Negara: Rusia

  • Bagaimana Nasib Proyek Kilang BBM Rusia di RI? Ini Kata Bahlil

    Bagaimana Nasib Proyek Kilang BBM Rusia di RI? Ini Kata Bahlil

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa pembangunan proyek New Grass Root Refinery (NGRR) atau kilang Bahan Bakar Minyak (BBM) Tuban masih tetap dikerjakan PT Pertamina (Persero) bersama mitra asal Rusia, yakni Rosneft.

    Hal tersebut disampaikan Bahlil usai mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam lawatan ke kota Saint Petersburg, Rusia untuk menghadiri pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa hari lalu.

    Menurut dia, saat ini pemerintah masih melakukan sejumlah evaluasi terhadap keputusan akhir investasi atau Final Investment Decision (FID) untuk kilang tersebut.

    “Kemarin kita juga melakukan pembahasan dengan Rosneft. Itu Tuban itu kan Rosneft. Rosneft sama Pertamina. Sampai dengan sekarang kita lagi melakukan evaluasi terhadap investasinya,” ucap Bahlil dalam acara Jakarta Geopolitical Forum (JGF) ke-9, Selasa (24/6/2025).

    Ia lantas membeberkan bahwa nilai investasi untuk kilang ini cukup besar, yakni sekitar US$ 24 miliar, dengan luasan lahan lebih dari 800 hektare. Namun, hingga kini belum ada kemajuan yang berarti untuk pengerjaan proyek tersebut lantaran masih dilakukan perhitungan mengenai keekonomian proyek.

    “Nah, sekarang kenapa belum jalan? Setelah dihitung kembali antara investasi dan nilai ekonominya masih terjadi review kembalilah. Belum pas. Bahasa ekonominya itu tidak boleh saya sebutkan, tapi belum pas aja. Belum cocok,” ujar Bahlil.

    Sebelumnya, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) membeberkan bahwa keputusan investasi final atau Final Investment Decision (FID) perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Rusia, Rosneft, pada proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban ditargetkan terealisasi pada kuartal 4 2025.

    Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman. Dia menyebut, proyek tersebut diperkirakan akan menelan investasi sebesar US$ 23 miliar atau setara Rp 377,84 triliun (asumsi kurs Rp 16.430 per US$).

    “FID Rosneft itu kalau gak salah di kuartal 4 ini,” kata Taufik saat ditemui di sela acara the 49th IPA Convex 2025, di ICE BSD, Tangerang Selatan, Selasa (20/5/2025).

    Dirinya juga menegaskan bahwa PT KPI masih tetap bersama dengan Rosneft, meski di tengah adanya sanksi Uni Eropa terhadap perusahaan asal Rusia.

    “(GRR) Tuban kan masih sama Rosneft,” tegasnya.

    “Kan sebagai ini tugas kita partnership-nya JV kan? Kita kan harus melaksanakan tugas JV kita,” ujarnya.

    Akibat adanya keterlambatan dari pembangunan GRR Tuban ini, Taufik menyebut biaya investasi akan mengalami peningkatan dari perkiraan awal US$ 23 miliar atau setara Rp 377,84 triliun.

    “Proyeksinya (biaya) akan lebih (dari perkiraan awal). Pastikan dampak,” katanya saat ditanya perkiraan biaya investasi.

    Seperti diketahui, proyek Kilang Tuban ini merupakan proyek kerja sama antara PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan perusahaan minyak asal Rusia, Rosneft. Keduanya membentuk perusahaan patungan bernama PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PTPRPP).

    Kilang minyak Tuban ini direncanakan dibangun dengan kapasitas 300.000 barel per hari (bph). Proyek ini sudah dicanangkan sejak 10 tahun lalu, namun hingga kini belum juga terbangun.

    Mengutip situs PT Pertamina Rosneft Pengolahan & Petrokimia (PRPP), pada tanggal 7 September 2015, Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) memulai inisiasi rencana pembangunan kilang baru di Tuban, Jawa Timur melalui surat kepada Kementerian BUMN.

    Tuban dipilih dengan mempertimbangkan pelbagai faktor, baik aspek geografi maupun potensi di bidang ekonomi khususnya di Jawa Timur. Sejak tahun 2016 dibentuklah kemitraan bersama antara PT Pertamina (Persero) dengan perusahaan minyak dan gas internasional asal Rusia, Rosneft melalui skema Joint Venture.

    Pada 28 November 2017, bertempat di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kemitraan antara PT Pertamina (Persero) dengan Rosneft diwujudkan melalui pembentukan perusahaan Joint Venture PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP).

    PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya PT Kilang Pertamina Internasional menguasai 55% saham PRPP sedangkan 45% sisanya dikuasai oleh afiliasi Rosneft di Singapura yaitu Rosneft Singapore Pte. Ltd. (dahulu Petrol Complex Pte. Ltd).

    Setelah melalui serangkaian kajian dan dinamika akhirnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerbitkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tmur No. 188/23/KPTS/013/2019 tentang Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Kilang Minyak di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur tanggal 10 Januari 2019 dimana telah dikukuhkan lahan seluas kurang lebih 840 hektar di 4 desa Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban sebagai lokasi pembangunan kilang GRR Tuban.

    Kilang GRR Tuban pun telah disahkan oleh pemerintah Indonesia sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional melalui Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • DPR Imbau Adanya Gencatan Senjata Iran-Israel demi Perdamaian
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Juni 2025

    DPR Imbau Adanya Gencatan Senjata Iran-Israel demi Perdamaian Nasional 24 Juni 2025

    DPR Imbau Adanya Gencatan Senjata Iran-Israel demi Perdamaian
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua DPR
    Puan Maharani
    mendorong adanya upaya
    gencatan senjata
    dalam penyelesaian konflik antara
    Iran
    dengan
    Israel
    .
    Menurutnya, konflik berkepanjangan antara kedua negara dikhawatirkan semakin banyak menimbulkan korban jiwa dari masyarakat sipil.
    “Terkait situasi yang sekarang sedang terjadi, tentu saja kami mengimbau adanya gencatan senjata di antara kedua pihak yang sedang berperang sehingga bisa segera menyelesaikan situasi tersebut dengan tentu saja damai,” ujar Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (24/6/2025).
    Iran dan Israel, kata Puan, harus sama-sama menahan diri untuk mencegah konflik semakin panas. Ia juga meminta negara-negara lain tidak ikut memperkeruh konflik antara kedua negara.
    “Begitu juga negara-negara lain untuk mengimbau agar permasalahan yang terjadi di antara kedua negara bisa diselesaikan dengan baik dan jangan kemudian lebih memperkeruh suasana,” ujar Puan.
    Anggota Komisi I
    DPR
    Syamsu Rizal juga mendukung upaya gencatan senjata antara Iran dengan Israel yang tengah diupayakan berbagai pihak internasional.
    Menurutnya, gencatan senjata merupakan langkah penting untuk menyelamatkan nyawa manusia dan mengurangi ketegangan di Timur Tengah.
    “Konflik berkepanjangan antara Iran dan Israel hanya akan memperbesar penderitaan rakyat sipil dan memperparah instabilitas global. Belum lagi potensi ancaman kemanusiaan dan lingkungan,” ujar Syamsu Rizal lewat keterangan tertulisnya.
    Indonesia, kata Syamsu Rizal, juga dapat berperan dalam menyuarakan perdamaian terhadap negara-negara yang berkonflik.
    Apalagi Presiden Prabowo Subianto telah bertemu dengan pemimpin negara besar seperti Prancis dan Rusia, yang dapat menyuarakan penghentian perang.
    Di samping itu, ia mendorong diplomasi aktif dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan negara-negara kawasan untuk mempercepat tercapainya kesepakatan damai antara Iran dengan Israel.
    “Suara Indonesia harus tegas: hentikan perang, lindungi rakyat sipil, dan tegakkan keadilan melalui jalur diplomasi damai,” ujar Syamsu Rizal.
    Kendati demikian, ia memandang bahwa dunia internasional harus tetap menekan Israel untuk menghentikan penjajahan terhadap Palestina.
    “Semua ini bermula karena Israel. Israel yang melakukan penjajahan Palestina. Pembunuhan warga Palestina. Kejahatan Israel harus dihentikan. Perang Iran-Israel ini juga karena Israel,” ujar Syamsu Rizal.
    Diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan, gencatan senjata Israel-Iran telah berlaku pada Selasa (24/6/2025). Ia mendesak kedua pihak agar mematuhi kesepakatan tersebut di tengah konflik yang memasuki hari ke-12.
    Trump menjelaskan, gencatan senjata akan berlangsung secara bertahap selama 24 jam ke depan. Iran disebut akan menghentikan semua operasi terlebih dahulu mulai pukul 04.00 GMT (11.00 WIB), sedangkan Israel akan menyusul 12 jam setelahnya.
    Meski demikian, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari Iran dan Israel terkait kesepakatan gencatan senjata yang disampaikan Trump itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pembangunan Kilang Tuban Mandek, Bahlil Ungkap Biang Keroknya

    Pembangunan Kilang Tuban Mandek, Bahlil Ungkap Biang Keroknya

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan proyek kilang minyak di Tuban, Jawa Timur yang digarap oleh PT Pertamina (Persero) dan perusahaan Rusia, Rosneft masih dalam tahap evaluasi. Evaluasi tersebut menyangkut nilai investasinya dan nilai keekonomiannya.

    Bahlil mengatakan nilai investasi proyek ini mencapai US$ 24 miliar dengan luas lahan lebih dari 800 hektare (ha). Dengan nilai investasi yang besar tersebut, perlu perhitungan kembali, sehingga manfaat ekonomi yang didapatkan sesuai.

    Untuk diketahui, proyek kilang minyak Tuban sedang memasuki tahap akhir persiapan Final Investment Decision (FID) yang ditargetkan rampung pada kuartal IV- 2025.

    “Sekarang kenapa belum jalan? Setelah dihitung kembali antara investasi dan nilai ekonominya masih terjadi review kembali lah. Belum pas. Bahasa ekonominya itu tidak boleh saya sebutkan, tapi belum pas aja. Belum cocok,” kata Bahlil dalam acara Jakarta Geopolitik Forum IX di Jakarta, Selasa (24/6/2025).

    Pihaknya telah membahas dengan Rosneft terkait kelanjutan proses kilang minyak di Tuban. Pembahasan ini dilakukan saat ia mendampingi Presiden Prabowo kunjungan ke Rusia beberapa waktu lalu.

    “Kemarin kita juga melakukan pembahasan dengan Rosneft. Itu Tuban itu kan Rosneft. Rosneft sama Pertamina. Sampai dengan sekarang kita lagi melakukan evaluasi investasinya,” katanya.

    Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Rosneft akan tetap bekerja sama dengan Pertamina untuk menggarap proyek kilang migas di Tuban, Jawa Timur. Kepastian ini diungkapkan Putin usai menerima Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan kenegaraan di Istana Konstantinovsky, St Petersburg, Rusia, Kamis siang waktu setempat.

    “Perusahaan Rosneft dan perusahaan Pertamina melaksanakan proyek bersama membangun kilang minyak dan kompleks petrokimia di provinsi Jawa Timur,” kata Putin dalam keterangan pers bersama usai pertemuan, ditulis Jumat (20/6/2025).

    Rosneft dan Pertamina selama ini sedang mengembangkan kilang New Grass Root Refinery (NGRR) yang ditargetkan dapat memproduksi bahan bakar minyak (BBM) berkualitas seperti gasoline, diesel dan avtur hingga 229 ribu barel per hari.

    Proyek NGRR Tuban memproduksi bahan bakar minyak yang berkualitas Euro V dengan kapasitas produksi 300.000 barel per hari. Proyek tersebut didanai secara patungan atau joint venture antara Pertamina yang berkontribusi 55% dan perusahaan minyak asal Rusia yakni Rosneft yang menaruh 45% dari total dana.

    (ara/ara)

  • AS Serang Iran, Indonesia Harus Waspada Serangan Siber

    AS Serang Iran, Indonesia Harus Waspada Serangan Siber

    Jakarta

    Berkaca pada serangan Amerika Serikat (AS) dengan sandi Operation Midnight Hammer terhadap Iran, Indonesia harus bersiap diri terkait potensi risiko dan serangan siber global maupun regional. Pakar siber pun mendesak Pemerintah RI perkuat keamanan siber.

    Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja mengatakan pasca serangan udara itu, perhatian dunia semakin terfokus pada risiko siber yang terus berkembang. Sebab, serangan siber telah menjadi salah satu ancaman paling signifikan bagi keamanan nasional di era modern saat ini.

    “Di seluruh dunia, negara-negara dan organisasi kriminal semakin canggih dalam melancarkan serangan yang dapat merusak infrastruktur kritis, mencuri data sensitif, dan menganggu stabilitas sosial. Di tingkat global, aktor negara, seperti Rusia dan China sering dianggap sebagai pelaku utama dalam serangan siber yang terkoordinasi, menggunakan teknik untuk mengakses sistem penting dan menciptakan kekacauan,” tutur Ardi dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (24/6/2025).

    Di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Ardi mengatakan bahwa ancaman serangan siber itu semakin nyata. Berdasarkan laporan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menunjukkan peningkatan 300% dalam serangan siber terhadap infrastruktur kritis dalam tiga tahun terakhir, dengan banyak serangan menunjukkan karakteristik yang diduga didukung oleh negara.

    Disampaikan Ardi, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar yang terletak di persimpangan jalur perdagangan global, menghadapi tantangan unik dalam membangun sistem pertahanan siber yang tangguh.

    “Kerentanan ini diperparah oleh ketergantungan pada teknologi impor, yang menciptakan celah dalam keamanan siber nasional. Pelaku yang mungkin terlibat dalam serangan ini meliput kelompok hacker yang didukung negara, organisasi kriminal terorganisir, dan bahkan individu dengan kemampuan teknis tinggi yang dapat melakukan serangan siber dengan tujuan merugikan,” tuturnya.

    “Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk segera mengambil langkah proaktif dalam memperkuat infrastruktur siber, meningkatkan kolaborasi internasional, dan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan siber,” ucapnya menambahkan.

    Dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks ini, Ardi menyoroti bahwa kemandirian dalam teknologi pertahanan siber menjadi kunci untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional di abad ke-21.

    “Dalam konteks serangan siber yang semakin meningkat, berbagai sektor menjadi target utama bagi para hacker, baik yang didukung oleh negara maupun kelompok kriminal terorganisir,” ucapnya.

    Adapun, sektor yang memiliki karakteristik dan nilai strategis yang membuatnya menarik bagi pelaku kejahatan siber, di antaranya sektor infrastruktur kritis, kesehatan, keuangan, energi, teknologi dan telekomunikasi, dan pemerintahan.

    Disampaikan Ardi, dampak serangan siber terhadap sektor-sektor ini di Indonesia sangat signifikan. Dengan meningkatnya kerentanan terhadap serangan, penting bagi pemerintah dan sektor swasta untuk bekerja sama dalam memperkuat keamanan siber.

    Lebih lanjut, kata Ardi, Investasi dalam teknologi pertahanan siber, peningkatan kesadaran masyarakat, dan pengembangan kebijakan yang komprehensif adalah langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi infrastruktur dan data nasional.

    “Mengingat bahwa serangan siber tidak hanya mengancam keamanan fisik tetapi juga stabilitas ekonomi dan sosial, upaya untuk membangun ketahanan siber yang kuat menjadi semakin mendesak,” pungkasnya.

    (agt/fay)

  • Bahlil Temui Wakil Rusia Pekan Ini, Serius Bahas Impor Minyak – Page 3

    Bahlil Temui Wakil Rusia Pekan Ini, Serius Bahas Impor Minyak – Page 3

    Sebelumnya, hubungan dagang antara Rusia dan Indonesia terus menunjukkan perkembangan positif. Dalam pertemuan sesi pleno Komisi Bersama, kedua negara mencatat bahwa kerja sama ekonomi bilateral berjalan lancar, meskipun belum secepat yang diharapkan.

    Menurut Duta Besar Rusia Sergei Tolchenov, sejak tahun 2023 hingga 2024, nilai perdagangan antara kedua negara meningkat sekitar 4 persen, berdasarkan statistik dari pihak Rusia. Total nilai perdagangan tersebut kini telah melampaui 4 miliar dolar AS, angka yang dianggap cukup besar dalam hubungan ekonomi kedua negara.

    “Itu jumlah yang cukup besar dan kami masih mencari beberapa potensi kerja sama. Terlebih, Indonesia merupakan penyedia dan pemasok utama minyak kelapa sawit dan produk pertanian tropis misalnya,” kata Sergei dalam pernyataan pers di kediamannya di Jakarta, Senin (28/4/2025).

    Sebaliknya, Rusia mengekspor banyak produk ke Indonesia, seperti gandum, pelumas, pupuk, dan barang-barang lainnya.

    Sergei juga menyebutkan bahwa proyek besar seperti pembangunan kilang minyak di Tuban, Jawa Timur, masih dalam pembahasan. Selain itu, sejumlah perusahaan besar Rusia tengah mencari peluang untuk berinvestasi di sektor hilirisasi dan eksplorasi sumber daya alam di Indonesia.

    Dalam bidang pertanian, dua nota kesepahaman (MoU) terkait sertifikasi halal telah ditandatangani. Sergei optimis bahwa hal ini akan membuka peluang bagi lebih banyak produk pertanian dan makanan dari Rusia untuk masuk ke pasar Indonesia.

    Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendukung program makan bergizi gratis. Rusia berkomitmen menjadi salah satu negara yang berkontribusi dalam diversifikasi pasokan pangan ke Indonesia.

     

     

  • Bahlil Ungkap Oleh-oleh Prabowo dari Rusia: Migas hingga Nuklir

    Bahlil Ungkap Oleh-oleh Prabowo dari Rusia: Migas hingga Nuklir

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan sejumlah hasil kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia beberapa hari lalu. Ia mengatakan, Rusia akan membantu Indonesia untuk meningkatkan lifting minyak dan gas (migas).

    “Apa oleh-oleh dari Rusia? Yang pertama, saya mendampingi bapak Presiden Prabowo di sana, membahas tentang energi. Rusia terbuka untuk bekerja sama dengan kita,” kata katanya dalam acara Jakarta Geopolitik Forum IX di Jakarta, Selasa (24/6/2025).

    Bahlil mengatakan, kerja sama yang dijajaki terkait pengembangan sumur-sumur minyak di Indonesia yang masih belum dimaksimalkan. Baru 16.000 sumur yang sudah beroperasi, sementara total sumur yang ada di Indonesia sekitar 39.000-40.000.

    Dengan pengalaman panjang di bidang perminyakan, Rusia dapat menjadi mitra strategis Indonesia untuk meningkatkan lifting Indonesia.

    “Karena harus kita akui bahwa Rusia adalah salah satu negara di dunia yang mempunyai pengalaman panjang di bidang perminyakan. Kita mempunyai sumur ada, tapi kita punya teknologi, harus kita butuh belajar dan kolaborasi. Itu satu,” katanya.

    Rusia Tawarkan Migas

    Bahlil menambahkan, Rusia juga menawarkan Indonesia untuk mengimpor migas. Indonesia membuka peluang tersebut, meski baru dalam tahap penjajakan.

    “Penjajakan ini sudah kita lakukan, saya besok rapat dengan tim dari Rusia, dari pengusaha-pengusaha BUMN-nya Rusia yang akan datang ke Indonesia, mulai besok saya rapat maraton. Artinya potensi (impor) itu ada, tapi dalam konteks saling menguntungkan,” katanya.

    Tawaran Pengembangan Nuklir

    Bahlil menjelaskan dalam kunjungan ke Rusia tersebut juga membahas terkait kerja sama teknologi pengembangan energi nuklir. Meski begitu, ia mengatakan pembahasan tersebut tidak terlalu detail.

    “Nah, kerja samanya seperti apa? Konsep sekarang lagi dibahas. Tawaran mereka sudah kita bahas, sudah ada beberapa negara yang menawarkan,” katanya.

    Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutkan bahwa Rusia bersedia menambah pasokan gas alam cair ke pasar Indonesia, selain minyak. “Kami bersedia menambah pasokan minyak dan gas alam cair ke pasar Indonesia,” sebut Putin dalam keterangan pers bersama, dikutip Jumat (20/6/2025).

    Putin juga mengatakan siap membantu Indonesia untuk meningkatkan produksi minyak di dalam negeri. Dia menyatakan Rusia siap membantu Indonesia menggarap proyek migas di lepas landas laut dan juga memodernisasi infrastruktur untuk produksi minyak di ladang tua.

    “Kami bersedia untuk ikut serta dalam proyek baru di lepas landas Indonesia dan juga memodernisasi infrastruktur supaya mendongkrak produksi minyak dari ladang tua,” beber Putin.

    Lihat juga Video Putin ke Prabowo: Kami Terbuka Kerja Sama dengan RI di Bidang Nuklir

    (ara/ara)

  • Indonesia harus jadi pioner perdamaian 

    Indonesia harus jadi pioner perdamaian 

    Sumber foto: Efendi Murdiono/elshinta.com.

    Konflik Iran-Israel, legislator PKB: Indonesia harus jadi pioner perdamaian 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 24 Juni 2025 – 13:27 WIB

    Elshinta.com – Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal menyuarakan dukungan penuh terhadap upaya gencatan senjata antara Iran dan Israel yang belakangan ini terus diupayakan oleh berbagai pihak internasional. Menurutnya, gencatan senjata adalah langkah penting demi menyelamatkan lebih banyak nyawa dan mencegah meluasnya ketegangan di kawasan Timur Tengah.

    “Konflik berkepanjangan antara Iran dan Israel hanya akan memperbesar penderitaan rakyat sipil dan memperparah instabilitas global,” Belum lagi potensi ancaman kemanusiaan dan Lingkungan, ujar Deng Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal dalam keterangan resminya, Selasa (24/06/2025).

    Legislator PKB, Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi perdamaian dunia, harus berdiri tegas mendukung setiap upaya damai. Pemerintah Indonesia tidak boleh berhenti melakukan diplomasi untuk menghentikan perang Iran-israel.

    Presiden Prabowo saat ini telah menampilkan diplomasi cerdas dengan mengunjungi Presiden Rusia Putin. Sebelumnya, Presiden Prabowo juga bertemu Presiden Prancis dan beberapa kepala negara strategis lainnya. 

    Sekarang tinggal bagaimana Indonesia menginisiasi pertemuan regional dan multilateral dalam perpekstif lingkungan dan humanity.

    Mantan Wakil Wali Kota Makassar itu juga mengkritik sikap Amerika Serikat yang dinilainya belum menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung perdamaian di kawasan.

    “Amerika harusnya menjadi bagian dari solusi, bukan justru memperbesar skala perang dengan dukungan senjata dan retorika yang memprovokasi. Dunia membutuhkan sikap yang bertanggung jawab dari negara-negara besar,” tegasnya.

    Deng Ical mengingatkan bahwa eskalasi konflik Iran-Israel berisiko memicu konflik regional yang lebih luas dan bahkan berpotensi menyeret negara-negara lain ke dalam pusaran perang. Oleh karena itu, ia mendorong diplomasi aktif dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan negara-negara kawasan untuk mempercepat tercapainya kesepakatan damai.

    Sebagai anggota Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, hubungan luar negeri, dan intelijen, Deng Ical juga mengajak pemerintah Indonesia untuk terus berperan aktif dalam forum internasional guna mendorong penghentian kekerasan dan perlindungan terhadap warga sipil.

    “Suara Indonesia harus tegas: hentikan perang, lindungi rakyat sipil, dan tegakkan keadilan melalui jalur diplomasi damai,” tutupnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono, Selasa (24/6). 

    Dunia internasional juga harus terus menekan Israel agar menghentikan penjajahannya terhadap Palestina. Israel harus menghentikan genosida di Gaza yang telah menghilangkan puluhan ribu nyawa rakyat Gaza.

    “Semua ini bermula karena Israel. Israel yang melakukan penjajahan Palestina. Pembunuhan warga Palestina. Kejahatan Israel harus dihentikan. Perang Iran-Israel ini juga karena Israel,” tegas Deng Ical. 

    Dia menegaskan bahwa saatnya Indonesia membangun identitas sebagai pemimpin perdamaian dunia. Saatnya politik bebas aktif Indonesia naik level.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Selat Hormuz Diblokade Iran, Bahlil Was-Was – Page 3

    Selat Hormuz Diblokade Iran, Bahlil Was-Was – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia was-was Selat Hormuz akan benar-benar ditutup oleh Iran. Dia melihat dampaknya pada ekonomi global dan nasional.

    Ancaman penutupan Selat Hormuz seiring meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel serta adanya keterlibatan Amerika Serikat. Bahlil mengaku khawatir jika Selat Hormuz benar-benar akan ditutup.

    “Ini sebuah tantangan yg cukup luar biasa bagi Indonesian disaat bersamaan perang Iran-Israel dan Amerika ikut, Selat Hormuz sekarang udah dalam kondisi yang mengerikan juga karena parlemen Iran sudah menyetujui untuk penutupan itu,” kata Bahlil dalam Jakarta Geopolitical Forum 2025, di Jakarta, Selasa (24/6/2025).

    Dia melihat cukup besarnya porsi distribusi yang melalui Selat Hormuz. Artinya, dampaknya terhadap ekonomi dunia pun tidak main-main.

    “Dan dalam hitungan jam hampir 30 persen jalur distribusi itu lewat sini, kita gak pernah berpikir apa yang akan terjadi pasca penutupan,” kata dia.

    Bahlil menyampaikan, ketegangan geopolitik global terlihat sejak 2016-2017 lalu sejak perang dagang China dan Amerika Serikat. Lalu, berlanjut usai pandemi Covid-19 dimana meletupnya perang Rusia-Ukraina, Israel-Palestina, hingga India-Pakistan.

    “Bapak ibu semua, akibat ini melahirkan sebuah kondisi ekonomi yang susah untuk kita prediksi, harus jujur saya katakan, ini susah sekali,” tegas Bahlil.

     

  • Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran dan Dampak Pada Lingkungan

    Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran dan Dampak Pada Lingkungan

    Jakarta

    Penghancuran situs pengayaan uranium yang mendukung program nuklir Iran kemungkinan tidak akan menimbulkan konsekuensi lingkungan yang parah, demikian menurut beberapa pakar nuklir.

    Israel mengonfirmasi bahwa mereka menyerang salah satu fasilitas nuklir Iran di Isfahan pada Jumat (20/6) malam. Kemudian Amerika Serikat ikut menghantam situs nuklir Iran dengan bom dahsyat. Namun meskipun konflik tersebut mengkhawatirkan, para ahli nuklir menyebut radioaktivitas akibat serangan militer bukanlah masalah utama.

    “Ada banyak hal yang perlu dikhawatirkan dalam perang Iran-Israel, tetapi pelepasan radioaktivitas bukanlah salah satunya,” kata Lee Berstein, seorang profesor di departemen teknik nuklir di California University, Berkeley, dikutip dari ABC News.

    Uranium Tidak Cukup Radioaktif untuk Meluas

    Lokasi yang menjadi target sejauh ini di Iran berisi sentrifus yang berputar sangat cepat dan memisahkan serta memperkaya uranium ke tingkat yang lebih tinggi, kata Emily A. Caffrey, direktur Program Fisika Kesehatan di Alabama University di Birmingham.

    “Namun, aturan praktis untuk bahan radioaktif adalah, semakin panjang waktu paruhnya, semakin tidak berbahaya bahan tersebut dalam jangka pendek. Namun, bahkan bahan dengan waktu paruh yang panjang dapat berbahaya dalam jangka waktu yang lebih lama,” kata Berstein.

    Waktu paruh Uranium-235 lebih dari 700 juta tahun, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. Terdapat kontaminasi radiologi dan kimia di fasilitas Natanz.

    “Bagian atas tanah dari pabrik pengayaan bahan bakar rusak setelah serangan militer pada 13 Juni,” kata Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi kepada Dewan Keamanan PBB pada Jumat (20/6).

    Fasilitas itu kemungkinan berisi tabung gas uranium heksafluorida yang terlepas ke lingkungan sebagai awan gas besar setelah terkena, kata Caffrey.

    Uranium heksafluorida merupakan risiko utama yang berasal dari lokasi pengayaan uranium. Gas tersebut merupakan hasil pemisahan uranium yang pada dasarnya merupakan ‘pendahulu’ bahan bakar nuklir.

    Namun, menurut Caffrey, awan gas tersebut tidak memiliki kemampuan untuk menyebabkan kontaminasi jangka panjang atau masalah radioaktif. “Itu hanya molekul gas yang besar dan berat, jadi tidak akan sampai terlalu jauh,” kata Caffrey.

    “Meskipun terjadi kerusakan di beberapa lokasi, termasuk Natanz, Isfahan dan Arak serta lokasi di Teheran, tidak ada lokasi aktivitas radiologi teridentifikasi di luar fasilitas,” kata Grossi.

    Tidak ada kebocoran radiasi yang dilaporkan di Natanz selama insiden sebelumnya ketika fasilitas tersebut mengalami kerusakan pada 2020 dan 2021.

    “Yang terakhir adalah serangan siber,” kata Angela Di Fulvio, profesor di University of Illinois Urbana Champaign dan direktur Program Keamanan Domestik dan Internasional Pengendalian Senjata.

    Seberapa jauh radiasi menyebar dari pelepasan tertentu, bergantung pada cuaca, terutama angin, juga hujan. Jika heksafluorida berinteraksi dengan air, ia dapat menghasilkan asam fluorida, yang menyebabkan beberapa masalah kimia tetapi bukan masalah radioaktif, kata Caffrey.

    “Banyak negara yang berbatasan dengan Teluk Persia tidak ingin air di Teluk terkontaminasi oleh awan partikel radioaktif yang tertiup angin dan melewati pantai,” kata John Erath, direktur kebijakan senior Pusat Pengendalian Senjata dan Non-Proliferasi.

    “Namun, uranium heksafluorida tampaknya dibatasi dalam fasilitas yang menjadi sasaran dan dapat dikelola dengan prosedur dan tindakan pencegahan keselamatan yang tepat,” kata Di Fulvio.

    Seiring berjalannya waktu, uranium heksafluorida yang bocor akan terdilusi dan menyebar keluar dari lingkungan.

    Bagaimana Paparan Uranium Pengaruhi Tubuh Manusia

    “Jika tertelan atau terhirup, gas uranium heksafluorida, yang masing-masing molekulnya memiliki enam atom fluorin, dapat menyebabkan kerusakan ginjal,” kata Caffrey.

    Atom yang dikombinasikan dengan logam berat dapat menjadi zat yang sangat beracun, tetapi biasanya dalam jumlah besar. Manusia perlu menghirup atau menyerapnya dalam jumlah besar ke dalam tubuh untuk melihat efeknya. Bahayanya bukanlah radioaktivitas melainkan logam berat.

    Kemungkinan Seperti Chernobyl

    Bencana nuklir tahun 1986 di Chernobyl kemungkinan tidak akan terulang, bahkan jika salah satu reaktor nuklir di Iran menjadi sasaran serangan militer, kata para ahli. Bencana Chernobyl merupakan peristiwa tak biasa yang merupakan akibat dari pembangkit listrik yang dirancang dengan sangat buruk.

    “Israel dan AS kemungkinan besar sangat sadar untuk menghindari reaktor nuklir karena potensi bencana yang dapat terjadi jika terkena dampak,” kata Erath.

    Reaktor nuklir kini dibangun dengan kokoh dan akan membutuhkan daya tembak yang besar, seperti bom penghancur bunker milik militer AS, untuk menyebabkan ledakan. Adapun salah satu faktor yang memperburuk bencana Chernobyl adalah cacat desain dalam reaktor nuklir yang meledak, dan desain tersebut tidak lagi digunakan.

    Menurut para ahli, menyerang reaktor nuklir Iran yang digunakan untuk menghasilkan tenaga nuklir, tidak akan melepaskan bahan radioaktif sebanyak Chernobyl. Sedangkan IAEA menyebutkan, reaktor Khondab sedang dalam pembangunan dan tidak mengandung bahan bakar atau bahan nuklir lainnya saat dihantam pada Kamis (19/6).

    “Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bushehr, fasilitas berkapasitas 1.000 megawatt yang dibangun oleh Rusia, juga menjadi fokus perhatian akhir-akhir ini,” ujar Di Fulvio.

    Pengusiran bahan radioaktif dari Bushehr dapat terjadi melalui satu dari tiga cara: serangan langsung oleh roket atau rudal, kerusakan pada kolam air tempat bahan bakar bekas, atau bahan bakar nuklir radioaktif yang telah disingkirkan setelah menghasilkan listrik, disimpan untuk pendinginan, jika listrik yang dipasok ke pembangkit listrik terputus dan pembangkit listrik kehilangan semua sarana cadangan untuk menghasilkan listrik.

    Grossi memperingatkan bahwa fasilitas nuklir Bushehr mungkin akan terkena serangan, dan mengatakan bahwa ini akan menjadi lokasi nuklir di Iran yang dampak serangannya bisa sangat serius.

    “Itu adalah pembangkit listrik tenaga nuklir yang masih beroperasi dan menampung ribuan kilogram material nuklir,” kata Grossi.

    (rns/rns)

  • Bos Telegram Bagikan Warisan Rp230 Triliun ke 100 Anaknya

    Bos Telegram Bagikan Warisan Rp230 Triliun ke 100 Anaknya

    Bisnis.com, JAKARTA – Pendiri Telegram Pavel Durov mengatakan akan membagikan harta warisan ke 100 anaknya.

    Taipan teknologi asal Rusia tersebut mengatakan tak menyangka akan menjadi jutawan dalam waktu singkat. Dalam sebuah wawancara, ia pun mengaku tak membeda-bedakan anaknya.

    Ia akan membagikan harta warisan senilai US$13,9 miliar atau hampir Rp230 triliun kepada 100 anaknya.

    Harta tersebut akan diberikan kepada enam anak dari hasil hubungan dengan sejumlah wanita dan sejumlah anak lainnya yang ia lahirkan melalui donor sperma.

    Dalam sebuah wawancara luas yang diterbitkan pada Kamis (19/6) di majalah politik Prancis, Le Point, Durov mengungkapkan bahwa ia tidak membedakan antara anak-anaknya yang sah dari tiga wanita yang berbeda dan mereka yang dikandung dari sperma yang disumbangkannya.

    Durov telah menyumbang ke klinik sperma selama 15 tahun, yang memberi tahu dia bahwa dia telah membantu mengandung lebih dari 100 bayi di 12 negara.

    Beruntung bagi mereka, karena mereka baru saja dimasukkan dalam surat wasiat Durov, meskipun mungkin tidak mengenal ayah biologis mereka yang kaya raya.

    “Saya menulis surat wasiat saya baru-baru ini. Saya tidak membuat perbedaan antara anak-anak saya, baik yang dikandung secara alami dan yang berasal dari sumbangan sperma saya. Mereka semua adalah anak-anak saya dan semuanya akan memiliki hak yang sama! Saya tidak ingin mereka saling mencabik setelah kematian saya,”kata Durov kepada publikasi Prancis Le Point, dilansir Fortune, Sabtu (21/6/2025).

    Artinya akan ada setidaknya 106 anaknya masing-masing bisa mendapatkan sekitar US$132 juta karena memiliki hubungan dengan pengusaha kelahiran Rusia tersebut.

    Namun, mereka harus menunggu lama sebelum mewarisi kekayaan itu.

    “Saya memutuskan bahwa anak-anak saya tidak akan memiliki akses ke kekayaan saya hingga jangka waktu tiga puluh tahun ke depan, mulai dari hari ini,” lanjut Durov.

    Dia masih ingin mereka hidup seperti orang normal, membangun diri mereka sendiri, belajar untuk percaya pada diri mereka sendiri, mampu berkarya, dan tidak bergantung pada rekening bank.

    “Karena saya tidak menjual Telegram, tidak masalah. Saya tidak memiliki uang ini di rekening bank. Aset likuid saya jauh lebih rendah – dan itu tidak berasal dari Telegram: aset tersebut berasal dari investasi saya di bitcoin pada tahun 2013,” ujarnya.

    Kemudian terkait menulis wasiat, Durov mengatakan bahwa pekerjaannya ini mengundang banyak musuh. Untuk itu ia ingin melindungi Telegram dan anak-anaknya.

    Untuk diketahui, Give Legacy, sebuah klinik sperma dan kesuburan, memberi tahu Fortune apakah mereka tahu atau tidak bahwa mereka akan mendapatkan rejeki nomplok dari ayah kandung mereka bergantung pada apakah Durov adalah “donor langsung”, yang dikenal oleh orang tua kandung, atau “donor anonim” dengan peraturan yang lebih ketat.