Negara: Republik Rakyat Cina

  • Jenazah Bergelimpangan dalam Serangan Terbaru AS di Hodeidah Yaman, Israel Cegat Rudal Houthi – Halaman all

    Jenazah Bergelimpangan dalam Serangan Terbaru AS di Hodeidah Yaman, Israel Cegat Rudal Houthi – Halaman all

    Jenazah Bergelimpangan dalam Serangan AS di Yaman, Israel Cegat Rudal Houthi

    TRIBUNNNEWS.COM – Serangan udara AS yang menargetkan pelabuhan minyak Ras Isa di provinsi Hodeidah Yaman Kamis malam dilaporkan menewaskan sedikitnya 58 orang, termasuk lima pekerja kesehatan, saluran TV Al-Masirah milik kelompok Houthi melaporkan Jumat (18/4/2025).

    TV Al-Masirah melaporkan kalau 126 orang lainnya terluka dalam serangan udara AS tersebut.

    Laporan juga menyatakan kalau angka tersebut masih awal karena operasi penyelamatan masih terus berlanjut di lokasi tersebut.

    Laporan TV Al-Masirah mengatakan, “Musuh, Amerika melancarkan empat serangan udara di wilayah Ras Isa,” tanpa menyebutkan target pasti atau akibat dari serangan tersebut.

    Saluran TV Al Masirah yang berafiliasi dengan Houthi menyiarkan rekaman akibat serangan udara AS tersebut, yang memperlihatkan jenazah-jenazah korban bom bergelimpangan di lokasi.

    DIBOM AMERIKA – Tangkapan layar dari video yang dirilis oleh TV al-Masirah yang dikelola Houthi menunjukkan api dan asap mengepul dari pelabuhan bahan bakar Ras Isa setelah serangan udara AS, di provinsi pelabuhan Hodeidah, Yaman, 18 April 2025.

    AS Sebut Serangan Targetkan Tangki Bahan Bakar

    Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan dalam sebuah pernyataan kalau mereka telah menghancurkan pelabuhan bahan bakar yang menyuplai kegiatan kelompok yang mereka labeli sebagai organisasi teroris tersebut.

    “Hari ini, pasukan AS mengambil tindakan untuk menghilangkan sumber bahan bakar bagi Houthi yang didukung Iran dan merampas pendapatan ilegal yang telah mendanai upaya Houthi untuk meneror seluruh wilayah selama lebih dari 10 tahun,” tulis pernyataan CENTCOM di platform X.

    Operasi tersebut, kata AS, bertujuan untuk melemahkan kekuatan ekonomi Houthi dan bukan untuk merugikan rakyat Yaman.

    “Kelompok Houthi yang didukung Iran menggunakan bahan bakar untuk mendukung operasi militer mereka, sebagai senjata kendali, dan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dari penggelapan keuntungan impor. Bahan bakar ini harus dipasok secara sah kepada rakyat Yaman,” katanya.

    Tim pertahanan sipil dan penyelamatan terus berupaya memadamkan api di pelabuhan dan menyelamatkan yang terluka setelah serangan.

    Presiden AS Donald Trump mengatakan bulan lalu bahwa ia telah memerintahkan “tindakan militer yang tegas dan kuat” terhadap kelompok Houthi dan kemudian mengancam akan “memusnahkan mereka sepenuhnya.”

    Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal yang melewati Laut Merah dan Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden sejak November 2023 sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza, tempat lebih dari 51.000 orang tewas dalam serangan brutal Israel selama lebih dari 18 bulan.

    Kelompok tersebut menghentikan serangan ketika gencatan senjata di Gaza diumumkan pada bulan Januari antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas tetapi melanjutkannya setelah Israel memperbarui serangan udara di daerah kantong itu bulan lalu.

    Adapun Houthi sebelumnya mengumumkan kalau sembilan serangan udara AS menargetkan Kegubernuran Al Bayda di Yaman tengah dan Kegubernuran Sana’a di utara.

    Serangan udara ini merupakan bagian dari serangkaian serangan harian intensif yang dilancarkan oleh pesawat AS terhadap wilayah kekuasaan Houthi selama lebih dari sebulan.

    RUDAL HOUTHI YAMAN – Foto ini diambil dari Telegram Houthi pada Kamis (20/3/2025), memperlihatkan dua rudal hipersonik Palestine 2 diluncurkan ke dua target militer musuh Zionis di Jaffa yang diduduki pada 19 Desember 2024. Pada Selasa (19/3/2025), Houthi kembali meluncurkan rudal balistik Palestine 2 ke Jaffa. (Telegram Houthi)

    Israel Cegat Rudal dari Yaman

    Serangan AS ini tampaknya langsung dibalas Houthi dengan meluncurkan rudal mereka ke wilayah pendudukan Israel.

    Tentara Israel (IDF) pada Jumat (18/4/2025) pagi mengumumkan kalau mereka telah mencegat rudal yang ditembakkan dari Yaman setelah sirene serangan udara diaktifkan di sebagian besar wilayah Israel tengah.

    Serangan balasan Houthi langsung ke Israel ini kembali menjadi bukti lemahnya efektivitas bombardemen AS ke Yaman dalam melemahkan kelompok tersebut.

    Sebagai catatan, operasi pengeboman militer AS di Yaman telah menghabiskan biaya hampir 1 miliar dolar AS atau setara Rp 16,5 triliun dalam waktu kurang dari tiga minggu, menurut narasumber yang diwawancarai CNN. 

    Narasumber itu mengatakan, bombardemen AS ke Yaman tersebut hanya menyebabkan ‘dampak terbatas’ pada kemampuan Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) yang dipimpin kelompok Ansarallah (Houthi).

    Diluncurkan pada 15 Maret, serangan-serangan AS ke Yaman tersebut mengandalkan amunisi presisi mahal seperti rudal Tomahawk, JASSM, JSOW, pesawat pengebom B-2 dari Diego Garcia, dan sejumlah kapal induk serta jet tempur tambahan. 

    Meski demikian, YAF terus mampu meluncurkan rudal balistik dan jelajah serta pesawat nirawak, termasuk menjatuhkan sedikitnya 17 pesawat nirawak canggih MQ-9 AS – yang masing-masing seharga 30 juta dolar AS.

    Pejabat Pentagon mengakui, meskipun beberapa lokasi militer dan kepemimpinan Yaman menjadi sasaran pengeboman, negara tersebut masih memiliki persediaan senjata yang signifikan dan bunker yang dibentengi. 

    Satu sumber mencatat kemampuan Yaman yang berkelanjutan untuk menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan menghindari kerusakan.

    “Mereka (militer AS0 telah merebut beberapa lokasi, tetapi itu tidak memengaruhi kemampuan Houthi untuk terus menembaki kapal-kapal di Laut Merah atau menembak jatuh pesawat nirawak AS,” kata salah satu sumber yang diberi pengarahan tentang operasi tersebut. 

    “Sementara itu, kami sedang mempersiapkan diri—amunisi, bahan bakar, dan waktu pengerahan.”

    Angkatan bersenjata Yaman mulai menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah pada November 2023 sebagai respons atas genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

    AS dan Inggris kemudian melancarkan operasi militer terhadap Yaman atas nama Israel.

    Biaya Operasi Militer Membengkak, Amunisi Menipis

    Biaya operasi yang tinggi telah menimbulkan kekhawatiran di Kongres AS. 

    Pentagon mungkin akan segera meminta dana tambahan untuk melanjutkan operasi tersebut.

    Perubahan dalam otorisasi serangan—beralih dari model era Biden yang mengharuskan persetujuan Gedung Putih—telah memberi para komandan lebih banyak fleksibilitas, yang menggemakan kebijakan dari masa jabatan pertama Donald Trump. 

    Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz merujuk pada pembunuhan seorang operator pesawat nirawak senior Yaman, yang menunjukkan pendekatan serangan yang lebih luas.

    Sementara itu, para pejabat di Komando Indo-Pasifik AS telah menyatakan kekhawatirannya atas menipisnya amunisi jarak jauh seperti JASSM, yang mereka anggap penting untuk potensi konflik di Pasifik, termasuk melawan Tiongkok.

    Seorang pejabat pertahanan menepis kekhawatiran ini, dan menekankan kesiapan dan ketepatan sasaran yang berkelanjutan.

    Operasi ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga serangan Yaman terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah berhenti.

    LEPAS LANDAS – Tangkap Layar Khaberni, Minggu (23/3/2025) yang menunjukkan jet tempur Amerika Serikat (AS) lepas landas dari Kapal Induk USS Harry S Truman yang berada di Laut Merah. AS dibantu Inggris, melancarkan serangan udara besar-besaran ke Yaman dengan dalih menghancurkan infrastruktur Houthi yang memblokade Laut Merah sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina atas agresi Israel. (khaberni/tangkap layar)

     

    (oln/khbrn/anews/*)

     
     

  • AS Vs China Makin Panas, Trump Naikkan Tarif untuk Kapal Made in China

    AS Vs China Makin Panas, Trump Naikkan Tarif untuk Kapal Made in China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) mengumumkan biaya pelabuhan baru untuk kapal-kapal yang dibangun dan dioperasikan oleh China dalam upaya untuk meningkatkan industri pembuatan kapal dalam negeri dan mengekang dominasi China di sektor tersebut.

    Melansir Reuters, perwakilan Dagang AS Jamieson Greer menjelaskan langkah tersebut berasal dari penyelidikan yang diluncurkan di bawah pemerintahan sebelumnya

    “Kapal dan pengiriman sangat penting bagi keamanan ekonomi Amerika dan arus perdagangan yang bebas,” Jamieson seperti dikutip Jumat (18/4/2025).

    Dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan tarif baru tersebut sebagian besar akan dimulai pada pertengahan Oktober. Berdasarkan aturan baru tersebut, biaya per kontainer akan berlaku untuk setiap pelayaran kapal yang terkait dengan China di AS, dan tidak di setiap pelabuhan seperti yang dikhawatirkan beberapa pihak di industri tersebut.

    Biaya tersebut akan dinilai hanya hingga lima kali per tahun dan dapat dibebaskan jika pemilik memesan kapal buatan AS.

    Industri pembuatan kapal AS yang mendominasi setelah Perang Dunia II, secara bertahap menurun dan kini hanya menyumbang 0,1 persen dari produksi global. Sektor ini kini didominasi oleh Asia, dengan China membangun hampir setengah dari semua kapal yang diluncurkan, mengungguli Korea Selatan dan Jepang.

    Menurut data PBB, ketiga negara Asia tersebut menyumbang lebih dari 95 persen pembuatan kapal sipil.

    Nantinya, akan ada biaya terpisah untuk kapal yang dioperasikan China dan kapal yang dibuat China, dan keduanya akan meningkat secara bertahap selama tahun-tahun berikutnya.

    Untuk kapal yang dibuat China, biayanya mulai dari US$18 per NT atau US$120 per kontainer. Artinya, kapal dengan 15.000 kontainer bisa dikenakan biaya sebesar US$1,8 juta.

    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian menjelaskan biaya tersebut menaikkan biaya pengiriman global, mengganggu stabilitas produksi global dan rantai pasokan.

    “Meningkatkan tekanan inflasi di Amerika Serikat, dan merugikan kepentingan konsumen dan bisnis Amerika. Pada akhirnya, biaya tersebut tidak akan berhasil merevitalisasi industri pembuatan kapal AS,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian.

    Semua kapal pengangkut mobil yang dibuat di luar AS juga akan dikenakan biaya mulai 180 hari.

    (miq/miq)

  • Kunjungi Pabrik BYD, Eddy Soeparno Harap Teknologi China Bisa Diikuti RI

    Kunjungi Pabrik BYD, Eddy Soeparno Harap Teknologi China Bisa Diikuti RI

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) Eddy Soeparno memenuhi undangan Pemerintah China dalam rangkaian kunjungan di Beijing dan Shenzhen. Salah satu agenda di China adalah mengunjungi pabrik mobil listrik China BYD di Shenzhen.

    Diketahui, saat ini BYD tengah membangun plant atau pabrik produksi di Indonesia yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.

    “China saat ini ekspansi besar-besaran ke mobil listrik dengan teknologi yang sangat modern namun harga yang lebih rendah dibanding pesaing-pesaingnya. Efeknya, mobil listrik mereka lebih laku dan terserap cepat di pasar,” ungkap Eddy, dalam keterangannya, Jumat (18/4/2025).

    Menurut Eddy, kemajuan mobil listrik di China seperti BYD sangat cepat karena mereka bukan hanya menjual mobil, namun lebih dari itu yang diprioritaskan adalah kemajuan teknologi dan inovasi.

    Eddy menambahkan akselerasi teknologi China harus bisa diikuti oleh Indonesia dengan memanfaatkan peluang transfer of knowledge dari investasi yang masuk ke Indonesia.

    “Sebentar lagi BYD akan memulai produksi di pabrik mereka di Subang Jawa Barat. Saya yakin akan ada serapan tenaga kerja Indonesia yang besar, sehingga bisa terjadi transfer ilmu dan pengetahuan dalam memproduksi mobil listrik,” kata Eddy.

    “Kami berharap putra-putri terbaik Indonesia bisa ikut berpartisipasi dalam pembuatan mobil listrik dan juga pembuatan baterai ke depannya. Apalagi Indonesia mempunyai sumber daya yang berlimpah untuk membuat baterai mobil listrik,” kata Doktor Ilmu Politik UI tersebut.

    “Ke depan, Indonesia tidak boleh hanya menjadi konsumen, tapi menjadi basis untuk ekspor,” lanjutnya.

    “Saya juga berkomitmen mengawal dan terus memastikan kebijakan ramah investasi dan bebas dari segala ancaman premanisme dalam bentuk apapun,” kata Eddy.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Negosiasi Tarif RI-AS Beri Harapan Cerah, Ekonom: Langkah Bagus

    Negosiasi Tarif RI-AS Beri Harapan Cerah, Ekonom: Langkah Bagus

    Jakarta, Beritasatu.com – Delegasi Indonesia secara resmi melakukan negosiasi tarif pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk membahas kerja sama perdagangan strategis pada pekan ini.

    Indonesia menjadi negara keempat yang mendapat perhatian khusus dari AS, menyusul Vietnam, Jepang, dan Italia, sejak ketegangan dagang global mencuat pada Rabu (2/4/2025) lalu. Hal ini dinilai sebagai pertanda positif dari diplomasi ekonomi yang dijalankan oleh Indonesia.

    Kedua belah pihak sepakat menargetkan penyelesaian negosiasi tarif dalam waktu 60 hari, dengan fokus pada pembangunan rantai pasok yang tangguh, penguatan kemitraan industri, serta penyusunan peta jalan perdagangan yang saling menguntungkan.

    Ekonom dan dosen Binus University Doddy Ariefianto menilai langkah ini sebagai upaya positif dalam mewujudkan neraca perdagangan yang seimbang. Hal itu juga menjadi prasyarat agar AS bersedia menurunkan tarif dagangnya. Selain itu, hal ini membuka peluang bagi peningkatan hubungan ekonomi kedua negara secara signifikan.

    “Ini langkah yang bagus. Apalagi, kebijakan tarif yang digagas Trump lebih condong ke arah konflik ekonomi dengan China. Kita harus hati-hati dalam bersikap, jangan sampai terlalu condong ke satu pihak hingga dianggap lawan oleh pihak lain. Indonesia perlu menjaga keseimbangan,” ujar Doddy, Jumat (18/4/2025).

    Dalam proses negosiasi tatif, Indonesia menyatakan komitmennya untuk meningkatkan impor komoditas dari AS, seperti LPG, minyak mentah, gandum, kedelai, hingga barang modal—produk yang belum dapat diproduksi secara mencukupi di dalam negeri.

    Delegasi RI juga membuka peluang bagi ekspansi perusahaan-perusahaan AS di Indonesia, melalui percepatan izin usaha, pemberian insentif investasi, hingga kemudahan impor. Langkah ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menjadi mitra dagang yang ramah bagi investor.

    Tak hanya soal perdagangan barang, kerja sama yang dibahas juga mencakup sektor mineral strategis, transformasi digital, hingga pengembangan sumber daya manusia dan teknologi.

    Doddy mengingatkan pentingnya strategi diplomasi yang seimbang, mengingat posisi Indonesia sebagai negara nonblok di tengah rivalitas dua kekuatan besar dunia.

    “Kalau dua gajah bertarung, kita bisa terinjak jika tak hati-hati. Ini situasi yang rumit, jadi perlu pendekatan bersamaan ke AS dan China,” jelasnya.

    Ia juga menyarankan agar Indonesia memainkan peran sebagai penggalang kekuatan netral di panggung global, termasuk mendorong dukungan terhadap WTO dan menyerukan deeskalasi konflik dagang.

    Adapun dalam tim negosiasi Indonesia, terdapat empat tokoh utama yang semuanya berlatar pendidikan AS, yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Wharton School), Menlu Sugiono (Norwich University), Wamenkeu Thomas Djiwandono (Johns Hopkins), serta Wakil Ketua Dewan Energi Nasional Mari Elka Pangestu (PhD UC Davis).

    Mereka telah melakukan pertemuan untuk negosiasi tarif dengan sejumlah pejabat tinggi AS, seperti Menlu Marco Rubio, Mendag Howard Lutnick, dan USTR Jamieson Greer. Pada pertemuan selanjutnya, para delegasi RI ini akan bertemu Menteri Keuangan AS Scott Bessent.

  • Negosiasi Delegasi RI dan AS tunjukkan sinyal positif, Ekonom: Langkah bagus

    Negosiasi Delegasi RI dan AS tunjukkan sinyal positif, Ekonom: Langkah bagus

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Negosiasi Delegasi RI dan AS tunjukkan sinyal positif, Ekonom: Langkah bagus
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 18 April 2025 – 16:45 WIB

    Elshinta.com – Pekan ini delegasi pemerintah Indonesia diterima secara resmi untuk merundingkan kerjasama dagang strategis dengan Amerika Serikat — menjadikan Indonesia negara keempat setelah Vietnam, Jepang, dan Italia yang diberikan keistimewaan setelah perang dagang dimulai 2 April lalu. Hal ini dinilai sinyal positif dari negosiasi yang dilakukan delegasi Indonesia.

    Hasilnya, kedua negara sepakat untuk menyelesaikan negosiasi dalam waktu 60 hari, dengan ruang lingkup yang telah jelas, yaitu membangun koridor rantai pasok dengan resiliensi tinggi, memperkuat kemitraan industri, serta merumuskan peta jalan perdagangan yang saling menguntungkan.

    Pengamat Ekonomi-Perbankan dan Dosen Binus University Doddy Ariefianto menilai progres dari langkah pemerintah ini positif untuk menciptakan neraca perdagangan yang seimbang sebagai syarat utama AS untuk menurunkan tarif sekaligus juga membuka peluang untuk melipatgandakan hubungan dagang Indonesia dengan AS.

    “Ini langkah bagus. Kebijakan tarif Trump itu semakin terlihat mengarah ke perang ekonomi China vs AS. Sehingga kita juga harus ingat kalau terlalu dekat sama yang satu, yang lain akan anggap kita sebagai musuh. Kita harus bisa balance,” ujar dia kepada wartawan, Jumat (18/4).

    Pemerintah menyatakan Indonesia akan meningkatkan pembelian LPG, minyak mentah, bensin, gandum, kedelai, pakan ternak, dan barang modal dari AS — produk-produk yang memang tidak dapat diproduksi cukup di dalam negeri.

    Para negosiator Indonesia juga membuka ruang luas bagi perusahaan-perusahaan AS untuk berkembang di Tanah Air. Melalui percepatan perizinan, pemberian insentif investasi, dan kemudahan prosedur impor, Indonesia menunjukkan keseriusan dalam menjadi mitra dagang yang ramah investasi.

    Tak hanya soal perdagangan barang, kerja sama bilateral ini juga merambah sektor critical minerals, ekonomi digital, hingga pengembangan SDM dan teknologi. 

    Doddy mengingatkan dengan demikian diperlukan pendekatan simultan ke AS dan China, agar Indonesia sebagai negara nonblok tidak terhimpit di tengah-tengah pihak yang berseteru.

    “Gajah sama gajah berantem, kalau nggak hati-hati kita bisa keinjak-injak di tengah. Delicate situation; perlu approach simultan ke AS dan China,” ucapnya.

    “Kita negara besar mestinya bisa menggalang kekuatan yang netral bersama-sama negara lain.  Indonesia bisa galang negara-negaralain untuk support WTO; suarakan keprihatinan dan dorong deeskalasi,” lanjutnya.

    Asal tahu saja, di balik negosiasi Indonesia ke AS ini ada empat tokoh negosiator utama dari Indonesia: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Sugiono, Wamen Keuangan Thomas Djiwandono, dan Wakil Ketua Dewan Energi Nasional Mari Elka Pangestu. 

    Yang menarik, empat orang ini adalah produk pendidikan Amerika. Airlangga pernah bersekolah di Wharton School. Sugiono adalah lulusan Norwich University. Thomas lulusan John Hopkins; sedangkan Mari Elka lulusan PhD dari UC Davis.

    Mereka telah melakukan pembicaraan langsung dengan para pengambil keputusan ekonomi AS: Marco Rubio (Menteri Luar Negeri), Howard Lutnick (Menteri Perdagangan), dan Jamieson Greer (U.S. Trade Representative). Besok mereka akan bertemu Scott Bessent (Menteri Keuangan).

    Sumber : Elshinta.Com

  • Polusi Udara Halangi Matahari, Bumi Kurang Cahaya dan Makin Redup

    Polusi Udara Halangi Matahari, Bumi Kurang Cahaya dan Makin Redup

    Jakarta

    Matahari terbit setiap hari, tetapi jumlah sinar Matahari yang mencapai permukaan Bumi tidak konstan seperti yang kita kira. Polusi udara salah satu yang memengaruhinya.

    Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Advances in Atmospheric Science mengungkap fluktuasi signifikan dalam jumlah radiasi Matahari yang mencapai planet ini, sebuah fenomena yang terkait dengan polusi dan upaya energi bersih selama beberapa dekade.

    Penelitian ini menyoroti dua fase utama, ‘peredupan’ dan ‘pencerahan’ yang telah memberikan dampak besar pada ketersediaan energi surya di seluruh dunia.

    Bagaimana Polusi Pengaruhi Radiasi Matahari

    Studi yang dipimpin oleh Profesor Martin Wild dari Swiss Federal Institute of Technology (ETH Zurich), menyoroti bagaimana jumlah energi Matahari yang mencapai permukaan Bumi jauh dari stabil.

    “Jumlah sinar Matahari, yang merupakan energi radiasi Matahari, yang kita terima di permukaan Bumi tidak selalu stabil selama bertahun-tahun tetapi dapat mengalami variasi dekade yang substansial,” Wild menjelaskan seperti dikutip dari The Daily Galaxy.

    Ia melanjutkan, variasi ini khususnya terlihat jelas pada fase ‘peredupan global’ yang berlangsung pada 1950-an hingga 1980-an. Selama masa ini, radiasi Matahari menurun secara signifikan akibat meningkatnya penggunaan bahan bakar fosil, yang menghasilkan polusi udara dalam jumlah besar, sehingga menghalangi energi Matahari mencapai permukaan.

    Fase Pencerahan: Pemulihan Bertahap

    Setelah fase peredupan, penelitian menemukan tanda-tanda pemulihan, khususnya sejak 2000-an dan seterusnya, dalam sebuah fase ang disebut sebagai fase ‘pencerahan’.

    Pergeseran ini dikaitkan dengan langkah-langkah pengendalian polusi udara yang efektif dan semakin banyaknya penerapan praktik energi yang lebih bersih.

    “Ini menunjukkan menurunnya energi radiasi Matahari di sebagian besar wilayah dunia sejak 1950-an hingga 1980-an yang dikenal sebagai ‘peredupan global’ dan pemulihan parsial setelahnya, yang dikenal sebagai pencerahan, di banyak lokasi pengamatan,” kata Wild.

    Pemulihan ini telah menyebabkan lebih banyak sinar Matahari mencapai permukaan Bumi.

    Fokus pada Variasi Energi Surya di China

    Salah satu aspek yang paling menonjol dari penelitian ini adalah fokusnya pada China, kawasan yang telah menjadi area utama penelitian tentang radiasi surya. Jaringan observasi China yang terorganisasi dengan baik dan berjangka panjang telah menjadikannya lokasi yang ideal untuk mempelajari bagaimana polusi aerosol memengaruhi energi surya.

    “China menyediakan lingkungan yang mendukung untuk memahami efek radiasi aerosol atau bagaimana polutan udara memengaruhi jumlah energi radiasi surya yang mencapai permukaan Bumi,” kata Wild.

    Data yang dikumpulkan dari China menunjukkan bahwa energi surya menurun secara signifikan dari 1960-an hingga 1990-an, tetapi tren tersebut mulai berbalik pada 2000-an, sebagian besar karena upaya pengurangan polusi yang berhasil. Pergeseran ini merupakan tanda harapan bagi kawasan yang ingin mengurangi polusi dan meningkatkan radiasi surya.

    Dampaknya pada Produksi Tenaga Surya

    Implikasi dari temuan ini bagi energi surya jelas, negara-negara yang telah mengurangi polusi mengalami peningkatan ketersediaan energi surya, dan tren ini dapat terus berlanjut seiring dengan peningkatan kualitas udara.

    “Jika China pulih sepenuhnya dari fase peredupan dan kembali ke tingkat atmosfer bersih tahun 1960-an, negara itu dapat memperoleh keuntungan substansial dalam produksi tenaga surya,” kata Wild.

    Pengamatan ini menunjukkan bahwa upaya global untuk membersihkan udara dapat memberikan manfaat signifikan bagi pembangkitan tenaga surya, yang mendorong perluasan sumber energi terbarukan di wilayah yang berjuang melawan polusi.

    (rns/rns)

  • Ratusan Purnawirawan TNI Layangkan 8 Tuntutan: Desak Reshuffle Kabinet hingga Ganti Wapres

    Ratusan Purnawirawan TNI Layangkan 8 Tuntutan: Desak Reshuffle Kabinet hingga Ganti Wapres

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Forum Purnawirawan Prajurit TNI mengeluarkan pernyataan sikap yang memuat delapan tuntutan kepada pemerintah. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah dokumen resmi yang ditandatangani oleh sejumlah purnawirawan jenderal, laksamana, dan marsekal.

    Informasi mengenai pernyataan sikap tersebut disampaikan melalui kanal YouTube Refly Harun, dalam sebuah siaran berjudul “Live! Ngeri! Ratusan Jenderal Purn Kasih 8 Tuntutan! Ganti Wapres! Reshuffle Menteri Pro-JKW!!”.

    Dalam siaran itu, Refly memperlihatkan foto-foto kegiatan pembacaan pernyataan serta dokumen berisi delapan tuntutan. Sejumlah tokoh militer senior terlihat hadir dan memberikan tanda tangan pada dokumen tersebut.

    Beberapa nama yang terlibat antara lain Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan. Adapun Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno tercatat sebagai pihak yang mengetahui.

    Dokumen ini juga mengklaim telah ditandatangani oleh 103 jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel. Dalam latar dokumen tersebut, tertera gambar bendera merah putih dengan tulisan “Kami Forum Purnawirawan Prajurit TNI Mendukung Presiden Prabowo Subianto Menyelamatkan NKRI.”

    Delapan tuntutan yang diajukan Forum Purnawirawan Prajurit TNI adalah sebagai berikut:

    Mengembalikan Undang-Undang Dasar 1945 ke versi asli sebagai dasar hukum dan tata pemerintahan.

    Mendukung program kerja Kabinet Merah Putih atau Asta Cita, kecuali untuk proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

    Menghentikan Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti PIK 2, Rempang, dan proyek serupa karena dianggap merugikan rakyat dan lingkungan.

    Menolak masuknya tenaga kerja asing asal Tiongkok dan meminta pemerintah memulangkan mereka ke negara asal.

    Menertibkan tata kelola pertambangan agar sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 33 Ayat 2 dan 3.

    Melakukan perombakan kabinet dengan memecat menteri yang diduga kuat terlibat dalam tindak pidana korupsi, serta menindak tegas pejabat dan aparat yang masih memiliki loyalitas terhadap Presiden RI ke-7, Joko Widodo.

    Mengembalikan fungsi Kepolisian RI sebagai penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (KAMTIBMAS) di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri.

    Mengusulkan kepada MPR agar mengganti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dengan alasan bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai Pasal 169 Huruf Q UU Pemilu dinilai cacat secara hukum.

    Menanggapi delapan poin tersebut, pakar hukum tata negara Refly Harun menyatakan bahwa ia menyetujui sebagian besar isi tuntutan. Namun, ia menyoroti satu poin yang dinilainya memerlukan diskusi mendalam, yakni soal usulan kembali ke UUD 1945 versi asli.

  • Posisi non-blok RI ideal di tengah perang dagang AS-China

    Posisi non-blok RI ideal di tengah perang dagang AS-China

    Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie ditemui usai mengikuti agenda peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China yang diselenggarakan Kedutaan Besar China di Jakarta, Kamis malam (17/4/2025). (ANTARA/Nabil Ihsan)

    Kadin: Posisi non-blok RI ideal di tengah perang dagang AS-China
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 18 April 2025 – 12:32 WIB

    Elshinta.com – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie memandang posisi Indonesia sebagai negara non-blok ideal dalam mencari potensi bisnis baru yang saling menguntungkan di tengah perseteruan dagang antara Amerika Serikat dan China.

    “Indonesia ini negara besar, dan posisi kita yang non-blok merupakan sarana yang baik bagi kita bukan saja dalam komunikasi namun juga untuk mencapai win-win solution,” ucap Anindya saat ditemui usai mengikuti agenda peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China yang diselenggarakan Kedutaan Besar China di Jakarta, Kamis malam.

    Ia mengatakan AS dan China merupakan dua mitra dagang terbesar yang amat penting bagi Indonesia, sehingga hubungan dengan kedua negara tersebut harus dipertahankan sebaik mungkin meski keduanya berseteru antara satu sama lain.

    “Kedua-dua negara sangat penting (bagi kita), dan kami selalu mengatakan bahwa kami juga ingin perdagangan yang lebih seimbang dan kami mengerti permintaan (dari masing-masing negara),” kata pemimpin Kadin Indonesia itu.

    Anindya mengharapkan supaya negosiasi terkait tarif AS yang berjalan di tingkat bilateral maupun multilateral oleh sejumlah negara saat ini dapat berjalan lancar, karena ia tidak menginginkan perang dagang yang terjadi meruncing sehingga justru berakhir “saling mematikan satu sama lain”.

    Kadin Indonesia sebelumnya telah menyatakan dukungan terhadap keputusan pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan berbagai langkah strategis dan melakukan negosiasi sebagai respons atas tarif impor resiprokal AS.

    Menurut Anindya pada Jumat (4/4), komunikasi yang intens dengan AS di berbagai tingkatan, termasuk mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan pemerintah AS, adalah langkah yang tepat.

    Tim negosiasi Indonesia ke AS yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertugas pada 16–23 April 2025. Dalam kesempatan tersebut, anggota tim negosiasi RI akan bertemu dengan Wakil Dagang AS (USTR), menteri luar negeri, menteri perdagangan, dan menteri keuangan AS.

    Menurut Airlangga, RI siap menawarkan deregulasi non-tarif seperti relaksasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan evaluasi pembatasan impor produk AS, serta peningkatan impor dan investasi dari AS lewat pembelian migas.

    Sumber : Antara

  • Toyota Innova Pertama, 2 Brand China Masuk!

    Toyota Innova Pertama, 2 Brand China Masuk!

    Jakarta

    Penjualan mobil pada Maret 2025 menunjukkan adanya penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) maupun retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen) mengalami dinamika yang berbeda. Berikut ini rangkuman data penjualan mobil terlaris di Indonesia per Maret 2025.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales per Maret 2025, penjualan kumulatif merek yang jualan di Indonesia mencapai 70.892 unit. Angka itu turun dua persen dari bulan lalu yang mencapai 72.336 unit.

    Sementara itu, angka retail sales-nya naik 9,6 persen, dari 69.872 unit per Februari menjadi 76.582 unit pada Maret 2025.

    Toyota masih memimpin penjualan otomotif secara nasional. Toyota mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 22.476 unit pada Februari 2025 atau turun 1.921 unit dari bulan sebelumnya. Sementara retail sales-nya, Toyota sudah mendistribusikan 24.614 unit atau naik 10,3 persen dari bulan sebelumnya.

    Toyota Kijang Innova Zenix dan Reborn masih memimpin pasar penjualan otomotif di Indonesia, totalnya 5.353 unit. Kalau dibandingkan bulan lalu terjadi penurunan. Sebab pada Februari 2025, total penjualan MPV itu bisa tembus 6.008 unit.

    Selanjutnya urutan kedua diisi oleh Toyota Avanza. Penjualan Avanza tercatat mencapai 5.069 unit. Dan di tempat ketiga ada Daihatsu Sigra dengan penjualan wholesales sebanyak 4.309 unit. Tiga besar mobil terlaris ini membuktikan segmen MPV masih menjadi favorit masyarakat Indonesia.

    Honda Brio masuk lima besar dengan total penjualan wholesales sebanyak 4.000 unit. Angka itu gabungan dari segmen LCGC Brio Satya dan Brio RS. Selanjutnya, melengkapi lima besar ditempati oleh Toyota Calya dengan torehan 2.639 unit.

    Salah satu kejutan datang dari Denza, brand China yang mulai menggoda konsumen Indonesia lewat MPV premium Denza D9. Mobil listrik itu berada di urutan ke-11 daftar 20 mobil terlaris di Indonesia per Maret 2025 dengan total penjualan 1.587 unit!

    Dalam daftar 20 mobil terlaris per Maret 2025 di Indonesia, ada merek China lain yang masuk, yakni Chery J6. SUV itu terdistribusi sebanyak 987 unit pada bulan lalu.

    Berikut ini data wholesales 20 mobil terlaris di Indonesia per Maret 2025:

    1. Toyota Kijang Innova (Zenix dan Reborn): 5.353 unit
    2. Toyota Avanza: 5.069 unit
    3. Daihatsu Sigra: 4.309 unit
    4. Honda Brio (RS dan Satya): 4.000 unit
    5. Toyota Calya: 2.639 unit
    6. Daihatsu Gran Max Pikap: 2.581 unit
    7. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 2.289 unit
    8. Toyota Rush: 2.127 unit
    9. Daihatsu Terios: 2.027 unit
    10. Suzuki XL7: 1.600 unit
    11. Denza D9: 1.587 unit
    12. Suzuki Carry Pikap: 1.507 unit
    13. Daihatsu Gran Max (Blind Van dan Minibus): 1.504 unit
    14. BYD M6: 1.293 unit
    15. BYD Sealion 7: 1.182 unit
    16. Toyota Agya: 1.176 unit
    17. Daihatsu Ayla: 1.166 unit
    18. Honda HR-V: 1.033 unit
    19. Daihatsu Xenia: 1.002 unit
    20. Chery J6: 987 unit

    (riar/mhg)

  • Bos Mobil China Puji Mobil Jepang, Kini MPV Mewahnya Kalahkan Alphard

    Bos Mobil China Puji Mobil Jepang, Kini MPV Mewahnya Kalahkan Alphard

    Wan Chai

    Mobil China kini semakin berani menantang dominasi mobil Jepang. Tak cuma menghadirkan mobil murah, kini China juga menawarkan mobil mewah dengan teknologi canggih.

    Chairman & CEO Xpeng, He Xiaopeng, menyanjung mobil Jepang dari segi kualitas. Di sisi lain, Xpeng menciptakan mobil mewah penantang mobil Jepang.

    Sebelum membuat MPV mewah Xpeng X9, Xiaopeng mengklaim dirinya sebagai pemilik mobil Jepang. Dia pun memuji kehebatan mobil Jepang tersebut.

    “Anda tahu, Alphard adalah mobil yang kami jadikan model (inspirasi buat Xpeng) X9 saat kami mendesain MPV. Sebelum kami memproduksi mobil tersebut, saya sendiri mengendarai Alphard, dan sejujurnya saya pikir Alphard adalah mobil yang hebat untuk dikendarai,” kata Xiaopeng dalam acara Xpeng Global Brand Night yang digelar di Kai Tak Cruise Terminal, Hong Kong, baru-baru ini.

    XPENG X9. Foto: Dok. Xpeng

    Xiaopeng mengakui kenyamanan dari sebuah mobil Alphard. Xpeng pun memproduksi Xpeng X9, sebuah mobil MPV mewah yang tak kalah nyaman.

    “Mobil itu (Alphard) memberikan banyak kenyamanan. Jadi kami selalu berpikir bahwa mungkin kami dapat memberikan penghormatan kepada mobil paling klasik di jenisnya dalam hal kenyamanan, performa, dan lain-lain,” ujar He.

    Dalam presentasinya, He membeberkan angka penjualan mobil listrik premium terlaris di China tahun 2024. Xpeng X9 diklaim sebagai MPV mewah bertenaga listrik murni (tidak termasuk PHEV) terlaris di China tahun lalu. Xpeng X9 mencatatkan penjualan sebanyak 21.141 unit. Lalu Zeekr 009 sebanyak 20.683 unit, dan Alphard (meskipun bukan mobil listrik murni tapi datanya ditampilkan) mencatatkan angka 16.701 unit.

    “Nah, dalam diagram ini, Anda dapat melihat bahwa kami membandingkan diri kami dengan Alphard. Meskipun itu adalah ICE (mobil bermesin konvensional bukan mobil listrik), alasan kami menaruhnya di sini adalah karena kami sangat senang menemukan bahwa sebenarnya Xpeng berada di puncak,” ucapnya.

    (rgr/riar)