Negara: Republik Rakyat Cina

  • Tarif Impor Trump: 3 Industri Padat Karya Ini Terancam Bangkrut – Page 3

    Tarif Impor Trump: 3 Industri Padat Karya Ini Terancam Bangkrut – Page 3

    Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa penerapan tarif impor yang sangat tinggi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump menimbulkan risiko yang signifikan terhadap perekonomian global.

    Mengutip The Guardian, Selasa (8/4/2025) IMF juga mengingatkan bahwa tarif impor berisiko menimbulkan aksi jual besar-besaran di pasar saham di seluruh dunia oleh para investor.

    Direktur pelaksana IMF, Kristalina Georgieva mengatakan bahwa penting bagi AS dan mitra dagangnya untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dari perang dagang, sementara pasar saham anjlok pada hari Jumat (4/4) karena Tiongkok membalas tarif tersebut.

    “Kami masih menilai implikasi ekonomi makro dari langkah-langkah tarif yang diumumkan, tetapi hal itu jelas merupakan risiko yang signifikan terhadap prospek global di saat pertumbuhan ekonomi sedang lesu,” kata Georgieva.

    “Penting untuk menghindari langkah-langkah yang dapat semakin merugikan ekonomi dunia. Kami mengimbau Amerika Serikat dan mitra dagangnya untuk bekerja secara konstruktif guna menyelesaikan ketegangan perdagangan dan mengurangi ketidakpastian,” jelasnya.

    IMF memperkirakan bahwa tarif impor hingga 50% atas impor ke AS telah menghapus triliunan dolar dari nilai perusahaan-perusahaan terbesar di dunia di tengah meningkatnya kekhawatiran akan resesi di negara tersebut.

    “Praktik AS ini tidak sejalan dengan aturan perdagangan internasional, sangat merugikan hak dan kepentingan sah Tiongkok, dan merupakan praktik intimidasi sepihak yang umum,” kata komisi tarif dewan negara Tiongkok.

  • Prabowo Singgung Lagi ‘Indonesia Gelap’: Saya Bangun Pagi Cerah

    Prabowo Singgung Lagi ‘Indonesia Gelap’: Saya Bangun Pagi Cerah

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto kembali menyentil pihak-pihak yang menyebut Indonesia Gelap. Sebaliknya, Prabowo merasa masa depan Indonesia justru cerah.

    ‘Indonesia Gelap’ adalah tagline milik demonstran yang menentang sejumlah kebijakan pemerintahan Prabowo. Isu tentang dwifungsi ABRI, kemunduran demokrasi, hingga respons pemerintah yang belum cepat dalam mengelola perekonomian menjadi sasaran protes pada demonstran.

    “Saya juga heran ada orang yang mengatakan indonesia gelap. Kalau dia memang merasa gelap ya itu hak dia, tapi kalau saya bangun pagi indonesia cerah,” kata Prabowo di depan para pelaku ekonomi di Ruang Assembly Hall, Lantai 9, Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta Selatan, pada Selasa (8/4/2025)..

    Prabowo kemudian menjelaskan beberapa indikator yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki masa depan cerah, salah satunya karena peningkatan hasil tani yang naik signifikan.

    “Kalau saya ketemu petani, petani gembira, peningkatan hasil mereka naik secara drastis, produksi naik secara drastis, kita potong semua regulasi yang enggak benar, kita sederhanakan,” bebernya.

    Bukan Pertama Kali

    Sebelumnya, Prabowo juga pernah menanggapi pandangan pesimistis mengenai masa depan negara dari masyarakat yang menyuarakan tagar #Indonesiagelap atau Indonesia Gelap.

    “Yang melihat Indonesia gelap itu siapa? Beberapa hari yang lalu, ada suatu prediksi ekonomi dan statistik, mereka mengatakan Indonesia akan menjadi negara ekonomi besar,” ujarnya dalam acara penutupan Kongres ke-VI Partai Demokrat di Ritz Carlton, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025).

    Dia merujuk pada laporan dari Goldman Sachs yang memprediksi bahwa pada 2050, Indonesia akan menempati posisi keempat dalam daftar negara ekonomi terbesar di dunia, setelah China, Amerika Serikat, dan India.

    “Nomor satu akan China, menyalip Amerika Serikat. Nomor dua adalah Amerika, nomor tiga India. China akan menjadi nomor satu pada 2050, India nomor tiga, dan Indonesia nomor empat pada 2050. Inshaallah saya umurnya 98, siapa tahu Tuhan masih kasih saya waktu untuk melihat ini,” katanya.

  • Badai PHK Menggila, Raksasa AS Angkat Kaki dari China

    Badai PHK Menggila, Raksasa AS Angkat Kaki dari China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan patungan Microsoft, Wicresoft, akan menghentikan operasinya di China pada Selasa (8/4) waktu setempat, menurut laporan media China Caijing yang mengutip sumber internal. Langkah ini diperkirakan akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 2.000 karyawan.

    Keputusan tersebut sejalan dengan langkah Microsoft yang menghentikan layanan purnajual (after-sales support) yang selama ini dialihdayakan ke Wicresoft di China.

    Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut akan melayani pengguna produk Windows dan Office yang berbasis di China, demikian dikutip dari Reuters, Selasa (8/4/2025).

    Dalam laporannya, Caijing menyebut bahwa penutupan ini akan berdampak pada tim outsourcing Microsoft di China yang terdiri dari sekitar 2.000 orang.

    Pihak Wicresoft belum memberikan komentar resmi terkait kabar tersebut.

    Langkah ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi Microsoft di China di tengah meningkatnya ketegangan politik dan perdagangan antara Washington dan Beijing. Selain itu, terjadi persaingan ketat dengan perusahaan lokal seperti Kingsoft.

    Shanghai Wicresoft Co. Ltd. didirikan pada tahun 2002 sebagai perusahaan patungan pertama Microsoft di Tiongkok, dan kini memiliki operasi di Amerika Serikat, Eropa, serta Jepang, dengan jumlah karyawan global lebih dari 10.000 orang.

    Sebelumnya, pada awal tahun ini, Microsoft juga telah menutup laboratorium di Shanghai yang fokus pada pengembangan teknologi Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI), menurut laporan South China Morning Post.

    Sebuah tangkapan layar dari email internal yang beredar di media sosial China turut memperkuat kabar penutupan operasi tersebut. Namun, juru bicara Microsoft membantah bahwa perusahaan menutup operasinya di China, dan menyebut bahwa yang dimaksud adalah Wicresoft, sesuai dengan penjelasan dari Caijing.

    (fab/fab)

  • Elon Musk Makin Terpuruk, Blak-blakan Kritik Trump

    Elon Musk Makin Terpuruk, Blak-blakan Kritik Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hubungan Elon Musk dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump agaknya merenggang gara-gara kebijakan tarif yang bikin dunia geger.

    Pada pekan lalu, Trump mengumumkan kebijakan tarif baru untuk beberapa negara, termasuk Indonesia. Tarif itu beragam dan disebut Trump sebagai ‘resiprokal’, meski mendulang kontroversi dari berbagai pihak terkait makna resiprokal tersebut.

    Singkatnya, kebijakan tarif Trump membuat barang-barang dari luar negeri yang masuk ke AS akan mendapat tarif pajak lebih mahal. Imbasnya, akan terjadi kenaikan harga jual yang dibebankan ke konsumen.

    Musk blak-blakan menolak kebijakan tersebut, mengingat perusahaannya akan berdampak. Salah satunya, banyak komponen Tesla yang harus diimpor dari China.

    Sepanjang akhir pekan lalu, Musk mendorong kebijakan ‘zero-tariff’ untuk mendorong perdagangan dunia.

    “Saya berharap akan ada kesepakatan bahwa baik Eropa maupun Amerika Serikat harus bergerak secara ideal, menurut pandangan saya, menuju situasi tanpa tarif, yang secara efektif menciptakan zona perdagangan bebas antara Eropa dan Amerika Utara,” kata Musk melalui video call, dikutip dari NewRepublic, Selasa (8/4/2025).

    “Itulah yang saya harapkan terjadi. Selain itu, kebebasan yang lebih besar bagi orang untuk berpindah antara Eropa dan Amerika Utara jika mereka ingin bekerja di Eropa, jika mereka ingin bekerja di Amerika, menurut saya mereka seharusnya diizinkan melakukannya. Jadi, itu tentu saja merupakan saran saya kepada presiden,” ia menambahkan.

    Selain itu, Musk juga membagikan klip video yang menunjukkan ekonom konservatif Milton Friedman menjelaskan pentingnya kemudahan dalam impor dan ekspor global dalam menjaga sistem harga. Ia memberi contoh proses produksi pensil yang menggunakan kayu, grafit, dan logam.

    Untuk membuat harganya terjangkau, maka komponen-komponen pembentuknya yang tersedia di berbagai negara perlu diperdagangkan secara mudah.

    “Inilah sebabnya operasi pasar bebas sangat penting. Bukan cuma untuk mempromosikan efisiensi produksi, tetapi juga mendorong harmoni dan perdamaian dunia,” kata Friedman dalam klip video yang dibagikan Musk.

    Harmoni dan perdamaian ekonomi sepertinya bukan prioritas pemerintahan Trump. Sejak dilantik pada Januari lalu, Trump terus-terusan mendorong perang dagang dengan negara-negara ‘musuh’ seperti China dan Rusia. Namun, kebijakan terbarunya berdampak pada banyak negara lain termasuk Indonesia.

    Dampaknya, pasar saham ramai-ramai anjlok dan Tesla adalah salah satu yang paling parah. Reuters melaporkan saham Tesla dibuka ambles 7% menjadi US$223. Sepanjang 2025, saham Tesla sudah ambruk 37%.

    Padahal, Musk merupakan salah satu pendukung militan Trump untuk memenangkan pemilu AS. Tak hanya menyebar propaganda di X, Musk juga menggelontorkan uang senilai US$52 miliar.

    Ia juga harus menelan pil pahit karena boikot Tesla yang meluas, imbas sikap politiknya yang mendukung Trump.

    (fab/fab)

  • Serigala Purba Dire Wolf Bangkit dari Kepunahan Usai 10.000 Tahun – Page 3

    Serigala Purba Dire Wolf Bangkit dari Kepunahan Usai 10.000 Tahun – Page 3

    Serigala dire berukuran hampir sama dengan serigala abu-abu modern terbesar, tetapi dengan tubuh yang lebih kekar dan berat, rata-rata 60 hingga 68 kilogram.

    Meskipun panjang tubuhnya mirip, serigala Dire memiliki kaki yang lebih pendek dan kepala yang lebih besar, sehingga mungkin bukan pelari yang gesit.

    Gigi dan rahangnya yang kuat menunjukkan kemampuan untuk meremukkan tulang, mengindikasikan mereka memangsa hewan-hewan besar seperti bison, kuda, mastodon, dan unta.

    Analisis DNA tahun 2021 menunjukkan serigala Dire merupakan garis keturunan yang sangat berbeda dari kanin mirip serigala yang masih ada.

    Oleh karena itu, klasifikasi genus Aenocyon (yang berarti ‘serigala mengerikan’ dalam bahasa Yunani Kuno) kini lebih diterima.

    Kepunahannya sekitar 10.000 tahun lalu diduga disebabkan oleh kombinasi faktor seperti perubahan iklim, kepunahan mangsa, persaingan dengan predator lain, atau bahkan perburuan oleh manusia.

    Sebagian besar fosil serigala Dire ditemukan di Rancho La Brea Tar Pits di Los Angeles, California. Meskipun ada laporan fosil dari timur laut Cina, keabsahannya masih diperdebatkan.

  • Video:Perang Dagang Trump Bikin Investor Cemas, IHSG Kena Trading Halt

    Video:Perang Dagang Trump Bikin Investor Cemas, IHSG Kena Trading Halt

    Jakarta, CNBC Indonesia- Perang dagang imbas kenaikan tarif impor yang diterapkan pemerintahan Presiden AS, Donald Trump menjadi sentimen penekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Rupiah pada perdagangan hari pertama setelah libur panjang Idulfitri 2025.

    Equity Analyst CNBC Indonesia, Susi Setiawati menyebutkan investor domestik tengah mengkhawatirkan dampak perang dagang ke RI. Jika perang dagang meluas, RI tidak hanya kesulitan memasarkan produk ekspor ke AS namun RI bisa menjadi sasaran pasar atas produk impor China yang terhambat masuk ke AS, imbasnya industri dan ekonomi dalam negeri akan semakin tertekan

    Seperti apa Analisa pergerakan pasar saham RI? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Equity Analyst CNBC Indonesia, Susi Setiawati dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Selasa, 08/04/2025)

  • Perang Dagang AS-China: Tiongkok Balas Ancaman Tarif Baru Trump, Bersumpah Melawan ‘Habis-habisan’ – Halaman all

    Perang Dagang AS-China: Tiongkok Balas Ancaman Tarif Baru Trump, Bersumpah Melawan ‘Habis-habisan’ – Halaman all

    Sengit Perang Dagang AS-China: Tiongkok Balas Ancaman Tarif Baru Trump, Bersumpah Melawan ‘Habis-habisan’ 
     
    TRIBUNNEWS.COM – Beberapa jam setelah Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 50 persen terhadap Tiongkok, Beijing berjanji akan membalas, dalam perang dagang balasan dengan Presiden AS,

    China bahkan bersumpah untuk melawan kebijakan tarif Trump “sampai akhir”.

    “Ancaman AS untuk menaikkan tarif terhadap China adalah kesalahan yang sangat fatal, yang sekali lagi menunjukkan sifat pemerasan AS,” kata Kementerian Perdagangan China pada Selasa (8/4/2025), The National melaporkan.

    “Jika AS bersikeras dengan caranya sendiri, China akan berjuang sampai akhir,” tambah pernyataan tersebut.

    Kementerian China tersebut juga mengingatkan kalau, “tidak ada pemenang dalam perang dagang”.

    Dilaporkan, pasar saham AS bervariasi selama sesi perdagangan yang bergejolak pada Senin (7/4/2025).

    Gejolak terjadi lantaran Trump mengancam akan mengenakan tarif baru sebesar 50 persen terhadap China, meskipun ada kekhawatiran bahwa agenda perdagangannya akan menghasilkan kemerosotan ekonomi .

    “Jika Tiongkok tidak menarik kenaikan tarif sebesar 34 persen di atas pelanggaran perdagangan jangka panjang yang telah mereka lakukan paling lambat besok (hari ini), 8 April 2025, Amerika Serikat akan mengenakan tarif tambahan sebesar 50 persen kepada Tiongkok, yang akan berlaku mulai 9 April,” tulis Trump di media sosial.

    Trump mengenakan bea masuk 34 persen lagi atas impor dari Tiongkok minggu lalu – yang akan mulai berlaku pada hari Rabu – sebagai bagian dari pengumuman tarif yang lebih luas yang mencakup pungutan universal sebesar 10 persen untuk semua negara, plus hukuman yang lebih berat untuk puluhan negara. 

    Ia juga telah mengenakan pungutan terpisah sebesar 20 persen untuk Tiongkok terkait perdagangan gelap fentanil.

    Pasar saham Dow Jones Industrial Average turun 349,26 poin, atau 0,91 persen, setelah turun lebih dari 1.700 poin pada awal hari. 

    Sedangkan pasar saham S&P 500 ditutup 0,23 persen lebih rendah setelah sempat memasuki wilayah pasar yang lesu, sementara Nasdaq Composite naik 0,10 persen. 

    Adapun Russell 2000 yang berkapitalisasi kecil turun 0,92 persen.

     Saham sempat melonjak selama perdagangan pagi karena muncul laporan palsu kalau Trump sedang mempertimbangkan untuk menghentikan tarif selama 90 hari.

    Laporan The National menyebut, imbal hasil pada Treasury 10-tahun naik sekitar 21 basis poin menjadi 4,21 persen, sementara harga emas turun 1,19 persen menjadi $2.999,10 per ons.

    Ancaman Resesi dan Inflasi Global

    Pasar global telah jatuh bebas sejak Trump mengumumkan tarif minggu lalu.

    Tarif universalnya mulai berlaku Rabu lalu, sementara tarif “balasan” yang lebih tinggi akan mulai berlaku pada Rabu minggu ini.

    Hal tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor akan terjadinya resesi dan melemahnya investasi bisnis, namun Trump yang tidak menyesali perbuatannya membela penerapan tarif tersebut, dengan mengatakan “kadang-kadang Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu”.

    Kepala eksekutif JP Morgan Chase, Jamie Dimon, memperingatkan tekanan inflasi yang diperkirakan akan disebabkan oleh tarif tersebut.

    “Apakah daftar tarif tersebut menyebabkan resesi atau tidak masih menjadi pertanyaan, tetapi (yang jelas) hal itu akan memperlambat pertumbuhan,” tulisnya dalam surat tahunannya kepada para pemegang saham.

    Perusahaan perbankan investasi dan sekuritas terkemuka di dunia, Goldman Sachs menaikkan kemungkinan resesi dari 35 persen menjadi 45 persen pada Minggu malam.

    Analis mengatakan, “kami berharap dapat mengubah perkiraan kami menjadi resesi” jika sebagian besar tarif 9 April benar-benar berlaku.

    Sementara itu, indeks FTSE 100 Inggris anjlok 4,38 persen, dalam aksi jual yang dimulai segera setelah pasar dibuka pada hari Senin. Indeks Dax Jerman turun 4,13 persen dan indeks CAC 40 Prancis turun 4,78 persen.

    Indeks Stoxx Europe 600 ditutup 4,5 persen lebih rendah, memperpanjang kerugian setelah penurunan mingguan terbesar sejak Maret 2020.

    Semua 20 sektor di Stoxx 600 turun, dengan saham bank, energi, dan asuransi di antara yang mengalami penurunan terbesar.

    “Kerugian global merupakan “peringatan” yang menunjukkan bahwa “hanya akan ada yang kalah” di akhir perang dagang,” kata juru bicara utama pemerintah Jerman Steffen Hebestreit pada hari Senin.

    “Kita sekarang harus bertindak cerdas dan bertindak jelas untuk menghindari … meningkatnya perang dagang,” katanya.

    Menteri Ekonomi Spanyol Carlos Cuerpo mengatakan UE harus terbuka terhadap segala bentuk pembalasan.

    “Kami memiliki perangkat yang tepat, perangkat yang diperlukan untuk menanggapi, jadi tidak satu pun dari perangkat tersebut yang harus diabaikan saat ini,” katanya kepada Bloomberg. 

    “Kami terbuka untuk negosiasi, kami terbuka untuk perdagangan, tetapi kami tidak akan naif.”

    Dalam catatan penelitian terbaru, sekelompok analis Deutsche Bank mengatakan investor memperkirakan “semakin besar kemungkinan terjadinya resesi di AS”.

    Saham pertahanan, salah satu kelompok industri dengan kinerja terbaik tahun ini, memimpin penurunan di Eropa karena investor mengumpulkan uang dengan menjual saham-saham unggulan.

    Rheinmetall turun 10 persen dan Hensoldt turun 12 persen.

     

    (oln/blmbrg/tn/*)

  • Eksekusi Mati di Seluruh Dunia Capai Rekor Tertinggi

    Eksekusi Mati di Seluruh Dunia Capai Rekor Tertinggi

    Jakarta

    Iran, Arab Saudi, dan Irak menyumbang 90% dari kasus hukuman mati secara global, dan menjadi penyebab utama lonjakan tajam jumlah eksekusi mati secara Global. Iran berada di posisi teratas karena mengeksekusi setidaknya 972 orang, dan angka ini naik dari 853 kasus pada tahun sebelumnya.

    Di Arab Saudi, angkanya dua kali lipat, yakni menjadi sedikitnya 345. Amnesty International mencatat ini adalah jumlah tertinggi yang pernah dicatat untuk negara itu. Di Irak, hukuman mati diterapkan sebanyak 63 kali, hampir empat kali lipat dibandingkan tahun 2023.

    Amnesty International menobatkan Cina sebagai “eksekutor utama dunia” dalam laporan tahunannya, dengan menyatakan bahwa informasi yang tersedia menunjukkan ribuan eksekusi dilakukan di sana. Namun, Cina menolak mengungkapkan data. Amnesty International juga mencurigai Korea Utara dan Vietnam banyak menggunakan hukuman mati.

    Membungkam perbedaan pendapat

    Arab Saudi mengalami peningkatan tajam dalam eksekusi, meskipun Putra Mahkota Mohammad bin Salman mengusung agenda modernisasi dan berjanji akan membatasi penggunaan hukuman mati. Amnesty International menyebut bahwa penindasan terhadap perbedaan pendapat politik menjadi motif utama.

    LSM tersebut mengatakan bahwa otoritas Saudi terus menggunakan hukuman mati sebagai senjata untuk menghukum warga dari minoritas Syiah yang mendukung protes “anti-pemerintah” antara 2011 dan 2013.

    Pada Agustus 2024, pihak berwenang mengeksekusi Abdulmajeed al-Nimr atas tuduhan terkait terorisme karena bergabung dengan Al-Qaeda, meskipun dokumen pengadilan awal menunjukkan keterlibatannya dalam protes.

    “Di media, kita melihat bagaimana pihak berwenang memutar kasus ini sebagai narasi terkait terorisme, yang menunjukkan bahwa istilah terorisme bisa digunakan untuk menciptakan persepsi bahwa hukuman mati diperlukan untuk meredam perbedaan pendapat dan melindungi publik,” kata pakar hukuman mati Amnesty, Chiara Sangiorgio.

    “Mereka yang berani menantang otoritas menghadapi hukuman paling kejam, terutama di Iran dan Arab Saudi, dengan hukuman mati digunakan untuk membungkam mereka yang cukup berani untuk berbicara,” kata Sekjen Amnesty International, Agns Callamard.

    Kejahatan narkoba

    Lebih dari 40% eksekusi pada 2024 terkait kejahatan narkoba. Hukuman mati untuk kejahatan narkoba juga banyak diterapkan di Singapura dan Cina, menurut laporan Amnesty.

    “Dalam banyak konteks, menjatuhkan hukuman mati untuk kejahatan narkoba terbukti berdampak tidak proporsional pada mereka yang berasal dari latar belakang kurang mampu, dan tidak terbukti efektif mengurangi peredaran narkoba,” kata Callamard.

    Ia mengatakan bahwa negara-negara yang saat ini mempertimbangkan untuk memberlakukan hukuman mati untuk kejahatan narkoba, seperti Maladewa, Nigeria, dan Tonga, harus dikritisi dan didorong untuk menempatkan hak asasi manusia di pusat kebijakan narkoba mereka.

    Namun, di Malaysia, sekitar 1.000 narapidana hukuman mati, banyak di antaranya karena kasus narkoba, mendapat pengampunan sebagai hasil reformasi yang dimulai pada 2023. Negara itu menghapus hukuman mati wajib untuk kejahatan termasuk peredaran narkoba.

    Pengecualian: Amerika Serikat

    Amerika Serikat tetap menjadi pengecualian di antara negara-negara demokrasi Barat dalam penggunaan hukuman mati. Meskipun hanya terjadi sedikit peningkatan dari 24 menjadi 25 eksekusi pada 2024, Amnesty International mencatat tren yang mengkhawatirkan.

    “Angka tersebut memang menunjukkan jumlah eksekusi dan vonis yang sangat rendah secara historis, tetapi tahun lalu kami juga menyaksikan empat negara bagian kembali melaksanakan eksekusi: South Carolina, Georgia, Utah, dan Indiana. Ini sangat mengkhawatirkan karena eksekusi tidak dilakukan di negara bagian tersebut selama beberapa tahun,” kata peneliti AI, Sangiorgio.

    Di Alabama, jumlah eksekusi meningkat dua kali lipat dan mencakup penggunaan gas nitrogen. Pengawas PBB menyatakan bahwa kematian dengan hipoksia nitrogen bisa dikategorikan sebagai bentuk penyiksaan.

    Adanya harapan baru

    Meskipun lonjakan eksekusi pada 2024 sangat mengkhawatirkan, Amnesty International mencatat bahwa hanya 15 negara yang masih melakukan eksekusi, angka yang tetap rendah dalam dua tahun berturut-turut.

    “Ini menunjukkan pergeseran dari hukuman yang kejam dan tidak manusiawi,” ujar Callamard. Ia menambahkan, negara yang masih mempertahankan hukuman mati kini adalah kelompok kecil yang semakin terisolasi.

    Saat ini, 145 negara telah menghapus hukuman mati secara hukum atau dalam praktik. Untuk pertama kalinya, dua pertiga anggota Majelis Umum PBB juga mendukung moratorium atau penghentian sementara penggunaan hukuman mati.

    Pada 2024, Zimbabwe menghapus hukuman mati melalui undang-undang, meskipun tetap membuka kemungkinan untuk diberlakukan kembali dalam situasi darurat. Sekitar 60 narapidana diperkirakan akan mendapat perubahan hukuman. Sejak 2021, enam negara Afrika lainnya juga telah mengambil langkah serupa.

    Pakar Amnesty, Chiara Sangiorgio, menyebut perkembangan ini sebagai kisah sukses dari Afrika. “Ini adalah cerita tentang harapan, kepemimpinan dalam hak asasi manusia, dan penolakan terhadap anggapan bahwa hukuman mati adalah solusi cepat untuk masalah kejahatan,” ujarnya.

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris.

    Lihat juga Video ‘Putri Eksekusi Mati Debt Collector Sukabumi, 48 Adegan Diperagakan’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • IMF: Tarif Impor Timbulkan Risiko Besar ke Ekonomi Global – Page 3

    IMF: Tarif Impor Timbulkan Risiko Besar ke Ekonomi Global – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa penerapan tarif impor yang sangat tinggi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump menimbulkan risiko yang signifikan terhadap perekonomian global. 

    Mengutip The Guardian, Selasa (8/4/2025) IMF juga mengingatkan bahwa tarif impor berisiko menimbulkan aksi jual besar-besaran di pasar saham di seluruh dunia oleh para investor.

    Direktur pelaksana IMF, Kristalina Georgieva mengatakan bahwa penting bagi AS dan mitra dagangnya untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dari perang dagang, sementara pasar saham anjlok pada hari Jumat (4/4) karena Tiongkok membalas tarif tersebut.

    “Kami masih menilai implikasi ekonomi makro dari langkah-langkah tarif yang diumumkan, tetapi hal itu jelas merupakan risiko yang signifikan terhadap prospek global di saat pertumbuhan ekonomi sedang lesu,” kata Georgieva.

    “Penting untuk menghindari langkah-langkah yang dapat semakin merugikan ekonomi dunia. Kami mengimbau Amerika Serikat dan mitra dagangnya untuk bekerja secara konstruktif guna menyelesaikan ketegangan perdagangan dan mengurangi ketidakpastian,” jelasnya.

    IMF memperkirakan bahwa tarif impor hingga 50% atas impor ke AS telah menghapus triliunan dolar dari nilai perusahaan-perusahaan terbesar di dunia di tengah meningkatnya kekhawatiran akan resesi di negara tersebut.

    “Praktik AS ini tidak sejalan dengan aturan perdagangan internasional, sangat merugikan hak dan kepentingan sah Tiongkok, dan merupakan praktik intimidasi sepihak yang umum,” kata komisi tarif dewan negara Tiongkok.

  • Apple Siapkan Strategi Hadapi Tarif Impor Donald Trump, Timbun Stok Lama – Page 3

    Apple Siapkan Strategi Hadapi Tarif Impor Donald Trump, Timbun Stok Lama – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kebijakan tarif impor baru dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat banyak perusahaan kelimpungan. Namun, Apple dikabarkan sudah menyiapkan strategi cadangan yang membuatnya bisa menunda dampak tarif ini untuk sementara.

    Dikutip dari Phone Arena, Selasa (5/4/2025), CEO Apple Tim Cook dilaporkan memang belum berhasil meyakinkan Donald Trump untuk mengecualikan bisnis Apple dari kebijakan tarif ini.

    Alasannya, meski punya pabrik di berbagai negara, Apple tetap harus menghadapi biaya impor tinggi dari hampir semua lokasi produksinya.

    Kendati demikian, menurut Mark Gurman dari Bloomberg, Apple sudah mempersiapkan langkah antisipasi terhadap kebijakan Presiden Donald Trump  itu. Perusahaan disebut telah diam-diam menimbun stok produk di AS selama beberapa bulan terakhir.

    Dengan demikian, saat tarif mulai berlaku pada 9 April, Apple masih bisa menjual produknya dengan harga lama tanpa kenaikan harga.

    Strategi Ini Tidak Bisa Bertahan Lama

    Sayangnya, ini cuma solusi jangka pendek. Begitu stok lama habis, Apple harus menghadapi kenaikan harga, yang bisa berdampak buruk pada peluncuran iPhone 17 nanti. 

    Saat iPhone 17, termasuk model iPhone 17 Air, dirilis tahun ini, Apple tidak bisa lagi mengandalkan produk lama yang sudah disimpan. Mau tidak mau, harga baru yang lebih tinggi bakal langsung diterapkan sejak peluncuran.

    Bahkan, ini bisa jadi pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, harga iPhone versi reguler di Amerika Serikat mengalami kenaikan akibat tarif impor. 

    Selain itu, ada kemungkinan stok produk yang sekarang beredar di AS menjadi yang terakhir dengan label Made in China. 

    Pasalnya, China sekarang menghadapi tarif impor 54 persen, yang kemungkinan besar bakal mendorong Apple untuk mempercepat peralihan produksi ke India dan Vietnam.