Negara: Republik Rakyat Cina

  • 23 RT di Jakarta Timur Banjir, Tinggi Air Capai 250 Cm
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Maret 2025

    23 RT di Jakarta Timur Banjir, Tinggi Air Capai 250 Cm Megapolitan 18 Maret 2025

    23 RT di Jakarta Timur Banjir, Tinggi Air Capai 250 Cm
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 23 RT di Jakarta Timur terendam banjir pada Selasa (18/3/2025).
    Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar, menjelaskan, banjir disebabkan karena hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Senin (17/3/2025) malam hingga Selasa dini hari.
    “Penyebab banjir serta genangan karena curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,” tutur Sukendar saat dikonfirmasi, Selasa (18/3/2025).
    Sukendar menjelaskan, ketinggian air di 23 RT tersebut bervariasi, mulai dari 10 sentimeter hingga 250 sentimeter.
    Meski begitu, Sukendar memastikan, warga sudah melakukan evakuasi mandiri sejak air mulai naik.
    “Sementara nihil evakuasi karena warga sudah evakuasi mandiri,” ucap dia. 
    Berikut sejumlah titik di Jakarta Timur yang terendam banjir pada Selasa (18/3/2025) hingga pukul 09.00 WIB menurut data BPBD Jakarta Timur:
    Kelurahan Lubang Buaya
    Kelurahan Bidara Cina
    Kelurahan Kampung Melayu
    Kelurahan Balekambang
    Kelurahan Cawang
    Kelurahan Cililitan
    Kelurahan Cipinang Melayu
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ilmuwan Temukan Virus Corona Baru di Brasil, Punya Kemiripan dengan Virus MERS

    Ilmuwan Temukan Virus Corona Baru di Brasil, Punya Kemiripan dengan Virus MERS

    Jakarta – Sebuah virus corona baru yang ditemukan pada kelelawar di Brasil telah menarik perhatian para ilmuwan. Meskipun memiliki kemiripan dengan virus MERS yang mematikan, belum diketahui sejauh mana risiko yang ditimbulkannya terhadap manusia.

    Sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of Medical Virology (JMV) merinci temuan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari negara bagian São Paulo dan Ceará, Brasil, yang bekerja sama dengan rekan-rekan dari Hong Kong University (HKU), China, dalam menemukan virus corona baru pada kelelawar.

    “Virus yang ditemukan di Amerika Selatan tersebut sangat mirip dengan Middle East respiratory syndrome coronavirus atau virus corona sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV),” kata para ilmuwan, dikutip dari Times of India.

    MERS, atau Sindrom Pernapasan Timur Tengah, pertama kali diidentifikasi pada tahun 2012, adalah penyakit pernapasan virus yang disebabkan oleh MERS-CoV, yang dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat.

    Beberapa gejala MERS yang umum termasuk demam, batuk dan sesak napas. Pneumonia juga umum terjadi pada pasien MERS tetapi tidak semua mengalami kondisi ini. Gejala gastrointestinal seperti diare juga dilaporkan di antara pasien MERS.

    Bagaimana virus corona baru mirip dengan MERS-CoV?

    Para ilmuwan mengatakan virus baru yang ditemukan di Brasil memiliki urutan genetik dengan sekitar 72 persen kesamaan dengan genom MERS-CoV. Protein lonjakan virus baru, yang digunakannya untuk menempel pada sel inang, menunjukkan 71,74 persen kesamaan dengan protein lonjakan virus Mers.

    “Saat ini kami tidak yakin apakah virus ini dapat menginfeksi manusia, tetapi kami mendeteksi bagian dari protein lonjakan virus [yang mengikat sel mamalia untuk memulai infeksi] yang menunjukkan potensi interaksi dengan reseptor yang digunakan oleh MERS-CoV. Untuk mengetahui lebih lanjut, kami berencana untuk melakukan eksperimen di Hong Kong selama tahun ini,” kata Bruna Stefanie Silvério, penulis pertama artikel tersebut.

    Para ilmuwan akan melakukan lebih banyak eksperimen di Hong Kong tahun ini untuk menentukan risiko yang ditimbulkan oleh virus baru tersebut terhadap manusia.

    “Pemantauan ini membantu mengidentifikasi virus yang beredar dan risiko penularan ke hewan lain, dan bahkan ke manusia,” kata Ricardo Durães-Carvalho, penulis lain dari penelitian tersebut.

    Para ilmuwan memeriksa 423 usapan oral dan rektal dari 16 spesies kelelawar yang berbeda dan mengidentifikasi tujuh virus corona dalam sampel yang dikumpulkan dari kelelawar di Fortaleza, sebuah kota di timur laut Brasil.

    Khususnya, virus yang baru ditemukan tersebut memiliki “kemiripan yang tinggi” dengan virus corona terkait MERS yang ditemukan pada manusia dan unta. Para ilmuwan juga mengamati tanda-tanda rekombinasi genetik, sebuah proses saat virus bercampur dan berevolusi, yang berpotensi mengubah kemampuan menularnya.

    “Kelelawar merupakan reservoir virus yang penting dan karenanya harus menjalani pengawasan epidemiologi berkelanjutan. Pemantauan ini membantu mengidentifikasi virus yang beredar dan risiko penularan ke hewan lain, dan bahkan ke manusia,” kata Ricardo Durães-Carvalho, penulis terakhir artikel tersebut, seorang profesor di EPM-UNIFESP dan pembimbing tesis Silvério.

    Menurut para ilmuwan, studi baru ini menyoroti peran penting kelelawar sebagai tempat berkembang biaknya virus baru dan menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan untuk melacak risiko kesehatan masyarakat yang terkait dengan virus corona.

    “Studi kami menunjukkan pentingnya membuat jenis analisis ini lebih sistematis, optimal, dan terintegrasi, dengan beberapa sektor berpartisipasi dan menghasilkan data pada platform terpadu yang dapat digunakan oleh sistem kesehatan untuk memantau dan bahkan mencegah epidemi dan pandemi,” kata peneliti tersebut.

    baca juga

    (suc/suc)

  • Induk Google Alphabet Berpotensi Akuisisi Startup Keamanan Wiz Rp491,74 Triliun

    Induk Google Alphabet Berpotensi Akuisisi Startup Keamanan Wiz Rp491,74 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Alphabet, induk perusahaan Google, sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk mengakuisisi startup keamanan siber Wiz senilai sekitar $30 miliar atau Rp491,74 triliun (kurs: Rp16.391). 

    Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, jika akuisisi ini terealisasi berpotensi menjadi kesepakatan terbesar perusahaan teknologi raksasa tersebut hingga saat ini.

    Dilansir dari reuters, Selasa (18/3/2025), kesepakatan tersebut belum ditandatangani dan masih bisa berubah, kata sumber tersebut. Alphabet dan Wiz tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

    Wiz telah membatalkan kesepakatan senilai $23 miliar dengan Alphabet tahun lalu untuk fokus pada penawaran umum perdananya.

    Startup ini menyediakan solusi keamanan siber berbasis cloud yang didukung oleh kecerdasan buatan yang membantu perusahaan mengidentifikasi dan menghilangkan risiko kritis pada platform cloud.

    Sumber anonim Reuters menilai akuisisi sebesar ini kemungkinan besar akan menghadapi pengawasan regulasi karena perusahaan teknologi raksasa terus diawasi ketat untuk kemungkinan praktik monopolistik.

    Jika kesepakatan ini terwujud, hal ini dapat membantu Alphabet memasuki industri keamanan siber dan memperluas segmen infrastruktur komputasi awan yang sedang berkembang pesat, yang menghasilkan pendapatan lebih dari US$43 miliar tahun lalu.

    Adapun minat terhadap industri keamanan siber melonjak sejak gangguan global CrowdStrike tahun lalu, membuat perusahaan lebih peduli tentang melindungi infrastruktur digital mereka.

    Wiz saat ini memiliki valuasi  sebesar US$12 miliar menurut putaran pendanaan  terakhir yang mereka terima pada Mei 2024.

    Sebelumnya, kinerja induk usaha Google, Alphabet Inc. mencatatkan hasil di bawah ekspektasi pada kuartal IV/2024 akibat pertumbuhan bisnis cloud-nya yang melambat.

    Mengutip Bloomberg pada Kamis (6/2/2025), penjualan kuartalan, tidak termasuk pembayaran kepada mitra, mencapai US$81,6 miliar, ujar Alphabet dalam sebuah. Analis telah memproyeksikan US$82,8 miliar, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

    Alphabet mengumumkan belanja modal sebesar US$75 miliar pada 2025, jauh melebihi US$57,9 miliar yang diharapkan analis. Investasi tersebut “secara langsung mendorong pendapatan” karena membantu pelanggan, kata CEO Alphabet Sundar Pichai dalam sebuah panggilan dengan investor.

    Unit bisnis cloud Google sejauh ini merupakan indikator paling jelas tentang bagaimana ledakan AI berkontribusi pada penjualan perusahaan. Perusahaan rintisan menjadi pelanggan karena mereka membutuhkan lebih banyak daya komputasi untuk pekerjaan mereka, tetapi tidak secepat yang diharapkan. 

    Penjualan sekitar US$12 miliar pada kuartal IV/2024 yang dicatatkan Google meleset dari perkiraan. Google Cloud masih tertinggal di belakang Amazon.com Inc. dan Microsoft Corp. dalam hal ukuran.

    Pichai mengatakan Google perlu terus berinvestasi di cloud untuk “memastikan kami dapat mengatasi peningkatan permintaan pelanggan.”

    Para investor mendesak Alphabet untuk menunjukkan bahwa mereka mempertahankan momentum di seluruh bisnisnya karena mereka menghabiskan lebih banyak biaya untuk AI, dan karena persaingan di pasar itu semakin ketat.

    Perusahaan rintisan AI asal China, DeepSeek, mengejutkan Silicon Valley bulan lalu ketika mereka mengatakan telah menciptakan model AI yang kuat dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan pesaing mereka di AS.

    Selama panggilan pendapatan, Pichai menyebut DeepSeek sebagai “tim yang luar biasa” tetapi mengatakan bahwa model Google juga unggul dalam hal efisiensi.

  • RUU TNI dan Dialog Tidak Konstruktif

    RUU TNI dan Dialog Tidak Konstruktif

    RUU TNI dan Dialog Tidak Konstruktif
    Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
    DISKURSUS
    revisi Undang-Undang TNI di ruang publik terlihat kontraproduktif. Di satu sisi, sejumlah kelompok masyarakat sipil bersikeras menolak peran lebih luas militer dalam kehidupan politik, karena masih dihantui trauma masa Orde Baru.
    Di sisi lain, militer justru tampil terbuka meminta peran lebih luas, seolah-olah ingin mengulang romantisme dwifungsi yang telah ditinggalkan pasca-Reformasi 1998.
    Mandegnya diskursus ini berakar pada cara pandang hubungan sipil-militer yang saling bertolak belakang, namun sama-sama ketinggalan zaman.
    Kelompok pertama sejalan dengan garis pemikiran Jenderal A.H. Nasution, bersikukuh pada keterlibatan militer dalam kehidupan sosial politik dan ekonomi.
    Sayangnya mereka abai terhadap konsensus bahwa pembangunan nasional hari ini bertumpu pada fondasi supremasi sipil yang kompeten dan profesional di bidang masing-masing.
    TNI tetap, bahkan wajib ambil bagian dalam pembangunan nasional, namun dengan tupoksi utama di sektor pertahanan negara yang diterjemahkan ke dalam kerangka operasi militer perang.
    TNI bisa ikut serta dalam sektor-sektor non-pertahanan, dengan catatan diminta oleh otoritas sipil dan berada dalam kerangka operasi militer selain perang.
    Supremasi sipil dikedepankan karena militer sadar dengan keterbatasan sumber daya dan keahlian mereka di sektor-sektor non-pertahanan.
    Dalam rangka membangun sektor non-pertahanan seperti kelautan dan perikanan, misalnya, masuk akal untuk berpikir bahwa seorang nelayan yang terbiasa memegang jaring dan pancing lebih kompeten mengelola kekayaan laut untuk tujuan ekonomi, dibandingkan tentara yang lebih terlatih memegang senjata di pertempuran.
    Kelompok kedua, yang terpengaruh kuat oleh Samuel Huntington, melihat militer sebagai entitas terpisah yang profesional. Namun, mereka berat untuk mengakui bahwa keterlibatan dan pengaruh militer dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat sipil tetap ada, dan bahkan meningkat pasca-Reformasi.
    Mereka mengabaikan survei-survei beberapa tahun belakangan yang menunjukkan tingkat kepercayaan publik yang tinggi terhadap TNI.
    Eksistensi organisasi masyarakat sipil di tengah masyarakat yang menggunakan atribut-atribut ala militer. Serta kondisi lingkungan strategis di negara demokrasi lainnya di mana diskursus hitam putih perlahan ditinggalkan.
    Padahal kontrol sipil di kementerian tertentu yang beririsan dengan militer tidak selalu baik. Seperti dicatat Mukherjee (2020), Kementerian Pertahanan India lebih didominasi birokrat sipil yang berpindah-pindah instansi tanpa pengalaman dan kepakaran militer, dibandingkan anggota aktif militer sendiri.
    Dampaknya, militer menjadi tidak optimal dalam menjalankan tupoksi, salah satu yang esensial adalah pengadaan alutsista.
    Sebagai solusi, otoritas sipil tetap memimpin kementerian, namun keterlibatan militer aktif didorong untuk menambah kepakaran.
    Memaksa militer untuk kembali ke barak dengan alasan profesionalisme ala Huntington bisa kontraproduktif dengan tujuan profesionalisme itu sendiri.
    Di Amerika Serikat, tempat gagasan ini lahir dan berkembang, profesionalisme ala Huntington malah menciptakan paradoks di internal militer sendiri.
    Salah satu paradoks ini, seperti ditulis Risa Brooks (2020), adalah kecenderungan anggota aktif di sana lebih terbuka untuk terlibat dalam politik praktis.
    Mereka sulit menahan godaan kebebasan berekspresi di media sosial, serta rentan dipolitisasi penguasa sipil yang melihat mereka sebagai konstituten politik.
    Di Indonesia, paradoks ini terlihat dalam banyak hal. Para purnawirawan militer aktif berperan dalam suksesi kepemimpinan nasional melalui partai politik dan pemilu.
    Sementara itu, partai politik sendiri mulai mengadopsi kaderisasi semi-militer dan membentuk sayap-sayap organisasi yang menggunakan atribut serta simbol-simbol militer.
    Fenomena ini menunjukkan bahwa batas antara militer dan politik tidak selalu tegas, bahkan dalam upaya menciptakan profesionalisme.
    Singkat kata, Kelompok Nasution kurang peka terhadap trauma Orde Baru yang menjadi pondasi Reformasi 1998.
    Kelompok Huntington, sebaliknya, terjebak pada idealisme yang tak realistis di tengah perkembangan zaman dan sisa-sisa pengaruh sosial kultural Orde Baru.
    Keterlibatan militer dalam kehidupan sosial politik tidak bisa dihindari. Namun, harus ada batas yang jelas dan tegas, ini kata kunci penting.
    Revisi UU TNI
    adalah momentum untuk memetakan dan menentukan ulang peran TNI, terutama di sektor-sektor non-pertahanan.
    Berdasarkan draft RUU TNI yang beredar, masyarakat sipil seharusnya bisa menerima keterlibatan TNI dalam penanggulangan ancaman nontradisional -seperti bencana alam, narkoba, terorisme, hingga siber, termasuk untuk memimpin institusi-institusi terkait.
    Kapasitas logistik dan koordinasi TNI dalam penanggulangan bencana telah teruji di lapangan.
    Dalam konteks ancaman nontradisional lainnya, irisan antara peran TNI dengan Polri dalam upaya penanggulangan sulit dibantah.
    Anggota aktif bisa menjabat di BNN atau BNPT, selama penanggulangan didasarkan pada koridor penegakan hukum dan pelibatan TNI dilakukan dengan koordinasi dengan Polri, dan pengawasan oleh DPR dan publik.
    Namun, pertanyaan kritis patut diajukan ketika TNI didorong masuk ke institusi seperti Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, atau Kementerian Kelautan dan Perikanan.
    Rasionalisasi untuk ketiga institusi ini terlihat dipaksakan. Tak ada studi perbandingan yang kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan, bahkan di negara otoriter seperti China dan Saudi untuk melegitimasi militer aktif menduduki posisi di lembaga penegakan hukum.
    Pengecualian jika ada penjelasan spesifik bahwa anggota aktif hanya menjabat di kamar peradilan atau urusan pidana militer.
    Untuk sektor kelautan dan perikanan, argumen soal pengelolaan wilayah perbatasan atau konflik kedaulatan wilayah tertentu seperti Selat Malaka dan Laut China Selatan bisa saja diajukan.
    Namun, alasan ini terlalu bias dan lentur, sehingga bisa diterapkan pada sektor lain dengan logika serupa -Mengapa bukan atau tidak sekalian saja dengan Kementerian Kehutanan atau ESDM, misalnya? Inkonsistensi sulit diterima.
    Lebih baik sektor-sektor ekonomi semacam ini diserahkan kepada sipil profesional yang teruji rekam jejaknya mengelola kekayaan laut untuk kesejahteraan.
    Memaksakan militer ke posisi-posisi kontroversial di atas bisa menghambat implementasi makan siang gratis dan program-program prioritas Presiden Prabowo.
    Sangat banyak studi kredibel yang menunjukkan kualitas demokrasi memiliki korelasi kuat dengan arus masuk penanaman modal asing.
    Supremasi sipil dan pembagian kekuasaan adalah salah satu indikator utama yang menentukan kualitas tersebut.
    Kemunduran demokrasi yang sering disuarakan belakangan ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa arus masuk penanaman modal asing tidak optimal.
    Selain itu, langkah tersebut bisa merusak kepercayaan publik terhadap TNI, yang notabene adalah modal sosial yang lebih berharga dibandingkan peran tambahan di sejumlah lembaga.
    Memaksakan peran di lembaga-lembaga penegakan hukum hanya akan memicu resistensi, seperti yang sudah terlihat dari kelompok mahasiswa dan masyarakat sipil sejak RUU ini digaungkan.
    Ironisnya, kondisi ini bisa melemahkan kekuatan nasional yang justru ingin dibangun pemerintah -suatu esensi dari dialog-dialog hubungan sipil-militer dan hubungan sipil-sektor keamanan secara umum.
    Revisi UU TNI seharusnya menjadi momentum untuk memperjelas, bukan mengaburkan peran militer dalam kehidupan demokrasi.
    Dialog konstruktif masyarakat sipil dan sektor keamanan, termasuk polisi dan intelijen harus kembali dibuka dengan tema utama mendengarkan aspirasi masyarakat sipil dan berikut kebutuhan strategis negara dengan sektor keamanan sebagai aktor utama.
    Tanpa dialog, kondisi hanya akan jadi bom waktu: menghambat pembangunan, merusak kepercayaan publik, dan membuka luka lama yang (ternyata) belum sembuh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Bangunan Misterius Terlihat dari Luar Angkasa, Bukan Tembok China!

    4 Bangunan Misterius Terlihat dari Luar Angkasa, Bukan Tembok China!

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Berada ratusan kilometer dari Bumi, pasti tak terbayang kalau ada bangunan di Bumi yang bisa terlihat dari luar angkasa.

    Tapi ternyata para astronot bisa melihat beberapa bangunan dari luar angkasa. Bahkan mereka bisa melihatnya tanpa bantuan alat apapun alias dengan mata telanjang.

    Lantas, apa saja bangunan yang terlihat dari luar angkasa?

    Salah satu keajaiban dunia yang membelah beberapa wilayah di China, Tembok China, diyakini dapat terlihat dengan mata telanjang oleh para astronot dari luar angkasa.

    Namun, dugaan itu terbantahkan oleh pernyataan seorang astronot bernama Chris Hadfield. Ia merupakan mantan Komandan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

    Chris Hadfield mengatakan, tembok besar China terlalu samar ketika ingin dilihat dari ruang angkasa, karena bentuknya yang sempit meski panjang. Bangunan itu juga mengikuti kontur serta warna alami dari geografi sekitarnya.

    Sebagai informasi, luar angkasa sendiri merujuk pada garis karman. Ini menandakan batas antara atmosfer Bumi dengan antariksa, berada 100 kilometer di atas permukaan Bumi.

    “Garis Karman merupakan perkiraan wilayah yang menunjukkan ketinggian di mana satelit bisa mengorbit Bumi tanpa terbakar atau jatuh dari orbit sebelum mengelilingi Bumi setidaknya sekali,” kata Katrina Bossert selaku fisikawan luar angkasa Arizona State University, dikutip dari Live Science, Selasa (25/2/2025).

    Berikut daftar bangunan yang bisa dilihat dari antariksa dengan mudah, dirangkum CNBC Indonesia.

    1. Palm Jumeirah Dubai

    Foto: Matahari terbit di atas kota di The Palm Jumeirah di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (10/4/2022). (Photo by Laszlo Szirtesi/Getty Images)
    Matahari terbit di atas kota di The Palm Jumeirah di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (10/4/2022). (Photo by Laszlo Szirtesi/Getty Images)

    PalmJumeirah merupakan pulau buatan di Dubai. Pulau-pulau tersebut bisa terlihat dari GarisKarman. Bahkan stasiunISS yang berada di ketinggian 400 km di atas permukaan laut juga bisa melihatnya.

    Namun di ISS butuh alat bantu. Astronaut di sana melihatnya dengan menggunakan lensa 800 mm.

    2. Piramida Giza

    Foto: Piramida Mesir diterangi lampu ucapan terimakasih tenaga medis yang perangi virus Corona Covid-19 (AP/Nariman El-Mofty)
    The Ministry of antiquities lights up the pyramids in an expression of support for health workers battling the coronavirus outbreak, Monday, March 30, 2020, in Giza, Egypt. (AP Photo/Nariman El-Mofty)

    Khusus untuk Piramida Giza terdapat dua pendapat soal penampakannya di luar angkasa. Astronaut asal Inggris, Tim Peake mengatakan bangunan itu tidak terlihat, namun struktur masifnya bisa terlihat dengan lensa 800mm.

    Sebaliknya, mantan astronaut NASA dan komandan ISIS bernama Leroy Chiao mengatakan piramida dapat terlihat dari orbit. Bahkan bisa dilihat jelas dengan mata telanjang.

    “Ada banyak yang bisa dilihat dari ISS, bahkan dengan mata telanjang,” ucapnya. “Misalnya pernah menemukan piramida besar dengan telefoto dan bisa memilih dua yang besar dengan mata telanjang, selama pencahayaan dan kondisi cuaca baik, sebagai dua titik kecil.”

    3. Three Gorges Dam

    Foto: Three Gorges Dam. (AP/Wang Gang/File Foto)
    Three Gorges Dam. (Wang Gang/Xinhua via AP/File Foto)

    Three Gorges Dam merupakan bendungan raksasa di Sungai Yangtze China. Tingginya mencapai 185 meter dan panjang lebih dari 2km.

    Bangunan itu merupakan fasilitas penghasil listrik terbesar dunia. Three Gorges Dam juga menjadi bendungan pembangkit listrik tenaga air termahal yang pernah dibangun

    4. Bingham Canyon Mine

    Foto: CC0
    Tambang tembaga di Bingham Canyon, Utah, Amerika Serikat

    Tambang ini juga bisa dilihat jelas dari luar angkasa. Letaknya berada di 32 km tenggara Salt Lake City.

    Bingham Canyon jelas terlihat dari Garis Karman tanpa alat bantu. Selain itu juga bisa dilihat dari pesawat ulang alik yang terbang 305-531 km di atas permukaan laut.

    (fab/fab)

  • Ini Jurus Baru Xi Jinping Suruh Warga China ‘Jajan’ & ‘Belanja’

    Ini Jurus Baru Xi Jinping Suruh Warga China ‘Jajan’ & ‘Belanja’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah China berencana untuk memberlakukan langkah-langkah dalam menopang konsumsi warga di negara tersebut. Hal ini dilakukan saat prospek ekonomi Negeri Tirai Bambu itu masih berada dalam zona yang kurang baik.

    Pada Minggu, Kantor Umum Komite Sentral Partai Komunis China mengumumkan ‘Rencana Aksi Khusus untuk Meningkatkan Konsumsi’. Rencana ini berisi hal-hal seperti meningkatkan konsumsi, memperluas permintaan domestik, dan meningkatkan konsumsi dengan meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban.

    “Rencana ini juga memasukkan upaya untuk mengambil berbagai langkah dalam menstabilkan pasar saham dan mengembangkan lebih banyak produk obligasi yang sesuai untuk investor individu,” tulis dokumen itu dikutip CNBC International, Senin (17/3/2025).

    Selain itu, rencana tersebut turut menyerukan tindakan untuk meningkatkan pendapatan penduduk perkotaan dan pedesaan, serta petani, seperti rencana dukungan pekerjaan dan melanjutkan penerapan kebijakan asuransi pengangguran.

    “Rencana juga menyerukan dukungan untuk mempromosikan pariwisata dalam negeri, dengan dukungan kepada kawasan es dan salju untuk membantu mereka berkembang menjadi destinasi wisata musim dingin yang diakui secara global. Pengaturan bebas visa unilateral akan diperluas dan kebijakan masuk regional akan dioptimalkan.”

    Hal ini terjadi seminggu setelah Perdana Menteri China Li Qiang menyampaikan laporan tahunan tentang pekerjaan pemerintah yang menyebut peningkatan konsumsi sebagai tugas utama untuk tahun mendatang. Saat itu, para pembuat kebijakan Beijing semakin mengakui perlunya melawan tekanan deflasi di dalam negeri.

    China saat ini menghadapi kondisi konsumen yang lesu, dengan indeks harga konsumen terbaru pada bulan Februari mencatat penurunan tertajam dalam lebih dari setahun dan indeks harga produsen dalam wilayah kontraksi sejak Oktober 2022.

    “Meskipun rencana tersebut tampaknya tidak mengandung sesuatu yang baru, menetapkannya sebagai rencana aksi menandakan bahwa langkah-langkah konkrit di tingkat lokal akan menyusul,” kata kepala ekonom ING untuk China, Lynn Song.

    Song menegaskan bahwa manuver ini bukan sesuatu yang dapat diperbaiki dalam beberapa bulan. Secara arah, ia menyebut rencana ini cukup menggembirakan karena menggambarkan bagaimana para pembuat kebijakan mencermati tema-tema ini dengan serius, dan ini akan membantu transisi jangka panjang yang dimotori oleh konsumsi.

    “Seperti kata pepatah, Roma tidak dibangun dalam sehari, begitu pula BYD dan dominasi kendaraan listrik China, banyak arahan kebijakan utama China memerlukan waktu untuk membuahkan hasil, dan dokumen ini menanam benih bagi pengembangan jangka panjang industri konsumen,” tambah Song.

    Kepala Eksekutif di perusahaan manajemen investasi Port Shelter Investment Management, Richard Harris, mengatakan bahwa otoritas China benar-benar harus fokus memperbaiki ekonomi domestik.

    “Otoritas bertekad untuk merangsang ekonomi, bertekad untuk membuatnya terus berjalan, dan bahkan jika kita melihat beberapa masalah dengan sisi ekspor ekonomi, mereka bertekad untuk menggerakkan ekonomi domestik. Karena mereka harus melakukannya,” tutur Harris.

    (sef/sef)

  • China Buka Jastip ke Mars, Gratis Tapi Ada Syaratnya

    China Buka Jastip ke Mars, Gratis Tapi Ada Syaratnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – China berencana memulai perjalanan ke Mars pada 2028. Tiga tahun sebelum peluncuran, badan luar angkasa China mengajak peneliti dari negara lain untuk ikut dalam misi tersebut.

    Misi China ke Mars yang meluncur pada 2028 diberi nama Tianwen-3. China akan mengiri dua wahana ke luar angkasa yaitu pesawat yang akan mengorbit di Mars lalu kembali ke Bumi dan wahana yang akan turun ke permukaan Mars. Kedua wahana tersebut akan mengambil sampel batu dan tanah dair Mars kemudian kembali ke BUmi.

    Badan Luar Angkasa Nasional China (CNSA) pada Selasa (11/3/2025) menerbitkan pengumuman berisi undangan kepada komunitas ilmuwan dunia untuk menitipkan perangkat penelitian mereka “menumpangi” misi Tianwen-3. Peneliti dari seluruh dunia bisa mengajukan proposal ke CNSA sebelum Juni 2025. Proposal yang diterima akan diumumkan pada Oktober 2025.

    Muatan yang ingin dititipkan ke Tianwen-3 harus memiliki tujuan ilmiah yang sejalan dengan misi tersebut, misalnya pencarian bukti kehidupan di planet Mars.

    Meskipun China akan membawa muatan dari peneliti asing secara gratis, peneliti harus mendanai sendiri pengembangan perangkat mereka dan harus rela berbagi data dengan China. CNSA juga menyarankan agar peneliti asing berkolaborasi dengan pengembang sistem muatan China yang telah bekerja di misi Tianwen.

    Tujuan utama Tianwen-3 adalah menyelidiki tanda kehidupan di Mars serta mempelajari fitur geologi Mars, struktur planet, sirkulasi atmosfer, dan mengkaji kemungkinan bagi manusia untuk hidup di Mars. Sampel dari Mars akan dibawa pulang ke Bumi pada 2030.

    Nama Tianwen berasal dari puisi oleh penyair China, Qu Yuan. Wen adalah kata yang dalam bahasa Mandarin berarti “langit” atau “surga”, sedangkan Tianwen berarti “pertanyaan untuk langit.”

    (dem/dem)

  • Surplus Dagang RI-AS Berlanjut, Sumbang US,14 Miliar per Februari 2025

    Surplus Dagang RI-AS Berlanjut, Sumbang US$3,14 Miliar per Februari 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Perdagangan barang Indonesia terus mencatatkan surplus dengan Amerika Serikat, per akhir Februari 2025 mencapai US$3,14 miliar atau setara dengan Rp51,3 triliun (asumsi kurs Rp16.329 per dolar AS). 

    Surplus sepanjang Januari hingga Februari 2025 tersebut pun tercatat lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu, yang kala itu senilai US$2,65 miliar. 

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam paparannya menunjukkan bahwa dalam dua bulan pertama tahun ini, terdapat tiga komoditas utama yang menjadi langganan dikirim ke AS. 

    “[Surplus] Didorong oleh komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya [HS 85] yang surplus US$577 juta, pakaian dan aksesoris [rajutan] [HS 61] dengan surplus US$433,3 juta, serta komoditas alas kaki [HS 64] menyumbang surplus US$407,7 juta,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (17/3/2025). 

    Pada dasarnya, Amerika Serikat (AS) menjadi pangsa pasar terbesar kedua ekspor Indonesia. Tidak heran bila perdagangan dengan AS menghasilkan surplus bagi Indonesia. 

    Bahkan, per Februari 2025 terdapat tiga negara pangsa ekspor, yakni China, AS, dan India, yang ketiganya memberikan 39,79% dari total ekspor nonmigas Indonesia.

    Di tengah ketegangan akan kebijakan Donald Trump terhadap negara-negara yang surplus terhadap AS—seperti Kanada, China, dan Meksiko—perdagangan Indonesia dengan Negeri Paman Sam tersebut terus meningkat.

    Nilai ekspor kumulatif dengan AS tercatat sejumlah US$4,68 miliar pada Januari—Februari 2025 dari periode yang sama 2024 senilai US$4,09 miliar.

    Sementara nilai impor pada periode yang sama turut menunjukkan kenaikan dari US$1,44 miliar menjadi US$1,54 miliar hingga Februari 2025.

    Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) David E. Sumual melihat meski sejauh ini belum ada kebijakan tarif tertentu dari AS untuk Indonesia, namun dalam jangka menengah akan berpengaruh secara tidak langsung.

    Pasalnya, aktivitas perdagangan global termasuk impor AS dari China akan menurun alias berkurang ekspor atau barang yang dikirim dari China ke AS.

    “Artinya, China dapat menurunkan impor komoditasnya dari Indonesia,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (17/3/2025).

    Untuk diketahui, AS mengincar negara-negara yang menikmati surplus dengan pihaknya melalui kebijakan tarif.

    Meski dari 20 negara penyumbang surplus terbesar dan Indonesia berada di urutan ke-15, namun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mewaspadai segala potensi.

    Termasuk apabila AS memberlakukan kebijakan kepada seluruh negara yang surplus dengan AS. Pasalnya, Vietnam dikabarkan menjadi target tarif selanjutnya dari Trump.

    “Ini yang harus kita sekarang teliti dan waspadai. Kalau diberlakukan kebijakan tarif kepada negara yang surplus, Indonesia peringkat 15, ini berpotensi menciptakan biaya dari supply chain manufaktur dan terutama sektor digital yang akan meningkat,” jelasnya, Kamis (13/3/2025).

  • BYD Bakal Luncurkan Mobil Listrik Seal 06, Sekali Cas Bisa Tempuh 545 Km

    BYD Bakal Luncurkan Mobil Listrik Seal 06, Sekali Cas Bisa Tempuh 545 Km

    Jakarta

    BYD sedang menyiapkan mobil listrik baru yaitu BYD Seal 06. Mobil listrik berbentuk sedan itu akan memiliki jarak tempuh hingga lebih dari 500 km.

    Dikutip Carnewschina, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China mengungkapkan sedikit detail mengenai BYD Seal 06. Dalam dokumen di MIIT China disebutkan, BYD Seal 06 EV itu memiliki daya jangkau 470 km dan 545 km (CLTC).

    Mobil listrik terbaru BYD itu akan mengusung baterai lithium iron phosphate (LFP) Blade khas BYD. Kapasitas baterainya 46,08 kWh dan 56,6 kWh. Berat baterainya adalah 350 kg dan 410 kg, sehingga berat kosong kendaraan masing-masing 1.670 kg dan 1.800 kg.

    Dua pilihan daya akan ditawarkan. Versi daya tinggi menghasilkan 160 kW (215 hp), sementara versi daya rendah menghasilkan 110 kW (148 hp). Kecepatan tertingginya adalah 160 km/jam.

    BYD Seal 06 EV diposisikan sebagai sedan menengah bertenaga listrik murni. Mobil ini memiliki panjang 4.720 mm, lebar 1.880 mm dan tinggi 1.495 mm dengan jarak sumbu roda 2.820 mm. Dibandingkan dengan Seal 06 GT, mobil baru ini lebih panjang 90 mm dan lebih tinggi 5 mm.

    Desain keseluruhan Seal 06 EV melanjutkan konsep desain keluarga Ocean BYD. Mobil ini menampilkan gril tertutup yang dipasangkan dengan gril trapesium yang lebih rendah, lampu depan yang tajam, hidung yang tajam, gagang pintu semi-tersembunyi, dan lampu belakang tipe simpul China. Salah satu perbedaan terbesar dari varian plug-in hybrid Seal 06 DM-i adalah logo BYD yang baru, yang menggantikan slogan Build Your Dream.

    Lebih jauh, Seal 06 EV diharapkan hadir dengan sistem pengemudian cerdas “God’s Eye” C. Kaca depan dilengkapi dengan tiga kamera, dan kamera ditambahkan ke spatbor depan dan spoiler atap belakang.

    Saat ini, seri Seal 06 BYD memiliki empat model di pasaran, yaitu Seal 06 DM-i dan Seal 06 GT.

    (rgr/dry)

  • Kontribusi Nyata SRC dalam Dukung Perkembangan Ekonomi RI Lewat UMKM

    Kontribusi Nyata SRC dalam Dukung Perkembangan Ekonomi RI Lewat UMKM

    Jakarta

    Keberadaan SRC dan peran UMKM dalam perekonomian Indonesia menjadi bukti bahwa sektor ini memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan investor, Indonesia memiliki peluang besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen serta menjadi negara berpendapatan tinggi dalam dekade mendatang.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengapresiasi peran strategis SRC dan Sampoerna Entrepreneurs Training Center yang telah membantu ratusan ribu UMKM di seluruh Indonesia. Keberhasilan SRC menjadi bukti bahwa sektor retail berbasis UMKM dapat bersaing dengan retail modern dan memberikan kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Beberapa tahun yang lalu saya ingat jumlah SRC lebih kecil dari jumlah retail modern. Tapi hari ini retail modern Indonesia itu 80 ribu, SRC sudah 250 ribu,” ujar Airlangga dalam sambutannya pada acara ‘The Big Idea Forum, Pahlawan Ekonomi Bangsa: Kekuatan UMKM untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8%”‘ yang digelar Sampoerna dan CNN Indonesia, dilihat Senin (17/3/2025).

    Diketahui, usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Dengan jumlah hampir 99 persen dari total unit usaha di Indonesia atau sekitar 64 juta unit, UMKM berkontribusi sebesar 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97 persen tenaga kerja nasional.

    Airlangga menjelaskan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia harus mampu keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah dalam 10 tahun ke depan. Saat ini, pendapatan per kapita di Jakarta telah mencapai US$20 ribu, mendekati kota-kota maju di negara lain seperti San Francisco. Jika pertumbuhan ini dapat diperluas ke kota-kota lain, maka Indonesia berpeluang menjadi negara berpendapatan tinggi

    “Tentunya kalau UMKM semuanya naik kelas, kita akan mencapai negara pendapatan menengah. Target 8 persen yang dicanangkan oleh Pak Presiden yakin kita bisa capai tahun 2028-2030,” ucapnya.

    Selain itu, Airlangga melihat meski tantangan global terus menghantui, para pelaku retail di Indonesia tetap optimis terhadap prospek perekonomian Tanah Air. Optimisme ini pun didukung oleh kekuatan pasar domestik Indonesia yang sangat resiliensi, dengan 52 persen dari ekonomi nasional berasal dari sektor konsumsi.

    Menurut Airlangga, hal ini yang menjadi daya tarik bagi investor asing, seperti perusahaan dari China dan Vietnam, yang ingin memanfaatkan potensi pasar domestik Indonesia. Salah satunya Philip Morris yang telah menanamkan investasinya di Indonesia.

    “Jadi ini saya mengapresiasi kepada Philip Morris, Bapak Andrey Kalantau Pulus, karena beliau lah yang memutuskan Philip Morris investasi di Indonesia. Perusahaan seperti Philip Morris harus berada di Indonesia, seperti perusahaan Vietnam yang juga harus ada di Indonesia untuk domestic market yang resiliensi,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Airlangga menilai SRC telah menjadi contoh sukses bagaimana UMKM dapat naik kelas melalui digitalisasi. Dengan dukungan teknologi seperti QRIS, SRC telah meningkatkan efisiensi dalam sistem pembayaran dan memperluas inklusi keuangan. Selanjutnya, kerja sama dengan berbagai pihak, seperti BRI, Telkom, dan Bulog, turut mendukung kemajuan sektor UMKM.

    Selain itu, pemerintah juga meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun, yang akan difokuskan pada sektor perdagangan, termasuk di dalamnya SRC. Kemudian kerja sama antara Sampoerna Entrepreneurs Center dan Kartu Prakerja juga akan semakin memperbanyak wirausaha baru yang siap bersaing di pasar.

    “Kalau kita lihat memang UMKM yang sudah go digital ini hasilnya jauh lebih baik seperti yang dilakukan oleh SRC ini,” pungkas Airlangga.

    (prf/ega)