Negara: Rusia

  • Prabowo disambut Wakil PM Rusia saat tiba di St. Petersburg

    Prabowo disambut Wakil PM Rusia saat tiba di St. Petersburg

    ANTARA – Presiden Prabowo Subianto tiba di St. Petersburg, Rusia, Rabu (18/6) sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Kedatangan Prabowo disambut oleh Wakil Kepala Protokol Rusia Alexander Prusov, dan Wakil Perdana Menteri (PM) Rusia Denis Manturov. (Genta Tenri Mawangi/Sandy Arizona/Yogi Rachman)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Diaspora Indonesia sambut meriah Presiden Prabowo di St. Petersburg

    Diaspora Indonesia sambut meriah Presiden Prabowo di St. Petersburg

    Ambar, salah satu diaspora Indonesia yang datang bersama suami dan kedua anaknya, berkesempatan mengobrol dengan Presiden Prabowo

    St. Petersburg, Rusia (ANTARA) – Sejumlah diaspora Indonesia termasuk mahasiswa Indonesia di Rusia menyambut meriah kedatangan Presiden Prabowo Subianto di Kota St. Petersburg, Rusia, Rabu malam.

    Sebanyak 50 orang lebih warga negara Indonesia yang menetap di St. Petersburg memenuhi pelataran hotel tempat Presiden menginap di pusat kota St. Petersburg, dengan mengenakan pakaian tradisional khas Indonesia, di antaranya pakaian khas Jawa Tengah, Kalimantan, atasan kebaya lengkap dengan kain batiknya.

    Sejumlah diaspora itu kemudian begitu antusias melihat kedatangan Presiden di pelataran hotel, dan mereka kompak memanggil-manggil nama Presiden: “Presiden Prabowo! Bapak Presiden!”

    Presiden Prabowo pun menghentikan langkahnya dan menghampiri diaspora dan mahasiswa Indonesia yang berkumpul di pelataran hotel. Presiden kemudian menyalami beberapa dari mereka.

    Ambar, salah satu diaspora Indonesia, yang datang bersama suami dan kedua anaknya, berkesempatan mengobrol dengan Presiden Prabowo.

    “Berapa anaknya?” tanya Presiden kepada Ambar.

    “Dua Bapak, Zenya dan Vladimir,” balas Ambar yang kemudian memperkenalkan dua anaknya kepada Presiden.

    Dua anaknya Ambar, yang menyambut kedatangan Presiden, ikut memeriahkan acara dengan memakai pakaian tradisional khas Kalimantan dan Jawa. Keduanya kemudian mendekat ke arah Presiden dan bersalaman.

    Presiden kemudian sempat bertanya kepada Vladimir: “Kamu ganteng sekali” ungkapan itu kemudian mengundang tawa diaspora lainnya. Vladimir pun memanfaatkan kesempatan bertemu Presiden dengan meminta mainan lego.

    Presiden pun memanggil sekretaris pribadinya, Rizky Irmansyah, untuk membelikan lego untuk Vladimir.

    Presiden lanjut bertanya asal daerah diaspora Indonesia lainnya. Ada yang berasal dari Ambon, ada pula yang dari Papua. Dalam sela-sela pertemuan Presiden dengan para diaspora, ada dari mereka yang memanggil-manggil nama Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    “Seskab Teddy! Letkol Teddy!” kata beberapa diaspora.

    Presiden berinteraksi dengan diaspora dan mahasiswa Indonesia di pelataran hotel selama kurang lebih 15 menit. Presiden Prabowo kemudian berpamitan dengan para diaspora Indonesia itu dan masuk ke dalam hotel untuk makan malam dan beristirahat. Saat Presiden masuk ke dalam hotel, beberapa diaspora berseru: “Panjang umur Presiden!”

    Di lobi hotel, kedatangan Presiden Prabowo, yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, disambut oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

    Kemudian, ada pula Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto.

    Di St. Petersburg, Presiden Prabowo dijadwalkan melaksanakan dua kegiatan utama, yaitu kunjungan kenegaraan yang termasuk di antaranya pertemuan bilateral dengan Presiden Putin, Kamis (19/6), kemudian memenuhi undangan sebagai pembicara utama dalam St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, Jumat (20/6).

    Lawatan Prabowo ke St. Petersburg pada 18–20 Juni 2025 merupakan kunjungan resmi pertamanya setelah dirinya resmi menjabat sebagai Presiden RI. Walaupun demikian, Presiden Prabowo, saat masih sebagai presiden terpilih, juga telah berkunjung ke Moskow, Rusia, dan diterima oleh Presiden Putin pada 31 Juli 2024.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tiba di Rusia, Prabowo Disambut Wakil PM Denis Manturov

    Tiba di Rusia, Prabowo Disambut Wakil PM Denis Manturov

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto tiba di St Petersburg, Rusia untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Kedatangan Prabowo di Terminal VVIP Bandar Udara Internasional Pulkovo, St Petersburg, disambut Wakil Kepala Protokol Rusia Alexander Prusov dan Wakil Perdana Menteri (PM) Rusia Denis Manturov.

    Dikutip Antara, Rabu (18/6/2025), Prabowo sempat berbincang selama beberapa waktu dengan Prusov, setelah itu bersalaman dan merangkul Wakil PM Manturov. Turut menyambut kedatangan Prabowo, Menteri Luar Negeri RI Sugiono, yang juga belum lama tiba di St Petersburg setelah bertolak dari Moskow, Rusia.

    Prabowo dan Manturov lanjut mengikuti upacara penyambutan dari pasukan jajar kehormatan. Lagu kebangsaan Republik Indonesia Indonesia Raya pun dikumandangkan menyambut kedatangan Prabowo.

    Selepas itu, Prabowo lanjut menyalami satu per satu pejabat Pemerintah Rusia dan pejabat dari Pemerintah Republik Indonesia yang menyambut di bandara. Jajaran pejabat dari Pemerintah Rusia yang hadir di antaranya Gubernur St Petersburg Alexander Beglov, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergey Tolchenov, Direktur Asia 3 Kementerian Luar Negeri Rusia Lyudmila Vorobieva.

    Sementara itu, pejabat Pemerintah RI yang menyambut kedatangan Prabowo di bandara yakni Duta Besar RI untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares dan Atase Pertahanan KBRI Moskow Marsekal Pertama TNI Jatmiko Adi.

    Prabowo dan Manturov lanjut memeriksa pasukan dan keduanya lanjut melihat parade (defile) pasukan militer Rusia. Selepas itu Prabowo langsung naik kendaraan dan melanjutkan perjalanan ke hotel di pusat kota St Petersburg.

    Kunjungan kenegaraan dan pertemuan bilateral Prabowo dan Putin berlangsung pada hari kedua di St Petersburg. Dalam rangkaian itu, Prabowo akan lebih dulu berziarah ke taman makam pahlawan Piskarevskoye Memorial Cemetery, Kamis pagi.

    Di taman makam pahlawan itu, Presiden Prabowo akan memberi penghormatan kepada pahlawan-pahlawan Rusia yang gugur, kemudian meletakkan karangan bunga (laying wreath). Kemudian, Prabowo akan melanjutkan perjalanan ke Istana Constantine untuk kunjungan kenegaraan dan pertemuan bilateral dengan Putin.

    Dalam pertemuan bilateral dengan Putin, Prabowo akan didampingi sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

    Kemudian, ada pula Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan kemungkinan juga ada Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, dan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri.

    Selepas merampungkan seluruh agenda kenegaraan pada hari kedua, Prabowo akan menghadiri St Petersburg International Economic Forum 2025 sebagai pembicara utama, Jumat. Forum ekonomi tingkat dunia itu berlangsung pada 18-21 Juni dihadiri pelaku usaha, pemerintahan, masyarakat sipil, akademisi, think tank bidang ekonomi dan bisnis, serta media dari berbagai negara.

    Lawatan Prabowo ke St Petersburg pada 18-20 Juni 2025 merupakan kunjungan resmi pertamanya setelah menjabat sebagai Presiden RI. Walaupun demikian, Prabowo, saat masih sebagai presiden terpilih, juga telah berkunjung ke Moskow, Rusia, dan diterima oleh Putin pada 31 Juli 2024.

    (idn/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bom Khusus AS yang Bisa Hancurkan Nuklir Bawah Tanah Iran Jadi Sorotan

    Bom Khusus AS yang Bisa Hancurkan Nuklir Bawah Tanah Iran Jadi Sorotan

    Jakarta

    Bom khusus milik Amerika Serikat ramai dibahas. Bom itu disebut-sebut mampu menghancurkan fasilitas nuklir Iran yang terkubur jauh di bawah tanah.

    Bom penghancur bunker itu disebut menjadi senjata pilihan Presiden Donald Trump, jika ia memutuskan untuk mendukung Israel secara militer dalam perang melawan Iran. Bom itu adalah GBU-57, hulu ledak seberat 30.000 pon (13.607 kg) yang mampu menembus 200 kaki (61 meter) di bawah tanah sebelum meledak. Bom yang sangat kuat ini tak ada dalam gudang senjata Israel.

    Perang Israel Vs Iran dalam kurun waktu kurang dari satu minggu telah menewaskan para komandan militer Iran dan merusak banyak instalasi di darat.

    “Stok rudal, peluncur, pangkalan militer, fasilitas produksi, ilmuwan nuklir, komando dan kendali militer rezim tersebut telah mengalami pukulan yang sangat keras,” kata Behnam Ben Taleblu, direktur program Iran di lembaga pemikir Foundation for Defense of Democracies (FDD) yang berpusat di Washington, AS, sebuah kelompok yang condong ke konservatif.

    “Namun, masih ada pertanyaan besar mengenai seberapa mujarab serangan Israel terhadap jantung program nuklir Iran,” ujar Taleblu, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (18/6/2025).

    Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) melaporkan tidak ada kerusakan di Fordo, pabrik pengayaan uranium di selatan Teheran. Tidak seperti situs Natanz dan Isfahan di Iran tengah, Fordo berada jauh di bawah tanah, di luar jangkauan bom Israel.

    “Semua mata akan tertuju pada Fordo,” kata Taleblu.

    Fordo adalah fasilitas pengayaan nuklir kedua Iran setelah fasilitas nuklir utama Natanz. Fasilitas Fordo dibangun di lereng gunung dekat Kota Qom, sekitar 95 kilometer di sebelah barat daya Teheran.

    Pembangunannya diyakini telah dimulai sekitar tahun 2006. Fasilitas tersebut mulai beroperasi pada 2009 tahun yang sama ketika Teheran secara terbuka mengakui keberadaannya.

    Selain terkubur sekitar 80 meter di bawah batu dan tanah, Fordo dilaporkan dilindungi oleh sistem rudal permukaan-ke-udara buatan Iran dan Rusia. Pada Maret 2023, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mendeteksi partikel uranium yang diperkaya hingga kemurnian 83,7%hampir setara dengan kadar uranium untuk membuat senjata nuklir di lokasi tersebut.

    Purnawirawan letnan jenderal Angkatan Darat AS dan peneliti pertahanan Rand Corporation Mark Schwartz menyebut “hanya Amerika Serikat yang memiliki kapasitas konvensional” untuk menghancurkan tempat-tempat semacam itu. Dan yang dimaksud dengan “kapasitas konvensional” adalah bom GBU-57 non-nuklir.

    Kemampuan Bom Khusus AS

    Wujud bom AS. Foto: U.S. Air Force/AP Photo)

    Militer AS mengatakan bom khusus GBU-57 dirancang untuk menembus hingga 200 kaki di bawah tanah sebelum meledak. Bom itu juga disebut Massive Ordnance Penetrator (MOP).

    Disebut-sebut, bom Ini berbeda dari rudal yang biasanya meledakkan muatannya di dekat atau setelah terjadi benturan.

    “Untuk mengalahkan target yang terkubur dalam ini, senjata ini perlu dirancang dengan selongsong baja yang agak tebal, baja yang dikeraskan, untuk menembus lapisan bebatuan ini,” kata Masao Dahlgren, seorang peneliti yang bekerja pada pertahanan rudal untuk Center for Strategic and International Studies (CSIS), sebuah pusat penelitian yang berpusat di Washington.

    Desain bom ini dimulai pada awal tahun 2000-an dan pesanan sebanyak 20 unit diberikan kepada Boeing pada tahun 2009. Dengan panjang enam meter, bom ini diyakini mampu menembus target sejauh 61 meter di bawah permukaan tanah. Beberapa bom dapat dijatuhkan secara berurutan sehingga dapat mengebor lebih dalam setiap terjadi ledakan.

    Bom ini disebut lebih kuat daripada Massive Ordnance Air Blast (MOAB), senjata seberat 9.800 kg yang dikenal sebagai “Induk dari semua bom,” yang digunakan dalam pertempuran di Afghanistan pada 2017.

    “Angkatan Udara AS berupaya keras merancang senjata dengan ukuran yang hampir sama dengan MOAB, tetapi dengan muatan peledak di dalam wadah logam yang sangat keras. Hasilnya adalah GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator,” kata Paul Rogers, profesor emeritus Studi Perdamaian di Universitas Bradford, UK.

    Sejauh ini, AS belum memberikan akses penggunaan MOP kepada Israel.

    Pesawat yang Pakai Bom GBU-57

    Foto: AP/Planet Labs PBC

    Satu-satunya pesawat yang mampu menggunakan bom GBU-57 adalah pesawat pengebom Amerika, B-2, sebuah pesawat siluman. Beberapa pesawat pengebom ini dikerahkan pada awal Mei lalu di Diego Garcia, lokasi pangkalan militer gabungan Inggris-AS di Samudra Hindia.

    Dengan kemampuan jarak jauhnya, B-2 yang berangkat dari Amerika Serikat “mampu terbang jauh ke Timur Tengah untuk melakukan pengeboman. Itu sudah pernah dilakukan sebelumnya,” kata Dahlgren.

    Setiap pesawat B-2 dapat membawa dua bom GBU-57, dan Schwartz mengatakan beberapa bom kemungkinan akan dibutuhkan.

    “Mereka tidak akan hanya menggunakan satu bom dan selesai,” katanya.

    Pesawat pengebom berat jarak jauh ini memiliki jangkauan sekitar 11.000 kilometer tanpa pengisian bahan bakar, dan hingga 18.500 kilometer dengan satu kali pengisian bahan bakar di udara. Cara ini yang memungkinkan pesawat itu mencapai hampir semua lokasi di dunia dalam hitungan jam, menurut Northrop Grumman.

    Menurut produsennya, B-2 dapat membawa muatan seberat 18.000 kg. Namun, Angkatan Udara AS mengatakan telah berhasil menguji B-2 dengan membawa dua penghancur bunker GBU-57A/B dengan berat total sekitar 60.000 pon (27.200 kg).

    Intervensi AS seperti itu akan membawa “banyak beban politik bagi Amerika,” kata Taleblu. Dia menyebut bom penghancur bunker bukanlah satu-satunya cara untuk mengatasi program nuklir Iran.

    Tanpa bom GBU-57, dan tanpa solusi diplomatik, Taleblu mengatakan Israel dapat menyerang akses ke fasilitas bawah tanah seperti Fordo dengan “mencoba menyerang pintu masuk, menghancurkan apa yang bisa mereka hancurkan, memutus aliran listrik dan mengambil tindakan lain seperti yang telah diambil di Natanz.”

    Halaman 2 dari 3

    (idn/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Presiden Prabowo tiba di St. Petersburg Rabu sore, ketemu Putin Kamis

    Presiden Prabowo tiba di St. Petersburg Rabu sore, ketemu Putin Kamis

    St. Petersburg, Rusia (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan tiba di Kota St. Petersburg, Rusia, pada Rabu sore, untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis (19/6).

    Pesawat kepresidenan PK-GRD yang membawa Presiden Prabowo beserta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dijadwalkan mendarat di Terminal VVIP Bandar Udara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, Rusia, Rabu, sekitar pukul 17.30 waktu setempat.

    Di St. Petersburg, Presiden Prabowo dijadwalkan melaksanakan dua kegiatan utama, yaitu kunjungan kenegaraan yang termasuk di antaranya pertemuan bilateral dengan Presiden Putin, Kamis, kemudian memenuhi undangan sebagai pembicara utama dalam St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, Jumat (20/6).

    Informasi yang diterima oleh ANTARA, kunjungan kenegaraan dan pertemuan bilateral Presiden Prabowo dan Presiden Putin berlangsung pada hari kedua Presiden RI di St. Petersburg. Dalam rangkaian itu, Presiden Prabowo akan lebih dulu berziarah ke taman makam pahlawan Piskarevskoye Memorial Cemetery, Kamis pagi.

    Di taman makam pahlawan itu, Presiden Prabowo akan memberi penghormatan kepada pahlawan-pahlawan Rusia yang gugur, kemudian meletakkan karangan bunga (laying wreath).

    Kemudian, Presiden akan melanjutkan perjalanan ke Istana Constantine untuk kunjungan kenegaraan dan pertemuan bilateral dengan Presiden Putin. Di Istana Constantine, Presiden Prabowo juga akan bertemu empat mata (tete-a-tete), dan menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara Indonesia dan Rusia. Agenda kenegaraan di Istana Constantine, Kamis, kemudian akan diakhiri dengan menyampaikan pernyataan bersama (joint statement) di hadapan wartawan Istana Kepresidenan Rusia dan wartawan Istana Kepresidenan Republik Indonesia.

    Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Putin, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

    Kemudian, ada pula Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan kemungkinan juga ada Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, dan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri.

    Selepas merampungkan seluruh agenda kenegaraan pada hari kedua, Presiden Prabowo akan menghadiri St. Petersburg International Economic Forum 2025 sebagai pembicara utama, Jumat. Forum ekonomi tingkat dunia itu berlangsung pada 18–21 Juni dihadiri pelaku usaha, pemerintahan, masyarakat sipil, akademisi, think tank bidang ekonomi dan bisnis, serta media dari berbagai negara.

    Lawatan Prabowo ke St. Petersburg pada 18–20 Juni 2025 merupakan kunjungan resmi pertamanya setelah dirinya resmi menjabat sebagai Presiden RI. Walaupun demikian, Presiden Prabowo, saat masih sebagai presiden terpilih, juga telah berkunjung ke Moskow, Rusia, dan diterima oleh Presiden Putin pada 31 Juli 2024.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bangun Fasilitas Baru, Korea Utara Isyaratkan Ekspansi Nuklir?

    Bangun Fasilitas Baru, Korea Utara Isyaratkan Ekspansi Nuklir?

    Jakarta

    Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengungkapkan, pihaknya tengah mengamati pembangunan sebuah fasilitas baru di kompleks nuklir Yongbyon, Korea Utara.

    Dalam pernyataan yang dirilis pekan lalu, Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengatakan lembaganya aktif “memantau pembangunan sebuah gedung baru di Yongbyon yang memiliki ukuran dan fitur serupa dengan fasilitas pengayaan di Kangson.”

    Grossi menegaskan bahwa “fasilitas pengayaan uranium yang tidak diumumkan” di Korea Utara “sangat mengkhawatirkan.” Dan menambahkan, “kelanjutan dan pengembangan lebih lanjut dari program nuklir Korea Utara jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan sangat disesalkan.”

    ‘Paranoia akan kelangsungan rezim’

    Para analis menyebut, meski Korea Utara telah memiliki kemampuan pencegahan nuklir, diktatur Kim Jong Un meyakini kepemilikan bom atom sebagai jaminan bagi kelangsungan rezimnya.

    “Korea Utara sejak lama paranoid mengenai kelangsungan rezimnya,” kata Erwin Tan, profesor politik keamanan di Hankuk University of Foreign Studies, Seoul.

    Menurut Tan, Kim mewarisi keyakinan dari ayahnya Kim Jong Il bahwa memiliki persenjataan nuklir operasional berfungsi sebagai “polis asuransi.”

    Dia menambahkan, “situasi saat ini juga memberikan semacam ‘jendela peluang’ bagi Korea Utara untuk mengembangkan persenjataan nuklir operasional, berkat keluguan kebijakan pemerintahan Donald Trump dan kurangnya visi geostrategis kala itu.”

    Selain itu, pembangunan fasilitas penyimpanan limbah radioaktif bawah tanah juga terdeteksi di kawasan tersebut.

    Kapasitas nuklir yang bertambah

    Temuan ini bertepatan dengan laporan yang dirilis Senin lalu oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), yang meneliti kondisi persenjataan nuklir dunia.

    SIPRI memperkirakan, per Januari tahun ini, Korea Utara telah merakit sekitar 50 hulu ledak nuklir dan memiliki cukup bahan fisil untuk memproduksi hingga 90 hulu ledak. Laporan itu juga menyebutkan bahwa persediaan senjata nuklir Korea Utara diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa tahun mendatang.

    Andrei Lankov, profesor sejarah dan hubungan internasional di Universitas Kookmin, Seoul, menyebut Korea Utara kini berada di salah satu dari dua jalur perkembangan, yang satu lebih optimistis bagi stabilitas kawasan, yang lain justru pesimistis.

    “Satu dekade lalu, Korea Utara sudah mencapai kemampuan teknis untuk mengerahkan hulu ledak nuklir dan ICBM (rudal balistik antarbenua) untuk mengirimkannya,” ujarnya. “Namun mereka tidak berhenti di situ dan kini sudah sampai pada tahap di mana mereka bisa mengirimkan hulu ledak ke mana saja di dunia.”

    Menurut Lankov, skenario yang tersirat adalah Korea Utara akan mengancam untuk menyerang kota-kota AS jika Washington mencoba menggagalkan invasi ke Korea Selatan. Korea Utara juga bisa menggunakan senjata nuklir taktis di medan perang untuk “mengimbangi keunggulan besar Korea Selatan dalam sistem persenjataan konvensional.”

    “Akibatnya, kemenangan Korea Utara atas jiran di Selatan sangat mungkin terjadi,” tambahnya.

    Namun, Lankov juga melihat kemungkinan lain yang lebih optimistis. Keterbukaan Pyongyang dalam membangun fasilitas baru di Yongbyon itu, menurutnya, bisa dipahami sebagai isyarat diplomatik.

    “Ini bisa jadi pertanda positif bahwa mereka membangun fasilitas ini dengan sepenuhnya sadar bahwa dunia akan melihatnya, sebuah sinyal bahwa Pyongyang ingin bernegosiasi,” katanya.

    Ancaman proliferasi regional

    Profesor Tan mencatat bahwa aliansi keamanan Kim Jong Un dengan Presiden Rusia Vladimir Putin memberi Korea Utara kekuatan tambahan untuk melawan tekanan internasional, meskipun hubungan kedua negara juga diwarnai ketegangan.

    “Rusia, Korea Utara, bahkan Cina, memang saling tidak percaya dan tidak saling menyukai, namun mereka memiliki kepentingan bersama untuk melawan AS,” ujarnya.

    Tan juga menambahkan bahwa Kim tampaknya memperhitungkan bahwa dirinya bisa “menunggangi kerja sama dengan Putin” untuk mendapatkan perlindungan militer Rusia dalam mengembangkan lebih jauh arsenal nuklirnya.

    Situasi ini sekali lagi memunculkan kekhawatiran akan potensi proliferasi senjata nuklir di Asia Timur Laut, termasuk kemungkinan Korea Selatan mengembangkan kemampuan nuklirnya sendiri.

    “Menjelang akhir masa jabatan pertama Trump, sempat muncul perdebatan di Korea Selatan mengenai kebutuhan akan senjata nuklir independen, meskipun aspirasi itu tidak terealisasi,” ujar Tan.

    “Namun kesan saya, walaupun publik Korea Selatan mungkin secara spontan mendukung gagasan memiliki senjata nuklir, antusiasme itu cenderung mereda ketika mereka menyadari konsekuensi berupa kenaikan pajak dan belanja pertahanan, serta dampak negatif bagi reputasi internasional Korea Selatan,” tutupnya.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha

    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Astronaut NASA Bagikan Potret Tak Terduga Bumi dari Luar Angkasa

    Astronaut NASA Bagikan Potret Tak Terduga Bumi dari Luar Angkasa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jonny Kim, seorang astronaut NASA, berhasil mengabadikan pemandangan luar biasa Bumi yang dilihatnya dari Stasiun Luar Angkasa (ISS). Video time lapse-nya diunggah ke akun X miliknya.

    Pemandangan tersebut gabungan dari aurora, badai petir dan lampu-lampu kota yang berada di sisi malam Bumi. Berkat rekannya sesama kru ISS, Nichole ‘Vapor’ Ayers, Kim berhasil menangkap gambar aurora pertamanya.

    “Setelah melihat hasilnya, saya mengatakan [kepada Vapor] ini seperti memancing. Kami menyiapkan kamera, sudut, pengaturan, dudukan, dan mengatur pengatur waktu, dan kembali dengan harapan bisa mendapatkannya,” kata dia dalam unggahannya, dikutip dari Space, Senin (16/4/2025).

    “Dan setelah menangkap ikan pertama saya, saya ketagihan. Terima kasih, Vapor!” jelasnya menambahkan.

    Foto: Seorang astronot mengabadikan momen aurora berkilauan dari luar angkasa yang dibagikan pada sosial media X pribadinya. (X/@JonnyKimUSA)
    Seorang astronot mengabadikan momen aurora berkilauan dari luar angkasa yang dibagikan pada sosial media X pribadinya. (X/@JonnyKimUSA)

    Rekaman video itu dimulai saat Matahari terlihat terbenam di sisi lain Bumi. Bintang-bintang terlihat bersinar di atas garis luar atmosfer planet dan mengandung gas saat Matahari terbenam.

    [Gambas:Twitter]

    Sementara itu, lampu-lampu kota dan badai petir ikut tertangkap kamera Kim. Keduanya berada di bagian bawah awan selama video.

    Space menuliskan pemandangan warna-warni dari video Kim akibat partikel-partikel energik yang dibawa angin Matahari bertabrakan dengan Bumi. Fenomena tersebut menarik oksigen dan nitrogen yang berada di bagian atas atmosfer.

    Video itu berakhir saat ISS berada di sisi siang planet. Stasiun tersebut melakukan 16 putaran planet setiap 24 jam dengan rata-rata kecepatan mencapai 28 ribu per jam.

    Kim yang seorang mantan anggota Angkatan Laut AS SEAL pergi ke ISS pada 8 April 2025. Dia menggunakan pesawat antariksa Soyuz dari Rusia menuju ke luar angkasa.

    Selama 8 bulan di ISS, dia akan bekerja sebagai teknisi penerbangan untuk Expedition 73.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kartika Jala Krida dan APCS tingkatkan kemampuan diplomasi taruna AAL

    Kartika Jala Krida dan APCS tingkatkan kemampuan diplomasi taruna AAL

    Jakarta (ANTARA) – Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata mengatakan ajang latihan praktik Kartika Jala Krida dan Asean Plus Cadet (APCS) 2025 berguna untuk mengasah kemampuan taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) dalam membangun jejaring dan hubungan diplomasi dengan taruna angkatan laut dari negara-negara sahabat.

    “Kegiatan ini untuk melatih kemampuan tarua AAL dalam berlayar sekaligus membangun interaksi antar peserta APCS dengan Taruna AAL,” kata Denih kepada ANTARA, di Jakarta, Rabu.

    Menurut Denih, interaksi itu perlu dibangun sejak dini lantaran para taruna AAL dan taruna dari negara sahabat lain akan menjadi pemimpin militer di masa depan.

    Dengan demikian, menurut dia, perwira TNI AL di masa depan sudah memiliki pondasi hubungan yang kuat dengan negara lain, sehingga akan lebih mudah dalam membangun kolaborasi ataupun kerja sama militer.

    Selain untuk melatih kemampuan diplomasi, kata Denih, latihan Kartika Jala Krida juga bertujuan untuk melatih kemampuan bernavigasi taruna AAL dan mempromosikan budaya serta tempat wisata Indonesia.

    Denih menjelaskan ajang ini akan digelar pada Agustus mendatang, dan pihaknya akan mengerahkan dua kapal utama yakni KRI Bima Suci dan KRI Semarang-594.

    KRI Bima Suci direncanakan akan berlayar selama 60 hari yakni sejak 1 Agustus hingga 30 September 2025. KRI tersebut akan melewati beragam rute yakni Surabaya, Jakarta, Padang, Penang, Sattahip, Brunei Darussalam, Tarakan, Makassar hingga Surabaya.

    “KRI Bima Suci akan membawa taruna AAL 97 dan APCS 50 orang yang terdiri dari taruna dari beberapa negara antara lain Malaysia, Vietnam, Laos, Timor Leste, Kamboja, Filipina, Singapura, Thailand, Australia, Jepang, India, Italia, Turki, Jerman, UK, Rusia, China dan Korea,” kata Denih,

    Sedangkan KRI Semarang-594 akan membawa 107 taruna AAL untuk berlayar selama 35 hari dari 11 Agustus sampai dengan 15 September 2025 dengan rute Surabaya, Lombok, Timor Leste, Bitung, Brunei Darussalam.

    Demi memastikan ajang ini berjalan dengan baik, pihaknya sudah menyiapkan beragam persiapan diantaranya memeriksa kondisi kapal, penyiapan logistik untuk keperluan berlayar hingga melatih prajurit dan taruna AAL untuk mendukung keberhasilan pelayaran.

    Denih berharap ajang ini bisa menjadi wadah untuk mengasah kemampuan para Taruna AAL agar layak menjadi pemimpin di masa depan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 5
                    
                        5 Kebijakan Menteri yang Dianulir Prabowo: Polemik Elpiji 3 Kg sampai Sengketa 4 Pulau
                        Nasional

    5 5 Kebijakan Menteri yang Dianulir Prabowo: Polemik Elpiji 3 Kg sampai Sengketa 4 Pulau Nasional

    5 Kebijakan Menteri yang Dianulir Prabowo: Polemik Elpiji 3 Kg sampai Sengketa 4 Pulau
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – 
    Presiden Prabowo Subianto
    , dalam kapasitasnya sebagai Kepala Negara, tercatat lima kali membatalkan kebijakan yang dikeluarkan oleh para menteri Kabinet Merah Putih (KMP).
    Beberapa kebijakan tersebut menimbulkan polemik di masyarakat.
    Setidaknya, ada lima kebijakan “kontroversial” yang berujung ke atas meja kerja Prabowo.
    Beberapa di antaranya yakni pembatalan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen untuk barang esensial, hingga yang teranyar polemik 4 pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
    Berikut 5
    kebijakan menteri
    KMP yang dibatalkan Presiden:
    Kebijakan pertama yang dianulir Presiden Prabowo adalah kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen.
    Kala itu, menjelang malam Tahun Baru 2025, Kepala Negara mendatangi gedung Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan rapat bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
    Setelah rapat sekian lama, keduanya bersama Wakil Menteri dan jajaran Direktur Jenderal (Dirjen) menggelar konferensi pers.
    Prabowo menyatakan, bahwa kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen hanya untuk barang mewah, yakni objek pajak yang sebelumnya sudah dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), tanpa menyentuh kebutuhan pokok.
    Barang-barang tersebut antara lain jet pribadi, kapal pesiar, yacht, hingga rumah mewah.
    “Karena itu, seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya dan telah berkoordinasi dengan DPR RI hari ini pemerintah memutuskan bahwa kenaikan tarif PPN dari 11 persen menjadi 12 persen hanya dikenakan terhadap barang dan jasa mewah,” kata Prabowo, Selasa (31/12/2024)
    Pembatalan itu dilakukan karena banyak protes dari masyarakat, saat ekonomi kelas menengah kian terpuruk—termasuk karena beras premium tergolong dikenakan pajak.
    Meski sejatinya kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 sudah direncanakan sejak Undang-Undang (UU) Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) terbit.
    Masyarakat sempat gaduh, lalu menyampaikan aksi penolakan lewat petisi di media sosial hingga turun ke jalan. Kebijakan ini diprediksi akan memicu lonjakan harga barang dan jasa, yang berpotensi mengubah pola konsumsi masyarakat.
     
    Sama seperti PPN, Prabowo kembali mengambil alih kebijakan kontroversial kedua yang dibuat menterinya, yakni membatalkan larangan pengecer menjual elpiji 3 kilogram setelah gaduh.
    Pembatalan ini diumumkan langsung oleh Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi.
    “Hari ini, para pengecer bisa kembali berjualan agar tidak terjadi kesulitan akses elpiji di masyarakat,” ujar Hasan, saat dikonfirmasi, Selasa (4/2/2025) pagi.
    Semula, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatur, pembelian elpiji 3 kilogram harus melalui pangkalan atau subpenyalur Pertamina mulai 1 Februari 2025.
    Namun, kebijakan ini menyebabkan kelangkaan elpiji, antrean panjang, bahkan ada lansia yang meninggal akibat menunggu terlalu lama.
    Prabowo kemudian memanggil Bahlil ke Istana Kepresidenan Jakarta. Ia bahkan disebut-sebut sempat menelepon Bahlil hingga dua kali akibat kisruh ini.
    Setelah bertemu Prabowo, Bahlil mengungkapkan rasa bersalahnya di depan awak media. Bahlil pun meminta semua pihak untuk tidak menyalahkan pihak-pihak lain terkait isu itu karena ia sudah mengakui kesalahannya.
    “Jadi enggak usah dipersalahkan siapa-siapa, itu adalah kesalahan kami, kalau itu ada salah,” kata Bahlil, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
    “Tapi, kalau itu ada kelebihan, itu ada kebenaran pemerintah,” ujar dia.
    Bahlil mengungkapkan, kebijakan yang melarang pengecer menjual elpiji bersubsidi diambil lantaran selama ini gas bersubsidi banyak yang tidak tepat sasaran.
    Harganya dipatok lebih mahal dari harga tertinggi yang ditetapkan pemerintah.
    Dengan subsidi senilai Rp 87 triliun, harga gas elpiji 3 kilogram harusnya berkisar Rp 18.000 – Rp 19.000, atau paling tinggi mencapai Rp 20.000 per tabung.
    Oleh karena itu, ia berjanji akan memastikan agar gas bersubsidi didistribusikan kepada pihak-pihak yang memang berhak menerima.
    “Sudah paling jelek-jelek banget kalau ada mark up, itu sudah paling jelek Rp20.000, sudah jelek banget lah, tapi sebenarnya Rp18.000, Rp19.000. Tapi apa yang terjadi, harga kita itu ada yang sampai Rp25.000 sampai Rp30.000,” imbuh dia.
     
    Kebijakan ketiga yang diubah Prabowo adalah percepat pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada Maret 2025.
    Mulanya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini mengumumkan penundaan pengangkatan CASN 2024.
    Penundaan ini kemudian menuai kontroversi karena dianggap tidak sesuai dengan ketentuan awal yang akhirnya merugikan para calon pegawai.
    Masalah ini kemudian sampai ke Istana, kemudian akhirnya mendapat perhatian Presiden Prabowo Subianto.
    Merespons itu, Prabowo mengeluarkan instruksi agar pengangkatan dipercepat.
    Pengangkatan serentak CASN 2024 dipercepat paling lambat Juni 2025, dari semula diumumkan pada Oktober 2025.
    Sedangkan untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024 diangkat paling lambat Oktober 2025. Sebelumnya, mereka semestinya diangkat pada Maret 2026.
    Kebijakan lainnya adalah mencabut izin eksplorasi tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, setelah muncul protes publik berkat laporan Greenpeace Indonesia atas kondisi Raja Ampat.
    Laporan Greenpeace Indonesia mengungkapkan, aktivitas penambangan nikel terjadi di sejumlah pulau-pulau kecil, di antaranya di Pulau Gag, Pulau Kawe, dan Pulau Manuran.
    Seturut analisis Greenpeace, eksploitasi nikel di ketiga pulau itu telah membabat lebih dari 500 hektar hutan dan vegetasi alami khas.
    Padahal, ketiga pulau ini dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil karena termasuk pulau-pulau kecil yang tidak boleh ditambang.
    Berdasarkan sejumlah dokumentasi yang didapat, terlihat ada limpasan tanah yang memicu sedimentasi di pesisir. Limpasan tanah ini muncul karena pembabatan hutan dan pengerukan tanah.
    Kemudian, adanya sedimentasi ini berpotensi merusak karang dan ekosistem perairan Raja Ampat. Selain Pulau Gag, Kawe, dan Manuran, masih ada dua pulau kecil lain di Raja Ampat yang terancam tambang nikel.
    Kedua pulau ini adalah Pulau Batang Pele dan Manyaifun. Kedua pulau ini bersebelahan dan jaraknya kurang lebih 30 kilometer dari Piaynemo, gugusan bukit karst yang gambarnya terpacak di uang pecahan Rp 100.000.
    Setelah protes dan hashtag #SaveRajaAmpat muncul di berbagai media sosial, Prabowo mencabut empat dari lima izin usaha pertambangan (IUP) di kawasan UNESCO Geopark Raja Ampat—meliputi izin untuk PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Mulia Raymond Perkasa, dan PT Kawei Sejahtera Mining.
    Izin itu dinilai melanggar lingkungan dan administrasi.
    Sedangkan satu izin lainnya milik PT Gag Nikel, tetap diizinkan karena beroperasi di luar zonasi geopark dan memiliki RKAB lengkap.
    “Kemarin Bapak Presiden memimpin rapat terbatas salah satunya membahas tentang izin usaha pertambangan di Kabupaten Raja Ampat ini,” kata Prasetyo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/6/2025).
    “Dan atas petunjuk Bapak Presiden, beliau memutuskan bahwa pemerintah akan mencabut izin usaha pertambangan untuk empat perusahaan di Kabupaten Raja Ampat,” ujar Prasetyo melanjutkan.
     
    Teranyar, mantan Menteri Pertahanan (Menhan) ini menyelesaikan polemik empat pulau yang sebelumnya disengketakan oleh Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
    Konflik bermula ketika Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan keputusan yang salah satunya berisi keempat pulau masuk wilayah Sumatera Utara (Sumut).
    Keputusan dimaksud yakni Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau.
    Keputusan ini lantas dikritisi dan dipertanyakan banyak pihak. Gubernur Aceh Muzakir Manaf pun merasa keberatan atas keputusan yang baru terbit itu.
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh mengeklaim mengantongi jejak historis di keempat pulau.
    Muzakir alias Mualem lalu menggelar pertemuan khusus dengan Forum Bersama (Forbes) DPR/DPD RI, DPR Aceh, dan rektor di wilayahnya. Pertemuan dengan lintas elemen pejabat Aceh itu berlangsung di ruang restoran Pendopo Gubernur Aceh, Jumat (13/6/2025) malam.
    Hasil silaturahmi dengan Forbes DPR/DPD RI ini menyepakati untuk memperjuangkan keempat pulau kembali menjadi milik Aceh.
    “Itu hak kami, kewajiban kami, wajib kami pertahankan. Pulau itu adalah milik kami, milik Pemerintah Aceh. Mereka-mereka tetap (harus) mengembalikan pulau ini kepada Aceh,” katanya kepada awak media usai rapat.
    Meski Aceh mempertahankan, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution tidak mau kalah. Ia berdalil bahwa keputusan itu sudah berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemendagri.
    Pengaturan wilayah pun merupakan kewenangan pemerintah pusat sehingga ia hanya menjalankan putusan pemerintah pusat.
    “Kami hanya jalankan keputusan,” beber Bobby.
    Bobby juga sempat mengajak Pemprov Aceh untuk mengelola bersama keempat pulau, menyusul potensi pariwisata di empat pulau itu.
    “Kalau jadi milik Provinsi Sumatera Utara, pengelolaannya itu nanti di Provinsi Sumatera Utara, jadi opsi kami mau mengajak kerjasama siapa-siapa. Kalau mau nolak ya silakan,” ajak Bobby.
    Namun pengelolaan bersama ditolak mentah-mentah oleh Mualem. Sebab, Pemprov Aceh sudah banyak mengantongi dokumen secara historis bahwa keempat pulau adalah miliknya.
    “Tidak kita bahas itu, macam mana kita duduk bersama itu kan hak kita. Kepunyaan kita, milik kita,” tegas Mualem usai pertemuan dengan DPR/DPD RI asal Aceh.
    “Wajib kita pertahankan. Mereka-mereka tetap (harus) mengembalikan pulau ini kepada Aceh,” tandas Mualem.
    Pada akhirnya, Prabowo memutuskan bahwa 4 pulau masuk dalam wilayah administrasi Aceh.
    Keputusan itu diambil di sela-sela perjalanannya ke Rusia untuk menemui Presiden Rusia Vladimir Putin. Kepala Negara bahkan menyempatkan diri untuk memimpin rapat langsung secara daring melalui video konferensi.
    Sementara peserta rapat hadir langsung di Istana Kepresidenan Jakarta. Mereka adalah Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, dan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution
    Prabowo memutuskan bahwa empat pulau yang disengketakan, Pulau Mangkir Kecil, Pulau Mangkir Besar, Pulau Panjang, dan Pulau Lipan, masuk ke dalam wilayah administratif Aceh.
    “Berdasarkan laporan dari Kemendagri, berdasarkan dokumen-dokumen, data-data pendukung kemudian tadi Bapak Presiden memutuskan bahwa pemerintah berlandaskan pada dasar-dasar dokumen yang telah dimiliki pemerintah telah mengambil keputusan bahwa keempat pulau yaitu Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang dan Pulau Mangkir Ketek, secara administratif berdasarkan dokumen yang dimiliki pemerintah adalah masuk ke wilayah administratif wilayah Aceh,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).
     
    Pakar Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansyah menilai, banyaknya kebijakan publik yang dianulir Presiden Prabowo terjadi karena komunikasi yang lemah di lingkup pemerintahan.
    Seharusnya, menteri sebagai pembantu Presiden dapat menyelesaikan berbagai konflik di tingkat kementerian. Meski ia tidak memungkiri, Presiden memang memiliki kewenangan untuk melerai dan mengambil keputusan akhir atas kebijakan pelik.
    “Jadi, komunikasi kebijakan publiknya yang lemah. Itu yang menjadi akar persoalan, kenapa semua persoalan baru ramai kemudian Presiden turun. Kan ini kan jadi enggak baik secara ketatanegaraan kan jadi problem. Di mana problemnya adalah, pembantu-pembantunya itu minim koordinasi atau minim kapasitas gitu,” kata Trubus, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/6/2025).
    Ia menuturkan, jika menterinya mampu bekerja baik, masalah pengambilalihan ini seharusnya tidak berulang.
    Pengambilalihan yang berulang ini pun menciptakan preseden buruk bagi Presiden, karena dianggap seperti pemadam kebakaran atau pahlawan kesiangan.
    “Itu kan artinya efek dominonya seperti itu (dianggap pahlawan kesiangan) Akibat dari lemahnya komunikasi kebijakan publik di tingkat kementerian, berakibat kemudian presiden seperti ini,” beber Trubus.
    Trubus menyarankan agar lembaga di sekeliling Presiden turut ambil bagian untuk mengatasi masalah. Dewan Pertimbangan Presiden dan Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), menurutnya, harus lebih aktif berperan dan menampung persoalan.
    Kementerian pun harus mengambil pelajaran agar tidak membuat kebijakan
    top-down
    atau kebijakan tanpa masukan dari masyarakat.
    “Jadi, dalam hal ini tidak boleh membuat kebijakan sifatnya
    top-down
    . Makanya harusnya sifatnya
    bottom-up
    . Ini kan kebijakan
    top-down
    tiba-tiba diputus begini. Tetapi
    bottom-up
    -nya, pelibatan publiknya lemah. Padahal, harusnya pelibatan publik itu yang harusnya dalam watak negara kita yang demokrasi itu yang dikedepankan,” ujar Trubus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo terima kunjungan PM Ceko Petr Fiala saat singgah di Praha

    Prabowo terima kunjungan PM Ceko Petr Fiala saat singgah di Praha

    Presiden RI Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Republik Ceko Petr Fiala di hotel tempat Presiden Prabowo singgah di Praha, Ceko, Selasa (17/6/2025) (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Prabowo terima kunjungan PM Ceko Petr Fiala saat singgah di Praha
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 18 Juni 2025 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Republik Ceko Petr Fiala di hotel tempat Presiden Prabowo singgah di Praha, Ceko, Selasa (17/6) waktu setempat. Sebagaimana keterangan yang diterima, Rabu, pertemuan Prabowo dan PM Petr Fiala berlangsung dalam suasana hangat dan penuh rasa saling menghormati, mencerminkan eratnya hubungan bilateral antara kedua negara.

    Kedatangan PM Petr Fiala disambut langsung oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya di lobi hotel. Setelahnya, Seskab Teddy mendampingi PM Petr Fiala menuju ruang pertemuan dengan Presiden Prabowo. Dalam pertemuan tersebut, PM Petr Fiala mengapresiasi atas kehadiran Presiden Prabowo di Praha, di tengah agenda lawatannya ke Rusia.

    Walaupun bukan merupakan kunjungan resmi di Ceko dan hanya transit sesaat, PM Petr Fiala tetap meluangkan waktu secara khusus untuk bertemu dengan Presiden Prabowo. Bahkan, PM Petr Fiala turut mengenang kunjungannya ke Indonesia dua tahun silam yang menurutnya meninggalkan kesan mendalam.

    “Saya ingat kunjungan saya ke Indonesia dua tahun lalu. Itu sangat mengesankan bagi saya,” ujar PM Petr Fiala di awal pertemuan.

    Presiden Prabowo pun menyambut baik pernyataan PM Petr Fiala dan mengharapkan agar hubungan Indonesia dan Ceko semakin erat di masa mendatang. Pertemuan tersebut juga menjadi momen strategis untuk meningkatkan peluang kemitraan kedua negara di masa mendatang.

    Diketahui, Presiden Prabowo beserta delegasi terbatas dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia pada pekan ini dalam rangka memenuhi undangan resmi dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Presiden Prabowo akan menjalani prosesi penyambutan resmi kenegaraan serta mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Putin pada Kamis (19/6).

    Agenda kunjungan akan berlanjut pada Jumat (20/6), dengan kehadiran Presiden Prabowo sebagai pembicara utama dalam St. Petersburg International Economic Forum 2025. Teddy mengatakan kunjungan tersebut menjadi bagian dari upaya penguatan kerja sama dan kemitraan komprehensif antara Indonesia dan Rusia.

    “Dan tentunya, ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara besar, semakin dipandang di mata dunia, terutama di tengah berkembangnya berbagai tantangan global yang sedang meningkat,” kata Teddy.

    Sumber : Antara