Negara: Republik Rakyat Cina

  • Dolar AS Pagi Ini Melemah ke Rp 16.793

    Dolar AS Pagi Ini Melemah ke Rp 16.793

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah pagi ini. Mata uang Paman Sam turun dan berada di level Rp 16.700-an.

    Dikutip dari data Bloomberg, Jumat (11/4/2025), nilai tukar dolar AS berada pada level Rp 16.793 atau turun 29,50 poin (0,18%).

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya menunjukkan penurunan. Dolar AS terpantau melemah terhadap yuan China, dolar Australia, pound sterling, euro, yen Jepang dan dolar Singapura.

    Dolar AS terpantau melemah 0,40% terhadap dolar Australia. Lalu mata uang Paman Sam turun terhadap yuan China sebesar 0,02%.

    Dolar AS juga melemah terhadap pound sterling sebesar 0,32%, begitu juga dengan euro yang melemah 0,88%, lalu turun 0,57% terhadap yen Jepang dan melemah 0,23% terhadap dolar Singapura.

    (ily/ara)

  • Pasar Saham Asia Anjlok Dibayangi Perang Dagang

    Pasar Saham Asia Anjlok Dibayangi Perang Dagang

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham Asia anjlok pada Jumat (11/4/2025) pagi, menyusul pelemahan di Wall Street yang menghapus sebagian besar kenaikan sehari sebelumnya.

    Kekhawatiran yang semakin dalam terkait perang dagang yang dipimpin Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi pemicu utama gejolak pasar Asia dan global.

    Dilansir dari AP, indeks Nikkei 225 Jepang mencapai level 32.969,95 atau melemah 4,7% pada perdagangan pagi di Tokyo.

    Pasar saham di Asia lainnya turut tertekan. Indeks Kospi Korea Selatan turun 1,6% ke level 2.400,34. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 terkoreksi 2,1% ke posisi 7.552,10.

    Stephen Innes, analis dari SPI Asset Management mengatakan pasar merespons negatif keputusan Trump yang menunda kenaikan tarif selama 90 hari untuk sebagian besar negara.

    “Itu bukan perubahan arah, hanya taktik. Euforia sementara dari penangguhan tarif Trump memudar cepat. Pesta sudah usai, dan Asia akan merasakan dampaknya,” kata Stephen.

    Sentimen negatif semakin kuat setelah China mengumumkan langkah balasan tambahan terhadap AS, menyusul klarifikasi Gedung Putih bahwa tarif atas impor dari China akan dikenakan sebesar 145%, bukan 125% seperti yang sempat disampaikan Trump di platform Truth Social.

    Akibatnya, indeks S&P 500 sempat anjlok lebih dari 6% sebelum ditutup melemah 188,85 poin ke posisi 5.268,05. Dow Jones ditutup turun 1.014,79 poin ke 39.593,66, dan Nasdaq kehilangan 737,66 poin ke 16.387,31.

    Sejalan dengan pasar saham Asia yang melemah, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga kembali dibuka memerah. Pada pukul 09.22 WIB, IHSG turun 0,32% atau 19,76 poin ke level 6.234,2.

  • Ketua DK OJK: Stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga

    Ketua DK OJK: Stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga

    Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulan Maret 2025 menilai bahwa stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga di tengah tantangan perekonomian global.

    “Perekonomian global cenderung divergent seiring rilis data perekonomian Amerika Serikat (AS) yang berada di bawah ekspektasi, sementara di Eropa dan Tiongkok justru di atas ekspektasi sebelumnya,” kata Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK Mahendra Siregar dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RKDB) Maret 2025 di Jakarta, Jumat.

    Ia menjelaskan bahwa volatilitas pasar tetap tinggi seiring ketidakpastian kebijakan ekonomi serta risiko geopolitik yang semakin cenderung meningkat.

    Proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2025 ini untuk global direvisi ke bawah oleh OECD dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) global diproyeksikan 3,1 persen dan 3 persen pada tahun 2026, utamanya akibat peningkatan hambatan perdagangan dan ketidakpastian kebijakan.

    “OECD juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,9 persen di tahun ini. Namun penurunan itu masih sejalan dengan perbandingan peer countries ataupun negara-negara berkembang di kawasan dan di luar kawasan,” kata Mahendra.

    Untuk PDB AS pada triwulan IV 2024 tercatat tumbuh sebesar 2,4 persen. Namun pada triwulan I tahun 2025 ini diprediksi oleh Bank Sentral Amerika atau The Fed bahwa PDB AS akan terkontraksi.

    Data aktivitas ekonomi di AS cenderung melambat dengan tingkat pengangguran naik ke 4,2 persen. The Fed tetap mempertahankan tingkat suku bunganya dan akan memangkas Fed Funds Rate (FFR) hanya 1 hingga 2 kali di tahun 2025.

    Untuk prakiraan Tiongkok, pemerintah meluncurkan stimulus mendorong konsumsi dengan sisi demand yang menunjukkan indikasi perbaikan permintaan antara lain peningkatan pada penjualan retail dan penjualan kendaraan bermotor.

    Untuk Indonesia di domestik, pada Maret 2025 kembali terjadi inflasi indeks harga konsumen (IHK) yang terjaga baik sebesar 1,03 persen year on year (yoy).

    Inflasi inti pada Februari cukup terkendali yaitu 2,48 persen yang menunjukkan permintaan domestik cukup baik, namun perlu dicermati beberapa indikator permintaan yang termoderasi.

    Kinerja perekonomian nasional masih solid sejalan juga dengan hasil peninjauan berkala dari lembaga pemeringkat Moody’s Investor Service yang menegaskan bahwa peringkat kredit Indonesia di level BAA2 dengan outlook stabil. Selain itu, Fitch juga mempertahankan rating Indonesia di level BBB dengan outlook stabil.

    “Hal itu merepresentasikan keyakinan global terhadap fundamental ekonomi Indonesia dan kebijakan yang diambil mampu menjaga ketahanan sektor keuangan di tengah kondisi ketidakpastian global,” kata Mahendra.

    Saat ini, ujar Mahendra, rating Indonesia dan posisi indikator kerentanan eksternal yang biasa digunakan menilai daya tahan perekonomian dan pasar keuangan suatu negara menunjukkan kondisi yang relatif baik dibandingkan peer countries.

    Hal itu tercermin baik dari sisi defisit fiskal Indonesia yang adalah 2,29 persen, kalau dibandingkan dengan India 7,8 persen, Turki 5,2 persen. Lalu rasio utang luar negeri terhadap PDB untuk Indonesia 30,42 persen, India 19,3, persen, Turki 43,9 persen.

    Adapun transaksi neraca berjalan terhadap PDB, untuk Indonesia rasionya surplus 0,63 persen, untuk India defisit atau negatif 1,1 persen, dan Turki negatif 2,2 persen.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gedung Putih Tegaskan Tarif Trump ke China Minimal 145%, Bukan 125%

    Gedung Putih Tegaskan Tarif Trump ke China Minimal 145%, Bukan 125%

    Bisnis.com, JAKARTA – Gedung Putih memberikan keterangan bahwa tarif impor AS atas barang-barang dari China dikenai tarif minimum 145%,  bukan 125% seperti yang diumumkan sebelumnya.

    Melansir New York Times, Jumat (11/4/2025), sehari sebelumnya, Presiden Donald Trump menyampaikan bahwa tarif terhadap China akan naik menjadi 125% sebagai respons atas langkah balasan dari China.

    Namun pada Kamis, Gedung Putih merinci bahwa angka 125% tersebut ditambahkan di atas tarif 20% yang sebelumnya sudah diterapkan terhadap barang-barang asal China, sebagai sanksi atas dugaan keterlibatan negara itu dalam rantai pasok fentanyl ke AS.

    Langkah ini menandai lonjakan signifikan terhadap negara yang menjadi salah satu pemasok utama produk konsumen AS. China merupakan sumber impor terbesar kedua bagi Amerika Serikat dan produsen utama dunia untuk barang-barang seperti ponsel, mainan, komputer, dan lainnya.

    Menurut Gedung Putih, tarif 145% ini hanyalah tarif dasar, bukan batas atas. Tarif tersebut belum termasuk kebijakan bea masuk lain yang sebelumnya telah diterapkan Trump, termasuk tarif 25% terhadap baja, aluminium, kendaraan, dan suku cadangnya; tarif hingga 25% terhadap berbagai produk China yang dikenakan selama masa jabatan pertamanya serta tarif beragam terhadap produk tertentu karena pelanggaran aturan perdagangan AS

    Presiden Donald Trump mengakui bahwa kebijakan tarifnya terhadap China dapat menimbulkan masalah transisi di tengah kekacauan pasar, namun ia tetap yakin strategi itu akan membawa hasil positif dalam jangka panjang.

    “Akan ada biaya dan hambatan dalam masa transisi, tapi pada akhirnya ini akan menjadi sesuatu yang indah,” ujar Trump dalam rapat kabinet, dilansir Reuters, Jumat (11/4/2025).

     

  • Indonesia Bisa Manfaatkan Peluang Tarif Resiprokal AS Lewat Pengalihan Impor – Halaman all

    Indonesia Bisa Manfaatkan Peluang Tarif Resiprokal AS Lewat Pengalihan Impor – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pasar saham Indonesia memiliki ketahanan yang relatif lebih baik dibanding banyak negara lain, terutama di tengah tekanan pasar global akibat tarif balasan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok,

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, IHSG sempat turun hingga 9 persen di sesi pembukaan dan ditutup melemah 7,9 persen ke level 5.996,14. Namun, posisi Indonesia tetap lebih baik dibandingkan banyak negara lain.

    “Kalau kita lihat banyak negara yang indeks harga sahamnya pada tanggal 8 April dibanding 2 April banyak yang koreksinya sangat dalam hingga 14 persen,” ujar Sri Mulyani Indrawati dikutip, Kamis (10/4/2025).

    Verdhana Sekuritas dalam analisisnya menyatakan, Indonesia bisa memanfaatkan tarif resiprokal yang diberlakukan Pemerintah Amerika Serikat sebagai peluang strategis dengan mengalihkan impor ke produk-produk dari AS seperti produk pertanian, energi, teknologi.

    Selain itu insentif fiskal juga akan dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan impor AS dan mempertahankan daya saing ekspor. Adapun kuota, lisensi, dan hambatan impor lainnya akan dihapuskan untuk meningkatkan kemudahan berbisnis.

    “Ini adalah sebuah perkembangan besar yang disambut baik oleh komunitas bisnis. Persyaratan TKDN juga akan beralih dari mandat yang kaku ke kerangka kerja berbasis insentif untuk meningkatkan daya saing,” tulis Verdhana dalam laporan terbarunya, Kamis (10/4/2025).

    Berdasarkan analisis Verdhana, untuk mengurangi surplus perdagangan dengan AS, Indonesia hanya perlu mengalihkan sejumlah kecil impor ke AS, yang berpotensi menurunkan tarif.

    “Sebaliknya, negara-negara seperti Vietnam perlu meningkatkan impor mereka ke AS sebanyak 11 kali (sekitar 30 persen dari PDB).

    Hal ini memberikan peluang bagi perusahaan untuk berinvestasi di Indonesia dengan tarif yang berpotensi lebih rendah ke pasar AS,: jelas Verdhana.

    Selain itu pemerintah juga akan memberikan perlindungan sektor padat karya dalam negeri, misalnya tekstil, garmen, dan alas kaki, baik terhadap tarif maupun impor ilegal. Akan ada pembentukan gugus tugas khusus untuk mengurangi risiko PHK.

    Kebutuhan untuk mengeksplorasi pasar baru, seperti Uni Eropa dan kawasan lain, juga merupakan bagian dari rencana pemerintah. Terakhir, reformasi bea cukai, administrasi pajak, dan penegakan hukum akan diprioritaskan untuk mengatasi impor ilegal dan praktik dumping.

    “Pertemuan hari ini semakin mendukung pandangan kami bahwa aksi jual di pasar terlalu berlebihan,” sambungnya.

  • Trump Naikkan Lagi Tarif buat China Tembus 145%, Begini Hitungannya

    Trump Naikkan Lagi Tarif buat China Tembus 145%, Begini Hitungannya

    Jakarta

    Tarif barang impor yang ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap China bila diakumulasi menjadi 145%. Tarif setinggi itu merupakan akumulasi dengan pengumuman tarif baru dan juga bea masuk terkait fentanil yang pernah ditetapkan Presiden AS Donald Trump.

    Dikutip dari CNBC, Jumat (11/4/2025), seorang pejabat Gedung Putih mengonfirmasi bahwa tarif AS untuk barang-barang China sekarang mencapai 145%.Total itu termasuk kenaikan tarif yang baru-baru ini diumumkan menjadi 125% dari mulanya 84% yang diumumkan Trump pada hari Rabu.

    Jumlah tarif tinggi itu diakumulasi lagi dengan bea masuk terkait fentanil sebesar 20% yang sebelumnya telah diberlakukan oleh Trump sejak Februari.

    Ekonom Erica York menilai kenaikan tarif impor ini diprediksi mengakhiri sebagian besar perdagangan antara China dan AS.

    “Secara umum jika Anda mencapai tarif lebih dari tiga digit, Anda akan menghentikan sebagian besar perdagangan,” kata York yang juga merupakan Wakil Presiden Kebijakan Pajak Federal di Pusat Kebijakan Pajak Federal, Tax Foundation.

    York menekankan bahwa pasar masih belum aman. Ancaman pelemahan ekonomi belum sepenuhnya hilang, karena tidak ada kejelasan kebijakan hingga Juli ketika pengenaan tarif dijadwalkan berakhir.

    Trump baru saja mengumumkan bahwa dirinya akan menunda kenaikan tarif impor sebagian besar negara, kecuali China selama 90 hari. Dalam rapat Kabinet Kamis, dia menolak untuk mengesampingkan kemungkinan memperpanjang penangguhan 90 hari.

    Dengan mempertimbangkan tarif China, pungutan dasar 10% yang masih berlaku, dan tarif sektor lainnya, Trump masih yakin dia membawa AS ke posisi paling proteksionisnya dalam beberapa dekade.

    (hal/ara)

  • Rupiah berpotensi menguat seiring kekhawatiran resesi di AS

    Rupiah berpotensi menguat seiring kekhawatiran resesi di AS

    Jakarta (ANTARA) – Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan nilai tukar (kurs) rupiah berpotensi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), yang anjlok ke level terendah sejak Juli 2023.

    “Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang anjlok ke level terendah dalam sejak Juli 2023 oleh kekhawatiran resesi di AS dari perang dagang eskalasi tarif AS-China,” ucapnya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Presiden AS Donald Trump telah menegaskan tarif impor AS terhadap China menjadi 145 persen dari sebelumnya 125 persen.

    Pada awalnya, Trump menaikkan tarif impor ke China menjadi sebesar 104 persen, yang dibalas oleh Presiden China Xi Jinping dengan total penetapan tarif impor sebesar 84 persen terhadap produk AS.

    Kemudian, pada Rabu (10/4/2025), AS kembali menaikkan tarif impor dari China menjadi sebesar 125 persen di tengah penundaan tarif resiprokal terhadap berbagai negara.

    Memasuki Kamis (11/4/2025), Trump merevisi tarif impor ke China menjadi 145 persen, yang merupakan batas bawah atau masih berpotensi meningkat ke depan.

    Adanya perang tarif meningkatkan kekhawatiran resesi di AS dengan perkiraan 65 persen dari Goldman Sachs dan JP Morgan 60 persen.

    Dolar AS juga tertekan peningkatan prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed yang menyusul data inflasi bulanan AS tercatat menurun dari sebelumnya 0,2 persen month to month (mtm) menjadi minus 0,1 persen (mtm). Begitu pula dengan inflasi tahunan yang turun dari sebelumnya 2,8 persen year on year (yoy) menjadi 2.4 persen (yoy).

    Berdasarkan polling CME FedWatch, lebih dari 50 persen menduga The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 75-100 basis points (bps).

    “Namun, penguatan (rupiah) diperkirakan akan terbatas di tengah sentimen risk off di pasar ekuitas,” ujar Lukman.

    Mengacu berbagai faktor tersebut, kurs rupiah diperkirakan berkisar Rp16.700-Rp16.900 per dolar AS.

    Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Jumat pagi di Jakarta menguat sebesar 18 poin atau 0,11 persen menjadi Rp16.805 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.823 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Harga Emas Antam Kembali Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Hari Ini 11 April 2025, Cek Rinciannya – Page 3

    Harga Emas Antam Kembali Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Hari Ini 11 April 2025, Cek Rinciannya – Page 3

    Sebelumnya, harga emas melonjak hampir 3% ke level tertinggi sepanjang masa pada Kamis, 10 April 2025. Harga emas melambung seiring penurunan dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya perang dagang antara AS dan China sehingga memicu investor beralih ke logam mulia yang merupakan aset safe haven.

    Mengutip CNBC, Jumat (11/4/2025), harga emas spot naik 2,5% menjadi USD 3.158,28 per ounce, setelah mencapat rekor tertinggi USD 3.171,49 pada awal sesi perdagangan. Harga emas berjangka naik 3,3 persen menjadi USD 3.179,4.

    Pada Rabu, Presiden AS Donald Trump menuturkan, pihaknya akan menurunkan bea masuk besar untuk sementara waktu kepada puluhan negara. Akan tetapi, pihaknya tetap menaikkan tarif kepada China menjadi 125% dari 104%.

    “Emas mendapatkan kembali daya tariknya sebagai aset safe haven dan kembali ke jalur untuk mencapai level tertinggi sepanjang masa,” ujar Analis Senior Tradu.com, Nikos Tzabouras seperti dikutip dari CNBC.

    Ia mengatakan, prospek kesepakatan dengan mitra dagang menimbulkan risiko signifikan terhadap potensi kenaikan emas karena hal itu dapat memperbarui tekanan pada logam itu.

    “Selain itu, hambatan mungkin muncul dari taruhan pemangkasan suku bunga the Federal Reserve (the Fed)  yang dapat perkuat dolar AS,” kata dia.

    Sementara itu, indeks dolar AS merosot lebih dari 1% terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

     

  • IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah, Simak Daftar Saham yang Layak Dibeli

    IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah, Simak Daftar Saham yang Layak Dibeli

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah hari ini akibat eskalasi perang dagang AS dan China.

    Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, perang dagang AS dan China yang kian memanas membuat IHSG hari ini berpotensi kembali melemah.

    “IHSG hari ini berpotensi melemah di rentang support 6150-6200 dan resistance 6300-6400,” ujar Fanny dalam riset hariannya di Jakarta, Jumat (11/4/2025).

    Meski demikian, investor tidak perlu khawatir. Pasalnya, kata Fanny, meski IHSG hari ini berpotensi melemah, ada beberapa saham yang layak dipertimbangkan untuk dibeli.

    Daftar Saham yang Layak Dibeli

    Fanny menjabarkan, beberapa saham yang layak dipertimbangkan untuk dibeli di tengah potensi pelemahan IHSG hari ini, yaitu:

    1. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

    Buy on weakness dengan area beli di 290-296, cutloss jika break di bawah 280. Potensi naik ke 308-314 short term.

    2. Merdeka Battery Materials  (MBMA)

    Spec buy dengan area beli di 250-258, cutloss jika break di bawah 240. Potensi naik ke 268-274 short term.

    3. Merdeka Copper Gold (MDKA)

    Spec buy dengan area beli di 1140-1170, cutloss jika break di bawah 1100. Potensi naik ke 1270-1320 short term.

    4. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)

    Buy if break 1990, dengan target naik ke 2050-2100 short term. Jika belum break di atas 1990, bisa antre beli di 1900-1950, cut di bawah 1900.

    5. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET)

    Spec buy dengan area beli di 100-104, cutloss jika break di bawah 95. Potensi naik ke 109-114 short term.

    6. Mitra Adiperkasa (MAPI)

    Spec buy dengan area beli di 1240-1260, cutloss jika break di bawah 1210. Potensi naik ke 1300-1350 short term.        

    Itulah daftar saham yang layak dipertimbangkan untuk di beli di tengah kemungkinan pelemahan IHSG hari ini.

  • IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah, Simak Daftar Saham yang Layak Dibeli

    IHSG Hari Ini Dibuka Memerah Lagi

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka memerah pada perdagangan hari ini, Jumat (11/4/2025).

    IHSG hari ini pada pukul 09.22 WIB melemah 0,32% atau 19,76 poin ke level 6.234,2.

    Perdagangan IHSG pada 22 menit pertama mencatatkan 2,57 miliar lembar saham senilai Rp 2,07 triliun dari 183.829 kali transaksi.

    Sebanyak 186 saham yang diperdagangkan hari ini menguat, sebanyak 253 saham turun, dan sebanyak 186 saham stagnan.

    Sebelumnya, saham-saham Amerika Serikat (AS) juga anjlok pada Kamis (10/4/2025) karena perang dagang antara AS dan China semakin memanas dan terus mengancam perekonomian.

    Sebelum IHSG hari ini memerah, indeks S&P 500 turun 188,85 poin menjadi 5.268,05. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1.014,79 menjadi 39.593,66, dan indeks Nasdaq Composite turun 737,66 menjadi 16.387,31.