Negara: Republik Rakyat Cina

  • IHSG Melonjak, Investor Apresiasi Respons Cepat Prabowo

    IHSG Melonjak, Investor Apresiasi Respons Cepat Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar modal Indonesia menunjukkan tren positif dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatat kenaikan signifikan sebesar 4,79% dalam empat hari perdagangan terakhir, terhitung sejak Kamis (10/4/2025) hingga Selasa (15/4/2025). 

    Kenaikan ini dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya respons cepat dan strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap dinamika ekonomi global.

    Kenaikan tajam IHSG ini terjadi di tengah sentimen positif pasar, terutama setelah Presiden AS Donald Trump menunda penerapan tarif timbal balik terhadap lebih dari 75 negara, kecuali China, selama 90 hari. Namun, lebih dari itu, pelaku pasar juga sangat mengapresiasi respons yang diberikan oleh pemerintahan Indonesia.

    Ekonom dan pakar keuangan, Panji Irawan, menilai bahwa sikap tegas Presiden Prabowo dalam merespons kebijakan perdagangan internasional menjadi salah satu pendorong utama kenaikan IHSG. Langkah-langkah strategis yang diambil pemerintahan Prabowo selama enam bulan terakhir, termasuk transparansi dalam menyampaikan visi dan program pembangunan, telah berhasil meningkatkan kepercayaan investor.

    “Langkah menjelaskan strategi pembangunan secara menyeluruh, langsung kepada masyarakat, dan melibatkan elemen penting pemerintahan, seperti yang dilakukan pada Selasa (8/4/2025), terbukti membantu menstabilkan pasar modal dan memberikan pemahaman menyeluruh kepada para investor,” ungkap Panji di Jakarta, Selasa (14/4/2025).

    Keputusan Presiden Prabowo untuk mengirimkan tiga menteri ke Amerika Serikat guna membuka jalur negosiasi tarif juga dinilai sebagai langkah yang tepat. Selain itu, inisiatif diplomasi dengan negara-negara lain, seperti dialog dengan Perdana Menteri Malaysia dan pertemuan dengan pemimpin negara-negara Timur Tengah, juga mendapat sambutan positif.

    Menurut Panji, langkah-langkah ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas kerja sama perdagangan secara global.

    “Hal yang menggembirakan adalah, pemerintahan Prabowo mampu membangun inisiatif berbasis kekuatan dan peluang yang dimiliki bangsa. Ekspansi pasar menjadi langkah penting agar ekonomi nasional terus bertumbuh,” tambahnya.

    Panji menekankan pentingnya bagi pemerintah untuk mencari pasar ekspor alternatif guna mengurangi ketergantungan pada negara-negara yang menerapkan tarif tinggi, seperti Amerika Serikat. Ia mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menyusun peta potensi pasar ekspor alternatif dan mengoptimalkan pemasukan devisa dari ekspor.

    Lebih lanjut, Panji menyarankan Bank Indonesia untuk lebih aktif menjalin koneksi dengan pelaku pasar valuta asing, terutama sektor perbankan, dalam rangka mempertemukan kebutuhan transaksi antara eksportir dan importir.

    Di tengah ketidakpastian ekonomi global, sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha menjadi kunci. Kondisi positif ini menjadi sinyal kuat bahwa stabilitas dan arah kebijakan pemerintah memiliki pengaruh signifikan terhadap pergerakan IHSG.

  • Aplikasi NEXT 15 Mendekati Scam Segera Tarik Uang Kalian

    Aplikasi NEXT 15 Mendekati Scam Segera Tarik Uang Kalian

    JABAR EKSPRES – Masyarakat Indonesia kembali dihebohkan dengan kemunculan aplikasi investasi bernama NEXT 15. Aplikasi ini sedang ramai diperbincangkan di berbagai media sosial seperti TikTok dan YouTube karena diduga merupakan investasi bodong yang menggunakan skema ponzi. Banyak pengguna yang sudah mengeluarkan uang untuk “berinvestasi”, namun kini mulai khawatir karena muncul tanda-tanda aplikasi ini akan scam alias menipu.

    NEXT 15 menawarkan skema magang gratis bagi pengguna baru. Namun, untuk bisa menghasilkan uang dalam jumlah besar, pengguna diharuskan melakukan deposit dengan berbagai tingkatan, dimulai dari paket A1 seharga Rp60.000 hingga yang lebih mahal. Aplikasi ini menjanjikan bahwa pengguna akan balik modal hanya dalam waktu satu bulan, bahkan dengan keuntungan yang lebih tinggi jika melakukan deposit lebih besar.

    Baca juga : Aplikasi Kantar Terbukti SCAM! Begini Cara Mendapatkan Kembali Uang Anda

    Skema seperti ini sangat mirip dengan skema piramida, di mana keuntungan yang diperoleh bukan berasal dari aktivitas ekonomi yang jelas, melainkan dari uang anggota baru yang terus direkrut.

    Banyak aplikasi serupa yang terbukti sebagai penipuan. Salah satu modus yang digunakan NEXT 15 untuk menarik pengguna agar tetap aktif adalah dengan menyuruh mereka menonton iklan untuk mendapatkan komisi. Namun setelah masa “gratisan” berakhir, pengguna diwajibkan menyetor uang lagi untuk bisa terus mendapatkan keuntungan.

    Salah satu narasi yang disebar adalah bahwa NEXT 15 berasal dari luar negeri, namun kenyataannya NEXT 15 Indonesia tidak ada hubungannya sama sekali dengan perusahaan resmi dari luar. Aplikasi ini diduga kuat adalah bagian dari jaringan scam dari China yang telah berkali-kali menggunakan metode dan nama berbeda untuk menjerat korban-korban baru.

    Yang membuat masyarakat semakin terkecoh adalah kemunculan iklan NEXT 15 di televisi nasional. Banyak yang mengira tayang di TV adalah bukti legalitas, padahal faktanya bukan demikian. Tayangan di televisi bisa dibeli siapa saja asalkan berani bayar, tak peduli legal atau tidak. Kasus serupa juga pernah terjadi pada aplikasi Wpone, yang awalnya terlihat sah dan aktif, namun akhirnya terbukti sebagai scam besar-besaran.

  • AS Dalam Bahaya, Trump Diminta Segera Bertindak

    AS Dalam Bahaya, Trump Diminta Segera Bertindak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tujuh senator AS dari Partai Republik mengirim surat ke Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, terkait pembatasan akses chip AI di pasar global yang ditetapkan pemerintahan Joe Biden dan mulai berlaku bulan depan, tepatnya 15 Mei 2025.

    Surat tersebut meminta pemerintahan Donald Trump untuk menghapus kebijakan dari pemerintahan Biden. Pasalnya, pembatasan akses chip AI secara global dikhawatirkan akan mengancam kepemimpinan AS di sektor AI.

    “Setiap hari, aturan ini membuat perusahaan-perusahaan AS dilanda ketidakpastian, menghambat investasi, dan berisiko menghilangkan kemitraan global kritis yang tidak bisa dikembalikan dengan mudah,” tertera dalam surat tersebut, dikutip dari Reuters, Selasa (15/4/2025).

    Senator Republik yang menandatanganinya adalah Pete Ricketts, Tommy Tuberville, Thom Tillis, Markwayne Mullin, Ted Budd, Roger Wicker, dan Eric Schmitt.

    “Kami meminta [pemerintahan Donald Trump] menghapus aturan ini dan mengajukan alternatif yang efektif untuk mencegah Komunis China menangkap peluang di pasar global dalam memimpin teknologi AI. Alternatif tersebut tidak boleh mengorbankan kepentingan AS,” kata surat tersebut.

    Kementerian Perdagangan tidak segera merespons permintaan komentar.

    Surat ini menunjukkan perbedaan opini di Partai Republik. Ada yang menginginkan relaksasi dalam pengetatan akses chip AI asal AS ke pasar global. Namun, ada pula yang memprioritaskan potensi bahaya jika China dapat mengakses chip AI asal AS.

    Surat dari 7 senator juga menanggapi struktur aturan pengetatan akses chip AI asal AS yang dibagi dalam 3 kelompok (tier). Hanya ada 18 negara yang berada di tier 1 dan diberikan kemudahan untuk mengakses chip AI asal AS.

    Namun, negara-negara dalam Tier 1 ini harus mematuhi regulasi yang dinilai membebankan proses penjualan chip AI. Surat itu juga mempertanyakan kenapa ada beberama mitra, seperti Israel, yang tidak masuk dalam Tier 1.

    Selanjutnya, disebutkan bahwa mayoritas negara masuk ke Tier 2. Artinya, ada batasan pembelian dan proses lisensi yang harus dipenuhi jika ingin membeli chip AI asal AS.

    Untuk Tier 3 yang benar-benar diblokir untuk mengakses chip AI asal AS disebut sudah tepat sasaran. China masuk dalam daftar negara Tier 3.

    Dengan banyaknya birokrasi aturan untuk Tier 1 dan 2, para senator menilai hal ini akan menyulitkan perusahaan AS. Selain itu, pemerintah AS juga akan susah untuk memantau penegakkannya.

    Salah satu poin yang ditekankan jika aturan ini tetap berlanjut, negara yang masuk Tier 2 dikhawatirkan akan beralih bermitra dengan China yang regulasinya tidak ribet dan lebih murah.

    (fab/fab)

  • Harga di Bawah Rp 5 M, Bakal Dijual di Indonesia??

    Harga di Bawah Rp 5 M, Bakal Dijual di Indonesia??

    Hong Kong

    Mungkin masih banyak yang menganggap bahwa mobil terbang adalah mimpi masa depan. Tapi, sekarang mobil terbang bukan cuma khayalan lagi, mobil terbang siap mengudara mulai tahun depan.

    Adalah Xpeng yang siap menjual massal mobil terbang. Produsen mobil listrik asal China itu sudah mengembangkan teknologi mobil terbang melalui Xpeng AeroHT. Mobil terbang Xpeng yang siap mengudara tahun 2026 adalah Land Aircraft Carrier.

    “Di China, kami sekarang memulai pra-penjualan. Akan dikirim ke konsumen pertama kali pada 2026,” kata Wang Tan, Co-Founder & Vice President Xpeng AeroHT di acara Xpeng Global Experience Day yang digelar di Hong Kong, Selasa (15/4/2025).

    Wang menambahkan, pihaknya tidak hanya akan menjual mobil terbang di China. Bahkan, Indonesia bisa saja mendapatkan mobil terbang tersebut.

    “Mungkin pasar pertama (yang akan meluncurkan mobil terbang) adalah China Daratan. Kemudian mungkin Timur Tengah selanjutnya. Dan perlahan kita akan buka secara global. Jelas saya ingin memasarkannya di Indonesia, atau Korea atau Jepang, juga secara global. Saya pikir semua konsumen global menginginkan teknologi baru,” ucap Wang Tan.

    Di China, mobil terbang ini sudah bisa dipesan. Wang Tan membocorkan, harga mobil terbang itu di China di bawah 300.000 dolar Amerika Serikat atau di bawah Rp 5 miliaran.

    Saat tidak digunakan, mobil terbang itu disimpan di dalam mobil roda enam. Di dalam mobil itu, mobil terbang tersebut sekalian dicas.

    Untuk digunakan, ada mekanisme pemisahan dan penyambungan kembali ke mobil darat secara otomatis. Pengoperasian satu tombol memungkinkan pemisahan dan penyambungan kembali mobil darat dan mobil terbang hanya dalam waktu 5 menit.

    Dalam kondisi baterai penuh, mobil roda enamnya bisa mengecas mobil terbang untuk enam kali terbang. Wang Tan mengatakan, sekali mengudara mobil terbang itu bisa menjangkau jarak 20 km dengan durasi 15-20 menit terbang.

    “Ke depan saya berharap bisa lebih jauh,” ucapnya.

    (rgr/dry)

  • Australia Bingung Ada Kabar Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia

    Australia Bingung Ada Kabar Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia

    Jakarta

    Pemerintah Australia berusaha keras untuk mengonfirmasi apakah Rusia tengah berupaya menempatkan pesawat jarak jauhnya di Indonesia.

    Situs web militer Amerika Serikat bernama ‘Janes’ melaporkan jika Rusia sudah mengajukan permintaan resmi untuk menempatkan pesawat militernya di Pangkalan Angkatan Udara Manuhua di Biak Numfor, provinsi Papua.

    Pada tahun 2017, Rusia pernah menerbangkan dua pesawat pengebom berkemampuan nuklir dalam misi patroli dari pangkalan tersebut yang tampaknya merupakan latihan pengumpulan intelijen.

    Kemungkinan penempatan pesawat militer Rusia yang jaraknya begitu dekat dengan Australia akan menimbulkan kecemasan bagi Australia.

    Pakar mengatakan Rusia juga dapat menggunakan pangkalan Indonesia untuk memantau fasilitas pertahanan Amerika Serikat di Pasifik Barat, termasuk di Guam.

    Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan kepada wartawan jika pemerintah Australia tengah mencari informasi lebih lanjut dari pihak Indonesia.

    “Kami dari pihak pemerintah mencoba untuk mengonfirmasi laporan tersebut dan untuk mengetahui apakah laporan tersebut akurat atau tidak dan seperti apa status permintaan Rusia tersebut,” katanya.

    Menteri Pertahanan Richard Marles juga mengatakan Australia sudah “berkomunikasi” dengan Indonesia terkait laporan tersebut, namun pemerintah Indonesia belum menanggapinya secara resmi.

    ‘Belum ada kesepakatan’

    Seorang sumber di Jakarta mengatakan kecil kemungkinan Indonesia mengabulkan permintaan tersebut, dengan mengatakan hal itu akan membahayakan prinsip-prinsip kebijakan luar negerinya yang sudah lama berlaku.

    Malcolm Davis dari Australian Strategic Policy Institute mengatakan kepada ABC jika Indonesia dapat menolak permintaan dari Rusia.

    “Belum ada kesepakatan yang tuntas, dan mungkin akan gagal,” katanya.

    “Australia, Jepang, dan Amerika akan menekan Indonesia untuk mengatakan tidak,” kata Malcolm.

    Namun, ia mengatakan jika Indonesia memberi lampu hijau, maka lebih banyak aset militer Amerika Serikat dan Australia akan ditempatkan dalam jangkauan langsung pasukan militer Rusia.

    Australia sudah berupaya untuk memperluas hubungan pertahanan dan keamanan dengan Indonesia dengan cepat, tetapi Rusia juga makin dengan Indonesia, khususnya setelah salah satu pejabat militer senior Rusia Sergei Shogiu mengunjungi Indonesia Februari lalu.

    Walau fokus utama Presiden Rusia Vladimir Putin tetap pada perang melawan Ukraina, ia telah berupaya memperluas hubungan militer lebih jauh ke luar negeri, termasuk Indonesia.Kedua negara sudah mengadakan latihan angkatan laut di Laut Jawa pada bulan November.

    Pemerintah Australia yakin Rusia dan China juga semakin fokus pada semakin kuatnya kehadiran militer AS di Darwin dan Wilayah Utara.

    ‘Tidak diterima di kawasan kami’

    Pemimpin Oposisi Australia Peter Dutton mengatakan akan menjadi “kegagalan hubungan diplomatik yang fatal” jika pemerintah Australia tidak mendapat “peringatan sebelumnya” tentang permintaan tersebut sebelum dipublikasikan.

    “Ini adalah perkembangan yang sangat, sangat meresahkan dan dugaan bahwa entah bagaimana Rusia akan memiliki beberapa aset mereka yang berbasis di Indonesia hanya dalam jarak yang dekat dari, tentu saja, bagian utara negara kita,” kata Peter.

    “Kita perlu memastikan pemerintah menjelaskan dengan tepat apa yang telah terjadi di sini.”

    Ketika ditanya apa “pesannya” kepada Presiden Putin, Peter menjawab: “ia [Rusia] tidak diterima di kawasan kami.”

    “Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan orang Indonesia. Saya sudah bertemu dengan presiden, baik saat ia menjadi menteri pertahanan maupun saat ia menjadi presiden terpilih … Prabowo adalah teman baik Australia,” katanya.

    “Namun pesan saya kepada Presiden Putin adalah kami tidak memiliki nilai-nilai yang sama dengan Presiden Putin, dan kami tidak menginginkan kehadiran militer dari Rusia di wilayah kami.”

    PM Anthony Albanese tidak mengatakan kapan pemerintah mengetahui tentang permintaan yang dilaporkan tersebut tetapi mengatakan mereka masih menggali informasi.

    “Yang kami lakukan adalah klarifikasi yang tepat,” katanya kepada wartawan.

    “Begitulah cara menangani hubungan internasional.”

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan kepada ABC jika ia belum mendengar tentang permintaan tersebut, sementara juru bicara Kementerian Pertahanan Indonesia Brigadir Jenderal Freda Ferdinand Wenas Inkiriwang mengatakan ia tidak “memantau” masalah tersebut.

    Diproduksi oleh Natasya Salim dari laporan dalam bahasa Inggris

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Raja HP Terbaru 2025 Bukan Samsung-Oppo-Xiaomi, Ternyata Merek Ini

    Raja HP Terbaru 2025 Bukan Samsung-Oppo-Xiaomi, Ternyata Merek Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar smartphone global mencatat pertumbuhan 3% pada kuartal-I (Q1) 2025 secara tahun-ke-tahun (YoY) menurut firma riset Counterpoint. Beberapa negara berkembang memang menunjukkan penurunan kinerja penjualan.

    Kendati demikian, kinerja global didorong oleh pertumbuhan signifikan di China berkat subsidi yang digelontorkan Presiden Xi Jinping. Selain itu, beberapa pasar juga menunjukkan tren pemulihan, seperti Amerika Latin, Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika.

    Senior Research Analyst Ankit Malhotra mengatakan pertumbuhan pasar smartphone di Januari 2025 didorong momentum peluncuran seri Samsung Galaxy S25 dan iPhone 16e. Namun, penjualan langsung merosot menjelang akhir Q1 2025 karena ketidakpastian ekonomi dan perang dagang.

    “Kami terus menganalisa perubahan kebijakan dan saat ini kami memprediksi pasar smartphone akan menurun sepanjang 2025, meski Q1 menunjukkan pertumbuhan,” kata dia, dikutip dari laman resmi Counterpoint, Selasa (15/4/2025).

    Apple berhasil menempati urutan pertama sebagai raja HP global, meski mengalami tantangan besar di China sebagai pasar HP terbesar di dunia. Counterpoint mengatakan pertumbuhan Apple dipicu peluncuran ponsel murah iPhone 16e di awal tahun, serta ekspansi di pasar-pasar non-inti.

    Penjualan iPhone di negara-negara kunci Apple seperti AS, Eropa, dan China menunjukkan stagnansi atau penurunan. Akan tetapi, Apple mencatat pertumbuhan double-digit di Jepang, India, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara. Alhasil, Apple berhasil tumbuh 4% YoY secara global dengan meraup pangsa pasar 19%.

    Samsung tergeser dari posisi pertama pada Q1 2024 menjadi urutan ke-2 di Q1 2025 dengan pangsa pasar 18%. Hal tersebut menunjukkan penurunan 5% YoY.

    Penjualan HP Samsung memang lesu di awal tahun karena keterlambatan peluncuran seri Galaxy S25. Kendati demikian, Samsung menunjukkan pertumbuhan double-digit pada Maret 2025 karena peluncuran seri Galaxy S25 dan seri mid-range Galaxy A. Penjualan varian Ultra yang paling premium di Galaxy S25 juga menunjukkan peningkatan.

    Di posisi ke-3 dan ke-4 masing-masing diduduki Xiaomi dan Vivo yang secara berurutan meraup pangsa pasar 14% dan 8%. Xiaomi mencatat pertumbuhan 5% YoY dan Vivo 6% YoY.

    Penguatan kinerja Xiaomi merupakan hasil kerja keras pabrikan China itu untuk mengekspansi produknya di beberapa pasar baru. Selain itu, Xiaomi mencatat pertumbuhan signifikan di pasar domestik dengan peralihan ke segmen premium.

    Terakhir, di posisi ke-5 ada Oppo dengan pangsa pasar serupa dengan Vivo yakni 8%. Kendati demikian, kinerjanya menurun tipis 1% YoY. Kinerja Oppo menunjukkan pertumbuhan di India, Amerika Latin, dan Eropa.

    Di luar jejeran ‘Top 5’, Honor, Huawei, dan Motorola merupakan beberapa merek yang tumbuh pesat dan menciptakan kompetisi yang kian sengit di pasar global.

    Huawei merupakan vendor terbesar di China pada Q1 2025. Sementara Honor dan Motorola menunjukkan pertumbuhan tinggi di beberapa negara.

    Setelah penurunan pasar smartphone di 2023, saat ini industri kembali menunjukkan pertumbuhan yang konstan. Kendati demikian, ketidakpastian ekonomi yang disebabkan perang tarif Trump dapat memicu masyarakat menunda pembelian ponsel sepanjang 2025.

    Perkembangan teknologi baru seperti GenAI dan HP lipat diprediksi akan terus berlanjut. Namun, vendor harus hati-hati mengawasi permintaan pasar di masa depan.

    Meski secara jangka panjang pasar smartphone masih cenderung stabil, Counterpoint meramalkan sepanjang 2025 pasar smartphone akan kembali mencatat penurunan YoY.

    (fab/fab)

  • Apple Kuasai Pasar HP Global Q1 2025, Ungguli Samsung dan Xiaomi

    Apple Kuasai Pasar HP Global Q1 2025, Ungguli Samsung dan Xiaomi

    Jakarta

    Untuk pertama kalinya, Apple menjadi produsen smartphone nomor satu dunia berdasarkan pengiriman di kuartal pertama 2025 (Januari-Maret), menurut laporan Counterpoint Research.

    Kesuksesan ini didorong oleh peluncuran iPhone 16e serta pertumbuhan dua digit di Jepang, India, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara, meski penjualan di AS, Eropa, dan China stagnan atau menurun.

    Apple menguasai pangsa pasar 19% dengan pengiriman naik 4% dibandingkan tahun lalu.

    Sementara itu Samsung menempati posisi kedua dengan pangsa pasar 18%, namun pengiriman turun 5% karena start yang lambat. Meski begitu, seri Galaxy S25, khususnya S25 Ultra, berhasil meningkatkan pengiriman di bulan Maret.

    Xiaomi di posisi ketiga dengan pangsa 14% dan pertumbuhan 5%, didukung pasar China dan ekspansi ke wilayah baru. Vivo mencatat pertumbuhan tercepat (6%) dengan pangsa 8%, setara Oppo yang justru turun 1%, meski tumbuh di India, Amerika Latin, dan Eropa.

    Hasil riset Counterpoint Q1 2025 Foto: Counterpoint

    Huawei mendominasi di China, sementara Honor dan Motorola tumbuh pesat namun belum masuk lima besar. Secara keseluruhan, pasar smartphone global tumbuh 3% di Q1. Namun, Counterpoint memprediksi penurunan pasar sepanjang 2025 akibat ketidakpastian ekonomi dan tarif AS.

    “Ketidakpastian ekonomi dan risiko perang dagang mulai meningkat, terutama menjelang akhir kuartal. Kami terus menganalisis perubahan kebijakan dan saat ini memproyeksikan pasar akan menurun YoY pada tahun 2025, meskipun ada pertumbuhan di Q1,” kata Ankit Malhotra, Analis Riset Senior Counterpoint.

    (afr/afr)

  • Krisis Baru Hantui Inggris, Muncul ‘Kota Hantu’

    Krisis Baru Hantui Inggris, Muncul ‘Kota Hantu’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Krisis baru mengancam Inggris. Ini terkait hancurnya industri baja di negara itu, yang menyebabkan warga khawatir akan munculnya kota hantu.

    Hal ini merujuk bangkrutnya pabrik British Steel di kota Scunthorpe, Lincolnshire. Masa depan pabrik baja itu terancam pada bulan Maret ketika pemiliknya asal China, Jingye, mengatakan pabrik merugi US$923.000 (Rp 15 miliar) per hari dan “tidak lagi berkelanjutan secara finansial”.

    Kesepakatan talangan dengan pemerintah Inggris hingga saat ini masih ditolak. Padahal akhir pekan, pemerintah mengamankan undang-undang darurat yang memberinya kendali atas lokasi tersebut untuk menjaga tanur sembur tetap menyala.

    Solusi jangka panjang belum disetujui. Hal ini membuat 2.700 pekerja pabrik tersebut dalam ketidakpastian.

    Baja sebenarnya telah mendominasi Lincolnshire sejak abad ke-19. Cerobong asap pabrik menjulang tinggi di atas rumah-rumah bertingkat rendah.

    “Secara fisik, Anda dapat melihatnya, kota tersebut dikelilingi oleh pabrik-pabrik,” jelas Chris Cell, seorang dog walker berusia 52 tahun, dikutip AFP, Selasa (15/4/2025).

    Pabrik tersebut juga mendominasi ekonomi lokal. Dengan pabrik baja menjadi pendorong utamanya.

    “Pabrik baja itu adalah urat nadi kami,” katanya.

    “Jika Anda memotong jalan, semuanya akan habis, Anda tidak akan punya apa-apa,” kata mantan pekerja baja Jim Kirk, 66 tahun, kepada AFP di luar sebuah toko di jalan utama Scunthorpe.

    Ia mengatakan jika pabrik baja itu tutup, hal ini akan menjadi akhir bagi Scunthorpe. Kota bisa menjadi ‘kota hantu’.

    “Tidak akan ada yang mau tinggal di sini. Ini akan berakhir dengan menyedihkan… Dan seharusnya tidak seperti itu,” tambah Kirk lagi.

    Hal senada juga dikatakan konsultan dan warga lain. Pasalnya semua orang berafiliasi dengan pabrik British Steel dan penutupan bisa menjadi pukulan telak.

    “Semua orang di Scunthorpe mengenal seseorang yang berafiliasi dengan pabrik baja,” kata konsultan radiografer Nick Barlow, 36 tahun.

    “Begitulah cara kota itu terbentuk, semuanya berputar di sekitarnya dan semua orang khawatir,” imbuhnya.

    “Penutupan pabrik akan menjadi pukulan telak bagi pusat kota yang sudah berjuang,’ kata pekerja toko Joanne Cooper, 57 tahun.

    “Suasana hati di kota, moral sangat rendah. Orang-orang tampaknya tidak punya harapan. Lebih banyak toko yang tutup, dan jika British Steel tutup, kota akan lebih buruk lagi, kota ini sudah hampir mati,” tegasnya.

    “Tidak akan ada jalan raya. Saya pikir kota ini hanya akan menjadi kota mati. British Steel sangat berarti bagi kota ini untuk tetap buka,”.

    Sementara itu, China negara asal Jinghye Group meminta pemerintah Inggris memperlakukan pemilik British Steel itu dengan adil. Perlakuan yang buruk bisa merusak kpercayaan investor di negara tersebut.

    “Kami berharap pemerintah Inggris memperlakukan perusahaan China yang berinvestasi dan beroperasi di Inggris secara adil dan jujur, melindungi hak dan kepentingan mereka yang sah, dan menghindari politisasi dan pengamanan berlebihan kerja sama ekonomi dan perdagangan, agar tidak memengaruhi kepercayaan perusahaan China dalam berinvestasi dan bekerja sama di Inggris,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian dalam konferensi pers mingguan di Beijing, dimuat Associated Press (AP).

    (sef/sef)

  • Trump Longgarkan Tarif Ponsel dan Chip China, tapi Apa Benar Bebas Pungutan? – Halaman all

    Trump Longgarkan Tarif Ponsel dan Chip China, tapi Apa Benar Bebas Pungutan? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali memicu kebingungan soal tarif perdagangan dengan Tiongkok.

    Tiga hari setelah pemerintahannya mengumumkan pengecualian terhadap sejumlah barang elektronik dari tarif, Trump justru mengancam akan mengenakan bea baru.

    Telepon pintar, laptop, flash drive, dan beberapa produk teknologi lainnya dikecualikan dari tarif yang diberlakukan sejak Rabu (2/4/2025).

    Pengecualian ini memberikan napas lega bagi perusahaan teknologi AS, seperti Apple dan Nvidia yang sangat bergantung pada manufaktur China.

    Saham keduanya langsung naik setelah pemberitahuan resmi dirilis oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS pada Jumat (11/4/2025).

    Namun, pengumuman lanjutan pada Senin (14/4/2025) justru memicu kritik terhadap Trump.

    Para pengamat dan lawan politiknya menuduhnya tidak konsisten dan mencabut banyak tarif tinggi yang sebelumnya diberlakukan terhadap Tiongkok.

    Padahal, tarif yang dicabut itu hanyalah sebagian dari serangkaian bea masuk yang dikenakan dalam perang dagang antara AS dan China.

    Perang tarif ini sudah dimulai sejak masa jabatan pertama Trump dan berlanjut saat Presiden Joe Biden menjabat, dengan tarif tambahan terhadap barang-barang dari China.

    Lalu, apakah benar barang elektronik China kini bebas dari tarif AS?

    Barang Apa Saja yang Dikecualikan?

    Pada Jumat (11/4/2025), pemerintahan Trump mengeluarkan daftar produk yang dikecualikan dari tarif.

    Produk tersebut termasuk komputer, laptop, disk drive, peralatan pemrosesan data otomatis, ponsel pintar, kartu memori, modem, router, layar panel datar, dan perangkat semikonduktor.

    Kebanyakan dari barang-barang ini tidak diproduksi di dalam negeri, melainkan di Tiongkok.

    Tarif yang dikenakan sebelumnya dinaikkan secara bertahap: dari 20 persen pada 2 April, menjadi 54 persen, lalu 104 persen pada 3 April, hingga mencapai 145 persen pada 4 April.

    Menurut analisis firma keuangan Capital Economics, pengecualian ini mencakup 23 persen dari total impor AS dari China.

    Firma tersebut menyebut langkah itu sebagai “bantuan yang baik” bagi CEO Apple, Tim Cook.

    Apa Kata Trump?

    Pada Minggu (13/4/2025), Trump membantah bahwa ia telah meringankan beban tarif untuk China.

    “TIDAK ADA SEORANG PUN yang ‘lepas dari tanggung jawab’ atas Neraca Perdagangan yang tidak adil,” tulisnya di platform media sosial Truth.

    Trump menuduh Tiongkok sebagai negara yang “memperlakukan kita dengan paling buruk”.

    Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menjelaskan bahwa pengecualian tarif ini bersifat sementara.

    Menurutnya, barang elektronik China memang dibebaskan dari tarif awal 2 April, tapi akan tetap menghadapi bea masuk baru yang sedang dipersiapkan.

    “Barang elektronik dikecualikan dari tarif timbal balik, tetapi masih termasuk dalam tarif semikonduktor yang akan diberlakukan satu atau dua bulan lagi,” kata Lutnick kepada ABC News.

    Trump bahkan mengumumkan bahwa ia akan mengenakan tarif baru terhadap semikonduktor dari China pada hari Senin.

    Apakah Barang Elektronik China Benar-Benar Bebas Tarif?

    Tidak.

    Pengecualian yang diumumkan hanya berlaku untuk tarif tambahan yang diberlakukan sejak 2 April.

    Barang-barang seperti iPhone dan laptop masih menghadapi tarif dasar sebesar 20 persen.

    Tarif itu diberlakukan Trump secara bertahap sejak 20 Januari, saat ia menjabat kembali, hingga 2 April.

    Tarif atas semikonduktor yang diumumkan pada Jumat juga bukan pembebasan total.

    Faktanya, tarif 50 persen terhadap semikonduktor dari China yang diberlakukan oleh Presiden Biden pada 1 Januari masih berlaku.

    Trump belum mencabut tarif itu.

    Sebagian besar perangkat elektronik menggunakan semikonduktor ini, sehingga tetap terdampak.

    Selain itu, sanksi era Biden terhadap perusahaan semikonduktor China juga masih berlaku, membatasi akses mereka terhadap chip kelas atas.

    Langkah Trump Selanjutnya

    Trump menyatakan akan meluncurkan “Investigasi Tarif Keamanan Nasional” terhadap rantai pasokan semikonduktor.

    Ia menuding China terlalu dominan dalam rantai pasokan global.

    Pada 2023–2024, China mengekspor chip senilai $647 juta ke AS, menurut Observatory of Economic Complexity.

    Direktur Dewan Ekonomi Nasional, Kevin Hassett, menyatakan AS akan meninjau apakah impor semikonduktor membahayakan keamanan nasional.

    “Semikonduktor adalah bagian penting dari banyak peralatan pertahanan,” kata Hassett kepada CNN.

    Ia merujuk pada Pasal 232 dari Undang-Undang Perluasan Perdagangan AS, yang memberi presiden kewenangan membatasi impor untuk alasan keamanan nasional.

    Bagaimana Kondisi Perang Dagang Saat Ini?

    Tarif terhadap barang elektronik dan semikonduktor hanyalah bagian dari perang dagang AS-China yang semakin memanas sejak 2 April.

    China membalas dengan mengenakan tarif 125 persen terhadap barang-barang AS.

    Sementara itu, ekspor China ke AS kini dikenakan tarif sebesar 145 persen, kecuali untuk produk yang dikecualikan.

    Negara-negara lain telah bernegosiasi untuk menghindari tarif tinggi AS.

    Namun, China tidak termasuk dalam kesepakatan yang memberikan jeda 90 hari tersebut.

    Trump menyebut gejolak pasar saham sebagai konsekuensi “jangka pendek” dari pengaturan ulang perdagangan global.

    Namun, para analis memperkirakan inflasi akan meningkat.

    Mereka menilai pengecualian tarif pada Jumat menunjukkan pemerintah mulai menyadari dampak buruk tarif terhadap produsen dan konsumen AS.

    Apple adalah contoh nyata.

    Sekitar 90 persen iPhone dirakit di Tiongkok melalui mitra lokalnya, Foxconn.

    Sebanyak 80 persen produk Apple berasal dari China.

    Kelompok pelobi yang mewakili Intel, Nvidia, dan perusahaan teknologi lainnya terus mendorong Washington untuk mencapai kesepakatan dagang.

    Sektor Lain yang Terdampak

    Pada Maret lalu, Trump memberlakukan tarif 25 persen pada impor baja dan aluminium dari semua negara, termasuk China.

    China adalah produsen baja dan aluminium terbesar di dunia.

    Meskipun ekspor bajanya ke AS hanya 4,1 persen dari total produksi nasional, ekspor aluminium mencapai 16 persen.

    Pada 3 April, AS juga menerapkan tarif 25 persen terhadap mobil impor.

    Ekspor mobil China ke AS hanya 2 persen dari total impor mobil AS, atau sekitar 0,4 persen dari penjualan mobil 2024, menurut S&P.

    Namun, karena produsen mobil China terlibat dalam rantai pasokan global, tarif itu tetap berdampak signifikan.

    Mulai 3 Mei, tarif 25 persen juga berlaku untuk semua suku cadang mobil impor.

    Meski pemerintah Trump menyarankan warga AS membeli mobil buatan dalam negeri, para ahli memperingatkan bahwa tidak ada mobil yang sepenuhnya bebas dari komponen impor.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Sinyal Indosat Sempat Hilang, Ternyata Ini Penyebabnya – Page 3

    Sinyal Indosat Sempat Hilang, Ternyata Ini Penyebabnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah pengguna layanan Indosat mengeluhkan kalau sinyal internet di smartphone dan perangkat mereka hilang melalui media sosial.

    Hal ini turut didukung dengan laporan di laman pendeteksi layanan digital yang mengalami gangguan, Down Detector, yang memperlihatkan kalau sinyal Indosat hilang begitu juga dengan sinyal Indosat HiFi yang juga hilang. 

    Berdasarkan Down Detector, laporan kejadian sinyal Indosat hilang berlangsung sejak pukul 07.30 WIB pagi ini dengan puncaknya terjadi pukul 09.09 WIB dan masih berlanjut hingga pukul 10.00 WIB.

    Laman Down Detector menyebutkan, keluhan terbanyak yang dialami pelanggan Indosat adalah masalah tidak adanya sinyal dan internet mobile yang juga tidak berfungsi dengan baik.

    Masih dari situs yang sama, lokasi-lokasi yang dikeluhkan hilang sinyal IM3 oleh pelanggan Indosat antara lain di Jakarta, Yogkarta, Surakarta, Surabaya, Kediri, Bekasi, Semarang, Malang, hingga Manado.

    Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia tentu tak bisa dilepaskan dari keterlibatan pihak yang tepat. Indosat Ooredoo Hutchison pun menggandeng perusahaan industri teknologi asal Tiongkok, Huawei, untuk mengembangkan inovasi berbasis kecerdasan buatan …