Negara: Republik Rakyat Cina

  • Tesla Makin Terpuruk, Mobil China Mendadak Laku Keras

    Tesla Makin Terpuruk, Mobil China Mendadak Laku Keras

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pabrikan mobil listrik (EV) China-Swedia, Polestar, melaporkan kinerja penjualan yang naik drastis sebesar 76% pada kuartal pertama (Q1) 2025. Polestar menjual 12.304 unit EV pada Q1 2025, dibandingkan 6.975 unit EV pada Q1 2024.

    Polestar merupakan produsen EV Swedia yang dimiliki bersama oleh Volvo Cars dan induknya raksasa otomotif Geely asal China. Untuk itu, Polestar kerap disebut sebagai merek ‘Sino-Swedia’ alias penggabungan China dan Swedia.

    Kantor pusatnya berada di Gotenborg, Swedia. Sementara produksinya sebagian berada di Chengdu, China.

    Polestar memanfaatkan momentum gerakan boikot Tesla yang tersebar luas untuk menggaet para pemilik Tesla agar beralih ke unit buatan Polestar. Salah satunya dilakukan dengan menggelar diskon besar-besaran yang khusus menargetkan pemilik Tesla.

    Kepala Pemasaran Polestar di AS, Jordan Hofmann, mengatakan perusahaan memberikan diskon bagi pemilik Tesla hingga US$20.000 untuk membeli unit Polestar 3, dikutip dari Reuters, Jumat (11/4/2025).

    Saham Tesla sudah anjlok 32% sepanjang 2025 karena gerakan boikot yang tersebar di mana-mana. Hal ini memicu kinerja penjualan yang buruk, hingga rekor tukar-tambah unit Tesla.

    Harga jual Polestar 3 sejatinya dipatok sekitar US$93.000. Namun, khusus pemilik Tesla, bisa mendapat diskon besar dan hanya membayar US$73.000. Harga tersebut lebih murah ketimbang Tesla Model S yang dibanderol mulai US$80.000.

    “Kami memulai kampanye pemasaran ini pada akhir Februari 2025. Berdasarkan respons positif masyarakat, kami kembali melanjutkan kampanye serupa di Maret 2025. Saat ini, kami juga masih menjalankan kampanye serupa untuk April 2025,” kata juru bicara Polestar kepada Reuters.

    Diskon ini khusus diberikan untuk unit Polestar 3 yang diproduksi di pabrik Volvo Cars di South Carolina, Amerika Serikat (AS).

    Polestar memang mulai mengekspansi produksinya berbasis di AS untuk mengurangi ketergantungan dengan China. Strategi ini makin signifikan pasca Presiden AS Donald Trump menaikkan tarif hingga 145% untuk barang impor dari China.

    Selain Polestar, produsen EV lainnya Lucid asal AS juga menawarkan diskon hingga US$4.000 untuk membeli sedan mewah Air bagi pemilik Tesla.

    (fab/fab)

  • Kejagung Periksa Kasus Korupsi Pertamina Niaga, Tarif Impor AS ke China Melonjak

    Kejagung Periksa Kasus Korupsi Pertamina Niaga, Tarif Impor AS ke China Melonjak

    Kejagung Periksa Kasus Korupsi Pertamina Niaga, Tarif Impor AS ke China Melonjak

  • Ada Kesepakatan Baru, AS Bisa Kirim Tentara ke Terusan Panama

    Ada Kesepakatan Baru, AS Bisa Kirim Tentara ke Terusan Panama

    Washington DC

    Amerika Serikat (AS) akan bisa mengerahkan pasukan militernya ke sejumlah fasilitas di sepanjang Terusan Panama berdasarkan kesepakatan bersama kedua negara. Kesepakatan baru ini menjadi bentuk konsesi besar Panama kepada Presiden Donald Trump yang bertekad menguasai jalur perairan vital tersebut.

    Pengerahan tentara AS itu, seperti dilansir AFP, Jumat (11/4/2025), diatur di dalam kesepakatan yang ditandatangani oleh para pejabat tinggi keamanan dari kedua negara.

    Dokumen kesepakatan yang dilihat langsung oleh AFP pada Kamis (10/4) waktu setempat memungkinkan para personel militer AS untuk dikerahkan ke fasilitas-fasilitas yang dikendalikan otoritas Panama untuk pelatihan dan berbagai aktivitas lainnya.

    Namun, kesepakatan itu tidak mengizinkan AS untuk membantun pangkalan militer sendiri di area tersebut. Langkah semacam itu tentu akan sangat tidak populer di kalangan rakyat Panama dan secara hukum penuh dengan risiko.

    Kendati demikian, kesepakatan itu masih memberikan pengaruh yang luas kepada AS untuk mengerahkan personel yang tidak ditentukan jumlahnya ke bekas-bekas pangkalan yang ada di sana, yang beberapa di antaranya dibangun oleh Washington saat menduduki Zona Terusan beberapa dekade lalu.

    Sejak kembali menjabat pada Januari lalu, Trump berulang kali menuduh China memiliki pengaruh yang terlalu besar terhadap Terusan Panama, yang menangani sekitar 40 persen lalu lintas peti kemas AS dan lima persen perdagangan dunia.

    Pemerintahan Trump telah berjanji untuk “mengambil alih” kendali atas jalur perairan strategis yang didanai, dibangun dan dikendalikan oleh AS hingga tahun 1999 silam tersebut. Washington menyerahkan Terusan Panama yang berusia lebih dari seabad itu kepada Panama pada tahun tersebut.

    Pemerintahan Trump memberikan tekanan besar terhadap Panama untuk mengurangi pengaruh China pada terusan itu, yang dianggap AS sebagai ancaman terhadap keamanan nasional mereka.

    Saat berkunjung ke Panama pada Selasa (8/4), Menteri Pertahanan (Menhan) AS, Pete Hegseth, menyebut Terusan Panama terus menghadapi ancaman. Bos Pentagon itu menegaskan AS tidak akan membiarkan China mengganggu Terusan Panama, yang ingin dikuasai oleh Washington.

    “Saat ini, Terusan Panama menghadapi ancaman terus-menerus,” kata Hegseth dalam pidatonya yang disampaikan di kantor polisi yang terletak di pintu masuk rute pelayaran Terusan Panama.

    “Amerika Serikat tidak akan membiarkan komunis China atau negara lainnya mengancam operasi atau integritas terusan tersebut,” tegasnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.143: AS dan Rusia Pertukaran Tahanan Dibantu Arab – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.143: AS dan Rusia Pertukaran Tahanan Dibantu Arab – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perang Rusia-Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 telah memasuki hari ke-1.143 pada Jumat (11/4/2025).

    Amerika Serikat (AS) dan Rusia telah melakukan pertukaran tahanan yang difasilitasi di Arab Saudi.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pemerintah Tiongkok menutup mata terhadap keterlibatan warganya dalam perang Ukraina.

    Belum lama ini disebut lebih dari 150 orang warga Tiongkok ikut berperang di pihak Rusia.

    Zelensky Tuduh Warga Tiongkok Direkrut untuk Berperang bagi Rusia di Ukraina

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pemerintah Tiongkok menutup mata terhadap keterlibatan warganya dalam perang Ukraina, setelah diketahui lebih dari 150 orang warga Tiongkok ikut berperang di pihak Rusia.

    Dalam wawancara yang dilansir oleh NBC News, Zelensky menyebut pihaknya telah memperoleh data paspor dari setidaknya 155 warga negara Tiongkok yang diduga ikut terlibat dalam konflik bersenjata di Ukraina.

    Meski ia tidak yakin pemerintah Tiongkok secara langsung memberi perintah kepada warganya untuk bergabung, Zelensky menegaskan bahwa Beijing mengetahui keberadaan mereka di medan perang.

    Zelensky juga menyebut bahwa Rusia memanfaatkan media sosial, termasuk TikTok, sebagai alat untuk merekrut pejuang asing.

    Menurutnya, banyak perekrutan dilakukan secara digital, yang memungkinkan penyebaran

    China Bantah Tuduhan Zelensky soal Warganya Direkrut Rusia untuk Berperang di Ukraina

    Pemerintah Tiongkok membantah keras tuduhan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menyebut warganya direkrut untuk bertempur di pihak Rusia dalam perang Ukraina.

    Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri China menyebut klaim tersebut “tidak berdasar” dan bertentangan dengan upaya Beijing untuk mendorong solusi damai atas konflik yang sedang berlangsung.

    “Pemerintah China selalu meminta warganya untuk menjauh dari zona konflik,” ujar juru bicara kementerian, dikutip dari NBC News, Jumat (11/4/2025).

    Hingga saat ini, pihak Rusia belum memberikan komentar terkait tuduhan bahwa mereka melibatkan warga negara Tiongkok sebagai pejuang dalam perang melawan Ukraina.

    Sebelumnya, Zelensky mengklaim bahwa pihaknya telah mengidentifikasi setidaknya 155 warga China yang ikut bertempur di pihak Rusia

    Ia menyebut Beijing mengetahui keberadaan mereka, meskipun tidak secara langsung memerintahkan.

    Zelensky juga menyoroti penggunaan media sosial, termasuk TikTok, yang diduga dimanfaatkan Rusia untuk merekrut pejuang asing.

    Presiden Ukraina itu bahkan menyatakan kesiapannya untuk menukar tentara Tiongkok yang tertangkap dengan tentara Ukraina yang ditahan oleh Rusia.

    Pernyataan ini memicu ketegangan baru antara Kyiv dan Beijing di tengah upaya internasional mencari jalan keluar damai dari konflik yang telah berlangsung sejak 2022.

    Zelensky Desak Barat Kirim 10 Sistem Rudal Patriot untuk Ukraina

    Zelensky kembali mendesak negara-negara Barat untuk segera mengirimkan sistem pertahanan udara, khususnya 10 unit sistem rudal Patriot, guna menangkal serangan rudal balistik Rusia yang semakin intensif.

    Permintaan itu disampaikan hanya beberapa hari menjelang KTT pertahanan internasional di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman, yang dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini.

    “Kami telah berulang kali mengangkat isu ini dengan pihak Amerika dan dengan semua orang di Eropa yang berada dalam posisi untuk membantu,” tulis Zelensky dalam pernyataan di platform media sosial X, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/4/2025).

    Zelensky menyebut kebutuhan mendesak terhadap sistem rudal Patriot menjadi sangat krusial, mengingat meningkatnya ancaman serangan udara dari Rusia di berbagai wilayah Ukraina.

    Ia juga menambahkan bahwa Ukraina kini sangat bergantung pada keputusan strategis dari para mitra internasional dalam pertemuan di Ramstein.

    Pertemuan puncak ini diharapkan dapat menghasilkan komitmen baru dalam pengiriman bantuan militer, termasuk sistem pertahanan udara yang mampu melindungi infrastruktur penting dan warga sipil Ukraina dari serangan Rusia.

    AS-Rusia Tukar Tahanan di Arab Saudi: Siapa Ksenia Karelin dan Artur Petrov?

    Amerika Serikat dan Rusia telah melakukan pertukaran tahanan yang difasilitasi di Arab Saudi.

    Pertukaran ini dikonfirmasi oleh Direktur CIA John Ratcliffe, sebagaimana dilaporkan The Wall Street Journal.

    Amerika Serikat memulangkan Ksenia Karelin, seorang warga negara dengan kewarganegaraan ganda AS-Rusia, yang sebelumnya dijatuhi hukuman 12 tahun penjara oleh Rusia.

    Karelin ditangkap pada Januari 2024 saat mengunjungi keluarganya di Rusia.

    Ia ditahan di bandara setelah aparat keamanan Rusia memeriksa telepon genggamnya.

    Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menuduh Karelin melakukan pengkhianatan tingkat tinggi karena menyumbangkan dana kepada organisasi amal asal Amerika, Razom for Ukraine, yang dinilai mendukung kepentingan Ukraina.

    Departemen Luar Negeri AS menyebut penahanan Karelin sebagai tindakan “melanggar hukum”.

    Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan bahwa Presiden Donald Trump menjamin pembebasan Karelin.

    “Warga negara Amerika Ksenia Karelin akan kembali ke Amerika Serikat dengan pesawat. Rusia menahannya secara keliru selama lebih dari setahun, dan Presiden Trump telah menjamin pembebasannya. Presiden akan terus berupaya membebaskan SEMUA warga Amerika,” kata Rubio.

    Sebagai gantinya, Rusia menerima Artur Petrov, seorang warga negara Jerman-Rusia yang ditangkap di Siprus pada 2023 atas permintaan Amerika Serikat.

    Petrov dituduh menyelundupkan mikroelektronika buatan AS ke Rusia.

    Menurut dokumen pengadilan AS, Petrov berhasil mengirimkan komponen senjata senilai sekitar 225.000 dolar AS.

    Ia menghadapi 11 dakwaan pidana, termasuk pelanggaran undang-undang pengendalian ekspor AS, penyelundupan, pencucian uang, penipuan, dan konspirasi.

    Jika terbukti bersalah, Petrov bisa dijatuhi hukuman hingga 20 tahun penjara.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Pasar Sempat Bergejolak! Begini Langkah Cerdas yang Bisa Investor Lakukan

    Pasar Sempat Bergejolak! Begini Langkah Cerdas yang Bisa Investor Lakukan

    Jakarta: Pekan kedua April 2025 jadi masa yang menegangkan bagi investor. Bukan cuma di Indonesia, pasar global juga ikut tertekan. 
     
    Pemicunya? Pengumuman tarif impor dari Presiden AS, Donald Trump, yang menjuluki kebijakan ini sebagai Liberation Day.
     
    Merangkum Bibit, Trump menetapkan tarif dasar 10 persen untuk semua barang impor ke AS. Bahkan, beberapa negara mitra dagang dikenakan tarif lebih tinggi seperti untuk Tiongkok, Vietnam, dan Indonesia. 

    Dampaknya langsung terasa Wall Street sempat anjlok dan IHSG tiarap di perdagangan hari pertama setelah libur panjang Idulfitri. BEI bahkan sempat menghentikan sementara perdagangan (trading halt) demi menjaga kestabilan pasar.
     

    Jangan panik! ini alasan kamu perlu tetap tenang
    Lihat pasar merah semua? Tenang, kamu nggak sendirian. Tapi, panik bukanlah solusi.
     
    Sejarah sudah membuktikan bahwa gejolak pasar sifatnya sementara. Misalnya, pada 2008 IHSG sempat turun -62 persen dan di 2020 anjlok -38 persen. Tapi dalam beberapa tahun setelahnya, indeks bisa rebound +173 persen dan +66 persen.
     
    Jadi, kalau tujuan investasimu masih jangka panjang, jangan buru-buru jual aset hanya karena pasar turun. Ingat, investasi itu maraton, bukan sprint.
     

    5 langkah strategis untuk hadapi pasar yang lagi turun
    Kalau kamu bingung harus ngapain, ini langkah-langkah yang bisa kamu ambil:

    Ingat tujuan investasimu
    Kalau tujuan keuanganmu masih jauh, seperti dana pensiun atau beli rumah 10 tahun lagi, koreksi pasar sekarang cuma bagian kecil dari perjalanan panjang.
    Review portofolio kamu
    Cek lagi komposisi investasimu. Kalau kamu terlalu terganggu dengan volatilitas, bisa alihkan sebagian ke aset yang lebih stabil seperti Reksa Dana Pasar Uang atau obligasi pemerintah jangka pendek.
    Jangan emosional
    Hindari keputusan yang didasari kepanikan. Panic selling justru bisa bikin kamu kehilangan momentum saat pasar pulih.
    Cari peluang saat market turun
    Punya dana menganggur? Ini bisa jadi momen beli saham atau reksa dana yang harganya sedang diskon. Tapi tetap pilih aset berkualitas, ya!
    Gunakan strategi investasi berkala
    Biar nggak terpengaruh emosi dan market timing, kamu bisa mulai Systematic Investment Plan atau investasi rutin tiap bulan. Konsisten lebih penting daripada timing yang sempurna.

    Meski pasar sedang babak belur, salah satu hikmah yang bisa kamu lakukan adalah memperbanyak aset bagus jadi lebih murah. Selama kamu sudah riset dan tahu tujuan investasimu, ini saat yang tepat buat beli saat orang lain takut. 
     
    Tapi pastikan kamu tetap pegang prinsip diversifikasi dan pilih instrumen sesuai profil risiko ya!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Tarif Tinggi Donald Trump Makan Korban, Mobil Ini Disuntik Mati!

    Tarif Tinggi Donald Trump Makan Korban, Mobil Ini Disuntik Mati!

    Jakarta

    Tarif baru yang diberlakukan oleh Amerika Serikat pada mobil impor dapat mengguncang industri otomotif. Volvo S90 menjadi model pertama yang bakal menghilang dari pasaran.

    Menurut laporan dari Automotive News, Volvo berencana untuk menghentikan penjualan sedan S90 di Amerika Serikat. Mobil itu saat ini diproduksi di China.

    Rumor itu muncul sehari setelah pemerintahan Trump menerapkan tarif 125 persen pada barang-barang buatan China, termasuk mobil.

    Automotive News mengutip pernyataan seseorang yang dekat dengan rencana Volvo. Sumber itu mengatakan Volvo akan membatalkan pesanan S90 AS untuk tahun depan, kemungkinan menjadikan 2025 sebagai model tahun terakhir.

    S90 merupakan produk khusus di Amerika Serikat, model ini terjual 1.364 unit tahun lalu. Sumber tersebut menjelaskan volume penjualan model yang rendah, Volvo lebih suka menghapus S90 dari jajaran produk daripada berurusan dengan tarif tinggi.

    Sebaliknya, Volvo dilaporkan akan memusatkan perhatiannya pada model terlarisnya. Penjualan terkuat SUV-nya XC-40, XC-60 dan XC-90. Jika S90 meninggalkan jajaran Volvo AS, perusahaan itu tidak akan lagi menawarkan sedan di AS, karena S60 juga akan dihentikan setelah model tahun 2025.

    Volvo mengungkapkan ES90 awal tahun ini, namun sedan listrik akan diproduksi di Cina, menimbulkan keraguan atas kedatangannya di AS. Model Volvo lainnya juga berisiko, seperti yang awalnya dibawa dari China. Di sisi lain Volvo meningkatkan produksi di sebuah fasilitas di Ghent, Belgia, untuk impor AS.

    Volvo juga dilaporkan mempertimbangkan untuk meningkatkan produksi di pabriknya di Carolina Selatan untuk bersaing dengan tarif. Menurut memo kepada pengecer dari Volvo yang dilihat oleh Automotive News, perusahaan sedang memperdebatkan untuk menambahkan model lain ke fasilitas produksinya di AS, yang saat ini membangun EX-90 listrik dan Polestar 3, dengan produksi S60 berakhir tahun lalu. Pabrik tersebut dilaporkan memiliki kapasitas 150.000 mobil per tahun. Volvo menjual lebih dari 125.000 mobil di Amerika Serikat tahun lalu.

    (riar/rgr)

  • Sinopsis One On One – Wijayanto Samirin (Ekonom Senior Paramadina): 1001 Cara Hadapi Tarif Impor Amerika

    Sinopsis One On One – Wijayanto Samirin (Ekonom Senior Paramadina): 1001 Cara Hadapi Tarif Impor Amerika

    loading…

    Simak perbincangan hangat Wicky Adrian bersama Wijayanto Samirin dalam One On One, Jumat 11 April 2025 pukul 21.30 WIB, hanya di SINDOnews TV. Foto/SINDOnews TV

    JAKARTA – Kebijakan Presiden Donald Trump yang kembali mengetatkan tarif impor global memantik gelombang kecemasan ekonomi lintas negara. Indonesia, sebagai salah satu mitra dagang Amerika Serikat, ikut merasakan tekanan.

    Kenaikan tarif hingga 125% untuk produk dari China turut menyeret ketidakpastian di kawasan Asia, termasuk rantai pasok dan pasar ekspor RI.

    Namun alih-alih membalas dengan retaliasi, Presiden Prabowo Subianto memilih langkah diplomasi. Pendekatan negosiasi langsung, penguatan pasar domestik, serta dorongan perluasan ekspor ke negara non-tradisional menjadi strategi utama pemerintah.

    Dalam Sarasehan Ekonomi bersama Presiden, ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menegaskan perlunya deregulasi total dan fleksibilitas dalam kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    “Bukan waktunya kaku. Saatnya adaptif, progresif, dan berani menjemput investasi,” ujarnya lugas.

    Wijayanto juga mendorong komunikasi bilateral langsung antara Prabowo dan Trump, serta revitalisasi sektor manufaktur untuk mengembalikan performa ekonomi nasional.

    Lantas, sejauh mana strategi ini akan efektif? Bagaimana pemerintah menjaga daya saing nasional tanpa kehilangan arah kedaulatan?

    Simak perbincangan hangat Wicky Adrian bersama Wijayanto Samirin dalam One On One, Jumat 11 April 2025 pukul 21.30 WIB, hanya di SINDOnews TV.

    (shf)

  • Sinopsis One On One – Wijayanto Samirin (Ekonom Senior Paramadina): 1001 Cara Hadapi Tarif Impor Amerika

    Sinopsis One On One – Wijayanto Samirin (Ekonom Senior Paramadina): 1001 Cara Hadapi Tarif Impor Amerika

    loading…

    Simak perbincangan hangat Wicky Adrian bersama Wijayanto Samirin dalam One On One, Jumat 11 April 2025 pukul 21.30 WIB, hanya di SINDOnews TV. Foto/SINDOnews TV

    JAKARTA – Kebijakan Presiden Donald Trump yang kembali mengetatkan tarif impor global memantik gelombang kecemasan ekonomi lintas negara. Indonesia, sebagai salah satu mitra dagang Amerika Serikat, ikut merasakan tekanan.

    Kenaikan tarif hingga 125% untuk produk dari China turut menyeret ketidakpastian di kawasan Asia, termasuk rantai pasok dan pasar ekspor RI.

    Namun alih-alih membalas dengan retaliasi, Presiden Prabowo Subianto memilih langkah diplomasi. Pendekatan negosiasi langsung, penguatan pasar domestik, serta dorongan perluasan ekspor ke negara non-tradisional menjadi strategi utama pemerintah.

    Dalam Sarasehan Ekonomi bersama Presiden, ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menegaskan perlunya deregulasi total dan fleksibilitas dalam kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    “Bukan waktunya kaku. Saatnya adaptif, progresif, dan berani menjemput investasi,” ujarnya lugas.

    Wijayanto juga mendorong komunikasi bilateral langsung antara Prabowo dan Trump, serta revitalisasi sektor manufaktur untuk mengembalikan performa ekonomi nasional.

    Lantas, sejauh mana strategi ini akan efektif? Bagaimana pemerintah menjaga daya saing nasional tanpa kehilangan arah kedaulatan?

    Simak perbincangan hangat Wicky Adrian bersama Wijayanto Samirin dalam One On One, Jumat 11 April 2025 pukul 21.30 WIB, hanya di SINDOnews TV.

    (shf)

  • Sinopsis One On One – Wijayanto Samirin (Ekonom Senior Paramadina): 1001 Cara Hadapi Tarif Impor Amerika

    Sinopsis One On One – Wijayanto Samirin (Ekonom Senior Paramadina): 1001 Cara Hadapi Tarif Impor Amerika

    loading…

    Simak perbincangan hangat Wicky Adrian bersama Wijayanto Samirin dalam One On One, Jumat 11 April 2025 pukul 21.30 WIB, hanya di SINDOnews TV. Foto/SINDOnews TV

    JAKARTA – Kebijakan Presiden Donald Trump yang kembali mengetatkan tarif impor global memantik gelombang kecemasan ekonomi lintas negara. Indonesia, sebagai salah satu mitra dagang Amerika Serikat, ikut merasakan tekanan.

    Kenaikan tarif hingga 125% untuk produk dari China turut menyeret ketidakpastian di kawasan Asia, termasuk rantai pasok dan pasar ekspor RI.

    Namun alih-alih membalas dengan retaliasi, Presiden Prabowo Subianto memilih langkah diplomasi. Pendekatan negosiasi langsung, penguatan pasar domestik, serta dorongan perluasan ekspor ke negara non-tradisional menjadi strategi utama pemerintah.

    Dalam Sarasehan Ekonomi bersama Presiden, ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menegaskan perlunya deregulasi total dan fleksibilitas dalam kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    “Bukan waktunya kaku. Saatnya adaptif, progresif, dan berani menjemput investasi,” ujarnya lugas.

    Wijayanto juga mendorong komunikasi bilateral langsung antara Prabowo dan Trump, serta revitalisasi sektor manufaktur untuk mengembalikan performa ekonomi nasional.

    Lantas, sejauh mana strategi ini akan efektif? Bagaimana pemerintah menjaga daya saing nasional tanpa kehilangan arah kedaulatan?

    Simak perbincangan hangat Wicky Adrian bersama Wijayanto Samirin dalam One On One, Jumat 11 April 2025 pukul 21.30 WIB, hanya di SINDOnews TV.

    (shf)

  • 5 Negara Tempat Apple Produksi iPhone yang bakal Terdampak Kebijakan Tarif Trump – Page 3

    5 Negara Tempat Apple Produksi iPhone yang bakal Terdampak Kebijakan Tarif Trump – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden AS Donald Trump belum lama ini mengungkapkan akan menaikkan tarif Trump untuk barang-barang yang diimpor dari negara lain.

    Hal ini otomatis juga akan meningkatkan harga barang-barang tersebut di Amerika Serikat, iPhone adalah salah satunya.

    Pasalnya, selama ini Apple memproduksi iPhone dan perangkat-perangkat lain mereka di luar Amerika Serikat.

    Untuk membuat manufaktur iPhone mereka tak bergantung hanya pada satu negara, sejak beberapa tahun terakhir Apple juga mengoperasikan pabrik di India dan Vietnam.

    Sayangnya, tarif yang diberlakukan oleh Gedung Putih selain berdampak pada barang-barang yang masuk dari Tiongkok, juga berpengaruh ke negara-negara lainnya. Ada 180 negara yang dikenai kenaikan tarif Trump oleh Presiden ke-47 AS ini.

    Sebenarnya, di mana saja Apple mengoperasikan pabrik iPhone dan produk-produk lainnya dan berapa besar tarif Trump yang kemungkinan akan berlaku?

    1. Tiongkok

    Mayoritas produk iPhone milik Apple diproduksi di Tiongkok melalui mitra manufaktur Foxconn.

    Berdasarkan laporan Everscore ISI, kapasitas produksi iPhone dan produk Apple lain di pabrik-pabrik Tiongkok diperkirakan mencapai 80 persen dari seluruh kapasitas global.

    Bahkan khusus iPhone, kapasitasnya produksinya mencapai 90 persen dari perangkat yang beredar di seluruh dunia.

    Meski begitu, lokasi manufaktur di Tiongkok terus menurun antara 2017 hingga 2020, jumlah produksi iPhone dan produk Apple lain justru meningkat.

    Pemasok Tiongkok menyumbang sekitar 40 persen dari total produk Apple. Everscore ISI memperkirakan, 55 persen produk Mac dan 80 persen iPad dirakit di Tiongkok.

    Adapun Tiongkok bakal dikenai kenaikan tarif Trump sebesar 125 persen.