Negara: Rusia

  • Anggota DPR: Kunjungan Prabowo ke Singapura-Rusia perkuat posisi RI

    Anggota DPR: Kunjungan Prabowo ke Singapura-Rusia perkuat posisi RI

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini menilai bahwa kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Singapura dan Rusia merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di tengah perubahan geopolitik dan ekonomi global yang semakin dinamis.

    Dengan kunjungan itu, menurut dia, Indonesia dapat memainkan peran sebagai jembatan diplomatik untuk mendorong dialog perdamaian bagi kawasan-kawasan yang sedang mengalami konflik.

    “Pendekatan yang inklusif dan berimbang adalah kunci agar Indonesia tetap menjadi kekuatan moral dan strategis dalam percaturan global,” kata Amelia di Jakarta, Senin.

    Dia menjelaskan bahwa Singapura selama ini adalah mitra utama Indonesia dalam investasi, perdagangan, dan transformasi digital. Dalam konteks ini, kunjungan Presiden menjadi momentum penting untuk mendorong kerja sama yang lebih mendalam di bidang ekonomi digital, keamanan siber, dan investasi energi bersih.

    “Selain itu, kemitraan erat dengan Singapura juga sangat relevan dalam menjaga stabilitas kawasan Asia Tenggara, terutama menghadapi dinamika di Laut China Selatan,” katanya.

    Sementara itu, dia menilai bahwa kunjungan ke Rusia menunjukkan bahwa Indonesia tetap konsisten menjalankan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Di tengah ketegangan global dan sanksi terhadap Rusia, Indonesia tetap membuka ruang dialog dan kerja sama yang saling menguntungkan.

    Menurut dia, Rusia memiliki potensi besar dalam penyediaan energi alternatif, teknologi tinggi, serta pasokan pangan dan pupuk. Dia menilai hal itu yang sangat dibutuhkan Indonesia dalam menjaga ketahanan nasional.

    “Saya mendukung penuh langkah Presiden dan berharap kunjungan ini menghasilkan kesepakatan konkret yang memberi manfaat langsung bagi rakyat, memperkuat daya saing Indonesia, serta menjaga stabilitas kawasan dan dunia,” kata dia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tak Biasa, Ekspor Batu Bara Kokas China ke RI Tiba-tiba Melonjak

    Tak Biasa, Ekspor Batu Bara Kokas China ke RI Tiba-tiba Melonjak

    Bisnis.com, JAKARTA – China dilaporkan mengekspor tiga kargo batu bara kokas ke pabrik-pabrik pengolahan di Sulawesi pada Mei 2025. Pengiriman batu bara ini terbilang langka lantaran pasar batu bara kokas biasanya didominasi oleh pasokan dari Australia dan Indonesia.

    Sebagai importir batu bara kokas terbesar di dunia, China bukanlah pengekspor utama bahan bakar pembuatan baja tersebut. Data bulanan bea cukai China menunjukkan bahwa China hanya mengekspor batu bara kokas ke Indonesia sebanyak tiga kali sejak awal 2024.

    China tercatat mengekspor 78.030 metrik ton batu bara kokas ke Indonesia pada April 2025, pengiriman pertama sejak Juli 2024. Volume ekspor tersebut melonjak bila dibandingkan Juli 2024 yang mencapai sekitar 20.000 metrik ton dan Januari 2024 yang kurang dari 40.000 metrik ton. Data untuk bulan Mei belum tersedia.

    Melansir Reuters, Senin (16/6/2025), Shanxi Coking Coal Group menjual batu bara kokas kepada China Risun Group yang kemudian diekspor ke Indonesia pada bulan lalu, ungkap tiga orang narasumber. Risun mengoperasikan salah satu pabrik pengolahan kokas terbesar di wilayah Sulawesi.

    Seorang sumber mengatakan bahwa BUMN China tersebut juga menjual kargo kokas lainnya ke Hong Kong Jinteng Development Ltd untuk diekspor ke Indonesia. Sementara itu, sumber kedua menambahkan bahwa Shanxi juga menjual kargo ketiga ke pabrik Dexin Steel di Indonesia.

    Shanxi Coking Coal, China Risun, dan Dexin Steel tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar. Reuters juga tidak dapat menghubungi Hong Kong Jinteng Development Ltd.

    Konsultan independen Lawrence Yan mengatakan bahwa langkah tersebut dirancang untuk menguji kelayakan ekonomi dari pasokan China dan menunjukkan kepada penjual tradisional, seperti Australia, bahwa pabrik-pabrik di Indonesia memiliki alternatif pasokan lain.

    Namun, dia menilai dengan tingginya biaya dan persaingan ketat dari Rusia serta Mongolia membuat ekspor batu bara kokas ini kecil kemungkinan akan menjadi arus utama perdagangan China.

    Sementara itu, menurut seorang eksekutif di perusahaan perdagangan China Winsway, dalam jangka panjang, kokas berpotensi menjadi produk eskpor reguler China seiring lemahnya permintaan domestik lantaran perlambatan industri baja China.

    Adapun, pabrik pengolahan kokas di Sulawesi telah berkembang menjadi pusat pasokan kokas metalurgi — bahan baku yang digunakan oleh produsen baja — sehingga mendorong meningkatnya permintaan batu bara kokas yang digunakan untuk membuat kokas tersebut.

    Ekspor kokas metalurgi Indonesia mencapai rekor tertinggi pada 2024, menurut data dari Kpler. Namun, menurut salah satu sumber, kawasan tersebut kini menghadapi masalah kelebihan kapasitas, dengan tingkat pemanfaatan hanya sekitar 60% hingga 70%.

    Ekspor kokas metalurgi Indonesia juga terdampak oleh pembatasan impor yang diberlakukan India — salah satu pembeli utama — sejak Desember lalu.

  • Masa Depan Ekonomi Kreatif Akan Tumbuh dari Infrastruktur Kuat

    Masa Depan Ekonomi Kreatif Akan Tumbuh dari Infrastruktur Kuat

    Jakarta

    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menegaskan pembangunan infrastruktur memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif nasional. Ia menekankan kolaborasi antara infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi kreatif merupakan elemen strategis pembangunan nasional.

    “Ekosistem kolaboratif dari infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi kreatif bisa bekerja sama sebagai pilar kemajuan perekonomian nasional. Kami meyakini masa depan ekonomi kreatif Indonesia akan tumbuh dari fondasi infrastruktur yang kuat, dengan dukungan talenta terampil, dan ekosistem yang inklusif,” ujar Riefky dalam keterangan tertulis, Senin (16/6/2025).

    Hal ini disampaikannya dalam sesi tematik International Conference on Infrastructure (ICI) bertajuk ‘Enabling Innovation: Developing Infrastructure for Education and Creative Economy’ yang digelar di Plenary Hall JICC, Kamis (12/06) beberapa waktu lalu.

    Sesi tersebut secara khusus membahas pentingnya infrastruktur dalam penguatan sektor pendidikan dan ekonomi kreatif guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui transformasi digital, peningkatan akses, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia.

    Riefky juga memaparkan berbagai strategi melalui program unggulan ASTA EKRAF yang fokus pada penguatan kapasitas talenta ekonomi kreatif, pengembangan teknologi baru, konsolidasi ekosistem konten kreator, hingga perluasan ruang-ruang kreatif.

    “Salah satu upaya strategis yang kami lakukan yaitu memperluas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti Nongsa di Batam dan Singasari di Jawa Timur, yang fokus pada subsektor animasi,” imbuhnya.

    “Infrastruktur ekraf terkait erat dengan pendidikan dan pengembangan bakat. Ruang fisik memungkinkan pembelajaran praktis dan kewirausahaan untuk mendukung bakat serta inovasi subsektor ekonomi kreatif,” jelas Riefky.

    Sementara itu, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), selaku tuan rumah ICI 2025, menyatakan konferensi ini menjadi wadah pertukaran ide dan penguatan kolaborasi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur nasional.

    Konferensi ICI 2025 dihadiri oleh jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Duta Besar negara-negara sahabat, anggota DPR/MPR dan DPD RI, para Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati, serta delegasi, para pemimpin dunia usaha, dan mitra pembangunan dari lintas negara.

    Konferensi infrastruktur pertama berskala internasional di Indonesia ini dihadiri 7.000 peserta lebih dari 33 negara partisipan, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Uni Eropa, Spanyol, Vietnam, Iran, Singapura, Turki, Hungaria, Myanmar, Denmark, Prancis, Inggris, Rusia, Jerman, Uruguay, Finlandia, Swiss, dan Azerbaijan.

    ICI 2025 akan menjadi panggung penting bagi kolaborasi internasional, dengan kehadiran berbagai investor dan lembaga pembiayaan terkemuka, seperti Macquarie (Australia), GIC (Singapura), World Bank, International Finance Corporation (IFC), Asian Development Bank (ADB), dan The Asia Group.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Desak Eropa Tekan Israel untuk Hentikan Serangan

    Iran Desak Eropa Tekan Israel untuk Hentikan Serangan

    Jakarta

    Pemerintah Iran mendesak negara-negara besar Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Jerman untuk menekan Israel agar menghentikan serangan mematikannya terhadap negara tersebut. Ini disampaikan Iran pada Senin (16/6), saat pertempuran yang berkecamuk antara kedua musuh bebuyutan itu memasuki hari keempat.

    “Jerman, Prancis, dan Inggris seharusnya mengutuk kejahatan rezim Zionis, terutama terhadap fasilitas nuklir Natanz,” kata juru bicara Kementerian luar negeri Iran Esmaeil Baqaei, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (16/6/2025).

    Dia menambahkan bahwa negara-negara Eropa seharusnya fokus pada “penghentian agresi” dan meminta pertanggungjawaban Israel.

    Israel dan Iran saat ini masih terus saling melancarkan serangan rudal dan drone, yang berpotensi memicu lebih banyak kerusakan dalam konflik, yang tampaknya semakin memanas beberapa hari terakhir.

    Setelah puluhan tahun bermusuhan dan terlibat perang bayangan melalui proksi dan serangkaian operasi rahasia, konflik terbaru ini menandai pertama kalinya Israel dan Iran yang bermusuhan saling menyerang dengan intensitas sebesar ini, yang memicu kekhawatiran akan konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

    Konflik terbaru ini dimulai pada Jumat (13/6) lalu, ketika Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap Iran yang menewaskan para komandan militer dan ilmuwan nuklir negara tersebut. Tel Aviv menargetkan pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji serangan Israel sembari membantah tuduhan Iran bahwa AS ikut terlibat dalam serangan tersebut. Namun, AS dilaporkan turut membantu Israel dalam menembak jatuh rudal-rudal Iran yang terbang ke wilayah Israel.

    Dalam wawancara terbaru dengan ABC News, Trump mengatakan bahwa masih ada kemungkinan Amerika Serikat akan terlibat dalam konflik Iran-Israel. Trump juga mengatakan bahwa ia akan “terbuka” bagi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menjadi mediator.

    “Ada kemungkinan kita bisa terlibat dalam pertempuran yang sedang berlangsung antara musuh bebuyutan di Timur Tengah,” kata Trump dalam sebuah wawancara menurut ABC News, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (16/6/2025).

    Mengenai Putin sebagai mediator potensial dalam konflik tersebut, Trump mengatakan “ia siap. Ia menelepon saya tentang hal itu. Kami telah berbicara panjang lebar tentang hal itu,” kata Trump kepada seorang reporter ABC News.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perang Lawan Israel, Apakah Iran Punya Senjata Nuklir?

    Perang Lawan Israel, Apakah Iran Punya Senjata Nuklir?

    Jakarta

    Perang Israel dan Iran memanas. Infrastruktur nuklir Iran pun harus dihancurkan oleh Israel imbas peperangan tersebut pada Jumat (13/6) pagi. Iran sendiri telah meluncurkan drone dan rudal ke wilayah Israel demi membalas serangan Israel beberapa hari lalu. Serangan balasan Iran ini dinilai dapat berpeluang membuat negara lain ikut terlibat dalam perang.

    Dalam sebuah pernyataan, Israel memperingatkan bahwa Iran semakin dekat untuk memiliki senjata nuklir. Israel menyebutnya sebagai ‘ancaman eksistensial’ bagi dunia.

    Iran saat ini tidak memiliki senjata nuklir, tetapi analis Barat mengatakan bahwa Iran memiliki pengetahuan dan infrastruktur untuk memproduksinya dalam waktu yang cukup singkat jika para pemimpinnya memilih untuk melakukannya, menurut Council on Foreign Relations (CFR).

    Analis CFR mengatakan bahwa Iran dapat memproduksi cukup bahan fisi untuk senjata dalam beberapa bulan, sementara beberapa memperkirakan negara itu dapat melakukannya hanya dalam satu atau dua minggu.

    Melansir News Nation Now, sudah jadi perdebatan panjang apakah Iran memang sedang mengembangkan senjata nuklir atau hanya ketakutan biasa. Yang pasti, AS ketar-ketir walaupun meyakini bahwa Iran sudah mengakhiri program pengembangannya pada 2003.

    Kekhawatiran tentang ambisi nuklir Iran kembali meningkat pada bulan Mei, ketika pengawas nuklir PBB mengatakan Teheran telah menambah persediaan uraniumnya yang mendekati tingkat senjata. Laporan tersebut, yang dilihat oleh The Associated Press, mengeluarkan peringatan keras, dengan mengatakan bahwa Iran sekarang adalah ‘satu-satunya negara non-senjata nuklir yang memproduksi bahan semacam itu’.

    Sementara itu, Iran telah menyatakan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

    Menurut Federasi Ilmuwan Amerika, sembilan negara memiliki senjata nuklir pada awal tahun 2025: AS, Rusia, Prancis, Tiongkok, Inggris, India, Pakistan, Israel, dan Korea Utara.

    Lebih lanjut, Iran tidak memiliki senjata nuklir, tetapi memiliki persediaan rudal balistik terbesar di Timur Tengah. Pada tahun 2022, Komando Pusat AS memperkirakan bahwa Iran memiliki lebih dari 3.000 rudal balistik di gudang senjatanya — yang beberapa di antaranya dapat mencapai Tel Aviv.

    (ask/fay)

  • Trump Bilang Ada Kemungkinan AS Akan Terlibat Konflik Iran-Israel

    Trump Bilang Ada Kemungkinan AS Akan Terlibat Konflik Iran-Israel

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa masih ada kemungkinan Amerika Serikat akan terlibat dalam konflik Iran-Israel. Trump juga mengatakan bahwa ia akan “terbuka” bagi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menjadi mediator.

    “Ada kemungkinan kita bisa terlibat dalam pertempuran yang sedang berlangsung antara musuh bebuyutan di Timur Tengah,” kata Trump dalam sebuah wawancara menurut ABC News, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (16/6/2025).

    Mengenai Putin sebagai mediator potensial dalam konflik tersebut, Trump mengatakan “ia siap. Ia menelepon saya tentang hal itu. Kami telah berbicara panjang lebar tentang hal itu,” kata Trump kepada seorang reporter ABC News.

    Sebelumnya pada hari Minggu (15/6), Trump mendesak Iran dan Israel untuk “membuat kesepakatan” dan mengakhiri saling serang mereka yang mematikan.

    Namun, Trump juga menilai kedua negara mungkin perlu “bertempur habis-habisan” terlebih dahulu.

    “Saya pikir sudah waktunya untuk mencapai kesepakatan,” cetus Trump saat berbicara kepada wartawan, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (16/6/2025).

    “Tapi terkadang mereka harus bertempur habis-habisan, tetapi kita akan melihat apa yang terjadi,” ujarnya, saat berbicara di Gedung Putin sebelum terbang ke Kanada untuk menghadiri KTT G7.

    Pernyataan Trump itu disampaikan ketika Israel dan Iran saling melancarkan serangan rudal dan drone, yang berpotensi memicu lebih banyak kerusakan dalam konflik yang tampaknya semakin memanas beberapa hari terakhir.

    Lihat Video ‘Udara: Israel Dibuat Bak Gaza, Gedung-gedung Hancur’:

    Setelah puluhan tahun bermusuhan dan terlibat perang bayangan melalui proksi dan serangkaian operasi rahasia, konflik terbaru ini menandai pertama kalinya Israel dan Iran yang bermusuhan saling menyerang dengan intensitas sebesar ini, yang memicu kekhawatiran akan konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

    Konflik terbaru ini dimulai pada Jumat (13/6) lalu, ketika Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap Iran yang menewaskan para komandan militer dan ilmuwan nuklir negara tersebut. Tel Aviv menargetkan pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran.

    Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap target-target di wilayah Israel. Sejak saat itu, aksi saling serang antara kedua negara pun tak terhindarkan hingga saat ini.

    Trump memuji serangan Israel sembari membantah tuduhan Iran bahwa AS ikut terlibat dalam serangan tersebut. Namun, AS dilaporkan turut membantu Israel dalam menembak jatuh rudal-rudal Iran yang terbang ke wilayah Israel.

    Lihat Video ‘Udara: Israel Dibuat Bak Gaza, Gedung-gedung Hancur’:

  • Prabowo Diundang Presiden Rusia Vladimir Putin, Seskab Teddy: Bukti Indonesia Negara Besar

    Prabowo Diundang Presiden Rusia Vladimir Putin, Seskab Teddy: Bukti Indonesia Negara Besar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto, memulai rangkaian kunjungan kenegaraan ke dua negara, yakni Singapura dan Rusia, sebagai bagian dari diplomasi aktif Indonesia dalam menjawab dinamika global dan memperkuat posisi strategis di kancah internasional.

    Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menjelaskan bahwa Presiden Prabowo akan mengawali perjalanan luar negerinya dengan kunjungan ke Singapura.

    “Sebelum bertolak ke Rusia, Presiden Prabowo akan terlebih dahulu mengunjungi Singapura untuk bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Yang Mulia Lawrence Wong dan menghadiri Singapore-Indonesia Leaders’ Retreat pada 16 Juni 2025,” ujar Seskab Teddy dalam keterangannya pada Minggu, 15 Juni 2025.

    Setelah menyelesaikan agenda di Singapura, Presiden Prabowo akan melanjutkan perjalanan menuju Rusia, untuk memenuhi undangan langsung dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.

    Presiden Prabowo dijadwalkan akan diterima secara resmi dalam upacara penyambutan kenegaraan dan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Putin.

    “Di Rusia, Presiden Prabowo, yang diundang langsung oleh Presiden Putin, akan diterima secara resmi sambutan kenegaraan, dan akan melakukan pertemuan bilateral pada 19 Juni 2025,” ungkap Seskab Teddy.

    Tidak hanya itu, pada 20 Juni 2025, Presiden Prabowo juga dijadwalkan hadir sebagai pembicara utama dalam ajang St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, sebuah forum ekonomi global bergengsi yang mempertemukan para pemimpin negara, pelaku bisnis, dan pakar ekonomi dunia.

  • Prabowo Terbang ke Rusia Temui Vladimir Putin, Ini yang Dibahas – Page 3

    Prabowo Terbang ke Rusia Temui Vladimir Putin, Ini yang Dibahas – Page 3

    Secara jadwal, Prabowo akan diterima secara resmi dalam upacara penyambutan kenegaraan, dan melakukan pertemuan bilateral dengan Putin.

    “Di Rusia, Presiden Prabowo, yang diundang langsung oleh Presiden Putin, akan diterima secara resmi sambutan kenegaraan, dan akan melakukan pertemuan bilateral pada 19 Juni 2025,” terang Teddy.

    Sebelum bertolak ke Rusia, Prabowo saat ini tengah berada di Singapura. Teddy menilai, kunjungan ke Negeri Singa tersebut jadi momentum strategis untuk memperkuat kemitraan Indonesia-Singapura di berbagai sektor.

     

  • Prabowo Absen di KTT G7 dan Temui Putin, Istana: Kita Tak Condong ke Blok Manapun – Page 3

    Prabowo Absen di KTT G7 dan Temui Putin, Istana: Kita Tak Condong ke Blok Manapun – Page 3

    Di Rusia, Prabowo juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 19 Juni 2025. Hasan pun menegaskan Indonesia tetap menganut politik bebas aktif dan tak berpihak ke blok manapun dalam diplomasi luar negeri.

    “Jadi tidak condong ke blok manapun. Kita tidak melihat dunia hitam putih. Jadi spekulasi-spekulasi semacam tadi, kayak cenderung ke blok ini, itu tidak ada,” jelasnya.

    Dia menyampaikan Indonesia akan bergabung ke berbagai forum dunia sesuai kepentingan nasional dan keuntungan strategis. Mulai dari, BRICS (Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan), OECD (Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan), dan APEC (Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik).

    “Jadi enggak condong ke manapun, kita akan bergabung dengan klub yang, kalau klub-klub internasional itu, klub-klub multilateral itu memberikan keuntungan strategis kepada bangsa kita, kita akan join. Kalau tidak memberikan keuntungan strategis kepada kita, ya kita mungkin tidak akan join,” kata Hasan.

    “Kita akan bergabung ke blok ekonomi, ingat blok ekonomi. Kita nggak akan masuk ke dalam blok militer, blok pertahanan. Kita masuk dalam blok ekonomi selama itu menguntungkan buat bangsa kita,” sambung Hasan Nasbi.

  • Prabowo Pimpin Ratas Koperasi Merah Putih Seusai dari Rusia

    Prabowo Pimpin Ratas Koperasi Merah Putih Seusai dari Rusia

    Tangerang, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto akan memimpin rapat terbatas (ratas) bersama Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih seusai kunjungan kenegaraan ke Rusia. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono.

    “Ya saya rasa ini (Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih) kita sudah akan rampungkan. Nanti kita menunggu presiden pulang dari Rusia,” ujar Ferry kepada Beritasatu.com di kantor B-Universe di kawasan PIK 2, Tangerang, Banten, Senin (16/6/2025).

    Ferry menjelaskan, pihaknya akan melaporkan kepada presiden terkait progres pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih yang rencananya akan diluncurkan bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional pada Sabtu, 12 Juli 2025.

    “Ini pekerjaan berat, jadi saya minta doa dan dukungannya dan nanti kami laporan kepada presiden,” ujarnya.

    Saat ini, tim Kementerian Koperasi tengah menyiapkan mockup atau model percontohan kegiatan Koperasi Merah Putih di berbagai daerah. Mockup ini bertujuan untuk memberikan gambaran ideal kegiatan koperasi yang akan diimplementasikan.

    Lebih lanjut, Ferry menyampaikan koperasi tersebut akan mulai beroperasi penuh pada Oktober 2025, atau tiga bulan setelah peluncuran resminya.

    “Nanti kan Juli diumumkan, Oktober operasional, jadi ada waktu 3 bulan dari Juli-Oktober. Kita akan matangkan semuanya, seluruh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih-nya, Oktober running semuanya,” jelasnya.

    Ferry berharap program Koperasi Merah Putih ini berjalan lancar dan menjadi tonggak penting dalam pertumbuhan ekonomi desa.