Negara: Rusia

  • Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Putin, ICC Diserang Bertubi-tubi

    Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Putin, ICC Diserang Bertubi-tubi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengatakan pada Senin (30/6) bahwa pihaknya mendeteksi serangan siber pada akhir pekan lalu. ICC menggambarkan serangan tersebut bersifat baru, canggih, dan targetnya spesifik.

    Insiden ini merupakan yang kedua kalinya dialami ICC dalam beberapa tahun terakhir, menurut pernyataan resminya, dikutip dari Reuters, Selasa (1/7/2025).

    Pada 2023 lalu, ICC mengumumkan pihaknya diretas penjahat siber. Dampaknya berlangsung hingga berminggu-minggu, di mana ICC terputus dari hampir semua sistem yang terhubung internet.

    Detail tentang peretasan ICC di 2023, termasuk pelaku di baliknya tidak pernah dipublikasikan hingga sekarang.

    Sebagai informasi, ICC berada dalam pengawasan ketat setelah mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu pada November lalu.

    Perintah tersebut dikeluarkan atas dugaan Netanyahu melakukan kejahatan perang dan melanggar kemanusiaan dalam konflik Gaza.

    Tak cuma itu, ICC juga mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin atas dugaan deportasi anak-anak dari Ukraina.

    Israel dan Rusia sama-sama bukan anggota dari ICC. Kedua negara juga membantah tuduhan ICC, serta menolak yuridiksi ICC.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kapal Tanker Raksasa Meledak Misterius Usai Singgah di Rusia, Ada Apa?

    Kapal Tanker Raksasa Meledak Misterius Usai Singgah di Rusia, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah kapal tanker minyak raksasa yang mengangkut sekitar satu juta barel minyak mentah meledak di lepas pantai Libya, menambah daftar panjang insiden misterius yang melibatkan kapal-kapal yang sebelumnya bersandar di pelabuhan Rusia.

    Ledakan yang terjadi pada 27 Juni itu diikuti oleh banjir di ruang mesin dan menyebabkan kapal terombang-ambing di laut sebelum akhirnya ditarik ke perairan timur Mediterania.

    Kapal tanker bernama Vilamoura, berbendera Kepulauan Marshall, diketahui berangkat dari pelabuhan Zuetina, Libya, dan tengah berlayar menuju Gibraltar ketika insiden terjadi. Operator kapal, TMS Tankers, mengonfirmasi kejadian tersebut pada Senin (30/6/2025) sekaligus menyatakan bahwa tidak ada korban luka maupun pencemaran lingkungan yang dilaporkan.

    “Penyebab ledakan masih belum diketahui dan sedang diselidiki,” ujar juru bicara TMS Tankers.

    Vilamoura adalah kapal tanker raksasa yang dibangun pada 2011, dengan kapasitas angkut 158.622 ton. Menurut situs pelacakan kapal VesselFinder, kapal tersebut kini sedang dalam proses penarikan menuju Yunani, di mana kerusakan akan dianalisis lebih lanjut.

    Menurut laporan Bloomberg sebagaimana dikutip dari RT, insiden ini menambah jumlah kejadian serupa yang mencurigakan pada kapal-kapal tanker yang sebelumnya sempat bersandar di pelabuhan minyak Rusia.

    Data pelacakan kapal menunjukkan bahwa Vilamoura sempat singgah di terminal minyak Ust-Luga di Rusia pada awal April, serta di fasilitas Caspian Pipeline Consortium (CPC) dekat Novorossiysk pada Mei lalu, dua lokasi yang dikenal sebagai pengolah utama minyak mentah asal Kazakhstan.

    Sejak awal 2025, empat kapal tanker lainnya telah mengalami insiden serupa setelah melakukan kunjungan ke pelabuhan-pelabuhan Rusia, menurut konsultan risiko maritim Vanguard Tech.

    Insiden-insiden ini terjadi di tengah meningkatnya pengawasan terhadap lalu lintas kapal yang berhubungan dengan Rusia, menyusul pemberlakuan sanksi dari Barat terhadap ekspor minyak Moskow. AS dan Uni Eropa menuduh Rusia menggunakan “armada bayangan” – kapal-kapal tanker yang beroperasi di luar aturan asuransi Barat – untuk menghindari sanksi tersebut.

    Rusia secara konsisten menolak tuduhan ini, dan menyebut pembatasan terhadap sektor pelayaran mereka sebagai tindakan ilegal yang melanggar hukum internasional.

    Adapun sebagai respons terhadap insiden-insiden ini, sejumlah pemilik kapal dilaporkan mulai melakukan pemeriksaan lambung menggunakan penyelam profesional dan kendaraan bawah laut untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan ranjau atau bahan peledak lainnya.

    Hingga kini, belum ada bukti kuat yang menunjukkan keterlibatan negara atau kelompok tertentu dalam serangkaian ledakan kapal tanker tersebut. Namun, pola dan lokasi kejadian menimbulkan kekhawatiran bahwa jalur-jalur pengiriman minyak global dapat menjadi target konflik asimetris.

    Meski belum berdampak langsung pada harga minyak global, para analis memperingatkan bahwa jika tren ini berlanjut, maka gangguan terhadap rantai pasokan energi dunia bisa makin parah.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Putin Makin di Atas Angin, Rusia Akhirnya Kuasai Wilayah Ukraina Ini

    Putin Makin di Atas Angin, Rusia Akhirnya Kuasai Wilayah Ukraina Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pasukan Rusia dilaporkan telah merebut kendali atas desa pertama di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina bagian timur-tengah, menandai perluasan signifikan dari operasi militer mereka setelah menguasai 950 kilometer persegi wilayah dalam 2 bulan terakhir.

    Informasi ini disampaikan oleh media pemerintah Rusia dan blogger perang pro-Kremlin pada Senin (30/6/2025), sekaligus memperkuat posisi militer Moskow di tengah pembicaraan damai yang masih penuh tanda tanya.

    Menurut laporan kantor berita RIA Novosti, seorang pejabat pro-Rusia bernama Vladimir Rogov menyatakan bahwa desa Dachne, yang terletak tepat di dalam perbatasan wilayah Dnipropetrovsk, telah berada di bawah kendali pasukan Rusia.

    Langkah ini, jika benar, menjadi indikasi bahwa Rusia telah berhasil menembus garis pertahanan Ukraina di wilayah yang sebelumnya relatif stabil. Pejabat Ukraina sendiri telah membantah selama berminggu-minggu bahwa Rusia berhasil membuat kemajuan signifikan di wilayah ini.

    Sementara itu, di wilayah Luhansk, yang terletak di timur laut Ukraina dan merupakan salah satu dari empat wilayah yang secara sepihak diklaim sebagai bagian dari Rusia sejak invasi besar-besaran Februari 2022, gubernur yang ditunjuk Moskow, Leonid Pasechnik, mengumumkan bahwa pasukan Rusia kini menguasai 100% wilayah tersebut.

    “Dua hari lalu, kami menerima laporan bahwa wilayah Luhansk telah sepenuhnya dibebaskan, 100%,” kata Pasechnik kepada televisi Rusia, seperti dikutip Reuters.

    Wilayah Luhansk dikenal sebagai salah satu daerah paling industrial di Ukraina dan telah menjadi sasaran utama serangan Rusia sejak invasi dimulai. Meski sebagian besar telah direbut pada awal invasi, beberapa kantong kecil sempat dipertahankan oleh pasukan Ukraina.

    Di selatan, wilayah Donetsk, yang juga diklaim oleh Rusia, kembali menjadi medan konflik panas. Pejabat pro-Rusia menyatakan bahwa ibu kota regional, yaitu kota Donetsk, diserang oleh rudal Ukraina.

    Serangan tersebut menyebabkan beberapa bangunan rusak, pasar terbakar, dan setidaknya satu orang tewas. Foto-foto ledakan di Donetsk juga dibagikan oleh situs militer Ukraina, menunjukkan eskalasi kekerasan di wilayah tersebut.

    Peta yang disusun oleh proyek Ukrainian Deep State menunjukkan bahwa per 28 Juni, Rusia telah menguasai 113.588 kilometer persegi wilayah Ukraina, meningkat 943 kilometer persegi dalam 2 bulan terakhir.

    Selain wilayah yang secara resmi diklaim Moskow seperti Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson, Rusia juga menguasai sebagian kecil wilayah Kharkiv, Sumy, dan Dnipropetrovsk.

    Di sisi diplomatik, Moskow terus menyuarakan kesiapan untuk berdamai, namun dengan syarat Ukraina harus menarik diri sepenuhnya dari keempat wilayah yang diklaim Rusia sebagai bagian sah dari negaranya.

    Presiden Vladimir Putin sebelumnya menyatakan bahwa wilayah tersebut telah menjadi bagian legal dari Federasi Rusia.

    Namun, Ukraina dan sekutunya di Eropa menolak keras syarat tersebut. Mereka menyebutnya sebagai bentuk penyerahan total dan menegaskan bahwa tidak akan pernah menerima penguasaan Rusia atas sekitar 20% wilayah kedaulatan Ukraina.

    Rusia juga telah mencaplok Krimea sejak 2014, yang menambah luas wilayah Ukraina di bawah kendalinya.

    Sementara pembicaraan damai masih dalam tahap wacana, di lapangan, militer Rusia terus melaporkan keberhasilan operasional hampir setiap hari.

    Mereka juga disebut-sebut telah menguasai sebagian dari wilayah perbatasan utara Ukraina, tepatnya 200 kilometer persegi di wilayah Sumy.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bisnis Indonesia Award 2025: Ketidakpastian Bukan Hambatan, tapi Katalis Inovasi dan Strategi

    Bisnis Indonesia Award 2025: Ketidakpastian Bukan Hambatan, tapi Katalis Inovasi dan Strategi

    Bisnis.com, JAKARTA — Volatilitas ekonomi global yang memengaruhi kondisi RI dinilai sebagai katalis bagi dunia usaha untuk menyusun solusi inovatif dan strategi bisnis yang adaptif untuk bisa menjaga kinerja moncer.

    Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Komisaris PT Jurnalindo Aksara Grafika, penerbit Bisnis Indonesia, Hariyadi B. Sukamdani dalam sambutan gelaran Bisnis Indonesia Award 2025 yang berlangsung di Jakarta pada Senin (30/6/2025).

    Hariyadi menekankan bahwa 2024 hingga 2025 menjadi periode yang menguji ketangguhan dunia usaha dan perekonomian, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami koreksi, lalu terdapat arus modal keluar atau capital outflow sejak November 2024. Tekanan geopolitik membuat ekonomi dunia menjadi volatil.

    Konflik berkepanjangan Rusia-Ukraina, eskalasi ketegangan di Timur Tengah, hingga kebijakan perdagangan berdampak luas bagi perekonomian. Di dalam negeri, pelaku usaha menghadapi fluktuasi harga komoditas, digitalisasi yang begitu cepat, hingga efisiensi anggaran menjadi tantangan tersendiri.

    Menurut Hariyadi, ketidakpastian menjadi cerminan dari perjalanan yang dilalui bersama beberapa waktu ini. Oleh karena itu, Bisnis Indonesia Award 2025 mengusung tema Resilience Towards Uncertainty.

    “Ketidakpastian bukan lagi menjadi hambatan, tetapi telah menjadi katalis untuk menciptakan solusi-solusi inovatif dan strategi bisnis yang lebih adaptif. Sebagai media ekonomi terbesar di Indonesia, Bisnis Indonesia memiliki komitmen untuk terus mendampingi perjalanan dunia usaha,” ujar Hariyadi pada Senin (30/6/2025).

    Bisnis Indonesia Award dimulai sejak 2002, bertujuan untuk mendorong dunia usaha agar dapat berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional. Oleh karena itu, penyerahan penghargaan itu menjadi bentuk tanggung jawab Bisnis Indonesia terhadap publik dalam menilai korporasi yang memiliki performa baik secara kredibel.

    “Penentuan korporasi yang layak menerima penghargaan Bisnis Indonesia Award adalah poin esensial sekaligus substansial dari keseluruhan proses penyelenggaraan,” ujar Hariyadi.

    Pada 14 Desember 2025, Bisnis Indonesia akan memasuki usia ke-40 tahun, yang menandai perjalanan media ekonomi terbesar di Tanah Air ini dalam membersamai para pelaku usaha.

    “Melalui penghargaan ini, kami berharap dapat menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi antarpelaku usaha. Tanganan masa depan membutuhkan solusi yang tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja, tetapi harus jalan bersama-sama untuk membangun Indonesia yang lebih maju,” ujar Hariyadi.

  • Kisah Aldrich Ames, Mata-mata CIA yang Bocorkan Rahasia untuk Uni Soviet

    Kisah Aldrich Ames, Mata-mata CIA yang Bocorkan Rahasia untuk Uni Soviet

    Jakarta

    Seorang agen CIA bernama Aldrich Ames menghabiskan hampir satu dekade menjual informasi rahasia ke Uni Soviet, membahayakan lebih dari 100 operasi rahasia, dan menyebabkan kematian sedikitnya 10 mata-mata dari dinas intelijen Barat. Pada 28 April 1994, Ames dipenjara seumur hidup. Pada bulan Februari tahun itu, BBC berbicara dengan salah satu mata-mata yang dikhianati oleh Ames, tetapi berhasil bertahan hidup.

    Pada 1985, sejumlah agen Soviet yang bekerja untuk CIA tiba-tiba mulai menghilang. Satu per satu ditangkap oleh dinas intelijen Soviet, KGB. Mereka diinterogasi dan, sangat sering, dieksekusi.

    Oleg Gordievsky adalah salah satu agen ganda tersebut. Sebagai kepala kantor KGB di London, ia telah bekerja secara rahasia selama bertahun-tahun untuk dinas intelijen Kerajaan Bersatu (United Kingdom/UK), MI6.

    Namun suatu hari ia dibius di Moskow, kelelahan setelah lima jam diinterogasi, dan menghadapi kemungkinan dihukum mati oleh regu tembak. Gordievsky lolos dari maut setelah MI6 menyelundupkannya di bagasi mobil dan keluar dari Uni Soviet.

    Setelah itu, Gordievsky mencoba mencari tahu siapa yang telah membocorkan rahasianya.

    “Selama hampir sembilan tahun saya mencoba menebak siapa orangnya, siapa sumber yang mengkhianati saya, dan saya tidak tahu jawabannya,” katanya kepada Tom Mangold dari BBC, pada 28 Februari 1994.

    Dua bulan kemudian, Gordievsky mendapatkan jawabannya ketika agen veteran CIA, Aldrich Ames, berdiri di ruang sidang AS. Ames mengaku membocorkan identitas “hampir semua agen CIA di Soviet, dari dinas [intelijen] Amerika dan negara lainnya yang saya kenal”.

    Dikenal oleh KGB dengan nama sandinya, Kolokol (Lonceng), pengkhianatan Ames telah mengakibatkan 10 mata-mata CIA dieksekusi, termasuk Jenderal Dmitri Polyakov. Dia merupakan seorang pejabat senior di dinas intelijen tentara Soviet, yang telah memasok informasi ke Barat selama lebih dari 20 tahun.

    Ames, mata-mata KGB yang paling merusak dalam sejarah AS, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.

    Pemerintah UK pernah tercengang ketika mata-mata Britania bernama Kim Philby ternyata juga bekerja sebagai agen Soviet pada 1960-an.

    “Sekarang giliran Washington menatap kerusakan yang dilakukan Ames”, kata Mangold pada 1994.

    Belakangan diketahui, peran Ames sebagai kepala departemen kontraintelijen Soviet di CIA yang memungkinkan dia menyebabkan kerusakan tersebut. Peran itu memberinya akses yang hampir tak terbatas ke informasi rahasia tentang operasi-operasi AS terhadap Uni Soviet dan, yang terpenting, identitas agen AS di lapangan. Jabatan Ames juga membuatnya bisa mengikuti pengarahan dari badan intelijen negara-negara Barat lainnya.

    Dengan cara itulah mata-mata UK paling berharga, Gordievsky (seorang kolonel KGB yang memberikan informasi penting kepada dua badan intelijen UK, MI6 dan MI5) berhubungan dengan Ames. Pertemuan-pertemuan ini akan menciptakan situasi yang aneh: “Pembelot KGB tingkat atas diberi pengarahan oleh mata-mata KGB tingkat atas”, kata Mangold.

    Gordievsky mengatakan: “Orang Amerika sangat teliti dan benar-benar sangat ahli dalam pengarahan.”

    “Saya sangat antusias. Saya menyukai orang Amerika. Saya ingin berbagi pengetahuan dengan mereka, dan sekarang saya menyadari [Ames] ada di sana. Itu artinya semua jawaban baru dari informasi saya, pasti telah dia berikan kepada KGB.”

    Alkohol dan perceraian

    Ames telah terpapar dunia mata-mata sejak usia dini. Ayahnya adalah seorang analis CIA yang membantu Ames mendapatkan pekerjaan di badan tersebut setelah ia putus kuliah.

    Namun, keputusan Ames di kemudian hari untuk mengkhianati CIA tidak didorong oleh ideologi tapi oleh uang.

    Awalnya, Ames menunjukkan bakatnya sebagai agen kontraintelijen. Ia pertama kali ditugaskan bersama istrinya, Nancy Segebarth, sesama agen CIA, ke Turki pada akhir 1960-an. Saat itu ia ditugaskan merekrut agen asing. Namun pada 1972 atasannya menarik Ames kembali ke markas CIA karena Ames diyakini tidak cocok kerja lapangan. Di AS, ia belajar bahasa Rusia dan ditugaskan merencanakan operasi lapangan melawan pejabat-pejabat Soviet.

    Perjuangan ayahnya dengan alkohol telah menghambat karier Ames di CIA. Ames belakangan juga punya kebiasaan minum-minum alkohol dan menghambat kemajuannya. Pada 1972, ia ditemukan oleh agen lain dalam keadaan mabuk dan dalam posisi yang membahayakan dengan seorang karyawati CIA.

    Situasi ini diperparah oleh sikap Ames yang acuh tak acuh terhadap pekerjaan. Contohnya, dia meninggalkan tas kerja penuh informasi rahasia di kereta bawah tanah pada 1976.

    Guna mengembalikan kariernya ke jalur yang benar, Ames menerima penugasan kedua ke Mexico City pada 1981, sedangkan istrinya tinggal di rumah di New York. Namun, perilakunya dan kebiasaan minumnya yang berlebihan menyebabkan ia gagal mengukir reputasi cemerlang sebagai seorang agen CIA.

    Pada 1981, ia terlibat kecelakaan lalu lintas di Mexico City. Dalam keadaan sangat mabuk, Ames tidak dapat menjawab pertanyaan polisi atau bahkan mengenali seorang pejabat Kedutaan AS yang dikirim untuk membantunya.

    Insiden selanjutnya masih seputar alkohol. Ames mabuk, mengeluarkan kata-kata kotor, dan bertengkar dengan seorang pejabat Kuba saat resepsi diplomatik di Kedutaan AS.

    Atasan Ames lantas merekomendasikan CIA untuk memeriksanya terkait kecanduan alkohol saat ia kembali ke AS.

    Ames juga terlibat dalam sejumlah perselingkuhan, yang salah satunya menjadi titik balik baginya.

    Menjelang akhir 1982, ia menjalin hubungan dengan seorang atase budaya Kolombia yang direkrut untuk CIA, Maria del Rosario Casas Dupuy. Kisah asmara mereka semakin serius sampai Ames memutuskan untuk menceraikan istri pertamanya, menikahi Rosario, dan membawanya kembali ke AS.

    Sekembalinya ke markas besar CIA pada 1983, ia diangkat menjadi kepala cabang kontraintelijen untuk operasi Soviet. Peran ini memberinya akses luas ke informasi berbagai kegiatan rahasia CIA.

    Dalam kehidupan pribadinya, Ames setuju membayar utang saat masih menikah dengan istri pertamanya serta membayar tunjangan bulanan kepada perempuan tersebut.

    Beban Ames bertambah karena istri barunya gemar berbelanja dan sering menelepon keluarganya di Kolombia. Masalah keuangan Ames menjadi tidak terkendali.

    Belakangan Ames mengaku kepada Senator Negara Bagian Arizona, Dennis DeConcini, bahwa utangnya yang terus menumpuk membuatnya mempertimbangkan untuk menjual informasi rahasia yang dapat diaksesnya.

    “Saya merasakan tekanan finansial yang besar, yang, jika dipikir-pikir, jelas saya bereaksi berlebihan,” kata Ames.

    Mengkhianati AS

    “Tindakannya dilatarbelakangi uang, dan saya rasa dia tidak pernah benar-benar mencoba membuat orang lain percaya bahwa motifnya lebih dari itu,” kata agen FBI, Leslie G Wiser, yang terlibat dalam penyelidikan dan penangkapan Ames, kepada BBC pada 2015.

    Pada 16 April 1985, setelah menenggak beberapa gelas minuman beralkohol, Ames langsung masuk ke Kedutaan Rusia di Washington DC.

    Begitu masuk, dia memberikan sebuah amplop kepada resepsionis. Isinya nama-nama beberapa agen ganda, dokumen yang menunjukkan identitasnya sebagai orang CIA, dan sebuah catatan yang meminta US$50.000.

    Belakangan dia membuat klaim dalam laporan Senat bahwa awalnya dia mengira tindakan itu hanya berlaku satu kali agar bisa keluar kesulitan keuangan. Namun, dia segera menyadari bahwa dia telah “melewati batas, [dan] saya tidak akan pernah bisa mundur”.

    Getty ImagesAldrich Ames menghabiskan hampir satu dekade menjual informasi rahasia ke Uni Soviet, membahayakan lebih dari 100 operasi rahasia, dan menyebabkan kematian sedikitnya 10 mata-mata dari dinas intelijen Barat. Pada 28 April 1994, Ames dipenjara seumur hidup.

    Selama sembilan tahun berikutnya, Ames dibayar untuk menyerahkan dokumen sarat informasi rahasia kepada KGB.

    Caranya sebagai berikut: Ames mengambil dokumen-dokumen rahasiayang merinci berbagai informasi, mulai dari perangkat penyadapan yang terhubung ke fasilitas antariksa Moskow hingga teknologi canggih baru yang mampu menghitung hulu ledak nuklir rudal Soviet. Dia kemudian membungkus dokumen-dokumen itu ke dalam kantong plastik dan membawanya keluar dari gedung CIA.

    Karena fungsi jabatannya mengharuskan dia bertemu secara resmi dengan diplomat-diplomat Rusia, ia sering kali dapat bertemu langsung dengan narahubungnya tanpa menimbulkan kecurigaan. Ia juga kerap meninggalkan paket-paket dokumen rahasia di tempat-tempat rahasia yang telah diatur sebelumnya yang disebut dead drop.

    “Jika ia akan menaruh di dead drop, sebelumnya ia memberi tanda kapur pada, misalnya, kotak surat. Orang-orang Rusia akan melihat tanda kapur itu sehingga mereka akan tahu bahwa drop tersebut telah diisi dengan dokumen-dokumen,” kata Wiser.

    “Nanti, ketika mereka sudah mengambil dokumen-dokumen itu, mereka akan menghapus tanda kapur. Ia [Ames] akan tahu bahwa pengiriman dokumen-dokumen itu dilakukan dengan aman,” imbuhnya.

    Melalui informasi intelijen rahasia yang dibocorkan Ames, KGB berhasil mengidentifikasi hampir semua mata-mata CIA di Uni Soviet. Imbasnya, operasi rahasia AS praktis terhenti.

    “Saya tidak mengetahui ada mata-mata lain di AS yang telah menyebabkan hilangnya begitu banyak nyawa manusia dalam hal aset intelijen,” kata Wiser.

    Hilangnya begitu banyak aset CIA secara tiba-tiba memang menimbulkan kekhawatiran dan memicu pencarian pembocor rahasia di dalam badan tersebut pada 1986, tetapi Ames terus luput dari perhatian selama hampir satu dekade.

    Atas pengkhianatannya tersebut, Ames dibayar mahal. Secara keseluruhan, dia menerima sekitar US$2,5 juta dari Uni Soviet.

    Ames tidak berusaha menyembunyikan kekayaan barunya. Meskipun tidak pernah memiliki gaji lebih dari US$70.000 setahun, ia membeli rumah baru seharga US$540.000 secara tunai, menghabiskan puluhan ribu dolar untuk renovasi rumah, dan membeli mobil Jaguar.

    Gaya hidup mewah Ames membuat dia menjadi pusat perhatian dan berujung pada penangkapannya oleh tim FBI pimpinan Wiser pada 1994.

    Setelah ditangkap FBI, Ames bekerja sama dengan pihak berwenang dan merinci sejauh mana kegiatan mata-matanya. Sebagai gantinya, dia mendapat jaminan bahwa istri keduanya, Rosario, akan dihukum ringan. Rosario mengakui bahwa ia mengetahui tentang uang tunai dan pertemuan Ames dengan Soviet. Ia kemudian dibebaskan setelah lima tahun.

    Ames, agen CIA berpangkat tertinggi yang pernah terungkap sebagai agen ganda, terus menjalani hukuman seumur hidupnya di penjara federal AS di Terre Haute, Indiana.

    Hingga hari ini, Ames tidak menunjukkan penyesalan atas tindakannya atau atas kematian yang diakibatkannya.

    “Ia menyesal telah tertangkap. Ia tidak menyesal menjadi mata-mata,” kata Wiser tentang Ames.

    Artikel ini dapat Anda baca dalam versi bahasa Inggris dengan judul How Aldrich Ames became the US’s most damaging double agent pada BBC Culture.

    Lihat juga Video ‘Bos LVMH Bernard Arnault Jadi Saksi Sidang Eks Mata-mata Prancis’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Intip Tradisi Pemakaian Cincin Nikah Perhiasan di Berbagai Negara – Page 3

    Intip Tradisi Pemakaian Cincin Nikah Perhiasan di Berbagai Negara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Prosesi penyematan cincin dalam pernikahan bukan sekadar tradisi, melainkan lambang komitmen dua insan untuk bersama dalam setiap suka dan duka.

    Cincin menjadi representasi dari kesetiaan dan kepercayaan terhadap pasangan hidup. Simbol bundar tanpa ujung ini mencerminkan harapan akan cinta yang abadi dan tak terputus.

    Kenapa Cincin Dikenakan di Jari Manis?

    Dikutip dari laman Semar Nusantara, Senin (30/6/2025), penyematan cincin kawin umumnya dilakukan di jari manis, namun lokasi tangan—kiri atau kanan—sering kali berbeda-beda tergantung budaya dan kepercayaan.

    Tradisi Yunani Kuno menyebutkan bahwa jari manis tangan kiri memiliki “vena amoris” atau pembuluh cinta yang langsung terhubung ke jantung.

    Sementara dalam pandangan masyarakat Barat seperti di Amerika, Inggris, dan Kanada, cincin di tangan kiri dinilai lebih awet karena tangan kiri jarang digunakan untuk aktivitas berat.

    Cincin di Jari Manis Kanan, Makna Sopan dan Simbol Keabadian

    Berbeda dari Barat, negara seperti Indonesia, India, Rusia, dan Jepang lebih memilih jari manis tangan kanan sebagai tempat penyematan cincin nikah.

    Alasan utamanya adalah nilai kesopanan dan simbol keabadian hubungan. Tangan kanan yang sering digunakan dalam keseharian dianggap lebih terlihat, sehingga status pernikahan pun lebih mudah dikenali. Tradisi ini juga menyiratkan harapan agar rumah tangga pasangan dapat bertahan dalam jangka panjang.

     

  • Rusia Vs Ukraina Tak Kunjung Sudah, Jet Tempur Hilang di Udara

    Rusia Vs Ukraina Tak Kunjung Sudah, Jet Tempur Hilang di Udara

    Jakarta

    Konflik bersenjata antara Rusia vs Ukraina kembali memanas. Serangkaian serangan udara menewaskan dan melukai warga sipil, serta menyebabkan hilangnya jet tempur F-16 milik Ukraina yang digunakan untuk menangkis rudal Rusia.

    Serangan intens ini terjadi di berbagai wilayah Ukraina dalam waktu hampir bersamaan. Militer Ukraina menyebut Rusia meluncurkan ratusan rudal dan drone dalam serangan terbaru, yang juga menewaskan seorang pilot jet tempur Ukraina.

    2 Tewas dan 14 Luka-luka di Odesa Ukraina

    Rusia melancarkan serangan drone ke kota pelabuhan Odesa, Ukraina selatan, pada Sabtu (28/6) malam. Dua orang dilaporkan tewas dan 14 lainnya luka-luka, termasuk tiga anak-anak.

    “Tim penyelamat menarik jenazah dua orang dari reruntuhan yang tewas akibat serangan drone musuh di sebuah bangunan tempat tinggal,” kata Gubernur Odesa, Oleg Kiper, melalui Telegram, dilansir AFP, Minggu (29/6/2025).

    Selain di Odesa, serangan di wilayah Kherson juga menyebabkan satu orang tewas dan tiga luka-luka. Target utama serangan disebut meliputi infrastruktur kritis dan area permukiman.

    Jet Tempur F-16 Ukraina Jatuh

    Dalam upaya menangkis serangan Rusia, sebuah jet tempur F-16 Ukraina jatuh. Pilot pesawat tersebut tewas setelah gagal melontarkan diri.

    “Pilot menggunakan semua senjata yang ada di pesawatnya dan menembak jatuh tujuh target udara. Saat menembak jatuh target terakhir, pesawatnya rusak dan mulai kehilangan ketinggian,” kata Angkatan Udara Ukraina melalui Telegram, seperti dilansir Reuters, Minggu (29/6/2025)

    Zelensky Kecam Serangan Rusia

    Rusia disebut meluncurkan 477 drone dan 60 rudal dalam semalam ke berbagai wilayah Ukraina. Ukraina mengklaim berhasil mencegat 475 drone dan 39 rudal dari total serangan, seperti dilansir AFP, Minggu (29/6/2025).

    Serangan udara menyebabkan tujuh orang luka-luka di beberapa wilayah, termasuk di Cherkasy dan Ivano-Frankivsk. Seorang anak dan seorang wanita termasuk di antara korban.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam serangan ini dan mengatakan bahwa “Putin telah memutuskan untuk melanjutkan perang ini, meskipun ada seruan perdamaian dari masyarakat internasional.”

    Zelensky kembali menyerukan bantuan sistem pertahanan udara kepada negara-negara Barat, terutama sistem antirudal Patriot dari Amerika Serikat.

    (wia/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rusia Luncurkan Serangan Terbesar ke Ukraina, NATO Kerahkan Jet Tempur

    Rusia Luncurkan Serangan Terbesar ke Ukraina, NATO Kerahkan Jet Tempur

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan di Eropa Timur kembali meningkat drastis setelah Rusia melancarkan serangan udara terbesar ke Ukraina sejak invasi skala penuh dimulai lebih dari tiga tahun lalu. Sebagai respons atas ancaman tersebut, negara-negara anggota NATO termasuk Polandia segera mengerahkan jet tempur dan sistem pertahanan udara pada Minggu (29/6/2025) dengan status kesiagaan tertinggi.

    Komando Operasional Polandia mengumumkan bahwa sejumlah pesawat tempur NATO, termasuk dari Polandia, telah diterbangkan sebagai bagian dari respons terhadap gelombang serangan Rusia. Selain itu, sistem pertahanan udara dan pengintaian diaktifkan penuh guna mengantisipasi kemungkinan pelanggaran wilayah udara aliansi.

    “Seluruh sistem pertahanan dan pengawasan kami berada dalam tingkat kesiagaan tertinggi,” demikian pernyataan militer Polandia.

    Dalam pembaruan kemudian, pihaknya menyatakan operasi NATO telah selesai seiring menurunnya ancaman langsung dari serangan rudal Rusia ke wilayah Ukraina.

    “Tidak ada rudal atau drone Rusia yang memasuki wilayah udara Polandia,” tambahnya.

     

    Serangan Terbesar Rusia

    Kolonel Yuriy Ignat dari Angkatan Udara Ukraina mengonfirmasi kepada Newsweek bahwa serangan yang terjadi sepanjang malam hingga Minggu dini hari merupakan serangan udara terbesar yang pernah terjadi sejak awal invasi Rusia pada Februari 2022, jika dihitung dari jumlah total ancaman yang masuk.

    Ukraina melaporkan bahwa Rusia telah meluncurkan 477 drone dan umpan, serta 60 rudal dari berbagai jenis ke wilayahnya. Militer Ukraina menyatakan berhasil menembak jatuh 211 drone, sementara 225 lainnya melenceng dari target sebelum menghantam sasaran.

    Selain itu, satu rudal balistik jarak pendek, empat rudal jelajah Kalibr, dan 33 rudal Kh-101 berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara.

    Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan “serangan besar-besaran dengan senjata presisi tinggi berbasis udara, laut, dan darat,” termasuk peluncuran rudal hipersonik Kinzhal dari wilayah udara Tambov, di tenggara Moskow.

    Menurut Moskow, target utama serangan kali ini adalah fasilitas industri militer Ukraina serta kilang-kilang minyak negara tersebut.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan bahwa seorang anak terluka dalam serangan di kota Smila, Ukraina tengah.

    Selain itu, lima orang lainnya juga mengalami luka-luka. Layanan darurat Ukraina melaporkan kerusakan pada satu perguruan tinggi dan tiga bangunan lainnya di kota tersebut.

    “Mereka menyerang fasilitas energi, infrastruktur, dan area permukiman,” kata Andriy Yermak, Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, dalam unggahannya di media sosial. Zelensky menambahkan, “Rusia menargetkan segala hal yang menopang kehidupan.”

    Di wilayah barat Ukraina yang berbatasan langsung dengan Polandia, seperti Lviv dan Volyn, otoritas setempat melaporkan adanya sirene peringatan udara sepanjang malam.

    Meski tidak ada korban jiwa, Wali Kota Lviv, Andriy Sadovyi, menyatakan bahwa “serangan besar-besaran terhadap wilayah barat Ukraina sedang berlangsung,” dengan sasaran utama infrastruktur penting.

     

    Posisi NATO

    Serangan udara Rusia yang semakin intensif dan dekat dengan perbatasan NATO menimbulkan kekhawatiran baru.

    Meski belum ada pelanggaran wilayah udara aliansi, kejadian ini mengingatkan pada insiden sebelumnya di mana misil dan drone Rusia memasuki wilayah negara-negara NATO seperti Polandia dan Rumania.

    Sesuai prinsip Pasal 5 NATO, setiap serangan terhadap negara anggota dianggap sebagai serangan terhadap seluruh aliansi dan dapat memicu respons militer kolektif.

    Namun, sejauh ini, pelanggaran lintas batas oleh drone atau rudal belum dikategorikan sebagai serangan langsung terhadap aliansi, sehingga tidak memicu balasan militer.

    Sebagai langkah antisipatif, pesawat tempur dari Inggris dan Swedia telah dikirim ke Polandia sejak awal April untuk menjalankan rotasi patroli udara NATO selama beberapa bulan ke depan.

    Pilot F-16 Tewas

    Di tengah upaya pertahanan dari serangan udara masif, Ukraina kembali kehilangan seorang pilot F-16. Letnan Kolonel Maksym Ustimenko tewas saat sedang mengintersepsi beberapa target udara.

    Zelensky memerintahkan investigasi penuh atas kematian sang pilot. “Saya berterima kasih kepada semua yang membela Ukraina,” ucap Zelensky.

    Sedikitnya dua pilot Ukraina lainnya yang menerbangkan jet tempur F-16 telah gugur sejak musim panas tahun lalu, menambah daftar panjang korban dari kalangan militer udara Ukraina.

    Serangan Minggu dini hari hanyalah bagian dari gelombang serangan besar-besaran yang terjadi sepanjang minggu terakhir. Menurut Zelensky, Rusia telah menembakkan lebih dari 114 rudal, 1.270 drone, dan hampir 1.100 bom luncur ke berbagai wilayah Ukraina hanya dalam satu pekan terakhir.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Diam-Diam, Putin Kerahkan 110 Ribu Pasukan ke Ukraina Timur

    Diam-Diam, Putin Kerahkan 110 Ribu Pasukan ke Ukraina Timur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan lebih dari 110.000 tentara ke wilayah timur Ukraina, tepatnya dekat kota Pokrovsky, Donetsk. Ini menjadi salah satu pergerakan militer terbesar sejak awal invasi.

    “Saya menganggap rakyat Rusia dan Ukraina adalah satu bangsa… Dalam pengertian ini, seluruh Ukraina adalah milik kita,” ujar Putin, menegaskan ambisinya untuk membenarkan invasi yang tidak beralasan itu, dikutip dari CNN Internasional, Minggu (29/6/2025).

    Meski demikian, Ukraina telah melancarkan serangan balik di beberapa wilayah dan dengan cepat mengembangkan industri senjata dalam negeri. Sementara ekonomi Rusia di masa perang menghadapi tantangan yang lebih kuat.

    Panglima Tertinggi Ukraina, Oleksandr Syrskyi menyebut pertempuran sengit terjadi setiap hari, dengan lebih dari 50 bentrokan hanya di wilayah itu. Terungkap, bahwa jumlah pasukan Rusia melonjak dari sekitar 70.000 pada Desember lalu, menjadi lebih dari 110.000 saat ini.

    Di wilayah lain seperti Sumy, militer Ukraina berhasil menahan laju serangan Rusia. Namun, di perbatasan Donetsk dan Dnipropetrovsk, pasukan Rusia terus merangsek maju. Bahkan, desa Zirka disebut telah jatuh ke tangan Rusia. Analis sumber terbuka Ukraina, DeepState, menggambarkan situasi ini sebagai “pertahanan Ukraina yang terus runtuh dengan cepat”.

    Meski serangan besar-besaran dilakukan, keberhasilan Rusia tetap terbatas. Institut Studi Perang menilai, meski ambisi Rusia mencakup penguasaan penuh Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson, upaya tersebut bisa memakan waktu bertahun-tahun.

    Adapun medan perang kini tidak hanya di darat. Pertempuran berubah menjadi kombinasi antara infanteri tradisional dan operasi canggih dengan pesawat tanpa awak (drone). Di satu sisi, Ukraina berhasil melumpuhkan sejumlah pesawat pembom strategis Rusia lewat serangan drone yang diluncurkan dari dalam wilayah Rusia. Bahkan, Sabtu lalu, pangkalan udara di Krimea dilaporkan rusak berat akibat serangan drone Ukraina.

    Namun, di sisi lain, infanteri Rusia tetap menggempur desa-desa di timur Ukraina dengan taktik sederhana, yakni berjalan kaki atau naik sepeda motor dalam kelompok kecil, dilindungi drone tanpa kendaraan lapis baja. Ukraina pun harus menyesuaikan strategi dengan membentuk pertahanan kecil dan tersembunyi.

    “Kami menyamarkan pertahanan agar sesuai dengan medan dan lebih sulit dideteksi,” kata Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov.

    Perang Drone Kian Dominan

    Penggunaan drone meningkat drastis, pesawat nirawak terus memainkan peran yang lebih besar dalam membentuk konflik. Rusia memproduksi pesawat nirawak murah yang diproduksi secara massal, yang dirancang untuk mengalahkan pertahanan udara dan memungkinkan beberapa rudal mereka menembusnya.

    Rusia semakin sering menggunakan taktik ini untuk menyerang kota-kota Ukraina, terutama Kyiv, yang telah mengalami kerusakan cukup parah dan korban sipil yang lebih banyak dalam beberapa minggu terakhir.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Minggu, bahwa pada malam hari “ada 477 pesawat tanpa awak di langit kami, sebagian besar adalah Shahed Rusia-Iran, bersama dengan 60 rudal dari berbagai jenis. Rusia menargetkan segala sesuatu yang menopang kehidupan.”

    Rusia menggunakan “hingga 500 Shahed (yang dirancang Iran) per malam, menggabungkannya dengan rudal balistik dan jelajah – yang bertujuan untuk menguras habis pertahanan udara kami,” kata Umerov.

    Ukraina pun kembali meminta tambahan sistem pertahanan udara seperti Patriot dari Barat, bahkan siap membeli langsung melalui dana dari kerja sama mineral dengan Amerika Serikat (AS).

    Saat ini, Rusia disebut memiliki 6.000 unit drone Shahed dan 6.000 drone lainnya untuk mengecoh. Dalam sepekan terakhir, lebih dari 23.000 drone kamikaze telah digunakan Rusia di garis depan. Sementara Ukraina juga meningkatkan produksi ribuan drone tempur jarak jauh untuk menyerang infrastruktur Rusia.

    “Ini adalah pertarungan intelektual yang terus berubah. Musuh rutin mengganti algoritma dan kami harus menyesuaikan taktik,” ujar Umerov.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prancis Pede Uni Eropa Capai Kesepakatan Dagang dengan AS Sebelum 9 Juli

    Prancis Pede Uni Eropa Capai Kesepakatan Dagang dengan AS Sebelum 9 Juli

    Bisnis.com, JAKARTA — Prancis percaya diri bahwa Uni Eropa dan Amerika Serikat dapat mencapai kesepakatan dagang sebelum tenggat 9 Juli, saat Washington berencana menerapkan tarif 50% terhadap hampir seluruh produk asal Eropa.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan Prancis Eric Lombard dalam wawancara dengan dengan surat kabar La Tribune Dimanche pada Minggu, (29/6/2025).

    “Dari pengalaman beberapa bulan terakhir, jelas bahwa AS menunjukkan itikad baik dalam perundingan,” ujar Lombard seperti dilansir Bloomberg.

    Lombard menyebutkan energi menjadi salah satu topik utama dalam proses negosiasi dengan AS, terutama terkait impor gas alam cair (LNG).

    “Eropa masih membeli LNG dari Rusia. Saat ini ada tiga fasilitas pencairan gas LNG yang sedang dibangun di Teluk Meksiko. Kita bisa meningkatkan impor gas dari AS, dan itu bisa dimanfaatkan untuk menghindari kenaikan tarif bea masuk sebesar 10%,” jelasnya.

    Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengumumkan paket tarif balasan terhadap hampir semua mitra dagang utama AS, termasuk tarif 50% atas produk asing sebagai respons atas hambatan dagang yang dihadapi perusahaan AS, seperti bea masuk, regulasi domestik, dan pajak.

    Selain tarif universal tersebut, Trump juga telah menetapkan tarif tambahan: 25% untuk mobil dan 50% untuk baja dan aluminium.

    Rencana perluasan tarif juga tengah digodok untuk sektor lain, termasuk farmasi, semikonduktor, dan pesawat komersial.

    Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen telah menyampaikan kepada para pemimpin UE dalam pertemuan tertutup pekan lalu bahwa ia yakin kesepakatan bisa tercapai sebelum batas waktu, guna menghindari eskalasi yang dapat merugikan ekonomi, demikian laporan Bloomberg yang mengutip sumber internal.

    Meski demikian, Lombard menegaskan pentingnya sikap tegas terhadap Washington.

    “Paket sanksi awal atas impor senilai 22 miliar euro dari AS masih ditangguhkan. Kami tengah menyusun paket balasan yang lebih luas bersama Komisi Eropa,” ujarnya.

    Ia menegaskan, idealnya kedua negara dapat mencapai kesepakatan tanpa harus menerapkan sanksi tersebut.