsensus politik nasional, transisi demokratis yang damai, serta rekonstruksi/pemulihan ekonomi dan pembangunan sebagai prioritas Suriah di tahap selanjutnya,” lanjutnya.

    Pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad runtuh pada Minggu (8/12). Assad dan keluarganya pun melarikan diri ke Rusia dan disambut baik oleh Presiden Vladimir Putin.

    Kementerian Luar Negeri RI sebelumnya menegaskan bahwa Indonesia terus memantau situasi dan perkembangan yang terjadi di Suriah. Indonesia juga meningkatkan kewaspadaan tentang keamanan kawasan.

    “Indonesia memantau dengan seksama perkembangan di Suriah dan sangat khawatir akan dampaknya terhadap keamanan kawasan serta konsekuensi kemanusiaan yang ditimbulkan,” demikian pernyataan Kemlu RI, Minggu (8/12).

    Dalam pernyataan tersebut juga digariskan bahwa krisis di Suriah hanya bisa diselesaikan melalui proses transisi yang komperhensif, demokratis, dan damai. Hal ini juga harus diiringi dengan mengutamakan kepentingan dan keselamatan rakyat Suriah, sekaligus menjaga kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Suriah.

    Indonesia juga menyerukan agar semua pihak memastikan perlindungan terhadap warga sipil sesuai dengan hukum internasional, terutama hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional, sebagaimana disebutkan dalam pernyataan tersebut.

    Kedutaan Besar Indonesia di Damaskus juga telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan warga negara Indonesia, termasuk persiapan untuk kemungkinan evakuasi ke lokasi yang lebih aman jika situasi keamanan memburuk.

  • Video: Kelas Menengah RI Makin Susah-Rusia Berlakuan Tarif Impor Baru

    Video: Kelas Menengah RI Makin Susah-Rusia Berlakuan Tarif Impor Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kelas menengah memberikan sinyal terhimpit ekonomi. Hal itu tercermin dari transaksi Qris yang terpantau turun di beberapa Bank. Selain itu Rusia telah memberlakukan tarif baru pada kategori impor tertentu dari China.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Closing Bell CNBC Indonesia (Selasa, 10/12/2024) berikut ini.

  • 7 Dari 10 Mobil Listrik di Dunia Bikinan China!

    7 Dari 10 Mobil Listrik di Dunia Bikinan China!

    Jakarta

    China makin menjadi-jadi dalam dominasi pada kendaraan listrik. Statistik terbaru mencatat, per 10 mobil listrik yang ada di dunia 7 di antaranya bikinan Negara Tirai Bambu tersebut.

    Dikutip dari Guardian, per Oktober 2024 China menguasai 76% pasar mobil listrik dunia. Ini semakin menegaskan dominasi produsen-produsen kendaraan negara tersebut sebagai nomor satu dalam persaingan mobil elektrifikasi.

    Meski menguasai 76% penjualan mobil listrik dunia, mayoritas penjualan merek-merek China ada di dalam negeri sendiri. Masih dikutip dari Guardian, dari 76% penjualan mobil listrik China secara global, yang terserap pasar dalam negeri sebanyak 69%.

    Pada bulan Oktober 2024 saja, pangsa pasar China mencapai tiga perempat dari total penjualan global BYD dkk. Laporan dari Badan Energi Internasional (IEA) sebelumnya mencatat bahwa pada 2023, hampir 60% pendaftaran mobil listrik baru juga berasal dari China.

    Meski dominasinya kuat, China menghadapi tantangan dari tarif yang diberlakukan negara-negara Barat. Amerika Serikat meningkatkan tarif impor mobil listrik China dari 25% menjadi 100% pada tahun ini.

    Uni Eropa turut menambah tarif hingga 35%, di atas bea masuk 10% yang telah berlaku sebelumnya. Kebijakan ini ditentang keras oleh pemerintah China yang melihatnya sebagai penghambat ekspansi pasar.

    Meski akses ke pasar Barat kian sulit, permintaan di dalam negeri tetap tinggi. Pemerintah China telah menggandakan subsidi untuk pembelian mobil listrik menjadi 20.000 yuan atau sekitar Rp 43 juta bagi konsumen yang menukar kendaraan konvensional mereka.

    Kebijakan ini mendorong peningkatan penjualan merek-merek lokal maupun internasional seperti Tesla yang mengalami kenaikan penjualan hingga 7% pada kuartal ketiga 2024.

    China juga memanfaatkan peluang di Rusia. Hal tersebut terlihat dari angka ekspor mobil ke negara tersebut yang meningkat 109% dalam dua tahun terakhir. Hal ini terjadi karena pesaing internasional menghindari pasar Rusia akibat risiko geopolitik. Sebaliknya, ekspor mobil China ke Amerika Serikat menurun 23% pada periode yang sama.

    China menunjukkan kemampuan besar dalam memimpin pasar mobil listrik global melalui kombinasi inovasi teknologi dan dukungan kebijakan domestik. Meskipun hambatan tarif dari negara Barat menjadi tantangan, fokus pada pasar lokal dan perluasan ke wilayah alternatif seperti Rusia menunjukkan fleksibilitas strategi industri mobil listrik China.

    (din/din)

  • Bendera Bintang Tiga Berkibar di Kedutaan Suriah Moskow

    Bendera Bintang Tiga Berkibar di Kedutaan Suriah Moskow

    Jakarta, CNN Indonesia
    Diaspora Suriah di Rusia membentangkan bendera kelompok oposisi usai rezim Bashar Al Assad lengser pada Minggu (8/12).

    Bagikan:

    url telah tercopy

  • Usai Jatuhnya Assad, AS Tak Berencana Tambah Pasukan Militer di Suriah

    Usai Jatuhnya Assad, AS Tak Berencana Tambah Pasukan Militer di Suriah

    ERA.id – Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak berencana memperbanyak militernya di Suriah di tengah perubahan kekuasaan di negara itu.

    “Postur pasukan tetap sama. Seperti yang Anda ketahui, pasukan kami tetap berada pada level yang lebih tinggi, tetapi tidak ada perubahan yang terjadi atau perubahan yang telah dibuat atau diminta oleh komandan,” kata Singh dalam sebuah pengarahan tertutup dikutip dari Sputnik.

    Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS mengatakan Washington tidak meramalkan kemungkinan jatuhnya pemerintahan Bashar Assad. Namun, kelompok oposisi bersenjata Suriah berhasil merebut Damaskus pada Minggu (8/12/2024).

    Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali mengatakan dirinya bersama 18 menteri lain memutuskan untuk tetap berada di ibu kota.

    Jalali juga mengatakan telah menghubungi para pemimpin kelompok militan yang telah memasuki kota.

    Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan Bashar Assad telah mengundurkan diri dari jabatan presiden dan meninggalkan negara itu setelah melakukan perundingan bersama beberapa dari mereka yang terlibat dalam konflik.

  • Reaksi Hamas, PA, PIJ, dan Faksi Palestina Lainnya atas Jatuhnya Rezim al-Assad di Suriah – Halaman all

    Reaksi Hamas, PA, PIJ, dan Faksi Palestina Lainnya atas Jatuhnya Rezim al-Assad di Suriah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hamas, PA, serta faksi-faksi Palestina lainnya sebagian besar menyatakan dukungan mereka terhadap rakyat Suriah setelah runtuhnya pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

    Pada Minggu (8/12/2024), pasukan oposisi menyerbu Damaskus, ibu kota Suriah, setelah sebelumnya berhasil merebut kota-kota lain dalam serangan kilat selama dua minggu terakhir.

    Mengutip Al Jazeera, berikut adalah reaksi kelompok-kelompok Palestina atas jatuhnya rezim al-Assad:

    Pada Senin (9/12/2024), Hamas mengucapkan selamat kepada rakyat Suriah yang disebut telah mencapai “cita-cita untuk kebebasan dan keadilan.”

    “Kami berdiri teguh bersama rakyat Suriah yang hebat, dan menghormati keinginan, kemerdekaan, dan pilihan politik rakyat Suriah,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

    Hamas juga mendesak rakyat Suriah untuk bersatu dan bangkit dari luka masa lalu.

    Selain itu, Hamas mengutuk apa yang disebutnya sebagai “agresi brutal” oleh Israel terhadap Suriah.

    Hamas menambahkan bahwa mereka berharap Suriah akan melanjutkan perannya yang bersejarah dan penting dalam mendukung rakyat Palestina.

    Meskipun bersekutu dengan Iran, Hamas berpihak pada pemberontakan terhadap al-Assad di awal krisis.

    Sekelompok pria mengibarkan bendera oposisi di kedubes Suriah di Moskow, sehari setelah pemerintahan Bashar al-Assad di Damaskus runtuh di sabotase kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham. (HTS) (Al Jazeera)

    2. Otoritas Palestina (PA)

    Negara Palestina, yang dipimpin oleh PA, mengatakan pada Minggu bahwa pihaknya mendukung rakyat Suriah.

    “Otoritas Palestina menghormati keinginan dan pilihan politik mereka, dengan cara yang menjamin keamanan dan stabilitas mereka serta mempertahankan prestasi mereka.”

    Kepresidenan Palestina menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menegaskan perlunya menghormati persatuan, kedaulatan, dan integritas teritorial Republik Arab Suriah, serta menjaga keamanan dan stabilitasnya.

    PA juga mengharapkan kemajuan dan kemakmuran yang berkelanjutan bagi rakyat Suriah.

    PA menekankan bahwa partai politik harus memprioritaskan kepentingan rakyat Suriah sambil mendukung perjuangan Palestina menuju kebebasan dan kemerdekaan.

    3. Jihad Islam Palestina (PIJ)

    Faksi Palestina PIJ, yang bersekutu dengan Hamas dan Iran, mengatakan perkembangan terkini adalah masalah internal Suriah yang berkaitan dengan pilihan rakyat Suriah.

    “Jihad Islam berharap Suriah akan tetap menjadi pendukung sejati bagi rakyat Palestina dan tujuan mulia mereka, sebagaimana yang selalu terjadi,” kata Ziad al-Nakhala, kepala PIJ, dalam sebuah pernyataan.

    4. Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP)

    Kelompok sayap kiri ini, yang sebelumnya menyuarakan dukungan bagi pemerintah Suriah, tidak membahas jatuhnya al-Assad dalam pernyataan resmi pertamanya setelah pejuang oposisi merebut Damaskus.

    Namun, PFLP hanya berfokus pada serangan Israel yang sedang berlangsung di Suriah.

    “Agresi Zionis terhadap wilayah Suriah ini membawa dimensi berbahaya yang membutuhkan solidaritas untuk menghadapinya,” kata kelompok itu.

    “Front tersebut menekankan bahwa serangan udara musuh Zionis terhadap Suriah dan penyerbuannya ke wilayah Suriah merupakan eskalasi berbahaya dalam agresi terhadap rakyat dan negara-negara di kawasan tersebut,” imbuhnya.

    “Musuh berusaha memanfaatkan fase perubahan internal di Suriah untuk mencapai tujuan agresi baru terhadap Suriah dan rakyatnya.”

    Koalisi yang mencakup beberapa faksi Palestina menggambarkan penggulingan al-Assad sebagai masalah internal Suriah.

    “Pasukan Nasional dan Islam Palestina di Damaskus dengan tulus menantikan hak rakyat Suriah untuk menentukan masa depan mereka dan membangun Suriah yang bersatu dan berdaulat penuh dalam kerangka kebebasan, keadilan, demokrasi, dan kewarganegaraan yang setara tanpa diskriminasi,” kata koalisi tersebut.

    Ditambahkan pula bahwa mereka berharap Suriah terus memenuhi tugas persaudaraan dan nasionalnya terhadap rakyat Palestina.

    Apa yang Terjadi di Suriah? Penjelasan Singkat

    Kolase foto Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan kelompok Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) (Syrian Presidency/AFP)

    Mengutip Hindustan Times, berikut poin-poin penjelasan singkat tentang situasi di Suriah:

    Perang Saudara Suriah dimulai pada tahun 2011 sebagai bagian dari Musim Semi Arab (Revolusi Timur Tengah), yang mengakibatkan jatuhnya berbagai rezim di dunia Arab.

    Meskipun Bashar al-Assad awalnya tampak goyah, situasi berubah ketika Rusia dan Iran membantunya mengusir para pemberontak.

    Suriah terus dilanda perang saudara sejak saat itu, namun mengalami periode yang relatif tenang dalam beberapa tahun terakhir karena Tentara Suriah dan sekutunya berhasil menahan para pemberontak.

    Perang saudara memasuki babak baru ketika pemberontak Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) dan Tentara Pembebasan Suriah berhasil merebut kota Aleppo minggu lalu, sebuah terobosan besar pertama mereka dalam beberapa tahun.

    Para pemberontak kemudian melanjutkan pawai mereka ke Damaskus, merebut kota demi kota.

    Empat kota jatuh ke tangan pemberontak dalam 24 jam terakhir sebelum mereka tiba di ibu kota pada Minggu (8/12/2024) pagi. Kota-kota tersebut adalah Daraa, Quneitra, Suwayda, dan Homs.

    Saat sekutu Suriah, Iran dan Rusia, disibukkan dalam konflik lain, tentara Suriah tampaknya melemah.

    Para pejuang pemberontak menguasai penjara Saydnaya pada Minggu pagi dan membebaskan tahanan politik yang ditahan oleh rezim Bashar al-Assad.

    Mereka kemudian memasuki kota dan menguasainya dalam hitungan jam, menggulingkan rezim yang telah berkuasa selama lima dekade terakhir.

    Sebelum Bashar al-Assad mengambil alih Suriah 24 tahun lalu, ayahnya, Hafez al-Assad, juga memerintah negara tersebut dengan cengkeraman besi yang sama.

    Perdana Menteri Suriah, Mohammad Jalali, mengatakan ia siap bekerja sama dengan oposisi dan menyerahkan pemerintahan, tetapi meminta masyarakat untuk tidak merusak gedung-gedung publik karena bangunan itu adalah milik semua orang.

    HTS kemudian mendeklarasikan Suriah dan Damaskus bebas dari “tiran Assad.”

    Mereka meminta para pejuang untuk menjaga gedung-gedung pemerintahan.

    Pemandangan di jalan-jalan menunjukkan perayaan, dan beberapa patung Assad serta ayahnya telah dirobohkan oleh masyarakat.

    Sementara itu, Assad dilaporkan telah meninggalkan Suriah dan mencari suaka di Rusia.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Fakta-fakta Terbaru Jatuhnya Rezim Bashar Al Assad di Suriah

    Fakta-fakta Terbaru Jatuhnya Rezim Bashar Al Assad di Suriah

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Milisi Suriah Hayat Tahrir al Sham (HTS) berhasil menguasai ibu kota Damaskus dan menggulingkan rezim otoriter Presiden Bashar Al Assad pada Minggu (8/12) kemarin.

    Keberhasilan mereka menguasai Damaskus ini menandai berakhirnya rezim Al Assad usai 50 tahun berkuasa di Suriah.

    Berikut fakta-fakta jatuhnya rezim Assad di Suriah seperti yang sudah dirangkum CNNIndonesia.com.

    Dilakukan dalam waktu singkat

    Penggulingan rezim Assad di Suriah oleh milisi HTS dilakukan dalam waktu yang terbilang singkat. Sebab, aksi ini dilakukan hanya 11 hari setelah HTS berhasil merebut kembali salah satu kota penting di Suriah, Aleppo, pada akhir November lalu.

    HTS merebut Aleppo pada 27 November. Kemudian, pada 5 November, kelompok pemberontak HTS kembali melakukan serangan ke salah satu kota penting di Suriah, Hama.

    Pada sore harinya, tentara Suriah mengakui kehilangan kendali atas kota yang terletak di antara Aleppo dan basis kekuasaan Presiden Bashar al-Assad di ibukota Damaskus tersebut.

    Berselang 3 hari, tepatnya pada 8 November, milisi Suriah dilaporkan berhasil menguasai Damaskus dan menggulingkan rezim otoriter Assad.

    Assad kabur ke Rusia

    Usai resmi digulingkan, Assad yang sudah menjadi mantan Presiden Suriah pun langsung melarikan diri ke Rusia guna mencari suaka politik. Ia dilaporkan terbang ke Moskow pada hari yang sama saat milisi Suriah menguasai Damaskus.

    Negeri Beruang Merah saat ini juga sudah memberi suaka politik kepada Assad. Pemberian suaka politik ini merupakan bentuk solidaritas Rusia kepada Suriah yang sudah berjalan sejak 2000-an.

    Rumah Assad dijarah warga

    Saat Assad terbang ke Rusia, warga Suriah dilaporkan menjarah rumahnya di istana kepresidenan di ibu kota Damaskus. Aksi ini dilakukan di hari yang sama kelompok pemberontak Suriah menguasai ibu kota Damaskus dan menggulingkan rezim otoriter Assad, yakni pada Minggu (8/12).

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan para warga menjarah rumah Assad dan membawa kabur sejumlah barang berharga. Beberapa di antaranya, seperti lukisan mewah, perabotan, peralatan dapur, sejumlah senjata, hingga uang tunai, demikian dikutip NDTV.

    Selain itu, para warga juga dilaporkan menjarah garasi mobil yang terletak di bawah rumah. Garasi mobil itu berisi sejumlah mobil mewah milik Assad. Beberapa di antaranya, seperti Porsche, Mercedes-Benz, Ferrari, Audi, dan beberapa mobil SUV yang dilapisi baja.

    Bendera bintang tiga jadi foto profil sejumlah Kedubes Suriah

    Usai rezim Assad digulingkan milisi HTS, akun media sosial kedutaan besar Suriah di sejumlah negara dilaporkan mengganti foto profil mereka dengan foto bendera kelompok pemberontak.

    Kedutaan besar Suriah di Indonesia, Malaysia, dan Mesir dilaporkan telah mengganti foto profil mereka yang semula bergambar bendera Suriah bergaris merah, putih, dan hitam dengan bendera bergaris hijau, putih, dan hitam yang dilengkapi tiga bintang merah di bagian tengahnya.

    Bendera ini merupakan bendera yang digunakan oleh aktivis anti-Assad.

    Tindakan ini dilakukan oleh sejumlah kedubes Suriah usai kelompok pemberontak berhasil merebut ibu kota Damaskus dan menggulingkan rezim otoriter Bashar Al Assad pada Minggu (8/12) lalu.

    HTS minta eks PM Suriah jadi pemimpin sementara

    Usai Presiden Assad digulingkan, milisi Suriah menunjuk mantan Perdana Menteri Mohammed Ghazi Al Jalali sebagai pemimpin sementara negara tersebut.

    Pemimpin milisi Hayat Tahrir al Sham (HTS), Abu Mohammed Al Julani, mengatakan Al Jalali akan menjadi pemimpin sementara Suriah sampai pemerintahan selesai menjalani transisi.

    Ia berujar Al Jalali bakal bertugas mengawasi operasional kementerian dan lembaga negara hingga badan-badan tersebut sepenuhnya diserahkan ke pemerintahan baru.

    Selama waktu itu, pasukan militer di Damaskus tidak boleh mendekati lembaga-lembaga negara dan tak boleh melepaskan tembakan di udara.

    (gas/dna/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • AS dan Inggris Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Hitam Organisasi yang Dulu Mereka Sebut ‘Teroris’ – Halaman all

    AS dan Inggris Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Hitam Organisasi yang Dulu Mereka Sebut ‘Teroris’ – Halaman all

    AS dan Inggris Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Hitam Organisasi yang Dulu Mereka Sebut ‘Teroris’

    TRIBUNNEWS.COM- Pejabat AS sedang mempertimbangkan untuk menghapus Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dari daftar teroris Amerika Serikat setelah cabang Negara Islam Irak (yang kemudian dikenal sebagai ISIS) membantu mencapai tujuan jangka panjang AS untuk menggulingkan pemerintah Suriah yang dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad, The Washington Post melaporkan pada tanggal 9 Desember.

    Hayat Tahrir al-Sham menggulingkan pemerintahan Bashar al-Assad pada hari Sabtu, mencapai tujuan jangka panjang kebijakan luar negeri AS.

    “Pejabat AS tengah berhubungan dengan semua kelompok yang terlibat dalam pertempuran di Suriah, termasuk kelompok utama yang menggulingkan Assad, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang pernah berafiliasi dengan Al-Qaeda dan masih masuk dalam daftar teroris AS,” tulis surat kabar itu.

    Seorang pejabat AS mengatakan kepada The Post bahwa pemerintah AS belum mengesampingkan kemungkinan mencabut sebutan teroris dari HTS untuk memungkinkan kontak dan kerja sama AS yang lebih dalam dengan kelompok tersebut.

    “Kita harus cerdas … dan juga sangat memperhatikan dan pragmatis terhadap realitas di lapangan,” kata pejabat tersebut.

     

     

     

     

     

    Pejabat AS lainnya mengatakan Gedung Putih tengah melakukan “penilaian waktu nyata” tentang HTS, yang menguasai Damaskus pada hari Sabtu setelah serangan kilat selama dua minggu yang dilancarkan dari bentengnya di Provinsi Idlib, barat laut Suriah.

    Pemerintah Inggris juga mempertimbangkan untuk menghapus HTS dari daftar kelompok teroris terlarang.

    Menteri Kabinet Pat McFadden mengatakan kepada BBC bahwa situasi di negara itu “sangat tidak menentu,” dan jika keadaannya stabil, setiap perubahan dalam larangan tersebut akan menjadi “keputusan yang relatif cepat.”

    HTS dilarang sebagai organisasi teror di Inggris setelah ditambahkan sebagai alias Al-Qaeda pada tahun 2017.

    McFadden menegaskan Inggris saat ini tidak dapat berkomunikasi dengan HTS.

    Kota-kota besar Suriah, Aleppo, Hama, Homs, dan Damaskus, jatuh ke tangan HTS setelah Presiden Assad memerintahkan penarikan tentara Suriah dari posisi yang mempertahankan masing-masing kota tersebut.

    “Jatuhnya rezim Assad memenuhi tujuan kebijakan luar negeri AS yang sudah lama, setelah Rusia dan Iran mendukung Assad di tengah upaya pemerintahan Obama untuk menggulingkannya,” tambah The Post .

    Mantan utusan khusus AS untuk Suriah mengatakan dalam sebuah  kutipan wawancara pada bulan Maret 2021 bahwa HTS merupakan “aset” bagi strategi AS di Suriah. 

    Duta Besar James Jeffrey mengatakan bahwa cabang Al-Qaeda adalah “pilihan yang paling tidak buruk dari berbagai pilihan di Idlib, dan Idlib adalah salah satu tempat terpenting di Suriah, yang merupakan salah satu tempat terpenting saat ini di Timur Tengah.”

    Saat itu, strategi AS adalah menggulingkan pemerintah Suriah melalui sanksi ekonomi yang menghukum , serupa dengan sanksi AS terhadap Irak yang menewaskan 500.000 anak selama tahun 1990-an.

    Pada hari Minggu, Wakil Presiden terpilih JD Vance menyatakan kekhawatirannya mengenai sifat militan HTS, yang sering disebut di media barat sebagai “pemberontak.”

    “Banyak dari ‘pemberontak’ adalah cabang ISIS,”  tulis Vance . “Kita bisa berharap mereka telah berubah. Waktu yang akan menjawabnya.”

    The Post menambahkan bahwa Presiden AS Joe Biden mengatakan dia berusaha memastikan bahwa Suriah tetap stabil semaksimal mungkin.

    Surat kabar itu mengklaim bahwa kekhawatiran utama pemerintahan Biden adalah ISIS dapat memanfaatkan situasi kacau untuk membangun kembali dirinya sebagai kekuatan utama di negara tersebut.

    Namun, AS telah mendukung ISIS di masa lalu, termasuk menyediakan senjata bagi organisasi tersebut untuk menaklukkan Mosul, kota terbesar kedua di Irak, pada bulan Juni 2014. ISIS melakukan genosida terhadap suku Yazidi di distrik Sinjar di dekatnya dua bulan kemudian, pada bulan Agustus, dengan bantuan dari pemimpin Kurdi Irak Masoud Barzani, sekutu dekat AS dan Israel.

    Awal musim panas ini, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS membebaskan lebih dari seribu tahanan ISIS dari penjara pusat di Hasakeh di timur laut Suriah.

    Warga Irak di Irak bagian barat, termasuk kaum Yazidi di Sinjar dan warga Arab Sunni di Mosul, menyatakan kekhawatiran mereka atas tindakan SDF, karena khawatir kelompok teror itu akan kembali.

     

    SUMBER: THE CRADLE