Negara: Republik Rakyat Cina

  • Elon Musk Kehilangan Rp 852 Triliun Gegara Tesla Melempem

    Elon Musk Kehilangan Rp 852 Triliun Gegara Tesla Melempem

    Jakarta

    Elon Musk telah kehilangan kekayaan bersih sebesar USD 52 miliar sejak awal tahun 2025 ini, menurut data dari Bloomberg Billionaires Index. Meski begitu,nakhoda Tesla dan SpaceX itu masih menjadi orang terkaya di dunia.

    Saat ini, Elon Musk masih manusia terkaya di dunia dengan kekayaan bersih sebesar USD 380 miliar, dengan selisih USD 144 miliar daripada orang terkaya kedua di dunia, yakni CEO Meta Mark Zuckerberg.

    Salah satu penyebab anjloknya harta Musk adalah performa saham Tesla. Saham Tesla turun lebih dari 20% selama sebulan terakhir. Nilai pasar Tesla pun sudah berada di bawah USD 1 triliun untuk pertama kalinya sejak November 2024.

    Menurut Asosiasi Produsen Mobil Eropa, penjualan Tesla mengalami kelesuan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dikutip detikINET dari CNN, penjualan perusahaan itu merosot sampai 45% bulan lalu di seluruh Eropa meskipun kendaraan listrik populer di sana.

    Walau Musk sosok yang sangat kontroversial, tidak jelas apakah politik atau tindakannya belakangan ini memainkan peran utama dalam kemerosotan penjualan Tesla. Meningkatnya persaingan, terutama di China, dan menurunnya pertumbuhan permintaan di Amerika Serikat mungkin berperan lebih penting dalam kemerosotan Tesla tahun ini.

    Namun memang, penurunan saham Tesla menunjukkan perubahan tajam dalam sikap investor sejak November 2024, tepat setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS. Musk tidak pernah sekaya saat itu, dengan kekayaan bersihnya mencapai rekor USD 347,8 miliar.

    Investor percaya bahwa pengaruh Musk dalam pemerintahan Trump akan mengantarkan era deregulasi yang akan menguntungkan perusahaan. Musk, pemegang saham individu terbesar Tesla, menjadi sekitar USD 83 miliar lebih kaya sejak Pilpres itu.

    Namun kini tampaknya sikap investor mulai berubah dan optimisme pada Musk dan terutama Tesla agak menurun.

    (fyk/fyk)

  • Tantangan Tesla dalam Membidik Pasar Mobil Listrik India

    Tantangan Tesla dalam Membidik Pasar Mobil Listrik India

    Jakarta

    Produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat, Tesla, minggu lalu mulai melakukan perekrutan pekerjanya di India, setelah sebelumnya mengiklankan lowongan pekerjaan besar-besaran pada situs websitenya. Ini termasuk posisi manajer toko hingga teknisi servis di ibukota, New Delhi, dan kota pusat ekonomi India, Mumbai.

    Pengumuman perekrutan ini muncul setelah CEO-nya, Elon Musk, mengadakan pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, di Washington 13 Februari 2025.

    Selama beberapa tahun, Tesla mempertimbangkan untuk meluaskan bisnisnya di negara dengan populasi terpadat di dunia ini. Sebelumnya Tesla diberitakan banyak media sedang bergiat mencari lokasi pabrik dan ruang pamer baru.

    Pasar mobil listrik India masih tergolong kecil – kesempatan baik bagi Tesla untuk berkembang sembari bersaing dengan mobil listrik asal Cina dan juga menghadapi penurunan penjualan mobil listrik tahunan, untuk pertama kalinya.

    Pasar utama nan menjanjikan

    India memiliki pasar otomotif terbesar ketiga di dunia berdasarkan volume. Pemerintahan Modi memiliki rencana besar dimana mobil listrik dapat menyumbang hingga 30% penjualan mobil baru di negara ini di tahun 2030.

    India juga dapat berfungsi sebagai pusat ekspor mobil di kawasan.

    “Namun, tantangan yang signifikan masih ada,” kata Shubham Mishra, pendiri dan CEO Battery Ok Technologies, perusahaan dengan spesialisasi diagnostik lanjutan baterai mobil listrik.

    “Harga Tesla saat ini – mulai sekitar 40.000 Dollar AS ( 38.171 euro) untuk Model 3 – harga yang jauh melebihi ambang batas keterjangkauan harga beli mobil di India. 80% mobil yang dijual di India berharga di bawah 15.000 Dollar,” jelas Mishra kepada DW.

    “Mengembangkan model dengan biaya yang kompetitif, dengan harga jual di bawah $30.000, sangatlah penting, dengan tetap menjaga kualitas baterai yang dapat bertahan menghadapi iklim ekstrem India, termasuk suhu yang melebihi 40 derajat Celcius,” tambahnya.

    Mishra juga mengatakan, pesaing lokal yang telah mengakar seperti Tata Motors – menguasai 70% pasar mobil listrik di India – merupakan ancaman yang besar, sementara kondisi jalan yang menantang di negara ini menuntut peningkatan daya tahan kendaraan.

    Insentif dan tantangan bagi para pembuat kendaraan listrik

    India telah lama menerapkan pajak impor yang tinggi untuk kendaraan listrik, sehingga mencegah Tesla memasuki pasar India, tanpa adanya manufaktur lokal.

    Namun, tahun lalu, India meluncurkan sebuah program untuk mempromosikan pembuatan kendaraan listrik di negaranya. Kebijakan ini memangkas bea impor mobil listrik untuk produsen mobil global yang berkomitmen untuk menginvestasikan 500 juta dolar AS dan memulai produksi lokal dalam waktu tiga tahun.

    Langkah ini dipandang sebagai insentif bagi Tesla untuk mendirikan pabrik lokalnya di India.

    Namun, kebijakan ini berlaku untuk semua produsen mobil listrik. Produsen mobil Vietnam, VinFast, telah mengumumkan rencana tahun ini untuk mengalokasikan investasi hingga 2 miliar Dollar AS untuk membangun pabrik kendaraan listriknya di India.

    Dengan rencana ambisius ini, infrastruktur pengisian daya kendaraaan listrik di negara ini masih menjadi terkendala.

    Jaringan pengisian daya kendaraan listrik di India telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, meningkat dari 1.800 stasiun pengisian daya publik pada awal 2022 menjadi lebih dari 16.000 di pertengahan 2024.

    Namun peningkatan tersebut masih jauh dari mobilitas kendaraan listrik yang kian masif. Selain itu, instalasi pengisi daya serta peningkatan jaringannya masih tergolong mahal, sehingga sulit membuat perluasan jaringan pengisian.

    “Ini adalah masalah besar dan signifikan untuk segmen kendaraan listrik. Tesla telah mengidentifikasi masalah ini dan berharap dapat mengatasinya dengan membangun fondasi untuk jaringan pengisian daya super mereka,” kata Shrijay Sheth, pendiri Legalwiz.in, startup teknologi hukum terkemuka kepada DW.

    “Diharapkan masuknya Tesla ke India dapat menjadi katalisator yang memberi energi dan dorongan yang dibutuhkan pada sektor ini,” tambahnya.

    Situasi yang saling menguntungkan?

    Dilip Chenoy, mantan direktur jenderal Society of Indian Automobile Manufacturers, memiliki pandangan yang sama, dengan mengatakan bahwa masuknya Tesla dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di India dengan teknologi mutakhir, meningkatkan pilihan bagi konsumen dan juga mendorong persaingan.

    “Meskipun masih ada tantangan dalam menentukan harga kendaraan yang kompetitif untuk konsumen India, hal positif lainnya adalah Tesla memenuhi persyaratan lokalisasi, dan akan merilis infrastruktur pengisian daya,” kata Chenoy kepada DW.

    “Ini adalah win-win solution bagi Tesla dan India. Bagi Tesla, ini menyediakan pasar yang berkembang dan lokasi produksi baru yang tidak terlalu dibatasi oleh tarif. Bagi India, hal ini membawa Foreign Direct Investment (Investasi asing langsung – FDI), akses teknologi, dan ekosistem kendaraan listrik yang lebih kuat, yang juga menawarkan lebih banyak pilihan kepada konsumen,” tegasnya.

    Artikel diadaptasi dari DW Bahasa Inggris

    Lihat juga Video: Tesla Hadirkan Robotaxi Cybercab, Pengguna Bisa Tidur dan Sampai Tujuan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Perangkat Medis China Menjamur di AS, Pakar Cemas

    Perangkat Medis China Menjamur di AS, Pakar Cemas

    Jakarta

    Beberapa pihak di Amerika Serikat mencemaskan monitor medis populer yang diproduksi di China berisiko. Bahkan para ahli mengatakan bahwa menjamurnya perangkat perawatan kesehatan China dalam sistem medis AS di seluruh ekosistem patut dikhawatirkan.

    Contec CMS8000 adalah monitor medis populer yang melacak tanda-tanda vital pasien. Dikutip detikINET dari CNBC, perangkat ini melacak detak jantung, saturasi oksigen darah, sampai pernapasan.

    Beberapa bulan terakhir, FDA dan Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) sama-sama memperingatkan adanya backdoor di perangkat tersebut atau kerentanan yang mudah dieksploitasi pelaku untuk mengubah konfigurasinya.

    Tim peneliti CISA menyebut risiko lalu lintas jaringan tak normal dan backdoor memungkinkan perangkat mengunduh dan menjalankan file jarak jauh yang tak terverifikasi. Perubahan konfigurasi dapat menyebabkan, misalnya, monitor mengatakan ginjal pasien tak berfungsi atau gagal napas dan memanipulasi staf medis memberikan pengobatan tidak perlu.

    Para ahli medis dan TI di AS memang telah memperingatkan bahwa keamanan perangkat medis terlalu longgar. “Ini adalah celah besar yang akan meledak,” kata Christopher Kaufman, profesor bisnis di Westcliff University di Irvine, California.

    Asosiasi Rumah Sakit Amerika, yang mewakili lebih dari 5.000 rumah sakit dan klinik di AS, setuju. Asosiasi ini memandang banyaknya perangkat medis China sebagai ancaman serius bagi sistem. Mengenai monitor Contec secara khusus, AHA mengatakan masalah tersebut perlu segera ditangani.

    “Kita harus menempatkan ini di urutan teratas daftar potensi bahaya bagi pasien, kita harus menambalnya sebelum mereka meretas,” kata John Riggi, penasihat nasional untuk keamanan siber.

    (fyk/fyk)

  • Review Film Legends of the Condor Heroes: The Gallants: Terlalu Padat untuk Penonton Modern

    Review Film Legends of the Condor Heroes: The Gallants: Terlalu Padat untuk Penonton Modern

    Jakarta, Beritasatu.com – Legends of the Condor Heroes: The Gallants (2025), film drama perang kolosal China adaptasi dari novel klasik karya Jin Yong, tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu (26/2/2025). Digarap sutradara veteran Hong Kong, Tsui Hark, film ini memiliki alur cerita yang terlalu padat khususnya bagi mereka yang tidak mengikuti novel atau serial TV berjudul serupa.

    Film ini berfokus pada perjalanan Guo Jing (Xiao Zhan), seorang pemuda dari klan Song yang dibesarkan oleh ibunya, Li Ping (Ada Choi), di lingkungan Mongol pimpinan Genghis Khan (Baya’ertu).

    Guo Jing jatuh cinta pada Huang Rong (Zhuang Dafei), gadis yang memperkenalkan dirinya dengan Beggar North (Hu Jun), guru yang menjadi salah dari lima pendekar pengemis yang menguasai ilmu tenaga dalam 18 Telapak Naga.

    Saat berusaha mencari Huang Rong, Guo Jing terjebak di tengah gejolak politik antara Mongol, Dinasti Jin, dan ancaman dari Venom West (Tony Leung Ka-fai), seorang ahli bela yang terobsesi dengan kitab legendaris Novem Scripture. Konflik batin yang dirasakan Guo Jing memuncak ketika dirinya dijodohkan dengan Putri Mongol, Huajun (Wenxin Zhang), dan diminta untuk memimpin pasukan oleh Gengis Khan untuk menaklukkan wilayah Song, tanah kelahirannya.

    Salah satu daya tarik utama film ini adalah adegan aksi yang dinamis. Tsui Hark, yang dikenal sebagai maestro film aksi Hong Kong, seperti Once Upon a Time in China hingga The Battle at Lake Changjin, berhasil menghadirkan pertarungan yang spektakuler. Setiap duel dipenuhi dengan teknik bela diri khas ala wuxia (cerita silat).

    Lanskap luas, pertempuran kolosal, serta kostum yang detail menciptakan atmosfer autentik yang menghidupkan dunia Condor Heroes. Meski efek visualnya tidak selalu sempurna, secara keseluruhan, film ini berhasil membangun dunia yang menarik.

    Di balik aksi yang intens, film ini tetap mempertahankan elemen romansa sebagai inti ceritanya. Hubungan antara Guo Jing dan Huang Rong digambarkan dengan cukup emosional, memperlihatkan bagaimana cinta mereka diuji di tengah konflik politik dan perang.

    Sebagai adaptasi dari novel klasik yang memiliki alur panjang dan penuh karakter, Legends of the Condor Heroes: The Gallants mengalami kesulitan dalam merangkum cerita secara solid. Banyaknya tokoh dan subplot membuat narasi terasa padat dan terkadang sulit diikuti. Fokus cerita yang bergeser dari konflik politik Mongol dan Dinasti Jin ke pertarungan pribadi Guo Jing dengan Venom West juga membuat film ini terasa terlalu cepat.

    Meski setia pada sumber aslinya, Legend of the Condor Heroes: The Gallants kurang fleksibel dalam menyesuaikan narasinya dengan selera penonton yang tidak mengikuti novelnya. Beberapa adegan terasa seperti adaptasi mutlak novel tanpa banyak usaha untuk menyederhanakan atau memperbarui elemen-elemen tertentu.

    Bagi penggemar wuxia dan novel klasik, Legends of the Condor Heroes: The Gallants bisa menjadi sajian nostalgia yang memuaskan. Namun, bagi yang mengharapkan cerita yang lebih segar dan modern, film berdurasi 146 menit ini mungkin terasa terlalu berat dan kaku.

  • Bawa FMCG Berkembang, E-commerce Jadi Channel Pilihan Konsumen

    Bawa FMCG Berkembang, E-commerce Jadi Channel Pilihan Konsumen

    Jakarta, CNBC Indonesia Platform e-commerce menjadi pilar utama dalam pertumbuhan industri brand Fast-Moving Consumer Goods di era digital yang semakin maju. Lewat platform ini, masyarakat mulai mengenai berbagai brand FMCG di Indonesia sehingga e-commerce mengiringi pertumbuhan kinerja perusahaan-perusahaan FMCG tersebut.

    Di tengah transformasi digital yang semakin pesat, e-commerce bukan lagi sekadar opsi, melainkan keharusan bagi brand FMCG yang ingin tetap relevan, kompetitif, dan terus bertumbuh di pasar yang dinamis ini.

    Compas.co.id melaporkan pertumbuhan nilai penjualan FMCG di e-commerce secara konsisten terjadi sejak 2022 – 2024. Di mana pada 2022 nilai penjualan berada di angka Rp51 triliun, sementara di tahun 2023 naik 11% ke angka Rp56,3 triliun.

    Tren positif pun lantas berlanjut pada tahun 2024, di mana total nilai penjualan sektor FMCG di e-commerce pada tahun 2024 kembali naik 32% ke angka Rp 74,8 triliun. Melihat tren positif ini, melalui metode regresi linear Compas.co.id memprediksi di tahun 2025 nilai penjualan FMCG akan kembali meningkat sejumlah 19% ke angka Rp 88,9 triliun.

    Angka ini merupakan capaian positif bagi para brand-brand FMCG, terutama setelah menghadapi beberapa tantangan di tahun 2024, seperti meningkatnya persaingan penjualan online karena banjirnya produk Tiongkok, kampanye All Eyes on Rafah yang berujung pada boikot produk terafiliasi Israel, deflasi, hingga tingginya korban PHK.

    Menghadapi tantangan ini tentunya tidak mudah, namun berkat kejelian brand dan strategi digital yang efektif, mampu jadi penopang brand untuk dapat bertumbuh, sekalipun berada di dalam tekanan ekonomi.

    Untuk itu dalam mengapresiasi peran e-commerce sebagai faktor utama dalam kesuksesan bisnis dan transformasi industri, CNBC Indonesia menggelar The Compas.co.id x CNBC Indonesia Exceptional Performance in e-Commerce (EPIC) Awards. EPIC Awards akan digelar pada Kamis, 27 Februari 2025, pukul 15.00 WIB-17.00 WIB.

    Mengusung tema “Embracing FMCG Growth in The E-commerce Era”, EPIC Awards 2025 menegaskan satu pesan bahwa Brand FMCG yang Tidak Memaksimalkan Penjualannya di E-commerce Akan Kelewatan Peluang Emas Untuk Meningkatkan Revenue.”

    Penghargaan ini diberikan kepada brand yang berhasil mendorong pertumbuhan penjualan yang signifikan serta mengeksekusi strategi digital yang matang dan terukur di tengah persaingan ketat dalam ekosistem e-commerce Indonesia. Penghargaan ini juga bertujuan untuk mendorong brand FMCG semakin memaksimalkan potensi penjualannya di e-commerce, mengingat tren pertumbuhan industri ini yang tetap kuat sejak 2022 hingga 2024, bahkan di tengah tantangan deflasi tahun lalu.

    Sebelum penghargaan diberikan, EPIC Awards menghadirkan diskusi dengan para pelaku di sektor FMCG. Mereka akan membahas seputar tantangan serta keberhasilannya dalam memanfaatkan platform e-commerce demi mencapai pertumbuhan kinerja.

    The Compas.co.id x CNBC Indonesia Exceptional Performance in e-Commerce (EPIC) Awards dapat disimak secara eksklusif dan live di CNBC Indonesia TV dan streaming di CNBC Indonesia. Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis

     

     

    (rah/rah)

  • Vivo Y29 Tawarkan Bodi Tahan Banting dan Baterai Kuat 3 Hari, Harga Rp 2 Jutaan – Page 3

    Vivo Y29 Tawarkan Bodi Tahan Banting dan Baterai Kuat 3 Hari, Harga Rp 2 Jutaan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Vivo meluncurkan smartphone terjangkau yang baru yakni Vivo Y29. Smartphone yang dibanderol Rp 2 jutaan ini diklaim hadir sekelas flagship baik dari segi desain, baterai, ketangguhan, hingga berbagai fiturnya.

    Hadir dengan desain mirip marmer, Vivo Y29 ini juga menawarkan kapasitas daya 6.500mAh yang diklaim tahan hingga 3 hari pemakaian, dalam sekali pengisian daya.

    Mengutip keterangan resminya, Rabu (26/2/2025), Vivo Y29 memiliki bodi tahan banting dengan standar militer. Layar Vivo  Y29 juga didukung teknologi layar flagship Schott.

    Ponsel ini juga tahan air bertekanan tinggi maupun debu berkat dukungan sertifikat IP69.

    Berbagai fitur AI juga disematkan untuk mendukung produktivitas pengguna. Misalnya, AI Erase 2.0 yang memungkinkan pengguna menghapus objek dalam foto hanya dalam satu sentuhan.

    Terdapat pula fitur Circle to Search yang dipakai untuk mencari informasi hanya dengan melingkari teks atau gambar di layar.

    Perangkat ini hadir dalam tiga opsi memori. Pertama RAM 6GB dengan memori internal 128GB dengan harga Vivo Y29 Rp 2.399.000.

    Lalu ada versi RAM 8GB dan memori internal 128GB yang dibanderol Rp 2.599.000. Kemudian ada versi RAM 8GB dan memori internal 256GB yang dijual Rp 2.899.000.

    Product Manager Vivo Y Series Gilang Pamenan mengatakan, Vivo paham pengguna mencari smartphone bukan hanya karena tampilan tetap juga ketahanan lama untuk mendukung gaya hidup yang dinamis.

    “Vivo Y29 dirancang untuk memenuhi ekspektasi ini dengan desain marmer eksklusif pertama di industri, baterai 6.500mAH yang besar, dan daya tahan yang terdepan di industri,” kata Gilang.

    Secara spesifikasi Vivo Y29 diklaim mampu mendukung produktivitas, hiburan, atau petualangan sehari-hari.

    “Y29 dibuat untuk menjadi pendamping yang dapat diadalkan, tetap bertenaga, penuh gaya, dan tangguh dalam berbagai situasi,” katanya.

     

    DeepSeek AI hadir sebagai pesaing baru ChatGPT. Apakah AI China ini lebih unggul?

  • Amerika Minta Dibayar, China Sebar Teknologi Canggih Gratis

    Amerika Minta Dibayar, China Sebar Teknologi Canggih Gratis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Alibaba siap merilis model kecerdasan buatan (AI) pembuat konten video dan gambar dalam versi sumber terbuka (open source). Program yang bisa menciptakan konten dari perintah teksi tersebut diberi nama Wan 2.1.

    Langkah Alibaba merilis model AI versi open source dilakukan di tengah kompetisi yang makin ketat di bidang teknologi AI. Pemicunya adalah model AI open source yang dirilis oleh DeepSeek pada Januari. Model AI buatan DeepSeek mengguncang dunia karena kapabilitasnya setara dengan produk berbayar yang dirilis oleh perusahaan seperti OpenAI.

    Versi terkini platform pencipta konten video dan gambar Alibaba diberi nama WanX. Alibaba mengklaim WanX mampu menciptakan visual yang jauh lebih realistis dari model sebelumnya, bahkan mampu menduduki posisi puncak di daftar peringkat model generatif video VBench. Kapabilitas utama WanX yang digaungkan Alibaba adalah dalam simulasi interaksi multi-objek.

    Alibaba pekan ini juga telah memamerkan kemampuan QwQ-Max, model AI yang mampu memberikan alasan dan penjelasan proses kerjanya yang dikenal sebagai model reasoning. Model AI ini juga akan dirilis secara open source oleh Alibaba.

    Belum lama ini, Alibaba mengumumkan menyiapkan investasi US$ 52 miliar dalam 3 tahun ke depan untuk mengembangkan infrastruktur cloud dan AI.

    Sebelumnya, CEO Alibaba Eddie Wu mengatakan AI membawa peluang untuk transformasi industri yang hanya terjadi satu kali dalam setiap beberapa dekade. Ia mengatakan Alibaba akan berinvestasi pada AI dan komputasi cloud dalam 3 tahun ke depan.

    Alibaba membukukan pendapatan 280,15 miliar yuan selama periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Desember 2024. Angka itu lebih tinggi ketimbang prediksi 17 analis yang dikumpulkan LSEG senilai 279,34 miliar yuan.

    Baru-baru ini, Alibaba juga bekerja sama dengan Apple untuk menyokong sistem AI Apple Intelligence pada unit iPhone yang dijual di China. Alibaba mengatakan peningkatan sistem AI Qwen miliknya yang dirilis akhir Januari lalu telah mengalahkan kemampuan model V3 DeepSeek.

    (dem/dem)

  • Apple Siap Investasi Rp 8.145 T di Amerika, Trump Terima Kasih

    Apple Siap Investasi Rp 8.145 T di Amerika, Trump Terima Kasih

    Jakarta

    Apple bakal menggelontorkan investasi sebesar USD 500 miliar atau sekitar Rp 8.145 triliun di Amerika Serikat untuk empat tahun ke depan.

    Dalam investasi ini, Apple salah satunya akan membangun pabrik besar untuk memproduksi server kecerdasan buatan (AI) dan merekrut 20 ribu pegawai baru di sektor riset dan pengembangan.

    Termasuk juga di dalamnya adalah anggaran untuk membeli komponen dari pemasok di Amerika hingga proses produksi serial TV dan film untuk layanan Apple TV+. Namun Apple tak mau mengungkap berapa banyak dana yang sebelumnya memang sudah dianggarkan untuk pembelian di Amerika, misalnya untuk Corning yang memproduksi lapisan kaca untuk iPhone.

    Rencana ini diungkap Apple setelah CEO Tim Cook bertemu dengan Presiden Donald Trump. Seperti diketahui, saat ini banyak produk Apple yang dirakit di China, dan produk-produk tersebut akan terkena aturan pajak baru, berupa tambahan pajak sebesar 10% jika dikirimkan ke Amerika.

    Trump menanggapi rencana Apple ini secara posifit. Dalam postingannya di Truth Social, Trump berterima kasih pada Apple dan Cook dan menyebut langkah ini memperlihatkan kepercayaan Apple pada pemerintahan Trump.

    Sebelumnya produk Apple juga mendapat keringanan pajak saat Trump menjabat sebagai presiden pada periode pertamanya, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (26/2/2025).

    “Komitmen ini menjadi gestur politis terhadap pemerintahan Trump,” kata Gil Luria,” analis dari D.A Davidson, yang sebelumnya memperkirakan Apple sudah berkomitmen untuk mengeluarkan dana sebesar USD 150 miliar pertahun di Amerika Serikat.

    “Bahkan tanpa menambah (investasi) besar, mereka hanya perlu tiga sampai empat tahun untuk memenuhi kewajibannya,” tambah Luria.

    Sebelumnya Apple pernah mengeluarkan pernyataan serupa soal investasinya di Amerika Serikat pada 2018, saat periode pertama Trump menjadi presiden Amerika Serikat. Saat itu, Apple menyebut akan berkontribusi sebesar USD 350 miliar selama lima tahun.

    Saat ini banyak produk consumer Apple dirakit di luar Amerika. Hanya ada beberapa komponen yang dibuat di Amerika, antara lain adalah chip dari Broadcom, Skyworks Solutions, dan Qorvo.

    (asj/afr)

  • Heboh Ada Lautan Terkubur di Dalam Planet Mars

    Heboh Ada Lautan Terkubur di Dalam Planet Mars

    Jakarta

    Planet Mars saat ini gersang, tapi sepertinya tidak demikian keadaannya pada zaman dahulu kala. Riset ilmuwan menyebut bahwa ada bukti Mars pernah memiilki lautan yang sekarang terkubur di kedalaman Planet Merah itu.

    Sebelumnya, dikutip detikINET dari Guardian, penemuan seperti jaringan lembah dan batu sedimen menunjukkan jika Mars pernah memiliki sungai dengan air yang mengalir.

    Nah, dalam riset yang dipublikasikan Proceedings of the National Academy of Sciences, para ilmuwan melaporkan bagaimana mereka membuat penemuan lautan setelah menganalisis data pencitraan bawah tanah dari kendaraan penjelajah Zhurong milik China.

    “Zhurong dikirim ke selatan Utopia Planitia dekat lokasi di mana garis pantai kuno telah dipetakan dari data satelit,” kata Dr. Benjamin Cardenas, salah satu penulis penelitian dari Penn State University.

    Para periset mengatakan hasil penelitian dari dataran rendah utara Mars serupa dengan yang diperoleh di garis pantai di Bumi, dengan menggunakan radar penembus tanah. Keduanya menunjukkan material bawah permukaan yang miring ke arah dataran rendah atau lautan.

    Pantai di Mars ini tampaknya bergeser posisinya dari waktu ke waktu. Data itu mengungkapkan serangkaian fitur menurun ke utara yang menurut Cardenas menunjukkan pantai tersebut menuju ke dalam lautan. “Faktanya, ia tumbuh setidaknya 1,3 km ke utara menuju lautan,” jelasnya.

    “Strukturnya sederhana, tapi ia memberi tahu Anda bahwa pasti dulu ada pasang surut, pasti ada gelombang, pasti ada sungai di dekatnya yang memasok sedimen, dan semua hal ini pasti aktif selama beberapa waktu,” imbuhnya yang dikutip detikINET dari Guardian.

    “Kami mengesampingkan gunung berapi, sungai, dan bukit pasir. Semua ini cukup umum terlihat di Mars, tapi struktur itu tidak sesuai dengan semuanya,” kata Cardenas.

    Ia menambahkan penemuan tersebut bisa untuk memahami bahwa Mars dulu mungkin layak huni. “Di lingkungan seperti inilah kehidupan pertama kali muncul di Bumi, dan saya pikir itu akan menjadi tempat yang bagus untuk mengirim misi lanjutan untuk mencari tanda-tanda kehidupan masa lalu,” katanya.

    Namun, meskipun garis pantai Mars mungkin berpasir, kemiripannya dengan pantai di Bumi terbatas. Tdak ada pohon palem dan burung camar tapi mungkin cukup dingin. “Meski begitu, saya ingin sekali melihatnya. Merekonstruksi lanskap kuno ini benar-benar bahan lamunan luar biasa,” katanya.

    (fyk/afr)

  • Wujud Xiaomi 15 Ultra Terkuak, Bocoran Spek Kameranya Bikin Melotot

    Wujud Xiaomi 15 Ultra Terkuak, Bocoran Spek Kameranya Bikin Melotot

    Jakarta

    Setelah lama dinanti, akhirnya wujud sang monster fotografi, Xiaomi 15 Ultra, mulai menampakkan diri! Bocoran spesifikasi kameranya pun siap membuat para penggemar fotografi ponsel terperangah.

    Xiaomi telah resmi mengumumkan tanggal peluncuran perangkat terbarunya ini, yaitu pada 27 Februari di China. Dan 2 Maret 2025 akan diboyong ke Barcelona, Spanyol sebagai penanda HP ini bakal dipasarkan secara global.

    Nah menjelang hari-H, Xiaomi mulai menggoda publik dengan memamerkan desain memukau Xiaomi 15 Ultra melalui akun media sosial mereka. Tak hanya sekadar bocoran, Xiaomi juga mengungkapkan tiga varian warna yang akan membalut bodi ponsel ini.

    Selain warna hitam dan putih klasik, Xiaomi menyiapkan kejutan dengan warna spesial yang terinspirasi dari kamera lawas. Perpaduan Silver Chrome dan kulit vegan menciptakan kesan dual tone yang elegan dan unik.

    Setiap varian hadir dengan sentuhan istimewa pada bezel di sekitar modul kamera berbentuk lingkaran. Desain ini memberikan kesan ramping dan premium, sekaligus membedakan Xiaomi 15 Ultra dari ponsel-ponsel lain di pasaran.

    Dari segi layar, Xiaomi 15 Ultra mengusung desain quad-curve dengan lengkungan yang sangat tipis, memberikan kesan layar yang hampir tanpa batas. Perlindungan ekstra diberikan dengan lapisan Dragon Crystal Glass 2.0 yang kokoh.

    Sisi samping ponsel ini dirancang datar, dengan sedikit kemiringan di bagian belakang untuk meningkatkan ergonomi. Desain ini tidak hanya membuat ponsel nyaman digenggam, tetapi juga memberikan sentuhan estetika yang menawan.

    Berikut ini tampilan Xiaomi 15 Ultra:

    Xiaomi 15 Ultra warna Hitam Foto: XiaomiXiaomi 15 Ultra Foto: XiaomiXiaomi 15 Ultra Foto: Xiaomi

    Spesifikasi Kamera Xiaomi 15 Ultra

    Foto: Xiaomi

    Xiaomi 15 Ultra bakal membawa inovasi yang disebut Leica Ultra-Pure Optical System. Ini hasil kerja sama mendalam antara Xiaomi dengan Leica.

    Xiaomi 15 Ultra dipastikan akan memiliki kamera utama 1 inch dan kamera telefoto Leica 200 megapiksel. Sensor telefoto tersebut diklaim memiliki aperture terbesar Xiaomi hingga saat ini, setara dengan diameter 9,4 mm. Kamera ini juga akan mendukung zoom lossless 200 mm dan 400 mm.

    Sistem ini secara signifikan meningkatkan kemurnian gambar dan penyerapan cahaya, melampaui semua model Ultra sebelumnya dalam hal kualitas dan kejernihan.

    Kamera Leica 200MP Super Telephoto merupakan fitur yang menonjol, menandai pertama kalinya Xiaomi mengintegrasikan lensa telefoto periskop 200 megapiksel ke dalam model Ultra. Didukung oleh sensor Samsung ISOCELL HP9, lensa ini memiliki ukuran sensor 1/1,4 inci dan mendukung teknologi penggabungan piksel 4×4, yang memastikan bidikan jarak jauh yang tajam bahkan dalam kondisi cahaya redup.

    Xiaomi mengatakan hasil zoom HP terbarunya ini sangat bagus. Detailnya tetap jelas pada 200mm dan 400mm. Sebagai bukti mereka menunjukkan contoh foto.

    Contoh hasil kamera Xiaomi 15 Ultra Foto: Xiaomi

    Peningkatan yang signifikan adalah Kaca Lensa Ultra-Low Reflection Leica. Ponsel kelas atas sering kali memiliki masalah dengan silau dan pantulan. Mereka terkadang menggunakan perangkat lunak atau aksesori untuk memperbaikinya.

    Xiaomi mengatasi masalah ini dengan lapisan 24 lapis pada lensa. Lapisan tersebut mengurangi pantulan hingga 1,5%.

    Hal ini membuat silau tidak terlalu terlihat. Lapisan tersebut juga membuat lensa lebih kuat, sehingga lebih tahan lama. Lapisan tersebut juga memungkinkan lebih banyak cahaya masuk, yang membuat foto malam hari menjadi lebih baik.

    Dengan perubahan ini, Xiaomi 15 Ultra menjadi HP yang sangat tangguh untuk fotografi. Tertarik?

    Segera Masuk Indonesia

    Foto: Telefonino

    Kabar gembira bagi para penggemar gadget di Indonesia! Xiaomi 15 Ultr tampaknya akan segera hadir secara resmi di Tanah Air. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa perangkat tersebut telah berhasil mengantongi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) serta izin edar dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Postel SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Berdasarkanpantauan detikINET, Xiaomi 15 Ultra dengan nomor model 25010PN30G telah tercatat di situs P3DN Kemenperin dengan nilai TKDN sebesar 37,54%. Sertifikasi ini merupakan salah satu syarat wajib bagi perangkat elektronik yang ingin dipasarkan secara resmi di Indonesia.

    Tak hanya itu, ponsel ini juga telah terdaftar di situs Postel Komdigi dengan nomor sertifikat 107019/SDPPI/2025 yang diterbitkan pada 15 Januari 2025. Keberhasilan lolos kedua sertifikasi ini menjadi sinyal kuat bahwa peluncuran Xiaomi 15 Ultra di Indonesia tinggal menunggu waktu.

    Namun semua itu kembali ke Xiaomi Indonesia. Tapi kira-kira detikers bakal menunggu kehadiran Xiaomi 15 Ultra di Tanah Air?

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Xiaomi Rilis TV Jumbo, Smart Display Max 100 2025”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)