Negara: Republik Rakyat Cina

  • Bikin Melongo, Jet J-36 China Terbang Rendah di Atas Jalan Raya Ramai: PLA Olok-olok Amerika – Halaman all

    Bikin Melongo, Jet J-36 China Terbang Rendah di Atas Jalan Raya Ramai: PLA Olok-olok Amerika – Halaman all

    Bikin Melongo, Jet J-36 China Terbang Rendah di Atas Jalan Raya Ramai: PLA Olok-olok Amerika

     

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Senin (7/4/2025), sebuah video yang mencengangkan muncul di internet.

    Video itu menunjukkan sebuah jet tempur yang ramping dan futuristik meluncur hanya beberapa meter di atas jalan raya perkotaan yang ramai di China.

    “Jet itu terbang di antara mobil-mobil dengan ketepatan yang mengerikan yang membuat para penonton tercengang,” tulis ulasan di situs militer BM, Senin.

    Diidentifikasi oleh para analis sebagai Chengdu J-36 , pesawat ini secara luas diyakini sebagai pesawat tempur generasi berikutnya dari Tiongkok, sebuah mesin yang dikabarkan akan menandai era baru peperangan udara.

    Tidak seperti sekilas penampakan J-36 yang terbang tinggi di atas awan, penerbangan rendah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menawarkan penampakan terdekat dari apa yang mungkin merupakan jet generasi keenam pertama yang beroperasi di dunia.

    “Namun, di balik tontonan itu, ada pertanyaan yang mendesak: Apakah ini kebocoran spontan yang terekam oleh netizen, atau tindakan settingan yang diatur secara cermat oleh Beijing?” ulas situs militer tersebut mencoba menyibak maksud China memamerkan ‘mainan’ barunya ini pada saat ini.

     

    Jet tempur J-36 telah menjadi bahan spekulasi dan daya tarik sejak pertama kali muncul rumor tentang keberadaannya.

    Dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation di provinsi Sichuan, jet tempur ini dilaporkan melakukan penerbangan perdananya pada akhir Desember 2024, sebuah tonggak sejarah yang menarik perhatian para penggemar militer dan analis pertahanan.

    Rekaman buram dari uji coba awal itu, yang memperlihatkan pesawat tanpa ekor berbentuk segitiga yang dibayangi oleh pesawat pengejar J-20S , memicu perdebatan tentang lompatan Tiongkok ke teknologi generasi keenam.

    Penampakan berikutnya di awal tahun ini mengonfirmasi pengujian yang sedang berlangsung, tetapi rincian resmi dari pemerintah Tiongkok masih minim.

    “Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China belum mengonfirmasi maupun membantah penunjukan jet itu sebagai J-36, sehingga para ahli harus menyusun ceritanya dari petunjuk yang terpisah-pisah,” tulis situs BM.

    Hal yang membuat video terbaru ini istimewa adalah kedekatan dan keintimannya—diunggah secara daring dalam waktu satu jam, video ini mengangkat J-36 dari ranah rumor yang jauh ke realitas nyata di jalanan.

    Namun, terlepas dari semua yang diungkapkannya, video ini menimbulkan banyak pertanyaan seperti halnya jawaban, yang memperkuat misteri yang menyelimuti program ambisius ini.

    Kemajuan pesat dalam bidang penerbangan Tiongkok bukanlah hal baru, tetapi waktu dan sifat video ini menunjukkan sesuatu yang lebih dari sekadar uji terbang rutin.

    Secara historis, Beijing telah mengendalikan informasi secara ketat tentang kemajuan militernya, sering kali mengungkapkannya melalui media pemerintah dengan ketepatan yang diatur.

    J-20, jet tempur siluman generasi kelima pertama Tiongkok, diperkenalkan dengan meriah di Pameran Udara Zhuhai 2016, sementara J-35A, jet siluman berbasis kapal induk, memulai debutnya secara resmi pada November 2024 di acara yang sama.

    Sebaliknya, rekaman J-36 ini terasa mentah dan tanpa filter, seolah-olah diambil secara kebetulan.

    TERBANG RENDAH – Jet tempur yang diyakini sebagai J-36 China, terbang rendah di atas jalan raya yang ramai hanya beberapa meter dari mobil yang melintas. China diyakini tengah memamerkan kemampuannya ke Amerika Serikat.

    Pesan Buat AS

    Analis pertahanan telah mencatat kalau Tiongkok terkadang mengizinkan “kebocoran terkendali” untuk memamerkan kekuatan teknologinya tanpa pengakuan resmi. 

    Mungkinkah ini salah satu contohnya? Terbang rendah di atas jalan raya sipil, yang dilakukan dengan penuh percaya diri, dapat berfungsi sebagai demonstrasi dengan tujuan ganda—meningkatkan kebanggaan nasional di dalam negeri sekaligus mengirimkan pesan kepada para pesaing di luar negeri.

    “Dengan meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat, khususnya terkait Taiwan, dan AS yang terus mendorong program Dominasi Udara Generasi Berikutnya [NGAD] miliknya, waktu peluncurannya terasa jauh dari sekadar kebetulan,” tulis ulasan tersebut.

    Hal yang membuat J-36 sendiri begitu menarik adalah betapa sedikitnya pengetahuan publik secara pasti, ditambah dengan apa yang tersirat dalam video yang viral ini. 

    JET GENERASI KEENAM – Jet tempur generasi keenam Tiongkok, J-36 China melakukan uji terbang. Pesawat tempur canggih ini dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC).  (DSA/Tangkap Layar)

    Jet Tempur Canggih Generasi Keenam

    Tidak seperti pendahulunya, jet J-20 dan J-35A, yang merupakan platform generasi kelima yang berfokus pada siluman dan peperangan jaringan, J-36 diperkirakan akan mewujudkan ciri-ciri generasi keenam jet tempur: kemampuan siluman yang ditingkatkan, integrasi kecerdasan buatan, dan mungkin senjata berenergi terarah.

    Laporan dari The Aviationist menyusul penampakan keduanya pada bulan Maret menggambarkan desain sayap terbang tanpa ekor dengan roda pendaratan masih memanjang, mengisyaratkan pengujian tahap awal.

    Konfigurasi pesawat, yang tidak memiliki stabilisator tradisional, menunjukkan sistem fly-by-wire canggih untuk mempertahankan kendali, fitur yang dapat mengurangi penampang radar secara drastis.

    “Postingan di X dari pengguna seperti @zhao_dashuai mengklaim bahwa pesawat ini memiliki tiga mesin—mungkin turbofan WS-10C atau WS-15 yang lebih canggih—yang memberikan daya dorong untuk kecepatan tinggi dan muatan berat, meskipun rincian tersebut belum diverifikasi oleh sumber resmi,” tulis ulasan BM. 

    Namun, yang unik dari penerbangan di atas jalan raya ini adalah perilaku jet di ketinggian rendah.

    Meluncur hanya beberapa meter di atas lalu lintas, pesawat ini menunjukkan stabilitas dan kemampuan manuver yang luar biasa pada kecepatan rendah, kemampuan yang jarang dikaitkan dengan pesawat tempur siluman yang dioptimalkan untuk pertempuran di ketinggian dan kecepatan tinggi.

    Hal ini menimbulkan kemungkinan yang menggiurkan: Apakah J-36 dirancang untuk lebih dari sekadar keunggulan udara, mungkin dirancang khusus untuk misi penetrasi tingkat rendah di lingkungan yang diperebutkan?

    Untuk memahami signifikansi J-36, ada baiknya memeriksa profil teknisnya secara terperinci, meskipun fakta-fakta yang ada masih sulit dipahami.

    Bentuk pesawat tanpa ekor dan sayap delta ini sejalan dengan tren desain generasi keenam, yang memprioritaskan fitur siluman daripada aerodinamika tradisional.

    Menurut analisis bulan Maret, kurangnya penstabil vertikal dapat meningkatkan kemampuannya untuk menghindari radar dari berbagai sudut, keuntungan penting terhadap sistem pertahanan udara modern seperti Patriot AS atau S-400 Rusia.

    Susunan tiga mesin yang dispekulasikan, jika benar, akan menjadi pengecualian di antara pesawat tempur taktis, yang biasanya mengandalkan satu atau dua mesin untuk efisiensi.

    Namun, seperti yang dicatat The War Zone dalam liputannya tentang penampakan J-36 sebelumnya, ini dapat menyediakan daya yang dibutuhkan untuk penerbangan supersonik berkelanjutan atau untuk mendukung sistem yang membutuhkan banyak energi seperti senjata laser—ciri khas konsep generasi berikutnya.

    Low pass video tersebut tidak memperlihatkan persenjataan atau susunan sensor, tetapi ukuran dan keseimbangan jet tersebut menunjukkan adanya rongga internal yang mampu menampung rudal jarak jauh atau bahkan amunisi balistik yang diluncurkan dari udara.

    “Dibandingkan dengan F-35 AS, yang menyeimbangkan antara kemampuan siluman dengan keserbagunaan dengan biaya per unit sekitar $80 juta, atau F-22 Raptor, pesawat tempur yang mendominasi udara dengan biaya $150 juta per unit, J-36 mungkin bertujuan untuk melampaui keduanya dalam hal jangkauan dan kemampuan beradaptasi,” tulis BM. 

    Terkait dengan kemunculan menghebohkan Jet J-36 yang terbang rendah ini, gejolak geopolitik saat ini tidak dapat diabaikan.

    Modernisasi militer Tiongkok telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan Laporan Kekuatan Militer Tiongkok 2024 milik Pentagon memperkirakan kalau Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dapat mengerahkan lebih dari 200 J-20 dan dengan cepat memperluas kemampuan generasi kelimanya.

    Peluncuran J-35A di Zhuhai November lalu menggarisbawahi niat Beijing untuk menantang dominasi angkatan laut AS di Indo-Pasifik, dengan memasangkan jet silumannya dengan armada kapal induk yang terus bertambah.

    “Kini, kemunculan dramatis J-36 terjadi saat AS mengkalibrasi ulang strategi kekuatan udaranya sendiri,” tulis ulasan BM.

    Perlu diketahui, aksi akrobatik jet tempur China ini muncul saat AS baru berkoar-koar soal
    Program Next Generation Air Domination (NGAD).

    Dengan latar belakang ini, aksi berani China tersebut bisa jadi merupakan ejekan, sebuah pengingat kalau sementara AS memperdebatkan anggaran, Beijing sudah menguji perangkat keras di depan mata, tulis Boyko Nicolov, analis dan penulis di situs militer BM.

    “Konteks historis dari pertunjukan semacam itu menambahkan lapisan lain. Selama Perang Dingin, Uni Soviet sering memamerkan pesawat tempur MiG-nya dalam lintasan ketinggian rendah untuk memberi sinyal kesiapan, seperti yang terlihat pada tahun 1989 ketika MiG-29 terbang rendah di atas fjord Norwegia selama latihan NATO,” tulis ulasan situs militer tersebut merujuk pada aksi sejarah yang mirip apa yang dilakukan oleh China saat ini.

    J-36, jika segera beroperasi, kemampuan jet ini dapat mendefinisikan ulang pertempuran udara AS dan China. 

    “Kehebatannya di ketinggian rendah, yang diisyaratkan dalam video, mungkin cocok untuk menembus pertahanan udara Taiwan atau menyerang aset AS di Guam, sekitar 1.800 mil dari pantai China—jarak yang sulit ditempuh J-20 tanpa mengisi ulang bahan bakar,” tulis simpulan BM atas aksi J-36 China ini.

     

    (oln/bm/*)

     

  • Jaga stabilitas nilai tukar Rupiah, BI intervensi pasar

    Jaga stabilitas nilai tukar Rupiah, BI intervensi pasar

    Foto : Bank Indonesia

    Jaga stabilitas nilai tukar Rupiah, BI intervensi pasar
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Senin, 07 April 2025 – 14:43 WIB

    Elshinta.com – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 7 April 2025 memutuskan untuk melakukan intervensi di pasar off-shore (Non Deliverable Forward / NDF) guna stabilisasi nilai tukar Rupiah dari tingginya tekanan global. 

    Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso menjelaskan intervensi di pasar off-shore (Non Deliverable Forward / NDF) dilakukan Bank Indonesia secara berkesinambungan di pasar Asia, Eropa, dan New York. 

    “Bank Indonesia juga akan melakukan intervensi secara agresif di pasar domestik sejak awal pembukaan tanggal 8 April 2025 dengan intervensi di pasar valas (Spot dan DNDF) serta pembelian SBN di pasar sekunder,” ucap Ramdan melalui keterangan resmi di Jakarta (7/4/2025)

    Sebagaimana diketahui, kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan pemerintah AS tanggal 2 April 2025 dan respons kebijakan retaliasi tarif oleh pemerintah Tiongkok tanggal 4 April 2025 telah menimbulkan gejolak pasar keuangan global, termasuk arus modal keluar dan tingginya tekanan pelemahan nilai tukar di banyak negara khususnya negara emerging market. 

    Tekanan terhadap nilai tukar Rupiah telah terjadi di pasar off-shore  (Non Deliverable Forward / NDF) di tengah libur panjang pasar domestik dalam rangka Idulfitri 1446H.​

    Ramdan Denny Prakoso menambahkan Bank Indonesia juga akan melakukan optimalisasi instrumen likuiditas Rupiah untuk memastikan kecukupan likuiditas di pasar uang dan perbankan domestik.

    “Serangkaian langkah-langkah Bank Indonesia ini ditujukan untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah serta menjaga kepercayaan pelaku pasar dan investor terhadap Indonesia,” jelas Ramdan. (Nak)

    Sumber : Radio Elshinta

  • Terinspirasi Perang Dunia I, Senapan Terbang Laras Ganda Unit Tempur Ukraina Berondong Drone Rusia – Halaman all

    Terinspirasi Perang Dunia I, Senapan Terbang Laras Ganda Unit Tempur Ukraina Berondong Drone Rusia – Halaman all

    Terinspirasi Perang Dunia I, Senapan Terbang Laras Ganda Unit Tempur Ukraina Berondong Puluhan Drone Rusia

    TRIBUNNEWS.COM – Baling-baling tampak berputar di atas daratan yang diselimuti es, pesawat tak berawak Ukraina mendekat, dua laras senapan merayap ke arah pesawat pengebom musuh.

    Sebuah kilatan muncul pada kamera pandangan orang pertama yang terpasang, dan targetnya — sebuah pesawat tanpa awak (UAV/drone) DJI Mavic — jatuh tak berdaya ke tanah.

    Puluhan serangan lainnya terjadi secara beruntun, masing-masing memperlihatkan ujung dua laras yang meledakkan drone DJI Mavic dari langit.

    Begitu gambaran yang muncul dalam video yang diunggah sebuah unit tempur pasukan Ukraina.

    Video tersebut diunggah pada Minggu (6/4/2025) oleh Batalyon Bermotor ke-2 dari Brigade Mekanik ke-30 Ukraina, yang tengah bertempur melawan Rusia di dekat Bakhmut. 

    Keterangan yang menyertai unggahan video tersebut, sederhana.

    “Menembak jatuh pesawat tanpa awak musuh merupakan salah satu prioritas Batalyon ke-2 dari Brigade Mekanik ke-30,” tulis batalion tersebut di saluran Telegramnya.

    Klip-klip video ini merupakan bagian dari salah satu koleksi rekaman terbesar yang dipublikasikan tentang sebuah konsep yang relatif baru dalam aksinya — pesawat tanpa awak (drone) yang menembak jatuh pesawat tanpa awak (drone) lainnya.

    “Praktik ‘senapan terbang’ ini juga berimplikasi pada bagaimana teknologi medan perang berevolusi secara lebih luas dalam peperangan, karena unit Ukraina dan Rusia telah bereksperimen dengan memasang senjata api dan bahkan termit cair ke drone , yang pada dasarnya menciptakan senjata terbang dan penyemprot api,” tulis ulasan BI, dikutip Senin (7/4/2025) menjelaskan improvisasi yang dilakukan militer Ukraina.

    Dalam unggahan tersebut, pesawat tanpa awak laras ganda itu terutama menargetkan apa yang tampak seperti drone DJI Mavic. 

    DJI Mavic merupakan pesawat tanpa awak ringan buatan China ini lumayan mahal.

    “Karena mahal, biasanya drone ini diperuntukkan untuk misi pengintaian atau pengeboman oleh kedua belah pihak,” tulis ulasan BI.

    SENAPAN TERBANG – Pandangan orang pertama dari pesawat nirawak Ukraina menunjukkan dua laras senapan yang ditembakkan ke apa yang tampak seperti Mavic buatan China. Batalyon Bermotor ke-2 dari Brigade Mekanis Terpisah ke-30 Ukraina.

    Tak Perlu Presisi, Tanpa Hentakan, Mesti Diisi Ulang

    Brigade Kepresidenan Ukraina, yang memiliki unit yang bertempur di Luhansk, mempublikasikan ciptaan yang identik dengan pesawat tak berawak senapan tersebut pada awal Maret.

    Rekaman menunjukkan konsep senjata tanpa hentakan, di mana drone quadcopter dilengkapi dengan laras panjang yang dirancang untuk menembak dari kedua ujungnya. 

    Satu sisi membidik sasaran, sementara ujung yang lain menembak untuk memberikan hentakan balik dan menjaga drone tetap stabil.

    “Faktor dampaknya kuat. Anda tidak memerlukan presisi; yang penting adalah efek penyebarannya,” kata seorang anggota brigade kepada kamera.

    Brigade tersebut menerbitkan klip drone yang menembaki papan target, laras gandanya menderu.

    Karena drone tersebut tidak terlihat dengan mekanisme pengisian ulang, senapan tersebut kemungkinan harus kembali untuk pengisian ulang secara manual.

    Ide yang sama terlihat di Ukraina pada akhir Desember, ketika sebuah badan amal Ukraina, LesiaUA, mengunggah klip-klip yang katanya adalah pesawat tanpa awak yang dipasang di senapan yang telah didanainya.

    Secara visual, pesawat tanpa awak itu tampaknya berjenis sama dengan milik Brigade Mekanik ke-30.

    DRONE UKRAINA – Foto yang diambil dari Euromaiden Press tanggal 11 Maret 2025 memperlihatkan drone Ukraina. Ukraina dilaporkan ingin membeli jutaan drone. (Euromaiden Press/Unmanned Systems Forces)

    Terinspirasi dari Perang Dunia I

    Produsen pesawat nirawak Rusia sebenarnya juga telah menguji konsep tersebut sejak September. 

    Media pemerintah Rusia, RIA Novosti menerbitkan sebuah artikel bulan itu yang membahas desain laras tunggal yang dipasang pada pesawat nirawak yang dapat menembak ke dua arah secara bersamaan.

    “Pesawat ini beroperasi berdasarkan prinsip meriam pesawat Davis dari Perang Dunia I,” tulis outlet tersebut.

    Dirancang dari percobaan oleh Komandan Angkatan Laut AS Cleland Davis pada tahun 1910, senjata ini memberi militer cara untuk mengurangi hentakan tetapi sulit untuk diisi ulang.

    Sebagai catatan, senjata ini digunakan secara terbatas dalam Perang Dunia I.

    Pengembangan drone berjalan cepat di Ukraina, terutama karena sifat industri yang terdesentralisasi .

    Relawan, unit, dan produsen biasanya mengerjakan proyek-proyek individual dan saling mempromosikannya.

    Banyak kreasi, seperti pesawat nirawak serat optik , semakin menonjolkan teknologi lama yang digunakan untuk mengalahkan peralatan yang lebih modern.

    Di Barat, hal ini memicu kekhawatiran di antara beberapa analis pertahanan bahwa kompleks industri militer NATO telah terlalu menekankan pengembangan persenjataan canggih , tanpa mempertimbangkan kebutuhan akan kuantitas atau kemungkinan solusi berteknologi rendah.

    (oln/bi/aol/*)

  • Respons Tarif Impor Amerika, Indonesia dan Jepang Tempuh Negosiasi dengan AS

    Respons Tarif Impor Amerika, Indonesia dan Jepang Tempuh Negosiasi dengan AS

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan takkan membalas tarif impor Amerika. Presiden AS Donald Trump menetapkannya pada pekan kemarin.

    Airlangga mengutarakan Pemerintah Indonesia akan menempuh jalur negosiasi. Sejumlah tawaran telah dipersiapkan untuk diajukan kepada negara adidaya tersebut.

    Tawaran tersebut mencakup 4 hal. Yaitu. revitalisasi perjanjian kerja sama melalui Investment Framework Agreement, proposal deregulasi Non-Tariff Measures. meningkatkan impor dan investasi dari AS lewat pembelian migas, dan insentif fiskal dan non-fiskal. 

    Sebelum bernegosiasi dengan AS, Indonesia akan menghadiri pertemuan ASEAN pekan depan dahulu. Pertemuan yang akan berlangsung tanggal 10 April ini bertujuan menyamakan pandangan terkait kebijakan tarif tersebut. 

    Ketua Umum KADIN Anindya Novyan Bakrie yakin Pemerintah AS bersedia bernegosiasi. Sebabnya, ada sejumlah hal yang dimiliki oleh Indonesia.

    Hal ini mencakup posisi geopolitik, posisi geoekonomi, anggota APEC, negara berpenduduk Muslim terbesar, dan pemimpin organisasi nonblok. Ia pun menilai penetapan tarif ini masih bisa dinegosiasikan.

    Jepang Tempuh Langkah yang Sama

    Sementara itu, Jepang menempuh langkah yang sama. PM Jepang Shigeru Ishiba menegaskan Jepang takkan membalasnya, melainkan akan menempuh jalur negosiasi.

    Hal ini disampaikannya pada Hari Sabtu 5 April 2025. Ishiba pun berjanji akan berupaya agar tarif AS tidak berdampak buruk terhadap perekonomian Jepang. Khususnya terhadap sektor usaha kecil.

    Ishiba pun merespons pernyataan Trump, yang menyebut negaranya diperas mitra dagang, dengan pernyataan Jepang tak merugikan perdagangan AS. Ia pun menegaskan siap terbang ke AS untuk bernegosiasi.

    China Membalas

    Sementara itu, China secara tegas membalas kebijakan tersebut. Barang asal AS yang masuk dikenakan tarif 35%. Sebelumnya, Trump menetapkan tarif 54% untuk produk asal Negeri Tirai Bambu ini.

    China pun melaporkan AS ke organisasi perdagangan dunia WTO. Kebijakan tarif impor Amerika dinilai menyalahi aturan perdagangan internasional.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Laba Bersih Samsung Kuartal I-2025 Diprediksi Anjlok, Ada Apa?

    Laba Bersih Samsung Kuartal I-2025 Diprediksi Anjlok, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kinerja keuangan perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung, pada kuartal I-2025 diperkirakan mengalami penurunan. Hal itu tak lepas dari lesunya penjualan semikonduktor (chip) kecerdasan buatan (artificial Intelligence/AI) dan kerugian berkelanjutan dalam bisnis manufaktur chip.

    Pembuat chip memori terbesar di dunia, yang sedang mengalami perombakan manajemen menyusul kematian mendadak salah satu CEO Samsung, yakni Han Jong-Hee pada akhir Maret lalu, akan melaporkan kinerja keuangan kuartal I-2025 pada Selasa (8/4/2025).

    Seperti dilansir Reuters, Senin (7/4/2025), Samsung telah berupaya melawan penurunan laba dari aspek chip sejak pertengahan tahun lalu. Ini karena perusahaan tertinggal dari pesaing utamanya, yakni SK Hynix, dalam memasok chip memori berkinerja tinggi ke pemimpin chip AI asal Amerika Serikat (AS), yakni Nvidia.

    Upaya Samsung di pasar kelas atas telah membuat raksasa teknologi asal Korsel itu sangat bergantung pada pelanggan di China yang mencari produk yang ‘kurang canggih’ dan tidak tunduk pada pembatasan ekspor Amerika Serikat.

    Ryu Young-ho, analis senior di NH Investment & Securities, memperkirakan permintaan chip AI dari pelanggan asal China akan menurun pada kuartal I-2025 setelah mengalami peningkatan pada kuartal sebelumnya untuk mengantisipasi lebih banyak pembatasan penjualan di AS.

    “Pangsa chip pita lebar (HBM) dalam keseluruhan pengiriman DRAM Samsung mungkin sedikit menurun pada kuartal pertama tahun ini, yang menyebabkan penurunan profitabilitas DRAM,” kata Young-ho, dikutip dari Reuters.

    Samsung diproyeksikan melaporkan laba operasional pada kuartal I-2025 sebesar 5,2 triliun won (US$ 3,62 miliar), menurut data dari LSEG SmartEstimate. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, Samsung melaporkan laba hingga 6,6 triliun won.

    Sementara Samsung sedang menggarap versi desain ulang dari chip HBM tercanggihnya untuk memasok klien utama, paparannya yang relatif besar terhadap chip komoditas telah membuat profitabilitasnya lebih rentan terhadap volatilitas harga.

    Berdasarkan data dari TrendForce, harga beberapa chip memori DRAM, yang banyak digunakan di telepon pintar dan komputer, turun sekitar 25% pada kuartal pertama tahun ini. Kemudian harga chip flash NAND, yang digunakan dalam penyimpanan data, turun sekitar 50% selama periode yang sama.

    Akibatnya, Samsung diperkirakan akan kembali berkinerja buruk dibandingkan SK Hynix, yang labanya diperkirakan meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Ini karena mereka diuntungkan oleh permintaan chip AI yang kuat.

    Adapun tarif timbal balik besar-besaran yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap mitra dagangnya juga akan menaikkan biaya untuk berbagai produk Samsung mulai dari telepon pintar hingga TV, laptop, dan peralatan rumah tangga.

    “Samsung dapat berupaya untuk mendiversifikasi basis produksinya… sebagai bagian dari strategi jangka menengah hingga jangka panjangnya. Namun, itu bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dalam waktu satu atau dua tahun,” kata Jeff Kim, analis senior di KB Securities, dilansir dari Reuters.

    “Jika tarif pada perangkat elektronik konsumen, seperti telepon pintar, terus berlanjut, hal itu pasti akan berdampak pada permintaan konsumen,” tambah Kim.

    Dalam bisnis manufaktur chip, Samsung kemungkinan akan menunda lagi dimulainya operasional pabrik baru di AS dari 2026 ke 2027. Ini karena Samsung belum memperoleh pesanan produksi utama, yang membuat bisnis pengecorannya tetap merugi. Samsung awalnya berencana untuk membuka pabrik tersebut pada 2024.

    Adapun menurut data dari LSEG, perkiraan laba operasi kuartal I-2025 di divisi chip Samsung mencapai 1,7 triliun won, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,9 triliun won. Bisnis seluler dan jaringan Samsung kemungkinan melaporkan laba sebesar 3,7 triliun won, naik dari 3,5 triliun won dibandungkan tahun sebelumnya, dibantu oleh peningkatan pengiriman telepon pintar dan anjloknya mata uang lokal yang berdampak pada peningkatan pendapatan.

    (miq/miq)

  • Bukan Tesla-BYD, Mobil Listrik Ala Jepang Ini Ternyata Paling Laku!

    Bukan Tesla-BYD, Mobil Listrik Ala Jepang Ini Ternyata Paling Laku!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Produk otomotif pabrikan Jepang sudah tidak perlu lagi diragukan kualitasnya. Bahkan, permintaan untuk mobil hibrida bensin-listrik Toyota telah membuat para pemasok kewalahan dalam memenuhi kebutuhan produksi.

    Banyaknya permintaan tersebut, mengakibatkan terjadinya kekurangan suku cadang dan waktu tunggu yang lebih lama bagi para pembeli. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh empat orang yang mengetahui situasi tersebut.

    Melansir Reuters, stok mobil hibrida Toyota di dealer utama, termasuk di Amerika Serikat, Jepang, China, dan Eropa, susah dicari.

    Sebagai pemain dominan di pasar mobil hibrida, Toyota menghadapi tantangan besar dalam memenuhi lonjakan permintaan ini. Namun, peningkatan ini juga membuktikan strategi Toyota dalam mempertahankan produksi mobil hybrid terbukti berhasil, meskipun beberapa pesaingnya sebelumnya memprediksi kendaraan listrik berbasis baterai akan menghilangkan permintaan mobil hibrida.

    Sementara itu, berdasarkan data LMC Automotive, penjualan mobil hybrid global, termasuk model plug-in, hampir meningkat tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir, dari 5,7 juta unit menjadi 16,1 juta unit.

    Di Eropa, pelanggan Toyota kini harus menunggu sekitar 60 hingga 70 hari untuk mendapatkan mobil hibrida baru, hampir dua kali lipat dari waktu tunggu pada tahun 2020. Model dengan permintaan tertinggi di kawasan ini termasuk Yaris Cross Hybrid dan RAV4 Plug-in Hybrid. Sedangkan di Jepang, waktu tunggu berkisar antara dua hingga lima bulan untuk berbagai model, menurut situs web resmi Toyota.

    Di Amerika Serikat, stok mobil hibrida juga makin tipis. Seorang sumber mengatakan, di salah satu dealer di Pantai Barat, Prius Hybrid sudah terjual habis sejak pertengahan Februari, sementara stok Camry Hybrid sangat terbatas. Di India, waktu tunggu berkisar antara dua hingga sembilan bulan, tergantung pada modelnya.

    Reuters mewawancarai 10 tokoh industri, termasuk orang-orang di Toyota dan para pemasoknya, mereka mengungkapkan kendala saat ini terjadi dalam rantai pasokan mobil hibrida. Toyota menyatakan, permintaan mobil hibrida meningkat secara signifikan di seluruh wilayah dan pihaknya terus berusaha meningkatkan produksi untuk merespons kebutuhan pasar.

    “Saat ini, kapasitas produksi untuk komponen dan suku cadang hibrida dari para pemasok kami dan produksi suku cadang internal kami sejalan dengan rencana produksi tahunan dan kapasitas perakitan kendaraan kami,” kata Toyota dalam pernyataannya, dikutip dari Reuters, Selasa (1/4/2025).

    Namun, keterbatasan pasokan tetap menjadi tantangan utama. Beberapa suku cadang penting, seperti magnet yang digunakan dalam komponen hibrida dari pemasok Aisin Corp, mengalami kelangkaan. Hal ini menyebabkan keterlambatan produksi rotor dan stator, yang berdampak pada pasokan motor hibrida ke Toyota. Demikian pula, Denso, pemasok utama dalam grup Toyota, menghadapi keterlambatan pengiriman inverter akibat kemacetan di pemasok lapis kedua dan ketiga.

    Menghadapi masalah ini, Toyota mempertimbangkan opsi untuk mencari pemasok baru di India serta memproduksi inverter di negara tersebut. Meski begitu, perusahaan menolak memberikan perincian lebih lanjut terkait pemasok spesifik yang terlibat dalam upaya ini. Aisin dan Denso juga menolak berkomentar.

    Adapun Toyota sendiri telah berinvestasi besar dalam meningkatkan kapasitas produksinya. Di India, Toyota Kirloskar Motor telah menambah kapasitas untuk memproduksi 32.000 kendaraan tambahan per tahun dan berencana untuk meningkatkan produksi hingga 100.000 kendaraan lagi. Selain itu, Toyota juga menginvestasikan US$14 miliar untuk pabrik baterai di North Carolina guna memenuhi permintaan kendaraan hibrida.

    Di China, meskipun total penjualan Toyota turun 7% pada 2024 dibanding tahun sebelumnya, penjualan kendaraan listriknya yang sebagian besar adalah mobil hibrida justru meningkat 27%.

    Pesaing utama Toyota, seperti Hyundai dan Kia, juga menghadapi tantangan serupa dalam meningkatkan produksi mobil hibrida mereka. Seorang sumber menyebutkan bahwa Hyundai masih berjuang dengan keterbatasan kapasitas produksi, sementara dealer Hyundai di Seoul mencatat waktu tunggu untuk SUV Palisade Hybrid mencapai satu tahun. Kia Carnival Hybrid memiliki waktu tunggu 10 bulan, sedangkan Kia Sorento Hybrid membutuhkan waktu sekitar tujuh bulan untuk dikirim ke pelanggan.

    Sementara itu, Honda melaporkan permintaan yang kuat untuk mobil hibridanya, terutama di Amerika Utara dan Jepang, tetapi enggan memberikan rincian mengenai waktu pengiriman.

    Lebih lanjut, bagi sebagian pelanggan, efisiensi bahan bakar yang ditawarkan oleh mobil hibrida membuat mereka bersedia menunggu lebih lama. Rakesh Kumar, seorang pengusaha di negara bagian Uttar Pradesh, India, akhirnya menerima SUV Toyota Hyryder miliknya pada bulan Maret, hampir lima bulan setelah melakukan pemesanan.

    “Kami sudah punya satu mobil hibrida di keluarga,” ujarnya. “Dan saya tahu jarak tempuhnya jauh lebih baik daripada mobil lainnya.”

    (wia)

  • Awas Kaget! Segini Harga Mobil Terbang yang Dinaiki iShowSpeed di China

    Awas Kaget! Segini Harga Mobil Terbang yang Dinaiki iShowSpeed di China

    Jakarta

    Streamer asal Amerika Serikat (AS), Darren Jason Watkins alias iShowSpeed telah menjajal mobil terbang EHang EH-216S saat berkunjung ke Shenzhen, China. Bahkan, dia sempat ditawari untuk membeli unitnya. Berapa harga kendaraan mutakhir tersebut?

    Disitat dari kanal YouTube resminya, iShowSpeed sempat berbincang dengan dua pendamping yang konon berasal dari perusahaan EHang. Menurut mereka, mobil terbang tersebut dibanderol US$ 400 ribu atau sekira Rp 6,7 miliar. Namun, kalau mau, pria 20 tahun itu cukup menebusnya US$ 300 ribu atau Rp 5,1 miliar.

    “Kamu ingin membelinya? (Kalau mau), ini hanya dijual US$ 300 ribu,” ujar salah satu pendamping kepada iShowSpeed yang baru mendarat dari penerbangan bersama EHang EH-216S, dikutip Senin (7/4).

    iShowSpeed naik mobil terbang. Foto: Doc. YouTube iShowSpeed.

    Menurut penelusuran detikOto dari laman resmi perusahaan, EHang EH-216S dibanderol US$ 410 ribu atau nyaris Rp 7 miliar untuk pembelian retail. Harga tersebut merupakan nominal yang diumumkan setelah peluncuran tahun lalu.

    EHang EH-216S telah melakukan serangkaian uji coba sejak dua tahun terakhir. Itulah mengapa, perwakilan perusahaan tersebut mampu meyakinkan iShowSpeed, kendaraan buatannya itu aman.

    Mulanya iShowSpeed memang ketakutan naik mobil terbang tersebut. Namun, perwakilan EHang menjelaskan, kendaraan itu punya 16 propellers yang dirancang dengan keamanan tinggi. Selain itu, ada tiga sistem yang bergerak otomatis. Sehingga, saat satu sistem gagal, ada dua sistem lain yang mem-backup-nya.

    Dirayu seperti itu, iShowSpeed luluh juga. Dia mau, asalkan rute yang dilintasinya pendek. Paling tidak, penggemar berat Cristiano Ronaldo itu tahu rasanya naik mobil terbang di China.

    Spesifikasi EHang EH-216S

    Sebagai catatan, mobil terbang EHang EH-216S telah melalui serangkaian uji coba di China. Bahkan, unitnya sempat diuji coba di Tangerang, Indonesia. Kendaraan masa depan itu bisa berjalan otomatis alias otonom.

    iShowSpeed naik mobil terbang. Foto: Doc. YouTube iShowSpeed.

    EHang EH-216S masuk ke Indonesia melalui Prestige Aviation telah mendapat sertifikasi untuk mengangkut penumpang pertama di dunia. Sertifikat Tipe itu dikeluarkan secara resmi oleh Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (Civil Aviation Administration of China/ CAAC).

    Sertifikasi ini menunjukkan bahwa desain model EHang EH-216S sesuai dengan standar keselamatan dan persyaratan kelaikan udara CAAC. Artinya, mobil terbang itu telah memenuhi syarat untuk melakukan operasi komersial pengangkut penumpang.

    EHang EH-216S punya konfigurasi dua penumpang dan kecepatan maksimum 130 km/jam. Sementara ketinggian terbangnya bisa mencapai 3 km dengan waktu terbang selama 21 menit.

    (sfn/din)

  • Jadwal Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang, Senin 7 April 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Jadwal Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang, Senin 7 April 2025 Megapolitan 7 April 2025

    Jadwal Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang, Senin 7 April 2025
    Penulis
     
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Penumpang
    kereta cepat

    Whoosh
    yang akan melakukan perjalanan dari Bandung menuju Jakarta pada Senin (7/4/2025) dapat memanfaatkan fasilitas
    kereta Feeder
    ke
    stasiun Padalarang
    .
    Fasilitas kereta Feeder ini disediakan gratis bagi penumpang kereta cepat Whoosh karena telah bundling dengan tiket kereta cepat.
    PT
    Kereta Cepat
    Indonesia China (KCIC) mengimbau agar penumpang Whoosh dari wilayah Bandung untuk memanfaatkan fasilitas kereta Feeder ini.
    Hal ini dilakukan guna mengantisipasi keterlambatan tiba di stasiun pemberangkatan Padalarang akibat terjebak mobilitas masyarakat yang tinggi di masa mudik Lebaran 2025.
    KCIC mengimbau agar penumpang Whoosh bisa tiba di stasiun pemberangkatan Padalarang selambatnya 30 menit sebelum
    jadwal
    keberangkatan kereta cepat.
    Penumpang dapat melihat jadwal kereta Feeder dari Bandung menuju stasiun Padalarang untuk mengatur waktu tempuh perjalanan agar tidak terjadi keterlambatan di stasiun pemberangkatan.
    Jadwal Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang
    Fasilitas kereta Feeder Whoosh memiliki rute yang dimulai dari
    stasiun Bandung
    – stasiun Cimahi – stasiun Padalarang.
    Adapun waktu tempuh perjalanan kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang sekira 18-19 menit.
    Jadwal keberangkatan kereta Feeder Whoosh dari stasiun Bandung pertama pukul 05.46 WIB, dan terakhir pukul 20.46 WIB.
    Berikut ini jadwal kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang, Senin (7/4/2025).
    Rute: Bandung – Cimahi – Padalarang
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cegah PHK Massal Imbas Tarif Impor Trump, Kadin Sarankan 5 Langkah Ini

    Cegah PHK Massal Imbas Tarif Impor Trump, Kadin Sarankan 5 Langkah Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyarankan pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk melindungi industri di dalam negeri akibat penerapan tarif impor atau resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

    Wakil Ketua Umum Bidang Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Industri dan Proyek Strategis Nasional Kadin Akhmad Ma’ruf menyarankan lima langkah konkret agar dijalankan pemerintah untuk mengurangi dampak PHK massal dan menjaga stabilitas sosial ekonomi di Indonesia.

    “Kami khawatir kebijakan Pemerintah AS ini menurunkan daya saing produk Indonesia di pasar AS dan memperburuk situasi tenaga kerja dan ekonomi daerah, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau. Karena itu, kami menyarankan lima langkah ini kepada pemerintah,” ujar Ma’ruf kepada wartawan, Senin (7/4/2025).

    Pertama, Kadin mendorong pemerintah untuk memperbaiki praktik perdagangan dengan mempercepat harmonisasi regulasi terkait izin impor, kebijakan TKDN, registrasi ekspor, sertifikasi halal, dan persyaratan lainnya yang dianggap diskriminatif. 

    Selain itu, kata Ma’ruf, pemerintah juga perlu memprioritaskan penguatan pendekatan bilateral dengan Pemerintah AS untuk mengatasi hambatan perdagangan.

    “Kedua, pemerintah perlu menjadi foreign trade zone dan diberikan status privileged foreign untuk kawasan tertentu seperti Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) yang telah ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus dan kawasan perdagangan bebas, serta dengan ekspor langsung ke pasar Amerika mencapai 25 persen,” tutur Ma’ruf.

    Menurutnya, hal tersebut penting karena BBK saat ini tidak dikenakan aturan kepabeanan, termasuk bea masuk dan PPN/PPNBM pada barang impor.

    Ketiga, pemerintah juga diminta memperhatikan persaingan dengan Malaysia, terutama dengan dibentuknya Johor-Singapore Special Economic Zone yang hanya dikenakan tarif impor Trump atau resiprokal 24%. Khusus solar PV, Malaysia mendapatkan reduced tariff dari 17,84% menjadi 6,43% untuk ekspor tujuan Amerika Serikat.

    “Kondisi ini sangat memukul FDI di Batam, tanpa perubahan tarif (tetap 32 persen), berpotensi terjadinya diverting atau switching production ke Malaysia. Mengingat banyak FDI di Batam juga memiliki pabrik di Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, serta negara lainnya seperti China dan India,” ungkap dia.

    Infografik tarif impor baru Amerika Serikat. – (Antara/-)

    Langkah keempat, adalah mendorong percepatan perizinan melalui Satgas Evaluasi Penghambat Investasi, khususnya untuk proyek-proyek strategis nasional, kawasan industri, dan kawasan ekonomi khusus yang menjadi motor penggerak industri nasional. 

    Menurut dia, percepatan perizinan di bidang pertanahan, lingkungan, dan perizinan dasar lainnya sangat penting untuk mendukung operasional industri.

    Kelima, pemerintah harus memberi perhatian khusus pada Kepulauan Riau yang saat ini memiliki 26 perusahaan manufaktur solar PV dan pengembangan industri hilirisasi dari pasir silika untuk rantai pasokan solar PV, seperti ingot, polysilicon, solar cell, dan wafer. Termasuk juga beberapa perusahaan industri peralatan listrik lainnya di Kepulauan Riau.

    Tak hanya itu, ada tujuh proyek strategis nasional (PSN) di Kepulauan Riau, terutama dalam pengembangan hilirisasi sumber daya alam yang memerlukan perhatian khusus dalam percepatan perizinan dasar. 

    “Industri manufaktur dan hilirisasi itu menyumbang 25% ekspor Kepulauan Riau ke pasar Amerika Serikat atau sekitar US$ 350 juta per bulan dan mempekerjakan 10.000 tenaga kerja langsung serta 30.000 tenaga kerja tidak langsung. Jika situasi ini berlanjut, akan terjadi kehilangan pekerjaan yang signifikan,” pungkas Ma’ruf terkait tarif impor Trump.

  • Gemetaran! Ini Reaksi iShowSpeed Pertama Kali Naik Mobil Terbang di China

    Gemetaran! Ini Reaksi iShowSpeed Pertama Kali Naik Mobil Terbang di China

    Jakarta

    Streamer asal Amerika Serikat (AS), Darren Jason Watkins alias iShowSpeed baru saja melakukan siaran langsung di Shenzhen, China. Pada kesempatan itu, dia diminta naik mobil terbang buatan produsen domestik. Bagaimana reaksinya?

    Disitat dari kanal Youtube resminya, mobil terbang yang ditumpangi iShowSpeed tersebut merupakan EHang EH-216S yang meluncur beberapa tahun lalu. Kendaraan itu punya baling-baling dengan konfigurasi seperti drone raksasa.

    Mulanya, iShowSpeed ketakutan naik mobil terbang buatan China tersebut. Sebab, dia hanya sendirian di dalam kabin. Selain itu, menurutnya, ada risiko yang harus ditanggung selama penerbangan di udara.

    “Jadi cuma saya aja, nih, yang di dalem mobil terbang? Serius saya sendirian doang?” demikian ujar iShowSpeed saat tim pendamping memintanya naik mobil terbang, dikutip Senin (7/4).

    iShowSpeed naik mobil terbang. Foto: Doc. YouTube iShowSpeed.

    Namun, tim pendamping yang sepertinya berasal dari EHang tersebut menegaskan, mobil terbang itu punya 16 propellers yang dirancang dengan keamanan tinggi. Selain itu, ada tiga sistem yang bergerak secara otomatis. Sehingga, saat ada satu sistem yang gagal, ada dua sistem lain yang menggantikan perannya.

    Dirayu seperti itu, iShowSpeed luluh juga. Dia mau, asalkan rute yang dilintasinya pendek. Paling tidak, pria 20 tahun itu merasakan sensasi naik mobil terbang di China.

    “Kalau begitu saya mau deh coba, deh. Tapi cuma rute pendek aja, ya. Paling pendek lah pokoknya!” tegasnya.

    Ketika berada di atas, iShowSpeed berulang kali menjerit. Dia benar-benar terlihat gemetaran dan ingin segera turun. Reaksinya terlihat sangat natural dan mengundang tawa penonton.

    “Ngapain sih saya ngelakuin hal konyol kayak begini? Saya di dalem mobil terbang nih! Oh Tuhan, oh Tuhan. Saya cinta kamu, Tuhan. Saya mau keluar! Jangan bergerak! Stop!” jeritnya.

    iShowSpeed naik mobil terbang. Foto: Doc. YouTube iShowSpeed.

    Setelah sekira dua-tiga menit di udara, mobil terbang tersebut akhirnya mendarat. Ketika semuanya sudah dirasa selesai, iShowSpeed keluar dari kendaraan dan berteriak dengan rasa lega.

    Sebagai catatan, mobil terbang EHang EH-216S telah melalui serangkaian uji coba di China. Bahkan, unitnya sempat diuji coba di Tangerang, Indonesia. Kendaraan masa depan itu bisa berjalan otomatis alias otonom.

    EHang 216-S masuk ke Indonesia melalui Prestige Aviation telah mendapat sertifikasi untuk mengangkut penumpang pertama di dunia. Sertifikat Tipe itu dikeluarkan secara resmi oleh Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (Civil Aviation Administration of China/ CAAC).

    Sertifikasi ini menunjukkan bahwa desain model EGang 216-S sesuai dengan standar keselamatan dan persyaratan kelaikan udara CAAC. Artinya, mobil terbang itu telah memenuhi syarat untuk melakukan operasi komersial pengangkut penumpang.

    EHang 216-S punya konfigurasi dua penumpang dan kecepatan maksimum 130 km/jam. Sementara ketinggian terbangnya bisa mencapai 3 km dengan waktu terbang selama 21 menit.

    (sfn/din)