Negara: Republik Rakyat Cina

  • Indonesia Vs Iran Kalah 0-3, Netizen Minta Evaluasi

    Indonesia Vs Iran Kalah 0-3, Netizen Minta Evaluasi

    Jakarta

    Indonesia vs Iran dalam Piala Asia U-20 2025 berakhir dengan kekalahan 0-3. Netizen berharap Garuda Muda tampil lebih baik berikutnya, plus catatan untuk pelatih Indra Sjafri.

    Matchday pertama Grup C Piala Asia U-20 ini digelar di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, Shenzhen, China, Kamis (13/2/2025) malam WIB. Garuda Muda dilumat 0-3 oleh Iran.

    Ini tentu bukan hasil yang diinginkan oleh para suporter Indonesia. Namun Iran memang tampil terlalu tangguh.

    Reaksi netizen Indonesia yang merupakan para pendukung Timnas Indonesia meluapkan suara mereka di lini masa media sosial. Dipantau di X, Indra Sjafri memuncaki trending topic, lalu ada PSSI dan #timnasday dengan 2.260 tweet.

    Banyak kritikan dilontarkan untuk Indra Sjafri. Sementara, netizen juga meminta agar Garuda Muda tampil lebih baik lagi di laga selanjutnya menghadapi Uzbekistan dan Yaman. Inilah suara-suara mereka di X:

    “U20 indra Sjafri ini biasanya sering cetak goal dr bola mati/sepak pojok tp itu cuma berhasil di aff,” kata @Faris22***.

    “Jangan lupa evaluasi indra sjafri yaa @erickthohir @pssi taktiknya dari dulu gak berubah-berubah juga tuh, gimana mau berkembang dong itu permainannya U20?” kritik @syah***.

    “Positif thinking aja dah.. siapa tau nasibnya kyk u-23 di piala asia tahun lalu, kalah di laga pembuka tp menang di laga selanjutnya smpe akhir😂 #timnasday,” kata @rubychulisie menghibur diri.

    “Akhirnya dari kejuaraan sekelas piala asia ini, yg bisa diharapkan adalah pembentukan mental bermain dari para punggawa timnas, tidak usah berekspektasi lebih dengan hasil… #timnasday,” kata @anamnyairoel skeptis.

    “Tetap semangat terus ya Timnas Indonesia U-20 #timnasday #TimnasIndonesia,” kata @mauli*** menyemangati Timnas.

    (fay/fyk)

  • Jaecoo Luncurkan J7 SHS di Indonesia, Harganya Rp500 jutaan

    Jaecoo Luncurkan J7 SHS di Indonesia, Harganya Rp500 jutaan

    Jakarta, FORTUNE – Jenama Mobil asal Tiongkok, Jaecoo resmi hadir di Indonesia dengan meluncurkan dua model sekaligus yakni J7 SHS dan J8 di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. 

    Di bawah naungan Chery International, Jaecoo J7 SHS dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp499 juta hingga Rp599 juta. Harga ini tentu menjadi pilihan kompetitif di segmen SUV hybrid premium. 

    “Hari ini menjadi langkah awal yang penting bagi Jaecoo untuk menunjukkan posisinya di pasar SUV hybrid premium di Indonesia,” ujar Max Zhou, Country Director Jaecoo Indonesia di Jakarta, Kamis (13/2).

    Partisipasi Jaecoo di IIMS 2025 merupakan langkah strategis dalam memperkenalkan teknologi Super Hybrid System (SHS) dan memperkuat posisinya di pasar SUV hybrid premium Indonesia. 

    Pre-booking J7 mulai Rp5 juta

    JAECOO Indonesia meluncurkan JAECOO J7. (Dok. JAECOO Indonesia)

    Selain mengumumkan harga kendaraan, Jaecoo juga memberikan kesempatan eksklusif bagi pengunjung untuk melakukan pre-booking mulai dari Rp 5 juta dan mencoba langsung performa kendaraan melalui sesi test drive. 

    Jaecoo J7 dilengkapi dengan Super Hybrid System (SHS), yang menggabungkan mesin turbo 1.6 liter dengan motor listrik, menciptakan keseimbangan sempurna antara performa tinggi dan efisiensi bahan bakar. 

    Dengan jarak tempuh listrik hingga 90 km, J7 menawarkan pengalaman berkendara yang lebih ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa, baik untuk perjalanan dalam kota maupun jarak jauh. Teknologi hybrid ini dirancang untuk mengurangi emisi karbon, sekaligus memberikan kenyamanan dan performa berkendara yang luar biasa. 

    Garansi dan layanan purna jual

    Pengunjung memadati International Motor Show (IIMS) 2024. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

    Jaecoo jug menghadirkan paket layanan purna jual yang lengkap, antara lain garansi kendaraan selama 6 tahun atau 150.000 km, garansi mesin selama 10 tahun atau 1 juta km, serta garansi baterai selama 8 tahun atau 160.000 km. 

    Selain itu, Jaecoo juga menyediakan gratis suku cadang dan servis selama 4 tahun atau 60.000 km. Pelanggan juga akan mendapatkan dukungan melalui layanan call center dedicated 24 Jam, roadside assistance, home service, serta pick-up & drop-off service.

  • Bos Pupuk Indonesia Ungkap Rencana Ekspansi Pabrik NPK hingga Soda Ash

    Bos Pupuk Indonesia Ungkap Rencana Ekspansi Pabrik NPK hingga Soda Ash

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pupuk Indonesia (Persero) berencana memperluas bisnis dengan membangun pabrik pupuk NPK dan pabrik soda ash guna mendukung kebutuhan bahan baku industri nasional.

    Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan tak hanya revitalisasi pabrik pupuk terbaru Pusri 3B, pihaknya juga membangun 2 pabrik pupuk NPK berbasis nitrat di Bontang, Kalimantan Timur dan Cikampek, Jawa Barat. 

    “Kita akan mulai pembangunan pabrik NPK baru, satu dengan kapasitas 600.000 ton di Pupuk Kujang. Nanti akan ada pabrik NPK berbasis nitrat pertama di Indonesia,” ujar Rahmad, Kamis (13/2/2025). 

    Pembangunan pabrik berbasis nitrat ini dinilai penting karena akan mendukung sektor hortikultura di Indonesia. Selama ini, Indonesia mengimpor sekitar 300.000-400.000 ton NPK dari China dan Eropa. 

    Adapun, pabrik pupuk NPK nitrat di Bontang akan dibangun oleh PT Pupuk Kaltim dengan kapasitas sebesar 100.000 metrik ton per tahun dan pabrik di Cikampek akan dibangun PT Pupuk Kujang dengan volume kapasitas yang sama.  

    Tahap kedua, pabrik pupuk NPK di Bontang akan dibangun pada tahun 2026 setelah pabrik pertama rampung. Dengan demikian, Pupuk Indonesia akan memproduksi 200.000 ton per tahun beberapa tahun mendatang.

    Di sisi lain, Pupuk Indonesia juga akan membangun pabrik soda ash, yang merupakan bahan baku penting untuk industri kaca.

    “Soda ash ini penting juga karena ini bahan baku untuk kaca, kita mau pemerintah kan mau membangun 3 juta rumah, pasti kacanya juga butuh banyak. Kalau pabrik kacanya, bahan bakunya semua impor, berarti konten impor 3 juta rumahnya terlalu tinggi,” tuturnya. 

    Pabrik soda ash ini juga memiliki keunggulan lingkungan karena salah satu bahan baku utama untuk produksi kaca adalah CO2.

    “CO2 ini akan kita capture kemudian menjadi bahan baku kaca,” imbuhnya. 

    Dengan ekspansi ini, Pupuk Indonesia berharap dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan turut mendukung pembangunan infrastruktur nasional.

  • Aplikasi China Pembunuh UMKM Kini Berdarah-darah, Ini Buktinya

    Aplikasi China Pembunuh UMKM Kini Berdarah-darah, Ini Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa e-commerce asal China, Temu dan Shein, harus menelan pil pahit setelah Presiden AS Donald Trump mencabut skema de minimis, yaitu pembebasan bea masuk bagi impor satuan dengan harga kurang dari US$800 (Rp 13 jutaan).

    Skema ini dicabut seiring pengenaan tarif 10 persen untuk produk asal China yang diekspor ke AS. Skema de minimis ini dinilai sebagai faktor utama pertumbuhan pesat Temu dan Shein di pasar AS.

    Temu dan Shein mendulang popularitas lantaran menawarkan barang dengan harga murah. Pasalnya, kedua platform menjajakan barang yang langsung dari pabrik ke konsumen akhir.

    Praktik ini memang memicu kontroversi di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Alhasil, Temu dan Shein diblokir pemerintah Indonesia karena dikhawatirkan bisa membunuh UMKM lokal.

    Dengan kebijakan baru dari Trump, harga barang yang dijajakan Temu dan Shein bisa jadi tak semurah sebelumnya. Hal ini berdampak besar pada penjualan di kedua platform.

    Bloomberg Second Measure mengungkap penjualan Shein di AS anjlok sekitar 16-41% selama 5 hari sejak 5 Februari 2025. Sementara penjualan Temu yang merupakan anak usaha PDD Holdings merosot 32% dalam periode yang sama di AS, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (13/2/2025).

    Bloomberg Second Measure menganalisa data kartu kredit dan debit.

    Penurunan transaksi belanja online sebenarnya wajar pada periode pasca Natal. Namun, tren penurunan penjualan Shein dan Temu terus terjadi hingga 9 Februari 2025, yakni tanggal terakhir data tersedia di Bloomberg Second Measure.

    Penurunan belanja itu terjadi sehari setelah Trump memutuskan kebijakan baru yang merugikan industri e-commerce China. Selama ini, China diuntungkan berjualan barang murah ke AS karena ada pembebasan bea masuk.

    Selain kekhawatiran pelanggan bahwa Shein dan Temu akan menetapkan fee tambahan terhadap barang yang dibeli, penurunan transaksi di kedua platform juga disebut dipicu oleh faktor lain. Misalnya berakhirnya musim belanja, kompetisi pasar, dan tantangan makroekonomi.

    Menanggapi kebijakan baru dari Trump, Shein dan Temu tak tinggal diam. Shein mengatakan sudah meminta beberapa penyuplai di China untuk membangun kapasitas produksi di Vietnam supaya terhindar dari penetapan tarif tambahan Trump.

    Sementara itu, Temu kini gencar mempromosikan produk asal gudang lokal di AS. Menurut laporan CNBC International, hampir semua produk di daftar “penawaran kilat” di aplikasi Temu adalah produk dengan tanda “lokal.”

    Namun, produk yang bisa dikirim dari gudang di AS tersebut mayoritas merupakan produk milik pedagang yang berbasis di China.

    (fab/fab)

  • Jetour Pamer SUV Listrik X50e, tapi Belum Dijual!

    Jetour Pamer SUV Listrik X50e, tapi Belum Dijual!

    Jakarta

    Jetour memamerkan mobil listrik X50e. Tapi sayang, mobil listrik ini ternyata belum dijual!

    Pasar mobil listrik di Indonesia bakal makin seru, karena kini banyak pilihan model baru yang menawarkan segudang kelebihan. Kali ini giliran Jetour yang memamerkan mobil listrik mereka Jetour X50e. Tapi sayang, mobil listrik ini belum dijual!

    Pada pergelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Jetour memperkenalkan SUV listrik X5e. Mobil SUV ini diklaim bukan hanya mobil listrik biasa, namun sebuah SUV yang dirancang untuk mendukung berbagai aktivitas dan menawarkan pengalaman perjalanan yang lebih personal sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

    “Kami sangat antusias untuk berpartisipasi di IIMS 2025, karena ini merupakan partisipasi perdana Jetour di ajang bergengsi ini. Untuk kesempatan istimewa ini, kami menghadirkan Jetour X50e, bukti nyata komitmen kami terhadap teknologi berkelanjutan dan perwujudan konsep Travel+ dalam kendaraan listrik. Selain X50e, kami juga akan menyegarkan lini Travel Family Series dan menawarkan program-program menarik di booth JETOUR,” ujar President Director PT Jetour Motor Indonesia, Jacky Yang.

    Meski sudah diperlihatkan, Jetour memastikan belum akan menjual mobil listrik X50e di IIMS 2025, seperti yang disampaikan Direktur Marketing Moch. Ranggy Radiansyah.

    “Untuk Jetour X50e kami belum akan menjualnya di IIMS 2025. Kami masih melihat pasar dan melakukan riset, namun kami tetap membuka booking jika ada konsumen yang menginginkannya,” kata Ranggy.

    Lalu kapan Jetour akan mulai menjual X50e? “Rencananya Kami akan menjualnya tahun ini,” Ranggy menambahkan.

    Hadirnya Jetour X50e ini dijelaskan menjadi komitmen produsen asal China ini terhadap lingkungan. Mobil listrik ini dirancang untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan, sekaligus mendukung gaya hidup ramah lingkungan.

    Dengan menghadirkan solusi mobilitas yang lebih hijau dan efisien, Jetour bertekad untuk terus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin peduli terhadap masa depan bumi.

    Selanjutnya dijelaskan dukungan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur EV, termasuk stasiun pengisian daya dan insentif bagi pemilik kendaraan listrik, turut memperkuat posisi Jetour di pasar otomotif Indonesia melalui Jetour X50e. Jetour mendukung penuh upaya pemerintah dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik, sekaligus berkomitmen untuk berkontribusi dalam mewujudkan ekosistem mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

    (lth/dry)

  • Filipina Tiru RI Larang Ekspor Bijih Nikel, Bakal Rebutan Investor?

    Filipina Tiru RI Larang Ekspor Bijih Nikel, Bakal Rebutan Investor?

    Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (PUSHEP) Bisman Bhaktiar menilai wacana larangan ekspor bijih nikel Filipina berpotensi menjadikan negara itu sebagai kompetitor bagi Indonesia. Ini khususnya dalam hal investasi hilirisasi.

    Menurutnya, saat Filipina melarang ekspor bijih nikel, negara itu bakal fokus pada hilirisasi sebagaimana dilakukan RI. Filipina, kata dia, akan mengembangkan industri smelter di dalam negeri.

    Apalagi, Filipina hanya memiliki dua pabrik pengolahan untuk logam bahan baku baja tahan karat dan baterai untuk kendaraan listrik.

    “Filipina bisa jadi akan menjadi pesaing utama Indonesia, secara potensi jelas lebih besar dan menarik Indonesia. Namun, jika Filipina mampu memberikan kemudahan dan nilai lebih, ini ancaman juga bagi Indonesia,” jelas Bisman kepada Bisnis, Kamis (13/2/2025).

    Oleh karena itu, Bisman mengingatkan pemerintah Indonesia untuk memberikan daya tarik investasi. Menurutnya, ‘pemanis’ itu antara lain dengan memberikan jaminan kepastian hukum, kemudahan perizinan, masalah tanah, dan dalam hal tertentu dimungkinkan adanya insentif.

    Di sisi lain, Indonesia masih melakukan impor bijih nikel dari Filipina. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diakses pada Rabu (12/2/2025), impor bijih nikel dan konsentrat dari Filipina mencapai 10,18 juta ton dengan nilai US$445,09 juta pada 2024.

    Bisman berpendapat pelarangan ekspor bijih nikel Filipina tak akan berpengaruh besar untuk industri di Tanah Air. Menurutnya, produksi nikel Indonesia sangat besar, hanya karena beberapa masalah hambatan produksi maka smelter Indonesia perlu impor salah satunya dari Filipina.

    Dengan kata lain, dalam kondisi normal, RI sebenarnya tidak perlu impor nikel lantaran produksi dalam negeri mencukupi.

    “Jika Indonesia tetap perlu impor dan Filipina setop masih ada alternatif impor dari negara lain seperti Rusia, Australia dan lainnya, pengaruh hanya soal jarak Filipina paling dekat,” tutur Bisman.

    Sebelumnya, Filipina berencana meratifikasi rancangan undang-undang (RUU) untuk melarang ekspor mineral mentah, termasuk bijih nikel. Larangan ekspor tersebut paling cepat akan berlaku pada Juni 2025.

    Filipina adalah produsen bijih nikel terbesar kedua di dunia setelah Indonesia, dengan sebagian besar hasilnya dikirim ke luar negeri sebagai bahan mentah untuk diproses.

    Presiden Senat Filipina Francis Escudero mengakui wacana larangan ekspor bijih nikel itu meniru Indonesia. Menurutnya, Indonesia berhasil meningkatan nilai tambah di dalam negeri dengan kebijakan tersebut.

    Dia menyebut larangan ekspor bijih logam oleh Indonesia pada 2020 mendorong nilai ekspor nikelnya dari US$3 miliar menjadi US$30 miliar dalam 2 tahun. Hal ini terjadi karena perusahaan-perusahaan China membangun smelter di Indonesia.

    Menurut Escudero, Filipina dapat mengikuti jejak Indonesia, sebagai contoh negara kaya sumber daya yang mendorong nilai lebih dari mineralnya.

    “Jika ini dilakukan, saya yakin ini akan menjadi game changer bagi negara kita jika kita akhirnya memiliki pemrosesan di sini,” kata Escudero dikutip dari Bloomberg pada Senin (10/2/2025).

  • Kaum Transgender Asia-Amerika Terancam Hadapi Diskriminasi Ganda – Halaman all

    Kaum Transgender Asia-Amerika Terancam Hadapi Diskriminasi Ganda – Halaman all

    Tiga minggu setelah kembali menjabat sebagai Presiden AS, Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif yang menargetkan hak-hak transgender. Sikap keras pemerintahannya terhadap isu gender, ditambah kebijakan yang memperburuk ketegangan dengan Cina, menimbulkan kecemasan di kalangan minoritas seksual keturunan Asia di AS.

    Alexandria Holder, seorang kepala penerbangan dan sersan mayor di Angkatan Udara AS, termasuk yang lantang menolak kebijakan tersebut. “Saya telah mengabdi selama 20 tahun untuk negara ini. Saya telah ditugaskan dan membawa senjata,” ujarnya kepada DW.

    “Jika mereka memutuskan saya tidak bisa lagi bertugas, mereka tidak bisa menghapus 20 tahun pengabdian saya.” Holder, yang bangga dengan identitasnya sebagai warga Amerika Korea dan wanita transgender biseksual, kini menghadapi ketidakpastian masa depan karier militernya.

    Dia termasuk di antara sekitar 15.000 personel militer transgender di AS yang berisiko terdampak kebijakan terbaru Donald Trump, antara lain, berupa pemutusan hubungan kerja.

    Dalam bulan pertama masa jabatan keduanya, Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang membatasi akses terhadap perawatan afirmasi gender serta membatasi hak-hak atlet transgender.

    Momok rasisme di era Trump

    Albert, pria transgender 26 tahun di Pennsylvania, lebih khawatir tentang rasnya daripada identitas gendernya di bawah pemerintahan Trump.

    “Orang melihat saya sebagai orang Asia, bukan trans,” katanya kepada DW. “Di mana pun saya berada, saya pertama-tama dianggap sebagai orang Asia. Itu tidak bisa saya ubah atau sembunyikan.”

    Lahir di Wuhan, Cina, Albert diadopsi oleh keluarga kulit putih Amerika saat berusia satu tahun. Dia khawatir, retorika sengit Washington terhadap Cina bisa memicu sentimen anti-Asia, seperti yang terjadi selama pandemi COVID-19.

    “Kebencian itu tidak rasional,” ujarnya. “Beberapa orang bisa saja melampiaskan ketakutan mereka pada warga Amerika keturunan Asia.”

    ‘Identitas seksual seharusnya tidak menjadi masalah’

    Mengikuti jejak ayahnya, Alexandria Holder bergabung dengan Angkatan Udara AS pada tahun 2004. “Ketika saya pertama kali mendaftar, ada larangan terbuka untuk dinas militer bagi transgender,” kata Holder.

    “Jadi, tidak ada orang transgender yang dapat bertugas kecuali mereka bertugas sesuai jenis kelamin.” Holder mendaftarkan diri di era “Jangan Tanya, Jangan Katakan,” sebuah kebijakan pada tahun 1993 yang membatasi penyelidikan terhadap orientasi seksual, tetapi melarang kaum LGBTQ+ berdinas di lembaga negara.

    Perubahan terbesar terjadi selama pemerintahan Obama. Setelah doktrin “Jangan Tanya, Jangan Katakan” dihapuskan pada tahun 2011, Ash Carter, menteri pertahanan saat itu, mengizinkan warga transgender untuk bertugas secara terbuka pada tahun 2016.

    Holder memulai transisi gendernya dengan seorang dokter Angkatan Udara setelah pengumuman Carter. Kebijakan tersebut berubah lagi segera setelah Trump memenangkan pemilihan umum tahun 2016. Pada tahun 2017, Trump mengumumkan di Twitter bahwa dirinya “tidak akan menerima atau mengizinkan individu transgender untuk bertugas dalam kapasitas apa pun di Militer.”

    “Militer kita harus fokus pada kemenangan yang menentukan dan luar biasa dan tidak dapat dibebani dengan biaya medis yang sangat besar dan gangguan yang akan ditimbulkan oleh transgender di militer,” kata Trump. Dia kemudian menerbitkan larangan transgender pada tahun 2019. Namun, larangan tersebut tidak berlaku surut, jadi Holder leluasa untuk terus bertugas sebagai seorang transpuan.

    Presiden Joe Biden sempat membatalkan larangan Trump pada tahun 2021. Namun sekarang, larangan tersebut dipulihkan dengan perintah eksekutif yang ditandatangani Trump pada akhir Januari. Holder merasa kecewa. “Anda mengangkat tangan kanan Anda, Anda bersumpah untuk membela Konstitusi Amerika Serikat, Anda mempertaruhkan hidup Anda untuk membela negara ini,” katanya, “apakah penting jika Anda gay atau transgender?”

    “Selama Anda melakukan apa yang seharusnya Anda lakukan dan menempatkan diri di luar sana, identitas Anda seharusnya tidak menjadi masalah sama sekali,” tambahnya.

    Retorika antitransgender di bawah Trump

    Retorika antitransgender Trump muncul selama kampanye presiden 2024. Menurut lembaga penyiaran publik Amerika NPR, tim Trump menginvestasikan sedikitnya USD17 juta pada iklan televisi antitransgender, yang ditayangkan lebih dari 30.000 kali di tujuh negara bagian.

    “Kami dibanjiri iklan politik,” kata Albert. “Saya merasa pemilihan ini berbeda dalam hal jumlah iklan yang kami dapatkan.”

    Ketujuh negara bagian yang belum jelas arah politiknya tempat iklan itu diputar dimenangkan oleh Trump. Selain itu, jajak pendapat Associated Press mengungkapkan bahwa 55% pemilih secara nasional percaya bahwa dukungan untuk hak transgender oleh pemerintah telah “melampaui batas.”

    Bagi Albert, perintah Trump bukan kesan pertama bahwa masyarakat tidak menerima identitasnya. Tumbuh dalam keluarga kulit putih di lingkungan konservatif di pinggiran kota Philadelphia, dia terus-menerus merasa dikucilkan karena beretnis Tionghoa.

    “Tinggal di daerah yang mayoritas penduduknya berkulit putih, saya selamanya adalah orang asing,” katanya.

    Ada kekhawatiran diskriminasi terhadap orang Asia Amerika dapat menyertai iklim politik yang bermusuhan secara keseluruhan terhadap Cina dan retorika anti-imigrasi Trump.

    Politisasi isu transgender

    Yuan Wang, direktur eksekutif Lavender Phoenix, sebuah kelompok advokasi untuk LGBTQ+ Asia dan Kepulauan Pasifik di AS, mengatakan, banyak orang transgender dan non-biner adalah pengungsi dan anak-anak pengungsi.

    “Dalam beberapa tahun terakhir, menjadi sangat jelas bagi kami bahwa kaum konservatif melihat isu transgender sebagai isu yang memecah belah. Mereka melihatnya sebagai cara untuk menciptakan kontroversi,” katanya kepada DW.

    “Kami tidak berharap Trump menjabat dan kemudian tiba-tiba mengatakan hal-hal yang baik,” kata Wang. “Kami tahu bahwa ini adalah salah satu alat yang digunakannya untuk terpilih.”

    Menurut American Civil Liberties Union, ACLU, ada 339 RUU anti-LGBTQ+ yang sedang dalam proses legislatif di seluruh negeri.

    “Saya pikir menjadi trans tidak harus selalu dijadikan tontonan politik,” kata Albert. “Kebanyakan orang trans hanya ingin menjalani hidup mereka dan dibiarkan sendiri.” Holder, yang dapat dikeluarkan dari militer berdasarkan perintah eksekutif Trump, mengatakan bahwa dia terbuka untuk berdialog dengan orang-orang yang menentang hak-haknya.

    “Saya ingin berbagi cerita dan pengalaman saya dalam berseragam dan menunjukkan kepada orang-orang bahwa kami bukan musuh, bahwa kami dapat bekerja sebaik orang lain yang berseragam, bahwa kami dapat mengabdi dengan terhormat dan melaksanakan tugas kami untuk negara,” kata Holder.

    “Kami bukanlah semacam infeksi yang merusak militer,” katanya. “Kami hanya ingin mengabdi.”

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

  • Bandingkan, Biaya Pembuatan Coretax Kemenkeu Rp1,2 Triliun, Deepseek Rp97 Miliar, ChatGPT OpenAI Rp1 Triliun, Apa yang Bikin Mahal?

    Bandingkan, Biaya Pembuatan Coretax Kemenkeu Rp1,2 Triliun, Deepseek Rp97 Miliar, ChatGPT OpenAI Rp1 Triliun, Apa yang Bikin Mahal?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pembuatan aplikasi sistem perpajakan Kemenkeu, Coretax sudah menghabiskan anggaran Rp1,2 triliun. Namun, aplikasi ini masih terus mengalami error dan dikeluhkan para wajib pajak.

    Biaya pembuatan aplikasi yang sangat besar menuai sorotan warganet alias netizen di media sosial. Tidak sedikit yang membandingkannya dengan aplikasi lain yang lebih mengglobal.

    Beberapa netizen di media sosial X maupun Threads membandingkan biaya pembuatan Coretax mencapai Rp1,2 triliun dengan aplikasi lain.

    Salah satu aplikasi yang biaya pembuatannya dibandingkan dengan Coretax adalah Deepsek. Biaya pengembangan DeepSeek hanya 6 juta Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp97,8 miliar.

    DeepSeek merupakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI) berbasis chatbot yang dikembangkan perusahaan asal China.

    Keberhasilan DeepSeek sebagai teknologi AI baru yang menggemparkan dunia membuktikan China lebih mampu mengembangkan teknologi canggih yang melampaui pesaingnya.

    Biaya pengembangan Deepseek jauh lebih minimal dibanding pesaingnya ChatGPT yang dikembangkan OpenAI. Biaya pengembangan ChatGPT 10 kali lebih mahal dibanding DeepSeek, yakni sekitar Rp1 triliun.

    Sementara Kementerian Keuangan Republik Indonesia membangun aplikasi sistem perpajakan berbasis digital yang jauh lebih mahal dibanding ChatGPT, apalagi DeepSeek. Biaya pengembangan Coretax mencapai Rp1,2 triliun.

    Ironisnya, aplikasi sistem perpajakan yang diluncurkan pada 1 Januari 2025 ini terus memperlihatkan kelemahan sejak awal diluncurkan. Hingga saat ini, pengguna aplikasi Coretax terus mendapati sistem yang error.

  • Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra, Akan Rilis Akhir Bulan Ini

    Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra, Akan Rilis Akhir Bulan Ini

    Jakarta

    Xiaomi 15 Ultra akan diluncurkan di China dan global menjelang akhir bulan ini. Setelah spesifikasi dan desainnya terungkap, kini giliran harga Xiaomi 15 Ultra yang muncul ke permukaan.

    Laporan terbaru dari Prancis mengungkap perkiraan harga Xiaomi 15 Ultra di Eropa. Ponsel flagship premium ini sepertinya akan dibanderol dengan harga mulai dari 1.499 Euro atau sekitar Rp 25,6 juta jika dikonversi secara langsung.

    Harga tersebut sama seperti harga Xiaomi 14 Ultra saat diluncurkan di Eropa tahun lalu. Penggemar Xiaomi di Eropa pun bisa bernapas lega karena tidak perlu membayar lebih untuk ponsel idamannya.

    Xiaomi 15 Ultra versi global kemungkinan hanya akan tersedia dalam satu pilihan penyimpanan yaitu 512GB dan hanya dalam pilihan warna Chrome. Meskipun kapasitas RAM-nya tidak disebutkan, kemungkinan ponsel ini mengusung RAM 16GB.

    Selain Xiaomi 15 Ultra, bocoran terbaru ini juga memberikan informasi soal harga Xiaomi 15 reguler di Eropa. Xiaomi 15 (dan Xiaomi 15 Pro) memang sudah diluncurkan di China pada Oktober 2024, tapi baru akan debut di pasar internasional bulan ini.

    Xiaomi 15 kabarnya akan tersedia di pasar Eropa dengan harga 1.099 Euro atau sekitar Rp 18,7 jutaan untuk varian 512GB, sama seperti generasi sebelumnya. Versi 256GB-nya kemungkinan juga dibanderol dengan harga yang sama seperti Xiaomi 14 yaitu 999 Euro, seperti dikutip dari GSM Arena, Kamis (13/2/2025).

    Xiaomi 15 Ultra diprediksi hadir dengan kamera utama 50 MP dengan sensor berukuran 1 inch, kamera ultrawide 50 MP, kamera telephoto 50 MP dengan optical zoom 3x, dan kamera periskop 200 MP dengan optical zoom 4,3x. Ponsel ini akan ditenagai Snapdragon 8 Elite dan baterai 6.000 mAh.

    Peluncuran Xiaomi 15 dan Xiaomi 15 Ultra di Eropa kabarnya akan digelar pada 28 Februari, bersamaan dengan event MWC 2025. Namun, Xiaomi 15 Ultra kemungkinan akan diumumkan di China terlebih dahulu pada tanggal 26 Februari.

    Kabar baiknya untuk Xiaomi fans di Tanah Air, Xiaomi 15 dan Xiaomi 15 Ultra sudah lolos TKDN dan dipastikan rilis di Indonesia. Kira-kira berapa ya harga kedua ponsel ini di Indonesia?

    (vmp/vmp)

  • Telkom Tarik Kabel Internet Amerika Langsung ke Manado

    Telkom Tarik Kabel Internet Amerika Langsung ke Manado

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) mengumumkan bahwa Bifrost Cable System telah berhasil mendarat di Manado. Sistem kabel laut ini menghubungkan langsung akses internet dari wilayah timur Indonesia dengan Amerika Serikat.

    Bifrost merupakan sistem kabel bawah laut sepanjang 20.000 km yang menghubungkan Singapura ke Pantai Barat Amerika Utara, dengan titik pendaratan di Jakarta, Manado, Davao, dan Guam.

    Proyek kerja sama Telin, Meta, dan Keppel, menjadikannya kabel bawah laut pertama di dunia yang secara langsung menghubungkan kedua benua melalui Laut Jawa dan Laut Sulawesi di Indonesia. Artinya, sistem Bifrost menghindari wilayah Laut China Selatan yang sebelumnya selalu menjadi titik persilangan kabel internet global.

    Lokasi strategis Manado di Indonesia timur dipilih sebagai titik terminasi Bifrost setelah sebelumnya berperan sebagai titik pendaratan kabel internasional SEA-US dan IGG.

    Hal ini juga memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik dan merangsang bisnis digital di Indonesia Timur.

    CTO Telin Abdul Rahman Ansyori mengatakan, Golden Buoy dari Kabel Bifrost mewakili momen bersejarah yang memposisikan Manado sebagai gerbang internasional kedua Indonesia.

    “Sistem Kabel Bifrost akan menjadi komponen penting dari evolusi ekonomi dan teknologi bangsa dengan meningkatkan konektivitas global, membuka jalan bagi penerapan banyak sistem kabel masa depan Telin,” ujar Abdul dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Kamis (13/2/2025).

    Sistem Kabel Bifrost akan memenuhi permintaan konektivitas yang berkembang pesat di Asia Tenggara, dilengkapi dengan teknologi transmisi optik bawah laut tercanggih yang akan menguntungkan berbagai industri, termasuk operator telekomunikasi, hyperscaler, penyedia layanan cloud, dan pemain data center.

    “Ke depannya, Telin secara aktif berpartisipasi dalam berbagai proyek infrastruktur strategis tambahan untuk meningkatkan konektivitas dan berkontribusi pada masyarakat digital global.” jelasnya.

    (dem/dem)