Negara: Republik Rakyat Cina

  • Dunia Krisis Kepemimpinan, Multilateralisme Harus Diperkuat

    Dunia Krisis Kepemimpinan, Multilateralisme Harus Diperkuat

    loading…

    Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti krisis kepemimpinan global dan melemahnya multilateralisme dalam Tokyo Conference 2025 yang dihelat di Tokyo Prince Hotel, Jepang, Selasa (4/3/2025). Foto: Ist

    TOKYO – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti krisis kepemimpinan global dan melemahnya multilateralisme dalam forum Tokyo Conference 2025 yang dihelat di Tokyo Prince Hotel, Jepang, Selasa (4/3/2025).

    Dalam pidato kuncinya, SBY menekankan pentingnya kerja sama internasional untuk mengatasi konflik global, perubahan iklim, dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

    “Kita hidup di dunia yang penuh gejolak, di mana kepercayaan terhadap tatanan berbasis aturan semakin goyah,” ujar SBY.

    Dia menyoroti berbagai konflik yang masih berlangsung, seperti di Ukraina, Gaza, Kongo, Sudan, dan Myanmar sebagai bukti bahwa dunia belum berhasil mencapai perdamaian yang diharapkan sejak berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1945.

    SBY juga mengkritisi mundurnya beberapa negara besar dari komitmen multilateral, seperti Amerika Serikat yang menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Menurutnya, hal ini memperparah krisis kepemimpinan global. “Ketika satu negara menarik diri harus ada negara lain yang siap melangkah maju. Dunia sangat membutuhkan kepemimpinan yang berani, berwawasan luas, dan mampu menawarkan solusi, bukan malah memperburuk keadaan ” ujarnya.

    Reformasi Dewan Keamanan PBBUntuk memperkuat multilateralisme, SBY mengusulkan beberapa langkah di antaranya mereformasi Dewan Keamanan PBB dengan membatasi hak veto negara-negara P5, meningkatkan operasi perdamaian, serta menjamin pendanaan yang stabil bagi PBB agar tidak mudah dipolitisasi.

    SBY juga menekankan pentingnya kepemimpinan kolektif dalam berbagai isu global. Tidak ada satu negara pun yang mampu menghadapi tantangan global sendirian.

    Dia menyebut misalnya Indonesia bisa memimpin dalam perlindungan hutan, Jepang dalam teknologi iklim, Uni Eropa dalam pendanaan karbon, dan China dalam pengembangan kendaraan listrik (EV).

    SBY menutup pidatonya dengan mengajak negara-negara dunia kembali pada semangat kerja sama, kemitraan, dan kolaborasi.

    “Jika kita ingin menghindari bencana iklim, mencegah perang dunia, dan mengurangi penderitaan manusia, tidak ada jalan lain selain bekerja sama,” katanya.

  • 16 Lokasi Pengungsian Banjir Jakarta, BPBD Kerahkan Bantuan

    16 Lokasi Pengungsian Banjir Jakarta, BPBD Kerahkan Bantuan

    PIKIRAN RAKYAT – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan Jakarta pada awal Maret 2025 menyebabkan kenaikan status siaga di beberapa pintu air dan pos pantau.

    Akibatnya, banjir melanda 105 RT dan 5 ruas jalan di Jakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah membuka 16 lokasi pengungsian dan mengerahkan bantuan untuk warga terdampak.

    Berikut ini informasi terkini berdasarkan rilis yang diterima Pikiran-Rakyat.com dari BPBD DKI Jakarta:

    Kenaikan Status Siaga

    – Bendung Katulampa: Siaga 3 (Waspada) pukul 19:30 WIB, Siaga 2 (Siaga) pukul 23:00 WIB.

    – Pos Pantau Depok: Siaga 2 (Siaga) pukul 23:00 WIB, Siaga 1 (Bahaya) pukul 02:00 WIB.

    – Pintu Air Manggarai: Siaga 3 (Waspada) pukul 07:00 WIB.

    – Pintu Air Karet: Siaga 3 (Waspada) pukul 04:00 WIB.

    – Pos Pantau Krukut Hulu: Siaga 3 (Waspada) pukul 00:00 WIB.

    – Pos Pantau Pesanggrahan: Siaga 3 (Waspada) pukul 23:00 WIB, Siaga 2 (Siaga) pukul 03:00 WIB.

    – Pos Pantau Angke Hulu: Siaga 3 (Waspada) pukul 00:00 WIB, Siaga 2 (Siaga) pukul 02:00 WIB, Siaga 1 (Bahaya) pukul 06:00 WIB.

    – Pos Sunter Hulu: Siaga 3 (Waspada) pukul 23:00 WIB, Siaga 2 (Siaga) pukul 00:00 WIB.

    16 Lokasi Pengungsian

    Kelurahan Kampung Melayu

    1. SDN Kampung Melayu 01/02 (30 Jiwa)

    2. Masjid Jami Miftahul Huda (181 Jiwa)

    Kelurahan Bidara Cina

    3. RPTRA RT.10 RW.11 (17 Jiwa)

    4. Aula Kelurahan Bidara Cina (21 Jiwa)

    5. Masjid Abrol RT.12 RW.11 (26 Jiwa)

    6. SKKT RT.6,13 RW.11 (20 Jiwa)

    7. Majlis Ta’lim masjid Abrol RT10 RW.11 (24 Jiwa)

    Petugas BPBD DKI Jakarta saat mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Jakarta.

    Kelurahan Cawang

    8. Musholla Al Ishlah (53 Jiwa)

    9. Ruko – Ruko Pinggir Jalan (130 Jiwa)

    Kelurahan Pejaten Timur

    10. SDN 22 (450 Jiwa)

    11. SMPN 46 (300 Jiwa)

    Kelurahan Cilandak Timur

    12. Musholla Al Makmuriyah (39 Jiwa)

    13. Pendopo RT.3 RW.3 (19 orang)

    Kelurahan Lebak Bulus

    14. Musholla Al – Mabrur RT.8 RW.8 (100 Jiwa)

    Kelurahan Lenteng Agung

    15. Majelis Ta’lim RW.03 (230 Jiwa)

    Kelurahan Kembangan Selatan

    16. Majelis Nurul Muhi, RT.2 RW.9 (52 Jiwa)

    Bantuan BPBD

    – Makanan Siap Saji 1000 box.

    – Paket kidsware 260 Paket.

    – Air Mineral 20 Dus.

    – Selimut 20 Lembar.

    – Family Kit 160 Paket.

    Upaya Penanganan

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan. Koordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi. Penyiapan kebutuhan dasar bagi warga terdampak. Target genangan surut dalam waktu cepat.

    Imbauan

    Masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, hubungi nomor telepon 112 (gratis, 24 jam).***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pembeli Batu Bara dari China Keberatan RI Pakai HBA untuk Acuan Ekspor

    Pembeli Batu Bara dari China Keberatan RI Pakai HBA untuk Acuan Ekspor

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesian Mining Association (IMA) mengungkapkan pasar keberatan terkait dengan kewajiban menggunakan harga batu bara acuan (HBA) sebagai acuan transaksi penjualan emas hitam di pasar global.

    Adapun, kebijakan tersebut diberlakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai 1 Maret 2025.

    Direktur Eksekutif IMA Hendra Sinadia mengaku pihaknya mendengar keberatan dari buyer batu bara RI. Ini khususnya buyer dari China. Mereka keberatan lantaran HBA lebih tinggi dibandingkan indeks harga batu bara lainnya.

    “Ya, kami mendengar keberatan dari pihak buyer terkait dengan rencana penerapan HBA. Saya kebetulan 27 Februari lalu hadir di acara 2nd China Coal Import International Summit di kota Guangzhou dan banyak pertanyaan dari pihak buyer terkait hal itu,” kata Hendra kepada Bisnis, Selasa (4/3/2025).

    Selama ini, kebanyakan pembeli batu bara dari Indonesia mengacu pada Indonesia Coal Index (ICI). Indeks harga ini merupakan acuan harga mingguan batu bara Indonesia di pasar domestik dan internasional yang disusun oleh PT Coalindo Energy dan Argus Media, lembaga pricing dari Inggris. 

    Sementara itu, HBA ditetapkan oleh Kementerian ESDM setiap bulannya (kini akan ditetapkan 2 kali sebulan) dan digunakan sebagai tolok ukur untuk menentukan tarif royalti dan harga jual batu bara.

    Hendra pun menyebut para eksportir kini tengah bernegosiasi dengan para buyer terkait kontrak existing. Sebab, kontrak yang sudah terjalin belum mengacu pada HBA.

    “Tentu para eksportir sedang menegosiasikan dengan para buyer karena selama ini mereka sudah ada kontrak yang merujuk kepada indeks tertentu,” jelas Hendra.

    Adapun, kewajiban penggunaan HBA diatur dalam Keputusan Menteri (Kepmen) Menteri ESDM Nomor 72.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Pedoman Penetapan Harga Patokan untuk Penjualan Komoditas Mineral Logam dan Batu Bara.

    Beleid ini mengatur mengenai kewajiban bagi pemegang IUP/IUPK tahap kegiatan operasi produksi, pemegang IUPK sebagai kelanjutan operasi kontrak/perjanjian termasuk pemegang kontrak karya dan pemegang PKP2B, melakukan penjualan batu bara yang diproduksi sesuai harga patokan batu bara (HPB).

    HPB yang dihitung menggunakan HBA, menjadi harga batas bawah penjualan batu bara. 

    Penetapan HBA pun kini akan dilakukan dua kali dalam 1 bulan, yakni setiap tanggal 1 dan 15. Sebelumnya, penetapan HMA dan HBA dilakukan 1 bulan sekali.

    Aturan ini merupakan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga penjualan komoditas mineral logam dan batu bara di pasar global maupun dalam negeri.

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menginginkan agar eksportir batu bara menggunakan HBA sebagai acuan transaksi ekspor. Hal ini lantaran penjualan ekspor batu bara Indonesia masih menggunakan harga acuan yang disepakati dengan pembeli dari negara lain.

    Menurut Bahlil, hal ini cukup merugikan. Sebab, terkadang batu bara Indonesia dihargai lebih murah dibandingkan negara lain.

  • Seruan Amerika Serikat Keluar dari NATO Menguat, Aliansi Negara Barat di Ambang Keruntuhan? – Halaman all

    Seruan Amerika Serikat Keluar dari NATO Menguat, Aliansi Negara Barat di Ambang Keruntuhan? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wacana yang dilemparkan pejabat di Kabinet Donald Trump, Elon Musk, soal kemungkinan Amerika Serikat (AS) keluar dari NATO, mengejutkan dunia internasional.

    Elon Musk telah AS untuk keluar dari NATO dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

    Ini terlihat dari postingannya 2 Maret lalu di akun media sosial X.

    “Saya setuju,” tulisnya menanggapi sebuah posting dari seorang komentator politik sayap kanan yang mengatakan “sudah waktunya” bagi AS untuk meninggalkan NATO dan PBB, dikutip dari Kyiv Independent Selasa (4/3/2025).

    Pemberitaan ini muncul setelah beberapa anggota parlemen Republik mengajukan sebuah RUU tentang keluarnya AS dari PBB. 

    Para politisi partai Trump bernaung itu mengklaim bahwa organisasi tersebut tidak sejalan dengan agenda “America First” pemerintahan Trump.

    Meskipun banyak yang memandang langkah ini sebagai perubahan besar yang dapat meruntuhkan aliansi Barat, analisis lebih mendalam menunjukkan bahwa dampaknya mungkin tidak seburuk yang diperkirakan.

    Pernyataan Trump tentang potensi penarikan AS dari NATO telah memicu ramalan buruk mengenai runtuhnya tatanan global, disintegrasi keamanan Eropa, dan pengabaian terhadap Ukraina.

    Namun, menurut Einars Graudins, seorang ahli militer dan mantan perwira senior Angkatan Bersenjata Latvia, diskusi ini lebih tepat dilihat sebagai taktik tawar-menawar dalam kebijakan luar negeri AS, bukan sebagai perubahan kebijakan definitif.

    Trump, yang memiliki latar belakang sebagai pebisnis, selama ini mengkritik sekutu-sekutunya karena dianggap tidak memberikan kontribusi yang cukup terhadap aliansi.

    Ia berargumen bahwa jika Eropa ingin mendapatkan perlindungan dari AS, mereka harus menanggung beban finansial yang lebih besar.

    Ini mencerminkan pendekatan pragmatis yang berfokus pada penyeimbangan biaya, bukan penghancuran aliansi.

    Dampak dari penarikan AS dari NATO akan terasa tidak hanya di Eropa tetapi juga di Timur Tengah, yang melibatkan pemain kunci seperti Turki.

    Kehilangan ini akan menjadi kerugian bagi AS, yang akan kehilangan pengaruh geopolitik, tidak hanya di Eropa tetapi juga di kawasan Eurasia yang lebih luas.

    Meskipun spekulasi mengenai penarikan ini semakin menguat, kemungkinan untuk penarikan total masih dipertanyakan.

    Sebaliknya, ini lebih mungkin merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mendorong Eropa menuju otonomi yang lebih besar dalam urusan pertahanan.

    Eropa tidak dalam posisi defensif.

    Negara-negara seperti Prancis dan Inggris memiliki kemampuan nuklir, dan negara-negara Eropa lainnya memiliki keahlian teknologi untuk mengembangkan deteren mereka sendiri jika diperlukan.

    Meskipun AS adalah tulang punggung NATO, kekuatan Eropa tidak dapat dianggap remeh.

    Dari perspektif finansial, beban pemeliharaan NATO terus menjadi perhatian di Washington.

    AS telah menjadi pendana utama aliansi ini, dan pembicaraan mengenai penarikan dapat dipahami sebagai taktik negosiasi untuk mendorong negara-negara Eropa meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka.

    Dalam konteks yang lebih luas, debat ini mencerminkan penilaian kembali prioritas strategis AS, dengan fokus yang semakin meningkat pada kawasan Indo-Pasifik dan tantangan dari pengaruh China.

    Mengurangi komitmen di Eropa dapat membebaskan sumber daya untuk menghadapi ancaman yang dirasakan di Asia.

    Ketakutan akan runtuhnya tatanan keamanan global tampaknya berlebihan.

    Yang terjadi saat ini adalah upaya untuk merundingkan kembali syarat keterlibatan AS di Eropa, mendorong sekutu NATO untuk meningkatkan tanggung jawab finansial dan militer mereka.

    Tantangan nyata bagi Eropa adalah memanfaatkan momen ini untuk memperkuat kemampuan pertahanannya dan mengurangi ketergantungan pada Washington.

    Transformasi NATO menjadi kemitraan yang lebih seimbang, di mana AS berperan sebagai mitra strategis daripada penjamin, mungkin adalah skenario yang lebih realistis di tengah perubahan dinamika geopolitik abad ke-21.

    Trump hentikan bantuan untuk Ukraina

    Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengejutkan sekutu NATO dengan menghentikan seluruh bantuan militer AS kepada Ukraina pada Senin malam, waktu setempat.

    Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar mengakhiri perang dengan syarat-syarat yang ditentukan oleh Trump.

    Menurut seorang pejabat Gedung Putih, “Presiden telah jelas bahwa dia fokus pada perdamaian. Kami perlu mitra kami untuk berkomitmen pada tujuan itu juga. Kami sedang menangguhkan dan meninjau bantuan kami untuk memastikan bahwa itu berkontribusi pada solusi.”

    Keputusan ini menimbulkan keraguan atas kemampuan Ukraina untuk mempertahankan diri dari invasi Rusia, dengan jeda bantuan juga mencakup bantuan yang sudah dijadwalkan oleh pemerintahan Biden.

    Seorang pejabat lainnya menginformasikan kepada Fox News bahwa ini bukan penghentian permanen, melainkan hanya jeda.

    Semua peralatan militer yang belum dikirim ke Ukraina akan dihentikan, dan semua bantuan di masa depan kini terancam.

    Trump mengeluarkan peringatan tajam setelah Zelensky menyatakan bahwa akhir perang masih sangat jauh.

    Dalam pernyataannya, Trump menuduh Zelensky tidak ingin perdamaian selama Ukraina mendapatkan dukungan dari AS.

    “Zelensky ingin perang selamanya, sebuah mesin giling yang tidak pernah berakhir,” tulis Elon Musk di X sebagai tanggapan terhadap komentar Trump.

    Di tengah ketegangan ini, Trump mengkritik upaya Eropa untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh penarikan dukungan AS.

    Dia menyebut koalisi yang dipimpin Inggris sebagai lemah karena bergantung pada dukungan Amerika untuk perdamaian.

    Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan rencana untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan Eropa, termasuk rencana pinjaman pertahanan sebesar 150 miliar Euro, sebagai respons terhadap ketidakpastian dukungan AS.

    Kondisi ini membuat pertahanan Ukraina semakin rentan, terutama tanpa bantuan sistem pertahanan udara seperti rudal Patriot.

    Serangan Rusia terhadap infrastruktur sipil terus berlangsung, sementara drone militer Ukraina melancarkan serangan balik dengan membakar kilang minyak Rusia.

    Mike Waltz, Penasihat Keamanan Nasional AS, menegaskan bahwa “hari-hari dukungan tanpa batas dari Amerika untuk Ukraina sudah berakhir.”

    Ia menambahkan bahwa kesabaran rakyat Amerika tidak tak terbatas dan mendesak Zelensky untuk lebih bersedia berdialog demi perdamaian.

    Sebelum pengumuman pengurangan bantuan, diperkirakan bahwa pasukan Rusia akan membutuhkan lebih dari 83 tahun untuk merebut 80 persen wilayah Ukraina yang tersisa, asalkan mereka dapat mempertahankan kerugian personel yang besar.

    Namun, Zelensky sebelumnya mengindikasikan bahwa Ukraina hanya dapat bertahan enam bulan tanpa dukungan AS.

    Dr. Kenton White, ahli politik dan hubungan internasional di Universitas Reading, menyatakan bahwa Ukraina akan kesulitan tanpa dukungan AS, yang memiliki kapasitas lebih besar untuk memproduksi dan menyuplai senjata serta peralatan militer yang diperlukan untuk perang modern.

    Dengan situasi yang semakin rumit, Trump terus mendesak untuk kesepakatan cepat guna mengakhiri perang di Ukraina, sementara hubungan antara AS dan sekutu Eropa semakin memburuk.

  • Fokus pada AI dan Game, realme Targetkan Peluncuran 100 Juta HP dalam Tiga Tahun

    Fokus pada AI dan Game, realme Targetkan Peluncuran 100 Juta HP dalam Tiga Tahun

    JAKARTA – realme, produsen smartphone yang berpusat di Shenzhen, China, mengungkapkan rencana strategisnya untuk tiga tahun ke depan. Rencana ini diungkapkan di acara Mobile World Congress (MWC) 2025.

    Mulai tahun ini, realme akan mempercepat kemajuan pasarnya dengan menggandakan basis pengguna global. Untuk mencapai target tersebut, realme akan meluncurkan 100 juta smartphone berbasis Kecerdasan Buatan (AI) di berbagai belahan dunia. 

    Dalam mengeksplorasi fitur AI yang tidak terbatas, dibutuhkan kinerja yang sangat tinggi. Oleh karena itu, realme menjanjikan chipset terdepan di kelasnya dan kapasitas Baterai yang making besar. Dukungan ini akan dihadirkan di realme GT Series, Number Series, C Series, dan lainnya. 

    Selain fokus pada teknologi AI, realme berkomitmen untuk menjadi brand smartphone yang fokus pada desain dan performa. Dengan fokus pada dua hal ini, realme tidak hanya menarik anak muda, tetapi juga para gamer yang membutuhkan ponsel terbaik. 

    Pada tiga tahun ke depan, realme juga akan fokus pada inovasi gaming di tiga area utama, di antaranya frame rate tinggi, konektivitas yang sangat lancar dengan latensi rendah, dan pengalaman bermain yang lebih mulus bagi seluruh penggunanya 

    “Tujuan realme adalah mendukung pengguna dengan pengalaman bermain yang tidak tertandingi, yang memungkinkan mereka untuk bermain dengan bebas dan mudah,” kata realme dalam sebuah keterangan yang VOI terima. 

    Terakhir, realme mengungkapkan bahwa mereka akan mulai berkolaborasi dengan IP ternama. Setiap tahunnya, realme akan bermitra dengan satu IP ternama yang dinilai selaras dengan budaya dan kebutuhan anak muda. Dengan begitu, realme dapat menjangkau lebih banyak pasar. 

    “Pada tahun 2025, realme siap untuk mengumumkan dua kemitraan terbaru dengan IP dari industri entertainment dan juga IP dari brand luxury ternama. Hal ini akan berujung pada peluncuran produk edisi terbatas eksklusif,” ungkap realme. 

  • HP Android China Makin Mirip iPhone, Pakar Bilang Begini

    HP Android China Makin Mirip iPhone, Pakar Bilang Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pabrikan HP berlomba-lomba mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan daya saing. Namun, banyak pihak yang menyoroti risiko keamanan lewat implementasi AI.

    Merespons kekhawatiran tersebut, Oppo meluncurkan sistem yang dinamai Private Computing Cloud, yakni komputasi cloud yang bersifat privat. Tujuannya memisahkan data sensitif pengguna dari produk-produk AI dalam perangkat.

    Dalam hal ini, Oppo menggandeng Google untuk memanfaatkan software yang dinamai Confidential Computing. Sistem tersebut menggunakan enkripsi pada data pengguna, sehingga tidak bisa diakses oleh pihak ketiga.

    Hal serupa sudah lebih dulu dilakukan oleh Apple melalui Private Cloud Compute (PCC). Sistem itu dirancang secara spesifik untuk membuat pemrosesan AI bersifat privat.

    Produsen iPhone memastikan data pengguna aman dan tak akan dipakai untuk melatih sistem AI Apple Intelligence.

    Dengan pengumuman terbaru Oppo, maka pengguna HP asal China tersebut bisa lega. Pasalnya, data pribadi seperti pencarian browser, panggilan personal, dan hal lainnya tak akan bisa digunakan untuk melatih AI.

    Oppo mengatakan sistem Private Computing Cloud akan diitegrasikan pada beberapa fitur mulai tahun ini. Di antaranya fitur perekaman dan perangkuman panggilan, serta fitur pengumpulan gambar.

    Oppo merupakan produsen smartphone terbesar ke-6 di China menurut laporan firma riset Counterpoint. Oppo memiliki pangsa pasar 14% dalam periode 3 bulan terakhir di 2024.

    “Ketika AI memicu kekhawatiran privasi, terutama di antara pengguna di China, upaya yang dlakukan Oppo cukup menarik untuk memantapkan posisinya di sektor smartphone berbasis AI,” kata Ben Wood, Chief Analyst di firma riset pasar CCS Insigt, kepada CNBC International, dikutip Selasa (4/3/2025).

    (fab/fab)

  • Polres Jaktim kerahkan 150 personel untuk evakuasi korban banjir

    Polres Jaktim kerahkan 150 personel untuk evakuasi korban banjir

    Kami terus memantau situasi dan memberikan peringatan dini kepada warga

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) mengerahkan sebanyak 150 personel gabungan untuk membantu evakuasi korban banjir di Jalan Tanjung Sanyang RW 08, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Sebanyak 150 personel dari Polres Metro Jakarta Timur, Polsek Kramat Jati, dan Kecamatan Kramat Jati serta instansi terkait dilibatkan dalam upaya penanggulangan bencana banjir,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat meninjau lokasi banjir, Selasa.

    Personel tersebut bekerja sama untuk mengevakuasi warga yang terjebak dan menyediakan bantuan yang dibutuhkan termasuk makanan dan obat-obatan.

    Posko kesehatan juga telah didirikan oleh Polres Metro Jakarta Timur di Jalan Tanjung Sanyang untuk memberikan layanan medis kepada warga yang membutuhkan.

    “Kami memastikan bahwa pelayanan kesehatan bisa langsung tersedia bagi mereka yang terdampak banjir. Hal ini untuk meminimalisir potensi dampak buruk pada kesehatan,” ujar Nicolas.

    Selain itu, Nicolas menjelaskan banjir yang melanda kawasan tersebut disebabkan oleh kiriman air dari wilayah Bogor yang datang secara mendadak dan mengakibatkan permukiman di Tanjung Sanyang terendam.

    Tercatat sekitar 500 kepala keluarga (KK) terdampak dengan banyaknya barang milik warga yang terjebak dalam genangan air.

    Masyarakat yang terisolasi pun membutuhkan bantuan untuk mengamankan barang-barang berharga mereka.

    Nicolas juga menekankan pentingnya informasi yang cepat dan akurat kepada masyarakat agar mereka dapat lebih siap menghadapi kejadian serupa di masa depan.

    “Kejadian banjir ini datang sangat cepat, dan kami di sini tidak hanya untuk memantau, tetapi juga untuk membantu evakuasi warga yang terjebak, terutama anak-anak dan orang tua,” jelas Nicolas.

    Lalu, Nicolas mengungkapkan bahwa peran serta pemerintah daerah juga sangat penting dalam menanggulangi dampak banjir, terutama dalam hal distribusi bantuan kepada warga yang mengungsi.

    “Kami harap bantuan dari pemerintah daerah segera datang untuk meringankan beban pengungsi,” ucap Nicolas.

    Lebih lanjut, Nicolas mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana banjir, mengingat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Bogor dan sekitarnya.

    “Kami terus memantau situasi dan memberikan peringatan dini kepada warga, agar mereka bisa memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman jika curah hujan meningkat,” kata Nicolas.

    Usai peninjauan di Tanjung Sanyang, Kapolres Metro Jakarta Timur beserta jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres melanjutkan perjalanan ke Kelurahan Bidaracina, Jatinegara untuk meninjau lokasi banjir lainnya yang juga terdampak.

    Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 122 rukun tetangga (RT) dan dua ruas jalan di wilayah Jakarta tergenang banjir.

    Jakarta Timur terdapat 56 RT, yakni Kelurahan Bidara Cina sebanyak tiga RT dengan ketinggian air 120 sampai 420 cm, Kelurahan Balekambang tiga RT dengan ketinggian air 190 cm, Kelurahan Cawang tujuh RT dengan ketinggian air 370 cm, Kelurahan Cililitan dua RT dengan ketinggian air 370 cm, dan Kelurahan Gedong tiga RT dengan ketinggian air 300-400 cm.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • SBY: Dunia Krisis Kepemimpinan, Multilateralisme Harus Diperkuat – Halaman all

    SBY: Dunia Krisis Kepemimpinan, Multilateralisme Harus Diperkuat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM TOKYO – Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti krisis kepemimpinan global dan melemahnya multilateralisme dalam forum Tokyo Conference 2025 yang dihelat di Tokyo Prince Hotel, Jepang, Selasa, 4/3/2025.

    Dalam pidato kuncinya, SBY menekankan pentingnya kerja sama internasional untuk mengatasi konflik global, perubahan iklim, dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

    “Kita hidup di dunia yang penuh gejolak, di mana kepercayaan terhadap tatanan berbasis aturan semakin goyah,” ujar SBY.

    Ia menyoroti berbagai konflik yang masih berlangsung, seperti di Ukraina, Gaza, Kongo, Sudan, dan Myanmar sebagai bukti bahwa dunia belum berhasil mencapai perdamaian yang diharapkan sejak berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1945.

    SBY juga mengkritisi mundurnya beberapa negara besar dari komitmen multilateral, seperti Amerika Serikat yang menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Menurutnya, hal ini memperparah krisis kepemimpinan global.

    “Ketika satu negara menarik diri, harus ada negara lain yang siap melangkah maju. Dunia sangat membutuhkan kepemimpinan yang berani, berwawasan luas, dan mampu menawarkan solusi, bukan malah memperburuk keadaan,” katanya.

    Reformasi Dewan Keamanan PBB

    Untuk memperkuat multilateralisme, SBY mengusulkan beberapa langkah.

    Di antaranya mereformasi Dewan Keamanan PBB dengan membatasi hak veto negara-negara P5, meningkatkan operasi perdamaian, serta menjamin pendanaan yang stabil bagi PBB agar tidak mudah dipolitisasi.

    SBY juga menekankan pentingnya kepemimpinan kolektif dalam berbagai isu global.

    ” Tidak ada satu negara pun yang mampu menghadapi tantangan global sendirian,” ujar SBY.

    Ia menyebut misalnya Indonesia bisa memimpin dalam perlindungan hutan, Jepang dalam teknologi iklim, Uni Eropa dalam pendanaan karbon, dan China dalam pengembangan kendaraan listrik (EV).

    SBY menutup pidatonya dengan mengajak negara-negara dunia kembali pada semangat kerja sama, kemitraan, dan kolaborasi.

    “Jika kita ingin menghindari bencana iklim, mencegah perang dunia, dan mengurangi penderitaan manusia, tidak ada jalan lain selain bekerja sama,” katanya.

    “Seperti kata pepatah Afrika, jika ingin pergi cepat, pergilah sendiri. Tapi jika ingin pergi jauh, pergilah bersama,” tambahnya.

    Konferensi yang juga menghadirkan secara online Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, dan mantan Perdana Menteri Selandia Baru, Helen Clark, ini berfokus menyoroti kerja sama internasional dan pemulihan perdamaian dalam rangka memperingati 80 tahun berdirinya PBB.

    Tokyo Conference, untuk diketahui, diselenggarakan oleh Genron NPO, sebuah lembaga pemikir independen nirlaba yang berbasis di Jepang.

    Didirikan pada tahun 2001 oleh Yasushi Kudo, yang hingga kini menjadi presidennya, Genron NPO bertujuan memperkuat demokrasi di Jepang, mempromosikan perdamaian di Asia Timur Laut, dan mengembangkan solusi bagi berbagai masalah global.

    Dengan berlangsungnya Tokyo Conference 2025, dunia diingatkan kembali bahwa di tengah ketidakpastian global, demokrasi, kepemimpinan visioner, dan kerja sama internasional tetap menjadi kunci dalam menjaga perdamaian dan kemakmuran bersama.

  • Polisi evakuasi 130 balita dan lansia korban banjir di Cililitan

    Polisi evakuasi 130 balita dan lansia korban banjir di Cililitan

    Anggota Batalyon A Pelopor yang diterjunkan sebanyak 10 orang dan dibagi menjadi dua tim evakuasi

    Jakarta (ANTARA) – Tim SAR Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya mengevakuasi 130 korban banjir mulai dari anak-anak di bawah lima tahun (balita) hingga lanjut usia di Gang Setiawan, Jalan Cililitan Kecil 1, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Komandan Tim (Dantim) SAR Batalion A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Ipda Siswanto menyebut 130 korban tersebut dievakuasi menggunakan dua jenis perahu yakni perahu sakunar dan karet.

    “Evakuasi warga terdampak banjir yang menggunakan perahu sakunar total ada 83 orang, yang terdiri atas 22 balita, enam lansia, dan 55 orang warga,” kata Siswanto saat ditemui di lokasi, Selasa.

    Tim juga mengevakuasi warga di 13 RT yang masih terjebak banjir di dalam rumahnya.

    Evakuasi dilakukan dari rumah warga yang terendam banjir setinggi empat meter dengan menggunakan dua perahu milik Polri.

    Secara bergantian, anggota Brimob Batalyon A Pelopor mengayuh perahu karet dengan menggunakan dayung secara manual.

    Mereka terus menyusuri rumah-rumah warga yang berada di area banjir dan sulit dijangkau. Anggota Batalyon A Pelopor yang diterjunkan sebanyak 10 orang dan dibagi menjadi dua tim evakuasi.

    “Evakuasi warga korban terdampak banjir yang menggunakan perahu karet ada sebanyak 47 orang. Dari 47 warga yang dievakuasi itu terdiri dari 10 anak balita, lima orang lansia, dua orang sakit, dan 30 warga umum,” ujar Siswanto.

    Adapun proses evakuasi penyelamatan warga korban banjir sudah dilakukan sejak pukul 09.00 WIB. Ketinggian banjir yang melanda kawasan Cililitan Kecil ini bervariasi, sekitar tiga sampai empat meter.

    “Tadi kami kesulitan karena banyak yang kami evakuasi itu dari balita dan anak-anak kecil,” ujar Siswanto.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat sebanyak 122 rukun tetangga (RT) dan dua ruas jalan di wilayah Jakarta tergenang banjir.

    Jakarta Timur terdapat 56 RT, yakni Kelurahan Bidara Cina sebanyak tiga RT dengan ketinggian air 120 sampai 420 cm, Kelurahan Balekambang tiga RT dengan ketinggian air 190 cm, Kelurahan Cawang tujuh RT dengan ketinggian air 370 cm, Kelurahan Cililitan dua RT dengan ketinggian air 370 cm, dan Kelurahan Gedong tiga RT dengan ketinggian air 300-400 cm.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil di Tengah Tantangan Ekonomi Global – Halaman all

    OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil di Tengah Tantangan Ekonomi Global – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas Sektor Jasa Keuangan (SJK) tetap terjaga, di tengah tantangan perekonomian global dan domestik.

    Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, pertumbuhan ekonomi global relatif stagnan dengan inflasi di beberapa negara maju mulai menunjukkan tren penurunan. 

    “Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Februari 2025 menilai stabilitas Sektor Jasa Keuangan (SJK) tetap terjaga,” kata Mahendra dalam Konferensi Pers RDK Bulanan, Selasa (4/3/2025). 

    Dari sisi domestik, kata Mahendra inflasi cukup terkendali dengan inflasi Januari tercatat 0,76 persen secara tahunan, dan inflasi inti sebesar 2,26 persen secara tahunan yang menunjukkan permintaan domestik masih cukup baik. 

    “Namun demikian, perlu dicermati indikator permintaan domestik lainnya, di antaranya berlanjutnya penurunan penjualan kendaraan baik motor dan mobil, penurunan penjualan semen, serta perlambatan pertumbuhan harga dan penurunan volume penjualan rumah,” ujarnya.

    Di sisi supply, kata Mahendra PMI Manufaktur pada Januari 2025 naik ke level 51,9 dari sebelumnya 51,2. Kinerja eksternal juga tetap solid di tengah perlambatan ekonomi global.

    “Terlihat pada surplus neraca perdagangan yang terus berlangsung, pada Januari 2025 meningkat ke 3,45 miliar dolar AS (Des-24 setara 2,24 miliar dolar AS), tumbuh sebesar 71,71 persen secara tahunan,” ungkapnya.

    Mahendra bilang, volatilitas pasar tetap tinggi seiring ketidakpastian kebijakan ekonomi dan geopolitik yang terus berkembang. Di Amerika Serikat (AS), pertumbuhan ekonomi tetap solid dengan aktivitas ekonomi didukung oleh konsumsi domestik. 

    Kemudian inflasi berada di level 3 persen secara tahunan pada Januari 2025 dan core CPI naik ke 3,3 persen secara tahunan, menunjukkan bahwa tekanan harga di luar sektor energi dan pangan masih cukup tinggi. 

    “Pasar tenaga kerja tetap kuat dengan tingkat pengangguran turun ke 4 persen, meski angka peningkatan Nonfarm Payroll jauh lebih rendah dari ekspektasi pasar,” jelas Mahendra.

    Di Tiongkok, pertumbuhan ekonomi cenderung tertahan dengan CPI tercatat masih rendah sebesar 0,5 persen secara tahunan dan indeks harga produsen (PPI) terus mengalami kontraksi. 

    Adapun PMI masih di zona ekspansi namun turun menjadi sebesar 50,1, di bawah ekspektasi pasar. 

    Di satu sisi, kebijakan moneter cenderung netral bahkan kata Mahendra, The Fed hanya akan memangkas Fed Fund Rate (FFR) 1 hingga 2 kali di tahun 2025. 

    Sementara sisi geopolitik, upaya penyelesaian konflik Ukraina dan Rusia belum menemukan titik terang pasca pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih. 

    Bahkan pertemuan itu tidak mencapai kesepakatan. Selain itu, rencana penerapan tarif baru AS terhadap negara mitra dagang juga meningkatkan ketidakpastian.

    “Sementara itu, Bank Sentral mempertahankan suku bunga acuan, menunjukkan pendekatan hati-hati dalam pelonggaran moneter. Tiongkok juga memperketat regulasi ekspor rare earth yang dapat berdampak pada industri teknologi global,” jelas dia.