Negara: Rusia

  • HyperOS 2.2 Meluncur, Cek Daftar HP Xiaomi di Indonesia yang Kebagian – Page 3

    HyperOS 2.2 Meluncur, Cek Daftar HP Xiaomi di Indonesia yang Kebagian – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Xiaomi diam-diam telah mulai menggulirkan pembaruan HyperOS 2.2, versi stabil terbaru dari sistem operasinya, ke lebih dari 50 perangkat secara global.

    Update HyperOS 2.2 ini hadir untuk perangkat flagship hingga ponsel entry-level. Dikutip dari Gizmochina, Sabtu (14/6/2025), update ini mulai digulirkan di pasar utama seperti Indonesia, Eropa, India, China, Rusia, Turki, hingga Taiwan.

    Yang pertama mencicipi pembaruan ini adalah lini produk unggulan seperti Xiaomi 15 Ultra, Xiaomi 14 Series, POCO F7 Ultra, dan Xiaomi Pad 6S Pro 12.4.

    Di Indonesia, Xiaomi 15 Ultra dan Xiaomi 13T menjadi beberapa perangkat yang telah menerima update HyperOS baru ini lebih awal.

    Selain dua perangkat tersebut, Xiaomi 14, Xiaomi 14T,  Xiaomi 14T Pro, serta Xiaomi Pad 6S Pro 12.4 juga disebut menjadi perangkat yang akan mendapatkan update HyperOS itu di Indonesia. 

    Ke depannya, ada beberapa perangkat juga akan mendapatkan update ini. Dari informasi, ada Redmi Note series, Poco C65, serta Poco C75. 

  • Peperangan Israel vs Iran Meluas ke Dunia Maya, AS-China Berpotensi Terlibat

    Peperangan Israel vs Iran Meluas ke Dunia Maya, AS-China Berpotensi Terlibat

    Bisnis.com, JAKARTA — Konflik militer antara Israel dan Iran kini memasuki babak baru di era perang hibrida (hybrid war). Kedua negara, yang sama-sama memiliki kemampuan siber destruktif tingkat tinggi, diprediksi meningkatkan intensitas serangan digital sebagai bagian dari strategi perang.

    Para pakar keamanan siber memperingatkan Iran kemungkinan besar akan membalas serangan rudal Israel terhadap fasilitas nuklir dan komandan militernya dengan operasi siber, yang bahkan bisa menyasar target-target di Amerika Serikat.

    “Saya memperkirakan akan ada komponen siber dalam aktivitas Israel dan Iran,” ujar mantan penasihat Gedung Putih dan kini CEO Cyber Threat Alliance Michael Daniel.

    Daniel menambahkan kedua negara mampu melakukan berbagai aksi, mulai dari serangan DDoS yang hanya mengganggu layanan daring sementara, hingga serangan wiper yang merusak sistem secara permanen.

    Minimal, kedua pihak pasti menggunakan siber untuk spionase dan pengintaian,” kata Daniel.

    Dilansir dari Register, Sabtu (14/6/2025) analis utama Google Threat Intelligence Group John Hultquist mengatakan bahwa aktivitas siber Iran selama ini memang sudah menargetkan pemerintah dan militer AS, namun eskalasi konflik bisa memperluas serangan ke infrastruktur vital milik swasta dan bahkan individu.

    Meski Iran memiliki kapasitas untuk melakukan serangan destruktif, tingkat keberhasilan dan kecanggihan teknisnya masih terbatas. Pada 2023, kelompok CyberAv3ngers yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran berhasil membobol sistem air di AS dengan memanfaatkan kata sandi default pada perangkat kontrol industri.

    Mereka juga sempat mengendalikan sistem air dan bahan bakar di AS dan Israel menggunakan malware khusus. Namun, menurut Annie Fixler dari Foundation for Defense of Democracies, para peretas Iran belum sepenuhnya memahami akses yang mereka miliki.

    “Mereka bisa saja menyebabkan gangguan besar jika lebih cerdas. Saya tidak akan terkejut jika Iran mengaktifkan lebih banyak operator siber untuk menyerang target di Israel dan AS,” kata Fixler.

    Ilustrasi serangan siber

    Dia menuturkan bahkan jika tidak ada perintah langsung dari Teheran, kelompok pro-rezim bisa saja bergerak sendiri.

    Israel dinilai cukup tangguh menghadapi serangan siber Iran, namun Amerika Serikat justru memiliki banyak celah, terutama di sektor utilitas kecil dan operator infrastruktur penting. Fixler memperingatkan perusahaan-perusahaan AS harus waspada agar tidak menjadi target empuk bagi Iran.

    Hultquist menambahkan, serangan siber Iran seringkali dilebih-lebihkan untuk tujuan psikologis. “Banyak serangan mereka bertujuan menimbulkan kepanikan, bukan kerusakan nyata, biasanya, mereka menggunakan wiper untuk menyerang infrastruktur penting. Kita mungkin akan melihat lebih banyak serangan seperti itu di Israel, bahkan di AS,” kata Hultquist.

    Penasihat keamanan siber dan mantan anggota Komisi Keamanan Siber AS Tom Kellermann memperkirakan kelompok CyberAv3ngers dan Cyber Army Iran akan melancarkan serangan destruktif ke sektor air, listrik, dan transportasi, termasuk menggunakan ransomware NotPetya-style dan wiper.

    Dia juga mengingatkan tentang potensi kolaborasi Iran dengan Rusia dan China, yang sama-sama memiliki kekuatan siber besar.

    “Jika AS ikut terlibat, China bisa saja melancarkan serangan siber untuk membantu Iran. Jika Israel menyerang minyak Iran—yang banyak diimpor China—China juga bisa bertindak,” kata Kellermann

  • Putin Kecam Serangan Israel ke Iran, Tawarkan Mediasi

    Putin Kecam Serangan Israel ke Iran, Tawarkan Mediasi

    Moskow

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam gelombang serangan Israel terhadap sekutunya, Iran. Putin juga menawarkan untuk melakukan mediasi antara Teheran dan Tel Aviv demi mencegah eskalasi konflik.

    Putin, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025), berbicara via telepon secara terpisah dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu setelah kedua negara terlibat aksi saling serang pada Jumat (13/6) waktu setempat.

    Rusia dan Iran telah mempererat hubungan militer mereka di tengah serangan Moskow terhadap Ukraina, yang mengancam upayanya untuk mempertahankan hubungan hangat dengan semua pemain utama di kawasan Timur Tengah.

    “Vladimir Putin menekankan bahwa Rusia mengecam tindakan Israel, yang melanggar Piagam PBB dan hukum internasional,” sebut Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia dalam pernyataannya pada Jumat (13/6).

    Dalam percakapan telepon dengan Netanyahu, sebut Kremlin, Putin menyatakan “kesiapannya untuk memberikan layanan mediasi guna mencegah eskalasi ketegangan lebih lanjut”.

    Kremlin menambahkan bahwa Rusia berkomitmen untuk “menyelesaikan situasi saat ini, yang penuh dengan konsekuensi paling buruk bagi seluruh kawasan”.

    Kementerian Luar Negeri Rusia sebelumnya mengutuk serangan Israel terhadap Iran sebagai “serangan militer yang tidak beralasan”.

    Lihat juga Video: Detik-detik Rentetan Rudal Iran Bombardir Israel

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Putin dan para pejabat tinggi Rusia lainnya juga mengecam tindakan Israel di Jalur Gaza.

    Awal pekan ini, Kremlin membela hak Iran untuk mengembangkan program energi nuklir yang “damai”.

    Kremlin dalam pernyataannya juga menyebut serangan Israel terhadap Iran sebagai serangan yang “sangat sinis” karena terjadi di tengah perundingan nuklir yang sedang berlangsung antara Teheran dan Amerika Serikat (AS).

    Moskow menegaskan kembali bahwa masalah nuklir Iran hanya dapat diselesaikan secara diplomatik dan meminta kedua negara untuk menahan diri.

    Lihat juga Video: Detik-detik Rentetan Rudal Iran Bombardir Israel

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • PBB Gelar Rapat Darurat Mendadak, Iran Marah-Israel Dihujani Kecaman

    PBB Gelar Rapat Darurat Mendadak, Iran Marah-Israel Dihujani Kecaman

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar rapat darurat pada Jumat waktu setempat di markas besar PBB, New York, untuk membahas meningkatnya konflik militer antara Israel dan Iran. Ketegangan terbaru ini mendorong kekhawatiran global soal potensi perang yang lebih luas di kawasan Timur Tengah.

    Iran menuduh Israel melakukan serangan yang kejam dan tidak berdasar. Duta Besar Iran untuk PBB menyebut tindakan Israel sebagai “kriminal dan barbar”.

    “Pejabat Israel secara terang-terangan menyatakan bahwa agresi ini bertujuan untuk menghancurkan fasilitas nuklir kami. Pernyataan ini cukup menjadi bukti motif sebenarnya, yakni membunuh diplomasi, menggagalkan negosiasi, dan menyeret kawasan ke konflik yang lebih luas. Tidak ada ruang untuk penyangkalan,” kata Duta Besar Iran, Amir Iravani.

    Sementara itu, Israel membela tindakannya dengan alasan keamanan nasional dan regional. Danny Danon, Duta Besar Israel, mengatakan bahwa negaranya bertindak untuk mencegah ancaman besar.

    “Kami bertindak untuk mencegah ancaman yang tidak hanya membahayakan Israel, tapi seluruh dunia. Kami tidak akan diam ketika rakyat kami dijadikan target. Tidak lagi. Tidak pernah,” tegas Danon.

    Pakistan Ikut Murka, Rusia-China Angkat Bicara

    Sementara Duta Besar Pakistan untuk PBB, Asim Ahmad, memperingatkan tindakan militer seperti ini dapat mengikis kepercayaan dan merusak upaya diplomasi.

    “Tindakan ini berisiko mengikis kepercayaan dan kesakralan proses negosiasi, yang sangat penting bagi penyelesaian damai,” ucapnya.

    Kecaman keras juga datang dari Rusia dan China. Kedua negara menilai serangan Israel sebagai pelanggaran hukum internasional.

    “Apa pun alasan yang dikemukakan Israel, tindakan ini merupakan pelanggaran berat terhadap Piagam PBB dan hukum internasional,” kata Vassily Nebenzia, Duta Besar Rusia.

    “Kami mendesak Israel untuk segera menghentikan petualangan militer dan menghindari eskalasi lebih lanjut,” tambah Fu Cong, Duta Besar China.

    Mengutip laporan dari Al Jazeera, pertemuan berlangsung selama dua setengah jam dan dilanjutkan konsultasi tertutup selama satu jam. Meski rapat berlangsung intens, belum ada langkah nyata yang diambil PBB.

    Foto: Duta Besar dan Perwakilan Tetap Iran Amir Saeid Iravani menyampaikan sambutannya setelah menghadiri pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyusul serangan Israel terhadap Iran, di markas besar PBB di New York City, AS, 13 Juni 2025. (REUTERS/Eduardo Munoz)
    Duta Besar dan Perwakilan Tetap Iran Amir Saeid Iravani menyampaikan sambutannya setelah menghadiri pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyusul serangan Israel terhadap Iran, di markas besar PBB di New York City, AS, 13 Juni 2025. (REUTERS/Eduardo Munoz)

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Menerka Alasan Prabowo Absen KTT G7, Pilih Merapat ke Blok Putin?

    Menerka Alasan Prabowo Absen KTT G7, Pilih Merapat ke Blok Putin?

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketidakhadiran Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan puncak Kelompok Tujuh (G7) negara ekonomi maju di Kanada mengundang perhatian kalangan pengamat.

    Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai pemerintah perlu merespons secara cermat dan strategis agar absensi tersebut tidak ditafsirkan sebagai sinyal politik negatif terhadap mitra strategis Indonesia, terutama negara-negara Barat.

    Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef M. Rizal Taufikurahman, menekankan pentingnya melakukan diplomasi pasca-forum secara proaktif, guna menjaga relasi dan persepsi di level global.

    “Ketidakhadiran Presiden dalam forum G7 sejatinya bukan sekadar soal protokoler, tapi menyampaikan sinyal politik yang penting bagi mitra-mitra strategis Indonesia, khususnya negara-negara ekonomi maju,” ujar kepada Bisnis, Jumat (13/6/2025)

    Menurutnya, Presiden Ke-8 RI itu perlu memastikan bahwa absensinya tidak dimaknai sebagai pengabaian terhadap kemitraan strategis dengan negara-negara G7 seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Jerman, dan Inggris, yang selama ini menjadi mitra utama dalam hal perdagangan, investasi teknologi tinggi, serta pembiayaan transisi energi.

    Rizal menyarankan pemerintah untuk memperkuat peran diplomatik secara aktif, baik melalui Menteri Luar Negeri, perwakilan tetap di PBB dan negara-negara G7, maupun melalui dialog bilateral strategis di bidang perdagangan, investasi hijau, dan transformasi digital.

    “Indonesia perlu mengoptimalkan kehadirannya dalam forum-forum global lainnya seperti G20, APEC, dan ASEAN, untuk menyeimbangkan persepsi internasional sekaligus menegaskan posisinya sebagai kekuatan menengah (middle power) yang otonom dan konstruktif serta tetap bebas aktif,” katanya.

    Rizal juga menambahkan bahwa secara substansi, G7 adalah forum yang sangat strategis bagi Indonesia untuk memperkuat kanal diplomasi ekonomi dan memperluas akses pasar.

    Absennya Prabowo, menurut Rizal, bisa menimbulkan celah persepsi bahwa Indonesia mulai menjauh dari orbit Barat, meski faktanya sebagian besar arus investasi langsung dan perdagangan berteknologi tinggi masih bersumber dari negara-negara G7.

    “Jika tidak diimbangi dengan strategi diplomasi lanjutan yang aktif dan terukur, absensi ini bisa menurunkan efektivitas posisi Indonesia dalam negosiasi global, serta melemahkan momentum untuk masuk ke dalam rantai nilai strategis yang ditawarkan oleh ekosistem G7—terutama dalam hal pendanaan hijau, digitalisasi, dan supply chain re-engineering pasca-pandemi,” ucapnya

    Ketiadaan fisik Presiden Prabowo dalam forum tersebut juga dinilai membuat posisi Indonesia kurang terdengar saat pembahasan isu-isu strategis global. Terutama berkaitan dengan subsidi hijau, dan digitalisasi, meskipun delegasi Indonesia di Forum G7 tetap berpartisipasi dan hadir.

    Rizal juga menyoroti meningkatnya pengaruh Rusia dan China dalam arah kebijakan luar negeri Indonesia. Dari Rusia, penguatan kerja sama di bidang militer dan pertahanan terlihat dari intensitas pengadaan alutsista dan pelatihan militer.

    Sementara dari China, pendekatan lebih sistematis dilakukan melalui proyek-proyek infrastruktur besar seperti kereta cepat Jakarta–Bandung dan kawasan industri berbasis nikel di Sulawesi, yang masuk dalam kerangka Belt and Road Initiative (BRI).

    “Pendekatan Beijing yang berbasis pada kebutuhan pembangunan dan investasi Indonesia memang menggiurkan, namun mengandung risiko ketergantungan ekonomi dan tekanan politik yang tidak kecil,” imbuhnya.

    Menurutnya, strategi diversifikasi mitra global memang penting, namun harus diimbangi dengan kewaspadaan terhadap dominasi satu blok tertentu, yang bisa merusak prinsip politik luar negeri bebas aktif yang selama ini dipegang teguh Indonesia.

    Indef mengingatkan bahwa diplomasi modern tak cukup hanya dijalankan melalui forum resmi, melainkan juga melalui pengelolaan persepsi dan komunikasi strategis. Ketidakhadiran dalam forum G7 harus diikuti dengan langkah pemulihan diplomatik yang konkret, agar posisi Indonesia tetap kokoh sebagai kekuatan menengah yang dihormati di panggung global.

    Indonesia Tetap Diuntungkan Meski Absen di G7

    Sementara itu, Direktur China-Indonesia Desk dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Muhammad Zulfikar Rakhmat menilai bahwa ketidakhadiran Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 2025 tidak akan memberi dampak signifikan terhadap relasi dagang, investasi, maupun bantuan internasional.

    Menurutnya, posisi Indonesia dalam hubungan internasional tetap kuat karena mengedepankan prinsip bebas aktif dan strategi diversifikasi mitra global.

    “Indonesia masih memiliki hubungan yang baik dengan negara-negara anggota G7, meski tak hadir dalam forum tersebut. Indonesia dikenal dengan kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif, yang artinya tetap menjalin hubungan baik dengan berbagai negara, baik di dalam maupun luar G7,” tuturnya kepada Bisnis.

    Lebih lanjut, dia menekankan bahwa Indonesia selama ini dikenal sebagai negara dengan pendekatan luar negeri yang terbuka dan pragmatis.

    Zulfikar menekankan selama ini kebijakan luar negeri pemerintah tidak berpihak ke satu blok kekuatan saja, tetapi menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak.

    Oleh sebab itu, Menurut Zulfikar, meskipun G7 merupakan kumpulan negara-negara ekonomi terbesar dunia, Indonesia memiliki ruang manuver luas di luar forum tersebut, termasuk melalui kerja sama dengan negara-negara non-G7 seperti China, Rusia, dan berbagai negara Asia lainnya.

    “Indonesia memiliki kerjasama yang luas dengan negara-negara non-G7 seperti Rusia, China, dan negara-negara Asia lainnya yang juga memberikan peluang dagang dan investasi,” katanya.

    Selain itu, Indonesia aktif dalam berbagai forum internasional seperti G20, APEC, dan ASEAN, yang dianggap lebih inklusif dan relevan bagi kepentingan pembangunan Indonesia secara keseluruhan.

    Tak hanya itu, dia menilai bahwa di bawah pemerintahan Prabowo Subianto, Indonesia dikatakan makin menekankan strategi diversifikasi dalam menjalin hubungan internasional.

    Apalagi, hubungan pemerintah RI dengan Moskow, kata Zulfikar, mencerminkan upaya konkret untuk memperkuat kerja sama strategis di bidang energi dan pertahanan, yang menjadi dua pilar utama dalam kebijakan luar negeri Indonesia saat ini.

    Sementara itu, kerja sama dengan China terus meluas, terutama di sektor infrastruktur dan manufaktur melalui proyek-proyek Belt and Road Initiative (BRI). China tetap menjadi mitra dagang dan investasi terbesar kedua bagi Indonesia, dengan pengaruh yang terus menguat dalam kebijakan ekonomi nasional.

    Oleh karena itu, Zulfikar menegaskan bahwa pendekatan Indonesia bukanlah berpaling dari G7, melainkan membangun otonomi strategis. Indonesia dinilai tetap menjunjung kepentingan nasional di atas kepentingan geopolitik kelompok tertentu.

    Meskipun negara-negara G7 kemungkinan akan mencermati absensi Indonesia, tetapi dia meyakini bahwa hubungan bilateral tetap dapat dijaga melalui jalur diplomatik lainnya.

    CELIOS menyimpulkan bahwa absennya Presiden Prabowo dari forum G7 bukan berarti langkah menjauh dari negara-negara maju, melainkan bagian dari strategi luar negeri yang lebih seimbang dan adaptif terhadap perubahan global. Indonesia masih memiliki banyak saluran diplomasi dan kerja sama ekonomi yang terbuka baik dengan G7 maupun kekuatan global lainnya selama kepentingan nasional tetap menjadi orientasi utama.

    “Jadi, meskipun absennya Indonesia di KTT G7 mungkin akan diikuti dengan pengamatan dari negara-negara G7, namun Indonesia tetap memiliki banyak jalur untuk menjaga hubungan perdagangan dan investasi yang positif,” pungkas Zulfikar.

    Sekadar informasi, Presiden Prabowo Subianto tidak akan menghadiri outreach session pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang akan berlangsung di Kanada pada tanggal 17 Juni 2024. Hal itu lantaran Prabowo telah lebih dulu berkomitmen untuk bertandang ke Singapura dan Rusia.

    Sebelumnya, Prabowo telah menerima secara resmi undangan untuk menghadiri salah satu sesi di KTT G7 itu. Namun, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah mengonfirmasi bahwa Presiden tidak akan hadir pada pertemuan antara pemimpin negara G7 serta negara nonanggota sekaligus lembaga internasional itu.

    “Karena adanya beberapa komitmen pertemuan Bapak Presiden, baik itu terkait dengan pertemuan di Singapura dan juga dengan partisipasi di forum di Rusia, maka Bapak Presiden tidak dapat hadir pada pertemuan tersebut,” ujar Juru Bicara Kemlu Rolliansyah Soemirat pada taklimat media, Kamis (12/6/2025).

    Meski demikian, pria yang akrab disapa Roy Soemirat itu mengatakan bahwa undangan untuk menghadiri KTT G7 itu sudah diterima dari PM Kanada Mark Carney. Hal itu juga, katanya, menunjukkan bahwa Indonesia dipandang penting dan signifikan pada politik global saat ini kendati bukan negara anggota.

    Di sisi lain, Prabowo juga sudah menyampaikan dukungannya kepada Kanada yang menjadi tuan rumah KTT G7 itu untuk terus mendorong kolaborasi antara negara-negara adidaya serta negara nonanggota maupun lembaga internasional.

    “Dan itu sudah disampaikan langsung oleh Bapak Presiden kepada Perdana Menteri Kanada pada saat berlangsungnya teleponnya antara kedua pimpinan,” kata Roy.

    Agenda Prabowo

    Adapun Prabowo akan mengunjungi dua negara sahabat mulai dari awal pekan depan. Pertama, dia akan menghadiri pertemuan bilateral dan Leaders’ Retreat di Singapura. Pada kunjungan tersebut, Presiden ke-8 RI itu akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Singapura serta Presiden Singapura.

    Roy menyebut ini akan menjadi kunjungan pertama Prabowo sebagai presiden ke Singapura, serta menjadi Leaders’ Retreat pertama bagi kedua kepala pemerintahan setelah Pemilu di Singapura pada Mei 2025 lalu.

    “Pada retreat ini akan dibahas berbagai prioritas kerja sama strategis dalam konteks pemerintahan dan kabinet baru dari kedua negara. Isu-isu yang terkait dengan investasi di kedua negara di berbagai bedang juga akan banyak direncanakan, akan banyak dibahas,” paparnya.

    Kedua, Prabowo akan melanjutkan kunjungan kenegaraannya ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Ketua Umum Partai Gerindra itu akan terbang ke Saint Petersburg, Rusia pada 18-20 Juni mendatang.

    Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi undangan dari Presiden Putin untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia, serta sekaligus menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum.

    Di sisi lain, kunjungan Prabowo pertama kali ke Rusia sebagai Presiden ini juga masih dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Rusia.

    “Dalam pertemuan bilateral nanti, kunjungan ini juga diharapkan akan membahas perkembangan kerja sama bilateral serta melakukan tukar pikiran di antara para leaders terkait dengan isu-isu regional dan global yang menjadi common concern,” ujar Roy.

    Khususnya pada acara Saint Petersburg International Economic Forum itu, Prabowo dijadwalkan untuk menyampaikan pidato pada sesi pembukaan dan sesi pleno bersama dengan Presiden Putin.

    “Ini sebenarnya hal yang sudah pernah dijadwalkan sebelumnya hanya tertunda sehingga baru bisa terlaksana minggu depan bila tidak ada halangan,” terang Roy.

  • Serangan Balasan Iran Dorong Harga Minyak Mentah Naik 7 Persen

    Serangan Balasan Iran Dorong Harga Minyak Mentah Naik 7 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak melonjak 7 persen karena Israel dan Iran saling serang lewat serangan udara. Investor khawatir pertempuran itu dapat mengganggu ekspor minyak dari Timur Tengah.

    Harga minyak mentah Brent berjangka ditutup pada US$ 74,23 per barel, naik US$ 4,87 atau 7,02 persen, setelah sebelumnya melonjak lebih dari 13 persen ke level tertinggi intraday US$ 78,50, level terkuat sejak 27 Januari. Sementara minyak mentah Brent menguat 12,5 persen lebih tinggi dari seminggu yang lalu.

    Minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup pada US$ 72,98 per barel, naik US$ 4,94 atau 7,62 persen. Selama sesi tersebut, WTI melonjak lebih dari 14 persen ke level tertinggi sejak 21 Januari di US$ 77,62. WTI naik 13 persen ke levelnya seminggu yang lalu.

    Melansir Reuters, Sabtu (14/6/2025), kedua minyak tersebut mengalami pergerakan intraday terbesar sejak 2022, ketika invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan lonjakan harga energi.

    Israel mengatakan akan menargetkan fasilitas nuklir Iran, pabrik rudal balistik, dan camp militer. Iran pun membalas dengan serangan rudal ke beberapa wilayah Israel. Rudal Iran menghantam gedung-gedung di Tel Aviv, Israel.

    Perusahaan Penyulingan dan Distribusi Minyak Nasional Iran mengatakan, fasilitas penyulingan dan penyimpanan minyak tidak rusak dan terus beroperasi. Iran, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), saat ini memproduksi sekitar 3,3 juta barel per hari (bph), dan mengekspor lebih dari 2 juta bph minyak dan bahan bakar. 

    Investor khawatir  tentang gangguan di Selat Hormuz, jalur pelayaran penting. Arab Saudi, Kuwait, Irak, dan Iran memang melalui jalur tersebut untuk ekspor.

    Sekira seperlima dari total konsumsi minyak dunia melewati selat tersebut, atau sekitar 18 hingga 19 juta barel per hari (bpd) minyak, kondensat, dan bahan bakar.

  • Harga Minyak Melonjak 7% Dampak Perang Israel-Iran – Page 3

    Harga Minyak Melonjak 7% Dampak Perang Israel-Iran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga minyak mentah melonjak sekitar USD 5 per barel pada perdagangan hari Jumat setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran tanpa dukungan AS. Serangan ini memicu ketakutan di kalangan investor bahwa konflik tersebut dapat menyebar dan mengganggu pasokan minyak di Timur Tengah.

    Pelaku pasar memandang serangan Israel sebagai peristiwa geopolitik paling signifikan sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina, dengan harga minyak mentah ditutup pada level tertinggi sejak Maret 2022.

    Mengutip CNBC, Sabtu (14/6/2025), harga minyak mentah AS naik USD 4,94, atau 7,26%, ditutup pada USD 72,98 per barel pada hari Jumat. Sedangkan harga minyak patokan global Brent naik USD 4,87, atau 7,02% menjadi USD 74,23 per barel.

    Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel telah melancarkan operasi militer terarah terhadap program rudal balistik dan nuklir Iran pada Jumat dini hari waktu setempat. Serangan itu tampaknya tidak mengganggu infrastruktur minyak yang signifikan.

    Israel menyerang situs pengayaan utama Iran di Natanz dan menyerang jantung operasi program rudal balistik milik Iran. Dalam serangan udara ini menewaskan anggota senior militer Iran.

    “Operasi ini akan terus berlanjut selama beberapa hari yang diperlukan untuk menghilangkan ancaman,” kata Netanyahu.

    Sebagai balasan, pasukan Pertahanan Israel menyebut Iran telah menembakkan rudal ke Israel pada Jumat malam. Harga minyak mentah naik lebih dari 8% dalam perpanjangan perdagangan setelah serangan balik Iran.

     

  • Harga Gelang Emas Hari Ini 14 Juni 2025, Berapa Paling Murah? – Page 3

    Harga Gelang Emas Hari Ini 14 Juni 2025, Berapa Paling Murah? – Page 3

    Harga emas dunia diperkirakan akan menuju level USD 3.500 pada perdagangan Senin depan (16/6).

    Pengamat komoditas, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa salah satu penyebab harga emas menguat adalah konfisi geopolitik di Timur Tengah yang terus memanas, dimana Israel melakukan penyerangan terhadap wilayah-wilayah Iran.

    “Ini yang membuat satu gambaran dunia dimana, bahwa tanpa bantuan dari Amerika, Iran secara independen melakukan penyerangan,” ungkap Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (14/6/2025).

    “Ini yang cukup menarik bagi pasar. Sehingga harga emas dunia terus mengalami penaikan,” ujarnya.

    Faktor pendorong kedua adalah kondisi geopolitik di Eropa yang juga memanas, di mana Rusia melancarkan serangan balasan terhadap Ukraina usai menyerang 41 pesawat Rusia.

    Update Perang Dagang

    Selain itu, perkembangan perang dagang menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump pada biaya impor terhadap negara-negara mitra dagang, hingga menimbulkan kekhawatira bagi pasar bahwa perang dagang antara Amerika dan Tiongkok masih belum terselesaikan.

    “Ditambah lagi bahwa Trump akan memberlakukan biaya impor sepihak untuk negara-negara yang terdampak biaya impor dengan Amerika. Nah ini yang cukup menarik. Di sisi lain pun juga tentang masalah demonstrasi di Los Angeles,” papar Ibrahim.

    “Ini juga cukup menarik bagi pasar sehingga ketegangan geopolitik baik di Timur Tengah di Eropa maupun di Amerika ini mendukung penguatan terhadap harga emas dunia,” tambahnya.

     

  • Indonesia hingga Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran

    Indonesia hingga Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran

    Jakarta

    Serangan Israel ke Iran mengejutkan dunia. Israel melancarkan serangannya ke pusat Teheran.

    Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pun memperingatkan serangan balasan kepada Israel setelah sejumlah fasilitas nuklir dan militernya diserang. Berbagai negara pun mengutuk serangan Israel tersebut.

    Simak rangkumannya di detikcom.

    Menlu RI: Perburuk Situasi

    Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono prihatin atas serangan Israel terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran. Menlu Sugiono mengutuk aksi serangan Israel kepada Iran.

    “Kita prihatin ya, maksudnya kita juga mengutuk sampai ini ini terjadi,” kata Menlu Sugiono kepada wartawan, Jumat (13/6/2025).

    Serangan Israel terhadap Iran dinilai berimplikasi ketegangan di Timur Tengah (Timteng) semakin meningkat. Oleh sebab itu, Menlu meminta semua pihak menahan diri.

    “Tentu saja akan banyak implikasi, dalam arti kalau tidak semua pihak bisa menahan diri, tentu ini memperburuk situasi ya. Kita berharap yang terburuk tidak terjadi, kita akan monitor terus,” ujarnya.

    Kemlu Ingatkan Pelanggaran Hukum Internasional

    Pemerintah Indonesia mengutuk serangan militer Israel ke Kota Teheran, Iran, hari ini. Indonesia menilai serangan itu merupakan bentuk pelanggaran terhadap hukum internasional.

    “Indonesia dengan tegas mengutuk serangan Israel terhadap Iran. Tindakan ini merupakan pelanggaran hukum dan melemahkan dasar-dasar hukum internasional,” bunyi keterangan akun X Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia seperti dilihat, Jumat (13/6/2025).

    Serangan tersebut bukan hanya menjadi bentuk pelanggaran kesekian kalinya Israel terhadap hukum internasional. Pemerintah Indonesia khawatir tindakan Israel di Teheran bisa memicu konflik baru di kawasan Timteng.

    “Semua pihak harus menahan diri secara maksimal dan menghindari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan atau menyebabkan ketidakstabilan,” tulis Kemlu.

    Hamas Kutuk Israel

    Ilustrasi kelompok Hamas. (Foto: BBC World)

    Kelompok Hamas, yang berkuasa di Jalur Gaza, mengutuk rentetan serangan terbaru Israel terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran pada Jumat (13/6). Hamas menyebut serangan semacam itu sebagai “eskalasi berbahaya” yang dapat “mengganggu stabilitas kawasan”.

    “Agresi ini merupakan eskalasi berbahaya yang mengancam dan akan mengganggu stabilitas kawasan,” sebut Hamas dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6/2025).

    “Hari ini, Iran membayar harga atas sikapnya yang teguh dalam mendukung Palestina dan perlawanannya,” kata Hamas.

    Hamas yang didukung Iran, terus berperang melawan militan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 lalu. Sejumlah tokoh pemimpin Hamas tewas dalam rentetan serangan Tel Aviv di daerah kantong Palestina itu beberapa waktu terakhir.

    Rusia Kutuk Eskalasi Imbas Serangan Israel

    Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia mengutuk serangan yang dilancarkan Israel terhadap Iran. Moskow juga menyatakan keprihatinan atas “eskalasi tajam” yang terjadi antara Tel Aviv dan Teheran.

    Pemerintah Rusia pun menyerukan warga negaranya yang ada di kedua negara tersebut untuk menjauhi konflik.

    “Rusia prihatin dan mengutuk eskalasi ketegangan yang tajam,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam pernyataan kepada kantor berita pemerintah Rusia, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6/2025).

    Kedutaan Besar Rusia di Tel Aviv mendesak setiap warga negaranya yang ada di Israel untuk segera meninggalkan negara itu, jika mereka bisa. Otoritas Moskow juga “sangat merekomendasikan” setiap warganya untuk tidak bepergian ke sana sampai “situasi kembali normal”.

    Seruan senada dirilis oleh misi diplomatik Rusia yang ada di Teheran. Setiap warga negara Rusia juga didesak untuk “menahan diri dari mengunjungi Iran”.

    Saudi Kutuk Agresi Israel

    Foto: Bangunan di Teheran rusak usai terima serangan Israel. (SEPAH NEWS / AFP)

    Pemerintah Arab Saudi mengutuk serangan Israel terhadap Iran yang menargetkan fasilitas nuklir, pabrik rudal balistik, dan para komandan militernya.

    “Kerajaan Arab Saudi menyampaikan kutukan dan kecaman keras atas agresi Israel yang terang-terangan terhadap Republik Islam Iran, yang merusak kedaulatan dan keamanannya serta merupakan pelanggaran yang jelas terhadap hukum dan norma internasional,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Arabiya dan Reuters, Jumat (13/6/2025).

    Erdogan Ingatkan Israel

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Israel atas serangan yang dilakukan terhadap Iran. Erdogan meminta dunia internasional untuk menghentikan perampokan yang dilakukan Israel.

    Dilansir AFP, Jumat (13/6/2025), Erdogan merupakan pengkritik yang vokal untuk Israel dan pendukung setia Palestina. Erdogan menuduh Israel membawa strategi yang sama untuk menenggelamkan wilayah tersebut dengan darah seperti yang dilakukan di Gaza.

    “Itu strategi untuk menenggelamkan wilayah kami, terutama Gaza, dalam darah, air mata, dan ketidakstabilan ke tahap yang sangat berbahaya,” kata Erdogan usai gelombong serangan Israel terhadap Iran.

    Erdogan menyebut serangan ke Iran adalah provokasi. Dia mengajak dunia internasional untuk mengakhiri perampokan yang dilakukan Israel itu.

    “Serangan Israel terhadap tetangga kami Iran adalah provokasi yang jelas yang mengabaikan hukum internasional,” katanya.

    Tonton juga “RI Kutuk Serangan Israel ke Iran, Harap Tak Terjadi Hal Buruk” di sini:

    Halaman 2 dari 3

    (fca/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Tangguhkan Semua Penerbangan Buntut Serangan Israel

    Iran Tangguhkan Semua Penerbangan Buntut Serangan Israel

    Jakarta

    Iran menangguhkan semua penerbangan usai serangan Israel. Iran menangguhkan semua penerbangan domestik dan internasional.

    Dikutip CNN, Jumat (13/6/2025), serangan Israel berlanjut pada Jumat pagi di berbagai kota, termasuk Tabriz, Kermanshah, Hamedan, Qasr-e Shirin, Kangavar. Serangan tersebut berdampak pada rute penerbangan.

    Sementara itu, dikutip AFP, maskapai global membatalkan penerbangan ke Tel Aviv, Teheran, dan tujuan Timur Tengah lainnya atau mengalihkan rute pesawat. Hal itu dikarenakan wilayah udara ditutup setelah serangan Israel terhadap Iran.

    Israel, Iran, Irak, Yordania, dan Suriah menutup wilayah udara mereka setelah Israel menyerang fasilitas militer dan nuklir di Iran. Israel mengatakan Teheran meluncurkan pesawat tanpa awak sebagai balasan.

    Penerbangan Air India New Delhi-Wina dan Mumbai-London hendak memasuki wilayah udara Iran ketika Israel melancarkan serangannya, yang memaksa pesawat untuk kembali. Kemudian penerbangan London-New Delhi baru saja memasuki wilayah udara Iran dan dialihkan melalui Irak sebelum tiba di India satu jam kemudian.

    Air India juga mengalihkan atau membatalkan 16 penerbangan antara India dan London serta kota-kota di Kanada dan Amerika Serikat ‘karena situasi yang berkembang di Iran’.

    Emirates, maskapai penerbangan terbesar di Timur Tengah, membatalkan penerbangan ke dan dari Irak, Yordania, Lebanon, dan Iran setelah Israel melancarkan serangan.

    Air France mengatakan akan menangguhkan penerbangannya ke dan dari Tel Aviv “hingga pemberitahuan lebih lanjut” menyusul penutupan wilayah udara Israel.

    “Air France memantau dengan saksama situasi di Timur Tengah secara langsung,” kata juru bicara maskapai penerbangan Prancis itu kepada AFP, seraya menambahkan bahwa “keselamatan pelanggan dan awaknya adalah prioritas utama”.

    Otoritas penerbangan Rusia Rosaviatsiya menginstruksikan maskapai penerbangan Rusia untuk tidak terbang di wilayah udara Israel, Yordania, Irak, dan Iran atau menggunakan bandara di Israel dan Iran. Dikatakan bahwa pembatasan akan tetap berlaku hingga 26 Juni atau hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    Grup maskapai penerbangan Jerman Lufthansa menangguhkan penerbangan ke dan dari Teheran hingga 31 Juli. Maskapai ini juga memperpanjang penangguhan penerbangan Tel Aviv untuk periode yang sama.

    Maskapai penerbangan Swiss, yang dimiliki oleh Lufthansa, menangguhkan penerbangan Tel Aviv hingga 25 Oktober sementara penerbangan ke Beirut ditangguhkan hingga akhir Juli.

    Di Uni Emirat Arab, bandara Abu Dhabi juga memperingatkan “gangguan penerbangan diperkirakan terjadi hingga hari ini (Jumat)” sebagai akibat dari serangan Israel.

    Bandara Dubai juga mengumumkan penundaan dan pembatalan penerbangan karena penutupan wilayah udara di Iran, Irak, dan Suriah.

    Tonton juga “Radar Pesawat Komersial Hindari Wilayah Iran dan Irak” di sini:

    (idn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini