Negara: Republik Rakyat Cina

  • Babak Baru Penghiliran Nikel, Izin Baru Smelter Dibatasi

    Babak Baru Penghiliran Nikel, Izin Baru Smelter Dibatasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akhirnya membatasi izin investasi baru untuk pembangunan smelter nikel yang hanya memproduksi produk antara (intermediate) tertentu di Indonesia. Kebijakan ini dinilai dapat mendorong pengembangan penghiliran nikel ke tahap lebih lanjut.

    Adapun, pembatasan izin smelter baru itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Beleid ini mensyaratkan bagi industri pembuatan logam dasar bukan besi tidak membangun smelter yang khusus memproduksi produk intermediate, seperti nickel matte, mixed hydroxide precipitate (MHP), feronikel (FeNi), dan nickel pig iron (NPI).

    “Dalam hal menjalankan kegiatan pemurnian nikel dengan teknologi pirometalurgi [RKEF], memiliki dan menyampaikan surat pernyataan tidak memproduksi NPI, FeNi, dan nickel matte,” demikian tertulis dalam lampiran 1.F 3534 beleid tersebut dikutip Minggu (9/11/2025).

    Masih dalam lampiran yang sama, pemerintah juga membatasi investasi baru pembangunan smelter dengan teknologi hidrometalurgi atau berbasis high pressure acid leach (HPAL) yang hanya memproduksi MHP. Adapun, MHP umumnya menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

    Jika mengacu pada klasifikasi bisnisnya, smelter yang dimaksud termasuk dalam kategori industri manufaktur. Artinya, bukan yang terintegrasi dengan pertambangan. Dengan kata lain, aturan ini berlaku untuk perusahaan smelter nikel yang mendapat izin usaha industri (IUI) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

    Menanggapi kebijakan tersebut, Ketua Forum Industri Nikel Indonesia (FINI) Arif Perdana Kusumah mengamini bahwa pembatasan izin smelter baru yang memproduksi produk antara itu dirancang untuk membuka peluang investasi baru. Ini khususnya demi mengundang investor untuk memproduksi produk hilir lebih lanjut seperti baja tahan karat, nikel sulfat, atau bahkan barang jadi.

    Menurutnya, investasi smelter yang memproduksi produk jadi, akan menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi industri nikel di Indonesia.

    “Melalui peraturan pemerintah ini [PP Nomor 28 tahun 2025], pemerintah Indonesia masih memperbolehkan proyek pengolahan dan pemurnian nikel baru sepanjang badan usaha tersebut tidak hanya bertujuan menghasilkan produk antara, tetapi juga mengembangkan produk akhir lebih lanjut,” ujar Arif kepada Bisnis, Minggu (9/11/2025). 

    Namun demikian, pihaknya meminta pemerintah memberikan pengecualian untuk sejumlah proyek smelter yang sedang dibangun. Artinya, smelter yang saat ini sedang dibangun masih diperbolehkan untuk diteruskan hingga rampung.

    Arif menuturkan, saat ini, beberapa perusahaan anggota FINI telah memulai pembangunan smelter sebelum PP Nomor 28 tahun 2025 tersebut berlaku. Menurutnya, proses pembangunan ini telah berlangsung cukup lama. Perusahaan juga telah menggelontorkan dana investasi yang signifikan.

    Oleh karena itu, FINI juga mengadvokasi para anggotanya yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan smelter.

    “Kami memohon agar pemerintah memberikan pengecualian terhadap ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025, dengan mempertimbangkan kesiapan produksi dan proses konstruksi atau pengembangan yang telah dilakukan,” katanya.

    Dia menyebut bahwa permohonan ini semata-mata untuk menjaga produktivitas industri hilir mineral nikel dan menciptakan iklim investasi yang kondusif dan berkeadilan.

    Menjaga Keekonomian Nikel

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (Pushep) Bisman Bhaktiar menilai kebijakan pemerintah itu sudah tepat karena memang jumlah smelter existing sudah berlebih.

    Dia mengatakan, pembatasan smelter penting untuk menjaga pasokan dan memperbaiki harga nikel di tingkat global. Maklum, belakangan harga nikel kini anjlok hampir 40% dibandingkan dengan 5 sampai 7 tahun lalu, dari level US$38.000 per ton menjadi US$15.000 per ton.

    Anjloknya harga nikel itu tak lepas dari maraknya smelter di Tanah Air. Sayangnya, menjamurnya smelter tidak diimbangi dengan permintaan yang stabil di pasar global.

    Alhasil, beberapa smelter pun tumbang tahun ini. Berdasarkan catatan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), setidaknya terdapat empat smelter besar investasi dari China di wilayah Sulawesi yang menyetop sebagian atau total lini produksinya.

    Empat smelter yang dimaksud yaitu PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang mengurangi 15-20 lini produksi nikel sejak awal 2024. Sepanjang tahun lalu, tercatat 28 smelter ditutup di berbagai wilayah, paling banyak dari PT GNI.

    Kemudian, PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang menghentikan beberapa lini baja nirkarat dan jalur cold rolling sejak Mei 2025. Lalu, PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Konawe yang mengurangi kapasitas produksi, meski datanya tidak menyebutkan jumlah lini spesifik.

    Terbaru, PT Huadi Nickel Alloy Indonesia (HNAI) yang disebut telah mengurangi kapasitas agregat dan menghentikan operasional sementara sejak 15 Juli 2025. Alhasil, dikabarkan 1.200 karyawan terdampak dirumahkan.

    Karena itu, Bisman menilai pembatasan pembangunan smelter baru menjadi hal mendesak. “Hal ini juga penting untuk menjaga kesinambungan pasokan nikel. Selain itu, juga untuk menjaga keseimbangan nilai keekonomian produk nikel,” ucapnya.

    Dia berpendapat, ke depan pemerintah perlu lebih fokus pada membangun ekosistem industri nikel serta produk turunan dari smelter.

    Di sisi lain, Bisman mengamini kebijakan baru itu dapat membuat investor gusar. Ini khususnya bagi investor yang sebelumnya berencana membangun smelter yang memproduksi MHP, FeNi, dan NPI.

    “Dampak negatifnya mungkin terkait kepercayaan investor terutama investor yang sudah siap-siap mau bangun smelter,” tutur Bisman.

    Pengendalian Izin Tambang Perlu Diperhatikan

    Sementara itu, ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira berpendapat, pembatasan izin investasi pembangunan smelter nikel baru harus diiringi moratorium izin tambang.

    Menurutnya, hal ini perlu dilakukan jika pemerintah memang betul-betul ingin mengatasi oversuplai nikel. Bhima mencatat jumlah smelter nikel yang sudah berdiri saat ini sebanyak 54 unit.

    Dia menilai jumlah itu berperan dalam oversuplai produksi nikel olahan di pasar ekspor. Sementara itu, terdapat 38 smelter yang sedang dalam tahap konstruksi dan 45 smelter dalam perencanaan.

    Selanjutnya, Bhima menyebut bahwa jumlah rencana keuangan anggaran perusahaan (RKAP) yang tahun ini disetujui oleh Kementerian ESDM sudah sebanyak 292 izin, dengan total izin usaha pertambangan khusus (IUPK) seluas 866.292 hektare.

    “Dengan luasan konsesi yang begitu besar dan izin tambang yang terus bertambah, meski izin smelter baru dimoratorium, tanpa kontrol di sektor hulu hanya akan memindahkan tekanan dari industri pengolahan ke kawasan tambang,” ucap Bhima.

    Menurutnya, jika IUPK tak dibatasi, maka akan memperparah kerusakan ekologis dan konflik sosial.

    Dalam laporan bersama, Celios dan CREA mencatat total kerugian pendapatan petani dan nelayan di wilayah nikel sebesar US$234,84 juta atau sekitar Rp3,64 triliun dalam 13 tahun ke depan. Di samping itu, terdapat potensi lebih dari 3.800 kematian dini pada 2025 dan hampir 5.000 kasus pada 2030.

    Dia juga mencermati adanya kontradiksi antara moratorium izin smelter dengan rencana Danantara yang ingin membangun smelter baru.

    Menurutnya, di tengah situasi pasar yang jenuh dan harga yang terus merosot, pemerintah Indonesia justru mengumumkan akan membiayai proyek smelter nikel milik Vale Indonesia (INCO) dan GEM Co. Ltd. (China), melalui program Danantara.

    “Kontradiksi ini memperlihatkan inkonsistensi kebijakan: di satu sisi pemerintah berupaya menahan ekspansi, tetapi di sisi lain tetap mendorong investasi baru melalui skema pembiayaan negara,” kata Bhima.

  • Harga Minyak Dunia Naik di Tengah Harapan Akhir Shutdown Pemerintahan AS

    Harga Minyak Dunia Naik di Tengah Harapan Akhir Shutdown Pemerintahan AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga minyak dunia merangkak naik pada Senin (10/11/2025) seiring dengan meningkatnya optimisme bahwa penutupan pemerintahan Amerika Serikat segera berakhir.

    Melansir Reuters, harga minyak berjangka jenis Brent naik 47 sen atau 0,74% menjadi US$64,10 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) AS naik 50 sen atau 0,84% menjadi US$60,25 per barel.

    Optimisme pasar meningkat setelah Senat AS pada Minggu (9/11) mulai bergerak menuju pemungutan suara untuk membuka kembali pemerintahan federal.

    “Pembukaan kembali yang sudah di depan mata menjadi dorongan positif karena akan memulihkan gaji bagi 800.000 pegawai federal dan menghidupkan kembali program vital yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, aktivitas, serta belanja,” ujar analis pasar IG, Tony Sycamore.

    Menurutnya, kondisi ini juga dapat memperbaiki sentimen risiko di pasar keuangan dan mendorong harga WTI naik kembali menuju level US$62 per barel.

    Baik Brent maupun WTI sempat turun sekitar 2% pekan lalu, menandai penurunan mingguan kedua berturut-turut akibat kekhawatiran kelebihan pasokan global. 

    Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya atau OPEC+ telah sepakat menaikkan produksi secara terbatas pada Desember, namun menunda kenaikan lebih lanjut pada kuartal pertama 2026 guna menghindari banjir pasokan.

    Persediaan minyak mentah di AS juga menunjukkan peningkatan, sementara volume minyak yang disimpan di kapal di perairan Asia dilaporkan melonjak dua kali lipat dalam beberapa pekan terakhir. 

    Kondisi ini dipicu oleh sanksi Barat yang semakin ketat, sehingga menghambat ekspor ke China dan India, serta pembatasan kuota impor yang menekan permintaan dari kilang independen China.

    Di sisi lain, kilang minyak India kini beralih ke pasokan dari Timur Tengah dan Amerika untuk menggantikan minyak Rusia yang terkena sanksi.

    Sementara itu, produsen minyak Rusia Lukoil menghadapi gangguan operasional yang meningkat menjelang tenggat 21 November, batas waktu bagi perusahaan untuk menghentikan kerja sama dengan perusahaan energi Rusia. 

    Rencana penjualan aset Lukoil kepada perusahaan perdagangan Swiss, Gunvor, juga dilaporkan gagal.

    Sycamore menambahkan, keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memberikan pengecualian selama satu tahun kepada Hongaria dari sanksi impor minyak Rusia turut menambah kekhawatiran terhadap kelebihan pasokan global.

  • Kadin Minta Pemerintah Genjot Produktivitas buat Kerek Pertumbuhan Ekonomi

    Kadin Minta Pemerintah Genjot Produktivitas buat Kerek Pertumbuhan Ekonomi

    Liputan6.com, Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia  atau Kadin Indonesia meminta pemerintah menggerakkan produktivitas nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Lantaran, dilihat dari kontribusi produktivitas, Indonesia masih kalah dari Vietnam dan China.

    WKU Kadin Indonesia Bidang Perencanaan Pembangunan Nasional (Bippenas-Kadin Indonesia), Bayu Priawan Djokosoetono menilai, produktivitas jadi satu kunci Vietnam mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    “Selama ini pertumbuhan ekonomi terutama didorong oleh peningkatan input modal/investasi dan penambahan tenaga kerja,” kata Bayu dalam keterangannya, Senin (10/11/2025).

    Dia menjelaskan, mengacu data APO Databook 2025, kontribusi Total Factor Productivity (TFP) terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia hampir nol, sedangkan kontribusi TFP terhadap pertumbuhan ekonomi Vietnam mencapai 8 persen apalagi China mencapai 26 persen.

    “Mulai sekarang kita harus lebih fokus untuk bersinergi meningkatkan produktivitas agar pertumbuhan 8 persen bisa kita capai secepatnya,” ujar Bayu.

    Bayu turut mengapresiasi paket stimulus 8+4+5 yang diluncurkan Pemerintah dan sudah berjalan mulai Oktober 2025. Namun, dia juga berharap sektor pariwisata bisa kembali terstimulasi.

    “Stimulus ekonomi 8+4+5 cukup bagus, misalnya program magang fresh graduate yang disambut 156 ribu pendaftar, tetapi Kadin juga berharap pemerintah melengkapi dengan paket stimulus pariwisata yang bisa mendorong peningkatan travelling dan menyambut Liburan Nataru 2025 nanti,” ujar Bayu Priawan.

    4 Sektor Ekonomi

    Pada Kuartal-III, produktivitas output PDB nominal per pekerja Indonesia rata-rata Rp 13,78 juta per bulan. 4 sektor ekonomi dengan produktivitas PDB per pekerja yang paling tinggi adalah sektor Pertambangan, dengan produktivitas pekerja 7 kali dibanding rata-rata. 

    Kemudian, sektor Real Estate dan sektor Informasi & Komunikasi dengan produktivitas sekitar 6 kali dibanding rata-rata. Berikutnya, sektor Penyediaan Listrik dan Gas dengan produktivitas PDB/pekerja sekitar 4 kali dibanding rata-rata. 

    “4 sektor tersebut memiliki produktivitas tinggi karena bersifat padat teknologi dan padat modal, dan membutuhkan SDM terampil yang berpendidikan tinggi untuk menjalankannya,” kata Bayu.

  • Insentif Akan Disetop, Masyarakat China ‘Panik’ Buru-buru Beli Mobil Listrik

    Insentif Akan Disetop, Masyarakat China ‘Panik’ Buru-buru Beli Mobil Listrik

    Jakarta

    China sedang menghadapi gelombang pembelian mobil listrik terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

    Penyebabnya bukan peluncuran model baru, melainkan kabar bahwa insentif pajak penuh untuk kendaraan listrik akan dihentikan mulai 2026.

    Mulai 1 Januari 2026, pembebasan pajak penuh untuk kendaraan energi baru (NEV) akan berakhir.

    Sebagai gantinya, per tahun depan, pemerintah China hanya memberikan insentif pajak pembelian NEV sebesar 50 persen.

    Dilansir dari Car News China, masuknya masa tenggang insentif pajak penuh ini memicu lonjakan penjualan besar-besaran di dealer mobil listrik.

    Sejumlah showroom di China melaporkan peningkatan pesanan hingga 60 persen dibanding bulan biasanya. Situasi ini menciptakan salah satu sales rush terbesar sepanjang tahun, menurut laporan Sina Finance.

    Perlu diketahui bahwa saat ini, mobil listrik di China masih menikmati pembebasan pajak pembelian hingga 30.000 yuan atau sekitar Rp 67 juta.

    Namun setelah aturan baru berlaku, angka tersebut akan dipangkas menjadi maksimal 15.000 yuan atau sekitar Rp 33 juta.

    Langkah ini menandai transisi penting dalam strategi industri otomotif China. Pemerintah ingin mendorong pasar yang lebih berorientasi pada nilai dan inovasi, bukan sekadar perang harga.

    Asosiasi Dealer Mobil China mendukung langkah ini. Menurut mereka, kebijakan baru ini punya tujuan agar produsen fokus pada kualitas, bukan lagi pada subsidi.

    Untuk mencegah kepanikan konsumen, beberapa merek sudah meluncurkan program “jaminan selisih pajak”.

    Artinya, pembeli yang memesan mobil listrik sebelum akhir November tapi menerima unit di 2026 tetap akan mendapat kompensasi pajak penuh.

    Selain itu, aturan kelayakan untuk insentif juga diperketat. Mobil plug-in hybrid dan range extender kini wajib memiliki jarak tempuh listrik murni minimal 100 kilometer.

    Langkah ini disebut untuk menyaring model berteknologi rendah yang hanya mengejar insentif.

    (mhg/rgr)

  • Promo Hari Pahlawan, Tiket Kereta Cepat Whoosh Dijual Mulai Rp 200 Ribu

    Promo Hari Pahlawan, Tiket Kereta Cepat Whoosh Dijual Mulai Rp 200 Ribu

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan pemerintah tengah mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan utang proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau “Whoosh”. Menurutnya, pembahasan dilakukan secara teknis antar kementerian dan bersama Danantara Indonesia sebagai mitra strategis.

    “Kita sedang bahas, nanti tentu dibicarakan secara teknis antar kementerian dan juga dengan solusi dengan Danantara,” ujar Airlangga saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, dikutip dari Antara, Jumat (7/11/2025).

    Airlangga optimistis Danantara memiliki kapasitas dan beragam opsi untuk membantu menuntaskan permasalahan utang tersebut. “Kalau korporasi kan banyak cara,” ujarnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan jajarannya untuk menghitung kembali seluruh detail utang KCIC serta menyiapkan berbagai skenario penyelesaian, termasuk opsi perpanjangan masa pinjaman.

    “Pak Airlangga, Menteri Keuangan, kemudian CEO Danantara diminta untuk menghitung lagi detail-detailnya, kemudian opsi-opsi untuk meminta, misalnya, perpanjangan masa pinjaman. Itu bagian dari skenario-skenario terbaik,” jelas Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

     

  • T1 Juara League of Legends Worlds 2025, Cetak Rekor Tiga Kali Beruntun

    T1 Juara League of Legends Worlds 2025, Cetak Rekor Tiga Kali Beruntun

    Liputan6.com, Jakarta – Team esports T1 baru saja mengukir sejarah  di panggung tertinggi turnamen League of Legends (LoL). Tim asal Korea Selatan itu berhasil menjadi juara LoL Worlds 2025 setelah menumbangkan rival abadi mereka, KT Rolster.

    Bertempat di Chengdu, China, T1 sukses mengalahkan KT Rolster dengan skor 3-2 pada Grand Final Worlds Championship 2025 yang digelar pada Minggu, 9 November 2025.

    Pertemuan dua raksasa ini kembali menghadirkan “Telecom War” yang selama bertahun-tahun menjadi salah satu duel terbesar di skena esports. Kedua tim tampil penuh tekanan di format best-of-five.

    KT Rolster yang diisi oleh Perfect, Cuzz, Bdd, Deokdam, dan Peter sempat memimpin dua game pertama berkat permainan solid Bdd dan Peter. Namun, T1 perlahan bangkit.

    Dipimpin Lee “Faker” Sang-hyeok yang tampil sebagai poros permainan, T1 berhasil menyamakan kedudukan dan memaksa laga berjalan ke game kelima.

    Pada game penentuan ini, T1 yang diperkuat Faker, Doran, Oner, Gumayusi, dan Keria tampil lebih tenang. Mereka mampu menutup seri dengan kemenangan, dan memastikan gelar kejuaraan dunia ketiga mereka secara beruntun.

    Kemenangan ini menambah koleksi trofi World tim T1 menjadi gelar. Sebelumnya, tim ini menjadi juara dunia pada 2013, 2015, 2016, 2023, dan 2024. Rekor ini menjadikan T1 sebagai satu-satunya tim dalam sejarah yang pernah meraih tiga gelar Worlds berturut-turut.

    Tak hanya itu, turnamen World Championship tahun ini mencatat rekor penonton 6,7 juta penonton bersamaan dalam sejarah esports global.

    T1 membawa pulang hadiah sebesar USD 1 juta, sedangkan KT Rolster sebagai runner-up mendapatkan USD 800 ribu.

  • Periode Libur Panjang Dorong Kenaikan Inflasi China pada Oktober 2025

    Periode Libur Panjang Dorong Kenaikan Inflasi China pada Oktober 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga konsumen atau inflasi China mengalami kenaikan tak terduga pada Oktober 2025. Hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan perjalanan, makanan, dan transportasi selama periode libur panjang.

    Melansir Bloomberg pada Senin (10/11/2025), Biro Statistik Nasional China (NBS) melaporkan bahwa inflasi naik 0,2% secara year-on-year (yoy), berbalik arah dari penurunan 0,3% pada September. Kenaikan tersebut melampaui perkiraan ekonom dalam survei Bloomberg yang memperkirakan penurunan 0,1%.

    Sementara itu, inflasi inti, yang tidak memasukkan komponen bergejolak seperti harga pangan dan energi, meningkat 1,2%.

    Biro statistik mencatat, biaya jasa naik 0,2%, setelah turun 0,3% pada bulan sebelumnya, dan menjadi salah satu pendorong utama peningkatan inflasi.

    Di sisi lain, tekanan deflasi di tingkat produsen mulai mereda meski masih berlangsung selama 37 bulan berturut-turut. Indeks harga produsen (PPI) turun 2,1% secara tahunan, dibandingkan penurunan 2,3% pada September.

    China menghadapi tekanan deflasi selama beberapa bulan terakhir, dengan harga konsumen sempat turun pada Agustus dan September sebelum akhirnya kembali ke wilayah inflasi pada Oktober.

    Deflasi yang berkepanjangan berisiko menahan konsumsi karena rumah tangga menunda belanja, memperberat beban utang, serta menekan margin keuntungan perusahaan — menciptakan potensi spiral penurunan belanja dan investasi.

    Mengakhiri siklus tersebut kini menjadi prioritas utama kebijakan ekonomi Beijing. Pemerintah meluncurkan kampanye “anti-involution”, yang bertujuan menghentikan perang harga di berbagai sektor, mulai dari kendaraan listrik hingga layanan pengantaran makanan.

    Namun, kemajuan masih terbatas karena pemerintah berhati-hati terhadap risiko pemutusan hubungan kerja (PHK) dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

    Meski China diperkirakan mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% tahun ini, ekspansi produk domestik bruto (PDB) nominal berjalan lebih lambat akibat tekanan harga yang menurun.

    Deflator PDB — ukuran harga paling luas dalam perekonomian — telah mencatat penurunan selama lebih dari dua tahun, menjadi periode terpanjang sejak data triwulanan mulai diterbitkan pada 1993.

    Pemerintah China juga menurunkan target inflasi resmi menjadi sekitar 2% pada 2025, level terendah dalam lebih dari dua dekade. Kendati demikian, laju kenaikan harga konsumen sebagian besar tahun ini masih mendekati nol bahkan negatif.

  • Kadin dorong ekonomi tumbuh 8 persen lewat produktivitas nasional

    Kadin dorong ekonomi tumbuh 8 persen lewat produktivitas nasional

    Jakarta (ANTARA) – Kadin Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen melalui peningkatan produktivitas nasional dengan memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan, mendorong konsumsi rumah tangga, serta mengoptimalkan stimulus ekonomi 8+4+5.

    Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perencanaan Pembangunan Nasional (Bippenas-Kadin Indonesia) Bayu Priawan Djokosoetono menekankan pentingnya peran pemangku kepentingan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis peningkatan produktivitas.

    “Selama ini pertumbuhan ekonomi terutama didorong oleh peningkatan input modal/investasi dan penambahan tenaga kerja,” kata Bayu dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Disebutkan berdasarkan data Asian Productivity Organization (APO) Databook 2025, kontribusi Total Factor Productivity (TFP) terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia hampir nol, sedangkan kontribusi TFP terhadap pertumbuhan ekonomi Vietnam mencapai 8 persen apalagi China mencapai 26 persen.

    “Mulai sekarang kita harus lebih fokus untuk bersinergi meningkatkan produktivitas agar pertumbuhan 8 persen bisa kita capai secepatnya”, ujar Bayu.

    Pada Kuartal-III, lanjutnya, produktivitas output Produk Domestik Bruto (PDB) nominal per pekerja Indonesia rata-rata Rp13,78 juta per bulan. Empat sektor ekonomi dengan produktivitas PDB per pekerja yang paling tinggi adalah sektor pertambangan, dengan produktivitas pekerja tujuh kali dibanding rata-rata.

    Diikuti sektor real estate dan sektor informasi dan komunikasi dengan produktivitas sekitar enam kali dibanding rata-rata. Urutan keempat adalah sektor penyediaan listrik dan gas dengan produktivitas PDB/pekerja sekitar empat kali dibanding rata-rata.

    “Empat sektor tersebut memiliki produktivitas tinggi karena bersifat padat teknologi dan padat modal, dan membutuhkan SDM terampil yang berpendidikan tinggi untuk menjalankannya,” jelasnya.

    Bayu juga mengapresiasi paket stimulus 8+4+5 yang diluncurkan Pemerintah dan sudah berjalan terutama mulai Oktober.

    Menurutnya stimulus ekonomi tersebut cukup bagus, misalnya program magang fresh graduate yang disambut 156 ribu pendaftar, tetapi Kadin juga berharap pemerintah melengkapi dengan paket stimulus pariwisata yang bisa mendorong peningkatan travelling dan menyambut libur Natal dan Tahun Baru (2025/2026).

    Sementara itu, Ketua Komite Tetap Perencanaan Ekonomi Kadin Indonesia Ikhwan Primanda menekankan Indonesia harus mendorong investasi yang membawa teknologi tepat dan efektif untuk meningkatkan produktivitas berbagai sektor ekonomi.

    “Sembari memastikan alih teknologi kepada pemain lokal,” kata Primanda.

    Dia menyebutkan penyumbang ekonomi terbesar Indonesia adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi 19,15 persen terhadap PDB. Pada kuartal III – 2025, industri pengolahan/manufaktur berhasil tumbuh 5.54 persen (yoy).

    PMI Manufaktur Indonesia juga sudah menunjukkan level ekspansi sejak bulan Agustus dan mencapai 51,2 pada September 2025. Namun, Primanda berharap pemerintah terus mendorong sinergi penguatan industri nasional.

    “Transformasi Industri Nasional harus dilanjutkan dengan mendorong munculnya industri bahan baku, bahan antara, dan industri hilir yang bisa menyerap banyak tenaga kerja,” ujar Primanda.

    Lebih lanjut dikatakan pertanian sebagai sektor kedua terbesar dengan kontribusi 14,35 persen terhadap PDB Indonesia, hanya tumbuh 4,93 persen pada Kuartal-III 2025. Padahal sektor itu menyerap 28,15 persen pekerja Indonesia.

    “Saat ini sektor pertanian produktivitasnya sekitar 0.5 dari rata-rata nasional Produktivitas PDB per pekerja,” katanya.

    Primanda juga mengapresiasi program KUR Perumahan senilai Rp130 triliun yang diyakini mampu memperkuat sektor real estat, mendorong 140 industri terkait, dan membuka peluang kerja bagi sekitar 9 juta tenaga kerja.

    Ketua Komite Tetap Perencanaan Pangan Kadin Indonesia Frans Tambunan menambahkan Indonesia harus terus mendorong modernisasi pertanian melalui inovasi dan investasi teknologi tepat guna, serta meningkatkan produksi melalui optimalisasi lahan dan pembukaan lahan pertanian dan perkebunan baru.

    “Selain itu, perlu didorong juga sektor perikanan untuk mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” kata Frans.

    Dia menekankan hal itu sebab sektor konstruksi dengan kontribusi 9,82 persen terhadap perekonomian hanya tumbuh 4,21 persen, sedangkan sektor real estate hanya tumbuh 3,95 persen.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Azis Kurmala
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Awas AS! China Makin Ngeri Punya Kapal Induk Fujian, Ini Penampakannya

    Awas AS! China Makin Ngeri Punya Kapal Induk Fujian, Ini Penampakannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – China resmi mengoperasikan kapal induk tercanggihnya, Fujian, beberapa hari setelah upacara peresmian megah yang dipimpin langsung oleh Presiden Xi Jinping, menurut laporan media pemerintah.

    Melansir BBC.com, Fujian menjadi kapal induk ketiga milik Negeri Tirai Bambu dan dilengkapi dengan sistem peluncur elektromagnetik yang memungkinkan pesawat lepas landas dengan kecepatan lebih tinggi.

    Masuknya Fujian ke dalam dinas aktif menandai langkah besar bagi Beijing, yang kini memiliki angkatan laut terbesar di dunia dari segi jumlah kapal. Di bawah kepemimpinan Xi, China memang memperluas kekuatan maritimnya dengan sangat cepat, menambah tekanan bagi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya untuk menyeimbangkan kekuatan.

    Menurut laporan media pemerintah, Fujian mampu meluncurkan tiga jenis pesawat berbeda menggunakan sistem peluncur elektromagnetik dan dek penerbangan datar. Kapal buatan dalam negeri ini dapat membawa pesawat dengan beban senjata dan bahan bakar yang lebih berat, memungkinkan serangan ke sasaran musuh dari jarak lebih jauh dan menjadikannya lebih unggul dibanding dua kapal induk sebelumnya, Liaoning dan Shandong.

    Foto: Kapal induk ketiga Tiongkok, Fujian, sedang melakukan uji coba laut di lokasi yang tidak diketahui. Kapal induk ketiga Tiongkok mulai beroperasi setelah upacara serah terima kepada Angkatan Laut pekan ini, (7/11/2025). (AFP/HANDOUT)
    Kapal induk ketiga Tiongkok, Fujian, sedang melakukan uji coba laut di lokasi yang tidak diketahui. Kapal induk ketiga Tiongkok mulai beroperasi setelah upacara serah terima kepada Angkatan Laut pekan ini, (7/11/2025). (AFP/HANDOUT)

    Media pemerintah China menyebut Fujian sebagai “tonggak besar” dalam perkembangan kekuatan angkatan laut negara tersebut. Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara lain di dunia yang memiliki kapal induk dengan sistem peluncur elektromagnetik serupa dengan Fujian.

    Upacara peresmian Fujian digelar di Provinsi Hainan bagian selatan pada Rabu, di mana Xi Jinping meninjau langsung dek kapal untuk mendengarkan laporan mengenai kinerja kapal di laut. Media pemerintah juga menyebut Xi secara pribadi yang memutuskan penerapan teknologi peluncur elektromagnetik tersebut.

    Dalam momen tersebut, Xi berbicara dengan para pelaut yang berbaris di sepanjang dek penerbangan dan dermaga. Mereka memberikan penghormatan sambil berseru serempak, “Ikuti perintah partai, berjuang untuk menang, dan junjung tinggi perilaku terpuji!”

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • DJI Siapkan Avata 360, Drone Baru dengan Kamera Imersif untuk Saingi Insta360

    DJI Siapkan Avata 360, Drone Baru dengan Kamera Imersif untuk Saingi Insta360

    Liputan6.com, Jakarta DJI rumornya sedang menyiapkan model drone baru bernama Avata 360. Berbeda dari Avata generasi sebelumnya yang mengandalkan pengalaman FPV (First Person View), produk baru DJI ini mengambil konsep perekaman 360 derajat.

    Informasi ini diungkap pertama kali oleh leaker terkenal di skena drone, termasuk Igor Bogdanov. Ia menyebutkan, DJI tidka sedang menyiapkan Avata 3, melainkan drone baru menyasar pasar kamera udara imersif.

    Mengutip Gizmochina, Minggu (9/11/2025), desain Avata 360 terlihat berbeda dari Avata 2. Bentuknya bakal lebih pipih dan memanjang, bukan kompak bulas seperti biasanya.

    Perubahan desain ini diyakini sebagai strategi perusahaan asal China tersebut untuk menambah varian dron FPV.

    Saingi Drone Pertama Insta360

    Langkah DJI dinilai sebagai respons terhadap rencana Insta360 yang akan meluncurkan drone pertama mereka, Antigravity A1, pada Januari 2026 mendatang. Selama ini, Insta360 dikenal sebagai pemain kuat di kamera 360 derajat untuk kebutuhan konten kreator dan sinematik.

    Jika rumor Avata 360 ini benar adanya, maka kedua produk drone ini akan head-to-head secara langsung di pasar drone.

    Harga Avanta 360

    Sejumlah pihak berspekulasi, DJI akan memasang harga Avata 360 sekitar USD 1.099 atau sekitar Rp 18,3 jutaan. Posisi harga tersebut menargetkan segmen pembuat konten profesional memprioritaskan stabilitas, sudut pandang luas, dan pengalaman gambar sinematik.

    Sayangnya, perusahaan masih belum menungkap tanggal pasti kapan drone Avata 360 ini meluncur di pasaran dan apakah juga tersedia secara global.