Negara: Republik Rakyat Cina

  • China Makan Korban Baru, Raksasa Kebanggaan AS Kena Batunya

    China Makan Korban Baru, Raksasa Kebanggaan AS Kena Batunya

    Jakarta, CNBC Indonesia – China dilaporkan tengah menyiapkan penyelidikan untuk Apple, raksasa produsen HP kebanggaan Amerika Serikat (AS). Perkaranya terkait tuduhan anti-monopoli yang dilakukan pembuat iPhone kepada para pengembang aplikasi.

    Bloomberg melaporkan Adminitrasi Negara untuk Pengaturan Pasar atau SAMR China mengatakan tengah memeriksa praktik Apple. Salah satunya berkaitan dengan komisi 30% yang dibebankan pada pengembang untuk pembelian dalam aplikasi dan pembatasan pada pembayaran lain, dikutip dari Mac Rumors, Senin (10/2/2025).

    China disebut memikirkan apakah biaya tersebut terlalu tinggi. Selain itu menyelidiki apakah larangan pada toko aplikasi dan pembayaran pihak lain menghambat persaingan dan berdampak pada konsumen dalam negeri.

    Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan bergantung pada tanggapan Apple. “Jika Apple menolak melakukan perubahan, pemerintah akan meluncurkan penyelidikan formal,” jelas sumber yang dikutip Bloomberg.

    Diskusi ini terjadi setelah ada perseteruan lama Apple dengan sejumlah pengembang, termasuk dua raksasa teknologi China Tencent dan ByteDance. Apple membuat keduanya wajib membayar komisi 30%.

    Ini terungkap dalam laporan Agustus lalu, menyatakan Apple membuat Tencent dan ByteDance bisa melakukan perubahan signifikan agar tidak ada yang celah untuk menghindari komisi.

    Rencana penyelidikan ini terjadi saat hubungan China dan Amerika Serikat (AS) kembali memanas. Kedua negara diketahui terus menerus saling menyerang perusahaan yang berasal dari lawannya.

    Misalnya SAMR telah mengumumkan adanya penyelidikan formal pada praktik Google. AS juga menerapkan tarif baru untuk barang-barang dari China.

    (fab/fab)

  • Honor Comeback ke RI Langsung Bawa 5 Produk, Cek Daftarnya

    Honor Comeback ke RI Langsung Bawa 5 Produk, Cek Daftarnya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Honor akan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat setelah hengkang pada 2019 lalu. Ponsel merek China ini akan merilis setidaknya 5 produk dalam peluncurannya 26 Februari mendatang.

    Mereka akan membawa setidaknya 5 produk baru ke Indonesia. Produk yang dirilis akan terdiri dari 3 smartphone, 1 tablet, dan 1 laptop.

    Honor Magic V3Foto: Produk baru Honor comeback di Indonesia. (CNBC Indonesia/Intan)
    Honor X9c. (CNBC Indonesia/Intan)

    Salah satu yang menarik adalah keberadaan HP layar lipat, Honor Magic V3. Honor Magic V3 menawarkan desain lipatan layaknya buku yang tipis dan ringan dengan

    Mengenai spesifikasi belum banyak yang diungkap oleh Honor Indonesia. Tapi ponsel ini sudah rilis di China Juli tahun lalu.

    Melihat sepesifikasi saat dirilis di China, ponsel ini memiliki dimensi layar 156,6 x 145,3 x 4,35 mm ketika dibuka, dan ketika ditutup dimensinya 156,6 x 74,0 x 9,2 mm.

    Ia juga dilengkapi kemampuan tahan air dengan sertifikasi IPX8, tahan hingga kedalaman 2,5 meter selama 30 menit.

    Perihal chipset, ponsel ini dilengkapi Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3 dengan RAM 12 GB atau 16 GB.

    Kamera belakang terdiri dari lensa utama 50 MP wide (f/1.6), lensa periscope telephoto 50 MP (f/3.0) dengan pembesaran optis 3,5x, dan lensa ultrawide 40 MP (f/2.2) dengan sudut pandang 112 derajat.

    Kamera depannya terdiri dari 20 MP wide (f/2.2) di layar penutup, dan 20 MP wide (f/2.2) di layar utama.

    Selain Magic V3, mereka juga akan membawa dua smartphone lainnya, yakni Honor X9c dan Honor 200 Pro, serta tablet Honor Pad 9 dan laptop Honor MagicBook Art 14.

    Honor 200 ProFoto: Intan Rakhmayanti
    HP baru Honor comeback ke Indonesia.

    Honor 200 Pro merupakan smartphone flagship yang diumumkan pertama kali pada Mei 2024. Honor 200 Pro tersedia dalam warna Moonlight White, Black, Ocean Cyan, dan Pink.

    Perangkat ini menawarkan kombinasi performa tinggi, kualitas kamera profesional, dan pengisian daya cepat.

    Soal spesifikasi, HP ini dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon 8s Gen 3 (4 nm). Kamera belakang memiliki tiga lensa yakni lensa wide 50 MP (f/1.9) dengan OIS, telephoto 50 MP (f/2.4) dengan OIS dan zoom optik 2,5x, dan ultrawide 12 MP (f/2.2).

    Sementara kamera depannya lengkap dengan lensa wide 50 MP (f/2.1), dan 2 MP (f/2.4, depth).

    Honor X9cFoto: Intan Rakhmayanti
    HP baru Honor comeback ke Indonesia.

    Ponsel ini telah diumumkan pada November 2024 dengan tiga pilihan warna yakni Titanium Purple, Titanium Black, dan Jade Cyan.

    Ia menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1 (4 nm) dengan varian 8 GB/256 GB penyimpanan, 12 GB/256 GB, dan 12 GB/512 GB.

    Honor X9c di lengkapi triple camera dengan konfigurasi 108 MP (f/1,8, wide) dengan PDAF dan OIS, 5 MP (f/2,2, ultrawide), dan 2 MP (depth).

    Tablet Honor Pad 9Foto: Tablet Honor Pad 9. (CNBC Indonesia/Intan)
    Tablet Honor Pad 9. (CNBC Indonesia/Intan)

    Tablet Honor Pad 9 sudah lebih dulu dirilis global pada Desember 2023. Tablet ini menawarkan berbagai peningkatan dibandingkan pendahulunya.

    Layarnya IPS LCD berukuran 12,1 inci dengan resolusi 2560 x 1600 piksel dan refresh rate 120Hz.

    Chipsetnya menggunakan Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1 (4nm) dan CPU Octa-core dengan GPU Adreno 710.

    Laptop Honor MagicBook Art 14Foto: Laptop Honor MagicBook Art 14. (CNBC Indonesia/Intan)
    Laptop Honor MagicBook Art 14. (CNBC Indonesia/Intan)

    Honor MagicBook Art 14 adalah laptop ultralight yang memulai debutnya pada September 2024. Laptop ini menawarkan kombinasi desain ramping dan performa tangguh.

    Uniknya laptop ini memiliki modular kamera yang tersimpang di samping kiri. Jika ingin menggunakannya tinggal menekan tombol, dan kamera akan keluar lalu bisa pengguna tempel di bagian atas laptop.

    Laptop ini memiliki dimensi 316,77 x 223,63 x 11,5 mm dengan berat 1,03 kg. Prosesornya menggunakan Intel Core Ultra 5 atau Core Ultra 7 dengan RAM hingga 32 GB LPDDR5X.

    (fab/fab)

  • Pertamina Tancap Gas Cari Minyak Usai AS Cabut dari Perjanjian Paris

    Pertamina Tancap Gas Cari Minyak Usai AS Cabut dari Perjanjian Paris

    Bisnis.com, MANGUPURA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bakal secara agresif melakukan pengeboran minyak dan gas (migas). Hal ini tak lepas dari langkah Amerika Serikat (AS) yang keluar dari Perjanjian Paris.

    Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng menilai langkah Presiden AS Donald Trump menarik Negeri Paman Sam dari Perjanjian Paris, harus direspons oleh Indonesia.

    Menurutnya, langkah Trump tersebut menegaskan bahwa AS masih akan menggunakan energi fosil. Oleh karena itu, Indonesia pun harus mengambil sikap.

    Muharram berpendapat tidak adil jika negara besar seperti AS masih menggunakan energi fosil, bahkan melakukan pengeboran minyak, sementara RI harus melakukan transisi energi.

    Oleh karena itu, Muharram mengatakan, jika Indonesia ingin menjadi negara maju pada 2045 dan mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, pencarian sumber energi baru lewat pengeboran menjadi keniscayaan.

    “Cari, cari, cari sumber energi baru. Oleh sebab itu, ketika Protokol Paris itu sering di-down-kan, saya terus terang punya program sendiri yang betul-betul akan mengenai itu. Yaitu agresivitas dari pengeboran eksplorasi di PHE,” katanya dalam acara Media Briefing di Badung, Bali, Selasa (11/2/2025).

    Muharram mengatakan, untuk mencapai swasembada energi, PHE harus mengambil peran untuk terus mencari sumber migas baru. 

    Untuk itu, PHE memiliki tiga strategi untuk meningkatkan lifting. Pertama, mempertahankan aktivitas eksplorasi di blok-blok yang sudah dimiliki pertahanan sekarang.

    Kedua, PHE harus diberi blok baru. Menurut Muharram, blok-blok baru memiliki potensi untuk menumbuhkan produksi migas. Ketiga, mencari partner untuk mencari blok-blok baru.

    “Jadi bukan hanya kita mikirin, partner kita itu memikirkan sehingga ada partner untuk diskusi,” kata Muharram.

    Sebelumnya, Trump secara resmi kembali menarik AS dari Perjanjian Paris. Keputusan ini tertuang dalam perintah eksekutif (executive order) yang ditandatangani Trump setelah resmi dilantik untuk periode kedua, Senin (20/1/2025) waktu setempat. 

    Hengkangnya AS dari kesepakatan iklim global sejatinya telah diantisipasi berbagai pihak. Donald Trump tercatat melakukan aksi serupa saat  menjabat sebagai presiden di periode pertama pada 2017. 

    “Saya segera menarik diri dari kesepakatan iklim Paris yang tidak adil dan sepihak,” kata Trump di hadapan para pendukungnya sebelum menandatangani perintah eksekutif dan menyampaikan notifikasi resmi ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Dalam pengumuman itu, Trump juga menyebutkan bahwa AS tidak akan mempertahankan komitmen pada kesepakatan iklim yang dia sebut mengorbankan industri dalam negeri Negeri Paman Sam.

    Trump berpandangan Perjanjian Paris tidak adil karena komitmen pengurangan emisi karbon yang ketat tidak diterapkan pada China, polutan terbesar di dunia.

  • Honor Kembali ke Indonesia: Siap Luncurkan Produk Perdana 26 Februari 2025 – Page 3

    Honor Kembali ke Indonesia: Siap Luncurkan Produk Perdana 26 Februari 2025 – Page 3

    Sebelumnya, Honor yang baru saja Kembali ke pasar Indonesia mengumumkan kemitraan strategis melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Erajaya Group (Erajaya).

    Kerja sama ini menandai langkah penting bagi Honor untuk memperkuat kehadirannya di pasar Indonesia, dengan menghadirkan rangkaian produk dan layanan.

    Antara lain mencakup berbagai perangkat seperti ponsel pintar (smartphone) atau HP, laptop, tablet, wearables, dan lain sebagainya.

    Dalam hal ini Erajaya akan memegang peranan penting dalam berbagai aspek, termasuk distribusi produk, pengembangan jaringan penjualan, operasional ritel, serta pelaksanaan aktivitas pemasaran lokal di seluruh Indonesia.

    President Honor Pasifik Selatan, Justin Li, menilai Erajaya adalah merek terpercaya bagi jutaan konsumen Indonesia, termasuk segmen premium menengah yang memiliki potensi tinggi untuk tertarik dengan produk dan penawaran.

    “Kami tidak sabar untuk menyambut masa depan cerah dari kolaborasi yang luar biasa ini,” ujar Justin melalui keterangannya, Kamis (9/1/2025).

    Penandatanganan MoU yang berlangsung di Shenzhen, Tiongkok, dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia, H.E. Djauhari Oratmangun; CEO Honor, George Zhao; President HONOR Pasifik Selatan, Justin Li; President Director/CEO Erajaya Group, Budiarto Halim; dan Deputy CEO Erajaya Digital, Jong Woon Kim.

    Sebelumnya, Honor mengumumkan rencananya untuk memasuki pasar Indonesia dan berencana membuka 10 experience stores hingga akhir 2025.

    Honor berkomitmen untuk membawa berbagai produk dari setiap kategori dalam portofolionya ke pasar Indonesia, dengan target total sekitar 30 produk dalam tahun pertama operasinya.

  • Trump Naikkan Tarif Aluminium 25%, Apa Dampaknya?

    Trump Naikkan Tarif Aluminium 25%, Apa Dampaknya?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menaikkan tarif baru sebesar 25% pada semua impor baja dan aluminium, pada Senin (11/02). Langkah ini berpotensi meningkatkan risiko perang dagang.

    “Hari ini saya menyederhanakan tarif baja dan aluminium negara ini,” kata Trump saat menandatangani perintah eksekutif. “Ini 25% tanpa pengecualian atau pembebasan.”

    Seorang pejabat Gedung Putih mengonfirmasi, kebijakan ini akan berlaku mulai 4 Maret. Trump juga mengindikasikan akan mempertimbangkan pengenaan tarif tambahan pada mobil, farmasi, dan cip komputer.

    Pengecualian tarif baja dan aluminium untuk Australia

    Tarif baru Trump ini akan berlaku bagi jutaan ton impor baja dan aluminium dari Kanada, Brasil, Meksiko, Korea Selatan, dan negara lain yang sebelumnya bebas bea masuk di bawah pengecualian.

    Namun, setelah pembicaraannya dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, Trump justru mengatakan ia memberikan “pertimbangan besar” untuk mengecualikan tarif baru impor baja dan aluminium dari Australia.

    Albanese berargumen, pengecualian tersebut merupakan kesepakatannya dengan Trump dalam panggilan yang dijadwalkan sebelum Presiden AS itu mengumumkan tarif barunya.

    Masih belum pasti apakah ada peran perjanjian kapal selam AUKUS (Australia, Inggris, dan AS) senilai miliaran dolar, dalam pertimbangan pengecualian tarif Trump untuk Australia ini.

    “Baja dan aluminium kami adalah komponen penting bagi industri pertahanan di kedua negara kami, AS-Australia,” kata Albanese.

    Australia hanya menyumbang 1% dari sektor impor baja dan 2% dari impor bijih besi. Sumber utama impor baja AS adalah Kanada, Brasil, dan Meksiko, diikuti oleh Korea Selatan dan Vietnam.

    Empat sekutu AS menyerah pada strategi koersif Trump

    Hanya dalam dua pekan setelah Trump kembali ke Gedung Putih, empat sekutu AS memilih menyerah pada strategi perdagangan koersif presiden AS itu, setelah diancam dengan tarif dan tindakan hukuman lainnya.

    Pekan ini, Meksiko dan Kanada bertekad memperketat keamanan di perbatasan negara mereka dengan AS guna menangani permasalahan imigrasi ilegal dan perdagangan narkoba. Mereka mendapatkan penangguhan selama 30 hari atas tarif baru Trump itu.

    Kolombia, yang juga diancam dengan tarif baru dan sanksi, dengan cepat berbalik arah setelah awalnya menolak menerima migran yang dideportasi dari AS.

    Sementara itu, Panama tampaknya telah membuat konsesi terhadap Trump terkait Terusan Panama, jalur perairan penting yang menghubungkan Atlantik dengan Pasifik di Amerika Tengah.

    Strategi tarif Trump tidak konsisten, merugikan global

    Ekonom Italia Marco Buti menilai, strategi tarif Trump ini diterapkan secara “tidak konsisten” dan hanya memicu respons tertentu dari sekutu-sekutu AS.

    “Apa yang telah ia [Trump] peroleh sejauh ini dari negara-negara yang diancam [Kanada dan Meksiko] sebagai konsesi sepihak, sebagian besar bersifat simbolis,” kata Buti, mantan direktur jenderal urusan ekonomi dan keuangan di Komisi Eropa, kepada DW.

    Ia mengatakan bahwa langkah-langkah baru yang diusahakan oleh Meksiko dan Kanada di perbatasan, tidak akan cukup untuk menghentikan aliran fentanyl yang mematikan atau bahkan menghentikan imigran ilegal untuk masuk ke AS.

    “[Tarif Trump] menciptakan ketidakpastian ekonomi secara global dan itu akan sangat merugikan pertumbuhan dan kemakmuran,” tambah Buti.

    Selain mendorong ekonomi Kanada dan Meksiko ke dalam resesi, ancaman tarif Trump diperkirakan akan meningkatkan inflasi AS lebih dari satu poin persentase, yang berpotensi menyebabkan Federal Reserve menahan atau menaikkan suku bunga.

    Tarif ini juga dapat mengganggu rantai pasokan produksi yang sudah mapan antara Kanada, AS, dan Meksiko, terutama di sektor otomotif.

    Produksi mobil di Amerika Utara sangat terintegrasi, dengan suku cadang kendaraan melintasi perbatasan beberapa kali selama proses produksi. Tarif di setiap tahap dapat meningkatkan harga kendaraan secara signifikan.

    “Trump sangat berpandangan lama,” kata Rolf Langhammer, peneliti di Kiel Institute for the World Economy (IfW-Kiel), kepada DW. “Dia berpikir bahwa tarif akan melindungi industri dalam negeri dan bahwa pendapatan dari tarif akan memungkinkan dia untuk memangkas pajak.”

    Namun, Langhammer mencatat, saat ini tarif hanya menyumbang 2% dari pendapatan pemerintah federal AS. Angka itu jauh dibandingkan dengan hampir 60% yang berasal dari pajak penghasilan dan pajak perusahaan.

    Beberapa sekutu AS ambil langkah pencegahan

    India, yang telah menjadi sasaran kritik Trump karena hambatan perdagangan yang tinggi terhadap eksportir AS, kini memangkas tarifnya sendiri pada berbagai produk dari 13% menjadi 11%, termasuk sepeda motor dan instalasi darat satelit. New Delhi pekan ini mengumumkan rencana untuk mengurangi tarif di lebih dari 30 produk lainnya.

    Korea Selatan dan Jepang justru menyatakan pihaknya akan membeli lebih banyak energi dan barang lainnya dari AS, sementara Thailand mengumumkan akan meningkatkan impor produk pertanian AS, termasuk etana yang digunakan dalam pembuatan plastik.

    Selain itu, Uni Eropa juga tengah bersiap menghadapi langkah balasan terhadap tarif Trump dengan mempertimbangkan penggunaan Anti-Coercion Instrument (ACI) yang baru dibentuk, terutama terhadap perusahaan teknologi AS, seperti yang dilaporkan Financial Times pekan ini.

    “Saya sangat meragukan bahwa [membuat kesepakatan] akan cukup kali ini. Kita bisa mencoba bernegosiasi dan mengambil pendekatan damai, tetapi kita juga harus merancang strategi pembalasan yang kredibel dan berdampak besar,” kata Buti.

    Reputasi AS terancam

    Strategi tekanan penuh Trump ini mungkin berhasil dalam jangka pendek dengan terus memaksa banyaknya negosiasi untuk mencapai tujuan perdagangan, tetapi keberhasilannya dalam jangka panjang masih dipertanyakan.

    Dalam sebuah blog terbaru, Philip Luck, seorang ekonom di Center for Strategic and International Studies di Washington, menyamakan penggunaan strategi koersif presiden AS itu dengan antibiotik.

    “Mereka sangat efektif dalam menargetkan ancaman tertentu, tetapi jika digunakan secara berlebihan, dapat menyebabkan hasil yang semakin menurun. Sama seperti bakteri yang mengembangkan resistensi terhadap antibiotik, negara-negara yang berulang kali terkena sanksi akan mengembangkan kekebalan dengan mengurangi ketergantungan mereka pada pasar AS,” Luck memperingatkan.

    Menghadapi ketidakpastian yang meningkat dalam hubungan perdagangan dengan AS, banyak negara serta Uni Eropa harus mencari pasar perdagangan alternatif untuk mengimbanginya.

    Pemerintahan Biden sebelumnya telah menekan Brussel untuk mengurangi ketergantungannya pada Cina guna menahan kebangkitan kekuatan Asia tersebut. Namun, dengan potensi perang dagang dengan sekutu terdekatnya di cakrawala, para pembuat kebijakan UE mungkin dipaksa untuk mengubah arah.

    Meskipun mendapat penangguhan tarif, PM Kanada Justin Trudeau pekan ini mengadakan pertemuan puncak dengan para pebisnis utama demi membantu negaranya mendiversifikasi perdagangan dari AS.

    Sementara itu, mitra Kanada dari Meksiko, Claudia Sheinbaum, telah meluncurkan rencana yang juga bertujuan mengurangi ketergantungan pada mitra dagang utamanya, AS.

    “Semua orang bertanya: ‘Apakah Amerika Serikat masih menjadi mitra yang dapat dipercaya?’” kata Niclas Poitiers, peneliti think tank yang berbasis di Brussel, kepada DW. “Kerusakan reputasi internasional Washington [dari tarif ini] begitu besar.”

    Artikel ini diadaptasi dari DW bahasa Inggris

    *informasi terbaru soal tarif baru impor baja dan aluminium sebesar 25% diambil dari Reuters

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Waduh, Harga iPhone Makin Mahal Gara-gara Trump

    Waduh, Harga iPhone Makin Mahal Gara-gara Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Harga iPhone dan iPad diprediksi akan mengalami lonjakan, imbas kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Donald Trump.

    Kenaikan harga iPhone ini bermula dari penerapan tarif sebesar 10% terhadap semua produk yang diimpor dari China, yang diterapkan per Selasa (4/2) lalu.

    Trump juga mencanangkan tarif impor 25% untuk barang dari Kanada dan Meksiko. Meskipun aturan ini masih dinegosiasikan oleh pihak terkait.

    Kebijakan Trump ini membuat produk Apple bisa terkena imbasnya arena Sebagian pabrik mereka berada di China.

    Analis teknologi kemudian menyoroti tindakan CEO Apple, Tim Cook, terhadap kebijakan tarif Donald Trump.

    Mereka mempertanyakan apakah Cook bisa berhasil membebaskan Apple dari pungutan tersebut, seperti yang ia lakukan pada tarif Trump terhadap China pada 2019 lalu.

    Mengutip Business Insider, sebelumnya Apple berhasil melindungi iPhone dan MacBook saat tarif Trump diberlakukan untuk China.

    Reuters melaporkan bahwa Cook mengutip persaingan dengan Samsung Korea Selatan dalam diskusi sebelumnya dengan Trump.

    Analis Morningstar William Kerwin, mengatakan eksplorasi Apple terhadap manufaktur AS “bisa menjadi bagian dari kesepakatan pengecualian”.

    “Kita lihat saja nanti apakah Cook bisa menyampaikan argumen bagus kepada Trump pada tahun 2025,” kata Kerwin.

    Tak hanya Apple, tarif Trump juga kemungkinan kan berdampak terhadap produksi Intel dan Dell.

  • Oppo Find N5 Siap Debut 20 Februari 2025, Intip Bocoran Spesifikasinya! – Page 3

    Oppo Find N5 Siap Debut 20 Februari 2025, Intip Bocoran Spesifikasinya! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Oppo Find N5 dipastikan akan debut secara global pada 20 Februari 2025 di Singapura. HP teranyar Oppo ini sudah banyak dibicarakan.

    Diklaim sebagai HP Android layar lipat tertipis di dunia saat ini, banyak orang dibuat penasaran dengan spesifikasi Oppo Find N5.

    Dilansir Gizmochina, Selasa (11/2/2025), Oppo Find N5 memiliki layar berukuran 8,12 inci dengan sistem operasi ColorOS 15 berbasis Android 15.

    Saat dilipat, layar depan Oppo Find N5 ini diyakini memiliki ukuran 6,31 inci, mirip dengan Find N3. Namun, rasio layarnya berbeda.

    Dari segi performa, HP Oppo ini tidak main-main. Ponsel ini dilengkapi chipset Snapdragon 8 Elite dari Qualcomm, dipadukan RAM 16GB, dan penyimpanan internal 512GB.

    Untuk daya tahan, perusahaan asal China tersebut menyematkan baterai berkapasitas 5.600mAh, dan dukungan fast charging 80W dan pengisian nirkabel 50W.

    Meski belum ada spesifikasi Find N5 terkait kamera, bocoran menyebut Oppo Find N5 bakal membawa setup dual kamera 8MP untuk selfie (satu di layar depan dan di dalam), 50MP, 8MP (ultrawide), dan 50MP (zoom).

    Menariknya, Oppo Find N5 juga disebut-sebut akan langsung terintegrasi dengan DeepSeek-R1, kecerdasan buatan dari China.

    Dengan AI ini, pengguna bisa melakukan pencarian online, menghasilkan gambar, dan menyimpannya secara lokal.

    Rencananya, semua informasi tentang spesifikasi dan harga Oppo Find N5 ini akan diungkap secara langsung pada 20 Februari 2025 mendatang.

  • Afghanistan-Pakistan Bersitegang: Ancaman ISIS-K dan Sengketa Perbatasan – Halaman all

    Afghanistan-Pakistan Bersitegang: Ancaman ISIS-K dan Sengketa Perbatasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hubungan Afghanistan dan Pakistan memanas karena ketegangan lintas batas dan masalah keamanan yang terus berlanjut.

    Meski Pakistan secara historis punya hubungan yang dekat dengan kelompok Taliban, perkembangan terkini menunjukkan meningkatnya ketegangan, khususnya terkait keberadaan dan aktivitas kelompok ekstremis Islamic State Provinsi Khorasan (ISIS-K) di wilayah tersebut.

    Pakistan menyatakan kekhawatiran atas keberadaan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) di Afghanistan.

     

    Bahkan, Pakistan pernah melakukan serangan udara di provinsi perbatasan timur Afghanistan, Khost dan Paktika atas dasar kekhawatiran itu.

    Sebagai tanggapan, pemerintahan Afghanistan yang dipimpin Taliban telah mengambil tindakan di sepanjang Garis Durand, perbatasan yang disengketakan antara kedua negara.

    Perkembangan ini telah menyebabkan pergeseran hubungan, dengan kedua belah pihak menyuarakan kekhawatiran atas ancaman keamanan yang berasal dari seberang perbatasan. 

    Bangkitnya ISIS-K menghadirkan tantangan keamanan signifikan bagi Pakistan, termasuk pada Afghanistan dan negara di Asia Tengah dan Selatan yang lebih luas.

    Laporan menunjukkan bahwa kehadiran ISIS-K meningkatkan ancaman keamanan, yang semakin memperumit hubungan antara Afghanistan dan Pakistan.

    Dalam laporan keamanan tahunannya yang dirilis pada 22 Januari 2025, Komisi Pusat Keamanan dan Pembersihan Taliban menyoroti kekhawatiran tentang aktivitas ISIS-K.

    Laporan tersebut, sebagaimana dikutip Khaama Press pada Selasa (11/2/2025), menyatakan bahwa upaya melawan ISIS-Khorasan di Afghanistan sebagian besar berhasil, tetapi beberapa anggotanya telah mencari perlindungan di negara-negara tetangga. 

    Laporan tersebut juga mencatat bahwa beberapa individu terafiliasi ISIS-K telah berkumpul kembali di luar Afghanistan.

    Ada indikasi bahwa mereka telah mendorong eksistensi di wilayah tertentu di Pakistan, termasuk Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa. 

    Laporan tersebut menuding kelompok-kelompok tersebut memiliki akses ke jaringan perekrutan dan dukungan logistik di wilayah-wilayah ini. 

    Namun, klaim-klaim ini belum diverifikasi secara independen.

    Tantangan keamanan yang ditimbulkan ISIS-K telah terbukti dalam beberapa insiden.

    Termasuk, serangan pada 11 Desember 2024, di mana Khalil-ur-Rahman Haqqani, Menteri Pengungsi Afghanistan, tewas di Kabul.

    Perjanjian Dabori

    Baru-baru ini, pada 22 Januari 2025, ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas serangan di provinsi Takhar, Afghanistan, yang mengakibatkan tewasnya seorang pekerja tambang Tiongkok.

    Insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan internal Afghanistan dan dampaknya terhadap stabilitas regional.

    Sementara itu, Afghanistan telah menunjuk Pakistan sebagai basis aktivitas ISIS-K, Pakistan telah dengan tegas menolak tuduhan tersebut. Dalam pernyataan sebelumnya, pejabat Pakistan menuduh Taliban Afghanistan melindungi militan TTP, sebuah isu yang telah menjadi titik pertikaian sejak lama. 

    Dalam komentarnya pada 2023, mantan juru bicara TTP Ehsanullah Ehsan mengeklaim bahwa ISIS-K telah menjalin hubungan dengan kelompok-kelompok tertentu di Pakistan. Ia merujuk pada dugaan perjanjian, yang dikenal sebagai “Perjanjian Dabori,” yang menurutnya melibatkan kerja sama antara ISIS-Khorasan dan unsur-unsur dalam lembaga keamanan Pakistan. 

    Namun, verifikasi independen atas klaim ini masih belum tersedia, dan otoritas Pakistan secara konsisten membantah adanya hubungan dengan ISIS-K. Laporan menunjukkan bahwa beberapa tokoh senior ISIS-K telah aktif di wilayah tersebut, dengan klaim yang belum diverifikasi bahwa beberapa individu telah beroperasi di Pakistan.  

    Tokoh-tokoh seperti Sheikh Abdul Wadood, Zain ul Abideen, dan Maulana Muawiya telah disebutkan dalam berbagai laporan memiliki hubungan dengan ISIS-Khorasan, meski sumber resmi Pakistan belum mengonfirmasi pernyataan ini.

    Pakistan telah menyaksikan peningkatan aktivitas militan, khususnya di Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan.

    Sebagai tanggapan, pasukan keamanan Pakistan telah melancarkan operasi terhadap kelompok-kelompok seperti TTP, yang mengakibatkan bentrokan baru-baru ini. 

    Ketegangan di Garis Durand

    Di Khyber Pakhtunkhwa, pasukan keamanan melaporkan pemusnahan sejumlah anggota TTP, sementara operasi di Balochistan menyebabkan tewasnya sejumlah tersangka militan.

    Pada 7 Januari 2025, TTP mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan niatnya untuk menargetkan pasukan keamanan Pakistan dan usaha komersial yang terkait dengan militer. 

    Pernyataan ini bertepatan dengan meningkatnya ketegangan politik di Pakistan, khususnya yang melibatkan partai oposisi Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI).

    Pada 10 Januari, Sher Mohammad Abbas Stanikzai, Wakil Menteri Luar Negeri Afghanistan, menegaskan kembali tuduhan bahwa ISIS-Khorasan mengoperasikan pusat pelatihan di Pakistan. 

    Menurut Stanikzai, ada bukti, termasuk pengakuan dan rekaman video, yang menunjukkan bahwa anggota ISIS-K menerima pelatihan sebelum dikerahkan untuk operasi di Afghanistan.

    Namun, pihak berwenang Pakistan telah menepis klaim tersebut dan menganggapnya bermotif politik.

    Ketegangan di sepanjang Garis Durand tetap menjadi masalah yang sudah berlangsung lama dalam hubungan Afghanistan-Pakistan.

    Afghanistan secara historis tidak mengakui perbatasan tersebut, yang menyebabkan perselisihan mengenai upaya pembangunan pagar dan operasi keamanan. 

    Insiden baru-baru ini termasuk bentrokan yang dilaporkan antara pasukan perbatasan, semakin memperburuk hubungan diplomatik.

    Masalah keamanan yang sedang berlangsung, tuduhan kehadiran militan di kedua belah pihak, dan perselisihan perbatasan menyoroti kompleksitas hubungan Afghanistan-Pakistan.

    Situasi yang berkembang menimbulkan tantangan tidak hanya bagi kedua negara, tetapi juga bagi stabilitas regional.

    Mengatasi ketegangan ini melalui keterlibatan diplomatik dan kerja sama kontraterorisme tetap penting untuk memastikan perdamaian dan keamanan jangka panjang.

    SUMBER

  • RI Masih Kaji DeepSeek, Komdigi Ragu Antara Ancaman dan Persaingan Bisnis

    RI Masih Kaji DeepSeek, Komdigi Ragu Antara Ancaman dan Persaingan Bisnis

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) masih mengkaji mengenai model kecerdasan buatan (AI) asal China DeepSeek. Regulator belum melihat sebagai ancaman dan menduga larangan sejumlah negara terkait persaingan bisnis. 

    Pelaksana Tugas Kepala Pusat Kebijakan Strategis Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia Oki Suryowahono mengatakan hingga saat ini pemerintah belum melarang DeepSeek sebagaimana yang terjadi di negara-negara Eropa seperti Italia. 

    Komdigi juga tidak melihat sebagai ancaman. Konten-konten yang berada di platform tersebut masih aman. Kendati demikian, Komdigi berjanji akan terus memantau perkembangan DeepSeek. Jika ada aturan baru berupa larangan, Komdigi segera mengambil langkah tegas. 

    “Sampai saat ini tidak menjadi konten yang dilarang, jadi kita masih kaji, masih wait and see ya, sampai kemudian memang diputuskan secara aturan, secara legal, bahwa ini memang melanggar undang-undang atau peraturan yang berlaku di Indonesia. Sampai itu dibutuhkan, itu barulah kami punya kewajiban untuk memblokir, atau mencegah peredaran dari DeepSeek,” kata Oki kepada Bisnis, Selasa (11/2/2025). 

    Oki mengaku pemerintah sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan terhadap DeepSeek. Komdigi belum mengetahui posisi DeepSeek. Sebagai ancaman atau justru korban kampanye negatif kompetitor mereka. 

    “Kami tidak tahu ada masalah apa antara DeepSeek ini dengan pengguna kompetitornya. Yang pasti kami harus hati-hati. Jangan sampai kita juga terlalu gegabah gitu ya, tiba-tiba memblok DeepSeek padahal ada banyak juga orang yang terbantu dengan DeepSeek,” kata Oki. 

    Sebelumnya, Badan intelijen Korea Selatan menuduh aplikasi AI Tiongkok DeepSeek “berlebihan” dalam mengumpulkan data pribadi dan menggunakan semua data masukan untuk melatih dirinya sendiri.

    Dilansir dari reuters, Senin (10/2/2025) BIN Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan resmi ke instansi pemerintah Korea Selatan minggu lalu yang mendesak mereka untuk mengambil tindakan pencegahan keamanan terhadap aplikasi kecerdasan buatan tersebut.

    Korea Selatan masuk ke dalam negara-negara yang menolak DeepSeek, dan menganggap teknologi tersebut sebagai ancaman. 

    Menyusul Korea Selatan dan Amerika Serikat, Pemerintah Australia mengumumkan larangan penggunaan aplikasi kecerdasan buatan (AI) DeepSeek pada seluruh perangkat dan sistem milik pemerintah.

    Pelarangan ini dilakukan dengan alasan kekhawatiran terkait potensi risiko keamanan yang ditimbulkan oleh perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) asal China tersebut.

    Sekretaris Departemen Dalam Negeri Australia mengeluarkan arahan yang mewajibkan semua badan pemerintah untuk menghentikan penggunaan atau pemasangan produk, aplikasi, dan layanan web DeepSeek.

    Perintah tersebut juga mencakup perintah untuk menghapus semua contoh produk dan layanan DeepSeek yang sudah terpasang di perangkat pemerintah.

  • Sri Mulyani Ungkap Tarif 25% Baja & Aluminium Trump Bisa Guncang Ekonomi

    Sri Mulyani Ungkap Tarif 25% Baja & Aluminium Trump Bisa Guncang Ekonomi

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai dampak kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengenakan tarif 25% pada impor baja dan aluminium ke AS. Kebijakan itu disebut akan memiliki pengaruh besar terhadap ekonomi global.

    “Tidak hanya menerapkan tarif untuk Kanada, China, serta Meksiko, tetapi juga yang terbaru, yang terbaru untuk baja dan aluminium yang akan dikenakan dengan tarif 25%. Ini pasti akan mempengaruhi secara besar dalam hal rantai pasok, selain prospek ekonomi global,” kata Sri Mulyani dalam acara Mandiri Investment Forum di Fairmont Jakarta, Selasa (11/2/2025).

    Sri Mulyani menyoroti pertumbuhan ekonomi global yang diprediksi akan melemah oleh berbagai lembaga dunia seperti Dana Moneter Internasional (IMF) hingga Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

    “Ini adalah saat di mana semua pemimpin serta negara harus terus berpikir terbuka dan berhati-hati saat membuat policy,” tuturnya.

    Tarif Impor Baja dan Aluminium

    Sebagai informasi, kebijakan terbaru Trump yakni resmi menandatangani perintah untuk mengenakan tarif 25% pada impor baja dan aluminium ke AS. Ini menjadi perang barunya ke global, terlebih kedua logam tersebut merupakan komponen vital dalam berbagai industri termasuk transportasi, konstruksi dan pengemasan.

    “Pada dasarnya kami akan mengenakan tarif 25% tanpa pengecualian pada semua aluminium dan baja,” kata Trump saat menandatangani perintah eksekutif dikutip dari Finansial Post.

    Dikutip dari CNBC, negara yang paling dirugikan dengan kebijakan Trump ini kemungkinan adalah Kanada dan Meksiko. Kedua negara tersebut termasuk di antara pengekspor baja dan aluminium terbesar ke AS.

    Jerman juga merupakan eksportir baja besar ke AS dan kemungkinan akan terkena dampak negatif dari tarif tersebut. Hanya saja perusahaan Jerman Thyssenkrupp memperkirakan dampaknya sangat terbatas pada bisnisnya jika AS mengenakan tarif tambahan pada baja dan aluminium.

    Produsen baja tersebut mengatakan bahwa Eropa tetap menjadi pasar utamanya dan hanya produk khusus berkualitas tinggi yang diekspor ke AS.

    “Mayoritas penjualan Thyssenkrupp di AS berasal dari bisnis perdagangan dan bisnis pasokan otomotif. Pada prinsipnya, Thyssenkrupp memiliki posisi yang baik dalam bisnis-bisnis ini di AS dengan pangsa manufaktur lokal yang signifikan untuk pasar lokal. Sebagian besar produksi untuk pelanggan AS dilakukan di AS,” kata seorang juru bicara Thyssenkrupp melalui email.

    Tidak hanya itu, eksportir Asia seperti Korea Selatan, Vietnam dan Jepang juga termasuk di antara negara-negara yang kemungkinan logamnya terkena tarif impor Trump.

    (aid/ara)