Negara: Rusia

  • Google Kasih Peringatan Bahaya, Pengguna HP Android Wajib Tahu

    Google Kasih Peringatan Bahaya, Pengguna HP Android Wajib Tahu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Google memberikan peringatan penting terkait meningkatnya ancaman malware canggih berbasis kecerdasan buatan (AI) yang bisa menyerang perangkat pengguna, termasuk HP Android.

    Kelompok Intelijen Ancaman Google (Google Threat Intelligence Group/GTIG) menemukan tren baru, di mana pelaku kejahatan siber memanfaatkan AI untuk membuat malware yang dapat berubah secara dinamis saat dijalankan.

    Teknik ini memungkinkan malware untuk menghindari deteksi antivirus dan beradaptasi dengan situasi baru, yang hampir mustahil dilakukan oleh malware tradisional.

    Salah satu contohnya adalah malware eksperimental PromptFlux, yang menggunakan model bahasa besar (LLM) Google Gemini untuk membuat varian kode yang sulit dideteksi.

    Meski masih dalam tahap pengembangan awal dan belum menimbulkan kerusakan nyata, Google sudah menonaktifkan akses malware ini ke API Gemini untuk mencegah penyebaran.

    “Komponen paling baru dari PromptFlux adalah modul ‘Thinking Robot’, yang dirancang untuk secara berkala meminta kode baru dari Gemini untuk menghindari perangkat lunak antivirus,” jelas Google, dikutip dari Bleeping Computer, Kamis (6/11/2025).

    Selain PromptFlux, Google juga menemukan malware lain seperti, FruitShell, sebuah owerShell reverse shell untuk mengambil alih perangkat dari jarak jauh. Ada juga QuietVault, encuri kredensial berbasis JavaScript yang menargetkan token GitHub/NPM. Dan PromptLock, sebuahansomware eksperimental yang bisa mencuri dan mengenkripsi data di Windows, macOS, dan Linux.

    Google juga menyoroti penyalahgunaan AI oleh aktor ancaman global untuk melakukan serangan phishing, pencurian data, dan bahkan pembuatan deepfake.

    Beberapa aktor bahkan memanfaatkan AI untuk mengidentifikasi kerentanan sistem dan membangun alat serangan otomatis.

    Selain itu, Google menemukan bahwa alat kejahatan siber berbasis AI kini banyak dipasarkan di forum bawah tanah, baik berbahasa Inggris maupun Rusia.

    Alat ini memudahkan pelaku kejahatan untuk melakukan serangan yang lebih kompleks tanpa harus memiliki keahlian teknis tinggi.

    “Banyak iklan di forum bawah tanah menggunakan bahasa yang mirip dengan pemasaran AI legal, menekankan efisiensi alur kerja sambil menawarkan panduan bagi calon pelanggan,” kata Google dalam laporan yang diterbitkan.

    Google menegaskan, pengguna harus lebih waspada dan memperkuat keamanan perangkatnya. Perusahaan juga menekankan bahwa pengembang AI harus bertanggung jawab, dengan sistem AI dirancang agar memiliki perlindungan kuat untuk mencegah penyalahgunaan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bertemu Penasihat Presiden Federasi Rusia, Khofifah Bahas Kolaborasi Bidang Maritim dan Pendidikan

    Bertemu Penasihat Presiden Federasi Rusia, Khofifah Bahas Kolaborasi Bidang Maritim dan Pendidikan

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan kehormatan Penasihat Presiden Federasi Rusia, H.E. Nikolai Patrushev, bersama delegasi tingkat tinggi Dewan Maritim Federasi Rusia di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (5/11/2025) malam.

    Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia termasuk Jatim dan Rusia, khususnya dalam pengembangan sektor maritim, pendidikan, dan penelusuran sejarah diplomasi kedua negara.

    Delegasi Federasi Rusia terdiri atas Kepala Direktorat Kepresidenan untuk Kebijakan Maritim Nasional Sergey Vakhrukov, Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov, sejumlah Wakil Menteri, pimpinan korporasi strategis, hingga akademisi universitas maritim.

    Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut, yang dinilainya membuka ruang kerja sama strategis antara Jawa Timur dan Federasi Rusia, terutama pada sektor maritim, pendidikan, dan penelusuran sejarah diplomasi kedua negara.

    “Kami ingin menyampaikan terima kasih dengan waktu yang sangat pendek di Jatim Delegasi Tinggi Rusia memberikan kesempatan kami untuk mendapatkan berbagai informasi strategis pada pertemuan siang hari ini,” ujarnya.

    “Kami ingin menindaklanjuti kerja sama dengan Federasi Rusia apakah investasi untuk dermaga atau shipbuilding, peningkatan sumber daya manusia, dan penelusuran sejarah Rusia dan Indonesia,” tambahnya.

    Pada pertemuan itu, Khofifah menyoroti posisi Jawa Timur sebagai simpul konektivitas nasional, khususnya dalam mendukung logistik dan distribusi kebutuhan wilayah Indonesia timur.

    Ia menyebut bahwa 80 persen logistik Indonesia timur dipasok dari Jawa Timur. Karena itu, penguatan industri maritim, galangan kapal, hingga pengembangan SDM maritim menjadi hal krusial.

    “Pemerintah pusat memang menempatkan industri maritim ada di Surabaya dan wilayah lain di Jawa Timur. Dari jalur tol laut secara nasional ada 39 jalur tol laut 21 di antaranya ada dari Tanjung perak Surabaya. Sekarang Jawa Timur sedang bersiap, kita menyebut gerbang baru Nusantara,” ungkapnya.

    “Indonesia bagian timur tidak bisa disambung dengan perjalanan darat seperti kereta api, oleh karena itu untuk konektivitas Indonesia bagian timur memang membutuhkan transportasi laut selain tentu transportasi udara,” tegas Khofifah menambahkan.

    Masih kaitannya dengan bidang kemaritiman, Khofifah juga menegaskan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia. Maka dari itu, ia mendorong adanya penguatan dalam pendidikan kemaritiman di Jawa Timur.

    “Dari sisi pendidikan kita membutuhkan sumber daya manusia yang bisa menguasai sektor maritim, itu menjadi penting bagi Jawa Timur,” katanya.

    Kemampuan Jawa Timur untuk menyuplai Indonesia bagian timur tidak lepas dari berbagai potensi yang dimiliki Jawa Timur. Jawa Timur merupakan salah satu pusat perekonomian terbesar di Indonesia, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil serta kontribusi yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

    Dari sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada Triwulan II 2025 tercatat tumbuh sebesar 5,23 persen (y-o-y), lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur bahkan menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua dengan kontribusi sebesar 14,44% terhadap PDB Nasional dan sebesar 25,36 persen terhadap PDRB Pulau Jawa.

    “Luasan Jawa Timur dibanding dengan 5 provinsi lain di Jawa ada 36,23 persen, Jawa Timur ini daerah paling luas di antara 6 provinsi di Jawa. Pertumbuhan ekonomi Jatim kalau secara nasional dari 38 provinsi, maka Jawa Timur kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada angka 14,44 persen,” jelasnya.

    Selain kerja sama maritim, Rusia membuka peluang kolaborasi dalam penelusuran sejarah hubungan pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Rusia menawarkan pembangunan monumen untuk memperingati dukungan rakyat Rusia terhadap perjuangan kemerdekaan RI.

    “Kami menyambut baik, kalau ada monumen tentu mengingatkan kembali bahwa Rusia punya peran besar di awal kemerdekaan RI,” katanya.

    Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari Yang Mulia Penasihat Presiden Rusia dan seluruh tim yang telah berkenan berkunjung ke Jawa Timur. Ia berharap perjalanan ini bisa mencapai sukses dan membawa manfaat bagi kedua negara.

    “Kami optimis, pertemuan hari ini membuka ruang baru bagi penguatan hubungan antara Jawa Timur dengan Federasi Rusia. Melalui dialog yang konstruktif dan kehadiran delegasi tingkat tinggi, kami melihat peluang besar untuk membangun kolaborasi yang lebih strategis,” harapnya.

    Sementara itu, Penasihat Presiden Rusia Nikolai Patrushev menyampaikan bahwa Rakyat Rusia memiliki peran dalam mendukung rakyat Indonesia membela kedaulatannya dan memfasilitasi mengusir penjajah tentara bersenjata Belanda.

    “Untuk memperingati peristiwa historis ini saya mengusulkan membangun bersama monumen kapal selam pasopati untuk melestarikan kenangan mengenai kerja sama erat antara kedua negara kita,” kata H.E. Mr. Nikolai Patrushev.

    Ia juga bersedia melakukan kerja sama bilateral di berbagai proyek dengan Jawa Timur serta peluang kerjasama pembangunan infrastruktur dan pembangunan kapal. Karena ia menilai ekonomi maritim sangat penting bagi pertumbuhan provinsi Jawa Timur.

    Tak hanya itu, H.E. Nikolai Patrushev juga menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat, keramah-tamahan dan informasi yang telah diberikan. Ia pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas berbagai usulan kerjasama yang diberikan Gubernur Khofifah.

    “Saya sangat senang dengan suasana ramah-tamah yang diberikan kepada rombongan saya di semua tempat yang saya dan rombongan kunjungi. Saya yakin bahwa kerja sama antara kedua negara kita akan konstruktif dan menguntungkan bagi kedua rakyat kita,” pungkasnya. (tok/ian)

  • Putin Perintahkan Pejabat Rusia Susun Proposal Uji Coba Senjata Nuklir!

    Putin Perintahkan Pejabat Rusia Susun Proposal Uji Coba Senjata Nuklir!

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan para pejabat tingginya untuk menyusun proposal uji coba senjata nuklir, sesuatu yang belum pernah dilakukan Moskow sejak tumbangnya Uni Soviet pada tahun 1991.

    Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov mengatakan kepada Putin bahwa pernyataan dan tindakan Amerika Serikat baru-baru ini, menunjukkan bahwa “disarankan untuk segera mempersiapkan uji coba nuklir skala penuh”.

    Dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Kamis (6/11/2025), Belousov mengatakan bahwa lokasi uji coba Arktik Rusia di Novaya Zemlya dapat menjadi tuan rumah uji coba nuklir semacam itu dalam waktu dekat.

    Putin berkata: “Saya menginstruksikan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan… badan-badan khusus, dan lembaga-lembaga sipil terkait untuk melakukan segala yang mungkin guna mengumpulkan informasi tambahan mengenai masalah ini, menganalisisnya di Dewan Keamanan, dan membuat proposal yang disepakati mengenai kemungkinan dimulainya persiapan uji coba senjata nuklir.”

    Tidak ada negara selain Korea Utara – yang terakhir dilakukan pada tahun 2017 – yang telah melakukan uji coba ledakan senjata nuklir di abad ke-21. Para analis keamanan mengatakan dimulainya kembali uji coba akan menimbulkan ketidakstabilan di tengah ketegangan geopolitik yang akut.

    Jika ada satu negara yang melakukan uji coba semacam itu, para analis mengatakan negara lain kemungkinan akan mengikutinya.

    Amerika Serikat terakhir kali menguji coba senjata nuklir pada tahun 1992, China dan Prancis pada tahun 1996, dan Uni Soviet pada tahun 1990. Rusia pasca-Soviet, yang mewarisi persenjataan nuklir Soviet, tidak pernah melakukannya.

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dalam sebuah pengumuman mengejutkan minggu lalu: “Karena negara-negara lain sedang menguji program ini, saya telah menginstruksikan Departemen Perang untuk mulai menguji Senjata Nuklir kita secara setara. Proses itu akan segera dimulai.”

    Trump belum mengklarifikasi apakah yang ia maksud adalah uji coba bahan peledak nuklir, yang akan dilakukan oleh Badan Keamanan Nuklir Nasional, atau uji terbang rudal berkemampuan nuklir.

    Bulan lalu, Rusia menguji coba rudal jelajah Burevestnik terbarunya, yang bertenaga nuklir dan dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir. Rusia juga menguji coba supertorpedo Poseidon bertenaga nuklir.

    Lihat juga Video: Usai Batal Bertemu Trump, Putin Pantau Militernya Latihan Nuklir

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Perluasan Uni Eropa, Montenegro ‘Si Paling Siap’ Bergabung

    Perluasan Uni Eropa, Montenegro ‘Si Paling Siap’ Bergabung

    Jakarta

    Laporan tahunan dari Brussels itu menjadi semacam rapor bagi negara-negara kandidat yang tengah menapaki jalan menuju keanggotaan penuh Uni Eropa.

    Saat ini terdapat sepuluh negara yang tengah berupaya masuk ke blok tersebut: Ukraina, Moldova, Albania, Bosnia-Herzegovina, Makedonia Utara, Kosovo, Serbia, Montenegro, Georgia, dan Turki.

    “Perluasan Uni Eropa merupakan kepentingan terbaik bagi kita,” tandas Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, kepada wartawan di Brussels.

    “Proses aksesi tetaplah adil, ketat, dan berbasis pada prestasi. Namun kini, target agar negara-negara baru bergabung dengan Uni Eropa pada 2030 menjadi lebih realistis,” ujarnya.

    Ukraina: Ambisi tinggi, masih butuh reformasi

    Meski masih menghadapi invasi Rusia yang terus berlangsung dan blokade politik dari Hungaria dalam negosiasi aksesi, Komisi Eropa memuji komitmen Kyiv untuk terus melangkah menuju keanggotaan penuh.

    Komisi Eropa juga menyatakan dukungannya terhadap rencana ambisius Ukraina untuk bergabung pada akhir 2028 — meski negara itu baru mengajukan permohonan keanggotaan pada 2022. Namun, laporan tersebut menegaskan bahwa reformasi harus dipercepat dan upaya pemberantasan korupsi diperkuat.

    Laporan itu mencatat adanya “tren negatif baru-baru ini”, termasuk tekanan terhadap lembaga-lembaga antikorupsi dan masyarakat sipil, dan menegaskan bahwa langkah-langkah seperti itu harus segera dibalikkan.

    “Kemajuan berkelanjutan juga diperlukan untuk memperkuat independensi, integritas, profesionalisme, dan efisiensi lembaga peradilan, kejaksaan, serta penegak hukum — juga dalam memerangi kejahatan terorganisir,” demikian isi laporan tersebut.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kembali meminta Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, untuk mengakhiri veto terhadap upaya Ukraina bergabung dengan Uni Eropa.

    “Kami sedang berperang demi kelangsungan hidup kami, dan kami berharap perdana menteri Hungaria mendukung kami — setidaknya tidak menghalangi kami,” tandas Zelenskyy dalam acara yang digelar Euronews di Brussels.

    Georgia: Demokrasi yang merosot tajam

    Sementara itu, Komisi Eropa menyebut Georgia hanya negara kandidat ‘di atas kertas’, dengan keprihatinan serius terhadap kondisi demokrasi di sana.

    Walau dukungan publik terhadap keanggotaan Uni Eropa sangat luas, pemerintah Georgia justru semakin mendekat ke Moskow dan menekan kelompok oposisi.

    “Situasi di Georgia memburuk secara tajam, dengan kemunduran demokrasi yang serius,” ujar Komisaris Perluasan Uni Eropa, Marta Kos.

    Partai berkuasa Georgian Dream diketahui membekukan pembicaraan aksesi dengan menuduh Brussels berupaya memicu revolusi di Georgia — tuduhan yang dengan keras dibantah oleh Uni Eropa.

    Pekan lalu, Ketua Parlemen Georgia, yang juga pejabat senior partai berkuasa, bahkan menyatakan bahwa tiga partai oposisi terbesar akan dilarang karena dianggap mengancam “tatanan konstitusional.”

    “Temuan laporan ini, sayangnya, menjadi pukulan berat bagi harapan Georgia untuk bergabung dengan Uni Eropa,” ujar Duta Besar Uni Eropa untuk Georgia, di Tbilisi, Pawel Herczynski, “Georgia tidak berada di jalur untuk menjadi anggota Uni Eropa — tidak pada tahun 2030, dan mungkin juga tidak sesudahnya.”

    Montenegro “si paling siap”

    Dari seluruh negara kandidat, Montenegro dinilai paling siap bergabung dengan Uni Eropa. Negara kecil di kawasan Balkan dengan populasi sekitar 600 ribu jiwa itu telah memulai negosiasi pada 2012, dan menargetkan selesainya pembahasan pada akhir 2026.

    “Kami berharap menjadi anggota baru berikutnya Uni Eropa,” ungkap Wakil Perdana Menteri Montenegro, Filip Ivanovic dalam konferensi Euronews.

    Berbicara mengenai Albania, yang berambisi menuntaskan negosiasi pada 2027, Marta Kos mengatakan kedua negara tersebut menunjukkan kemajuan paling signifikan dalam reformasi sepanjang tahun lalu.

    “Dengan kecepatan dan kualitas reformasi saat ini, kita mungkin dapat menuntaskan pembicaraan aksesi dalam beberapa tahun mendatang,” ujarnya.

    Namun, keanggotaan penuh tetap harus mendapat persetujuan dan ratifikasi dari seluruh negara anggota Uni Eropa.

    “Komisi akan tetap menuntut standar tertinggi dalam reformasi — terutama dalam penegakan hukum, lembaga demokrasi, dan kebebasan fundamental. Tidak akan ada jalan pintas,” tutup Kos.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Rizki Nugraha

    (ita/ita)

  • Khofifah bahas kerja sama maritim dan pendidikan dengan Rusia

    Khofifah bahas kerja sama maritim dan pendidikan dengan Rusia

    Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membahas peluang kolaborasi strategis bidang maritim dan pendidikan saat menerima kunjungan kehormatan Penasihat Presiden Federasi Rusia Nikolai Patrushev di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Rabu (5/11).

    “Kami ingin menyampaikan terima kasih dengan waktu yang sangat pendek di Jatim Delegasi Tinggi Rusia memberikan kesempatan kami untuk mendapatkan berbagai informasi strategis pada pertemuan siang hari ini,” ujar Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Kamis.

    Ia menambahkan kerja sama dengan Federasi Rusia dapat mencakup investasi untuk dermaga, shipbuilding, peningkatan sumber daya manusia, serta penelusuran sejarah hubungan Rusia dan Indonesia.

    Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyoroti posisi strategis Jawa Timur sebagai simpul konektivitas nasional yang mendukung distribusi logistik wilayah Indonesia timur. Ia menyebut 80 persen logistik kawasan timur dipasok dari Jawa Timur.

    “Pemerintah pusat memang menempatkan industri maritim ada di Surabaya dan wilayah lain di Jawa Timur. Dari jalur tol laut secara nasional ada 39 jalur tol laut, 21 di antaranya dari Tanjung Perak Surabaya. Sekarang Jawa Timur sedang bersiap, kita menyebut gerbang baru Nusantara,” ungkapnya.

    Ia menegaskan konektivitas antarwilayah di Indonesia timur sangat bergantung pada transportasi laut.

    “Indonesia bagian timur tidak bisa disambung dengan perjalanan darat seperti kereta api, oleh karena itu untuk konektivitas Indonesia bagian timur memang membutuhkan transportasi laut selain tentu transportasi udara,” katanya.

    Selain sektor maritim, Khofifah juga menyoroti pentingnya penguatan pendidikan di bidang kemaritiman.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pesona Supermoon ‘Beaver Moon’ Hiasi Langit Moskow dan Sydney

    Pesona Supermoon ‘Beaver Moon’ Hiasi Langit Moskow dan Sydney

    FotoINET

    Rengga Sancaya – detikInet

    Kamis, 06 Nov 2025 07:45 WIB

    Jakarta – Fenomena supermoon ‘Beaver Moon’ memukau warga di berbagai belahan dunia, termasuk di Moskow, Rusia, dan Sydney, Australia.

  • Putin Respons Rencana “Gila” Trump, Perang Nuklir di Depan Mata

    Putin Respons Rencana “Gila” Trump, Perang Nuklir di Depan Mata

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Rusia Vladimir Putin membuka kemungkinan bagi Moskow untuk kembali melakukan uji coba nuklir jika Amerika Serikat benar-benar memulai kembali program pengujian senjata atom seperti yang diumumkan Presiden Donald Trump pekan lalu.

    Langkah itu, menurut Putin, akan menjadi respons “setara dan sepadan” terhadap kebijakan Washington.

    “Rusia selalu mematuhi dan terus mematuhi kewajibannya di bawah Traktat Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT), dan kami tidak berencana menyimpang dari komitmen tersebut,” ujar Putin dalam pertemuan Dewan Keamanan Rusia pada Rabu (5/11/2025), dilansir CNN International.

    Namun, ia menegaskan bahwa jika AS atau negara lain yang juga merupakan penandatangan CTBT mulai melakukan uji coba senjata nuklir, “Rusia juga harus mengambil langkah-langkah tanggapan yang tepat dan seimbang.”

    Putin mengatakan dirinya telah meminta kementerian dan lembaga terkait untuk “menyampaikan usulan terkoordinasi mengenai kemungkinan dimulainya pekerjaan persiapan untuk uji coba senjata nuklir.”

    Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa belum ada keputusan final mengenai rencana tersebut.

    “Kami baru sedang mempelajari apakah perlu memulai persiapan atau tidak,” katanya kepada CNN. “Kami masih terikat oleh kewajiban kami dalam larangan total uji coba nuklir.”

    Pernyataan itu datang seminggu setelah Putin mengejutkan dunia dengan mengumumkan bahwa Rusia telah berhasil menguji torpedo bawah laut bertenaga nuklir eksperimental bernama Poseidon, yang menurut analis militer memiliki jangkauan lebih dari 9.600 kilometer.

    Beberapa jam setelah pengumuman itu, Presiden Trump menulis di media sosial bahwa, “karena program pengujian yang dilakukan negara lain, saya telah menginstruksikan Departemen Perang untuk memulai pengujian senjata nuklir kita secara setara. Proses itu akan segera dimulai.”

    Baik Rusia maupun Amerika Serikat belum pernah melakukan uji coba senjata nuklir sejak 1990-an. Keduanya merupakan penandatangan CTBT, perjanjian internasional yang melarang seluruh bentuk ledakan uji coba nuklir untuk tujuan apa pun.

    Menurut lembaga nirlaba Nuclear Threat Initiative (NTI), Rusia terakhir kali melakukan uji coba senjata nuklir pada Oktober 1990 sebelum menerapkan moratorium. Sementara AS belum melakukan uji coba sejak 1992.

    Menteri Pertahanan Rusia Andrey Belousov mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan bahwa bahkan sebelum pengumuman Trump, sudah jelas bahwa AS “secara aktif meningkatkan kemampuan ofensif strategisnya.”

    “Kita harus fokus bukan hanya pada pernyataan para pejabat Amerika, tetapi terutama pada tindakan nyata mereka,” kata Belousov.

    Ia menuding Washington telah keluar dari sejumlah perjanjian pembatasan senjata dan mengembangkan berbagai sistem persenjataan baru.

    Belousov menegaskan bahwa sistem pencegahan nuklir Rusia harus siap menghadapi segala ancaman, dan menambahkan bahwa lokasi uji utama negara itu di Novaya Zemlya “siap untuk setiap kemungkinan uji coba nuklir.”

    Kepala Staf Umum Rusia, Valery Gerasimov, dalam pertemuan yang sama mengatakan bahwa Amerika Serikat belum memberikan penjelasan resmi terkait pernyataan Trump mengenai uji coba nuklir.

    “Hal ini membuat kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa Amerika Serikat akan menahan diri dari mempersiapkan atau melaksanakan uji coba semacam itu dalam waktu dekat,” ujarnya.

    Gerasimov memperingatkan bahwa mengabaikan tanda-tanda kesiapan AS bisa berakibat fatal bagi keamanan Rusia.

    “Pihak Amerika mungkin terus menghindari memberikan penjelasan resmi, tetapi itu tidak mengubah apa pun, karena jika kita tidak mengambil langkah yang tepat sekarang, kita akan kehilangan waktu dan peluang untuk merespons secara tepat terhadap tindakan AS,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa masa persiapan uji coba nuklir bisa berlangsung “dari beberapa bulan hingga beberapa tahun,” yang berarti setiap keputusan perlu diambil dengan cepat agar Rusia tidak tertinggal secara strategis.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tanda Tanya Ribuan Tentara Korut Dikirim ke Rusia

    Tanda Tanya Ribuan Tentara Korut Dikirim ke Rusia

    Jakarta

    Korea Utara (Korut) lagi-lagi mengirim pasukan tentara ke Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina. Pengiriman pasukan tentara Pyongyang ke Moskow ini masih mengandung tanda tanya.

    Korut dilaporkan telah mengirimkan lagi sekitar 5.000 tentaranya ke Rusia sejak September lalu. Pengiriman personel militer Pyongyang itu disebut untuk membantu “rekonstruksi infrastruktur” di Rusia.

    Informasi terbaru soal pengiriman tentara Korut itu, dilansir AFP, Rabu (5/11), diungkapkan oleh seorang anggota parlemen Korea Selatan (Korsel), Lee Seong Kweun, setelah mendapatkan penjelasan dari badan intelijen Seoul (NIS) pada Selasa (4/11) waktu setempat.

    Pemimpin Korut Kim Jong Un disebut menjadi semakin berani dengan perang di Ukraina. Kim dilaporkan mengamankan dukungan penting dari Moskow setelah mengirimkan ribuan tentaranya untuk bertempur bersama pasukan militer Rusia.

    Saat berbicara kepada wartawan, Lee mengatakan bahwa ribuan tentara Korut kembali dikerahkan ke Rusia secara bertahap untuk misi “rekonstruksi infrastruktur”.

    “Sekitar 5.000 tentara konstruksi Korea Utara telah dipindahkan ke Rusia secara bertahap sejak September dan diperkirakan akan dimobilisasi untuk rekonstruksi infrastruktur,” sebutnya.

    Lee menambahkan bahwa “tanda-tanda berkelanjutan untuk pelatihan dan seleksi personel dalam persiapan pengerahan pasukan tambahan telah terdeteksi”.

    Badan intelijen Korsel mengatakan kepada para anggota parlemen, menurut Lee, bahwa sekitar 10.000 tentara Korut diperkirakan saat ini dikerahkan ke dekat perbatasan Rusia-Ukraina.

    2.000 Tentara Korut Tewas dalam Perang Rusia-Ukraina

    Pada September lalu, Badan intelijen Korsel melaporkan sekitar 2.000 tentara Korut diperkirakan tewas setelah dikerahkan untuk membantu Rusia bertempur melawan Ukraina. NIS, dilansir AFP, Selasa (2/9), melaporkan pada April lalu bahwa “jumlah korban perang setidaknya 600 perang”.

    “Namun, berdasarkan penilaian terbaru, kini diperkirakan jumlahnya sekitar 2.000 tentara,” kata anggota parlemen Korsel, Lee Seong Kweun, saat berbicara kepada wartawan setelah mendapatkan pengarahan intelijen terbaru dari NIS.

    Badan-badan intelijen Korsel dan Barat mengatakan bahwa Korut mengirimkan lebih dari 10.000 tentaranya ke wilayah Rusia pada tahun 2024, terutama ke wilayah Kursk. Pyongyang juga diduga telah mengirimkan peluru artileri, rudal, dan sistem roket jarak jauh.

    Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan keluarga tentara yang berpartisipasi dalam operasi militer di luar negeri, di Pyongyang, Korea Utara, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 30 Agustus 2025. (Reuters)

    Lee mengatakan bahwa NIS meyakini Korut berencana untuk mengerahkan 6.000 tentara dan teknisi tambahan ke Rusia, dengan sekitar 1.000 personel di antaranya telah tiba.

    “Diperkirakan dari rencana pengerahan ketiga 6.000 tentara baru-baru ini, sekitar 1.000 teknisi tempur telah tiba di Rusia,” ungkapnya pada September lalu.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/ygs)

  • Korea Utara Serang Amerika, Uang Rp 50 Triliun Hilang Seketika

    Korea Utara Serang Amerika, Uang Rp 50 Triliun Hilang Seketika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Korea Utara (Korut) dilaporkan melancarkan serangan siber besar-besaran ke Amerika Serikat (AS). Kementerian Keuangan AS mengatakan penjahat siber yang terafiliasi dengan Korut telah mencuri uang senilai US$3 miliar (Rp50 triliun) dalam 3 tahun terakhir.

    Uang curian itu kebanyakan dalam bentuk aset digital kripto. Lebih lanjut, Kementerian Keuangan AS mengatakan para pekerja IT Korut telah mengumpulkan ratusan juta dolar AS dari modus penipuan dengan memalsukan identitas mereka.

    Pada Selasa (4/11) waktu setempat, Kementerian Keuangan telah menjatuhkan hukuman kepada 8 orang dan 2 perusahaan yang diduga melakukan pencucian uang dari kejahatan siber dan modus penipuan pekerja IT Korut.

    Pemerintah AS mengatakan uang yang dikumpulkan digunakan untuk membiayai kepentingan pemerintah Korut. Hal ini dinilai sangat membahayakan keamana dunia.

    Pekerja bank, perusahaan IT dan lembaga keuangan yang dimasukkan oleh Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri ke dalam daftar sanksi pada Selasa (4/11), menambah daftar panjang pihak-pihak yang dikaitkan AS dengan aktivitas siber Korut.

    “Peretas yang disponsori pemerintah Korut mencuri dan mencuci uang untuk mendanai program senjata nuklir rezim tersebut,” kata John Hurley, Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan.

    “Dengan menghasilkan pendapatan untuk pengembangan senjata Pyongyang, para pelaku ini secara langsung mengancam keamanan AS dan global,” ia menambahkan, dikutip dari CyberScoop, Rabu (5/11/2025).

    Identitas dari para pelaku dan identitas yang dikenakan sanksi oleh Kementerian Keuangan AS masing-masing adalah Jang Kuk Chol dan Ho Jong Son, dua bankir Korea Utara; Korea Mangyongdae Computer Technology Company, sebuah perusahaan IT; U Yong Su, presiden perusahaan tersebut; dan Ryujong Credit Bank, sebuah lembaga keuangan yang berbasis di Korut.

    Kementerian tersebut juga menetapkan 5 orang yang bekerja untuk lembaga keuangan Korut, yakni Ho Yong Chol, Han Hong Gil, Jong Sung Hyok, Choe Chun Pom, dan Ri Jin Hyok.

    Dua bankir dituduh mengelola dana mata uang kripto atas nama entitas yang sebelumnya telah ditunjuk, First Credit Bank. Perusahaan IT tersebut diduga mengoperasikan delegasi pekerja IT dari setidaknya dua kota di China.

    Kementerian Keuangan AS mengatakan Ryujong Credit Bank membantu menghindari sanksi antara China dan Korut. Sementara itu, 5 karyawan yang dikenakan sanksi adalah perwakilan lembaga keuangan Korut yang berbasis di China atau Rusia. Mereka diduga memfasilitasi transaksi ilegal.

    Bulan lalu, beberapa negara termasuk AS dan sekutu di Eropa dan Asia menerbitkan laporan terbaru tentang penghindaran dan pelanggaran Korut terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSCR). Laporan kali ini difokuskan pada operasi siber dan IT Pyongyang.

    “Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK atau Korut) secara sistematis terlibat dalam pelanggaran resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSCR) dan aktivitas penghindaran terkait melalui pengerahan tenaga kerja IT dan operasi sibernya, terutama yang berkaitan dengan pencurian dan pencucian uang kripto,” demikian pernyataan laporan tersebut.

    “Pasukan siber DPRK merupakan program nasional berspektrum penuh yang beroperasi dengan kecanggihan yang mendekati program siber China dan Rusia,” tertera dalam laporan itu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rusia Kepung Kota Pokrovsk, Serukan Pasukan Ukraina Menyerah!

    Rusia Kepung Kota Pokrovsk, Serukan Pasukan Ukraina Menyerah!

    Moskow

    Rusia mengklaim pasukannya telah mengepung kota Pokrovsk dan Kupiansk di wilayah Ukraina saat invasi militer terus berlanjut. Moskow menyerukan pasukan Ukraina yang ada di kedua kota itu untuk menyerahkan diri, karena jika tidak, mereka tidak akan mampu menyelamatkan diri.

    Pasukan militer Rusia, seperti dilansir Reuters, Rabu (5/11/2025), telah berupaya merebut kota Pokrovsk, yang dijuluki “gerbang ke Donetsk”, sejak tahun 2024 lalu.

    Hal itu menjadi bagian dari upaya Moskow untuk merebut seluruh wilayah Donbas, yang sekitar 10 persennya — atau sekitar 5.000 kilometer persegi — masih dikuasai oleh pasukan Ukraina.

    Berbeda dengan serangan frontal yang dilancarkan terhadap kota-kota lainnya di Ukraina, pasukan Rusia mengerahkan taktik “pincer movement” untuk dapat mengepung pasukan Kyiv yang ada di Pokrovsk dan Kupiansk.

    Taktik “pincer movement” merupakan taktik militer yang melibatkan serangan terhadap dua sisi berbeda dari posisi musuh, namun secara bersamaan, dengan tujuan mengepung dan mengurung mereka.

    Sementara itu, unit-unit kecil yang sangat mobile dan drone dikerahkan untuk mengganggu pasokan logistik, serta menebar kekacauan di belakangan garis posisi pasukan Ukraina.

    Taktik yang dikerahkan pasukan Rusia di kedua lokasi tersebut menciptakan apa yang disebut oleh para blogger militer Moskow sebagai “zona abu-abu ambiguitas”, di mana tidak ada kubu yang memiliki kendali penuh, tetapi sangat sulit bagi Ukraina untuk mempertahankan posisinya.

    Peta medan perang memperlihatkan bahwa pasukan Rusia hanya beberapa kilometer jauhnya dari pengepungan sepenuhnya atas kota Povrosvsk, yang oleh Moskow disebut sebagai Krasnoarmeysk.

    Peta itu juga menunjukkan pasukan Rusia menguasai sebagian besar wilayah Kupiansk dan sedang bergerak maju di ruas jalan utama menuju ke kota tersebut.

    Kementerian Pertahanan Rusia secara langsung membantah pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin (3/11) bahwa pasukan Kyiv sedang berusaha membersihkan apa yang disebutnya hanya “60 tentara Rusia” di Kupiansk.

    Dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia bahwa unit-unit militer Ukraina terjebak dalam apa yang digambarkannya sebagai “kuali” dan posisi mereka memburuk dengan cepat, sementara pasukan Moskow terus bergerak maju.

    “Tidak menyisakan kesempatan bagi tentara Ukraina untuk menyelamatkan diri selain dengan menyerahkan diri secara sukarela,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.

    Militer Rusia mengklaim pasukannya kini menguasai lebih dari 19 persen wilayah Ukraina, atau sekitar 116.000 kilometer persegi. Namun peta pro-Kyiv menunjukkan bahwa pasukan Moskow baru merebut lebih dari 3.400 kilometer pergi wilayah Ukraina sepanjang tahun ini.

    Lihat juga Video Kyiv Gelap Gulita Setelah Rusia Hancurkan Fasilitas Energi Ukraina

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)