Negara: Republik Rakyat Cina

  • Sebut AS Lemah, Eks USAID Sindir Negara Adidaya Cuman Kirim 3 Relawan Bantu Korban Gempa Myanmar – Halaman all

    Sebut AS Lemah, Eks USAID Sindir Negara Adidaya Cuman Kirim 3 Relawan Bantu Korban Gempa Myanmar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat mengirimkan tim tanggap bencana yang terdiri dari tiga orang untuk membamti korban gempa Myanmar.

    Jumlah tersebut tak sebanding dengan jumlah bantuan yang dikirim oleh Rusia maupun China.

    Kedua negara itu lebih dulu mengirim ratusan relawan termasuk petugas medis membantu mengevakuasi korban gempa dari reruntuhan.

    Eks pimpinan bantuan bencana di Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Jeremy Konyndyk menyindir sikap AS sebagai negara adidaya.

    “Ini bukan kasus praktik terburuk, ini betul-betul kasus tidak ada praktik,” tutur Konyndyk, yang sekarang menjabat sebagai presiden Refugees International, kepada ABC.

    “Sejujurnya, hal itu membuat AS tampak lemah dan tidak relevan dibandingkan sebagian besar negara lain yang telah menunjukkan kekuatan untuk mendukung rakyat Myanmar.”

    Adapun tim yang jauh lebih besar yang terdiri dari para ahli pencarian dan penyelamatan Tiongkok dan Rusia telah berada di negara itu selama berhari-hari.

    The New York Times melaporkan tim AS diperkirakan tiba pada hari Rabu — lima hari setelah gempa berkekuatan 7,7 skala Richter menghancurkan sebagian besar kota-kota terbesar negara itu pada hari Jumat.

    Jumlah korban tewas menurut junta penguasa Myanmar, yang dikenal sebagai Dewan Administrasi Negara (SAC), mencapai lebih dari 2.700.

    Namun, model prediktif Survei Geologi Amerika Serikat memperkirakan angka tersebut pada akhirnya dapat melampaui 10.000.

    Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mensurvei kerusakan akibat gempa bumi di Myanmar pada hari Selasa mendesak masyarakat global untuk meningkatkan bantuan sebelum musim hujan yang semakin dekat memperburuk kondisi yang sudah mengerikan.

    Air minum, kebersihan, makanan, tempat tinggal dan obat-obatan merupakan kebutuhan paling kritis menyusul kerusakan parah pada bangunan, jalan dan jembatan, kata Marcoluigi Corsi, penjabat koordinator kemanusiaan dan penduduk.

    Pada hari Minggu, kedutaan besar AS di Myanmar mengumumkan sumbangan bantuan hingga $US2 juta.

    Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce mengatakan tim penilai yang terdiri dari tiga orang akan “mengidentifikasi kebutuhan paling mendesak masyarakat, termasuk tempat tinggal darurat, makanan, kebutuhan medis, dan akses ke air”.

    Konyndyk mengatakan lima hari pertama setelah bencana merupakan jangka waktu utama untuk menemukan orang yang masih hidup.

    “AS telah melewatkan kesempatan itu, dan akibatnya adalah hilangnya nyawa orang-orang yang seharusnya bisa diselamatkan di Myanmar,” katanya.

    Adam Simpson, dosen senior studi internasional di Universitas Australia Selatan, mengatakan kepada ABC bahwa kontribusi AS “tidak sebanding” dengan 225 pekerja USAID dan $US185 juta yang dikirim ke Türkiye dan Suriah setelah gempa bumi di sana pada tahun 2023.

    “Upaya remeh pemerintahan Trump dalam hal ini merupakan penghinaan terhadap rakyat Myanmar,” katanya.

    “Kontribusi yang sangat kecil ini juga merupakan contoh nyata dari memudarnya pengaruh global dan kekuatan lunak AS.”

    Segera setelah gempa bumi, junta militer Myanmar yang terisolasi mengeluarkan permohonan langka untuk bantuan internasional.

    China menanggapi dengan mengirimkan sekitar 200 spesialis penyelamat, dengan kelompok pertama tiba sehari setelah gempa bumi.

    Menurut media pemerintah China, mereka telah mengeluarkan sedikitnya delapan orang yang selamat dari reruntuhan bangunan yang rusak hingga Selasa pagi.

    Beijing juga menjanjikan bantuan darurat sekitar $US14 juta.

    Pada hari Selasa, juru bicara urusan luar negeri Tiongkok Mao Ning mengunggah video tentang upaya tim Tiongkok X dengan kalimat: “Tiongkok, teman yang membutuhkan”.

    Moskow mengirim dua pesawat dengan lebih dari 120 penyelamat, petugas medis, dan anjing pelacak yang tiba pada hari Minggu.

    Negara lain yang sudah memiliki tim penyelamat di negaranya termasuk India, Singapura, dan Malaysia.

    Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong pada hari Rabu mengatakan tim tanggap cepat telah dikerahkan melalui Australia Assists, untuk membantu mengoordinasikan upaya bantuan bencana di lapangan.

    Senator Wong juga mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan tambahan sebesar $7 juta di atas $2 juta yang diumumkan pada akhir pekan.

  • Nike-Adidas Terancam Kebijakan Trump soal Tarif Impor

    Nike-Adidas Terancam Kebijakan Trump soal Tarif Impor

    Jakarta

    Pakaian olahraga Nike dan Adidas bisnisnya terancam kebijakan tarif yang dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hal ini karena Nike dan Adidas sangat bergantung pada Vietnam untuk produksi barang mereka.

    Pasalnya, Vietnam merupakan negara yang neraca dagangnya surplus dengan AS yaitu US$ 123,5 miliar dan menjadi target utama penetapan tarif AS.

    Nike menjadi salah satu merek pakaian olahraga yang sangat bergantung pada Vietnam, di mana 50% alas kaki dan 28% pakaiannya diproduksi di Vietnam. Saingannya, Adidas mengandalkan Vietnam untuk 39% alas kakinya dan 18% pakaiannya.

    “Jika tarif diperpanjang di sana, maka Nike punya masalah,” kata analis Morningstar, David Swartz dikutip dari Reuters, Rabu (2/4/2025).

    Trump diprediksi akan mengumumkan negara dan produk mana yang akan menjadi targetnya dengan putaran tarif baru yang bertujuan untuk mendorong produksi dalam negeri dan membujuk negara lain untuk membeli lebih banyak barang AS.

    Tarif bea masuk AS rata-rata untuk alas kaki dari Vietnam adalah 13,6%, sedangkan tarif bea masuk untuk pakaian adalah 18,8%. Hal itu berdasarkan data perdagangan Januari 2025 yang dibuat oleh Sheng Lu, profesor studi mode dan pakaian di Universitas Delaware.

    Nike dan Adidas tidak sendirian. Vietnam telah menjadi pusat sepatu lari berteknologi tinggi hingga pakaian olahraga karena merek-merek telah berupaya mengurangi eksposur ke China.

    Lululemon, Columbia Sportswear dan Amer Sports yang memiliki Salomon dan Arc’Teryx menganggap Vietnam sebagai negara manufaktur teratas mereka. Dengan adanya kebijakan ini, pendapatan Nike diperkirakan akan terus turun pada kuartal-kuartal berikutnya.

    (aid/kil)

  • Pernah Disinggung Hashim, Dasco Turut Dengar Kabar Qatar Mau Investasi ke Danantara

    Pernah Disinggung Hashim, Dasco Turut Dengar Kabar Qatar Mau Investasi ke Danantara

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengklaim Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara segera mendapatkan calon investor baru dari Qatar. 

    Sebagaimana diketahui, Danantara adalah sovereign wealth fund (SWF) baru Indonesia yang kini mengelola aset-aset BUMN di Indonesia untuk diinvestasikan ke sejumlah proyek pemerintahan.

    Awalnya, Ketua Harian Partai Gerindra itu ditanya soal calon investor yang akan bergabung untuk menanamkan modalnya di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Namun, Dasco justru mengaku mendengar adanya rencana Qatar untuk berinvestasi melalui Danantara. 

    “Kalau investor ada beberapa yang saya dengar dari Qatar dan dari macem-macem, dan terutama mereka akan masuk di Danantara,” ujarnya saat ditemui di rumah dinas Ketua MPR Ahmad Muzani, Rabu (2/4/2025). 

    Saat dikonfirmasi kembali mengenai calon investor yang diklaimnya itu, Dasco mengaku belum mendapatkan informasi yang utuh. Dia menegaskan hal tersebut hanya sebatas kabar yang turut didengarnya dari pihak pemerintah. 

    “Saya juga enggak tahu, saya baru dengar kabar aja ya,” ucapnya. 

    Adapun berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo turut mengungkapkan adanya sejumlah negara yang mulai tertarik untuk berkolaborasi degan Danantara. 

    Hashim menyebut negara-negara seperti Qatar, China serta beberapa negara Uni Eropa sudah mulai tertarik untuk berkolaborasi dengan embrio superholding BUMN Indonesia itu. 

    Hashim menjelaskan, pemerintah ke depan menginginkan bahwa Danantara dapat menjadi Co-Investor sejumlah investor asing. Tujuannya untuk meningkatkan minat dan kepercayaan para investor asing. 

    “Jadi kalau bisa Danantara ini menjadi co-investor dengan investor luar negeri. Jadi Co-invest Da antara jangan 100%, kalau bisa Danantara jadi co-investor dengan proyek,” katanya dalam agenda Economic Outlook 2025 di Jakarta, Rabu (26/2/2025). 

    Pria yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi itu menambahkan sejumlah investor yang mulai menaruh minat untuk berkolaborasi dengan Danantara itu rencananya bakal melakukan ekspansi pada sektor hidropower, geothermal, serta solar. 

    “Maka Danantara menjadi perannya jadi co-investor, juga menjamin kepada investor luar negeri bahwa negara ikut risiko. Pikul risiko dan negara ikut bertanggung jawab untuk sukses dari proyek-proyek ini,” ucapnya. 

  • Cerita Warga Mudik Naik Whoosh: Biasanya Pakai Mobil Macet di Tol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 April 2025

    Cerita Warga Mudik Naik Whoosh: Biasanya Pakai Mobil Macet di Tol Megapolitan 2 April 2025

    Cerita Warga Mudik Naik Whoosh: Biasanya Pakai Mobil Macet di Tol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Kereta Api Cepat
    atau
    Whoosh
    menjadi pilihan warga untuk mudik dan berlibur ke Kota Bandung, Jawa Barat pada hari ketiga Lebaran, Rabu (2/4/2025).
    Salah satu penumpang asal Bandung Yudi (42) menggunakan Whoosh untuk mudik pulang kampung ke Bandung.
    Dia mengaku baru sempat pulang ke Bandung karena baru menyelesaikan pekerjaannya. Dia memilih naik Whoosh karena menghindari macet di tol.
    “Karena lebarannya di Jakarta dahulu, mau pulang ke Bandung masih macet juga jalan tol jadi mutusin hari ketiga dan naik
    kereta api cepat
    ,” ungkap Yudi di Stasiun Kereta Cepat Halim, Rabu (2/4/2025).
    Yudi menjelaskan dirinya baru pertama kali menggunakan kereta api cepat untuk memangkas waktu tempuh.
    “Iya, ini baru pertama kali naik sih, memangkas waktu banget sih karena biasanya naik mobil macet-macetan panjang apalagi pas Lebaran,” ujar Yudi.
    Berbeda dengan Yudi, penumpang asal Jakarta, Shela (30) mengaku memilih Whoosh karena lebih efisien waktunya.
    “Liburan setelah Lebaran kemarin, mutusin naik kereta cepat karena ya efisien waktunya lebih cepat dibandingkan naik mobil,” ungkap Shela.
    Shela mengaku sudah dua kali menaiki kereta api cepat ke Bandung untuk berwisata. Sebelumnya dia menaiki Whoosh untuk keperluan pekerjaan.
    “Tidak terlalu lama di jalan, kalau kereta biasa agak lama ya, sekitar 2 jam,” ungkap dia.
    Sebelumnya, jumlah penumpang Whoosh di Stasiun Kereta Cepat Halim melonjak pada hari ketiga Lebaran, Rabu (2/4/2025).
    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sebanyak 16.000 tiket sudah terjual pada siang hari ini.
    “Ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, karena biasanya 16 ribu tiket tersebut terjual dalam satu hari penuh,” kata Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti saat ditemui di lokasi pada Rabu siang.
    Emir memperkirakan bahwa jumlah penumpang akan terus meningkat hingga mencapai 20.000 orang pada hari ini.
    “Kemungkinan ini akan sama ramainya dengan kemarin di hari kedua Lebaran, yaitu tanggal 1 April, di mana KCIC melayani sebanyak 20 ribu penumpang,” ungkap Emir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bak Mukjizat, Pria Selamat Usai 5 Hari Tertimbun Reruntuhan Gempa Myanmar

    Bak Mukjizat, Pria Selamat Usai 5 Hari Tertimbun Reruntuhan Gempa Myanmar

    Naypyidaw

    Seorang pria ditemukan dalam kondisi hidup dan telah dievakuasi dari bawah reruntuhan gedung di ibu kota Myanmar, Naypyidaw. Pria itu berhasil dievakuasi oleh petugas penyelamat usai 100 jam atau sekitar 5 hari tertimbun reruntuhan akibat gempa.

    Dilansir CNN dan AFP, Rabu (2/4/2025), gempa bermagnitudo (M) 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3). Gempa dahsyat itu menghancurkan banyak bangunan dan menyebabkan lebih dari 2.700 orang tewas.

    Proses pencarian korban terus dilakukan tim penyelamat. Pada Rabu (2/4), petugas penyelamat menarik keluar seorang pria dari reruntuhan gedung di Naypyidaw. Peristiwa bak mukjizat ini menghidupkan lagi semangat para petugas untuk mencari korban lain.

    Pria itu tampak kelelahan dan dalam kondisi acak-acakan saat ditarik keluar menggunakan bantuan kantong udara di antara pecahan lempengan beton. Proses penyelamatan itu disambut tepuk tangan meriah.

    Sehari sebelumnya, seorang wanita berusia 62 tahun juga ditarik dari pecahan lempengan beton di Naypyidaw. Di tempat lain, tim penyelamat asal China menarik empat orang termasuk seorang anak berusia 5 tahun dan seorang wanita hamil dari reruntuhan pada Senin (31/3).

    Petugas penyelamatan kini berpacu dengan waktu dan kondisi gedung yang rentan runtuh karena gempa terus berlanjut. Pada Senin malam, dua hotel runtuh di Mandalay yang dekat dengan pusat gempa sekaligus kota terpadat kedua di negara itu.

    “Dengan gempa susulan ini, kematian masih terjadi. Banyak orang masih tidur di tempat terbuka di jalanan atau di taman karena mereka terlalu takut untuk kembali ke rumah mereka. Dan tentu saja, ini menghambat upaya kami untuk menjangkau mereka dan memberikan jenis dukungan yang mereka butuhkan,” kata Direktur Myanmar di Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Michael Dunford.

    Lihat Video: Korban Tewas Gempa Myanmar Bertambah, Tembus 2.886 Orang

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AS Terima Proposal Terakhir TikTok, Tenggat Waktu Larangan Tinggal 3 Hari

    AS Terima Proposal Terakhir TikTok, Tenggat Waktu Larangan Tinggal 3 Hari

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan mempertimbangkan proposal akhir terkait TikTok hari ini, Rabu (2/4/2025), sebelum batas akhir 5 April bagi aplikasi tersebut untuk menemukan pembeli non-Tiongkok atau menghadapi larangan di AS. 

    Reuters melaporkan seorang pejabat Gedung Putih yang tidak dapat disebutkan namanya mengatakan pemerintah AS akan menggelar pertemuan di Oval Office yang melibatkan Wakil Presiden JD Vance, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, penasihat keamanan nasional Mike Waltz, dan Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard, demikian pejabat tersebut mengonfirmasi laporan dari CBS News.

    Salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah masa depan TikTok. 

    Seperti yang dilaporkan Reuters pekan lalu, perusahaan ekuitas swasta Blackstone sedang berdiskusi untuk bergabung dengan pemegang saham non-Tiongkok ByteDance yang ada, dipimpin oleh Susquehanna International Group dan General Atlantic, dalam menyumbangkan modal segar untuk menawar bisnis TikTok di AS.

    Sementara itu Trump menyatakan bahwa kesepakatan dengan ByteDance untuk menjual aplikasi video pendek yang digunakan oleh 170 juta warga Amerika akan tercapai sebelum tenggat waktu 5 April.

    Trump memundurkan tenggat waktu dari yang awalnya Januari 2025 menjadi April. 

    Financial Times melaporkan pada hari Selasa bahwa perusahaan modal ventura AS Andreessen Horowitz sedang berdiskusi untuk berinvestasi di TikTok sebagai bagian dari upaya yang dipimpin oleh Trump untuk mendapatkan kendali atas aplikasi tersebut.

    Pendukung Trump dari Silicon Valley dan salah satu pendiri Andreessen Horowitz, Marc Andreessen, sedang dalam pembicaraan untuk menambahkan investasi luar baru yang akan membeli saham investor Tiongkok TikTok, sebagai bagian dari tawaran yang dipimpin oleh Oracle dan investor Amerika lainnya untuk memisahkannya dari perusahaan induknya, ByteDance, kata FT.

    Reuters melaporkan pada hari Jumat bahwa perusahaan ekuitas swasta Blackstone sedang mengevaluasi untuk melakukan investasi minoritas kecil di operasi TikTok AS, menurut dua orang yang mengetahui masalah tersebut.

    TikTok dan Andreessen Horowitz tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

    Kemudian, perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI), Perplexity, juga berminat untuk membeli TikTok.

    Perplexity dalam postingan blognya menguraikan visi untuk mengintegrasikan kemampuan pencarian internet berbasis AI-nya dengan aplikasi berbagi video pendek yang populer tersebut.

    “Menggabungkan mesin jawaban Perplexity dengan perpustakaan video TikTok yang luas akan memungkinkan kami membangun pengalaman pencarian terbaik di dunia,” tulis Perplexity di blog.

    Perplexity menyampaikan mereka dalam posisi menarik untuk membangun kembali algoritma TikTok tanpa menciptakan monopoli, menggabungkan kemampuan teknis kelas dunia dengan independensi Little Tech. 

    Perplexity mengatakan akan membangun infrastruktur untuk TikTok di pusat data di Amerika Serikat dan melakukan perawatan dengan pengawasan AS.

    Perusahaan rintisan AI tersebut juga mengusulkan untuk membangun kembali algoritma kemenangan TikTok “dari bawah ke atas”, membuat umpan rekomendasi “Untuk Anda” aplikasi tersebut menjadi sumber terbuka.

    Perplexity juga berjanji untuk memungkinkan pengguna TikTok melakukan referensi silang informasi saat mereka menonton video untuk memeriksa kebenarannya.

  • Donald Trump Rilis Daftar 58 Negara yang Dianggap Penghambat Perdagangan AS, Indonesia Masuk – Halaman all

    Donald Trump Rilis Daftar 58 Negara yang Dianggap Penghambat Perdagangan AS, Indonesia Masuk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, merilis daftar negara dengan kebijakan yang dianggap menghambat aktivitas perdagangan Negeri Paman Sam tersebut.

    Melalui Perwakilan Dagang AS (USTR), ada 58 negara yang dinilai menghambat perdagangan AS, termasuk tiga organisasi antarnegara ataupun regional.

    Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, menuturkan seluruh negara yang masuk daftar tersebut memiliki kebijakan tarif yang menghambat AS dalam melakukan perdagangan.

    Adapun daftar negara tersebut tertuang dalam dokumen bertajuk 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers setebal 370 halaman.

    Greer mengatakan Trump menjadi Presiden AS satu-satunya yang menyadari, banyak negara yang menjadi penghambat AS dalam melakukan perdagangan.

    “Tidak ada Presiden AS dalam sejarah modern selain Trump yang menyadari betapa luas dan merugikannya hambatan perdagangan luar negeri terhadap AS,” katanya, dikutip dari Reuters, Rabu (2/4/2025).

    Dia juga mengatakan, Trump tengah berupaya untuk membantu pebisnis global dari AS atas kebijakan negara yang masuk dalam daftar tersebut lantaran dianggap sebagai praktik yang tidak adil.

    “Di bawah kepemimpinan Trump, pemerintahan ini bekerja keras untuk mengatasi praktik tidak adil ini, membantu memulihkan keadilan dan mengutamakan pebisnis AS yang bekerja di pasar global,” jelasnya.

    Secara teknis, negara yang masuk dalam daftar tersebut dianggap menghambat perdagangan AS lewat berbagai kebijakan seperti aturan tarif hingga aturan lainnya.

    Adapun sejumlah negara ASEAN masuk dalam daftar tersebut seperti Singapura, Malaysia, hingga Filipina. Bahkan, Indonesia turut masuk dalam daftar negara yang dianggap menghambat aktivitas perdagangan AS.

    Tak sampai di situ, sekutu AS, yaitu Israel dan Ukraina pun turut masuk dalam daftar tersebut.

    Sementara, tiga organisasi antarnegara maupun regional yang masuk daftar adalah Liga Arab, Gulf Cooperation Council, dan Uni Eropa.

    Selengkapnya berikut daftar negara dan organisasi antarnegara yang dianggap memiliki kebijakan yang menghambat perdagangan AS:

    Aljazair
    Angola
    Argentina
    Australia
    Bangladesh
    Bolivia
    Brazil
    Brunei Darussalam
    Kamboja
    Kanada
    Chile
    China
    Kolombia
    Kosta Rika
    Pantai Gafding
    Republik Dominika
    Ekuador
    Mesir
    El Savador
    Ethiopia
    Ghana
    Guatemala
    Honduras
    Hong Kong
    India
    Indonesia
    Israel
    Jepang
    Yordania
    Kenya
    Korea Selatan
    Laos
    Malaysia
    Meksiko
    Selandia Baru
    Nikaragua
    Nigeria
    Norwegia
    Pakistan
    Panama
    Paraguay
    Peru
    Filipina
    Rusia
    Singapura
    Afrika Selatan
    Swiss
    Taiwan
    Thailand
    Tunisia
    Turki
    Ukraina
    Inggris
    Uruguay
    Vietnam
    Liga Arab
    Uni Eropa
    Gulf Cooperation Council

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Gebrakan Baru China, Mobil Listrik Boleh Jual Daya ke ‘PLN’

    Gebrakan Baru China, Mobil Listrik Boleh Jual Daya ke ‘PLN’

    Jakarta, CNBC Indonesia – China berencana menjadikan mobil sebagai baterai untuk memasok listrik ke jaringan “PLN” setempat. Mobil listrik berfungsi sebagai pasokan tambahan saat permintaan listrik memuncak.

    Reuters melaporkan bahwa pemerintah China akan menggelar proyek percontohan sistem pasokan listrik ini di 9 kota. Metode ini diharapkan bisa menjadi solusi permasalahan lonjakan permintaan atas pasokan listrik di tengah kenaikan tajam kepemilikan mobil listrik di China.

    China telah lebih dulu merilis dasar ketentuan “berbagi” listrik lewat Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) dalam kebijakan memperkuat integrasi antara kendaraan tenaga listrik dengan jaringan listrik. Integrasi dibutuhkan untuk menghindari jaringan pembangkitan dan transmisi listrik China kelebihan beban karena permintaan mobil listrik.

    Ada sekitar 30 proyek yang akan digelar di Beijing, Shanghai, Shenzhen dan Guangzhou. Mayoritas berupa mekanisme kendaraan-ke-jaringan (vehicle-to-grid/V2G). Mobil akan berfungsi sebagai baterai penyimpan daya, yang akan dikembalikan ke jaringan saat dibutuhkan. Mobil yang terhubung dengan jaringan listrik bisa menyesuaikan waktu pengecasannya untuk menghindari periode beban puncak.

    Mobil listrik juga bisa berfungsi menyediakan layanan penting seperti pengaturan frekuensi penggunaan listrik. Pemilik mobil listrik yang bersedia mengikuti sistem ini berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan. Program ini juga berlaku bagi pemilik stasiun pengisian kendaraan listrik.

    Perusahaan pengelola jaringan listrik akan bertanggung jawab sebagai penyelenggara proyek percontohan, sedangkan pemerintah daerah akan memimpin pengembangan fasilitas pengecasan. Badan pengatur energi bertugas mencari pemilik mobil listrik yang bersedia “menjual” listrik mobil mereka.

    (dem/dem)

  • China Temukan Harta Karun 100 Juta Ton di Atas RI, Ahli Warning Kiamat

    China Temukan Harta Karun 100 Juta Ton di Atas RI, Ahli Warning Kiamat

    Jakarta, CNBC Indonesia – China telah menemukan 100 juta ton minyak di dasar Laut China Selatan, wilayah perairan yang berlokasi di “atas” Indonesia.

    Melansir IFLScience, sebuah perusahaan minyak milik negara, China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) baru saja menemukan ladang minyak besar dalam di bawah Laut China Selatan.

    Sumur uji telah menyedot ratusan barel minyak mentah dan perusahaan mengklaim ada cadangan terbukti yang jauh lebih banyak.

    “Sumur penemuan HZ19-6-3 dibor dan diselesaikan pada kedalaman 5.415 meter, yang menemukan total 127 meter zona minyak dan gas. Sumur tersebut diuji untuk menghasilkan 413 barel minyak mentah dan 2,41 juta kaki kubik gas alam per hari. Melalui eksplorasi berkelanjutan, volume terbukti di lapangan minyak Huizhou 19-6 telah melampaui seratus juta ton setara minyak,” kata CNOOC dikutip Rabu(2/4/2025).

    Situs Huizhou 19-6 yang baru ditemukan dilaporkan sekitar 170 kilometer (105 mil) di lepas pantai Shenzhen di Provinsi Guangdong, China selatan.

    Situs tersebut berada di dalam Zona Ekonomi Eksklusif China, zona laut yang membentang hingga 200 mil laut dari pantai suatu negara tempat negara tersebut memiliki hak khusus untuk menangkap ikan, mengebor, dan mengeksplorasi.

    Laut China Selatan merupakan salah satu kawasan yang paling diperebutkan di Bumi, yang dinilai karena posisi strategisnya dan sumber daya yang melimpah, termasuk cadangan minyak yang besar.

    Dalam beberapa tahun terakhir, China telah mendorong batas eksplorasi yang sangat dalam dengan teknologi baru yang mengungkap ladang minyak dan gas yang sangat besar.

    Hal tersebut memicu meningkatnya permintaan energi mereka sekaligus menimbulkan masalah lingkungan.

    Kelompok lingkungan telah lama memperingatkan tentang risiko pengeboran di perairan yang sangat dalam, menyoroti meningkatnya ancaman tumpahan minyak yang dapat menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan bagi ekosistem laut.

    Menggali lebih banyak minyak juga menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan jangka panjang dan komitmen iklim global. China telah mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060 dan mencapai emisi “puncak karbon” pada tahun 2030. Memiliki 100 juta ton minyak tentu tidak akan membantu target tersebut.

    Terlepas dari itu, China terus memperkuat statusnya sebagai pemimpin global dalam eksplorasi laut dalam. Apakah penemuan minyak terbaru di Laut China Selatan ini akan meningkatkan ketegangan regional atau meningkatkan stabilitas energi masih belum pasti. Namun, satu hal yang jelas: perlombaan untuk mendapatkan sumber daya laut dalam masih jauh dari selesai.

    (dem/dem)

  • Selat Taiwan Memanas, AS Kecam Manuver Militer China

    Selat Taiwan Memanas, AS Kecam Manuver Militer China

    Jakarta

    Amerika Serikat memperingatkan pada Selasa (01/04) bahwa China membahayakan keamanan regional dengan menggelar latihan militer di Selat Taiwan. Peringatan ini muncul setelah China mengumumkan latihan baru di perairan yang sensitif secara politik tersebut.

    “Aktivitas militer dan retorika China yang agresif terhadap Taiwan hanya akan memperburuk ketegangan serta mengancam keamanan regional dan kemakmuran dunia,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.

    Pernyataan dari Washington muncul saat militer China memulai hari kedua latihan besar-besaran di perairan dan wilayah udara sekitar Taiwan pada Rabu (02/04).

    Latihan militer dengan kode nama “Strait Thunder-2025A” berlangsung di bagian selatan dan tengah Selat Taiwan. China menyatakan bahwa latihan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan dalam memblokade pulau tersebut dan melakukan serangan presisi.

    Latihan militer di tengah kunjungan Menhan AS ke Asia

    Pada Rabu (02/04), militer China melanjutkan latihan dengan kode nama “Strait Thunder-2025A” di bagian tengah dan selatan Selat Taiwan, meneruskan latihan yang dimulai sehari sebelumnya.

    Latihan ini juga bertepatan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Pete Hegseth ke Asia, di mana ia berulang kali mengkritik Beijing.

    Komando Teater Timur China menyatakan bahwa latihan ini berfokus pada identifikasi dan verifikasi, peringatan dan pengusiran, serta pencegatan dan penahanan, untuk menguji kemampuan pasukan dalam mengendalikan wilayah, melakukan blokade bersama, serta melancarkan serangan presisi terhadap target utama.

    Dalam 24 jam terakhir, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan keberadaan 76 pesawat militer dan 15 kapal perang China di sekitar pulau tersebut. Taiwan mengecam latihan militer ini, tetapi sejauh ini tidak melihat tanda-tanda adanya latihan tembak langsung.

    Bagaimana reaksi Internasional?

    Selain AS, yang merupakan pendukung utama Taiwan serta pemasok senjata terbesar meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, Jepang dan Uni Eropa juga menyatakan keprihatinan mereka.

    “Uni Eropa memiliki kepentingan langsung dalam menjaga status quo di Selat Taiwan. Kami menentang segala tindakan sepihak yang mengubah status quo dengan kekerasan atau paksaan,” kata juru bicara Uni Eropa.

    Sementara itu, pasar keuangan Taiwan tampaknya tidak terlalu terpengaruh oleh latihan ini. Indeks saham utama Taiwan naik sekitar 0,4% pada Rabu (02/04).

    Di sisi lain, surat kabar Global Times, yang dikelola oleh Partai Komunis China, melaporkan bahwa peralatan militer canggih digunakan dalam latihan ini. Foto yang diterbitkan menunjukkan rudal balistik udara YJ-21 yang dibawa oleh pesawat pengebom H-6K.

    Latihan militer sebelumnya oleh China juga berfokus pada serangan presisi dan pemblokiran Taiwan.

    Apa penyebab ketegangan Taiwan dan China?

    Latihan militer ini terjadi di tengah meningkatnya retorika China terhadap Presiden Taiwan Lai Ching-te, yang pada Selasa (01/04) disebut sebagai “parasit” oleh pemerintah China.

    China menganggap Taiwan sebagai wilayah kedaulatannya dan bertekad menyatukan kembali di bawah kendali Beijing, bahkan jika diperlukan dengan kekerasan. Beijing juga terus mengecam Lai sebagai “separatis”.

    Lai, yang terpilih sebagai presiden tahun lalu, menolak klaim kedaulatan China dan menegaskan bahwa hanya rakyat Taiwan yang berhak menentukan masa depan mereka sendiri.

    rs/mel (AP, AFP, Reuters)

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini