Negara: Republik Rakyat Cina

  • Vietnam, Korsel, Jepang dkk Diproyeksi Alihkan Ekspor Baja dari AS ke RI

    Vietnam, Korsel, Jepang dkk Diproyeksi Alihkan Ekspor Baja dari AS ke RI

    Bisnis.com, JAKARTA — The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) memproyeksi sejumlah negara, seperti Korea Selatan, Vietnam, Jepang dan Taiwan, akan mengalihkan ekspor produk baja ke Indonesia imbas tarif tinggi bea masuk ke Amerika Serikat (AS).

    Berdasarkan catatan IISIA, impor baja AS pada 2024 mencapai 26 juta ton, yang terutama dipasok oleh Kanada (7 juta), Brasil (4,1 juta), Meksiko (3,2 juta), Korea Selatan (2,5 juta), Vietnam (1,2 juta), Jepang (1 juta), Taiwan (0,9 juta), dan lainnya. 

    Chairman IISIA Akbar Djohan mengatakan, kinerja ekspor langsung produk baja Indonesia ke AS masih relatif kecil. Adapun, ekspor baja ke AS pada 2024 hanya 69.000 ton dari total 7,7 juta ton atau hanya kurang dari 1%. 

    “Sehingga dampak langsungnya terhadap ekspor baja baja Indonesia secara keseluruhan diperkirakan sangat kecil,” ujar Akbar kepada Bisnis, dikutip Sabtu (5/4/2025). 

    Tarif impor baja sebesar 25% telah dikenakan pemerintah AS pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump pertama yaitu pada Maret 2018 dengan target utama produk baja dari China. 

    Tarif 25% tersebut juga diberlakukan kembali ke semua negara, termasuk negara-negara sekutu AS oleh pemerintah Trump pada periode keduanya sejak Februari 2025, alhasil dampaknya semakin luas dan besar.

    “Kebijakan ini berpotensi menimbulkan dampak tidak langsung yang sangat signifikan terutama pada dampak meningkatnya potensi ekspor dari berbagai negara, khususnya China, ke pasar Indonesia,” tuturnya. 

    Akbar menerangkan, dampak kebijakan tarif bea masuk 25% atas produk China sebenarnya telah terjadi sejak penerapan tarif bea masuk impor baja pertama pada 2018 yang berdampak pada peningkatan ekspor China ke Indonesia pada periode 2020 – 2024.

    Penerapan tarif bea masuk oleh pemerintah Trump pada periode kedua masa jabatannya diperkirakan akan semakin meluas dan besar mengingat tarif ini diberlakukan kepada semua negara (without exceptions or exemptions), termasuk negara dekat/sekutu AS seperti Kanada, Uni Eropa, Korea Selatan, Brasil, Meksiko, India dan berbagai negara lainnya. 

    “Dampak dari kebijakan inilah yang akan sangat signifikan mengingat produsen baja dari negara-negara tersebut akan mencari pasar baru di luar AS, termasuk Indonesia,” jelasnya. 

    Akbar juga menerangkan, dengan penerapan bea masuk tinggi, tidak ada produsen baja di dunia yang mampu melakukan ekspor ke AS dengan tetap mendapatkan keuntungan mengingat EBITDA margin industri baja global dalam dekade terakhir hanya berkisar 8-9% (McKinsey). 

    Artinya, produsen baja yang selama ini mengekspor produknya ke AS harus mengalihkannya ke negara lain, dalam hal ini Indonesia disebut akan menjadi sasaran empuk. 

    “Negara yang berpotensi besar mengalihkan produknya ke Indonesia adalah Korea Selatan, Vietnam, Jepang dan Taiwan yang merupakan eksportir utama produk baja ke Indonesia,” jelasnya. 

    Di samping itu, Akbar melihat beberapa negara telah mulai melakukan proteksi dari serbuan produk baja China pada 2024. Pemerintah Uni Eropa, India, Kanada, Brasil, Asean, bahkan Korea dan Jepang telah melakukan perlindungan bagi produsen baja. 

    Beberapa kebijakan perlindungan dari masing-masing negara tersebut yakni melalui kebijakan tarif impor, pemberlakuan kuota impor, trade remedies (antidumping, counter vailing duty/CVD), safeguard), serta instrumen perlindungan perdagangan lainnya (pemberlakuan standar produk dan standar lingkungan atau CBAM/Carbon Border Adjustment Mechanism).

    Lebih lanjut, kebijakan Trump ini dikhawatirkan akan semakin mendorong negara lainya untuk menutup pasar masing-masing dari produk baja China.

    “Proteksi ini akan mengakibatkan produsen baja China mengalihkan produknya dan mencari pasar yang lebih terbuka, termasuk Indonesia, dengan perlindungan trade remedies yang masih terbatas,” ujarnya. 

    Secara langsung, terdapat sejumlah dampak yang dirasakan oleh produsen baja nasional. Pertama, kehilangan pangsa pasar domestik, porsi impor terus mengalami kenaikan dan mencapai lebih dari 44% pada 2024.

    Kedua, penurunan harga yang sangat signifikan karena harga jual produk baja China sangat rendah akibat subsidi dan dukungan Pemerintah China lainnya. 

    Ketiga, beberapa produsen baja nasional melaporkan adanya kesulitan untuk melakukan penjualan di pasar domestik dan mengalami penurunan penjualan hingga hingga mencapai 20-30% pada tahun 2024. 

  • Dari Jawa hingga Korea Selatan, IKN Diserbu Pengunjung Saat Lebaran

    Dari Jawa hingga Korea Selatan, IKN Diserbu Pengunjung Saat Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com –  IKN diserbu pengunjung saat Lebaran 2025 jadi fenomena menarik belakangan. Selama masa libur Idulfitri 2025, ribuan orang dari berbagai penjuru Indonesia hingga mancanegara datang ke Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk melihat langsung pembangunan kawasan pusat pemerintahan baru di Kalimantan Timur.

    Menurut Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, sejak 27 Maret hingga 5 April 2025, jumlah kunjungan ke IKN telah mencapai lebih dari 64.000 orang. Lonjakan terbesar terjadi usai Idulfitri, tepatnya pada 3 April, dengan jumlah pengunjung menembus 14.104 orang dalam sehari.

    “Antusias masyarakat sangat tinggi. Mereka datang bukan hanya dari Kalimantan, tapi juga dari Jawa, Sulawesi, dan berbagai wilayah lainnya. Bahkan ada yang datang dari Brunei, Malaysia, China, Eropa, dan Korea Selatan,” ujar Thomas di Kota Nusantara, Sabtu (5/4/2025) dikutip Antara. 

    IKN – (Beritasatu.com/Instagram Nyoman_nuarta)

    Rangkaian data harian menunjukkan lonjakan yang konsisten. Pada 1 April tercatat 8.219 pengunjung, naik menjadi 12.958 orang pada 2 April, lalu memuncak di 14.104 pengunjung pada 3 April. Meski sempat menurun sedikit, angka kunjungan pada 4 April tetap tinggi di 10.215 orang dan kembali naik menjadi 12.307 pengunjung pada 5 April.

    Fenomena IKN diserbu pengunjung saat Lebaran ini turut didukung oleh berbagai pihak yang bekerja siaga selama libur panjang. Pelayanan di lapangan melibatkan petugas dari Otorita IKN, aparat TNI dan Polri, hingga relawan dari masyarakat sekitar.

    “Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendedikasikan waktu dan tenaga mereka, meski di masa libur Lebaran, demi menyambut masyarakat yang antusias berkunjung ke IKN,” kata Troy Pantouw, Staf Khusus Kepala Otorita IKN.

    Tak hanya pembangunan gedung pemerintahan, infrastruktur pendukung juga menjadi daya tarik tersendiri. Jembatan Pulau Balang, yang menjadi salah satu jalur utama menuju IKN, kini menjadi simbol penghubung baru antara Kalimantan dan masa depan Nusantara. Jembatan ini merupakan cable stayed terpanjang kedua di Indonesia setelah Suramadu.

    Selain itu, Jalan Tol IKN Seksi 3A, 3B, dan 5A juga dibuka khusus satu arah untuk kendaraan golongan I selama musim mudik dan balik Lebaran, memberikan akses lebih mudah menuju kawasan inti pemerintahan.

    Melihat antusiasme luar biasa ini, jelas bahwa IKN diserbu pengunjung saat Lebaran bukan sekadar destinasi wisata, melainkan simbol dari harapan dan rasa penasaran masyarakat akan masa depan Indonesia.

  • Produk Kelistrikan RI Bisa Kena Getahnya Usai Trump Kenakan Tarif 32%

    Produk Kelistrikan RI Bisa Kena Getahnya Usai Trump Kenakan Tarif 32%

    Jakarta

    Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia (APPI) meminta pemerintah melakukan negosiasi terkait kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Indonesia dikenakan tarif balasan sebesar 32%.

    Dewan Pengurus Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia (APPI) menjelaskan penerapan tarif impor oleh AS akan berdampak negatif terhadap potensi ekspor bagi produk kelistrikan dari Indonesia, karena dalam beberapa tahun terakhir industri ini mendapat kesempatan ekspor ke AS serta beberapa negara lainnya. Produk yang diekspor itu seperti Transformator Tenaga, Transformator Distribusi, Panel Listrik Tegangan Menengah, Panel Listrik Tegangan Rendah, Meter Listrik (kWh Meter).

    “Produk peralatan listrik dari Indonesia secara kualitas sudah mampu untuk bersaing di pasar internasional, dan kami membutuhkan kehadiran pemerintah untuk mempertahankan industri lokal,” kata APPI dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).

    Selain itu, APPI juga khawatir Indonesia malah menjadi alternatif ekspor produk dari negara yang terdampak tarif Trump. Untuk itu, APPI meminta pemerintah melindungi industri dalam negeri.

    “Pasar domestik Indonesia, merupakan secondary market, size besar dan dengan daya beli tinggi. Oleh karena itu, perlu bagi industri atau asosiasi industri meminta perlindungan dari pemerintah atas pemberlakuan kebijakan BMI (Bea Masuk Imbalan) AS tersebut,” terang APPI.

    Banjirnya impor dari berbagai negara dikhawatirkan industri peralatan listrik akan bernasib sama dengan produk tekstil dan Indonesia kehilangan kesempatan menjadi negara manufaktur.

    Hal tersebut dikarenakan pengenaan bea masuk 0% untuk produk produk dari Asia Tenggara, China dan India sementara di dalam negeri sudah mampu untuk menghasilkan produk produk tersebut.

    “Yang menjadi kendala utama adalah tidak tersedianya bahan baku di dalam negeri, sehingga kita tergantung dengan impor, sementara di negara negara lain, China contohnya, bahan baku melimpah sehingga kecepatan dan daya saing mereka akan lebih unggul,” lanjut keterangan APPI.

    Selain itu, APPI meminta agar kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tetap dipertahankan dan tidak dilonggarkan guna merespon kebijakan kenaikan BMI AS. Kebijakan TKDN telah terbukti ampuh meningkatkan demand produk manufaktur dalam negeri terutama dari belanja pemerintah.

    Kebijakan TKDN juga telah memberi jaminan kepastian investasi dan juga menarik investasi baru ke Indonesia. Banyak tenaga kerja Indonesia bekerja pada industri yang produknya dibeli setiap tahun oleh pemerintah karena kebijakan TKDN ini.

    “Pelonggaran kebijakan TKDN akan berakibat hilangnya lapangan kerja dan berkurangnya jaminan investasi di Indonesia,” ungkap keterangan APPI.

    Apabila Kebijakan TKDN pemerintah Indonesia dianggap sebagai salah satu penyebab terbitnya kebijakan BMI AS tersebut perlu dibicarakan secara bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah AS, selektif produk apa yang diinginkan oleh Amerika Serikat untuk tidak dikenakan kebijakan TKDN ini.

    APPI juga mendorong agar pemerintah merespons perang tarif dengan tarif juga. Jangan isu perang tarif digeser pada isu NTM (Non Tariff Measure) atau NTB (Non Tariff Barrier). Kalau perlu, pemerintah Indonesia beri tarif masuk 0 (nol) persen pada produk manufaktur kelistrikan AS.

    (ada/ara)

  • Bos The Fed Peringatkan Trump soal Tarif: Bisa Picu Kenaikan Inflasi

    Bos The Fed Peringatkan Trump soal Tarif: Bisa Picu Kenaikan Inflasi

    Jakarta

    Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell memperingatkan dampak besar bagi Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan tarif Presiden Donald Trump terhadap 100 negara atau mitra dagang AS, salah satunya kenaikan inflasi. Kenaikan inflasi mengancam keberlangsungan kondisi perekonomian AS.

    “(Kebijakan) tarif sangat mungkin menghasilkan setidaknya kenaikan sementara dalam inflasi, ada kemungkinan juga bahwa dampaknya bisa lebih persisten,” kata dia dikutip dari CNN, Sabtu (5/4/2025).

    Dalam keterangan berbeda, Ekonom di JPMorgan bahkan melihat dampak dari kebijakan tersebut kepada ancaman resesi global. Persentase angka resesinya 60% jika tarif tetap diberlakukan.

    Sejauh ini The Fed telah menahan kenaikan suku bunga, karena ada tanda-tanda inflasi melambat. Sempat ada rencana memangkas suku bunga tetapi hal itu tidak dilakukan.

    Pada awal 2025, The Fed memutuskan menahan suku bunga di level 4,25-4,50%. Kala itu ekonomi AS dinilai akan kuat dan inflasi akan terkendali.

    Trump telah mengumumkan kebijakan tarif untuk 100 mitra dagang AS. Dalam daftar itu, China, Malaysia, Thailand, hingga Indonesia menjadi negara yang dikenakan tarif oleh Trump.

    Dikutip dari laman Gedung Putih, ada dua alasan mengapa Donald Trump mengenakan tarif balasan kepada Indonesia sebesar 32%. Pertama, Indonesia disebut telah mengenakan tarif kepada produk etanol AS sebesar 30% dibanding tarif AS 2,5%. Kedua, Trump menyinggung kebijakan TKDN yang diberlakukan Indonesia.

    “Indonesia menerapkan persyaratan konten lokal di berbagai sektor, rezim perizinan impor yang kompleks, dan, mulai tahun ini, akan mengharuskan perusahaan sumber daya alam untuk memindahkan semua pendapatan ekspor ke dalam negeri untuk transaksi senilai US$ 250.000 atau lebih,” tulis keterangan di laman Gedung Putih.

    (ada/ara)

  • Bikin iShowSpeed Tergila-gila, Ini Spesialnya Mobil China YangWang U9

    Bikin iShowSpeed Tergila-gila, Ini Spesialnya Mobil China YangWang U9

    Jakarta

    Streamer asal Amerika Serikat (AS), Darren Jason Watkins alias iShowSpeed dibuat terpukau dengan mobil listrik BYD YangWang U9 saat berkunjung ke Chongqing, China. Bahkan, dia sampai berminat membelinya. Lantas, apa yang membuat kendaraan tersebut spesial?

    Disitat dari kanal YouTube resminya, Sabtu (5/4), iShowSpeed terpukau setelah menjajal langsung YangWang U9 di suatu pelataran parkir. Pemandu lokal yang menemaninya menujukkan teknologi canggih yang dimiliki kendaraan tersebut.

    Mulai dari jalan dan parkir secara otonom, berputar hingga 160 derajat, berjungkat-jungkit dan melakukan gerakan ‘tari’. Bahkan, kendaraan tersebut juga bisa dikendalikan melalui smartphone atau ponsel pintar. Hal itu yang membuat iShowSpeed terpukau hingga minat membelinya.

    “Saya heran, bro. Saya heran. Saya akan membelinya, berapa harganya? Saya mau membelinya sekarang juga,” teriak iShowSpeed dari dalam kendaraan.

    iShowSpeed kepincut mobil China. Foto: Doc. YouTube iShowSpeed.

    Pemandu tersebut menjawab, BYD YangWang U9 punya harga US$ 200 ribu atau sekira Rp 3,3 miliar. Namun, kendaraan itu belum dijual di Amerika Serikat atau Portugal. Sehingga iShowSpeed saat ini belum bisa membelinya.

    BYD YangWang U9 meluncur awal tahun lalu. Ketika itu, kendaraan bergaya supercar tersebut dibanderol 1,68 juta yuan atau sekira Rp 3,8 miliaran. Itulah mengapa, mobil listrik itu masuk jajaran flagship product yang hanya bisa dimiliki kalangan tertentu.

    Apa Spesialnya BYD YangWang U9?

    BYD YangWang U9 menggunakan platform e4 dengan sistem suspensi Disus X dari BYD. Berkat platform dan suspensi itu, mobil ini bisa melaju secara unik dengan tiga roda, melompat bahkan ‘menari’.

    YangWang U9 digerakkan empat motor listrik dengan total tenaga 1.287 daya kuda. Torsi maksimalnya mencapai 1.680 Nm. Motor listriknya bisa berputar hingga kecepatan 21.000 rpm.

    iShowSpeed kepincut mobil China. Foto: Doc. YouTube iShowSpeed.

    Supercar bertenaga listrik ini menggunakan sistem penggerak semua roda (AWD). Mobil ini mampu berakselerasi dari posisi diam hingga kecepatan 100 km/jam dalam 2,36 detik. BYD mengklaim, YangWang U9 bisa melaju di drag race jarak 400 meter (seperempat mil) dalam 9,78 detik.

    Kecepatan tertinggi resmi YangWang U9 mencapai 309 km/jam. Mobil ini telah diuji di Sirkuit Internasional Shanghai dengan catatan waktu lap 2 menit 17,65 detik.

    Tidak seperti mobil listrik kelas atas lain yang menggunakan baterai NCM (nikel kobalt mangan), YangWang U9 mengandalkan baterai lithium iron phosphate (LFP). Mobil ini memanfaatkan baterai tipe Blade yang dikembangkan dan diproduksi BYD.

    Baterai LFP yang terpasang punya kapasitas 80 kWh. Sesuai pengujian CLTC, baterai itu bisa membawa YangWang U9 melaju sejauh 465 km. Mobil ini bisa dicas dari 30 persen hingga 80 persen dalam waktu 10 menit.

    Beralih ke interior, terdapat layar LCD dengan bezel tebal. Di sisi pengemudi ada layar berukuran 10,25 inci. Di tengah ada layar vertikal yang lebih besar dengan ukuran 12,3 inci. Sistem kokpitnya disebut DiLink dan ditenagai chip 5G dan 4nm yang dikembangkan BYD bersama Qualcomm.

    (sfn/lth)

  • Nintendo Tunda Pre-order Switch 2 Gegara Tarif Impor Trump

    Nintendo Tunda Pre-order Switch 2 Gegara Tarif Impor Trump

    Jakarta

    Pre-order Nintendo Switch 2 di Amerika Serikat seharusnya dimulai pada 9 April pekan depan. Namun, Nintendo mengundur jadwal pre-order Switch 2 di AS karena kebijakan tarif impor yang baru saja diumumkan Presiden Donald Trump.

    “Pre-order untuk Nintendo Switch 2 di AS tidak akan dimulai pada 9 April 2025 untuk menilai potensi dampak tarif dan perkembangan kondisi pasar,” kata Nintendo dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari The Verge, Sabtu (5/5/2025).

    “Nintendo akan memperbarui jadwalnya di kemudian hari. Tanggal peluncuran pada 5 Juni 2025 tidak berubah,” sambungnya.

    Belum diketahui kapan Nintendo akan membuka pre-order Switch 2 di AS. Sepertinya pengunduran ini tidak mempengaruhi jadwal pre-order di negara lain karena menurut laporan Eurogamer sejumlah toko ritel di Inggris sudah membuka pre-order Switch 2.

    Nintendo mengumumkan kehadiran Switch 2 pada 2 April kemarin. Dua jam setelahnya, pemerintahan Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang ditujukan terhadap sejumlah besar negara, termasuk Jepang, China, dan Vietnam.

    Menurut laporan Reuters, Nintendo Switch generasi pertama diproduksi di China dan Vietnam. Kedua negara itu dikenai tarif impor baru masing-masing sebesar 54% dan 46%. Nintendo tidak mengungkap di negara mana konsol barunya akan diproduksi.

    Di Amerika Serikat, Switch 2 dibanderol dengan harga USD 449 untuk konsolnya saja atau USD 499 untuk bundel dengan game Mario Kart World. Konsol genggam ini membawa sejumlah upgrade termasuk layar 7,9 inch 1080p, storage 256GB, dan tombol khusus untuk chat.

    Tidak diketahui apakah harga Switch 2 dan aksesorisnya di AS akan jadi lebih mahal setelah tarif ini berlaku. Harga Switch 2 sendiri sudah lebih mahal dari generasi sebelumnya yang dibanderol USD 299 saat diluncurkan tahun 2017.

    (vmp/vmp)

  • Perusahaan Asal China di Cirebon Bangkrut Usai Mogok Kerja Massal

    Perusahaan Asal China di Cirebon Bangkrut Usai Mogok Kerja Massal

    FAJAR.CO.ID, CIREBON– Perusahaan asal China yang bergerak di sektor sablon sepatu, PT Yihong Novatex Indonesia, resmi menghentikan operasionalnya, akibatnya gelombang PHK kembali menghantam manufaktur di Indonesia.

    Setelah mengalami kerugian besar, perusahaan yang berlokasi di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memilih untuk menutup usahanya.

    Tidak hanya mengambil tindakan penutupan, namun juga Pemutusan hubungan tenaga kerja (PHK), berujung pada keputusan gulung tikarnya.

    Dalam pengumuman resmi yang ditandatangani direktur perusahaan, PT Yihong Novatex Indonesia menyatakan bahwa PHK berlaku mulai 10 Maret 2025.

    Sebelum lebih lanjut, perlu diketahui bahwa PT Yihong Novatex Indonesia merupakan perusahaan Industri atau pabrik alas kaki.

    Perusahaan asal Tiongkok ini, telah beroperasi selama dua tahun, dan terus berkembang, bahkan telah memperkerjakan ribuan karyawan.

    Imbas dari kerugian besar, pihak manajemen menyampaikan bahwa perusahaannya telah melakukan PHK kepada 1.126 pekerja karena aksi mogok kerja yang dilakukan selama 4 hari pada awal bulan Maret lalu oleh karyawannya.

    Aksi Mogok kerja yang dilakukan karyawan membuat tekanan finansial perusahaan menurun drastis, karena adanya keterlambatan pengiriman barang sebab pekerja tidak menyelesaikan pesanan dari pemberi kerja (buyer), membuat buyer akhirnya menarik pesanan.

    Alhasil, tidak adanya pemasukan membuat perusahaan tidak bisa beroperasi dan berakhir ditutup.

    Sementara itu, bagi pekerja yang menolak PHK, pembayaran akan dilakukan setelah ada putusan hukum tetap dari Pengadilan Hubungan Industrial.

  • Insiden Viral Pramugari Digigit Penumpang di Penerbangan Shenzhen Airlines – Halaman all

    Insiden Viral Pramugari Digigit Penumpang di Penerbangan Shenzhen Airlines – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penerbangan Shenzhen Airlines di China mengalami penundaan yang cukup signifikan selama dua jam akibat insiden yang melibatkan salah satu pramugari.

    Insiden ini terjadi saat pramugari berusaha untuk melerai pertengkaran antara dua penumpang yang dipicu oleh masalah bau badan.

    Menurut laporan dari South China Morning Post (SCMP), insiden tersebut terjadi pada 1 April, ketika pesawat bersiap terbang dari Shenzhen menuju Shanghai.

    Pertengkaran ini dimulai ketika dua penumpang perempuan yang duduk bersebelahan saling mengadu.

    Salah satu penumpang mengeluh tentang bau badan penumpang di sampingnya.

    Namun, penumpang yang dipermasalahkan justru membalas dengan keluhan terhadap aroma parfum yang terlalu menyengat.

    Meski awalnya hanya berupa adu mulut, situasi ini semakin memanas dan berujung pada konfrontasi fisik.

    Ketika pertengkaran berlangsung, dua pramugari yang didampingi oleh dua rekannya segera turun tangan untuk melerai.

    Sayangnya, dalam upaya tersebut, salah satu pramugari malah mengalami insiden yang tak terduga—ia digigit oleh salah satu penumpang.

    Akibat gigitan tersebut, lengan pramugari berdarah dan ia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

    Pihak berwenang pun mengamankan kedua penumpang yang terlibat dalam perkelahian.

    Namun, hingga kini belum ada informasi mengenai sanksi yang akan diberikan kepada mereka.

    Sebagai respons terhadap insiden ini, seluruh penumpang diminta turun dari pesawat, dan penerbangan akhirnya berangkat setelah penundaan selama dua jam.

    Shenzhen Airlines dalam pernyataannya menyatakan, “Kami berupaya sebaik mungkin untuk melindungi hak-hak hukum penumpang dan karyawan kami.” Mereka juga mengimbau para penumpang untuk mematuhi peraturan dan bersikap lebih beradab selama penerbangan.

    Insiden ini tak hanya mengundang perhatian media, tetapi juga ramai diperbincangkan di media sosial.

    Namun, insiden seperti ini bukanlah hal baru di China.

    Sebelumnya, pada Mei tahun lalu, dua penumpang pria terlibat perkelahian dalam penerbangan dari Taipei ke Los Angeles, yang juga menyebabkan salah satu pramugari dipukul saat mencoba melerai.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Begini Wujud Mobil Listrik China yang Bikin iShowSpeed Tergila-gila

    Begini Wujud Mobil Listrik China yang Bikin iShowSpeed Tergila-gila

    Foto Oto

    YouTube iShowSpeed / Doc. BYD – detikOto

    Sabtu, 05 Apr 2025 18:11 WIB

    Jakarta – Streamer kenamaan asal Amerika Serikat (AS), iShowSpeed dibuat terpukau dengan mobil listrik asal China, BYD YangWang U9. Bagaimana tampang kendaraan tersebut?

  • Neraca Dagang Berpotensi Berbalik Defisit Imbas Kenaikan Tarif Trump

    Neraca Dagang Berpotensi Berbalik Defisit Imbas Kenaikan Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Neraca perdagangan Indonesia yang tengah menikmati surplus selama 58 bulan terakhir terancam berbalik defisit usai kenaikan tarif bea masuk ke Amerika Serikat yang ditetapkan sebesar 32% mulai 9 April 2025. 

    Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menyampaikan kondisi tersebut mungkin terjadi apabila Indonesia gagal negosiasi dengan AS terkait besaran tarif tersebut.  

    “Saya kira kalau dalam jangka waktu 6 bulan belum [berbalik defisit], tetapi setelah itu kalau nanti negosiasinya gagal, bisa jadi defisit,” ujarnya, dikutip pada Sabtu (5/4/2025). 

    Secara keseluruhan, neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 mencatat surplus US$3,12 miliar atau turun US$0,38 miliar secara bulanan. Dengan begitu, Indonesia mencatatkan surplus selama 58 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

    Tauhid lebih lanjut mencontohkan bahwa potensi itu sangat mungkin terjadi karena sejumlah komoditas yang sebelumnya dikenakan tarif rendah, harus menghadapi tarif 32%. 

    Sebagai contoh, tarif impor untuk alas kaki yang sebelumnya hanya sebesar 1,7%, dengan adanya tarif resiprokal ini akan mengerek tarifnya hingga 30 kali lipat. 

    Untuk diketahui, AS merupakan penyumbang surplus terbesar terhadap neraca perdagangan Indonesia. Dengan kata lain, AS lebih banyak melakukan impor dari Indonesia ketimbang ekspor. 

    Secara kumulatif atau periode Januari-Februari 2025, perdagangan Indonesia dengan AS menghasilkan surplus senilai US$3,14 miliar. 

    Utamanya, surplus berasal dari komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) yang surplus US$577 juta. Kemudian komoditas pakaian dan aksesorisnya (rajutan) (HS 61) dengan surplus US$433,3 juta serta alas kaki (HS 64) senilai US$407,7 juta. 

    Pangsa pasar ekspor Indonesia kepada AS pun tercatat sebesar 11,26%. Lebih rendah dari China yang sebesar 20,6%, Asean 21,71%, maupun negara lainnya yang mencakup 31,34%. 

    Sejalan dengan hal tersebut, Ekonom Bahana Sekuritas Putera Satria Sambijantoro mengestimasikan rangkaian tarif ini dapat mengurangi surplus perdagangan Indonesia menuju kisaran US$700 juta hingga US$900 juta, dari posisi surplus terakhir pada Februari 2025. 

    “Hal ini dapat meningkatkan defisit neraca transaksi berjalan tahun 2019 menjadi 0,9% dari PDB [batas atas dari kisaran target 0,5%-1,3% dari BI],” ujarnya dalam keterangan resmi. 

    Satria, sapaannya, turut mewaspadai langkah-langkah pembalasan yang dapat dilakukan oleh negara lain—terkini, baru China yang mengumumkan retaliasi. 

    Masalahnya, jika semakin banyak negara yang menerapkan tarif universal baru, hal ini akan mempengaruhi ekspor Indonesia secara langsung, atau secara tidak langsung melalui melemahnya permintaan global.

    Adapun, pemerintah dalam hal ini Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah melaksanakan Rapat Koordinasi Terbatas secara daring pada Kamis (3/4/2025), bersama sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih. 

    Di mana pemerintahakan segera menghitung dampak pengenaan tarif AS terhadap sektor-sektor tersebut dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. 

    “Pemerintah Indonesia juga akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memitigasi dampak negatif terhadap perekonomian nasional Indonesia,” ujar Airlangga. 

    Meski demikian, belum diketahui apa langkah yang akan diambil dalam menghadapi tarif 32% tersebut.