Negara: Republik Rakyat Cina

  • Jet Tempur Filipina Jatuh, 2 Pilot Tewas

    Jet Tempur Filipina Jatuh, 2 Pilot Tewas

    Manila

    Dua pilot Angkatan Udara Filipina tewas setelah jet tempur mereka jatuh ketika menjalankan misi anti-pemberontakan di provinsi selatan negara tersebut. Puing jet tempur jenis FA-50 itu telah ditemukan di area pegunungan setempat.

    Angkatan Udara Filipina (PAF) sebelumnya melaporkan jet tempur itu hilang kontak dengan jet tempur lainnya dalam misi penerbangan “taktis” di dekat Cebu. Jet tempur menghilang “beberapa menit sebelum mencapai area target”. Namun tidak diketahui jelas kapan kecelakaan itu terjadi.

    PAF dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Rabu (5/3/2025), menyebut jet tempur itu hilang kontak saat menjalankan misi di Provinsi Bukidnon tak lama setengah malam pada Selasa (4/3) waktu setempat, yang memicu operasi pencarian dan penyelamatan.

    Para pejabat militer Filipina mengatakan bahwa puing-puing jet tempur itu, dan jenazah dua pilot militer yang menerbangkannya, telah ditemukan di area pegunungan Kalatungan di wilayah Mindanao bagian selatan pada Rabu (5/3) waktu setempat.

    “Puing-puing tersebut menunjukkan bahwa itu merupakan kecelakaan,” kata juru bicara Angkatan Udara Filipina, Consuelo Castillo, kepada wartawan.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Castillo menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menetapkan penyebab kecelakaan jet tempur tersebut.

    Dalam pernyataan sebelumnya, Castillo menyebut kecelakaan ini merupakan “insiden besar pertama yang melibatkan” skuadron jet tempur FA-50, yang sebelumnya digunakan dalam latihan di Laut China Selatan yang menjadi sengketa banyak negara.

    Sebanyak 11 jet tempur FA-50 lainnya, yang dibeli dari Korea Selatan (Korsel) dan dimiliki oleh Filipina, telah dikandangkan atau di-grounded usai kecelakaan itu.

    Filipina mendapatkan 12 unit jet tempur FA-50 dari Korsel pada tahun 2014 sebagai bagian dari program modernisasi militer untuk meningkatkan keamanan dalam negeri dan meningkatkan kemampuan untuk mempertahankan perbatasan maritim dari China di perairan Laut China Selatan.

    “Tujuan kami adalah untuk segera menghentikan operasional mereka agar tidak terlalu mengganggu operasi kami,” kata Castillo.

  • Saham Tesla Anjlok, Kekayaan Elon Musk Menguap USD116 Miliar

    Saham Tesla Anjlok, Kekayaan Elon Musk Menguap USD116 Miliar

    Jakarta: Elon Musk, yang pernah menjadi orang terkaya di dunia, kini harus menerima kenyataan pahit. Kekayaannya merosot drastis akibat anjloknya harga saham Tesla. 
     
    Dalam beberapa bulan terakhir, saham pabrikan mobil listrik tersebut terus tertekan, menyebabkan penurunan besar dalam kekayaan bersih Musk. 
    Apa yang sebenarnya terjadi?
    Melansir laman Forbes, Rabu, 5 Maret 2025, kekayaan Musk susut USD116 miliar. Berdasarkan data real-time dari Forbes, kekayaan Elon Musk anjlok sebesar USD7,1 miliar (sekitar Rp111 triliun) hanya dalam satu hari, membuat total kekayaannya kini berada di angka USD347,7 miliar (sekitar Rp5.448 triliun). 
     
    Padahal, pada Desember lalu, kekayaannya sempat mencapai rekor USD464 miliar (sekitar Rp7.272 triliun). Artinya, dalam beberapa bulan saja, Musk kehilangan sekitar USD116,3 miliar (sekitar Rp1.800 triliun).
     

    Saham tesla merosot, apa penyebabnya?
    Turunnya kekayaan Musk ini sejalan dengan anjloknya harga saham Tesla. Pada 17 Desember 2024, saham Tesla sempat mencapai puncak USD480 per lembar. Namun, kini nilainya telah jatuh ke USD272 per lembar, menandai titik terendah sejak Hari Pemilu di AS.

    Penyebab utama kejatuhan saham Tesla adalah kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintahan Donald Trump terhadap China, Kanada, dan Meksiko. 
    Kebijakan ini memicu gejolak di pasar saham, termasuk indeks S&P 500 yang turun lebih dari 1 persen ke level terendah tahun 2025.
     
    Tesla sangat terdampak karena Tiongkok merupakan pasar terbesar kedua bagi kendaraan listriknya. Selain itu, produsen mobil asal AS ini juga bergantung pada suku cadang impor dari Kanada. 
     
    Chief Financial Officer Tesla, Vaibhav Taneja, telah memperingatkan bahwa kebijakan tarif tersebut bisa memengaruhi bisnis dan profitabilitas perusahaan.
     

    Seberapa besar kerugian Elon Musk?
    Sebagai gambaran, total kerugian kekayaan Musk sebesar USD 116 miliar (Rp1.800 triliun) lebih besar dari total kekayaan pendiri Microsoft, Bill Gates, yang saat ini memiliki USD 108,1 miliar (sekitar Rp1.693 triliun). 
     
    Bahkan, jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari kekayaan orang terkaya di Asia, Mukesh Ambani, yang memiliki USD 85,6 miliar (sekitar Rp1.340 triliun).

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Respons Perang Dagang dengan AS, China Naikkan Stimulus Fiskal

    Respons Perang Dagang dengan AS, China Naikkan Stimulus Fiskal

    Jakarta, CNBC Indonesia – China resmi mengumumkan peningkatan stimulus fiskal pada Rabu (5/3/2025). Perdana Menteri Li Qiang mengatakan pemerintah akan menjanjikan dukungan untuk meningkatkan konsumsi dan meredam dampak perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).

    Dalam pidatonya pada pembukaan pertemuan tahunan parlemen China, Li memperingatkan bahwa “perubahan yang tak terlihat dalam satu abad sedang berlangsung di seluruh dunia dengan kecepatan yang lebih cepat”.

    “Lingkungan eksternal yang semakin kompleks dan parah dapat memberikan dampak yang lebih besar pada China di bidang-bidang seperti perdagangan, sains, dan teknologi,” kata Li, seperti dikutip Reuters.

    Tekanan telah meningkat pada pejabat China untuk memberikan stimulus yang berfokus pada konsumen guna menangkal tekanan deflasi dan mengurangi ketergantungan ekonomi terbesar kedua di dunia itu pada ekspor dan investasi untuk pertumbuhan.

    Target pertumbuhan sekitar 5% untuk tahun 2025 dan rencana defisit anggaran yang lebih besar sekitar 4% dari output ekonomi yang disampaikan Li kepada parlemen telah mengonfirmasi laporan Reuters pada Desember lalu.

    Li juga mengatakan Beijing berencana menerbitkan obligasi pemerintah khusus jangka panjang senilai 1,3 triliun yuan (Rp2.920 triliun) tahun ini, naik dari 1 triliun yuan pada tahun 2024. Pemerintah daerah akan diizinkan menerbitkan utang khusus senilai 4,4 triliun yuan, naik dari 3,9 triliun yuan.

    Secara terpisah, Beijing berencana untuk mengumpulkan 500 miliar yuan untuk melakukan rekapitalisasi bank-bank negara besar.

    Di luar 300 miliar yuan yang dialokasikan untuk skema subsidi konsumen yang baru-baru ini diperluas untuk kendaraan listrik, peralatan, dan barang-barang lainnya, menurut pidato Li yang hanya berisi sedikit dukungan konkret untuk rumah tangga.

    Perubahan kesejahteraan bersifat nominal, dengan pensiun minimum bulanan dinaikkan sebesar 20 yuan menjadi 143 yuan.

    Sebelumnya, perang dagang dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah mengancam ekonomi China serta kompleks industrinya yang luas. Ini terjadi pada saat permintaan rumah tangga yang terus-menerus lesu dan pelemahan sektor properti yang dibebani utang membuat ekonomi semakin rentan.

    Trump juga telah memberlakukan tarif pada sejumlah besar negara, yang mengganggu tatanan perdagangan global yang telah berlangsung selama puluhan tahun yang menjadi dasar model ekonomi Beijing.

    Namun, lebih dari satu dekade lalu, China mengatakan ingin beralih ke model pertumbuhan yang lebih didorong oleh konsumen, tanpa membuat kemajuan signifikan terhadap tujuan tersebut, dan investor tidak bertaruh pada perubahan nada ini.

    Indeks Industri AI CSI naik 1,1% dan Indeks Teknologi Hang Seng naik 3%. Sektor konsumen diskresioner naik 0,6%.

    Kemunculan platform kecerdasan buatan Deepseek baru-baru ini juga telah meningkatkan sentimen pasar di China tahun ini.

    Kemajuan AI diberi lebih banyak ruang dalam pidato Li tahun ini dibandingkan dengan tahun 2024, dengan janji untuk mendorong penerapannya di berbagai sektor termasuk kendaraan listrik, telepon pintar, dan robot.

    (luc/luc)

  • Video: Trump Lempar “Bom” Tarif, China hingga Kanada Membalas

    Video: Trump Lempar “Bom” Tarif, China hingga Kanada Membalas

    Jakarta, CNBC Indonesia- Genderang perang mulai ditabuh Presiden AS Donald Trump, setelah resmi memberlakukan kebijakan tarif baru terhadap barang-barang dari Meksiko, Kanada, dan China per 4 Maret 2025. Kebijakan itu sontak membuat bikin panas tiga negara tersebut. Lalu apa alasan Trump bersikeras menerapkan tarif untuk sejumlah negara tersebut? Dan seperti apa sikap negara-negara tersebut? Simak paparan Andi Shalini, selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Rabu, 05/03/2025) berikut ini.

  • Harganya Rp 150 Jutaan, Begini Spesifikasi Mobil Listrik ‘Murah’ AION

    Harganya Rp 150 Jutaan, Begini Spesifikasi Mobil Listrik ‘Murah’ AION

    Jakarta

    Guangzhou Automobile Co.Ltd alias GAC Group telah meluncurkan AION UT untuk konsumen di China. Mobil listrik ‘murah’ tersebut digadang-gadang menjadi penantang Wuling Cloud EV yang telah meluncur lebih dulu.

    Sebagai mobil listrik entry level atau pemula, AION UT hanya dibanderol 69.800-101.800 yuan atau sekira Rp 157-230 jutaan. Kendaraan ramah lingkungan tersebut sudah bisa dipesan konsumen setempat.

    Meski harganya cukup terjangkau, namun AION UT punya sejumlah kelebihan yang tak dimiliki produk lain sekelasnya, mulai dari jarak tempuhnya yang jauh hingga fiturnya yang termasuk lengkap.

    Berikut Spesifikasi AION UT

    Tampang

    AION UT Foto: Doc. GAC

    AION UT punya dimensi panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.575 mm dan jarak sumbu rodanya 2.750 mm. Pilihan warnanya ada enam opsi, yakni merah, silver, putih, beige, ungu dan hijau.

    Secara tampilan, AION UT sepintas memang mengingatkan kita dengan Wuling Cloud EV. Mobil listrik tersebut punya desain bodi dengan tarikan garis yang serba membulat. Bahkan, bisa dibilang, tanpa sudut-sudut tajam sama sekali.

    Pada bagian wajah, tampilannya sangat menggemaskan. Pabrikan memilih konsep clean and cute melalui desain yang minimalis. Lampu utama atau headlamp-nya dirancang seperti mata dengan alis, kemudian gril-nya membentuk mulut dan emblem ‘AION’ di posisi sentral seperti hidung.

    Selain itu bagian belakangnya juga dibuat benar-benar sederhana dengan penggunaan lampu membulat yang dipasang terpisah. Menariknya, tak ada emblem merek atau model di bagian tersebut.

    Fitur

    AION UT Foto: Doc. GAC

    Fiturnya terbilang lengkap, ada panel instrumen berukuran 8,8 inch, layar hiburan sentral seluas 14,6 inch, CarLink, konektivitas CarPlay, HiCar, asisten suara AI, wi-fi di kabin, enam pengeras suara, kontrol jarak jauh melalui ponsel, panoramic sunroof dan masih banyak lagi.

    Motor Listrik dan Baterai

    AION UT Foto: Doc. GAC

    AION UT menggunakan motor listrik yang mampu menyemburkan tenaga 100 KW atau sekira 134 dk. Kecepatan puncak atau top speed-nya diklaim tembus 150 km/jam.

    Baterainya tersedia dalam opsi 34,8 kWh dengan jarak tempuh 330 km dan 44,2 kWh dengan jangkauan 420 km. Sementara untuk mengecasnya dari 30 ke 80 persen, kendaraan tersebut hanya memerlukan waktu 24 menit dengan teknologi fast charging.

    (sfn/rgr)

  • 6 Pabrik PHK Massal Awal 2025, Pailit hingga Rugi Besar

    6 Pabrik PHK Massal Awal 2025, Pailit hingga Rugi Besar

    Jakarta, Beritasatu.com – Tahun 2025 menjadi periode sulit bagi sektor industri di Indonesia seusai beberapa pabrik melakukan PHK massal karena diputuskan pailit dan menelan kerugian.

    Sejumlah perusahaan besar terpaksa menghentikan operasional pabriknya dan merumahkan ribuan pekerja akibat berbagai kendala, mulai dari kesulitan keuangan, penurunan permintaan, hingga keputusan strategis dari perusahaan induk.

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut daftar perusahaan yang menutup pabriknya dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada awal tahun 2025:

    Pabrik yang PHK Massal Karyawan

    1. PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex)

    PT Sritex secara resmi menghentikan seluruh kegiatan operasionalnya pada 1 Maret 2025 setelah dinyatakan pailit dan berada di bawah kendali kurator. Akibatnya, lebih dari 10.000 karyawan kehilangan pekerjaan. Kurator Denny Ardiansyah menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena kurangnya modal kerja, tingginya biaya produksi, serta risiko kerugian atas aset perusahaan.

    Penyelesaian kewajiban kepada kreditur akan dilakukan melalui lelang aset yang telah dinilai oleh akuntan independen. Seluruh karyawan telah diberhentikan sejak 26 Februari 2025, dengan hari kerja terakhir pada 28 Februari 2025.

    2. PT Sanken Indonesia

    Pabrik elektronik dan peralatan rumah tangga PT Sanken Indonesia, yang berlokasi di kawasan industri MM2100, Cikarang, dijadwalkan untuk menghentikan produksinya pada Juni 2025. Sebanyak 459 pekerja terkena dampak PHK akibat penutupan ini.

    Para karyawan yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) masih melakukan negosiasi mengenai besaran pesangon yang akan diberikan oleh perusahaan. Penutupan ini disebut sebagai keputusan dari perusahaan induknya di Jepang, dengan alasan ketidakmampuan bersaing dalam menghadapi perkembangan produk baru di pasaran.

    3. PT Yamaha Music

    Dua pabrik produksi piano milik Yamaha di Indonesia akan menghentikan operasionalnya pada 2025, mengakibatkan 1.100 karyawan mengalami PHK. PT Yamaha Music Product Asia yang berada di MM2100, Bekasi, dengan 400 pekerja akan tutup pada Maret 2025, sementara PT Yamaha Indonesia di Pulo Gadung, Jakarta, yang memiliki 700 karyawan akan berhenti beroperasi pada Desember 2025.

    Penurunan permintaan global menjadi penyebab utama penghentian produksi, sehingga kegiatan manufaktur akan dialihkan ke pabrik Yamaha di China dan Jepang. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa penutupan ini harus dikaji lebih lanjut untuk memahami penyebab utamanya, apakah karena persaingan, kesalahan manajemen, atau faktor lainnya.

    4. PT Tokai Kagu

    Perusahaan produsen alat musik ini juga mengumumkan penghentian kegiatan industrinya di Bekasi pada 2025. Penutupan pabrik ini berdampak pada 195 pekerja yang terkena PHK.

    PT Tokai Kagu, yang telah beroperasi sejak 1996, berencana untuk memindahkan produksinya ke negara asalnya. Di sektor industri lainnya, PHK juga terjadi di PT Tokay Bekasi, yang turut merumahkan banyak buruh dalam beberapa bulan terakhir.

    5. PT Danbi Internasional

    Pabrik bulu mata milik PT Danbi Internasional yang berlokasi di Garut dinyatakan pailit berdasarkan putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 10 Februari 2025.

    Akibatnya, pada 19 Februari 2025, tim kurator mulai melakukan proses penutupan pabrik, menyebabkan 2.079 karyawan kehilangan pekerjaan. Sejak saat itu, para pekerja tidak lagi dapat bekerja seperti biasa dan masih menunggu kepastian terkait nasib mereka.

    6. PT Bapintri (Mbangun Praja Industri)

    Pabrik tekstil PT Bapintri yang terletak di Cimahi juga terpaksa menghentikan operasionalnya akibat mengalami kerugian besar. Sebanyak 267 pekerja terkena PHK sebagai dampaknya.

    Pemutusan hubungan kerja ini berlaku mulai 31 Januari 2025 bagi pekerja operator, sementara staf mulai diberhentikan pada 1 Februari 2025.

    Dalam surat resmi yang ditandatangani oleh direktur perusahaan, disebutkan bahwa penyebab utama PHK adalah kondisi keuangan perusahaan yang merugi.

    Gelombang penutupan pabrik dan PHK massal di tahun 2025 mencerminkan tantangan besar bagi industri manufaktur di Indonesia. Berbagai faktor, seperti persaingan global, perubahan tren pasar, serta kendala keuangan, menjadi penyebab utama banyaknya perusahaan yang tidak mampu bertahan.

  • Sengketa Merek Denza Belum Usai, Kini BYD Digugat BMW

    Sengketa Merek Denza Belum Usai, Kini BYD Digugat BMW

    Jakarta

    Di tengah naik daunnya BYD di Indonesia, ada sengketa penggunaan merek yang menimpa PT BYD Motor Indonesia.

    Baru-baru ini nama “M6” sedang menjadi sengketa merek di Pengadilan Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, antara Bayerische Motoren Werke Aktiengesellschaft (BMW AG) dan PT BYD Motor Indonesia.

    Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia, menjelaskan pihaknya merupakan pemilik sah merek M6.

    “BMW Group Indonesia tegaskan komitmennya dalam melindungi hak kekayaan intelektual serta menjaga standar kualitas dan eksklusivitas produk BMW,” kata Jodie kepada detikOto, Selasa (4/3/2025).

    BYD Indonesia sudah memasarkan M6 untuk MPV listrik. Brand asal China ini membenarkan adanya gugatan hukum tersebut.

    “Benar ada gugatan hukum antara BMW AG dan BYD Indonesia di Pengadilan Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Saat ini sedang ditangani oleh divisi hukum kami, dan kami memantau perkembangannya,” kata Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan saat dihubungi detikOto, Selasa (4/3/2025).

    Saat dicek melalui laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kemenkum, BMW AG sudah mendaftarkan M6 sejak 20 Agustus 2015 dengan nomor permohonan D002015035540. Tanggal perlindungan berakhir pada 20 Agustus 2025.

    M6 didaftarkan dengan kategori kelas 12, jenis barang atau jasa kendaraan bermotor dan bagian-bagian strukuralnya.

    Sedangkan BYD M6 juga sudah didaftarkan dengan status pemeriksaan substantif. Nomor permohonan DID2024122107 yang diajukan sejak 22 November 2024. Kelas yang dikategorikan juga sama dengan M6 yang didaftarkan oleh BMW.

    Nama Denza dipakai perusahaan lokal

    Di sisi lain, BYD juga memperkarakan nama Denza. Nama “Denza” menjadi sorotan karena ada perusahaan lain di Indonesia yang sudah mendaftarkannya ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kemenkum.

    Nama Denza diajukan oleh perusahaan lokal PT WNA pada 3 Juli 2023. Tanggal perlindungan merek Denza yang di bawah PT WNA berakhir pada 3 Juli 2033. Penjelasan Denza dengan nomor merek merek No. IDM001176306 merupakan jenis barang atau jasa yang menyangkut komponen kendaraan bermotor.

    BYD Motor Indonesia menyebut bahwa Denza sudah diakui secara global milik BYD. Bahkan sudah lebih dulu sebelum masuk Indonesia. Berangkat dari hal ini, BYD tetap menggunakan nama Denza di Indonesia.

    BYD kemudian mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor perkara 1/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN Niaga Jkt.Pst. Tanggal register perkara tercantum sejak 3 Januari 2025. Saat ini statusnya masih dalam persidangan.

    (riar/rgr)

  • Bisa Jadi Pilihan Buat Mudik, Ini Deretan Mobil Baru di Bawah Rp 200 Juta

    Bisa Jadi Pilihan Buat Mudik, Ini Deretan Mobil Baru di Bawah Rp 200 Juta

    Jakarta

    Mau beli mobil baru buat mudik tapi budget hanya Rp 200 juta? Berikut ini pilihan mobil baru di bawah Rp 200 juta baik bermesin bensin maupun bertenaga listrik.

    Pilihan mobil di bawah Rp 200 juta makin beragam. Buat kamu yang tengah mempertimbangkan beli mobil baru namun budget mentok di Rp 200 juta, jangan khawatir masih ada beberapa model yang bisa dipilih. Berikut ini tim detikOto sajikan deretan mobil baru yang bisa dibawa pulang dengan budget Rp 200 juta, cocok buat dibawa mudik Lebaran.

    Daftar Mobil Baru di Bawah Rp 200 Juta

    1. Wuling Air ev

    Wuling Air ev Foto: Agung Pambudhy

    Pertama ada mobil listrik Wuling Air ev. Ada dua varian Wuling Air ev yang bisa dibawa pulang dengan mahar tak sampai Rp 200 juta yaitu Air ev Lite 200 km dan Air ev Lite 300 km. Wuling Air ev Lite 200 km saat ini dibanderol Rp 184 jutaan, sedangkan versi 300 km dijual seharga Rp 195 jutaan.

    2. Wuling Confero

    Masih dari keluarga Wuling, mobil penumpang yang bisa dimiliki dengan harga di bawah Rp 200 juta ada Confero. Confero yang dilengkapi dengan mesin 1.5L bertransmisi manual itu dibanderol Rp 188,3 juta.

    3. Toyota Calya

    Toyota Calya menjadi opsi selanjutnya. Ada empat varian Toyota Calya dan seluruhnya dibanderol di bawah Rp 200 juta. Calya termurah pada varian 1.2 E M/T STD Basic saat ini ditawarkan seharga Rp 169,6 juta sementara yang termahal 1.2 G A/T Basic harganya Rp 192,6 juta. Buat dipakai mudik, mobil yang masuk segmen Low Cost Green Car (LCGC) ini bisa memuat hingga tujuh penumpang.

    Toyota Calya 1.2 E M/T Foto: Dok. Toyota Astra Motor

    4. Toyota Agya

    Selanjutnya ada Toyota Agya. Agya memiliki kapasitas tempat duduk lima orang. Agya juga menghuni segmen LCGC dan ditawarkan mulai harga Rp 173,2 juta hingga yang termahal Rp 197,1 juta.

    5. Honda Brio Satya

    Satu-satunya mobil Honda yang dijual di bawah Rp 200 juta adalah Honda Brio Satya. Sama halnya dengan Calya dan Agya, Brio Satya merupakan salah satu model penghuni segmen LCGC. Soal harga, saat ini hanya ada dua varian Brio Satya yang harganya di bawah Rp 200 juta. Pertama Brio Satya S M/T seharga Rp 170,4 juta dan kedua Brio Satya E M/T seharga 185,5 juta.

    Honda Brio Satya. Foto: Ridwan Arifin

    6. Daihatsu Ayla

    Keseluruhan varian Daihatsu Ayla punya harga di bawah Rp 200 juta. Bahkan varian terendahnya dijual di bawah Rp 150 juta. Daihatsu Ayla ditawarkan dengan dua opsi mesin yaitu 1.0L dan 1.2L. Soal harga, Ayla paling murah dijual Rp 138 juta dan termahalnya Rp 188,5 juta.

    7. Daihatsu Sigra

    Harga semua varian Daihatsu Sigra juga tak sampai Rp 200 juta. LCGC kembaran Toyota Calya itu paling murah ditawarkan seharga Rp 141,5 juta dengan mengusung mesin berkapasitas 1.0L. Sementara varian tertingginya menggunakan mesin 1.2L dijual seharga Rp 181,3 juta.

    8. Citroen C3 MT

    Citroen C3 MT baru. Foto: Doc. Citroen Indonesia.

    Kalau menginginkan mobil Eropa dengan budget di bawah Rp 200 juta, Citroen C3 MT bisa jadi pilihannya. Dalam catatan detikOto, Citroen C3 MT tersaji dalam dua opsi yakni Rp 189 jutaan untuk layanan bebas servis setahun dan Rp 196 jutaan untuk layanan bebas servis empat tahun.

    9. Honri Boma EV

    Selain Wuling Air ev, ada juga nih mobil listrik harga ramah kantong asal China yang diboyong PT Utomo International alias Utomocorp. Adalah Honri Boma EV yang ditawarkan dengan harga Rp 199 juta. Dengan harga segitu, Honri Boma EV punya jarak tempuh sejauh 130 km. Honri Boma EV merupakan mobil listrik mungil yang punya desain menyerupai Toyota Alphard.

    Honri Boma EV. Foto: Rifkianto Nugroho

    10. Suzuki S-Presso

    Suzuki S-Presso juga harganya ramah di kantong. Mobil mungil yang diimpor dari India ini ditawarkan dalam dua varian dengan harga Rp 171,4 juta untuk varian manual dan Rp 181,4 juta untuk versi Auto Gear Shift.

    Suzuki S-Presso 2023 Foto: Dok. Suzuki Indomobil Sales (SIS)

    11. Seres E1

    Seres menawarkan mobil listrik mungil yang jadi penantang Wuling Air ev. Ukurannya sama-sama mungil dan harganya juga di bawah Rp 200 juta. Mobil itu dihadirkan lewat model E1 B-Type. Mobil ini dibanderol Rp 189 juta dan memiliki jarak tempuh sejauh 180 km.

    Nah itu tadi deretan mobil baru yang bisa kamu pilih untuk dibawa mudik ke kampung halaman. Kira-kira pilih yang mana nih?

    (dry/rgr)

  • Perang Dagang Makin Panas, Menko Airlangga Percepatan Aksesi RI Jadi Anggota OECD

    Perang Dagang Makin Panas, Menko Airlangga Percepatan Aksesi RI Jadi Anggota OECD

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Paris, Prancis untuk mempercepat aksesi Indonesia menjadi anggota penuh Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD.

    Selama 3—5 Maret 2025, Airlangga dijadwalkan bertemu dengan Menteri Keuangan Prancis Eric Lombard, Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann, dan sejumlah Duta Besar Negara OECD seperti Australia, Jepang, Belanda, Inggris, Polandia, Irlandia, Jerman, Prancis, dan Korea Selatan.

    “Pertemuan dengan Sekjen OECD diperlukan untuk membahas langkah lanjutan terkait proses aksesi Indonesia, terutama penyampaian Initial Memorandum Indonesia pada Pertemuan Dewan OECD Tingkat Menteri pada Juni 2025,” ujar Airlangga dalam keterangannya, dikutip pada Rabu (5/3/2025).

    Proses aksesi Indonesia ke OECD sendiri harus melalui proses evaluasi yang mendalam terkait aspek tata kelola ekonomi, tata kelola publik, serta kemampuan, kapasitas, dan peran di tataran regional dan global.

    Airlangga menyatakan pemerintah tengah dalam tahap merampungkan dokumen Initial Memorandum untuk menilai kesesuaian antara kebijakan, regulasi, dan standar Indonesia terhadap instrumen OECD.

    Politisi Partai Golkar itu pun mengaku akan menyampaikan berbagai inisiatif dan reformasi kebijakan yang telah dilakukan Indonesia untuk mendorong proses aksesi OECD ini. Dia turut akan meyakinkan sejumlah Duta Besar negara OECD untuk menindaklanjuti komitmen dukungan terhadap aksesi Indonesia.

    “Dukungan dari beberapa negara mitra sudah dimanfaatkan, sementara komitmen beberapa negara yang lain perlu didorong realisasinya,” kata Airlangga.

    Sebagai informasi, pertemuan Airlangga dengan OECD ini dilakukan di tengah ekskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China, Meksiko, dan Kanada.

    Perang dagang antara AS-China misalnya. Pemerintah AS mengumumkan kenaikan pungutan tambahan atas sejumlah barang asal China seperti penggandaan bea masuk atas semikonduktor asal China menjadi 50% dan penggandaan bea masuk atas kendaraan listrik asal China menjadi lebih dari 100%.

    Selain itu, tarif sebesar 20% akan berlaku untuk beberapa barang elektronik asal China yang banyak diminati konsumen AS seperti gawai, laptop, konsol permainan video, jam tangan pintar, speaker, hingga perangkat Bluetooth.

    Akibatnya, kini pemerintah China langsung merespons tarif baru dari AS tersebut. Kementerian Keuangan China dalam pernyataan resminya mengumumkan akan mengenakan tarif tambahan sebesar 15% pada ayam, gandum, jagung, dan kapas asal AS, serta pungutan tambahan sebesar 10% pada kedelai, sorgum, daging babi, daging sapi, produk akuatik, buah-buahan, sayur-sayuran, dan impor susu asal AS mulai 10 Maret.

    Airlangga sendiri meyakini dengan bergabung ke OECD, Indonesia akan dapat meningkatkan daya saing dalam berbagai sektor dan bidang, termasuk dalam perdagangan dunia.

    “Pemerintah Indonesia optimis bahwa aksesi Indonesia ke OECD ini akan memberikan dampak positif yang luas, baik dalam peningkatan kualitas kebijakan ekonomi maupun dalam peningkatan kerja sama internasional yang lebih kuat,” tutupnya.

  • Perang Dagang Trump Ancam Stabilitas Ekonomi AS

    Perang Dagang Trump Ancam Stabilitas Ekonomi AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Perekonomian AS yang dipuji atas ketahanannya menghadapai pandemi, inflasi tinggi, dan kenaikan suku bunga yang cepat, kini harus menghadapi tantangan baru dari perang dagang yang dideklarasikan sendiri oleh Presiden Donald Trump. 

    Melansir Reuters, Rabu (5/3/2025), kebijakan tarif Trump tersebut dipandang oleh para ekonom sebagai sumber dari turunnya lapangan kerja, perlambatan pertumbuhan, dan kenaikan harga.

    Dampak kebijakan ini diperkirakan akan luas dan berkepanjangan, kecuali Trump mengubah arah di tengah gejolak pasar saham dan melemahnya kepercayaan konsumen serta dunia usaha. AS kini harus beradaptasi dengan lonjakan tarif sebesar 25% untuk sebagian besar barang impor dari Kanada dan Meksiko—dua mitra dagang terdekatnya—serta tarif tambahan 10% terhadap produk dari China.

    Kanada dan China telah mengumumkan tarif balasan terhadap produk AS, sementara Meksiko diperkirakan akan mengikuti langkah serupa dalam beberapa hari ke depan.

    Kepala ekonom KPMG Diane Swonk mengatakan kebijakan ini tidak hanya akan memicu lonjakan harga tetapi juga dapat menghambat permintaan. Jika konsumen mulai mengurangi belanja dan perusahaan menahan investasi serta perekrutan akibat ketidakpastian yang meningkat, dampaknya bisa meluas ke seluruh perekonomian.

    Swonk juga menyoroti risiko tambahan, seperti potensi pengetatan kredit oleh bank yang lebih berhati-hati dalam memberikan pinjaman kepada usaha kecil. Kemungkinan resesi pada awal tahun depan tidak bisa diabaikan, menurutnya.

    Beberapa analis bahkan memperkirakan bahwa dampaknya bisa meluas ke seluruh Amerika Utara, mengingat betapa besarnya ketergantungan ekonomi Kanada dan Meksiko pada ekspor ke AS. Jika negara-negara ini terus memperketat kebijakan balasan mereka, pukulan terhadap ekonomi AS bisa semakin dalam.

    “Saat ini kita memiliki banyak perang dagang di berbagai bidang,” kata Swonk. 

    Analisisnya menunjukkan tingkat tarif efektif yang tersebar di sekitar US$3 triliun impor AS dapat meroket menjadi 16% pada awal 2026 dari tingkat dasar saat ini sekitar 3% jika Trump menindaklanjuti semua ancamannya. 

    “Itu akan menjadi tingkat tertinggi sejak 1936,” selama Depresi Besar, dan ‘membuat Anda menggoda dengan stagflasi’—kondisi ekonomi di mana pertumbuhan yang lemah, pengangguran yang tinggi, dan inflasi yang terus-menerus yang menjadi ciri khas tahun 1970-an.

     Meskipun ekonomi AS saat ini diatur secara berbeda dari tahun 1930-an atau 1970-an, tindakan Trump dan ketidakpastian mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya masih mengejutkan pasar yang berharap bahwa penerapan tarif hanya merupakan gertakan untuk mendapatkan pengaruh dalam negosiasi dengan mitra dagang.

    Indeks S&P 500 telah mengalami penurunan tajam sejak Trump pada hari Senin memupuskan ekspektasi penangguhan tarif di menit-menit terakhir, dan saat ini turun sekitar 5,5% dari level tertinggi sepanjang masa pada tanggal 19 Februari. Imbal hasil obligasi negara AS telah jatuh ke level terendah sejak Oktober.