Negara: Republik Rakyat Cina

  • Kisruh Jepang-China Memanas, dari ‘Potong Leher’ Kini Warning Warga

    Kisruh Jepang-China Memanas, dari ‘Potong Leher’ Kini Warning Warga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kisruh Jepang dan China makin memanas. Setelah China memberi peringatan ke warganya agar tidak ke Jepang, kini Tokyo memberi warning serupa ke penduduknya di Beijing.

    Pemerintah Perdana Menteri (PM) Sanae Takaichi meminta warga Jepang di China untuk berhati-hati terhadap lingkungan sekitar dan menghindari kerumunan besar. Perselisihan diplomatik tengah terjadi antar kedua negara.

    “Perhatikan lingkungan sekitar Anda dan sebisa mungkin hindari alun-alun tempat kerumunan besar berkumpul atau tempat-tempat yang kemungkinan besar digunakan oleh banyak orang Jepang,” kata Kedutaan besar Jepang di China dalam sebuah pernyataan di situs webnya tertanggal Senin, dikutip AFP, Selasa (18/11/2025).

    Kedutaan Besar Jepang juga mengimbau warga negara untuk menghormati adat istiadat setempat dan berhati-hati dalam berkata-kata. Warga diharapkan bersikap baik saat berinteraksi dengan penduduk setempat.

    “Jika Anda melihat seseorang atau sekelompok orang yang Anda curigai, menjauhlah dan segera tinggalkan tempat itu,” demikian bunyi peringatan tersebut lagi.

    Hal sama juga ditekankan juru bicara utama pemerintah Jepang, Minoru Kihara, dalam pernyataan terbaru Selasa. Saran tersebut, tegasnya, dikeluarkan berdasarkan penilaian komprehensif terhadap situasi politik, termasuk situasi keamanan di negara atau wilayah terkait serta kondisi sosial.

    Sebelumnya, pekan lalu, Takaichi mengatakan bahwa Jepang dapat melakukan intervensi militer dalam setiap serangan terhadap Taiwan. China sendiri mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan menegaskan bakal mempertahankan pulau demokratis itu, meski dengan kemampuan militer.

    “Jika keadaan darurat Taiwan melibatkan kapal perang dan penggunaan kekuatan, maka itu bisa menjadi situasi yang mengancam kelangsungan hidup (Jepang)”, ujar Takaichi, 64 tahun, kepada parlemen pada 7 November.

    Hal ini kemudian dibalas dengan sebuah unggahan ancaman di media sosial X oleh Konsul Jenderal China di Osaka, Xue Jian. Ia mengancam akan “memotong leher kotor itu”, yang tampaknya merujuk pada Takaichi yang baru menjabat pada bulan Oktober.

    Tokyo mengatakan telah memanggil duta besar China terkait unggahan media sosial tersebut. Unggahan itu pun kini telah dihapus.

    Meski begitu, China tetap mendesak Takaichi untuk mencabut pernyataan soal Taiwan dan memanggil duta besar Jepang pada hari Jumat lalu. Di hari yang sama, China menyarankan warganya untuk menghindari perjalanan ke Jepang.

    Ini berdampak pada jatuhnya saham Tokyo. Nikkei anjlok 3% didukung saham ritel dan wisata.

    Dua negara dengan ekonomi terbesar di Asia ini saling terkait erat, dengan China sebagai sumber wisatawan terbesar Jepang. Di mana hampir 7,5 juta pengunjung dalam sembilan bulan pertama tahun 2025.

    Mengurut laporan kantor berita Jiji, pejabat tinggi di Kementerian Luar Negeri untuk Urusan Asia-Pasifik Jepang, Masaaki Kanai, tiba di China untuk meredakan pertikaian tersebut, dan berada di Kementerian Luar Negeri China pada hari Selasa. Ia diperkirakan akan mengadakan pembicaraan dengan mitranya Liu Jinsong.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • AS-Korsel Sepakat Bikin Kapal Selam Nuklir, Korut Marah!

    AS-Korsel Sepakat Bikin Kapal Selam Nuklir, Korut Marah!

    Pyongyang

    Korea Utara (Korut) mengecam keras kesepakatan antara negara tetangganya, Korea Selatan (Korsel), dan Amerika Serikat (AS) untuk membuat kapal selam bertenaga nuklir. Pyongyang memperingatkan bahwa kesepakatan tersebut akan menyebabkan efek “domino nuklir”.

    Presiden Korsel Lee Jae Myung pekan lalu mengumumkan finalisasi perjanjian keamanan dan perdagangan dengan AS yang telah ditunggu sejak lama. Perjanjian itu mencakup kerja sama melanjutkan pengembangan kapal selam bertenaga nuklir.

    Otoritas Seoul mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan “dukungan untuk memperluas kewenangan atas pengayaan uranium dan pemrosesan ulang bahan bakar bekas”.

    Dalam komentar pertama terhadap kesepakatan Korsel-AS tersebut, seperti dilansir AFP, Selasa (18/11/2025), Korut yang bersenjata nuklir mengecam program kapal selam itu sebagai “upaya konfrontasi yang berbahaya”.

    “Perjanjian itu merupakan perkembangan serius yang mengganggu stabilitas keamanan militer di kawasan Asia-Pasifik di luar Semenanjung Korea dan menyebabkan situasi kendali nuklir yang mustahil di ranah global,” demikian komentar otoritas Korut, yang disampaikan lewat kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), pada Selasa (18/11).

    Kepemilikan Korsel atas kapal selam tenaga nuklir, sebut otoritas Pyongyang dalam komentarnya, “pasti akan menyebabkan ‘fenomena domino nuklir’ di kawasan dan memicu perlombaan senjata panas”.

    “DPRK akan mengambil tindakan balasan yang lebih beralasan dan realistis,” tegas otoritas Korut, sembari menyebut kedua negara memiliki “niat konfrontatif”.

    Media pemerintah Korut melaporkan pada Oktober lalu bahwa Pyongyang telah melakukan uji coba mesin balistik ke-9 dan terakhir, yang mengindikasikan peluncuran sepenuhnya untuk rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru dapat dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.

    Komentar Korut itu disampaikan sehari setelah Seoul mengusulkan perundingan militer dengan Pyongyang untuk mencegah bentrokan di perbatasan. Ini menjadi usulan pertama dalam tujuh tahun terakhir.

    Presiden Lee juga menawarkan untuk menggelar diskusi yang lebih luas dengan Korut tanpa prasyarat — sebuah pergeseran posisi yang drastis dari sikap keras yang diambil pendahulunya yang konservatif.

    Tidak hanya Korut, kesepakatan kapal selam tenaga nuklir antara AS-Korsel juga menuai kritikan China. Duta Besar China di Seoul, Dai Bing, mengatakan pekan lalu bahwa kemitraan itu “melampaui sekadar kemitraan komersial, dan secara langsung menyentuh rezim non-proliferasi global serta stabilitas Semenanjung Korea dan kawasan yang lebih luas”.

    Tonton juga video “Cekcok Dengan Eks Presiden Rusia, Trump Kirim 2 Kapal Selam Nuklir”

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Bersitegang, Jepang Ingatkan Warganya di China Berhati-hati!

    Bersitegang, Jepang Ingatkan Warganya di China Berhati-hati!

    Jakarta

    Pemerintah Jepang telah memperingatkan warganya di China untuk berhati-hati terhadap lingkungan sekitar dan menghindari kerumunan orang. Peringatan ini disampaikan di tengah perselisihan diplomatik atas komentar Perdana Menteri Sanae Takaichi tentang Taiwan.

    Perselisihan yang semakin memanas ini telah mendorong Beijing untuk menyerukan warga China agar tidak bepergian ke Jepang.

    “Perhatikan lingkungan sekitar Anda dan sebisa mungkin hindari alun-alun tempat berkumpulnya banyak orang atau tempat-tempat yang kemungkinan besar digunakan oleh banyak orang Jepang,” kata kedutaan besar Jepang di China dalam sebuah pernyataan di situs webnya, dilansir kantor berita AFP, Selasa (18/11/2025).

    Minoru Kihara, juru bicara pemerintah Jepang, mengatakan pada hari Selasa, bahwa peringatan tersebut dikeluarkan “berdasarkan penilaian komprehensif terhadap situasi politik, termasuk situasi keamanan di negara atau kawasan terkait, serta kondisi sosial.”

    Perselisihan diplomatik antara China dan Jepang dipicu oleh pernyataan Takaichi yang menyebutkan kemungkinan keterlibatan negaranya, jika perang China dan Taiwan pecah.

    Komentar Takaichi pada 7 November lalu tersebut secara luas ditafsirkan menyiratkan bahwa serangan China terhadap Taiwan, dapat memicu aksi militer oleh Tokyo. Diketahui bahwa Taiwan yang diklaim oleh China, hanya berjarak 100 kilometer (62 mil) dari pulau terdekat di Jepang.

    Pada hari Jumat (14/11), Beijing mengatakan telah memanggil duta besar Jepang untuk dimintai keterangan. Sementara Tokyo pun mengatakan telah memanggil duta besar China setelah sebuah unggahan daring yang “tidak pantas” dan kini telah dihapus.

    Buntut pernyataan Takaichi tersebut, pemerintah China menyerukan warganya untuk tidak bepergian ke Jepang.

    “Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar serta Konsulat China di Jepang dengan sungguh-sungguh mengingatkan warga negara China untuk menghindari perjalanan ke Jepang dalam waktu dekat,” kata Kedutaan Besar China di Jepang dalam unggahan di WeChat.

    Diketahui bahwa China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, dan telah mengancam akan menggunakan kekuatan untuk membawa pulau demokrasi itu di bawah kendalinya.

    Tonton juga video “China Desak PM Jepang Tarik Pernyataan Terkait Taiwan”

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Krisis Chip Memori Mengintai Akibat Ledakan Permintaan AI

    Krisis Chip Memori Mengintai Akibat Ledakan Permintaan AI

    Jakarta

    Produsen chip dan para analis memperingatkan akan terjadinya kelangkaan chip memori yang bisa menghantam industri elektronik konsumen dan otomotif tahun depan. Perusahaan memprioritaskan permintaan masif dari ledakan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    CEO Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC), perusahaan chip kontrak terbesar di China, mengatakan bahwa kekhawatiran akan kekurangan chip memori membuat para pelanggannya menahan pesanan untuk jenis chip lain yang digunakan dalam produk mereka.

    “Semua orang ragu untuk memesan terlalu banyak atau mengirim terlalu banyak di kuartal pertama tahun depan karena mereka tidak tahu berapa banyak ponsel, mobil, atau produk lain yang bisa dipasok industri chip memori,” ujar Zhao Haijun, Co-CEO SMIC.

    Kekhawatiran mengenai keterbatasan pasokan ini muncul karena produsen chip fokus pada chip memori canggih yang digunakan untuk komputasi AI, sementara produksi untuk produk konsumen mendapat porsi perhatian lebih kecil.

    “Pengembangan infrastruktur AI benar-benar menyedot banyak pasokan chip yang tersedia, dan tahun 2026 diperkirakan akan jauh lebih besar daripada tahun ini dalam hal total permintaan,” kata Dan Nystedt, wakil presiden riset di TriOrient, kepada CNBC yang dikutip detikINET.

    Server AI terutama mengandalkan prosesor dari perancang chip seperti Nvidia. Prosesor AI ini sangat bergantung pada tipe memori bernama High-Bandwidth Memory (HBM), yang terbukti sangat menguntungkan bagi perusahaan memori seperti SK Hynix dan Micron.

    Pemasok memori memburu sebanyak mungkin permintaan dari sektor AI karena margin yang biasanya tinggi. Perusahaan server AI pun bersedia membayar harga premium untuk chip kelas atas.

    “Ini bisa sangat buruk bagi PC, laptop, elektronik konsumen, dan otomotif, yang bergantung pada chip memori murah,” ujarnya.

    Menghadapi keterbatasan pasokan, perusahaan memori dilaporkan telah menaikkan harga chip. Reuters melaporkan Samsung diam-diam menaikkan harga untuk beberapa chip memori hingga 60% dibandingkan harga pada September. Samsung belum memberikan komentar.

    “Dengan harga memori yang meningkat dan ketersediaan yang menyusut, kekhawatiran akan hambatan produksi makin menguat,” ujar M.S. Hwang, direktur riset di Counterpoint Research, kepada CNBC.

    “Kekurangan pasokan ini sudah menyerang ponsel kelas bawah dan set top box, namun kami memperkirakan risikonya dapat meluas,” tambahnya.

    Konsumen bisa saja menanggung biaya akibat kelangkaan ini. Firma riset TrendForce memprediksi industri memori telah memasuki siklus kenaikan harga yang kuat, yang dapat memaksa perusahaan menyesuaikan harga ritel dan memberi tekanan tambahan pada pasar konsumen.

    (fyk/fyk)

  • Viral Influencer China Hilang di Kamboja, Netizen Curiga Kena Scam

    Viral Influencer China Hilang di Kamboja, Netizen Curiga Kena Scam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Influencer asal China yang dikenal sebagai ‘Sister Orange’ dilaporkan hilang di Kamboja. Sosok yang terkenal di platform Douyin dengan lebih dari 120.000 pengikut (followers) tersebut, terbang ke Kamboja dari Sihanoukville pada awal November ini untuk mengunjungi sang kekasih, ‘Brother Dragon’.

    Sister Orange seharusnya dijadwalkan pulang pada 13 November 2025. Namun, hingga kini belum ada kabar soal keberadaannya, menurut laporan Mothership, dikutip dari Vnexpress, Selasa (18/11/2025).

    Dalam video yang kini sudah dihapus, saudara perempuan Sister Orange mengatakan keluarga tak bisa menghubungi perempuan berusia 26 tahun tersebut sejak 12 November 2025.

    HP-nya disebut tidak aktif. Sementara itu, nomor Brother Dragon juga dikatakan tak bisa dihubungi.

    Menurut laporan The Standard, sang pacar diduga mengoperasikan sebuah hotel di Sihanoukville.

    Otoritas China disebut tidak menemukan rekam jejak kedatangan Sister Orange pada 13 November 2025. Padahal, dalam akun media sosialnya, Sister Orange telah mengabarkan ke para pengikutnya bahwa ia akan segera pulang.

    Menurut keterangan keluarga, Sister Orange tampak stabil secara emosional sebelum melakukan perjalanan ke Kamboja. Tak ada konflik dengan teman atau kerabat.

    Keluarga sudah mengeluarkan peringatan orang hilang di Douyin dan Weibo. Mereka berencana meminta pertolongan dari Kedutaan Besar China di Kamboja, serta Kementerian Luar Negeri China.

    Para pengikut Sister Orange juga menggalang dana untuk mendukung pencarian sang kreator konten. Banyak netizen yang mengemukakan kekhawatiran mereka di internet.

    Ada spekulasi yang muncul terkait bisnis sang pacar yang mencurigakan di Sihanoukville. Pasalnya, kota tersebut kerap diasosiasikan dengan operasi penipuan (scam). Kita tunggu saja kabar selanjutnya!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 3 Astronot China Balik ke Bumi, 3 Masih Terdampar di Antariksa

    3 Astronot China Balik ke Bumi, 3 Masih Terdampar di Antariksa

    Jakarta

    Tiga astronot China sudah kembali ke Bumi setelah sempat terjebak, namun saat ini, 3 astronot lainnya masih terdampar. Tiga taikonaut yang kini terjebak, Zhang Lu, Wu Fei, dan Zhang Hongzhang, adalah awak misi Shenzhou-21. Mereka tinggal di stasiun Tiangong sejak 31 Oktober setelah diluncurkan dengan roket Long March 2F.

    Mereka menggantikan kru Shenzhou-20 yang beranggotakan Wang Jie, Chen Zhongrui, dan Chen Dong, yang awalnya dijadwalkan balik Bumi 5 November. Namun kepulangan kru Shenzhou-20 dibatalkan ketika sebuah benda yang diduga sampah antariksa menghantam kapsul kembali.

    Setelah pengujian, ditemukan retakan pada jendela pengintai kapsul. Akhirnya kru Shenzhou-20 beralih ke kapsul yang seharusnya digunakan kru Shenzhou-21 dan berhasil kembali ke Bumi pada Jumat (14 November).

    Meski banyak yang merayakan kepulangan kru Shenzhou-20, hal ini berarti kru Shenzhou-21 kini tidak memiliki wahana untuk kembali ke Bumi.

    Laporan yang belum dikonfirmasi mengisyaratkan kapsul kosong pengganti, bernama Shenzhou-22, bisa diluncurkan ke Tiangong paling cepat 24 November. Namun jika sesuatu yang berbahaya terjadi pada kru Shenzhou-21 sebelum itu, seperti hantaman sampah antariksa lainnya pada stasiun, mereka mungkin tidak bisa kembali dengan aman.

    “Saya sangat senang mereka (kru Shenzhou-20) bisa pulang, tapi cukup mengkhawatirkan kru pengganti tampaknya tidak memiliki kendaraan untuk kembali ke Bumi,” ujar Victoria Samson, direktur stabilitas ruang angkasa di Secure World Foundation, kepada Scientific American.

    Dikutip detikINET dari Live Science, jika kapsul baru tiba di Tiangong, kapsul Shenzhou-20 yang rusak kemungkinan akan dilepaskan dari stasiun dan diarahkan jatuh ke Samudra Pasifik.

    Belum jelas mengapa CMSA memilih memulangkan kru Shenzhou-20 sebelum kapsul baru dikirim. Bisa jadi Tiangong, yang ukurannya seperlima ISS, tak dapat menopang enam taikonaut sekaligus secara aman, meski CMSA sebelumnya menyatakan bahwa hal tersebut bukan masalah.

    Ada pula kemungkinan bahwa kru yang tertahan bisa kembali ke Bumi dengan kapsul Shenzhou-20 yang rusak dalam kondisi darurat. Selama retakan tidak berada pada modul pendaratan utama, kapsul itu masih bisa membawa kru pulang jika situasi benar-benar memaksa.

    Situasi yang dialami kru Shenzhou-20 dan Shenzhou-21 mengingatkan pada kasus terjebak serupa di ISS. Salah satu yang paling terkenal adalah kisah astronaut NASA Suni Williams dan Butch Wilmore, yang kembali ke Bumi Maret lalu setelah sekitar sembilan bulan tertahan di luar angkasa.

    (fyk/fay)

  • AS-China Panas Lagi, Gedung Putih Sebut Perusahaan Jack Ma

    AS-China Panas Lagi, Gedung Putih Sebut Perusahaan Jack Ma

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi dari China, Alibaba, dituduh membantu operasi militer China untuk menargetkan Amerika Serikat (AS). Hal ini diketahui dari sebuah memo di Gedung Putih yang dilaporkan oleh Financial Times (FT).

    Memo tersebut menuduh bahwa Alibaba menyediakan dukungan teknologi untuk operasi militer China terhadap AS. Informasi ini terungkap di kala hubungan China dan AS masih terus tegang, meskipun kedua negara sudah membuat kesepakatan terkait tarif dan logam tanah jarang.

    Namun, FT menegaskan tidak dapat memverifikasi klaim itu secara independen dan tidak mempublikasikan isi memo secara lengkap. Hingga kini juga belum jelas kapan memo itu dirilis. Gedung Putih menolak memberikan komentar.

    Alibaba langsung membantah tuduhan tersebut. Dalam pernyataannya kepada CNBC International, perusahaan menyebut laporan itu sepenuhnya salah dan menuding ada pihak yang ingin merusak hubungan dagang antara AS dan China.

    “Kami mempertanyakan motivasi di balik kebocoran anonim yang bahkan tidak dapat diverifikasi FT,” kata Alibaba, dikutip dari CNBC International, Selasa (18/11/2025).

    Perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma itu menilai informasi tersebut sebagai operasi PR jahat yang ingin mengganggu kesepakatan dagang terbaru antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping.

    Trump dan Xi bertemu di Korea Selatan bulan lalu untuk pertama kalinya sejak Trump memulai masa jabatan keduanya. Keduanya menyepakati rollback tarif dan pelonggaran kontrol ekspor selama setahun ke depan sebagai upaya meredakan tensi hubungan dua ekonomi terbesar dunia itu.

    Namun, laporan FT ini justru memunculkan spekulasi baru. Andy Rothman, pendiri Sinology, mengatakan minimnya detail dalam memo tersebut memperkuat dugaan adanya faksi garis keras China hawks di pemerintahan AS yang ingin menggagalkan kesepakatan Trump-Xi.

    Ia juga mencatat bahwa Trump tidak menyinggung laporan tersebut, serta mengingatkan bahwa seluruh perusahaan cloud besar AS juga memiliki kontrak dengan pemerintah AS.

    AS dalam beberapa tahun terakhir meningkatkan pembatasan terhadap akses China ke chip canggih untuk melatih model kecerdasan buatan (AI). Tekanan geopolitik ini turut menyeret pasar.

    Harga saham Alibaba di AS sempat anjlok 3,78% pada Jumat usai laporan FT, menunjukkan kekhawatiran pasar terhadap potensi sanksi baru. Namun saham perusahaan bangkit lebih dari 1% di Hong Kong pada Senin.

    Kyle Chan, peneliti Brookings, mengatakan reaksi pasar mencerminkan kondisi industri AI China yang berada dalam posisi sensitif. Ia menyebut laporan itu muncul di saat model AI open-source Alibaba, Qwen, semakin populer di Silicon Valley, yang bisa mengancam model berbayar dari OpenAI dan Anthropic. Pada saat yang sama, investor mulai khawatir akan potensi gelembung AI.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Meningkat Drastis, Penjualan iPhone 17 Melonjak 22 Persen di China

    Meningkat Drastis, Penjualan iPhone 17 Melonjak 22 Persen di China

    JAKARTA – Penjualan seri iPhone 17 dilaporkan meningkat secara tajam hingga 22 persen di China. Persentase ini jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu menurut temuan Counterpoint Research. 

    Kenaikan ini terjadi saat pasar ponsel di China sedang melemah. Secara keseluruhan, data mengungkapkan bahwa penjualan ponsel turun hingga 2,7 persen per tahunnya selama periode peluncuran. 

    Menurut Counterpoint, seri iPhone 17 menjadi pendorong utama dalam penjualan Apple di China. Ponsel yang diluncurkan secara global pada September lalu ini menyumbang hampir empat perlima dari total unit ponsel Apple yang sudah dijual ke para konsumen. 

    Jika dibandingkan dengan tahun lalu, ini merupakan peningkatan yang sangat besar. Pasalnya, Counterpoint Research tahun lalu mencatat bahwa penjualan iPhone di Cina menurut hingga 5 persen dalam sebulan setelah peluncuran iPhone 16. 

    Temuan ini menunjukkan bahwa apple berhasil menarik pasar China dengan seri iPhone terbarunya, khususnya setelah perusahaan tersebut memperkenalkan iPhone Pro dengan desain terbaru dan iPhone Air yang merupakan ponsel tertipis dari Apple. 

    CEO Apple Tim Cook tampak optimis dengan prestasi ini. Dalam sebuah wawancara, sebagaimana dilansir dari 9to5mac, untuk menyatakan bahwa, “Seri iPhone 17 diterima dengan sangat baik di sana (China).” 

    Peningkatan yang positif ini membuat Apple terlihat optimis. Cook menyatakan bahwa perusahaan yakin dengan pertumbuhan penjualan di kuartal pertama tahun depan. Menurutnya, “sebagian besar didasarkan pada penerimaan iPhone di sana.”

  • Tak Penuhi Hak Warga Palestina

    Tak Penuhi Hak Warga Palestina

    Jakarta

    Hamas mengatakan mereka menolak resolusi PBB yang dikeluarkan beberapa hari lalu. Resolusi PBB itu menyerukan pengerahan pasukan internasional di Gaza. Apa alasannya?

    Dilansir AFP, Selasa (18/11/2025), Hamas menilai resolusi itu gagal menghormati “tuntutan dan hak” rakyat Palestina. Dia mengatakan resolusi itu sama sekali tidak memenuhi tuntutan dan hak rakyat Palestina.

    “Resolusi ini tidak memenuhi tuntutan dan hak politik serta kemanusiaan rakyat Palestina kami,” kata kelompok militan tersebut.

    Pernyataan tersebut juga mengecam pembentukan pasukan internasional yang “misinya mencakup pelucutan senjata” kelompok-kelompok Palestina di Gaza.

    “Resolusi tersebut memaksakan perwalian internasional di Jalur Gaza, yang ditolak oleh rakyat kami, pasukannya, dan kelompok-kelompok konstituennya,” lanjut pernyataan tersebut.

    Terdapat 13 suara yang mendukung teks tersebut, yang digembar-gemborkan Washington setelah pemungutan suara sebagai “bersejarah dan konstruktif,” sementara hanya Rusia dan Tiongkok yang abstain — tanpa veto.

    Resolusi PBB itu berupaya menghidupkan kembali solusi dua negara tanpa melibatkan Hamas.

    Lihat Video ‘Netanyahu Tolak Negara Palestina: Saya Menolak Upaya Ini!’:

    (zap/yld)

  • DK PBB Setujui Rencana Trump soal Pengerahan Pasukan Stabilisasi di Gaza

    DK PBB Setujui Rencana Trump soal Pengerahan Pasukan Stabilisasi di Gaza

    Jakarta

    Dewan Keamanan PBB menyetujui resolusi Amerika Serikat (AS) yang memperkuat rencana Presiden AS Donald Trump terkait pengerahan pasukan internasional di jalur Gaza. Namun, masih ada beberapa negara yang menolak rencana tersebut.

    Dilansir AFP, Selasa (18/11/2025), terdapat 13 suara yang mendukung teks tersebut, yang digembar-gemborkan AS setelah pemungutan suara sebagai “bersejarah dan konstruktif,” sementara Rusia dan Tiongkok abstain dan tidak ada veto.

    Sementara itu, dilansir Middle East Eye, resolusi tersebut, yang kini dijuluki DK PBB 2803, menyatakan bahwa “kondisi saat ini memungkinkan menentukan jalur yang kredibel menuju penentuan nasib sendiri dan kenegaraan Palestina” jika Otoritas Palestina (PA) menjalani reformasi, dan pembangunan kembali Gaza “telah maju”.

    Washington awalnya tidak memasukkan referensi tentang penentuan nasib sendiri Palestina, tetapi membuat perubahan tersebut untuk menenangkan negara-negara Muslim dan Arab, yang diharapkan akan menyediakan pasukan untuk “Pasukan Stabilisasi Internasional” di wilayah kantong tersebut.

    Secara resmi, baik Israel maupun AS telah mempertahankan kebijakan di atas kertas sejak awal 1990-an yang mengupayakan solusi dua negara bagi Israel dan Palestina. Namun, koalisi sayap kanan Netanyahu, serta pemerintahan sayap kanan Trump, secara efektif telah sepenuhnya menepis gagasan tersebut.

    AS juga telah mendirikan pusat koordinasi militer di Israel untuk mengawasi gencatan senjata, meskipun, kata Hamas, Israel telah melanggar gencatan senjata tersebut lebih dari 250 kali.

    Lihat juga Video ‘Pasokan yang Masih Diblokir Masuk Gaza: Jarum Suntik-Alat Sekolah’:

    (zap/yld)