Negara: Republik Rakyat Cina

  • China Terus Tingkatkan Belanja Militernya

    China Terus Tingkatkan Belanja Militernya

    Beijing

    Anggaran pertahanan China akan kembali meningkat secara signifikan. Pada pertemuan tahunan National People’s Congress di Beijing, pemerintah mempresentasikan rancangan anggaran yang memproyeksikan peningkatan belanja pertahanan sebesar 7,2 persen menjadi sekitar 1,78 triliun yuan (sekitar400 kuadriliun rupiah.

    Anggaran tersebut telah meningkat dengan jumlah yang sama pada tahun sebelumnya.

    Fokus menjadi “Angkatan bersenjata kelas dunia”

    China memiliki anggaran pertahanan terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Sejak menjabat pada tahun 2013, Presiden Xi Jinping telah mendorong modernisasi secara menyeluruh angkatan bersenjatanya, People’s Liberation Army. Tujuannya adalah untuk menciptakan “angkatan bersenjata kelas dunia” pada tahun 2049. Pada saat yang sama, Beijing menekankan bahwa mereka tidak mengejar tujuan agresif, hanya berinvestasi dalam perlindungan kedaulatan negaranya.

    Namun peningkatan anggaran militer ini terjadi di tengah-tengah berbagai konflik dan ketegangan politik, terutama soal Taiwan. Pulau dengan sekitar 23 juta penduduk ini dianggap oleh China sebagai wilayahnya yang terpisah.

    Meski Taiwan memiliki pemerintahan demokratis yang independen. Xi Jinping telah berulang kali menegaskan bahwa ia tidak ingin menunda penyatuan – bahkan akan melakukannya dengan paksaan, jika diperlukan.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    “Kami akan dengan gigih memperjuangkan penyatuan kembali Tiongkok,” tegas Perdana Menteri Li Qiang dalam laporan kerja tahunannya kepada parlemen.

    Taiwan, Filipina, Jepang, India

    Beijing baru-baru ini meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan dengan manuver angkatan laut yang ekstensif. Jet tempur China juga berulang kali memasuki zona pengawasan wilayah udara Taiwan.

    Republik kepulauan diakui sebagai negara merdeka oleh beberapa negara terutama negara kecil. Taiwan telah memerintah sendiri sejak tahun 1949, dimana saat itu, kaum komunis mengalahkan Kuomintang yang berhaluan nasionalis dalam perang saudara di Tiongkok. Kuomintang kemudian pindah ke pulau ini dan memerintah d sana secara otoriter selama beberapa dekade.

    Konflik lain di kawasan regional China saat ini juga berkontribusi terhadap peningkatan persenjataan. Di Laut China Selatan, China menegaskan klaim teritorial lautnya yang luas, yang sering diprotes oleh negara-negara seperti Filipina.

    Beberapa insiden yang melibatkan kapal militer dan kapal penjaga pantai telah terjadi.Ada juga perbedaan batas teritorial dengan Jepang di bagian timur dan dengan India di wilayah Himalaya.

    Target pertumbuhan lima persen

    Terlepas dari perselisihan perdagangan yang meningkat dengan Amerika Serikat, China juga telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang ambisius sekitar 5% untuk tahun ini. Peningkatan defisit anggaran sebesar satu persen menjadi empat persen dari produk domestik bruto (PDB) juga telah dipertimbangkan, demikian jelas Perdana Menteri Li. Terakhir, Beijing menargetkan penciptaan dua belas juta pekerjaan tambahan di negara ini dan mencapai tingkat inflasi sebesar dua persen pada tahun 2025.

    China, negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, terus berjuang menghadapi turbulensi ekonomi sejak pandemi Corona. Menurunnya permintaan domestik, krisis utang yang melanda sektor properti negara ini, angka pengangguran yang tinggi di kalangan anak muda. Beban besar pada perekonomian China juga diperkirakan akibat tarif tambahan yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap barang impor asal China.

    sti/se (afp, dpa, rtr)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Harga Minyak Mentah Jatuh Imbas Kebijakan OPEC+ dan Tarif Dagang Trump – Page 3

    Harga Minyak Mentah Jatuh Imbas Kebijakan OPEC+ dan Tarif Dagang Trump – Page 3

    Laporan dari Energy Information Administration (EIA) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik 3,6 juta barel menjadi 433,8 juta barel, jauh lebih tinggi dari perkiraan analis yang hanya 341.000 barel.

    Akibat laporan ini, harga Brent anjlok lebih dari USD 2.

    Menurut analis di Panmure Liberum, Ashley Kelty, kebijakan tarif AS terhadap China, Kanada, dan Meksiko telah memicu reaksi cepat dari negara-negara tersebut, meningkatkan kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan dampaknya terhadap permintaan energi.

    Respons Kanada, China, dan Meksiko terhadap Tarif Trump

    Kanada dan China segera membalas kebijakan tarif Trump pada hari Selasa. Sementara itu, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menyatakan bahwa negaranya akan merespons, meskipun tanpa rincian lebih lanjut.

    Menurut analis JP Morgan, jika pertumbuhan PDB AS melambat 100 basis poin, maka ini dapat mengurangi pertumbuhan permintaan minyak global hingga 180.000 barel per hari (bpd).

     

  • Raksasa Chip Taiwan Guyur Rp 1.600 Triliun ke AS, Trump Bahagia

    Raksasa Chip Taiwan Guyur Rp 1.600 Triliun ke AS, Trump Bahagia

    Jakarta

    Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC), raksasa chip canggih asal Taiwan, akan menggelontorkan USD 100 miliar atau di kisaran Rp 1.600 triliun untuk mendukung produksi chip di Amerika Serikat. Hal itu diumumkan langsung oleh Presiden Donald Trump.

    Diberitakan The Guardian, Kamis (6/3/2025) Presiden Trump menyebut investasi tersebut sebagai langkah luar biasa oleh perusahaan paling kuat di dunia. Dana baru tersebut menjadikan total investasi TSMC di AS menjadi USD 165 miliar dan akan digunakan untuk membangun lima fasilitas fabrikasi baru di Arizona.

    Pengumuman dari TSMC, yang memasok semikonduktor ke perusahaan seperti Nvidia dan Apple untuk penggunaan kecerdasan buatan, mendukung upaya pemerintahan Trump untuk menjadikan AS sebagai pusat AI atau kecerdasan buatan.

    Sebelumnya, Trump menuding Taiwan mencuri bisnis chip Amerika. Taiwan memang dominan dalam pembuatan chip yang dipakai perangkat seperti ponsel sampai pesawat tempur.

    China tentu tidak senang dengan perkembangan ini. Sebelumnya, China menuding Taiwan berusaha menjual bisnis chip semikonduktor yang menjadi andalannya ke Amerika Serikat.

    Bahkan China menyebut Taiwan pada dasarnya memberikan bisnis semikonduktornya secara cuma-cuma ke Amerika sebagai sebuah suvenir. Bisnis andalan Taiwan ini ditukar sebagai ‘bayaran’ untuk dukungan politik dari pemerintahan Donald Trump untuk melawan pengaruh China di Taiwan.

    Pernyataan ini dilontarkan oleh Zhu Fenglian, juru bicara untuk Kantor Urusan Taiwan (Taiwan Affairs Office), yang baru-baru ini menyindir kalau Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) akan berganti nama jadi United States Semiconductor Manufacturing Co.

    Selain itu, ia juga berspekulasi kalau TSMC saat ini dengan bernegosiasi dengan Intel untuk membeli saham raksasa chip Amerika itu. Tentu saja spekulasi ini tak ditanggapi oleh TSMC ataupun Intel, dan pemerintah Taiwan mengaku tak punya informasi baru soal investasi di luar negeri dari TSMC.

    “Tindakan Taiwan yang tidak tahu malu ini sebenarnya merupakan upaya mereka untuk menjilat Amerika Serikat,” sindir Fenglian.

    Pemerintah Taiwan tak tinggal diam atas tudingan ini. Mereka langsung mengeluarkan pernyataan resmi untuk menepis tudingan tersebut. Taiwan menekankan bahwa TSMC adalah pilar utama untuk ekonomi Taiwan.

    (fyk/asj)

  • Cuaca Daerah Hari Ini Kamis 6 Maret 2025: Mayoritas Wilayah Masih Berpotensi Hujan

    Cuaca Daerah Hari Ini Kamis 6 Maret 2025: Mayoritas Wilayah Masih Berpotensi Hujan

     

    Liputan6.com, Jakarta – Hujan ringan, sedang, hingga lebat yang disertai kliat dan angin kencang masih berpotensi terjadi di berbagai kota besar di Indonesia pada Kamis (6/3/2025). Hal itu diungkap Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Prakirawan cuaca BMKG Sentia Arianti mengatakan, secara umum daerah konvergensi memanjang dari pesisir barat Bengkulu hingga Samudera Hindia barat daya Bengkulu, di Samudera Hindia barat daya Aceh, dari pesisir barat Aceh hingga Selat Malaka bagian utara dari Bengkulu hingga pesisir barat Lampung, serta pesisir selatan Kalimantan Tengah.

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, di antaranya Palembang, Pangkal Pinang, Bandung, Samarinda, Palangkaraya, Banjarmasin, Mamuju, Kendari, Manado, Palu, Ternate, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke.

    Sementara itu, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Bandar Lampung, Bengkulu, Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Tanjung Selor, Pontianak, Gorontalo, Makassar, Ambon, dan Jayapura.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Kupang dan Denpasar.

    Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter, sementara gelombang tinggi berpotensi terjadi di Samudra Pasifik timur Filipina, Laut Sulu, Laut Cina Selatan, dan Samudra Hindia barat Sumatera.

    Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Sumatera Utara, pesisir Kalimantan Selatan, pesisir Sulawesi Utara, pesisir Maluku, dan pesisir Papua Selatan.

     

     

  • Alasan Danantara Pasang Tokoh Luar Negeri di Kursi Dewan Penasihat – Halaman all

    Alasan Danantara Pasang Tokoh Luar Negeri di Kursi Dewan Penasihat – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Pelaksana Bidang Operasional Danantara, Dony Oskaria, mengatakan, pelibatan tokoh tokoh global di dewan penasihat Danantara diharapkan dapat memberikan masukan sesuai dengan kemampuannya di bidang investment, risk management, dan lainnya.

    “Diharapkan tentu expertise-nya tentu mereka punya reputasi yang sangat baik. Diharapkan dengan expertise mereka, mereka bisa memberikan nasihat bagaimana membuat dan membangun tata kelola yang baik di dalam pengelolaan investasi pemerintah ini,” kata Dony Oskaria usai menghadap Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Rabu, 5 Maret 2025.

    Dony mengatakan, susunan jajaran pengurus lengkap Danantara akan diumumkan pekan depan yang mencakup dewan pengawas dan dewan penasihat.

    Dia menyebutkan, nantinya figur-figur global akan ditempatkan di Dewan Penasihat. Sementara untuk dewan pengawas berasal dari dalam negeri dan sebagian telah diumumkan.

    Adanya Dewan Penasihat dan Dewan Pengawas tersebut kata dia menunjukkan bahwa Danantara dijalankan dengan sangat hati hati.

    “Karena itu yang bergabung juga profesional, yang punya niat baik. Kalau enggak mereka takut kan melihat pengawasnya segitu banyak. Jadi ini satu garansi juga buat masyarakat bahwa tata kelola daripada Danantara ini menjadi prioritas bagi kita,” katanya.

    Terkait rumor masuknya seorang konglomerat asal China dalam jajaran Dewan Penasihat, Dony menegaskan bahwa hal tersebut merupakan gosip.

    “Itu saya belum tahu, ya itu mungkin gosip-gosip ya,” katanya.

    Menanggapi pembentukan Danantara ini, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Bidang Ekonomi Moneter dan Keuangan Telisa Aulia Falianty mengingatkan pemerintahan Prabowo Subianto agar berhati-hati dalam mengelola APBN pasca pendirian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    Menurutnya, pembentukan Danantara akan berdampak serius pada pengeluaran jangka pendek yang akan mengurangi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam postur APBN.

    “Seluruh pemerintah sekarang kan udah dividen nya dikasih ke danantara seperti itu, jadi ini kan mengurangi PNBP gitu, karena itu mungkin hal-hal seperti itu perlu dipertimbangkan supaya menjaga APBN kita tetap dan tidak mengganggu tadi, program-program untuk rakyat,” kata Telisa dalam Wawancara Khusus bersama Tribunnews, dikutip Senin (3/3/2025).

    Selain itu, pemerintah juga perlu menjaga penerimaan negara agar setoran PNBP tetap baik. Penerimaan pajak juga perlu didorong dengan kondisi daya beli masyarakat yang masih melemah.

    Dia juga memprediksi penerimaan pajak tahun ini akan turun di bawah yang ditargetkan sebesar Rp 2.189,3 triliun atau naik 13,9 persen jika dibandingkan dengan outlook 2024

    “Cash Pemerintah dan penerimaannya harus dijaga karena kan ini PPN enggak jadi naik kan kemarin. Jadi ada kehilangan penerimaan juga yang tadinya diproyeksikan. Nah sedangkan pengeluaran banyak banget nih,” ucap dia.

    “Kemudian dari pajaknya seperti apa dengan kondisi daya beli masyarakat yang melemah dan sebagainya, penerimaan pajak kan itu bisa, ada kemungkinan saya tidak berharap seperti itu, tapi ada kemungkinan bisa agak sedikit di bawah target karena tadi cortexnya belum berjalan,” sambungnya.

    Telisa berharap Kementerian Keuangan bisa mengantisipasi dampak dari pembentukan Danantara. Meskipun untuk jangka panjang, Danantara ini diyakini akan membantu APBN. 

  • Danantara Jawab Isu Konglomerat Cina Jadi Dewan Penasihat – Page 3

    Danantara Jawab Isu Konglomerat Cina Jadi Dewan Penasihat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kepala Bidang Operasional Badan Pengawas Investasi Danantara, Dony Oskaria menanggapi kabar konglomerat asal Cina menjadi Dewan Penasihat Danantara. Dony mengaku belum bisa memastikan hal tersebut sebab Presiden Prabowo Subianto yang akan menilainya.

    “Itu sedang dikonfirmasi tentunya, siapa orangnya belum bisa dipastikan nanti presiden nanti akan menilai,” kata Dony usai bertemu Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/3/2025).

    Kendati begitu, dia mengatakan Danantara membuka peluang merekrut tokoh donia menjadi Dewan Penasihat. Hanya saja, Dony belum bisa mengungkapkan tokoh dunia yang masuk struktur Danantara.

    “Yang pasti bahwa kita karena ini menjadi satu yang baik dan bagus secara tata kelola, kita membuka peluang untuk adanya global advisor. Tetapi orangnya siapa, nanti tentu Pak Presiden yang akan mengumumkan,” ujarnya.

    Dony memastikan tokoh dunia yang masuk Danantara akan mengisi posisi Dewan Penasihat. Menurut dia, kehadiran tokoh dunia tersebut dibutuhkan untuk memberikan masukan untuk membangun tata kelola yang baik di dalam pengelolaan investasi pemerintah.

    “Karena kan memang kita harapkan mereka meng-advice sesuai dengan expertisenya. Kemampuan mereka ada yang bidang investment, risk management, ada bidang macam-macam diharapkan tentu expertisenya tentu mereka punya reputasi yang sangat baik,” jelas Dony.

    Dia menuturkan curiculum vitae para tokoh dunia tersebut sudah diserahkan kepada Prabowo untuk dipertimbangkan. Dony menjamin sosok yang masuk struktur Danantara merupakan orang yang profesional di bidangnya.

    “Karena mereka juga ingin bagian daripada pengabdian, terutama yang sudah memang CEO-CEO yang sudah senior dan bagus-bagus. Mereka ingin berkontribusi, memberikan suatu yang terbaik buat Indonesia, jadi keragu-raguan nanti daripada masyarakat nanti akan terlihat, bahwa orang-orangnya siapa jauh dari apa yang digosipkan,” tutur dia.

    “Ini semuanya ini isinya adalah profesional. Bahkan kita berusaha mencari yang terbaik. Nah, minatnya sangat banyak tentunya yang orang-orang ingin berkontribusi untuk membuat Danantara menjadi satu berjalan dengan baik dan sukses,” sambung Dony.

  • Ada Desa Mandarin di Batang, Anak-anak di Kampung Ini Antusias Belajar Bahasa China – Halaman all

    Ada Desa Mandarin di Batang, Anak-anak di Kampung Ini Antusias Belajar Bahasa China – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Keterampilan berbahasa asing menjadi hal mutlak dimiliki generasi muda di tengah perkembangan teknologi yang pesat 

    Selain bahasa Inggris, bahasa Mandarin semakin diminati seiring dengan meningkatnya hubungan bisnis dan budaya antara Indonesia dan Tiongkok. 

    Bahasa Mandarin menjadi salah satu bahasa dengan jumlah penutur terbanyak di dunia.

    Selain digunakan dalam komunikasi bisnis internasional, bahasa ini juga memberikan manfaat lain.

    Di antaranya bisa meningkatkan peluang karier yang lebih luas, mudah komunikasi saat traveling hingga meningkatkan keterampilan kognitif.

    Di Indonesia sudah lama di kenal kampung Inggris Pare dan kini mulai ada tren kampung mandarin.

    Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pun mengakui pentingnya bisa berbahasa asing, khususnya bahasa Mandarin.

    Di Indonesia sendiri pernah dilaksanakan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) di Desa Besani, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang.

    Di Desa tersebut mencetuskan Kampung Jawa-Mandarin, hingga melatih anak-anak agar mampu berbahasa Mandarin.

    “Generasi muda kita harus memiliki keterampilan, termasuk berbahasa Mandarin. Anak-anak diajari bahasa Mandarin, ini merupakan gerak cepat, dengan kompetensinya bisa membuka peluang usaha lain,” kata dia ditulis di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Mengutip dari Kemenparekraf, desa wisata dengan tagline Gerbang Akulturasi Jawa-China ini sudah lama dikenal sebagai daerah dengan produk unggulan teh yang menjadi sumber pendapatan daerah.

    Desa ini bisa menjadi contoh pengembangan desa lainnya, dimana investasi besar asal China datang ke desa ini.

    Berangkat dari hal ini, terobosan menciptakan kampung Jawa Mandarin lahir.

    Generasi muda Indonesia perlu menguasai keterampilan berbahasa termasuk bahasa Mandarin. 

    Melalui keterampilan berbahasa asing maka dapat meningkatkan kemampuan mendapat pekerjaan.

    Belajar bahasa Mandarin dan menguasainya menjadi peluang dan harapan agar anak-anak bisa menata masa depan akan lebih luas.

    Di Desa Mandarin Besani ini, dilakukan pelatihan Bahasa mandarin setiap minggunya dan juga mengenalkan budaya akulturasi Jawa dan China. (Rina Ayu)

  • Sambangi Pengungsi Banjir Jakarta, Pramono Ajak Anak-Anak Nyanyi Garuda Pancasila – Page 3

    Sambangi Pengungsi Banjir Jakarta, Pramono Ajak Anak-Anak Nyanyi Garuda Pancasila – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau posko pengungsian banjir Jakarta di GOR Otista, Jakarta Timur. Pantauan di lokasi, Pramono tiba sekira pukul 17.30 WIB.

    Kedatangan Pramono disambut hangat para pengungsi yang masih bertahan di posko pengungsian. Politikus PDIP ini pun langsung mengajak anak-anak yang menjadi korban banjir bercengkerama dengan bernyanyi bersama.

    “Ayo nyanyi, siapa bisa?,” tanya Pramono di lokasi.

    Sejumlah anak terlihat sangat antusias dan langsung maju ke depan.

    “Mau nyanyi Garuda Pancasila,” kata salah satu anak tersebut.

    “Saya mau menghapal Pancasila, pak!,” sahut anak lainnya.

    Pram kemudian mendengarkan mereka satu per satu dan memberikan hadiah kenang-kenangan.

    Selain anak-anak, ada juga ibu-ibu yang menyampaikan pesannya kepada Pramono. Salah satunya Dewi yang mengaku sangat terfasilitasi selama di posko pengungsi GOR Otista.

    “Saya ucapin terima kasih yang sudah membantu warga Bidara Cina, selama di GOR kami difasilitasi, Jakarta Menyala pak! walau kami sedih, tas baju sepatu hanyut, besok anak-anak sekolah pasti enggak sekolah, jadi kami minta bantuannya pak,” kata Dewi.

    Mendengar masukan tersebut, Pramono memastikan semua kebutuhan pengungsian harus dipenuhi. Khususnya, untuk permakanan untuk berbuka dan sahur.

    “Pemerintah Provinsi Jakarta memastikan tidak ada yang kekurangan kebutuhannya selama di posko ya,” janji Pramono.

       

  • Sidang Putusan Kasus Pengemplang Kredit Ted Sioeng Ditunda Hingga Pekan Depan – Halaman all

    Sidang Putusan Kasus Pengemplang Kredit Ted Sioeng Ditunda Hingga Pekan Depan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menunda pembacaan putusan terhadap terdakwa kasus pengemplangan kredit PT Bank Mayapada, Ted Sioeng. Penundaan ini dilakukan lantaran terdakwa Ted Sioeng tidak dapat hadir di sidang karena alasan kesehatan, menjalani perawatan di rumah sakit.

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) Pompy Polansky mengungkapkan bahwa sehari sebelum jadwal pembacaan putusan, Ted mengeluhkan nyeri dada dan meminta untuk dibawa ke rumah sakit. Setelah diperiksa oleh tim medis, pihak rumah sakit mengeluarkan surat keterangan yang menyatakan adanya indikasi masalah pada jantung, mengingat riwayat penyakit terdakwa.

    “Setelah diperiksa dan dirawat oleh tim dokter, pihak rumah sakit mengeluarkan surat yang telah diserahkan. Ada indikasi ke arah jantung karena terdakwa memiliki riwayat penyakit tersebut,” ujar Jaksa Pompy kepada majelis hakim di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2025).

    Meski begitu, lanjut Jaksa, sejatinya berdasarkan rekomendasi tim dokter, Ted masih bisa mengikuti sidang pembacaan putusan secara daring.

    “Tadi pagi, dokter spesialis jantung yang melakukan pemeriksaan menyampaikan kepada tim kami bahwa terdakwa saat ini bisa mengikuti persidangan secara online,” kata Pompy.

    Walaupun tim dokter menyatakan bahwa Ted Sioeng bisa mengikuti sidang secara daring, Ketua Majelis Hakim Fitrah Renaldo memutuskan untuk melihat kondisi terdakwa melalui tayangan Zoom. 

    Dalam tayangan tersebut, Ted Sioeng tampak dalam kondisi lemas dan kesulitan berkomunikasi. Berdasarkan pertimbangan tersebut, hakim memutuskan untuk menunda pembacaan putusan hingga Senin, 10 Maret 2025.

    “Jadi, dengan ini majelis hakim memutuskan sidang ditunda untuk pembacaan putusan pada hari Senin,” ujar Hakim Fitrah.

    Merespons penundaan sidang putusan ini, Legal Staff Bank Mayapada, Tony Aries, menyatakan kecurigaan bahwa Ted mungkin sengaja berpura-pura sakit untuk menunda putusan.

    Menurut Tony, surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Adhyaksa menyebutkan bahwa Ted dalam kondisi sehat dan dapat mengikuti persidangan secara daring.

    “Terdakwa berupaya menunda agar vonis majelis hakim bisa diubah, padahal majelis hakim terlihat sudah ada putusan yang siap dibacakan pada hari ini,” ujar Tony.

    Terdakwa Ted Sioeng pada sidang sebelumnya dijatuhi tuntutan penjara selama 3 tahun 10 bulan. Ted diduga terlibat dalam tindak pidana penipuan dan penggelapan terkait peminjaman kredit Rp 133 miliar di Bank Mayapada.

    Selain itu, Ted juga tercatat sebagai buronan internasional dan telah ditangkap di Tiongkok sebelum akhirnya diekstradisi ke Indonesia.

    Sebagai informasi, Ted Sieong diketahui sempat menjadi buronan internasional dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Interpol melalui red notice. Kemudian Ted Sioeng tertangkap oleh Kepolisian di RRC dan selanjutnya diserahkan ke Hubinter Polri sebagai tahanan buronan internasional Polri pada 14 Mei 2023.

    Ted Sioeng, yang pada 1980-an dikenal dengan nama Gatot Sundut, memiliki riwayat panjang dalam dunia kriminal. Pada masa Orde Baru, ia sempat menjadi buronan aparat hukum akibat dugaan penipuan asuransi dan berbagai kasus lainnya. Ted akhirnya melarikan diri ke luar negeri dan menjalani sejumlah permasalahan hukum di Amerika Serikat. Ia akhirnya dinyatakan persona non grata di AS, dan memilih untuk kabur ke China lewat Hong Kong dan Makau.

    Meski sempat tertangkap, kedekatan dengan pejabat lokal membuat Ted aman di China. Ia kemudian kembali ke Indonesia dan memperoleh kewarganegaraan dengan nama Ted Sioeng.

  • Total 71 RT di Jakarta Masih Terdampak Banjir, Ini Rinciannya

    Total 71 RT di Jakarta Masih Terdampak Banjir, Ini Rinciannya

    Jakarta: Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah DKI Jakarta menyebabkan bencana banjir di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat saat ini genangan dan banjir mulai surut. 

    Meski begitu, setidaknya sebanyak 71 RT dan 1 ruas jalan masih terendam banjir. Jumlah ini sudah berkurang karena sebelumnya wilayah yang terendam banjir mencapai 121 RT dan 5 ruas jalan. 

    “Berangsur surut. Saat ini di Jakarta Barat terdapat 11 RT, semalam itu 15 RT,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan, melalui keterangannya, Rabu, 5 Maret 2025.

    “Kalau untuk jalan tergenang terdapat satu ruas jalan yang terdiri dari jalan Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta, Barat dengan ketinggian 30 cm,” bebernya. 

    Saat ini, BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. 
     

     

    Wilayah Jakarta Barat yang masih terdampak banjir:

    1. Duri Kosambi.
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    2. Rawa Buaya
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

    3. Kedoya Selatan.
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 90 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan

    4. Kembangan Selatan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    5. Kembangan Utara
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60-80 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke
    Wilayah Jakarta Selatan, total 20 RT terdampak banjir:

    1. Lenteng Agung
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Pengadegan
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 310 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    3. Rawajati
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    4. Bintaro
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    5. Pesanggrahan
    Jumlah: 2 RT.
    Ketinggian: 60 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan.

    6. Kebon Baru
    Jumlah: 3 RT.
    Ketinggian: 60-200 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
    Wilayah Jakarta Timur, total 40 RT terendam banjir 

    1. Bidara Cina
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 180 s.d 220 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    2. Kampung Melayu
    Jumlah: 30 RT
    Ketinggian: 40-170 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    3. Bale Kambang
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 130 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    4. Cawang
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 100 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    5. Cililitan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 90-100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    Jakarta: Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah DKI Jakarta menyebabkan bencana banjir di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat saat ini genangan dan banjir mulai surut. 
     
    Meski begitu, setidaknya sebanyak 71 RT dan 1 ruas jalan masih terendam banjir. Jumlah ini sudah berkurang karena sebelumnya wilayah yang terendam banjir mencapai 121 RT dan 5 ruas jalan. 
     
    “Berangsur surut. Saat ini di Jakarta Barat terdapat 11 RT, semalam itu 15 RT,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan, melalui keterangannya, Rabu, 5 Maret 2025.

    “Kalau untuk jalan tergenang terdapat satu ruas jalan yang terdiri dari jalan Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta, Barat dengan ketinggian 30 cm,” bebernya. 
     
    Saat ini, BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. 
     

     

    Wilayah Jakarta Barat yang masih terdampak banjir:

    1. Duri Kosambi.
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke
     
    2. Rawa Buaya
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi
     
    3. Kedoya Selatan.
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 90 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan
     
    4. Kembangan Selatan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke
     
    5. Kembangan Utara
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60-80 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Wilayah Jakarta Selatan, total 20 RT terdampak banjir:

    1. Lenteng Agung
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
     
    2. Pengadegan
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 310 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
     
    3. Rawajati
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
     
    4. Bintaro
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan
     
    5. Pesanggrahan
    Jumlah: 2 RT.
    Ketinggian: 60 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan.
     
    6. Kebon Baru
    Jumlah: 3 RT.
    Ketinggian: 60-200 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    Wilayah Jakarta Timur, total 40 RT terendam banjir 

    1. Bidara Cina
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 180 s.d 220 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
     
    2. Kampung Melayu
    Jumlah: 30 RT
    Ketinggian: 40-170 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
     
    3. Bale Kambang
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 130 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
     
    4. Cawang
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 100 cm.
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
     
    5. Cililitan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 90-100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)