Negara: Republik Rakyat Cina

  • Harga Iphone Bakal Naik Gila-gilaan, Ini Sebabnya

    Harga Iphone Bakal Naik Gila-gilaan, Ini Sebabnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tarif baru ekspor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS) dinilai akan membuat barang produksi Apple yakni iPhone mengalami kenaikan harga. Hal itu lantaran akan adanya perubahan lanskap perdagangan global dan barang-barang global.

    Adapun, iPhone itu sendiri bisa jadi produk yang paling terpukul dan membebankan semuanya ke konsumen. Bahkan harga naik gila-gilaan mencapai 30-40% ke pembeli.

    Mengapa?

    Faktanya, sebagian besar iPhone masih dibuat di China yang terkena tarif hingga 54%. Para analis menilai, jika retribusi tersebut berlanjut, Apple memiliki pilihan yang sulit yakni menyerap biaya tambahan atau meneruskannya kepada pelanggan.

    Di lain sisi, saham Apple juga ditutup turun 9,3% Kamis, mencapai hari terburuk mereka sejak Maret 2020. Adapun, Apple menjual lebih dari 220 juta iPhone per tahun yang mana pasar terbesarnya termasuk Amerika Serikat, China, dan Eropa.

    Model iPhone 16 termurah diluncurkan di AS dengan harga US$799 (sekitar Rp 13 juta). Tetapi bisa mencapai harga US$1.142, per perhitungan berdasarkan proyeksi dari analis di Rosenblatt Securities, karena kenaikan 43% kepada konsumen.

    Model lain, iPhone 16 Pro Max yang lebih mahal, dengan layar 6,9 inci dan penyimpanan 1 terabyte, saat ini dijual seharga US$1599. Namun harga bisa melejit ke hampir US$2300.

    “Seluruh masalah tarif China ini bermain sekarang benar-benar bertentangan dengan harapan kami bahwa ikon Amerika Apple akan bersarung tangan anak-anak, seperti terakhir kali,” kata Barton Crockett, analis di Rosenblatt Securities, dilansir Reuters, dikutip Jumat (4/4/2025).

    Analis lain mencatat bahwa penjualan iPhone telah gagal di pasar utama perusahaan. Karena Apple Intelligence, serangkaian fitur yang membantu meringkas pemberitahuan, menulis ulang email, dan memberi pengguna akses ke ChatGPT, telah gagal untuk menggairahkan pembeli.

    “Kami mengharapkan Apple untuk menunda kenaikan besar pada ponsel hingga musim gugur ini ketika iPhone 17-nya akan diluncurkan, karena biasanya bagaimana Apple menangani kenaikan harga yang direncanakan,” kata analis ekuitas di CFRA Research Angelo Zino.

    Sementara itu, menurut salah satu pendiri Counterpoint Research Neil Shah, Apple perlu menaikkan harganya setidaknya 30% rata-rata untuk mengimbangi bea masuk.

    “Matematika cepat kami tentang tarif Hari Pembebasan Trump menunjukkan bahwa ini dapat meledakkan Apple, berpotensi merugikan perusahaan hingga US$40 miliar,” kata Crockett dari Rosenblatt Securities lagi.

    (sef/sef)

  • Kebijakan Tarif AS Bakal Picu Resesi Ekonomi RI? Celios Ungkap Kegelisahannya

    Kebijakan Tarif AS Bakal Picu Resesi Ekonomi RI? Celios Ungkap Kegelisahannya

    PIKIRAN RAKYAT – Kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) ke Indonesia sebesar 32 persen menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, hal ini berpotensi memicu resesi ekonomi pada kuartal IV-2025.

    Penilaian demikian datang dari Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira.

    Ia menuturkan dampak kenaikan tarif resiprokal yang diumumkan Presiden AS Donald Trump akan berdampak signifikan ke ekonomi Indonesia.

    “Bisa picu resesi ekonomi Indonesia di kuartal IV-2025,” kata Bhima, dikutip dari Antara, Jumat, 4 April 2025.

    Bukan hanya pada kuantitas ekspor Indonesia ke AS, kebijakan Trump pada hakikatnya juga bisa turut memberikan dampak negatif berkelanjutan ke volume ekspor negara lain.

    Bhima menegaskan, dengan tarif resiprokal itu, sektor otomotif dan elektronik Indonesia bakal di ujung tanduk.

    Sebab, konsumen AS menanggung tarif dengan harga pembelian kendaraan yang lebih mahal yang menyebabkan penjualan kendaraan bermotor turun di AS.

    Selanjutnya dikarenakan adanya korelasi ekonomi Indonesia dan AS dengan persentase 1 persen penurunan pertumbuhan ekonomi AS maka ekonomi Indonesia turun 0,08 persen.

    Apalagi, produsen otomotif Indonesia tidak semudah itu beralih (shifting) ke pasar domestik, karena spesifikasi kendaraan dengan yang diekspor berbeda.

    “Imbasnya layoff dan penurunan kapasitas produksi semua industri otomotif di dalam negeri,” ujar dia.

    Bhima melanjutkan, Selain sektor otomotif dan elektronik, industri padat karya seperti pakaian jadi dan tekstil diperkirakan bakal mengalami penurunan.

    Ia menyandarkan prediksi ini pada banyaknya merek alias jenama global asal AS memiliki pangsa pasar besar di Indonesia.

    “Begitu kena tarif yang lebih tinggi, brand itu akan turunkan jumlah order atau pemesanan ke pabrik Indonesia. Sementara di dalam negeri, kita bakal dibanjiri produk Vietnam, Kamboja dan China karena mereka incar pasar alternatif,” tuturnya.

    6 Solusi bagi RI

    Berikut adalah solusi yang disarankan oleh Bhima dan Celios agar Indonesia tidak terlalu terpengaruh oleh tarif resiprokal yang diterapkan AS:

    1. Mengejar peluang relokasi pabrik dengan mendorong pemindahan pabrik ke Indonesia untuk mengurangi dampak tarif.

    2. Menyediakan regulasi yang jelas dan konsisten untuk menarik investasi.

    3. Mempermudah proses perizinan agar investasi dan pembangunan pabrik lebih efisien.

    4. Menyediakan infrastruktur yang memadai untuk mendukung kawasan industri.

    5. Menjamin pasokan listrik yang cukup, terutama dari energi terbarukan, untuk kebutuhan industri.

    6. Menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap bekerja di industri yang dipindahkan ke Indonesia.

    Pada Rabu, 2 April 2025, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif minimal 10 persen terhadap banyak negara, termasuk Indonesia, untuk barang-barang yang masuk ke Amerika Serikat.

    Dalam pengumuman yang disampaikan melalui unggahan di Instagram Gedung Putih, Indonesia tercatat berada di posisi kedelapan dalam daftar negara yang dikenakan tarif, dengan tarif sebesar 32 persen.

    Sebanyak 60 negara akan dikenakan tarif timbal balik yang setengah dari tarif yang diterapkan negara-negara tersebut terhadap AS.

    Selain Indonesia, negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Kamboja, Vietnam, dan Thailand juga terkena kebijakan ini, dengan tarif masing-masing sebesar 24 persen, 49 persen, 46 persen, dan 36 persen. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dolar AS Ngamuk, Tembus Rp 16.745!

    Dolar AS Ngamuk, Tembus Rp 16.745!

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah pada perdagangan hari ini. Mata uang Paman Sam telah menyentuh level Rp 16.700-an pagi ini.

    Dikutip dari data Bloomberg, Jumat (4/4/2025), nilai tukar dolar AS berada pada level Rp 16.745 atau naik 33 poin (0,20%) pada pukul 9.06 WIB . Pada perdagangan pagi ini, dolar AS dibuka di level Rp 16.718.

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap mata uang lainnya bervariasi. Nilai tukar dolar AS menguat 0,17% terhadap dolar Australia, juga minus terhadap dolar Singapura 0,02%.

    Mata uang Paman Sam juga melemah 0,11% terhadap euro, minus terhadap yuan China 0,01% dan melemah 0,03% terhadap yen.

    Sementara dikutip dari Reuters, dolar AS berada di level Rp 16.618. Dolar AS naik 58 poin atau sebanyak 0,35%.

    Sejauh ini, dolar AS bergerak di antara level Rp 16.565 hingga Rp 16.618. Sementara, dalam 52 pekan terakhir bergerak antara level Rp 15.060 hingga Rp 16.640.

    (acd/acd)

  • PCO Sebut Prabowo Sudah Siapkan 3 Gebrakan Besar Merespons Tarif Dagang AS – Page 3

    PCO Sebut Prabowo Sudah Siapkan 3 Gebrakan Besar Merespons Tarif Dagang AS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Indonesia dikenakan tarif dagang sebesar 32 persen. Hal itu diumumkan langsung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Terkait hal ini, Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Noudhy Valdryno mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sudah sejak jauh-jauh hari sudah mempersiapkan tiga gebrakan besar untuk menghadapi berbagai gejolak perubahan kebijakan global untuk bisa menjaga optimisme dan ketahanan ekonomi Indonesia.

    Menurut dia, Presiden Prabowo bahkan sudah merancang berbagai kebijakan strategis ini sejak hari pertama dilantik.

    “Dalam menghadapi tantangan global, termasuk kebijakan tarif baru Amerika Serikat, Presiden Prabowo menunjukkan ketajaman melihat dinamika geopolitik. Pemahaman mendalam tentang hubungan internasional dan perdagangan global menjadi kekuatan utama dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia,” kata Noudhy dalam keterangannya, yang dikutip Jumat (4/4/2025).

    Langkah pertama yang dimaksud adalah memperluas jaringan mitra dagang Indonesia. Pada minggu pertama setelah dilantik, Presiden Prabowo mengajukan keanggotaan Indonesia dalam BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan), sebuah kelompok ekonomi yang mencakup 40 persen perdagangan global.

    Menurut Noudhy, langkah ini semakin memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional. Keanggotaan Indonesia di BRICS memperkuat berbagai perjanjian dagang multilateral.

    Dia menjelaskan, Indonesia telah menandatangani perjanjian seperti RegionalComprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan 10 negara ASEAN dan Australia, RRT, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru, yang mencakup 27 persen perdagangan global, serta aksesi ke Organisasi Kerja Sama danPembangunan Ekonomi (OECD) yang mencakup 64 persen perdagangan global, serta beberapa perjanjian dagang lainnya CP-TPP, IEU-CEPA, dan I-EAEU CEPA.

    “Selain berbagai perjanjian dagang multilateral, Indonesia juga memiliki perjanjian dagang bilateral dengan Korea, Jepang, Australia, Pakistan, Uni Emirat Arab, Iran, Chile, dan berbagai negara lainnya, yang semakin memperkokohkan daya saing Indonesia di pasar internasional,” klaim Noudhy.

     

  • Timnas U17 Hadapi Laga Pertama di Piala Asia, Erick Thohir Beri Pesan Ini

    Timnas U17 Hadapi Laga Pertama di Piala Asia, Erick Thohir Beri Pesan Ini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Timnas U17 akan mengarungi perjuangan di Piala Asia U17 2025 yang berlangsung di Arab Saudi, 3-20 April 2025.

    Pada laga perdana fase grup C yang digelar di Prince Abdullah Al Faisal Stadium, Arab Saudi, Jumat (4/4) malam, anak asuh pelatih Nova Arianto akan menghadapi Korsel. Di grup tersebut, Indonesia juga bersaing dengan Afganistan dan Yaman untuk berebut dua tempat teratas sekaligus meraih tiket lolos ke Piala Dunia U17 2025.

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengharapkan dukungan sekaligus doa dari seluruh masyarakat Indonesia kepada Muhamad Zahaby Gholy dkk agar bisa memberikan yang terbaik untuk membawa Garuda ke panggung dunia.

    “Ayo kita dukung dan doakan terus perjuangan Timnas U17 agar melewati turnamen ini dengan hasil terbaik untuk menuju pentas dunia. Saya harap tidak ada kendala berarti, terlebih masa adaptasi dan persiapan para pemain untuk turnamen ini sudah maksimal. Kuatkan mental dan jangan pernah takut kejar target ke Piala Dunia U17,” ujar Erick menyemangati para pemain, Jakarta, Jumat (4/3).

    Sejak 15 Maret lalu, Erick sudah melepas tim beranggotakan 23 pemain ini ke kawasan Timur Tengah untuk persiapan menuju turnamen yang diikuti 16 tim negara Asia yang terbagi dalam empat grup.

    Selama pemusatan latihan di Dubai, UEA, dan di tengah bulan Ramadhan serta merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H jauh dari keluarga, para pemain menjalani latihan keras, beradaptasi dengan cuaca dingin di jazirah Arab bersuhu 21-23 celcius pada malam hari saat bertanding nanti, serta melakoni tiga kali uji coba. Timnas U17 mencetak hasil menang, 1-0 atas China U17, seri, 2-2 saat jumpa Uni Emirate Arab U17, dan kalah, 0-2 dari Iran U17.

  • LK21 & IndoXXI Berbahaya, Ini Link Nonton Online Aman di Libur Lebaran

    LK21 & IndoXXI Berbahaya, Ini Link Nonton Online Aman di Libur Lebaran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menonton film ataupun serial bisa dilakukan untuk mengisi waktu selama libur panjang masa lebaran ini. Namun perlu diingat jangan tergoda untuk mengakses situs streaming ilegal karena dapat membahayakan perangkat elektronik.

    Memang, platform streaming online seperti IndoXXI, LK21, Layarkaca21, Idlix, Rebahin, Indofilm, dan Layarfilm21, masih mudah diakses dan memiliki koleksi film yang banyak. Selain itu, platform ilegal ini juga gratis.

    Namun, tak jarang platform streaming online ilegal penuh dengan iklan-iklan berbahaya. Sekali klik, bisa-bisa perangkat Anda diserang malware yang berpotensi mencuri identitas dan menguras rekening.

    Baru-baru ini, Microsoft melaporkan ada 2 situs streaming video ilegal yang menyebarkan malware ke 1 juta pengguna lewat tayangan iklan di websitenya. Oleh karena itu, sebaiknya selalu memilih berlangganan layanan streaming resmi dan legal.

    Selain aman, Anda juga turut mendukung industri perfilman.

    Berikut 23 platform streaming online resmi yang bisa jadi pilihan Anda, dirangkum CNBC Indonesia, Jumat (4/4/2025):

    1. Netflix

    Netflix memberikan akses ke beragam tayangan dari berbagai negara, termasuk konten lokal Indonesia, Hollywood, serta produksi internasional lainnya. Selain itu, Netflix juga dikenal dengan berbagai produksi asli yang eksklusif hanya tersedia di platformnya.

    Terdapat beberapa opsi paket berlangganan yang bisa dipilih. Mulai dari yang paling terjangkau hingga yang menawarkan fitur lebih lengkap.

    Paket-paket tersebut antara lain Ponsel, Dasar, Standar, dan Premium, dengan harga mulai sekitar Rp 50.000 hingga Rp 186.000 per bulan. Perbedaan tiap paket terletak pada jumlah perangkat yang dapat mengakses akun Netflix secara bersamaan serta kualitas video yang ditawarkan.

    2. Disney+ Hotstar

    Disney+ Hotstar menghadirkan berbagai pilihan film dan serial dari banyak negara, termasuk beberapa konten eksklusif. Platform ini juga menawarkan serial orisinal buatan Indonesia yang semakin memperkaya pilihan tayangan untuk penggunanya.

    Untuk menikmati tayangan tersebut, Disney+ Hotstar menawarkan dua jenis paket langganan, yaitu Basic dan Premium, yang bisa dipilih berdasarkan langganan bulanan atau tahunan. Harga langganan dimulai dari Rp 65.000 hingga Rp 119.000 per bulan memberikan opsi sesuai dengan preferensi pengguna.

    3. HBO Max

    HBO Max mulai menggantikan HBO Go sejak bulan November lalu, membawa berbagai konten menarik untuk para penggemar hiburan. Platform ini menawarkan berbagai tayangan orisinal, termasuk produksi dari HBO Asia dan Hollywood, serta film-film populer lainnya.

    Untuk berlangganan, HBO Max menyediakan tiga pilihan paket, yaitu Mobile, Standard, dan Ultimate. Pengguna dapat memilih paket dengan durasi langganan bulanan atau tahunan, dengan harga mulai dari Rp 49.000 hingga Rp 119.000 per bulan.

    4. Vidio

    Vidio menawarkan berbagai jenis tayangan, mulai dari film hits hollywood dan serial Korea hingga siaran olahraga. Beberapa konten dapat dinikmati secara gratis, sementara ada juga yang memerlukan langganan. Untuk akses premium, harga langganan Vidio dimulai dari Rp 19.000 hingga Rp 149.000 per bulan.

    5. iQiyi

    iQiyi memang menjadi salah satu platform favorit bagi pecinta film Asia, termasuk anime, drama Korea, drama China, dan konten lainnya. Biaya langganan VIP $6.99 hingga $9.99 per bulan memberikan akses ke berbagai fitur eksklusif.

    6. Klik Film

    Klik Film adalah pilihan menarik bagi para pecinta film yang ingin menikmati tayangan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Korea, Thailand, dan Hong Kong. Dengan opsi sistem sewa, pengguna dapat menikmati fleksibilitas dalam memilih film yang ingin ditonton tanpa perlu berlangganan bulanan.

    Harga sewa satu judul film, yaitu Rp10.000 (+ biaya administrasi) untuk pembayaran dengan dompet elektronik dan Rp7.000 (+ PPN) jika menggunakan pulsa. Adapun film yang ditonton semuanya (tidak termasuk film Premium) bebas berulang kali dengan satu kali pembayaran; Rp30.000,- per 30 hari atau Rp4.400,- per 3 hari.

    7. Bioskop Online

    Konsep Pay-per-View Bioskop Online memang sangat menarik karena menghadirkan pengalaman seperti menonton film di bioskop, tetapi dengan kenyamanan menonton dari rumah. Mulai dari Rp 5.000,- per konten dengan kualitas standar dan berlaku untuk 48 jam dari selesainya transaksi.

    8. Cinema Box

    Cinema Box adalah platform yang sangat cocok bagi para pecinta film yang menginginkan fleksibilitas menonton, baik secara online maupun offline. Streaming film ini juga tersedia di Play Store dan App Store.

    9. Viu

    Viu adalah salah satu platform streaming yang populer, terutama bagi para pecinta drama Korea, variety show, dan konten Asia lainnya, termasuk dari Indonesia. Langganan Viu Premium dimulai dari Rp33.000 per bulan.

    10. CatchPlay+

    Catchplay+ adalah platform streaming yang menawarkan koleksi film beragam, termasuk film kartun dan animasi, serta berbagai genre dari berbagai negara. Platform ini cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Konten bisa diakses secara gratis dan untuk menikmati seluruh konten perlu berlangganan yang dimulai Rp 22.500 per bulan atau sewa per-film Rp 15.000 per film.

    11. WeTV

    WeTV menampilkan beragam film, series, anime hingga tayangan variety show dari beberapa negara Asia. Konten di dalamnya dapat ditonton gratis, ada juga yang harus menggunakan akun VIP dengan harga Rp 39.000 per bulan.

    12. Genflix

    Genflix adalah platform streaming serba ada yang menawarkan beragam pilihan konten, termasuk film Indonesia, Hollywood, drama Korea, hingga tayangan live show. Dengan fleksibilitas pilihan paket langganan, Genflix cocok untuk berbagai kebutuhan hiburan. Berapa biaya berlangganan Genflix? Rp 49.000,- per bulan.

    13. iFlix

    iFlix menghadirkan berbagai pilihan hiburan seperti film box office, serial TV, drama Korea, film lokal Indonesia, hingga tontonan anak-anak. Beberapa kontennya dapat dinikmati secara gratis, namun akses penuh membutuhkan langganan seharga $5.99 di bulan pertama.

    14. Viki

    Viki adalah platform alternatif untuk menikmati drama Korea, dengan tambahan konten dari negara lain, termasuk Indonesia. Sebagian besar tayangan tersedia gratis, namun langganan diperlukan untuk fitur premium.

    15. Prime Video

    Prime Video menawarkan koleksi film dan serial dari berbagai negara, termasuk produksi Hollywood. Biaya langganan bulanan sebesar Rp59.000 memberikan akses penuh ke konten di platform ini.

    16. Apple TV+

    Apple TV+ menghadirkan film, serial, dan karya orisinal eksklusif dari Apple. Biaya langganannya adalah Rp99.000 per bulan, dengan opsi uji coba gratis selama tujuh hari atau paket Apple One.

    17. Lions Gate Play

    Lions Gate Play menyuguhkan beragam konten dari berbagai negara, termasuk karya orisinal eksklusif. Langganan bulanan dapat dinikmati dengan harga Rp35.000.

    18. CubMU

    CubMU, layanan dari Transvision, menawarkan ratusan saluran Live TV dan ribuan Video on Demand (VOD) dengan kualitas HD. Paket langganannya tersedia mulai dari Rp9.900.

    19. Mola

    Mola menyajikan beragam hiburan, termasuk siaran langsung pertandingan sepak bola. Langganannya dimulai dari Rp60.000 hingga Rp160.000, tergantung pada paket yang dipilih.

    20. MAXstream

    MAXstream menghadirkan berbagai video on demand dari serial lokal hingga internasional, termasuk beberapa konten orisinal. Platform ini dapat diakses melalui paket langganan.

    21. Vision+

    Vision+ memberikan akses ke berbagai tayangan melalui paket berlangganan, dengan harga mulai dari Rp35.000 per bulan.

    22. Youtube Movie

    YouTube Movie adalah layanan di platform YouTube yang menyediakan berbagai film (movie) yang bisa ditonton secara online. Film yang tersedia bisa berupa film gratis (dengan iklan) maupun film berbayar (sewa atau beli). Harga sewa per film mulai dari Rp 25.000.

    23. DramaBox

    Platform ini menyediakan beragam video pendek berseri yang bisa dinikmati di waktu senggang. Tren yang disebut ‘bite-sized entertainment’ ini menyuguhkan konten hiburan yang lebih fleksibel dinikmati di mana saja, misalnya ketika menunggu macet atau antrean.

    Ada ribuan jam konten original dan eksklusif di DramaBox dalam berbagai genre. Anda bisa menontonnya dan melakukan pembelian dalam aplikasi ‘in-app purchase’ dari harga mulai Rp 15.000-an.

    Aplikasi ini tersedia di toko aplikasi Apple App Store dan Google Play Store.

    Nah, itu dia beragam platform resmi yang bisa Anda gunakan untuk menonton film dan serial televisi. Semoga informasi ini membantu!

    (sef/sef)

  • 11 Hal yang Bakal Terdampak Kebijakan Tarif Donald Trump di Indonesia, Ada Harga Emas?

    11 Hal yang Bakal Terdampak Kebijakan Tarif Donald Trump di Indonesia, Ada Harga Emas?

    PIKIRAN RAKYAT – Dampak potensial yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan memengaruhi seantero dunia, tak terkecuali Indonesia. Apa saja dampaknya dan apa yang harus dilakukan sebagai reaksi bangsa yang tepat?

    Anggota Komisi XI DPR, Marwan Cik Asan dalam hal ini mendorong pemerintah RI untuk segera menyiapkan langkah-langkah yang praktis.

    “Kami mengimbau pemerintah untuk cepat mengantisipasi dampak dari perang tarif ini dan mencari solusi-solusi yang tepat untuk menghadapinya,” ujar Marwan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 3 April 2025.

    Dalam pengumuman resmi Donald Trump pada Rabu, 2 April 2025, Indonesia termasuk dalam daftar negara yang dikenakan tarif impor sebesar 32 persen.

    Marwan menjelaskan, kebijakan tarif ini berpotensi memengaruhi dinamika perdagangan internasional dan memberikan dampak yang cukup besar terhadap perekonomian Tanah Air.

    Dia juga mengungkapkan kekhawatirannya, mengingat kebijakan Trump ini dapat berdampak pada nilai tukar rupiah, harga emas, dan neraca perdagangan Indonesia dengan AS.

    Meski dampak langsung terhadap Indonesia kemungkinan tidak sebesar negara lain, menurut Marwan, tetap ada potensi dampak tidak langsung yang juga perlu diwaspadai.

    “Jika ekspor dari negara-negara mitra dagang utama Indonesia seperti China dan Jepang ke AS menurun akibat kebijakan ini, maka permintaan mereka terhadap produk Indonesia juga dapat ikut menurun. Hal ini berisiko menghambat pertumbuhan sektor industri dalam negeri yang bergantung pada rantai pasok global,” tutur Marwan.

    Ia lantas menyarankan, pemerintah mengadopsi langkah-langkah strategis guna memitigasi dampak negatif dari kebijakan tarif timbal balik AS.

    Salah satunya, mendiversifikasi pasar ekspor, mengurangi ketergantungan pada AS dengan memperluas hubungan dagang dengan negara-negara lain.

    Simak, berikut adalah hal-hal yang akan terdampak di Indonesia setelah kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump:

    1. Produk Ekspor Indonesia

    Produk seperti mesin dan peralatan listrik, garmen, lemak dan minyak nabati, alas kaki, dan produk perikanan akan terdampak. Peningkatan tarif impor di pasar AS dapat mengurangi daya saing produk Indonesia, karena harga barang akan menjadi lebih mahal.

    2. Industri Pengolahan

    Banyak industri pengolahan di Indonesia bergantung pada ekspor produk-produk tersebut.

    Penurunan daya saing produk ekspor dapat memengaruhi sektor industri yang menyerap sekitar 13,28 persen tenaga kerja Indonesia pada 2023, yang berpotensi berdampak pada jutaan pekerja.

    3. Nilai Tukar Rupiah

    Kebijakan tarif ini dapat memengaruhi nilai tukar rupiah, yang berisiko mengalami volatilitas akibat ketegangan dalam perdagangan internasional.

    4. Harga Emas

    Kenaikan tarif impor berpotensi memengaruhi harga emas, meskipun ini lebih dipengaruhi oleh dinamika pasar global.

    5. Neraca Perdagangan dengan AS

    Indonesia sudah mengalami defisit neraca perdagangan dengan AS pada 2023 dan 2024. Penerapan tarif dapat memperburuk defisit perdagangan dengan AS, meskipun masih lebih kecil dibandingkan dengan defisit yang dialami negara-negara lain seperti China, Jepang, dan Vietnam.

    6. Permintaan Produk Indonesia oleh Negara Mitra Dagang

    Negara-negara seperti China dan Jepang, yang merupakan mitra dagang utama Indonesia, berisiko menurunkan ekspor mereka ke AS.

    Penurunan ekspor negara mitra ini ke AS dapat menyebabkan mereka mengurangi permintaan terhadap produk Indonesia, yang dapat menghambat pertumbuhan sektor industri dalam negeri yang bergantung pada rantai pasok global.

    7. Sektor Industri yang Bergantung pada Rantai Pasok Global

    Kebijakan tarif dapat mengganggu sektor industri dalam negeri yang bergantung pada rantai pasok global, sehingga memperlambat pertumbuhan sektor-sektor ini.

    8. Kebijakan Fiskal dan Moneter

    Untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, kebijakan fiskal dan moneter yang lebih adaptif diperlukan. Kebijakan ini dapat mencakup upaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mengurangi gejolak pasar.

    9. Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Negara Lain

    Indonesia disarankan untuk mendiversifikasi pasar ekspor dengan memperluas hubungan dagang melalui perjanjian perdagangan bebas dengan negara-negara potensial.

    10. Kebijakan Insentif Pajak dan Subsidi

    Pemerintah dapat memberikan insentif pajak atau subsidi kepada industri yang terdampak untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.

    11. Negosiasi dengan AS

    Pemerintah Indonesia bisa bernegosiasi dengan AS untuk memperoleh pengecualian tarif bagi beberapa produk ekspor utama atau memperbarui program Generalized System of Preferences (GSP) untuk mempertahankan akses istimewa ke pasar AS.

    Melalui langkah-langkah mitigasi seperti diversifikasi pasar, kebijakan moneter yang adaptif, dan diplomasi perdagangan yang proaktif, menurut Marwan, Indonesia diharapkan bisa mengelola dampak negatif dari kebijakan tarif AS ini. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Update Gempa di Myanmar: Korban Tewas Capai 3.145 Jiwa – Halaman all

    Update Gempa di Myanmar: Korban Tewas Capai 3.145 Jiwa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jumlah korban tewas akibat gempa yang melanda Myanmar pada 28 Maret 2025 lalu kini meningkat menjadi 3.145 terhitung pada Kamis (4/4/2025) waktu setempat.

    Dikutip dari Associated Press, angka tersebut merupakan hasil pembaruan data dari tim pencarian dan penyelamatan yang terus menemukan lebih banyak jenazah, ungkap pihak Junta Militer Myanmar.

    Seperti yang diketahui sebelumnya, pusat gempa berkekuatan 7,7 magnitudo tersebut berada di dekat Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar. 

    Gempa ini menyebabkan ribuan bangunan runtuh, jalan melengkung, dan jembatan hancur di berbagai wilayah.

    Sementara itu, lembaga kemanusiaan berupaya keras memberikan perawatan medis dan tempat tinggal bagi para penyintas.

    Menteri Informasi Myanmar,  Maung Maung Ohn juga mengumumkan dalam pertemuan di ibu kota, Naypyitaw, bahwa 4.589 orang terluka dan 221 lainnya hilang, 

    Laporan televisi negara Myanmar, MRTV, memperkirakan angka tersebut bisa saja terus bertambah.

    Hal ini terjadi dikarenakan sejumlah laporan dari pihak media lokal menyatakan angka korban jauh lebih tinggi daripada data resmi. 

    Dengan jaringan telekomunikasi terputus dan banyak daerah sulit dijangkau, jumlah korban diperkirakan juga akan melonjak seiring masuknya informasi baru.

    Laporan yang dirilis Kamis oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperkirakan bahwa gempa dan gempa susulan telah memengaruhi lebih dari 17 juta orang di 57 dari 330 distrik di negara tersebut,

    “Beberapa hari ke depan akan menjadi penentu dalam menilai skala penuh dampak bencana dan respons yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan jutaan korban,” bunyi laporan tersebut.

    Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyatakan bahwa kepala kemanusiaan PBB Tom Fletcher dan utusan khusus Julie Bishop akan tiba di Myanmar pada Jumat (5/4/2025).

    Guterres menyerukan kepada komunitas internasional untuk segera meningkatkan pendanaan bagi korban gempa “agar sesuai dengan skala krisis ini” dan mendesak akses tanpa hambatan untuk menjangkau mereka yang membutuhkan.

    “Gempa telah memperparah penderitaan—apalagi musim hujan segera tiba,” sambungnya.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa empat rumah sakit dan satu pusat kesehatan hancur total, sementara 32 rumah sakit dan 18 pusat kesehatan lainnya rusak sebagian.

    “Dengan infrastruktur yang terganggu dan lonjakan pasien, akses ke layanan kesehatan menjadi hampir mustahil di banyak wilayah terdampak parah,” kata PBB. “Ribuan orang membutuhkan perawatan trauma, tindakan bedah, dan penanganan wabah penyakit secara mendesak.”

    Rumah sakit lapangan dari India dan rumah sakit gabungan Rusia-Belarusia kini juga telah beroperasi di Mandalay.

    Banyak korban yang kehilangan tempat tinggal atau enggan pulang ke rumah karena khawatir gempa susulan, sehingga pekerja di Naypyitaw bekerja keras mendirikan tenda besar di lapangan terbuka untuk memberikan perlindungan, meski suhu mencapai 40°C.

    Di Mandalay, warga setempat membagikan irisan semangka kepada relawan China yang beristirahat dari teriknya cuaca.

    Lebih dari 1.550 penyelamat internasional bekerja bersama tim lokal pada Kamis (4/4/2025), menurut pernyataan militer. 

    Gempa ini juga memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah parah terjadi di Myanmar karena adanya perang saudara di negara tersebut.

    Adapun perang tersebut terjadi setelah Militer Myanmar merebut kekuasaan pada 2021 dari pemerintah demokratis Aung San Suu Kyi, yang memicu konflik sipil hingga kini.

    Sementara itu di Bangkok, gempa yang berpusat di Myanmar tersebut juga meruntuhkan gedung pencakar langit yang sedang dibangun

    Gubernur Chadchart Sittipunt menyebut adanya kemungkinan masih ada suara tanda kehidupan di reruntuhan. 

    Namun hingga Kamis sore, tidak ada korban yang ditemukan.

    Dua puluh dua orang tewas dan 35 terluka di Bangkok, mayoritas akibat runtuhnya gedung yang belum selesai tersebut.

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Waspada! Industri Baja China Bakal Hadapi Kelebihan Pasokan

    Waspada! Industri Baja China Bakal Hadapi Kelebihan Pasokan

    Bisnis.com, JAKARTA – Industri baja China berada di persimpangan kritis dengan proyeksi kelebihan kapasitas mencapai 250 juta ton pada 2035.

    Mengutip laporan terbaru dari Wood Mackenzie, situasi ini menggambarkan tantangan besar yang harus dihadapi China dalam menjaga keberlanjutan sektor baja mereka di tengah perubahan permintaan dan tekanan untuk mengurangi emisi karbon.

    “Periode berikutnya proyeksi permintaan baja akan ditopang oleh sektor kelistrikan, transisi energi, dan kecerdasan buatan. Semuanya itu tidak memerlukan baja yang besar,” ujar Ti Guo, Konsultan Manajer bidang Penelitian Bijih Besi dan Baja di Wood Mackenzie, dalam keterangan resmi, Jumat (4/4/2025).

    Saat ini, China sudah menghadapi kelebihan kapasitas baja lebih dari 50 juta ton, yang diperkirakan akan meningkat drastis dalam dekade mendatang. Di sisi lain, permintaan baja di dalam negeri China mengalami penurunan signifikan. 

    Sektor konstruksi yang selama ini menyumbang sebagian besar permintaan baja diperkirakan akan menurun. Sementara permintaan baja untuk konstruksi diprediksi turun dari 60% menjadi 48% pada 2035, dengan sektor perumahan juga mengalami penurunan signifikan dari 40% pada 2020 menjadi hanya 23% dalam jangka panjang.

    “Kami memperkirakan permintaan baja global pada 2050 akan mencapai sekitar dua pertiga dari puncak permintaan pada 2020,” tambahnya.

    Peluang Transisi Energi

    Kendati demikian, transisi menuju energi terbarukan membuka peluang baru. Sektor energi terbarukan, seperti energi angin, surya, dan kendaraan listrik, diproyeksikan akan menyumbang 10% dari total permintaan baja China pada 2030. 

    Dengan demikian, China harus menyesuaikan produksi baja mereka agar tetap relevan dengan kebutuhan pasar yang berubah.

    Pasalnya, saat ini sebagian besar pabrik baja di China masih mengandalkan tungku tiup tradisional, yang menghasilkan emisi karbon tinggi. Kondisi ini membuat sektor baja China menyumbang sekitar 2,2 gigaton karbon per tahun. 

    Meskipun ada lebih dari 250 proyek baja hijau di seluruh dunia, China hanya menyumbang 15% kapasitasnya.

    Ada peluang mengubah proses produksi baja China menjadi lebih ramah lingkungan dengan mengalihkan teknologi tungku electric arc furnaces (EAC). Namun, adopsi EAF masih lambat, dengan produksinya mencapai 9-10% dalam lima tahun terakhir. 

    Menurut Wood Mackenzie, produksi EAF di China diperkirakan akan mencapai 18% pada 2035 dan 32% pada 2050, dengan bantuan kebijakan harga karbon yang lebih tinggi dan peningkatan pasokan logam bekas.

    “Analisis kami menunjukkan bahwa harga karbon perlu dua kali lipat di China untuk mencapai kesetaraan ekonomi antara penggantian pelapis tungku tiup dan penggantian dengan EAF,” ujar Isha Chaudhary, Kepala Global Sektor Baja, Bahan Mentah, dan Pasar Paduan di Wood Mackenzie.

    Masa Depan Industri Baja China

    Industri baja China kini dihadapkan pada keputusan besar. Pada 2030, tiga perempat dari kapasitas tungku tiup yang ada akan mencapai usia pertengahan, dan pemerintah harus memilih antara memperbarui tungku tiup yang ada atau beralih ke EAF yang lebih ramah lingkungan meskipun lebih mahal.

    Wood Mackenzie memperkirakan bahwa harga karbon di China akan naik menjadi US$80 per ton pada 2050, dengan rata-rata sekitar US$45 per ton antara 2035 hingga 2050. 

    Kenaikan harga karbon ini dapat membuat produksi baja yang lebih ramah lingkungan menjadi lebih kompetitif dibandingkan dengan metode tradisional.

    “Tahun-tahun mendatang akan sangat penting bagi industri baja China. Bagaimana mereka mengatasi kelebihan kapasitas, dekarbonisasi, dan pola permintaan yang berubah akan memiliki dampak jangka panjang bagi pasar baja global dan tujuan iklim,” pungkas Chaudhary.

  • Indonesia Hubungi Malaysia Tentukan Sikap ASEAN Soal Tarif Trump, Akankah Asia Tenggara Melawan?

    Indonesia Hubungi Malaysia Tentukan Sikap ASEAN Soal Tarif Trump, Akankah Asia Tenggara Melawan?

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Indonesia bergerak cepat menyikapi kebijakan tarif baru yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang dirilis pada Kamis 3 April 2025, Indonesia menyatakan telah menghubungi Malaysia selaku Ketua ASEAN tahun ini, untuk menyusun sikap bersama dalam merespons dampak kebijakan tarif resiprokal yang dikenakan AS terhadap negara-negara Asia Tenggara.

    “Indonesia telah berkomunikasi dengan Malaysia selaku pemegang Keketuaan ASEAN untuk mengambil langkah bersama mengingat 10 negara ASEAN seluruhnya terdampak pengenaan tarif AS,” ujar Kemlu dalam pernyataan tertulis.

    Tarif Trump Hantam Asia Tenggara

    Pada 2 April 2025, Presiden Donald Trump secara resmi mengumumkan kebijakan tarif resiprokal yang dijuluki sebagai “Hari Pembebasan.” Kebijakan ini mengenakan tarif dasar sebesar 10 persen pada seluruh negara mitra dagang, dan tarif tambahan terhadap negara-negara dengan defisit perdagangan terbesar dengan AS.

    Indonesia dikenakan tarif tambahan sebesar 32 persen dari basis 10 persen, efektif mulai 9 April 2025. Negara ASEAN lain juga terkena dampak besar: Kamboja (49%), Laos (48%), Vietnam (46%), Myanmar (44%), Thailand (36%), Brunei dan Malaysia (24%), Filipina (17%), Singapura dan Timor-Leste (10%).

    Gedung Putih menyatakan bahwa tarif ini merupakan bagian dari upaya Presiden Trump untuk “membalikkan kerusakan ekonomi yang ditinggalkan oleh Presiden Biden.”

    “Tarif ini adalah inti dari rencana Presiden Trump untuk menempatkan Amerika di jalur menuju zaman keemasan baru,” ucapnya.

    Akan tetapi, sejumlah pengamat mempertanyakan validitas data yang digunakan pemerintah AS.

    “Sinyal penipuan penghitungan tarif ini hampir lebih buruk daripada tarif itu sendiri,” ujar Mike Bird dari The Economist di media sosial X.

    Dampak bagi Ekonomi Indonesia

    Menurut Kemlu, pengenaan tarif ini diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap daya saing ekspor Indonesia ke pasar AS, terutama pada sektor elektronik, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, kelapa sawit, karet, furnitur, udang dan produk perikanan laut.

    “Pemerintah Indonesia akan segera menghitung dampak pengenaan tarif AS terhadap sektor-sektor tersebut dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” tutur Kemlu.

    Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Kabinet Merah Putih untuk segera melakukan langkah-langkah strategis dan perbaikan struktural, termasuk kebijakan deregulasi guna meningkatkan daya saing dan menjaga kepercayaan investor.
    Langkah-langkah tersebut mencakup:

    Menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan yield Surat Berharga Negara (SBN). Menjamin ketersediaan likuiditas valas untuk pelaku usaha. Melanjutkan negosiasi langsung dengan AS melalui delegasi tingkat tinggi ke Washington DC. Merespons laporan National Trade Estimate (NTE) 2025 dari USTR. Diplomasi Ekonomi ASEAN

    Langkah Indonesia yang menghubungi Malaysia menjadi sinyal penting bahwa ASEAN tidak akan tinggal diam. Mengingat semua anggota ASEAN terkena tarif dalam berbagai tingkat, potensi koordinasi regional menjadi sangat krusial.

    “Kami mendesak agar ASEAN segera mengadakan pertemuan darurat tingkat menteri ekonomi untuk merespons kebijakan ini secara kolektif dan terkoordinasi,” ujar seorang pejabat senior Kemlu yang tidak ingin disebut namanya.

    Beberapa analis menilai bahwa upaya Donald Trump dapat memicu ketegangan regional dan memaksa ASEAN untuk memperkuat kerja sama ekonomi internal serta menggandeng mitra alternatif seperti Tiongkok dan Uni Eropa.

    “Tarif sewenang-wenang ini bukan hanya ancaman ekonomi, tetapi juga bisa merusak citra AS sebagai mitra strategis di Asia Tenggara,” kata Evan Feigenbaum, analis kebijakan luar negeri, melalui X.

    Dengan meningkatnya tekanan global dan regional, ASEAN dihadapkan pada tantangan besar untuk mempertahankan stabilitas ekonomi kawasan sambil mengelola hubungan dengan kekuatan besar dunia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News