Negara: Republik Rakyat Cina

  • China Tertarik Investasi di Proyek Giant Sea Wall Jakarta

    China Tertarik Investasi di Proyek Giant Sea Wall Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengeklaim,  cukup banyak investor luar maupun dalam negeri yang tertarik dengan proyek giant sea wall atau tanggul laut raksasa di pesisir utara Jawa. Salah satu negara yang tertarik ialah China.

    “Kita terus berkomunikasi dengan berbagai pihak yang kita anggap bisa menjadi potential investor dalam dan luar negeri, mereka juga cukup tertarik,” kata AHY di kantor Kemenhub, Sabtu (12/4/2025).

    Ketua umum Partai Demokrat itu mengatakan, saat berkunjung ke China, ada juga investor yang tertarik dengan megaproyek tanggul raksasa ini. Walaupun ia tidak memerinci lebih jauh terkait hal itu.

    “Ada (investor China) yang menunjukkan ketertarikan-ketertarikan, ya sekali lagi sebuah langkah yang perlu kita lakukan dan kita mencoba untuk membuka peluangnya ke semua,” ucapnya.

    Selain kepada investor China, AHY turut mengatakan proyek giant sea wall ini juga terbuka untuk semua investor dari berbagai negara. Termasuk dari investor atau negara yang belum pernah bekerja sama dengan Indonesia sebelumnya.

    “Ya tidak hanya ke salah satu negara atau salah satu entitas yang selama ini sudah bekerja sama dengan Indonesia, tetapi kita buka ruang ini secara luas, sesuai dengan arah Bapak Presiden Prabowo Subianto kita harus melibatkan banyak pihak, ini yang membuat kita bisa lebih sustainable,” kata AHY.

    “Namun sekali lagi, karena ini sesuatu yang besar dan belum pernah ada di Indonesia jadi semua juga terus melakukan studi. Mereka menghitung dengan baik karena capital yang dibutuhkan agak tidak sedikit dan perlu penguatan kebijakan dan regulasi dari pemerintah kita juga,” terangnya lagi.

    Dia berencana membentuk otorita khusus yang nantinya akan bertugas melaksanakan dan mengawasi proses pembangunan mega proyek itu. Sebab giant sea wall merupakan sebuah proyek yang besar dan kompleks, serta membutuhkan biaya yang sangat besar.

    “Ya ini lagi terus kita bicarakan karena ini kan sesuatu yang besar dan melibatkan banyak stakeholders ya, termasuk juga pemerintah pusat, pemerintah daerah,” tutupnya terkait proyek giant sea wall. 

  • Komdigi Kaji Dampak Tarif Trump ke Sektor Teknologi Indonesia – Page 3

    Komdigi Kaji Dampak Tarif Trump ke Sektor Teknologi Indonesia – Page 3

    Alih-alih berpengaruh ke para konsumen di Indonesia, kebijakan tarif Trump justru akan berimbas pada konsumen di Amerika Serikat (AS).

    Pasalnya, para konsumen di negara tersebut terancam harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli iPhone karena Presiden AS Donald Trump memberlakukan serangkaian tarif besar-besaran pada sejumlah negara.

    Hal ini diprediksi dapat mengubah lanskap perdagangan global secara drastis. Menurut sejumlah analis, barang-barang konsumen seperti iPhone bisa kena imbas paling besar, dengan kenaikan sebesar 30 persen hingga 40 persen jika Apple membebankan tarif tersebut kepada konsumen.

    Mengapa bisa demikian? Sebagian besar iPhone masih dibuat di Tiongkok, yang dikenai tarif Trump sebesar 54 persen. Jika pungutan tersebut terus berlanjut, Apple akan menghadapi pilihan sulit: menanggung biaya tambahan atau membebankannya ke pelanggan.

    Model iPhone 16 termurah di pasar AS dengan harga USD 799 atau Rp 13,5 jutaan (asumsi kurs Rp 16.990 per 1 USD), bisa naik menjadi USD 1.142 (Rp 19,3 jutaan)–menurut proyeksi analis di Rosenblatt Securities–mengatakan harganya bisa naik hingga 43 persen jika Apple membebankan tarif itu ke konsumen.

    Harga iPhone 16 Pro Max yang lebih mahal, dengan layar 6,9 inci dan penyimpanan 1 terabyte, yang saat ini dijual USD 1.599 (Rp 27 jutaan), bisa menjadi hampir USD 2.300 (Rp 39 jutaan). Demikian sebagaimana dikutip dari New York Post, Senin (7/4/2025).

  • Ternyata Ini Negara Pertama yang Terapkan Perang Dagang, Bukan AS

    Ternyata Ini Negara Pertama yang Terapkan Perang Dagang, Bukan AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Keputusan Presiden AS, Donald Trump, menaikkan tarif impor balik (resiprokal) ke ratusan negara memicu kemunculan perang dagang. Banyak negara melakukan balasan kenaikan tarif impor atas barang AS.

    China, misalnya, memutuskan menjerat produk AS dengan tarif impor 32% sebagai balasan keputusan Trump. Tapi negeri itu kemudian dikenai tarif lebih berat oleh Trump 104%.

    Sebenarnya sejarah mencatat perang dagang selalu dilakukan suatu negara sebagai bentuk penguatan proses perdagangan (proteksionisme) terhadap negara lain. Tapi, percaya atau tidak, AS bukan negara pertama yang melakukan hal serupa.

    Negara pertama yang melakukan perang dagang adalah Inggris pada tahun 1651 lewat Navigation Acts. Navigation Acts ditunjukkan kepada Belanda yang menguasai perdagangan global pada abad ke-17.

    Kala itu, Belanda memegang kendali impor mayoritas negara lewat kepemilikan banyak kapal-kapal besar yang hilir mudik di pelabuhan penting. Belum lagi, mereka juga menguasai wilayah penghasil rempah-rempah yang kini dikenal sebagai Indonesia.

    Semua itu membuat Belanda sukses mendulang keuntungan besar. Sedangkan Inggris harus gigit jari.

    Kapal berbendera Inggris kalah saing dari kapal Belanda. Barang-barang impor Inggris pun dibawa Negeri Kincir Angin.

    Beranjak dari permasalahan ini, Kerajaan Inggris mengeluarkan Navigation Acts atau Undang-undang Navigasi. Lewat aturan tersebut, kapal asing dilarang mengangkut barang dari berbagai wilayah ke Inggris dan negara koloninya.

    Hanya kapal Inggris yang boleh mengangkut semua barang tersebut. Inggris mengizinkan kapal asing datang asalkan nakhoda dan mayoritas awak adalah warga negara Inggris.

    Jika melanggar, maka kapal asing bakal disita oleh Inggris. Meski ditulis kapal asing, sasaran utama dari aturan tersebut adalah kapal Belanda.

    “Navigation Acts (1651) dirancang Inggris untuk melawan dominasi perdagangan Belanda,” dikutip dari Capitalism and the Sea (2021).

    Mengutip Britannica, selama kebijakan berlaku Belanda dan Inggris terus kejar-kejaran satu sama lain demi menguasai jalur perdagangan di lautan. Namun, banyak juga kapal Belanda berakhir ditangkap Inggris karena melanggar aturan.

    Pada titik ini, eksistensi kapal Inggris mulai menggantikan kapal Belanda. Hanya saja, kedudukannya tak menggantikan.

    Belanda tetap nomor satu dalam perdagangan global. Apalagi, Negeri Kincir Angin juga tetap menguasai perdagangan rempah-rempah di dunia.

    Ketegangan kedua negara akhirnya memuncak pada 1652. Dari semula hanya perang dagang menjadi perang senjata terbuka.

    Ini terjadi karena armada Inggris menyerang kapal-kapal Belanda yang melanggar aturan. Tak tinggal diam, Belanda pun mengirim armadanya dalam jumlah besar.

    Konflik terbuka pun tak bisa dihindari. Inggris dan Belanda akhirnya berperang demi menancapkan pengaruh dan memperebutkan jalur pelayaran.

    Sejarah mencatat, peristiwa ini sebagai Perang Inggris-Belanda I atau Anglo-Dutch War yang disebabkan oleh perang dagang pertama di dunia.

    (fsd/fsd)

  • DPR Dorong Pemerintah Manfaatkan Penundaan Tarif Impor AS untuk Negosiasi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        12 April 2025

    DPR Dorong Pemerintah Manfaatkan Penundaan Tarif Impor AS untuk Negosiasi Nasional 12 April 2025

    DPR Dorong Pemerintah Manfaatkan Penundaan Tarif Impor AS untuk Negosiasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota Komisi IX DPR-RI,
    Charles Meikyansah
    , mendukung upaya negosiasi yang akan dilakukan Presiden
    Prabowo Subianto
    untuk mencegah kenaikan tarif impor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS).
    Menurut dia, penundaan kenaikan tarif impor selama 90 hari yang diputuskan oleh Presiden AS Donald Trump dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk negosiasi.
    “Upaya negosiasi yang dilakukan pemerintah harus didukung. Pemerintah bisa memanfaatkan waktu jeda yang ada,” ucap Charles dalam keterangannya, Sabtu (12/4/2025).
    Ia menyatakan, perlu ada langkah cepat, baik melalui jalur diplomasi maupun di dalam negeri, untuk memastikan sektor industri tidak terdampak secara signifikan.
    Charles menambahkan, penundaan tarif sebesar 32 persen terhadap produk Indonesia memberikan peluang besar untuk bernegosiasi.
    Dia juga menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi tujuan alternatif investasi dan ekspor.
    “Sektor tekstil, sepatu, garmen, dan furnitur adalah contoh industri yang punya prospek cerah di tengah dinamika global ini,” jelasnya.
    Ia juga menekankan pentingnya pemerintah untuk segera mempercepat kebijakan deregulasi ekspor, penyederhanaan izin usaha, serta insentif fiskal agar Indonesia dapat memanfaatkan peluang re-shoring dari negara lain.
    Sebagaimana diketahui, Trump menunda penerapan tarif impor jilid II yang seharusnya berlaku efektif pada Rabu (9/4/2025).
    Penundaan ini berlaku selama 90 hari untuk 75 negara, kecuali China. Meskipun penundaan ini dilakukan, Trump tetap mengenakan tarif impor minimal sebesar 10 persen.
    Penundaan tersebut juga berlaku untuk Indonesia yang sebelumnya dikenakan tarif 32 persen, sementara Vietnam yang dikenakan tarif 34 persen juga menjadi 10 persen untuk sementara waktu.
    Trump menjelaskan, penundaan selama 90 hari ini diambil karena banyak pihak merespons secara berlebihan terhadap keputusannya mengenai tarif dagang.
    Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkapkan bahwa Prabowo telah meminta waktu untuk bertemu dengan Trump.
    Salah satu isu yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut adalah pengenaan tarif impor bagi Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Cuitan Penyanyi Asal AS, Azealia Banks Sebut Indonesia ‘Tempat Sampah’ Dunia – Halaman all

    Viral Cuitan Penyanyi Asal AS, Azealia Banks Sebut Indonesia ‘Tempat Sampah’ Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penyanyi sekaligus rapper asal Amerika Serikat, Azealia Banks viral setelah menyebut Indonesia sebagai ‘tempat sampah’ dunia.

    Cuitan tersebut ditulis di akun X @azealiaslacewig pada Jumat (11/4/2024).

    Tulisan tersebut bermula saat Azealia Banks menyebut negara Meksiko memiliki gadis yang kuat.

    Sejarah dan kerajaan di Meksiko membuat Azealia Banks menyebut hal itu.

    Namun ada warganet yang menyinggung Meksiko tak ada apa-apanya dibandingkan gadis Indonesia.

    “Indonesia memiliki potensi/pengaruh yang jauh lebih besar & jauh lebih penting daripada gadis Meksiko. Entahlah bagaimana Anda tidak bisa melihat ini,” tulis warganet.

    Cuitan tersebut mendapat respons panjang dari Azealia Banks.

    Azealia Banks dengan berat hati mengatakan Indonesia adalah tong sampah dunia.

    Bahkan Azealia Banks menyebut Indonesia hampir sama tercemarnya dengan India.

    “Indonesia adalah tong sampah dunia. Benci untuk mengatakannya seperti itu tetapi Indonesia adalah gurun yang tercemar seperti halnya India,” buka Azealia Banks.

    Hal ini bahkan membuat Azealia Banks sebisa mungkin tak memakan hasil laut di Samudera Hindia.

    “Saya tidak akan *secara sadar* memakan apa pun yang ditangkap dari Samudra Hindia,” tambahnya.

    Secara garis besar, Azealia Banks menyebut lautan Indonesia bisa tercemar dari sampah-sampah kiriman dunia.

    Akibatnya, kesehatan orang Indonesia disebut akan bermasalah setidaknya 200 tahun ke depan.

    Azealia Banks juga menegaskan Indonesia tengah membutuhkan bantuan besar.

    “Komplikasi kesehatan orang Indonesia karena dunia mengirimkan sampahnya ke sana akan menyebabkan tenaga kerja berkurang selama 200 tahun ke depan juga.

    Secara harfiah, Indonesia membutuhkan bantuan BESAR,” tegasnya.

    Wanita berusia 33 tahun tersebut lalu menyalurkan ide gila pada para orang-orang terkaya, seperti Elon Musk dan Jeff Bezos untuk mengirim sampah-sampah lautan ke Mars.

    Menurut Azealia, jika ada kesempatan terbang ke luar angkasa di planet lain, mengapa tak membuang sampah-sampah tersebut.

    Mengirim manusia ke planet lain hanya membuang-buang waktu.

    Segala umpatan dilontarkan Azealia Banks terkait hal tersebut.

    “Alih-alih mengirim kotoran bodoh Katy Perry ke luar angkasa, Bezos dan Musk perlu mengambil sampah itu dari tanah orang-orang dan melemparkan sampah itu ke Mars.”

    “Coba gali semua sampah dari lautan dan kirim kotoran itu ke Mars, jangan kirim orang ke sana, seperti W*F??

    Berhentilah berfantasi bodoh dan berhenti membuang-buang waktu orang untuk bereksplorasi ke ruang angkasa, untuk apa?

    Untuk bertemu dengan siapa?

    Kemanusiaan tidak akan mendapatkan apapun dari perjalanan luar angkasa jika kita berada dalam kondisi lingkungan dan kesehatan fisik yang buruk di bumi ini,” tulisnya.

    Terakhir, Azealia Banks menyebut perjalanan ke luar angkasa hanyalah pembodohan dan pemborosan yang tak berguna.

    “Saya benar-benar tidak mengerti logika apa pun di balik semua omong kosong tentang luar angkasa x & asal usul bir

    Mereka pada dasarnya adalah usaha yang bodoh dan boros yang tidak akan mampu dibiayai oleh orang biasa.

    Orang tidak mampu terbang dengan jet pribadi siapa yang punya uang untuk pergi ke luar angkasa???? I don’t lmao,” tungkasnya.

    Cuitan Azealia Banks mengingatkan tentang laporan limbah plastik dari negara-negara di Kawasan Asia banyak ditemukan di beberapa pantai di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

    Fenomena ini banyak ditemukan pada akhir tahun.

    Temuan sampah dari botol plastik bekas minuman hingga botol plastik bekas kosmetik, terutama dari China, Malaysia, Thailand, Kamboja, serta Vietnam kerap dikeluhkan pedagang Pantai Tanjung. (*)

    (Tribunnews.com/ Siti N)

  • Pengusaha Nikel Protes Rencana Kenaikan Royalti saat Harga Komoditas Jatuh

    Pengusaha Nikel Protes Rencana Kenaikan Royalti saat Harga Komoditas Jatuh

    Bisnis.com, JAKARTA – Forum Industri Nikel Indonesia (FINI) menolak implementasi penyesuaian tarif royalti mineral dan batu bara (minerba) yang rencananya bakal berlaku pada April 2025 ini.

    Kenaikan tarif royalti minerba akan menyasar batu bara, nikel, tembaga, emas, perak, dan logam timah. Besaran kenaikannya diperkirakan berada dalam kisaran 1% hingga 3% dan akan bersifat fluktuatif, menyesuaikan dengan harga komoditas di pasar.

    Ketua Umum FINI Alexander Barus menilai rencana kenaikan tarif royalti atas komoditas nikel perlu ditinjau kembali secara hati-hati. Apalagi, harga nikel tengah anjlok tajam akibat tekanan geopolitik dan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

    Pada saat yang sama, industri nikel juga dibebani kenaikan biaya produksi dari kebijakan domestik seperti kenaikan upah minimum regional (UMR), penggunaan B40, retensi devisa hasil ekspor (DHE), dan penerapan global minimum tax mulai 2025. Oleh karena itu, dia berpendapat penyesuaian tarif royalti nikel saat ini bukan waktu yang tepat.

    “Penyesuaian kebijakan fiskal, seperti kenaikan royalti, harus mempertimbangkan kondisi pasar saat ini yang sedang mengalami penurunan harga agar tidak membebani pelaku industri di tengah upaya menjaga keberlangsungan hilirisasi nikel nasional,” ujar Alexander melalui keterangan resmi dikutip Sabtu (12/4/2025).

    Dia memerinci, harga nikel global saat ini turun drastis sebesar 16% dalam 1 bulan terakhir dan 23% dalam 6 bulan terakhir, menyentuh level US$13.800 per ton. Angka ini merupakan titik terendah sejak 2020.

    Menurut Alexander, penurunan ini terjadi di tengah melambatnya ekonomi global dan ketegangan geopolitik, termasuk perang tarif antara AS dan China, yang secara langsung berdampak pada permintaan nikel dunia.

    Dia lantas mengingatkan bahwa penyesuaian kebijakan fiskal, seperti royalti, harus mempertimbangkan kondisi pasar saat ini. Hal ini agar tidak membebani pelaku industri di tengah upaya menjaga keberlangsungan hilirisasi nikel nasional.
     
    “Kami berkomitmen mendukung visi Presiden Prabowo dalam memperkuat industrialisasi dan kemandirian ekonomi nasional, dan mengajak pemerintah untuk mengedepankan kebijakan yang adaptif dan berpihak pada keberlanjutan industri strategis Indonesia,” tutup Alexander.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan penyesuaian tarif royalti minerba berlaku efektif mulai April 2025 ini.

    Dia mengatakan, revisi peraturan pemerintah (PP) terkait tarif royalti minerba telah rampung. Adapun, revisi PP yang dimaksud adalah PP Nomor 26 Tahun 2022 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Lalu, PP Nomor 15 Tahun 2022 tentang Perlakukan Perpajakan dan/atau PNBP di Bidang Usaha Pertambangan Batubara.

    “Bulan ini sudah berlaku efektif. Minggunya, mungkin minggu kedua sudah berlaku efektif dan sudah tersosialisasikan,” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (9/4/2025).

    Bahlil menyebut, kenaikan tarif royalti minerba dapat meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Namun, dia mengaku belum menghitung secara detail berapa potensi peningkatan PNBP sektor minerba usai kenaikan tarif royalti.  

    Menurut Bahlil, kenaikan harga komoditas akan menguntungkan pengusaha. Oleh karena itu, dia ingin mengambil jalan tengah. Dengan kata lain, saat perusahaan untung, maka negara juga harus mendapat pemasukan lebih.

    “Kalau harga naik, otomatis perusahaan dapat untung dong, masa kemudian kamu dapat untung, negara tidak dapat bagian? Kita mau win-win, kita ingin pengusaha baik, negara juga baik,” jelas Bahlil.

  • Strategi Jitu Singapura Dongkrak Pariwisata

    Strategi Jitu Singapura Dongkrak Pariwisata

    Jakarta: Singapura terus mendorong menjadi salah satu destinasi wisata paling inovatif di Asia. Lewat delapan kemitraan strategis, Singapore Tourism Board (STB) tak main-main dalam upayanya menggenjot sektor pariwisata. 
     
    Merangkum siaran pers yang diterima Medcom.id, Sabtu 12 April 2025, cara yang dilakukan Negeri Singa dalam menggenjot pariwisatanya sangat beragam. Mulai dari kerja sama dengan brand gaya hidup global hingga kolaborasi kreatif dengan platform hiburan digital.
     
    Semua langkah ini dirancang untuk menarik lebih banyak wisatawan sekaligus menciptakan pengalaman yang segar dan tak terlupakan.
     

    Berikut ini strategi-strategi jitu Singapura dalam mendongkrak pertumbuhan pariwisata:
    1. CapitaLand x STB: Transformasi Gaya Hidup Kota
    CapitaLand dan STB memperpanjang kemitraan mereka hingga 2028. Fokusnya? Menarik merek internasional dan acara global pertama ke Singapura, mendukung pengembangan atraksi lokal, hingga menyegarkan destinasi ikonik seperti Clarke Quay, Funan, dan Raffles City. Hasilnya, turis maupun warga lokal bakal menikmati suasana kota yang makin dinamis dan penuh kejutan.

    2. Dempsey x HSBC x STB: Menghidupkan Kawasan Bersejarah
    Kemitraan strategis ini menyasar kawasan Dempsey, spot bersejarah yang kini disulap jadi destinasi gaya hidup. Lewat sinergi promosi bersama, Dempsey diharapkan jadi tempat nongkrong favorit wisatawan dengan perpaduan arsitektur klasik, kuliner top, dan suasana hijau yang menenangkan. Pemegang kartu HSBC bahkan bisa menikmati diskon di lebih dari 30 lokasi!

    3. Fever Labs x STB: Banjir Acara Spektakuler
    STB menggandeng Fever Labs untuk menghadirkan acara hiburan kelas dunia yang eksklusif dan pertama di Asia. Tak hanya menarik lebih banyak wisatawan, kerja sama ini juga memperkuat ekosistem event Singapura sebagai pusat hiburan internasional.

    4. Klook x STB: Liburan Lebih Mudah dan Seru
    Platform pemesanan Klook menjalin kemitraan tiga tahun dengan STB demi menarik lebih banyak wisatawan ke Singapura. Fokusnya ada pada eksplorasi audiens baru, inovasi pengalaman wisata, hingga pemasaran cruise dan penawaran pre-post trip yang lengkap. Bahkan teknologi AI akan diujicobakan untuk mendongkrak efisiensi promosi pariwisata.

    5. Pop Mart x STB: Surga Kolektor Mainan Kini Ada di Singapura
    Siapa sangka dunia mainan bisa jadi magnet wisata? Pop Mart asal Tiongkok resmi bekerja sama dengan STB untuk menghadirkan pengalaman eksklusif, termasuk POP TOY SHOW pameran mainan terbesar Asia yang akan digelar di Singapura pada 2025 dan 2026. Kolektor dan penggemar budaya pop, bersiaplah!
     

    6. Pop Mart x Mandai Wildlife x STB: Wisata Edukatif + Imut? Bisa Banget!
    Masih dari Pop Mart, kolaborasi lanjutannya dengan Mandai Wildlife Group menghadirkan atraksi imersif bertema karakter LABUBU dari THE MONSTERS. Mulai dari zona foto, pameran edukatif, hingga toko pop-up eksklusif, semuanya akan memberi pengalaman wisata yang menggabungkan satwa liar dan budaya pop unik dan mendalam!

    7. Singapore Business Federation x STB: Konferensi Bisnis Jadi Daya Tarik Baru
    Tak melulu soal hiburan, STB juga menyasar wisata bisnis atau MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) lewat kerja sama dengan Federasi Bisnis Singapura. Targetnya? Menjadikan Singapura sebagai tuan rumah utama konferensi bisnis kelas dunia, serta memperkuat jaringan asosiasi lokal dengan mitra internasional.

    8. WIGGLE WIGGLE x Singapore Flyer x STB: Landmark Ikonis Disulap Jadi Instagramable Spot
    Singapore Flyer, bianglala raksasa ikonik, kini tampil beda berkat kolaborasi dengan merek lifestyle asal Korea Selatan, WIGGLE WIGGLE. Lima kapsul khusus, inflatable raksasa, hingga zona foto bertema Merli maskot Singapura siap menyambut pengunjung mulai kuartal kedua 2025. Cocok buat kamu yang hobi foto-foto gemas!

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • China Bakal Diterjang Angin Kencang, Warganya Diimbau Hindari Aktivitas Luar Ruangan – Page 3

    China Bakal Diterjang Angin Kencang, Warganya Diimbau Hindari Aktivitas Luar Ruangan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Angin kencang diperkirakan akan terus melanda sejumlah wilayah di China hingga 13 April 2025. Hal ini imbas pengaruh udara dingin yang terjadi lebih kuat. 

    Hal ini disampaikan oleh Pusat Meteorologi Nasional China atau China Meteorological Administration (CMA) pada laman resminya, dikutip Sabtu 12 April 2025. Wilayah seperti Mongolia Dalam, Hebei, Beijing, dan Ningxia disebut menjadi yang paling terdampak sejak Jumat, 11 April 2025. 

    “Angin kencang akan terus melanda China Utara, badai salju di Mongolia dalam bagian timur dan di China timur laut, serta angin terkuat dan badai hail di selatan,” demikian keterangan dalam situs resmi CMA tersebut. 

    Angin dengan kecepatan hingga level 13 (37,0-41,4 m/s) pada skala angin nasional diperkirakan akan melanda wilayah Mongolia Dalam, Shanxi, Hebei, dan Beijing.

    Hujan gerimis juga akan diperkirakan akan terus berlangsung di sebagian besar wilayah Beijing. Sedangkan angin terkuat diperkirakan akan terjadi pada Sabtu ini dengan suhu maksimum turun menjadi 14 derajat Celsius. 

    Oleh sebab itu, pusat meteorologi menyarankan masyarakat di wilayah yang terdampak untuk tetap berada di dalam ruangan. Jika harus keluar ruangan, masyarakat diminta menghindari berada di bawah gedung tinggi, papan reklame, hingga pohon.

    “Waspadai dampak dari angin samping dan angin silang saat mengemudi, serta hindari memaksa melintasi jalan yang sangat berangin,” katanya. 

    Sementara, dilihat Liputan6.com, Observatorium Meteorologi Distrik Chaoyang, Beijing juga mengeluarkan peringatan oranye untuk angin kencang. Periode angin terkuat diperkirakan berlangsung dari pukul 06:00 hingga 22:00 waktu setempat pada Sabtu (12/4/2025). 

    “Angin rata-rata mencapai level 6 dan hembusan angin mencapai level 9-11, disertai dengan debu dan pasir serta cuaca dingin yang kuat. Harap melakukan tindakan pencegahan,” demikian bunyi keterangan tersebut. 

     

  • Situasi Global Mengkhawatirkan, PA GMNI: Indonesia Harus Respon dengan Baik – Halaman all

    Situasi Global Mengkhawatirkan, PA GMNI: Indonesia Harus Respon dengan Baik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Arief Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya atas situasi global terkini. 

    Atas hal itu ia meminta pemerintah Indonesia dapat merespon situasi global yang mengkhawatirkan dengan baik.

    “Situasi global yang mengkhawatirkan itu, Indonesia harus mampu untuk merespon dengan sebaik-baiknya,” kata Ketua PA GMNI, Arief Hidayat kepada awak media di Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025). 

    Hal itu kata dia supaya Indonesia tetap bertahan, dengan situasi global yang tidak menentu, bisa bangkit menjadi negara besar. 

    “Karena ramalan dari seorang guru besar dari Brazil mengatakan bahwa di abad ke-21 nanti akan terjadi polarisasi yang berbeda, dan Indonesia, Cina, dan India itu akan menjadi negara besar,” imbuhya. 

    Hal itu kata Arief karena memiliki sumber daya dan jumlah penduduk sebagai pasar. Mempunyai potensi untuk menjadi negara besar.

    “Sehingga kiblatnya, dunia itu nanti akan bergeser ke Asia. Indonesia salah satu negara yang menjadi pilar dari kebesaran Asia itu,” jelasnya. 

    Ia lalu mengingat perkataan Presiden pertama RI Soekarno yang mengatakan Indonesia akan menjadi besar, tapi juga tidak bisa dengan menggunakan nasionalisme yang sempit.

    “Indonesia bisa menjadi besar, bahkan hidup di tengah-tengah taman sarinya dunia yang aman, tertib, dan sejahtera,” terangnya. 

    Ia pun mengimbau agar Indonesia yang tengah mengalami siklus 20-30 tahunan harus berhati-hati. 

    “Kalau kita tidak hati-hati betul menghadapi itu. Kita perlu khawatir dan mengharapkan ada kesadaran bersama seluruh stakeholder. Tidak hanya eksekutif, legislatif dan  yudikatifnya. Tapi seluruh komponen bangsa mempunyai kepedulian bersama untuk bersatu membawa kebesaran Indonesia,” harapnya. 

     

     

     

  • Tarik Ulur Tarif Trump, DPR AS Malah Bingung

    Tarik Ulur Tarif Trump, DPR AS Malah Bingung

    Bisnis.com, JAKARTA- Keputusan mendadak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menghentikan sementara tarif perdagangan selama 90 hari memantik reaksi tajam dari anggota parlemen serta pasar keuangan. 

    Jeda kebijakan ini diumumkan pada hari Rabu (9/10/2025) waktu setempat, di tengah berlangsungnya sidang Dewan Perwakilan Rakyat AS mengenai kebijakan perdagangan.

    Pengumuman tersebut disampaikan Trump melalui media sosial pada saat yang hampir bersamaan dengan kesaksian Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, di hadapan Sub-komite Perdagangan DPR. 

    Hal ini mengindikasikan bahwa keputusan strategis tersebut belum dikomunikasikan secara menyeluruh kepada pejabat perdagangan utama pemerintah AS.

    “Ya, saya tahu keputusan itu dibuat beberapa menit yang lalu. Itu adalah sesuatu yang sedang dibahas,” ujar Greer ketika ditanya oleh Steven Horsford, anggota kongres Demokrat dari Nevada, perihal kapan menerima informasi penundaan tarif tersebut.

    Mengutip Channel News Asia (CNA) pada Sabtu (12/4/2025), Jamieson Greer menjelaskan bahwa dirinya tidak mencantumkan keputusan tersebut dalam pernyataan pembuka karena belum berdiskusi langsung dengan Presiden Trump. 

    Sontak, pernyataan tersebut memicu kritik tajam dari Horsford yang mempertanyakan koordinasi dan transparansi dalam penetapan kebijakan dagang yang berdampak luas. 

    “Jadi Anda, perwakilan perdagangan belum berbicara kepada Presiden AS soal penataan ulang perdagangan global, tetapi dia [Trump] mengumumkannya melalui sebuah cuitan? Apakah ini manipulasi pasar?” tegas Horsford.

    Melansir CBS News, pasar saham AS langsung merespons positif keputusan jeda tarif ini, usai sebelumnya mengalami tekanan akibat pengumuman awal terkait kebijakan tarif universal sebesar 10% untuk hampir seluruh negara, dan tarif khusus sebesar 125% untuk produk asal China. 

    Sebagai balasan, Beijing juga telah menaikkan tarifnya terhadap barang-barang asal AS.

    Adapun, Horsford mengecam minimnya strategi komprehensif pemerintah dalam penataan ulang sistem perdagangan global. Dia menyebut langkah Trump berisiko menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi pelaku usaha kecil dan masyarakat AS. “Tidak ada strategi. Tidak ada rencana,” ujarnya dengan nada tinggi.

    Horsford menegaskan tarif adalah alat. “Tarif dapat digunakan dengan cara yang tepat untuk melindungi lapangan kerja dan usaha kecil di AS, tetapi bukan itu yang dilakukannya,” lanjutnya.

    Meskipun Greer mengaku bahwa ini bukan manipulasi pasar, namun Horsford menekankan bahwa ketidakselarasan dan minimnya komunikasi antar-lembaga pemerintahan justru bisa membuka celah terjadinya spekulasi yang tidak sehat.

    “Presiden terpilih dan dia menjalankan kebijakan perdagangan dan saya menasihatinya dan melaksanakan kebijakannya,” ujar Greer menegaskan perannya.

    Horsford menyatakan bahwa kondisi ini telah menciptakan ketidakpastian ekonomi dan berdampak nyata pada kesejahteraan warga.  “Ini dapat menimbulkan kerugian besar pada rakyat Amerika, yang merupakan kekhawatiran kami sejak awal,” pungkas Horsford.