Negara: Republik Rakyat Cina

  • Perjuangan Korban Gempa Myanmar Bertahan di Bawah Reruntuhan Selama 5 Hari

    Perjuangan Korban Gempa Myanmar Bertahan di Bawah Reruntuhan Selama 5 Hari

    Naypyidaw

    Tin Maung Htwe selamat dari gempa bumi bermagnitudo (M) 7,7 di Myanmar yang meruntuhkan hotel dan membuatnya terkubur selama 5 hari di bawah reruntuhan. Ada dua hal yang membuat Tin bisa bertahan hidup, pelajaran semasa sekolah dan air urinenya sendiri.

    Dilansir AFP, Kamis (3/4/2025), pria yang merupakan kepala sekolah dasar tersebut sedang mengikuti kursus pelatihan di Sagaing, tempat terdekat dengan episentrum gempa M 7,7 yang terjadi pada Jumat (28/3).

    Pria berusia 47 tahun itu mengingat pelajaran sekolah yang sudah puluhan tahun diajarkan untuk berlindung di bawah tempat tidur jika bumi mulai berguncang. Dia mengaku langsung mempraktikkan hal itu saat gempa mengguncang.

    “Begitu saya masuk ke bawah tempat tidur, seluruh hotel runtuh dan tertutup. Yang bisa saya lakukan hanyalah berkata ‘selamatkan saya’,” katanya.

    Wisma tamu Swal Taw Nann tempat dia menginap telah berubah menjadi tumpukan batu bata dan potongan logam yang bengkok, cangkang lantai atasnya yang pecah bertumpu pada sisa-sisa lantai di bawahnya. Tubuh Tin Maung Htwe berada di ruang lantai dasar.

    “Saya merasa seperti berada di neraka,” katanya dengan suara lemah saat selang oksigen terpasang di hidungnya dan dua infus masuk ke tubuhnya yang sudah mengecil.

    Dia mengatakan suasana di bawah reruntuhan begitu panas. Dia pun memutar akal agar bisa berhatan.

    Kerusakan di Sagaing, yang lebih dekat dengan episentrum, jauh lebih tinggi daripada di Mandalay. Lubang-lubang besar telah terbuka di jalan utama menuju ke sana sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas dan menghambat tim penyelamat membantu para korban.

    Jembatan Ava di seberang Sungai Irrawaddy yang menghubungkan kedua kota itu juga runtuh. Enam dari 10 bentangnya terendam di perairan yang tenang.

    Penduduk mengatakan awalnya Palang Merah Myanmar sedang mengevakuasi jenazah dari lokasi kejadian. Mereka tidak menyangka akan menemukan orang yang masih hidup hingga akhirnya memanggil tim penyelamat Malaysia untuk mengevakuasi Tin.

    “Saya senang saya bebas sekarang. Saya tidak akan bisa melakukan apa pun jika saya mati. Saya tidak mati jadi sekarang saya bisa melakukan apa pun yang saya inginkan,” ujarnya.

    Dia ingin kembali bekerja sebagai guru sekolah. Namun dia mengaku mempertimbangkan untuk menjadi biksu Buddha.

    Saudara perempuan Tin, Nan Yone (50), mengawasi dan menunggu proses evakuasi adiknya itu. Nan pun merasa sangat bahagia saat melihat saudaranya itu selamat.

    Lihat Video ‘Militer Myanmar Tembaki Palang Merah China yang Bawa Bantuan Korban Gempa’:

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Nintendo Switch 2 Rilis Juni 2025, Segini Harga Jualnya

    Nintendo Switch 2 Rilis Juni 2025, Segini Harga Jualnya

    Jakarta

    Nintendo Switch 2 akan segera dirilis. Segini harga jual yang ditawarkan Nintendo.

    Melalui acara bertajuk Nintendo Direct: Nintendo Switch 2 yang digelar 2 April 2025, mereka mengumumkan akan menghadirkan handheld gaming terbarunya ini pada 5 Juni 2025. Lalu untuk pra-pemesanan dimulai dari 9 April 2025.

    Mereka mengonfirmasi, harga Nintendo Switch 2 senilai USD 449,99 atau sekitar Rp 7,5 juta di Amerika Serikat. Sementara untuk paket penjualan handheld gaming ini dengan game Mario Kart World seharga USD 499,99 atau sekitar Rp 8,3 juta, pantauan detiKINET dari situs resminya, Kamis (3/4/2025).

    Mario Kart World sendiri dibanderol USD 79,99 atau sekitar Rp 1,3 juta. Itu artinya, bila gamer membeli paket penjualan tersebut, kalian akan mendapatkan game baru ini lebih murah USD 30 atau sekitar Rp 500 ribu.

    “Dengan fitur-fitur barunya yang memperluas kemungkinan pengalaman bermain game, saya benar-benar yakin bahwa Nintendo Switch 2 merupakan lompatan maju dalam perjalanan kami untuk menghadirkan senyuman di wajah setiap orang yang tersentuh Nintendo,” kata Presiden Nintendo, Shintarop Furukawa.

    Harga yang diberikan Nintendo hampir sesuai dengan prediksi sejumlah analis. Sebelumnya, Hideki Yasuda dari Toyo Securities memperkirakan harga Nintendo Switch 2 bisa mencapai USD 500.

    Menurutnya harga Switch 2 yang melonjak disebabkan oleh chip yang dipakai jauh lebih mahal, dibanding Switch generasi pertama. Selain prosesor, biaya pajak spesial yang diterapkan Amerika Serikat untuk barang yang diimpor dari China, juga bisa berdampak pada harga Switch 2.

    Sementara itu analis Macquarie Capital, Hiroshi Yamashina, punya prediksi harga yang sedikit lebih rendah, yaitu antara USD 399 hingga USD 449. Ia juga memprediksi Nintendo bisa menyiapkan sekitar 20 juta unit Switch 2 selama tahun pertama sejak dirilis.

    Sekalipun harganya lebih mahal, analis tetap memprediksi Switch 2 akan tetap laris. Untuk alasannya berkaitan dengan sederet game populer yang menyambangi handheld gaming ini.

    Selain Mario Kart World, masih ada beberapa game kondang lainnya, seperti Donkey Kong Bananza, Metroid Prime 4 Beyond, The Legend of Zelda Tears of the Kingdom, Hades II, Split Fiction, Kirby Air Riders, Elden Ring, dan The Duskbloods.

    (hps/hps)

  • Kronologi Donald Trump Bikin Sengsara Indonesia usai Naikkan Tarif Impor

    Kronologi Donald Trump Bikin Sengsara Indonesia usai Naikkan Tarif Impor

    PIKIRAN RAKYAT – Donald Trump dinilai membuat sengsara Indonesia setelah menaikkan tarif impor, simak kronologi hal tersebut. Presiden ke-47 Amerika Serikat tersebut belum lama ini membuat heboh negara-negara yang sering berelasi dengannya.

    Trump belum lama menjabat sejak 20 Januari 2025 setelah sebelumnya juga menjadi presiden ke-45 yang naik takhta pada 2017-2021. Periode kedua kepemimpinannya membawa dampak ekonomi yang besar bagi negara-negara lain.

    Kronologi Donald Trump bikin sengsara Indonesia

    Berikut kronologi lengkapnya:

    Donald Trump menaikkan tarif impor ke AS untuk memperbaiki ekonomi negaranya Hampir semua barang yang masuk dikenakan biaya 10 persen Ada pula tarif timbal balik yang diterapkan bagi sejumlah negara termasuk Indonesia. Indonesia dikenakan tarif impor 32 persen untuk barang dari Indonesia karena memberlakukan tarif impor 64 persen untuk barang dari AS

    Trump, presiden 78 tahun, menyebut banyak negara telah memperlakukan AS dengan buruk karena memberlakukan tarif impor yang tidak proporsional. Hal itu dianggapnya sebagai kecurangan sehingga tarif baru ini diberlakukan.

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kami. Kami akan menggunakan uang yang dihasilkan dari tarif untuk mengurangi pajak dan membayar utang nasional kami,” ujarnya.

    Indonesia sebelumnya mengenakan tarif 64 persen untuk barang-barang yang datang dari Negeri Paman Sam. Hasilnya, negara itu memutuskan menerapkan tarif setengahnya atau 32 persen untuk barang dari Indonesia.

    “Mereka mengenakan biaya kepada kami, kami mengenakan biaya kepada mereka. Bagaimana mungkin ada orang yang marah? Mereka (China dan Uni Eropa) mengenakan biaya kepada kami, kami mengenakan biaya kepada mereka. Bagaimana mungkin ada orang yang marah?” kata Donald Trump.

    “Jadi, tarif tersebut tidak akan berlaku secara timbal balik. Saya bisa saja melakukan itu, ya, tetapi akan sulit bagi banyak negara. Kami tidak ingin melakukan itu. Dalam hal perdagangan, terkadang kawan (lebih) buruk daripada lawan,” ucapnya.

    7 alasan Indonesia jadi penghambat perdagangan AS

    Sebelumnya, Trump menyebut Indonesia sebagai salah satu penghambat perdagangan Amerika Serikat. Hal itu disampaikan Donald Trump melalui Perwakilan Dagang Amerika Serikat (UTSR), Jamieson Greer. Lembaga tersebut merilis Laporan Estimasi Perdagangan Nasional Tahunan yang mencantumkan tarif rata-rata yang diterapkan negara lain sehingga menghambat aktivitas AS.

    “Tidak ada Presiden Amerika dalam sejarah modern selain Trump yang menyadari betapa luas dan merugikannya hambatan perdagangan luar negeri terhadap AS. Di bawah kepemimpinan Trump, pemerintahan ini bekerja keras untuk mengatasi praktik tidak adil ini, membantu memulihkan keadilan dan mengutamakan pebisnis AS yang bekerja keras di pasar global,” ujar Greer, dilansir dari laman Reuters.

    “Amerika Serikat khawatir peraturan akreditasi itu menciptakan permintaan dokumen yang berulang-ulang, persyaratan yang semakin memberatkan bagi auditor untuk memenuhi syarat,” demikian menurut dokumen yang dirilis Perwakilan Dagang Amerika Serikat tersebut.

    Alasan Indonesia dianggap menghambat adalah sebagai berikut:

    Ada peraturan terkait keamanan pangan dan syarat energi terbarukan Kebijakan impor dan pajak Lisensi impor Produk pertanian Bea cukai Akses pasar industri farmasi Potensi birokrasi berbelit terkait peraturan impor barang halal

    APINDO Beri Usul ke Pemerintah Terkait Tarif Dagang Trump untuk Dunia Usaha

    Terlalu Dekat dengan China, Indonesia Dihantam Tarif Impor 32 Persen oleh Donald Trump

    Daftar negara penghambat perdagangan AS Algeria Angola Argentina Australia Bangladesh Bolivia Brazil Brunei Darussalam Kamboja Kanada Chile China Kolombia Kosta Rika Pantai Gading Republik Dominika Ekuador Mesir El Salvador Ethiopia Ghana Guatemala Honduras Hong Kong India Indonesia Israel Jepang Yordania Kenya Korea Selatan Laos Malaysia Meksiko Selandia Baru Nikaragua Nigeria Norwegia Pakistan Panama Paraguay Peru Filipina Rusia Singapura Afrika Selatan Swiss Taiwan Thailand Tunisia Turki Ukraina Inggris Uruguay Vietnam Liga Arab Uni Eropa Gulf Cooperation Council

    Demikian kronologi Donald Trump bikin sengsara Indonesia dengan tarif impor barunya. Ada kenaikan tarif menjadi 32 persen untuk barang-barang yang datang dari Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Industri Tekstil Indonesia Terancam Imbas Tarif Donald Trump – Page 3

    Industri Tekstil Indonesia Terancam Imbas Tarif Donald Trump – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif CELIOS, Bhima Yudhistira menilai kebijakan kenaikan tarif yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan berdampak terhadap sektor padat karya antara lain tekstil dan pakaian jadi Indonesia.

    “Sektor padat karya seperti pakaian jadi dan tekstil diperkirakan makin terpuruk,” kata Bhima kepada Liputan6.com, Kamis (3/4/2025).

    Lantaran, sebagian besar merek internasional yang memproduksi di Indonesia memiliki pasar utama di AS. Jika tarif impor ke AS meningkat, merek-merek ini kemungkinan besar akan mengurangi jumlah pesanan dari pabrik-pabrik di Indonesia.

    “Sebagian besar brand internasional yang ada di Indonesia, punya pasar besar di AS. Begitu kena tarif yang lebih tinggi, brand itu akan turunkan jumlah order/ pemesanan ke pabrik Indonesia,” ujarnya.

    Sementara itu, di dalam negeri, industri tekstil dan pakaian jadi juga menghadapi ancaman dari produk impor, terutama dari Vietnam, Kamboja, dan China yang berusaha mencari pasar alternatif.

    “Di dalam negeri, kita bakal dibanjiri produk Vietnam, Kamboja dan China karena mereka incar pasar alternatif,” katanya.

    Dia menilai, regulasi yang belum direvisi, seperti Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024, membuat ekspor semakin sulit, sementara impor semakin menekan pemain domestik. Oleh karena itu, diperlukan perubahan kebijakan yang cepat untuk melindungi industri dalam negeri dari tekanan eksternal ini.

    “Permendag 8/2024 belum juga di revisi, jadi ekspor sulit, impor akan menekan pemain tekstil pakaian jadi domestik. Ini harus diubah regulasi nya secepatnya,” ujarnya.

     

  • Kronologi Donald Trump Bikin Sengsara Indonesia usai Naikkan Tarif Impor

    Ini Tujuan Donald Trump Naikkan Tarif Impor di Asia Tenggara

    PIKIRAN RAKYAT – Kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menaikan tarif impor merugikan banyak negara di dunia, termasuk negara-negara di wilayah Asia Tenggara. 

    Penerapan tarif timbal balik” atau reciprocal tariff sebesar 10 persen berlaku untuk semua mitra dagang mulai 5 April 2025. Sementara negara atau lebih kawasan yang memiliki defisit perdagangan terbesar dengan AS akan dikenai tarif impor lebih tinggi, berlaku mulai 9 April 2025.

    Negara-negara berkembang di Asia Tenggara, termasuk Myanmar yang dilanda perang dan gempa bumi, Indonesia, dan beberapa negara Afrika termasuk di antara mitra dagang yang menghadapi tarif tertinggi yang ditetapkan oleh Donald Trump.

    Lantas, mengapa Trump menargetkan negara-negara Asia Tenggara? 

    Dr Siwage Dharma Negara, seorang peneliti senior di ISEAS-Yusof Ishak Institute di Singapura mengatakan, tarif terhadap negara-negara Asia Tenggara sebenarnya dimaksudkan untuk merugikan China, terlepas dari situasi di Asia Tenggara.

    Pasalnya, produsen China sebelumnya telah pindah ke negara-negara seperti Vietnam dan Kamboja bukan hanya karena biaya operasional yang lebih rendah, tetapi juga untuk menghindari tarif.

    “AS berpikir bahwa dengan menargetkan negara-negara ini, mereka dapat menargetkan investasi Tiongkok di negara-negara seperti Kamboja, Laos, Myanmar, dan Indonesia. Dengan menargetkan produk-produk mereka, mungkin hal itu akan memengaruhi ekspor dan ekonomi Tiongkok,” kata Dharma seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, Rabu, 3 April 2025.

    “Target sebenarnya adalah Tiongkok, tetapi dampak nyata terhadap negara-negara tersebut akan cukup signifikan karena investasi ini menciptakan lapangan kerja dan pendapatan ekspor,” katanya menambahkan.

    Daftar Negara Asia Tenggara dengan Tarif Impor Tertinggi 1. Kamboja

    Negara berkembang dengan 17,8 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan menurut Bank Pembangunan Asia (ADB), adalah negara yang paling terdampak di kawasan tersebut dengan tarif sebesar 49 persen. Lebih dari separuh pabrik di negara tersebut dilaporkan dimiliki oleh orang Cina. 

    2. Laos

    Di posisi kedua adalah negara Asia Tenggara yang terkurung daratan, Laos, negara yang dibombardir AS selama perang dingin, dengan angka 48 persen. Menurut ADB, Laos memiliki angka kemiskinan sebesar 18,3 persen.

    3. Vietnam 

    Negara ini dikenakan tarif impor sebesar 46 persen. 

    4. Myanmar

    Negara yang baru saja dilanda gempa bumi dahsyat pada hari Jumat ini, serta perang saudara selama bertahun-tahun setelah kudeta militer tahun 2021 dikenai tarif 44 persen.

    6. Indonesia

    Negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, menghadapi tarif sebesar 32 persen.

    7. Thailand

    Ekonomi terbesar kedua, dikenakan tarif sebesar 36 persen.

    Tarif pada negara-negara seperti Indonesia, kata Dharma, akan kontraproduktif bagi AS, dan rincian bagaimana tarif tersebut akan diterapkan masih belum jelas.

    “Beberapa perusahaan garmen dan alas kaki, beberapa merek Amerika seperti Nike, atau Adidas, perusahaan AS yang memiliki pabrik di Indonesia. Apakah mereka juga akan menghadapi tarif yang sama?” katanya.

    Negara-negara lain yang paling terdampak adalah beberapa negara di Afrika, termasuk Lesotho 50 persen, Madagaskar dengan 47 persen dan Botswana dengan 37 persen.

    Para ekonom telah memperingatkan perubahaan tarif besar-besaran itu akan meningkatkan biaya, mengancam lapangan kerja, memperlambat pertumbuhan dan mengisolasi AS dari sistem perdagangan global yang dipeloporinya, dan terus dikembangkan selama beberapa dekade.

    “Beginilah cara Anda menyabotase mesin ekonomi dunia sambil mengklaim untuk memacu ekonominya,” kata Nigel Green, CEO penasihat keuangan global deVere Group.

    “Realitanya sangat jelas: tarif ini akan menaikkan harga ribuan barang kebutuhan sehari-hari mulai dari ponsel hingga makanan dan hal itu akan memicu inflasi di saat inflasi sudah sangat parah,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Amazon Disebut Ingin Beli TikTok, Apa Motif di Baliknya? – Page 3

    Amazon Disebut Ingin Beli TikTok, Apa Motif di Baliknya? – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan Microsoft sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi TikTok.

    Namun, baik pihak Microsoft maupun TikTok tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait rencana akuisisi tersebut.

    Mengutip South China Morning Post, Selasa (28/1/2025), Donald Trump sebelumnya mengatakan, ia sedang berdiskusi dengan beberapa pihak terkait pembelian TikTok.

    Ia memperkirakan keputusan tentang masa depan aplikasi media sosial tersebut akan rampung dalam 30 hari ke depan.

    “Saya telah berbicara dengan banyak orang tentang TikTok dan ada minat yang besar terhadap TikTok,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One selama penerbangan ke Florida.

    TikTok, yang memiliki sekitar 170 juta pengguna di AS sempat menghadapi penutupan sesaat sebelum undang-undang yang mengharuskan ByteDance untuk menjualnya dengan alasan keamanan nasional atau menghadapi larangan mulai berlaku pada 19 Januari 2025.

    Berdasarkan kesepakatan yang dinegosiasikan oleh Gedung Putih, pemilik TikTok yang berbasis di China, ByteDance, akan tetap memiliki saham di perusahaan tersebut, tetapi pengumpulan data dan pembaruan perangkat lunak akan diawasi oleh Oracle, yang telah menyediakan fondasi infrastruktur Web TikTok, menurut laporan seorang sumber terkait.

    Namun, Trump mengatakan bahwa ia belum berbicara dengan bos Oracle, Larry Ellison terkait pembelian TikTok.

    “Tidak, tidak dengan Oracle. Banyak orang berbicara kepada saya, orang-orang yang sangat penting, tentang pembeliannya dan saya akan membuat keputusan itu mungkin dalam 30 hari ke depan. Kongres telah memberikan waktu 90 hari. Jika kita dapat menyelamatkan TikTok, saya pikir itu akan menjadi hal yang baik,” terang Trump.

  • Imbas Kebijakan Tarif Trump, Sektor Otomotif dan Elektronik Nasional di Ujung Tanduk – Halaman all

    Imbas Kebijakan Tarif Trump, Sektor Otomotif dan Elektronik Nasional di Ujung Tanduk – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebijakan tarif impor timbal balik atau ‘Reciprocal Tarrifs’ dari Amerika Serikat (AS) ke Indonesia sebesar 32 persen disebut akan menimbulkan dampak ke sektor otomotif dan elektronik Indonesia

    “Dengan tarif resiprokal 32 persen, sektor otomotif dan elektronik Indonesia berada di ujung tanduk,” kata Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudistira kepada Tribunnews, Kamis (3/4/2025).

    Total ekspor produk otomotif Indonesia tahun 2023 ke AS sebesar 280,4 juta dolar AS atau setara Rp 4,64 triliun (kurs 16.600).

    Rata-rata pada 2019-2023, pertumbuhan ekspor produk otomotif ke AS sebesar 11 persen.

    Bhima mengatakan pertumbuhan bisa jadi negatif begitu ada kenaikan tarif yang luar biasa seperti sekarang ini.

    Sebab, adanya tarif ini akan membuat konsumen AS menanggung harga pembelian kendaraan yang lebih mahal, yang berujung pada penjualan kendaraan bermotor turun di AS.

    Dengan penjualan kendaraan bermotor di AS yang menurun, produsen otomotif Indonesia tidak akan semudah itu berpindah ke pasar domestik karena spesifikasi kendaraan dengan yang diekspor berbeda.

    “Imbasnya layoff dan penurunan kapasitas produksi semua industri otomotif di dalam negeri,” ujar Bhima.

    Bukan hanya otomotif, kata dia, tetapi juga komponen elektronik karena kaitan antara produsen elektronik dan suku cadang kendaraan bermotor.

    “Ekspor Indonesia tertinggi ke AS adalah komponen elektronik. Jadi elektronik ikut terdampak juga,” ucap Bhima.

    Dampak ke Ekonomi RI

    Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eisha Maghfiruha Rachbini menyampaikan, pemerintah perlu melakukan negosiasi perdagangan terhadap Amerika Serikat (AS).

    Negosiasi perlu dilakukan pasca Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor yang disebutnya sebagai timbal balik atau ‘Reciprocal Tarrifs’. Tarif baru diterapkan terhadap impor yang masuk ke AS dari berbagai negara di seluruh dunia termasuk Indonesia.

    “Pemerintah perlu melakukan negosiasi perdagangan dengan AS dengan segera agar dapat meminimalkan atau mengurangi dampak tariffs bagi produk ekspor Indonesia ke AS,” ujar Eisha saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (3/4/2025).

    Menurutnya, kekuatan negosiasi diplomatik menjadi sangat krusial, dalam memitigasi dampak dari perang dagang dengan AS. Selain itu, pemerintah perlu mengoptimalkan perjanjian dagang secara bilateral dan multilateral, Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), serta inisiasi perjanjian kerja sama dengan negara non-tradisional untuk mendorong ekspor produk terdampak.

    “Misalnya, produk tekstil, alas kaki, elektronik, furnitur, serta produk pertanian dan perkebunan, seperti minyak kelapa sawit, karet, perikanan. Sehingga, pelaku ekspor dan industri terdampak dapat mengalihkan pasar ekspor,” tuturnya.

    Eisha melihat, pemerintah perlu memberikan kebijakan Insentif keuangan, subsidi, dan keringanan pajak yang dapat membantu bisnis mengatasi peningkatan biaya dan pengurangan permintaan akibat dampak tarif dan perang dagang AS.

    “Selain itu, investasi dalam kemajuan teknologi dan inovasi, peningkatan keterampilan tenaga kerja  juga diperlukan untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global, sebagai upaya dalam jangka panjang,” tuturnya.

    Diketahui, Indonesia menjadi salah satu negara yang diberikan tariff reciprocal tersebut, sebesar 32 persen, sementara China (34 persen), EU (20 persen), Vietnam (46 persen), India (26%), Jepang (24%), Thailand (36%), Malaysia (24%), Filipina (17%),Singapura (10%).

    Tariff yang diberlakukan untuk Indonesia lebih tinggi dari negara Asia lain, seperti Malaysia, Singapura, India, Filipina, dan Jepang. Dampak Tarif terhadap pasar keuangan AS, Harga saham AS turun setidaknya 3 persen, dan terdapat penurunan harga saham di pasar keuangan Jepang atau terendah dalam 8 bulan, juga pasar saham Korea Selatan terutama harga saham otomotif.

    Harga emas meningkat mencapai rekor tinggi di atas  3160 dolar AS per troy ons. Sedangkan, harga minyak dunia turun lebih dari 3 persen. Fluktuasi nilai tukar juga terjadi setelah tarif diberlakukan, Japanese Yen menguat terhadap dolar AS. Dimana Yen menjadi salah satu safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi AS.

    “Tarif yang diberlakukan AS bisa berpotensi menjadi boomerang bagi Ekonomi AS, yakni inflasi tinggi, harga barang tinggi karena tarif, dapat berdampak pada pasar tenaga kerja AS,” tuturnya.

    Bagaimana dampaknya terhadap perekonomi Indonesia?
     
    Secara rata-rata tahunan, pangsa pasar ekspor Indonesia ke negara tujuan AS sebesar 10,3 persen, terbesar kedua setelah ekspor Indonesia ke China.

    Penerapan tarif pada produk-produk ekspor Indonesia ke AS, akan berdampak secara langsung, tarif tersebut akan berdampak pada penurunan ekspor Indonesia ke AS secara signifikan, seperti tekstil, alas kaki, elektronik, furnitur, serta produk pertanian dan perkebunan, seperti minyak kelapa sawit, karet, perikanan.

    Secara teori, dengan adanya penerapan tarif, maka akan terjadi trade diversion dari pasar yang berbiaya rendah ke pasar yang berbiaya tinggi.

    Sehingga akan berdampak pada biaya yang tinggi bagi pelaku ekspor untuk komoditas unggulan, seperti tekstil, alas kaki, elektronik, furniture, dan produk pertanian, dampaknya adalah melambatnya produksi, dan lapangan pekerjaan.

  • Donald Trump Kenakan Tarif 32 Persen pada Barang Impor dari Indonesia, Apa Dampaknya? – Halaman all

    Donald Trump Kenakan Tarif 32 Persen pada Barang Impor dari Indonesia, Apa Dampaknya? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif impor barang dari luar negeri.

    Kebijakan tarif timbal balik atau reciprocal tariff itu diberlakukan lewat perintah eksekutif yang dikeluarkan pada hari Rabu (3/4/2025).

    Trump meyakini kebijakan tarif ini diperlukan guna menangani kesetidakimbangan perdagangan dan melindungi industri AS. Namun, kebijakan Trump itu disebut mengguncang dunia.

    BBC melaporkan sejumlah negara hanya dikenai tarif dasar 10 persen yang berlaku mulai 5 April. Negara-negara ini misalnya Inggris, Singapura, Brasil, Australia, Selandia Baru, Turki, Kolombia, Argentina, El Salvador, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.

    Negara lainnya dikenai tarif jauh besar, misalnya Vietnam (46 persen), Thailand (36 persen), Jepang (24 persen), Kamboja (49 persen), Afrika Selatan (30 persen), Tiongkok (54 persen), dan Taiwan (32 persen).

    Indonesia dikenai 32 persen

    Indonesia turut terdampak oleh kebijakan tarif yang dikeluarkan Trump. Barang impor dari Indonesia akan dikenai tarif 32 persen.

    Lalu, dampaknya bagi Indonesia?

    Menurut Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede, kebijakan itu berdampak signifikan terhadap perekonomian, terutama bagi eksportir.

    “Kebijakan ini secara khusus memukul produk-produk yang selama ini bersaing ketat dengan barang produksi lokal AS, seperti barang elektronik, mesin, bahan kimia, kosmetik, obat-obatan, besi, baja, serta sejumlah besar produk pertanian,” ujar Josua,  Kamis (3/4/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Josua menyebut tarif impor tinggi ini bakal menambah biaya ekspor bagi produsen dan eksportir Indonesia. Oleh karena itu, tarif tersebut akanmengurangi daya saing produk Indonesia di pasar AS.

    Lalu, Josua mengatakan sektor manufaktur berbasis teknologi, misalnya elektronik, otomotif, besi, dan baja diperkirakan bakal menghadapi tekanan besar. Itu karena produk-produk tersebut sangat sensitif terhadap kenaikan harga jual akibat tarif impor yang tinggi. 

    Menurut Josua, dampaknya bagi eksportir Indonesia diperkirakan cukup besar lantaran AS adalah salah satu pasar ekspor utama.

    INDEF: Pemerintah perlu bernegosiasi

    Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eisha Maghfiruha Rachbini, mengatakan pemerintah perlu melakukan negosiasi perdagangan dengan AS setelah kebijakan tarif timbal balik.

    “Pemerintah perlu melakukan negosiasi perdagangan dengan AS dengan segera agar dapat meminimalkan atau mengurangi dampak tarif bagi produk ekspor Indonesia ke AS,” kata Eisha kepada wartawan, Kamis.

    Menurutnya, kekuatan negosiasi diplomatik menjadi sangat krusial, dalam memitigasi dampak dari perang dagang dengan AS.

    Selain itu, pemerintah perlu mengoptimalkan perjanjian dagang secara bilateral dan multilateral, Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), serta inisiasi perjanjian kerja sama dengan negara nontradisional untuk mendorong ekspor produk terdampak.

    “Misalnya, produk tekstil, alas kaki, elektronik, furnitur, serta produk pertanian dan perkebunan, seperti minyak kelapa sawit, karet, perikanan. Sehingga, pelaku ekspor dan industri terdampak dapat mengalihkan pasar ekspor,” kata dia.

    Menurut Eisha, pemerintah perlu memberikan kebijakan Insentif keuangan, subsidi, dan keringanan pajak yang dapat membantu bisnis mengatasi peningkatan biaya dan pengurangan permintaan akibat dampak tarif dan perang dagang AS.

    “Selain itu, investasi dalam kemajuan teknologi dan inovasi, peningkatan keterampilan tenaga kerja  juga diperlukan untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global, sebagai upaya dalam jangka panjang.”

    Pemerintah batal menggelar konpers

    Sementara itu, pemerintah Indonesia batal menggelar konferensi pers (konpers) untuk menanggapi kebijakan Trump mengenakan tarif impor sebesar 32 persen terhadap produk-produk Indonesia.

    Konpers yang awalnya akan digelar secara daring itu seharusnya diadakan pada Kamis pukul 10.45 WIB.

    Dari undangan yang tersebar di antara awak media, konpers ini akan dihadiri oleh lima narasumber dari Kabinet Merah Putih.

    Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Menteri Perdagangan, Budi Santoso; Menteri Luar Negeri, Sugiono; dan Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza.

    Ketika waktu menunjukkan pukul 11.00 WIB, konpers tak kunjung dimulai. Sekitar 17 menit setelah itu, muncul pengumuman di kolom chat, konpers telah dibatalkan.

    (Tribunnews/Febri/Dennis Destryawan/Endrapta/Kompas.com/Agustinus Rangga)

  • Whoosh Layani 210 Ribu Penumpang Selama Libur Lebaran 2025

    Whoosh Layani 210 Ribu Penumpang Selama Libur Lebaran 2025

    JABAR EKSPRES – PT Kereta Cepat China (KCIC) atau Whoosh layani 210.000 lebih penumpang selama masa Angkutan Lebaran 2025.

    “Pada masa libur Lebaran 2025, KCIC telah menjual lebih dari 210 ribu tiket Whoosh ke berbagai tujuan,” kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dikutip dari ANTARA, Kamis (3/4/2025).

    Ia mengatakan KCIC terus berkomitmen menghadirkan layanan transportasi yang terintegrasi, sehingga perjalanan pelanggan semakin lancar dari dan menuju Stasiun Whoosh.

    “Kami melihat peningkatan jumlah penumpang yang signifikan, dan intermoda berperan penting dalam memperlancar mobilitas mereka dari dan menuju Stasiun Whoosh,” ucapnya.

    BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Contraflow di Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Dihentikan

    Selain itu, Eva menambahkan, KCIC mengoperasikan 62 perjalanan reguler per hari, meningkat 20 persen dibanding angkutan Lebaran tahun lalu yang hanya mencapai 52 perjalanan per hari.

    “Dengan peningkatan jumlah perjalanan ini, kapasitas tempat duduk harian pun bertambah menjadi 37.262 tempat duduk, naik dari 31.252 tempat duduk per hari pada tahun lalu,” ujarnya.

    Ia menjelaskan peningkatan kapasitas ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan jumlah penumpoang, terutama pada tanggal-tangga favorit yang diprediksi terjadi pada periode setelah Lebaran.

    BACA JUGA: H+3 Lebaran, Arus Lalu Lintas Jalur Ciwidey Kawah Putih Macet Total

    Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan membeli tiket secara online supaya perjalanan lebih lancar dan nyaman.

    Untuk menambah perlajanan selama libur lebaran, penumpang diimbau untuk memanfaatkan layanan intermoda yang tersedia di setiap stasiun Whoosh supaya perjalanan lebih nyaman dan efisien.

    “Pastikan memilih akses yang sesuai dan tiba di stasiun minimal 30 menit sebelum jadwal keberangkatan untuk menghindari keterlambatan. Momen liburan ini adalah waktu yang berharga, jadi rencanakan perjalanan dengan baik agar pengalaman bepergian bersama Whoosh semakin menyenangkan.” Kata Eva.

  • Tarif Baru Trump terhadap Indonesia Dinilai Bisa Picu Resesi di Kuartal IV-2025

    Tarif Baru Trump terhadap Indonesia Dinilai Bisa Picu Resesi di Kuartal IV-2025

    PIKIRAN RAKYAT – Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira melihat tarif timbal balik atau resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) sebesar 32 persen terhadap Indonesia bisa memicu resesi ekonomi pada kuartal IV-2025. Adapun, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif impor baru yang menargetkan sejumlah negara, termasuk Indonesia.

    “Bisa picu resesi ekonomi Indonesia di kuartal IV-2025,” kata Bhima dikutip dari Antara, Kamis, 3 April 2025.

    Tarif timbal balik tersebut akan berdampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Selain memengaruhi kuantitas ekspor Indonesia ke AS, kata Bhima, dampak negatif berkelanjutan ke volume ekspor ke negara lain juga turut terdampak.

    Sektor otomotif dan elektronik Indonesia bakal di ujung tanduk. Pasalnya konsumen AS menanggung tarif dengan harga pembelian kendaraan yang lebih mahal sehingga dapat memicu penurunan penjualan kendaraan bermotor di AS.

    “Produsen otomotif Indonesia tidak semudah itu shifting ke pasar domestik, karena spesifikasi kendaraan dengan yang diekspor berbeda. Imbasnya layoff dan penurunan kapasitas produksi semua industri otomotif di dalam negeri,” kata Bhima.

    Dia mengatakan karena adanya korelasi ekonomi Indonesia dan AS dengan persentase 1 persen penurunan pertumbuhan ekonomi AS maka ekonomi Indonesia turun 0,08 persen.

    Lebih lanjut, Bhima melihat industri padat karya seperti tekstil dan pakaian jadi pun bisa ikut terkena dampak akibat tarif Presiden AS tersebut. Dia mengatakan bahwa banyak jenama global asal AS memiliki pangsa pasar besar di Indonesia. Akibatnya pasar Indonesia akan dibanjiri produk seperti China karena mengincar pasar alternatif.

    “Begitu kena tarif yang lebih tinggi, brand itu akan turunkan jumlah order atau pemesanan ke pabrik Indonesia. Sementara di dalam negeri, kita bakal dibanjiri produk Vietnam, Kamboja dan China karena mereka incar pasar alternatif,” kata Bhima.

    Di sisi lain, Bhima menyampaikan solusi agar Indonesia tidak terlalu terpengaruh terhadap tarif resiprokal yang diterapkan AS yakni, pemerintah perlu mengejar peluang relokasi pabrik dengan cara memberikan regulasi yang konsisten, efisiensi perizinan, kesiapan infrastruktur pendukung kawasan industri, sumber energi terbarukan yang memadai untuk memasok listrik ke industri, dan kesiapan sumber daya manusia.

    Pemerintah AS mengumumkan tarif baru terhadap sejumlah negara dan mengenakan tarif timbal balik atau resiprokal sebesar 32 persen terhadap Indonesia. Indonesia termasuk dalam kelompok negara Asia Tenggara, paling terdampak kebijakan tarif baru Trump tersebut. Besaran tarif sebesar 32 persen, Indonesia berada di bawah Thailand (36 persen) namun lebih tinggi dibandingkan Brunei dan Malaysia (masing-masing 24 persen).***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News