Negara: Republik Rakyat Cina

  • RI Bakal Makin Dibanjiri Produk China, Ini Penyebabnya

    RI Bakal Makin Dibanjiri Produk China, Ini Penyebabnya

    Jakarta

    Indonesia diprediksi bakal dibanjiri produk elektronik impor dari China karena adanya rencana penghapusan Peraturan Teknis (Pertek) oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai respon dari kebijakan tarif impor dari Amerika Serikat (AS).

    Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman mengatakan tidak khawatirkan terkait kebijakan tarif impor dari AS. Hal ini lantaran eskpor produk elektronik ke AS tidak besar.

    “Yang kita khawatirkan bukan barang dari Amerika masuk, atau kita tidak bisa ekspor ke Amerika, ekspor anggota Gabel ke Amerika itu kurang lebih US$ 300 juta tidak besar, ya tidak besar. Cuman yang kami khawatirkan justru, muntahan dari negara-negara produksi besar, seperti Tiongkok terutama ya. Mereka akan dengan mudahnya akan masuk ke pasar Indonesia,” kata Gabel dalam diskusi Forum Wartawan Perindustrian di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Daniel menjelaskan banjirnya barang elektronik dari China tersebut lantaran adanya pasar yang besar di Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 280 juta. Berbeda dengan Malaysia, Vietnam, dan Filipina yang hanya sebagian dari jumlah penduduk Indonesia.

    “Jadi besarnya pasar Indonesia inilah yang menjadi sasaran empuk bagi negara eksportir. Kalau meluber produksinya dia. Nah limpahannya ini, luapannya ini pasti masuk ke Indonesia,” katanya.

    Daniel menambahkan, barang impor tersebut gampang masuk ke Indonesia juga karena Non Tariff Measures (NTM) atau tindakan non tarif yang tidak kuat. Berbeda dengan negara-negara maju yang mempunyai NTM kuat sehingga menginisiasi perdagangan bebas.

    “Jangan dengan negara maju, dibandingkan negara pesaing kita di ASEAN misalkan Thailand, Filipina setengahnya saja ndak ada, NTM Indonesia itu kalau tidak salah cuam 207. Thailand itu sudah 660 an NTM nya,” katanya.

    Dengan kondisi tersebut, Daniel meminta agar pemerintah tidak menghapus Pertek terkait dengan impor barang jadi yang selama ini kenakan pada industri. Hal ini dilakukan karena Pertek ini bertujuan untuk meningkatkan utilisasi dari industri dalam negeri.

    “Jadi saya juga berharap termasuk politisi dan sebagainya tolong memberikan masukan kepada Presiden ini secara benar.Jangan cuma bicara pertek saja. Ini pertek yang mana? Kalau pertek untuk industri, pertek untuk bahan baku, untuk komponen dan lain-lain nah memang enggak benar,” katanya.

    (rrd/rrd)

  • Pemilik Perusahaan Scamming yang Siksa Ihwan Hingga Tewas di Kamboja Ternyata Orang Indonesia

    Pemilik Perusahaan Scamming yang Siksa Ihwan Hingga Tewas di Kamboja Ternyata Orang Indonesia

    TRIBUNJATENG.COM – Keluarga mendiang Ihwan Sahab (28) mengungkapkan perusahaan scamming tempat korban tewas disiksa di Kamboja milik warga negara Indonesia.

    Adik korban, Subiyantoro (23) mengatakan, pemilik perusahaan berasal dari Manado, Sulawesi Utara.

    “Saya nanya, ‘bosnya orang Indonesia?’, ‘iya, orang Indonesia’. Orang Manado, dia bilang.”

    ” Bos Alam, biasanya dipanggil satu perusahaan itu Bos Alam,” ungkap Subiyantoro saat ditemui di kediamannya, Perumahan Villa Gading Harapan, RT 2/RW 22, Kebalen, Babelan, Kamis (17/4/2025).

    Subiyantoro mengatakan bahwa kakaknya meninggal setelah disiksa oleh 15 anak Bos Alam karena tak memenuhi target yang ditentukan perusahaan.

    Ironisnya, salah satu penyiksa asal Indonesia mengenali korban.

    Akan tetapi, ia tetap menyiksa korban karena tak mencapai target keuntungan yang ditentukan.

    “Ada yang dia kenal juga. Orang Indonesia itu yang keroyok dia, yang eksekusinya itu,” jelasnya.

    Dalam kasus ini, keluarga merelakan jenazah korban dimakamkan di Kamboja lantaran terkendala biaya pemulangan ke Tanah Air yang mencapai ratusan juta.

    Keluarga meminta jenazah dimakamkan secara Islam.

    Selain itu, KBRI Phnom Penh juga diminta mendokumentasikan proses pemakaman.

    Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa jenazah yang dimakamkan adalah Ihwan.

    “Harus ada bukti, foto, video proses pemandian, pengkafanan, shalat jenazah dan pemakaman secara komplet untuk memastikan bahwa itu jenazah kakak saya,” jelasnya.

    Apabila tak didokumentasikan, keluarga akan menempuh jalur hukum.

    “Kalau tidak saya minta tanggung jawabnya ke KBRI. Bakal saya proses hukum kalau memang itu tidak ada,” imbuh dia.

    Sebelumnya diberitakan, Ihwan Sahab dinyatakan tewas di Kamboja pada Senin (14/4/2025) pagi.

    Pihak keluarga menerima kabar korban meninggal setelah dihubungi oleh salah satu staf KBRI di Phnom Penh.

    Sebelum meninggal, korban sempat dirawat di rumah sakit setempat sejak 28 Maret 2025.

    Selama perawatan, korban beberapa kali melakukan panggilan video dengan sang adik.

    Dalam percakapan tersebut, korban mengaku disiksa selama dua hari oleh 15 pekerja asal China dan Indonesia di sebuah ruangan khusus karena tak memenuhi target yang ditentukan perusahaan.

    Sekujur tubuhnya disetrum hingga menimbulkan bekas luka berwarna hitam di bagian badan, kaki, bokong, dan tangan.

    Kedua matanya juga mengalami luka lebam.

    Selain itu, kepalanya turut menjadi sasaran penyiksaan hingga mengalami pendarahan otak karena dihantam benda tumpul oleh para pelaku.

    Tak kuat menahan siksaan, korban pun pingsan.

    Para pelaku kemudian membuang korban ke jalan raya tanpa mengenakan pakaian.

    Polisi setempat yang menemukan korban dalam keadaan sekarat kemudian mengevakuasi ke rumah sakit.

    Setelah beberapa hari mendapat penanganan medis, kondisi korban mulai membaik.

    Korban pun mulai bisa berkomunikasi.

    Akan tetapi, setelah itu kondisi kesehatan korban perlahan menurun hingga akhirnya pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal pada Senin pagi.

    Saat ini, jenazah korban masih berada di rumah sakit Kamboja.

    Pihak keluarga memutuskan jenazah dimakamkan di Kamboja.

    Pasalnya, biaya pemulangan jenazah sangat besar, bisa mencapai ratusan juta. (*)

  • Denny Siregar: Negara Lain Perang Dagang, Indonesia Perang Ijazah

    Denny Siregar: Negara Lain Perang Dagang, Indonesia Perang Ijazah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sutradara film Sayap-sayap Patah, Denny Siregar, mendadak menyinggung soal suasana Indonesia yang terus dihebohkan oleh isu keaslian ijazah mantan Presiden Jokowi.

    Denny merasa heran. Pasalnya, negara-negara lain saat ini fokus pada perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).

    Sebut saja China, sempat dikabarkan bahwa tarif impor produk China ke AS dikenakan tarif 125 persen. Sebaliknya, produk AS ke China dikenakan tarif 84 persen.

    Sementara, Indonesia beberapa waktu terakhir sedang disibukkan oleh perbedaan keaslian ijazah ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming.

    “Negara lain sedang perang dagang, Indonesia sedang perang ijazah,” kata Denny di X @DennySiregar7 (17/4/2025).

    Sebelumnya, Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, kembali menanggapi polemik soal keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Jokowi.

    Hal ini tidak lepas setelah beredarnya foto lawas saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

    Dalam foto kunjungan ke PT Sritex Sukoharjo bertanggal 20 September 2006, tertulis nama “Drs. Jokowi Widodo”, yang berbeda dengan gelar “Ir.” yang selama ini disandang Jokowi saat mengikuti kontestasi pemilihan presiden.

    Ferdinand menilai polemik ini makin runyam dan tak kunjung menemukan kejelasan karena tidak dibawa ke jalur hukum.

    “Bagi saya sekarang persoalan ijazah pak Jokowi ini sudah menjadi semakin runyam,” ucapnya.

    Ia justru menilai Jokowi tengah memanfaatkan momen ini untuk tetap berada di sorotan publik.

    “Saya melihat pak Jokowi memanfaatkan situasi ini untuk tetap dirinya ada di dalam framing media. Selalu muncul ke permukaan,” sebutnya.

  • Pelonggaran TKDN Bisa Untungkan Merek Mobil China di RI, Chery Bilang Begini

    Pelonggaran TKDN Bisa Untungkan Merek Mobil China di RI, Chery Bilang Begini

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto meminta aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) diubah supaya lebih fleksibel. Jika jadi diterapkan, maka aturan tersebut bisa membuat merek-merek otomotif pendatang baru untung, contohnya seperti merek-merek mobil asal China. Seperti apa tanggapan Chery?

    Diberitakan sebelumnya, instruksi Prabowo untuk mengkaji ulang aturan TKDN di Indonesia dikatakan dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Pusat.

    “Kita harus realistis. TKDN dipaksakan ini akhirnya kita kalah kompetitif (dari negara lain),” ujar Prabowo, belum lama ini. Prabowo mengaku setuju seandainya aturan TKDN dibuat fleksibel agar Indonesia lebih punya daya saing. Namun, dia tidak merinci permintaan yang dimaksud.

    “Tolong ya para pembantu saya, menteri saya, sudahlah, realistis. Tolong diubah, TKDN dibikin yang realistis saja,” sambung dia.

    Sekadar informasi, TKDN diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017. Ada setidaknya 3 opsi investasi sebagai syarat pemenuhan TKDN, yakni skema manufaktur, skema aplikasi, dan skema inovasi. TKDN cakupannya sangat luas dan diterapkan di berbagai industri, termasuk otomotif.

    Aturan TKDN untuk kendaraan roda empat diberlakukan secara bertahap, yakni 2019-2021 dengan TKDN minimum 35%, 2022-2026 dengan TKDN minimum 40%, 2027-2029 dengan TKDN komponen lokal 60% dan 2030 dengan TKDN maksimum 80%.

    Pengamat otomotif senior Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu bilang, produsen China yang belum memiliki pabrik mandiri di Indonesia bakal diuntungkan aturan tersebut andai nanti jadi diterapkan. Sebab, mereka bisa ‘semena-mena’ memasukkan produk impor ke dalam negeri.

    “Untuk short term jelas, BYD dan Chery paling diuntungkan karena strategi mereka dengan paduan harga yang agresif serta EV murah berteknologi tinggi dengan garansi part yang solid, didukung impor komponen hemat biaya, berpotensi langsung menggilas pasar HEV, PHEV & EV domestik,” ujar Yannes kepada detikOto, Rabu (9/4/2025).

    Tanggapan Chery Indonesia

    Sales Director PT Chery Sales Indonesia (CSI) Budi Darmawan mengaku, pihaknya belum bisa bicara banyak terkait rencana Presiden Prabowo yang ingin aturan TKDN supaya dilonggarkan, sebab itu baru pernyataan dan belum ada putusan apapun.

    “Karena aturannya belum ada. Biasanya kan dari situ nanti akan ada juklak (Petunjuk Pelaksanaan). Nah, kalau udah keluar juklaknya baru kita bisa bicara,” kata Budi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    “Kita juga belum bisa berkomentar. Karena yaitu tadi juklaknya belum ada. Kalau kita komentar, tahu-tahu nanti juklaknya begini atau begitu kan jadi tidak relevan,” sambung Budi.

    Sebagai informasi, saat ini Chery sudah merakit mobil secara lokal di Indonesia melalui kemitraan dengan PT Handal Indonesia Motor di Bekasi. Di pabrik tersebut, Chery sudah merakit secara CKD (Completely Knocked Down) model-model seperti Tiggo Series, Omoda Series, termasuk dua model mobil listrik Omoda E5 dan J6.

    (lua/din)

  • Warga Bekasi Tewas di Kamboja Diduga Disiksa, Prabowo Didesak Berantas Sindikat TPPO
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 April 2025

    Warga Bekasi Tewas di Kamboja Diduga Disiksa, Prabowo Didesak Berantas Sindikat TPPO Megapolitan 17 April 2025

    Warga Bekasi Tewas di Kamboja Diduga Disiksa, Prabowo Didesak Berantas Sindikat TPPO
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Keluarga mendiang Ihwan Sahab (28), warga Kabupaten Bekasi yang tewas di Kamboja mendesak Presiden Prabowo Subianto memberantas sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) jaringan internasional.
    Desakan ini disampaikan keluarga setelah Ihwan dinyatakan meninggal di Kamboja karena diduga disiksa oleh 15 orang sesama pekerja
    scamming
    .
    “Pesan khususnya untuk (Prabowo), diusut sindikat-sindikat yang ada di sana,” tegas adik korban, Subiyantoro (23) saat ditemui di kediamannya, Perumahan Villa Gading Harapan, RT 2/RW 22, Kebalen, Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis (17/4/2025).
    Subiyantoro berharap Prabowo bisa menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kamboja agar bisa leluasa mengusut perusahaan judi
    online
    maupun
    scammer 
    asal Indonesia.
    “Berusaha kerja sama dengan Pemerintah Kamboja untuk mengusut perusahaan-perusahaan ilegal di sana,” ujarnya.
    Selain itu, Subiyantoro juga meminta Prabowo mengerahkan aparat penegak hukum untuk memburu agen sindikat TPPO jaringan internasional yang beroperasi di dalam negeri.
    “Yang ada di sini, agen-agen yang mau berangkatkan TKI secara ilegal, itu dicari, diusut, ditangkap satu-satu,” kata dia. 
    Di samping itu, Subiyantoro meminta masyarakat tak tergiur janji manis para sindikat untuk berangkat bekerja di Kamboja.
    Ia tak ingin masyarakat mengalami nasib yang sama dengan mendiang kakaknya.
    “Jangan tergiur gaji besar. Jangan tergiur. Mereka menawarkan gaji besar untuk berangkat ke sana. Kalau bisa jangan berangkat ke sana,” imbuh dia.
    Sebelumnya diberitakan, Ihwan Sahab dinyatakan tewas di Kamboja pada Senin (14/4/2025) pagi. Pihak keluarga menerima kabar korban meninggal setelah dihubungi oleh salah satu staf KBRI di Phnom Penh.
    Sebelum meninggal, korban sempat dirawat di rumah sakit setempat sejak 28 Maret 2025. Selama perawatan, korban beberapa kali melakukan panggilan video dengan sang adik.
    Dalam percakapan tersebut, korban mengaku disiksa selama dua hari oleh 15 pekerja asal China dan Indonesia di sebuah ruangan khusus karena tak memenuhi target yang ditentukan perusahaan.
    Sekujur tubuhnya disetrum hingga menimbulkan bekas luka berwarna hitam di bagian badan, kaki, bokong, dan tangan. Kedua matanya juga mengalami luka lebam.
    Selain itu, kepalanya turut menjadi sasaran penyiksaan hingga mengalami pendarahan otak karena dihantam benda tumpul oleh para pelaku.
    Tak kuat menahan siksaan, korban pun pingsan. Para pelaku kemudian membuang korban ke jalan raya tanpa mengenakan pakaian.
    Polisi setempat yang menemukan korban dalam keadaan sekarat kemudian mengevakuasi ke rumah sakit.
    Setelah beberapa hari mendapat penanganan medis, kondisi korban mulai membaik. Korban pun mulai bisa berkomunikasi.
    Akan tetapi, setelah itu kondisi kesehatan korban perlahan menurun hingga akhirnya pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal pada Senin pagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siapa Pendiri Oriental Circus Indonesia? Viral Aduan Eks Pemain Sirkus Diduga Disiksa

    Siapa Pendiri Oriental Circus Indonesia? Viral Aduan Eks Pemain Sirkus Diduga Disiksa

    PIKIRAN RAKYAT – Nama Oriental Circus Indonesia (OCI), atau yang akrab dikenal sebagai OCI Taman Safari, kembali mencuat ke permukaan.

    Namun, kali ini bukan karena sorak sorai penonton yang terkesima oleh atraksi spektakuler, melainkan oleh pengakuan getir para mantan pemainnya.

    Di balik kilauan kostum dan gemuruh tepuk tangan masa lalu, tersembunyi cerita tentang dugaan kekerasan fisik, tekanan mental, upah yang tak layak, hingga paksaan untuk terus tampil meski tubuh merintih kesakitan.

    Sebelum tabir kelam ini tersibak, Oriental Circus Indonesia adalah ikon hiburan keliling yang berjaya di Tanah Air, sebuah mimpi yang dirajut oleh satu sosok visioner Hadi Manansang.

    Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, Hadi Manansang, sang pendiri, memulai perjalanan OCI dari kerasnya jalanan kota. Jauh sebelum dekade 1960-an, ia dikenal sebagai seniman jalanan yang gigih, seorang pegiat obat tradisional yang tak gentar mempertontonkan atraksi ekstrem yang memukau sekaligus mendebarkan.

    Salto berbahaya, lemparan trisula yang mengancam, hingga aksi menancapkan besi ke dada menjadi santapan sehari-hari bagi para pejalan kaki yang berkerumun di sekelilingnya. Jiwa seni dan keberanian yang membara dalam diri Hadi menjadi cikal bakal lahirnya sebuah legenda hiburan.

    Oriental Circus Indonesia, di bawah kepemimpinan Hadi Manansang, menjelma menjadi sebuah tontonan yang memadukan keajaiban akrobatik yang memukau, ilusi sulap yang membingungkan, kelihaian juggling yang menakjubkan, hingga interaksi yang mendebarkan dengan hewan-hewan liar.

    Era 1990-an menjadi puncak kejayaan OCI. Mereka tak hanya merajai panggung-panggung hiburan di berbagai pelosok Indonesia, tetapi juga melebarkan sayap ke kancah internasional. China, Inggris, dan Amerika Serikat menjadi saksi bisu kehebatan para seniman OCI.

    Saat itu, Oriental Circus Indonesia bukan hanya sekadar grup hiburan, melainkan juga representasi kebanggaan Indonesia di mata dunia.

    Nama Hadi Manansang pun tak terpisahkan dari kesuksesan ini, menjadi motor penggerak yang mengubah pertunjukan jalanan sederhana menjadi hiburan berskala global yang mampu memukau penonton dari berbagai latar belakang budaya.

    Namun, roda kehidupan terus berputar. Memasuki dekade 2010-an, gaung pertunjukan OCI Taman Safari mulai meredup. Tingginya biaya produksi, tekanan yang semakin kuat dari kelompok pemerhati satwa terkait penggunaan hewan dalam pertunjukan, serta perubahan selera dan tren hiburan menjadi tantangan berat yang dihadapi.

    Salah satu penampilan terakhir mereka yang tercatat adalah “Hanoman The Dreamer” pada tahun 2016 di Jakarta Utara, sebuah kolaborasi artistik dengan para pemain sirkus dari Eropa.

    Namun, pada April 2025, sejumlah mantan pemain perempuan memberanikan diri untuk menyampaikan pengalaman traumatis mereka kepada Wakil Menteri HAM (Wamenham), mengungkap dugaan kekerasan fisik, tekanan mental yang menghimpit, upah yang seringkali tak dibayarkan sesuai perjanjian, hingga paksaan untuk terus tampil di bawah sorot lampu panggung meskipun tubuh mereka dilanda sakit dan kelelahan.

    Butet, salah satu mantan pemain sirkus OCI Taman Safari, dengan suara bergetar menceritakan perlakuan kasar yang kerap ia terima selama menjalani latihan keras dan tampil di bawah tekanan.

    “Kalau main saat show tidak bagus, saya dipukuli. Pernah dirantai pakai rantai gajah di kaki, bahkan untuk buang air saja saya kesulitan,” ungkap Butet di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, pada Selasa, 15 April 2025.

    Bantahan dari Pihak Taman Safari

    Rombongan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa berfoto bersama pengelola Taman Safari Indonesia di lingkungan Taman Safari Indonesia di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/12/2024). (ANTARA/HO-Kemenpar)

    Di tengah badai pengakuan yang viral di berbagai platform media sosial dan pemberitaan, salah satu pendiri Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau, tampil untuk memberikan jawaban atas tudingan yang dilayangkan.

    Dalam konferensi pers yang digelar di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 17 April 2025, Tony Sumampau dengan nada tegas membantah seluruh tuduhan kekerasan fisik, eksploitasi, dan perlakuan tidak manusiawi yang dialami oleh para mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI).

    “Sama sekali tidak benar. Kalau memang itu benar kejadiannya karena tahun 1997 itu kan ada yang melapor,” ujar Tony Sumampau.

    Ia juga menyangkal adanya penyiksaan yang dilakukan oleh pihak TSI terhadap para mantan pemain sirkus OCI yang telah bertahun-tahun beratraksi di berbagai tempat, termasuk di dalam kawasan Taman Safari Indonesia.

    “Itu sama sekali apa yang disampaikan kayaknya tidak masuk di akal juga gitu ya. Seperti dipukul pakai besi, mati mungkin kalau dipukul. Jadi nggak benar itu hanya, apa, suatu difitnahkan seperti itu. Nah itu kan akan kita klarifikasi juga,” lanjutnya.

    Lebih lanjut, Tony Sumampau menantang para mantan pemain sirkus tersebut untuk menunjukkan bukti-bukti konkret yang mendukung klaim mereka mengenai adanya perilaku kekerasan yang dilakukan oleh pihak Taman Safari Indonesia.

    Ia menekankan bahwa tuduhan tanpa bukti yang jelas tidak dapat diterima dan pihak TSI siap untuk melakukan klarifikasi lebih lanjut guna meluruskan permasalahan yang berkembang di masyarakat.

    Tak hanya itu, Tony Sumampau juga mengungkapkan narasi yang berbeda mengenai latar belakang para mantan pemain sirkus tersebut.

    Ia mengklaim bahwa mereka telah dirawat oleh pihaknya sejak usia bayi, setelah diselamatkan dari lingkungan prostitusi di kawasan Kalijodo, Jakarta.

    “Dari bayi, masih bayi. Membesarkan mereka bukannya gampang, ada suster yang jagain,” ungkapnya.

    Tony Sumampau juga menyinggung pernyataan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) beberapa tahun lalu, yang menurutnya memberikan apresiasi terhadap langkah Taman Safari Indonesia dalam menampung anak-anak dari Kalijodo.

    “Ingat saya dari Komnas HAM itu menyatakan, sudah ditampung saja sudah bagus itu sehingga sehat-sehat gitu. Waktu itu kan, kalau kamu tidak ditampung mungkin kamu orang sudah nggak ada kali.

    “Siapa yang mau kasih makan kamu orang dari bayi. Sampai kamu besar gini, kenapa tidak ucapkan terima kasih,” pungkasnya.

    Polemik ini semakin menarik perhatian publik dan memunculkan pertanyaan mendasar mengenai etika bisnis di industri hiburan, perlindungan hak-hak pekerja seni, serta tanggung jawab sosial sebuah institusi besar seperti Taman Safari Indonesia terhadap individu-individu yang pernah bekerja di bawah naungannya.

    Investigasi yang komprehensif dan transparan diharapkan dapat mengungkap kebenaran di balik kisah yang kontradiktif ini dan memberikan keadilan bagi pihak-pihak yang dirugikan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Strategi UMKM China Lawan Tarif Trump, Tebar Diskon 90 Persen  – Halaman all

    Strategi UMKM China Lawan Tarif Trump, Tebar Diskon 90 Persen  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Aksi saling lempar tarif antara Pemerintah China dengan Presiden AS Donald Trump, membuat para pelaku usaha UMKM Tiongkok putar otak untuk menghindari dampak perang dagang.

    Melalui platform media sosial Rednote, pelaku usaha asal China mulai berlomba menjual sejumlah item seperti tempat makan dan peralatan rumah tangga lainnya dengan harga murah.

    Tak kehabisan akal, mengutip dari Reuters, pelaku UMKM ini juga turut melakukan siaran langsung untuk memasarkan produk jualannya yang telah di obral dengan diskon 90 persen.

    Selain itu, mereka juga mengadakan paket obral murah untuk produk-produk tertentu, guna menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan dan mempertahankan pangsa pasar di tengah persaingan yang semakin ketat.

    Salah satu UMKM dengan ID ‘Dingding Cloud Foreign Trade Warehouse’ menuturkan bahwa ia harus mengobral peralatan rumah tangga kecil, termasuk rice cooker, juicer dan toaster, Strategi ini dilakukan agar menarik simpati pelanggan lokal dan pembeli baru.

    “AS telah melanggar kontraknya. Tidak ada lagi pengiriman! Semuanya dijual dengan diskon 90 persen!,” ujar akun ‘Dingding Cloud Foreign Trade Warehouse’

    Hal serupa juga dilakukan pengguna dengan ID ‘Muzi Has Good Goods’ yang menjajakan peralatan rumah tangga sambil dikelilingi kotak-kotak bertanda ‘kontainer transit perdagangan’.  Dia mengatakan tidak mempunyai tempat lagi di gedung karena pesanan yang tidak dapat dikirim ke AS.

    Strategi marketing ini diterapkan pelaku UMKM China ketika pemerintah tiongkok mendeklarasikan akan membantu eksportir China menjual barang dalam negeri, dengan menggemborkan pasar dalam negeri yang besar, sebagai alternatif setelah penetapan tarif Trump.

    Terpisah, mengantisipasi efek negatif imbas perang dagang, JD.com dan jaringan supermarket milik Alibaba, Freshippo, merupakan sejumlah pengecer dan platform e-commerce mengatakan akan meluncurkan dana sebesar 200 miliar yuan  untuk membantu eksportir negara tersebut menjual produk mereka di dalam negeri selama tahun depan.

    Kendati demikian beberapa sumber yang terlibat dalam bisnis ekspor mengatakan mereka skeptis terhadap siaran langsung penjualan Rednote

    Menurut mereka, strategi ini efektif dalam jangka pendek namun tak cukup mampu menutup kerugian akibat perang dagang, karena penerapan diskon jangka panjang dapat menekan margin keuntungan UMKM.

    Di sisi lain, analisis mengatakan penjualan siaran langsung sejalan dengan bagaimana China bereaksi terhadap tekanan dari luar dan akan efektif meskipun yang dilakukan hanya sekadar marketing.

    “Di China, ada sentimen bahwa kita perlu bersatu dan kita harus melawan intimidasi AS,” kata pendiri konsultan digital Chozan, Ashley Dudarenok.

     

     

  • Imbas Perang Dagang, INDEF Sebut Investor Pindah Investasi ke Mata Uang Selain Dolar AS  – Halaman all

    Imbas Perang Dagang, INDEF Sebut Investor Pindah Investasi ke Mata Uang Selain Dolar AS  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listyanto berpendapat, para investor berpindah investasi ke mata uang global selain Dolar Amerika Serikat (AS), dipicu dampak perang dagang Presiden AS Donald Trump.

    Menurutnya, dolar AS kini justru melemah di pasar mata uang, jika dibandingkan dengan mata uang lain seperti Euro bahkan Yen.

    “Nah ternyata pilihan mereka kalau dilihat dari sisi ini adalah lebih kepada mata uang global yang lain selain dolar Ada Euro, ada Swiss Franc, ada Yen gitu,” kata Eko dalam diskusi Perang Dagang dan Guncangan Pasar Keuangan secara virtual pada Kamis (17/4/2025).

    Eko menyatakan, beberapa mata uang tersebut bisa dikatakan sebagai investasi yang aman dibandingkan dengan dolar AS setelah situasi perang dagang Amerika Serikat dengan China memanas.

    “Sehingga kemudian tidak satu-satunya kemudian akan mendorong para investor itu untuk kemudian membeli obligasi Amerika Serikat atau beralih kepada obligasi Amerika Serikat. Justru investor menilai tingkat resiko dari ekonomi Amerika Serikat meningkat,” ujar Eko.

    “Shingga kemudian mereka meminta imbalan hasil yang lebih tinggi gitu untuk obligasi Amerika Serikat ya terutama yang tenornya jangka pendek gitu. Jadi itu segambaran bahwa ada masalah ini dalam perekonomian dan juga itu sudah diperkirakan oleh para investor gitu. Sehingga kemudian mereka lebih memilih ke yang lain,” imbuhnya menegaskan.

    Di sisi lain, Eko menyadari bahwa emas juga menjadi salah satu pilihan investor dalam menyimpan asetnya. Terlebih, investasi emas ini tidak mengenal batas ruang sehingga masyarakat kelas menengah dan bawah memiliki tabungan emas.

    “Ya emas memang dari dulu ya sudah menjadi safe haven dan salah satu yang memang mudah dicerna dalam konteks investasi ya dibandingkan antara mata uang itu lebih sophisticated,” ujar Eko.

    Tapi kalau emas kan masyarakat bawah pun atau kelas menengah lah itu juga yang punya tabungan ya itu lebih mudah gitu, yang punya emas harganya bisa naik ya bisa turun juga gitu dalam konteks itu mereka gampang dan memang aksesnya mungkin juga lebih mudah ya lebih banyak lebih familiar lah kira-kira gitu,” sambungnya.

  • Mengudara Tahun Depan, Mobil Terbang China Gaet 4 Ribu Pemesan

    Mengudara Tahun Depan, Mobil Terbang China Gaet 4 Ribu Pemesan

    Hongkong

    China sudah menyiapkan kendaraan super canggih. Bukan cuma mobil otonom yang bisa melaju tanpa sopir, bahkan China juga sudah menyiapkan mobil terbang.

    Salah satu produsen otomotif asal China, Xpeng, siap meluncurkan mobil terbang melalui perusahaan Xpeng AeroHT. Mobil terbang Xpeng AeroHT bahkan sudah menarik perhatian masyarakat China.

    “Dalam beberapa waktu setelah demo produk, kami sudah menerima lebih dari 4.000 pra-pemesanan (mobil terbang) di China. Mobil terbang kami harapannya juga akan dijual ke seluruh dunia, tidak hanya China,” kata Chairman & CEO Xpeng, He Xiaopeng, dalam acara Xpeng Global Brand Night yang digelar di Kai Tak Cruise Terminal, Hong Kong, Selasa (15/4/2025) malam.

    Mobil terbang. Foto: Rangga Rahadiansyah / detikcom

    He yakin mobil terbang akan menjadi solusi mobilitas masa depan. Bahkan, dalam beberapa tahun ke depan, mobil terbang akan memiliki potensi penjualan yang besar untuk sektor otomotif.

    “Dalam waktu 20 tahun ke depan, mobil terbang mungkin akan memiliki market size sebesar 20 persen dari industri otomotif,” kata He.

    Co-Founder & Vice President Xpeng AeroHT Wang Tan menyebut, mobil terbang Xpeng itu siap mengudara pada 2026. Bahkan dia tidak menutup kemungkinan mobil terbang Land Aircraft Carrier beredar di langit Indonesia.

    “Mungkin pasar pertama (yang akan meluncurkan mobil terbang) adalah China Daratan. Kemudian mungkin Timur Tengah selanjutnya. Dan step by step kita akan buka secara global. Jelas saya ingin memasarkannya di Indonesia, atau Korea atau Jepang, juga secara global. Saya pikir semua konsumen global menginginkan teknologi baru,” ucap Wang Tan.

    Wang Tan membocorkan, harga mobil terbang itu di China di bawah 300.000 dolar Amerika Serikat atau di bawah Rp 5 miliaran. Bahkan lebih murah dari supercar yang harganya lebih dari Rp 10 miliaran.

    Saat tidak digunakan, mobil terbang itu disimpan di dalam mobil roda enam. Untuk digunakan, ada mekanisme pemisahan dan penyambungan kembali ke mobil darat secara otomatis. Pengoperasian satu tombol memungkinkan pemisahan dan penyambungan kembali mobil darat dan mobil terbang hanya dalam waktu 5 menit.

    Dalam kondisi baterai penuh, mobil roda enamnya bisa mengecas mobil terbang untuk enam kali terbang. Wang Tan mengatakan, sekali mengudara mobil terbang itu bisa menjangkau jarak 20 km dengan durasi 15-20 menit terbang.

    “Ke depan saya berharap bisa lebih jauh,” ucap Wang Tan.

    (rgr/lth)

  • Harga Emas Bakal Terus Melonjak hingga Cetak Rekor, Antam Sudah Banderol Hampir Rp2 Juta per Gram – Halaman all

    Harga Emas Bakal Terus Melonjak hingga Cetak Rekor, Antam Sudah Banderol Hampir Rp2 Juta per Gram – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harga emas diprediksi masih akan terus melonjak hingga mencatatkan rekor tertingginya.

    Harga emas global tercatat kembali sentuh rekor tertinggi terbaru di level US$ 3.343 per ons troi. Harga emas telah melambung 26,7 persen sejak awal tahun 2025. 

    Kenaikan tersebut, mendorong harga emas batangan Antam ikut terdongkrak, menembus rekor baru di kisaran Rp 1.975.000 per gram pada Kamis (17/4/2025), setelah mengalami kenaikan Rp 32.000 dari perdagangan sebelumnya. 

    Guru Besar Keuangan & Pasar Modal UI sekaligus pengamat pasar, Budi Frensidy menilai, lonjakan kenaikan harga emas saat ini belum menunjukkan tanda-tanda melambat dan masih memiliki potensi untuk terus berlanjut dalam waktu dekat. 

    Menurutnya, selama arus dana dalam jumlah besar terus mengalir ke instrumen emas sebagai aset lindung nilai, tekanan beli akan tetap kuat dan menopang penguatan harga.

    “Selama masih ada yang terus membeli dalam jumlah besar—yaitu miliaran dolar AS—harga emas masih mungkin akan naik,” terang Budi dikutip dari Kontan, Kamis (17/4/2025).

    Menurutnya, ada tiga alasan utama yang mendorong investor memburu emas. 

    Pertama, banyak yang terdorong ikut membeli karena melihat harga terus naik. “Motifnya bisa karena ikut-ikutan, tidak ingin ketinggalan momentum,” ujarnya.

    Kedua, banyak investor kini kebingungan menempatkan dana di tengah ketidakpastian global. 

    Instrumen seperti saham dan kripto dianggap kurang menarik, sehingga emas menjadi alternatif yang lebih aman.

    Ketiga, masih banyak investor yang belum memahami alternatif investasi lain yang cukup likuid. Alhasil, emas menjadi pilihan yang dianggap paling aman dan mudah dicairkan.

    Menariknya, lonjakan harga emas belakangan ini tidak hanya didorong investor ritel, tapi juga oleh investor besar. 

    Menurut Budi Frensidy, banyak dana yang masuk ke pasar emas berasal dari hasil penjualan US Treasury yaitu surat utang yang diterbitkan pemerintah Amerika Serikat. 

    Biasanya, obligasi ini dianggap sebagai salah satu aset paling aman di dunia. Namun belakangan, minat terhadap aset-aset safe haven seperti dolar AS dan obligasi pemerintah AS mulai menurun. 

    Budi menilai, hal ini dipengaruhi kebijakan Presiden AS yang sulit diprediksi dan menimbulkan ketidakpastian, sehingga mendorong investor besar beralih ke emas sebagai tempat berlindung yang lebih stabil.

    “Obligasi dan dolar AS mulai dihindari karena gaya Presiden AS, sehingga gold menjadi semakin menarik sebagai safe haven,” tuturnya.

    Melihat kondisi tersebut, Budi Frensidy menyimpulkan investor masih berada dalam fase flight to safety, yaitu situasi ketika mereka mencari tempat yang lebih aman untuk menyimpan uang. 

    Saat ini, emas dianggap sebagai satu-satunya aset yang cukup aman di tengah kondisi pasar yang lesu dan penuh ketidakpastian.

    Imbas Perang Dagang

    Perang dagang antara Amerika Serikat dan China semakin ‘memanas’, mengakibatkan melambungnya harga emas dunia.

    “Harga emas dunia pagi ini menembus rekor tertinggi baru, yakni 3.343 dollar AS per ons troy,” ujar analis emas Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Harga emas terus naik seiring investor mencari aset aman di tengah gejolak ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

    Presiden AS Donald Trump kembali menaikkan tarif impor AS terhadap Tiongkok menjadi 245 persen dari sebelumnya 145 persen.

    “Memanasnya perang dagang, di mana AS menerapkan kembali tarif tambahan sebesar 245 persen ke Tiongkok yang mengakibatkan harga emas dunia,” tambah Ibrahim.

    Berikut harga emas batangan Antam hari ini belum termasuk pajak:

    0,5 gram: Rp 1.037.500
    1 gram: Rp 1.975.000
    5 gram: Rp 9.650.000
    10 gram: Rp 19.245.000
    25 gram: Rp 47.987.000
    50 gram: Rp 95.895.000
    100 gram: Rp 191.712.000
    500 gram: Rp 957.820.000
    1.000 gram: Rp 1.915.600.000