Negara: Republik Rakyat Cina

  • Tarif Impor Trump Alarm Serius, Pemerintah Harus Segera Turun Tangan

    Tarif Impor Trump Alarm Serius, Pemerintah Harus Segera Turun Tangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Komisi XI DPR M Hanif Dhakiri menilai kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memberlakukan tarif impor 32% terhadap produk Indonesia sebagai alarm serius bagi ekonomi nasional. Menurut Hanif, pemerintah harus segera merespons dengan langkah nyata, terarah dan berpihak.

    “Ini bukan sekadar urusan dagang, tetapi pukulan langsung ke industri padat karya dan jutaan pekerja. Pemerintah tak bisa hanya berdiri di pinggir lapangan. Harus segera turun tangan penuh,” ujar Hanif kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/4/2025).

    Hanif menilai kebijakan tarif impor Trump ini menyasar langsung komoditas ekspor unggulan Indonesia seperti alas kaki, tekstil dan garmen, minyak nabati, serta alat listrik. Nilai ekspor Indonesia ke AS pada 2023 mencapai USD 31 miliar atau sekitar Rp 500 triliun, tertinggi kedua setelah China.

    “Kalau tidak diantisipasi, dampaknya bisa meluas, ekspor turun, PHK meningkat, inflasi naik, dan daya beli masyarakat tertekan,” tandas dia

    Nilai tukar rupiah saat ini telah menyentuh Rp 16.675 per dolar AS, meskipun Bank Indonesia telah menggelontorkan lebih dari US$ 4,5 miliar cadangan devisa untuk intervensi pasar. Karena itu, kata Hanif, meskipun strategi moneter penting, namun tidak cukup kuat menopang ekonomi Indonesia.

    “Tanpa penguatan sektor riil dan fiskal, ekonomi kita bisa limbung,” tandas wakil ketua umum DPP PKB itu.

    Hanif mendorong diversifikasi pasar ekspor ke kawasan BRICS dan Afrika, serta penguatan UMKM dan industri berbahan baku lokal agar naik kelas dan lebih tangguh menghadapi guncangan eksternal.

    “Tarif AS harus kita jawab dengan keberanian industrialisasi. Produk lokal tak boleh hanya bertahan, harus maju dan menembus pasar baru,” tandas dia.

    Lebih lanjut, Hanif juga menyoroti pentingnya investasi pada sumber daya manusia, termasuk pekerja migran yang tahun lalu menyumbang devisa sebesar USD$ 14 miliar. Menurut dia, pekerja migran merupakan kekuatan Indonesia dan jika dikelola dengan baik bisa menjadi pilar ekonomi nasional.

    “Mereka bukan beban, tetapi kekuatan. Kalau dikelola serius, lima hingga sepuluh tahun ke depan mereka bisa jadi pilar ekonomi nasional,” tutur dia.

    Hanif menegaskan bahwa tekanan global adalah ujian arah kebijakan nasional. “Ini saatnya melangkah dengan strategi yang berani dan keberpihakan yang nyata,” pungkas dia.

    Sebelumnya Donald Trump mengumumkan akan memberlakukan tarif dasar sebesar 10% untuk semua impor ke negara AS. Bahkan, tarif yang lebih tinggi untuk sejumlah negara mitra dagang, termasuk Indonesia. Adapun kebijakan tarif impor balasan ini diberlakukan  sebesar 34% untuk China dan 20% untuk Uni Eropa, sebagai respons terhadap bea masuk yang diberlakukan pada produk-produk AS. Sedangkan untuk Indonesia sebesar 32% dan tarif impor tertinggi terlihat akan diberlakukan kepada Vietnam sebanyak 46%.

  • PCO paparkan tiga langkah Presiden hadapi gejolak global, termasuk tarif AS

    PCO paparkan tiga langkah Presiden hadapi gejolak global, termasuk tarif AS

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) memaparkan tiga langkah Presiden Prabowo Subianto mengantisipasi dan menghadapi gejolak global yang salah satunya akibat kebijakan tarif barang-barang impor oleh Pemerintah Amerika Serikat.

    Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Noudhy Valdryno kepada wartawan di Jakarta, Kamis, menjelaskan tiga langkah Presiden Prabowo itu mencakup memperluas mitra dagang Indonesia, mempercepat hilirisasi sumber daya alam, dan memperkuat resiliensi konsumsi dalam negeri.

    “Dengan memperkuat hubungan dagang internasional, mengoptimalkan potensi sumber daya alam, dan meningkatkan konsumsi dalam negeri, Presiden Prabowo membuktikan bahwa Indonesia dapat tetap tumbuh meskipun di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian,” kata Noudhy.

    Ia yakin tiga kebijakan itu, diperkuat dengan strategi geopolitik yang matang, mampu menjaga perekonomian Indonesia tetap tumbuh di tengah disrupsi dan gejolak ekonomi global.

    Dalam siaran resminya di Jakarta, Kamis, PCO kemudian menjelaskan tiga kebijakan Presiden Prabowo itu, yakni yang pertama, memperluas mitra dagang Indonesia.

    “Pada minggu pertama setelah dilantik, Presiden Prabowo mengajukan keanggotaan Indonesia dalam BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan), sebuah kelompok ekonomi yang mencakup 40 persen perdagangan global. Langkah itu semakin memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional,” jelas Noudhy.

    Ia berpendapat keanggotaan Indonesia di BRICS memperkuat berbagai perjanjian dagang multilateral yang telah ditandatangani Indonesia, di antaranya Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan 10 negara ASEAN dan Australia, China, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru.

    Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, juga melanjutkan upaya bergabung sebagai anggota tetap Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), kemudian meneruskan negosiasi beberapa perjanjian dagang lainnya, antara lain CP-TPP, IEU-CEPA, dan I-EAEU CEPA.

    Langkah kedua yang dijalankan Presiden, sebagaimana disampaikan oleh PCO, yaitu mempercepat hilirisasi sumber daya alam.

    “Sumber daya alam Indonesia yang melimpah selama ini sering kali diekspor dalam bentuk bahan mentah. Untuk meningkatkan nilai tambah, Presiden Prabowo memprioritaskan kebijakan hilirisasi industri,” kata Noudhy.

    Ia melanjutkan salah satu strategi mempercepat hilirisasi ialah membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    “Danantara akan mendanai dan mengelola proyek hilirisasi di sektor-sektor utama seperti mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan. Dengan langkah ini, Indonesia tidak hanya meningkatkan daya saing ekspor, tetapi juga tidak lagi bergantung pada investasi asing serta mampu menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan,” kata Noudhy.

    Langkah ketiga, ujar Noudhy, ialah memperkuat daya beli dalam negeri.

    “Gebrakan ketiga adalah memperkuat daya beli masyarakat melalui program-program yang langsung menyentuh kesejahteraan rakyat. Salah satu program unggulan Presiden Prabowo adalah program makan bergizi gratis, yang menargetkan 82 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2025,” kata Noudhy.

    Kemudian, Presiden Prabowo juga berencana membentuk 80.000 Koperasi Desa Merah Putih yang bertujuan memperkuat ekonomi desa, membuka jutaan lapangan pekerjaan baru, dan mendorong perputaran uang di daerah.

    “Upaya ini bukan hanya akan meningkatkan konsumsi dalam negeri, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat perekonomian domestik. Dengan mendongkrak konsumsi rumah tangga, yang mencakup 54 persen dari PDB Indonesia, program ini akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Deputi PCO itu.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Strategi Indonesia Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal Amerika Serikat – Page 3

    Strategi Indonesia Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal Amerika Serikat – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif baru yang luas dan mencakup banyak negara. Dalam pernyataannya, Trump menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan kesuksesan ekonomi Amerika Serikat. Tarif-tarif ini diberlakukan melalui perintah eksekutif dan diperkirakan akan berdampak besar pada ekonomi global.

    Melansir BBC, Kamis (3/4/2025), pemerintah AS merilis daftar sekitar 100 negara yang akan dikenai tarif baru, dengan skema tarif yang berbeda tergantung pada hubungan dagang masing-masing negara dengan AS.

    Tarif Dasar 10%

    Menurut seorang pejabat senior Gedung Putih dalam panggilan telepon sebelum pengumuman resmi, AS akan menerapkan tarif dasar sebesar 10% terhadap semua negara, yang mulai berlaku pada 5 April. Beberapa negara hanya akan dikenakan tarif ini tanpa tambahan sanksi lainnya. Negara-negara tersebut antara lain Inggris Raya, Singapura, Brasil, Australia, Selandia Baru, Turki, Kolombia, Argentina, El Salvador, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.

    Tarif Khusus untuk Pelanggar Terburuk

    Selain tarif dasar, AS juga akan mengenakan tarif lebih tinggi terhadap sekitar 60 negara yang dianggap sebagai “pelanggar terburuk”. Negara-negara ini dinilai telah mengenakan tarif tinggi terhadap barang-barang AS, memberlakukan hambatan perdagangan non-tarif, atau melakukan tindakan yang dianggap merugikan kepentingan ekonomi AS.

    Tarif tambahan ini akan mulai berlaku pada 9 April, dengan rincian sebagai berikut:

    Uni Eropa: 20%
    Tiongkok: 54%
    Vietnam: 46%
    Thailand: 36%
    Jepang: 24%
    Kamboja: 49%
    Afrika Selatan: 30%
    Taiwan: 32%

  • Istana Klaim Telah Antisipasi Efek Kebijakan Tarif 32% Donald Trump

    Istana Klaim Telah Antisipasi Efek Kebijakan Tarif 32% Donald Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Kantor Staf Presiden (KSP) mengungkap bahwa pemerintah telah menyiapkan antisipasi dampak kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mengenakan tarif impor sebesar 32% terhadap Indonesia.

    Pelaksana Tugas (Plt) Deputi II KSP, Edy Priyono mengemukakan bahwa kebijakan Trump tersebut sudah diprediksi sebelumnya.

    “Karena kebijakan Trump itu bukan sesuatu yang tiba-tiba dalam hitungan hari. Sebelumnya kita sudah tahu bahwa arahnya akan ke sana. Yang kita baru tahu itu kan tarifnya. Resiprokal kita 64%, setelah didiskon jadi separuhnya, 32%,” ujar Edy dalam Rapat Koordinasi HBKN Idulfitri 1446 H pada Kamis, (3/4/2025).

    Kendati demikian, Edy belum bisa mengonfirmasi apakah ada arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto terkait kebijakan Trump tersebut. 

    Dia mengatakan bahwa Kepala Staf Kepresidenan, AM Putranto sudah memberikan arahan untuk menganalisis dampak kebijakan Trump terhadap Indonesia.

    “Kami tidak bisa mengonfirmasi apakah ada arahan khusus dari Bapak Presiden [Prabowo Subianto] atau tidak. Karena di level kami di Pejabat Eselon 1 itu kami hanya bisa mengonfirmasi, ada arahan dari Bapak Kepala Staf Kepresidenan [AM Putranto] untuk kemudian melakukan analisa dampaknya, dan kami sudah lakukan,” tuturnya.

    Lebih lanjut dia mengatakan, tarif dari AS itu diberlakukan secara merata ke berbagai negara, tidak hanya Indonesia, maka secara teori, permintaan atau demand dari AS akan turun.

    “Turunnya seberapa ya kita masih belum tahu. Tetapi kita harapkan karena tidak mengubah secara relatif daya saing terhadap negara lain. Karena negara lain juga kena dengan rate yang tidak sama,” katanya.

    Selain itu, menurutnya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguntungkan bagi kinerja ekspor, meskipun akan membebani para importir.

    “Yang tidak boleh kita lupakan adalah currency rate kita. Sekarang kan rupiah melemah terhadap dolar AS. Kalau dari sisi ekspor itu merupakan kesempatan, karena barang ekspor jadi lebih murah. Meskipun kemudian pelemahan rupiah itu akan membuat barang impor mahal,” katanya.

    Alhasil, Edy berharap dampak kebijakan Trump terhadap Indonesia tidak terlalu besar. Dia juga menekankan bahwa upaya mitigasi dan antisipasi sudah dilakukan sejak dini. 

    “Kalau kita tentu saja berusaha untuk melakukan yang terbaik. Termasuk kemungkinan untuk melakukan lobi dan sebagainya itu sebagai sesuatu yang wajar,” pungkasnya.

    Kebijakan Trump 

    Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden AS Donald Trump akhirnya memberlakukan pengenaan tarif dasar 10% untuk semua produk impor ke Amerika Serikat (AS) dan bea masuk yang lebih tinggi untuk belasan mitra dagang terbesar di negara tersebut untuk mengurangi defisit.

    China mendapat tarif baru 34%, sementara Uni Eropa 20%. Pengenaan tarif resiprokal itu sebagai tanggapan atas bea masuk yang dikenakan pada barang-barang AS.

    Adapun, Kamboja menjadi negara yang mendapat tarif tertinggi, yakni 49%. Posisi kedua diduduki Vietnam dengan 46%. Sri Lanka mendapat tarif resiprokal 44%, Bangladesh 37%, Thailand 36%, dan Taiwan 32%. Sementara itu, Indonesia menerima tarif resiprokal sebesar 32%. 

    Tarif tersebut akan mulai berlaku mulai 9 April 2025 dan akan diterapkan kepada 60 negara secara keseluruhan. Kanada dan Meksiko, dua mitra dagang terbesar AS, sudah menghadapi tarif 25% untuk banyak barang yang masuk ke AS.

  • Perlu Diplomasi Perdagangan yang Baik Hadapi Tarif Trump

    Perlu Diplomasi Perdagangan yang Baik Hadapi Tarif Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara soal kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Menurut Dasco, Amerika Serikat (AS) merupakan mitra dagang Indonesia yang penting sehingga perlu dilakukan diplomasi perdagangan yang baik dan bijaksana.

    “AS adalah mitra dagang penting untuk Indonesia. Kita harus melaksanakan diplomasi perdagangan dengan baik,” ujar Dasco kepada wartawan, Kamis (3/4/2025).

    Lebih lanjut, Dasco berharap semua elemen bangsa bergotong royong menjaga dan memaksimalkan kepentingan nasional Indonesia.

    “Kita musti jaga bersama kepentingan nasional ini bersama antara pemerintah, swasta, eksekutif, legislatif dan penegak hukum,” imbuh Dasco.

    Sebelumnya Donald Trump mengumumkan akan memberlakukan tarif dasar sebesar 10% untuk semua impor ke negara AS. Bahkan, tarif yang lebih tinggi untuk sejumlah negara mitra dagang, termasuk Indonesia. 

    Adapun kebijakan tarif Trump ini diberlakukan  sebesar 34% untuk China dan 20% untuk Uni Eropa, sebagai respons terhadap bea masuk yang diberlakukan pada produk-produk AS. Sedangkan untuk Indonesia sebesar 32% dan tarif tertinggi terlihat akan diberlakukan kepada Vietnam sebanyak 46%. 
     

  • Konsisten Terapkan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A

    Konsisten Terapkan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A

    Hong Kong: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah internasional dengan meraih penghargaan bergengsi dalam The Asset Triple A Awards for Sustainable Finance 2025 yang digelar di Hong Kong, Rabu, 19 Maret 2025. Penghargaan ini menegaskan komitmen BRI dalam mendorong keuangan berkelanjutan, serta memperkuat peran Indonesia dalam agenda keberlanjutan di sektor keuangan regional.
     
    Dalam ajang tersebut, BRI dianugerahi Best Issuer for Sustainable Finance, sebuah penghargaan yang diberikan kepada institusi yang dinilai paling aktif dan berkomitmen dalam menerbitkan instrumen keuangan berkelanjutan. Pengakuan ini makin memperkuat posisi BRI sebagai salah satu pemain utama dalam keuangan berkelanjutan di Indonesia dan kawasan.
     
    Selain itu, BRI juga meraih penghargaan Best Social Loan atas keberhasilannya mendapatkan pinjaman sosial dari konsorsium bank internasional dengan total USD800 juta yang merupakan bagian dari upaya penghimpunan dana sebesar USD1 miliar. Dana dari pinjaman sosial ini akan dialokasikan untuk mendukung berbagai proyek yang sesuai dengan prinsip keberlanjutan.

    Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa capaian ini merupakan bukti nyata komitmen BRI dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam strategi bisnis perusahaan.
     
    “Praktik keuangan berkelanjutan bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan yang harus diwujudkan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang bertanggung jawab. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi BRI untuk terus berinovasi dalam menciptakan solusi pembiayaan yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Agustya Hendy. 
     
     

     
    Capaian penghargaan ini sejalan dengan komitmen BRI yang secara konsisten menghadirkan produk dan layanan perbankan berkelanjutan, termasuk Green Bond, Sustainability-Linked Loans, serta berbagai instrumen pendanaan dan pembiayaan berkelanjutan lainnya.
     
    Hingga tahun 2024, BRI telah mencatat penerbitan Green Bond sebesar Rp13,5 triliun yang disalurkan pada proyek-proyek hijau maupun sosial. Tidak hanya itu, BRI juga menerbitkan Social Loan senilai USD800 juta, yang disalurkan pada proyek-proyek sosial.
     
    Dari sisi pembiayaan, hingga tahun 2024, BRI telah menyalurkan pembiayaan kepada kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL)/Green Loan sebesar Rp86,6 triliun. Sementara itu, penyaluran Social Loan mencapai Rp698,7 triliun, yang difokuskan untuk mendukung pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
     
    The Asset adalah lembaga riset serta penerbit berita bisnis dan industri keuangan di Asia yang berdiri sejak 1999 dan berbasis di Hong Kong. Sementara itu, The Asset Triple A Awards for Sustainable Finance 2025, menjadi penghargaan yang diberikan kepada institusi keuangan dan perusahaan yang menunjukkan keunggulan dalam kinerja serta komitmen terhadap pembiayaan berkelanjutan.
     
    Penghargaan ini mencakup berbagai negara dan wilayah, termasuk Bangladesh, China, Hong Kong, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Pakistan, Philippines, Singapore, Taiwan, Thailand, Vietnam. Selain itu, terdapat kategori Best Deals Only yang mencakup negara-negara seperti Kamboja, Laos, Mongolia, Myanmar, dan Sri Lanka.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Ini Merek Mobil Amerika yang Tersisa di Indonesia

    Ini Merek Mobil Amerika yang Tersisa di Indonesia

    Jakarta

    Amerika Serikat punya beberapa brand produsen mobil yang masih ikut meramaikan pasar otomotif Indonesia. Namun belakangan jumlahnya berkurang terus.

    Chevrolet menyetop penjualan mobilnya di Indonesia mulai Maret 2020. Keputusan tersebut diambil lantaran penjualan mobil merek Chevrolet di Indonesia kurang cemerlang.

    Chevrolet tampak menyerah bersaing dengan merek-merek Jepang, Korea, hingga China saat berjualan di Indonesia.

    General Motors yang menaungi merek Chevrolet diketahui punya kerja sama dengan SAIC, dan Wuling. Pabrik Wuling di Cikarang pernah memproduksi Almaz yang diekspor ke beberapa negara menjadi Captiva.

    Meski begitu, Chevrolet sendiri sudah tidak muncul lagi di Indonesia.

    Merek lain, Ford kembali ke Indonesia pada tahun2022melalui PT RMA Indonesia sebagai distributor resmi.Ford sebelumnya hengkang dari Indonesia pada tahun 2016.

    Dalam distribusi data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mobil Ford yang dipasarkan di Indonesia masih diimpor dari Thailand, yakn Everest dan Ranger. Sepanjang Januari-Desember 2024 lalu total impor CBU dari Thalinad sebanyak 930 unit.

    Sementara itu, Ford mendistribusikan wholesales sebanyak 843 unit sepanjang tahun lalu. Angka tersebut lebih banyak dari merek lain seperti Subaru, Tank, Neta, Baic, Seres, Haval, Jeep, dan Audi.

    Selanjutnya merek Jeep yang kerap kali bergonta-ganti mitra distributor di Indonesia. Sebelum Indomobil Group, mereka menggandeng PT DAS Indonesia Motor sebagai general distributor pada 2020 dan PT Hascar International Motor pada penghujung 2018.

    PT Indomobil National Distributor (IND) memegang penjualan merek Jeep di Indonesia. Keputusan itu merupakan langkah lanjutan dari kemitraan Indomobil Group dengan Stellantis selaku induk perusahaan brand Amerika Serikat tersebut. Pengumuman ini berlangsung pada 18 Desember 2024.

    Tahun lalu Jeep terdistribusi sebanyak 31 unit. Namun dua bulan 2025 ini belum terlihat adanya distribusi angka.

    Selain ketiga merek mobil tersebut, diketahui Chrysler dan Dodge pernah menjajakan mobilnya di Tanah Air. Namun kiprah mobil Amerika Serikat itu tidak berlanjut sampai sekarang.

    Tak ketinggalan Tesla juga mulai kelihatan di jalanan perkotaan Indonesia. Tesla tidak datang lewat agen pemegang merek, tetapi masuk Indonesia melalui importir umum.

    (riar/lua)

  • 23 Korban Buat Laporan Baru Terhadap Pemerkosa Berantai Zhenhao Zou di Inggris

    23 Korban Buat Laporan Baru Terhadap Pemerkosa Berantai Zhenhao Zou di Inggris

    Jakarta

    Sebanyak 23 perempuan lainnya telah melapor ke polisi terkait tuduhan kekerasan seksual yang dilakukan oleh pemerkosa berantai, Zhenhao Zou. Mahasiswa S3 asal China ini sebelumnya telah dinyatakan bersalah di London, Inggris, pada bulan lalu, atas dakwaan membius dan memperkosa 10 perempuan di dua benua.

    Kepolisian Inggris mengatakan, pada akhir persidangan Zou, bahwa mereka memiliki bukti video yang direkam oleh Zou sendiri yang mengungkap adanya kemungkinan 50 korban lain. Kepolisian Inggris mengaku telah berusaha melacak para perempuan itu.

    Para detektif di kasus tersebut kini meyakini bahwa “korban Zou jauh lebih banyak”.

    Peringatan: Artikel ini mengandung deskripsi kekerasan seksual.

    Dua perempuan, yang telah menghubungi polisi dalam sebulan terakhir dengan tuduhan yang baru, telah berbicara kepada BBC World Service.

    Salah satunya mengatakan Zou memperkosanya di kota asalnya di China, setelah mencampurkan obat ke dalam minumannya. Cairan itu, menurutnya, membuat dirinya sadar tetapi tidak dapat berbicara atau bergerak.

    Perempuan lain mengatakan bahwa Zou juga membiusnya di London dan saat terbangun, dia mendapati Zou merekam pelecehan seksual terhadapnya.

    “Jika saya berbicara lebih awal, mungkin tidak akan ada begitu banyak korban setelah saya,” kata salah satu dari dua perempuan itu.

    Dia dan seorang perempuan lainnya mengatakan mereka berjuang melawan rasa bersalah karena baru mengetahui bahwa Zou telah melecehkan begitu banyak perempuan.

    Dua botol di atas meja

    Salah satu perempuan yang membuat laporan baru, yang kami sebut Alice (bukan nama sebenarnya), mengatakan kepada BBC bahwa Zou telah menyerangnya di London pada 2021 lalu.

    Namun, dia merasa baru mampu melapor ke polisi setelah Zou disidang bulan lalu.

    “Saya tidak tahu bahwa itu adalah sesuatu yang bisa dilaporkan,” kata warga negara China itu kepada kami.

    Korban itu mengatakan pertama kali bertemu Zou saat pergi clubbing di London bersama teman-teman mahasiswa China lainnya. Mereka lalu saling bertukar akun di WeChat, aplikasi pesan sosial yang populer.

    Tidak lama kemudian, seorang teman mengundang Alice untuk ‘minum-minum’ di akomodasi mahasiswa kelas atas milik Zou, di Bloomsbury.

    Ada dua botol minuman beralkohol di atas meja, katanya. Keduanya sudah dibuka dan setengah kosong. Korban lalu mulai berbagi minuman dari salah satu botol dengan temannya, tetapi Zou hanya minum dari botol yang lain, katanya.

    Alice bercerita temannya biasanya kuat menenggak minuman beralkohol, tetapi kali ini dia mabuk dengan cepat dan tampak tertidur di lantai. Alkohol itu tiba-tiba bereaksi juga pada dirinya, kata Alice.

    “Biasanya ketika saya minum terlalu banyak, saya merasa baik-baik saja untuk sementara waktu. Tetapi malam itu saya hanya merasa sangat pusing dan mengantuk.”

    Alice lalu berkata, Zou meyakinkan dirinya bahwa tidak aman untuk pulang naik taksi dalam kondisi seperti itu. Zou pun memintanya untuk tidur di kamarnya.

    Alice mengatakan dia setuju dan mengetahui bahwa temannya juga masih di apartemen itu.

    Metropolitan PoliceZou memiliki pipet untuk mengukur dosis obat “pemerkosaan” GHB dengan hati-hati.

    Hal berikutnya yang Alice ingat adalah dia terbangun saat Zou melepas celananya.

    “Saya langsung menghentikannya,” kata Alice.

    Dia menjelaskan bahwa dirinya melihat cahaya senter dari ponsel di atas kepalanya, dan menyadari Zou sedang merekamnya.

    Alice lalu menjelaskan bahwa dirinya mencoba meninggalkan kamar tidur itu tetapi secara agresif “ditarik kembali dari ambang pintu” oleh Zou.

    Zou menggunakan kekuatan yang begitu besar untuk mencoba menahannya di kamar tidur, katanya, sehingga dia “harus berpegangan pada kusen pintu dengan kedua tangannya”.

    Ketika Alice mengancam akan berteriak minta tolong, Zou melepaskannya, katanya kepada kami.

    Baca juga:

    Zou kemudian meminta Alice untuk tidak “membesar-besarkan” masalah itu, atau pergi melapor ke polisi.

    Zou lalu menghubungi Alice keesokan harinya di WeChat, katanya, tetapi dia tidak menceritakan kejadian malam sebelumnya itu.

    Zou pun kemudian mengajaknya makan malam, tetapi Alice mengabaikannya dan mereka tidak pernah berhubungan lagi.

    Alice menceritakan kejadian itu kepada beberapa teman dekat, tetapi tidak mengambil tindakan lebih lanjut.

    “Saya pikir, pertama, saya membutuhkan bukti. Dan kedua, sesuatu yang substansial harus terjadi sebelum saya bisa menelepon polisi.”

    Alice mengatakan dia melihat wajah Zou hampir empat tahun kemudian di media setelah pria itu didakwa oleh polisi.

    Melaporkan kejahatan seksual di Inggris merupakan tantangan bagi warga negara asing, kata Sarah Yeh, seorang pengurus Asosiasi Perempuan Asia Tenggara dan Timur di London.

    “Akan sangat menakutkan bagi siapa pun [dari] luar negeri untuk mengalami trauma akibat pemerkosaan dan kemudian harus berurusan dengan sistem hukum Inggris dan NHS, atau bahkan mengakses layanan yang disediakan untuk para korban,” katanya kepada kami.

    Sarah mengatakan, para korban mungkin tidak memahami hak-hak mereka atau sumber daya apa yang tersedia bagi mereka.

    Selain itu, katanya, para korban juga khawatir hal itu akan berdampak negatif pada studi mereka.

    Ditambah lagi, ketakutan atas rasa malu yang ditimbulkan pada diri mereka dan keluarga mereka, serta potensi tantangan hukum yang akan dihadapi.

    Sekitar setahun setelah Alice mengatakan dirinya diserang, dia menemukan bahwa salah satu teman laki-lakinya di London juga ternyata mengenal Zou.

    Tetapi temannya itu, kata Alice, telah memutuskan semua kontak dengan Zou karena dia mengetahui bahwa Zou telah mencampur minuman seorang perempuan dengan obat bius.

    Teman laki-laki itu, yang BBC sebut Jie (bukan nama sebenarnya), mengatakan kepada kami bahwa dia “sama sekali tidak terkejut” ketika mendengar Zou telah dihukum.

    “Banyak teman pada saat itu mungkin tahu [apa yang Zou lakukan]. Saya rasa beberapa teman perempuan kami juga tahu.”

    Jie bercerita kepada kami bahwa dia secara tidak sengaja minum dari gelas orang lain di sebuah pesta pada 2022, dan kemudian menjadi “tidak sehat” dan “sangat mengantuk”.

    Zou kemudian mengatakan kepadanya bahwa telah mencampur minuman itu dengan obat bius, kata Jie, dan bermaksud agar seorang perempuan di pesta itu meminumnya.

    Jie mengatakan Zou kemudian menunjukkan kepadanya sekantong kecil obat-obatan dan bertanya apakah dia ingin “bekerja sama dengannya”.

    Dari tawaran itu, Jie menyimpulkan bahwa Zou menginginkan bantuannya untuk mencari perempuan yang minumannya bisa dicampur dengan obat bius.

    Jie mengatakan dia menolak.

    BBC lalu bertanya kepada Jie, mengapa dia pada awalnya terus bertemu Zou dan tidak melapor kejadian itu ke polisi?

    Jie mengatakan kepada kami bahwa mereka berdua memiliki banyak teman bersama sehingga sulit untuk tidak bersosialisasi bersama.

    Jie mengaku bahwa dirinya telah memperingatkan teman-temannya tentang Zou, mengatakan kepada mereka untuk tidak bergaul dengannya “karena dia memberi obat bius pada orang-orang”.

    Jie mengatakan dia tidak suka memikirkan kenangan itu, dan itulah sebabnya dia tidak melapor ke polisi. Dia menambahkan bahwa dirinya meyakini kesaksian para perempuan sudah cukup untuk menghukum Zou.

    Akhirnya, Jie mengatakan, dia memutuskan semua kontak dengan Zou.

    BBCZou belajar di University College London dan membayar lebih dari Pound 4.000 per bulan untuk sewa flatnya.

    Seorang perempuan muda lain yang telah menghubungi polisi di London dan China sejak persidangan Zou adalah “Rachel”.

    Dia mengatakan bahwa dirinya dibius dan diperkosa oleh Zou pada 2022 di kota asalnya, Dongguan, Provinsi Guangdong, China.

    Rachel mengatakan kepada BBC bahwa dia pergi kencan dengan Zou, setelah bertemu dengannya secara daring.

    Dia pikir mereka akan pergi ke bar, kata Rachel, tetapi kemudian berakhir di rumah Zousebuah vila besar yang Zou gambarkan sebagai salah satu dari banyak properti milik keluarganya.

    Saat punggung Zou membelakanginya, kata Rachel, Zou mencampur koktail berwarna hijau untuknya.

    Mereka kemudian mulai permainan minum, katanya, dan dia “pusing” terus-menerus.

    Rachel telah memberi tahu polisi Inggris bahwa Zou membawanya ke kamar tidur. Namun, dia menjadi tidak dapat berbicara atau menggerakkan tubuhnya sampai kemudian Zou memperkosanya.

    Dia berpikir untuk menelepon polisi keesokan harinya, tetapi memutuskan untuk tidak melakukannya. Dia khawatir akan sangat sulit untuk membuktikan tidak adanya persetujuan dalam insiden kekerasan seksual itu.

    “Sulit bagi saya untuk membuktikan fakta bahwa saya bersedia pergi ke tempatnya untuk minum dan itu bukan sinyal bahwa saya menyetujui seks,” katanya kepada kami.

    Dia menambahkan bahwa Dongguan adalah tempat kecil dan selalu ada risiko bahwa orang-orang yang dia kenal orang tuanya, kerabat, dan kolega akan mengetahui itu dan menganggapnya “tidak hati-hati”.

    Kami telah memverifikasi pernyataan Rachel ini ke polisi Inggris.

    Rachel mengatakan dia ingin kisahnya didengar sekarang seraya mendorong lebih banyak korban melapor karena dia ingin melihat Zou dituntut di China serta di Inggris.

    Kevin Southworth yang memimpin perlindungan publik di Kepolisian Metropolitan London mengatakan kepada BBC bahwa stafnya masih memproses 23 potensi kasus baru.

    Selain itu, Kevin menjelaskan bahwa beberapa orang “jelas tidak identik” dengan para korban yang ditampilkan dalam rekaman rahasia, yang disita Zou atau dari kasus dakwaan sejauh ini.

    “Ini menunjukkan fakta bahwa kelompok korban sebenarnya jauh lebih besar dari yang kami sadari,” katanya.

    Persidangan kedua untuk pemerkosa yang telah dihukum ini belum dikesampingkan dan “tentu saja ada kasus” untuk didiskusikan dengan penuntut (Crown Prosecution Service) mengingat banyaknya perempuan yang melapor, tambahnya.

    ‘Dia memakai jam tangan Rolex submariner’

    BBC juga telah berbicara dengan dua korban yang telah diidentifikasi polisi sebelum persidangan Zou. Keduanya adalah warga negara China yang sedang belajar di London.

    Kedua perempuan itu saling mengenal di media sosial setelah salah satu dari mereka, yang kami sebut Beth, mengunggah tentang pengalaman kekerasan yang dialaminya.

    Beth diperkosa oleh Zou pada 2023 dan telah mencoba melaporkan kejahatan tersebut ke Kepolisian Metropolitan segera setelahnya.

    Namun, dia kemudian memutuskan untuk tidak melanjutkan kasusnya karena dia merasa tidak yakin dengan hukum Inggris.

    Selain itu, Beth juga mengaku merasa putus asa setelah komunikasi awalnya dengan polisi, yang mencakup terjemahan yang buruk dari panggilan 999-nya.

    “Saat itu saya tidak tahu [nama Zou]. Saya tidak tahu alamatnya, saya hanya bisa memberikan informasi umum,” katanya.

    BBCOrang-orang telah membagikan postingan Zou yang memamerkan kekayaannya di media sosial China.

    Karena frustrasi, Beth memposting peringatan itu di media sosial, tentang apa yang telah terjadi padanya.

    Mahasiswi China lainnya, “Clara”, mengatakan dia “segera” tahu bahwa Zou adalah pria sama yang telah membius dan memperkosanya setelah keluar malam di Pecinan London, dua tahun sebelumnya.

    Setiap detail dalam postingan Beth mengarah pada pria yang sama, kata Clara.

    “Dia memiliki aksen Guangdong, dia terlihat jujur, dan dia memakai jam tangan Rolex submariner.”

    Kedua perempuan itu mulai berbicara secara daring dan Beth mendorong Clara untuk melaporkan apa yang terjadi padanya ke polisi.

    Beberapa bulan kemudian, polisi menghubungi Beth dan mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki ulang kasus tersebut.

    Di perangkat elektronik milik Zou yang disita, polisi juga menemukan video yang menampilkan Beth.

    Polisi Metropolitan London kemudian menyatakan penyesalan atas bagaimana mereka awalnya menangani laporan dari Beth.

    “Kami ingin menghindari situasi di mana para korban merasa seperti mungkin tidak dianggap serius, atau, tidak dipercaya,” kata Southworth.

    Pelatihan tambahan kini sedang diluncurkan untuk semua petugas garis depan, katanya.

    Sementara itu, Clara menggambarkan pengalaman positif dengan polisi Inggris.

    Dia mengatakan tidak ingin terbang ke London untuk menghadiri persidangan, karena orang tuanya akan mengetahui.

    Karena itu, Kepolisian Metropolitan London mengirim dua petugas ke China untuk mendukungnya saat dia memberikan bukti melalui video.

    Para petugas ini dibantu oleh pihak berwenang China, yang telah bekerja sama dengan Polisi Metropolitan London dan “sangat mendukung” kasus ini, kata Southworth.

    “Saya harap itu dapat memberikan dorongan kepada para korban, di mana pun mereka berada di dunia, bahwa Anda aman untuk melapor.”

    Beth yang memberikan kesaksiannya di pengadilan di London mengatakan baru setelah itu, dia menyadari bahwa dirinya dan Clara adalah dua perempuan yang membantu aparat keamanan mengungkap dan menghukum Zou.

    “Saya pikir untuk waktu yang lama, bahwa saya bukan bagian penting dari kasus melawan Zou,” katanya.

    Sekarang Beth mengaku lega telah bersaksi dan dia berharap keberaniannya dapat mendorong perempuan lain untuk melapor.

    Jika Anda memiliki informasi tentang kasus ini dan ingin membagikan dengan kami, silakan hubungi kami.

    Anda dapat menghubungi jurnalis BBC wanqing.zhang@bbc.co.uk – harap sertakan detail kontak jika Anda bersedia berbicara dengannya.

    Lihat juga Video ‘Pria di Jambi yang Setubuhi Adik Kandung hingga Hamil Jadi Tersangka’:

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Teken Kebijakan Tarif Timbal Balik, Sektor IT Terdampak?

    Trump Teken Kebijakan Tarif Timbal Balik, Sektor IT Terdampak?

    Bisnis.com, JAKARTA — Center of Reform on Economics (CORE) menilai kebijakan kebijakan tarif timbal balik atau reciprocal tariff yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dapat berdampak bagi seluruh sektor, salah satunya sektor teknologi atau IT.

    Direktur eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal menuturkan kebijakan ini akan berdampak pada harga barang yang bakal masuk ke Amerika.

    “Artinya produk ekspor Indonesia yang masuk ke pasar Amerika itu ada kecenderungan, ada potensi bahwa pangsa pasarnya di Amerika diambil oleh produk-produk serupa dari Amerika,” kata Faisal kepada Bisnis, Kamis (3/4/2025).

    Namun, Faisal menyebut kebijakan ini dapat menguntungkan Indonesia. Sebab, dirinya menilai kebijakan ini diperuntukkan untuk China, Kanada, dan Meksiko.

    “Nah, kalau mereka dikenakan tarif yang lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia, sebetulnya ini merupakan peluang bagi Indonesia karena artinya secara price,” ucapnya

    Pada sektor IT dalam negeri, Faisal berpandangan hambatan masuknya iPhone ke pasar Indonesia bakal menjadi salah satu faktor yang membuat sektor IT ikut terdampak.

    Maka dari itu, Faisal melihat akan ada kecendrungan pasar Indonesia untuk menyerap produk-produk dari negara lain, seperti China.

    “Impor dari negara alternatif seperti China yang produknya juga makin meningkat kualitasnya, sementara harganya jauh lebih rendah dibandingkan produk AS,” ujar Faisal.

    Di sisi lain, Pengamat Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Joseph Matheus Edward mengatakan kebijkan ini bisa menguntungkan sekto IT Indonesia jika dapat memanfaatknya.

    “Tentu produk software aplikasi, game dan lainnya akan terdampak [kebijakan ini],” tuturnya.

    Diberitakan sebelummya, Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif impor pada mitra dagang AS di seluruh dunia. Kebijakan itu menjadi serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil.

    Trump mengatakan dirinya akan menerapkan tarif minimum 10% pada semua produk impor yang masuk ke AS dan mengenakan bea masuk tambahan pada sekitar 60 negara yang menjadi penyumbang defisit neraca perdagangan terbesar bagi AS.

    “Selama bertahun-tahun, warga negara Amerika yang bekerja keras dipaksa untuk duduk di pinggir lapangan ketika negara-negara lain menjadi kaya dan berkuasa, sebagian besar dengan mengorbankan kita. Namun kini giliran kita untuk makmur,” kata Trump dalam sebuah acara di Rose Garden, Gedung Putih pada Rabu (2/4/2025) waktu setempat dikutip dari Bloomberg.

    Seperti diketahui, Kanada dan Meksiko sudah menghadapi tarif 25% yang terkait dengan perdagangan narkoba dan migrasi ilegal. Tarif tersebut akan tetap berlaku dan dua mitra dagang terbesar AS tersebut tidak akan terkena rezim tarif baru selama tarif terpisah masih berlaku.

    Pengecualian untuk barang-barang yang tercakup dalam perjanjian perdagangan Amerika Utara yang ditengahi oleh Trump pada masa jabatan pertamanya akan tetap ada.

    China akan dikenakan tarif sebesar 34%. Sementara Uni Eropa akan dikenakan pungutan 20% dan Vietnam akan dikenakan tarif 46%, menurut dokumen Gedung Putih.

    Negara-negara lain yang akan dikenakan tarif impor Trump yang lebih besar termasuk Jepang sebesar 24%, Korea Selatan sebesar 25%, India sebesar 26%, Kamboja sebesar 49%, dan Taiwan sebesar 32%.

  • Wakil Ketua DPR Minta Indonesia Lobi AS Terkait Tarif Impor 32 Persen

    Wakil Ketua DPR Minta Indonesia Lobi AS Terkait Tarif Impor 32 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta Pemerintah untuk melakukan lobi intensif dengan Amerika Serikat (AS) dalam negosiasi besaran tarif impor yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.

    Dalam kebijakan tersebut, Indonesia dikenakan tarif impor sebesar 32 persen. “Amerika Serikat merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia. Oleh karena itu, kita harus mengoptimalkan diplomasi perdagangan agar dapat mencapai kesepakatan yang lebih menguntungkan,” ujar Dasco dalam keterangannya, Kamis (3/4/2025).

    Ia juga menyoroti potensi ancaman lain yang bisa muncul akibat kebijakan ini, yakni kemungkinan Indonesia menjadi tempat pembuangan produk dari negara lain yang tidak bisa lagi dipasarkan di Amerika Serikat.

    “Hal ini bisa sangat merugikan industri dalam negeri dan bahkan menghambat program hilirisasi yang sedang dijalankan pemerintah. Oleh sebab itu, pemerintah, sektor swasta, legislatif, eksekutif, serta aparat penegak hukum harus bersinergi dalam melindungi kepentingan nasional,” tegas Dasco.

    Selain Indonesia, China juga terdampak kebijakan ini dengan tarif 34 persen. Negara Tirai Bambu tersebut menjadi yang pertama disebut oleh Trump saat mengumumkan kebijakan tarif baru.

    Di kawasan ASEAN, beberapa negara juga dikenakan tarif impor yang tinggi, seperti Thailand dengan 36 persen dan Vietnam dengan 46 persen. Tidak hanya negara-negara Asia, sekutu AS pun ikut terkena kebijakan tarif impor Trump ini, di antaranya Uni Eropa (20 persen), Jepang (24 persen), serta Korea Selatan (25 persen).