Negara: Rusia

  • Gerbang PD 3 Terbuka, Putin Ungkap Kapan Rusia Tembak Senjata Nuklir

    Gerbang PD 3 Terbuka, Putin Ungkap Kapan Rusia Tembak Senjata Nuklir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Kremlin berhak menggunakan senjata nuklir terhadap negara mana pun yang mengancam Rusia atau Belarus. Hal ini disampaikannya saat membahas doktrin nuklir baru negaranya.

    “Saat kita berbicara tentang bahaya militer tertentu yang dapat berkembang menjadi ancaman baru, kita berbicara tentang peningkatan tanggung jawab negara-negara non-nuklir yang dapat berpartisipasi dalam agresi terhadap Rusia, di samping negara-negara yang memiliki kemampuan nuklir,” kata Putin dalam sesi tanya jawab yang disiarkan televisi, seperti dikutip Newsweek, Senin (23/12/2024).

    “Jika negara-negara tersebut mengancam kami, kami berhak menggunakan senjata nuklir kami untuk melawan mereka,” tambahnya.

    Putin juga mengumumkan bahwa jika ancaman yang sama ditujukan kepada Belarus, pihaknya akan melakukan segala hal untuk menjamin keamanan negara sekutu tersebut.

    “Saya pikir ini adalah komponen yang sangat penting dari doktrin nuklir yang diperbarui,” tambahnya.

    Doktrin nuklir baru Rusia untuk menurunkan ambang batas penggunaan persenjataan atom terbesar di dunia menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat internasional.

    Dokumen yang diperbarui tersebut ditandatangani 1.000 hari sejak dimulainya invasi skala penuh Rusia ke Ukraina dan diikuti oleh pemerintahan Presiden Joe Biden yang mencabut pembatasan penggunaan ATACMS (Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat) oleh Kyiv untuk menyerang wilayah Rusia.

    Perubahan sikap Rusia mencakup setidaknya empat perubahan besar.

    Pertama, agresi terhadap Belarus ditambahkan ke doktrin tersebut, yang sebelumnya hanya menyebutkan ancaman terhadap Rusia. Pemimpin Belarus, Alexander Lukashenko, adalah sekutu terdekat Putin di Eropa dan telah mengizinkan negaranya menjadi tuan rumah bagi hulu ledak nuklir Rusia.

    Kedua, Rusia sebelumnya telah memperingatkan tentang respons nuklir jika “keberadaan negara terancam.” Pedoman yang direvisi sekarang merujuk pada “ancaman kritis” terhadap “kedaulatan,” serta “integritas teritorial” Rusia dan Belarus.

    Ketiga, doktrin baru tersebut menambah daftar hal-hal yang dianggap Rusia sebagai bahaya militer yang mungkin memerlukan respons nuklir.

    Hal-hal tersebut termasuk kepemilikan segala jenis senjata pemusnah massal yang dapat digunakan untuk melawan Rusia, latihan militer di dekat perbatasan Rusia, serta upaya untuk menyerang fasilitas yang membahayakan lingkungan atau mengisolasi sebagian wilayah Rusia.

    Terakhir, dokumen yang diperbarui tersebut tidak lagi mengatakan bahwa Rusia menganggap senjata nuklir “hanya” sebagai alat pencegahan, dan menambahkan bahwa Moskow dapat menggunakan senjata nuklir untuk melawan musuh-musuh “potensial”.

    (sef/sef)

  • 1.100 Tentara Korea Utara Diduga Tewas saat Bantu Rusia dalam Perang Ukraina – Halaman all

    1.100 Tentara Korea Utara Diduga Tewas saat Bantu Rusia dalam Perang Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan lebih dari 1.100 tentara Korea Utara tewas atau terluka dalam perang yang dilancarkan Rusia melawan Ukraina.

    “Kami memperkirakan sekitar 1.100 tentara Korea Utara yang baru-baru ini berpartisipasi dalam pertempuran dengan pasukan Ukraina tewas atau terluka,” kata JCS, Senin (23/12/2024).

    Komisi tersebut juga memantau persiapan Korea Utara yang diduga akan mengirim pasukan baru ke Rusia dalam bentuk bala bantuan atau menggantikan mereka yang saat ini bertempur di sana.

    “Kami khususnya tertarik pada kemungkinan penempatan tambahan tentara Korea Utara untuk membantu upaya perang Rusia. Pyongyang dilaporkan bersiap untuk rotasi atau penempatan tambahan tentara,” lanjutnya.

    Informasi yang dikumpulkan oleh intelijen Korea Selatan menunjukkan Korea Utara memproduksi dan mengirim drone dengan sistem penghancuran diri ke Rusia dan juga memasoknya dengan peluncur roket 240 milimeter dan meriam 170 mm.

    “Korea Utara berupaya mengembangkan kemampuan perang konvensionalnya dengan bantuan Rusia, berdasarkan pengalaman Rusia dalam pertempuran melawan pasukan Ukraina,” bunyi pernyataan JCS, dikutip dari CBS News.

    “Hal ini dapat menyebabkan peningkatan ancaman militer dari Utara terhadap kita,” lanjutnya.

    Negara-negara Barat melaporkan ribuan tentara Korea Utara telah dikirim ke Rusia dalam beberapa pekan terakhir untuk mendukung tentara Rusia.

    “Kami menyerukan Korea Utara untuk segera menghentikan bantuan apa pun kepada Rusia di perang ofensifnya terhadap Ukraina, termasuk penarikan tentaranya,” kata Menteri luar negeri Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Eropa dalam pernyataan bersama, Minggu.

    Sementara itu, Korea Utara mengecam Amerika Serikat (AS) dan sekutunya yang mengkritik dukungan Korea Utara untuk Rusia dalam melancarkan perangnya di Ukraina, seperti diberitakan The Moscow Times.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

  • Bule Rusia Diamankan karena Simpan Berbagai Jenis Narkoba di Bali, Ada Sabu dan Ganja – Halaman all

    Bule Rusia Diamankan karena Simpan Berbagai Jenis Narkoba di Bali, Ada Sabu dan Ganja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali mencokok warga negara Rusia berinisial EK (33) karena diduga terlibat kejahatan narkotika.

    Ia diamankan di minimarket Jalan Raya Uluwatu, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Senin 16 Desember 2024 sekitar pukul 16.00 WITA. 

     “Dilakukan penangkapan terhadap seorang WNA dengan inisial EK di karena yang bersangkutan kedapatan memiliki atau menguasai 1 buah paket kiriman,” ungkap Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali Kombes Pol I Made Sinar Subawa dalam rilis akhir tahun di  kantor BNNP Bali, pada Senin (23/12/2024).

    Polisi mengamankan satu  buah paket kiriman tersebut terdapat 21 buah padatan berwarna coklat mengandung narkotika jenis Hasis dengan berat total 223,15 gram netto. 

    Berdasarkan hasil introgasi terhadap EK, petugas melakukan pengembangan ke tempat tinggalnya yakni sebuah kamar yang beralamat di Jalan Raya Uluwatu.

    Pada saat petugas melakukan penggeledahan, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 7 buah plastik klip yang berisi narkotika jenis hasis dengan berat total 62,98 gram netto, 10 buah plastik klip berisi narkotika jenis ganja.

    Lima buah plastik klip berisi tanaman/jamur kering mengandung narkotika jenis Psilosin, 36 buah plastik klip berisi kristal bewarna putih kecoklatan mengandung narkotika jenis mefedron, 1 buah plastik klip berisi shabu, 1 buah plastik klip berisi serbuk berwarna putih mengandung narkotika jenis kokaina serta 2 buah plastik klip berisi narkotika jenis MDMA dan sejumlah barang bukti lain.

    “Tersangka EK berperan sebagai pemecah barang. Dalam melaksanakan perannya, EK kerap mendapat upah atau imbalan berupa uang cash,” paparnya. 

    Uang cash tersebut diambil oleh EK disebuah lokasi yang biasanya telah dikirimkan kepadanya melalui pesan telegram. 

    Selain upah berupa uang cash, EK kerap memperoleh upah berupa Crypto Currency (bitcoin dan USDT).

    Setelah melakukan penyitaan dan penangkapan terhadap EK, selanjutnya yang bersangkutan beserta barang bukti dibawa ke kantor BNNP Bali guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

    Pasal yang disangkakan terhadap EK adalah Pasal 114 ayat (2) atau Pasal 113 Ayat (2) atau Pasal 112 Ayat (2) atau Pasal 111 Ayat (1) UU. RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

    “Dengan ancaman hukuman dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun,” pungkasnya. (*)

     

  • Hati-hati Isi ‘Saya Bukan Robot’ Rekening Langsung Ludes

    Hati-hati Isi ‘Saya Bukan Robot’ Rekening Langsung Ludes

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ada modus penipuan baru yang perlu diwaspadai. Peneliti dari perusahaan keamanan siber, Kaspersky, mengatakan marak penipuan yang menargetkan pengguna PC Windows lewat iklan web. 

    Saat browsing di internet, biasanya ada iklan yang menutupi seluruh layar PC. Tanpa sadar, calon korban secara spontan mengklik iklan itu, untuk mengakses konten yang sebenarnya ingin dilihat. 

    Ketika diklik, iklan itu mengarahkan calon korban ke halaman Captcha palsu. Hal itu untuk mengelabui calon korban untuk mengunduh malware berbahaya yang dikenal sebagai ‘stealer’.

    “Para penjahat membeli beberapa slot iklan, dan jika pengguna melihat iklan ini lalu mengekliknya, mereka akan diarahkan ke website berbahaya. Modus baru ini melibatkan jaringan distribusi yang diperluas secara signifikan dan pengenalan skenario serangan baru yang menjangkau lebih banyak korban,” kata Vasily Kolesnikov, Pakar Keamanan di Kaspersky, dikutip Senin (23/12/2024).

    “Sekarang pengguna dapat ditipu oleh perintah Captcha palsu atau pesan kesalahan halaman web Chrome, sehingga menjadi korban pencurian. Pengguna korporat dan individu harus berhati-hati dan berpikir kritis sebelum mengikuti perintah mencurigakan yang mereka lihat secara daring,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, Captcha adalah fitur keamanan yang digunakan di situs web dan aplikasi untuk memverifikasi apakah pengguna adalah manusia atau program atau bot otomatis.

    Namun, para penyerang kini memanfaatkan Captcha palsu untuk mendistribusikan Lumma stealer, yang sebelumnya menargetkan para gamer.

    Ketika pengguna mengunjungi situs web game, mereka akan diarahkan ke halaman Captcha palsu.

    Ketika mereka mengeklik tombol “saya bukan robot”, skrip berbahaya disalin ke clipboard mereka dan pengguna diminta untuk menempelnya ke terminal, yang akhirnya mengunduh dan meluncurkan trojan seperti Lumma.

    Malware ini dirancang untuk mencuri informasi sensitif seperti aset kripto, cookie, dan data pengelola kata sandi. Alhasil, korban bisa mengalami kerugian finansial.

    Malware juga dapat mengambil tangkapan layar, memperoleh kredensial untuk layanan akses jarak jauh, dan mengontrol perangkat korban dengan mengunduh alat akses jarak jauh.

    Telemetri Kaspersky mencatat lebih dari 140.000 insiden terkait iklan berbahaya ini tercatat pada bulan September dan Oktober 2024. Dari jumlah tersebut, lebih dari 20.000 pengguna dialihkan ke halaman palsu yang mengandung skrip berbahaya.

    Korban paling banyak adalah pengguna dari Brasil, Spanyol, Italia, dan Rusia. Untuk menghindari modus ini, para ahli menyarankan pengguna untuk tidak mengikuti perintah mencurigakan di browser, apalagi ketika mengklik iklan di suatu website.

    Semoga informasi ini bermanfaat dan ingat selalu untuk berhati-hati di internet!

    (fab/fab)

  • 1.000 Tentara Korut Jadi Korban dalam Perang Rusia-Ukraina

    1.000 Tentara Korut Jadi Korban dalam Perang Rusia-Ukraina

    Jakarta

    Lebih dari 1.000 tentara Korea Utara (Korut) tewas atau terluka dalam perang Rusia dengan Ukraina. Demikian disampaikan Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan pada hari Senin (23/12).

    Angka baru tersebut disampaikan menyusul laporan oleh badan mata-mata Seoul kepada anggota parlemen minggu lalu, yang mengatakan sedikitnya 100 tentara Korea Utara telah tewas sejak memasuki pertempuran pada bulan Desember.

    Pyongyang telah mengirim ribuan tentara untuk memperkuat militer Rusia, termasuk ke wilayah perbatasan Kursk, tempat pasukan Ukraina merebut wilayah tersebut awal tahun ini.

    “Melalui berbagai sumber informasi dan intelijen, kami menilai bahwa pasukan Korea Utara yang baru-baru ini terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Ukraina telah menderita sekitar 1.100 korban,” kata JCS dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Senin (23/12/2024).

    “Kami khususnya tertarik pada kemungkinan pengerahan tambahan tentara Korea Utara untuk membantu upaya perang Rusia,” ujarnya.

    Pyongyang dilaporkan “bersiap untuk rotasi atau pengerahan tambahan tentara”, kata JCS.

    Intelijen juga menunjukkan bahwa Korea Utara yang bersenjata nuklir “memproduksi dan menyediakan drone-drone yang dapat menghancurkan diri sendiri” ke Rusia, untuk lebih membantu Moskow dalam perangnya melawan Ukraina, tambah JCS.

  • Kaleidoskop 2024: Daftar Proyek Swasta di IKN Telah Rampung dan Beroperasi, Nilai Rp58,4 Triliun  – Halaman all

    Kaleidoskop 2024: Daftar Proyek Swasta di IKN Telah Rampung dan Beroperasi, Nilai Rp58,4 Triliun  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, hingga saat ini masih terus berjalan.

    Dari 109 paket pembangunan dari APBN yang terkontrak mulai 2020 hingga 2024, progres pembangunan di IKN sudah mencapai 61,7 persen. 

    Dari delapan groundbreaking atau peletakan batu pertama sebuah proyek yang telah dilaksanakan, total investasi mencapai Rp58,4 triliun. 

    Adapun beberapa investasi swasta telah selesai dan mulai beroperasi, yaitu

    Hotel Nusantara dengan 191 kamar.
    Rumah Sakit Mayapada dengan 200 bed layanan patologi.
    Rumah Sakit Hermina yang menyediakan 200 bed layanan gawat darurat.
    Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN yang telah beroperasi, di mana mampu menyuplai 10 MW listrik energi terbarukan yang merupakan kerja sama PLN dan Sembcorp Singapore.

    Daftar Proyek telah Digroundbreaking Era Presiden Jokowi

    Saat masih menjabat sebagai Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan peletakan batu pertama delapan proyek IKN dari investor.

    Groundbreaking kedelapan melibatkan satu investor asing murni, dua kemitraan asing, dan dua investor domestik.

    Pertama, pembangunan kompleks komersial Delonix Nusantara oleh PT Delonix Group Indonesia sebagai investasi swasta asing pertama yang masuk ke IKN. 

    Delonix Nusantara akan membangun kompleks mix used di atas lahan seluas 24.200 meter persegi dengan investasi mencapai Rp 500 miliar. 

    Kawasan mixed-use tersebut mencakup Model J Hotel, serviced apartment, pusat perbelanjaan, perkantoran, fasilitas olahraga dan kebugaran, serta ruang terbuka hijau.

    Model J Hotel direncanakan akan memiliki 200 kamar. 

    Kedua, pembangunan mix-use Magnum Resort Nusantara oleh PT Magnum Investment Nusantara.

    Area tersebut dirancang untuk mengintegrasikan ruang hunian, bisnis, dan rekreasi dalam satu kawasan. 

    Magnum Resort Nusantara menempati lahan seluas kurang lebih 1,3 hektar serta estimasi nilai investasi hingga Rp 500 Miliar. 

    Magnum Resort Nusantara adalah bentuk pembangunan Magnum Estate Internasional yang merupakan perusahaan properti swasta asal Rusia.

    Bangunan gedung akan terdiri dari serviced apartment, hunian, area komersil, dan fasilitas pendukung lainnya.

    PT Magnum Investment Nusantara merupakan anak perusahaan dari Magnum Estate International yang berfokus pada proyek-proyek properti mewah dan berteknologi tinggi, terutama di Bali. 

    Ketiga, ada PT Primahotel Manajemen Indonesia yang melakukan groundbreaking d’primahotel Nusantara. 

    Dengan investasi sebesar Rp 100 miliar, d’primahotel Nusantara dibangun di atas lahan seluas 4.600 meter persegi dan menyediakan 154 kamar, meeting room, serta Walea Resto.

    d’primahotel Nusantara adalah bagian dari jaringan hotel lokal yang telah berkembang sejak tahun 2013 dan memiliki 19 hotel yang tersebar di seluruh Indonesia. 

    Yakni, Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, Balikpapan, Bintan, dan Bali.

    Keempat, groundbreaking pembangunan Teras Hutan Ibu Kota Nusantara oleh PT Plataran Boga Rasa.

    Teras Hutan Ibu Kota Nusantara mengusung konsep Trail of Sister Parks dan terletak di area dan jalan utama Sumbu Barat. 

    Teras Hutan Ibu Kota Nusantara menghadirkan layanan Venue & Dining. 

    Tahap awal Investasi akan dibangun di area 1A Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sebagai investasi pembuka dengan rencana luas bangunan antara 1500 sampai dengan 2000 meter persegi.

    Nilai investasi pada proyek ini sebesar Rp 25 miliar. 

    Kelima, ada pembangunan kawasan pendidikan Australian Independent School (AIS). 

    Dengan estimasi nilai investasi Rp 150 Miliar, pembangunan dimulai di atas lahan seluas 7.900 meter persegi di IKN. 

    Total luas bangunan yang direncanakan mencapai 10.000 meter persegi. 

    Kawasan pendidikan ini dirancang untuk menampung hingga 750 siswa, dari jenjang pendidikan usia 3 tahun hingga tingkat SMA (kelas 12).

    Kawasan pendidikan AIS Nusantara menyediakan fasilitas laboratorium sains dan fasilitas STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) berstandar internasional, amfiteater dalam ruangan, ruang seni pertunjukan, kolam renang semi-olimpiade, serta berbagai fasilitas olahraga seperti lapangan sepak bola, lapangan tenis, lapangan basket, bulu tangkis, dan voli, berstandar internasional.

    KIPP Fungsional di Awal 2025

    Sementara untuk proyek pemerintah yang sedang dikebut pembangunannya yakni infrastruktur legislatif dan yudikatif. 

    Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw mengatakan, hingga kini, pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) berjalan sesuai rencana, dengan infrastruktur eksekutif hampir rampung dan direncanakan fungsional pada awal 2025 guna mendukung perpindahan ASN secara bertahap.

    Selaras dengan target pemerintah, pembangunan infrastruktur legislatif dan yudikatif kini menjadi fokus utama yang mana akan dibangun oleh Otorita IKN. 

    Pembangunan ini dirancang untuk memastikan Nusantara dapat berfungsi secara penuh sebagai pusat pemerintahan, dengan ketiga fungsi utama, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif, yang hadir dan berjalan. 

    Infrastruktur legislatif meliputi pembangunan gedung-gedung DPR/MPR/DPD, sementara infrastruktur yudikatif akan mencakup gedung Mahkamah Agung dan institusi hukum lainnya. 

    Pembangunan ini ditargetkan selesai pada tahun 2028, seiring dengan upaya menjadikan Nusantara ibu kota yang sepenuhnya fungsional.

    Sebagai penunjang pembangunan kompleks legislatif, yudikatif, serta investasi yang telah terbangun di IKN tersebut, dalam waktu dekat di awal 2025 akan dibangun jaringan jalan dan MUT (Multi Utility Tunnel) di kawasan 1B dan 1C KIPP IKN.

    “Ini bukan proyek tapi kerja bersama yang harus gotong royong kita lakukan. Bukan hanya oleh pemerintah namun juga oleh masyarakat, lembaga, media, pengusaha baik lokal, nasional dan internasional bahkan orang-orang muda,” kata Troy.

     

  • Produsen bom asal Malang pamerkan ragam peledak buatan RI di Vietnam

    Produsen bom asal Malang pamerkan ragam peledak buatan RI di Vietnam

    Jakarta (ANTARA) – Produsen bom asal Malang PT Sari Bahari memamerkan ragam produk peledak yang dibuat di dalam negeri dalam pameran alat pertahanan dan keamanan Vietnam Defence Expo 2024 di Hanoi.

    Direktur PT Sari Bahari Putra Egam saat dihubungi di Jakarta, Senin, menjelaskan partisipasi perusahaannya dalam pameran itu, yang berlangsung pada 20–22 Desember 2024, untuk memperkenalkan bom-bom udara buatan Indonesia kepada warga di kawasan dan dunia.

    “Banyak dari pengunjung asing yang baru mengetahui Indonesia sudah boleh dibilang mandiri dalam produksi bom udara berbagai jenis. Bahkan yang membanggakan bom berjenis bom latih P-100 Practice sudah diekspor dan digunakan Angkatan Udara Vietnam,” kata Putra.

    Dia menambahkan sepanjang 2023 ada 500 unit bom latih yang diekspor dari Sari Bahari ke Vietnam.

    Dalam pameran itu, Putra menyebut ada berbagai jenis bom baik itu bom latih maupun bom tajam yang dipamerkan, di antaranya P-100P, P-250P, P-500P, P-100L, P-250L, P-500L, P-100M, BNL-125, BNL-250, dan BNM-250.

    “Bom produksi Sari Bahari juga telah digunakan oleh TNI Angkatan Udara untuk armada Sukhoi Su-27/30, begitu juga dengan rocketpod (peluncur roket) juga sudah sukses diuji coba pada pesawat T-50 TNI AU,” sambung Putra.

    Oleh karena itu, dia pun berterima kasih kepada Kementerian Pertahanan RI dan instansi pemerintah lainnya yang mendukung partisipasi industri pertahanan dalam negeri di Vietnam Defence Expo 2024. Sepanjang acara, Sari Bahari dikunjungi beberapa pejabat RI, di antaranya Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksamana Madya TNI Irvansyah, Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Potensi Pertahanan Kemenhan RI Brigjen TNI Heri Pribadi, dan Atase Pertahanan RI untuk Vietnam Kolonel Laut (P) Jerry H. Manuhutu.

    “Kami mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan Pemerintah RI dan Kementerian Pertahanan RI selama berpameran di Vietnam. Semoga dengan partisipasi industri pertahanan nasional di berbagai pameran luar negeri ini bisa membuka pasar seluas-luasnya,” kata dia.

    Dia juga berharap partisipasi perusahaannya itu dapat menarik minat banyak pembeli asing sehingga industri pertahanan dalam negeri dapat berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi sampai 8 persen sebagaimana yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Vietnam Defence Expo 2024 diikuti sekitar 250 perusahaan alutsista dunia, termasuk dari pabrikan senjata asal Amerika Serikat, China, dan Rusia. Ribuan pengunjung dari berbagai negara mendatangi pameran senjata dan alat-alat pertahanan di Hanoi tersebut.

    PT Sari Bahari sejak 1993 telah memproduksi bom-bom untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan luar negeri. Produsen bom asal Malang itu saat ini terdaftar dalam rantai pasok global NATO Commercial and Government Entity (NCAGE) dengan nomor registrasi 0479Z, dan anggota aktif Perkumpulan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas).

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • 2025, Lemhannas Prediksi Persaingan Ekonomi dan Politik Warnai Dinamika Geopolitik Global

    2025, Lemhannas Prediksi Persaingan Ekonomi dan Politik Warnai Dinamika Geopolitik Global

    loading…

    Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily dalam konferensi Pers Refleksi dan Rilis Akhir Tahun 2024 dan Outlook 2025 Lemhannas RI di kantornya, Senin (23/12/1024). FOTO/DANAN DAYA ARYA PUTRA

    JAKARTA – Lembaga Ketahanan Nasional ( Lemhannas ) memprediksi konflik yang dipicu oleh persaingan ekonomi akan mewarnai geopolitik global pada 2025. Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke luar negeri adalah bagian dari tantangan geopolitik tersebut.

    Hal itu disampaikan Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily dalam konferensi Pers Refleksi dan Rilis Akhir Tahun 2024 dan Outlook 2025 Lemhannas RI di kantornya, Senin (23/12/1024).

    “Menyongsong tahun 2025 kami memprediksi bahwa konflik yang dipicu oleh persaingan ekonomi maupun politik masih akan tetap mewarnai perjalanan dinamika geopolitik global,” kata Ace.

    Dia mengatakan, dalam konteks rivalitas negara adidaya, perkembangan geopolitik global menunjukan pergeseran dari hegemoni unipolar menuju multipolar. Dia menyebut ketika Amerika Serikat dan Uni Eropa menghadapi persaingan kuat dari Tiongkok dan Rusia, hal itu akan berdampak menimbulkan konflik regional.

    “Rivalitas ini akan berdampak pada konflik regional seperti Rusia-Ukraina dan Palestina-Israel, ketegangan di Timur Tengah dan ketegangan di kawasan Indo Pasifik,” sambungnya.

    Di sisi lain, Ace memaknai kunjungan Presiden Prabowo seperti ke Republik Rakyat Tiongkok, America Serikat, inggris, Peru, Brazil dan juga Mesir memiliki posisi strategis untuk menjawab tantangan geopolitik tersebut.

    “Kunjungan presiden Prabowo merupakan perjalanan diplomasi perdamaian dan sekaligus mengukuhkan Indonesia sebagai pemain global,” katanya.

    (abd)

  • Penghinaan-Penghinaan Terbesar Rusia ke Bashar al-Assad yang Anehnya Diterima dengan Tangan Terbuka – Halaman all

    Penghinaan-Penghinaan Terbesar Rusia ke Bashar al-Assad yang Anehnya Diterima dengan Tangan Terbuka – Halaman all

    Penghinaan-Penghinaan Terbesar Rusia ke Bashar al-Assad yang Anehnya Diterima dengan Tangan Terbuka

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden terguling Suriah, Bashar al-Assad saat ini mungkin masih hidup dengan nyaman di Moskow dari ‘kebaikan’ Presiden Rusia, Vladimir Putin.

    Tapi di balik kehidupannya saat ini, Assad menjalani hari-hari dengan penuh kehinaan dari negara yang saat ini memberikannya suaka demi bisa hidup dan bernyawa, tulis ulasan Khaberni, dikutip Senin (23/12/2024).

    Ulasan itu menulis, betapa pada tahun-tahun sebelum jatuhnya Bashar al-Assad dipenuhi dengan sejumlah hinaan yang ditujukan kepadanya oleh Rusia.

    Namun, anehnya, seperti tidak punya harga diri, Assad menerima hinaan-hinaan itu secara mudah.

    Ulasan itu menggambarkan penerimaan Assad atas hinaan Rusia dengan kalimat, ‘dia menerimanya dengan tangan terbuka’.

    “Seperti yang dia gambarkan sendiri, dia menyerahkan kedaulatan negara (ke Rusia), sebagai hadiah darinya, untuk pendukung militernya yang membantunya membunuh warga Suriah dan menumpahkan darah mereka. Dan dia (Rusia) adalah sekutu yang sama yang memutuskan agar sang presiden ‘boneka’ untuk dievakuasi,” papar ulasan tersebut.

    “Dia diselundupkan dari pangkalan Rusia pada jam-jam terakhir sebelum pengumuman resmi kejatuhannya,” sambung ulasan tersebut memaparkan berbagai jenis hinaan Rusia ke Assad yang diterima dengan ‘tangan terbuka’.

    Apa saja hinaan terbesar Rusia ke Assad tersebut?

    Diminta untuk Kabur Bukan Atas Keinginan Sendiri, Diangkut Kapal Kargo

    Bashar al-Assad, yang mengumumkan kejatuhannya dan melarikan diri ke Rusia pada tanggal 8 bulan ini, menerima lebih dari satu penghinaan besar dari sekutunya, Rusia.

    Sebagai catatan, Rusia memang memberi Assad dukungan militer, selama tahun-tahun kepemimpinannya untuk berperang melawan mereka yang memberontak terhadapnya. 

    “Penghinaan ini, yang diterima Assad “dengan tangan terbuka,” adalah harga atas kesombongannya dan mempersenjatai tentara asing untuk membunuh rakyatnya sendiri, seperti yang disebutkan dalam literatur revolusi Suriah beberapa tahun yang lalu,” tulis ulasan Khaberni.

    Ulasan tersebut menggarisbawahi pernyataan pertama Assad pasca-lengser, pada 16 Desember 2024.

    Patut dicatat, pernyataan Assad yang dilaporkan itu diunggah di saluran Telegram milik kepresidenan Suriah pada Senin pekan lalu, meskipun tidak jelas siapa yang saat ini mengendalikannya – atau apakah dia sendiri yang menulisnya.

    Pada unggahan itu, Assad mengatakan, ketika ibu kota Suriah jatuh ke tangan pemberontak, dia pergi ke pangkalan militer Rusia di provinsi Latakia “untuk mengawasi operasi tempur” hanya untuk melihat bahwa pasukan Suriah telah meninggalkan posisi.

    Pangkalan udara Hmeimim juga menjadi sasaran “serangan intensif oleh serangan pesawat tak berawak” dan Rusia telah memutuskan untuk menerbangkannya ke Moskow, katanya.

    Dalam pernyataan tersebut – yang diterbitkan dalam bahasa Arab dan Inggris – mantan pemimpin Suriah tersebut dilaporkan menjelaskan apa yang terjadi pada tanggal 8 Desember – dan bagaimana dia tampaknya dikepung di pangkalan Rusia.

    “Karena tidak ada cara yang layak untuk meninggalkan pangkalan tersebut, Moskow meminta komando pangkalan untuk mengatur evakuasi segera ke Rusia pada Minggu malam, 8 Desember,” bunyi pernyataan itu.

    “Ini terjadi sehari setelah jatuhnya Damaskus, menyusul runtuhnya posisi militer terakhir dan kelumpuhan semua lembaga negara yang tersisa.”

    Pernyataan itu menambahkan bahwa “tidak pada saat apa pun selama peristiwa ini saya mempertimbangkan untuk mengundurkan diri atau mencari perlindungan, juga tidak ada usulan yang diajukan oleh individu atau pihak mana pun”.

    “Ketika negara jatuh ke tangan pemberontak dan kemampuan untuk memberikan kontribusi yang berarti hilang, posisi apa pun menjadi tidak ada gunanya,” katanya.

    Assad akhirnya terbang menggunakan pesawat Surih Ilyushin Il-76T, sebuah pesawat kargo yang diperuntukan untuk pengangkutan barang dan logistik.

    Khaberni menilai, ini menjadi sebuah penghinaan besar bagi Assad dari Rusia karena artinya, tentara Assad tidak meminta hal ini.

    “Assad juga tidak memintanya. Perintah evakuasi ini datang dari pasukan asing yang memutuskan untuk memindahkannya untuk mengamankan pelariannya,” kata tulisan itu.

    Militer Rusia mencegah Assad mengikuti Putin di Suriah

    Dihalangi untuk Mendekati Putin di Negaranya Sendiri 

    Ulasan itu kemudian menggambarkan, penghinaan di muka publik paling terkenal yang diterima Al-Assad dari sekutu Rusianya, dengan tangan terbuka, saat tentara Rusia menghalanginya untuk bergerak dan berjalan di negaranya sendiri, Suriah.

    Penghinaan Rusia yang paling terkenal terhadap Bashar al-Assad itu terjadi pada Desember 2017, ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi pangkalan militernya di daerah Hmeimim di kota Jableh di Latakia, Suriah.

    Putin mendatangi pangkalan militer Rusia itu untuk berpidato di depan para pasukannya yang bertugas di negara orang.

    Dari video yang tersebar luas di media sosial saat itu, awalnya Assad tampak menyambut kedangan Presiden Rusia.

    Namun setelah itu, Putin tampak berjalan jauh di depan Assad.

    Bashar al-Assad mencoba mengejar langkah Putin, namun seorang tentara Rusia mencegah Assad berjalan.

    “Di belakang Putin, tentara Rusia itu meletakkan tangannya di siku Assad, mencegahnya untuk mengejar. Assad menganggukkan kepalanya, tanda setuju atas pencegahan tersebut.

    Kaum oposisi rezim Assad saat itu menyebut insiden tersebut sebagai adegan yang “memalukan”.

    “Dengan menggunakan tangan, mereka mencegah dia berjalan di tanahnya sendiri. Penghinaan ini karena presiden rezim tersebut menyerahkan kedaulatan negaranya (ke Rusia), dengan imbalan melindungi tahtanya, menurut terhadap komentar dan kritik yang menghujaninya bahkan ketika seorang tentara Rusia diulurkan untuk mencegahnya mengikuti Presiden Rusia Putin,” tulis Khaberni. 

    Patut dicatat bahwa penghinaan paling terkenal yang dimaksud tidak terbatas pada aksi pencegahan tentara Rusia menggunakan tangan ke Assad.

    Di balik insiden itu, Rusia juga tidak memberi tahu Assad tentang pengaturan kunjungan pada acara yang akan diadakan Putin.

    “Rusia tidak melakukan koordinasi protokol apa pun dengan Assad sebagai presiden untuk menentukan acara tersebut. Assad memutuskan untuk mengikuti Putin, tapi dia dicegah, dan dia menerima penghinaan itu. Hal ini terlihat jelas dari anggukannya kepada tentara Rusia yang menghalanginya, dengan senyuman puas, saat Assad berdiri bersama pengawal dan tentara presiden Rusia lainnya, menunggu Putin menyelesaikan pidatonya,” kata ulasan itu.

    Kejutan Kunjungan Pejabat Rusia di Depan Pintu Istana

    Penghinaan lain Rusia ke Assad yang menggambarkan betapa sang presiden terguling Suriah sama sekali tak berarti dan tidak memiliki ‘harga diri’ adalah momen pada tanggal 18 Juni 2016.

    “Al-Assad pernah dikejutkan, dari pintu istananya, oleh kunjungan pejabat tinggi Rusia, tanpa ada yang menyadarinya,” kata ulasan itu.

    Insiden penghinaan yang disebutkan di atas terjadi ketika media rezim menerbitkan gambar Assad menerima Sergei Shoigu, Menteri Pertahanan Rusia pada saat itu.

    Assad menyambutnya dengan mengatakan: “Saya sangat senang bertemu dengan Anda kejutan yang menyenangkan!”

    Namun, kejutan yang nyata dan memalukan adalah Al-Assad tidak mengetahui identitas tamunya yang akan mengunjunginya, sehingga dia berkata kepadanya dalam sebuah video terkenal: “Saya tidak tahu bahwa Anda akan datang sendiri!”

    “Assad mengakui bahwa dia belum menerima kabar dari siapa pun bahwa Menteri Pertahanan Rusia akan mengunjungi negaranya, namun dia terkejut olehnya di depan pintu istananya, dan inilah mengapa Al-Assad berkata, “Sebuah kejutan,” yang dia gambarkan sebagai sesuatu yang menyenangkan”,” tulis ulasan tersebut.

    Dalam foto tanggal 20 November 2017 ini, Presiden Rusia Vladimir Putin, kiri, memeluk Presiden Suriah Bashar Assad di kediaman Bocharov Ruchei di resor Laut Hitam Sochi, Rusia. (Mikhail Klimentyev, Kremlin Pool Photo via AP, File)

    Singa yang Menunduk

    Rangkaian penghinaan lain yang diterima Al-Assad dengan tangan terbuka dari sekutu Rusianya, juga terjadi salah satunya terjadi pada tanggal 20 November 2017. 

    Pada hari itu, Al-Assad muncul di “Sochi” Rusia, tempat dia bertemu dengan Presiden Rusia.

    Assad sendirian, tanpa kehadiran pejabat apa pun di rezimnya, di mana Assad memeluk dan memeluk Presiden Rusia, dalam sebuah gambar yang menimbulkan ejekan yang parah.

    Ejekan muncul karena posisi “memalukan” di mana Assad saat datang dia membungkuk dan memeluk Putin.

    Ulasan khaberni menulisnya dengan kata ‘singa yang menunduk’.

    “Presiden Rusia, dengan cara yang melampaui norma-norma diplomatik, memeluknya tampak seolah-olah bak sang ayah sedang memeluk putranya yang ketakutan, menenangkannya, dan menepuk punggungnya. Sebuah pemandangan yang tidak layak untuk posis presiden,” menurut apa yang diberitakan di pers Arab.

    Assad Diangkut Pesawat Kargo ke Moskow

    Di antara penghinaan lain yang diterima Assad adalah pemindahannya ke Rusia dengan pesawat kargo Rusia.

    Pada tahun 2017, laporan menunjukkan bahwa Bashar al-Assad “dikirim” oleh pesawat kargo Rusia, yang lepas landas dari bandara pangkalan udara Rusia di pesisir “Jableh”.

    Perlu dicatat bahwa berita perjalanan Assad ke Moskow, dengan pesawat kargo, tidak terbatas pada sumber lokal atau Arab saja, namun dipublikasikan pada saat itu oleh media Rusia.

    Hal ini diperkuat oleh fakta bahwa media Assad tidak menyangkal berita tersebut, begitu pula media sekutu Rusianya.

     

    (oln/khbrn/*)

     

  • Mengapa Kim Jong-un Abaikan Cita-cita Penyatuan Korut dengan Korsel?

    Mengapa Kim Jong-un Abaikan Cita-cita Penyatuan Korut dengan Korsel?

    Jakarta

    Kim Jong-un mengumumkan pergeseran ideologis terbesar dalam 77 tahun sejarah Korea Utara. Reunifikasi dua negara di Semenanjung Korea merupakan tujuan utama Korea Utara yang didirikan Kim Il-sung, kakek Kim Jong-un, pada tahun 1947.

    Cita-cita satu Korea, di bawah Kim Jong-un, sekarang sudah ditinggalkan sepenuhnya. Dan pengabaian ini bukan sekadar penurunan prioritas seperti yang sebelumnya terjadi.

    Dalam deklarasinya, Kim Jong-Un menyebut reunifikasi tidak lagi menjadi tujuan negara komunis itu. Dia mengatakan Korea Selatan telah menjadi “musuh utama”.

    Julukan ini sebelumnya hanya ditujukan terhadap Amerika Serikat.

    Kim Jong-un tidak berhenti di deklarasi itu saja.

    Dia membongkar badan dialog dan kerja sama antar-Korea, menghancurkan Gapura Reunifikasi yang menjadi simbol, serta menghancurkan jalan dan rel kereta api yang dirancang untuk menghubungkan kedua negara ketika mereka menjadi satu.

    BBC

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Istilah reunifikasi, atau tongil dalam bahasa Korea, juga dihapus dari surat kabar dan buku pelajaran sekolah.

    Kata itu bahkan dihapus dari satu stasiun kereta bawah tanah di Pyongyangnamanya diganti menjadi Moranbong.

    Semua ini terjadi di tengah ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan.

    Sebelumnya, meski fase konflik dan fase pemulihan hubungan terjadi silih berganti dalam beberapa dekade terakhir, kedua Korea tidak pernah sekalipun mempertanyakan tujuan suci reunifikasi.

    Jadi, ada apa di balik perubahan paradigma Kim yang radikal?

    Pentingnya reunifikasi

    Semenanjung Korea, dan rakyat Korea, telah terbagi menjadi Utara dan Selatan selama hampir delapan dekade.

    Barangkali 80 tahun terlihat seperti waktu yang lama.

    Akan tetapi, periode ini relatif sebentar jika dibandingkan dengan masa bersatunya wilayah Korea selama lebih dari 12 abad di bawah dinasti dan kekaisaran yang berbeda dari tahun 668 hingga 1945.

    Ketika Amerika Serikat dan Uni Soviet memecah belah Korea setelah Perang Dunia II Utara yang komunis dan Selatan yang kapitalis pemisahan Korea dipandang sebagai anomali sejarah yang harus diperbaiki sesegera mungkin.

    Kim Il-sung, pendiri Korea Utara dan kakek dari pemimpin saat ini, mencoba melakukannya dengan kekerasan dan hampir berhasil ketika ia menginvasi Korea Selatan pada tahun 1950.

    Getty ImagesKim menghancurkan Gapura Reunifikasi yang dibangun di selatan Pyongyang pada tahun 2001.

    “Kim memberikan banyak tekanan kepada Stalin dan Mao untuk mengizinkannya menginvasi Korea Selatan hingga berhasil pada 1950, dengan tujuan utama untuk mencapai reunifikasi sesuai keinginannya dengan mengambil alih kendali atas Korea Selatan,” jelas akademisi Sung-Yoon Lee, profesor kajian Korea di Wilson Center di Washington DC, kepada BBC Mundo.

    Akan tetapi, Perang Korea (1950-1953) menewaskan lebih dari dua juta orang di kedua belah pihak. Hal ini kemudian mengkonsolidasikan pembagian Korea.

    Gencatan senjata yang mengakhiri konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan tidak pernah dilanjutkan dengan perjanjian damai.

    Secara teknis, Korea Utara dan Selatan masih dalam keadaan perang dan dipisahkan Zona Demiliterisasi (DMZ) yang hampir tidak dapat dilewati.

    Baca juga:

    Sejak itu, dua sistem yang tidak dapat didamaikan mempertahankan cita-cita yang sama: penyatuan kembali alias reunifikasi.

    Di Korea Selatan, Pasal 4 Konstitusi 1948 yang masih berlaku hingga saat ini menetapkan tujuan “penyatuan kembali bangsa di bawah prinsip-prinsip kebebasan dan demokrasi yang damai.”

    Di sisi lain, Korea Utara, mengusulkan “penyatuan kembali bangsa berdasarkan kemerdekaan, unifikasi damai dan persatuan nasional yang besar,” menurut Pasal 9 Konstitusi mereka.

    Konstitusi mereka juga menyebutkan “kemenangan sosialisme” sebagai tujuan.

    Penyatuan kembali secara damai atau dipaksakan?

    Akan tetapi, bagaimana caranya agar negara dan rakyat Korea dapat bersatu kembali?

    Di sinilah kedua negara berbeda pendapatmasing-masing ingin melakukan reunifikasi dengan caranya sendiri.

    Di Korea Selatan, dengan jumlah penduduk dua kali lipat lebih banyak dari Korea Utara dan PDB hampir 60 kali lebih besar menurut data pada 2023, pilihan yang paling banyak diminati dalam beberapa dekade terakhir adalah model Jerman: menyerap tetangganya di bawah sistem pasar bebas yang demokratis.

    Adapun Pyongyang secara tradisi berkeinginan untuk menerapkan sosialisme di seluruh semenanjung.

    Sejak 1980-an, mereka juga sempat mengajukan gagasan tentang negara konfederasi tunggal dengan dua sistem, seperti China dan Hong Kong.

    Getty Images Kim Il-sung menginvasi Korea Selatan dengan tujuan menyatukan semenanjung ini ke dalam sistem komunis di bawah komandonya.

    Penyatuan kembali secara damai dengan koeksistensi dua sistem merupakan tujuan yang dinyatakan dalam deklarasi bersama yang ditandatangani pada Juni 2000.

    Pemimpin Korea Utara saat itu, Kim Jong-il (ayah Kim Jong-un) dan Kim Dae-jung dari Korea Selatan menandatangani deklarasi bersejarah tersebut.

    Tahun demi tahun berlalu dan deklarasi menjelma menjadi surat mati.

    “Penyatuan secara paksa, tidak peduli berapa banyak nyawa yang hilang, selalu menjadi tujuan nasional tertinggi rezim Kim, dari Kim Il-sung hingga Kim Jong-un,” kata Profesor Lee.

    Getty Images Pemimpin Korea Selatan dan Utara saat itu, Kim Dae-jung dan Kim Jong-il, berjanji untuk menyatukan kembali semenanjung tersebut pada pertemuan bersejarah di tahun 2000.

    Cendekiawan dari Wilson Center ini meyakini bahwa, pada intinya, “metodologi prioritas Pyongyang selalu menjadi ‘model Vietnam’, yaitu memaksa Amerika Serikat untuk meninggalkan Korea Selatan melalui kombinasi kekuatan dan diplomasi.”

    Kim Jong-un telah menyerukan agar Konstitusi Korea Utara diamandemen untuk menghapus referensi tentang reunifikasi dan menyebut Korea Selatan sebagai “negara yang tidak bersahabat”.

    Hal ini menandai pergeseran ideologi yang mengejutkan di negara komunis tersebut sekaligus menimbulkan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya dicari oleh pemimpin Korea Utara.

    Kami menganalisis berbagai hipotesis yang mencoba menjawabnya.

    Apa motif Kim?

    Kim mengaitkan pergeseran ideologinya dengan “provokasi” yang dilakukan oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat.

    Beberapa bentuk “provokasi” yang dimaksud antara lain memperkuat kerja sama dengan Jepang, membentuk grup untuk melakukan koordinasi menanggapi serangan nuklir, atau memperluas Komando PBB.

    Akan tetapi, ketegangan di semenanjung Korea bahkan yang lebih serius sudah sering terjadi dalam beberapa dekade terakhir.

    Baru kali ini Korea Utara mempertimbangkan untuk meninggalkan cita-cita reunifikasi.

    Mengapa hal ini bisa terjadi?

    Getty Images Kim Jong-un mungkin mencoba mengacaukan stabilitas Korea Selatan tanpa meninggalkan ide unifikasi dengan paksaan, menurut beberapa ahli.

    Bagi Ellen Kim, peneliti senior di Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di Washington DC, “rezim Korea Utara tidak lagi menginginkan reunifikasi khususnya demi mempertahankan sistemnya sendiri.”

    “Mereka khawatir akan popularitas film, musik, dan serial televisi Korea Selatan di kalangan generasi muda di Korea Utara,” kata akademisi tersebut kepada BBC Mundo.

    Dia menjelaskan bahwa “dengan semakin banyaknya informasi yang dikirim ke Korea Utara dari luar, meningkatnya kesadaran publik akan kemakmuran ekonomi Korea Selatan dan seluruh dunia kemungkinan akan membuat kepemimpinan Kim Jong-un dipertanyakan.”

    “Cara yang paling efektif bagi rezim untuk membuat warga Korea Utara berbalik melawan Korea Selatan adalah dengan menjadikan Korea Selatan sebagai musuh utama,” paparnya.

    Getty ImagesAmerika Serikat saat ini memiliki 28.500 tentara yang dikerahkan di Korea Selatan, sekutu yang sering melakukan latihan militer bersama.

    Christopher Green, seorang konsultan untuk semenanjung Korea di lembaga wadah pemikir International Crisis Group (ICG), menyatakan pendapat yang sama: Kim Jong-un mencoba untuk mengekang “pengaruh budaya dan politik Korea Selatan yang semakin besar” terhadap penduduk Korea Utara.

    “Selama 30 tahun terakhir, budaya pop Korea Selatan sebagian besar K-pop, opera sabun dan film menerobos masuk ke Korea Utara dan menantang kontrol rezim atas aliran informasi.”

    “Pyongyang sudah berupaya menghalangi agar konten semacam itu tidak masuk ke perbatasannya, tetapi mereka tidak begitu berhasil,” jelasnya dalam sebuah kolom yang diterbitkan di situs web ICG.

    Baca juga:

    Green menggarisbawahi bahwa Kim sebelumnya sudah memperberat hukuman bagi yang menjual atau mengonsumsi konten asing sejak 2020.

    “Langkah baru Kim merupakan cerminan institusional dari tren yang telah berkembang selama beberapa tahun terakhir,” ujar pakar itu.

    Dia menambahkan bahwa langkah ini bertujuan untuk “melestarikan narasi yang melegitimasi rezim dan mempertahankan kontrol ideologis.”

    Getty ImagesHingga saat ini, Korea Utara mengibarkan bendera reunifikasi, lambang netral semenanjung Korea yang dirancang pada tahun 1990-an.

    Rezim Korea Utara “unggul tidak hanya dari segi provokasi yang diperhitungkan terhadap AS dan Korea Selatan, atau dalam mencuci otak penduduknya, tetapi juga dalam manipulasi psikologis rakyat Korea Selatan,” kata akademisi tersebut.

    Dia menambahkan bahwa “gagasan untuk meninggalkan reunifikasi damai menciptakan ketegangan politik dan sosial di Korea Selatan”.

    “Tidak ada alasan untuk percaya bahwa Kim Jong-un benar-benar putus asa dalam keinginannya merebut wilayah Korea Selatan dan rakyatnya secara paksa,” ujar Lee.

    Pakar ini juga percaya bahwa dengan memandang negara Korea Selatan sebagai “musuh”, pemimpin komunis itu berada dalam posisi yang lebih nyaman untuk membenarkan tindakan permusuhan.

    “Mulai dari menerbangkan balon berisi tinja ke arah Selatan hingga mengirim pasukan tempur ke Rusia untuk memerangi Ukraina, atau terus-menerus mengancam untuk ‘memusnahkan’ Korea Selatan,” ujarnya.

    Sebuah momen penting

    Bagaimanapun, pergeseran ideologi Kim terjadi pada saat yang krusial di panggung regional dan internasional.

    Korea Utara dan Rusia telah menunjukkan pemulihan hubungan terdekat mereka sejak Perang Dingin, dengan Pyongyang memasok senjata, sesuatu yang bertentangan dengan sanksi internasional yang juga disetujui Moskow pada saat itu, dan masuknya pasukannya ke dalam konflik di Ukraina.

    Getty ImagesHubungan antara Kim dan Putin berada dalam kondisi terbaiknya di tengah-tengah perang di Ukraina

    Ditambah lagi dengan ketidakpastian seputar pergantian pemerintahan di Washington setelah kemenangan Donald Trump pada November, yang pada masa jabatan sebelumnya menjadi presiden AS pertama yang bertemu dengan pemimpin Korea Utara.

    Di sisi lain, rezim Kim Jong-un, terus memperkuat teknologi dan persenjataan militernya dalam beberapa tahun terakhir dengan rudal dan hulu ledak nuklir yang semakin banyak, kuat, dan canggih.

    Menurut para ahli, semua ini adalah bagian dari strategi pemimpin Korea Utara untuk memperkuat posisinya di panggung internasional, mencari sekutu strategis yang memungkinkannya untuk melawan tekanan Barat dan memproyeksikan pengaruhnya di luar semenanjung Korea.

    Lihat juga Video ‘Bertemu Menhan Belousov, Kim Jong Un ‘Bersumpah’ Korut Selalu Dukung Rusia’:

    (haf/haf)