Negara: Republik Rakyat Cina

  • Rupiah Melemah, Pengamat Sebut Dipengaruhi Ketegangan Perdagangan Global

    Rupiah Melemah, Pengamat Sebut Dipengaruhi Ketegangan Perdagangan Global

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat mata uang Ibrahim Assuabi membeberkan bahwa pelemahan nilai tukar (rupiah) dipengaruhi peningkatan kekhawatiran terkait ketegangan perdagangan ekonomi global.

    “Trump (Presiden Amerika Serikat/AS Donald Trump) mengumumkan tarif baru sebesar 25 persen untuk semua impor baja dan aluminium. Langkah ini telah meningkatkan kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan perdagangan dan dampak potensialnya terhadap ekonomi global,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

    Selain itu, China mulai hari ini telah mengenakan tarif tambahan 15 persen terhadap batu bara dan gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat sebagai bentuk balasan atas pemberlakuan tarif impor barang dari AS sebesar 10 persen. Sejumlah barang dari AS juga akan dikenai bea masuk 10 persen.

    Di sisi lain, pengamat pasar uang Ariston Tjendra menilai kondisi ketenagakerjaan AS yang masih solid menjadi faktor kurs rupiah melemah.

    Tercatat, tingkat pengangguran AS bulan Januari 2025 menurun jadi 4,0 persen dari sebelumnya 4,1 persen, kenaikan upah naik 0,5 persen dari sebelumnya 0,3 persen, dan ekspektasi inflasi naik 4,3 persen dari sebelumnya 3,3 persen.

    “Hasil data ini tentu saja mendukung penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya,” kata Ariston.

    Nilai tukar rupiah (kurs) pada penutupan perdagangan hari Jumat di Jakarta menguat hingga 75 poin atau 0,46 persen menjadi Rp16.358 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.283 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini turut melemah ke level Rp16.350 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.325 per dolar AS. (*)

  • Tensi Perang Dagang Memanas, Ini Strategi BKPM Pikat Investor Asing

    Tensi Perang Dagang Memanas, Ini Strategi BKPM Pikat Investor Asing

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah siap melakukan penyesuaian kebijakan untuk mengakomodasi minat investor asing yang berminat melakukan relokasi di tengah eskalasi tensi perang dagang AS-China.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyebut bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melakukan penyesuaian regulasi yang ada untuk menggaet minat para investor asing tersebut. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan demi meningkatkan daya tarik Indonesia di mata para pemilik modal.

    Dia menuturkan, selain dapat menarik minat investor, regulasi yang bersahabat juga dapat menciptakan lapangan kerja yang berkualitas. Hal itu pun akan turut memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    “Kalau memang harus melakukan penyesuaian dari segi kebijakan, ya kita lakukan selama itu memang meningkatkan competitiveness kita. Yang terpenting juga adalah kita bisa menciptakan penciptaan lapangan pekerjaan yang berkualitas,” kata Rosan dalam agenda World Bank New Insight On The Business Environment In Indonesia: Exploring The World Bank’s Business Ready Report di Jakarta pada Senin (10/2/2025). investor

    Dia menambahkan, persaingan untuk menarik minat para investor di tengah bayangan perang dagang AS-China sangat ketat, terutama diantara negara-negara tetangga Indonesia di kawasan Asia Tenggara.

    Seiring dengan hal tersebut, Rosan mengatakan pihaknya akan proaktif melakukan komunikasi dengan para calon investor yang berminat untuk merelokasi pabriknya.

    “Kita tidak bisa hanya duduk diam saja tanpa kita proaktif, karena kembali lagi negara-negara tetangga kita saja juga aktif,” kata Rosan di Jakarta pada Senin (10/2/2025).

    Dia mengatakan, Indonesia memiliki peluang yang besar untuk menarik dana asing. Hal ini mengingat keunggulan Indonesia dari sisi kekayaan sumber daya alam seperti komoditas mineral hingga upaya hilirisasi industri seperti dari energi terbarukan. 

    Rosan menambahkan, dirinya juga selalu menyampaikan keunggulan Indonesia juga dari sisi jumlah sumber daya manusia kepada para calon investor. Selain itu, dia menyampaikan stabilnya kondisi Indonesia yang dapat meningkatkan keyakinan para investor asing. 

    “Menjaga stabilitas menjadi paling penting karena investasi itu adalah long term commitment. Ini jadi salah satu poin positif kita dalam mengundang investasi ke depannya,” jelasnya. 

  • AS Bekukan Dana USAID, Negara-negara Akan Beralih ke China?

    AS Bekukan Dana USAID, Negara-negara Akan Beralih ke China?

    Jakarta

    Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menangguhkan dana bantuan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (United States Agency for International Development/USAID) telah membuat proyek-proyek yang didanai AS di sekitar 130 negara terhenti. Hal ini memiliki konsekuensi dramatis bagi jutaan orang dan pekerja bantuan kemanusiaan di seluruh dunia.

    Trump menuduh badan pembangunan USAID melakukan pemborosan. Pada 6 Februari lalu, ia menulis di platform “Truth Social”, “Sepertinya miliaran dolar telah dicuri di USAID.” Namun, ia tidak memberikan bukti apa pun.

    Para politisi oposisi di AS menuduh Trump membahayakan perjuangan global melawan kelaparan, penyakit, dan konflik.

    “Ini bukan tentang amal,” kata Andy Kim, Senator AS dari Partai Demokrat untuk New Jersey, di CNN.

    “Ini adalah tentang peran kita dalam lingkungan global yang sangat kritis saat ini,” tegasnya.

    “USAID adalah salah satu alat terbaik kami untuk melawan pengaruh keuangan dan ekonomi dari Cina,” lanjutnya.

    ‘Cina juga merupakan teman yang baik’

    Kedua negara adidaya ini juga menggunakan bantuan asing dalam persaingan mereka untuk mendapatkan supremasi global. Persaingan ini sangat jelas terlihat di Indo-Pasifik, misalnya di Bangladesh. Negara ini memiliki kepentingan strategis bagi Cina, dan dengan populasi lebih dari 170 juta jiwa, negara ini merupakan pasar utama bagi barang-barang Cina.

    Cina tidak mengungkapkan angka bantuan luar negerinya, tetapi para peneliti di College of William and Mary di negara bagian Virginia, AS, memperkirakan bahwa Cina telah membiayai 138 proyek pembangunan di Bangladesh sejak tahun 2000, dengan nilai sebesar 21 miliar dolar AS (sekitar Rp343 triliun).

    Sejauh ini, AS telah menentang hal ini, di mana pada tahun 2024 saja, AS telah memberikan bantuan senilai $393 juta (sekitar Rp5,8 triliun) kepada negara tersebut.

    “Bangladesh telah menjalin kemitraan yang sangat baik dengan USAID dan pemerintah AS untuk waktu yang lama,” kata Jashim Uddin, direktur Asosiasi Lembaga Pembangunan di Bangladesh (Association of Development Agencies in Bangladesh/ADAB), kepada DW dalam sebuah wawancara telepon. Ia menyatakan harapannya agar AS segera melanjutkan bantuannya.

    Asosiasi yang dipimpinnya menyatukan lebih dari 1.000 organisasi non-pemerintah.AS, sembari menambahkan, “AS telah mendanai kami sejak awal kemerdekaan kami pada tahun 1971.”

    Uddin mengatakan bahwa penghentian bantuan AS saat ini menyebabkan masalah yang signifikan bagi negaranya, di mana ribuan staf kini telah dirumahkan.

    “Ini adalah masalah yang sangat besar bagi kami sekarang. Ini akan melemahkan masyarakat sipil di Bangladesh. Ketidakstabilan sosial akan muncul dengan risiko kesehatan yang lebih tinggi dan peningkatan kemiskinan. Semua ini akan diperparah,” kata Uddin yang juga menyarankan agar pemerintahnya secara aktif mencari donor baru.

    “Kita perlu melakukan diversifikasi pendanaan. Cina juga merupakan teman baik Bangladesh,” katanya, seraya berharap bahwa Cina sekarang dapat memperluas dukungannya dengan memasukkan bantuan kemanusiaan dan dukungan untuk proyek-proyek sosial.

    Cina berfokus pada proyek-proyek berskala besar

    USAID bekerja dengan organisasi lokal, China Aid, yang didirikan pada tahun 2018 yang berfokus pada pinjaman dan proyek-proyek infrastruktur besar. Namun, kedua lembaga ini memiliki tujuan yang sama: untuk mengamankan pengaruh pemerintah mereka di negara-negara mitra utama.

    Dengan Belt and Road Initiative (BRI), Cina saat ini mencoba untuk mengikat lebih dari 145 negara melalui proyek-proyek besar bersama seperti jembatan, jalan, dan pelabuhan.

    Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Cina pada tahun 2024 menggambarkan bantuan pembangunan AS sebagai “egois, sombong, munafik, buruk, dan dengan ceroboh mencampuri urusan internal negara lain demi keuntungannya sendiri. Bantuan luar negeri AS membawa dampak negatif yang serius terhadap perdamaian dan pembangunan dunia.”

    Meski begitu, pertarungan pengaruh antara AS dan Cina bukanlah permainan zero-sum di mana salah satu pihak memenangkan apa yang dikalahkan oleh pihak lain, kata Evan Cooper, yang mengepalai proyek “Menata Ulang Diplomasi AS” di lembaga pemikir Stimson Center di Washington.

    “Saya kira runtuhnya USAID, pembekuan dana dan pemecatan karyawannya tidak akan membuat para pesaing AS tiba-tiba mendapatkan pengaruh yang sangat besar di dunia,” katanya kepada DW melalui telepon.

    Pembekuan dana mungkin akan menyebabkan runtuhnya industri bantuan pembangunan.

    “Namun hal ini tidak akan membuat Cina melangkah masuk untuk mengisi kekosongan,” katanya.

    Indonesia bersiap hadapi dampak pembekuan dana USAID

    Melansir Tempo, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah “Roy” Soemirat, menyatakan bahwa Indonesia telah menyiapkan langkah antisipatif apabila kebijakan ini berdampak pada kerja sama bilateral dengan AS. Dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 7 Februari 2025, Roy menjelaskan bahwa hingga kini belum ada informasi resmi terkait program USAID yang akan terkena dampak langsung dari keputusan tersebut.

    “Beberapa hibah yang diberikan USAID melalui mekanisme Bilateral Development Cooperation Framework periode 2020-2026 sudah berjalan selama beberapa tahun. Kami masih menunggu informasi resmi lebih lanjut dari pihak AS mengenai kelanjutan hibah ini,” ujar Roy.

    Meski begitu, Roy menekankan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan AS yang telah terjalin selama 75 tahun akan tetap kokoh. Menurutnya, setiap kebijakan yang diambil oleh negara mitra, termasuk AS, selalu dipertimbangkan dengan matang dan didasarkan pada prinsip saling menghormati.

    Mungkinkah Jerman turun tangan?

    “Tidak ada yang lebih menguntungkan bagi Cina selain penarikan Amerika,” kata Volkmar Klein, juru bicara kelompok parlemen untuk kerja sama ekonomi dan pembangunan blok konservatif Jerman, Christian Democrats dan Christian Social Union (CDU/CSU).

    Hal ini akan memperkuat posisi Cina dan mengikis kepercayaan pada Amerika Serikat, kata Klein.

    Setelah AS, Jerman adalah donor terbesar di dunia. Apa dampak dari langkah terbaru ini terhadap kebijakan pembangunan di Jerman?

    “Saya kira tidak akan mempengaruhi kepercayaan terhadap kerja sama dengan kami. Sebaliknya, kami dipandang sebagai mitra yang dapat diandalkan, dan seharusnya tetap demikian,” kata Klein.

    Menteri Pembangunan Jerman Svenja Schulze dari Partai Sosial Demokrat (SPD) yang beraliran kiri-tengah baru-baru ini membuat pernyataan yang sama mengenai RBB. Menurutnya, Eropa sekarang harus melihat apa yang dapat dicapai bersama.

    “Kita akan lebih baik untuk lebih memperkuat kerjasama pembangunan kita, bukan memotongnya,” katanya.

    Kaum konservatif Klein memimpin dalam jajak pendapat. Jika mereka menjadi partai terkuat dan membangun pemerintahan Jerman yang baru setelah pemilihan umum federal pada tanggal 23 Februari nanti, Klein ingin mendorong mereka untuk mengemban lebih banyak tanggung jawab internasional.

    “Namun kami tidak dapat mengimbangi kekurangan Amerika,” tegasnya.

    “Amerika membayar sekitar enam kali lipat lebih banyak untuk kerja sama pembangunan dibandingkan Jerman. Jadi, adalah ilusi belaka jika kita berpikir bahwa kita dapat menutupi kekurangan tersebut.”

    Hampir semua karyawan USAID diberhentikan

    Menurut beberapa media AS, hanya sekitar 300 dari 10.000 karyawan USAID yang saat ini diizinkan untuk melanjutkan pekerjaan mereka. Tidak jelas berapa banyak proyek pembangunan yang akan diizinkan Trump untuk dimulai kembali setelah tinjauan 90 hari.

    Sudah lama sekali kerja sama pembangunan tidak pernah dibahas seheboh sekarang, terutama di Amerika Serikat dan sekitarnya.

    USAID juga kemungkinan akan menjadi topik dalam Konferensi Keamanan Munich, yang berlangsung dari tanggal 14 hingga 16 Februari 2025. Perwakilan dari Cina, Wakil Presiden AS JD Vance dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio diperkirakan akan hadir.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • DeepSeek Diblokir di Banyak Negara, Begini Reaksi China

    DeepSeek Diblokir di Banyak Negara, Begini Reaksi China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah perusahaan asal China mengumumkan telah menggunakan DeepSeek dalam produk mereka. Hal ini dilakukan saat model AI tersebut ditolak dan diblokir di beberapa negara lain, termasuk Italia, Korea Selatan, Australia, dan Taiwan.

    Produsen mobil China, Great Wall Motor, mengatakan telah mengintegrasikan DeepSeek pada sistem kendaraan dengan merek Coffee Intelligence, dikutip dari Reuters, Senin (10/2/2025).

    Sementara itu, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China mengatakan tiga perusahaan telekomunikasi terbesar bekerja sama dengan DeepSeek. Baik China Mobile, China Unicom, dan China Telecom disebut ingin mempromosikan penerapan inklusif AI terbaru.

    Ada juga Capitalonline Data Service yang juga menerapkan model DeepSeek-R1. Perusahaan berbasis di Beijing ini merupakan penyedia layanan komputasi awan.

    MeIG Smart Technology mengumumkan tengah mengerjakan adaptasi model terkait DeepSeek. Namun pengembangannya disebut masih dalam tahap awal.

    Sejumlah perusahaan China lain, termasuk Tencent dan Huawei, mengatakan telah mengintegrasikan model AI tersebut dalam penawarannya masing-masing.

    Beberapa negara takut dengan pengumpulan dan pengelolaan data DeepSeek yang belum jelas. Namun, di China, DeepSeek sepertinya menjadi ‘primadona’ baru dan memunculkan optimisme untuk mendominasi industri AI dan melawan Amerika Serikat (AS).

    (fab/fab)

  • iPhone Baru Meluncur 11 Februari, Harganya Bisa Rp 7 Jutaan?

    iPhone Baru Meluncur 11 Februari, Harganya Bisa Rp 7 Jutaan?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple dikabarkan siap meluncurkan seri terbaru iPhone murah yang diberi nama iPhone SE pada 11 Februari 2025. Jadwal peluncuran iPhone SE bersama dengan PowerBeats Pro dilaporkan oleh Bloomberg.

    TechCrunch menyatakan iPhone SE terbaru adalah generasi keempat dari seri harga terjangkau dari HP buatan Apple. Seri terakhir iPhone SE meluncur pada 2022.

    Kemunculan kembali iPhone SE setelah dua tahun absen kemungkinan terkait dengan perubahan regulasi di Eropa. iPhone SE versi 2022, yang dipasarkan di harga US$ 429 (sekitar Rp 7 juta) sudah berhenti dipasarkan di Eropa karena masih menggunakan “colokan” Lightning. Uni Eropa mengharuskan semua produk elektronik menggunakan USB-C.

    Versi terbaru iPhone SE dikabarkan didesain serupa dengan lini iPhone 14, yang diluncurkan sebulan setelah iPhone SE terakhir. Artinya, iPhone SE tak lagi menggunakan tombol fisik Home.

    Apple juga disebut akan menyertakan fitur kecerdasan buatan di dalam iPhone SE generasi keempat. Sebelumnya, fitur AI hanya tersedia di iPhone 16 dan iPhone 15 Pro. Perangkat ini juga menjadi produk Apple pertama yang menggunakan model buatan sendiri.

    Pasar utama sasaran iPhone SE adalah wilayah di luar Amerika Serikat, terutama China dan India sebagai dua pasar HP terbesar dunia. Apple saat ini kesulitan untuk mempertahankan penjualan di pasar China sehingga penjualan iPhone merosot 11 persen. 

    Produk kedua yang dikabarkan akan diluncurkan Apple adalah headphone PowerBeats Pro 2, enam tahun usai peluncuran produk generasi pertama. Produk ini dikabarkan bakal menjadi pertama yang ditanami pemindai detak jantung.

    (dem/dem)

  • Kenapa Mixue Sepi Pembeli? Ini Alasannya

    Kenapa Mixue Sepi Pembeli? Ini Alasannya

    Siapa yang tidak kenal dengan Mixue, brand Es Krim terkenal asal China. Cabangnya sudah ada di beberapa negara, termasuk Indonesia.

    Lewat program franchise, Mixue berkembang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, gerainya mudah dijumpai di Indonesia.

    Meskipun sempat viral, penjualannya tidak seramai waktu dibuka pertama di Indonesia. Beberapa outlet terlihat sepi pengunjung dan berdampak pada omzet yang diterimanya.

    Sebenarnya kenapa Mixue sepi pembeli akhir-akhir ini di beberapa outlet? Simak beberapa faktor penyebabnya yang dirangkum dari video akun YouTube Leon Hartono.

    1. Pemilihan lokasi yang tidak sesuai target pasar

    Berkurangnya animo masyarakat pada merek es krim ini mendatangkan banyak pertanyaan mengenai kenapa Mixue sepi pembeli. Beberapa ahli di industri franchise menilai ada beberapa faktor penyebab menurunnya penjualan.

    Salah satunya adalah Marion Liman yang sudah lama menekuni bisnis waralaba di industri FnB. Dalam diskusi bersama Leon Hartono, ia membagikan beberapa alasan cabang Mixue bisa sepi pengunjung.

    Menurutnya, pemilihan lokasi sangat berpengaruh pada kesuksesan cabang Mixue. Dari perusahaan induk, Mixue telah memiliki aturan jarak antar cabang yang harus dipatuhi oleh pemilik waralaba.

    Namun, pemilik waralaba harus melakukan riset lokasi yang ingin dibangun gerai sesuai dengan target pasar Mixue. Karena target pasarnya kalangan middle to low, pastikan lokasinya sesuai.

    Gerai Mixue yang berlokasi di segmen pasar middle to high, omzetnya kalah jauh daripada gerai yang dibuka di sekitar komplek atau pasar.

    2. Sangat kompetitif antar outlet

    Masih berkaitan dengan lokasi gerai Mixue, penurunan omzet yang dialami pemilik waralaba juga dipengaruhi tingkat persaingan antar cabang yang ketat.

    Kepopuleran Mixue menjadikan cabangnya mudah untuk ditemui. Bahkan, lokasi antar cabang tidak begitu jauh.

    Hal tersebut menjadikan tingkat kompetisi antar cabang tinggi. Sebagai pemilik sejumlah waralaba FnB, Marion juga memiliki franchise Mixue.

    Berdasarkan pengalaman pribadinya, tingkat kepuasan pelanggan sangat berpengaruh pada kesuksesan sebuah gerai Mixue. Hal tersebut terlihat dari ulasan di Google yang selalu diperhatikan secara berkala.

    Waktu operasional menjadi contoh pelayanan yang berdampak pada minat konsumen untuk membeli.

    Dibandingkan dengan gerai yang buka tepat waktu, cabang Mixue yang sering buka lewat waktu operasional memiliki tingkat penjualan rendah.

    Pasalnya, konsumen mudah untuk beralih ke cabang Mixue lainnya yang tidak jauh dari lokasi dan memiliki pelayanan lebih baik.

    3. Kompetisi dengan kompetitor

    Tingginya minat masyarakat pada produk es krim murah meriah menjadikan banyak merek es krim yang menawarkan produknya. Fenomena tersebut wajar terjadi terjadi di dunia bisnis.

    Namun, menjamurnya merek es krim di tengah masyarakat menjadi tantangan bagi pemilik waralaba Mixue. 

    Salah satu alasan kenapa Mixue sepi pembeli lainnya adalah kompetisi dengan kompetitor. Tidak hanya cabang Mixue, pemilik waralaba juga harus bersaing dengan kompetitor yang menjual produk serupa.

    Lokasi yang strategis tentunya dilirik oleh kompetitor. Akibatnya jumlah omset yang didapatkan bisa terbagi atau tidak maksimal.

    Tingkat penjualan bisa menurun signifikan apabila kompetitor memiliki strategi pemasaran lebih baik. Hal inilah yang juga harus diperhatikan oleh pemilik waralaba ketika ingin membangun gerai. 

    4. Tren makanan yang dinamis

    Bisnis makanan dan minuman dikenal sebagai usaha yang menjanjikan karena termasuk kebutuhan manusia. Namun, terdapat tantangan yang sering dihadapi pemilik usaha.

    Tren makanan bersifat dinamis atau cepat berubah. Di awal pembukaan, sejumlah gerai Mixue dipadati pengunjung karena viral pada masanya.

    Seiring dengan kepopulerannya, omzet yang bisa didapatkan pemilik waralaba Mixue sangat menguntungkan. Namun, tren es krim dan minuman tidak seramai dulu saat viral.

    Penurunan penjualan dan omzet tidak dapat dipungkiri. Dibandingkan dengan awal pembukaannya, omzetnya menurun.

    Meskipun begitu, Mario menilai Mixue masih dapat bertahan di tengah ketatnya persaingan. Dengan catatan perusahaan masih tetap berinovasi dan melakukan branding secara berkala, bisnis bisa tetap hidup.

    5. Kurang pemasaran di lingkungan sekitar

    Kurangnya pemasaran di lingkungan sekitar juga menjadi alasan kenapa Mixue sepi pembeli yang tidak disadari pemilik waralaba. 

    Meskipun Mixue memiliki branding kuat, pemilik franchise juga ada baiknya untuk terlibat dalam pemasaran produk di lingkungan sekitar. 

    Ketika penjualan sedang menurun, Marion mengaku memakai teknik promosi dengan membagikan voucher ke masyarakat sekitar. Tujuannya untuk meningkatkan penjualan dan mendorong pembeli datang kembali.

    Dengan kata lain, owner juga harus terlibat aktif dalam promosi produk dalam merencanakan strategi yang bisa meningkatkan penjualan.

    6. Manajemen outlet kurang terurus

    Kesuksesan cabang Mixue berada di tangan owner yang tercatat sebagai pemilik atas gerainya. Menurunkan tingkat penjualan bisa terjadi karena manajemen outlet yang kurang terurus oleh pemiliknya.

    Terlepas dari lokasinya, Marion mengatakan bahwa cabang Mixue bisa merugi karena pemiliknya tidak mengurus bisnisnya. Akibatnya rating cabang Mixue tersebut rendah.

    “Tempatnya strategis, tapi review-nya jelek. Omzetnya juga kecil karena nggak diurus,” ungkap Marlion kepada Leon dalam video di YouTube, dikutip Minggu (9/2).

    Dalam hal ini, ia menyoroti waktu operasional pada beberapa cabang Mixue yang tidak tepat waktu. Cabang Mixue yang buka terlambat mengakibatkan konsumen beralih ke cabang lainnya.

    Demikian beberapa alasan di balik kenapa Mixue sepi pembeli dibandingkan dengan awal peluncurannya di Indonesia. Kondisi Mixue menggambarkan dinamika pasar yang kompleks untuk model bisnis franchise.

    Mulai dari kompetisi pasar yang ketat hingga sifat tren yang cepat berubah menjadi faktor berpengaruh pada keberlangsungan sebuah usaha.

  • Harga Bitcoin Sempat Terkoreksi, Bagaimana Prospeknya?

    Harga Bitcoin Sempat Terkoreksi, Bagaimana Prospeknya?

    Jakarta

    Harga bitcoin sempat mencapai harga tertinggi pada Januari 2025 yaitu sebesar US$ 108.000 per keping. Kemudian harga bitcoin mengalami koreksi dan turun menjadi US$ 91.000 per keping pada 3 Februari 2025.

    Kemudian pada 4 Februari 2025, harga Bitcoin sempat kembali naik dan tercatat mencapai US$ 101.000 sebelum akhirnya kembali turun pada 10 Februari 2025 menjadi US$ 95.000. Koreksi ini menunjukkan karakteristik pasar Bitcoin yang fluktuatif, di mana harga bisa mengalami kenaikan dan penurunan secara bergantian, dipengaruhi oleh faktor eksternal dan sentimen pasar global.

    Beberapa hari terakhir koreksi harga ini sebagian besar dipicu oleh ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, terutama setelah pengumuman kebijakan tarif impor yang baru oleh Presiden AS yang berlaku pada Februari 2025. Kebijakan tersebut memberikan dampak langsung terhadap pasar global, termasuk pasar aset kripto, dengan memicu aksi jual dalam jangka pendek.

    CEO INDODAX Oscar Darmawan menjelaskan koreksi harga bitcoin saat ini menunjukkan sifat volatilitas pasar yang memang wajar terjadi.

    “Dalam pasar yang dinamis seperti ini, koreksi harga adalah bagian dari siklus alami, di mana fluktuasi harga dapat mempengaruhi sentimen pasar. Namun, kami tetap optimistis terhadap prospek jangka panjang Bitcoin,” ujar Oscar dalam siaran pers, Senin (10/2/2025).

    Oscar menambahkan bahwa meskipun pasar mengalami koreksi, faktor fundamental Bitcoin tetap kuat, termasuk adopsi yang semakin luas, baik oleh investor ritel maupun institusional.

    “Tingkat adopsi Bitcoin yang terus meningkat, serta kemajuan regulasi di berbagai negara, memberikan sinyal positif untuk masa depan Bitcoin. Di Indonesia, kami melihat pertumbuhan yang signifikan, tercermin dari data yang menunjukkan total transaksi kripto yang mencapai Rp650,61 triliun pada tahun 2024, sebuah lonjakan 4 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya,” lanjut Oscar. Oscar juga mengingatkan bahwa meskipun koreksi harga terjadi dalam jangka pendek, potensi Bitcoin untuk rebound sangat besar.

    “Kami telah melihat sebelumnya bagaimana Bitcoin mampu pulih setelah mengalami koreksi tajam. Dengan latar belakang pasar yang lebih matang dan kesadaran akan aset digital yang terus berkembang, kami yakin Bitcoin akan kembali menunjukkan tren bullish dalam waktu dekat,” jelas dia.

    Dengan data yang menunjukkan peningkatan transaksi yang signifikan, Oscar percaya bahwa ketidakpastian pasar global menjadi tantangan terhadap pertumbuhan kripto di Indonesia. “Investor Indonesia semakin terbuka terhadap peluang yang ada di pasar kripto, dan kami di INDODAX terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik serta edukasi yang diperlukan agar mereka dapat berinvestasi dengan bijak, meskipun di tengah volatilitas yang terjadi,” kata Oscar.

    Oscar menekankan bahwa meskipun ada penurunan harga Bitcoin saat ini, para investor yang mengikuti prinsip Dollar-Cost Averaging (DCA) dapat memperoleh keuntungan dalam jangka panjang. “Koreksi harga ini bisa menjadi peluang bagi investor untuk membeli Bitcoin dengan harga lebih rendah, terutama bagi mereka yang memiliki pandangan jangka panjang,” ujar Oscar. Menurut Oscar, langkah pemerintah yang mendukung pengaturan dan regulasi kripto juga memberikan kestabilan lebih besar untuk pasar, sehingga investor merasa lebih aman untuk berpartisipasi.

    “Regulasi yang jelas akan semakin mendorong adopsi Bitcoin dan aset kripto lainnya, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan pasar dalam jangka panjang,” ujar dia. Secara keseluruhan, meskipun pasar Bitcoin sedang mengalami koreksi, potensi untuk kenaikan jangka panjang tetap ada. Bagi investor yang memiliki pandangan jangka panjang, harga saat ini bisa menjadi kesempatan untuk melakukan akumulasi. Terlebih, dengan proyeksi pergerakan harga yang masih berada dalam kisaran positif, Bitcoin tetap menjadi pilihan menarik dalam portofolio investasi.

    Meskipun harga Bitcoin mengalami penurunan, permintaan terhadap aset kripto di Indonesia masih tinggi. Terlihat dari jumlah transaksi yang terus meningkat pada platform INDODAX, data internal INDODAX total transaksi di Januari 2025 mencapai Rp16,019 Triliun atau sekitar 12,02% dari total transaksi selama 2024. Meskipun ada koreksi, pasar kripto Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan, yang menandakan bahwa minat terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya tetap solid.

    Beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi koreksi harga Bitcoin adalah ketidakpastian ekonomi global, terutama terkait dengan kebijakan fiskal negara besar dan fluktuasi suku bunga. Pada saat yang sama, para investor semakin memperhatikan gejolak ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar global, termasuk kripto. Kenaikan suku bunga di beberapa negara besar memicu peralihan dana dari aset berisiko tinggi seperti Bitcoin ke aset yang lebih aman.

    (kil/kil)

  • Fakta tentang Wabah Sindrom GBS di India yang Picu Kelumpuhan

    Fakta tentang Wabah Sindrom GBS di India yang Picu Kelumpuhan

    Jakarta

    Bulan lalu, seorang guru di kota Pune, India barat, mengamati kekesalan anak laki-lakinya yang berusia enam tahun. Awalnya, dia mengira putranya stres karena pekerjaan rumah.

    “Saya menghapus kata-kata yang salah di buku tugasnya. Lalu saya minta anak saya menulis jawaban yang benar. Saya kira dia marah gara-gara ini dan itulah mengapa dia tidak memegang pensil dengan benar,” kata ibu itu kepada surat kabar Indian Express.

    Dia tidak menyangka kesulitan memegang pensil adalah tanda-tanda pertama dari Sindrom Guillain-Barre (GBS).

    Kelainan langka ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel saraf sehingga menyebabkan kelemahan otot dan kelumpuhan.

    Beberapa hari kemudian, bocah laki-laki itu berada dalam perawatan intensif. Dia tidak dapat menggerakkan lengan atau kakinya.

    Kondisinya sempat memburuk sampai-sampai kehilangan kemampuan untuk menelan dan berbicara.

    Dia juga sempat membutuhkan bantuan ventilator untuk bernapas.

    Anak itu kini dalam masa pemulihan.

    Ini hanya satu dari sekitar 160 kasus GBS yang dilaporkan sejak awal Januari di Pune.

    Kota itu merupakan pusat pendidikan dan teknologi yang dikelilingi perindustrian dan pedesaan.

    Sejauh ini, diduga sudah ada lima kematian akibat GBS. Ketika berita ini diturunkan, 48 pasien berada dalam perawatan intensif. Menurut angka resmi, ada 21 pasien yang membutuhkan ventilator, sementaraa 38 lainnya sudah dipulangkan.

    GBS dimulai dengan rasa kesemutan atau mati rasa di bagian kaki dan tangan. Setelah itu, pasien akan mengalami kelemahan otot dan kesulitan menggerakkan sendi.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Gejala kemudian memburuk selama dua hingga empat minggu, biasanya dimulai di lengan dan kaki.

    Tingkat kematian yang dilaporkan bervariasi antara 3% dan 13%, tergantung tingkat keparahan dan kualitas perawatan kesehatan.

    Wabah di Pune diduga berasal dari patogen yang disebut Campylobacter jejuni. Bakteri ini adalah penyebab utama infeksi bawaan makanan dan pendorong terbesar GBS di seluruh dunia.

    Hubungan antara patogen itu dan GBS awalnya ditemukan pada 1990-an di pedesaan China.

    Saat itu, Campylobacter jejuni umum ditemukan pada ayam. Wabah GBS terjadi setiap musim hujan saat anak-anak bermain di air yang terkontaminasi kotoran ayam atau bebek.

    Getty ImagesWabah di Pune diduga berasal dari patogen yang disebut campylobacter jejuni.

    Bukannya GBS tidak pernah terjadi di India.

    Dua ilmuwan bernama Monojit Debnath dan Madhu Nagappa, dari Institut Kesehatan Mental dan Ilmu Saraf Nasional (NIMHANS) yang berbasis di Bangalore, meneliti 150 pasien GBS selama periode lima tahun antara 2014 dan 2019.

    Temuan mereka menunjukkan 79% pasien memiliki bukti infeksi sebelumnya dan sepertiganya dinyatakan positif campylobacter.

    Infeksi ganda terjadi cukup sering yakni 65% yang menunjukkan interaksi kompleks antara bakteri dan virus.

    Baru-baru ini, wabah terkait patogen ini dilaporkan dari seluruh dunia.

    Dalam tujuh bulan pertama tahun 2023, Peru melaporkan lebih dari 200 kasus dugaan GBS yang menyebabkan setidaknya empat kematian.

    Laporan ini mendorong pemerintah untuk menyatakan darurat kesehatan nasional dan memperkuat langkah-langkah kesehatan masyarakat. Dua pertiga kasus terkait dengan campylobacter.

    Para ahli menyebut negara-negara dengan kebersihan yang baik lebih jarang melaporkan kasus GBS yang terkait dengan campylobacter dengan infeksi pernapasan sebagai kontributor utama.

    Namun, campylobacter bukanlah satu-satunya pemicu.

    Baca juga:

    Pada 2015, Brasil melaporkan kelompok kasus GBS yang terkait dengan virus Zika.

    Vaksin jarang memicu GBS, tetapi satu vaksin Covid dilaporkan terkait dengan beberapa ratus kasus GBS di Inggris pada tahun 2021.

    “Campylobacter bersifat endemik. Ratusan ribu kasus terjadi setiap saat, selalu ada di lingkungan,” kata Hugh Willison, profesor neurologi di University of Glasgow.

    Di sisi lain, para ilmuwan mengatakan sindrom GBS tidak berkembang dengan mudah.

    Terdapat strain spesifik campylobacter yang memiliki lapisan luar yang dilapisi gula.

    Pada kasus-kasus yang jarang terjadi, struktur molekulnya cocok dengan lapisan sel saraf manusia.

    Ketika sistem kekebalan pasien menyerang bakteri, saraf akhirnya juga bisa menjadi target. Proses yang disebut peniruan molekuler ini menyebabkan GBS.

    Hanya sebagian kecil strain campylobacter yang memiliki lapisan seperti saraf ini.

    “Di Pune, kemungkinan besar strain campylobacter dengan fitur molekuler ini sedang beredar, dan lonjakan infeksi dengan strain ini menyebabkan jumlah kasus GBS yang lebih tinggi,” kata Prof Willison.

    Getty ImagesPara ahli mengatakan sebagian besar kasus GBS di seluruh dunia berasal dari unggas yang kurang matang

    Sebagian besar ahli memperkirakan sekitar satu dari 100 strain campylobacter membawa risiko GBS. Satu dari 100 orang yang terinfeksi strain tersebut mengembangkan GBS.

    Jadi, risiko keseluruhannya kira-kira satu dari 10.000.

    Prof Willison menggambarkan ini sebagai “rolet Rusia imunologis” dan memicu “tsunami neurologis akut” yang menyerang sistem saraf.

    Serangan akan melemah dengan sendirinya setelah respons imun mereda. Akan tetapi, tubuh masih membutuhkan waktu, perawatan medis, dan dukungan untuk memperbaiki kerusakan.

    Permasalahannya adalah tidak ada obat untuk GBS.

    GBS terjadi ketika tubuh memproduksi antibodi terhadap campylobacter, yang kemudian menyerang saraf.

    Untuk menangani GBS, dokter menggunakan metode “pertukaran plasma” yakni menyaring darah untuk menghilangkan antibodi berbahaya.

    Baca juga:

    Selain itu, dokter juga menggunakan imunoglobulin intravena (IVIG) alias antibodi terapeutik yang berasal dari darah normal, untuk membantu mengurangi tingkat keparahan penyakit.

    Tantangan lainnya adalah tidak ada tes tunggal untuk mendiagnosis GBS.

    Para dokter mengatakan diagnosis GBS terutama didasarkan pada fitur klinis. Gejala GBS hadir dalam bentuk kelumpuhan yang juga dapat disebabkan polio, virus, atau penyakit neurologis langka.

    “Diagnosis GBS merupakan konstelasi fitur klinis. Sangat mungkin terjadi salah diagnosis, tidak ada diagnosis, atau diagnosis terlambat,” kata Prof Willison.

    Sistem kesehatan masyarakat India yang tidak merata juga menjadi tantangan. Dokter-dokter di pedesaan mungkin kesulitan mendiagnosis GBS.

    Tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berada di Pune telah bekerja sama dengan petugas kesehatan federal dan negara bagian India untuk melacak, menguji, dan memantau kasus, serta menganalisis tren demi menemukan pengobatan yang efektif.

    Pihak berwenang mengatakan telah memantau lebih dari 60.000 rumah. Mereka mengambil 160 sampel air untuk pengujian, dan meminta masyarakat untuk minum air rebusan dan makan makanan segar serta bersih.

    Masyarakat juga diminta untuk tidak mengonsumsi “makanan basi dan ayam atau daging kambing yang dimasak setengah matang”.

    Para ahli mengatakan sebagian besar kasus GBS di seluruh dunia berasal dari unggas yang kurang matang. Namun, penyakit ini juga dapat menyebar melalui air, seperti halnya kolera atau salmonella.

    Air yang terkontaminasi dan digunakan untuk mencuci atau menyiapkan jajanan kaki lima memudahkan penyebaran bakteri.

    Fenomena ini jelas-jelas terjadi di Pune: strain campylobacter dengan fitur molekuler khas sedang beredar dan berdampak ke banyak orang.

    Belum dapat dipastikan apakah wabah ini disebabkan oleh kontaminasi skala besar pasokan air atau konsumsi unggas yang terinfeksi.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik,” ujar departemen kesehatan.

    Di tengah ketidakpastian, imbauan lebih mudah diucapkan ketimbang dilakukan.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Penjualan Chip Nvidia Chaos, Toko Digeruduk Ratusan Orang

    Penjualan Chip Nvidia Chaos, Toko Digeruduk Ratusan Orang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang teknologi antara Amerika Serikat (AS) dan China berdampak hingga Jepang. Ratusan orang ricuh saat akan membeli chip dari Nvidia di Tokyo.

    Sekitar 400 orang berada di Akihabara minggu lalu, hampir 90% berbahasa Mandarin. Mereka ingin membeli seri terbaru kartu grafis GeForce RTX 50.

    Toko PC Koubou diketahui menawarkan seri GeForce secra terbatas. Termasuk menjual 10 chips RTX 5080 dan 47 chip RTC 5080.

    PC Koubou memberlakukan sistem lotre memilih pembeli. Namun ternyata yang datang lebih banyak dari yang dibayangkan.

    Ratusan orang itu memenuhi toko dan jalanan dekat toko. Mereka berdesakan dan mengabaikan himbauan staf untuk berbaris dengan rapi.

    Kekacauan itu membuat PC Koubou membatalkan penjualan. Mereka juga telah merilis permintaan maaf atas kejadian tersebut.

    “Kami menyampaikan permintaan maaf atas keributan yang terjadi dan mengkhawatirkan pelanggan, masyarakat dan pihak terkait,” kata jaringan elektronik PC Koubou, dikutip dari CNN Internasional, Senin (10/2/2025).

    Kartu grafis itu sangat cari pemain game. Karena kemampuannya yang luar bisa, seperti kecepatan pemrosesan dan kemampuan rendering gambar lebih baik.

    Namun seri itu tidak masuk ke China. Sebab adanya aturan pembatasan ekspor AS pada komputer canggih.

    Sebenarnya untuk memenuhi pasar China, Nvidia telah membuat chip lain namun dengan versi modifikasi. Kemampuannya tak sebaik RTX 50, dengan komponen AI yang lebih lambat.

    Pada akhirnya, perang tersebut membuat peningkatan permintaan di tempat lain termasuk Jepang.

    (fab/fab)

  • Perang Dagang Raksasa Ekonomi Memanas, RI Kena Dampak?

    Perang Dagang Raksasa Ekonomi Memanas, RI Kena Dampak?

    JABAR EKSPRES – Perang dagang dua raksasa ekonomi dunia mulai memanas, China menerapkan tarif tambahan 15 persen terhadap batu bara dan gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat, mulai hari ini, Senin (10/2/2025).

    Bahkan menurut laporan kantor berita Sputnik, sejumlah barang dari AS juga dikenakan bea masuk sebesar 10 persen oleh China.

    Pemerintah Negeri Tirai Bambu itu sebelumnya mengumumkan bahwa tarif tambahan pada sejumlah barang impor dari AS akan diberlakukan mulai 10 Februari 2025. Termasuk di antaranya, batu bara, LNG, minyak mentah, mesin pertanian, kendaraan besar dan truk pikap.

    Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan China sebagai reaksi atas keputusan Presiden AS terbaru, Donald Trump. Sebelumnya, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memajaki barang impor asal Kanada, Meksiko, dan China.

    BACA JUGA:Indonesia Jadi Anggota BRICS, Erick Thohir Yakin Bisa Untungkan Perdagangan

    AS menambah tarif 10 persen terhadap barang impor China, dari tarif yang sudah diberlakukan sebelumnnya. Kebijakan ini juga mencabut aturan de minimis sebelumnya, yang membebaskan barang senilai kurang dari 800 dolar AS untuk masuk ke Negeri Paman Sam.

    Memanasnya perang dagang dua ekonomi terbesar dunia ini diakui Wakil Direktur International Institure for Marketing Research Kementerian China, Bai Ming.

    Menurutnya, tindakan yang dilakukan China ini semata-mata menargetkan sektor-sektor penting di AS, dan meminimalkan dampak perang dagang. Bahkan, Kementerian Luar Negeri China memastikan bahwa tidak akan ada yang menjadi pemenang dalam perang dagang.

    Sementara itu, Bank Indonesia tidak memungkiri bahwa perang dagang ini memberi dampak signifikan terhadap ekonomi global, termasuk Indonesia.

    BACA JUGA:Direksi Perum Bulog Dirombak, Mayjen TNI Novi Helmi Ditunjuk sebagai Direktur Utama

    Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi & Moneter (DKEM) Juli Budi Winantya, mengatakan meskipun ada banyak risiko yang dihadapi, tidak sedikit pula peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

    Salah satu dampak utama yang dirasakan Indonesia dari kebijakan tarif yang diterapkan oleh Trump, adalah risiko yang terkait dengan hubungan dagang Indonesia dengan China.

    “Dampak dari peningkatan, dari ketidakpastian ini yang terutama terkait dengan tarif. Itu di satu sisi memang ada risiko, terutama terkait dengan Tiongkok,” kata Juli.