Negara: Republik Rakyat Cina

  • Pimpinan MPR: Kebijakan tarif AS momentum perkuat industri nasional

    Pimpinan MPR: Kebijakan tarif AS momentum perkuat industri nasional

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Eddy Soeparno mengemukakan kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump akan menjadi momentum pemerintah untuk memperkuat industri nasional.

    “Saya memandang kebijakan tarif Donald Trump ini akan menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperkuat industri nasional dan membuat TKDN (tingkat komponen dalam negeri) kita semakin berkualitas dan ekonomis,” kata Eddy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Eddy meyakini pemerintah Indonesia tidak akan mengikuti kehendak pemerintah AS dengan melonggarkan kebijakan TKDN, sebagaimana yang dikhawatirkan beberapa kelompok pengusaha.

    “Kebijakan TKDN perlu dilanjutkan dan jangan dilonggarkan terhadap salah satu negara semata. Sekali kita memberikan kelonggaran TKDN, seluruh negara mitra dagang juga akan meminta hal yang sama,” katanya.

    Dia menjelaskan bahwa kebijakan TKDN bukan merupakan proteksionisme, melainkan menjadi inisiatif pemerintah untuk membangun industri dalam negeri agar pasar domestik tidak dibanjiri barang-barang impor.

    “Kebijakan TKDN adalah instrumen untuk memperkuat industri nasional, bukan untuk menutup diri dari perdagangan global. Apa yang dilakukan Indonesia dalam membangun industri dalam negerinya tidak berbeda dengan apa yang dilakukan negara-negara mitra dagang Indonesia lainnya,” tuturnya.

    Namun, apabila kebijakan TKDN dipersepsikan sebagai hambatan oleh negara mitra, Eddy meyakini tim diplomasi yang dibentuk pemerintah akan memberikan penjelasan secara komprehensif.

    Dia pun meyakini strategi Presiden RI Prabowo Subianto dalam menghadapi kebijakan proteksionisme AS akan memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi global.

    Termasuk dalam kerja sama dengan negara-negara ASEAN maupun blok ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) dan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

    “Kebijakan Presiden Prabowo yang mencakup perluasan jaringan mitra dagang, peningkatan daya saing produk lokal, serta diversifikasi pasar ekspor merupakan strategi yang tepat. Ini akan menjaga kestabilan ekonomi nasional di tengah perubahan dinamika perdagangan global,” ujarnya.

    Dia menambahkan pula agar tekanan kebijakan tarif pemerintah AS tersebut jangan sampai mengganggu agenda percepatan hilirisasi dan industrialisasi di tanah air.

    “Kami mendukung komitmen Presiden Prabowo untuk mempercepat hilirisasi sebagai upaya menambah nilai dari produk mineral dan sumber daya alam di Indonesia,” ucapnya.

    Hal tersebut agar Indonesia tidak hanya menghasilkan produk turunan pertama atau antara, namun mampu menghasilkan produk jadi. Mulai dari, baterai, solar cell, kawat tembaga, perabotan rumah tangga dari aluminium, dan lain-lain.

    “Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, produksi hasil industri nasional perlu didorong masuk ke pasar ekspor karena pertumbuhan ekonomi ke depannya harus mengandalkan investasi dan ekspor,” katanya.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Baru Setahun, Xiaomi Sudah Kirim Mobil Segini

    Baru Setahun, Xiaomi Sudah Kirim Mobil Segini

    Jakarta

    Xiaomi memang pemain baru di industri mobil. Meski tergolong pemula, nama besar Xiaomi sebagai perusahaan teknologi berhasil membetot perhatian. Penjualannya terus naik dari bulan ke bulan.

    Dikutip dari Carnewschina, Minggu (6/4/2025) Xiaomi mengumumkan sudah mengirim lebih dari 29.000 kendaraan listrik pada bulan Maret 2025. Angka ini menjadi rekor bulanan terbaru. Bagi Xiaomi, ini adalah bulan keenam berturut-turut dengan pengiriman lebih dari 20.000 unit.

    Secara kumulatif Xiaomi sudah mencatatkan pengiriman sebanyak 200 ribu unit.

    Xiaomi meluncurkan mobil pertamanya pada 28 Maret 2024, dan pengiriman dimulai tepat satu tahun yang lalu pada 1 April. Xiaomi mendaftarkan 186.112 EV dalam 11 bulan pertama (antara April 2024 dan Maret 2025), menurut China EV DataTracker.

    Dengan lebih dari 29.000 unit yang dikirim pada bulan Maret, Xiaomi telah mengirimkan lebih dari 215.112 mobil dalam dua belas bulan pertama sejak diluncurkan (April 2024 – Maret 2025).

    Xiaomi memiliki target tahunan untuk tahun 2025, yang ditetapkan pada 350.000 unit. Pada kuartal pertama, Xiaomi mengirimkan lebih dari 75.625 EV di Cina.

    Saat ini Xiaomi baru menjual mobilnya di pasar China, yakni Xiaomi SU7. tiga trim – Standar, Pro dan Max dan versi performa tinggi, SU7 Ultra, yang meluncur pada Februari 2025 lalu.

    Soal harga, mobil Xiaomi ini tidak tergolong barang murah. Soalnya harga paling rendah itu dibanderol 215.900 Yuan atau mulai dari 490 jutaan. Sedangkan SU7 Ultra tembus 529.900 Yuan atau kira-kira Rp 1,2 miliaran!

    Xiaomi hanya menjual satu model SU7. Saat ini hanya memiliki satu pabrik, yang berbasis di Beijing. Ini memiliki kapasitas tahunan sebesar 150.000 unit pada tahap pertama, yang telah selesai pada tahun 2023. Setelah tahap kedua selesai, pabrik akan menambahkan 150.000 unit output tahunan lainnya.

    Xiaomi akan meluncurkan mobil keduanya, SUV YU7, pada bulan Juli untuk menantang Tesla Model Y di Cina.

    (riar/din)

  • Balas Tarif Trump, China Batasi Mineral ‘Harta Karun Dunia’ ke AS

    Balas Tarif Trump, China Batasi Mineral ‘Harta Karun Dunia’ ke AS

    Jakarta

    China langsung merespon penetapan tarif baru yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Setelah memberlakukan bea masuk sebesar 34%, China membalasnya, salah satunya dengan memperketat penjualan tanah jarang atau rare earth.

    Sebagai informasi bahwa China merupakan negara yang memiliki cadangan tanah jarang terbesar di dunia hingga 70%, jauh dari yang dipunyai AS yang hanya sekitar 12%. Unsur logam ini sangat bermanfaat berbagai industri teknologi, mulai dari perangkat elektronik, kendaraan listrik, dan lainnya.

    “China mendesak Amerika Serikat untuk segera membatalkan tindakan tarif sepihaknya dan menyelesaikan perbedaan perdagangan melalui konsultasi secara setara, penuh rasa hormat, dan saling menguntungkan,” ujar Beijing dalam pengumumannya dilansir dari The Register, Minggu (6/4/2025).

    Negeri Tirai Bambu ini telah melakukan pembatasan atas ekspor beberapa jenis logam tanah jarang kepada AS. Menurut Kementerian Perdagangan China, pembatasan mineral tersebut di antaranya samarium, gadolinium, terbium, disprosium, lutetium, skandium, dan itrium.

    Kontrol penjualan tanah jarang China ini tak hanya berdampak pada AS saja, tetapi juga dunia secara keseluruhan.

    Menurut laporan dari Komisi Perdagangan Internasional AS tahun 2020, Negeri Paman Sam ini sangat bergantung pada China akan permintaan rare earth sampai 78%.

    Pembatasan ekspor tanah jarang dari China ini bukan pertama kalinya. Di 2023, China pernah memanfaatkan sumber daya alam yang dimilikinya itu sebagai ‘senjata’ dalam merespon ketidakadilan terhadap negaranya.

    Selain pembatasan tanah jarang, terhitung 10 April 2025, China akan menerapkan tarif 34% pada semua barang impor dari AS. Kebijakan itu merupakan balasan usai Presiden AS Donald Trump meningkatkan perang dagang global.

    Dikutip detikNews dari CNN, Jumat (4/4/2025), Trump telah mengumumkan tarif tambahan sebesar 34% pada semua barang China yang diimpor ke AS. Langkah itu bakal memperburuk ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia.

    Negeri Tirai Bambu menganggap kebijakan Trump merusak hak dan kepentingan China. Hal itu yang menjadi pemicu China membalas tarif Trump.

    (agt/agt)

  • Top 3 Tekno: Presiden AS Donald Trump Beri Waktu TikTok hingga Cara Cek One Way Arus Balik – Page 3

    Top 3 Tekno: Presiden AS Donald Trump Beri Waktu TikTok hingga Cara Cek One Way Arus Balik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Langkah Presiden Donald Trump yang memperpanjang tenggat waktu TikTok menemukan pembeli di Amerika Serikat menjadi salah satu artikel terpopuler yang ada di kanal Tekno Liputan6.com pada Sabtu (5/4/2025), kemarin.

    Lewat perintah eksekutif yang sudah ditandatangani, tenggat waktu TikTok kini diperpanjang selama 75 hari ke depan atau 19 Juni 2025. Langkah ini diambil untuk memberikan waktu lebih banyak bagi perusahaan tersebut.

    Artikel lain yang juga menarik perhatian pembaca adalah soal cara mengecek jalur mana saja yang menerapkan jalan one way arus balik selama Lebaran 2025. Caranya pun hanya memanfaatkan aplikasi Google Maps.

    Berita lain yang juga berhasil menarik minat pembaca adalah soal kebijakan tarif impor dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Langkah tersebut direspons prihatin oleh ASIOTI (Asosiasi Internet of Things Indonesia).

    Untuk lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Donald Trump Kembali Perpanjang Batas Waktu Larangan TikTok, Sampai Kapan?

    Sehari sebelum larangan TikTok mulai berlaku, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memperpanjang tenggat waktu bagi TikTok untuk menemukan pembeli di Amerika Serikat. 

    Perpanjangan waktu itu diberikan selama 75 hari ke depan atau 19 Juni 2025.

    Untuk diketahui, TikTok seharusnya sudah dilarang pada Sabtu, 5 April 2025 waktu setempat, kecuali platform video pendek itu mematuhi aturan Amerika Serikat yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung. 

    Adapun aturan itu mengharuskan TikTok melepaskan diri dari perusahaan induknya di Tiongkok, ByteDance.

    Langkah itu diambil setelah Donald Trump mengisyaratkan niatnya untuk memberikan lebih banyak waktu melalui unggahan di platform media sosial Truth Social.

    Baca selengkapnya di sini. 

  • Donald Trump Unggah Video: Isinya Sengaja Hancurkan Pasar Saham – Halaman all

    Donald Trump Unggah Video: Isinya Sengaja Hancurkan Pasar Saham – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, AS –  Dua hari ini pasar saham global anjlok.

    Termasuk pasar saham di Amerika Serikat (AS).

    Ini terjadi sebagai reaksi terhadap pengumuman tarif Presiden AS Donald Trump.

    Terkait hal itu, Trump justru bagikan  video di media sosial yang mengklaim bahwa kejatuhan pasar saham itu disengaja.

    Trump mengunggah tautan ke video tersebut ke Truth Social, platform media sosial miliknya, pada Jumat (4/4/2025) waktu AS.

    Judul video di X (Twitter)  berbunyi: “Trump sedang bermain catur sementara yang lain bermain catur.”

    “Trump menghancurkan pasar saham tetapi dia melakukannya dengan sengaja,” demikian isi video itu dikutip dari Newsweek.

    Mengapa Hal Ini Penting

    Seperti diketahui bursa saham AS Wall Street mengalami minggu terburuknya dalam lima tahun terakhir setelah Trump mengumumkan tarif besar-besaran pada hampir 200 negara.

    Pada penutupan pasar hari Jumat, indeks S&P 500 turun hampir 6 persen dan Dow Jones Industrial Average turun 5,5 persen. Indeks gabungan Nasdaq yang sarat teknologi turun 5,82 persen.

    Pasar saham anjlok setelah pengumuman hari Rabu bahwa AS mengenakan tarif “dasar” 10 persen pada hampir semua impor.

    Beberapa negara mengenakan tarif yang jauh lebih tinggi, termasuk 34 persen pada Tiongkok, 46 persen pada Vietnam, sementara tarif 20 persen dikenakan pada Uni Eropa ( UE ).

    Tiongkok telah menanggapi dengan mengenakan tarif sebesar 34 persen terhadap barang-barang AS, sementara Uni Eropa sedang mempertimbangkan tanggapannya sendiri seiring meningkatnya perang dagang.

    Yang Perlu Diketahui soal Video Trump

    Video tersebut, yang aslinya berasal dari pengguna TikTok @wnnsa11, diunggah ke X pada Kamis malam oleh akun pro-Trump “AmericanPapaBear,” .

    Diklaim bahwa Trump tengah memainkan “permainan rahasia” yang dapat “membuat rakyat bisa kaya.”

    “Jadi mengapa dia melakukan ini? Untuk memasukkan uang tunai ke dalam obligasi pemerintah yang memaksa Fed memangkas suku bunga pada bulan Mei dan suku bunga yang lebih rendah tersebut memberi Fed kemampuan untuk membiayai kembali triliunan utang dengan sangat murah. Hal itu juga melemahkan dolar dan menurunkan suku bunga hipotek. Sekarang ini adalah langkah yang liar tetapi berhasil.”

    Video tersebut berlanjut: “Anda mungkin bertanya-tanya tentang tarifnya, saya akan memberi tahu Anda; ini adalah permainan yang jenius. Tarif ini sebenarnya memaksa perusahaan untuk membangun di sini untuk menghindarinya, tarif ini juga memaksa petani untuk menjual lebih banyak produk mereka di AS untuk menurunkan harga bahan makanan. Sekarang ingat, 94 persen dari semua saham hanya dimiliki oleh 8 persen orang Amerika, jadi Trump mengambil dari orang kaya dalam jangka pendek dan memberikannya kepada kelas menengah melalui harga yang lebih rendah.”

    Video @wnnsa11 diunggah di TikTok pada tanggal 15 Maret dan saat ini telah ditonton 2,5 juta kali.

    Meskipun ada saran dalam video tersebut, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pada hari Jumat bahwa ia yakin tarif tersebut kemungkinan akan menyebabkan inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat .

    Komentarnya menunjukkan bahwa Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada sekitar 4,3 persen dalam beberapa bulan mendatang dan tidak mungkin memangkasnya dalam waktu dekat.

     

  • Eropa Bersiap Hadapi Potensi Perang dengan Rusia, 800 Ribu Tentara Berlatih di Jerman – Halaman all

    Eropa Bersiap Hadapi Potensi Perang dengan Rusia, 800 Ribu Tentara Berlatih di Jerman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Eropa dilaporkan sedang bersiap menghadapi potensi perang besar melawan Rusia.

    Beberapa negara Eropa mulai mengambil langkah militer. Sebagai contoh, Polandia berencana melatih setiap pria dewasa untuk berperang, Norwegia memperbaiki bunker militer, dan Jerman meningkatkan anggaran militernnya besar-besaran.

    Di tengah situasi itu, muncul kekhawatiran Amerika Serikat (AS) tidak akan bisa diandalkan sebagai sekutu jika perang Eropa vs. Rusia meletus.

    ABC News melaporkan intelijen Denmark dan Jerman sudah memperingatkan agar Pakta Pertahanan Atlantik Utara bersiap menghadapi potensi serangan Rusia dalam lima tahun mendatang.

    Banyak negara Eropa yang sudah meminta warganya untuk menyiapkan perlengkapan bertahan hidup guna menghadapi potensi krisis besar.

    Jaminan keamanan dari AS belum jelas

    Eropa mendapat jaminan keamanan dari AS melalui organisasi NATO. Jika salah satu negara NATO diserang, serangan itu akan dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota NATO.

    AS sebagai anggota NATO akan ikut campur membantu negara NATO yang diserang. Namun, setelah kembali menjabat, Presiden AS Donald Trump malah terlihat bersimpati kepada Rusia.

    Trump juga meminta Eropa untuk menjaga keamanannya sendiri pada masa mendatang. Oleh karena itu, Eropa kini harus mulai meninggalkan ketergantungannya pada AS.

    Luigi Scazzieri, Asisten Direktur Pusat Reformasi Eropa, mengatakan Uni Eropa mengabaikan peralatan dan persiapan untuk menghadapi konflik besar.

    “Bergantung pada AS terbukti lebih nyaman,” kata Scazzieri. Dia menyebut Eropa kini harus menguatkan pertahanannya.

    LATIHAN MILITER – Tentara AS berkemah selama latihan Combined Resolve 18 di area pelatihan Hohenfels, Jerman selatan, pada 11 Mei 2023. Lebih dari 4.000 peserta dari AS dan negara-negara Sekutu dan Mitra akan berpartisipasi dalam latihan Combined Resolve. (Christof STACHE / AFP)

    Negara-negara Eropa mulai mengambil langkah keamanan secara serius.

    Norwegia mulai memberlakukan persyaratan tempat perlindungan dari bom pada bangun baru. Di samping itu, Nowergia memperbaiki bunker era Perang Dingin yang sudah tidak digunakan selama 40 tahun.

    Polandia, Lithuania, Latvia, dan Estonia bulan kemarin mengumumkan menarik diri dari Konvensi Ottawa yang melarang ranjau darat antipersonel.

    Semua negara yang berbatasan dengan Rusia itu mengatakan mulai menggunakan ranjau darat lagi untuk mempertahankan sayap timur NATO.

    Polandia juga menyiapkan warganya agar bisa menghadapi pertempuran. Negara itu memastikan semua pria dewasa menjalani latihan militer. Jumlah pasukan akan ditingkatkan hingga 500.000 personel.

    Stephan Fruehling, pakar di Pusat Kajian Strategis dan Pertahanan Universitas Nasional Australia, mengatakan jumlah pasukan Eropa belum mencukupi untuk melawan Rusia.

    “Eropa tak punya pasukan yang dibutuhkan untuk mempertahankan garis depan,” kata dia.

    Fruehlin berujar Rusia memang kehilangan banyak perlengkapan militer di Ukraina, tetapi Rusia punya lebih dari satu juta personel militer.

    Saat ini Rusia memang memiliki sekitar 1,5 juta tentara aktif. Pekan lalu Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengeluarkan kebijakan rekrutmen lebih dari 160.000 tentara.

    Jakub Janda, pakar keamanan di Pusat Kebijakan Keamanan Praha, menyebut negara Uni Eropa khawatir.

    “Negara-negara Eropa ketakutan oleh besarnya persiapan Rusia untuk menghadapi perang habis-habisan dengan Eropa dalam beberapa tahun mendatang,” ucap Janda.

    Dia mengatakan Rusia mendapat bantuan dari negara-negara seperti Tiongkok untuk memperbesar industri pertahanannya.

    Jerman gelar latihan militer, diikuti 800.000 tentara

    Dalam pada itu, Jerman akan menggelar latihan militer besar-besar pada bulan September nanti yang akan melibatkan pasukan NATO.

    Latihan itu ditujukan untuk menghadapi skenario potensi serangan Rusia. Media Jerman Bild melaporkan akan ada 800.000 tentara yang akan ikut.

    Disebutkan latihan itu bakal digelar di Hamburg selama tiga hari dan akan menggunakan kode nama “Red Storm Bravo”.

    Bild menyebut dalam latihan itu akan ada praktik pemindahan tentara NATO ke negara-negara Baltik dan Polandia.

    Sebelumnya, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan Jerman seharusnya bersiap menghadapi potensi perang dengan Rusia tahun 2029.

    Di sisi lain, Sputnik melaporkan Presiden Rusia Vladimir Putin sudah berujar bahwa Rusia tidak akan menyerang negara NATO. Menurut Putin, serangan seperti itu tidak ada gunanya.

    Saat diwawancari jurnalis Tucker Carlson, Putin menyatakan politikus Barat kerap mengintimidasi rakyatnya dengan khayalan tentang serangan Rusia. Intimidasi itu ditujukan untuk mengalihkan perhatian rakyat dari masalah di dalam negeri.

  • Huawei Siapkan Charger 1,5 Megawatt, Bisa Cas Penuh Mobil Listrik 15 Menit!

    Huawei Siapkan Charger 1,5 Megawatt, Bisa Cas Penuh Mobil Listrik 15 Menit!

    Jakarta

    Perusahaan teknologi asal China, Huawei, tampak serius dalam menghadirkan inovasi di industri kendaraan listrik.

    Dilansir dari Car News China, Huawei kabarnya akan meluncurkan supercharger bertenaga 1,5 juta watt atau 1,5 MW pada 22 April mendatang. Dengan daya maksimal jutaan watt dan arus pengisian hingga 2.400 A tentu mengecas kendaraan listrik bisa jauh lebih cepat.

    Presiden Digital Energy Huawei, Hou Jinlong membocorkan rencana mereka ini dalam ajang China Electric Vehicle 100 Forum beberapa waktu lalu. Diklaim, teknologi pengecasan super cepat dari Huawei ini dapat mengisi daya 20 kWh per menit.

    Tak tanggung-tanggung, Huawei juga mengklaim dengan charger yang mereka kembangkan, ngecas mobil listrik dari kosong hingga penuh dapat tuntas dalam hitungan 15 menit.

    Namun tak hanya untuk mobil penumpang umum, Huawei sebenarnya merancang charger ini untuk kendaraan komersial. Jinlong menyebutkan bahwa charger ini akan membuat durasi cas truk heavy-duty atau truk muatan berat lebih efektif.

    “Untuk heavy-duty trucks beralih menjadi kendaraan listrik seutuhnya tentu membutuhkan pengecasan yang cepat dan di bawah 30 menit (hingga penuh),” ujar Jinlong dikutip dari Car News China.

    Pabrikan China Lain Ikut Berlomba

    Tak hanya Huawei, pabrikan otomotif seperti Zeekr dan BYD juga kabarnya tengah menyiapkan teknologi cas super cepat.

    Laporan Car News China menyebutkan Zeekr akan meluncurkan charger berdaya 1,2 MW di kuartal kedua 2025. Kehadiran charger ini bisa dibilang menyempurnakan charger Zeekr yang sudah banyak beredar di China, yang mayoritas berdaya 360-800 kW.

    Sementara BYD, kabarnya juga sedang menyiapkan charger cepat berdaya 1 MW. Tak tanggung-tanggung, BYD bahkan sudah pasang target untuk memasang 500 unit pertamanya di China sepanjang April 2025 ini.

    (mhg/lua)

  • Ekonom Sebut Tarif Timbal Balik Trump Berpotensi Tekan Industri IT Tanah Air

    Ekonom Sebut Tarif Timbal Balik Trump Berpotensi Tekan Industri IT Tanah Air

    Bisnis.com, JAKARTA — Center of Economics and Law Studies (Celios) menilai kebijakan tarif timbal balik atau reciprocal tariff yang diterapkan Presiden AS Donald Trump bakal berdampak ke sektor IT Indonesia.

    Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda menilai pemberian tarif impor barang luar negeri, termasuk Indonesia ke AS sebesar 32% akan menyebabkan kenaikan harga barang yang dikonsumsi oleh masyarakat AS. 

    “Akibatnya adalah permintaan agregat barang-barang impor tersebut akan mengalami koreksi,” kata Huda kepada Bisnis, Minggu (5/4/2025).

    Adanya kebijakan ini, kata Huda berpotensi membuat teknologi dan IT dalam negeri bakal mengalami tekanan. Hal ini dikarenakan, AS memiliki berkontribusi terhadap 30% ekspor produk teknologi dan IT dalam negeri.

    Apalagi, sektor permintaan barang teknologi dan IT dalam negeri belum berkembang pesat, sehingga ekspor masih menjadi salah satu pilihan pengembang industri teknologi dan IT nasional.

    “Dampaknya adalah sektor tersebut akan semakin mengalami tekanan karena berkurangnya permintaan,” ujar Huda.

    Senada dengan Huda, Direktur Eksekutif ICT sekaligus pengamat ekonomi digital, Heru Sutadi mengatakan adanya kebijakan ini berpotensi memeperanghui bisnis telekomunikasi dan internet di Indonesia.

    Hal ini bisa terjadi jika adanya penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Heru mewanti-wanti agar nikai tukar rupiah terhadap dolar jangan sampai berada diangka lebih dari Rp17.000.

    “Ini tentu akan mempengaruhi bisnis telekomunikasi dan internet di Indonesia. Banyak proyek mangkrak dan sulit membayar ke vendor karena banyak proyek peralatannya dari luar negeri, yang akan mengikuti pergerakan rupiah,” ucap Heru.

    Diberitakan sebelummya, Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif impor pada mitra dagang AS di seluruh dunia. Kebijakan itu menjadi serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil.

    Trump mengatakan dirinya akan menerapkan tarif minimum 10% pada semua eksportir ke AS dan mengenakan bea masuk tambahan pada sekitar 60 negara dengan ketidakseimbangan perdagangan atau defisit neraca perdagangan terbesar dengan AS.

    “Selama bertahun-tahun, warga negara Amerika yang bekerja keras dipaksa untuk duduk di pinggir lapangan ketika negara-negara lain menjadi kaya dan berkuasa, sebagian besar dengan mengorbankan kita. Namun kini giliran kita untuk makmur,” kata Trump dalam sebuah acara di Rose Garden, Gedung Putih pada Rabu (2/4/2025) waktu setempat dilansir dari Bloomberg.

    Seperti diketahui, Kanada dan Meksiko sudah menghadapi tarif 25% yang terkait dengan perdagangan narkoba dan migrasi ilegal. Tarif tersebut akan tetap berlaku dan dua mitra dagang terbesar AS tersebut tidak akan terkena rezim tarif baru selama tarif terpisah masih berlaku.

    Pengecualian untuk barang-barang yang tercakup dalam perjanjian perdagangan Amerika Utara yang ditengahi oleh Trump pada masa jabatan pertamanya akan tetap ada.

    China akan dikenakan tarif sebesar 34%. Sementara Uni Eropa akan dikenakan pungutan 20% dan Vietnam akan dikenakan tarif 46%, menurut dokumen Gedung Putih.

    Negara-negara lain yang akan dikenakan tarif impor Trump yang lebih besar termasuk Jepang sebesar 24%, Korea Selatan sebesar 25%, India sebesar 26%, Kamboja sebesar 49%, dan Taiwan sebesar 32%.

  • Mengenal Rujak Shangai & Seafood Andri, Kuliner Unik di Jakarta Barat

    Mengenal Rujak Shangai & Seafood Andri, Kuliner Unik di Jakarta Barat

    Liputan6.com, Bandung – Jakarta merupakan salah satu ibu kota Indonesia yang dikenal dengan kepadatan penduduk dan aktivitasnya yang tak pernah berhenti. Meski begitu, kota metropolitan ini tetap menawarkan berbagai pilihan kuliner menarik yang dapat dinikmati oleh penduduk lokal.

    Mulai dari makanan khas Betawi hingga hidangan modern kota Jakarta memiliki beragam tempat makan yang selalu menggoda selera dan siap memanjakan para pecinta kuliner. Salah satu daya tarik kuliner Jakarta adalah kehadiran makanan khas Betawi yang tetap eksis.

    Kemudian beberapa makanan yang wajib dicoba antara lain kerak telor, gado-gado, dan nasi uduk. Makanan-makanan ini bisa ditemukan di berbagai sudut kota baik di warung kaki lima maupun di restoran terkenal.

    Cita rasa autentik dari hidangan khas ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner. Tak hanya makanan tradisional, Jakarta juga menawarkan berbagai kuliner dari daerah lain di Indonesia.

    Kota ini menjadi tempat bertemunya berbagai budaya kuliner sehingga tak sulit menemukan makanan khas Padang, Sunda, Jawa, hingga Manado. Setiap kawasan memiliki restoran atau warung makan yang menyajikan makanan khas daerah dengan cita rasa asli.

    Selain hidangan Nusantara, Jakarta juga memiliki banyak tempat makan yang menyajikan makanan internasional. Mulai dari hidangan Jepang, Korea, Tiongkok, hingga makanan Barat yang dapat dengan mudah ditemukan.

    Adapun salah satu kuliner yang populer dan menarik belakangan ini adalah Rujak Shanghai & Seafood Andri.

  • Akademisi ke Pemerintah RI: Jangan Balas Trump dengan Menaikkan Tarif Impor – Halaman all

    Akademisi ke Pemerintah RI: Jangan Balas Trump dengan Menaikkan Tarif Impor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guru Besar FEB UI, Prof Telisa Aulia Falianty meminta pemerintah untuk tidak membalas kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) dengan langkah serupa.

    Sebab menurutnya, kebijakan retaliasi seperti menaikkan tarif balasan impor dinilai kurang strategis dan justru memicu eskalasi perang dagang yang merugikan Indonesia dalam jangka panjang.

    Bahkan, upaya retaliatif seperti menaikkan tarif balasan justru kontraproduktif dan akan memicu efek domino yang memperburuk hubungan dagang bilateral. 

    Alih-alih retaliasi, ia menyarankan pendekatan negosiasi yang dilengkapi dengan reformasi regulasi dalam negeri dan penguatan daya saing produk ekspor.

    “Jangan sampai kebijakan tarif balasan justru membuat ekspor kita makin tertekan. Solusinya ada di negosiasi, reformasi regulasi, dan diversifikasi pasar ekspor,” kata Telisa dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

    Telisa menyebut bahwa kebijakan Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif impor sebesar 32 persen terhadap produk Indonesia ini dipicu oleh dua hal. 

    Pertama manipulasi kurs (currency manipulation) serta penerapan hambatan non-tarif (non-tariff barriers) oleh pemerintah Indonesia.

    Sehingga menurutnya, pemerintah perlu menyederhanakan hambatan non-tarif untuk membuktikan tidak ada manipulasi kurs.

    Lebih lanjut, Telisa menyoroti potensi terjadinya trade diversion dari negara-negara seperti Tiongkok, yang kini menghadapi hambatan ekspor ke AS. Kendati demikian, Indonesia belum tentu menjadi tujuan utama peralihan ekspor tersebut.

    Telisa menyarankan pemerintah mengantisipasi kemungkinan masuknya barang impor dalam jumlah besar, sekaligus memperkuat instrumen pengamanan pasar domestik tanpa menciptakan hambatan yang bisa dianggap diskriminatif secara internasional.

    “Substitusi pasar ekspor dari AS biasanya diarahkan ke negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, atau Uni Eropa. Indonesia mungkin menjadi pilihan, tetapi bukan yang utama,” jelasnya.

    Di sisi lain, Telisa menegaskan bahwa perlu ada kebijakan yang jelas. Sebagai anggota ASEAN, BRICS, dan G20, Indonesia disebut perlu memaksimalkan jalur diplomasi multilateral untuk merespons dinamika global. 

    Walaupun Presiden Trump cenderung mendorong kesepakatan bilateral, langkah kolektif di tingkat kawasan tetap penting untuk menciptakan posisi tawar yang lebih kuat.

    “Multilateral diplomacy harus tetap berjalan. Tapi di saat yang sama, pemerintah perlu menyiapkan kebijakan sektoral untuk meningkatkan daya saing industri nasional,” terang Telisa.