Negara: Rusia

  • Zulhas: Prabowo ke Rusia tunjukkan Indonesia nonblok dan berdaulat

    Zulhas: Prabowo ke Rusia tunjukkan Indonesia nonblok dan berdaulat

    St. Petersburg, Rusia (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menilai kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia menjadi penanda sikap Indonesia yang nonblok dan berdaulat di bidang politik.

    “Saya juga senang, saya juga bangga karena kita selain menuju berdaulat di bidang pangan, kita juga nampak sekali nonblok dan berdaulat di bidang politik,” kata Zulkifli Hasan di lobi Hotel Taleon, St. Petersburg, Rusia, Jumat.

    Pria yang akrab disapa Zulhas tersebut mengatakan, Presiden Prabowo memiliki dua undangan di waktu yang bersamaan, tetapi Kepala Negara lebih memilih untuk memenuhi undangan ke Rusia.

    “Bahwa Bapak Presiden kita tahu ada dua pilihan undangan, tapi beliau datang ke Rusia. Itu membanggakan bahwa kita betul-betul nonblok,” kata Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

    Diketahui, Presiden Prabowo juga diundang untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 ke-51 di Alberta, Kanada, pada 16-17 Juni sebagai tamu kehormatan. Namun Presiden tidak menghadiri forum tersebut.

    G7 merupakan forum internasional yang terdiri dari tujuh negara dengan perekonomian terbesar di dunia, yakni Italia, Kanada, Prancis, Jerman, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat, ditambah Uni Eropa.

    Lebih lanjut Zulkifli menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Rusia yang telah menyambut Presiden Prabowo dan rombongan dengan hangat dan penuh kehormatan.

    “Tentu Presiden Putin dan seluruh jajarannya itu nampak sekali sangat gembira menyambut kita itu dengan penuh kehormatan. Mereka senang Bapak Presiden ke sini,” kata Zulhas.

    Presiden Prabowo melawat ke St. Petersburg, Rusia, pada tanggal 18—20 Juni untuk melaksanakan dua agenda utama, yaitu kunjungan resmi ke Istana Konstantinovsky dan bertemu Presiden Putin untuk pertemuan bilateral pada Kamis siang waktu setempat, kemudian memenuhi undangan menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, Jumat (20/6).

    Pewarta: Fathur Rochman, Genta Tenri Mawangi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RI dan Rusia matangkan studi reaktor nuklir modular 500 megawatt

    RI dan Rusia matangkan studi reaktor nuklir modular 500 megawatt

    Reaktor modular skala kecil dinilai lebih efisien dan fleksibel jika dibandingkan dengan pembangkit nuklir konvensional.

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia mematangkan rencana kerja sama dengan Rusia dalam pengembangan energi nuklir melalui pembangunan Small Modular Reactor (SMR) dengan modular 500 megawatt.

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto di St. Petersburg, Rusia, Jumat, menyampaikan bahwa kerja sama itu masih berada pada tahap studi kelayakan (feasibility study).

    “Kalau nuklir ‘kan kita feasibility study terlebih dahulu. Di dalam RUPTL (Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik, red.), kita memang merencanakan untuk membangun nuklir sampai dengan 500 megawatt,” ujar Airlangga.

    Menko Airlangga menekankan bahwa studi ini menjadi langkah awal untuk menyiapkan fondasi teknologi dan regulasi dalam mendukung pengembangan energi nuklir yang aman dan berkelanjutan.

    Disebutkan pula bahwa reaktor modular skala kecil dinilai lebih efisien dan fleksibel jika dibandingkan dengan pembangkit nuklir konvensional.

    Sebelumnya diberitakan, Presiden Putin menyatakan kesiapan negaranya untuk bekerja sama dengan Indonesia di bidang energi nuklir untuk tujuan damai.

    Kerja sama ini mencakup berbagai sektor seperti kesehatan, pertanian, dan pelatihan sumber daya manusia.

    Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Moskow, Kamis (19/6), yang juga membahas penguatan kemitraan strategis di sektor energi, termasuk energi terbarukan dan teknologi nuklir.

    Rusia, dengan pengalaman dan teknologi maju di bidang nuklir sipil, menjadi mitra potensial dalam mendukung upaya Indonesia mencapai bauran energi bersih dan pengurangan emisi karbon secara bertahap.

    Pewarta: Andi Firdaus/Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Trump Pertimbangkan Respon AS atas Konflik Iran-Israel dalam Dua Minggu ke Depan

    Trump Pertimbangkan Respon AS atas Konflik Iran-Israel dalam Dua Minggu ke Depan

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis, 19 Juni 2025, mengumumkan bahwa ia akan memutuskan dalam dua pekan kedepan terkait potensi keterlibatan AS dalam serangan militer terhadap Iran. Keputusan ini didasarkan pada adanya peluang substansial untuk negosiasi dengan Iran dalam waktu dekat.

    “Mengingat adanya peluang besar untuk negosiasi yang mungkin akan segera terwujud dengan Iran, saya akan mengambil keputusan dalam dua minggu mendatang,” jelas Trump melalui pernyataan yang disampaikan oleh Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, dikutip PikiranRakyat.com dari Antara, Jumat, 20 Juni 2025.

    Pengumuman ini muncul di tengah gejolak internal di kalangan Partai Republik mengenai keterlibatan AS dalam operasi militer Israel melawan Iran. Beberapa tokoh terkemuka Republik, seperti figur media Tucker Carlson, mantan asisten presiden Steve Bannon, Senator Rand Paul, dan Anggota DPR Marjorie Taylor Greene, secara terbuka menentang keterlibatan langsung AS.

    Mereka berpendapat bahwa intervensi semacam itu akan menyeret Trump ke dalam konflik asing berbiaya tinggi, sesuatu yang ia tolak keras selama kampanye kepresidenannya. Berbanding terbalik, tokoh senior Partai Republik lainnya, termasuk Ted Cruz dan Lindsey Graham, justru malah mendukung tindakan militer langsung terhadap Iran.

    Amerika Pastikan Iran Tidak Memiliki Nuklir

    Meskipun demikian, Gedung Putih menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan Iran tidak memiliki senjata nuklir.

    “Tidak ada yang perlu terkejut dengan posisi presiden bahwa Iran sama sekali tidak boleh memiliki senjata nuklir. Ia sudah sangat jelas tentang hal ini selama bertahun-tahun,” ujar Leavitt.

    “Itulah sebabnya ia memberikan keleluasaan dan mengerahkan upaya untuk mencapai solusi diplomatik,” tambah Leavitt.

    Ia mengklaim Iran telah memiliki semua yang dibutuhkan untuk memproduksi senjata nuklir. Katanya, Iran untuk saat ini tinggal menunggu keputusan dari pemimpin tertingginya saja untuk melakukan produksi senjata nuklir, bahkan hanya butuh beberapa Minggu untuk bisa memproduksinya.

    “Yang mereka perlukan saat ini adalah keputusan dari Pemimpin Tertinggi (Iran) untuk melakukannya, dan hanya butuh beberapa minggu untuk menyelesaikan produksi senjata tersebut,” katanya.

    Leavitt memperingatkan bahwa jika Iran benar-benar mengembangkan senjata nuklir, hal itu akan menjadi ancaman serius bagi Israel, AS, dan seluruh dunia.

    “Seluruh dunia, termasuk negara-negara seperti Rusia, sepakat bahwa Iran tidak boleh dan seharusnya tidak memiliki senjata nuklir,” tegas Leavitt.

    Akan tetapi, Iran terus membantah tuduhan bahwa pihaknya berusaha untuk mengembangkan senjata nuklir. Sementara itu, Leavitt mengonfirmasi laporan tentang komunikasi antara Utusan Khusus Presiden Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyusul serangan Israel ke Iran pekan lalu.

    Ia memastikan bahwa korespondensi antara keduanya masih berlanjut. Tambahnya, bahwa Amerika telah terlibat dalam enam putaran negosiasi dengan kedua belah negara, baik secara tidak langsung maupun langsung.

    Amerika Akan Putuskan Keterlibatannya Segera

    Negosiasi nuklir, yang telah berlangsung sejak April dan seharusnya dilanjutkan Minggu lalu, dibatalkan oleh Teheran setelah Israel menyerang fasilitas nuklir dan militer serta menewaskan ilmuwan dan pejabat tingginya pada 13 Juni dalam serangan rudal.

    Otoritas Israel melaporkan setidaknya 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan balasan rudal Iran. Sedangkan, dari laporan media Iran melaporkan ada 639 orang tewas dan lebih dari 1.300 lainnya terluka akibat serangan rudal Israel ke Iran.

    Batas waktu dua pekan yang disebutkan Trump ini bertepatan dengan rencana pertemuan para menteri luar negeri Jerman, Prancis, dan Inggris dengan Menlu Iran Araghchi.

    Pertemuan ini bertujuan untuk membahas solusi diplomatik terhadap konflik Israel-Iran dan dijadwalkan berlangsung di Jenewa, Swiss, pada Jumat ini, menurut laporan kantor berita DPA yang mengutip sumber diplomatik Jerman.

    Diketahui juga, bahwa belum ada rincian lebih lanjut lagi mengenai pertemuan tersebut. Meskipun mengaku tidak terlalu mengikuti jadwal perjalanan Utusan Khusus Witkoff, Leavitt menyatakan bisa menanyakan langsung agenda pastinya kepada yang bersangkutan.***

  • MoU dengan Rusia, RI Punya Alternatif PilihanTeknologi di Luar China dan AS

    MoU dengan Rusia, RI Punya Alternatif PilihanTeknologi di Luar China dan AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan digital (Komdigi) mengungkap nota kesepahaman (MoU) yang dijajaki antara Indonesia dan Rusia akan membuka peluang kerja sama yang lebih besar. Di sisi lain, memberi pilihan alternatif yang lebih bervariasi bagi perusahaan dalam negeri.

    Direktur Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto mengatakan nota kesepahaman yang dilakukan hari ini masih bersifat administratif. Kedepannya, Rusia dan pemerintah Indoensia akan berkoordinasi untuk mengkaji peluang-peluang implementasi pada masing-masing sektor seperti 5G, internet of things (IoT), hingga keamanan siber. 

    Wayan juga mengungkap MoU akan membuat perusahaan Rusia menjajaki kerja sama dengan perusahaan Indonesia dalam skema business to business (B2B).  

    “Bentuknya apa? cenderung B2B. Semua masih dalam penjajakan namun diikat dengan MoU” kata Wayan kepada Bisnis, Jumat (20/6/2025).

    Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Yosef M. Edward mengatakan kerja sama dengan rusia sangat menarik khususnya terkait 5G.

    Kerja sama akan membuat Indonesia memiliki alternatif teknologi dan komponen hardware/software, serta tidak bergantung pada China dan Amerika Serikat. 

    Untuk keamanan siber dan IoT, kata Ian, keduanya dapat bekerja sama membuat platform Rusia-Indonesia. 

    “Indonesia tidak kalah untuk produk 5G, keamanan atau IoT, kita bisa saling bertukar teknologi yang saling menguntungkan. Peluangnya dapat menjual produk bersama atau membagi pasar teknologi 5G, keamanan siber dan IoT,” kata Ian. 

    Adapun mengenai tantangan MoU ini adalah memberi ruang bagi perusahaan Rusia untuk masuk ke Indonesia, di tengah kompleksitas antar vendor perangkat teknologi, informasi, dan komunikasi. 

    Ian menekankan bahwa Indonesia adalah negara non blok, sehingga dapat bekerja sama dengan produsen teknologi manapun baik China, Amerika Serikat, atau Rusia. 

    “Langkah ini tentu saja baik, sambil membuktikan bahwa sikap Indonesia netral,” kata Ian. 

    Sebelumnya,  Indonesia dan Rusia menekan nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama dalam pengembangan jaringan 5G, Internet of Things (IoT), tata kelola spektrum frekuensi radio, penguatan keamanan siber, serta penyusunan kebijakan internet yang inklusif.

    Nota kesepahaman ini berlaku lima tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, menciptakan fondasi jangka panjang untuk transformasi digital Indonesia yang inklusif, aman, dan berkelanjutan.

    Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin menyaksikan langsung dimulainya implementasi kerja sama strategis digital antara Indonesia dan Rusia.

    Momen penting ini ditandai dengan prosesi pertukaran sejumlah dokumen kerja sama bilateral di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, yang mempertegas komitmen kedua negara dalam memperluas kolaborasi di sektor teknologi informasi dan komunikasi.

    Salah satu dokumen utama yang dipertukarkan adalah MoU antara Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia dan Kementerian Pengembangan Digital, Komunikasi, dan Media Massa Federasi Rusia, yang telah ditandatangani sebelumnya oleh pejabat tinggi dari masing-masing pihak.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan bahwa kerja sama ini tidak berhenti pada penandatanganan, tetapi segera masuk tahap pelaksanaan.

    “Indonesia dan Rusia sepakat membentuk Sub-Komite Khusus sebagai penggerak utama program digital bersama, termasuk pelatihan SDM, pertukaran teknologi, dan inisiatif konten media kolaboratif,” ujar Meutya dikutip, Jumat (20/6/2025).

  • Bahlil Tawarkan Rusia Sumur Minyak Tua, Putin Siap Garap – Page 3

    Bahlil Tawarkan Rusia Sumur Minyak Tua, Putin Siap Garap – Page 3

    “Ini terobosan baru dari pemerintah agar bisa meningkatkan produksi migas nasional sekaligus memperbaiki tata kelola sumber daya migas, termasuk penanganan sumur minyak masyarakat yang ilegal dan dampak negatif yang timbul terhadap lingkungan dan keselamatan,” tegas Bahlil.

    Adapun. relasi Rusia-Indonesia telah terjalin kuat lewat kolaborasi di sektor energi, mulai dari di migas, batubara, ketenagalistrikan, energi baru dan terbarukan (EBT), serta efisiensi energi. Salah satunya, rencana pembangunan kilang minyak dan kompleks petrokimia di Jawa Timur.

    Model kolaborasi ini diharapkan Pemerintah Indonesia menjadi pijakan bagi proyek-proyek migas masa depan, sekaligus menyuntikkan investasi teknologi tinggi ke dalam industri nasional.

     

  • Perusahaan Rusia Jajaki Proyek Pelabuhan Laut Dalam dan Infrastruktur Logistik di Indonesia – Page 3

    Perusahaan Rusia Jajaki Proyek Pelabuhan Laut Dalam dan Infrastruktur Logistik di Indonesia – Page 3

    Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) dan Russian Direct Investment Fund (RDIF) akan meluncurkan Russia-Indonesia Investment Platform (RIDNIP) dengan modal hingga 2 miliar euro atau setara Rp37,64 triliun (kurs Rp18.822 per euro).

    Perjanjian terkait ditandatangani oleh CEO Russian Direct Investment Fund Kirill Dmitriev dan CEO Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani di hadapan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di sela-sela Forum Ekonomi Internasional Saint-Petersburg.

    “Kemitraan dengan RDIF menandai langkah penting dalam memajukan strategi Danantara Indonesia untuk memobilisasi modal bagi prioritas nasional jangka panjang Indonesia,” ujar CEO Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani dikutip di Jakarta, Jumat.

    Melalui RIDNIP, Danantara Indonesia bertujuan untuk menyalurkan investasi lintas batas ke sektor-sektor strategis untuk meningkatkan ketahanan ekonomi, mendorong transformasi industri, serta membuka potensi pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan bagi ekonomi kedua negara.

    “Kami melihat ini sebagai landasan untuk penciptaan nilai yang berkelanjutan yang sejalan dengan visi kerja sama, diversifikasi, dan pengembangan bersama.” ujar Rosan.

     

  • RI-Rusia Teken MoU Kerja Sama Digital, Cek Daftarnya

    RI-Rusia Teken MoU Kerja Sama Digital, Cek Daftarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia dan Rusia baru saja menandatangani kerja sama di bidang digital. Beberapa sektor dituju dalam kolaborasi ini.

    Mulai dari pengembangan jaringan 5G, Internet of Things (IoT), tata kelola spektrum frekuensi radio, penguatan keamanan siber, serta penyusunan kebijakan internet inklusif. Ada juga program untuk produksi konten digital, seminar bilateral dan pertukaran riset antar-lembaga.

    Dokumen kerja sama ini jadi salah satu dari empat nota penting yang dipertukarkan di hadapan kedua kepala negara, yakni terkait pendidikan, transportasi lintas negara, digital dan media massa, serta nota kesepahaman investasi antara Danantara dan mitra Rusia.

    Nota kesepahaman berlaku lima tahun dan bisa diperpanjang secara otomatis. Dengan begitu bisa menciptakan fondasi jangka panjang untuk transformasi digital Indonesia inklusif, aman, dan berkelanjutan.

    Dalam kerja sama itu, dua negara juga sepakat membentuk Sub-Komite Khusus. Menteri Komdigi, Meutya Hafid menjelaskan tujuannya untuk menggerakan program digital bersama.

    “Indonesia dan Rusia sepakat membentuk Sub-Komite Khusus sebagai penggerak utama program digital bersama, termasuk pelatihan SDM, pertukaran teknologi, dan inisiatif konten media kolaboratif,” ujar Meutya dalam keterangan resminya.

    Kepala BPSDM Komunikasi dan Digital Kementerian Komdigi, Boni Pudjianto mengatakan area pelatihan SDM itu cukup luas. Misalnnya sektor pusat data yang tengah berkembang sekarang, dan membutuhkan pakar untuk keamanan, infrastruktur, dan kontrol serta perbaikan.

    “Kerjasama terkait dengan sumber daya manusia di bidang teknologi. Ini juga dikembangkan. Baik yang sifatnya sektoral tadi, bahkan juga AI. AI itu bisa mensuplai untuk berbagai aspek tadi,” jelas Boni di kantor Komdigi.

    Boni menambahkan kerja sama kedua negara itu akan dikembangkan lagi nantinya. “Itu di dalam MOU sifatnya masih kerjasamanya global, terkait dengan, disebutnya adalah komunikasi, telekomunikasi, dan IT. Nanti ada turunannya lagi,” ungkap Boni.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rusia Segera Luncurkan Satelit LEO Pesaing Starlink Elon Musk

    Rusia Segera Luncurkan Satelit LEO Pesaing Starlink Elon Musk

    Bisnis.com, JAKARTA —  Badan antariksa Rusia, Roscosmos, berencana meluncurkan batch pertama terminal internet satelit pada akhir 2025 guna menyaingi jaringan Starlink Elon Musk. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Roscosmos Dmitry Bakanov pada Kamis (19/6/2025).

    Mengutip The Moscow Times, Bakanov mengatakan misi tersebut akan membawa 16 satelit, sama dengan bagaimana Starlink diluncurkan. “Peluncuran pertama dijadwalkan pada akhir tahun ini,” kata Bakanov seperti dikutip Bisnis pada Jumat (20/6/2025).

    Rassvet, sebagaimana satelit orbit rendah tersebut dijuluki, dikembangkan oleh perusahaan kedirgantaraan Rusia Bureau 1440 serta dirancang untuk menyediakan cakupan internet broadband.

    Lebih dari 900 satelit diperkirakan akan diluncurkan hingga 2035, dengan layanan komersial yang melibatkan lebih dari 250 satelit dimulai pada 2027.

    Bakanov mengungkapkan Roscosmos akan secara rutin meluncurkan satelit-satelit tersebut pada Desember tahun ini.

    Sebagai informasi, Rassvet merupakan bagian dari program pengembangan antariksa Rusia yang lebih luas senilai 4,4 triliun rubel (setara US$57 miliar), dan telah disetujui oleh Presiden Vladimir Putin pekan lalu.

    Putin pertama kali mengumumkan proyek pesaing Starlink, bernama Sfera, pada tahun 2018. Namun, proyek tersebut dibatalkan akibat sanksi terhadap Roscosmos.

    Roscosmos juga meluncurkan 3 satelit di bawah proyek Rassvet-1 pada Juni 2023, di bawah kepemimpinan direktur sebelumnya Yury Borisov, yang diberhentikan pada Februari lalu menyusul serangkaian kegagalan dan program yang mandek.

    Kekuatan Militer

    Adapun Starlink saat ini kerap terlibat dalam menjaga konektivitas di sejumlah konflik mulai dari konflik Rusia versus Ukraina, hingga konflik Iran dan Israel.

    Dalam konflik Iran versus Israel, Iran membatasi akses internet di seluruh negeri menyusul serangan udara besar-besaran Israel yang menargetkan berbagai kota dan fasilitas strategis Iran, termasuk program nuklir dan pangkalan militer. 

    Imbas serangan dan kekhawatiran akan potensi kerusuhan dalam negeri, pemerintah Iran langsung membatasi konektivitas internet nasional.

    Kementerian Informasi dan Komunikasi Iran menyatakan pembatasan ini diberlakukan karena situasi luar biasa dan akan dicabut setelah kondisi kembali normal.

    Dilansir dari The National dan Financial Express, Senin (16/6/2025) NetBlocks, organisasi global yang berfokus pada pemantauan internet, mengungkap sejak kebijakan itu dilakukan jaringan internet di Iran anjlok drastis hingga tersisa hanya 10–20 persen, membuat masyarakat hampir sepenuhnya terputus dari informasi dan komunikasi digital. 

    Pembatasan ini berdampak pada seluruh wilayah, kecuali sebagian kecil di utara negara tersebut.

    Di tengah pemadaman ini, CEO SpaceX Elon Musk mengumumkan aktivasi layanan internet satelit Starlink di Iran sebagai solusi darurat. SpaceX merupakan perusahaan satelit yang bermarkas di Florida Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu dari Israel.

    Starlink hadir melampaui batas dan kemampuan pemerintah Iran yang ingin internet dipadamkan. DI sisi lain, untuk menjangkau Starlink, rudal Iran tidak memiliki kemampuan dan jumlahnya terlalu banyak. 

  • Indonesia Selesaikan Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia – Page 3

    Indonesia Selesaikan Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia – Page 3

    Perjanjian perdagangan dengan EAEU merupakan bagian dari strategi diversifikasi pasar ekspor Indonesia ke kawasan non-tradisional. Wilayah Eurasia dipandang memiliki potensi besar sebagai tujuan ekspor dan sumber investasi strategis, dengan pertumbuhan PDB rata-rata kawasan EAEU mencapai 4,4%, lebih tinggi dari rata-rata global.

    Berdasarkan studi kelayakan bersama (Joint Feasibility Study), implementasi perjanjian diperkirakan akan mendorong ekspor Indonesia secara signifikan di sektor pertanian dan manufaktur berbasis sumber daya.

    Pada periode Januari sampai dengan Maret 2025, perdagangan antara Indonesia dan EAEU tercatat mencapai USD 1,57 miliar, meningkat tajam sebesar 84,63% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

    Di luar perdagangan, Indonesia juga membuka peluang investasi dari negara-negara EAEU di sektor-sektor prioritas seperti industri pengolahan, transportasi, logistik, pertambangan, dan pertanian. Realisasi investasi dari kawasan EAEU ke Indonesia terus menunjukkan tren positif dengan nilai mencapai USD 273,7 juta pada 2024.

    Melalui implementasi perjanjian perdagangan ini, Indonesia juga dapat menjadi pintu gerbang akses logistik dan distribusi ke Asia Tenggara, sementara EAEU dapat menjadi jalur masuk komoditi unggulan Indonesia ke pasar Eropa Timur dan Asia Tengah.

    Turut mendampingi Menko Airlangga pada pertemuan tersebut, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono dan Duta Besar Federasi Rusia di Jakarta Sergei Tolchenov

  • Menko AHY menjajaki infrastruktur energi nuklir dengan Dubes Rusia

    Menko AHY menjajaki infrastruktur energi nuklir dengan Dubes Rusia

    Arahan Pak Menko IPK, infrastruktur energi bersih. Jadi energi bersih, itu jadi langkah ke depan.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjajaki infrastruktur energi nuklir sebagai infrastruktur energi bersih dengan Duta Besar (Dubes) Federasi Rusia untuk Indonesia.

    Dalam pesan dan arahan dari Menko IPK yang disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Kemenko IPK Nazib Faisal kepada para pengusaha konsultan dalam HUT Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO), Kemenko IPK sedang mengusahakan infrastruktur energi bersih menggunakan nuklir.

    “Kemarin Menko IPK bertemu dengan Dubes Rusia untuk Indonesia Bapak Sergei Tolchanov. Ada namanya Rosatom,” ujar Nazib Faisal, di Jakarta, Jumat.

    Tentunya rencana infrastruktur energi nuklir ini akan melibatkan banyak pelaku industri mulai dari pekerjaan konsultan, konstruksi, pekerjaan supervisi, dan sebagainya.

    Salah satu contoh infrastruktur energi bersih yang telah terbangun di Indonesia, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Bendungan Cirata, Jawa Barat, melibatkan mulai dari desain, supervisi, operasional pemeliharaan, dan sebagainya.

    “Arahan Pak Menko IPK, infrastruktur energi bersih. Jadi energi bersih, itu jadi langkah ke depan,” kata Nazib.

    Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjajaki peluang kerja sama pembangunan infrastruktur dengan Rusia.

    Peluang kerja sama Indonesia dan Rusia di bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan semakin terbuka lebar usai pelaksanaan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.

    Dia menyampaikan bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto tengah menjalankan agenda nasional yang ambisius untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun, memperkuat ketahanan pangan, air, dan energi, serta meningkatkan kualitas hidup rakyat melalui pendidikan, layanan kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.