Negara: Republik Rakyat Cina

  • Geramnya Wamenaker, Ada Pekerja WNA Aniaya Perempuan Batam

    Geramnya Wamenaker, Ada Pekerja WNA Aniaya Perempuan Batam

    Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi terkait upaya deportasi CS, warga negara asing (WNA) asal Tiongkok, yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang perempuan di Batam.

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menegaskan komitmen pemerintah menolak segala bentuk kekerasan, khususnya yang menyasar perempuan.

    “Saya mengecam segala bentuk kekerasan. Itu tidak dibenarkan, apalagi terhadap perempuan. Kami akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk mendorong agar WNA tersebut dideportasi. Langkah ini penting agar masyarakat tidak menyamaratakan perilaku seluruh WNA,” kata Immanuel.

    Saat ini, korban berinisial IRS (20), warga Jodoh, Kota Batam, masih mengalami trauma dan kesulitan untuk beraktivitas secara normal.

    “Korban sangat takut dan belum mau keluar rumah. Apalagi pelaku masih bebas dan bekerja seperti biasa di Batam,” kata salah satu anggota keluarga korban, Butong.

    Meski sebelumnya sempat dikabarkan telah dideportasi, CS ternyata diketahui masih berada di Batam dengan status resmi sebagai pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS). Hal ini membuat keluarga korban merasa kecewa.

    “Kami dulu diberi informasi bahwa izin tinggal pelaku sudah dicabut dan dia telah dideportasi. Tapi kenyataannya, dia masih bekerja dan tinggal di sini,” kata Butong.

    IRS telah menyerahkan hasil visum dan bukti medis kepada pihak berwenang. Pihak keluarga berharap tindakan CS dapat diproses tidak hanya sebagai tindak kekerasan, tetapi juga pelanggaran ketertiban umum yang dapat memicu tindakan administratif berupa deportasi dan pencekalan.

    Nama CS sempat disebutkan dalam konferensi pers Direktorat Jenderal Imigrasi saat pengumuman hasil Operasi Wira Waspada di Bandara Internasional Hang Nadim, Kamis 13 Maret 2025.

    Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Yuldi Yusman menyebut CS sebagai salah satu dari sejumlah WNA yang diamankan.

    “Yang diamankan dalam operasi ini antara lain inisial DB dari Austria, ZH, MN, LH, LZ, GM, CC, CK, dan CS dari Tiongkok, serta S dan FS dari Bangladesh, dan FK dari India,” kata Yuldi.

    Namun hingga saat ini, belum ada langkah lebih lanjut terhadap CS meski sudah diamankan dalam operasi tersebut.

    Keluarga korban bersama kuasa hukum berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk mendeportasi dan mencekal CS demi menjaga keamanan korban serta mencegah terulangnya peristiwa serupa.

    Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi terkait upaya deportasi CS, warga negara asing (WNA) asal Tiongkok, yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang perempuan di Batam.
     
    Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menegaskan komitmen pemerintah menolak segala bentuk kekerasan, khususnya yang menyasar perempuan.
     
    “Saya mengecam segala bentuk kekerasan. Itu tidak dibenarkan, apalagi terhadap perempuan. Kami akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk mendorong agar WNA tersebut dideportasi. Langkah ini penting agar masyarakat tidak menyamaratakan perilaku seluruh WNA,” kata Immanuel.

    Saat ini, korban berinisial IRS (20), warga Jodoh, Kota Batam, masih mengalami trauma dan kesulitan untuk beraktivitas secara normal.
     
    “Korban sangat takut dan belum mau keluar rumah. Apalagi pelaku masih bebas dan bekerja seperti biasa di Batam,” kata salah satu anggota keluarga korban, Butong.
     
    Meski sebelumnya sempat dikabarkan telah dideportasi, CS ternyata diketahui masih berada di Batam dengan status resmi sebagai pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS). Hal ini membuat keluarga korban merasa kecewa.
     
    “Kami dulu diberi informasi bahwa izin tinggal pelaku sudah dicabut dan dia telah dideportasi. Tapi kenyataannya, dia masih bekerja dan tinggal di sini,” kata Butong.
     
    IRS telah menyerahkan hasil visum dan bukti medis kepada pihak berwenang. Pihak keluarga berharap tindakan CS dapat diproses tidak hanya sebagai tindak kekerasan, tetapi juga pelanggaran ketertiban umum yang dapat memicu tindakan administratif berupa deportasi dan pencekalan.
     
    Nama CS sempat disebutkan dalam konferensi pers Direktorat Jenderal Imigrasi saat pengumuman hasil Operasi Wira Waspada di Bandara Internasional Hang Nadim, Kamis 13 Maret 2025.
     
    Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Yuldi Yusman menyebut CS sebagai salah satu dari sejumlah WNA yang diamankan.
     
    “Yang diamankan dalam operasi ini antara lain inisial DB dari Austria, ZH, MN, LH, LZ, GM, CC, CK, dan CS dari Tiongkok, serta S dan FS dari Bangladesh, dan FK dari India,” kata Yuldi.
     
    Namun hingga saat ini, belum ada langkah lebih lanjut terhadap CS meski sudah diamankan dalam operasi tersebut.
     
    Keluarga korban bersama kuasa hukum berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk mendeportasi dan mencekal CS demi menjaga keamanan korban serta mencegah terulangnya peristiwa serupa.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Waspada! Wahana Antariksa Era Soviet Diperkirakan Jatuh Tak Terkendali ke Bumi Pekan Depan

    Waspada! Wahana Antariksa Era Soviet Diperkirakan Jatuh Tak Terkendali ke Bumi Pekan Depan

    Jakarta: Sebuah wahana antariksa era Soviet yang diluncurkan lebih dari 50 tahun lalu diprediksi akan jatuh kembali ke Bumi tanpa kendali pada pekan kedua Mei 2025. 
     
    Objek luar angkasa bernama Kosmos 482 ini awalnya dirancang untuk misi pendaratan di Venus pada tahun 1972, namun gagal meninggalkan orbit Bumi karena gangguan roket.
     
    Kini, kapsul logam seberat hampir 500 kilogram itu tengah melintasi orbit Bumi dalam lintasan yang semakin menurun.
    Kapan dan di mana jatuhnya? masih misteri
    Ilmuwan pelacak puing antariksa asal Belanda, Marco Langbroek, memperkirakan bahwa wahana ini akan memasuki atmosfer Bumi sekitar tanggal 10 Mei 2025, kemungkinan dengan kecepatan 242 km/jam. Meski begitu, lokasi pasti jatuhnya masih belum bisa diprediksi dengan akurat.

    “Objek ini relatif kecil dan, bahkan jika tidak pecah, risikonya mirip dengan jatuhnya meteorit secara acak, yang beberapa di antaranya terjadi setiap tahun. Anda memiliki risiko yang lebih besar untuk tersambar petir seumur hidup Anda,” jelas Langbroek dikutip dari The Guardian, Jumat, 2 Mei 2025.
     

    Bertahan dari atmosfer? sangat mungkin!
    Kosmos 482 dirancang untuk menembus atmosfer Venus yang padat karbon dioksida, sehingga para ahli menduga besar kemungkinan kapsul ini akan bertahan saat memasuki atmosfer Bumi.
     
    “Sangat mungkin bahwa pesawat ruang angkasa seberat 1.000 pon lebih (hampir 500 kg) ini akan bertahan hidup saat masuk kembali ke bumi,” kata Langbroek.
     
    Namun ada kemungkinan sistem parasut dan perisai panas tidak lagi berfungsi optimal setelah lebih dari setengah abad di luar angkasa. 
     
    Hal ini bisa memicu dua skenario berbeda terbakar habis di atmosfer atau jatuh ke permukaan sebagai bongkahan logam besar.
     
    Jonathan McDowell dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics mengatakan jika perisai panasnya bertahan, pesawat itu akan masuk kembali dalam keadaan utuh dan kamu akan mendapatkan benda logam seberat setengah ton yang jatuh dari langit.
    Kemungkinan jatuh di laut lebih besar
    Lintasan masuk ulang Kosmos 482 mencakup wilayah antara 51,7 derajat lintang utara dan selatan dari London, Kanada, hingga Tanjung Horn di Amerika Selatan. Namun, karena mayoritas permukaan Bumi adalah lautan, para ilmuwan memperkirakan objek tersebut kemungkinan besar akan berakhir di laut.
     
    “Kemungkinan besar memang akan berakhir di lautan,” kata Langbroek.
    Fenomena ini bukan yang pertama
    Insiden semacam ini bukan hal baru. Pada tahun 2018, stasiun luar angkasa Tiongkok Tiangong-1 jatuh tanpa kendali di atas Samudera Pasifik. Lalu pada 2022, booster roket Long March 5B milik Tiongkok juga jatuh secara tidak terkendali.
     
    Meskipun demikian, para ahli menekankan bahwa kemungkinan benda ini menimpa manusia atau permukiman sangat kecil. Tetap saja, ini jadi pengingat bahwa “sampah antariksa” masih menjadi persoalan yang nyata dan serius dalam era eksplorasi luar angkasa modern.
    Pantau langit, tapi jangan panik!
    Meski terdengar dramatis, para ahli menegaskan masyarakat tidak perlu panik. 
     
    “Meskipun bukan tanpa risiko, kita tidak perlu terlalu khawatir,” kata Langbroek. 
     
    Fenomena semacam ini menunjukkan pentingnya pengelolaan limbah antariksa yang lebih baik di masa depan.
     
    Tetap waspada, tapi jangan takut berlebihan. Lagi pula, kemungkinan tersambar petir ternyata jauh lebih tinggi!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • China Makin Ganas, Amerika Ketar-ketir di Ambang Kekalahan

    China Makin Ganas, Amerika Ketar-ketir di Ambang Kekalahan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa chip AI, Nvidia, menghadapi tekanan luar biasa dari pemerintahan Donald Trump. Beberapa saat lalu, pemerintah AS mengumumkan kebijakan pengetatan baru untuk ekspor chip AI ke China.

    Bukan cuma chip-chip canggih, tetapi juga chip H20 Nvidia yang tidak terlalu canggih dan selama ini dirancang khusus untuk pasar China. Sepanjang 2025, saham Nvidia sudah anjlok 19,30% lantaran kekhawatiran bisnisnya berdarah-darah akibat pemblokiran ke China.

    Tak cuma itu, perang dagang melalui tarif resiprokal AS ke China sebesar 145% juga dinilai berdampak pada bisnis Nvidia.

    Hal ini memunculkan peluang besar bagi Huawei untuk mengembangkan chip pengganti Nvidia di China. CEO Nvidia Jensen Huang dilaporkan khawatir dengan pergerakan Huawei.

    Sumber staf komite senior di Kongres AS mengatakan Huang telah mendiskusikan kekhawatirannya terkait perkembangan kapabilitas AI dari Huawei.

    Masalah tersebut mengemuka dalam rapat tertutup antara para eksekutif Nvidia dengan Komite Urusan Luar Negeri DPR AS pada Kamis (1/5) waktu setempat. Di antara topik yang dibahas adalah chip AI Huawei dan bagaimana pembatasan chip Nvidia di China dapat membuat chip Huawei lebih kompetitif.

    “Jika model R1 DeepSeek dilatih dengan [chip Huawei] atau model AI masa depan sistem terbuka dari China dilatih dengan chip Huawei, hal ini akan menimbulkan risiko permintaan pasar global yang meningkat terhadap chip Huawei,” kata sumber tersebut, dikutip dari Reuters, Jumat (2/5/2025).

    Dalam keterangannya, juru bicara Nvidia John Rizzo mengatakan pertemuan Huang dengan Komite Luar Negeri AS mendiskusikan pentingnya strategi AI sebagai infrastruktur nasional. Selain itu dibahas pula soal kebutuhan investasi manufaktur di AS.

    “[Huang] menegaskan dukungan penuh Nvidia untuk upaya pemerintah dalam mempromosikan teknologi AS,” kata Rizzo, dikutip dari Reuters, Jumat (2/5/2025),

    Sebagai informasi, chip-chip buatan Nvidia yang menjadi penopang pengembangan chatbot, image generator, dan sistem AI lainnya menjadi target pembatasan kontrol ekspor AS sejak masa jabatan pertama Trump.

    Pada era pemerintahan Joe Biden, pemerintah AS juga mengetatkan ekspor chip untuk China, tetapi fokus pada chip-chip canggih. Sebagai respons, Nvidia merancang chip khusus untuk pasar China agar tetap mematuhi aturan AS.

    Namun, bulan lalu Nvidia mendapat hantaman keras dari pemerintahan Trump yang meminta perusahaan berhenti menjual chip H20 ke China. Padahal, pemesanan chip tersebut laris-manis dari China karena maraknya model AI berbiaya rendah seperti DeepSeek.

    Huawei merespons pemblokiran ini dengan menyiapkan pengapalan massal untuk chip yang dirancang untuk berkompetisi dengan chip buatan Nvidia, menurut laporan Reuters bulan lalu.

    Jika Nvidia benar-benar kehilangan posisi di China, bukan tak mungkin kinerja perusahaan akan mengalami tekanan berat. Pasalnya, China merupakan salah satu pasar utama Nvidia.

    Di saat bersamaan, jika perusahaan China makin termotivasi untuk mengembangkan chip dan teknologi canggih secara mandiri, bukan tak mungkin dominasi AS akan tergerus dan dikalahkan sepenuhnya oleh China.

    (fab/fab)

  • AS Tunda Pengiriman Tank Abrams, Desak Yunani Serahkan Patriot ke Ukraina, Bersiap Hadapi China? – Halaman all

    AS Tunda Pengiriman Tank Abrams, Desak Yunani Serahkan Patriot ke Ukraina, Bersiap Hadapi China? – Halaman all

    AS Tunda Pengiriman Tank Abrams, Desak Yunani Serahkan Rudal Patriot ke Ukraina, Apa Maksud Taktik Ini?
     

    TRIBUNNEWS.COM – Pada 29 April 2025, muncul laporan kalau Amerika Serikat (AS) sedang mengambil pendekatan yang rumit dan tampaknya kontradiktif terhadap dukungan militernya terhadap Ukraina.

    Langkah AS ini menimbulkan pertanyaan tentang prioritas strategisnya yang lebih luas di berbagai front, termasuk di kawasan Asia Pasifik.

    Bersiap Hadapi China di Pasifik

    Menurut media Yunani, Kathimerini, AS telah menekan Yunani untuk mentransfer salah satu sistem pertahanan udara Patriotnya ke Ukraina, sebuah langkah yang akan memperkuat pertahanan Kiev terhadap serangan udara Rusia.

    Pada saat yang sama, postingan di X dan laporan media menunjukkan kalau AS telah menunda ekspor 59 tank M1A1 Abrams yang dijanjikan oleh Australia ke Ukraina, dengan alasan kebijakan penghentian dalam persetujuan bantuan militer di bawah pemerintahan Donald Trump saat ini.

    “Pendekatan ganda ini—mendesak sekutu Eropa (Yunani) untuk memasok sistem penting sekaligus membatasi kontribusi dari sekutu Pasifik (Australia)—menunjukkan perubahan yang disengaja dalam kebijakan AS, yang memprioritaskan pelestarian sumber daya di kawasan Asia-Pasifik untuk kemungkinan konfrontasi dengan China (Tiongkok) sekaligus mengalihkan beban dukungan terhadap Ukraina ke Eropa,” tulis ulasan situs militer BM, dikutip Jumat (2/5/2025).

    Implikasi dari strategi AS ini tidak hanya menyentuh soal ketahanan medan perang Ukraina tetapi juga keamanan sekutu di Timur Tengah dan kohesi NATO.

    SISTEM RUDAL PATRIOT – Foto yang diambil dari laman NATO tanggal 6 Maret 2025 memperlihatkan sistem pertahanan rudal Patriot buatan Amerika Serikat. Ukraina dilaporkan mulai kehabisan rudal Patriot. (Laman NATO)

    Seputar Sistem Pertahanan Udara Patriot

    Sistem pertahanan udara Patriot yang menjadi inti desakan ke Yunani merupakan landasan teknologi pertahanan rudal modern. 

    Dikembangkan oleh Raytheon pada tahun 1970-an dan pertama kali digunakan pada tahun 1980-an, Patriot, yang secara resmi disebut sebagai MIM-104, dirancang untuk mencegat rudal balistik taktis, rudal jelajah, dan pesawat canggih.

    Versi yang dimaksud, Patriot PAC-2, dilengkapi dengan hulu ledak fragmentasi ledakan dan dioptimalkan untuk menyerang target aerodinamis seperti pesawat terbang dan rudal jelajah, meskipun kemampuannya terhadap rudal balistik terbatas dibandingkan dengan varian PAC-3 yang lebih baru.

    Setiap baterai Patriot biasanya mencakup satu set radar, stasiun kontrol pertempuran, generator listrik, dan hingga delapan peluncur, yang masing-masing menampung empat rudal.

    Yunani, menurut Kathimerini , memiliki enam baterai seperti itu, yang terdiri dari sekitar 36 peluncur M901, yang telah menjadi bagian integral pertahanan nasionalnya dan, hingga baru-baru ini, untuk melindungi Arab Saudi dari serangan rudal dan pesawat nirawak Houthi di Yaman.

    Radar sistem tersebut, AN/MPQ-53, dapat melacak hingga 100 target secara bersamaan dan menghadapi berbagai ancaman pada jarak yang melebihi 100 mil, menjadikannya aset vital untuk mempertahankan infrastruktur penting atau instalasi militer.

    Namun, bukan berarti sistem pertahanan udara ini tanpa cela.

    Kinerjanya secara historis, masih diperdebatkan.

    Selama Perang Teluk 1991, Patriot mencapai rekor beragam terhadap rudal Scud Irak, dengan klaim awal intersepsi yang hampir sempurna kemudian direvisi menjadi tingkat keberhasilan kurang dari 50 persen, menurut penyelidikan Kongres tahun 1992.

    Up-grade pada tahun 1990-an meningkatkan keandalannya, dan pada Operasi Pembebasan Irak tahun 2003, PAC-2 dilaporkan mencegat setiap rudal balistik yang dihadapinya, menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional.

    Imbal Jasa dan Risiko Buat Yunani

    Desakan ke Yunani untuk mentransfer salah satu baterai ini ke Ukraina muncul di saat yang genting.

    Kathimerini melaporkan pada 22 April 2024, AS telah menawarkan Yunani jaminan keamanan dan keuangan yang tidak disebutkan jumlahnya untuk melepaskan sistem Patriot, sebuah proposal yang telah memicu perdebatan di Athena mengingat hubungan negara itu yang tegang dengan Turki.

    Patriot Yunani telah dikerahkan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di Arab Saudi, di mana mereka telah mencegat banyak pesawat nirawak dan rudal Houthi sejak 2015, menurut The Guardian .

    Memindahkan salah satu sistem ini ke Ukraina akan mengurangi kapasitas pertahanan Yunani dan berpotensi melemahkan perlindungan Arab Saudi terhadap ancaman yang didukung Iran, terutama karena AS mengejar kesepakatan senjata senilai $100 miliar dengan Riyadh, seperti yang disebutkan dalam berbagai laporan media.

    “Logika di balik tekanan ini tampaknya terkait dengan kebutuhan mendesak Ukraina akan pertahanan udara,” kata ulasan BM. 

    Serangan udara Rusia telah meningkat sejak 2022, menargetkan kota-kota dan infrastruktur dengan rudal jelajah dan pesawat nirawak, yang sangat cocok untuk dilawan oleh PAC-2.

    Ukraina telah secara terbuka meminta 25 sistem Patriot untuk mengamankan wilayah udaranya, angka yang jauh melampaui komitmen saat ini, dengan Jerman telah mengirimkan satu baterai dan menjanjikan enam lagi, menurut Pengakuan Angkatan Darat.

    Tank Abrams Amerika Serikat, Tank ini dikabarkan sudah sampai di Ukraina dan siap diterjunkan ke medang perang melawan Rusia. (U.S. Army National Guard)

    Efektivitas Tank Abrams Buat Ukraina

    Sementara itu, penangguhan pengiriman tank M1A1 Abrams dari Australia ke Ukraina menggambarkan gambaran yang kontras atas sikap AS. 

    M1 Abrams, yang dirancang oleh General Dynamics pada akhir tahun 1970-an, adalah salah satu tank tempur utama paling tangguh di dunia, dengan berat 70 ton dan ditenagai oleh mesin turbin gas berkekuatan 1.500 tenaga kuda.

    Meriam laras halus 120 mm dapat menembakkan berbagai amunisi, termasuk peluru uranium terdeplesi yang dapat menembus lapis baja, sementara lapis baja kompositnya, yang disempurnakan dengan lapisan reaktif pada model-model selanjutnya, menawarkan perlindungan yang kuat terhadap senjata anti-tank.

    Varian M1A1, yang dijanjikan Australia kepada Ukraina, tidak memiliki perangkat elektronik canggih seperti M1A2 tetapi tetap memiliki daya tembak dan lapis baja yang sebanding.

    Mobilitas tank, dengan kecepatan tertinggi 42 mil per jam, dan kemampuannya untuk beroperasi di berbagai medan telah menjadikannya andalan bagi sekutu AS, termasuk Mesir, Arab Saudi, dan Irak.

    Namun, konsumsi bahan bakarnya yang tinggi—hingga 2 galon per mil—dan persyaratan perawatan yang rumit telah menuai kritik, terutama di medan perang Ukraina yang banyak diterjang pesawat nirawak, di mana target statis rentan.

    Postingan di X dari 29 April 2025, mengutip ABC News , melaporkan kalau sebanyak 59 tank M1A1 Abrams milik Australia, yang bernilai $163 juta, tetap dihentikan produksinya karena AS belum menyetujui ekspornya, sebuah keputusan yang terkait dengan penghentian sementara bantuan militer pemerintah Trump ke Ukraina.

    Keraguan Australia untuk mempercepat transfer tersebut mencerminkan kekhawatiran yang lebih dalam. Pada bulan Oktober 2024, Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengumumkan sumbangan tank-tank ini, yang dijadwalkan akan diganti dengan model M1A2 yang lebih baru, menurut AP News.

    Namun, seperti dilansir ABC News, pejabat militer Australia secara pribadi mempertanyakan kegunaan tank tersebut bagi Ukraina, dengan alasan kerentanannya terhadap drone dan rudal anti-tank, pandangan yang diamini oleh kru Ukraina yang melaporkan tantangan pemeliharaan dengan Abrams yang dipasok AS pada Juni 2024, menurut Pengakuan Angkatan Darat Ukraina.

    Keengganan militer Australia mungkin juga berasal dari perhitungan strategis.

    Dengan meningkatnya ketegangan di Indo-Pasifik, khususnya terkait Taiwan, Australia tampaknya khawatir akan mengurangi kemampuan persenjataannya, terutama saat bersiap menghadapi potensi konflik yang kini lebih dekat dengan negaranya.

    Hal ini sejalan dengan perubahan kebijakan AS yang lebih luas, terbukti sejak Strategi Keamanan Nasional 2022 pemerintahan Biden, yang memprioritaskan melawan Tiongkok daripada mempertahankan keterlibatan besar dalam keamanan Eropa.

    USS CARL VINSON – Tangkap layar yang diambil dari laman resmi US Navy (11/4/2025), memperlihatkan Kapal induk USS Carl Vinson yang semula berada di lautan Asia-Pasifik kini telah bergeser ke wilayah Timur Tengah untuk mendampingi kapal induk USS Harry S. Truman, dalam menjalankan kampanye AS melawan Houthi. (Tangkap layar yang diambil dari laman resmi US Navy)

    Membaca Strategi AS

    Perpaduan kedua kasus ini—yang mendorong Yunani untuk menyerahkan baterai Patriot sekaligus memblokir sumbangan tank Australia—mengungkapkan strategi AS yang penuh nuansa.

    Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, AS telah memberikan lebih dari $24 miliar bantuan militer, termasuk 31 tank M1A1 Abrams dan sistem Patriot, menurut Reuters dan POLITICO.

    Namun, di bawah pemerintahan saat ini, ada tanda-tanda kalau AS berpikir ulang soal jumlah bantuan ke Ukraina. 

    Pusat Studi Strategis dan Internasional pada Maret 2025 mencatat , meskipun pengiriman peralatan ke Ukraina diproyeksikan meningkat tahun ini, mencapai $920 juta per bulan, skeptisisme pemerintah tentang keberlanjutan tingkat dukungan ini semakin meningkat.

    Wakil Presiden JD Vance telah menyatakan secara terbuka bahwa keunggulan jumlah Rusia dalam hal tenaga kerja dan persenjataan membuat bantuan lebih lanjut kurang berdampak, sentimen yang mungkin menjelaskan penghentian persetujuan ekspor tank Australia. 

    “Pada saat yang sama, tekanan terhadap Yunani menunjukkan bahwa AS mendorong sekutu Eropa untuk mengisi kekosongan tersebut, sebuah langkah yang menjaga sumber daya Amerika dan sekutu Pasifik untuk wilayah lain,” ulas laporan BM menganalisis strategi AS tersebut.

     

    (oln/BM/*)

     

  • Apple Raup Rp 1.496 Triliun di Q2 2025, iPhone Jadi Penopang

    Apple Raup Rp 1.496 Triliun di Q2 2025, iPhone Jadi Penopang

    Jakarta

    Apple baru saja mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal kedua tahun fiskal 2025 (Januari-Maret 2025), mencatatkan pendapatan sebesar USD 95,4 miliar atau sekitar Rp 1.496 triliun (dengan kurs Rp 15.680 per dolar AS). Angka ini naik 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, melampaui ekspektasi perusahaan.

    CEO Apple, Tim Cook, dan CFO, Kevan Parekh, memaparkan kinerja kuat di berbagai lini produk dan layanan, meskipun menghadapi tantangan seperti tarif perdagangan dan fluktuasi nilai tukar. “Hari ini, Apple melaporkan hasil kuartalan yang kuat, termasuk pertumbuhan dua digit di sektor Layanan,” ungkap Cook, CEO Apple.

    “Kami senang bisa menyambut iPhone 16e ke dalam rangkaian produk, dan memperkenalkan Mac serta iPad terbaru yang memanfaatkan kapabilitas Apple silicon yang luar biasa. Dan kami dengan bangga mengumumkan bahwa kami telah mengurangi emisi karbon hingga 60 persen selama satu dekade terakhir.” lanjutnya.

    Kinerja Keuangan dan Sorotan Utama

    Pendapatan Apple sebesar USS95,4 miliar didorong oleh pertumbuhan produk seperti iPhone, iPad, dan Mac, serta rekor pendapatan tertinggi dari segmen layanan (Services). Laba per saham (EPS) mencapai USS1,65, naik 8% dari tahun sebelumnya, mencetak rekor baru untuk kuartal Maret. Berikut adalah rincian kinerja per kategori:

    iPhone: Pendapatan USD46,8 miliar (sekitar Rp 733 triliun), naik 2% dari tahun lalu, didorong oleh peluncuran iPhone 16e yang ditenagai chip A18 dan modem C1 hemat energi. iPhone 16 dan 16 Pro juga mendapat sambutan positif berkat fitur Camera Control dan Visual Intelligence berbasis Apple Intelligence.Mac: Pendapatan USD7,9 miliar (sekitar Rp 124 triliun), tumbuh 7%, didukung oleh MacBook Air dengan chip M4 dan Mac Studio dengan M4 Max serta M3 Ultra, yang disebut sebagai “AI powerhouse”.iPad: Pendapatan USD6,4 miliar (sekitar Rp 100 triliun), melonjak 15%, terutama berkat iPad Air dengan chip M3 dan fitur Apple Intelligence seperti Clean Up Tool dan Image Wand.Wearables, Home, and Accessories: Pendapatan USD7,5 miliar (sekitar Rp 117 triliun), turun 5% karena perbandingan sulit dengan peluncuran Apple Vision Pro dan Watch Ultra 2 tahun lalu. Namun, Apple Watch Series 10 dan AirPods 4 dengan noise cancellation tetap diminati.Services: Mencatat rekor pendapatan USD26,6 miliar (sekitar Rp 416 triliun), naik 12%, didorong oleh Apple TV+, Apple Pay, dan App Store. Apple TV+ meraih lebih dari 2.500 nominasi penghargaan dan 560 kemenangan, dengan konten unggulan seperti Severance dan film mendatang F1 yang dibintangi Brad Pitt.
    Inovasi dan Ekspansi Global

    Apple terus berinovasi dengan Apple Intelligence, yang kini tersedia dalam lebih banyak bahasa seperti Prancis, Jerman, Jepang, hingga Inggris lokal untuk Singapura dan India melalui iOS 18.4. Fitur seperti Writing Tools, Genmoji, dan Visual Intelligence meningkatkan pengalaman pengguna di iPhone, iPad, dan Mac. Namun, pengembangan fitur Siri yang lebih personal tertunda karena Apple ingin memastikan kualitas tinggi.

    Secara global, Apple mencatat rekor pendapatan kuartalan di sejumlah negara seperti Inggris, Spanyol, Brasil, India, dan Filipina. Perusahaan juga memperluas kehadiran ritel dengan membuka dua toko baru pada kuartal ini dan berencana membuka toko di Uni Emirat Arab serta toko online di Arab Saudi.

    Investasi dan Keberlanjutan

    Apple mengumumkan rencana investasi USD500 miliar (sekitar Rp 7.840 triliun) di Amerika Serikat selama empat tahun ke depan, termasuk pembukaan pabrik server canggih di Texas dan ekspansi fasilitas di sembilan negara bagian. Perusahaan juga akan mengambil lebih dari 19 miliar chip dari 12 negara bagian AS pada 2025, termasuk jutaan chip canggih dari Arizona.

    Dari sisi keberlanjutan, Apple berhasil memangkas emisi karbon sebesar 60% sejak 2015 dan menggunakan lebih banyak energi terbarukan serta material daur ulang. Apple menargetkan netralitas karbon di seluruh rantai pasok dan siklus hidup produk pada 2030.

    Dampak Tarif

    Tarif perdagangan global memberikan dampak terbatas pada kuartal Maret berkat optimalisasi rantai pasok. Namun, untuk kuartal Juni, Apple memperkirakan tambahan biaya USD900 juta akibat tarif, terutama dari tarif IEEPA 20% untuk produk asal China yang diimpor ke AS. Apple mengalihkan produksi iPhone untuk pasar AS ke India dan Vietnam, dengan mayoritas iPhone yang dijual di AS pada kuartal Juni berasal dari India.

    Apple memproyeksikan pertumbuhan pendapatan kuartal Juni di kisaran satu digit rendah hingga menengah, dengan margin kotor antara 45,5% dan 46,5%. Biaya operasional diperkirakan mencapai US$15,3 miliar hingga US$15,5 miliar, dengan tingkat pajak sekitar 16%.

    Pembagian Deviden

    Apple tetap berkomitmen mengembalikan nilai kepada pemegang saham. Pada kuartal ini, perusahaan mengembalikan USD29 miliar, termasuk USD3,8 miliar dalam dividen dan US$25 miliar melalui pembelian kembali 108 juta saham. Dewan direksi mengesahkan tambahan program pembelian kembali saham senilai US$100 miliar dan menaikkan dividen sebesar 4% menjadi US$0,26 per saham, yang akan dibayarkan pada 15 Mei 2025.

    “Performa bisnis kuartal Maret kami mendorong pertumbuhan EPS sebesar 8 persen dan 24 miliar dolar AS dalam arus keuangan operasional, memungkinkan kami untuk mengembalikan 29 miliar dolar AS kepada para pemegang saham,” ujar Kevan Parekh.

    “Dan berkat loyalitas serta kepuasan pelanggan yang tinggi, basis perangkat aktif yang kami pasang, sekali lagi mencapai titik tertinggi sepanjang masa di seluruh kategori produk dan segmen geografis.” imbuhnya.

    Meskipun menghadapi ketidakpastian akibat tarif dan investigasi perdagangan seperti Section 232, Apple optimistis dengan kemampuan inovasinya. Tim Cook menegaskan fokus perusahaan pada pengembangan produk dan layanan terbaik, termasuk pengumuman menarik yang akan diungkap pada Worldwide Developers Conference (WWDC) mendatang.

    Dengan basis perangkat aktif yang mencapai rekor tertinggi dan kepuasan pelanggan di atas 95% di AS, Apple terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin teknologi global. Kinerja kuartal ini menunjukkan ketahanan Apple di tengah dinamika pasar, dengan iPhone dan layanan sebagai pendorong utama pertumbuhan.

    (afr/afr)

  • Raja Ecommerce China Tutup di RI, Nasibnya Makin Hancur Lebur

    Raja Ecommerce China Tutup di RI, Nasibnya Makin Hancur Lebur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Temu, aplikasi e-Commerce asal China, tiba-tiba melakukan perubahan besar. Platform itu dikabarkan menghapus seluruh produknya dari China untuk konsumen Amerika Serikat (AS).

    Produk itu tadinya dijual dan akan dikirim langsung ke konsumen dari China. Wired melaporkan perubahan itu nampaknya terjadi awal minggu ini, dikutip Jumat (2/5/2025).

    Temu yang diblokir pemerintah Indonesia beberapa waktu harus menghadapi perang dagang China-AS. Ini terkait tarif masuk yang ditetapkan presiden AS Donald Trump kepada sejumlah negara, termasuk China. Selain itu, pemerintahan Trump juga menghapus kebijakan ‘de-minimis’ untuk produk impor murah yang selama ini dimanfaatkan Temu. 

    Selama bulan April, usai pengumuman tarif bea masuk terbaru AS, Temu memang beberapa kali melakukan perubahan. Misalnya menaikkan harga produk yang dikirim dari China per 25 April 2025.

    Wired juga mencatat Temu menampilkan biaya impor khusus untuk pesanan dari AS. Terakhir Temu nampaknya memutuskan memblokir semua pengguna AS agar tidak lagi melihat daftar produk dari platformnya, baik dari China maupun negara lain.

    Temu versi AS kini hanya menampilkan produk dengan label ‘Lokal’. Artinya hanya menjual produk yang dikirimkan tanpa tarif baru.

    Ini juga berarti mirip seperti yang diadopsi Amazon, ungkap analis industri e-commerce Juozas Kaziukenas. Karena semua barang yang dikirimkan akan berasal dari gudang di AS.

    “Karena semua yang Anda beli di Temu hari ini akan sampai dari gudang di AS dan mungkin hanya dalam beberapa hari,” jelasnya.

    Kebijakan baru ini berdampak juga pada penjual dan pembeli di platform. Seorang penjual asal China mengatakan bisnisnya terdampak dengan perubahan tersebut.

    Wired juga melaporkan kebanyakan penjual di China sepertinya tidak tahu produknya tak bisa diakses pembeli dari AS.

    Hilangnya banyak produk luar AS juga membuat para pembeli hanya memiliki pilihan barang yang jauh lebih sedikit. Bahkan seorang pembeli menuliskan di akun Reddit, barangnya yang masuk wishlist dituliskan ‘terjual habis’ dalam waktu semalam.

    (fab/fab)

  • PEVS 2025 in collaboration with Asiabike Jakarta Dibuka: Akselerasi Kendaraan Listrik Nasional

    PEVS 2025 in collaboration with Asiabike Jakarta Dibuka: Akselerasi Kendaraan Listrik Nasional

    Jakarta: Dinamika global yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, nyatanya tak menyulutkan semangat PERIKLINDO bersama dengan Dyandra Promosindo untuk kembali menyelenggarakan PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 in collaboration with Asiabike Jakarta yang dimulai pada hari Selasa, 29 April 2025 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta. 
     
    Hadir dengan peserta yang lebih beragam, PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta membawa pesan optimisme untuk industri kendaraan listrik Indonesia.
     
    Ketua Umum PERIKLINDO, Moeldoko mengatakan, membangun ekosistem kendaraan listrik tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu peran semua pihak dari mulai pemerintah, para pelaku industri hingga Asosiasi untuk saling bahu-membahu membangun komitmen tersebut.

    PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta hadir sebagai bukti nyata dari komitmen PERIKLINDO dan Dyandra Promosindo sebagai penyelenggara pameran dalam membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia. 
     
    Menurutnya, PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta bukan hanya sekedar pameran, melainkan juga bukti sinergi antar pihak untuk menciptakan peluang investasi yang ramah lingkungan.
     
    Baca juga: MAB Perkenalkan Motor Baru, Buat Kebutuhan Harian & Komersial
     
    Di sisi lain, pemerintah yang memiliki peran sebagai pembuka jalan, penggerak pasar dan pemimpin perubahan hadir lewat berbagai kebijakan baik fiskal maupun non fiskal. Peran para pelaku industri, media dan masyarakat juga tidak kalah penting agar industri kendaraan listrik Indonesia terus berkembang.
     
    “Saya harus mengatakan lagi bahwa PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta ini memiliki tiga tujuan. Yang pertama adalah sebagai ajang promosi, yang kedua sebagai ajang transaksi, dan yang ketiga adalah ajang edukasi. Oleh karena itu, melalui PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta mari kita kobarkan semangat baru untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang kuat, mandiri, dan berdaya saing global,” ucapnya dalam acara Opening Ceremony PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta.
     

    Potensi investasi industri kendaraan listrik 

    Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung mengatakan, Indonesia memiliki potensi investasi industri kendaraan listrik yang sangat besar. Apalagi, komitmen pemerintah dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sangat serius.
     
    “Kami percaya bahwa potensi investasi dan inovasi di sektor ini masih sangat besar, dan kami ingin menjadi jembatan bagi berbagai pihak yang ingin berkontribusi,” ucap Daswar.
     
    Dalam kesempatan yang sama, Managing Director of Messe Frankfurt (HK) Ltd, Wendy Wen, juga menyoroti dimensi internasional dari pameran ini. 
     
    “Pergeseran menuju mobilitas berkelanjutan merupakan upaya global, dan Indonesia semakin menjadi pusat transformasi ini. Melalui Asiabike Jakarta, kami bangga dapat memperkuat kolaborasi internasional dan memperkenalkan inovasi global yang mendukung perjalanan Indonesia menuju masa depan yang lebih terhubung dan berkelanjutan,” jelas Wendy Wen pada acara Opening Ceremony PEVS in Collaboration with Asiabike Jakarta, Selasa, 29 April 2025 di JIExpo, Kemayoran.
     
    Kemeriahan PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta yang akan berlangsung selama enam hari sejak tanggal 29 April – 4 Mei 2025, dibuka dengan acara Opening Ceremony yang kemudian dilanjutkan dengan tinjauan pameran oleh para tamu VIP. 
     
    Tinjauan ini sendiri merupakan giat penting bagi asosiasi sebagai ajang untuk memamerkan berbagai karya terobosan seluruh peserta pameran yang hadir kepada para tamu VIP, mulai dari industri manufaktur hingga ke mahasiswa/i dari perguruan tinggi seputar kendaraan listrik terbarukan.
     
    Dyandra Promosindo sebagai penyelenggara pameran juga akan akan menampilkan beberapa program yang menarik yang meliputi, EV Test Drive, EV Test Ride & Bike, KOSMIK, PEV Indonesia, Auction, Rusty Project, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi 10 November, Politeknik Negeri Jakarta, IAM EV Fest, TimePitstop dan Exclusive Buyer Gathering.
     
    Baca juga: Mobil Listrik untuk Operasional Bisnis, Helmi Yahya Akui Terjangkau
     
    Selain itu, PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung guna meningkatkan kenyamanan bertransaksi antara lain:
     

    – Business to Government (B2G)
    – Business to Customer (B2C) hingga 
    – Business to Business (B2B), 

     

    Diantaranya:
     

    – Free Shuttle Bus Service dari dan menuju JIExpo, Kemayoran
    – Business Lounge – Area yang disediakan khusus untuk B2B buyer agar dapat bersantai sejenak dan melakukan business matching
    – VIP Business Lounge – Ruangan dengan fasilitas eksklusif khusus B2B VIP Buyer, Business Matching Program (Khusus Buyer and VIP Buyer) 
    – Program pertemuan bisnis terjadwal antara potential buyer dan exhibitor untuk membuka peluang kerja sama, penawaran produk lebih mendalam, dan transaksi langsung
    – Buyers EVening Gathering (Khusus Exhibitor, Buyer and VIP Buyer) 
    – program B2B, berupa sesi networking santai di malam hari yang dirancang untuk silaturahmi antara para pelaku berbagai industri

    Project Manager PEVS 2025, Rudi MF menyampaikan rasa bangga nya terhadap kepercayaan penyelenggaraan PEVS yang keempat bersama Dyandra Promosindo. Terselenggaranya pameran PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta ini tidak terlepas dari dukungan dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
     
    Pameran otomotif listrik nasional berkelas internasional

    (Simak harga tiket dari PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta. Foto: Dok. Instagram PERIKLINDO Electric Vehicle Show/@pevs_id)
     
    “Sebagai penyelenggara pameran, kami sangat bangga dapat dipercaya lagi oleh PERIKLINDO dan Asiabike Jakarta untuk menyiapkan sebuah pameran otomotif listrik nasional berkelas internasional, yaitu PEVS yang juga berperan sebagai wadah inovasi dan kolaborasi di industri kendaraan listrik,” jelas Rudi.
     
    “Tahun 2025 ini, kami melihat antusiasme yang luar biasa, tidak hanya dari peserta dalam negeri, tetapi juga dari komunitas global. Untuk itu, kami coba wujudkan melalui area pameran yang semakin luas yakni sebesar 35,263 sqm, besar harapan kami seluruh peserta pameran dapat tercapai targetnya, dan masyarakat Indonesia mendapatkan banyak insight terkait kendaraan listrik impian,” tambah Budi.
     
    PEVS 2025 sebagai platform inovasi dan kolaborasi EV nasional

    Tahun ini, PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta diikuti oleh 143 peserta dengan rincian kendaraan listrik roda empat, roda tiga, roda dua, aftermarket, hingga Food and Beverages (F&B). 
     
    Deretan jenama ternama dari kendaraan roda empat EV yang ikut berpartisipasi di antaranya; BMW, BYD, Chery, Denza, DFSK, Hyundai, MAB, Mazda, Mini, Mitsubishi, Morris Garages, Prestiges, Seres, dan Wuling. 
     
    Sedangkan kendaraan roda dua EV yang ikut berpartisipasi adalah AHM, Alva, EMOTEYO, Indomobil E-motor – Adora, Kawasaki, Maka Motors, Selis dan United. Sementara peserta dari kendaraan listrik roda tiga meliputi Dharma Polimetal, Dubbs. Kemudian tersedia juga beberapa industri pendukung seperti Formula- E dan Kalista.
     
    Turut berpartisipasi juga supporting Partner seperti Institut Sepuluh November, International Automodified, Jamsatoe, Kosmik, PEV Indo, Politeknik Negeri Jakarta, Rusty Project, dan Universita Gajah Mada. Tak hanya brand Kendaraan bermotor saja yang ikut berpartisipasi, tersedia juga tenant makanan dan minuman yang meliputi Al Zein Middle East, Arabian Kitchen Bakso Cuankie Pangeran, Burger Bangor, Dapoer S’Mbull, Demie, Enteng Jodoh, Hello Sunkiss, Hua Nan Kopi Siantar, Indomaret, Nasi Pedas Kampung Bali, Shihlin dan Yoshinoya.
     
    Sedangkan Asiabike Jakarta 2025 akan menghadirkan serangkaian inovasi mobilitas mikro berkelanjutan yang mengesankan dari Tiongkok, Indonesia, Singapura, Vietnam, dan sekitarnya, yang mempercepat transisi dari transportasi bertenaga bahan bakar ke transportasi listrik di seluruh Asia Tenggara. 
     
    Merek-merek terkemuka seperti ADHERE, Ananda, BEFORALL, DATAI, DEGANG, DEGSON, DONGYUE, Engtian, Eve Battery, Forever, Gaciron, GTAKE, HAIBAO, HUAIHAI, iReadyGo, Infypower, Julong, Jinpeng, KARASAWA, KEYA ELEC, K-Lite, LUSUNNY, Leisheng, Mpression, MEIDI, Newport, OUWANG, OUTDO, PHYLION, Qianxin, Qfams, RISINGSUN, Richtek, SINSKI, Santroll, SPayLater, Spard, SUNRA, SULIDA, Tech, Tianying, TWS, Wangye, XUNDAH, Yuanda, Xinhao, XVE, ZHIYANG, ZHUFENG, dan ZHONGXING, akan memamerkan spektrum penuh solusi mobilitas elektronik yang inovatif.
     
    Pameran tahun ini akan menyambut delegasi pembeli dari 14 negara dan kawasan, termasuk Republik Ceko, India, Indonesia, Kazakhstan, Maroko, Nepal, Pakistan, Filipina, Singapura, Turki, Uni Emirat Arab, dan Inggris, serta negara-negara lainnya. Program Business Matching B2B yang didedikasikan juga akan mendorong pertukaran langsung antara peserta pameran dan pembeli, yang membuka peluang bagi kemitraan baru.
     
    Pengaruh Tiongkok yang semakin besar di pasar kendaraan listrik Asia Tenggara semakin disorot oleh kehadiran paviliun Wuxi dan Xuzhou yang besar, yang dikenal sebagai pusat manufaktur utama. Peluncuran produk dari paviliun ini akan menyoroti inovasi dan model terbaru, yang menawarkan pratinjau tren yang membentuk industri.
     
    Sorotan utama dari hari pembukaan adalah Forum ABJ, bertema “Policy Breakthrough: Constructing a New Ecosystem for the Electric Vehicle Industry in Indonesia and Southeast Asia”. 
     
    Sesi yang dipandu oleh para ahli akan memberikan wawasan strategis tentang tren kebijakan dan ekosistem pasar mobilitas elektronik, yang membantu para pelaku industri menavigasi lanskap yang terus berkembang. Diskusi utama akan berpusat pada kerangka sertifikasi kendaraan listrik regional, perubahan permintaan pasar, dan dampak kebijakan perdagangan internasional terhadap produsen kendaraan listrik.
     
    Tiket masuk tersedia dengan harga sebesar Rp100.000 untuk premium day khusus tanggal 29 April 2025, serta Rp50.000 untuk weekdays dan weekend mulai tanggal 30 April s/d 4 Mei 2025. 
     
    Tiket dapat dibeli secara online dan offline, langsung di area penjualan tiket PEVS 2025, JIExpo, Kemayoran. 
     
    Pameran ini terbuka untuk umum, dan berbagai promo menarik dari seluruh peserta pameran, siap menyambut pengunjung. Cari tahu informasi terkini terkait perhelatan PEVS 2025 melalui akun instagram resmi @pevs_id dan @asiabike_show serta kunjungi situs https://pevs-id.com/ dan www.asiabikejakarta.com.
     

    (Bersiap merasakan pengalaman di PEVS 2025. Video: Dok. YouTube PT Dyandra Promosindo)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Kereta Tanpa Rel di IKN Akhirnya Dikembalikan ke China, Kenapa?

    Kereta Tanpa Rel di IKN Akhirnya Dikembalikan ke China, Kenapa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengembalikan Unit Autonomous Rail Transit (ART) atau kereta tanpa rel yang sempat diuji coba di Ibu Kota Nusantara ke CRRC Qingdao Sifang setelah melakukan uji coba. 

    Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik Troy Pantouw mengatakan unit ART telah dibawa kembali oleh perusahaan manufaktur penyedia ART ke China. Pengembalian ini dilakukan karena uji coba Proof of Concept atau PoC telah selesai dilaksanakan. 

    “Hingga saat ini, belum ada rencana untuk menggantinya dengan unit baru,” kata Troy, Jumat (2/5/2025). 

    Troy juga mengatakan sampai dengan saat ini belum ada kelanjutan kerja sama antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan perusahaan manufaktur penyedia yaitu CRRC Qingdao Sifang. 

    Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, hasil evaluasi oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) selama 2 bulan, ditemukan bahwa kereta otonom khususnya sistem autonomous belum dapat berfungsi dengan baik di IKN.

    Meskipun demikian, Kementerian Perhubungan memastikan kereta Autonomous Rapid Transit (ART) atau Kereta Otonom tidak akan dikembalikan ke China. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal menjelaskan kereta otonom tidak akan dikembalikan ke China. Adapun evaluasi yang ditemukan Otoritas Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara diharapkan dapat diperbaiki. 

    “Enggak [dikembalikan ke China], jangan dulu lah. Kita masih butuh,” kata Risal kepada awak media, Kamis (14/11/2024).

    Otorita IKN melalui Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital telah menyelesaikan kegiatan Proof-of-Concept (PoC) untuk Trem Otonom Terpadu atau Autonomous Rapid Transit (ART) di kawasan Nusantara. Uji coba ini bertujuan untuk mengevaluasi keandalan teknologi otonom ART dalam lingkungan IKN, yang masih dalam tahap pembangunan.

    PoC ini dilakukan berdasarkan kerja sama antara OIKN dan Norinco International Cooperation Ltd., menggunakan teknologi ART dari CRRC Qingdao Sifang. Ali menyatakan bahwa rekomendasi ini akan diteruskan kepada pihak terkait, dengan permintaan kepada Norinco dan CRRC untuk melakukan penyempurnaan operasional, sesuai dengan kesepakatan dalam PoC.  

    Sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2024, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan showcase Trem Otonom oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada November–Desember mendatang, bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dan Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN.

  • CEO Apple Blak-blakan Lagi Susah Gara-gara Teror Tarif Trump

    CEO Apple Blak-blakan Lagi Susah Gara-gara Teror Tarif Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang dagang presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat Apple rugi besar. Pembuat iPhone mengumumkan memangkas program pembelian saham kembali hingga US$10 miliar atau sekitar Rp 164,3 triliun.

    CEO Tim Cook juga mengatakan bisa ada tambahan pengeluaran US$900 juta (Rp 14.7 triliun) pada kuartal selanjutnya. Rencana ini dibuat jika tidak ada perubahan apapun pada kebijakan AS.

    “Dengan asumsi tarif global sekarang, kebijakan, dan aplikasi tidak berubah untuk saldo kuartal ini, dan tidak ada tarif baru, kami memperkirakan dampaknya menambah pengeluaran US$900 juta,” jelas Cook dikutip dari Reuters, Jumat (2/5/2025).

    Selain itu, Apple berencana mengeluarkan US$500 miliar. Uang itu digunakan untuk mengembangkan perusahaan di AS seperti membangun server dan pabrik chip dengan mitra manufakturnya.

    Analis menilai langkah Apple sebagai ketidakyakinan atas nasib perusahaan di masa depan. Cara ini dinilai sebagai upaya Tim Cook punya cadangan dana saat masa sulit.

    “Kami mengharapkan lebih banyak pembelian kembali. Mengetahui perusahaan, indikasinya Tim Cook menyimpan uang tunai untuk masa sulit,” kata analis senior Investing.com, Thomas Monteiro.

    Meski begitu, Cook menyebut perang dagang belum menjadi masalah untuk perusahaan. Menurutnya masyarakat belum menyimpan produk keluaran Apple.

    Apple tak menutup akses pabrikan China pada produknya. Cook mengatakan sebagian besar produknya di luar AS masih berasal dari sana.

    Namun sebagian besar iPhone yang dijual di AS berasal dari India. Sementara kebanyakan iPad, Mac dan Apple Watches dari Vietnam.

    (fab/fab)

  • Harga iPhone Bakal Naik Karena Tarif? Ini Kata CEO Apple

    Harga iPhone Bakal Naik Karena Tarif? Ini Kata CEO Apple

    Jakarta

    CEO Apple Tim Cook akhirnya berkomentar soal dampak tarif impor baru yang dikenakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang dialami perusahaannya. Ia juga merespons pertanyaan publik tentang kemungkinan harga iPhone naik karena tarif.

    Untuk kuartal saat ini yang berakhir pada bulan Juni, Apple memprediksi akan mengeluarkan biaya tambahan sebesar USD 900 juta untuk tarif tersebut. Saat ini, Apple akan menanggung biaya tersebut daripada membebankannya ke konsumen.

    Meski begitu, Cook tidak menutup kemungkinan harga iPhone dan produk Apple lainnya akan naik di masa depan.

    “Tentu saja kami sangat terlibat dalam diskusi tentang tarif. Kami percaya pada keterlibatan dan akan terus terlibat,” kata Cook, seperti dikutip dari 9to5Mac, Jumat (2/5/2025).

    “Mengenai harga, kami tidak ada informasi yang dapat diumumkan saat ini. Saya hanya akan mengatakan bahwa tim operasional telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam mengoptimalkan rantai pasokan inventaris, dan kami tentu akan terus melakukan hal-hal tersebut sejauh yang kami bisa,” sambungnya.

    Cook mengatakan sebagian besar produk Apple saat ini tidak dikenakan tarif resiprokal Trump. Tapi pria berkacamata ini mengaku ia tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi setelah bulan Juni.

    “Saya tidak ingin memprediksi masa depan karena saya tidak yakin tentang apa yang akan terjadi dengan tarif,” kata Cook.

    Apple terus melakukan diversifikasi manufaktur dengan memindahkan sebagian produksi dari China. Dalam wawancara dengan CNBC, Cook mengatakan lebih dari setengah iPhone yang dijual di AS datang dari India, dan sebagian besar produk lainnya seperti iPad dan Watch datang dari Vietnam.

    Cook menambahkan iPhone menggunakan banyak chip buatan dalam negeri. Tahun ini saja Apple membeli 19 miliar chip buatan AS.

    “Untuk iPhone, Anda benar-benar harus melihat ke bawah dan melihat bagian-bagian individual dan asal-usulnya,” ucap Cook kepada CNBC.

    (vmp/vmp)