Negara: Republik Rakyat Cina

  • Rupiah bergerak anomali di tengah pelaku pasar hindari aset berisiko

    Rupiah bergerak anomali di tengah pelaku pasar hindari aset berisiko

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah bergerak anomali di tengah pelaku pasar hindari aset berisiko
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 17 April 2025 – 20:32 WIB

    Elshinta.com – Analis Bank Woori Saudara Rully Nova mengatakan, nilai tukar (kurs) rupiah pada Kamis  bergerak anomali di tengah mayoritas pelaku pasar risk off menghindari aset-aset berisiko.

    “Kurs rupiah hari ini anomali di tengah mayoritas pelaku pasar risk off menghindari aset-aset berisiko dan pasar saham yang masih volatile seiring dengan saling balas tarif antara AS dan China,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, pelaku pasar menghindari aset berisiko, termasuk dolar AS yang mengalami tren penurunan hingga indeks dolar AS menjadi di bawah 100. Karena itu, investor mengalihkan investasi pada safe haven, yen dan swiss franc dengan kenaikan nyaris sebesar penurunan indeks dollar, yang sebesar 8 persen.

    Kendati kurs mata uang Indonesia bergerak anomali, membaiknya harga obligasi negara yang didominasi investor domestik memberikan stabilitas pasar obligasi dan nilai tukar rupiah.

    “Obligasi negara mayoritas masih didominasi oleh investor domestik sekitar 80 persen,” ungkap Rully.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Kamis  ini di Jakarta menguat sebesar 4 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.834 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.837 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga menguat ke level Rp16.833 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.845 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup menguat di tengah pasar `wait and see` negosiasi RI-AS

    IHSG ditutup menguat di tengah pasar `wait and see` negosiasi RI-AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat di tengah pasar `wait and see` negosiasi RI-AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 17 April 2025 – 20:45 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap proses negosiasi antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) terkait tarif resiprokal.

    IHSG ditutup menguat 38,22 poin atau 0,60 persen ke posisi 6.438,27. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,44 poin atau 0,76 persen ke posisi 722,69.

    “IHSG bergerak sideways dalam perdagangan Kamis, yang mengindikasikan sikap wait and see pelaku pasar menjelang libur panjang akhir pekan. Pasar mengantisipasi hasil atau perkembangan proses negosiasi antara Indonesia dengan AS,” ujar Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan di Jakarta, Kamis.

    Terkait kebijakan tarif, Valdy menyebut pelaku pasar mengkhawatirkan perubahan kebijakan tarif atau kebijakan baru terkait tarif selama libur panjang pada akhir pekan ini.

    Pasalnya, China justru menerapkan sejumlah kebijakan nontarif yang membatasi perdagangan dengan AS, yang dikhawatirkan berpotensi memicu gangguan produksi domestik, kenaikan angka pengangguran, serta lonjakan inflasi di AS.

    Di sisi lain, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan kekhawatirannya terhadap outlook inflasi yang mempersempit ruang gerak The Fed.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat dimana sektor infrastruktur paling tinggi yaitu 2,43 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor properti naik masing-masing 2,41 persen dan 1,23 persen.

    Sedangkan, tiga sektor terkoreksi, yang mana sektor industri paling dalam yaitu minus 0,69 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing minus 0,27 persen dan minus 0,69 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CENT, NASI, FMII, BNBA, dan SOHO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan harga terbesar yakni LION, DOSS, BOAT, BEER, MEJA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.151.570 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,84 miliar lembar saham senilai Rp9,76 triliun. Sebanyak 324 saham naik, 267 saham menurun, dan 214 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 457,20 poin atau 1,35 persen ke 34.377,60, indeks Shanghai menguat 4,34 poin atau 0,13 persen ke 3.280,34, indeks Kuala Lumpur naik menguat 6,35 poin atau 0,43 persen ke 1.483,27, dan indeks Strait Times menguat 57,88 poin atau 1,58 persen ke 3.720,33.

    Sumber : Antara

  • Jadi Korban Baru Tarif, Pemerintah California Gugat Donald Trump

    Jadi Korban Baru Tarif, Pemerintah California Gugat Donald Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur California Gavin Newsom telah mengajukan gugatan hukum yang menentang serangkaian tarif yang diberlakukan Presiden Donald Trump, Rabu (16/4/2025). Hal ini terjadi lantaran industri negara bagian itu terdampak oleh perang tarif yang dikobarkan negara lain pasca keputusan Trump itu.

    Dalam laporan AFP, Newsom, yang dikenal menjadi rival politik Trump, menganggap bahwa manuver Trump itu sebagai langkah bunuh diri. Ia meminta agar Trump menarik kembali tarif-tarif tersebut.

    “Ini adalah gol bunuh diri terburuk dalam sejarah negara ini. Salah satu hal paling merusak yang pernah kita alami dalam sejarah Amerika modern,” katanya.

    Newsom kemudian mengatakan kesalahan pengelolaan ekonomi Trump merugikan warga Amerika sehari-hari, termasuk banyak dialami pemilih Trump. Ia menyebut manuver ini bernilai sangat mahal, sembari juga menggembosi keuntungan dari para donor dan teman miliarder presiden Partai Republik itu.

    “Ini adalah personifikasi korupsi… ini adalah omong kosong, di depan mata, setiap menit setiap hari, setiap jam. Bagaimana mungkin kita duduk diam dan membiarkan ini terjadi?” kata Newsom, yang secara luas diperkirakan akan mengajukan diri sebagai kandidat presiden pada tahun 2028.

    Menimpali Newsom, Jaksa Agung Rob Bonta meminta pengadilan untuk mengendalikan presiden. Ia bahkan menuding Trump bertindak seolah-olah dia berada di atas hukum, padahal tidak.

    “Kewenangan untuk mengenakan tarif berada di tangan Kongres. Sederhana saja, Trump tidak memiliki kewenangan untuk mengenakan tarif ini. Dia harus dihentikan,” tegasnya.

    Gugatan tersebut, yang menandai pertama kalinya sebuah negara bagian menggugat atas pungutan tersebut. Gugatan ini menentang kekuatan darurat yang disebut Trump yang memberinya wewenang untuk memberlakukan kebijakan tarif.

    California adalah ekonomi terbesar kelima di dunia, melampaui setiap negara bagian AS dan sebagian besar negara, dan merupakan rumah bagi bagian terbesar dari produksi manufaktur dan pertanian di AS. Secara angka, Negara Bagian ini bahkan menyumbang 14% PDB AS.

    Trump beberapa pekan lalu mengumumkan gelombang tarif resprokal untuk sejumlah negara. Hal ini memancing panasnya hubungan geopolitik dengan China, salah satu mitra dagang terbesar AS, di mana saat ini  Negeri Tirai Bambu telah menerapkan tarif 125% terhadap barang-barang AS. Trump membalas dengan merancang tarif hingga 245% bagi barang China. 

    (tps/tps)

  • Emas jadi `safe haven` andalan karena akses yang lebih mudah

    Emas jadi `safe haven` andalan karena akses yang lebih mudah

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ekonom: Emas jadi `safe haven` andalan karena akses yang lebih mudah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 17 April 2025 – 21:21 WIB

    Elshinta.com – Direktur Pengembangan Big Data Indef Eko Listiyanto mengatakan, emas menjadi aset safe haven andalan yang dipilih investor di tengah ketidakpastian global karena akses yang lebih mudah dan familiar dibandingkan safe haven lain seperti mata uang asing.

    Dalam hal ini, ia menambahkan bahwa investor ritel dalam kategori masyarakat kelas menengah pun lebih mudah untuk mengakses instrumen emas apabila mereka memiliki tabungan “dingin”.

    “Emas memang dari dulu sudah menjadi safe haven dan salah satu yang istilahnya memang mudah ‘dicerna’ dalam konteks investasi dibandingkan antarmata uang yang lebih sophisticated,” kata Eko dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis.

    Di tengah perang dagang yang dilancarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Eko mencatat adanya pergeseran investor global yang mulai beralih tidak hanya pada instrumen emas sebagai safe haven tetapi juga mata uang di luar dolar AS seperti euro, franc Swiss, dan yen Jepang.

    Pasar saham AS ikut anjlok setelah Trump melancarkan serangan tarif ke berbagai negara terutama kepada China. Anjloknya pasar saham rupanya tidak serta-merta menghijaukan pasar obligasi AS. Di sisi lain, indeks dolar AS juga berada dalam tekanan bahkan menurun di bawah level 100.

    “Investor menilai tingkat risiko dari ekonomi AS yang meningkat sehingga kemudian mereka meminta imbal hasil yang lebih tinggi untuk obligasi AS terutama yang tenornya jangka pendek,” kata Eko.

    Menurut pandangan Eko, respon investor yang memilih untuk tidak memindahkan dananya ke obligasi AS dan dolar AS cukup rasional karena mereka juga mempertimbangkan risiko-risiko dari kebijakan tarif Trump. Respon investor ini juga menunjukkan bahwa aset-aset AS tidak selalu menjadi center atau pusat.

    “Daripada mereka (investor) mungkin kehilangan atau mengalami kerugian investasi, ya sudah mereka kemudian memilih mata uang yang lebih stabil,” kata Eko.

    Namun ketika berbicara soal investasi valuta asing, Eko mengingatkan bahwa investor harus cermat melihat dalam jangka waktu pendek apalagi karena pasar uang sangat volatile.

    “Kalau misalkan emas itu kan untuk kebutuhan jangka menengah. Kalau orang mau uangnya tidak segera digunakan, emas menjadi pilihan. Tapi kalau yang sangat likuid seperti ini tentu hitung-hitungan risiko dan nature daripada bentuk aset yang dipilih itu penting,” kata dia.

    Senada dengan Eko, Ekonom Senior Indef Iman Sugema tidak merekomendasikan untuk investasi mata uang asing sebab situasi global sangat mudah berubah karena dampak dari perang tarif Trump.

    Namun, ia juga melihat dinamika “perebutan” kekuatan mata uang untuk menjadi mata uang perdagangan dunia yang mungkin semakin cepat dengan adanya perang dagang yang dilancarkan AS.

    “Kita memang harus lebih bijaksana terutama untuk investasi. Don’t be lagging behind, jangan berada di belakang, kita harus selalu di depan. Dan kalau untuk selalu di depan kan kita agak-agak susah. Kira-kira apa? Ya ini ke fundamental saja. Kalau Anda misalkan tidak perlu amat bermain exchange rate, ya sudah aset-aset yang biasa saja tidak usah yang terlalu volatile,” kata Iman.

    Sumber : Antara

  • Hati-hati! Investasi Asing Lesu, Target Indonesia Maju Terancam

    Hati-hati! Investasi Asing Lesu, Target Indonesia Maju Terancam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Abdul Manap Pulungan menilai investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) perlu ditingkatkan jika ingin mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah Foreign Direct Investment Indonesia pada tahun 2024 sebesar US$ 60.014 juta. Adapun negara dengan kontribusi terbesar adalah Singapura US$ 20,1 juta, Hong Kong US$ 8,2 juta, China US$ 8,1 juta, Malaysia US$ 4,2 juta, dan Amerika Serikat hanya US$ 3,7 juta.

    Sementara pada 2023, realisasi investasi penanaman modal luar negeri mencapai US$ 50.267 juta di 2023. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan tahun 2022 yang hanya sebesar US$ 45.605 juta.

    Abdul menjelaskan FDI menjadi salah satu faktor penting dalam keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional. Kendati demikian, penanaman modal luar negeri masih dinilai lesu.

    Hal tersebut dipengaruhi oleh likuiditas global yang masih ketat. Hal tersebut terlihat dari suku bunga acuan yang masih tinggi.

    “FDI yang selama ini kita pahami bahwa situasinya juga belum membaik karena adanya kondisi yang menggambarkan likuiditas global yang masih ketat yang tercermin dari suku bunga acuan yang masih tinggi,” jar Abdul dalam diskusi publik Indef, dikutip Kamis (17/4/2025).

    Tak hanya itu, tren pergerakn dana investasi global juga dinilai mengalami pergeseran. Karena situasi global yang tak menentu, dana-dana investasi cenderung beralih ke pasar saham, obligasi, dan emas.

    “Sementara untuk ke pasar FDI ini masih rendah, terutama karena suku bunga yang masih sangat tinggi,” ujarnya.

    Selain itu, kondisi geopolitik juga mempengaruhi keraguan investor untuk menanamkan modal.

    “FDI diprediksi akan rendah sejalan dengan mempunyai persepsi investor terhadap efek Trump,” tegasnya.

    (wur)

  • Komunitas Kretek Minta Pemerintah Tolak Intervensi Asing dalam Kampanye Antirokok  – Halaman all

    Komunitas Kretek Minta Pemerintah Tolak Intervensi Asing dalam Kampanye Antirokok  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Juru Bicara Komunitas Kretek, Khoirul Atfifudin, menyoroti peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asing dalam melemahkan industri tembakau nasional, yang merupakan bagian dari sektor padat karya. 

    Dirinya mengklaim ada ana dari yayasan asing untuk kampanye ini. 

    “Beberapa pihak di Indonesia menerima dana ini untuk melakukan kampanye anti-rokok di negara ini,” ujar Khoirul melalui keterangan tertulis, Kamis (17/4/2025).

    Dilansir dari situs resmi Tobacco Control Grants, the Bloomberg Initiative menyasar berbagai negara untuk mendukung upaya pengendalian tembakau di masing-masing negara. 

    Indonesia merupakan salah satu negara yang masuk kategori sepuluh negara prioritas penerima aliran dana pengendalian tembakau tersebut bersama dengan negara penghasil tembakau lainnya seperti Tiongkok dan Brazil.

     
    Menurut Khoirul, agenda-agenda yang disebar melalui berbagai macam cara ini, khususnya di media sosial, mengancam kedaulatan Indonesia. 

    “Kretek, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari nusantara, kini terancam oleh intervensi LSM asing yang dianggap sebagai bentuk baru penjajahan.”
     
    Tak hanya itu, kebijakan seperti Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 (PP 28/2024) dan Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) dianggap memasukkan agenda Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) secara tidak langsung. 

    FCTC adalah konvensi internasional yang digunakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memengaruhi kebijakan domestik negara-negara di seluruh dunia. 

    Saat ini, WHO sedang berada di bawah sorotan terkait kredibilitas dan independensinya, terutama setelah keluarnya Amerika Serikat sebagai donor terbesarnya, diikuti negara lain seperti Argentina.
     
    Indonesia tidak meratifikasi FCTC, namun kebijakan seperti wacana kemasan rokok tanpa identitas merek. 

    “Presiden Prabowo bicara kedaulatan, tapi kebijakan seperti PP 28/2024 dan Rancangan Permenkes justru mengancam industri tembakau nasional,” kata Khoirul.
     
    Di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil, industri tembakau nasional berpotensi menjadi penyelamat. 

    Kontribusi industri tembakau nasional mencapai 4,22 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun 2024 mencapai Rp216,9 triliun.
     
    Selain dampak ekonomi, agenda lembaga asing ini juga merugikan masyarakat secara keseluruhan. 

     “Pemerintah harus berpikir adil, jangan mau disetir oleh asing dengan mengamini segala hal yang disampaikan oleh asing,” tegasnya.
     
    Khoirul mendorong pemerintah untuk memastikan keberlangsungan sektor industri tembakau nasional dan ekosistemnya, yang menyerap banyak tenaga kerja dari hulu hingga hilir. 

  • 11 Update Perang Dagang Trump, China Tak Gentar-WTO Teriak-RI Melobi

    11 Update Perang Dagang Trump, China Tak Gentar-WTO Teriak-RI Melobi

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang dagang yang dicetuskan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah membuat dunia bergejolak. Terbaru, Negeri Paman Sam ingin menambahkan tarif resiprokal kepada China sebesar 245%.

    Berikut update lain terkait perang dagang dan tarif Trump, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Kamis (17/4/2025).

    1. China Tak Takut dengan Tarif Trump

    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Lin Jian, dalam konferensi pers harian, Rabu (16/4/2025), mengatakan bahwa Beijing telah berulang kali menyatakan posisi seriusnya mengenai masalah tarif. Menurutnya, manuver seperti ini tidak akan menimbulkan kemenangan bagi AS.

    “China telah berulang kali menyatakan posisi seriusnya mengenai masalah tarif,” ujarnya, seperti dikutip China News pada Kamis.

    “China tidak ingin berperang dagang dengan AS, tetapi sama sekali tidak takut jika AS bersikeras memprovokasi,” tegasnya.

    Sebelumnya, tarif 245% ini tertuang dalam lembar fakta yang dirilis Gedung Putih, Selasa waktu setempat. Kantor Presiden Trump itu menyebut tarif jumbo ini diterapkan karena Beijing memperpanjang manuver tarifnya untuk barang-barang AS.

    China selalu membalas tarif tinggi yang diberlakukan oleh AS. Terakhir, China memberlakukan tarif sebesar 125%. Namun, setelah mengumumkan hal tersebut, China menyatakan tidak akan bertindak lebih jauh terkait peningkatan tarif.

    2. WTO Respons Tarif Trump

    Kepala Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Ngozi Okonjo-Iweala, akhirnya memberi komentar tentang perang dagang melalui kenaikan tarif impor, yang dilakukan pemerintahan Trump.

    Dalam konferensi pers Rabu, ia berujar tarif timbal balik (resiprokal) Trump, “sangat mengkhawatirkan” seraya memperkirakan bahwa perdagangan global akan turun tahun ini karena tarif Trump.

    “Penurunan ini diperkirakan akan sangat tajam di Amerika Utara,” kata WTO, yang memperkirakan perdagangan akan turun lebih dari sepersepuluh di kawasan itu, sebagaimana dimuat BBC pada Kamis.

    “Pemisahan AS dan China … fenomena yang benar-benar mengkhawatirkan bagi saya,” tambahnya.

    WTO sebelumnya memperkirakan perdagangan barang global akan tumbuh sebesar 2,7% pada tahun 2025 tetapi sekarang memperkirakan akan turun sebesar 0,2%.

    3. RI Nego Soal Tarif Trump 32% di AS-Bahas Palestina

    Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono dilaporkan telah bertemu dengan Menlu AS Marco Rubio di Washington, D.C., Amerika Serikat (AS) pada Rabu waktu setempat. Pertemuan itu digelar untuk membahas tarif Trump kepada Indonesia sebesar 32%.

    Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri (kemenlu) mengatakan kedua negara menegaskan komitmen kuat untuk memperluas kemitraan strategis, mulai dari politik-keamanan, perdagangan hingga investasi.

    Dilaporkan bagaimana Sugiono menyampaikan berbagai prioritas dan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, di antaranya ketahanan pangan dan energi, hilirisasi, serta pembangunan sumber daya manusia. Sejumlah prioritas tersebut, tegasnya, membuka peluang kerja sama konkret dengan Pemerintah AS.

    Ia juga menyuarakan penguatan kerja sama ekonomi RI-AS, termasuk dalam konteks rantai pasok. Investor AS diundang untuk berinvestasi di sektor mineral kritis, seperti nikel, dan sektor-sektor penting lain.

    “Pemerintah Indonesia telah banyak melakukan langkah-langkah deregulasi untuk mempermudah dan menciptakan situasi kondusif bagi investor asing,” ujar Sugiono.

    Selain itu, kedua Menlu juga membahas isu-isu regional dan global, seperti Laut China Selatan (LCS) dan Palestina. Mereka disebut menegaskan pentingnya mengedepankan semangat kerja sama dan dialog dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan.

    Khusus Palestina, Sugiono menyinggung evakuasi 1.000 warga Gaza sementara. Ia meyakinkan ini bukan relokasi karena mereka akan dikembalikan ke negaranya.

    “Pemerintah Indonesia juga siap untuk mengevakuasi sementara sekitar 1.000 warga Palestina di Jalur Gaza yang terluka untuk dirawat di Indonesia. Setelah itu, mereka akan dipulangkan kembali ke Gaza,” tambah Sugiono.

    4. Bos The Fed Blak-blakan Sebut Tarif Trump Membatasi Pertumbuhan

    Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyebyt tarif yang diberlakukan oleh Trump kemungkinan akan menaikkan harga dan membatasi pertumbuhan.

    “Tarif sangat mungkin menghasilkan setidaknya kenaikan sementara dalam inflasi,” kata Powell kepada Economic Club of Chicago. Ia memperingatkan bahwa dampak inflasi “juga bisa lebih persisten.”

    “Menghindari hasil tersebut akan bergantung pada besarnya dampak, pada berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sepenuhnya memengaruhi harga, dan, pada akhirnya, pada menjaga ekspektasi inflasi jangka panjang tetap tertambat dengan baik,” tambahnya.

    Di AS, Fed memiliki mandat ganda dari Kongres untuk memastikan harga yang stabil dan lapangan kerja berkelanjutan maksimum dari waktu ke waktu, tidak seperti beberapa bank sentral lainnya.

    Mereka mencoba menyeimbangkan kedua tujuan tersebut dengan menurunkan atau menaikkan suku bunga, yang bertindak sebagai penghambat atau pengekang permintaan dalam ekonomi AS.

    Powell mengatakan bahwa meskipun target ketenagakerjaan dan inflasi Fed sebagian besar seimbang, para pembuat kebijakan dapat menemukan diri mereka dalam “skenario yang menantang di mana target mandat ganda kami saling bertentangan.”

    Powell mengatakan bahwa Fed akan menunggu lebih banyak data tentang arah ekonomi sebelum mengubah suku bunga.

    “Untuk saat ini, kami berada dalam posisi yang baik untuk menunggu kejelasan yang lebih besar sebelum mempertimbangkan penyesuaian apa pun terhadap sikap kebijakan kami,” kata Powell dalam pernyataan.

    5. Trump Bakal Bertemu dengan Utusan Jepang untuk Bahas Tarif

    Trump mengatakan dia akan mengambil bagian dalam pertemuan dengan utusan perdagangan senior dari Jepang untuk negosiasi tarif pada Rabu. Ia akan bertemu dengan Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang Ryosei Akazawa, yang melakukan kunjungan tiga hari ke Washington pekan ini.

    “Jepang akan datang hari ini untuk merundingkan Tarif, biaya dukungan militer, dan ‘KEADILAN PERDAGANGAN.’ Saya akan menghadiri pertemuan tersebut, bersama dengan menteri keuangan dan perdagangan,” kata Trump di platform Truth Social miliknya.

    “Semoga sesuatu dapat diselesaikan yang baik (HEBAT!) untuk Jepang dan AS!” tambah presiden AS.

    Akazawa juga akan bertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Perwakilan Perdagangan Jamieson Greer di Gedung Putih pada Rabu.

    Pada tahun 2023, Jepang merupakan investor asing terbesar di AS. Sejak 1990, investasi langsung dalam ekonomi AS dari Jepang telah mencapai US$783,3 miliar (Rp13.191 triliun). Jumlah ini lebih banyak dari Kanada, Jerman, dan Inggris.

    Namun, investasi tersebut tidak menghentikan Trump untuk menargetkan impor Jepang dengan tarif “timbal balik”-nya.

    Meskipun pungutan sebesar 24% atas impor Jepang dimasukkan dalam jeda tarif 90 hari Trump, Jepang masih menghadapi tarif menyeluruh sebesar 10% untuk semua barang. Tokyo juga dikenakan tarif sebesar 25% yang ditetapkan presiden AS, khususnya untuk impor mobil, baja, dan aluminium.

    6. PM Singapura Tanggapi Penangguhan Tarif Trump

    Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong mengatakan pada Rabu bahwa ada “sedikit rasa nyaman” dari AS yang menunda tarif besar-besaran di sebagian besar dunia.

    Setelah awalnya mengenakan tarif “timbal balik” pada sebagian besar mitra dagang AS, Trump tiba-tiba mengubah arahnya minggu lalu, mengumumkan penangguhan selama 90 hari.

    Namun, tarif “dasar” sebesar 10% untuk sebagian besar impor, serta tarif 25% untuk impor mobil, baja, dan aluminium, tetap berlaku.

    Dalam pidatonya di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Singapura, Wong mengatakan “persaingan geopolitik,” yang sebagian besar telah terbengkalai sejak berakhirnya Perang Dingin, telah “kembali dengan ganas” dan bahwa “negara-negara besar tidak lagi merasa aman secara ekonomi” di tengah meningkatnya perang dagang antara AS dan China.

    “Dulunya, saling ketergantungan ekonomi dipandang sebagai suatu keutamaan, tetapi kini justru dipandang sebagai suatu kelemahan,” kata Wong.

    Ia mengatakan bahwa meskipun tren ini bukanlah hal baru, “tren ini telah mencapai intensitas baru dengan langkah-langkah tarif AS terkini.”

    “AS telah menunda sebagian besar tarif timbal baliknya, tetapi tidak ada yang bisa diharapkan dari hal ini, karena tarif dasar saat ini masih jauh lebih tinggi daripada sebelumnya, dan perubahan tersebut telah menyebabkan ketidakpastian besar bagi bisnis di mana-mana,” kata Wong.

    “Tidak ada perusahaan yang dapat dengan nyaman merencanakan investasi jangka panjang sambil mengetahui bahwa tarif dapat diubah sewaktu-waktu,” tambahnya.

    Foto: Foto kolase Xi Jinping dan Donald Trump. (AP Photo)
    Foto kolase Xi Jinping dan Donald Trump. (AP Photo)

    7. Hong Kong Menangguhkan Layanan Pos ke AS Gegara Trump

    Layanan pos Hong Kong mengatakan pada Rabu bahwa mereka telah menangguhkan pengiriman barang melalui laut ke AS karena taktik “intimidasi” Washington. Hongkong Post juga mengatakan akan menangguhkan layanan pos udara untuk barang mulai 27 April.

    “AS tidak masuk akal, menggertak dan mengenakan tarif secara kasar. Hongkong Post pasti tidak akan memungut apa pun yang disebut tarif atas nama AS dan akan menangguhkan penerimaan barang pos yang ditujukan ke AS,” kata departemen pemerintah dalam sebuah pernyataan.

    Meski begitu, paket yang hanya berisi dokumen tidak akan terpengaruh.

    Hong Kong, sebagai Daerah Administratif Khusus China, telah dikenakan tarif 145% yang sama dengan yang dikenakan Beijing.

    Awal bulan ini, Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengakhiri pengaturan bebas bea untuk barang senilai US$800 atau kurang mulai 2 Mei dan seterusnya. Ini merupakan sebuah langkah yang menurut Gedung Putih akan menekan pengiriman ilegal.

    Aturan baru ini akan membuat barang-barang bernilai rendah ini dikenakan pajak sebesar 30% atau biaya tetap sebesar US$25, yang akan berlipat ganda mulai 1 Juni.

    8. Pasar Saham Asia Kembali Anjlok Gegara Pembatasan Ekspor Chip AI Nvidia

    Pasar saham di Asia kembali anjlok pada Rabu setelah beberapa hari yang relatif tenang menyusul gejolak global minggu lalu yang disebabkan oleh tarif Trump.

    Hang Seng Hong Kong turun 2,5%, sementara indeks Shanghai Composite turun 0,9%. Indeks Nikkei 225 Tokyo turun 0,9%, dan Kospi Korea Selatan turun 0,7%.

    Kemerosotan terjadi setelah Washington tadi malam mengumumkan aturan perizinan baru pada pengiriman chip AI yang dibuat oleh raksasa AS Nvidia.

    Saham Nvidia turun 6,3% setelah kontrol yang lebih ketat pada ekspor chipnya ke China. Perusahaan mengatakan tindakan tersebut akan menelan biaya US$5,5 miliar.

    9. Tarif Trump Bikin Keok Industri Chip AS, Bisa Rugi Rp16,8 T

    Tarif Trump disebut dapat merugikan pembuat peralatan semikonduktor Negeri Paman Sam lebih dari US$ 1 miliar atau sekitar Rp16,8 triliun per tahun. Hitungan ini telah dibahas oleh industri terkait dengan para pejabat dan anggota parlemen di Washington pekan lalu.

    Melansir Reuters, mengutip dua sumber yang mengetahui masalah tersebut, mengatakan masing-masing dari tiga pembuat peralatan chip terbesar AS – Applied Materials, Lam Research dan KLA – mungkin menderita kerugian sekitar US$ 350 juta (Rp5,8 triliun) selama setahun terkait dengan tarif Trump. Saingan yang lebih kecil, seperti Onto Innovation, kemungkinan juga menghadapi puluhan juta dolar sebagai pengeluaran ekstra.

    “Perkiraan biaya yang dibahas minggu lalu di Washington termasuk pendapatan yang hilang, terutama untuk penjualan peralatan yang kurang canggih yang terlewatkan ke saingan luar negeri, dan biaya menemukan dan menggunakan pemasok alternatif untuk komponen kompleks alat pembuatan chip. Perkiraan tersebut juga mencakup biaya kepatuhan tarif, seperti menambahkan personel untuk menangani kompleksitas mengikuti aturan,” demikian laporan sumber tersebut.

    Dalam perkiraan awal, kerugian US$ 350 juta per perusahaan dapat berubah ketika tugas administrasi Trump berlaku. Perhitungan cepat sulit dilakukan karena setiap alat pembuat chip memiliki banyak komponen, dan rezim tarif akhir tidak jelas.

    Anggota parlemen dan pejabat administrasi membahas biaya tarif dengan eksekutif industri chip dan pejabat dari SEMI, sebuah kelompok perdagangan internasional, sebagai bagian dari dialog yang sedang berlangsung.

    Industri pembuat peralatan chip sebelumnya telah kehilangan miliaran pendapatan setelah mantan Presiden AS Joe Biden menerapkan serangkaian kontrol ekspor yang bertujuan untuk membatasi pengiriman peralatan manufaktur semikonduktor canggih ke entitas China.

    10. Harga Produk China Bakal Naik Gila-gilaan Gegara Trump

    Raksasa e-commerce asal China, Temu dan Shein, akan menaikkan harga produk yang dijual pada platform mereka mulai 25 April 2025. Keputusan ini menyusul pemberlakuan tarif Trump untuk barang impor China.

    Selain itu, pemerintahan Trump juga menghapus kebijakan ‘de-minimis’ yang sebelumnya membebaskan pajak impor barang-barang murah dengan harga di bawah US$800.

    Dalam surat yang dibagikan pekan ini, Temu dan Shein mendorong para konsumen untuk membeli produk di platform mereka sebelum 25 April 2025 ketika harga produk disesuaikan menjadi lebih mahal.

    Shein dan Temu mendulang popularitas di AS karena menawarkan harga-harga super murah. Hal ini dimungkinkan model bisnis kedua perusahaan yang menjual barang langsung dari produsen ke konsumen akhir, tanpa ada perantara.

    Selain itu, kebijakan de-minimis yang selama ini berlaku juga membuat barang-barang yang dijual Shein dan Temu tak kena pajak ketika dijual ke AS. Dengan dihapuskan kebijakan de-minimis, maka Shein dan Temu tak mungkin bisa menjual barang semurah sebelumnya.

    “Dikarenakan perubahan aturan perdagangan global dan tarif, biaya operasional kami naik. Untuk melanjutkan penjualan produk yang Anda sukai tanpa mengorbankan kualitas, kami akan membuat penyesuaian harga mulai 25 April 2025,” begitu pernyataan dari Shein dan Temu, dikutip dari Reuters, Kamis (17/4/2025).

    Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) menyebut pendapatan hariannya menurun sejak disahkannya tarif Trump.

    “Sejak 5 April, CBP telah mengumpulkan lebih dari US$500 juta berdasarkan tarif timbal balik yang baru, yang berkontribusi terhadap total pendapatan tarif lebih dari US$21 miliar dari 15 tindakan perdagangan presiden yang dilaksanakan sejak 20 Januari 2025,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip CNBC International.

    Pembaruan tersebut muncul setelah gangguan selama 10 jam dalam sistem keuangan mencegah importir AS memasukkan kode yang akan membebaskan barang yang sudah berada di perairan dari kewajiban untuk dikenakan bea yang lebih tinggi.

    “Bahkan selama gangguan singkat tersebut, aliran pendapatan rata-rata CBP sebesar US$250 juta/hari tetap tidak terganggu,” kata CBP dalam pernyataannya.

    Trump telah berulang kali mengatakan bahwa Amerika Serikat memperoleh US$2 miliar per hari dari tarif, termasuk pendapatan yang secara langsung berasal dari apa yang disebut tarif “timbal balik”.

    Data terbaru yang dirilis Senin oleh Departemen Keuangan menunjukkan laporan harian departemen tersebut mengenai total simpanan yang tercantum dalam “Pajak Bea Cukai dan Cukai Tertentu” sebesar US$305 juta. Semua tarif dikumpulkan oleh Bea Cukai AS di titik masuk.

    (tfa/wur)

  • AS Belum Bisa Produksi Tanah Jarang Seperti China, Kenapa?

    AS Belum Bisa Produksi Tanah Jarang Seperti China, Kenapa?

    Jakarta

    Antara 2020 dan 2023, Amerika Serikat mengandalkan China untuk 70% impornya atas semua senyawa dan logam tanah jarang. Maka saat China membatasi ekspor tanah jarang sebagai balasan tarif, AS bisa kelabakan, terutama karena mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan sendiri.

    Ahli mengatakan kontrol ekspor China membuat seluruh dunia memiliki alternatif yang sangat terbatas. AS sebenarnya berupaya mengatasi kesenjangan itu. Sejak 2020, Departemen Pertahanan AS memberi lebih dari USD 439 juta untuk membangun rantai pasokan tanah jarang domestik.

    Beberapa perusahaan AS melihat kontrol ekspor China peluang mempercepat produksi domestik. Nicholas Myers, CEO Phoenix Tailings, startup pengolahan tanah jarang di Massachusetts, mengatakan telah mengembangkan teknologi memurnikan mineral tanah jarang tanpa limbah dan tanpa emisi jadi logam. Mereka mengambil bahan baku domestik serta Kanada dan Australia.

    Perusahaannya saat ini memproduksi 40 metrik ton logam tanah jarang dan paduan logam per tahun dan ingin meningkatkannya hingga 400 ton dengan fasilitas baru di New Hampshire. “Semuanya adalah pengolahan dalam negeri. Kami tak bergantung pada apa pun dari China,” katanya.

    “AS benar-benar memiliki kemampuan memproduksi logam tanah jarang pada waktu yang benar-benar kami butuhkan. Kami hanya perlu memastikan semua pelanggan, semua pembuat kebijakan fokus mendukung industri agar benar-benar meningkat,” imbuh Myers yang dikutip detikINET dari CNN.

    Perusahaan AS lain juga membuat terobosan. USA Rare Earth sedang membangun pabrik magnet di Texas, bertujuan memproduksi 5.000 ton magnet tanah jarang setiap tahun. Namun demikian, pakar mengatakan dalam waktu dekat, mustahil AS bisa memenuhi seluruh kebutuhan tanah jarang.

    “AS hampir tidak memproduksi bahan-bahan yang baru saja dibatasi dan China tidak dapat sepenuhnya digantikan sebagai penyedia bahan-bahan itu,” cetus Luisa Moreno, direktur di Defense Metals Corp.

    AS menurutnya dapat coba mendapatkan sebagian tanah jarang dari negara-negara lain, tapi itu bukanlah pilihan yang tepat untuk tanah jarang yang ‘berat’, dengan nomor atom lebih tinggi, jumlah lebih sedikit, dan lebih sulit diekstraksi.

    Tanah jarang memiliki berbagai macam kegunaan teknologi, merupakan komponen penting smartphone, pesawat ruang angkasa, mobil listrik, dan perangkat medis. Tanah jarang berat, khususnya, sangat penting bagi pertahanan, digunakan di jet tempur F-35, kapal selam, dan rudal Tomahawk.

    Pembatasan ekspor oleh China juga termasuk tanah jarang jenis berat dan dinilai signifikan, karena China menguasai produksi dan suplainya 100%. “Kita pada saat ini belum memiliki kemampuan untuk melakukannya secara domestik,” cetus Gracelin Baskaran, periset di Center for Strategic and International Studies.

    Menurut Baskaran, AS masih dalam tahap mempelajari pengetahuan untuk memproses tanah jarang. “Ini bukan hanya masalah modal. Ini masalah pengetahuan bagi AS dan negara-negara lain, kata Baskaran.

    AS memproduksi kurang dari 1% tanah jarang di dunia. Dan di sisi pemrosesan, ada beberapa bagian dari rantai pasokan tanah jarang yang belum dipelajari bagaimana cara melakukannya seperti teknologi ekstraksi pelarut yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur tanah jarang.

    (fyk/rns)

  • TikTok Raja Aplikasi Nomor 1, Bos Facebook Beri Komen Tak Terduga

    TikTok Raja Aplikasi Nomor 1, Bos Facebook Beri Komen Tak Terduga

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp) Mark Zuckerberg berupaya membantah perusahaannya melakukan monopoli industri media sosial. Dalam persidangan atas gugatan monopoli dari Komisi Perdagangan Federal (FTC), Zuckerberg mengaku perusahaannya menghadapi persaingan sengit dengan TikTok milik ByteDance asal China.

    Zuckerberg mengatakan TikTok merupakan ancaman kompetisi tertinggi bagi Facebook dan Instagram selama beberapa tahun belakangan. 

    Menurut laporan Business of Apps, TikTok merupakan aplikasi yang paling banyak diinstal sepanjang 2024, yakni mencapai 773 juta. TikTok berhasil menggeser posisi Instagram yang pada 2023 menjadi aplikasi paling banyak diinstal.

    Sepanjang 2024, Instagram berada di urutan kedua dengan 759 download. Di toko aplikasi Apple App Store, TikTok merajai dengan 186 juta download, sementara Instagram merajai Google Play Store dengan 657 juta download pada 2024.

    Kepala pengacara Meta, Mark Hansen, merujuk pada email dari mantan eksekutif Facebook Vijaye Raji pada 2020 silam. Kala itu, Raji menyebut pertumbuhan TikTok mengkhawatirkan.

    Raji juga menyebut strategi Meta tidak cukup cepat untuk menghadapi persaingan ketat dengan TikTok, dikutip dari The Hill, Kamis (17/4/2025).

    “Meski Reels versi kedua cukup agresif dan menjanjikan, namun masih banyak tantangan untuk menghapus ancaman yang ada,” tulis Raji terkait fitur Reels tahap awal yang dikembangkan untuk berkompetisi dengan TikTok.

    “TikTok di AS adalah ancaman yang sangat besar untuk keseluruhan platform kita. Kita harus menunjukkan kekuatan lebih,” tertera dalam email pada 2020 tersebut.

    FTC menuntut Meta pada 2020 silam dengan tuduhan upaya mengeliminasi kompetisi dan mempertahankan monopoli perusahaan dengan mengakuisisi Instagram dan WhatsApp.

    Meta mengatakan pihaknya tidak melakukan monopoli dengan argumen masih menghadapi kompetisi yang sengit dengan media sosial lain seperti TikTok, YouTube, dan X.

    Setelah sekitar 9 jam diinterogasi oleh FTC selama 2 hari, Zuckerberg menghadapi pertanyaan dari pengacara Meta mulai Selasa (15/4) sore hingga Rabu (16/4) pagi.

    Hansen berusaha menyoroti persaingan dari TikTok dan YouTube, sambil mengecilkan pernyataan FTC bahwa Instagram dan WhatsApp memiliki potensi untuk jadi layanan yang sukses sukses sebelum diakuisisi oleh Meta.

    Ia menyinggung kekhawatiran Zuckerberg tentang Path pada tahun 2012. Media sosial yang sempat populer itu kini sudah tidak ada lagi. Sekitar 2012 pula Meta mempertimbangkan untuk membeli Instagram.

    Zuckerberg mengindikasikan jika ingin mematikan kompetisi, maka perusahaannya akan lebih memilih mengakuisisi Path ketimbang Instagram. Pasalnya, Zuckerberg melihat Path dan Google+ sebagai pesaing langsung kala itu. Sementara itu, Instagram melakukan hal yang sudah searah dengan perusahaannya.

    “Saya sedikit lebih khawatir tentang Path. Dari semua perusahaan rintisan sosial baru, mereka satu-satunya yang benar-benar menyentuh inti dari apa yang kami coba lakukan, yaitu mengidentifikasi dan berbagi teman.”

    “Secara teori, kami bisa bertahan dengan FourSquare, Quora, Dropbox, Instagram, dll yang tumbuh pesat. Namun, jika Path tumbuh dan tidak terhubung erat dengan Facebook, maka itu akan menjadi masalah besar bagi kami,” tambahnya.

    Zuckerberg menekankan pertimbangannya dalam mengakuisisi Instagram berdasar pada pendekatan analisis “bangun atau beli”. Untuk perusahaan, pilihannya adalah membangun sendiri layanan serupa atau membeli perusahaan yang sudah membangun layanan tersebut.

    Selain soal akuisisi Instagram, Hansen juga memberikan argumen terkait akuisisi WhatsApp pada 2014.

    Beberapa email internal yang ditampilkan FTC pada pekan ini menunjukkan kekhawatiran eksekutif Facebook terkait pertumbuhan aplikasi pesan singkat mobile seperti WhatsApp pada 2012 dan 2013. Mereka khawatir ada potensi WhatsApp memberikan kapabilitas jejaring sosial seperti Facebook.

    Namun, Hansen membantahnya dengan menunjukkan email dari Zuckerberg pada 2012 setelah bertemu pendiri WhatsApp Jan Koum. Dalam email itu, Koum dikatakan tak memiliki niat untuk mengembangkan kemampuan aplikasi WhatsApp di luar layanan pesan singkat.

    “Saya melihat dia [Koum] merupakan sosok yang mengesankan, namun kurang ambisius,” tulis Zuckerberg dalam email tersebut.

    (fab/fab)

  • Warga Bekasi yang Tewas Disiksa di Kamboja Wakafkan 24 Alquran ke Ponpes
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 April 2025

    Warga Bekasi yang Tewas Disiksa di Kamboja Wakafkan 24 Alquran ke Ponpes Megapolitan 17 April 2025

    Warga Bekasi yang Tewas Disiksa di Kamboja Wakafkan 24 Alquran ke Ponpes
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –

    Ihwan Sahab
    (28), warga Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang tewas disiksa di
    Kamboja
    mewakafkan 24 Alquran ke pondok pesantren (ponpes).
    Puluhan Alquran diwakafkan korban semasa masih bekerja di Kamboja.
    “Iya dia
    mewakafkan Alquran
    ke sebuah pesantren. Itu satu dus. Satu dus itu sekitar 24 pcs,” kata adik korban, Subiyantoro (23) saat ditemui di Perumahan Villa Gading Harapan, RT 2/RW 22, Kebalen, Babelan, Kamis (17/4/2025).
    Sejumlah warga juga mengetahui bahwa korban membelikan Alquran santri di ponpes dekat rumahnya.
    Di mata para tetangga, korban dikenal sosok yang baik dan rajin mengikuti kegiatan mengaji.
    “Emang dikenal baik orangnya. Di sini pun dia dikenal baik,” jelasnya.
    Selain itu, ia mengatakan bahwa kakaknya berangkat ke Kamboja dengan tujuan mulia, yakni ingin membanggakan kedua orangtua sekaligus memperbaiki perekonomian keluarga.
    Selama bekerja di Kamboja, korban kerap membelikan sejumlah barang elektronik untuk seluruh anggota keluarga.
    “Dari awal dia berangkat itu dia sudah baik banget kayak beliin ponsel orangtua, beliin mesin cuci orangtua, beliin saya laptop, beliin istri saya kamera, itu sudah baik banget,” ungkapnya.
    Sebelumnya diberitakan, Ihwan Sahab dinyatakan tewas di Kamboja pada Senin (14/4/2025) pagi.
    Pihak keluarga menerima kabar korban meninggal setelah dihubungi oleh salah satu staf KBRI di Phnom Penh.
    Sebelum meninggal, korban sempat dirawat di rumah sakit setempat sejak 28 Maret 2025.
    Selama perawatan, korban beberapa kali melakukan panggilan video dengan sang adik.
    Dalam percakapan tersebut, korban mengaku disiksa selama dua hari oleh 15 pekerja asal China dan Indonesia di sebuah ruangan khusus karena tak memenuhi target yang ditentukan perusahaan.
    Sekujur tubuhnya disetrum hingga menimbulkan bekas luka berwarna hitam di bagian badan, kaki, bokong, dan tangan. Kedua matanya juga mengalami luka lebam.
    Selain itu, kepalanya turut menjadi sasaran
    penyiksaan
    hingga mengalami pendarahan otak karena dihantam benda tumpul oleh para pelaku. Tak kuat menahan siksaan, korban pun pingsan.
    Para pelaku kemudian membuang korban ke jalan raya tanpa mengenakan pakaian.
    Polisi setempat yang menemukan korban dalam keadaan sekarat kemudian mengevakuasi ke rumah sakit.
    Setelah beberapa hari mendapat penanganan medis, kondisi korban mulai membaik. Korban pun mulai bisa berkomunikasi.
    Akan tetapi, setelah itu kondisi kesehatan korban perlahan menurun hingga akhirnya pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal pada Senin pagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.