Negara: Republik Rakyat Cina

  • Perang Dagang, The Fed Diprediksi Makin Sulit Turunkan Suku Bunga

    Perang Dagang, The Fed Diprediksi Makin Sulit Turunkan Suku Bunga

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Andry Asmoro meyakini ruang pemangkasan suku bunga The Fed akan semakin sempit akibat perang dagang antara Amerika Serikat dengan China, Meksiko, dan Kanada.

    Asmo menjelaskan perang tarif dagang akan meningkat biaya impor sehingga berkontribusi kepada peningkatan inflasi di Amerika Serikat (AS). Akibatnya, bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) akan semakin sulit menurunkan suku bunga acuan Fed Funds Rate.

    Para pejabat Federal Reserve, sambungnya, sudah mewanti-wanti bahwa kenaikan tarif yang diinisiasi Presiden AS Donald Trump dapat menyebabkan peningkatan inflasi saat rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada 25 Januari lalu.

    Asmo menjelaskan prediksi awal Federal Reserve akan memangkas suku bunga hingga 75 basis poin (bps) selama 2025 yaitu masing-masing 25 bps pada Juni, September, dan Desember. Kendati demikian, eskalasi perang dagang diyakini akan membuat potensi pemangkasan Fed Funds Rate tersebut semakin sempit.

    “Jika risiko inflasi kembali melonjak, pemangkasan suku bunga mungkin tidak sebesar yang diharapkan,” ujar Asmo dalam keterangannya, Rabu (5/3/2025).

    Sejalan dengan itu, suku bunga yang tertahan tinggi akan membuat investor di pasar keuangan beralih ke aset dolar AS karena lebih aman. Dengan demikian, pasar keuangan di negara berkembang seperti Indonesia juga akan terdampak secara negatif sehingga depresiasi rupiah akan berlanjut.

    “Karena investor beralih ke aset yang lebih aman seperti dolar AS, pasar mengalami volatilitas yang besar. Rupiah melemah 1,5% YtD [year to date], sementara IHSG turun -7,7% [YtD] dengan net outflow [modal keluar] investor asing meningkat Rp21,4 triliun,” jelasnya.

    Sebagai informasi, perang dagang sendiri resmi dimulai usai AS menaikkan tarif impor ke produk asal China, Meksiko, dan Kanada mulai 4 Maret 2025. AS resmi menaikkan tarif dari 10% menjadi 20% untuk barang elektronik asal China; AS juga menerapkan tarif 25% ke semua barang asal Meksiko dan Kanada.

    Akibatnya China, Meksiko, dan Kanada pun tidak tinggal diam. China mengumumkan akan mengenakan tarif tambahan sebesar 15% untuk produk pertanian AS, serta pungutan tambahan sebesar 10% untuk produk pangan lainnya.

    Sejalan, Kanada membalas dengan tarif 25% atas impor barang dari AS senilai US$30 miliar, yang nantinya akan diperluas menjadi US$155 miliar. Sementara Meksiko akan mengumumkan rincian tarif balasan untuk barang asal AS paling lambat pada 9 Maret 2025.

  • Trump Terapkan Tarif Resiprokal jadi Peluang Indonesia Perkuat Rantai pasok Global

    Trump Terapkan Tarif Resiprokal jadi Peluang Indonesia Perkuat Rantai pasok Global

    JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, akan memberlakukan kebijakan Tarif Resiprokal mulai 2 April 2025 dan sektor yang terdampak meliputi otomotif, pertanian, logam, dan manufaktur.

    Adapun, kebijakan ini bertujuan untuk menyamakan tarif impor AS dengan bea masuk yang dikenakan oleh negara mitra dagang, guna melindungi industri dalam negeri dan mengurangi defisit perdagangan.

    Selain itu, kebijakan utama yang diterapkan adalah pengenaan tarif baru sebesar 25 persen terhadap impor aluminium, tembaga, kayu, dan baja, yang bertujuan untuk memperkuat produksi domestik AS. Namun, hal ini berpotensi menyebabkan kenaikan biaya bahan baku bagi industri konstruksi, otomotif, dan elektronik.

    Ekonom Bank Danamon Indonesia, Hosianna Evalita Situmorang menyampaikan di tengah kebijakan proteksionisme AS, Indonesia dapat memanfaatkan tren global dalam diversifikasi rantai nilai atau supply chain diversification.

    “Ketidakpastian perdagangan dan tarif baru mendorong banyak perusahaan global untuk mencari alternatif di luar Tiongkok dan AS, membuka peluang bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya dalam rantai pasok global,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu, 5 Maret.

    Hosianna menyampaikan strategi utama yang dapat diperkuat oleh Indonesia dalam menghadapi perubahan kebijakan perdagangan AS.

    Menurutnya pertama, yaitu Indonesia perlu meningkatkan kapasitas manufaktur dan hilirisasi agar produk ekspor memiliki nilai tambah lebih tinggi sebelum masuk pasar AS dan global.

    Hosianna menyampaikan berikutnya, yaitu perjanjian perdagangan dengan mitra strategis harus dipercepat guna memperluas akses pasar di luar AS dan ketiga, menarik investasi asing langsung (FDI) di sektor industri pengolahan akan memperkuat peran Indonesia dalam rantai pasok global.

    “Memperluas pasar ekspor ke kawasan lain, termasuk Asia, Eropa, dan Timur Tengah, guna mengurangi risiko ketergantungan pada satu negara tujuan ekspor,” ujarnya.

    Meskipun kebijakan ini membawa tantangan, Hosianna optimistis prospek ekspor Indonesia tetap solid, sebagaimana terlihat pada periode pertama pemerintahan Trump (2017–2021), di mana ekspor Indonesia ke AS justru tumbuh, terutama untuk produk bernilai tambah seperti tekstil, alas kaki, dan elektronik.

    Hosianna menyampaikan tren positif ini diperkirakan berlanjut, didorong oleh permintaan yang stabil dari AS, terutama untuk produk manufaktur dan agribisnis serta strategi diversifikasi ekspor, termasuk peningkatan ekspor ke negara-negara non-tradisional.

    “Komitmen Indonesia dalam penguatan industri hilir, yang meningkatkan daya saing global. Serta peluang dari diversifikasi rantai pasok global, di mana Indonesia dapat menjadi hub manufaktur bagi perusahaan yang mencari alternatif di luar Tiongkok,” imbuhnya.

    Menurutnya dengan strategi yang tepat, Indonesia berpotensi tidak hanya mempertahankan pangsa pasarnya di AS tetapi juga memperkuat posisinya dalam rantai pasok global yang semakin terfragmentasi.

  • China Punya Senjata Baru Super, Amerika Gagal Total

    China Punya Senjata Baru Super, Amerika Gagal Total

    Jakarta, CNBC Indonesia – Upaya Amerika Serikat (AS) melumpuhkan perkembangan teknologi China sepertinya akan gagal total. China terus membuktikan kekuatannya dalam menghadapi pemblokiran chip bertubi-tubi dari AS.

    Terbaru, China berencana mengeluarkan pedoman untuk mendorong penggunaan chip terbuka (open source) RISC-V secara nasional untuk pertama kalinya, menurut sumber dalam yang familiar dengan isu tersebut.

    Hal ini merupakan strategi Beijing mengakselerasi kemandirian dalam negeri agar tak melulu bergantung pada teknologi yang dimiliki AS dan sekutu.

    Pedoman kebijakan untuk mendorong chip RISC-V itu kemungkinan dirilis pada bulan ini. Namun, belum ada bocoran terkait tanggal pastinya.

    Ada 8 lembaga pemerintah yang menyusun draf pedoman kebijakan tersebut, termasuk Lembaga Ruang Siber, Kementerian Industri dan Teknologi Informasi, Kementerian Sains dan Teknologi, serta Lembaga Kekayaan Intelektual Nasional.

    Lembaga pemerintah tak merespons permintaan komentar dari Reuters.

    Kabar ini langsung mendongkrak saham beberapa perusahaan pengembang chip China. Di antaranya VeriSilicon yang naik 10%, serta ASR Microelectronics, Shanhai Anlogic Infotech, dan 3Peak yang naik antara 8,6-15%.

    Apa itu RISC-V?

    RISC-V adalah teknologi open source yang digunakan untuk merancang beragam chip dengan kemampuan menengah. Penggunaannya bisa untuk smartphone hingga CPU untuk server kecerdasan buatan (AI).

    RISC-V bersaing secara global dengan beberapa teknologi arsitektur chip pada umumnya seperti x86, yang didominasi pabrikan AS seperti Intel, AMD, dan Arm.

    Di China, lembaga pemerintah dan institusi penelitian sudah mendorong pengembangan RISC-V dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi ini dinilai netral secara geopolitik.

    Perancang chip China tertarik dengan biaya RISC-V yang relatif murah. Penggunaannya kian meluas di China setelah negara kekuasaan Xi Jinping menghadapi tekanan pemblokiran yang intensif dari AS.

    Perang AS-China

    Pada 2023 lalu, Reuters melaporkan para pemangku kebijakan di AS menekan pemerintahan Biden untuk melarang perusahaan AS mengembangkan RISC-V. Mereka khawatir teknologi tersebut akan dieksploitasi Beijing karena karakternya yang terbuka.

    RISC-V memang sudah dilihat sebagai jalan bagi China untuk mengembangkan industri semikonduktor secara mandiri, sehingga bisa lepas dari cengkraman AS.

    Penyedia kekayaan intelektual RISC-V terbesar di China termasuk Xuantie milik Alibaba dan startup Nuclei System Technology. Mereka menjual prosesor RISC-V komersil ke perancang chip.

    Pelaku industri mengatakan popularitas DeepSeek akan turut menggenjot adopsi RISC-V. Pasalnya banyak startup AI China yang mencari cara untuk mengembangkan AI dengan efisien menggunakan chip kelas menengah.

    Manager di China Mobile System Integration, Sun Haitao, mengatakan perusahaan-perusahaan kecil yang ingin menggunakan AI dan DeepSeek bisa merancang chip mereka dengan arsitektur RISC-V.

    “Jika satu set RISC-V bisa mencapai level kehebatan [chip] Nvidia dan Huawei dengan harga 10 juta yuan, artinya 3 set masih akan memakan biaya yang jauh lebih rendah,” kata dia.

    “Menurut saya ini adalah terobosan baru,” ia menambahkan.

    (fab/fab)

  • Masukan Ekonom terkait Langkah RI saat Terjadi Eskalasi Perang Dagang

    Masukan Ekonom terkait Langkah RI saat Terjadi Eskalasi Perang Dagang

    Bisnis.com, JAKARTA — Eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dengan China, Meksiko, dan Kanada membuat banyak pihak resah. Lantas, bagaimana langkah yang harus diambil pemerintah Indonesia agar bisa memanfaatkan perang dagang tersebut?

    Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Andry Asmoro meyakini pemerintah Indonesia harus mendekatkan diri ke pemerintah Amerika Serikat (AS).

    Asmo menjelaskan jika konflik perdagangan terus berlarut-larut maka akan menyebabkan perlambatan volume perdagangan global. Apalagi, sambungnya, China, Meksiko, dan Kanada menyumbang 43% dari keseluruhan impor AS.

    Kendati demikian, dia meyakini pemerintah bisa memanfaatkan situasi. Dia mengingatkan pada tahun lalu ekspor Indonesia ke AS didominasi oleh barang elektronik, pakaian jadi, dan alas kaki, dengan total nilai US$42,5 miliar.

    Menurutnya, terdapat peluang besar untuk lebih meningkatkan ekspor produk-produk tersebut usai terjadi eskalasi perang dagang. Oleh sebab itu, Asmo mendorong pemerintah menegosiasikan pembebasan tarif untuk produk ekspor utama Indonesia dalam pertemuan bilateral dengan AS.

    Selain itu, dia meyakini pemerintah bisa memperbarui program Generalized System of Preferences (GSP) untuk mempertahankan akses istimewa ke pasar AS.

    “Dengan pendekatan terpadu yang mencakup kebijakan perdagangan, stabilitas ekonomi, dan diplomasi strategis, Indonesia dapat mengambil peluang dari perang dagang dan mempertahankan pertumbuhan ekonominya,” jelas Asmo dalam keterangannya, Rabu (5/3/2025).

    Di samping itu, dia menekankan perlunya mitigasi dampak negatif dengan menerapkan kebijakan diversifikasi pasar dengan memperluas perdagangan dengan negara lain.

    Pemerintah, sambungnya, juga dapat memberikan insentif pajak dan subsidi sekaligus menjaga stabilitas nilai tukar melalui kebijakan moneter yang adaptif.

    “Peningkatan hilirisasi industri juga diperlukan untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan baku dan meningkatkan daya saing produk Indonesia,” tutup Asmo.

  • Prediksi Ekonomi RI Stagnan 5 Persen di 2025, AMRO Sarankan Perkuat Koordinasi Kebijakan

    Prediksi Ekonomi RI Stagnan 5 Persen di 2025, AMRO Sarankan Perkuat Koordinasi Kebijakan

    JAKARTA – Perekonomian Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan solid sebesar 5,0 persen pada tahun 2024, didorong oleh permintaan domestik yang terus berlanjut dan inflasi tetap terkendali dalam target 2,5 persen plus minus 1 persen.

    Menurut ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) dalam keterangannya setelah kunjungan konsultasi tahunan ke Indonesia pada 3-14 Februari 2025, kebijakan yang terkoordinasi menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan mendukung aktivitas ekonomi ditengah meningkatnya ketidakpastian global pada 2025.

    Ekonom Utama AMRO Sumio Ishikawa menyampaikan AMRO memproyeksikan perekonomian Indonesia akan tumbuh kokoh sebesar 5,0 persen pada 2025 didorong permintaan domestik diperkirakan tetap kuat berkat kebijakan pemerintah yang mendukung pertumbuhan, termasuk implementasi program prioritas baru.

    “Koordinasi kebijakan tetap menjadi kunci untuk mempertahankan stabilitas dan pertumbuhan di tengah tantangan eksternal yang semakin besar,” ujarnya dalam keteranganya, Rabu, 5 Maret.

    Selain itu, inflasi turun menjadi 1,6 persen pada akhir tahun 2024, dengan rata-rata inflasi tahunan 2,3 persen sepanjang tahun dan koordinasi kebijakan yang erat antara Bank Indonesia (BI) dan pemerintah diharapkan dapat menjaga inflasi dalam target pada 2025.

    Sementara itu, surplus perdagangan yang kuat dan aliran investasi asing yang stabil telah memperkuat posisi eksternal Indonesia meskipun terdapat ketidakpastian global.

    Adapun, Bank Indonesia (BI) memperkuat kebijakan moneter pada 2024 untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas dan dukungan terhadap pertumbuhan seperti kebijakan suku bunga yang hati-hati, bersama dengan intervensi pasar valuta asing yang bijaksana, membantu mengendalikan inflasi dan menstabilkan nilai tukar rupiah.

    Pada awal 2025, BI menurunkan suku bunga kebijakan menjadi 5,75 persen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, seiring dengan proyeksi inflasi yang rendah.

    Selain itu, Pemerintah juga menerapkan kebijakan fiskal ekspansif dengan meningkatkan defisit anggaran menjadi 2,3 persen dari PDB pada 2024 untuk mendorong ekonomi dan mempercepat proyek infrastruktur.

    Pada 2025, defisit anggaran mungkin akan meningkat lebih lanjut seiring dengan pengenalan program prioritas baru, termasuk program makanan bergizi gratis dan subsidi tambahan untuk rumah tangga berpendapatan rendah.

    Ishikawa menyampaikan ke depannya dalam jangka pendek pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti negara pasar berkembang lainnya, menghadapi risiko terkait kebijakan pemerintah AS yang baru dan potensi ketegangan perdagangan global yang dapat memengaruhi mitra dagang utama, seperti China, AS, dan Eropa.

    “Risiko volatilitas aliran modal dan biaya pinjaman yang tinggi tetap ada di tengah potensi pengetatan kebijakan keuangan global,” ujarnya.

    Di sektor keuangan, AMRO menyarankan BI untuk menyesuaikan kebijakan moneternya dengan lebih fleksibel guna mengatasi risiko yang berkembang.

    Sementara itu, AMRO memperkirakan inflasi domestik tetap rendah, pemangkasan suku bunga lebih lanjut dapat dipertimbangkan untuk mendukung ekonomi jika nilai tukar rupiah tetap sesuai dengan fundamentalnya.

    Selain itu, pemerintah juga disarankan untuk memperkuat upaya mobilisasi pendapatan dan memprioritaskan belanja untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk reformasi kebijakan pajak dan administrasi yang dapat meningkatkan penerimaan.

    AMRO mendukung langkah pemerintah yang memprioritaskan anggaran dengan memotong pengeluaran yang tidak esensial dan memperbaiki kebijakan subsidi yang lebih tepat sasaran dan reformasi struktural harus dipercepat untuk meningkatkan diversifikasi ekonomi dan produktivitas.

    Selain itu, AMRO juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas implementasi pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan mengurangi ketimpangan pendapatan.

  • BPIP: Inisiatif damai Rusia-Ukraina ubah geopolitik Eropa-Asia Pasifik

    BPIP: Inisiatif damai Rusia-Ukraina ubah geopolitik Eropa-Asia Pasifik

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri Darmansjah Djumala mengatakan inisiatif damai yang digagas Amerika Serikat bersama Rusia untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina akan mengubah geopolitik Eropa dan Indo-Pasifik.

    “Upaya damai AS-Rusia itu akan melemahkan dukungan militer dari AS, Uni Eropa dan NATO untuk Ukraina,” kata Djumala dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan apabila AS-Rusia mencapai kesepakatan sesuai dengan kepentingan masing-masing, inisiatif itu bahkan akan mempercepat penghentian perang dan merugikan Ukraina.

    Sebagai informasi, pada Selasa (18/2), Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio bertemu dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Riyadh, Saudi Arabia. Dimediasi oleh Pangeran Mohammad bin Salman, putra mahktora Kerajaan Saudi Arabia, pertemuan itu bertujuan menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina yang sudah berlangsung tiga tahun.

    Lebih jauh, Djumala yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Austria dan PBB di Wina mengatakan pendekatan AS-Rusia itu akan berdampak pada konstelasi geo-strategi dunia dalam dua dimensi.

    Pertama, dilihat dari geopolitik Eropa, manuver AS dan Rusia yang membahas perang Rusia-Ukraina tanpa melibatkan Ukraina membuat Uni Eropa (UE) kurang berkenan. AS menyadari UE tidak solid dalam mendukung Ukraina, karena setiap anggota UE punya kepentingan berbeda, baik terkait dengan kebutuhan gas dari Rusia maupun dengan perbatasan dengan Rusia.

    Menurutnya, Ukraina mampu bertahan karena dukungan tiga pihak, yaitu AS, UE dan NATO dengan AS sebagai pemain utamanya. Perubahan posisi AS yang mendekat ke Rusia akan mengubah imbangan geopolitik di Eropa.

    “Pendekatan AS ke Rusia ini jelas memperlemah posisi Ukraina, yang membuat perang Rusia-Ukraina bisa lebih cepat berakhir,” ujarnya.

    Selain itu, dirinya menegaskan bahwa dari konteks geopolitik Asia Pasifik, inisiatif damai AS-Rusia berimplikasi pada imbangan kekuatan di kawasan. Ia menekankan bahwa AS memprioritaskan kebijakan “membendung China” dalam politik luar negerinya.

    Kawasan Eropa dan Timur Tengah tidak akan menjadi prioritas lagi. Hal ini dilakukan karena AS ingin fokus di kawasan Asia Pasifik untuk menghadang China.

    Upaya AS dan sekutunya untuk membendung China di Asia Pasifik sangat kasat mata. Hal itu bisa dilihat dari pembentukan aliansi AUKUS, pembukaan kantor penghubung NATO di Tokyo dan kerjasama militer trilateral AS-Jepang-Filipina, yang dinilai sebagai bagian dari strategi geopolitik AS untuk menahan gerak laju pengaruh China di Asia Pasifik, utamanya di Laut China Selatan dan Selat Taiwan.

    Apabila AS berhasil merangkul Rusia dan mengendurkan dukungannya kepada UE dan NATO, maka perang Rusia-Ukraina bisa cepat selesai. Selesainya perang Rusia-Ukraina memungkinkan AS fokus menghadapi China di Asia Pasifik.

    “Pada titik inilah situasi politik dan keamanan di kawasan Asia Pasifik akan menjadi lebih dinamis yang memerlukan perhatian ekstra serius dari negara-negara di kawasan, termasuk Indonesia. Kalkulasi kepentingan Indonesia di bidang politik, ekonomi dan militer terhadap dua negara kuat, AS dan China, di kawasan ini perlu dilakukan secara cermat dan hati-hati,” pungkas Djumala.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pidato di Kongres, Trump Bilang Pemerintahannya Baru Saja Dimulai

    Pidato di Kongres, Trump Bilang Pemerintahannya Baru Saja Dimulai

    Jakarta

    Pidatonya yang panjang dan memecahkan rekor memuji keputusannya dengan mengatakan bahwa “Amerika telah kembali.”

    Sementara itu, dalam sebuah video yang direkam sebagai tanggapan terhadap pidato Trump, Senator AS Elissa Slotkin dari Partai Demokrat mengkritik kebijakan ekonomi Trump.

    Ia menuduh Trump memberikan “hadiah yang belum pernah terjadi sebelumnya” kepada para miliarder AS.

    Slotkin menunjukkan bahwa kebijakan tarif Trump akan meningkatkan harga. Slotkin mengatakan bahwa “perang dagang” akan merusak manufaktur dan pertanian.

    “Selama beberapa generasi, Amerika Serikat telah menawarkan sesuatu yang lebih baik,” ujar Slotkin, mengacu pada demokrasi AS, yang menurutnya “dalam bahaya”.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    “Beresiko ketika presiden dapat memilih dan memilah aturan mana yang harus diikuti, ketika ia mengabaikan perintah pengadilan dan konstitusi itu sendiri, atau ketika para pemimpin terpilih hanya berdiam diri dan membiarkannya terjadi,” ujarnya.

    Ia menyerukan AS untuk mempertahankan aliansinya guna mengatasi masalah global. Slotkin juga mengkritik pertikaian terbuka Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Ruang Oval.

    Presiden menyerukan diakhirinya perang ‘biadab’ di Ukraina

    Trump mengatakan bahwa ia sedang berupaya “untuk mengakhiri konflik biadab di Ukraina.”

    Ia mengatakan bahwa AS telah mengirimkan ratusan miliar dolar dalam bentuk bantuan militer ke Ukraina.

    “Anda ingin mempertahankannya selama lima tahun lagi?” tanyanya, berbicara kepada fraksi Demokrat.

    “Sayangnya, Eropa telah menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli minyak dan gas Rusia daripada yang mereka keluarkan untuk membela Ukraina,” klaim Trump.

    Ia tampaknya menepis kekhawatiran bahwa hubungan AS dengan negara-negara Eropa semakin tegang. “Kami berhubungan baik dengan mereka dan banyak hal baik yang terjadi,” katanya.

    Ia mengatakan telah menerima surat dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang menunjukkan bahwa Kyiv bersedia “datang ke meja perundingan” untuk membangun “perdamaian abadi.”

    Trump merayakan penandatanganan Perjanjian Abraham selama masa jabatan pertamanya, menyebutnya sebagai “salah satu perjanjian perdamaian paling inovatif dalam beberapa generasi.”

    Ia mengatakan pemerintahannya akan “membangun fondasi itu” untuk “menciptakan masa depan yang lebih damai dan sejahtera” di Timur Tengah, yang ia gambarkan sebagai “lingkungan yang keras.”

    Trump mengatakan bahwa “banyak hal yang terjadi di Timur Tengah,” yang tampaknya merujuk pada konflik di Gaza dan konflik lainnya.

    ap/yf (afp, ap)

    Lihat juga Video Xi Jinping di Depan Biden: China Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Trump

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Polisi berikan layanan kesehatan untuk warga terdampak banjir di Depok

    Polisi berikan layanan kesehatan untuk warga terdampak banjir di Depok

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Resor Metro Depok memberikan layanan kesehatan untuk warga yang terdampak banjir Kali Ciliwung di wilayah Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok.

    “Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kesehatan warga yang terdampak bencana banjir dan membantu mereka yang membutuhkan perawatan medis,” kata Kasi Dokkes Polres Metro Depok, AKP Lindar Wati dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Lindar bersama dengan anggota Dokkes lainnya memberikan layanan pengobatan gratis bagi warga yang menderita akibat dampak banjir, seperti penyakit kulit, gangguan pernapasan, serta masalah kesehatan lainnya yang biasa muncul pascabencana.

    Kegiatan itu juga merupakan bagian dari upaya Polres Metro Depok dalam mendukung pemulihan pascabencana, terutama dalam bidang kesehatan.

    “Kami hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang terkena dampak banjir. Banyak warga yang mengeluhkan sakit akibat lingkungan yang tergenang banjir, dan kami berusaha semaksimal mungkin memberikan bantuan medis,” katanya.

    Selain itu, tim medis juga memberikan penyuluhan kepada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan pasca banjir untuk mencegah penyakit.

    “Para petugas juga membagikan obat-obatan gratis yang dibutuhkan oleh warga untuk perawatan kesehatan mereka,” katanya.

    Kegiatan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir serta mendukung pemulihan kesehatan warga yang terdampak bencana.

    “Polres Metro Depok berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan mendukung pemulihan pascabencana, dengan selalu mendahulukan kebutuhan masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan,” kata Lindar.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jet Tempur Filipina Jatuh, 2 Pilot Tewas

    Jet Tempur Filipina Jatuh, 2 Pilot Tewas

    Manila

    Dua pilot Angkatan Udara Filipina tewas setelah jet tempur mereka jatuh ketika menjalankan misi anti-pemberontakan di provinsi selatan negara tersebut. Puing jet tempur jenis FA-50 itu telah ditemukan di area pegunungan setempat.

    Angkatan Udara Filipina (PAF) sebelumnya melaporkan jet tempur itu hilang kontak dengan jet tempur lainnya dalam misi penerbangan “taktis” di dekat Cebu. Jet tempur menghilang “beberapa menit sebelum mencapai area target”. Namun tidak diketahui jelas kapan kecelakaan itu terjadi.

    PAF dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Rabu (5/3/2025), menyebut jet tempur itu hilang kontak saat menjalankan misi di Provinsi Bukidnon tak lama setengah malam pada Selasa (4/3) waktu setempat, yang memicu operasi pencarian dan penyelamatan.

    Para pejabat militer Filipina mengatakan bahwa puing-puing jet tempur itu, dan jenazah dua pilot militer yang menerbangkannya, telah ditemukan di area pegunungan Kalatungan di wilayah Mindanao bagian selatan pada Rabu (5/3) waktu setempat.

    “Puing-puing tersebut menunjukkan bahwa itu merupakan kecelakaan,” kata juru bicara Angkatan Udara Filipina, Consuelo Castillo, kepada wartawan.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Castillo menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menetapkan penyebab kecelakaan jet tempur tersebut.

    Dalam pernyataan sebelumnya, Castillo menyebut kecelakaan ini merupakan “insiden besar pertama yang melibatkan” skuadron jet tempur FA-50, yang sebelumnya digunakan dalam latihan di Laut China Selatan yang menjadi sengketa banyak negara.

    Sebanyak 11 jet tempur FA-50 lainnya, yang dibeli dari Korea Selatan (Korsel) dan dimiliki oleh Filipina, telah dikandangkan atau di-grounded usai kecelakaan itu.

    Filipina mendapatkan 12 unit jet tempur FA-50 dari Korsel pada tahun 2014 sebagai bagian dari program modernisasi militer untuk meningkatkan keamanan dalam negeri dan meningkatkan kemampuan untuk mempertahankan perbatasan maritim dari China di perairan Laut China Selatan.

    “Tujuan kami adalah untuk segera menghentikan operasional mereka agar tidak terlalu mengganggu operasi kami,” kata Castillo.

  • Saham Tesla Anjlok, Kekayaan Elon Musk Menguap USD116 Miliar

    Saham Tesla Anjlok, Kekayaan Elon Musk Menguap USD116 Miliar

    Jakarta: Elon Musk, yang pernah menjadi orang terkaya di dunia, kini harus menerima kenyataan pahit. Kekayaannya merosot drastis akibat anjloknya harga saham Tesla. 
     
    Dalam beberapa bulan terakhir, saham pabrikan mobil listrik tersebut terus tertekan, menyebabkan penurunan besar dalam kekayaan bersih Musk. 
    Apa yang sebenarnya terjadi?
    Melansir laman Forbes, Rabu, 5 Maret 2025, kekayaan Musk susut USD116 miliar. Berdasarkan data real-time dari Forbes, kekayaan Elon Musk anjlok sebesar USD7,1 miliar (sekitar Rp111 triliun) hanya dalam satu hari, membuat total kekayaannya kini berada di angka USD347,7 miliar (sekitar Rp5.448 triliun). 
     
    Padahal, pada Desember lalu, kekayaannya sempat mencapai rekor USD464 miliar (sekitar Rp7.272 triliun). Artinya, dalam beberapa bulan saja, Musk kehilangan sekitar USD116,3 miliar (sekitar Rp1.800 triliun).
     

    Saham tesla merosot, apa penyebabnya?
    Turunnya kekayaan Musk ini sejalan dengan anjloknya harga saham Tesla. Pada 17 Desember 2024, saham Tesla sempat mencapai puncak USD480 per lembar. Namun, kini nilainya telah jatuh ke USD272 per lembar, menandai titik terendah sejak Hari Pemilu di AS.

    Penyebab utama kejatuhan saham Tesla adalah kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintahan Donald Trump terhadap China, Kanada, dan Meksiko. 
    Kebijakan ini memicu gejolak di pasar saham, termasuk indeks S&P 500 yang turun lebih dari 1 persen ke level terendah tahun 2025.
     
    Tesla sangat terdampak karena Tiongkok merupakan pasar terbesar kedua bagi kendaraan listriknya. Selain itu, produsen mobil asal AS ini juga bergantung pada suku cadang impor dari Kanada. 
     
    Chief Financial Officer Tesla, Vaibhav Taneja, telah memperingatkan bahwa kebijakan tarif tersebut bisa memengaruhi bisnis dan profitabilitas perusahaan.
     

    Seberapa besar kerugian Elon Musk?
    Sebagai gambaran, total kerugian kekayaan Musk sebesar USD 116 miliar (Rp1.800 triliun) lebih besar dari total kekayaan pendiri Microsoft, Bill Gates, yang saat ini memiliki USD 108,1 miliar (sekitar Rp1.693 triliun). 
     
    Bahkan, jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari kekayaan orang terkaya di Asia, Mukesh Ambani, yang memiliki USD 85,6 miliar (sekitar Rp1.340 triliun).

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)