Negara: Rusia

  • Ancaman Bom Bekas Perang Dunia Masih Mengintai

    Ancaman Bom Bekas Perang Dunia Masih Mengintai

    Jakarta

    Lima belas pasangan telah menantikan momen spesial untuk mengucapkan janji pernikahan mereka. Namun, pernikahan yang seharusnya berlangsung di balai kota bersejarah Kln, Jerman, pada 4 Juni harus dibatalkan karena gedung tersebut berada tepat di tengah zona evakuasi. Untungnya, mereka tetap bisa menikah di balai kota distrik lain.

    Tiga bom peninggalan Perang Dunia II yang tidak meledak, adalah penyebab dilakukannya evakuasi tersebut. Sedikitnya 20.500 warga dalam radius satu kilometer persegi, harus diungsikan ke tempat aman. Evakuasi ini disebut yang terbesar sejak 1945. Tiga bom ditemukan saat persiapan pembangunan di Jembatan Deutz, Kln. Bom buatan Amerika Serikat (AS) ini terdiri dari satu bom seberat 450 kilogram dan dua bom seberat 900 kilogram.

    Ketiganya menggunakan sumbu pemicu tumbukan sehingga tidak bisa dipindahkan demi alasan keamanan. Oleh sebab itu, bom harus dijinakkan di lokasi, yang membuat beberapa distrik di kota Nordrhein-Westfalen, Jerman Barat, harus dievakuasi.

    Ribuan orang dievakuasi

    Sekitar 20.500 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka pada hari Rabu (04/06). Pasien satu rumah sakit dan dua panti wreda juga dievakuasi, di mana para pasien serta penghuni dipindahkan ke fasilitas lain. Hampir 60 hotel ditutup sementara dan tamu-tamunya dipindahkan ke tempat lain.

    Penjinakan bom adalah tugas yang sangat kompleks dan rumit, tapi Jerman sudah sangat terbiasa dengan hal ini. Tahun 2024 lalu, lebih dari 1.600 bom berhasil dijinakkan hanya di negara bagian Nordrhein-Westfalen saja. Saat proyek pembangunan terus berlangsung, seperti pemasangan kabel serat optik baru, renovasi jembatan, atau perbaikan jalan, penggalian sering kali menemukan bom yang belum meledak dari era tahun 1930-an dan 1940-an.

    Masalah serupa di Prancis, Belgia dan Polandia

    Kawasan metropolitan seperti Hamburg dan Berlin adalah target utama pengeboman Sekutu selama Perang Dunia II. Infrastruktur sipil juga menjadi sasaran, sehingga daerah-daerah ini sangat terpengaruh. Selain negara bagian Nordrhein-Westfalen, negara bagian Brandenburg juga sangat terkontaminasi bom peninggalan perang Dunia Kedua. Pada tahun 2024, tim penjinak bom menemukan 90 ranjau, 48.000 granat, 500 bom api, 450 bom seberat lebih dari 5 kilogram, dan sekitar 330.000 peluru artileri yang tidak meledak dari PD II.

    Masalah ini juga ada di negara tetangga seperti Prancis dan Belgia, terutama bom sisa dari Perang Dunia I di wilayah Verdun dan Somme. Tiga tahun lalu, kekeringan di Lembah Po, Italia, mengungkap sejumlah bom yang belum meledak. Di Inggris pada 2021, sebuah bom udara Jerman seberat 1.000 kilogram diledakkan secara terkendali di Exeter, dan lebih dari 250 bangunan mengalami kerusakan.

    Bahaya mematikan di Vietnam, Laos, dan Gaza

    Di Asia, situasinya juga mengkhawatirkan. Di Vietnam, Laos, dan Kamboja, orang-orang masih menjadi korban bom cluster buatan AS yang digunakan pada tahun 1960-an dan 1970-an. Menurut PBB, ada sekitar 80 juta bom yang belum meledak di Laos akibat 500.000 serangan AS yang dilakukan secara rahasia antara tahun 1964 hingga 1973.

    Masih banyak juga bom yang belum meledak dan mengancam keselamatan wargai di Suriah dan Irak. Namun, kedua negara ini belum memiliki sistem penjinakan bom yang memadai.

    PBB juga menyatakan bahwa bom yang belum meledak di wilayah Gaza, Palestina, telah menimbulkan bahaya mematikan, meskipun Israel terus melakukan pengeboman di wilayah tersebut.

    Seperempat wilayah Ukraina terkontaminasi

    Situasi di Ukraina pun sangat dramatis. Sejak invasi besar-besaran Rusia pada tahun 2022, sekitar seperempat wilayah Ukraina diduga tercemar ranjau, bom kluster, dan alat peledak lainnya.

    Lebih dari setengah juta alat peledak sudah berhasil dijinakkan, tapi jutaan lainnya masih tersisa. Konsekuensi kemanusiaan dan ekonomi sangat besar: Ratusan warga sipil meninggal, lahan pertanian luas menjadi tidak bisa digunakan, dan gagal panen semakin memperparah krisis ekonomi.

    Saat perang berakhir, penjinakan ranjau akan menjadi salah satu tugas utama selama bertahun-tahun ke depan.

    Jerman menanggung biaya terbesar

    Di Jerman, sebagian besar bom yang dijinakkan adalah peninggalan Perang Dunia II dan dibuat oleh Sekutu. Negara-negara bagian di Jerman menanggung sebagian besar biaya penjinakan bom ini. Jerman sendiri bertanggung jawab atas bom-bom buatannya dari era Kekaisaran Jerman (1871-1945). Upaya untuk membuat pemerintah bertanggung jawab atas semua bom yang belum meledak di Jerman sejauh ini belum berhasil. Tahun lalu, biaya penjinakan bom di negara bagian Nordrhein-Westfalen saja mencapai 20 juta euro (sekitar Rp320 miliar).

    Sementara biaya terus naik, teknologi penjinakan bom juga berkembang. Jika dulu pada tahun 1990-an petugas menggunakan tangan, palu, dan pahat, dan tang air, sekarang mereka memakai alat pemotong air bertekanan tinggi yang dapat memotong bom dari jarak aman dan menmbuat sumbu pemicunya tidak berfungsi.

    Para ahli memperkirakan, ada puluhan ribu bahan peledak yang belum meledak di Jerman, dengan total berat mencapai 100.000 ton.

    Meskipun teknik pendeteksian modern dan foto udara digital bisa mengurangi risiko, setiap operasi penjinakan bom adalah perlombaan melawan waktu. Semakin tua bom, semakin tinggi risiko korosi dan ledakan tidak terkendali. Menjinakkan bom yang lebih tua juga lebih sulit karena perubahan kimia dalam bom antara selongsong dan sumbu pemicunya.

    Penjinakan tiga bom di Kln bukan hanya soal gangguan pernikahan dan aktivitas warga, tapi juga menjadi pengingat nyata akan kehancuran perang — baik di Jerman, Prancis, Vietnam, Laos, Suriah, Ukraina, maupun Gaza.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Melisa Lolindu

    Editor: Agus Setiawan

    Tonton juga “Detik-detik Setelah Bom Meledak di Klinik California, FBI: Terorisme!” di sini:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Memveto Resolusi Gaza, AS Bilang Akan Terus Dukung Israel di PBB

    Memveto Resolusi Gaza, AS Bilang Akan Terus Dukung Israel di PBB

    Amerika Serikat memveto draf resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata dan akses kemanusiaan tanpa batas di Gaza. Washington menyebut resolusi itu merusak diplomasi yang sedang berlangsung. Washington pun menegaskan akan terus mendukung Israel di PBB.

    Voting pada Rabu (4/6) waktu setempat tersebut, merupakan pemungutan suara pertama DK PBB mengenai perang Gaza sejak November lalu.

    “Hari ini, Amerika Serikat mengirim pesan yang kuat dengan memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang kontraproduktif mengenai Gaza yang menargetkan Israel,” kata Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dalam sebuah pernyataan setelah voting dengan hasil perolehan suara 14 setuju berbanding 1 menolak.

    Menlu AS tersebut mengatakan Washington tidak akan mendukung teks apa pun yang “menyamakan Israel dan Hamas, atau mengabaikan hak Israel untuk membela diri.

    “Amerika Serikat akan terus mendukung Israel di PBB,” ujar Rubio dilansir kantor berita AFP, Kamis (5/6/2025).

    Rancangan resolusi tersebut menuntut “gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen di Gaza yang dihormati oleh semua pihak.”

    Rancangan resolusi itu juga menyerukan “pembebasan segera, bermartabat, dan tanpa syarat semua sandera yang ditahan oleh Hamas dan kelompok lain,” dan menuntut pencabutan semua pembatasan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

    Veto tersebut menandai tindakan pertama Washington sejak Presiden AS Donald Trump menjabat pada bulan Januari lalu.

    Tonton juga “Daftar Lengkap 12 Negara yang Warganya Dilarang Masuk AS Oleh Trump” di sini:

    Veto AS tersebut menuai kecaman dari para anggota Dewan Keamanan PBB. Perwakilan tetap China untuk PBB, Fu Cong, mengatakan bahwa China sangat kecewa dengan hasil pemungutan suara pada Rabu (4/6) waktu setempat itu.

    Kecaman juga disampaikan Duta Besar (Dubes) Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia.

    “Kesempatan lain telah hilang untuk menunjukkan bahwa Dewan Keamanan siap memikul tanggung jawabnya untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional dalam konteks konflik Israel-Palestina,” ujar Nebenzia kepada Dewan Keamanan PBB.

    Dia menekankan bahwa sangat jelas siapa pihak yang menginginkan perdamaian dan siapa pihak yang ingin “terus bermain permainan politik”.

    Tonton juga “Trump Umumkan Kebijakan Larangan Warga dari 12 Negara Masuk AS” di sini:

  • Drone Rusia Tewaskan 3 Orang Sekeluarga, Zelensky Geram!

    Drone Rusia Tewaskan 3 Orang Sekeluarga, Zelensky Geram!

    Jakarta

    Sebuah drone Rusia menghantam sebuah rumah hunian di Ukraina tengah pada Kamis (5/6) malam waktu setempat. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, serangan itu menewaskan tiga orang sekeluarga, termasuk seorang bayi berusia satu tahun.

    Ia menuduh Moskow mencoba “mengulur waktu bagi dirinya sendiri untuk melanjutkan pembunuhan”. Zelensky pun mendesak Barat untuk memberikan “sanksi maksimum” dan “tekanan” pada Moskow, setelah Rusia berulang kali menolak seruan untuk gencatan senjata penuh dan tanpa syarat.

    Sebanyak lima orang tewas di Pryluky, sebuah kota di Ukraina tengah, termasuk korban-korban dari satu keluarga yang sama.

    Para pejabat Ukraina mengatakan bahwa seorang kepala pemadam kebakaran setempat sedang merespons serangan sebelumnya, ketika rumahnya sendiri dihantam oleh drone Rusia.

    “Istrinya, putrinya, dan cucunya yang berusia satu tahun tewas,” kata Zelensky.

    Foto-foto menunjukkan rumah-rumah terbakar, mengepulkan asap abu-abu ke langit yang gelap gulita, saat para petugas penyelamat berjuang melawan kobaran api.

    “Rusia terus-menerus mencoba mengulur waktu bagi dirinya sendiri untuk terus membunuh. Ketika tidak merasakan kecaman dan tekanan yang cukup kuat dari dunia, ia membunuh lagi,” kata Zelensky.

    Tonton juga “Ukraina Ngamuk! 117 Drone Serang Rusia, 40 Jet Tempur Rusak” di sini:

    “Ini adalah alasan lain untuk menjatuhkan sanksi maksimum dan melakukan tekanan bersama. Kami mengharapkan tindakan dari Amerika Serikat, Eropa, dan semua orang di dunia yang benar-benar dapat membantu mengubah keadaan yang mengerikan ini,” tambahnya.

    Pertempuran dan serangan udara meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Serangan lain di kota Kharkiv di timur laut Ukraina melukai 18 orang, termasuk empat anak-anak, kata Menteri Dalam Negeri Ukraina Igor Klymenko dalam sebuah posting di media sosial.

    Puluhan ribu orang telah tewas, sebagian besar wilayah Ukraina timur dan selatan hancur, dan jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka sejak Rusia menginvasi pada bulan Februari 2022.

    Tonton juga “Ukraina Ngamuk! 117 Drone Serang Rusia, 40 Jet Tempur Rusak” di sini:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Putin Akan Balas Serangan Mengejutkan Ukraina ke Pesawat Pengebom Rusia

    Putin Akan Balas Serangan Mengejutkan Ukraina ke Pesawat Pengebom Rusia

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengingatkan bahwa ia akan membalas dendam atas serangan drone Ukraina yang mengejutkan terhadap armada pesawat pengebom Moskow. Trump pun menyebut bahwa Putin tidak siap untuk “perdamaian segera.”

    Serangan mengejutkan Ukraina terhadap lapangan udara Rusia pada hari Minggu lalu, menghancurkan beberapa pesawat pengebom berkemampuan nuklir senilai miliaran dolar AS. Hal ini mendominasi percakapan telepon antara Trump dan Putin pada Rabu (4/6) waktu setempat.

    “Presiden Putin mengatakan, dan dengan sangat tegas, bahwa ia harus membalas serangan baru-baru ini di lapangan terbang,” kata Trump dalam sebuah unggahan di jejaring sosial Truth Social miliknya, setelah panggilan telepon dengan Putin yang katanya berlangsung selama satu jam 15 menit.

    “Itu adalah pembicaraan yang bagus, tetapi bukan pembicaraan yang akan mengarah pada perdamaian segera,” imbuh Trump, dilansir kantor berita AFP, Kamis (5/6/2025).

    Kremlin menyebut panggilan telepon tersebut, yang juga berfokus pada negosiasi mengenai program nuklir Iran, sebagai “positif” dan “produktif”. Kremlin menambahkan bahwa Trump telah memberi tahu Putin, bahwa Washington tidak diberi tahu sebelumnya tentang serangan drone Ukraina tersebut.

    Trump tidak menyebutkan apakah ia telah mengingatkan Putin agar tidak membalas dendam terhadap Ukraina yang merupakan sekutu AS.

    Presiden AS itu telah berulang kali membuat pemerintah Ukraina dan para pendukungnya khawatir dengan sikapnya yang condong ke Putin. Namun, Trump juga menunjukkan rasa frustrasi yang semakin besar terhadap Putin — minggu lalu menyebutnya “gila” — karena Rusia terus melakukan serangan dan menggagalkan janji kampanye Trump untuk mengakhiri perang segera.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Momen Terburuk Putin Tiba, Dipermalukan Ukraina-Terpojok di Meja Damai

    Momen Terburuk Putin Tiba, Dipermalukan Ukraina-Terpojok di Meja Damai

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam sepekan terakhir, Ukraina meluncurkan sejumlah serangan strategis yang memukul telak kemampuan militer Rusia dan ‘mempermalukan’ Presiden Vladimir Putin menjelang pembicaraan damai di Istanbul.

    Dari jembatan yang runtuh hingga drone yang menghancurkan armada bomber nuklir, serangan Ukraina menjadi rangkaian pukulan paling signifikan terhadap Rusia sepanjang 2025.

    “Tuhan mencintai angka tiga,” ujar Kepala Intelijen Ukraina Vasyl Malyuk dengan nada penuh percaya diri, merujuk pada serangan ketiga Ukraina terhadap Jembatan Krimea atau Jembatan Kerch yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea.

    Namun ungkapan itu juga menggambarkan deretan kemunduran besar yang dialami Presiden Putin dalam beberapa hari terakhir.

    Dilansir Newsweek, Kamis (5/6/2025), Malyuk menyatakan bahwa ledakan terbaru di Jembatan Krimea pada Selasa lalu telah direncanakan selama berbulan-bulan. Serangan itu, katanya, dilakukan oleh agen-agen Dinas Keamanan Ukraina (SBU) yang menanam bahan peledak di pilar penyangga jembatan.

    Sebanyak 1.100 kilogram bahan peledak setara TNT diledakkan pada dini hari, membuat struktur jembatan berada dalam kondisi “kritis.”

    “Kami menghantam Jembatan Krimea pada 2022 dan 2023. Hari ini, kami melanjutkan tradisi ini-kali ini dari bawah air,” kata Malyuk, menyiratkan bahwa serangan kali ini dilakukan dengan drone laut.

    Gambar resmi yang dirilis SBU tidak menunjukkan kerusakan besar pada permukaan jalan. Namun, video yang beredar dari saluran militer pro-Rusia menunjukkan serangan drone laut tambahan pada sore hari yang sama.

    Serangan terhadap Jembatan Krimea hanya berselang sehari dari operasi besar-besaran yang diluncurkan SBU ke empat pangkalan udara strategis Rusia: Olenya (Murmansk), Diaghilev (Ryazan), Ivanovo (Ivanovo), dan Belaya (Irkutsk)-semuanya berjarak lebih dari 2.500 km dari perbatasan Ukraina.

    Dinamai “Operasi Sarang Laba-Laba,” serangan ini melibatkan peluncuran 117 drone dari truk tersembunyi dan menghantam 41 pesawat militer Rusia, termasuk jet pengebom strategis Tu-160, Tu-95, dan Tu-22M3. Kyiv mengklaim telah melumpuhkan sepertiga dari armada pembom strategis Rusia dan menyebabkan kerugian senilai US$7 miliar.

    “Ini adalah kemenangan intelijen besar dan bukan hanya aksi sekali jalan,” kata Zev Faintuch, kepala riset dan intelijen di firma keamanan Global Guardian kepada Newsweek.

    Ia menambahkan bahwa Ukraina kemungkinan masih memiliki kontainer tersembunyi berisi ratusan atau ribuan drone yang siap digunakan dalam serangan lanjutan.

    Robert Murrett, pensiunan Laksamana Muda Angkatan Laut AS dan kini Wakil Direktur Syracuse University Institute for Security Policy and Law, menyebut serangan tersebut “sangat efektif secara militer” dan mencerminkan “perang abad ke-21 yang dampaknya melampaui batas negara.”

    Para pejabat Kremlin dilaporkan “marah dan panik” atas kerentanan armada udara strategis mereka, dan sumber di dalam Rusia menyebut dampaknya “kemungkinan mengguncang pengambil keputusan di sekitar Putin.”

    Pada akhir pekan, dua jembatan di wilayah barat Rusia yang berbatasan dengan Ukraina runtuh, menewaskan setidaknya tujuh orang dan melukai puluhan lainnya. Pemerintah Rusia menyebut kejadian itu sedang diselidiki sebagai serangan teroris.

    Di distrik Vygonichi, wilayah Bryansk-sekitar 100 km dari perbatasan Ukraina-sebuah jembatan jalan raya ambruk dan menghancurkan kereta yang melintas di bawahnya. Sedikitnya 66 orang terluka, dan gubernur wilayah Bryansk, Alexander Bogomaz, menyatakan bahwa jembatan itu “diledakkan.”

    Insiden kedua terjadi di wilayah Kursk, di mana sebuah jembatan runtuh saat dilintasi kereta barang, melukai salah satu masinisnya. Di malam yang sama, sebuah kereta militer Rusia diledakkan dekat kota Melitopol, wilayah Zaporizhzhia yang diduduki Rusia, menurut intelijen Ukraina.

    Oleg Ignatov, analis senior dari International Crisis Group, menyatakan bahwa Ukraina kemungkinan berada di balik serangan sabotase terhadap jembatan-jembatan itu, meskipun Kyiv belum mengeluarkan pernyataan resmi.

    Putin Terpojok di Meja Damai

    Serangkaian serangan ini terjadi menjelang perundingan damai di Istanbul antara Ukraina dan Rusia. Ignatov mengatakan kepada Newsweek bahwa serangan drone Ukraina terhadap lapangan udara militer dan Jembatan Krimea bukan hanya untuk keuntungan militer, tetapi juga sebagai upaya strategis mengubah narasi global.

    “Ini adalah upaya untuk menggoyahkan klaim bahwa Ukraina sedang kalah perang secara perlahan,” kata Ignatov.

    Yuriy Boyechko, CEO organisasi kemanusiaan Hope for Ukraine, menambahkan bahwa serangan-serangan ini telah “menghancurkan citra Putin,” yang dikenal sebagai mantan agen FSB. “Baginya ini bersifat pribadi. Dia sedang dipermalukan oleh mantan pelawak [Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky],” katanya.

    Boyechko memperingatkan bahwa Putin mungkin akan membalas dengan meningkatkan serangan terhadap warga sipil di Ukraina, “karena itu saja yang bisa dia lakukan saat ini.”

     

    (luc/luc)

  • Serangan Drone Rusia Tewaskan 5 Orang di Ukraina, Termasuk Bayi 1 Tahun

    Serangan Drone Rusia Tewaskan 5 Orang di Ukraina, Termasuk Bayi 1 Tahun

    Jakarta

    Rusia terus menyerang Ukraina. Serangan drone Rusia menewaskan lima orang dan melukai enam orang lainnya di kota Pryluky, Ukraina utara.

    “Lima orang dilaporkan tewas, termasuk dua wanita dan seorang anak berusia satu tahun, yang ditemukan di bawah reruntuhan,” tulis Vyacheslav Chaus, seorang pejabat daerah Chernigiv, dalam postingan di Telegram, seraya menambahkan enam orang terluka dan dirawat di rumah sakit.

    “Ledakan tersebut merusak rumah-rumah di daerah permukiman,” katanya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (5/6/2025).

    Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada bulan Februari 2022, puluhan ribu orang telah tewas, sebagian besar wilayah Ukraina timur dan selatan hancur, dan jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

    Ukraina telah membalas di wilayah Rusia, dengan melakukan serangan pesawat nirawak yang dramatis terhadap pangkalan udara militer Rusia selama akhir pekan lalu. Serangan Ukraina itu menghancurkan pesawat-pesawat pengebom Rusia berkemampuan nuklir senilai miliaran dolar AS.

    Pemimpin Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa ia akan membalas dendam atas serangan Ukraina tersebut. Putin tampaknya mengesampingkan gencatan senjata atau perundingan langsung dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    Sebelumnya, gempuran di wilayah Kherson yang sebagian diduduki Rusia di Ukraina selatan pada Rabu (4/6) malam waktu setempat, menyebabkan gardu induk kehilangan daya, menyebabkan ribuan orang kehilangan listrik.

    Lihat juga Video: Malam Mencekam di Ukraina, Serangan Drone Tewaskan 13 Orang

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Palestina Minta PBB Rilis Resolusi Gaza, Israel: Jangan Buang-buang Energi

    Palestina Minta PBB Rilis Resolusi Gaza, Israel: Jangan Buang-buang Energi

    Jakarta

    Duta Besar (Dubes) Palestina untuk PBB, Riyad Mansour mengatakan bahwa ia akan meminta Majelis Umum PBB untuk mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. Ini disampaikannya setelah pemungutan suara Dewan Keamanan PBB gagal mengeluarkan resolusi gencatan senjata di Gaza karena diveto oleh Amerika Serikat.

    Niat Palestina tersebut ditanggapi sinis oleh pemerintah Israel.

    Dubes Israel untuk PBB, Danny Danon mengatakan bahwa rencana Palestina untuk mengajukan resolusi tersebut ke Majelis Umum, di mana tidak ada negara yang dapat memvetonya, tidak ada gunanya. Dia mengatakan kepada negara-negara “jangan buang-buang energi Anda lagi.”

    “Resolusi ini tidak memajukan bantuan kemanusiaan dan justru merusaknya. Resolusi ini mengabaikan sistem kerja yang mendukung agenda politik,” katanya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (5/6/2025).

    Voting DK PBB pada Rabu (4/6) waktu setempat tersebut merupakan pemungutan suara pertama DK PBB mengenai perang Gaza sejak November lalu. Diketahui bahwa DK PBB beranggotakan 15 negara termasuk lima negara: China, Prancis, Amerika Serikat, Inggris dan Rusia yang memiliki hak veto untuk menggagalkan resolusi.

    “Hari ini, Amerika Serikat mengirim pesan yang kuat dengan memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang kontraproduktif mengenai Gaza yang menargetkan Israel,” kata Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dalam sebuah pernyataan setelah voting dengan hasil perolehan suara 14 setuju berbanding 1 menolak.

    Menlu AS tersebut mengatakan Washington tidak akan mendukung teks apa pun yang “menyamakan Israel dan Hamas, atau mengabaikan hak Israel untuk membela diri.

    Lihat juga Video: PBB Kutuk Keras Serangan Israel ke Warga Gaza saat Antre Bantuan

    “Amerika Serikat akan terus mendukung Israel di PBB,” ujar Rubio.

    Rancangan resolusi tersebut menuntut “gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen di Gaza yang dihormati oleh semua pihak.”

    Rancangan resolusi itu juga menyerukan “pembebasan segera, bermartabat, dan tanpa syarat semua sandera yang ditahan oleh Hamas dan kelompok lain,” dan menuntut pencabutan semua pembatasan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

    Veto tersebut menandai tindakan pertama Washington sejak Presiden AS Donald Trump menjabat pada bulan Januari lalu.

    Lihat juga Video: PBB Kutuk Keras Serangan Israel ke Warga Gaza saat Antre Bantuan

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Presiden Lee Tunjuk Kim Min-seok Sebagai PM Korea Selatan

    Presiden Lee Tunjuk Kim Min-seok Sebagai PM Korea Selatan

    JAKARTA – Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung pada Hari Rabu menunjuk Kim Min-seok, aktivis yang beralih menjadi anggota parlemen sekaligus wakil ketua komite kampanye Partai Demokratik Korea (DPK) sebagai perdana menteri.

    Itu adalah pengumuman pertama setelah Lee dilantik pada Hari Rabu usai memenangkan pemilihan presiden sehari sebelumnya.

    “Anggota parlemen Kim Min-seok adalah kandidat yang tepat untuk memimpin pemulihan ekonomi dengan pengalaman parlementernya yang kaya, ketajaman politik dan kebijakan serta kepekaan yang baik terhadap urusan internasional,” kata Presiden Lee kepada wartawan di ruang pengarahan presiden di Seoul, melansir The Korea Times 4 Juni.

    Dikenal sebagai salah satu tokoh kunci dalam faksi pro-Lee dalam partai liberal, Kim (61) terpilih menjadi Dewan Tertinggi pada Bulan Agustus 2024 sebelum bergabung dengan tim kampanye presiden.

    Untuk pemilihan umum yang diadakan pada tahun yang sama, Kim juga menjadi direktur operasi kampanye dan membantu memimpin partai tersebut meraih kemenangan telak.

    Inaugurasi Lee Jae-myung sebagai Presiden Korea Selatan (Sumber: Joint Press Corps)

    Untuk memangku jabatan secara resmi, Kim harus mendapatkan persetujuan dari Majelis Nasional ― proses yang tidak mungkin menghadapi rintangan yang berarti, karena partai yang berkuasa memegang mayoritas.

    Setelah dikukuhkan, ia akan mulai membentuk Kabinet Lee dengan merekomendasikan pengangkatan menteri, sebagaimana yang diuraikan dalam Konstitusi.

    Selain Kim, Presiden Lee juga menunjuk Kang Hoon-sik, mantan juru bicara DPK, sebagai kepala staf pertamanya.

    Terkenal karena kemampuannya sebagai ahli strategi pemilu, Kang (51) membantu Lee merumuskan strategi selama kampanyenya untuk pemilihan presiden 2022 dan menjabat sebagai direktur operasi kampanye partai kali ini.

    “Kang Hoon-sik adalah kepala strategi untuk pemilihan presiden, yang memiliki keahlian dalam ekonomi dan penganggaran. Ia akan berperan sebagai fasilitator urusan negara,” kata Presiden Lee.

    Dalam pengumuman lainnya, presiden menominasikan Lee Jong-seok, mantan menteri unifikasi, untuk direktur Badan Intelijen Nasional (NIS).

    Inaugurasi Lee Jae-myung sebagai Presiden Korea Selatan (Sumber: Joint Press Corps)

    Lee Jong-seok adalah pakar Korea Utara yang sangat mendukung Kebijakan Sinar Matahari yang diadopsi oleh pemerintahan Kim Dae-jung sebelumnya yang berfokus pada keterlibatan dan bantuan kemanusiaan, alih-alih pendekatan konfrontatif, untuk mendorong perdamaian dan reunifikasi dengan Korea Utara.

    Ia menjabat sebagai anggota Dewan Keamanan Nasional (NSC) sebelum menjadi menteri unifikasi selama pemerintahan Roh Moo-hyun, yang melanjutkan pendekatan yang bersifat mendamaikan terhadap Korea Utara.

    “Ia adalah orang yang tepat untuk melindungi kepentingan nasional di tengah perang dagang, dengan pengalamannya dalam memperkuat kemampuan pengumpulan intelijen badan intelijen dan meningkatkan sistem penyampaian informasinya sebagai anggota NSC,” kata presiden, seraya menambahkan ia akan menggunakan keahliannya untuk menemukan terobosan bagi hubungan antar-Korea yang membeku.

    Sedangkan anggota parlemen lainnya, Wi Sung-lac, yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar untuk Rusia antara November 2011 hingga Mei 2015, ditunjuk sebagai Direktur NSC berikutnya. Ia diharapkan untuk mengejar tujuan Semenanjung Korea yang damai dan makmur melalui diplomasi pragmatis di era “transformasi besar,” kata presiden.

    Adapun Hwang In-kwon, pensiunan jenderal Angkatan Darat bintang empat, ditunjuk sebagai kepala Dinas Keamanan Presiden berikutnya. Selama pemerintahan Moon Jae-in, Hwang menjabat sebagai komandan jenderal Komando Operasi ke-2 antara Oktober 2018 dan September 2020.

    Di posisi juru bicara pertama, Presiden Lee menunjuk anggota parlemen Kang Yu-jung yang sebelumnya menjabat juru bicara tim kampanye pemilihan presiden.

    “Ke depannya, pengangkatan pejabat pemerintahan baru akan didasarkan pada prestasi dan difokuskan pada persatuan nasional,” kata Presiden Lee.

    Diketahui, para menteri dan wakil menteri dari pemerintahan Yoon Suk-yeol sebelumnya mengajukan surat pengunduran diri mereka secara massal pada awal pekan ini.

  • Membela, Rusia Bilang Iran Berhak Punya Program Nuklir Damai

    Membela, Rusia Bilang Iran Berhak Punya Program Nuklir Damai

    Moskow

    Rusia menyampaikan pernyataan yang membela Iran setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan kesepakatan baru dengan Teheran tidak akan mengizinkan pengayaan uranium. Moskow balik menegaskan bahwa Iran memiliki “hak” untuk program nuklir damai.

    Washington dan Teheran menggelar lima putaran perundingan nuklir sejak April lalu, dengan pengayaan uranium menjadi pembahasan utama. Perundingan itu bertujuan mencapai kesepakatan baru guna menggantikan kesepakatan sebelumnya yang ditinggalkan Trump pada masa jabatan pertamanya tahun 2018.

    Trump, pada Senin (2/6), menegaskan Iran tidak akan diperbolehkan melakukan pengayaan uranium dalam kesepakatan nuklir antara kedua negara. Teheran bersikeras membela aktivitas yang disebutnya sebagai upaya “damai” untuk memperoleh bahan bakar pembangkit listrik tersebut.

    Saat ditanya soal komentar terbaru Trump, seperti dilansir AFP, Rabu (4/6/2025), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memberikan pembelaan untuk Iran.

    “Negara-negara memiliki hak untuk energi damai, penggunaan energi atom secara damai harus dilakukan secara eksklusif di bawah kendali ketat Badan Energi Atom Internasional,” tegas Peskov dalam komentarnya.

    “Kami meyakini bahwa negara-negara harus tetap menjaga hak ini,” ucapnya.

    Pembelaan Kremlin ini disampaikan saat Rusia dan Iran yang bersekutu semakin memperdalam hubungan militer kedua negara di tengah invasi militer Moskow terhadap Ukraina, yang berlangsung sejak Februari 2022 lalu.

    Peskov juga menegaskan kembali dukungan Rusia terhadap perundingan “yang bertujuan untuk mencapai resolusi damai” di tengah kebuntuan antara Iran dan AS.

    Penegasan Trump soal larangan pengayaan uranium Iran itu disampaikan setelah media Axios melaporkan bahwa tawaran AS akan memungkinkan Iran untuk memperkaya sebagian bahan bakar nuklirnya.

    “Berdasarkan perjanjian potensial kita — KITA TIDAK AKAN MENGIZINKAN PENGAYAAN URANIUM APA PUN!” tegas Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social.

    Axios juga melaporkan bahwa tawaran terbaru Washington yang dikirimkan ke Teheran pada Sabtu (31/5) akan mengizinkan pengayaan uranium level rendah di wilayah Iran, untuk jangka waktu yang belum ditentukan.

    Sementara itu, Iran bersikeras menyatakan pihaknya “tidak menyembunyikan apa pun” mengenai program nuklirnya. Hal ini disampaikan setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA), badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), meminta Teheran untuk lebih transparan.

    Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, dalam konferensi pers di Kairo, Mesir, di mana dia bertemu kepala IAEA Rafael Grossi, menegaskan bahwa “Iran memiliki program nuklir damai” dan “siap memberikan jaminan” kepada pihak mana pun.

    Ditegaskan juga oleh Aragchi bahwa tidak akan ada kesepakatan nuklir jika tujuannya adalah “menghentikan Iran dari aktivitas nuklir damai” — yang merujuk pada pengayaan uranium.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rupiah Ungguli Dolar AS Hari Ini Rabu 4 Juni 2025, Kembali Dekati Level 16.250 – Page 3

    Rupiah Ungguli Dolar AS Hari Ini Rabu 4 Juni 2025, Kembali Dekati Level 16.250 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan pada Rabu, 4 Juni 2025.

    Nilai tukar rupiah ditutup menguat 14 poin terhadap dolar AS (USD), yang sebelumnya melemah 10 poin di level1 6.294 dari penutupan sebelumnya di level 16.308. 

    “Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.250 – Rp16.300,” ungkap pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (4/6/2025).

    Pelemahan dolar AS terjadi ketika para pedagang mempertanyakan dampak ekonomi dari kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump, setelah memutuskan untuk menaikkan tarif pada impor baja dan aluminium.

    “Data penggajian nonpertanian yang akan dirilis hari Jumat ini akan memberikan lebih banyak petunjuk” kata Ibrahim.

    Baru-baru ini, beberapa pejabat Gedung Putih mengisyaratkan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan mengadakan panggilan telepon untuk berdiskusi terkait perkembangan tarif dagang kedua negara.

    Ibrahim melihat, berita tentang potensi dialog tersebut memicu harapan pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok akan meningkat, terutama setelah pejabat AS mengakui negosiasi telah terhenti dalam beberapa minggu terakhir. 

    “Pasar berharap kesepakatan perdagangan yang lebih permanen, setelah Washington dan Beijing sepakat untuk menurunkan tarif perdagangan mereka untuk sementara waktu pada bulan Mei,” paparnya.

    Selain itu, beberapa pejabat Federal Reserve menegaskan kembali bahwa suku bunga akan tetap tidak berubah dalam waktu dekat. Adapun meningkatnya ketegangan militer antara Rusia dan Ukraina juga menjadi perhatian pasar.