Negara: Republik Rakyat Cina

  • China Buka Peluang Bagi Pengusaha Indonesia Saat Perang Dagang

    China Buka Peluang Bagi Pengusaha Indonesia Saat Perang Dagang

    Jakarta, Beritasatu.com – Di tengah ketegangan ekonomi global akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, pengusaha hingga pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia memiliki peluang untuk memperkuat kerja sama perdagangan dengan mitra global.

    Peluang tersebut terwujud dalam upaya pengusaha China melalui Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional (China Council for the Promotion of International Trade/CCPIT) yang akan akan menggelar pameran dagang internasional China International E-commerce Industry Expo (CIEIE) 2025 di JIExpo Kemayoran Jakarta, pada 3-5 September 2025.

    Direktur Perdagangan dan Promosi Investasi CCPITCSC Jason Xiong menyampaikan, di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, banyak pelaku usaha industri China mencari pasar baru dan rantai pasok yang lebih aman. Indonesia, dengan pasar yang besar, sumber daya yang kaya, dan pertumbuhan e-commerce yang pesat, muncul sebagai salah satu opsi utama.

    “Kami berkomitmen untuk melacak kemajuan kemitraan yang terbentuk selama acara dan memberikan dukungan tambahan untuk memastikan kesuksesan bisnis jangka panjang,” ungkap Jason, dalam keterangan resmi, Jumat (18/4/2025).

    Dia menjelaskan, pameran dagang ini bukan sekadar etalase produk, melainkan wadah untuk mempertemukan produsen, distributor, dan pelaku usaha dari berbagai negara.

    “Bagi UMKM dan pengusaha Indonesia, inilah kesempatan untuk memperluas pasar, menjalin kemitraan teknologi, dan meningkatkan daya saing produk lokal di tengah kompetisi global,” tuturnya saat tensi perang dagang meningkat.

    Dalam kesempatan ini, pihaknya akan memfasilitasi pengusaha dan UMKM lokal yang berpartisipasi dalam pameran ini. Dukungan tersebut mencakup akses ke mitra dagang China, peluang business matching, serta informasi terkini seputar tren produk global.

    Dia berujar, Indonesia dinilai menjadi mitra dagang alternatif yang stabil, ramah investasi, dan potensial. Di saat negara besar saling menutup diri, Indonesia justru membuka pintu.

    Adapun kategori utama dalam pameran ini mencakup:
    1. Ecommerce Product Sourcing Exhibition
    2. Consumer Electronics and Appliances Exhibition
    3. Indonesia Refrigeration and Cold Chain Exhibition
    4. Indonesia Agriculture Machinery and Techniques Exhibition
    5. China Machinery and Electronic Brand Show

    Oleh karenanya, dengan strategi yang tepat dan kesiapan pelaku usaha dalam memanfaatkan momentum perang dagang, Indonesia berpotensi menjadi simpul baru perdagangan internasional di tengah pergeseran arah ekonomi dunia. 
     

  • Reli Harga Emas Terhenti karena Kekhawatiran Resesi – Page 3

    Reli Harga Emas Terhenti karena Kekhawatiran Resesi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Reli harga emas telah berhenti karena investor membutuhkan waktu untuk mencerna berita perang dagang antara AS dengan China dan sejumlah negara lain. Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menarik tarif yang tinggi ke puluhan negara di awal April lalu.

    Sejak saat itu, harga emas terus me ngalmi lonjakan yang didorong oleh meningkatnya kekhawatiran atas resesi dan meningkatnya ketegangan geopolitik, terutama antara AS dan China.

    Sekarang, dengan liburan panjang memperingati hari Paskah di berbagai negara dan meningkatnya ketidakpastian global, pelaku pasar mungkin melihat koreksi jangka pendek dalam harga emas.

    Dikutip dari fxstreet, Sabtu (19/4/2025), harga emas melonjak minggu ini ke rekor tertinggi karena meningkatnya ketegangan antara AS dan China, tetapi sejak itu mengalami sedikit penurunan.

    Presiden Trump mengumumkan tarif baru, yang menimbulkan kekhawatiran akan perang dagang. Investor bergegas memborong emas sebagai aset safe haven.

    Meningkatnya ketidakpastian atas kebijakan perdagangan AS mendorong pembeli untuk mencari perlindungan dari risiko pasar.

    Saham Teknologi

    Saham teknologi global turun tajam, menambah kekhawatiran pasar. ASML memperingatkan tentang permintaan yang tidak pasti karena tarif. Nvidia juga menghadapi pukulan pendapatan besar dari pembatasan AS pada ekspor chip AI ke China.

    Peristiwa ini menunjukkan bagaimana tarif dapat merugikan pertumbuhan global. Akibatnya, emas memperoleh dukungan kuat dari permintaan safe haven.

    Sinyal Fed

    Sementara itu, sinyal beragam dari Federal Reserve AS membuat para pedagang berhati-hati. Jerome Powell mengatakan bahwa Fed akan menunggu kejelasan lebih lanjut sebelum mengubah suku bunga.

    Ia memperingatkan tentang risiko stagflasi yang terkait dengan tarif. Pada saat yang sama, pembicaraan perdagangan AS-Jepang memberikan sedikit kelegaan.

    Namun secara keseluruhan, sentimen pasar tetap tegang. Ketegangan ini terus mendukung harga emas pada level yang lebih tinggi.

  • Top 5 News: Ibadat Jumat Agung hingga RK Ambil Langkah Hukum

    Top 5 News: Ibadat Jumat Agung hingga RK Ambil Langkah Hukum

    Jakarta, Beritasatu.com – Ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta dihadiri belasan ribu umat Katolik, kreator konten korban pelecehan dokter di Malang melaporkan ke polisi, hingga China membongkar biaya produksi tas yang dijual ratusan juta rupiah menjadi top 5 news pada Jumat (18/4/2025).

    Selain itu, terdapat juga berita lainnya kalah menarik adalah Paula Verhoeven melaporkan ke Komisi Yudisial dinilai pengacara Baim Wong salah alamat, serta Ridwan Kamil mulai mengambil langkah hukum lantaran terganggu dengan Lisa Mariana.

    Top 5 news Beritasatu.com:

    1. Ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta Dihadiri Belasan Ribu Umat

    Kepala Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie mengatakan ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta berlangsung khidmat dan tertib. 

    Menurutnya, lebih dari 10.000 umat Katolik memadati gereja yang terletak di kawasan Sawah Besar tersebut untuk mengikuti rangkaian Trihari Suci 2025.

    2. Kreator Konten Korban Pelecehan Dokter di Malang Lapor Polisi

    Wanita berinisial QRA (32) korban dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter di Persada Hospital resmi melaporkan peristiwa dialaminya ke Polresta Malang Kota, Jawa Timur, Jumat (18/4/2025) petang. 

    Pantauan Beritsatu.com, QRA yang merupakan kreator konten asal Garut, Jawa Barat datang ke Polresta Malang Kota didampingi oleh keluarga dan kuasa hukumnya. 

    3. Dijual Rp 390 Juta, Tas Mewah Diproduksi dengan Biaya Hanya Rp 1,2 Juta

    Ketegangan perang dagang dan tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali memunculkan sorotan terhadap rantai pasok global menjadi top 5 news. 

    Kali ini produsen asal China mengungkap biaya untuk produksi satu tas mewah yang ternyata tidak semahal harga jual di pasaran.

    4. Laporan Paula Verhoeven ke Komisi Yudisial Dinilai Salah Alamat

  • Ilmuwan Temukan Cara Memasak Brokoli yang Lebih Sehat, tetapi Ada Syaratnya – Halaman all

    Ilmuwan Temukan Cara Memasak Brokoli yang Lebih Sehat, tetapi Ada Syaratnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam beberapa tahun terakhir, brokoli telah mendapatkan reputasi sebagai sayuran yang sangat baik karena tingginya kadar senyawa bermanfaat yang disebut sulforafan.

    Sulforafan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain sebagai agen antikanker, antioksidan, antiperadangan, dan dapat membantu mengobati gejala autisme. 

    Senyawa ini juga dapat membantu menurunkan gula darah dan memperbaiki kadar HbA1c. 

    Beberapa penelitian menunjukkan bagaimana senyawa ini berperan dalam pengendalian gula darah.

    Bahkan, brokoli berpotensi memiliki manfaat antikanker sehingga tidak mengherankan jika pil brokoli semakin populer.

    Dilansir dari Science Alert, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa memakan seluruh sayuran akan memberi lebih banyak sulforafan daripada mengonsumsi suplemen.

    Jadi, tim peneliti Tiongkok memutuskan untuk mencoba dan menemukan cara terbaik untuk memasak brokoli.

    Mereka menerbitkan hasil penelitian mereka pada tahun 2018 di Jurnal Kimia Pertanian dan Pangan. 

    Sayuran ini mengandung beberapa senyawa yang disebut glukosinolat.

    Brokoli juga mengandung enzim mirosinase yang dikembangkan tanaman untuk mempertahankan diri dari herbivora. 

    Melalui apa yang dikenal sebagai “aktivitas mirosinase”, glukosinolat diubah menjadi sulforafan yang merupakan apa yang kita inginkan.

    Namun, untuk memulai aktivitas mirosinase, ternyata ada cara yang lebih baik. 

    “Penelitian telah menunjukkan bahwa metode memasak brokoli yang umum, seperti merebus dan memanaskannya dalam microwave, secara signifikan mengurangi jumlah glukosinolat dalam sayuran tersebut,” tulis Science Alert, dikutip Jumat, (18/4/2025). 

    Bahkan, jika hanya memanaskannya selama beberapa menit, kandungan mirosinase juga akan rusak. 

    Oleh karena itu, sejauh ini jumlah sulforafan terbesar yang bisa didapatkan dari brokoli adalah dengan mengunyah bunganya yang mentah. 

    “Anda bisa mendapatkan jumlah sulforafan terbesar dari brokoli dengan mengunyah kuntumnya mentah.” 

    Tim tersebut membeli seikat brokoli dari pasar lokal dan mulai mengukur kadar senyawa dalam sayuran tersebut.

    Pertama, mereka pada dasarnya menghancurkan brokoli, memotongnya menjadi potongan-potongan berukuran 2 milimeter untuk mendapatkan aktivitas mirosinase sebanyak mungkin (ingat, aktivitas terjadi ketika brokoli rusak).

    Kemudian, mereka membagi sampel mereka ke dalam tiga kelompok. Satu kelompok dibiarkan mentah. 

    Satu kelompok ditumis selama empat menit langsung setelah dipotong, dan kelompok ketiga dicincang lalu dibiarkan selama 90 menit sebelum ditumis selama empat menit juga.

    Periode penantian selama 90 menit dimaksudkan untuk melihat apakah brokoli memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan senyawa bermanfaat sebelum dimasak sebentar.

    Ternyata, brokoli yang langsung ditumis memiliki 2,8 kali lebih sedikit sulforafan daripada brokoli yang dibiarkan berkembang” lebih lama.

  • Dijual Rp 390 Juta, Ternyata Biaya Produksi Tas Mewah Rp 1,2 Juta

    Dijual Rp 390 Juta, Ternyata Biaya Produksi Tas Mewah Rp 1,2 Juta

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketegangan perang dagang dan tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali memunculkan sorotan terhadap rantai pasok global. Kali ini produsen asal China mengungkap biaya untuk produksi satu tas mewah yang ternyata tidak semahal harga jual di pasaran.

    Melansir Indian Times, Jumat (18/4/2025), sebuah video viral yang diunggah akun media sosial @senbags2 menghebohkan jagat maya. Dalam video tersebut, seorang pria yang mengaku sebagai produsen tas mewah asal China membongkar fakta mengejutkan. Ternyata, mayoritas tas tangan berlabel mewah ternyata diproduksi di China, meskipun labelnya sering kali menyebut negara lain.

    “Selama lebih dari 30 tahun, kami menjadi produsen OEM (original equipment manufacturer) untuk merek-merek besar, seperti Gucci, Prada, dan Louis Vuitton,” ungkapnya dalam video tersebut.

    “Meski kami yang memproduksi tas dengan kualitas tinggi dan keterampilan tinggi, nilai tambah utamanya justru dikantongi hanya oleh brand,” tambahnya dalam video viral tersebut.

    Ia juga menyampaikan kekhawatirannya mengenai pergeseran geopolitik dan tekanan negara-negara Barat untuk mengurangi ketergantungan pada manufaktur China.

    “Banyak brand mencoba memindahkan produksi ke luar negeri. Namun, mereka segera menyadari bahwa pabrik-pabrik di luar sini tidak bisa menandingi standar kami. Biayanya jauh lebih mahal, efisiensinya rendah, dan infrastruktur kurang memadai,” tambah narasi tersebut.

    Di tengah perang dagang yang terus meningkat, pernyataan ini memunculkan diskusi luas tentang transparansi biaya produksi di balik kemewahan label internasional. Apakan benar biaya produksi tas mewah mahal hingga harganya ikut terkerek?

    Tak hanya itu, beberapa klip video lainnya yang beredar di platform X menunjukkan pemasok Tiongkok mengaku memproduksi barang-barang untuk merek, seperti Chanel, Estée Lauder, Bobbi Brown, dan lainnya.

    Menariknya, beberapa dari mereka menawarkan produk serupa tanpa label merek, tetapi dengan bahan dan kualitas yang diklaim setara dengan barang bermerek.

    Salah satu pernyataan yang paling mencengangkan datang dari pemasok tas Birkin. Ia mengungkapkan bahwa tas yang dijual dengan harga hingga US$ 34.000 (sekitar Rp 390 juta) sebenarnya hanya memerlukan biaya produksi sekitar US$ 1.400 (sekitar Rp 21 juta).

    “Margin keuntungan kami tipis, sedangkan merek mendapatkan keuntungan besar hanya dari penempelan logo,” katanya.

    Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar bagi konsumen. Apakah harga selangit dari produk mewah benar-benar mencerminkan kualitas, atau sekadar nilai merek?

    Dalam konteks perang dagang yang sedang berlangsung, informasi ini semakin membuka mata publik tentang bagaimana kekuatan manufaktur China tetap menjadi tulang punggung industri global, termasuk dalam hal biaya produksi tas mewah yang jauh lebih murah dibanding harga jualnya, meskipun tak selalu diakui secara terbuka oleh brand internasional.

  • Negeri Jackie Chan Serang Balik Trump, Boikot Kirim Paket ke AS

    Negeri Jackie Chan Serang Balik Trump, Boikot Kirim Paket ke AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hong Kong, yang menjadi tempat lahir aktor kenamaan dunia, Jackie Chan memilih kebijakan untuk melawan kebijakan Presiden AS Donald Trump yang mengenakan tarif dagang yang tinggi terhadap mitra dagang utamanya.

    Pemerintah Hong Kong memilih untuk menghentikan seluruh layanan pengiriman paket dari maupun ke Amerika Serikat, sebagaimana dilansir CNN Internasional.

    Dalam sebuah pernyataan resmi yang dipublikasikan pada Rabu lalu, pemerintah Hong Kong memutuskan untuk menghapuskan layanan pengecualian de minimis untuk baranag-barang yang dikirim ke AS, sebagai bentuk respons terhadap tindakan Trump.

    Pengecualian dengan istilah de minimis itu sebelumnya berlaku untuk pengiriman internasional yang masuk ke AS senilai US$ 800 atau kurang.

    “AS tidak masuk akal, menindas dan mengenakan tarif secara sewenang-wenang,” kata pemerintah dalam sebauh pernyataan resmi, dikutip Jumat (18/4/2025).

    “Masyarakat di Hong Kong harus siap membayar biaya yang sangat tinggi dan tidak masuk akal akibat tindakan AS yang tidak masuk akal dan menindas,” tegas pemerintah Hong Kong.

    Layanan Hong Kong Post juga akan segera berhenti menerima paket yang dikirim melalui laut dan berhenti menerima paket melalui udara dari AS mulai 27 April. Barang pos lain yang hanya berisi dokumen, misalnya surat, tidak akan terpengaruh.

    Keputusan serangan balasan pemerintah Hong Kong ke AS ini membuat perusahaan dan individu di negara itu harus membayar kurir swasta seperti DHL, FedEx, dan UPS untuk mengirimkan paket dari dan ke AS.

    Seorang juru bicara DHL mengatakan kepada CNN bahwa pihaknya akan terus memproses pengiriman ke AS, memantau situasi, dan bekerja sama dengan pelanggan untuk membantu mereka mengikuti perkembangan perdagagan internasional terkini.

    FedEx mengatakan bahwa semuanya berjalan seperti biasa. Sedangkan UPS tidak memberikan komentar setelah dimintai tanggapan oleh CNN terhadap kebijakan pemerintah Hong Kong itu.

    Hong Kong, kota semi-otonom di Tiongkok, telah lama dikenal sebagai pelabuhan perdagangan internasional yang bebas dan terbuka, yang mengenakan pungutan impor minimal dan tidak ada pajak penjualan.

    Hong Kong sebelumnya juga memiliki status perdagangan khusus dengan AS, yang memungkinkan barang dari kota tersebut dikenakan tarif lebih rendah dan proses bea cukai yang terpisah dari barang dari Tiongkok daratan.

    Namun, pemerintah Trump secara gegabah telah menandatangani perintah eksekutif awal bulan ini yang berisi menaikkan tarif barang-barang senilai US$ 800 yang dikirim dari China, termasuk Hong Kong, dengan alasan hal itu digunakan oleh pengecer untuk menghindari pajak impor dan pemeriksaan bea cukai.

    Awalnya, barang-barang tersebut akan dikenakan tarif sebesar 30% pada 2 Mei. Namun, perintah eksekutif terbaru Trump minggu lalu menaikkan tarif menjadi 120% (atau biaya “per item pos” sebesar $100 mulai tanggal 2 Mei, yang akan naik menjadi $200 pada tanggal 1 Juni).

    Trump mencabut status perdagangan khusus pada 2020 selama pemerintahan periode pertamanya, menyuarakan kekhawatiran atas memburuknya kebebasan dan otonomi kota tersebut saat Beijing menindak keras protes dan memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang luas di pusat keuangan tersebut.

    Seiring meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing, Hong Kong semakin terperangkap dalam perang dagang kedua negara. Ekspor dari Hong Kong kini dikenakan tarif 145% yang sama seperti yang dikenakan pemerintahan Trump terhadap impor dari China, meskipun Hong Kong telah memutuskan untuk tidak mengikuti langkah Beijing dalam membalas dengan mengenakan tarif 125% terhadap impor Amerika.

    Pemimpin Hong Kong, John Lee, yang dipilih oleh komite yang sebagian besar ditunjuk pemerintah dan pro-Beijing, bergabung dengan pejabat China pada hari Selasa untuk membalas tindakan Washington.

    “Tindakan keras Amerika Serikat terhadap Tiongkok dan Hong Kong telah menjadi kegilaan,” katanya dalam pidato yang disiarkan televisi selama acara keamanan nasional.

    “Mereka menggunakan perdagangan sebagai senjata untuk mengenakan apa yang disebut tarif timbal balik sebesar 145% terhadap Hong Kong … Ini tidak hanya menunjukkan bahwa AS penuh dengan kekeliruan tetapi juga menunjukkan wajah sebenarnya dari hegemoni AS yang diproklamirkan sendiri,” katanya.

    Kepala eksekutif Hong Kong sebelumnya jguga telah mengatakan bermaksud mengajukan keluhan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas tarif AS. China mengatakan telah mengajukan keluhan kepada badan perdagangan dunia itu, dengan mengatakan tindakan itu melanggar aturan WTO.

     

     

    (hsy/hsy)

  • Kondisi Tragis Ihwan Sahab yang Tewas di Kamboja: Tubuh Penuh Luka, Tanpa Busana Dibuang di Jalan – Halaman all

    Kondisi Tragis Ihwan Sahab yang Tewas di Kamboja: Tubuh Penuh Luka, Tanpa Busana Dibuang di Jalan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kondisi Ihwan Sahab (28) pria asal Bekasi, Jawa Barat, yang tewas di Kamboja, sempat ditemukan dalam kondisi yang tragis.

    Ihwan sendiri diduga menjadi korban perdagangan orang. Di Kamboja, ia diperkerjakan sebagai scammer.

    Diketahui, Ihwan Sahab tewas di Kamboja setelah diduga mendapat siksaan dari 15 orang sesama scammer asal Indonesia dan China. 

    Hal tersebut dikatakan oleh adik Ihwan, Subiyantoro (23), dan menurut keterangan korban.

    Sebelum tewas, Ihwan memang sempat bercakap-cakap dengan sang adik melalui panggilan video, Senin (14/4/2025) pagi. 

    “Dia bilang, sekitar 15 orang, orang China, orang Indonesia,” kata Subiyantoro saat ditemui di kediamannya, Perumahan Villa Gading Harapan, RT 2/RW 22, Kebalen, Babelan, Kamis (17/4/2025).

    Dalam percakapan tersebut, korban mengaku disiksa selama dua hari di sebuah ruangan khusus karena tak memenuhi target yang ditentukan perusahaan, dikutip dari Kompas.com.

    Ihwan menyebut disetrum hingga menimbulkan bekas luka berwarna hitam di bagian badan, kaki, bokong, dan tangan, serta matanya lebam.

    Selain itu, kepalanya turut menjadi sasaran penyiksaan hingga mengalami pendarahan otak karena dihantam benda tumpul oleh para pelaku.

    Korban Dibuang ke Jalan

    Usai disiksa, disebutkan Ihwan dibuang pelaku ke jalan raya dalam kondisi pingsan dan tanpa mengenakan busana.

    Polisi setempat yang menemukan korban dalam keadaan sekarat kemudian mengevakuasi ke rumah sakit.

    Setelah beberapa hari mendapat penanganan medis, kondisi korban sempat membaik.

    Korban pun mulai bisa berkomunikasi.

    Akan tetapi, setelah itu, kondisi kesehatan korban perlahan menurun hingga akhirnya pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal pada Senin pagi.

    Baru 1 Tahun Kerja di Kamboja

    Subiyantoro  menyebut, Ihwan bekerja di luar negeri sejak Februari 2024 lalu. 

    Kepada orang tua, Ihwan menyebut telah dimutasi dari perusahaan lamanya ke Kamboja.

    “Bilangnya ke orang tua itu izinnya itu mutasi dari perusahaan lamanya. Tetapi saya juga udah curiga, enggak mungkin gitu kan tiba-tiba pindah ke sana,” kata Subyantoro, dilasnir TribunJakarta.com.

    Selama bekerja di Kamboja, Ihwan kerap berkomunikasi dengan keluarga khususnya Subyantoro. 

    “Ngasih kabar selama enam bulan, masih baik lah pokoknya waktu itu,” ungkap Subyantoro.

    Komunikasi biasanya dilakukan melalui sambungan telepon, kepada Subyantoro, Ihwan juga cerita dia bekerja di sebuah perusahaan scam (penipuan). 

    “Awal dijanjiin itu buat masuk perusahaan resmi lah.Tapi tau-taunya dia pas kemarin video call itu ngomong kalau dia itu ada di perusahaan scam,” ujarnya. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ihwan Sahab, Pemuda Bekasi Tewas di Kamboja Dengan Tubuh Penuh Luka

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya) (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

  • RI-AS Negosiasi Tarif Trump, Apindo Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah

    RI-AS Negosiasi Tarif Trump, Apindo Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Apindo Hariyadi Sukamdani meyakini upaya negosiasi tarif resiprokal yang tengah dilakukan pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) dapat meraih hasil positif.

    Terlebih, Hariyadi melihat hubungan bilateral dan perdagangan Indonesia dan AS selama ini berjalan baik tanpa banyak polemik. Pengusaha juga telah berkontribusi memberi masukkan dan pertimbangan penawaran untuk AS. 

    “Poinnya itu mereka mau balance [neraca perdagangan] ya kan, dia [AS] mau terima ekspor dari kita tapi mereka juga minta kita terima import dari mereka. Sekarang balance-nya tuh bagaimana? Ini yang perlu dilihat lagi,” kata Hariyadi saat dihubungi Bisnis, Jumat (18/4/2025). 

    Sosok yang juga merupakan Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) itu juga menyoroti pentingnya pemilihan komoditas atau barang yang mutual saling menguntungkan perdagangan Indonesia dan AS. 

    Misalnya, Indonesia menawarkan untuk meningkatkan importasi produk agrikultur maupun pertanian yang selama ini menjadi komoditas unggulan dari AS. Di sisi lain, pemerintah juga berencana untuk mengimpor minyak dan LPG tambahan dari Negri Paman Sam itu. 

    “Hanya memang, ya yang challenge tuh, kalau misalnya mereka memaksakan gitu ya, [meminta] Indonesia mesti beli Boeing misalnya gitu kan. Nah, itu nanti nggak tau tuh nanti gimana, secara Boeing ini kan lagi jadi sorotan ya karena banyak masalah sebelumnya,” tuturnya. 

    Dalam hal ini, dia pun mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam bernegosiasi terkait pertukaran perdagangan. Di sisi lain, dia melihat jika ekspor AS ditingkatkan ke Indonesia, hal tersebut tidak akan mengganggu industri. 

    “Sebetulnya, dengan Amerika kita nggak perlu terlalu khawatir karena harganya dia kan juga belum tentu kompetitif. Harganya kan relatif, belum tentu kompetitif kan, yang paling kompetitif kan barang dari China ya,” tambahnya. 

    Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam lawatannya ke Amerika Serikat menyampaikan bahwa perundingan terkait negosiasi tarif Trump akan diselesaikan dalam 60 hari. 

    Airlangga menjelaskan bahwa dari penawaran konsensi yang telah disampaikan, Indonesia diterima dengan baik dan akan diberikan langkah lanjutan dengan US Trade Representative (USTR) maupun US Secretary of Comerce. 

    Adapun, Airlangga yang didampingi Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu, menyampaikan bahwa Indonesia telah menawarkan konsesi kepada AS.

  • Prospek sektor pertanian di era perang tarif

    Prospek sektor pertanian di era perang tarif

    Pekerja membongkar muatan kelapa sawit dari dalam truk di sebuah tempat jual beli tanda buah segar (RAM) di Desa Purnama Dumai, Riau, Sabtu (18/1/2025). ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/rwa.

    Prospek sektor pertanian di era perang tarif
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Jumat, 18 April 2025 – 17:01 WIB

    Elshinta.com – Perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang dipicu kebijakan tarif Presiden Donald Trump beberapa tahun lalu ternyata dapat membawa berkah tersendiri bagi sektor perkebunan Indonesia.

    Meskipun perang tarif tersebut sempat mengguncang tatanan perdagangan global, Indonesia justru melihat peluang meraup manfaat di sektor pertanian, khususnya untuk komoditas perkebunan.

    Sektor pertanian khususnya komoditas perkebunan Indonesia memiliki potensi produksi dan ekspor yang sangat besar. Indonesia merupakan produsen utama dunia untuk komoditas seperti kelapa, kelapa sawit, kopi, kakao, dan berbagai rempah.

    Pada 2022, produksi kelapa Indonesia mencapai 17,19 juta ton, sementara minyak kelapa sawit (CPO) menembus lebih dari 45 juta ton per tahun (BPS). Indonesia memasok sekitar 59 persen dari total produksi sawit global, menjadikannya produsen dan eksportir sawit nomor satu dunia dengan nilai ekspor sekitar 22,7 miliar dolar AS pada 2023 (fas.usd.gov).

    Komoditas perkebunan andalan lainnya juga berkontribusi besar. Produksi kopi Indonesia sekitar 793 ribu ton pada 2022, dengan nilai ekspor melampaui 1,1 miliar dolar AS di tahun tersebut. Untuk kakao, Indonesia menghasilkan sekitar 728 ribu ton biji kakao pada 2021, menempatkan negara ini sebagai produsen kakao terbesar ketiga di dunia (fao.org).

    Di segmen rempah-rempah, Indonesia masih merajai pasar global dengan memasok sekitar tiga perempat kebutuhan pala dunia dan termasuk produsen lada terbesar dunia. Adapun pada komoditas tebu, produksi gula dalam negeri mencapai 2,4 juta ton pada 2022 (konsumsi nasional, sekitar 3,2 juta ton).

    Terakhir, sektor perkebunan juga merambah energi hijau melalui biodiesel sawit. Berkat mandatori B40, Indonesia memproduksi lebih dari 11 juta kiloliter biodiesel pada 2022, dengan sebagian diekspor (sekitar 436 ribu ton pada 2022) terutama ke pasar Tiongkok (BPS, 2024).

    Dampak perang dagang

    Perang dagang antara AS dan Tiongkok sejak 2018 telah mengubah pola perdagangan internasional secara signifikan. Kebijakan Trump yang mengenakan tarif tinggi terhadap ratusan miliar dolar barang Tiongkok direspons Beijing dengan tarif balasan atas produk-produk AS.
    Alhasil, perdagangan langsung kedua negara tersebut menyusut tajam dan muncul fenomena trade diversion (pengalihan perdagangan) ke negara lain.

    Sebagai contoh, China menerapkan tarif tambahan 25% pada impor kedelai AS mulai Juli 2018, yang membuat volume impor kedelai dari AS anjlok hampir 50 persen pada tahun itu. Berkurangnya pasokan kedelai tersebut mengurangi produksi minyak kedelai di pasar Tiongkok, sehingga negeri itu meningkatkan impor minyak sawit sebagai substitusi.

    Bahkan, pada 2019 impor sawit Tiongkok mencapai rekor tertinggi 7,6 juta ton akibat tarif tinggi pada kedelai AS (mpoc.org.my).

    Dampak lebih luasnya, baik Washington maupun Beijing mulai mengalihkan perdagangan mereka ke mitra alternatif. China, misalnya, mengurangi pembelian sejumlah komoditas dari AS dan beralih ke pemasok lain.

    Hal serupa dilakukan AS dengan mencari sumber impor di luar Tiongkok. Keduanya khawatir ketergantungan perdagangan bisa dijadikan senjata ekonomi, sehingga berupaya mendiversifikasi rantai pasok masing-masing. Bagi dunia, gesekan dua ekonomi raksasa ini memicu pergeseran arus dagang: negara-negara ketiga mulai mengisi kekosongan di pasar yang ditinggalkan produk asal AS atau Tiongkok yang terkena hambatan tarif.

    Peluang peningkatan ekspor

    Tergesernya sebagian produk Amerika dan Tiongkok dari pasar global membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk perkebunannya. Ketika komoditas agrikultur AS sulit masuk pasar Tiongkok akibat tarif, importir di sana mencari pasokan substitusi dari negara lain.

    Situasi ini menjadi angin segar bagi Indonesia. Contoh nyata terjadi pada minyak nabati: saat pasokan dan produksi minyak kedelai di Tiongkok turun karena tarif terhadap kedelai AS, Indonesia sebagai produsen sawit terbesar siap mengisi kebutuhan tersebut. Peningkatan impor sawit Tiongkok jelas menguntungkan eksportir CPO kita.

    Demikian pula, jika produk pertanian tertentu dari AS kehilangan daya saing di pasar global, komoditas sejenis asal Indonesia berpotensi mengambil alih.

    Sebagai ilustrasi, penurunan ekspor kedelai dan jagung AS mendorong beberapa negara pengimpor untuk beralih ke sumber alternatif. Indonesia bisa memanfaatkan momentum ini dengan menawarkan produk substitusi, entah itu minyak sawit sebagai pengganti minyak kedelai, ataupun produk olahan kelapa, kopi, dan rempah-rempah ke pasar-pasar yang mulai menghindari produk asal AS/Tiongkok. Data perdagangan menunjukkan sejumlah komoditas ekspor Indonesia meningkat pangsa pasarnya selama periode memanasnya perang tarif AS-Tiongkok.

    Potensi sektor perkebunan

    Setidaknya ada beberapa alasan mengapa sektor perkebunan Indonesia relatif diuntungkan oleh dinamika ini. Pertama, fleksibilitas pasar dan daya adaptasi komoditas kita cukup tinggi. Indonesia mampu dengan cepat mengalihkan penjualan ke negara yang menawarkan permintaan lebih baik ketika terjadi gangguan di suatu pasar.

    Sebagai contoh, saat Uni Eropa membatasi impor biodiesel sawit, produsen Indonesia sigap beralih ekspor ke Tiongkok yang justru meningkat permintaannya. Fleksibilitas semacam ini menjaga volume ekspor tetap tinggi meski peta perdagangan berubah.

    Kedua, diversifikasi tujuan ekspor mengurangi risiko. Ketergantungan yang tidak terlalu besar pada satu pasar membuat posisi tawar Indonesia kuat. Misalnya, Amerika Serikat belakangan muncul sebagai salah satu importir sawit terbesar (sekitar 2,5 juta ton pada 2023).

    Namun apabila akses ke pasar AS terhambat, Indonesia masih memiliki banyak pembeli lain seperti India, China, Pakistan, dan negara-negara di Timur Tengah. Jaringan pasar yang beragam ini memastikan produk perkebunan Indonesia selalu memiliki ceruk di pasar global.

    Ketiga, tren kenaikan harga komoditas dunia belakangan ini turut menguntungkan Indonesia. Perang dagang dan ketidakpastian global kerap mendorong importir menimbun stok dan memicu kenaikan harga. Bagi produsen Indonesia, harga yang lebih tinggi berarti pendapatan meningkat.

    Sebagai contoh, ekspor kopi dan karet Indonesia mendapat nilai lebih tinggi pada 2022 berkat lonjakan harga global. Kenaikan harga ini memberikan insentif bagi petani untuk meningkatkan produksi dan produktivitas.

    Produksi nasional dan swasembada

    Peluang ekspor dan harga jual yang lebih baik pada akhirnya mendorong peningkatan produksi dalam negeri. Ketika petani dan pengusaha menikmati harga komoditas yang tinggi, mereka terdorong memperluas areal tanam, intensifikasi budidaya, dan investasi di sektor ini.

    Contohnya di sektor sawit, keuntungan ekspor mendorong program peremajaan (replanting) kebun-kebun rakyat untuk memastikan keberlanjutan suplai CPO. Peningkatan produksi ini selain memenuhi permintaan ekspor, juga berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan domestik.

    Dampak lainnya adalah Upaya percepatan swasembada komoditas. Dengan makin bergairahnya sektor perkebunan, pemerintah dapat mengakselerasi program swasembada gula, misalnya, karena iklim usaha bagi petani tebu membaik seiring tren harga yang menguntungkan. Intinya, keuntungan yang diperoleh dari ekspor dapat dialokasikan untuk memperkuat ketahanan pangan dan energi nasional.

    Perang tarif AS-Tiongkok menunjukkan pentingnya kemampuan adaptasi dan diversifikasi. Tentu, perlu langkah berkelanjutan seperti peningkatan daya saing melalui hilirisasi dan kualitas, serta diplomasi dagang yang aktif agar manfaat ini berkelanjutan.

    *) Kuntoro Boga Andri : Kepala Pusat Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Perkebunan, Kementerian Pertanian.

    Sumber : Antara

  • Respons Perang Dagang AS China, KADIN Tegaskan Indonesia Netral

    Respons Perang Dagang AS China, KADIN Tegaskan Indonesia Netral

    PIKIRAN RAKYAT – KADIN mengutarakan posisi Indonesia dalam Perang Dagang AS China. KADIN menegaskan bahwa Indonesia mengusung semangat non blok sehingga tak memihak siapa pun. Posisi ini pun memberikan sejumlah keuntungan.

    “Indonesia ini negara besar, dan posisi kita yang non-blok merupakan sarana yang baik bagi kita bukan saja dalam komunikasi namun juga untuk mencapai win-win solution,” ujar Ketua Umum Kadin Anindya Novyan Bakrie, Kamis 18 April 2025.

    Anindya pun mengutarakan bahwa AS dan China menjadi mitra dagang penting bagi Indonesia. Karenanya, hubungan baik dengan kedua negara dengan kekuatan ekonomi dunia tersebut penting untuk dipertahankan.

    Ia pun mengutarakan ingin tercipta hubungan perdagangan yang adil antara Indonesia dengan masing-masing negara tersebut. “Kedua-dua negara (AS dan China) sangat penting dan kami selalu mengatakan bahwa kami juga ingin perdagangan yang lebih seimbang dan kami mengerti permintaan,” ujarnya.

    Sementara itu, Dubes China untuk Indonesia menyatakan bahwa negaranya akan bersama Indonesia untuk menghadapi dampak tarif yang disebut tarif Trump tersebut. Hal ini dikatakan dalam acara peringatan 75 tahun hubungan kedua negara.

    Sementara itu. Menlu AS Marco Rubio menghargai upaya Pemerintah Indonesia untuk membangun perdagangan yang adil dengan negaranya. Hal ini dikatakannya saat Dalam awal negosiasi Pemerintah ndonesia dengan Pemerintah AS.

    Negosiasi Indonesia dengan AS Diharapkan Selesai 2 Bulan

    Sementara itu, delegasi Indonesia sedang berunding dengan Pemerintah AS terkait besaran nominal tarif resiprokal. Negosiasi ini dimulai dari tanggal 16 hingga 23 April.

    KADIN berharap negosiasi ini lancar. KADIN mendukung setiap upaya Pemerintah agar tarif tersebut turun. Termasuk juga dalam hal negosiasi yang saat ini ditempuh.

    Saat ini, negosiasi ini telah melahirkan kesepakatan bahwa pembahasan hal-hal yang dirundingkan akan selesai dalam waktu 60 hari. Pemerintah Indonesia mengajukan sejumlah tawaran strategis.

    “Indonesia dan Amerika Serikat bersepakat untuk menyelesaikan perundingan ini dalam waktu 60 hari,” ujar Airlangga Hartarto selaku ketua delegasi Indonesia. Kesepakatan ini akan melahirkan sejumlah poin perjanjian.

    Perang Dagang AS China saat ini begitu panas. Donald Trump menaikkan tarif impor dari negara tersebut sebesar 245%. Beijing menegaskan tak takut dengan angka tersebut. Sedangkan China tetap menerapkan tarif 145% Sebelumnya, kedua negara saling membalas tarif tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News