Negara: Republik Rakyat Cina

  • Kongsi dengan Perusahaan China, Ini Kabar Terbaru Proyek Baterai Antam

    Kongsi dengan Perusahaan China, Ini Kabar Terbaru Proyek Baterai Antam

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membeberkan kabar terbaru dari proyek kerja sama dengan perusahaan baterai kendaraan listrik asal China yakni Ningbo Contemporary Brun Lygend (CBL).

    Direktur Utama Antam, Nico Kanter menyebutkan sejatinya ada 3 perusahaan patungan atau joint venture (JV) khususnya di sisi hulu atau sektor pertambangan antara Antam dengan CBL.

    JV-1

    Nico menjelaskan JV pertama antara pihaknya melalui anak usahanya yakni PT SDA dengan Hongkong CBL Limited berlokasi di tambang nikel Halmahera Timur, Maluku Utara. Dia menyebutkan, sedang dalam proses persetujuan analisis dampak lingkungan (amdal) yang ditargetkan akan terbit pada Maret 2025 mendatang.

    Kemudian, perihal penyusunan detail engineering design untuk pengembangan tambang SDA. Ditargetkan, bisa selesai pada Juni 2025.

    “Nah kemudian produksi yang kita akan hasilkan nanti adalah 3 juta WMT daripada Saprolite, nah sampai ke 13 juta nanti rencana produksinya. Nilai daripada proyek ini, karena proyek ini adalah hulu berkisar di US$ 74 juta,” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi 12 DPR RI, Jakarta, Senin (17/2/2025).

    Oleh karena itu, kata Nico, pihaknya membutuhkan berbagai dukungan untuk proyek JV 1 yakni perihal perizinan yang relevan termasuk untuk amdal dan pengurusan perizinan penunjang.

    JV-2

    Khusus progres JV 2 adalah kerja sama antara Antam dengan Hongkong CBL Limited. Nico menjelaskan progres terbaru dari JV 2 tersebut adalah pertama perihal persetujuan ODI (Overseas Direct Investment) kawasan industri dan RKEF dari china sejak 23 Januari 2025.

    Kedua, perihal review basic design dan update kelayakan ekonomi yang saat ini masih berproses sebagai basis investment plan untuk final investment decision (FID). Ketiga, pengurusan amdal kawasan terbaru yang sudah meliputi proyek HPAL dan akan dilakukan perluasan izin usaha kawasan industri (IUKI).

    Keempat, perihal proses negosiasi power purchase agreement (PPA) dengan PT DBN. Terakhir, perihal pekerjaan persiapan lahan kawasan industri buli PT FHT. “Nah dukungan yang kami perlukan ini adalah pengurusan perizinan-perizinan termasuk tentunya amdal, perizinan-perizinan penunjang, fasilitas dan atau insentif-insentif lain yang pernah kita, pemerintah pernah diskusikan juga dengan CBL,” katanya.

    Selain itu, dia juga mengatakan dukungan lain yang dibutuhkan oleh pihaknya seperti izin penggunaan kawasan hutan, izin reklamasi, persetujuan pembangunan gedung, izin kepabeanan, hingga izin penggunaan air.

    “Kemudian dukungan atas pemberian fasilitas fiskal seperti tax holiday untuk menunjang kelayakan ekonomi daripada proyek tersebut,” paparnya.

    JV-3

    Terakhir, Nico menjelaskan perkembangan terakhir dari perusahaan patungan antara pihaknya dengan Hongkong CBL Limited. Pertama adalah perihal persetujuan ODI proyek HPAL dari China yang telah diperoleh pihaknya pada 31 Desember 2024 lalu.

    Progres lainnya adalah perihal proses pemenuhan CP (condition precedent) untuk perusahaan patungan HPAL. Terakhir adalah perihal diskusi dengan Kementerian BUMN mengenai pengecualian moratorium pendirian perusahaan patungan (JVCO) HPAL sebagai bagian dari proyek baterai kendaraan listrik.

    “HPAL ini akan dibangun di sana sebagai bahan baku daripada baterai, jadi kisaran daripada investment ini adalah 1,9 billion dollars. Mitra-nya sama dan proses persetujuan FID dan pendirian JVCO HPAL-nya yang dalam progres,” jelasnya.

    “Nah dukungan yang kami perlukan adalah dari pengurusan perizinan relevan yang diperlukan, termasuk amdal, fasilitas dan atau insentif-insentif lainnya seperti tax holiday. Mungkin ini yang bisa kami sampaikan bagian daripada Antam selain sebagai pemegang saham tapi juga kontribusi kami di value chain di upstream dan juga di midstreamnya,” tandasnya.

    (pgr/pgr)

  • IBC: 45 persen bahan baku baterai EV di dunia berasal dari Indonesia

    IBC: 45 persen bahan baku baterai EV di dunia berasal dari Indonesia

    Secara garis besar, itu kemungkinan hampir 40–45 persen kendaraan EV, mobil EV yang ada di dunia, asal (bahan baku) baterainya sebenarnya dari Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho menyampaikan bahwa hampir 40–45 persen bahan baku baterai kendaraan listrik (EV) di dunia berasal dari Indonesia.

    “Secara garis besar, itu kemungkinan hampir 40–45 persen kendaraan EV, mobil EV yang ada di dunia, asal (bahan baku) baterainya sebenarnya dari Indonesia,” kata Toto dalam rapat dengar pendapat (RDP) terkait perkembangan industri baterai EV Indonesia dengan Komisi XII di Senayan, Jakarta, Senin.

    Toto menyampaikan bahwa dari Indonesia, material untuk membuat baterai EV tersebut dikirim ke China.

    Setelah dikirim ke China, bahan baku tersebut lantas diolah untuk menjadi baterai EV, kemudian didistribusikan ke Amerika Serikat maupun ke Eropa.

    “Jadi, sebenarnya, sumbernya ada di Indonesia, tetapi proses hilirisasinya tidak terjadi keseluruhannya di Indonesia. Saya rasa, ini suatu hal yang sangat strategis buat Indonesia,” ucap Toto.

    Saat ini, perang dagang antara Amerika Serikat dengan China mengakibatkan China agresif untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi baterai kendaraan listrik (EV).

    Toto menjelaskan bahwa agresivitas China berusaha masuk ke Indonesia disebabkan oleh pemerintah Amerika Serikat yang memberikan tarif yang cukup signifikan terhadap produk-produk yang datang dari China.

    Dengan demikian, untuk menghindari tarif tersebut, China berupaya untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi baterai kendaraan listrik (EV) maupun baterai storage ke Amerika Serikat.

    “Jadi contohnya, kalau dari China, itu tarifnya ke Amerika Serikat hampir 40 persen untuk baterainya, tapi kalau di Indonesia, kemungkinan hanya 10 persen,” ucap dia.

    Menurut Toto, keunggulan tersebutlah yang dimiliki oleh Indonesia untuk menjadi basis produksi baterai, bukan hanya untuk Indonesia, melainkan untuk kebutuhan global termasuk Amerika Serikat.

    “Ini suatu keunggulan yang kita dapatkan kalau kita menjadi basis produksi baterai,” kata dia.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • QJMotor Bangun Pabrik di Cikarang, Target Jualan Bisa 20 Ribu Unit/Tahun

    QJMotor Bangun Pabrik di Cikarang, Target Jualan Bisa 20 Ribu Unit/Tahun

    Jakarta

    QJMotor merupakan merek baru yang meramaikan pasar sepeda motor di Indonesia. Brand asal China ini juga sedang membangun fasilitas pabrik di Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.

    QJMotor menggoda pengguna masyarakat Indonesia dengan membawa empat produk sekaligus, Fort 250, SRV 250 AMT, SRV 600 V, dan SRK 800 RR. Modelnya itu beragam dari skutik, cruiser, dan sport. Brand ini memposisikan diri sebagai high-end dari perusahaan induk, Zhejiang Qianjiang

    “4 (produk) ini masih CBU ya, tapi memang kita yang tadi di panggung kita bilang bahwa memang kita ada planning untuk punya pabrik,” ujar Vice President Branding dan Marketing Communication QJMotor Indonesia, Budi Kurniawan di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

    “Saat ini pabrik kita sudah ada, lagi on progress di Deltamas tadi, Cikarang, tapi memang tujuannya kita nanti mau ke sana juga berarti,” tambahnya lagi.

    Penjualan sepeda motor di Indonesia sepanjang tahun bisa tembus 6 juta unit. QJMotor tidak muluk-muluk soal target penjualan dengan line up 250 cc hingga 800 cc.

    “Target kita untuk tahun ini, target sales kita sendiri itu sekitar 10.000 sampai 20.000 (unit),” kata dia.

    Budi Kurniawan tidak mengungkap berapa nilai investasi yang digelontorkan QJMotor untuk membuat fasilitas di Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. Dia bilang ini fasilitas pertama di luar China.

    “Kalau untuk pabrik ataupun prinsipal QJMotor sendiri itu di luar China itu baru Indonesia mungkin kalau di luar itu saya kurang paham ya mungkin distributor atau seperti apa tapi untuk QJMotor-nya sendiri di luar China itu baru Indonesia,” jelas dia.

    Motor pertama skutik 250 cc satu silinder berpendingin cairan, namanya FORT 250. Motor big skutik ini jadi pembeda karena menggunakan dek yang rata. Berbeda dengan Forza dan Xmax.

    Kedua, motor skutik bergaya cruiser, yakni SRV 250 AMT. Motor ini menawarkan sensasi seperti motor matic dengan mesin V-Twin Engine, 249 cc transmisi AMT Tiptronic. Mesinnya SOHC itu dipadukan dengan pendingin cairan.

    Ketiga, motor sport SRK 800 RR. Motor dengan DNA balap ini jadi opsi lantaran harganya yang kompetitif. Di atas kertas, mesin DOHC 4 silinder 16V, 778 cc. Menariknya motor ini sudah didukung suspensi by Marzocchi.

    Motor keempat yang ditawarkan, moge cruiser SRV 600 V. Di atas kertas motor ini menawarkan mesin V4-Engine, 561cc, DOHC, Liquid Cooled.

    (riar/dry)

  • Xi Jinping Tiba-Tiba Kumpulkan Semua Businessman China, Ada apa?

    Xi Jinping Tiba-Tiba Kumpulkan Semua Businessman China, Ada apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden China Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan para pemimpin bisnis swasta terkemuka termasuk salah seorang pendiri Alibaba, Jack Ma, Senin (17/2/2025). Hal ini terlihat dalam sebuah rekaman media pemerintah, CCTV, sebagaimana dimuat laman AFP.

    Ini menjadi fakta baru sejak laporan minggu lalu mengatakan Xi Jinping sedang bersiap untuk bertemu dengan para tokoh bisnis terkemuka China. Diyakini hal tersebut terkait upaya Tirai Bambu menahan perlambatan ekonomi, setelah guncangan krisis real estat, konsumsi yang terus-menerus rendah, dan pengangguran kaum muda yang tinggi.

    “Pertemuan tersebut telah berlangsung di Balai Agung Rakyat Beijing,” lapor CCTV memperlihatkan video di mana Jack Ma berdiri dan bertepuk tangan saat Xi Jinping memasuki ruangan mewah meski tidak memberikan rincian tentang isi pertemuan itu.

    Sebenarnya sejak berkuasa lebih dari satu dekade lalu, Xi secara konsisten berupaya untuk memperkuat peran perusahaan negara di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Ia juga memperingatkan perluasan sektor swasta yang katanya “tidak teratur”.

    Dimasukkannya Ma dalam daftar tamu juga mengisyaratkan potensi rehabilitasi publik bagi miliarder tersebut setelah bertahun-tahun “disingkirkan” menyusul pertikaian dengan regulator. Mantan guru bahasa Inggris yang mendirikan raksasa teknologi Alibaba di 1999 dan membangunnya menjadi salah satu perusahaan swasta paling dikenal itu mendapatkan sejumlah hantaman dari pemerintah di 2020, setelah otoritas membatalkan IPO besar-besaran dari afiliasi Alibaba, Ant Group, pada menit terakhir.

    Ini terjadi setelah Ma menyampaikan pidato yang mengkritik regulator. Ma tidak lagi menjadi eksekutif di Alibaba sejak itu, tetapi diyakini masih memegang saham yang signifikan di perusahaan tersebut.

    Peserta lain dalam pertemuan hari Senin itu termasuk pendiri raksasa teknologi Huawei Ren Zhengfei. Ada pula pendiri raksasa kendaraan listrik China, BYD, Wang Chuanfu.

    Robin Zeng, pendiri perusahaan baterai terkemuka CATL juga terlihat. Ada juga Wang Xing, salah satu pendiri platform internet Meituan.

    “China telah berjuang untuk mempertahankan pemulihan yang kuat dari pandemi dan tahun lalu ekonomi tumbuh lima persen, yang merupakan salah satu yang paling lambat dalam beberapa dekade,” muat AFP.

    Beijing diperkirakan akan menargetkan tingkat pertumbuhan yang sama pada tahun 2025, tetapi mungkin menghadapi hambatan karena Presiden AS Donald Trump memperbarui kebijakan perdagangan kerasnya dengan tarif yang tinggi. Trump telah mengumumkan pungutan tambahan sebesar 10% pada semua impor dari China sementara Beijing segera membalas dengan tarifnya sendiri, yang menargetkan batu bara dan gas.

    (sef/sef)

  • Bisakah China Gantikan AS sebagai Pemimpin Dunia?

    Bisakah China Gantikan AS sebagai Pemimpin Dunia?

    Jakarta

    Kehadiran Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance minggu lalu di Munich Security Conference (MSC) tahun ini menarik begitu banyak perhatian dan menjadi sorotan internasional, terutama dari para pemimpin Eropa.

    Kembalinya Presiden AS Donald Trump ke Gedung Putih membuat para pemimpin negara-negara Uni Eropa cukup gelisah, dan ketidakpastian begitu terasa dalam konferensi tahun ini. Oleh karena itu, semua mata kini tertuju pada Vance untuk melihat bagaimana ia akan meredakan kekhawatiran itu.

    Namun, pidato Vance di Konferensi Keamanan München pada Jumat (14/02) pekan lalu itu justru memperburuk keadaan. Kritik tajamnya terhadap Eropa membuat banyak peserta kesal.

    Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius bahkan menyebut pernyataan Vance itu “tidak dapat diterima.” Komentar Vance tentang perang Rusia-Ukraina juga membuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, “hubungan yang terjalin selama puluhan tahun antara Eropa dan AS kini harus berakhir.”

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, yang juga berbicara di Konferensi Keamanan München itu menyampaikan pidatonya dengan lebih ramah dan bersahabat, saat merujuk Eropa. Ia mengatakan, negaranya melihat Eropa sebagai mitra bukan pesaing, dan menawarkan untuk memainkan “peran konstruktif” dalam dialog perdamaian Ukraina-Rusia.

    Wang Yi mengatakan kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz bahwa Cina siap memperdalam “kerja sama secara utuh” dengan Jerman sebagai bagian dari upaya bilateral positif untuk menjaga perdamaian dan stabilitas global.

    Kesempatan bagi Cina

    Sementara AS menarik diri dari forum dan perjanjian internasional serta mengancam untuk keluar dari NATO di bawah kepemimpinan Trump, Cina tampaknya justru semakin aktif terlibat dalam urusan global.

    Apakah ini berarti Beijing siap menggantikan Washington sebagai pemimpin global?

    “Tidak diragukan lagi bahwa sebagai kekuatan yang sedang naik daun, Cina ingin menjadi yang terbaik,” kata Graham Allison, profesor politik internasional di Universitas Harvard dan pakar Cina, kepada DW di sela-sela Konferensi Keamanan München.

    “Jika AS menarik diri dari perjanjian dagang, negara-negara yang menginginkan perjanjian dagang agar berkembang secara ekonomi, misalnya Cina, akan mengisi kekosongan ini,” tambahnya.

    Allison menegaskan, jika Trump terus meninggalkan badan-badan internasional, “Cina akan menjadi juaranya. Presiden Cina Xi Jinping telah melihat ada banyak peluang di luar sana, dan jika AS memainkan kartunya dengan buruk, itu memudahkan Beijing untuk lebih sukses.”

    Cina telah berinvestasi secara besar-besaran di banyak bagian dunia, termasuk Asia dan Afrika, yang meningkatkan pengaruhnya di kawasan-kawasan itu dalam beberapa dekade terakhir. Baik itu di Afganistan maupun Timur Tengah, Cina telah menggunakan pengaruhnya untuk menengahi konflik-konflik di sana.

    Bisakah Eropa dan Cina jadi lebih erat?

    Yao Yang, direktur Pusat Riset Ekonomi Cina di Universitas Peking, mengatakan kepada DW bahwa Eropa perlu mengadopsi kebijakan independen terhadap Cina, jika ingin menjalin hubungan yang lebih erat.

    “Jika AS (di bawah kepemimpinan Trump) ingin memberi lebih banyak prioritas pada masalah domestiknya, maka Eropa seharusnya melakukan hal yang sama,” kata Yao. “Eropa harus melakukannya untuk pertahanan, keamanan, dan kebijakan luar negeri mereka. Ada banyak ruang bagi Cina dan Eropa untuk berkolaborasi.”

    Namun, hubungan erat Cina dengan Rusia bisa menjadi hambatan. Beijing baru-baru ini menyambut langkah Trump untuk menjalin kontak dengan rekannya, Presiden Rusia Vladimir Putin, untuk mengakhiri perang di Ukraina dan mengatakan bahwa Cina siap memainkan perannya.

    “Cina ingin mempresentasikan dirinya sebagai pembawa perdamaian, bahwa mereka tidak mendukung perang, dan mereka ingin terlibat dalam upaya menghentikan perang,” menurut Allison.

    Yao juga meyakini bahwa mengakhiri perang Rusia di Ukraina adalah kepentingan ekonomi Cina. “Cina berdagang dengan Rusia dan Ukraina. Jadi Beijing pasti ingin mendorong perdamaian di wilayah itu,” tegasnya.

    Namun, agar Eropa dapat mempercayai Cina, akan sangat penting jika Presiden Xi tidak mendukung kesepakatan yang bertentangan dengan kepentingannya sendiri.

    Wang Yi juga berusaha meyakinkan para pemimpin Eropa di München bahwa Cina dapat dipercaya, dan perdamaian di Ukraina bisa tercapai jika semua pihak yang terlibat berpartisipasi dalam negosiasi.

    Artikel ini diadaptasi dari bahasa Inggris

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Meta Mau Bikin Robot Pembantu Rumah Tangga Mirip Manusia

    Meta Mau Bikin Robot Pembantu Rumah Tangga Mirip Manusia

    Jakarta

    Meta kabarnya sedang menggarap robot humanoid alias robot mirip manusia. Robot ini nantinya bisa membantu pekerjaan rumah tangga seperti melipat baju.

    Menurut laporan Bloomberg, Meta mendirikan tim baru di divisi Reality Labs untuk mengembangkan proyek robot tersebut. Reality Labs merupakan divisi Meta yang mengurus proyek hardware seperti headset VR Quest dan kacamata AR Orion.

    Bloomberg mengatakan Meta akan memanfaatkan kemajuannya dalam mengembangkan AI dan augmented reality untuk mewujudkan proyek tersebut. Perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu kabarnya bertujuan membuat AI, sensor, dan software dasar untuk robot yang akan diproduksi dan dijual oleh berbagai perusahaan.

    Artinya, Meta mungkin awalnya tidak akan membuat robotnya sendiri. Dari deskripsi Bloomberg, Meta sepertinya ingin meniru strategi Google dan Android, di mana Google membuat platform software yang dipakai di seluruh industri.

    “Teknologi inti yang telah kami investasikan dan bangun di Reality Labs dan AI melengkapi pengembangan yang dibutuhkan untuk robotika,” kata CTO Meta Andrew Bosworth, seperti dikutip dari Engadget, Senin (17/2/2025).

    “Kami yakin bahwa memperluas portofolio kami untuk berinvestasi di bidang ini hanya akan menambah nilai bagi Meta AI serta program mixed dan augmented reality kami,” sambungnya.

    Bloomberg mengatakan fokus utama robot Meta adalah menjadi pembantu rumah tangga. Robot ini akan bisa melakukan tugas sederhana seperti melipat baju, membawa gelas berisi minuman, menaruh alat makan di mesin pencuci piring, dan pekerjaan rumah tangga lainnya.

    Meta kabarnya sudah berdiskusi dengan Unitree, perusahaan robotika asal China yang dikenal dengan robot anjingnya, untuk membahas proyek ini. Meta juga membahas rencananya dengan Figure AI, perusahaan produsen robot humanoid yang berbasis di California, Amerika Serikat.

    Meta bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang tiba-tiba merambah dunia robotika. Apple kabarnya juga mengembangkan beberapa proyek robot, termasuk robot humanoid, sebagai produk rumah pintar masa depan.

    (vmp/vmp)

  • Pabrik soda abu pertama di Indonesia akan segera dibangun

    Pabrik soda abu pertama di Indonesia akan segera dibangun

    Tianjin (ANTARA) – PT Pupuk Kalimantan Timur, anak perusahaan dari perusahaan induk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri pupuk di tanah air, PT Pupuk Indonesia, baru-baru ini menandatangani sebuah kontrak rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC) untuk pabrik soda abu dengan China Tianchen Engineering Corporation (TCC), yang terafiliasi dengan China National Chemical Engineering Group Corporation Ltd.

    Soda abu merupakan salah satu produk kimia yang fundamental. Dengan disebut sebagai pabrik soda abu pertama di Indonesia, pabrik tersebut ditargetkan beroperasi pada akhir 2027. Pabrik itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan soda abu dalam negeri yang selama ini masih bergantung pada impor.

    Pabrik soda abu ini akan dibangun di lahan seluas 16 hektare di kawasan PT Kaltim Industrial Estate di Kalimantan Timur. Direncanakan kapasitas produksi sebesar 300.000 ton soda abu per tahun dan 300.000 ton amonium klorida per tahun sebagai produk sampingan.

    Amonium klorida dapat meningkatkan output pupuk majemuk, sehingga mendorong swasembada pangan lokal. Sementara itu, pemanfaatan karbon dioksida sebagai bahan baku dapat membantu upaya pengurangan emisi karbon dan transisi menuju ekonomi hijau. Proyek ini juga diharapkan dapat mendorong pesatnya perkembangan industri hilir soda abu di Indonesia.

    Dalam acara penandatanganan kontrak EPC, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menyampaikan ini merupakan momen bersejarah bagi industri kimia Indonesia. Pabrik soda abu tidak hanya akan memenuhi permintaan domestik dan mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga mendukung beberapa program strategis pemerintah Indonesia, termasuk untuk kemandirian ekonomi, swasembada pangan, perumahan bagi masyarakat yang membutuhkan, dan transisi menuju ekonomi hijau.

    Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengatakan pembangunan pabrik soda abu tersebut akan menciptakan nilai tambah bagi industri amonia, berperan penting dalam mengurangi ketergantungan impor, serta menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan daya saing industri Indonesia di pasar global.

    Budi berharap pabrik soda abu tersebut menjadi bukti nyata upaya perusahaan untuk mewujudkan industri hijau melalui pemanfaatan karbon dioksida secara efektif, mendukung program hilirisasi pemerintah dan target emisi net-zero, serta memberikan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan pembangunan nasional.

    Sebagai salah satu perusahaan terkemuka di industri kimia garam di China, TCC merupakan satu-satunya perusahaan rekayasa yang memiliki referensi pelaksanaan EPC untuk proyek-proyek Proses Solvay (Solvay Process), Proses Hou (Hou’s Process), dan proses soda abu alami. Perusahaan itu telah menjalankan hampir semua proyek soda abu dengan kapasitas lebih dari 1 juta ton per tahun di China. TCC juga memiliki sejumlah referensi proyek soda abu di luar negeri, termasuk di Indonesia, Turkiye, Pakistan, Amerika Serikat, Vietnam, dan Kazakhstan.

    Tian Tao, president director PT TCC Indonesia Branch, mengatakan proyek ini menandai implementasi pertama dari Proses Hou (Hou’s Process) China dalam produksi soda abu di Indonesia.

    “Kami akan memanfaatkan sepenuhnya keunggulan kami dalam hal kemampuan teknologi, sumber daya, dan manajemen untuk membangun proyek ini, yang akan menjadi tolok ukur baru bagi kerja sama China-Indonesia di bidang kimia,” ujar Tian.

    TCC telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar luar negeri utamanya dan mencatatkan berbagi pencapaian proyek yang signifikan di bidang kokas, soda abu, klor-alkali, dan kimia batu bara. Proyek ini juga mendorong sejumlah perusahaan konstruksi China untuk melakukan ekspansi ke pasar Indonesia.

    Proyek Kokas KNXI (KNXI Coking Project), yang berlokasi di Zona Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan China-Indonesia di Kawasan Industri Morowali Indonesia (IMIP), memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 3,9 juta ton kokas.

    Tian mengatakan, mulai November 2021, tim proyek telah mengatasi berbagai kendala terkait durasi logistik yang lama, suhu tinggi dan iklim lembap, kurangnya sumber daya, serta keterbatasan wilayah operasional. Melalui langkah-langkah peningkatan manajemen proyek, optimalisasi proses, dan pengaturan manajemen kualitas, lima tungku kokas telah rampung dan beroperasi saat ini, dan proyek ini diperkirakan dapat beroperasi penuh pada tahun ini

    Proyek ini juga telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat dan melatih karyawan Indonesia dalam berbagai keterampilan.

    Ida Ayu Putu Ratnawati, seorang penerjemah asal Indonesia, telah bekerja di Proyek Kokas KNXI selama lebih dari tiga tahun. “Saya sangat menghargai peluang kerja ini. Rekan-rekan kerja saya dari China sering berbagi beragam pengetahuan dan keterampilan dengan saya, sehingga saya dapat dengan cepat berintegrasi ke dalam proyek ini. Saya merasa sangat bangga dapat berkontribusi pada pembangunan kampung halaman saya.”

    Selain itu, dia telah menguasai beberapa keterampilan manajemen proyek, dan kini mampu bekerja sebagai seorang site document control engineer.

    Tian mengatakan bahwa TCC memasuki pasar Indonesia pada 2017 dan telah menjalankan tiga proyek EPC, serta banyak proyek desain rekayasa dan konsultasi, termasuk bidang klor-alkali dan kimia batu bara.

    “Semakin banyak standar, sistem manajemen, teknologi, dan peralatan China yang masuk ke Indonesia, mendukung pembangunan ekonomi setempat dan meningkatkan penghidupan masyarakat,” tutur Tian.

    Tambahnya TCC akan terus memperdalam kehadirannya di pasar Indonesia, memanfaatkan berbagai peluang baru yang diciptakan oleh Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra China serta visi-visi Indonesia, dan berkontribusi bagi kerja sama ekonomi serta perdagangan antara China dan Indonesia.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pertama Kali, Delegasi Taliban Berkunjung ke Jepang, Bahas Apa?

    Pertama Kali, Delegasi Taliban Berkunjung ke Jepang, Bahas Apa?

    Tokyo

    Delegasi pemerintah Taliban yang berkuasa di Afghanistan melakukan kunjungan ke Jepang untuk pertama kalinya pada Senin (17/2) waktu setempat. Ini menjadi kunjungan diplomatik yang langka oleh Taliban ke luar kawasan Timur Tengah.

    Delegasi pemerintah Taliban ini, seperti dilansir AFP, Senin (17/2/2025), berangkat dari Kabul, ibu kota Afghanistan, pada Sabtu (15/2) waktu setempat.

    Laporan media lokal Afghanistan menyebut kunjungan delegasi Taliban ini akan berlangsung selama satu minggu dan melibatkan para pejabat dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perekonomian.

    “Kami mengupayakan interaksi yang bermartabat dengan dunia untuk mewujudkan Afghanistan yang kuat, bersatu, maju, sejahtera dan berkembang, serta menjadi anggota aktif komunitas internasional,” ucap wakil menteri pada Kementerian Perekonomian, Latif Nazari, yang menjadi bagian delegasi tersebut.

    Pemerintah Taliban melakukan kunjungan rutin ke negara-negara tetangga dan negara-negara di kawasan, termasuk ke Asia Tengah, Rusia dan China.

    Namun mereka baru secara resmi melakukan kunjungan ke Eropa tahun 2022 dan tahun 2023 lalu saat menghadiri pertemuan puncak diplomasi di Norwegia.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Kedutaan Besar Jepang di Kabul dipindahkan untuk sementara ke Qatar setelah pemerintah Afghanistan sebelumnya yang didukung internasional kolaps dan Taliban mengambil alih kekuasaan pada tahun 2021 lalu.

    Tapi sejak itu, Tokyo telah membuka kembali dan melanjutkan aktivitas diplomatik dan kemanusiaan di Afghanistan.

    Laporan televisi terkemuka Jepang, NHK, yang mengutip sumber diplomatik Afghanistan yang tidak disebut namanya, menyebut delegasi Taliban dari Afghanistan berencana untuk “bertukar pandangan dengan para pejabat pemerintah Jepang selama mereka berkunjung”.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • DeepSeek Diblokir di Banyak Negara, Ini Sikap Pemerintah RI

    DeepSeek Diblokir di Banyak Negara, Ini Sikap Pemerintah RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah negara diketahui telah memblokir akses ke model Artificial Intelligence (AI) asal China, DeepSeek. Lantas, bagaimana di Indonesia?

    Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria menjelaskan pemerintah masih mempelajari perkembangan DeepSeek. Sebab hal ini termasuk ke dalam inovasi teknologi.

    “Kami masih mempelajari perkembangannya karena ini kan inovasi teknologi. Kita melihat tentu saja apa yang dihasilkan oleh deepseek bisa menjadi alternatif,” jelas Nezar ditemui di kantor Komdigi, Senin (17/2/2025).

    Indonesia, dia mengatakan tengah mengembangkan AI. Jadi untuk saat ini, Indonesia masih melihat hingga mempelajari perkembangan teknologi tersebut.

    “Kita sebagai negara yang sedang mengembangkan AI tentu saja membuka, melihat, mempelajari, berbagai macam perkembangannya,” ujarnya.

    Sejumlah negara diketahui telah memblokir akses DeepSeek. Misalnya Kementerian Perindustrian Korea Selatan dilaporkan memblokir akses platform ke karyawannya.

    Selain itu, lembaga dan kementerian juga melakukannya. Termasuk lembaga Korea Hydro & Nuclear Power memblokir DeepSeek bersama layanan AI lain, begitu juga Kementerian Pertahanan.

    Italia juga melakukan hal serupa. DeepSeek diblokir di Play Store Dan App Store. Italia meluncurkan penyelidikan soal apakah Deepseek mematuhi aturan perlindungan data di Uni Eropa, GDPR. Selain juga terkait jaminan perlindungan data tentang pengguna anak-anak, menghindari bias dan campur tangan pemilu.

    Negara tetangga RI, Australia, juga memblokir DeepSeek untuk diakses di lingkungan pemerintahan.

    (fab/fab)

  • Fitur Autopilot ‘Mata Dewa’ BYD Bakal Dibawa ke Indonesia

    Fitur Autopilot ‘Mata Dewa’ BYD Bakal Dibawa ke Indonesia

    Jakarta

    BYD baru saja meluncurkan sistem autopilot ‘God’s Eye’ alias ‘Mata Dewa’ di China, pekan lalu. Fitur bantuan pengemudi itu nantinya juga akan diperkenalkan di Indonesia. Fitur ‘Mata Dewa’ akan diaplikasikan pada produk terbaru BYD. Artinya, produk-produk BYD yang sudah eksis di Indonesia saat ini tidak akan mendapat fitur tersebut.

    Diungkapkan Zheng Cuifang (Sheryl) selaku Product Strategy Manager BYD Auto Industry, meskipun sistem ‘God’s Eye’ bekerja berdasarkan perangkat lunak atau software, tidak serta merta langsung bisa diaplikasikan pada semua model BYD.

    “Memang untuk sistem mengemudi cerdas (intelligent driving) bekerja berdasarkan perangkat lunak. Lantas apakah bisa menggunakan software upgrade menggunakan OTA (over the air)? Karena semuanya bergantung juga pada perangkat keras dan sistem kamera yang kami miliki, jadi ada produk yang kami miliki saat ini tak dapat memakai pembaruan OTA seperti Dolphin. Jadi mungkin (‘God’s Eye’) akan digunakan untuk model selanjutnya,” kata Sheryl dalam acara media technology talk BYD di arena IIMS (Indonesia International Motor Show) 2025, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (17/2/2025).

    Media technology talk BYD di arena IIMS (Indonesia International Motor Show) 2025, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (17/2/2025) Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Saat ini teknologi ‘God’s Eye’ baru diperkenalkan di China oleh BYD dan baru dikembangkan. Kata Sheryl, perlu waktu sekitar 2 tahun lagi bagi teknologi tersebut supaya bisa masuk ke Indonesia.

    “Saya pikir pada tahun 2026 atau 2027 (teknologi ini akan masuk ke Indonesia). Ya, setidaknya kami harus memiliki dua tahun pengalaman dulu di China untuk memastikan bahwa teknologi ini sudah matang,” ungkapnya.

    Sheryl juga mengungkapkan bahwa teknologi ini perlu dites terlebih dahulu di jalanan Indonesia. Karena jalanan, kondisi jalan, lalu lintasnya sangat berbeda antara Indonesia dan China. Selain itu, fitur ‘God’s Eye’ ini juga akan diberikan pada model baru di Indonesia.

    “Jadi walaupun (nanti) sudah matang di China, kita butuh waktu untuk melakukan tes jalan di Indonesia. Itulah kenapa butuh waktu lebih lama. Setidaknya (teknologi ini) buat model baru,” tambahnya.

    PT BYD Motor Indonesia merilis Sealion 7 dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025). Foto: Rifkianto Nugroho

    Diberitakan sebelumnya, BYD mengklaim ‘God’s Eye’ akan menjadi teknologi pengemudian cerdas kelas atas untuk semua mobil BYD. Hatchback murahnya BYD Seagull yang dijual seharga 69.800 yuan (Rp 156 jutaan) pun akan mendapat fitur ‘God’s Eye’ ini. Sistem ADAS God’s Eye ini akan tersedia dalam tiga varian.

    Chairman BYD Wang Chuanfu menggarisbawahi bahwa BYD memiliki basis data cloud mobil terbesar di China. Ia mengklaim bahwa BYD saat ini memiliki 110.000 teknisi, dan 5.000 di antaranya adalah teknisi R&D pengemudian cerdas.

    Ada tiga kelas ‘God’s Eye’ untuk mobil BYD. Kelas terbawahnya, ‘God’s Eye’ C, memiliki 12 kamera, 5 radar gelombang mm, serta 12 radar ultrasonik. Ke-12 kamera tersebut terdiri dari 3 kamera tampak depan, 5 kamera panorama, dan 4 kamera tampak sekeliling. Lima radar gelombang mm memberikan persepsi sudut 360 derajat, radar depan memiliki jarak deteksi 300 meter. Akurasi 12 sensor radar ultrasonik adalah 1 cm, dan akurasi parkir adalah 2 cm.

    Selanjutnya ‘God’s Eye’ B. Sistem ini menyediakan sensor LiDAR untuk meningkatkan persepsi sistem bantuan mengemudi mobil. Sistem ini akan digunakan untuk mobil Denza dan beberapa kendaraan andalan di bawah merek BYD.

    Kemudian sistem autopilot BYD tingkat atas disebut ‘God’s Eye’ A. Sistem ini mengadopsi tiga LiDAR yang didukung oleh sistem DiPilot 600 dengan daya komputasi 600 TOPS. Sistem ini akan digunakan untuk kendaraan di bawah merek mewah BYD, Yangwang.

    Wang Chuanfu menegaskan, semua model BYD akan dilengkapi dengan sistem pengemudian cerdas ‘God’s Eye’. Bahkan termasuk model-model murah seperti BYD Seagull, BYD Qin Plus DM-i, dan BYD Seal 05 DM-i yang harganya di bawah Rp 200 jutaan.

    (lua/rgr)