Negara: Rusia

  • Putin Ngotot Kuasai Sepenuhnya Empat Wilayah Ukraina Ini Pada 2025 – Halaman all

    Putin Ngotot Kuasai Sepenuhnya Empat Wilayah Ukraina Ini Pada 2025 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Presiden Vladimir Putin pada Senin (16/12/2024) kemarin mengumpulkan para pejabat militernya di istana Kremlin.

    Dalam pertemuan tersebut Putin memberikan arahan kepada para anak buahnya itu agar pada 2025 mendatang, empat wilayah Ukraina timur dan selatan benar-benar dikuasai sepenuhnya.

    Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov mengatakan, keempat wilayah tersebut adalah Luhansk, Donetsk, Zaporozhye dan Kherson.

    Dikutip dari Kyiv Independent, Belousov menegaskan kembali komitmen Rusia untuk mencapai apa yang ia gambarkan sebagai “tujuan yang diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin pada bulan Juni.”

    “Pada tahun 2025, Moskow berencana untuk meraih kemenangan dalam perang,” tambahnya.

    Pada tanggal 14 Juni lalu, Putin menyatakan bahwa Rusia akan menyetujui gencatan senjata dan perundingan damai hanya jika Ukraina menarik diri dari empat wilayah Ukraina dan secara resmi meninggalkan aspirasinya untuk bergabung dengan NATO.

    Tuntutan tambahan Putin termasuk mengakui Krimea dan Sevastopol sebagai bagian dari Rusia.

    “Begitu Kyiv menyatakan kesiapannya untuk keputusan tersebut dan memulai penarikan pasukan yang sebenarnya, serta secara resmi meninggalkan ambisi NATO-nya, kami akan segera menghentikan tembakan dan memulai negosiasi,” kata Putin saat itu.

    Meski demikian, Rusia belum sepenuhnya dapat menguasai keempat oblast (wilayah setingkat provinsi) Ukraina tersebut.

    Hanya Krimea dan Sevastopol yang telah benar-benar dikendalikan oleh Kremlin.

    Di Donetsk dan Luhansk atau biasa disebut sebagai Donbass, meskipun ibu kota kedua oblast tersebut telah dikuasai oleh Moskow, namun pertempuran sengit masih terjadi.

    Bahkan dalam beberapa bulan ini, pertempuran paling sengit di Ukraina terjadi di kota Pokrovsk dan Kurakhovo, Donetsk.

    Sementara dalam beberapa hari terakhir, pertempuran sengit pun terjadi di Siversk wilayah Luhansk di mana memakan ratusan korban di kedua belah pihak.

    Presiden Rusia, Vladimir Putin  (EPA Photo)

    Sementara di dua regional di selatan Ukraina yaitu Kherson dan Zaporozhye, pasukan Vladimir Putin masih kesulitan menaklukkan serdadu Volodymyr Zelensky.

    Hal ini dibuktikan dengan ibu kota kedua oblast tersebut masih dikuasai oleh Kiev.

    Kerahkan Pasukan Korea Utara

    Untuk meningkatkan daya serang, Rusia pun dikabarkan oleh media-media Barat telah mengerahkan lebih dari 10.000 pasukan dari Korea Utara.

    Hal ini terbukti dengan terjadinya peperangan yang melibatkan pasukan dari Asia timur tersebut melawan pejuang Ukraina di Kursk, wilayah Rusia yang kini sedang dikuasai oleh Kiev.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, seperti dikutip dari Ukrainska Pravda mengatakan, sebenarnya sudah banyak pasukan asal Pyongyang yang tewas dalam pertempuran tersebut.

    Ilustrasi: Pasukan Korea Utara diduga telah dikerahkan ke Rusia (MK News)

    Berdasarkan laporan Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Oleksandr Syrsky, Vladimir Putin telah melibatkan tentara Korea Utara yang bertempur bersama tentara Rusia. 

    Zelensky mengatakan, banyak rincian tentang pemusnahan pasukan ini juga.

    “Data awal menunjukkan bahwa Rusia berusaha menyembunyikan kerugian Korea Utara. Pasukan pertahanan dan intelijen Ukraina sedang berupaya untuk menentukan seberapa besar kerugian sebenarnya yang dialami oleh unit-unit Rusia yang mencakup Korea Utara. Sayangnya, kami terpaksa juga mempertahankan diri dari mereka,” ujarnya.

    Hancurkan Fasilitas Energi

    Rusia terus membombardir fasilitas militer dan wilayah Ukraina dengan rudal, bom luncur berpemandu serta drone Shahed yang berdaya ledak tinggi.

    Akibat pengeboman tersebut, Ukraina menderita kerugian parah terutama di fasilitas energinya.

    Pada musim dingin saat ini, warga negara tersebut harus menjalani pemadaman listrik, sehingga harus hidup dalam kondisi kedinginan.

    Terakhir, pada 13 Desember lalu, ratusan rudal dan drone Moskow menghancurkan pembangkit listrik di sejumlah kota.

    Rudal Iskander Rusia  (military thread)

    Penasihat Perdana Menteri Ukraina dan anggota dewan pengawas Ukrenergo Yurii Boiko mengatakan Rusia telah mmenargetkan infrastruktur energi lintas batas.

    Dikutip dari Interfax, Boiko menyebut sasaran Rusia adalah mengurangi kapasitas ekspor dan impor Ukraina secara signifikan atau memutus sistem energinya sepenuhnya dari Eropa.

    “Ciri khas dari serangan terbaru ini adalah serangan tersebut menargetkan infrastruktur jaringan yang terlibat langsung dalam operasi ekspor-impor antara Ukraina dan negara-negara tetangganya di Eropa. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemampuan impor sebanyak mungkin dan idealnya memutus sistem Ukraina dari Eropa.”

    Boiko menambahkan bahwa dibutuhkan biaya sekitar 1 juta dolar AS untuk melindungi area seluas 100 meter persegi secara fisik.

    “Untuk melindungi fasilitas pembangkit, Anda perlu membangun sarkofagus beton setinggi gedung 10-12 lantai dengan 8-10 pintu masuk. Contoh ini seharusnya menjawab pertanyaan apakah mungkin untuk melindungi gardu induk sepenuhnya. Perlindungan mencakup elemen utama peralatan, tetapi kerusakan masih terjadi, dan perbaikan memerlukan waktu,” kata Boiko. (Pravda/Intefax-Ukraine/Kyiv Independent)

  • Detik-detik Kapal Rusia Tenggelam dan Tumpahkan Minyak

    Detik-detik Kapal Rusia Tenggelam dan Tumpahkan Minyak

    Jakarta, CNN Indonesia

    Dua kapal tanker Rusia mengalami kerusakan serius akibat badai besar pada Minggu (15/12).

    Salah satu kapal tenggelam di Selat Kerch akibat badai tersebut dan menumpahkan 4.900 ton minyak ke laut.

    Pejabat Rusia mengatakan bahwa seluruh awak kapal yang tenggelam telah diselamatkan.

  • Ini Pernyataan Perdana Presiden Assad Usai Digulingkan Milisi Suriah

    Ini Pernyataan Perdana Presiden Assad Usai Digulingkan Milisi Suriah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Suriah Bashar Al Assad untuk pertama kali menyampaikan pernyataan resmi usai digulingkan milisi Hayat Tahrir Al Sham (HTS) sekitar dua pekan lalu.

    Assad menyebut milisi yang saat ini mengendalikan Suriah adalah teroris. Selama berkuasa 24 tahun lamanya, Assad kerap mencap siapa saja yang menentang pemerintahannya sebagai teroris.

    “Ketika negara jatuh ke tangan teroris dan kemampuan memberi kontribusi yang berarti hilang, posisi apapun jadi tak ada gunanya,” kata dia dalam rilis resmi pada Senin (16/12), dikutip AFP.

    Assad juga membantah dia angkat kaki dari Damaskus saat milisi menyerbu ibu kota Suriah itu.

    “Kepergian saya dari Suriah tak direncanakan dan tak terjadi di jam-jam terakhir pertempuran, ” ujar dia.

    Namun, lima mantan pejabat Suriah mengaku Assad sudah berada di luar negeri beberapa jam sebelum milisi merebut Damaskus.

    Di hari itu, Assad dan keluarganya kabur ke Rusia. Negeri Beruang Merah dan Iran memang selama ini kerap membantu dan mendukung pemerintahan dia.

    “Moskow meminta evakuasi segera ke Rusia pada malam Minggu 8 Desember,” kata eks presiden itu.

    Delapan Desember merupakan hari saat milisi menguasai Damaskus. Di hari itu, Assad pergi ke pangkalan Angkatan Laut Rusia di Latakia, Suriah.

    Pernyataan Assad muncul sembilan hari usai HTS berhasil merebut Ibu Kota Suriah dan mengklaim rezim Assad berakhir.

    Pergerakan HTS tergolong cepat dan di luar prediksi. Mereka mulai bangkit menyerbu wilayah di Suriah pada akhir November. Awal Desember, mereka berhasil menguasai kota terbesar Suriah, Aleppo.

    Tak lama setelah itu, mereka terus bergerak menuju Damaskus tanpa perlawanan yang sulit atau berarti.

    Usai rezim Assad jatuh, Suriah dipimpin Mohammed Al Bashir sebagai perdana menteri sementara.

    Keputusan itu muncul usai pemimpin HTS Abu Mohammed Al Julani bertemu dengan PM Suriah Mohammed Al Jalali dan Wakil Presiden Faisal Mekdad guna membahas transisi pemerintahan.

    “Komando umum telah menugaskan kami untuk menjalankan pemerintahan transisi hingga 1 Maret,” kata Al Bashir pada pekan lalu.

    (isa/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • 10
                    
                        Usai Rezimnya Jatuh, Bashar Al Assad Keluarkan Pernyataan Pertamanya
                        Internasional

    10 Usai Rezimnya Jatuh, Bashar Al Assad Keluarkan Pernyataan Pertamanya Internasional

    Usai Rezimnya Jatuh, Bashar Al Assad Keluarkan Pernyataan Pertamanya
    Penulis
    DAMASKUS, KOMPAS.com –
    Mantan Presiden
    Suriah

    Bashar Al Assad
    mengeluarkan pernyataan pertamanya setelah rezimnya dijatuhkan oleh para
    pemberontak
    di Suriah.
    Dalam unggahan di media sosial, ia mengeklaim dirinya telah berencana untuk terus memerangi pasukan pemberontak, sebelum akhirnya
    Rusia
    mengevakuasi Assad.
    Pernyataan itu menjadi yang pertama di depan publik sejak rezimnya digulingkan lebih dari seminggu yang lalu, disampaikan di saluran
    Telegram
    kepresidenan Suriah.
    Pernyataan itu mengatakan, ia meninggalkan Damaskus menuju Rusia pada 8 Desember 2024 atau sehari setelah jatuhnya kota itu.
    “Tidak ada satu pun selama peristiwa ini saya berpikir untuk mengundurkan diri atau mencari perlindungan,” tutur dia, dikutip dari
    Sky News
    pada Senin (16/12/2024).
    “Satu-satunya tindakan yang dapat saya lakukan adalah terus berjuang melawan serangan teroris,” tutur Assad saat meninggalkan ibu kota Suriah usai serangan kilat oleh pasukan anti-rezim di seluruh negeri yang mengakhiri kekuasaannya selama 24 tahun secara tiba-tiba.
    Ia mengeklaim tetap berada di Damaskus untuk menjalankan tugasnya, hingga pasukan pemberontak memasuki ibu kota dan ia kemudian dievakuasi oleh pasukan Rusia ke pangkalan Moskwa di provinsi pesisir Latakia.
    Assad juga mengeklaim bahwa ia telah berencana untuk terus berjuang melawan pemberontak di Suriah.
    Namun, ketika pasukannya sendiri telah hancur total dalam menghadapi kemajuan pemberontak, pangkalan udara tempat ia tinggal diserang oleh pesawat tanpa awak.
    “Karena tidak ada cara yang layak untuk meninggalkan pangkalan itu, Moskwa meminta komando pangkalan untuk mengatur evakuasi segera ke Rusia pada Minggu malam 8 Desember,” tambahnya.
    Keberadaannya, serta keberadaan istrinya Asma dan ketiga anak mereka, awalnya tidak diketahui, hingga Rusia mengatakan Assad telah meninggalkan Suriah setelah berunding dengan kelompok pemberontak.
    Assad juga mengeklaim bahwa ia tidak pernah mencari posisi untuk keuntungan pribadi, namun sebaliknya menganggap dirinya sebagai penjaga proyek nasional yang didukung oleh keyakinan rakyat Suriah.
    Sementara itu, Pemimpin Kelompok Hayat Tahrir Al Sham (HTS) yang memaksa Assad turun dari kekuasaan, mengakhiri lebih dari 50 tahun kekuasaan keluarganya, telah bersumpah untuk membawa Assad dan kroninya ke pengadilan.
    Assad, saudaranya Maher, dan dua jenderal angkatan darat juga dicari di Perancis, di mana tahun lalu pihak berwenang mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional.
    Yakni terkait dugaan keterlibatan dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk
    serangan kimia
    2013 di pinggiran kota Damaskus yang dikuasai pemberontak.
    PBB memperkirakan pada 2022, lebih dari 300.000 warga sipil telah tewas pada akhir Maret 2021 dalam perang saudara Suriah, yang dimulai pada 2011.
    Pada 2021, para peneliti memperkirakan 250.000 pejuang lainnya juga telah tewas dalam 10 tahun pertama konflik tersebut.
    Pemerintah Assad juga melembagakan penyiksaan, menurut kelompok hak asasi manusia.
    Sedangkan kompleks penjara Sednaya milik Assad dijuluki sebagai “rumah pemotongan manusia” tempat para sipir melakukan hukuman gantung dan eksekusi massal, kata Amnesty International dalam sebuah laporan 2017.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korban Tewas Serangan Israel di Gaza Tembus 45 Ribu Orang

    Korban Tewas Serangan Israel di Gaza Tembus 45 Ribu Orang

    Jakarta

    Korban tewas di Palestina akibat serangan Israel terus bertambah. Terbaru, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan korban tewas di Gaza berjumlah 45 ribu orang lebih.

    Dilansir Aljazeera, Selasa (17/12/2024), mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. Seluruh keluarga disebut habis diserang Israel.

    Para korban termasuk keluarga Reem Jihad Abu Hayya yang berusia tiga bulan. Mereka terbunuh dalam serangan Israel pada bulan Agustus di Khan Younis.

    Dampak bom tersebut membuat anak tersebut terlempar dari rumahnya, di mana ia kemudian ditemukan di reruntuhan, dengan luka bakar dan puing-puing di sekujur tubuh mungilnya.

    Sebelumnya, Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan bahwa Israel bermaksud untuk “mengosongkan” Jalur Gaza dari rakyat Palestina, terutama di bagian utara, tempat Israel melancarkan serangan besar-besaran bulan ini.

    “Sudah setahun penuh sejak bencana terbesar yang dialami rakyat Palestina setelah Nakba tahun 1948, yaitu perang Israel yang di dalamnya kejahatan genosida dan pembersihan etnis dilakukan di Jalur Gaza,” kata Abbas dalam pidatonya di KTT BRICS yang digelar di Kazan, Rusia, hari Kamis (24/10).

    “Ini adalah bagian dari rencana untuk mengosongkan wilayah tersebut dari rakyatnya, terutama sekarang di Gaza utara, tempat pasukan pendudukan membuat penduduk di sana kelaparan,” imbuh Abbas, dilansir kantor berita AFP.

    Lihat Video Serangan Israel Tewaskan 53 Warga Palestina di Gaza

    (zap/yld)

  • Isi Garis Depan Peperangan, Rusia Tambah 427.000 Prajurit Angkatan Darat Tahun Ini – Halaman all

    Isi Garis Depan Peperangan, Rusia Tambah 427.000 Prajurit Angkatan Darat Tahun Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM — Untuk meningkatkan kekuatan militernya yang sedang berperang dengan Ukraina, Rusia terus menambah jumlah prajuritnya.

    Pada tahun ini, Menteri Pertahanan Andrey Belousov menyatakan, Rusia telah menambah lebih dari 400.000 anggota militer angkatan daratnya.

    Hal itu dilaporkan Belousov kepada Presiden Vladimir Putin di Moskow, Senin (16/12/2024).

    Seperti dikutip dari Russia Today, Belousov mengklaim bahwa sekitar 1.200 orang secara sukarela mendaftar untuk dinas militer setiap hari, katanya.

    “Kami melanjutkan pekerjaan sistematis untuk merekrut staf angkatan bersenjata. Sejak awal tahun, lebih dari 427.000 prajurit telah direkrut,” kata Belousov.

    Salah satu tugas utama militer saat ini adalah untuk tidak kehilangan momentum dan terus menarik rekrutan, jelasnya, serta untuk memperkenalkan teknik-teknik baru mengenai pelatihan personel yang dipelajari dari pengalaman tempur selama operasi militer khusus.

    Sebelumnya telah dilaporkan bahwa lebih dari 300.000 prajurit Rusia telah menjalani pelatihan tersebut di resimen-resimen cadangan. 

    Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di surat kabar Krasnaya Zvezda awal bulan ini, Kolonel Jenderal Ivan Buvaltsev, kepala Direktorat Utama Pelatihan Tempur Angkatan Bersenjata Rusia, mengatakan strategi pelatihan untuk resimen cadangan terus disesuaikan berdasarkan pengalaman tempur dalam konflik Ukraina.

    Pada bulan September, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang meningkatkan jumlah personel angkatan bersenjata menjadi 2,39 juta, termasuk 1,5 juta personel militer.

    Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjelaskan pada saat itu bahwa keputusan tersebut didasarkan pada meningkatnya jumlah ancaman yang saat ini dihadapi Rusia, termasuk “situasi yang sangat tidak bersahabat di perbatasan Barat dan ketidakstabilan di perbatasan Timur.”

    Dekrit tersebut mulai berlaku pada tanggal 1 Desember. Angkatan Darat Rusia sebelumnya telah ditingkatkan menjadi 2,2 juta pada bulan Desember 2023, termasuk 1,32 juta personel militer, di tengah konflik Ukraina dan perluasan NATO yang sedang berlangsung ke arah perbatasan Rusia.

    Belousov tidak menyebutkan jumlah total pasukan Rusia yang ambil bagian dalam operasi militer Moskow. 

    Rusia juga tidak mengumumkan kerugian yang diderita dalam konflik dengan Kiev. Namun, menurut menteri tersebut, Angkatan Darat Ukraina telah kehilangan lebih dari setengah juta pasukan pada tahun 2024 dan lebih dari satu juta sejak eskalasi konflik pada tahun 2022. 

    Ilustrasi: Pasukan Rusia. Hingga akhir 2024 nanti Rusia akan menambah sebanyak 180.000, hingga total tentara aktifnya berjumlah 1,5 juta personel (Telegram/Russian NCOs)

    Ia mencatat bahwa, tidak seperti militer Rusia, yang terus meningkatkan jumlah pasukan, Angkatan Darat Ukraina sangat kekurangan staf, dengan kurang dari 50 persen posisi garis depan saat ini terisi.

  • Harga Minyak Mentah Melorot Akibat Sentimen China dan Kebijakan Suku Bunga The Fed

    Harga Minyak Mentah Melorot Akibat Sentimen China dan Kebijakan Suku Bunga The Fed

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak mentah mengalami tekanan pada perdagangan, Senin (16/12/2024). Kenaikan ini dipengaruhi oleh penurunan belanja konsumen di China, yang merupakan importir minyak terbesar dunia. Selain itu, investor tampak waspada menjelang keputusan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).

    Melansir Reuters, Selasa (17/12/2024), harga minyak Brent turun 58 sen atau 0,8% menjadi US$ 73,91 per barel, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak 22 November. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat merosot sebesar 58 sen atau 0,8%, ditutup pada US$ 70,71 per barel, setelah mencapai level penutupan tertinggi sejak 7 November.

    Pekan lalu, harga minyak mendapat dorongan dari ekspektasi berkurangnya pasokan akibat sanksi baru terhadap Rusia dan Iran, dua produsen minyak utama dunia. Selain itu, penurunan suku bunga di AS dan Eropa diperkirakan dapat meningkatkan permintaan energi.

    Namun, lambatnya pertumbuhan penjualan ritel di China telah menambah tekanan bagi pemerintah negara tersebut untuk memperluas langkah-langkah stimulus ekonomi hingga membuat harga minyak mentah turun.

    “Situasi ini menciptakan skenario yang sangat bearish karena minimnya prospek pertumbuhan permintaan minyak mentah,” ujar Direktur Energi Futures Mizuho Bob Yawger.

    Pesimisme ini juga tercermin dalam keputusan OPEC+ untuk menunda rencana peningkatan produksi hingga April 2025.

    “Stimulus ekonomi yang diterapkan sejauh ini tampaknya belum cukup untuk meningkatkan konsumsi. Jika tidak ada perubahan signifikan dalam pola belanja konsumen, pertumbuhan ekonomi China berpotensi tertahan,” jelas broker minyak PVM John Evans.

    Selain itu, harga minyak mentah turun karena beberapa investor terlihat mengambil keuntungan setelah harga minyak mencatat kenaikan lebih dari 6% pada minggu sebelumnya. Pergerakan ini terjadi menjelang keputusan The Fed, yang diprediksi akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 0,25% dalam pertemuan yang berlangsung pada 17-18 Desember 2024.

    “Pemangkasan suku bunga kemungkinan akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan memberikan dorongan bagi permintaan minyak,” kata analis pasar IG Tony Sycamore.

    Namun, penguatan dolar AS yang mendekati level tertinggi dalam tiga minggu terhadap mata uang utama lainnya turut memberikan tekanan tambahan pada harga minyak.

    Pelaku pasar juga menantikan laporan inventori minyak AS untuk mendapatkan panduan lebih lanjut terkait harga minyak mentah. Berdasarkan survei awal yang dilakukan Reuters, stok minyak mentah AS diperkirakan turun sekitar 1,9 juta barel selama pekan yang berakhir 13 Desember, sementara persediaan bensin diprediksi mengalami peningkatan.

  • Bashar al-Assad Dilaporkan Sudah Mengangkut Rp3,9 Triliun Kekayaannya dari Suriah ke Rusia – Halaman all

    Bashar al-Assad Dilaporkan Sudah Mengangkut Rp3,9 Triliun Kekayaannya dari Suriah ke Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan Presiden Suriah yang digulingkan, Bashar al-Assad, dilaporkan telah menerbangkan sekitar $250 juta (Rp 3,9 triliun) dalam bentuk uang tunai ke Moskow, menurut laporan Financial Times.

    Transaksi tersebut dilakukan dalam periode dua tahun, yakni 2018 dan 2019.

    Hampir dua ton uang kertas 100 dollar dan 500 euro diterbangkan, kata outlet tersebut lebih lanjut.

    Uang kertas itu diterbangkan ke Bandara Vnukovo di Moskow dan disimpan di bank-bank Rusia yang dikenai sanksi.

    Laporan itu juga menyebut bahwa kerabat Assad secara diam-diam membeli aset di Rusia selama periode yang sama.

    Financial Times mengatakan bahwa transaksi ini menunjukkan sejauh mana rezim Assad berupaya menghindari sanksi Barat yang membuat mereka terisolasi dari sistem keuangan internasional.

    Assad melarikan diri dari Suriah setelah serangan kelompok oposisi selama 11 hari yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS), setelah bertahun-tahun perang saudara yang dipicu oleh tindakan kerasnya terhadap protes antipemerintah pada tahun 2011.

    Assad sekarang berada di Rusia.

    Foto Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Suriah Bashar al-Assad (Tangkap layar X)

    Perang saudara di Suriah selama belasan tahun telah menewaskan lebih dari 500.000 orang dan membuat lebih dari separuh penduduk negara itu mengungsi.

    Assad menghadapi kritik dari beberapa tokoh oposisi yang menuduh rezimnya menjarah kekayaan Suriah dan beralih ke kegiatan kriminal untuk membiayai perang.

    David Schenker, mantan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Timur Dekat, mengatakan kepada Financial Times bahwa pemindahan kekayaan tersebut tidak mengejutkan.

    “Rezim harus membawa uang mereka ke luar negeri ke tempat yang aman agar dapat menggunakannya untuk menjamin kehidupan yang baik bagi rezim dan lingkaran dalamnya,” katanya.

    Eyad Hamid, peneliti senior di Program Pengembangan Hukum Suriah, mengatakan bahwa Rusia telah menjadi tempat yang aman bagi rezim Assad selama bertahun-tahun.

    Rusia telah mendukung rezim Assad selama bertahun-tahun.

    Hubungan tersebut semakin erat ketika perusahaan-perusahaan Rusia terlibat dalam rantai pasokan fosfat Suriah.

    Antara Maret 2018 dan September 2019, transfer uang tunai dalam jumlah besar terjadi antara kedua negara, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya hingga saat itu.

    Namun, tidak ada catatan bahwa bank-bank Rusia menerima uang kertas senilai $250 juta dalam dua tahun tersebut, kata laporan Financial Times.

    Hal itu terjadi diduga karena Assad dan rekan dekatnya mengambil alih kendali pribadi atas bagian-bagian penting ekonomi yang hancur di Suriah.

    Assad dan para pembantunya juga menghasilkan uang dari perdagangan narkoba internasional dan penyelundupan bahan bakar, kata laporan itu, mengutip pejabat AS.

    Captagon, Stimulan Sintetis yang Jadi “Tambang Emas” Rezim al-Assad di Suriah

    Captagon dan Bashar al-Assad (Channel 4 News)

    Mengutip ABC News, Suriah disebut-sebut sebagai pemasok Captagon terbesar di dunia.

    Captagon adalah pil stimulan sintetis fenethylline atau fenetylline yang sangat populer di Timur Tengah.

    Menurut Laporan Obat Dunia dari Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan tahun lalu, wilayah asal utama untuk pengiriman Captagon adalah Suriah dan Lebanon.

    Laporan tersebut mengasumsikan bahwa semua penyitaan pil jenis amfetamin yang dilaporkan di subwilayah tersebut adalah Captagon.

    Penyitaan obat-obatan itu meningkat dua kali lipat dari tahun 2020, mencapai rekor tertinggi 86 ton pada tahun 2021.

    Caroline Rose, yang mempelajari perdagangan Captagon di lembaga pemikir New Lines Institute yang berpusat di Washington, mengatakan kepada ABC News bahwa obat tersebut secara keliru dianggap tidak berbahaya.

    Karenanya, Captagon tidak menimbulkan stigma seperti obat-obatan terlarang seperti kokain atau ekstasi.

    Captagon juga bereda di negara-negara yang melarang alkohol karena haram.

    “Pil itu membuat Anda merasa tak terkalahkan,” kata Rose.

    “Obat itu mencegah rasa lapar dan membantu Anda terjaga hingga larut malam.”

    “Obat ini digunakan oleh pengemudi taksi, mahasiswa, orang miskin yang sedang mengantre untuk mendapatkan roti, orang kaya yang ingin menurunkan berat badan.”

    “Obat ini juga digunakan pejuang yang membuatnya terjaga hingga larut malam, memberinya energi dan membuatnya bertahan satu hari dengan satu MRE (makanan siap santap) sehari.”

    Dengan Captagon sebagai “tambang emas”-nya, Suriah dapat menghasilkan sekitar $10 miliar, dan sekitar $2,4 miliar setahun secara langsung untuk rezim Assad.

    Temuan itu berdasarkan sebuah studi tahun 2023 yang dilakukan oleh Observatory of Political and Economic Networks, sebuah lembaga nirlaba yang melakukan penelitian tentang kejahatan terorganisasi dan korupsi di Suriah.

    “Menurut saya, rezim Assad yang beralih ke produksi narkotika sebagai sumber pendapatan utamanya merupakan tanda bahwa dunia yang memperlakukan Assad seperti orang buangan berhasil,” kata anggota Parlemen AS French Hill kepada ABC News.

    “Jelas setelah kejadian minggu lalu bahwa kebusukan dalam militer dan keuangan Assad sudah sangat parah.”

    Menurut Rose, perdagangan Captagon yang sedang berkembang pesat merupakan “ekonomi zombi,” di mana sanksi keras yang dijatuhkan Amerika Serikat dan Eropa kepada Suriah justru menguntungkan rezim Assad.

    “Jika ada kasus yang sempurna untuk negara narkotika, saya rasa itu adalah Suriah, karena ada aparat keamanan dan politik negara yang membela produksi Captagon dan menyebarkan narasi publik bahwa tidak ada Captagon tetapi kemudian menggunakan saudara presiden, semua aparat keamanannya, dan Divisi Lapis Baja Keempat yang terlibat dalam perdagangan tersebut,” kata Rose.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Militer Mali Klaim Tangkap Tokoh Kelompok ISIS

    Militer Mali Klaim Tangkap Tokoh Kelompok ISIS

    Jakarta

    Tentara Mali pada mengklaim telah menangkap pemimpin utama Kelompok ISIS cabang Sahel. Peristiwa itu menewaskan beberapa pejuang ISIS dalam sebuah operasi sehari sebelumnya di wilayah timur negara tersebut.

    Dilansir AFP, Senin (16/12/2024), Negara Afrika Barat tersebut terlibat dalam krisis politik, keamanan, dan ekonomi, dan sejak tahun 2012 telah dirusak oleh berbagai kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan kelompok ISIS.

    Dalam sebuah pernyataan, militer Mali mengatakan bahwa unit-unit di Tagadeyate di wilayah Menaka timur pada hari Minggu telah “menangkap Ahmad Ag Ditta, seorang pemimpin utama EIGS”, merujuk pada akronim Prancis untuk ISIS di Sahara Raya.

    Ditta diklaim “bertanggung jawab atas sejumlah besar pelanggaran dan penyalahgunaan segala jenis terhadap warga sipil tak berdosa, dan menjadi sponsor serangan terhadap angkatan bersenjata Mali”.

    Militer mengatakan operasi hari Minggu “juga menyebabkan netralisasi beberapa pejuang EIGS dan pemulihan berbagai peralatan militer, termasuk sejumlah alat peledak rakitan (IED).”

    Sejak merebut kekuasaan dalam kudeta berturut-turut pada tahun 2020 dan 2021, militer telah memutuskan aliansi anti-jihadisnya dengan Prancis dan mitra Eropa, sambil beralih secara politik dan militer ke Rusia.

    Awal bulan ini, Human Rights Watch mengutuk “kekejaman” yang dilakukan terhadap warga sipil oleh tentara Mali, kelompok tentara bayaran Rusia Wagner, dan kelompok bersenjata Islamis sejak pasukan penjaga perdamaian ditarik.

    (aik/aik)

  • China dan India Bakal Duduk Bersama Bahas Perbatasan di Tibet-Ladakh

    China dan India Bakal Duduk Bersama Bahas Perbatasan di Tibet-Ladakh

    Jakarta, CNN Indonesia

    China menyatakan bakal segera menggelar pertemuan tingkat tinggi dengan India untuk membahas sengketa perbatasan kedua negara. Pertemuan terakhir kedua negara terjadi pada 2019.

    Dikutip dari AFP, Selasa (17/12), hubungan China dan India menegang di perbatasan Tibet dan wilayah Ladakh di India pada 2020 karena bentrokan militer. Akibat peristiwa itu, 20 tentara India dan 4 tentara China tewas.

    Pada Oktober lalu, pemerintah India mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan China mengenai patroli di wilayah sengketa di sepanjang perbatasan bersama mereka.

    Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi akan bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional India Ajit Doval pada Rabu mendatang. Menurut juru bicara kementerian luar negeri Lin Jian, mereka akan membahas berbagai pertanyaan soal batasan-batasan China-India.

    Pembicaraan akan diadakan dalam kerangka mekanisme negosiasi yang dibuat pada tahun 2003 untuk menangani masalah pelik tersebut.

    Kesepakatan pada Oktober lalu dicapai sesaat sebelum pertemuan formal langka antara Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi, di sela-sela pertemuan puncak BRICS di Rusia.

    China dan India, dua negara dengan penduduk terbanyak di dunia, merupakan rival yang sengit. Mereka saling menuduh berusaha merebut wilayah di sepanjang batas tidak resmi mereka, yang dikenal sebagai Garis Kontrol Aktual.

    Perbatasan bersama sepanjang 3.500 kilometer (2.200 mil) itu telah menjadi sumber ketegangan abadi antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir itu.

    (tim/tsa)

    [Gambas:Video CNN]