Negara: Republik Rakyat Cina

  • China Tinjau Kemungkinan Negosiasi Tarif Impor dengan AS – Page 3

    China Tinjau Kemungkinan Negosiasi Tarif Impor dengan AS – Page 3

    Febri mencatat, selama bulan April 2025 terdapat 20 subsektor industri yang mengalami ekspansi, dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 91,9 persen.

    “Subsektor IKI dengan nilai tertinggi pada bulan April 2025 ini adalah industri percetakan dan reproduksi media rekaman serta industri barang galian bukan logam,” paparnya.

    Sementara itu, sebanyak tiga subsektor tercatat mengalami kontraksi. Ketiga subsektor tersebut yakni industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, lalu industri kayu, barang dari kayu dan gabus, serta industri kendaraan bermotor, trailer, dan semi trailer.

    “Jika melihat dari pesanan baru, penurunan IKI ini juga disebabkan karena penurunan pesanan baru sebesar 4,05 poin, sehingga mengalami kontraksi (besarannya) 49,64 (poin),” Febri menjelaskan.

    “Jadi, kira-kira kalau bahasa sederhana, order terhadap industri produksi itu berkurang dan lebih berkurang dibandingkan bulan sebelumnya,” tambahnya.

  • Suramnya Industri Asia, PMI Manufaktur Terkontraksi Massal per April 2025

    Suramnya Industri Asia, PMI Manufaktur Terkontraksi Massal per April 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas manufaktur di sebagian besar negara Asia terkontraksi pada April 2025. Perusahaan-perusahaan berjuang menghadapi permintaan yang lebih lemah dan kehilangan pesanan baru akibat tarif dasar 10% dari Presiden AS Donald Trump. 

    Melansir Bloomberg, Jumat (2/5/2025), survei yang diterbitkan oleh S&P Global menunjukkan Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur untuk negara-negara Asia, termasuk Korea Selatan dan Taiwan, merosot tajam bulan lalu karena ketidakpastian perdagangan global. Kondisi yang menyebabkan penurunan pesanan baru dan pemotongan produksi.

    Indikator perdagangan Taiwan mencatat PMI sebesar 47,8 pada bulan April, terendah dalam 16 bulan dan masih jauh di bawah ambang batas 50 yang memisahkan ekspansi dan kontraksi. Bisnis baru turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun, yang menyebabkan penurunan produksi dan pembelian. 

    Disebutkan permintaan yang lebih lemah di dalam negeri dan di pasar ekspor utama di Asia dan Eropa, dengan beberapa mengaitkannya dengan kenaikan tarif Trump sebagai penyebab kondisi ini.

    “Dampak tarif AS dan ekspektasi pertumbuhan global yang lebih lambat juga meredam proyeksi untuk tahun mendatang,” kata Annabel Fiddes dari S&P Global Market Intelligence dalam sebuah pernyataan tentang data Taiwan. 

    Dia melanjutkan, perusahaan umumnya mengantisipasi produksi akan menurun selama 12 bulan ke depan, dengan tingkat pesimisme yang paling menonjol sejak Januari 2023.

    Sementara itu, PMI Korea Selatan turun menjadi 47,5, angka terlemahnya sejak September 2022. Perusahaan memilih untuk melakukan PHK karena produksi menyusut pada bulan April dan prospek untuk tahun mendatang berubah negatif.

    Di Asia Tenggara, aktivitas pabrik juga menyusut di Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Filipina menjadi yang paling menonjol pada bulan April karena pemilihan umum daerah yang akan datang mendorong PMI-nya ke wilayah ekspansi di angka 53, dari 49,4 pada bulan sebelumnya.

    Data terbaru menunjukkan dampak setelah Trump memberlakukan bea masuk AS tercuram dalam lebih dari satu abad, termasuk tarif 145% pada banyak produk dari China; tarif 25% pada sebagian besar impor dari Kanada dan Meksiko; bea masuk pada beberapa sektor seperti baja dan aluminium; serta tarif dasar 10% pada mitra dagang negara lainnya.

    Presiden AS menangguhkan tarif yang lebih tinggi dan disesuaikan pada sebagian besar negara selama 90 hari. Sejak itu, ada banyak negosiasi karena para pejabat di seluruh dunia berusaha menghindari biaya. 

    Negara-negara Asia akan menjadi yang paling terpukul dalam perang dagang seperti Vietnam dan Kamboja sangat bergantung pada ekspor ke AS.

    Kawasan ini juga telah meningkatkan pengiriman ke AS sejak pandemi dan sengketa dagang pada masa jabatan pertama Trump. Kini, perusahaan manufaktur tengah berupaya mendiversifikasi rantai pasokan untuk menghindari pungutan yang lebih tinggi dan ketidakpastian yang terkait dengan China.

  • Aplikasi Temu Kini Jualan Produk Lokal AS Imbas Tarif Trump

    Aplikasi Temu Kini Jualan Produk Lokal AS Imbas Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Platform e-commerce asal China, Temu, akan meninggalkan model yang berpusat pada impor murah dari China yang melambungkan kesuksesannya di AS. Mereka bertujuan hanya menjual barang dari pedagang lokal kepada konsumen Amerika di masa mendatang.

    Dalam pernyataan resmi yang dilansir dari Bloomberg pada Jumat (2/5/2025), platform ritel yang dimiliki PDD Holdings Inc. itu bermaksud beralih ke apa yang disebutnya model “pemenuhan lokal”. 

    Temu menjelaskan, perusahaan tersebut secara aktif merekrut pedagang AS dan hanya akan menjual barang dagangan lokal mereka. Hal itu diharapkan memungkinkan perusahaan milik China tersebut untuk menghindari tarif dan dikatakan bermaksud untuk mempertahankan harga bagi warga Amerika tidak berubah. 

    Pergeseran Temu terjadi saat pengecer dari Shein hingga Alibaba Group Holding Ltd. bergulat tidak hanya dengan melonjaknya pajak impor, tetapi juga dengan pencabutan pengecualian tarif de minimis untuk paket kecil.

    Sebelum langkah tersebut, raksasa e-commerce seperti Temu dan Shein melihat harga melonjak di AS. Presiden Donald Trump memberlakukan pungutan untuk mencoba memaksa Beijing mencari kesepakatan perdagangan yang memangkas defisit perdagangan bilateral, dan mengatakan dia memperkirakan China akan “memakan” tarif tersebut.

    “Langkah ini dirancang untuk membantu pedagang lokal menjangkau lebih banyak pelanggan dan mengembangkan bisnis mereka Ini juga bagian dari penyesuaian berkelanjutan Temu untuk meningkatkan tingkat layanan,” jelas Temu dalam pernyataannya.

    Hingga minggu lalu, unit PDD tampaknya telah meneruskan hampir semua pajak impor baru Donald Trump kepada konsumen AS, dengan menambahkan biaya tambahan yang diberi label jelas bagi pembeli di kasir. Raksasa mode cepat Shein juga menaikkan harga produknya di AS, dengan kenaikan lebih dari 300% untuk barang-barang tertentu.

    Temu telah meminta pabrik-pabrik China untuk mengirimkan barang-barang mereka dalam jumlah besar ke gudang-gudang Amerika pada Februari dalam kerangka kerja yang disebut sebagai “setengah-penahanan”, dengan hanya mengelola pasar daring. 

    Namun, karena persediaan di AS menipis seiring waktu, harga pada akhirnya dapat naik ketika pabrik-pabrik mengisi kembali stok jika tarif impor China tetap tinggi pada 145%.

    Pengecer-pengecer besar AS belum menaikkan harga barang-barang di rak-rak. Namun, mereka terjebak dalam kesulitan, karena pemasok-pemasok China menolak untuk menyerap tarif dan ketidakpastian meningkat mengenai berapa lama pungutan tambahan akan diberlakukan.

    Perusahaan-perusahaan seperti Walmart Inc. dan Target Corp. juga dapat berada di bawah tekanan politik untuk menyerap sebagian — jika tidak semua — kenaikan biaya, yang dapat membantu meredam dampak langsung pada pembeli.

    Amazon.com Inc. menyebut mereka tidak akan menampilkan biaya tarif AS atas produk, setelah Gedung Putih mengecam tindakan yang dilaporkan dan Trump mengeluh kepada Jeff Bezos — menggarisbawahi posisi sulit yang dihadapi pengecer konsumen AS.

  • Bos NVIDIA: China Tak Ketinggalan Soal Pengembangan AI, Pesaing Dekat Amerika Serikat – Page 3

    Bos NVIDIA: China Tak Ketinggalan Soal Pengembangan AI, Pesaing Dekat Amerika Serikat – Page 3

    Di sisi lain, CEO Nvidia Jensen Huang disebut memiliki kebiasaan unik menjual saham besaran-besaran tiap harinya. Mengutip Economic Times, Senin (3/2/2025), Jensen Huang melepas saham senilai USD 14 juta (atau setara Rp 230 miliar) setiap hari.

    Langkah Jensen Huang ini pun menimbulkan pertanyaan di kalangan investor. Mereka bertanya-tanya mengapa Jensen Huang memilih menjual sahamnya ketimbang menahan, terutama setelah nilai saham Nvidia melonjak.

    Sekadar informasi, lima tahun lalu, kekayaan Jensen Huang sebesar USD 3,73 miliar. Kini kekayaan Jensen Huang tercatat sebesar lebih dari USD 92 miliar, meski jumlah tersebut turun dari puncaknya sebesar USD 119 miliar pada awal musim panas ini.

    Rupanya, menurut laporan Fortune, penjualan saham Jensen Huang tersebut dilakukan berdasarkan rencana 10b5-1. Apa itu?

    Adapun rencana 10b5-1 merupakan perjanjian perdagangan yang sudah diprogram sebelumnya, yang dimaksud untuk menghindari perdagangan orang dalam.

    Meski dirinya mengikuti prosedur hukum, investor mengira ada sesuatu yang mungkin terjadi di dalam perusahaan. Hal ini karena Jensen Huang memilih untuk menjual saham setelah periode kinerja saham yang tinggi kemudian menurun.

    Adapun penjualan saham yang dilakukan Jensen Huang bukanlah hal baru. Tahun lalu, dirinya menjual saham senilai USD 117 juta. Selanjutnya, ia juga menjual saham senilai USD 323 juta pada Juli tahun 2024.

  • BYD Klaim Kuasai Separuh Pasar Mobil Listrik di Indonesia

    BYD Klaim Kuasai Separuh Pasar Mobil Listrik di Indonesia

    Jakarta

    Build Your Dreams (BYD) mengumumkan penjualan mobil listriknya selama kuartal pertama tahun ini. Hasilnya, angka kumulatif BYD dan Denza sebagai sub-brand tembus 8.200 unit atau 50 persen dari pasar mobil listrik nasional!

    Pencapaian tersebut diumumkan Nathan Sun selaku Operation Director BYD Indonesia di pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2025. Dia menegaskan, angka itu membuktikan betapa perkasanya BYD di pasar kendaraan listrik nasional.

    “Kami saat ini menguasai separuh pasar BEV (battery electric vehicle) di Indonesia. Ini jadi bukti kami merek mobil listrik nomor satu di sini,” ujar Nathan saat menyampaikan materi di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

    BYD dan Denza di PEVS 2025. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Meski berstatus sebagai pendatang baru di Indonesia, namun BYD dan Denza telah memasarkan sejumlah mobil listrik dari berbagai model, yakni BYD Dolphin, Atto 3, Seal, Sealion, M6 dan MPV mewah Denza D9.

    Nathan memastikan, BYD tak hanya besar di pasar Indonesia, melainkan juga global. Perusahaan asal China tersebut menjual 1 juta unit mobil listrik di dunia selama Januari-Maret 2025. Nominal tersebut naik 59,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Kinerja ekspor BYD juga menunjukkan tren positif, dengan pengiriman lebih dari 72 ribu unit ke pasar internasional hanya di bulan Maret 2025. Angka tersebut mencatatkan pertumbuhan 89% dibandingkan Maret tahun lalu, sekaligus menjadi rekor baru dalam sejarah ekspor perusahaan.

    Kini, mobil BYD telah bisa ditemukan di lebih dari 107 negara di dunia. Nathan memastikan, pihaknya akan terus melakukan penetrasi pasar dengan tujuan menuju era netralitas karbon.

    BYD di PEVS 2025. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    BYD bersama Denza juga turut hadir di pameran PEVS 2025 yang masih berlangsung hingga hari ini. Mereka memajang banyak produk andalan, termasuk BYD Seal dan Denza D9 yang penjualannya sedang ‘gila-gilaan’.

    “Untuk memperluas jangkauan dan penetrasi kendaraan listrik, kami turut berpartisipasi aktif ikut dalam berbagai pameran dunia, salah satunya PEVS 2025,” kata dia.

    (sfn/dry)

  • Kurs USD – IDR Hari Ini di BCA dan Mandiri, Cek di Sini! – Page 3

    Kurs USD – IDR Hari Ini di BCA dan Mandiri, Cek di Sini! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Jumat (2/5/2025) pagi di Jakarta, melemah sebesar 25 poin atau 0,15 persen menjadi Rp 16.602 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.577 per dolar AS.

    Sedangkan berdasarkan kurs BCA di hari yang sama pukul 12:08 WIB, untuk Counter kurs jual USD di angka Rp 16.595,00 dan kurs beli Rp 16.295,00. Untuk Bank Mandiri di Counter tercatat Kurs USD USD – IDR untuk beli di angka Rp 16.275 per USD sedangkan jual di RP 16.625 per USD.

    Untuk diketahui, Kurs Jual adalah kurs yang digunakan jika Anda akan menukarkan rupiah dengan mata uang asing. Sementara Kurs Beli adalah kurs yang digunakan saat Anda hendak menukarkan mata uang asing dengan rupiah.

    Analisis 

    Analis mata uang dan komoditas Doo Financial Futures, Lukman Leong memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah seiring pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas potensi kesepakatan tarif dengan sejumlah negara.

    “Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang menguat secara luas merespons pernyataan Trump akan potensi kesepakatan tarif dengan India, Korea, Jepang dan China,” ujarnya dikutip dari Antara.

    Kesepakatan dengan negara-negara tersebut diharapkan akan meredakan resesi pada ekonomi AS.

    Presiden di Peterson Institute for International Economics (PIIE) Adam Posen baru-baru ini menempatkan risiko resesi AS sebesar 65 persen, dengan menyoroti ketidakpastian kebijakan AS.

    Peneliti senior nonresiden di PIIE Gary Clyde Hufbauer juga memprediksi resesi akan terjadi pada paruh kedua tahun ini, seiring dugaannya terhadap sentimen konsumen yang suram dan ketidakpastian dunia usaha akan membebani kinerja kuartal II-2025 ekonomi AS.

    The Kobeissi Letter, sebuah publikasi finansial, turut mencatatkan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) awal pada kuartal I-2025 tercatat negatif 0,3 persen, jauh di bawah ekspektasi 0,3 persen. Hal ini menandakan angka PDB negatif terendah dan pertama sejak kuartal II-2022, yang berarti kontraksi PDB di AS telah dimulai dan berbagai indikator kini menunjukkan resesi menjadi skenario dasar pada tahun 2025.

    “Fokus investor saat ini lebih besar pada perkembangan seputar tarif,” ucap Lukman.

     

  • CIA Rilis Video Bahasa Mandarin, Ajak Pejabat China Ungkap Rahasia Lewat Jalur Aman – Halaman all

    CIA Rilis Video Bahasa Mandarin, Ajak Pejabat China Ungkap Rahasia Lewat Jalur Aman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) memicu kehebohan internasional dengan merilis dua video berbahasa Mandarin.

    Lewat video tersebut, CIA secara terang-terangan mengajak pejabat pemerintah Tiongkok untuk membocorkan rahasia negara kepada Washington.

    Kampanye ini dipublikasikan secara luas di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Telegram, dan X (dulu Twitter).

    Video berisi pesan langsung dan instruksi teknis yang menjelaskan cara aman menghubungi CIA melalui jaringan anonim seperti Tor.

    Dalam video fiktif tersebut, seorang aktor yang berperan sebagai pejabat tinggi Partai Komunis Tiongkok (PKT) menyampaikan keresahannya terhadap nasib keluarganya di tengah ketidakpastian politik

     Ia menggambarkan bagaimana banyak pejabat disingkirkan tanpa peringatan, “seperti sepatu usang.”

    “Pria ini, yang telah bekerja keras untuk mencapai puncak sepanjang hidupnya, kini menyadari sepenuhnya bahwa setinggi apa pun statusnya, hal itu tidak cukup untuk melindungi keluarganya di masa yang penuh gejolak dan meresahkan ini,” demikian narasi dalam video berbahasa Mandarin yang diunggah ke YouTube.

    “Ia ingin mengendalikan takdirnya dan menemukan jalan untuk melindungi keluarganya dan prestasi yang telah ia bangun melalui kerja keras selama bertahun-tahun,”

    “Sadar bahwa semua yang dimilikinya dapat lenyap dalam sekejap, ia terdorong untuk membuat keputusan yang sulit tetapi penting untuk menghubungi CIA dengan aman.”

    Video tersebut memberikan petunjuk teknis untuk mengakses CIA melalui web gelap, dengan jaminan keamanan dan kerahasiaan.

    Direktur CIA, John Ratcliffe, dalam wawancara dengan Fox News menjelaskan bahwa merekrut sumber intelijen adalah bagian dari misi utama lembaganya.

    “Salah satu peran utama CIA adalah mengumpulkan informasi intelijen untuk presiden dan para pembuat kebijakan,” katanya.

    “Salah satu cara kami melakukannya adalah dengan merekrut aset yang dapat membantu kami mencuri rahasia,” tambahnya.

    Kampanye publik ini menandai eskalasi dalam persaingan intelijen antara Washington dan Beijing.

    Kedutaan Besar China di Washington belum memberikan tanggapan resmi terhadap kampanye ini.

    Banyak pihak menduga reaksi keras akan menyusul.

    Desmond Shum, mantan taipan properti Tiongkok yang kini menjadi pembangkang dan tinggal di Inggris, menyebut langkah CIA ini sebagai “langkah publik paling agresif” terhadap Tiongkok dalam sejarah modern.

    “Jenis pendekatan publik seperti ini adalah jenis provokasi yang membuat PKT marah – dan Xi Jinping secara pribadi,” tulis Shum dalam akun X miliknya.

    “Obsesinya terhadap kekuasaan seumur hidup bermula dari satu tujuan tunggal: mengamankan kendali Partai yang tak tergoyahkan atas Tiongkok.”

    Langkah CIA ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China, termasuk dalam isu Taiwan, teknologi, dan persaingan pengaruh global.

    Alih-alih melalui operasi rahasia, badan intelijen tertua AS itu kini tampaknya berani menampilkan seruannya secara terbuka.

    Penggunaan bahasa Mandarin dalam video mempertegas bahwa kampanye ini ditujukan langsung kepada para birokrat dan pejabat dalam sistem kekuasaan Beijing.

    CIA sebelumnya pernah membuat ajakan terbuka lewat media sosial, langkah terbaru ini tetap mengejutkan.

    Para pengamat menilai kampanye kali ini sangat tidak biasa karena secara langsung menyasar loyalitas pejabat tinggi di dalam sistem kekuasaan Tiongkok.

    Langkah ini bisa memicu ketegangan diplomatik baru.

    Pemerintah Tiongkok dikenal sangat sensitif terhadap setiap tindakan yang dianggap mencampuri urusan dalam negerinya.

    Video berdurasi dua menit itu menyorot rasa putus asa, ketakutan, dan harapan akan masa depan yang lebih aman.

    Pendekatan ini kemungkinan ditujukan untuk menarik simpati dari kalangan internal PKT yang merasa terancam oleh situasi politik di dalam negeri.

    Belum jelas apakah kampanye itu sudah membuahkan intelijen baru atau berhasil merekrut agen, analis meyakini langkah CIA ini bukan sekadar aksi sesaat.

    Mereka menilai ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk menghadapi pengaruh Tiongkok yang terus berkembang.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Ngadu ke Amerika, Nvidia Khawatir Lihat Perkembangan Huawei

    Ngadu ke Amerika, Nvidia Khawatir Lihat Perkembangan Huawei

    Jakarta

    CEO Nvidia Jensen Huang mengutarakan kekhawatirannya terhadap perkembangan kemampuan AI Huawei ke pemerintah Amerika Serikat.

    Menurut seorang anggota kongres senior, baru-baru ini Huang menemui Kongres Amerika Serikat untuk mengadukan kekhawatirannya itu. Yaitu dalam sebuah rapat tertutup antara sejumlah eksekutif Nvidia bersama House of Representatives Foreign Affairs Committee.

    Salah satu topik yang dibicarakan adalah kemampuan chip AI Huawei dan bagaimana pembatasan terhadap chip Nvidia di China malah membuat Huawei terpacu untuk membuat chip AI yang lebih kompetitif.

    “Jika DeepSeek R1 dilatih menggunakan chip Huawei atau model (AI) open source di masa depan dilatih menggunakan chip Huawei yang lebih teroptimasi, hal itu malah berisiko menciptakan pasar tersendiri untuk chip Huawei,” kata anggota kongres senior yang tak disebut namanya itu.

    Sementara itu Nvidia dalam pernyataan resminya menyebut Huang bertemu dengan House Foreign Affairs Committe hanya untuk mendiskusikan kepentingan strategis AI sebagai infrastruktur nasional, dan perlunya berinvestasi di industri manufaktur Amerika.

    Juru bicara Nvidia John Rizzo juga menyebut Nvidia memastikan dukungan penuhnya untuk pemerintah Amerika yang mau mempromosikan teknologi Amerika dan berbagai minatnya di seluruh dunia.

    Seperti diketahui, chip AI Nvidia punya peran sangat besar di berbagai chatbot berbasis AI yang ada saat ini. Dan, chip tersebut juga menjadi sasaran utama aturan ekspor Amerika yang diterapkan sejak masa jabatan pertama Presiden Donald Trump.

    Untuk menghadapi aturan tersebut, Nvidia kemudian mendesain chip khusus yang memenuhi batasan tertentu untuk pasar China, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (2/5/2025).

    Namun informasi terbaru menyebutkan Presiden Trump meminta Nvidia berhenti menjual chip terbarunya, H20, ke China. Chip tersebut belakangan sangat diminati di China untuk melatih AI model yang tak membutuhkan komputasi tinggi, termasuk model terbaru dari DeepSeek.

    (asj/asj)

  • Stabilitas ASEAN tak terganggu dengan dinamika geopolitik global

    Stabilitas ASEAN tak terganggu dengan dinamika geopolitik global

    Dokumentasi – Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono. (ANTARA/HO-MPR)

    MPR: Stabilitas ASEAN tak terganggu dengan dinamika geopolitik global
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 02 Mei 2025 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono menekankan bahwa stabilitas ASEAN tidak terganggu dengan dinamika geopolitik global yang terjadi saat ini dengan menjunjung nilai-nilai dasar netralitas dan persatuan.

    “Komitmen ASEAN terhadap multilateralisme dan penyelesaian konflik secara damai telah berkontribusi pada stabilitas di Asia Tenggara. Dengan tetap netral dan bersatu, kami memastikan bahwa geopolitik global tidak mengganggu stabilitas Asia Tenggara,”  kata Ibas, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Hal tersebut disampaikannya ketika menjadi Guest Lecture dengan Topik “Navigating a Changing World: ASEAN’s Path to Stability and Prosperity” di Auditorium Faculty of Business & Economics Universiti Malaya, beberapa waktu lalu. Menurut dia, kondisi geopolitik saat ini mengalami perubahan besar dan mempengaruhi semua masyarakat dunia. Misalnya, konflik Rusia-Ukraina yang mempengaruhi kenaikan harga minyak dan pangan.

    Selain itu, dia menyoroti soal ketegangan Amerika Serikat dan China sebagai elemen dunia multipolar yang memaksa banyak negara berkembang berada dalam tekanan untuk memilih pihak atau blok tertentu.

    “Sekarang dengan beberapa negara adikuasa, bukan hanya satu atau dua. Karena persaingan ini, negara seperti Malaysia, Indonesia, terkadang merasa tertekan untuk memilih satu pihak,” ucapnya.

    Namun, dia menekankan dengan prinsip netralitas dan persatuan yang menjadi nilai dasar maka ASEAN secara konsisten menolak tekanan untuk berpihak dalam konflik adikuasa.

    “Jawaban ASEAN pada dasarnya adalah tidak. Tidak, terima kasih. Kami tidak ingin memihak di antara negara-negara besar. Keamanan kami berasal dari persatuan dan netralitas. Kami mengingat nilai-nilai dasar ASEAN, yaitu netralitas, persatuan, dan saling menghormati,” tuturnya.

    Dia menyebut ketika negara-negara adikuasa dunia bersaing maka tujuan ASEAN adalah untuk tetap stabil dan damai, serta menjaga keamanan kesejahteraan kawasan.

    “Kami ingin berteman dengan semua orang dan tidak bermusuhan dengan siapa pun. Di Indonesia, kami sering mengatakan sejuta teman dan nol musuh, ‘a million friends and zero enemies’. Artinya, kami lebih memilih dialog dan kerja sama daripada konflik,” katanya.

    Dia pun menekankan bahwa ASEAN berkomitmen untuk tetap netral dan menjalin hubungan baik dengan semua negara.

    “ASEAN paling kuat jika berdiri bersama. Persatuan adalah jalan kita menuju keamanan, kemajuan dan kesejahteraan. Kami ingin ASEAN menjadi platform untuk kerja sama, bukan arena persaingan negara-negara besar,” paparnya.

    Sebab, menurut dia, kekuatan ASEAN terletak pada kemampuannya untuk bersatu dan bertindak sebagai jembatan antarkekuatan global yang mendorong dialog serta kerja sama demi menjaga stabilitas dan kemakmuran bersama.

    “Ketika negara-negara ASEAN berbicara dengan satu suara, kita bisa menjadi pemain di meja, bukan hanya pion dalam permainan orang lain,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Orang Indonesia Banyak Melancong ke Malaysia, Arab Saudi, dan Singapura Awal 2025 – Page 3

    Orang Indonesia Banyak Melancong ke Malaysia, Arab Saudi, dan Singapura Awal 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2025, jumlah perjalanan wisatawan nasional (Wisnas) mencapai 582.078 perjalanan. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan bulan sebelumnya yaitu turun 223,32 persen secara bulanan.

    “Pada Maret 2025, sebanyak 582.078 perjalanan wisatawan nasional, dimana angka ini turun baik secara bulanan 23,32 persen maupun secara tahunan yaitu turun 13,74 persen,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, dalam konferensi pers rilis Berita Resmi Statistik, Jumat (2/5/2025).

    Adapun secara kumulatif pada triwulan I-2025 jumlah perjalanan wisnas mencapai 2.331.252 perjalanan, atau meningkat sebesar 6,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    BPS menyebut, Malaysia tercatat sebagai negara tujuan favorit wisatawan Indonesia sepanjang periode tersebut. Pada Januari, sebanyak 286.676 wisatawan Indonesia bepergian ke Malaysia, namun angka ini menurun menjadi 210.387 di Februari dan kembali turun menjadi 161.292 pada Maret.

    Meski mengalami penurunan, Malaysia tetap menjadi tujuan utama terbanyak sepanjang triwulan pertama. Disusul, Arab Saudi menempati posisi kedua, dengan jumlah kunjungan tertinggi pada Februari sebanyak 184.099 wisatawan.

    Sementara Singapura berada di peringkat ketiga, mencatat 136.128 kunjungan pada Januari dan menurun signifikan menjadi 81.970 di Maret.Negara-negara Asia lainnya seperti Jepang, Thailand, dan Tiongkok juga mengalami fluktuasi serupa.

    Thailand, misalnya, menerima 50.003 wisatawan Indonesia di Januari, namun hanya 27.588 di Maret. Sementara itu, jumlah perjalanan ke negara-negara seperti Kamboja, Korea Selatan, dan Australia tetap stabil meskipun dalam skala lebih kecil.Menariknya, pada Februari 2025, Turki muncul sebagai negara tujuan yang masuk dalam 10 besar, menggantikan Australia, yang kemudian kembali muncul pada bulan Maret.