Negara: Republik Rakyat Cina

  • Bitcoin Tembus USD 85.000! Apakah Ini Sinyal Bullish Lanjutan?

    Bitcoin Tembus USD 85.000! Apakah Ini Sinyal Bullish Lanjutan?

    Jakarta: Harga Bitcoin (BTC) kembali menanjak ke kisaran USD 85.000 di awal pekan April 2025, di tengah ketidakpastian global dan tarik ulur kebijakan tarif dari pemerintahan Trump. 
     
    Pergerakan ini menjadi angin segar bagi investor aset digital, khususnya setelah beberapa pekan terakhir Bitcoin sempat tertahan di area konsolidasi.
    Sentimen tarif Trump jadi katalis positif
    Kebijakan tarif impor terbaru dari pemerintahan Trump memicu reaksi pasar yang cukup kuat. Pada Jumat lalu, pemerintah mengumumkan bahwa produk seperti smartphone dan laptop asal China tidak dikenakan tarif impor sebesar 145 persen, setidaknya untuk sementara waktu. Keputusan ini menjadi kabar baik untuk sektor teknologi AS dan turut mendorong minat terhadap aset kripto.
     
    Namun sehari setelahnya, Trump menyatakan tarif tetap akan berlaku, meskipun nilainya lebih rendah dan bersifat “spesial”. Ini menciptakan ketidakpastian baru, terutama bagi industri semikonduktor.

    “Pemulihan ini bukan hanya respons terhadap kebijakan tarif, tapi juga cermin dari daya tahan pasar kripto yang mulai terbentuk di tengah ketidakpastian global,” ujar Financial Expert Ajaib, Panji Yudha dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 April 2025.
     

     

    Inflasi melandai, tapi pasar masih waspada
    Dari sisi makroekonomi, data inflasi AS terbaru memberi kejutan positif. Indeks Harga Konsumen (CPI) hanya naik 2,4 persen secara tahunan pada Maret, lebih rendah dari ekspektasi 2,8 persen. 
    Sementara itu, Indeks Harga Produsen (PPI) turun 0,4 persen secara bulana mengalami penurunan terbesar sejak Oktober 2023.
     
    “Hasil data Inflasi (CPI & PPI) juga berperan terhadap pemulihan harga BTC dalam beberapa hari terakhir. Namun, penurunan inflasi ini bisa saja hanya jeda sementara. Risiko dari efek lanjutan tarif dan sikap The Fed yang masih hawkish tetap menjadi sumber tekanan,” tambah Panji.
     
    Risalah rapat The Fed terakhir menunjukkan kekhawatiran terhadap kemungkinan inflasi kembali meningkat, apalagi jika kebijakan tarif kembali mendorong naiknya biaya impor.
    Pasar tarik ulur soal suku bunga
    Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed juga mulai menguat. Mayoritas pelaku pasar memperkirakan akan ada penurunan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4,00-4,25 persen pada pertemuan 18 Juni 2025. 
     
    Sinyal ini mendukung narasi pelonggaran moneter, yang umumnya berdampak positif pada aset kripto seperti Bitcoin.
    Bitcoin Spot ETF Masih Lesu, Tapi Ethereum Curi Perhatian
    Meskipun harga Bitcoin menguat, arus keluar dari ETF spot Bitcoin di AS tercatat sebesar USD 172,69 juta sepanjang pekan lalu. Ini menandakan investor institusional masih bersikap hati-hati terhadap potensi risiko jangka pendek.
     
    Di sisi lain, SEC AS resmi menyetujui perdagangan Ethereum options. Ini bisa membuka jalan bagi instrumen lindung nilai yang lebih kompleks, dan menarik minat dari institusi yang selama ini menghindari eksposur langsung.
    BTC Menuju Breakout?
    Pada Selasa pagi, 15 April 2025, harga Bitcoin tercatat di USD84.932 (sekitar Rp1,43 miliar). BTC sudah menembus garis MA-20 dan kini diperdagangkan di atas MA-50 (USD 84.329), membuka peluang breakout dari resistance USD 85.000. Jika tembus, BTC berpotensi lanjut menguat menuju resistance berikutnya di USD 91.000.

    Data ekonomi AS jadi penentu arah 
    Pekan ini, investor kripto menanti rilis data ekonomi penting dari AS yang berpotensi mempengaruhi arah pasar, diantaranya:
     
    – Consumer Inflation Expectations 
    – US Retail Sales 
    – Industrial Production 
    – Initial Jobless Claims 
     
    Meski harga Bitcoin menunjukkan sinyal penguatan, ketidakpastian arah suku bunga dan kebijakan dagang AS tetap menjadi katalis dominan dalam jangka pendek.
     
    “Pasar saat ini sedang berada dalam fase ketidakpastian. Investor yang siap dengan strategi defensif namun fleksibel akan lebih mampu memanfaatkan peluang tanpa terjebak dalam volatilitas jangka pendek,” ucap Panji.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • iPhone Lipat Apple Rilis Tahun Depan? Ini Bocoran Lengkapnya! – Page 3

    iPhone Lipat Apple Rilis Tahun Depan? Ini Bocoran Lengkapnya! – Page 3

    Menurut Tim Cook, banyak orang di Barat keliru menganggap Apple memilih China dalam produksi iPhone karena murahnya tenaga kerja.

    Faktanya, menurutnya, biaya tenaga kerja di China telah meningkat tajam dalam satu dekade terakhir, dan bukan lagi menjadi negara dengan buruh berupah rendah seperti anggapan lama.

    Yang membedakan China dari negara-negara lain, Cook mengatakan, adalah skala dan kedalaman infrastruktur manufakturnya. 

    Selain itu, di China, ada tenaga kerja yang sangat terampil dalam bidang-bidang khusus seperti perakitan komponen elektronik, pengelasan presisi, pemrosesan logam, dan pengoperasian peralatan industri berskala tinggi.

    “Kalau Anda ingin mengumpulkan insinyur yang paham betul soal pengoperasian peralatan industri dalam jumlah besar, di Amerika Serikat mungkin hanya bisa mendapatkan segelintir,” ujar Tim Cook.

    Namun, Cook menuturkan lebih lanjut, hal berbeda bisa ditemukan di China. “Anda bisa mengisi beberapa lapangan sepak bola penuh dengan para insinyur seperti itu,” ucapnya. 

  • Penjualan Mobil Anjlok, Daya Beli Masyarakat Masih Lemah?

    Penjualan Mobil Anjlok, Daya Beli Masyarakat Masih Lemah?

    PIKIRAN RAKYAT – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan, penjualan mobil pada kuartal I tahun 2025 mengalami pengurangan lebih dari 10.000 unit secara tahunan. Secara rinci, penjualan mobil dari produsen ke distributor susut 4,7% menjadi 205.160 unit. Sementara penjualan mobil ke masyarakat turun 20.544 unit atau 8,9% menjadi 210.483 unit.

    Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto menjelaskan, pada tiga bulan pertama 2025, pertumbuhan hanya terjadi penjualan wholesale sebesar 2,2% pada Februari 2025 menjadi 72.295 unit. Sedangkan penjualan wholesale pada awal tahun anjlok 11,22% menjadi 61.932 unit dan susut 5,1% menjadi 70.892 unit pada Maret 2025.

    “Penurunan penjualan wholesale pada Januari-Maret turun karena memang daya beli masih belum pulih 100%,” kata Jongkie dalam keterangan di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

    Berdasarkan merek mobil dengan penjualan terbanyak pada kuartal I 2025 adalah Toyota mencapai 68.955 unit. Capaian tersebut diikuti Daihatsu sebanyak 34.99 unit dan Honda sekitar 22.336 unit. Secara umum, hanya ada lima merek mobil dengan penjualan mobil lebih dari 10.000 unit pada Januari-Maret 2025.

    Realisasi penjualan mobil Honda diikuti Mitsubishi sejumlah 17.481 unit dan Suzuki sebanyak 14.174 unit. Adapun merek mobil dengan pertumbuhan penjualan paling tinggi adalah BYD. Merek mobil listrik atau EV yang masih diimpor utuh dari Cina tersebut mencapai 5.363 unit atau 34,75% dari total penjualan sepanjang 2024 yang mencapai 15.429 unit.

    Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, dengan kondisi market yang sedang lesu ini, semua stakeholder, termasuk pemerintah, perlu mencari terobosan-terobosan agar konsumen kembali bisa atau memiliki minat untuk belanja otomotif.

    “Pemerintah tak akan tinggal diam dengan kondisi ini. Pemerintah telah menerbitkan paket stimulus ekonomi pertama yang bertujuan menjaga daya beli masyarakat, termasuk mendukung sektor otomotif dan mendukung langkah menuju transisi hijau. Alhamdulillah, akhirnya pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif mobil hybrid,” ujarnya.

    Industri otomotif, ungkap Agus, selama ini memberikan kontribusi yang signfikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, di sektor ini ada backward linkage dan juga forward linkage, yang bisa memperkuat atau bisa memperlemah ekonomi nasional.

    Produk Domestik Bruto

    Direktur Jenderal Industri, Logam, mesin, Transportasi dan Elektronika Kemenperin Setia Diarta mengakui, faktor utama yang menyebabkan penjualan di industri otomotif turun, ungkap Setia, adalah melemahnya daya beli masyarakat dan kenaikan suku bunga pada kredit kendaraan bermotor. Hasilnya, penurunan berdampak negatif pada Produk Domestik Bruto (PDB).

    Setia mengestimasi PDB otomotif menurun sebesar Rp4,21 triliun pada 2024. Kemenperin mengusulkan insentif pajak penjualan barang mewah dan relaksasi pemberlakuan opsen pajak di 25 provinsi di Indonesia untuk menyiasati tantangan industri otomotif 2025

    Sementara, Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menilai pelonggaran kebijakan impor dari pemerintah tidak serta-merta berdampak signifikan pada industri otomotif nasional. Pasalnya, penjualan mobil di dalam negeri sangat bergantung pada ekosistem industri yang terbangun, layanan purna jual, serta potensi pasar yang ada.

    Pemerintah berencana melonggarkan sejumlah syarat impor, termasuk aturan Pertimbangan Teknis dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Dua syarat ini selama ini menjadi pengatur masuknya beberapa komoditas impor, termasuk kendaraan bermotor.

    “Dampak relaksasi kebijakan perdagangan terhadap industri otomotif tidak sesederhana yang dibayangkan. Selain itu, prinsipal industri otomotif luar negeri akan mempertimbangkan banyak hal sebelum masuk ke pasar domestik,” ujar Kukuh

    Dia menekankan, keberhasilan penjualan mobil di Indonesia tidak hanya ditentukan oleh pelonggaran kebijakan. Prinsipal otomotif asing harus memiliki komitmen jangka panjang, seperti memastikan pasokan komponen, layanan purna jual, dan kesiapan ekosistem pendukung.

    Dia juga menilai relaksasi kebijakan perdagangan, khususnya Pertimbangan Teknis, tidak akan mendorong lonjakan impor mobil listrik secara signifikan. Ia mengingatkan bahwa importir mobil listrik tetap diwajibkan membangun pabrik di Indonesia. “Mereka sudah punya komitmen untuk investasi di Indonesia, jadi tidak bisa hanya mengandalkan impor CBU,” kata Kukuh.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Honor Bidik Pasar Premium Indonesia, Jagokan AI yang Mudahkan Pengguna – Page 3

    Honor Bidik Pasar Premium Indonesia, Jagokan AI yang Mudahkan Pengguna – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Honor menegaskan untuk menyasar pasar menengah-atas bagi pengguna di Indonesia. Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi yang dijagokan bagi pasar Indonesia.

    Country Manager Honor Indonesia, Peter Chen menyampaikan, target pasarnya di Indonesia adalah pengguna kelas premium. Hal tersebut jadi bagian dalam strategi perusahaan ketika masuk ke Tanah Air.

    “Kami sudah memiliki strategi tersendiri untuk Indonesia. Intinya, kami sedang membangun nilai jangka panjang dan memposisikan brand sebagai pemimpin di segmen menengah ke premium,” kata Peter Chen di Honor Head Quarter, distrik Futian, Shenzhen, China, ditulis Kamis (17/4/2025).

    Perwakilan Honor Global, Wu Bin, menegaskan teknologi AI yang dibawa dalam perangkatnya bukan sekadar gimmick. Namun, teknologi ini dipastikan dapat digunakan untuk memudahkan aktivitas pengguna.

    “Menurut saya saat ini, setidaknya waktu saya ke Barcelona (Mobile World Conference 2025), banyak pelanggan yang bertanya kepada saya bagaimana Honor mengembangkan AI, bukan hanya sebagai gimmick, tapi benar-benar bagaimana AI bisa membantu konsumen untuk meningkatkan sesuatu,” tegas Wu Bin.

    Misalnya di sektor fotografi, Honor membawa teknologi AI Superzoom yang bisa memotret objek dalam jarak yang jauh. Kemudian AI yang menopang ponsel Magic 7 Pro misalnya, mampu menjernihkan gambar zoom yang telah dipotret.

    “Inilah bagaimana kita benar-benar bisa membantu pengguna untuk menembus batas-batas fotografi mobile,” ucapnya.

  • Segini Utang Indonesia ke AS vs China, Lebih Banyak Mana?

    Segini Utang Indonesia ke AS vs China, Lebih Banyak Mana?

    Bisnis.com, JAKARTA — Amerika Serikat dan China termasuk dua dari tiga negara pemberi utang alias kreditur terbesar kepada Indonesia. 

    Per Februari 2025, posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia senilai US$427,2 miliar atau setara dengan setara dengan Rp7.054,4 triliun bila menggunakan asumsi kurs JISDOR per 28 Februari 2025, yakni Rp16.513,15 per dolar AS. 

    Bank Indonesia (BI) menekankan bahwa peran ULN—yang totalnya hampir dua kali lipat dari anggaran belanja 2025 senilai Rp3.621,3 triliun—akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. 

    “Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian,” ujar Kepala Departmene Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso, Kamis (17/4/2025). 

    Lantas, seberapa besar peran AS dan China dalam meminjamkan uangnya kepada Indonesia? 

    Mengutip dari laporan bulanan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) edisi April 2025, AS merupakan kreditur terbesar kedua dengan posisi ULN senilai US$27,68 miliar (6,48% dari total ULN). Setara dengan Rp457,03 triliun.

    Di mana US$414 juta merupakan utang pemerintah ke AS, dan sisanya merupakan utang pihak swasta. 

    Sementara ULN Indonesia ke China, tercatat senilai US$23,29 miliar (5,45% dari total ULN) atau setara Rp384,54 triliun atau berada di posisi ketiga terbesar negara pemberi utang kepada Indonesia. 

    Meski secara umum utang Indonesia ke China sedikit lebih rendah dari AS, namun ULN pemerintah ke China jauh lebih besar. 

    Hingga akhir Februari 2025, posisi ULN pemerintah menurut negara kreditur China, tercatat senilai US$1,36 miliar atau setara Rp22,5 triliun. Sementara sisanya merupakan utang pihak swasta. 

    Adapun, posisi pertama negara pemberi utang ke Indonesia bukanlah kedua negara yang tengah bersitegang tersebut. 

    Singapura merupakan negara kreditur utama bagi Indonesia. Per akhir Februari 2025, posisi ULN Indonesia dari Singapura senilai US$55,45 miliar. 

  • Sektor Properti Peringkat Keempat Penyumbang Realisasi Investasi 2024

    Sektor Properti Peringkat Keempat Penyumbang Realisasi Investasi 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Sektor properti, khususnya perumahan, kawasan industri, dan perkantoran menempati peringkat empat sebagai penyumbang realisasi investasi terbesar pada tahun 2024 dengan total nilai realisasi mencapai Rp 1.714,2 triliun.

    Direktur Pengembangan Promosi Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rakhmat Yulianto mengatakan, total realisasi investasi masuk ke Indonesia pada 2024 mencapai Rp 1.714,2 triliun. Kemudian di sektor ini memberikan kontribusi investasi sebesar 7,2% atau setara Rp 122,9 triliun.

    “Dan kalau kita lihat sendiri rata-rata 5 tahun terakhir, kontribusinya bahkan hampir mencapai 10% yaitu 9,33%,” kata Rakhmat di Jakarta Selatan, Kamis (17/04/2025).

    Adapun investasi properti yang paling banyak berperan dalam 5 tahun terakhir berasal dari dalam negeri dengan total nilai sebesar Rp 350,13 triliun atau 65% dari total investasi yang masuk Rp 541,32 triliun.

    “Kalau dari asing sendiri, Singapura masih memegang peranan penting karena memiliki nilai paling besar, diikuti oleh Tiongkok dan juga Hongkong,” ujarnya.

    Dalam 5 tahun terakhir, Singapura memberikan kontribusi investasi sebesar US$ 5,04 miliar, Tiongkok US$ 2,17 miliar, dan Hongkong US$ 1,58 miliar.

    Ia juga mengatakan bahwa tren pengembangan properti ke depan mengarah ke arah pembangunan berkelanjutan.

    Tren ini harus tetap didorong menyusul komitmen Indonesia mencapai net zero emission (NZE) pada 2060, meskipun AS menunjukkan sinyal kembali ke pengembangan industri tidak berkelanjutan.

    “Tentunya adalah peluang bagi kita agar tidak hanya menciptakan residensial atau properti baru yang ramah lingkungan, tetapi juga dapat merenovasi ataupun kita mengembangkan properti yang sudah ada menjadi lebih berkelanjutan,” paparnya.
     

  • Xi Jinping Serukan Persatuan ‘Keluarga Asia’ saat Trump Batasi Hubungan dengan China

    Xi Jinping Serukan Persatuan ‘Keluarga Asia’ saat Trump Batasi Hubungan dengan China

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden China Xi Jinping mempromosikan gagasan “keluarga Asia” dan menyerukan persatuan regional selama tur ke Asia Tenggara, dalam upaya nyata untuk melawan tekanan Amerika Serikat pada negara-negara untuk membatasi hubungan perdagangan dengan China.

    Pemimpin China ini menekankan solidaritas dalam pidatonya pada jamuan makan malam kenegaraan di Malaysia sehari sebelumnya, ketika kedua negara menandatangani kesepakatan yang luas sebagai tanda untuk memperdalam hubungan ekonomi.

    Xi saat bertamu ke ibukota administratif Malaysia, Putrajaya, dirinya menegaskan bahwa China dan Malaysia akan berdiri bersama negara-negara di kawasan ini untuk memerangi arus bawah konfrontasi geopolitik dan konfrontasi berbasis blok. 

    “Bersama-sama kita akan menjaga prospek cerah keluarga Asia kita,” ujarnya, dikutip dari Bloomberg, pada Kamis (17/5/2025).

    Dorongan diplomatik ini diperkuat oleh pernyataan bersama yang dirilis pada hari Kamis, di mana China dan Malaysia sepakat untuk meningkatkan kolaborasi di bidang industri, rantai pasokan, data, dan talenta. 

    Mereka berkomitmen untuk mengimplementasikan Program Lima Tahun untuk Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan dan membangun high-level strategic Malaysia-China community. 

    Dalam sebuah sindiran lain yang terselubung terhadap AS, Xi Jinping menegaskan kembali seruannya untuk melawan unilateralisme dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada hari Kamis di media Kamboja menjelang kedatangannya di ibukota.

    “Bersama-sama kita harus melawan hegemonisme, politik kekuasaan dengan tegas menentang segala upaya kekuatan eksternal untuk mencampuri urusan internal kita, dan menabur perselisihan,” tullisnya. 

    Komentar Xi muncul ketika Beijing menghadapi perang dagang yang meningkat dengan AS.

    Bloomberg News telah melaporkan bahwa Washington sedang bersiap untuk meminta negara-negara untuk mengambil langkah-langkah untuk membatasi kekuatan manufaktur China, termasuk memberlakukan apa yang disebut tarif sekunder pada barang-barang China, sebagai imbalan atas konsesi tarif.

    Baik China maupun AS tampaknya sedang bersitegang setelah Trump menaikkan pungutan atas barang-barang China hingga 145% dan Beijing membalas dengan tarif sekitar 125% atas impor AS.

    Xi menjadikan Asia Tenggara sebagai tujuan perjalanan luar negeri pertamanya tahun ini, karena ia berusaha untuk mencegah negara-negara tersebut memotong kesepakatan dengan AS dengan mengorbankan negaranya. 

    Meskipun ada penangguhan selama 90 hari, ancaman kenaikan tarif Trump yang drastis telah memaksa banyak pemerintah di kawasan ini untuk berjalan di garis yang semakin tipis di antara kedua negara.

    Dalam sebuah pertunjukan keberhasilan diplomatik awal Xi, Kementerian Luar Negeri China menerbitkan pernyataan bahwa pihaknya mendapat dukungan penuh dari Malaysia.

    Perdana Menteri Anwar Ibrahim memuji Xi sebagai “pemimpin yang luar biasa” dan menyatakan penentangannya terhadap kemerdekaan Taiwan, sebuah negara demokrasi yang memiliki pemerintahan sendiri yang diklaim oleh Beijing.

    Anwar juga mengatakan bahwa anggota Asean tidak akan mendukung tarif perdagangan unilateral, karena negaranya memegang keketuaan bergilir di blok tersebut, menurut pernyataan China.

    Lawatan regional Xi dimulai di Vietnam pada hari Senin, ketika para pemimpin Vietnam memberikan sambutan hangat kepada Xi dan menandatangani 45 kesepakatan untuk memperdalam hubungan ekonomi.

    Hanoi merilis sebuah pernyataan bersama yang mengatakan bahwa kedua belah pihak “menentang unilateralisme” dan segala tindakan yang membahayakan perdamaian dan stabilitas regional—sebagian besar tetap menggunakan bahasa yang telah digunakan di masa lalu.

  • Harga Mulai Rp 400 Jutaan, Jarak Tempuh 650 Km

    Harga Mulai Rp 400 Jutaan, Jarak Tempuh 650 Km

    Jakarta

    Honda meluncurkan SUV listrik terbaru dengan harga Rp 400 jutaan. SUV listrik anyar Honda ini punya jarak tempuh hingga 650 km.

    Honda baru saja merilis SUV listrik terbaru. Namun SUV listrik ini hanya diperuntukkan bagi pasar otomotif China. Adalah P7 yang merupakan buah kerjasama Honda dengan perusahaan China GAC. Honda P7 merupakan bagian dari rangkaian mobil di bawah merek Ye yang diumumkan tahun lalu untuk pasar otomotif di Negeri Tirai Bambu.

    Sebagai awalan, ada dua crossover yang disiapkan yaitu S7 buatan Dongfeng dan P7 dibuat oleh GAC. Diberitakan Car News China, Honda disebut menyerah pada merek Ye tersebut. Sebab, S7 dan P7 yang dijual di China justru tetap menggunakan merek Honda. Hingga akhirnya Dongfeng merilis S7 pada awal Maret 2025. Sebulan berselang, kembaran S7, yakni Honda P7 dirilis oleh GAC.

    Secara garis besar, sebagaimana mobil kembar pada umumnya, spesifikasinya cukup identik. GAC Honda P7 dibekali powertrain yang sama persis dengan Dongfeng Honda S7. Untuk model termurahnya, terdapat satu motor listrik di rear axle dengan tenaga 268 daya kuda dan torsi 420 Nm. Mobil menggendong baterai NMC terner berkapasitas 89,8 kWh dengan jarak tempuh hingga 650 km.

    Sementara untuk versi AWD, mobil bisa menyemburkan tenaga 469 daya kuda dan torsi 770 Nm. Kapasitas baterainya tetap sama yaitu 89,8 kWh. Tapi berkat adanya modifikasi yang dilakukan, maka akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 4,6 detik. Sementara jarak tempuhnya sedikit lebih pendek yakni 630 km.

    Dimensinya juga sama dengan panjang 4.750 mm, lebar 1.930 mm, tinggi 1.625 mm, dan jarak sumbu roda 2.930 mm. Interiornya juga mirip-mirip dengan kehadiran instrumen panel berukuran 9,9 inch. Selanjutnya ada juga dua monitor berukuran 12,8 inch dan 10,25 inch. Sistem hiburannya sudah didukung Apple CarPlay, Baidu CarLife, dan Huawei HiCar. Sistem ADAS Honda Sensing juga sudah tersemat di mobil anyar ini.

    Menariknya meski kembar dengan Honda S7, harga Honda P7 justru lebih murah. Mobil ini termurah dijual seharga 199.900 yuan hingga yang termahal 249.900 yuan. Kalau dirupiahkan dengan kurs saat ini yaitu 1 yuan = Rp 2.291, maka harga termurahnya Rp 458 jutaan dan termahal Rp 572 jutaan.

    Sebagai perbandingan, Honda S7 saat ini ditawarkan mulai 259.900 yuan hingga 309.900 yuan yang setara dengan Rp 595 jutaan sampai Rp 710 jutaan. Jadi pada varian termahal adalah mobil yang sama dengan gaya berbeda namun harga P7 lebih murah.

    (dry/din)

  • Properti Investasi Paling ‘Seksi’ di Tengah Gonjang-ganjing Ekonomi

    Properti Investasi Paling ‘Seksi’ di Tengah Gonjang-ganjing Ekonomi

    Jakarta, Beritasatu.com – Sektor properti disebut menjadi salah satu tujuan investasi yang paling menjanjikan di tengah adanya kondisi perekonomian yang dipenuhi ketidakpastian.

    Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Clement Francis mengungkapkan, hal tersebut telah terbukti pada periode-periode dengan kondisi perekonomian di Indonesia mengalami pelemahan.

    Sebagai contoh, saat perekonomian nasional tengah mengalami penurunan saat pandemi Covid-19 dan konsumsi masyarakat anjlok, beberapa orang menjual aset propertinya dengan harga yang relatif rendah pada tahun 2021. Dengan demikian, hal tersebut merupakan momen yang tepat.

    Terbukti, ketika situasi ekonomi membaik, harga properti kembali normal, bahkan mengalami peningkatan. Di saat itu lah, keuntungan mulai terlihat bagi para pelaku yang berkecimpung di dunia properti.

    Clement melanjutkan, saat ini kondisi ekonomi di Indonesia juga tengah menghadapi ketidakpastian imbas adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China, sehingga dapat dikatakan bahwa momen tersebut merupakan hal yang tepat.

    Hal ini diungkapkan Clement dalam Forum Group Discussion bertajuk Meracik Portofolio Investasi di Tengah Ketidakpastian Tarif Trumph, di kantor B-Universe, PIK 2, Tangerang, Banten, Kamis (17/4/2025).

    “Kalau kita lihat dengan adanya ketidakpastian ekonomi global, tentang pajak, perang dagang AS-China, properti masih menjadi instrumen yang seksi untuk investasi,” ungkapnya.

    Mengingat prospek investasi properti sangat menjanjikan dalam kurun waktu jangka panjang, Clement mengingatkan agar para calon investor berhati-hati.

    Faktor yang perlu diperhatikan adalah, bagaimana para calon investor sebelum masuk ke sektor properti harus pandai dalam mengatur keuangan pribadinya.

    Lantaran, investasi di sektor properti memerlukan modal yang cukup besar. Jangan sampai, para calon investor ini memaksakan kesanggupan kas keuangannya.

    “Namun, untuk investasi ini harus berhati-hati. Kita harus mengatur cashflow, jangan sampai berinvestasi long term tetapi mengganggu cashflow kita. Namun, kalau ada ekstra uang, ini waktunya untuk membeli,” beber Clement.

    Terkait untuk jenis properti yang paling potensial bagi para calon investor, menurut Clement adalah rumah tapak dan properti untuk kebutuhan komersial, seperti ruko. Adapun, lokasi yang masih menjanjikan dan tinggi peminatnya adalah kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.

    Mengingat, wilayah tersebut merupakan kawasan pusat perekonomian, layaknya kota-kota besar lainnya.

    “Jenis properti yang bagus saat ini adalah rumah. Dan juga properti komersial yang bisa menghasilkan uang, karena bisa disewakan, dan long term bisa bagus,” pungkasnya. 

  • Mobil China Sekarang Punya Teknologi Otonom, Cocok Dipakai di Indonesia?

    Mobil China Sekarang Punya Teknologi Otonom, Cocok Dipakai di Indonesia?

    Hong Kong

    Mobil China, Xpeng, sudah dibekali teknologi otonom alias pengemudian otomatis. Mobil pintar itu bisa berjalan sendiri meski tetap harus diawasi oleh pengemudinya.

    Senior Director of Autonomous Driving Products Xpeng, Yuan Tingting, mengatakan pihaknya telah mengembangkan teknologi otonom yang bisa membuat mobil melaju secara otomatis untuk berbagai rintangan.

    Teknologi otonom Xpeng memang masih berada di Level 2 dan Level 2+. Artinya memang belum sepenuhnya bisa berjalan sendiri. Pada teknologi otonom Level 2 itu, pengemudi perlu memantau secara aktif dan harus siap mengambil kendali kapan saja.

    Meski begitu, fungsi otonomnya semakin canggih. Misalnya untuk parkir otomatis, melaju di jalan tol, melakukan putar balik atau U-turn, hingga melewati jalan bundaran (roundabout) dengan lalu lintas yang dinamis. Bahkan bisa diterapkan di jalanan urban dan jalan tol dengan lalu lintas penuh kendaraan.

    Teknologi itu sudah diterapkan di produk massal Xpeng di China. Yuan Tingting bilang pihaknya sudah menguji coba fitur itu di beberapa negara Asia tenggara.

    “Saya percaya teknologi ini sudah mendapatkan pengakuan nasional. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, teknologi mengemudi otonom kami akan diluncurkan di Eropa, Australia, dan juga Indonesia. Kami pasti akan melakukannya karena kami adalah perusahaan AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) kendaraan global. Yang paling penting adalah melakukan pendekatan lokal, memahami perilaku pelanggan lokal, mengumpulkan data lokal, dan tampil baik di pasar tersebut,” jelas Yuan Tingting di hadapan ratusan jurnalis otomotif dunia di acara Xpeng Global Experience Day yang digelar di Hong Kong.

    Xpeng juga sudah berjualan mobil pintarnya di Thailand. Salah satu konsumen Xpeng di Thailand membagikan videonya dan menunjukkan fitur parkir otomatis Xpeng X9 bekerja dengan lancar di rumahnya. Menurutnya, saat ini fitur adaptive cruise control (ACC) dan Lane Centering Control (LCC) di mobil Xpeng sudah bekerja dengan baik di luar China. Pihak Xpeng tidak menutup kemungkinan fitur-fitur tersebut tersedia juga untuk pasar Indonesia.

    “Kami sudah memiliki fitur bantuan mengemudi canggih dalam kendaraan kami yang bisa langsung dirasakan pelanggan. Saya sendiri mencoba fitur LCC dan parkir otomatis di Thailand dan Singapura bulan lalu, dan hasilnya memuaskan,” sebut Yuan Tingting.

    (rgr/din)