Negara: Republik Rakyat Cina

  • Tarif Impor Trump Ancam Ekspor RI, Pakar: Diplomasi Harus Luwes

    Tarif Impor Trump Ancam Ekspor RI, Pakar: Diplomasi Harus Luwes

    Jakarta, Beritasatu.com – Rencana penerapan tarif impor Trump oleh Amerika Serikat terhadap produk ekspor Indonesia mendapat sorotan tajam dari pengamat hubungan internasional Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah. Menurutnya, Indonesia harus menerapkan strategi diplomasi yang cermat dan fleksibel dalam menghadapi situasi ini.

    “Dalam perundingan dagang dengan AS, Indonesia harus memperjuangkan agar produk-produk berbasis tenaga kerja—seperti tekstil dan alas kaki—tidak dikenakan tarif tinggi saat masuk ke pasar Amerika,” ujar Rezasyah kepada Beritasatu.com, Senin (14/4/2025).

    Sebelumnya, Pemerintah AS mengumumkan rencana pemberlakuan tarif impor Trump sebesar 32% terhadap sejumlah komoditas ekspor asal Indonesia. Meski pelaksanaannya ditunda selama 90 hari sejak 9 April 2025, kebijakan ini telah memicu kekhawatiran luas karena dapat menghantam sektor industri padat karya yang menyerap jutaan tenaga kerja di tanah air.

    Teuku menilai, sekalipun Indonesia selama ini menikmati surplus perdagangan dengan AS, pemerintah tetap harus bersikap realistis dan terbuka untuk negosiasi. Salah satu kompromi yang bisa dijajaki adalah memberikan akses terbatas bagi produk-produk AS masuk ke pasar Indonesia, tentunya dalam kerangka yang saling menguntungkan.

    “Indonesia harus pandai menyeimbangkan kepentingan nasional dengan tuntutan mitra dagang besar seperti AS. Membuka ruang untuk produk mereka bisa menjadi kartu tawar,” katanya.

    Namun, ia mengingatkan, pemerintah tidak boleh gegabah. Masuknya produk-produk asal AS ke pasar domestik berisiko menambah persaingan dengan barang-barang dari Tiongkok yang sudah lebih dulu mendominasi.

    “Pemerintah harus tetap menjunjung prinsip keadilan dan profesionalisme. Jangan sampai produk AS dimanjakan tanpa perhitungan matang,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Teuku menekankan pentingnya upaya diplomasi bilateral yang intens, di samping pendekatan regional bersama negara-negara ASEAN. Meskipun ASEAN memiliki posisi kolektif dalam menghadapi tekanan dagang global, Indonesia tetap perlu menempuh jalur perundingan langsung dengan Washington.

    “Perundingan bilateral dengan AS adalah langkah yang tidak bisa dihindari. Itu kunci menjaga kepentingan jangka panjang kita,” ujarnya.

    Saat ini, pemerintah tengah menyiapkan delegasi tingkat tinggi yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Delegasi ini direncanakan akan melakukan negosiasi langsung dengan sejumlah pejabat senior AS, termasuk dari Departemen Perdagangan, Departemen Keuangan, hingga Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), guna membahas lebih lanjut soal tarif impor Trump.

  • Indonesia Siapkan 4 Tawaran Strategis, Ini Rinciannya

    Indonesia Siapkan 4 Tawaran Strategis, Ini Rinciannya

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Indonesia menyiapkan empat tawaran strategis sebagai respons atas kebijakan tarif impor dari Amerika Serikat. Langkah ini diambil menjelang perundingan dengan pemerintahan Presiden Donald Trump yang akan berlangsung pada 16 hingga 23 April 2025.

    Empat tawaran tersebut meliputi:

    Investment Framework Agreement, Usulan deregulasi Non-Tariff Measures, Peningkatan impor dan investasi dari AS melalui pembelian minyak dan gas, Insentif fiskal dan non-fiskal.

    Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Delegasi ini juga mencakup Menteri Luar Negeri RI Sugiono, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.

    Menurut rencana, Menlu Sugiono akan berangkat lebih dahulu pada 14 April untuk mempersiapkan negosiasi. Airlangga dan Elka Pangestu menyusul pada 15 April. Sementara itu, Sri Mulyani juga dijadwalkan menghadiri Spring Meeting IMF-World Bank di Washington.

    Airlangga menyatakan delegasi Indonesia akan bertemu dengan sejumlah pejabat penting AS, seperti perwakilan dari United States Trade Representative (USTR), Secretary of Commerce, Secretary of State, dan Secretary of Treasury.

    “Indonesia adalah salah satu negara yang mendapat kesempatan pertama untuk diundang ke Washington,” ujar Airlangga dikutip Pikiran Rakyat dari Antara. Ia menyebut pertemuan ini sebagai kesempatan penting bagi hubungan perdagangan kedua negara.

    Sejak pengumuman tarif impor AS oleh Presiden Trump, berbagai negara seperti India, Vietnam, dan Israel telah segera menjajaki negosiasi serupa. Awalnya, tarif tersebut dijadwalkan berlaku mulai 9 April, namun Trump mengumumkan penundaan selama 90 hari. Meski demikian, tarif tetap diberlakukan untuk China karena negara tersebut membalas kebijakan tarif dari AS.

    Hasil pertemuan bilateral delapan hari ke depan akan sangat menentukan arah kebijakan ekonomi Indonesia ke depan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Trump Hapus Tarif Barang Elektronik China, Tiongkok: Itu Langkah Kecil AS Perbaiki Kesalahannya – Halaman all

    Trump Hapus Tarif Barang Elektronik China, Tiongkok: Itu Langkah Kecil AS Perbaiki Kesalahannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Perdagangan China mengatakan Beijing sedang menilai dampak keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk memberikan pengecualian tarif pada perangkat elektronik, yang sebagian besar berasal dari China.

    Kementerian tersebut menggambarkan keputusan tersebut sebagai langkah kecil AS untuk mengoreksi kesalahan mereka di tengah perang dagang.

    Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah memutuskan untuk memberikan pengecualian tarif pada telepon pintar, komputer, dan impor elektronik lainnya, yang sebagian besar berasal dari China.

    Hal ini memberikan peluang besar bagi perusahaan teknologi seperti Apple, yang mengandalkan produk impor.

    “Keputusan pemerintah AS merupakan langkah kecil AS untuk memperbaiki praktik salahnya dalam menerapkan tarif imbalan secara sepihak,” kata Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan pada Minggu (13/4/2025).

    “Hanya orang yang memasang lonceng di leher harimau yang dapat melepaskannya,” lanjutnya, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Melalui pernyataannya, China mendesak AS untuk mengambil langkah besar dalam mengoreksi apa yang disebutnya sebagai kesalahannya dan menghapus tarif dagang sepenuhnya.

    Trump Bebaskan Tarif Impor Elektronik China, usai Naikkan Tarif Impor 145 Persen

    Dalam pemberitahuan kepada perusahaan pelayaran, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) menerbitkan daftar kode bea cukai yang akan dibebaskan dari bea masuk, dan pengecualian ini akan berlaku surut sejak tanggal 5 April.

    Artinya barang-barang yang masuk sejak 5 April sudah dianggap mendapat pengecualian bea masuk, meskipun pengumuman atau aturannya baru keluar pada Jumat (11/4/2025) malam.

    CBP memasukkan sekitar 20 produk dalam daftar, termasuk semua komputer, laptop, disk drive, dan perangkat pemrosesan data otomatis, termasuk perangkat semikonduktor, peralatan, chip memori, dan layar panel datar.

    Pemberitahuan itu tidak menyertakan penjelasan mengenai langkah pemerintahan Trump.

    Namun, keringanan tersebut disambut baik oleh perusahaan teknologi besar AS, termasuk Apple, Dell, dan banyak importir lainnya.

    Langkah Trump juga membebaskan barang elektronik ini dari tarif dasar 10 persen atas barang-barang dari sebagian besar negara kecuali China, sehingga mengurangi biaya impor semikonduktor dari Taiwan dan iPhone yang diproduksi Apple di India.

    Sebelumnya, sebuah memo dari CBP menyatakan pengecualian ini terutama menargetkan produk elektronik yang diimpor dari China, meskipun pemerintahan Trump sebelumnya telah mengenakan tarif sebesar 145 persen pada impor China.

    Sementara itu, Trump mengatakan akan menjelaskan alasannya mengecualikan barang-barang tersebut pada hari Senin (14/4/2025).

    “Saya akan memberikan jawaban itu pada hari Senin. Kami akan menjelaskannya secara spesifik pada hari Senin … kami menerima banyak uang, sebagai sebuah negara, kami menerima banyak uang,” kata Trump pada Sabtu (12/4/2025) ketika ditanya tentang alasannya untuk mengecualikan barang-barang tersebut yang diimpor dari China.

    Langkah ini menunjukkan upaya yang jelas dari pemerintah AS untuk mengurangi dampak negatif tarif pada pasar elektronik konsumen, terutama mengingat sulitnya merelokasi jalur produksi barang-barang ini ke Amerika Serikat, sebuah proses yang menurut Bloomberg dapat memakan waktu beberapa tahun.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Ecommerce China Dilarang Masuk RI, Nasibnya Makin Memprihatinkan

    Ecommerce China Dilarang Masuk RI, Nasibnya Makin Memprihatinkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikasi Temu dan Shein sempat dikabarkan akan mengekspansi layanan di Indonesia. Bahkan, keduanya sudah sempat muncul di toko aplikasi Apple dan Google di Tanah Air.

    Namun, pemerintah langsung melakukan intervensi dengan melarang dua aplikasi itu beroperasi di Indonesia. Pasalnya, Temu dan Shein memiliki bisnis model yang disebut bisa membunuh UMKM lokal.

    Keduanya menjual barang langsung dari produsen di China ke konsumen akhir, tanpa ada perantara. Hal ini membuat harga jualnya sangat murah dan tidak membuka ruang kompetisi yang sehat dengan produsen lokal.

    Di negara lain, Temu dan Shein mendulang popularitas karena barang yang ditawarkan jauh di bawah harga pasar. Kendati demikian, eksistensi Temu dan Shein terancam tumbang gara-gara kebijakan tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.

    Trump menetapkan tarif sebesar 145% untuk barang impor dari China. Sebelumnya, Trump juga merencanakan penghapusan kebijakan de minimis yang selama ini dimanfaatkan oleh Temu dan Shein untuk beroperasi di AS.

    Kebijakan de minimis membebaskan barang-barang impor senilai kurang dari US$800 dari tarif dan prosedur bea cukai. Hal ini membantu Temu dan Shein untuk menjaga harga tetap rendah dan meraih pangsa pasar.

    Menurut laporan Reuters, bisnis impor-ekspor yang melibatkan skema e-commerce lintas negara (cross border) memiliki nilai 2,63 triliun yuan (Rp6.039 triliun). Potensi nilai tersebut terancam lenyap dihantap penghapusan de minimis dan lebih luas tarif resiprokal Trump.

    Pedagang China Ramai-ramai Kabur dari AS

    Bukan cuma Temu dan Shein yang terancam, tetapi juga raksasa e-commerce asal AS. Para penjual asal China yang selama ini mengandalkan platform seperti Amazon mulai menaikkan harga dan berencana hengkang dari pasar AS.

    Wang Xin, kepala Shenzhen Cross-Border E-Commerce Association, yang mewakili lebih dari 3.000 penjual Amazon, menyebut kenaikan tarif ini sebagai pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Menurutnya, struktur biaya produksi dan distribusi kini terguncang, membuat banyak pelaku usaha sulit bertahan di pasar AS.

    “Ini bukan sekadar soal pajak. Tetapi juga seluruh struktur biaya juga akan terbebani,” jelas Wang, dikutip dari Reuters.

    Ia menambahkan bahwa tarif tersebut juga dapat menyebabkan penundaan bea cukai dan biaya logistik yang lebih tinggi.

    China merupakan sumber dari sekitar setengah penjual di Amazon, dengan lebih dari 100.000 bisnis asal Shenzhen saja menyumbang pendapatan hingga US$ 35,3 miliar per tahun. Namun kini, banyak dari mereka mempertimbangkan untuk hengkang.

    Dari lima penjual yang diwawancarai Reuters, tiga di antaranya berencana menaikkan harga hingga 30% untuk pasar AS, sementara dua lainnya akan menarik diri sepenuhnya dari pasar tersebut.

    Salah satunya, Dave Fong, yang menyatakan dirinya akan membiarkan stok habis dan mengurangi belanja iklan Amazon, yang sebelumnya menyerap hingga 40% dari pendapatan AS-nya.

    Ketergantungan Amazon pada penjual China menempatkannya dalam posisi rentan. Tanpa alternatif pasar dengan daya beli sebesar AS, produsen China menghadapi risiko perang harga yang lebih sengit di wilayah lain, yang bisa berujung pada penurunan profitabilitas secara global.

    Reuters melaporkan tak ada negara lain yang menandingi daya konsumsi AS. Membatasi produksi negara-negara lain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi AS dikhawatirkan akan meningkatkan risipo perang harga di antara eksportir China.

    Dave Fong yang menjual produk dari tas sekolah hingga speaker Bluetooth mengatakan akan menaikkan harga jual di AS hingga 30%. Ia mengatakan akan menghabiskan invetori barang yang tersisa dan mengurangi pengeluaran iklan di Amazon. Ia mengatakan selama ini biaya iklan di Amazon mengambil sekitar 40% dari pendapatannya di AS.

    “Untuk kami dan banyak orang, sudah tak bisa lagi bergantung pada pasar AS. Ini sangat jelas,” kata Fong.

    “Kami harus mengurangi investasi dan mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke wilayah lain seperti Eropa, Kanada, Meksiko, dan wilayah lain di seluruh dunia,” ia menuturkan.

    Brian Miller yang menjual barang di Amazon dari Shenzhen selama 7 tahun mengatakan ia tak punya alasan lagi untuk mengembangkan produk-produk baru di tengah iklim tarif saat ini.

    Ia mengatakan pedagang lain mau tak mau akan menaikkan harga jual secara signifikan dengan mengandalkan inventoris yang ada hingga habis dalam 1 hingga 2 bulan ke depan.

    “Saya tidak melihat skenario, jika keadaan tidak berubah, bahwa melayani AS dari China masih layak dan manufaktur yang melayani AS harus dipindahkan ke negara lain seperti Vietnam, atau Meksiko,” kata Miller.

    Wang mengatakan dampak tarif AS akan berpengaruh besar ke bisnis kecil dan manufaktur. Hal ini bisa menambah tingkat pengangguran di China.

    (fab/fab)

  • Saya Paham Risiko Geopolitik Kawasan Kita

    Saya Paham Risiko Geopolitik Kawasan Kita

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku terusik dengan kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS). Karenanya, dia membantu Presiden Prabowo Subianto menghadapinya.

    Hal ini diungkapkannya dalam diskusi Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global di Jakarta, Minggu 13 April 2025.

    SBY pun mengutarakan mengirimkan tujuh ide kepada Prabowo. Dia mengungkapkan 80 persen idenya sama dengan yang dipikirkan para menteri di Kabinet Merah Putih.

    Dia pun mengutarakan bahwa memahami serba-serbi geopolitik Indonesia. “Sebagai jenderal saya tahu tentang geopolitik, tentang situasi perdamaian dan keamanan dunia, tentang seberapa vulnerable, seberapa riskan kawasan kita,” ujarnya.

    Pendiri Partai Demokrat ini pun meminta Pemerintah rasional dan tak emosional dalam menghadapi kebijakan perdagangan tersebut.

    “Kita harus tahu kemampuan dan batas kemampuan, kita harus tahu apa yang bisa Indonesia lakukan dan apa yang tidak bisa Indonesia lakukan,” kata dia.

    Selain itu, menyiapkan langkah antisipasi pun penting. Dia pun yakin Indonesia mampu membangun perekonomian dalam negeri maupun kawasan dengan sumber daya sendiri.

    Tarif impor AS semula akan diterapkan mulai 9 April 2025. Namun, Presiden Donald Trump mengumumkan menundanya selama 90 hari. Meski demikian, tarif resiprokal produk China tetap berlaku.

    Seperti yang sudah diketahui, Indonesia masuk ke dalam daftar negara yang terkena pajak resiprokal. Produk Indonesia yang masuk ke pasar negara adidaya itu terkena tarif sebesar 32 persen.

    Sementara itu di tengah Perang Dagang AS dengan China, Prabowo ingin keduanya mencapai kesepakatan. Dia pun ingin Indonesia jadi penengah kedua negara kekuatan ekonomi terbesar di dunia tersebut.

    Terkait China, Amerika Serikat menaikkan tarif impor produk Negeri Tirai Bambu ini sebesar 145 persen. Sebaliknya, China juga membalasnya tarif impor produk dari Amerika Serikat menjadi 125 persen.

    Presiden Prabowo pun mengutarakan telah mengajukan bertemu dengan Trump sebelum Trump menjabat Presiden AS. Tujuannya untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

    Sementara itu, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan 4 tawaran strategis untuk dinegosiasikan kepada Donald Trump. Melalui tawaran ini, Donald Trump diharapkan akan mengurangi tarif impor AS terhadap produk Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • TNI-Polri disebut tempati peringkat 5 pasukan penjaga perdamaian dunia

    TNI-Polri disebut tempati peringkat 5 pasukan penjaga perdamaian dunia

    “Dengan menempati peringkat lima, Indonesia patut berbangga atas kontribusi besarnya dalam berbagai misi PBB untuk menjaga perdamaian dunia,”

    Jakarta (ANTARA) – Pendiri Haidar Alwi Institute R. Haidar Alwi mengatakan bahwa TNI dan Polri menempati peringkat lima sebagai pasukan yang paling berkontribusi dalam menjaga perdamaian dunia.

    Peringkat tersebut, kata dia, berdasarkan data yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) per 31 Januari 2025.

    “Dengan menempati peringkat lima, Indonesia patut berbangga atas kontribusi besarnya dalam berbagai misi PBB untuk menjaga perdamaian dunia,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

    Ia mengungkapkan bahwa per 31 Desember 2024, jumlah pasukan TNI-Polri yang bertugas di PBB mencapai 2.752 personel yang terdiri dari 2.559 laki-laki dan 193 perempuan.

    “Kontribusi Indonesia bahkan lebih besar dari China di peringkat 8 dengan jumlah pasukan 1.802 personel dan Amerika Serikat di peringkat 82 dengan jumlah pasukan 21 personel,” ujarnya.

    Menurutnya, keikutsertaan Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia merupakan perwujudan amanat yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.

    “Sebagaimana alinea keempat bahwa ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Haidar Alwi mengatakan bahwa kontribusi Polri dalam menjaga keamanan di negara sendiri tercatat dalam Global Residence Index 2025.

    Dalam indeks keamanan tersebut, Jakarta menempati peringkat 87 dari 181 kota besar di dunia dan lebih unggul dari Guangzhou (China), Istanbul (Turki), hingga New York (Amerika Serikat).

    Menurutnya, peringkat tinggi tersebut menunjukkan besarnya kontribusi Polri dalam menjaga keamanan Indonesia.

    “Jakarta adalah wajah Indonesia di mata dunia. Kontribusi Polri menjaga keamanan di Jakarta membuat citra keamanan kota besar di Indonesia menjadi lebih baik. Ini penting untuk menarik wisatawan dan investor asing,” ucapnya.

    Oleh karena itu, dirinya mengajak masyarakat terus mendukung TNI-POLRI agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar di masa depan, baik dalam negeri maupun bagi dunia.

    “Memperkuat TNI-POLRI berarti memperkuat keamanan dan pelayanan masyarakat. Tidak hanya bagi rakyat Indonesia tapi juga penduduk dunia,” ujarnya.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penampakan Jembatan Tertinggi Dunia yang Dibangun China

    Penampakan Jembatan Tertinggi Dunia yang Dibangun China

    Foto Bisnis

    CFOTO/Future Publishing via Getty Images – detikFinance

    Senin, 14 Apr 2025 15:00 WIB

    China – China bakal memiliki jembatan tertinggi di dunia. Pembangunan jembatan bernama Huajiang Canyon itu akan rampung pada Juni 2025.

  • Perang Dagang AS-China bikin Bos PTBA Waswas, Ini Sebabnya

    Perang Dagang AS-China bikin Bos PTBA Waswas, Ini Sebabnya

    Jakarta

    Keluarnya Amerika Serikat (AS) dari Perjanjian Iklim Paris dan komitmennya menggenjot kembali produksi batu bara, menjadi sentimen positif bagi emiten batu bara Indonesia, salah satunya PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Namun, sentimen positif ini terancam hilang imbas eskalasi perang dagang antara AS dan China yang kian memanas.

    Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengaku khawatir perang dagang akan mengikis pertumbuhan ekonomi sejumlah negara mitra dagang batu bara RI, seperti China, India, Korea Selatan, hingga Vietnam. Sebab, negara-negara tersebut dipatok tarif impor yang tinggi oleh AS.

    China misalnya, dipatok tarif sebesar 145%. Sementara India dipatok sebesar 26%, Korea Selatan 25%, dan Vietnam sebesar 46%. Arsal khawatir pertumbuhan ekonomi negara tersebut akan melambat dan berimbas pada penurunan permintaan.

    “Kita masih ada kekhawatiran kalau seandainya kondisi ini terjadi terus-menerus, sehingga pertumbuhan ekonomi mereka menjadi lambat, pertumbuhan industri-industrinya menjadi melambat Ini akan memengaruhi permintaan batu bara,” kata Arsal dalam konferensi persnya di Hotel Westin, Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Arsal mengatakan, PTBA juga telah menyiapkan langkah mitigasi seandainya perang dagang berdampak signifikan pada harga batu bara. Ia menyebut, langkah ini juga berkenaan dengan bengkaknya ongkos logistik.

    Namun begitu, Arsal tak mengungkap rinci langkah pasti yang akan diambil PTBA berkaitan dengan persoalan tersebut. Ia menekankan, langkah-langkah mitigasi yang diambil PTBA dilakukan untuk memastikan industri di negara tujuan ekspor masih menggunakan batu bara asal RI.

    “Yang penting batu bara ini masih ada ruang untuk dipakai industri-industri yang ada di China, India, Korea, Vietnam. Dan kami lebih banyak ekspornya itu ke, yang sebagian besar, ya, China, juga ada India,” ungkapnya.

    “Untuk sampai datang triwulan satu, Alhamdulillah kita masih bisa terjaga dan bisa memenuhi Kepentingan dari kegiatan ekspor,” pungkasnya.

    (fdl/fdl)

  • BYD Raja Mobil Elektrifikasi, Sebulan Bisa Jualan Nyaris 300 Ribu Unit

    BYD Raja Mobil Elektrifikasi, Sebulan Bisa Jualan Nyaris 300 Ribu Unit

    Jakarta

    Pabrikan mobil asal China kini mulai berdatangan ke Indonesia dan langsung menarik perhatian dengan sederet mobil elektrifikasi. Tapi, di negara asalnya, siapa sih yang sebenarnya paling laris?

    Dilansir dari CnEVPost yang mengutip data China Passenger Car Association (CPCA), BYD masih jadi raja mobil elektrifikasi di China awal 2025 ini. Merek ini sukses menjual lebih dari 290 ribu unit kendaraan berbasis baterai sepanjang Maret 2025.

    Perlu diketahui, kendaraan elektrifikasi atau New Energy Vehicle (NEV) mencakup mobil listrik murni (BEV), plug-in hybrid (PHEV), dan kendaraan berbahan bakar hidrogen. Fokus besar BYD di sektor ini membuahkan hasil, yakni mereka menguasai 29,3% market share di pasar domestik China.

    Di posisi kedua ada Geely, yang berhasil mencatatkan penjualan lebih dari 110 ribu unit NEV dan memegang 11,2% pangsa pasar.

    Sementara Tesla, meski berasal dari Amerika Serikat dan berada di tengah panasnya hubungan dagang dengan China, justru tetap gacor. Mereka menjual lebih dari 74 ribu unit dan menguasai 7,5% pasar, naik 18,8% dibanding tahun lalu.

    Di posisi keempat ada perusahaan gabungan SAIC-GM-Wuling yang memegang 7 persen dari market share. Disusul oleh merek Changan di posisi kelima dengan 6,2 persen market share dan Chery yang menempati urutan keenam merek mobil elektrifikasi terlaris di China sepanjang Maret 2025 dengan 4,5 persen market share.

    Berikut ini adalah daftar 10 merek mobil elektrifikasi (NEV) terlaris di China sepanjang Maret 2025 menurut data dari China Passenger Car Association (CPCA) via CnEVPost:

    BYD – 290.000-an unit (29,3%)Geely – 110.000-an unit (11,2%)Tesla – 74.000-an unit (7,5%)SAIC-GM-Wuling – 69.000-an unit (7,0%)Changan – 61.000-an unit (6,2%)Chery – 45.000-an unit (4,5%)Li Auto – 36.000-an unit (3,7%)Leapmotor – Sekitar 33.000-an unit (3,4%)GAC Aion – Sekitar 32.000-an unit (3,3%)Xpeng – 30.000-an unit (3,0%)

    (mhg/dry)

  • Video: Surplus Neraca Dagang China Melejit Tembus USD 102,64 Miliar

    Video: Surplus Neraca Dagang China Melejit Tembus USD 102,64 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia- Surplus perdagangan China melonjak menjadi USD 102,64 miliar pada Maret 2025, dari sebelumnya sebesar USD 58,65 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Surplus ini melampaui ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan di angka USD 77 miliar.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Senin, 14/04/2025) berikut ini.