Negara: Republik Rakyat Cina

  • Pria Thailand Tewas di Perbatasan Kamboja, Diduga Korban Perdagangan Manusia

    Pria Thailand Tewas di Perbatasan Kamboja, Diduga Korban Perdagangan Manusia

    Jakarta

    Seorang pria Thailand yang diidentifikasi bernama Sarawut atau dikenal Toto ditemukan tewas di dalam sebuah gedung di sisi wilayah Poipet, perbatasan Thailand dan Kamboja. Kematian Sarawut diduga berkaitan dengan praktik perdagangan manusia di sana.

    Dilansir The Star, Selasa (18/11/2025), jenazah Sarawut ditemukan di lantai enam Gedung B, kantor nomor 218. Lokasi tersebut sama dengan ditemukannya seorang perempuan Thailand dari Phang-nga bernama Suda dalam kondisi tewas beberapa waktu sebelumnya.

    Kesaksian dari para penyintas dan saksi secara konsisten menunjukkan Sarawut diserang secara brutal. Dia disebut dipukuli dengan benda seperti logam dan disetrum hingga berakhir tewas.

    Laporan tambahan menyatakan perintah untuk membunuh berasal dari seorang pemodal asal China. Sementara, para penyerangnya ialah warga negara Thailand yang merupakan anggota jaringan perdagangan manusia dan kerja paksa.

    Seorang teman Sarawut yang berhasil lolos dari jaringan dan kini berada di lokasi aman, menghubungi Pusat Yayasan Immanuel (IMF) untuk meminta bantuan dalam memulangkan jenazah Sarawut ke Thailand. Teman tersebut mengklaim ada tanda-tanda bahwa kelompok tersebut berencana untuk menguburnya diam-diam guna menyembunyikan kejahatan tersebut.

    Dalam Kasus Suda, seorang perempuan Thailand berusia 26 tahun yang meninggal di lokasi Sarawut ditemukan, akhirnya ditemukan di Phnom Penh tepat sebelum dikremasi di sebuah kuil.

    Pada 13 November, jenazah Suda ditemukan di sebuah kuil di Phnom Penh, tempat jenazahnya sedang dipersiapkan untuk dikremasi. Jenazahnya kini berada di bawah perawatan Kedutaan Besar Thailand di Phnom Penh sambil menunggu prosedur pemulangan jenazahnya ke Thailand. Keluarganya kini berharap dapat melaksanakan ritual keagamaan yang layak untuknya.

    (fca/haf)

  • 5 Dampak Dahsyat Kisruh China-Jepang: 500.000 Orang Lari-Saham Rontok

    5 Dampak Dahsyat Kisruh China-Jepang: 500.000 Orang Lari-Saham Rontok

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hubungan antara China dan Jepang mencapai titik didih terpanas dalam beberapa tahun terakhir, dipicu oleh pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi yang mengisyaratkan potensi intervensi militer Jepang jika China menyerang Taiwan. Komentar Takaichi tersebut langsung memicu kemarahan Beijing, yang merespons dengan menggunakan tekanan ekonomi, sanksi budaya, dan retorika diplomatik yang sangat agresif.

    Eskalasi ketegangan ini menimbulkan kekhawatiran serius di pasar global dan di antara para pemimpin bisnis kedua negara. Dampak negatifnya kini merembet ke berbagai sektor, mengancam pemulihan ekonomi di kawasan Asia Timur.

    Berikut adalah lima dampak utama yang muncul akibat meningkatnya ketegangan antara China dan Jepang:

    1. 500.000 Wisman China Batal ke Jepang

    Dampak paling nyata dari ketegangan politik ini adalah keruntuhan mendadak pada sektor pariwisata Jepang. China, yang merupakan sumber turis terbesar kedua bagi Jepang, merespons dengan sanksi tidak resmi yang menargetkan perjalanan dan visa.

    Pemerintah China mengeluarkan peringatan keras kepada warganya, yang memicu pembatalan massal. Diperkirakan sebanyak 500.000 penerbangan dari China menuju Jepang telah dibatalkan hanya dalam periode 15 hingga 17 November. Angka pembatalan ini merupakan yang terbesar sejak awal pandemi Covid-19, dan merupakan pukulan telak bagi industri perhotelan dan ritel Jepang.

    Selain pembatalan penerbangan, setidaknya tujuh maskapai China, termasuk tiga maskapai milik negara, kompak menawarkan pengembalian uang penuh dan pembatalan gratis bagi penumpang yang memiliki penerbangan ke Jepang. Lebih jauh lagi, agen-agen perjalanan di China dilaporkan menghentikan pemrosesan aplikasi visa individu untuk perjalanan ke Jepang, secara efektif membekukan arus wisatawan baru dan mengancam pemulihan sektor pariwisata Jepang yang sangat bergantung pada belanja wisatawan dari China.

    2. Kejatuhan Saham Ritel dan Pariwisata di Bursa Tokyo

    Konsekuensi dari krisis pariwisata ini langsung tercermin di pasar modal Jepang. Investor bereaksi negatif terhadap prospek kehilangan turis China, yang dikenal sebagai pembelanja terbesar (high-spending).

    Saham perusahaan-perusahaan yang terkait erat dengan sektor ritel, perjalanan, dan maskapai penerbangan di Jepang mencatat penurunan tajam di Bursa Saham Tokyo. Kejatuhan saham ini mencerminkan kecemasan pasar bahwa sanksi tidak resmi berupa boikot oleh wisatawan China akan memukul laporan pendapatan perusahaan-perusahaan Jepang secara signifikan.

    Kelompok bisnis terbesar Jepang, Keidanren, langsung menyampaikan kekhawatiran kepada pemerintah. Ketua Keidanren, Yoshinobu Tsutsui, menekankan bahwa stabilitas politik adalah fondasi yang mutlak diperlukan untuk pertukaran ekonomi. Kekhawatiran ini menggarisbawahi bagaimana isu geopolitik dapat dengan cepat merusak sentimen investor dan stabilitas keuangan sektor terkait.

    3. Retorika “Potong Leher”

    Konflik diplomatik ini ditandai dengan intensitas retorika yang tidak biasa. Pemicunya adalah komentar PM Takaichi, yang mengindikasikan bahwa keterlibatan Jepang dalam konflik Taiwan akan diperbolehkan jika hal itu dianggap sebagai “ancaman eksistensial.”

    Pernyataan Takaichi tersebut memicu kemarahan mendalam di Beijing, hingga salah satu diplomat senior China, Konsul Jenderal China di Osaka, dilaporkan mengunggah retorika yang sangat agresif di media sosial. Unggahan itu telah dihapus, tetapi diplomat tersebut sempat menyerukan dengan metafora kekerasan agar para pengkritik China “memotong leher mereka” jika tidak setuju dengan kebijakan Beijing.

    Retorika diplomatik yang menyudutkan Jepang dengan metafora “gorok leher” ini menunjukkan betapa parahnya situasi diplomatik saat ini, melampaui batas-batas perbedaan kebijakan biasa dan memasuki wilayah ancaman terselubung. Sebagai respons, Tokyo dan Beijing saling memanggil duta besar masing-masing untuk mengajukan protes keras. Jepang bahkan terpaksa mengirim seorang diplomat seniornya ke Beijing dalam upaya mendesak untuk meredakan ketegangan.

    4. Pembekuan Pertukaran Budaya dan Penundaan Film

    China menggunakan kekuatan lunaknya (soft power) sebagai senjata ekonomi, memperluas sanksi tak tertulis ke sektor budaya. Media pemerintah China memanfaatkan sentimen nasionalis untuk memboikot konten Jepang.

    Sejumlah distributor film di China telah menunda tanpa batas waktu penayangan film-film Jepang yang telah dijadwalkan rilis. Film Jepang yang sudah tayang pun dilaporkan mengalami penurunan tajam dalam penjualan box office karena adanya “ketidakpuasan yang kuat dari penonton China” terhadap sikap politik PM Takaichi.

    Selain film, laporan juga menunjukkan adanya pembatalan acara dan pertukaran budaya tingkat lokal antara China dan Jepang. Langkah ini mencerminkan penggunaan sentimen nasionalis di China untuk menghukum Jepang secara ekonomi dan budaya, menjadikan ketegangan ini meluas dari politik murni ke ranah konsumsi publik dan media.

    5. Risiko Jangka Panjang pada Hubungan Ekonomi dan Rantai Pasokan

    Meskipun dampak langsung terlihat di pariwisata, para pengamat memperingatkan risiko jangka panjang pada hubungan ekonomi dan perdagangan vital kedua negara. China dan Jepang memiliki hubungan ekonomi dan perdagangan yang sangat terintegrasi, memainkan peran signifikan dalam rantai pasokan Asia Timur.

    Takakage Fujita, Sekretaris Jenderal Asosiasi untuk Mewarisi dan Menyebarkan Pernyataan Murayama, sebuah kelompok masyarakat sipil Jepang yang berdedikasi pada pengakuan kesalahan perang Jepang, mengkritik keras tindakan PM Takaichi.Fujita menyebut pernyataan Takaichi baru-baru ini sebagai “tindakan sembrono yang merusak hubungan ekonomi penting Jepang-China.”

    Fujita menekankan bahwa pentingnya pertukaran ekonomi dan perdagangan Jepang-China sudah jelas, karena keduanya memainkan peran yang sangat signifikan dalam ekonomi Jepang. Ia menambahkan bahwa ke depannya, Asia Timur yang berpusat pada China, dipastikan akan menjadi inti ekonomi global.

    “Bagi Jepang, hubungan ekonomi dan perdagangan dengan China oleh karena itu akan menjadi semakin penting,” pungkasnya, menunjukkan kekhawatiran bahwa ketegangan politik saat ini dapat merusak prospek jangka panjang Jepang.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Percuma Trump Blokir, China Makin Melejit Tak Butuh Amerika

    Percuma Trump Blokir, China Makin Melejit Tak Butuh Amerika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Blokir teknologi yang dilakukan pemerintahan Amerika Serikat (AS), termasuk oleh Presiden Donald Trump, tak berdampak besar bagi China. Sebaliknya, bisnis dalam negeri China terus bertumbuh.

    Salah satunya dirasakan oleh Cambricon Technologies. Selama 24 bulan, saham perusahaan melonjak lebih dari 765%.

    Tren positif itu berdampak juga pada pemiliknya Chen Tianshi yang mengantongi 28% saham Cambricon. Bloomberg Billionaires Index mencatat kekayaan pria 40 tahun meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi US$22,5 miliar (Rp 377 triliun), dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (18/11/2025).

    Perusahaan mengambil keuntungan dari blokir AS yang memutus akses chip mutakhirnya ke China. Kemudian dibalas Beijing untuk mengembangkan teknologi dalam negerinya, termasuk untuk Cambricon dan Chen.

    “Pertumbuhan pendapatan Cambricon yang eksplosif disebabkan titik awal yang rendah dan valuasi sekarang meningkat tanpa dukungan kebijakan berkelanjutan,” jelas direktur bank investasi Chanson & Co, Shen Meng.

    Kenaikan saham Cambricon dan kekayaan Chen terjadi pada Agustus. Saat itu China mendesak perusahaan lokal untuk menghindari penggunaan chip H20 milik Nvidia untuk kebutuhan pemerintah.

    Meski begitu, masih sulit menentukan apakah Cambricon bisa sukses di dalam negeri seperti Nvidia. Peneliti di Jamestown Foundation, Sunny Cheung mengatakan posisi Nvidia sulit untuk ditiru.

    “Terlalu dini mengatakan apakah Cambricon atau Huawei yang menjadi perancang desain AI terkemuka di China, akan jadi Nvidia-nya China, karena full stack Nvidia termasuk ekosistem CUDA sulit untuk ditiru dengan cepat,” jelasnya.

    Cambricon didirikan pada 2016. Sebelumnya nama itu digunakan sebagai prosesor pertama diciptakan oleh Chen dan saudaranya saat berada di lembaga komputasi Akademi Ilmu Pengetahuan China.

    Huawei pernah menggunakan teknologi prosesor AI milik Cambricon pada 2017. Teknologi itu untuk meningkatkan kemampuan fotografi dan gaming pada Mare 10.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kenapa Rusia Tak Bersikap saat Voting DK PBB Atas Resolusi Damai Gaza?

    Kenapa Rusia Tak Bersikap saat Voting DK PBB Atas Resolusi Damai Gaza?

    Jakarta

    Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui resolusi terkait perdamaian di Gaza yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Rusia dan China memilih untuk tidak bersikap atau abstain.

    Dilansir AFP, Selasa (18/11/2025), resolusi itu berhasil disetujui dengan 13 suara dukungan, dari total 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB, dalam voting pada Senin (17/11) waktu setempat. Tidak ada veto, namun dua suara abstain diberikan oleh China dan Rusia.

    Resolusi itu, yang direvisi beberapa kali sebagai hasil negosiasi berisiko tinggi, “mendukung” rencana perdamaian usulan Trump, yang mewujudkan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza sejak 10 Oktober lalu.

    Alasan Rusia Pilih Abstain

    Rusia, yang memiliki hak veto dan memilih abstain, sempat mengedarkan draf resolusi untuk menyaingi resolusi rancangan AS tersebut. Moskow beralasan bahwa resolusi yang dirancang oleh Washington tidak cukup mendukung pembentukan negara Palestina.

    Draf resolusi yang disusun Rusia, yang telah dilihat oleh AFP, meminta Dewan Keamanan PBB untuk menyatakan “komitmen teguh terhadap visi solusi dua negara”.

    Resolusi usulan Moskow itu tidak mengatur soal pembentukan Dewan Perdamaian atau pengerahan pasukan internasional untuk saat ini, melainkan meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menawarkan “sejumlah opsi” terkait isu-isu tersebut.

    “Para anggota Dewan Keamanan, dalam praktiknya, tidak diberi waktu untuk melakukan pekerjaan dengan itikad baik,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, dalam pernyataannya

    “Dokumen AS itu seperti babi dalam kantong. Intinya, Dewan memberikan restunya kepada inisiatif AS berdasarkan janji-janji Washington, dengan memberikan kendali penuh atas Jalur Gaza kepada Dewan Perdamaian,” ucap Nebenzya mengkritik resolusi rancangan AS.

    Istilah “babi dalam kantong” merujuk pada idiom yang berarti menerima sesuatu tanpa mengetahui sifat asli atau tanpa memeriksanya terlebih dahulu.

    Resolusi Dewan Keamanan PBB itu mendukung rencana perdamaian Gaza yang mengatur pembentukan Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) yang akan bekerja sama dengan Israel dan Mesir, serta polisi Palestina yang baru dilatih, untuk mengamankan wilayah perbatasan dan demiliterisasi Jalur Gaza.

    Resolusi itu juga mendukung pembentukan Dewan Perdamaian, badan pemerintahan transisi untuk Gaza — yang secara teoretis akan diketuai Trump — dengan mandat yang berlaku hingga akhir tahun 2027.

    Resolusi rancangan AS itu menyebutkan kemungkinan negara Palestina di masa depan, namun dengan bahasa yang berbelit-belit.

    Disebutkan dalam resolusi itu bahwa setelah Otoritas Palestina melaksanakan reformasi yang diminta dan pembangunan kembali Gaza berlangsung, “kondisi akhirnya mungkin tersedia untuk jalur yang kredibel menuju penentuan nasib sendiri dan status negara Palestina”.

    Resolusi PBB soal Gaza

    Dilansir Middle East Eye, resolusi tersebut, yang kini dijuluki DK PBB 2803, menyatakan bahwa “kondisi saat ini memungkinkan menentukan jalur yang kredibel menuju penentuan nasib sendiri dan kenegaraan Palestina” jika Otoritas Palestina (PA) menjalani reformasi, dan pembangunan kembali Gaza “telah maju”.

    Washington awalnya tidak memasukkan referensi tentang penentuan nasib sendiri Palestina, tetapi membuat perubahan tersebut untuk menenangkan negara-negara Muslim dan Arab, yang diharapkan akan menyediakan pasukan untuk “Pasukan Stabilisasi Internasional” di wilayah kantong tersebut.

    Secara resmi, baik Israel maupun AS telah mempertahankan kebijakan di atas kertas sejak awal 1990-an yang mengupayakan solusi dua negara bagi Israel dan Palestina. Namun, koalisi sayap kanan Netanyahu, serta pemerintahan sayap kanan Trump, secara efektif telah sepenuhnya menepis gagasan tersebut.

    Untuk diketahui, resolusi AS ini terdiri dari rencana 20 poin Trump untuk wilayah Gaza. Dalam resolusi itu, tertulis aturan pasukan keamanan akan melapor kepada “dewan perdamaian” mengenai kondisi Gaza. Dewan Perdamaian itu diketuai oleh Trump.

    AS juga telah mendirikan pusat koordinasi militer di Israel untuk mengawasi gencatan senjata, meskipun, kata Hamas, Israel telah melanggar gencatan senjata tersebut lebih dari 250 kali.

    Hamas Tolak Resolusi untuk Gaza

    Hamas mengatakan mereka menolak resolusi PBB. Resolusi PBB itu menyerukan pengerahan pasukan internasional di Gaza. Apa alasannya?

    Hamas menilai resolusi itu gagal menghormati “tuntutan dan hak” rakyat Palestina. Dia mengatakan resolusi itu sama sekali tidak memenuhi tuntutan dan hak rakyat Palestina.

    “Resolusi ini tidak memenuhi tuntutan dan hak politik serta kemanusiaan rakyat Palestina kami,” kata kelompok militan tersebut.

    Pernyataan tersebut juga mengecam pembentukan pasukan internasional yang “misinya mencakup pelucutan senjata” kelompok-kelompok Palestina di Gaza.

    “Resolusi tersebut memaksakan perwalian internasional di Jalur Gaza, yang ditolak oleh rakyat kami, pasukannya, dan kelompok-kelompok konstituennya,” lanjut pernyataan tersebut.

    Palestina Sambut Resolusi PBB

    Otoritas Palestina menyambut baik resolusi DK PBB yang mendukung rencana perdamaian Gaza yang diusulkan Donald Trump untuk mengakhiri perang.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Palestina, Varsen Aghabekian Shahin, seperti dilansir Reuters, Selasa (18/11), menyebut resolusi yang didukung mayoritas anggota Dewan Keamanan PBB itu menjadi langkah awal yang penting dalam perjalanan panjang menuju perdamaian.

    “Resolusi PBB itu merupakan langkah awal dalam perjalanan panjang menuju perdamaian,” sebut Shahin saat berbicara kepada wartawan di sela-sela kunjungan ke Manila.

    “Langkah itu diperlukan karena kita tidak dapat memulai apa pun sebelum kita mencapai gencatan senjata,” ujarnya.

    Shahin mengatakan bahwa masih ada isu-isu lainnya yang perlu dibahas, termasuk penentuan nasib sendiri oleh rakyat Palestina dan kemungkinan kemerdekaan Palestina. Dia juga menyebut proses implementasi rencana perdamaian Trump harus diatur oleh hukum internasional.

    Lebih lanjut dikatakan oleh Shahin bahwa meskipun rencana Trump mengisyaratkan kemungkinan pembentukan negara Palestina, yang hanya terjadi setelah Otoritas Palestina melakukan reformasi, isu tersebut dapat dibahas kemudian.

    “Selama elemen-elemen ini ada, kami senang dengan langkah pertama ini,” katanya.

    Otoritas Palestina, yang berbasis di Ramallah, menyambut baik resolusi Dewan Keamanan PBB itu dan menyatakan kesiapan untuk berpartisipasi dalam rencana perdamaian Trump, yang tidak menguraikan peran yang jelas bagi Otoritas Palestina dan hanya merujuk secara samar-samar mengenai status negara Palestina.

    Lihat juga Video: Para Menlu OKI ke Rusia Bahas Gencatan Senjata Hamas-Israel

    Halaman 2 dari 3

    (lir/lir)

  • Video: Smart Screen Prabowo Merek China, Ini Harga & Spesifikasinya

    Video: Smart Screen Prabowo Merek China, Ini Harga & Spesifikasinya

    Video

    Video: Smart Screen Prabowo Merek China, Ini Harga & Spesifikasinya

    Tech

    2 jam yang lalu

  • HP China Minggir, Orang Ramai-ramai Ganti ke iPhone

    HP China Minggir, Orang Ramai-ramai Ganti ke iPhone

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seri iPhone 17 laku keras di China, setelah Apple berkuartal-kuartal mengalami penurunan penjualan. Firma riset Counterpoint melporkan setiap 4 penjualan smartphone di China, 1 di antaranya adalah iPhone.

    Angka itu merujuk pada data sepanjang Oktober 2025. Penjualan iPhone melonjak 37% dari tahun-ke-tahun (YoY) berkat antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap seri iPhone 17.

    Apple terakhir kali mencapai terobosan seperti ini pada 2022 silam, ketika kompetisi di segmen premium belum sekencang sekarang.

    Secara keseluruhan, penjualan HP di China mengalami pertumbuhan 8% YoY pada Oktober 2025, didorong oleh Apple dan manufaktur domestik. Ketika varian iPhone 17 membukukan pertumbuhan double-digit menengah ke atas.

    Model iPhone 17 reguler tercatat sebagai pendorong terbesar penjualan iPhone di China, menurut Counterpoint, dikutip dari Reuters, Selasa (18/11/2025).

    Seri iPhone 17 berkontribusi pada lebih dari 80% penjualan Apple, menurut analis senior Counterpoint Ivan Lam. “Kita kemungkinan akan melihat peningkatan harga jual rata-rata (ASP) yang akan mendorong batas teratas lebih tinggi,” kata dia.

    Selain Apple, pemain lokal juga berkontribusi pada pertumbuhan pasar HP di China. Xiaomi merangkak ke posisi ke-2 untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, setelah peluncuran awal seri Xiaomi 17.

    Penjualan HP Oppo juga meningkat 19% pada Oktober 2025, didorong permintaan seri Find X9 dan Reno 14.

    Adapun pertumbuhan gila-gilaan penjualan iPhone bisa jadi bertahan lama, tetapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi perlambatan di masa depan.

    “Selalu ada risiko, terutama dengan peluncuran seri Huawei Mate 80 yang sudah diantisipasi pada 25 November mendatang,” kata Lam.

    “Namun, ada banyak momentum di belakang Apple. Pada poin ini, tak banyak yang bisa mengindikasikan penurunan penjualan [iPhone],” ia menambahkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sembunyi di Batam, Penjahat Korporasi Asal China yang Bawa Kabur Rp2,2 Triliun Berakhir Kandas

    Sembunyi di Batam, Penjahat Korporasi Asal China yang Bawa Kabur Rp2,2 Triliun Berakhir Kandas

    Liputan6.com, Batam – Upaya buronan kelas kakap asal China menjadikan Batam tempat persembunyian berakhir kandas. WZ (58), pelaku penipuan korporasi dengan nilai kerugian mencapai 980 juta Yuan atau setara dengan Rp2,2 triliun, ditangkap petugas Imigrasi Batam di kawasan Nagoya pada Kamis (13/11/2025) lalu.

    Penangkapan ini berlangsung cepat, hanya dua hari setelah Kedutaan Besar China di Jakarta mengirim nota diplomatik yang meminta bantuan Indonesia untuk melacak keberadaan WZ.

    WZ merupakan mantan Direktur Utama sebuah perusahaan real estate yang tersandung masalah utang jumbo. Perusahaannya gagal melunasi pinjaman korporasi bernilai triliunan, dan penyidik kepolisian China kemudian menetapkan WZ sebagai tersangka penipuan keuangan sekaligus memasukkannya dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

    Untuk menghindari kejaran aparat, WZ dilaporkan berpindah-pindah negara di kawasan Asia sejak Agustus 2025. Pada 7 Oktober 2025, dirinya memasuki Indonesia melalui Batam dengan Visa on Arrival (VOA) dan memilih menetap di kota tersebut.

    Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, mengungkapkan bahwa penangkapan WZ dilakukan setelah imigrasi menerima informasi detail dari Kedutaan China pada 13 November sekitar pukul 11.30 WIB.

    “Petugas Imigrasi Batam bertindak segera setelah menerima nota diplomatik dari Pemerintah RRT dan informasi intelijen terkait tindak pidana keuangan yang dilakukan saudara WZ,” ujar Yuldi, seperti informasi yang diterima Liputan6.com, Selasa (18/11/2025).

    Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) kemudian melakukan pemantauan intensif di kawasan Nagoya. Setelah beberapa jam membuntuti, WZ terlihat turun ke lobi sebuah hotel. Petugas langsung mengamankannya tanpa perlawanan.

    Saat ini, WZ masih menjalani pemeriksaan dan proses koordinasi antara Direktorat Jenderal Imigrasi dengan perwakilan pemerintah China untuk langkah hukum selanjutnya.

     

  • Mobil China Laku Keras di Amerika, Tesla Sudah Ditinggalkan

    Mobil China Laku Keras di Amerika, Tesla Sudah Ditinggalkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mobil listrik (EV) asal China kian mendominasi pasar Amerika Latin. Hal ini membuat Tesla dan sejumlah produsen besar lain mulai ketar-ketir. Ledakan penjualan ini karena harga yang lebih murah yang ditawarkan, jaringan distribusi yang agresif, serta dukungan megaport Chancay di Peru yang memangkas waktu pengiriman dari Asia.

    Fenomena ini terlihat dari pengalaman pengusaha energi hijau Peru, Luis Zwiebach. Pada 2019, ia sampai terbang ribuan kilometer ke California untuk mencoba Tesla Model 3 karena perusahaan milik Elon Musk tidak memiliki importir resmi di Peru.

    Sementara saat ini kondisi berubah, Tesla masih tanpa showroom, sementara merek-merek China seperti BYD, Geely, Chery, dan GWM justru membanjiri pasar.

    Data Asosiasi Otomotif Peru menunjukkan penjualan kendaraan hybrid dan listrik mencapai 7.256 unit selama Januari-September, naik 44% secara tahunan. Sebagian besar lonjakan ini disumbang mobil asal China yang dijual dengan harga hanya 60% dari Tesla.

    China mengakselerasi ekspansinya berkat megaport Chancay yang baru dibuka tahun lalu. Pelabuhan tersebut memangkas separuh waktu pelayaran trans-Pasifik, sekaligus menjadi pintu masuk ribuan mobil ke Peru dan negara tetangga.

    Dalam beberapa bulan terakhir, Cosco Shipping, operator pelabuhan, mencatat hingga 1.200 mobil masuk per pengiriman, dengan total 19.000 unit diperkirakan tiba hingga akhir tahun, demikian dikutip dari Reuters, Selasa (18/11/2025).

    Dampaknya terasa di seluruh Amerika Latin. Pada kuartal pertama 2024, pangsa merek China mencapai 29,6% di Chile. Di Uruguay, BYD kini menjadi penjual terbesar ketiga untuk seluruh jenis kendaraan, mengalahkan banyak merek mapan.

    Pangsa pasar EV di kawasan juga melonjak, 10,6% di Chile, 9,4% di Brasil, dan 28% di Uruguay, semuanya mencetak rekor tertinggi.

    Di Eropa dan China, separuh mobil baru yang terdaftar pada pertengahan 2025 sudah berupa EV (masing-masing 56% dan 51%). Di Jepang dan AS angkanya lebih rendah, sekitar 2% dan 10%.

    Bahkan di Argentina, yang masih menghadapi tantangan ekonomi dan hambatan perdagangan tinggi, penjualan EV mulai meningkat dari basis rendah. BYD, produsen mobil terbesar China, meluncurkan operasionalnya di Argentina pada Oktober. Perusahaan ini sudah memimpin pasar EV di Brasil, Kolombia, Ekuador, dan Uruguay.

    Salah satu kunci keberhasilan China adalah bermitra dengan importir lokal tepercaya untuk menawarkan model yang lebih terjangkau dan disesuaikan dengan selera kawasan, menurut tujuh dealer di Peru, Chile, Uruguay, dan Argentina.

    Dealer di berbagai negara mengakui bahwa merek China menawarkan kualitas yang makin kompetitif, harga jauh lebih rendah, serta dukungan layanan dan pembiayaan yang agresif. Di Uruguay, misalnya, harga mobil listrik BYD mulai dari US$19.000, angka yang sulit ditandingi produsen lain.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Spesies Katak Baru Punya Nama Unik, Terinspirasi dari Kung Fu

    Spesies Katak Baru Punya Nama Unik, Terinspirasi dari Kung Fu

    Jakarta

    Spesies katak baru telah ditemukan di Kota Foshan di Provinsi Guangdong, China selatan. Katak ini diberi nama Leptobrachella kungfu, terinspirasi oleh seni bela diri China.

    Penamaan ini sekaligus dimaksudkan sebagai penghormatan terhadap warisan budaya Foshan yang tersohor dengan seni bela diri ini, bahkan disebut sebagai ‘Kota Kung Fu’ karena salah satunya adalah menjadi kota kelahiran pesilat legendaris China, Wong Fei Hung. Penemuan tersebut dilakukan oleh para peneliti dari Politeknik Teknik Perlindungan Lingkungan Guangdong dan Akademi Ilmu Lingkungan Provinsi Guangdong, dan dipublikasikan pekan lalu di jurnal taksonomi internasional ZooKeys.

    Menurut tim peneliti, spesies baru ini diidentifikasi melalui kombinasi karakteristik morfologi dan analisis molekuler. Mereka menemukan bahwa spesies ini berukuran kecil dengan enam spesimen jantan dewasa yang dikumpulkan dengan panjang moncong hingga ventilasi berkisar antara 25,7 mm hingga 28,2 mm.

    Katak ini memiliki garis hitam yang jelas di belakang matanya, jari-jari kaki yang sedikit berselaput dengan tepi yang lebar, tonjolan yang tidak terputus di bawah jari-jari kakinya, dan kulit punggung yang kasar tanpa lipatan yang lebih besar.

    Leptobrachella kungfu. Foto: Xinhua News

    Hewan tersebut terutama ditemukan di daerah perbukitan di Wilayah Teluk Raya Guangdong-Hong Kong-Makau bagian barat, wilayah yang padat penduduk dan sangat urban.

    “Penemuan ini menunjukkan bahwa bahkan petak-petak kecil alam di kota-kota besar pun merupakan rumah penting bagi spesies-spesies unik dan membutuhkan perlindungan kita,” ujar ketua tim penelitian Lin Shishi, dikutip dari Global Times.

    Ia menambahkan, hal ini mencerminkan kemajuan berkelanjutan dalam survei keanekaragaman hayati yang terperinci dan terspesialisasi di wilayah tersebut. Tim peneliti juga telah mengembangkan panduan identifikasi untuk genus Leptobrachella di Guangdong untuk mendukung upaya pengenalan dan konservasi spesies lebih lanjut.

    (rns/fay)

  • Poco F8 Pro dan F8 Ultra Debut Global di Bali 26 November 2025, Cek Spesifikasinya

    Poco F8 Pro dan F8 Ultra Debut Global di Bali 26 November 2025, Cek Spesifikasinya

    Liputan6.com, Jakarta – Poco akhirnya mengumumkan jadwal peluncuran untuk seri Poco F8. Dalam unggahan poster di akun media sosial (medsos) Poco, mereka menginformasikan debut global tersebut bakal berlangsung pada 26 November 2025 di Bali, Indonesia.

    Rumornya, perusahaan akan meluncurkan tiga model Poco F8 Series, yakni Poco F8, Poco F8 Pro, dan Poco F8 Ultra. Namun, laporan terbaru menyebut perusahaan hanya akan memperkenalkan Poco F8 Pro dan Poco F8 Ultra pada acara di Bali tersebut.

    Berdasarkan sejumlah laporan yang dikutip Gizmochina pada Selasa (18/11/2025), kedua varian akan dirilis adalah versi global dari Redmi K90 dan K90 Pro Max untuk pasar China.

    Meskipun memiliki desain dan spesifikasi yang serupa, Poco F8 Pro dan F8 Ultra dikabarkan memiliki kapasitas baterai yang sedikit lebih kecil dibandingkan model Poco lainnya.

    Spesifikasi Poco F8 Series

    Poco F8 Pro membawa layar OLED berukuran 6,59 inci. Sementara Poco F8 Ultra hadir lebih besar dengan panel OLED 6,9 inci. Keduanya mendukung resolusi 1,5K dan refresh rate 120Hz, dan beroperasi dengan HyperOS 3 berbasis Android 16.

    Untuk performa, Poco F8 Pro diprediksi ditenagai chipset Snapdragon 8 Elite, sementara Poco F8 Ultra menggunakan Snapdragon 8 Elite Gen 5. Kamera depan di kedua model mengusung sensor 20MP.

    Pada sektor kamera belakang, Poco F8 Pro diyakini membawa tiga kamera: sensor utama 50MP dengan OIS, ultra-wide 8MP, dan telefoto 50MP dengan zoom optik 2x.

    Poco F8 Ultra tampil lebih lengkap dengan tiga kamera belakang beresolusi 50MP pada masing-masing sensor utama, ultra-wide, dan telefoto periskop. Varian Ultra ini juga disebut dilengkapi speaker tambahan di bagian belakang.

    Untuk pengisian daya, Poco F8 Pro dan F8 Ultra kemungkinan dibekali fast charging 100W. Khusus F8 Ultra, pengguna juga mendapat opsi pengisian daya nirkabel 50W.