Negara: Republik Rakyat Cina

  • Singapura Tangkap Nick Lee Xing Qiu, Remaja Radikal yang Berencana Bunuh Massal Umat Muslim

    Singapura Tangkap Nick Lee Xing Qiu, Remaja Radikal yang Berencana Bunuh Massal Umat Muslim

    GELORA.CO – Otoritas keamanan Singapura menahan Nick Lee Xing Qiu (18 tahun), seorang remaja yang diduga merencanakan pembunuhan massal terhadap umat Muslim, Senin (10/2). Ia terinspirasi dari pembantaian Christchurch, Selandia Baru, pada 2019 silam.

    Lee mengidolakan Brenton Tarrant, pelaku yang membunuh 51 orang di dua masjid di Christchurch, dan disebut telah berlatih melalui gim daring yang penuh kekerasan.

    Departemen Keamanan Dalam Negeri (ISD) Singapura mengungkap bahwa Lee mulai terpapar ideologi sayap kanan pada 2023 melalui propaganda di media sosial.

    Ia menonton ulang video serangan Christchurch, mengunduh modifikasi gim video yang menginspirasi dirinya untuk berpura-pura sebagai Tarrant, dan mencari informasi tentang senjata rakitan, pisau, hingga bom molotov.

    ISD menyebut Lee ingin menyiarkan langsung serangannya, serupa dengan yang dilakukan Tarrant.

    Mereka mengidentifikasi remaja itu sebagai “penganut supremasi Asia Timur”, yang meyakini superioritas etnis China, Korea, dan Jepang.

    ISD mengeluarkan perintah penahanan Lee pada Desember 2024 di bawah Undang-Undang Keamanan Internal, yang memungkinkan penahanan tanpa pengadilan.

    Meski belum memiliki jadwal pasti untuk aksinya, ISD menilai pemikirannya mengarah pada ancaman serius.

    Pihak berwenang menyelidiki kontak daring Lee tetapi tidak menemukan ancaman langsung terhadap Singapura.

    Singapura, negara dengan mayoritas etnis China dan minoritas Muslim Melayu serta India yang cukup besar, menerapkan pendekatan ketat terhadap ekstremisme.

    Laporan pemerintah pada Juli 2024 menunjukkan radikalisasi pemuda semakin mengkhawatirkan.

    Dari 52 orang yang terpapar ideologi ekstremis, 13 di antaranya berusia di bawah 20 tahun.

    Kasus Lee bukan satu-satunya. Tahun 2024, seorang remaja 14 tahun ditahan karena alasan serupa.

    Seorang pemuda 17 tahun yang diduga hampir mengeksekusi serangan terhadap non-Muslim menggunakan gunting juga diamankan.

    Tahun sebelumnya, seorang pelajar 18 tahun ditahan dengan rencana serupa.

    Otoritas setempat menyerukan kewaspadaan terhadap radikalisasi daring dan memperkuat upaya deradikalisasi bagi pemuda yang terpapar ideologi ekstrem.

  • Wujud Oppo Find N5 yang Rilis 20 Februari, Bocoran Speknya Bikin Penasaran

    Wujud Oppo Find N5 yang Rilis 20 Februari, Bocoran Speknya Bikin Penasaran

    Jakarta

    Oppo dikabarkan akan segera meluncurkan ponsel layar lipat terbarunya, Find N5, di Singapura. Wujud nyata HP layar lipat ini telah beredar, membuat para pecinta teknologi semakin penasaran.

    Oppo Find N5 disebut-sebut akan hadir dengan desain yang sangat tipis dan elegan. Bahkan, ketebalannya diklaim tidak sampai 9,2 mm dalam keadaan terlipat dan sekitar 4 mm saat dibuka.

    Ketebalan Oppo Find N5 Foto: The Verge

    Hal tersebut diamini oleh jurnalis The Verge yang telah menggenggam OppoFind N5. Menurutnya HP ini nyaman digenggam dan mudah dibawa-bawa. Kendati tipis,kualitas rangka HP ini dinilaikokoh dan kuat.

    Salah satu hal yang paling menarik dari Oppo Find N5 adalah teknologi layar lipatnya yang diklaim minim lipatan. Oppo tampaknya ingin menghadirkan pengalaman layar lipat yang lebih mulus dan nyaman bagi penggunanya.

    Layar Oppo Find N5 Foto: The Verge

    Find N5 akan diluncurkan dalam model hitam dan putih, dengan opsi kulit vegan ungu unik yang tersedia secara eksklusif di China. Perangkat ini akan menjalankan ColorOS berbasis Android 15 dan mewarisi keunggulan multitasking dari generasi sebelumnya.

    Tapi yang menarik Find N5 akan menawarkan integrasi DeepSeek-R1 dengan dukungan untuk pencarian online, menghasilkan gambar, dan menyimpannya sebagai file lokal. Fitur ini dijanjikan akan membantu pengguna dalam menjalankan tugas sehari-hari dengan lebih cepat dan efisien.

    Oppo Find N5 Foto: The VergeBocoran Spesifikasi

    Oppo Find N5 dilengkapi dengan layar lipat berukuran 8,12 inch, lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya, Find N3 (7,82 inci untuk layar utama). Berdasarkan informasi dari Gizmochina, layar ini menggunakan panel AMOLED dengan resolusi 2K+ dan refresh rate 120 Hz, serta diklaim memiliki lipatan (crease) yang lebih minim, memberikan pengalaman visual yang lebih mulus. Layar depan (cover display) saat ponsel dilipat diperkirakan berukuran 6,31 inch, mirip dengan Find N3 hanya berbeda rasionya saja.

    Kamera Oppo Find N5 Foto: The Verge

    Dari sisi performa, Oppo Find N5 ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite, menjadikannya salah satu ponsel lipat paling bertenaga di paruh pertama 2025. Chipset ini dipadukan dengan RAM 16 GB (dapat diperluas dengan virtual RAM hingga 12 GB) dan penyimpanan internal mulai dari 512 GB hingga 1 TB. Kombinasi ini didukung oleh teknologi LPDDR5X dan UFS 4.0, memastikan kecepatan dan efisiensi tinggi untuk multitasking, gaming, dan aplikasi berat.

    Sektor kamera juga menjadi salah satu fokus utama pada Oppo Find N8. Bocoran yang beredar menyebutkan bahwa ponsel ini akan dilengkapi dengan kamera belakang yang sangat mumpuni, bahkan mungkin yang tercanggih di kelasnya. Beberapa fitur kamera yang diantisipasi hadir di Find N8 antara lain sensor utama beresolusi tinggi, lensa ultrawide yang lebih baik, dan kemampuan zoom optik yang lebih jauh.

    Untuk lengkapnya kita tunggu peluncurannya pada pada 20 Februari pukul 19.00 waktu Singapura. Belum ada informasi apakah Find N5 akan rilis di Indonesia.

    (afr/afr)

  • Duh, Hardisk Bekas Tambang Kripto Kok Dijual Seperti Baru

    Duh, Hardisk Bekas Tambang Kripto Kok Dijual Seperti Baru

    Jakarta

    Baru-baru ini tersiar kabar yang melibatkan hardisk buatan Seagate yang bekas dipakai di tambang kripto namun dijual layaknya barang baru.

    Beberapa bukti memperlihatkan kalau hardisk yang dimaksud itu berasal dari tambang kripto di China. Banyak di antaranya sudah dipakai selama 15 ribu sampai 50 ribu jam, namun dimodifikasi agar terlihat seperti baru sebelum dijual kembali.

    Laporan ini pertama muncul pada Januari lalu, saat si pembeli menyadari hardisk Seagate Exos yang ia beli tidak konsisten performanya saat dipakai di data center. Kemudian bermacam kasus sejenis ditemukan di berbagai negara, tepatnya di lebih dari 200 negara yang tersebar dari Australia, Eropa, Thailan, dan Jepang.

    Dalam pernyataannya, Seagate menyebut produk yang bermasalah itu bukan berasal dari jalur distribusi resmi mereka, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (11/2/2025).

    Menurut investigasi yang dilakukan Heise, hardisk tersebut berasal dari tambang kripto Chia, yaitu mata uang kripto yang membuat permintaan hardisk melesat dan membuat harganya pun melonjak.

    Selama booming tambang Chia, permintaan hardisk dengan kapasitas besar meroket. Namun setelah keuntungan dari menambang China merosot, banyak tambangnya yang ditutup dan akhirnya komponen bekas tambang itu dijual ke pasaran.

    Hardisk yang bermasalah itu memang terlihat normal saat dipantau lewat parameter SMART. Namun parameter pengukur umur hardisk tersebut bisa di-reset. Masalahnya baru terlihat saat hardisk dicek menggunakan Field-Accessible Reliability Metrics (FARM) yang bisa melihat umur hardisk yang sebenarnya.

    Beberapa peritel yang menjual hardisk bermasalah itu punya pendekatan yang berbeda untuk menyelesaikan masalahnya dengan si pembeli. Beberapa di antaranya mengaku tak menyadari kalau hardisk yang dijual itu bermasalah dan menawarkan refund atau menukar hardisk tersebut dengan yang benar-benar baru.

    Namun beberapa di antaranya bersikukuh kalau hardisk tersebut mereka dapat dari pemasok yang bisa dipercaya. Sementara itu Seagate bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menginvestigasi masalah ini, dan juga meminta pembeli yang menjadi korban untuk melaporkan kasusnya itu ke mereka.

    (asj/afr)

  • Harga iPhone Mau Naik, Sumbernya dari Amerika

    Harga iPhone Mau Naik, Sumbernya dari Amerika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Belum lama ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana menerapkan tarif impor baru. Salah satunya kepada China, yang dapat berdampak pada harga iPhone dan produk Apple lainnya.

    MacRumors menuliskan Trump menerapkan tarif 10% dan 25% untuk Kanada serta Meksiko. Khusus untuk China, pungutan tersebut telah berlaku sejak hari Selasa lalu, dikutip Senin (10/2/2025).

    Situs Barron menuliskan Apple terdampak tarif baru itu karena sebagian besar pabriknya berada di China. Selain itu, kemungkinan Intel dan Dell juga terdampak dari kebijakan ini.

    “Hanya sejumlah perusahaan yang bisa merasakan dampak dari tarif, termasuk perusahaan chip Intel dan pembuat PC Dell Technologies serta raksasa smartphone Apple,” tulis Barron.

    Hal serupa juga dikatakan analis keuangan dan presiden Wealth Trace, Doug Carey. Dia menjelaskan perusahaan dari atau yang mengambil suku cadang dari China akan mengalami kenaikan harga.

    “Diperkirakan banyak barang dari China atau suku cadangnya dibuat di China akan naik harganya,” jelas Carey dikutip dari Cnet.

    Namun, situs tersebut juga memberikan catatan Trump pernah membebaskan Apple dari tarif saat dia menjabat di periode sebelumnya.

    Sebelumnya, CEO Tim Cook juga pernah ditanya soal pendapatnya kemungkinan adanya tarif baru. Menurutnya, perusahaan masih memantau.

    Sementara itu, masyarakat diminta untuk tetap tenang dengan kebijakan Trump. Presiden Conners Wealth Management, Steven Conners meminta untuk tidak melakukan panic buying.

    “Secara alamiah, teknologi bersifat deflasi. Artinya seiring berjalannya waktu, kinerja akan meningkat dan harga akan turun dengan produk yang berkualitas sama,” ucapnya.

    (dem/dem)

  • Jokowi dan Oligarki Mulai Tekan Prabowo

    Jokowi dan Oligarki Mulai Tekan Prabowo

    Oleh: Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan, M.Tr.Opsla*

    KETEGANGAN antara Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo semakin terasa. Kelompok loyalis Jokowi dalam kabinet Koalisi Indonesia Maju (KIM) disebut mulai mengganggu jalannya pemerintahan dengan membangun komunikasi intens melalui Grup WhatsApp KIM dan pertemuan rahasia.

    Kekecewaan kelompok Jokowi dan oligarki dipicu oleh langkah Prabowo yang dinilai tidak mematuhi kesepakatan tertutup, termasuk perjanjian yang diduga dibuat di tenda camping IKN dan dalam pertemuan di Solo pada 13 Oktober 2024.

    Sejumlah kebijakan Presiden Prabowo dianggap sebagai sinyal pembangkangan terhadap kepentingan Jokowi dan oligarki, antara lain; Penundaan Pemindahan ASN ke IKN, Instruksi Penghematan Anggaran, Narasi Kedaulatan Rakyat dalam Pidato Presiden dan Kesepakatan dengan Malaysia Menghambat Dominasi OBOR China.

     

    Pemerintah menunda tanpa batas waktu pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagaimana tertuang dalam surat resmi Kementerian PANRB pada 24 Januari 2025. Hal ini berpotensi membuat proyek IKN mangkrak dan membuka peluang pembatalan UU No. 3 Tahun 2022 tentang IKN serta UU No. 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Jika terjadi, kekuasaan Gibran Rakabuming Raka atas kawasan aglomerasi Jabodetabekpunjur pun bisa terganggu.

    Prabowo mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 yang menekankan efisiensi belanja negara dalam APBN dan APBD. Kebijakan ini diperkirakan akan mengguncang program kementerian yang selama ini berada di bawah kendali oligarki.

    Pidato-pidato Prabowo yang menegaskan bahwa pejabat negara harus bekerja untuk rakyat, bukan untuk kelompok tertentu, dipandang sebagai upaya mengurangi pengaruh Jokowi dan oligarki dalam pemerintahan.

    Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, pada 27 Januari 2025, Prabowo dan Anwar sepakat untuk membatasi pengaruh ekonomi dan politik China melalui program OBOR (One Belt One Road), yang dinilai dapat mengancam kepentingan pribumi di kedua negara.

    Loyalis Jokowi yang masih bercokol di kabinet disebut mulai merancang perlawanan terhadap kebijakan Prabowo. Sabotase politik dan ekonomi diprediksi akan meningkat, dengan gas LPG 3 kg yang sempat dihentikan peredarannya oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebagai langkah uji coba.

    Situasi ini menjadi ujian bagi kepemimpinan Prabowo. Jika ia dianggap lemah, tekanan dari Jokowi dan oligarki bisa semakin agresif. Namun, jika Prabowo mampu menunjukkan kekuatan dan strategi yang sulit diprediksi, maka lawan politiknya kemungkinan besar akan mundur.

    Perseteruan ini bukan sekadar rivalitas politik, tetapi pertarungan kepentingan antara pemerintahan baru dan warisan rezim sebelumnya. 

    *(Penulis adalah Ketua Presidium Pejuang Bela Negara)

  • 4 Perbedaan DeepSeek R1 vs ChatGPT, Mana yang Lebih Bagus?

    4 Perbedaan DeepSeek R1 vs ChatGPT, Mana yang Lebih Bagus?

    Bisnis.com, JAKARTA – Simak perbedaan antara DeepSeek vs ChatGPT di bawah ini. Mana yang lebih canggih?

    Belakangan, tengah viral AI baru dari China bernama DeepSeek R1. DeepSeek R1 digadang-gadang bisa jadi kompetitor berbaya dari ChatGPT.

    Meskipun DeepSeek dan ChatGPT merupakan model bahasa AI yang mutakhir, keduanya mengambil pendekatan yang sangat berbeda untuk memecahkan masalah yang serupa.

    Lalu, apa perbedaan mencolok antara DeepSeek R1 vs ChatGPT?

    1. Model Arsitektur

    Pada intinya, kedua AI ini bekerja secara berbeda. DeepSeek menggunakan apa yang disebut pendekatan a Mixture-of-Experts (MoE).

    Ini mirip seperti memiliki tim pakar khusus di mana hanya yang paling relevan yang dipanggil untuk setiap tugas.

    Dengan 671 miliar parameter (anggap saja ini sebagai titik pengetahuan model), DeepSeek hanya mengaktifkan sebagian kecil parameternya untuk setiap permintaan, sehingga meningkatkan efisiensi.

    Pendekatan Campuran-Pakar ini memungkinkan DeepSeek untuk mengoptimalkan kinerja dan penggunaan sumber daya, beradaptasi secara dinamis dengan berbagai jenis kueri.

    Sebaliknya, ChatGPT menggunakan model transformator tradisional di mana seperti memiliki banyak pakar.

    Nantinya, pakar-pakar ini akan  mengerjakan setiap tugas. Memang, secara kinerja akan lebih konsisten tetapi berpotensi kurang efisien

    2. Kekuatan kinerja

    DeepSeek telah menunjukkan kemampuan yang mengesankan dalam tugas-tugas teknis, khususnya unggul dalam matematika dengan tingkat akurasi 90% jauh lebih tinggi daripada beberapa kompetitornya.

    Hal ini membuat DeepSeek sangat berharga jika Anda menangani masalah teknis.

    Di sisi lain,  ChatGPT menunjukkan kemampuan yang lebih kuat dalam memahami konteks dan memberikan respons yang lebih bernuansa dalam berbagai topik yang lebih luas.

    DeepSeek vs ChatGPT Bagus Mana?

  • Cerita Wanita Malaysia yang Terkena Flu seperti Barbie Hsu di Jepang, Keluhkan Biaya Rumah Sakit – Halaman all

    Cerita Wanita Malaysia yang Terkena Flu seperti Barbie Hsu di Jepang, Keluhkan Biaya Rumah Sakit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita Malaysia mengalami masalah kesehatan serius setelah tertular flu selama perjalanannya ke Jepang pada awal Januari lalu.

    Namun ia merasa sangat beruntung karena berhasil selamat dari kondisi tersebut.

    Qin Yufen, nama wanita tersebut, mengalami gejala flu yang mirip dengan aktris Taiwan, Barbie Hsu, yang baru-baru ini meninggal dunia akibat pneumonia terkait influenza di Jepang.

    Dalam wawancara dengan China Press, Yufen menceritakan bahwa ia kesulitan bernapas saat berada di puncak gunung di Hokkaido.

    Pada awalnya, ia mengira kondisi tersebut hanyalah reaksi terhadap cuaca dingin.

    Putranya dan sopir sewaan mereka mencoba mencari obat di lebih dari 10 apotek, tetapi mereka diberitahu bahwa inhaler asma hanya bisa didapatkan melalui rawat inap di rumah sakit.

    Ketika dirawat di rumah sakit, Yufen diberikan bantuan pernapasan karena kekurangan oksigen.

    Namun, komunikasi dengan staf medis terhambat oleh kendala bahasa.

    Beruntung, ia bertemu dengan penerjemah yang bisa berbahasa Mandarin.

    “Saya menjelaskan kondisi saya, tetapi staf rumah sakit hanya memberikan oksigen sekali dan melanjutkan dengan infus, meskipun saya masih kesulitan bernapas,” katanya.

    Meski memiliki asuransi perjalanan, Yufen harus membayar biaya rumah sakit sebesar RM15.000 (sekitar Rp55 juta) per hari secara tunai.

    Karena khawatir dananya tidak mencukupi, ia memutuskan untuk kembali ke Malaysia untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

    “Saya memberi tahu rumah sakit bahwa saya tidak punya cukup uang tunai, sehingga mereka meminta saya menandatangani surat pernyataan bahwa mereka tidak akan bertanggung jawab atas kondisi saya setelah saya keluar dari rumah sakit,” ungkap Yufen.

    “Keluarga saya sangat khawatir karena saya tidak bisa makan.”

    “Saya hanya menghembuskan napas tetapi tidak bisa menarik napas dengan benar, dan setelah minum Panadol, saya mulai muntah keesokan harinya.”

    Setelah tiba di Malaysia, Yufen segera dirawat di rumah sakit.

    Kadar oksigen dalam darahnya menurun drastis.

    Sementara pasien flu biasa hanya memerlukan dua jenis obat, ia diberikan lebih dari 10 jenis obat pada malam itu.

    “Dokter mengatakan saya perlu dirawat di ICU karena kadar oksigen saya tidak kunjung membaik,” jelasnya.

    Yufen dirawat selama lima hari empat malam di rumah sakit.

    Setelah pulih, ia mengisolasi diri sebelum akhirnya kembali beraktivitas.

    Saat mengajukan klaim asuransi dan meninjau laporan medisnya, Yufen terkejut mendapati bahwa gejalanya mirip dengan yang dialami Barbie Hsu.

    “Saya merasa sangat beruntung bisa selamat dari flu ini,” katanya.

    Permintaan Vaksin Influenza Meningkat Setelah Kematian Barbie Hsu

    Kematian Barbie Hsu memicu lonjakan permintaan vaksin influenza di berbagai negara.

    Di Singapura, lebih dari 2.000 orang membuat janji vaksinasi pada 4 Februari, sehari setelah berita kematian Hsu diumumkan.

    Sebagai perbandingan, hanya sekitar 3.000 janji vaksinasi yang dibuat sepanjang Januari, menurut laporan The Straits Times.

    Barbie Hsu, yang dikenal lewat perannya di serial drama Meteor Garden, meninggal pada 2 Februari di usia 48 tahun akibat pneumonia terkait influenza saat sedang berada di Jepang bersama keluarganya.

    Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) meyakinkan publik bahwa stok vaksin influenza di Singapura cukup memadai.

    Permintaan vaksin juga melonjak di Taiwan dan Hong Kong setelah berita kematian Hsu.

    Taiwan bahkan harus menambah 100.000 dosis vaksin karena stok yang didanai publik diperkirakan akan habis dalam waktu seminggu, lapor Focus Taiwan pada 6 Februari.

    MOH menganjurkan agar kelompok yang berisiko tinggi terkena infeksi influenza berat, seperti lansia dan orang-orang dengan kondisi medis tertentu, segera berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan vaksinasi influenza.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • DeepSeek Lebih Mudah Dimanipulasi, Bisa Bagikan Cara Bikin Bom

    DeepSeek Lebih Mudah Dimanipulasi, Bisa Bagikan Cara Bikin Bom

    Jakarta

    Unit 42, divisi ancaman intelijen dan respons insiden di Palo Alto Networks, mengatakan DeepSeek lebih rawan terhadap jailbreaking atau dimanipulasi untuk menghasilkan konten yang berbahaya dibandingkan model AI lainnya.

    Jailbreaking biasanya dilakukan dengan memanipulasi model AI dengan bermain peran, misalnya menyuruh model AI berpura-pura sedang menulis naskah film. Dengan cara itu, model AI bisa memberikan informasi yang biasanya dilarang karena berbahaya di mode biasa sebelum di-jailbreak.

    Unit 42 menemukan DeepSeek bisa memberikan instruksi lengkap untuk membuat bom Molotov. Kela, perusahaan keamanan siber asal Israel, berhasil meyakinkan DeepSeek untuk membuat malware.

    “DeepSeek lebih rentan terhadap jailbreaking dibandingkan model lainnya,” kata Senior Vice Presiden Unit 42 Sam Rubin, seperti dikutip dari Wall Street Journal, Selasa (11/2/2025).

    “Kami berhasil melakukan jailbreak dengan lebih cepat, mengingat tidak adanya pembatas minimum yang dirancang untuk mencegah pembuatan konten berbahaya,” sambungnya.

    Wall Street Journal juga menguji kemampuan model DeepSeek R1. Mereka menemukan chatbot AI asal China itu memiliki perlindungan dasar, misalnya saat diminta instruksi untuk bunuh diri chatbot itu akan memberikan nomor gawat darurat.

    Tapi, DeepSeek juga bisa diyakinkan untuk membuat kampanye media sosial yang memanfaatkan keinginan remaja untuk diterima, dan menjadikan kerentanan emosional sebagai senjata melalui amplifikasi algoritmik.

    DeepSeek juga dapat diyakinkan untuk memberikan instruksi melakukan serangan senjata biologis, menulis manifesto pro-Hitler, dan menulis email phishing dengan kode malware. Wall Street Journal mencoba memberikan perintah yang sama kepada ChatGPT namun chatbot buatan OpenAI itu menolak memberi jawaban.

    Sama seperti model AI lainnya, DeepSeek bisa memberikan jawaban yang berbeda ke pertanyaan yang sama, seolah-olah berubah pikiran. Setelah dibujuk untuk menjelaskan mengapa serangan 11 September 2001 merupakan hoaks, DeepSeek menghapus jawabannya.

    (vmp/fay)

  • Tolak Tawaran Trump, Elon Musk Tegaskan Tak Akan Beli Saham TikTok – Halaman all

    Tolak Tawaran Trump, Elon Musk Tegaskan Tak Akan Beli Saham TikTok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Miliarder kondang Elon Musk menegaskan tidak tertarik untuk mengakuisisi atau membeli saham TikTok.

    Pernyataan itu dilontarkan setelah Presiden Donald Trump memberikan saran kepada Musk untuk mengajukan tawaran pembelian bisnis aplikasi TikTok di pasar AS, sebagaimana dikutip dari New York Post.

    Bahkan untuk memperpanjang proses negosiasi antara perusahaan di bawah naungan ByteDance asal China tersebut dengan investor AS termasuk Elon Musk, pemerintahan Trump mencabut blokir terhadap TikTok pada 19 Januari 2025 lalu.

    Namun sayangnya usulan Donald Trump ditolak oleh Elon Musk, pemilik perusahaan Tesla Inc itu mengatakan tidak tertarik mengakuisisi TikTok. 

    Musk juga mengaku tak punya rencana apapun seandainya membeli TikTok, lantaran ia tidak menggunakan aplikasi video pendek sehingga tidak familiar dengan format yang ditawarkan aplikasi TikTok.

    “Saya belum mengajukan penawaran untuk TikTok dan saya tidak punya rencana apa pun jika saya memiliki TikTok,” kata Musk dalam sebuah video yang dirilis daring pada hari Sabtu oleh The WELT Group, yang dimiliki oleh perusahaan media Jerman Axel Springer.

    “Saya pribadi tidak menggunakan TikTok, jadi saya tidak begitu mengenalnya,” paparnya.

    CEO TikTok Tegaskan Tak Akan Jual Aplikasi

    Sebagai informasi, konflik panas yang menimpa TikTok bermula ketika AS menuduh China melakukan pencurian data. 

    Tudingan ini diperkuat usai tim peneliti menemukan source code di TikTok yang menunjukkan aplikasi tersebut memanen data seperti lokasi, perangkat yang digunakan, dan aplikasi apa saja yang ada di dalam HP pengguna.

    Dengan memanfaatkan data tersebut, AS khawatir warga negaranya dapat dikontrol oleh pemerintah China. Lantaran pemerintah negeri tirai bambu ini kerap memanfaatkan algoritma di media sosial, untuk membawa pengaruh ke pengguna.

    Buntut masalah ini Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang pada April yang mengharuskan ByteDance menjual TikTok kepada pemilik non-China. 

    Apabila ByteDance menolak aturan tersebut, maka aplikasi TikTok terancam dilarang beroperasi di AS.

    Namun pasca Donald Trump diangkat sebagai presiden baru AS, Trump berambisi menyelamatkan TikTok agar bisa kembali diakses oleh ratusan juga masyarakat AS. Sebagai imbalan Trump menginginkan saham aplikasi media sosial ini setidaknya 50 persen agar dimiliki oleh investor Amerika Serikat. 

    Sejauh ini beberapa perusahaan sudah menyatakan ketertarikan untuk memegang operasional TikTok di AS. Termasuk, Oracle, Amazon, dan Microsoft, adalah beberapa nama yang tertarik.

    Merespons permintaan itu, CEO TikTok Shou Chew menolak perintah Trump yang mengharuskan perusahaan menjual separuh saham. Sebagai gantinya, TikTok mendorong pemerintah AS untuk bekerjasama membentuk usaha patungan atau joint venture.

    Joint venture itu nantinya akan bermarkas di AS dengan tugas mengawasi keamanan data, menurut sumber yang familiar dengan proposal tersebut.

    “Sekarang ada proses yang harus ditindaklanjuti dan akan memastikan hasil akhirnya, sembari mempertahankan operasional TikTok,” kata juru bicara TikTok.

  • Rupiah melemah seiring peningkatan ketegangan perdagangan global

    Rupiah melemah seiring peningkatan ketegangan perdagangan global

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah seiring peningkatan ketegangan perdagangan global
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 10 Februari 2025 – 17:56 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang Ibrahim Assuabi membeberkan bahwa pelemahan nilai tukar (rupiah) dipengaruhi peningkatan kekhawatiran terkait ketegangan perdagangan ekonomi global.

    “Trump (Presiden Amerika Serikat/AS Donald Trump) mengumumkan tarif baru sebesar 25 persen untuk semua impor baja dan aluminium. Langkah ini telah meningkatkan kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan perdagangan dan dampak potensialnya terhadap ekonomi global,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

    Selain itu, China mulai hari ini telah mengenakan tarif tambahan 15 persen terhadap batu bara dan gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat sebagai bentuk balasan atas pemberlakuan tarif impor barang dari AS sebesar 10 persen. Sejumlah barang dari AS juga akan dikenai bea masuk 10 persen.

    Di sisi lain, pengamat pasar uang Ariston Tjendra menilai kondisi ketenagakerjaan AS yang masih solid menjadi faktor kurs rupiah melemah.

    Tercatat, tingkat pengangguran AS bulan Januari 2025 menurun jadi 4,0 persen dari sebelumnya 4,1 persen, kenaikan upah naik 0,5 persen dari sebelumnya 0,3 persen, dan ekspektasi inflasi naik 4,3 persen dari sebelumnya 3,3 persen.

    “Hasil data ini tentu saja mendukung penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya,” kata Ariston.

    Nilai tukar rupiah (kurs) pada penutupan perdagangan hari Jumat di Jakarta menguat hingga 75 poin atau 0,46 persen menjadi Rp16.358 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.283 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini turut melemah ke level Rp16.350 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.325 per dolar AS.

    Sumber : Antara