Negara: Republik Rakyat Cina

  • Dunia Ketergantungan Batu Bara RI, Ini Buktinya

    Dunia Ketergantungan Batu Bara RI, Ini Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa batu bara Indonesia menyuplai sekitar 50% perdagangan dunia. Bahkan, ada negara Eropa yang kerap ‘kampanye’ energi bersih masih menggunakan batu bara RI.

    “Sekarang Eropa (bilang) tidak pakai batu bara, ah pesan di Indonesia kok kontrak 20 tahun. Jangan bohong-bohong lah, aku gak sebut negara mana tapi kita kirim (batu bara),” kata Bahlil dalam 2025 Energi and Mineral Forum, di Kempinski Jakarta, dikutip Rabu (28/5/2025).

    Di samping itu, Bahlil mengatakan konsumsi batu bara dunia saat ini mencapai 8,9 miliar ton per tahun, sedangkan yang diperdagangkan mencapai 1,3 miliar ton per tahun. Indonesia sendiri melakukan ekspor sebanyak 600 sampai 650 juta ton per tahunnya.

    “Jadi kita 50% suplai batu bara dunia. Batu bara yang beredar itu dari Indonesia,” jelasnya.

    Bahlil juga melaporkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto soal batu bara Indonesia yang dianggap sebagai energi kotor. Kendati demikian, Indonesia masih terus melanjutkan upaya transisi energi sesuai kemampuan seperti yang sudah disepakati dalam Paris Agreement.

    “Batu bara kita dianggap kotor terus, padahal nggak juga. Kita ini sebenarnya kondisi dunia kayak gini tentang transisi energi gak usah sok-sokan lebih hebat dari negara G7,” ujar Bahlil.

    Pasar ekspor batu bara RI

    Asal tahu saja, Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor batu bara terbesar di Dunia. Produksinya dinikmati oleh puluhan negara-negara di dunia, baik di Asia, Eropa hingga Timur Tengah.

    Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2024, Indonesia tercatat mengekspor batu baranya sebanyak 405,76 juta ton atau meningkat sebesar 6,86% dibandingkan dengan jumlah ekspor tahun 2023 lalu yang tercatat mencapai 379,71 juta ton.

    Tiga negara terbesar tujuan ekspor batu bara Indonesia adalah India yang menempati posisi pertama, diikuti oleh China, dan yang ketiga adalah Filipina.

    Menduduki posisi pertama India menikmati batu bara dari Indonesia sebanyak 108,07 juta ton di 2024 atau dengan nilai FOB US$ 6,24 miliar setara Rp 103,16 triliun (asumsi kurs Rp 16.532 per US$).

    Angka tersebut tercatat menurun 0,79% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Indonesia mengekspor batu bara ke India tahun 2023 sebesar 108,93 juta ton dengan nilai FOB US$ 7,25 miliar setara Rp 119,86 triliun.

    Negara kedua tujuan ekspor batu bara Indonesia adalah China. Sepanjang tahun 2024, China menikmati sebanyak 93,16 juta ton dengan nilai FOB US$ 6,55 miliar setara Rp 108,28 triliun.

    Angka tersebut terpantau meningkat 14,06% dibandingkan dengan jumlah ekspor ke China tahun 2023 yang tercatat mencapai 81,68 juta ton dengan nilai FOB US$ 6,97 miliar setara Rp 115,23 triliun.

    Lalu posisi ketiga adalah Filipina dengan jumlah sebanyak 38,94 juta ton dengan nilai FOB US$ 2,76 miliar setara Rp 45,63 triliun.

    Angka tersebut tercatat meningkat hingga 7,82% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 36,11 juta ton dengan nilai FOB US$ 3,38 miliar setara Rp 55,88 triliun.

    Berikut negara-negara tujuan ekspor batu bara Indonesia sepanjang tahun 2024 (dalam satuan juta ton):

    1. India – 108,07

    2. China – 93,16

    3. Filipina – 38,94

    4. Jepang – 28,99

    5. Malaysia – 27,18

    6. Vietnam – 27,18

    7. Korea – 26,29

    8. Taiwan – 15,31

    9. Thailand – 13,82

    10. Bangladesh – 13,24

    11. Kamboja – 5,13

    12. Hong Kong – 3,96

    13. Brunei Darussalam – 1,09

    14. Selandia Baru – 0,91

    15. Pakistan – 0,84

    16. Romania – 0,45

    17. Kroasia – 0,38

    18. Singapura – 0,29

    19. Italia – 0,15

    20. Australia – 0,13

    21. Slovenia – 0,08

    22. Sri Lanka – 0,06

    23. Laos – 0,03

    24. Papua Nugini – 0,004

    (pgr/pgr)

  • Nego Tarif AS, Negara-Negara Asean Sepakat Tak Saling Senggol Antar Anggota

    Nego Tarif AS, Negara-Negara Asean Sepakat Tak Saling Senggol Antar Anggota

    Bisnis.com, JAKARTA – Para pemimpin Asia Tenggara menyepakati bahwa setiap perjanjian bilateral yang mungkin mereka buat dengan Amerika Serikat terkait tarif perdagangan tidak akan merugikan ekonomi sesama anggota. 

    Melansir Reuters pada Rabu (28/5/2025), Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan terjadi konsensus selama KTT Asean di Kuala Lumpur bahwa setiap kesepakatan yang dinegosiasikan dengan Washington akan memastikan kepentingan kawasan secara keseluruhan terlindungi.

    “Selama melanjutkan negosiasi bilateral …, konsensus meningkat untuk memiliki semacam kesepahaman dengan Asean bahwa keputusan tidak boleh merugikan negara lain,” kata Anwar.

    Sebelumnya, Anwar juga mengatakan bahwa dirinya telah menulis surat kepada Presiden AS, Donald Trump untuk meminta pertemuan Asean-AS mengenai tarif tersebut.

    “Jadi, kita harus melindungi wilayah kekuasaan 650 atau 660 juta orang,” katanya tentang Asean. 

    Adapun, Asean merupakan kawasan dengan gabungan produk domestik bruto lebih dari US$3,8 triliun. Kawasan tersebut berada dalam posisi yang genting dalam kaitannya dengan Amerika Serikat, yang merupakan pasar terbesar untuk ekspor kawasan tersebut, pendorong utama pertumbuhannya. 

    Blok yang beranggotakan 10 negara itu juga telah merilis rencana strategis lima tahun untuk mengintegrasikan ekonominya dengan lebih baik, dengan menyebutkan tantangan yang berarti melanjutkan bisnis seperti biasa tidak akan cukup.

    Pertemuan Asean diadakan di tengah volatilitas pasar global dan pertumbuhan ekonomi yang melambat, dan di tengah ketidakpastian atas perang dagang yang terjadi sejak pengumuman tarif “Hari Pembebasan” oleh Presiden AS Donald Trump.

    Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang paling terpukul oleh tarif tersebut, dengan enam negaranya menghadapi pengenaan tarif antara 32% dan 49% pada bulan Juli jika negosiasi pengurangan tarif gagal.

    Pertemuan pada Selasa juga mencakup pertemuan ekonomi para pemimpin Asean, negara-negara Teluk, dan China, yang diwakili oleh Perdana Menteri Li Qiang.

    Salah satu yang tidak hadir adalah penguasa Brunei berusia 78 tahun, Sultan Hassanal Bolkiah, yang dirawat di rumah sakit Kuala Lumpur setelah merasa lelah, tetapi menurut kantornya kesehatannya baik.

    Dalam acara makan malam pada Selasa, Li mendesak negara-negara Teluk dan Asean untuk menghapus hambatan perdagangan dan memperluas liberalisasi dalam menghadapi meningkatnya proteksionisme dan unilateralisme.

    “Kita semua perlu mempertahankan sistem perdagangan multilateral dengan Organisasi Perdagangan Dunia sebagai intinya, dan mendorong terciptanya lingkungan pasar internasional yang stabil dan teratur,” katanya.

    Memperluas Gencatan Senjata

    Para pemimpin Asean juga menyerukan agar gencatan senjata sementara di Myanmar yang diperintah militer diperluas ke seluruh negeri, untuk memungkinkan pihak yang bertikai membangun kepercayaan dan berupaya untuk mengadakan dialog.

    “Kami selanjutnya menyerukan perpanjangan berkelanjutan dan perluasan gencatan senjata di seluruh negara di Myanmar, sebagai langkah awal menuju penghentian kekerasan,” kata para pemimpin Asean dalam sebuah pernyataan.

    Selain itu, para pemimpin Asean mendorong semua pemangku kepentingan terkait di Myanmar untuk membangun kepercayaan guna menyelenggarakan dialog nasional yang inklusif.

    Sementara itu, Anwar memuji langkah-langkah keterlibatan yang signifikan di Myanmar setelah bulan lalu mengadakan pertemuan tertutup di Bangkok dengan kepala junta Min Aung Hlaing dan pembicaraan virtual dengan Pemerintah Persatuan Nasional bayangan yang berpihak pada pemberontak.

    Anwar mengatakan para pemimpin Asean telah sepakat bahwa jalan ke depan adalah melibatkan semua pihak di Myanmar.

    “Sekarang kita telah sampai pada tahap di mana kedua belah pihak kini sedang berkonsultasi, meskipun pada tingkat yang lebih rendah,” katanya.

    Myanmar telah mengalami krisis sejak militernya menggulingkan pemerintahan sipil terpilih pada tahun 2021, yang memicu protes pro-demokrasi yang berubah menjadi pemberontakan yang meluas, dengan lebih dari 3,5 juta orang mengungsi.

    Gempa bumi dahsyat pada bulan Maret yang menewaskan lebih dari 3.800 orang menyebabkan serangkaian gencatan senjata sementara di daerah-daerah yang terkena dampak di Myanmar, tetapi pemerintah militer terus melakukan serangan udara dan serangan artileri.

  • Fakta-fakta Kenaikan COVID-19 di Asia, RI Juga Perlu Waspada

    Fakta-fakta Kenaikan COVID-19 di Asia, RI Juga Perlu Waspada

    Jakarta

    Kasus COVID-19 di beberapa negara Asia dilaporkan mengalami kenaikan. Di antaranya Singapura, Thailand, Hong Kong, dan China.

    Prof Tjandra Yoga Aditama, Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020, mengingatkan virus Corona belum benar-benar hilang. Meski kasusnya tidak seganas di masa puncak pandemi, virus ini masih perlu dipantau dengan ketat oleh para ahli di berbagai negara, termasuk Indonesia.

    “Beberapa negara tetangga mengalami peningkatan kasus. Itu terjadi karena mereka punya sistem surveilans yang rapi dan konsisten. Bahkan saat situasi normal, mereka tetap rajin mencatat dan melaporkan,” kata Prof Tjandra baru-baru ini.

    Menurut Prof Tjandra, kenaikan kasus COVID-19 yang terjadi ini menandakan kemungkinan adanya fluktuasi kasus. Untuk dapat mengetahuinya, otoritas kesehatan perlu terus memantau jumlah kasus, angka kematian, hingga pola genomik virus.

    “Sampai sekarang, belum ada varian baru yang jadi penyebab lonjakan kasus. Varian yang mendominasi masih JN.1 dan turunannya seperti LF.7 dan NB.1.8,” sambungnya.

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) Aji Muhawarman memastikan belum ada varian XEC sublineage atau turunan dari Omicron masuk ke Indonesia. Salah satu varian terbaru SARS-CoV2 tersebut belakangan tengah menyebar antara lain di Thailand.

    “Yang XEC itu masih di Jepang, Singapura, sama Thailand. Jadi masih belum masuk ke sini. Kami dapat laporan XEC itu ringan gejalanya,” kata Aji saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2025).

    Dokter Paru Minta RI Tak Lengah

    Pengurus Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI) Dr dr Erlina Burhan, SpP(K), MSc, menegaskan bahwa COVID-19 masih ada, tapi jumlahnya sangat sedikit. Jadi, ia menyarankan untuk tetap waspada dan tidak lengah terhadap virus tersebut.

    “Intinya yang saya sampaikan adalah kita jangan lengah, karena buktinya negara tetangga naik kasusnya,” terang Prof Erlina saat dihubungi detikcom, Selasa (27/5).

    “Tapi, jangan panik juga. Karena tren yang sekarang menyerang itu adalah tren dari anak cucunya Omicron yaitu JN.1. Dan JN.1 ini gejalanya ringan-ringan saja, persis seperti flu. Jadi gejalanya ringan,” sambungnya.

    Namun, orang-orang dengan imunitas yang kurang bagus, orang tua atau lansia, dan orang dengan komorbid harus perlu hati-hati terhadap COVID-19. Prof Erlina menyebut, orang-orang yang harus dirawat di rumah sakit akibat COVID-19 umumnya orang-orang tua di atas 64 tahun, dengan komorbid, dan belum divaksin.

    NEXT: Wanti-wanti jelang long weekend

    Wanti-wanti Dokter Paru Jelang Long Weekend

    Spesialis paru dr Erlang Samoedro, SpP(K) menjelaskan infeksi COVID-19 saat ini sudah mirip dengan flu musiman. Gejala yang cenderung ringan karena daya tahan tubuh masyarakat yang jauh lebih baik pasca pandemi.

    Maka dari itu, pencegahan COVID-19 jelang long weekend atau libur panjang ini cukup dilakukan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat secara umum saja.

    “Karena ini sudah dianggap ringan, jadi kita ya untuk kewaspadaan sendiri aja. Terutama untuk orang-orang yang punya komorbid, kemudian orang-orang yang punya orang tua, kemudian anak-anak itu yang rentan terhadap infeksi seperti itu,” kata dr Erlang ketika berbincang dengan detikcom, Selasa (27/5).

    “Iya betul, perilaku hidup bersih sehat sama seperti COVID yang dulu, pakai masker, cuci tangan, hindari kerumunan itu aja sih,” sambungnya.

    Meski gejala yang timbul akibat COVID-19 saat ini cenderung ringan, dr Erlang menekankan untuk jangan sampai terlena hingga tidak menerapkan perlindungan sama sekali.

    Khususnya bagi kelompok lansia dan orang dengan komorbid, seperti diabetes, penyakit paru kronik, penyakit jantung, stroke, dan sebagainya.

    “Yang jadi masalah sebenarnya, kalau pada orang-orang yang rentan. Seperti anak-anak atau bayi, balita, kemudian orang tua dan yang punya komorbid, itu kadang-kadang infeksi yang sedikit saja, yang ringan saja, itu membuat komorbidnya jadi tambah berat,” pungkasnya.

    Simak Video “Video: Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Bagaimana dengan Indonesia?”
    [Gambas:Video 20detik]

  • TNI AU tidak tutup kemungkinan beli pesawat tempur dari China

    TNI AU tidak tutup kemungkinan beli pesawat tempur dari China

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono tidak menampik bahwa pihaknya berencana membeli pesawat jet tempur J-10C buatan China.

    “Ada pandangan kesana. Jadi untuk penentuan alat utama sistem senjata (alutsista) juga tidak hanya, ‘ya saya beli’,” kata Tonny saat ditemui di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.

    Menurut Tonny, penentuan pembelian alutsista TNI AU harus melalui beberapa tahap dan pertimbangan di Dewan Penentu Alutsista (Wantuwanda).

    Di forum tersebut, pemerintah akan mempertimbangkan segala aspek dari mulai kecocokan alutsista untuk pertahanan negara hingga pertimbangan hubungan politik antar negara.

    Indonesia sendiri, kata KSAU, merupakan negara non blok yang tidak terlibat konflik dengan negara manapun. Kondisi tersebut membuat Indonesia, dalam hal ini TNI AU, memiliki keleluasaan dalam membeli alutsista.

    “Kita juga negara non aligned, tidak berpihak ke salah satu blok. Dari mana saja kita bersahabat baik,” jelas Tonny.

    Jika semua hal sudah dipertimbangkan dengan matang, maka TNI AU, lanjut Tonny, menyerahkan keputusan pembelian tersebut ke Kementerian Pertahanan (Kemhan).

    “Jadi apa yang menjadi alutsista yang diberikan kepada Angkatan Udara, kami sebetulnya menunggu dari kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan,” jelas Tonny.

    Sebelumnya, tengah ramai diperbincangkan isu pembelian J-10C untuk memperkuat TNI AU. Pesawat buatan negara tirai bambu ini mencuri perhatian publik setelah dipakai penerbang Pakistan untuk menembak jatuh lima pesawat tempur India, termasuk tiga pesawat tempur Rafale buatan Prancis.

    Rafale sendiri merupakan pesawat tempur yang juga telah dibeli TNI untuk memperkuat TNI AU. Kontrak pembelian pun sudah berjalan untuk pembelian 42 unit Rafale sejak 2024 lalu.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • 7
                    
                        Dedi Mulyadi Ingin Kurangi Penggunaan Batu dan Semen di Jabar 
                        Megapolitan

    7 Dedi Mulyadi Ingin Kurangi Penggunaan Batu dan Semen di Jabar Megapolitan

    Dedi Mulyadi Ingin Kurangi Penggunaan Batu dan Semen di Jabar
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Gubernur
    Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    ingin menekan penggunaan batu dan semen dalam mendirikan bangunan.
    Hal ini dilakukan untuk meminimalisir eksploitasi terhadap alam.
    “Solusinya adalah pembangunan nanti penggunaan batu, semen, dan besi. Kedepannya harus mulai dikurangi,” kata Dedi kepada wartawan di Universitas Indonesia (UI), Selasa (27/5/2025).
    Untuk mewujudkan wacana itu, Dedi Mulyadi akan membangun sekolah menggunakan bahan baku bambu.
    “Mulai tahun ini kita akan memulai membangun beberapa sekolah dari bambu,” ujar Dedi.
    Menurut dia, penggunaan bambu dalam struktur bangunan sudah dilakukan di China dan Amerika Serikat.
    “Dan itu dibuktikan kan di Tiongkok bagaimana hotel dibuat dari bambu, di Amerika juga hotel dibuat dari bambu, kenapa kita penghasil bambu terbaik di dunia tidak mengembangkan ini,” ucap Dedi.
    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ingin mendirikan sekolah dengan menggunakan bambu sebagai material utama fondasi bangunan.
     
    Gagasan tersebut disampaikan Dedi usai memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya, Universitas Indonesia, Selasa (27/5/2025).
    “Akan mulai tahun ini kami akan memulai membangun beberapa sekolah dari bambu,” kata Dedi kepada wartawan di Depok, Selasa.
    Menurut Dedi, rencana pembangunan sekolah berbahan bambu ini dilatarbelakangi upaya meminimalisasi eksploitasi sumber daya alam, seperti penggunaan batu dan semen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terungkap Alasan China Makin Kuat Usai Diblokir Total Trump

    Terungkap Alasan China Makin Kuat Usai Diblokir Total Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) makin ketat melakukan pembatasan ekspor teknologi canggih, termasuk chip AI, ke China. Kendati demikian, upaya pemerintahan Donald Trump untuk melumpuhkan pengembangan teknologi China tak juga berhasil.

    China terus membuktikan diri dalam inovasi AI di tengah gempuran blokir dari AS. Dua raksasa teknologi China, Tencent dan Baidu, mengungkap rahasia mereka tetap bertahan dan melesat dalam pengembangan AI.

    Metode bisnisnya meliputi penimbunan chip, pengembangan model AI yang lebih efisien, serta menggunakan semikonduktor buatan dalam negeri.

    Martin Lau, presiden Tencent (WeChat) mengatakan perusahaannya memiliki stok chip yang cukup banyak yang telah dibeli sebelumnya. Ia merujuk pada unit pemrosesan grafis (GPU), jenis semikonduktor yang telah menjadi standar emas untuk melatih model AI berskala besar.

    Sebagai informasi, model-model AI memerlukan daya komputasi yang kuat yang dipasok oleh GPU untuk memroses data dalam jumlah besar.

    Namun, Lau mengatakan perusahaan berupaya memanfaatkan GPU yang tersedia semaksimal mungkin. Hal ini bertentangan dengan keyakinan perusahaan-perusahaan AS bahwa kluster GPU perlu diperluas untuk menciptakan AI yang lebih canggih.

    Tencent diklaim mampu mencapai hasil pelatihan yang baik dengan kelompok chip yang lebih kecil.

    “Pendekatan ini membantu kami untuk melihat inventaris chip kelas atas yang kami miliki memaksimalkannya dalam melanjutkan pelatihan model kami untuk beberapa generasi mendatang,” kata Lau, dikutip dari CNBC International, Selasa (27/5/2025).

    Mengenai inferensi, yakni proses pelaksanaan tugas AI yang sebenarnya alih-alih sekadar pelatihan, Lau mengatakan Tencent menggunakan optimalisasi software untuk meningkatkan efisiensi, agar dapat menggunakan jumlah GPU yang sama dalam menjalankan fungsi tertentu.

    Lau menambahkan perusahaan juga tengah mempertimbangkan penggunaan model yang lebih kecil dan tidak memerlukan daya komputasi yang besar. Selain itu, Tencent juga menggenjot pemanfaatan chip yang saat ini tersedia di China.

    “Saya pikir ada banyak cara agar kita dapat memenuhi kebutuhan inferensi yang terus berkembang dan tumbuh. Kita hanya perlu terus mengeksplorasi tempat-tempat ini dan menghabiskan lebih banyak waktu di sisi software, daripada hanya membeli GPU secara paksa,” kata Lau.

    Pendekatan ‘Google’ China

    Baidu yang digadang-gadang sebagai ‘Google’ China, memiliki pendekatan serupa tapi tak sama. Baidu menggembar-gemborkan kapabilitas yang disebut “tumpukan penuh”, yakni penggabungan infrastruktur cloud, model AI, serta aplikasi aktual berdasarkan model tersebut, seperti chatbot ERNIE.

    “Bahkan tanpa akses ke chip tercanggih, kapabilitas AI tumpukan penuh kami yang unik memungkinkan kami membangun aplikasi yang kuat dan memberikan nilai yang berarti,” kata Dou Shen, presiden cloud AI Baidu, dalam laporan kinerja perusahaan pada pekan ini.

    Baidu juga menggembar-gemborkan pengoptimalan software dan kemampuan untuk menurunkan biaya menjalankan modelnya, karena memiliki banyak teknologi dalam tumpukan itu.

    Manajemen Baidu juga berbicara tentang efisiensi yang memungkinkan perusahaan mendapatkan lebih banyak dari GPU yang dimilikinya.

    “Dengan model dasar yang mendorong kebutuhan akan daya komputasi yang besar, kemampuan untuk membangun dan mengelola kluster GPU skala besar dan memanfaatkan GPU secara efektif telah menjadi keunggulan kompetitif utama,” kata Shen.

    Eksekutif Baidu juga memuji kemajuan yang dibuat oleh perusahaan teknologi domestik China dalam semikonduktor AI. Menurutnya, langkah ini akan membantu mengurangi dampak pembatasan chip AS.

    “Chip mandiri yang dikembangkan di dalam negeri, bersama dengan tumpukan software lokal yang makin efisien, akan bersama-sama membentuk fondasi yang kuat untuk inovasi jangka panjang dalam ekosistem AI China,” kata Shen.

    Ambisi Chip China

    China telah berusaha melepas ketergantungan terhadap AS dengan mengembangkan desain chip secara mandiri selama beberapa tahun belakangan. Mayoritas pakar menyebut China saat ini memang belum bisa menandingi kemampuan AS dalam hal pengembangan GPU dan chip AI.

    Namun, China sudah memiliki beberapa keahlian yang bisa dikembangkan lebih lanjut. Analis dari Gartner, Gaurav Gupta, mengatakan strategi penimbunan chip merupakan salah satu cara perusahaan China untuk menanggulangi dampak pembatasan ekspor dari AS.

    Secara bersamaan, tampak pengembangan pesat di industri chip lokal buatan China.

    “China juga telah mengembangkan ekosistem semikonduktor domestiknya sendiri, mulai dari bahan hingga peralatan, chip, dan pengemasan. Berbagai segmen telah menunjukkan peningkatan. Hal ini memperlihatkan konsistensi China, dan harus diakui bahwa mereka telah mencapai keberhasilan yang lumayan,” kata Gupta kepada CNBC International.

    “Hal ini memberikan jalan bagi mereka untuk mendapatkan chip AI, yang mungkin belum dapat bersaing dengan chip dari para pemimpin chip AS, tetapi terus mengalami kemajuan,” ia menambahkan.

    Banyak eksekutif AS telah mendesak Washington untuk membatalkan pembatasan ekspor mengingat kemajuan China yang kian ‘mengkhawatirkan’. CEO Nvidia Jensen Huang menyebut pembatasan tersebut sebagai “kegagalan” pada pekan ini, dengan mengatakan bahwa pembatasan tersebut lebih merugikan bisnis AS daripada China.

    (fab/fab)

  • Spesies Baru Lahir di Luar Angkasa, Dibawa Pulang ke China

    Spesies Baru Lahir di Luar Angkasa, Dibawa Pulang ke China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bakteri misterius ditemukan dan disebut terbawa dari Bumi. Stasiun Luar Angkasa China, Tiangong melaporkan temuan bakteri yang belum pernah ditemukan itu sebelumnya.

    Temuan tersebut diungkapkan tim peneliti dari Shenzhou Space Biotechnology Group dan Beijing Institute of Spacecraft System Engineering melalui International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology.

    Menurut tim peneliti, bakteri mampu berevolusi. Dengan begitu bakteri mampu bertahan dalam kondisi stres oksidatif dan menyembuhkan diri sendiri karena kerusakan radiasi.

    Lebih lanjut diungkapkan bakteri menggunakan gelatin menjadi sumber nitrogen dan karbon. Keduanya dijadikan sebagai pelindung faktor lingkungan yang membahayakan, dikutip dari Science Alert, Selasa (27/5/2025).

    Sejauh ini, temuan bakteri itu belum dinyatakan membahayakan untuk makhluk hidup di Tiangong, termasuk untuk para astronaut yang hidup di dalamnya.

    Para peneliti juga mengatakan bakteri Niallia tiangongensis tidak membawa penyakit. Berbeda dengan saudara bakteri, Niallia circulans yang biasanya hidup di tanah dan got dapat membuat sepsis pada seseorang yang mengidap gangguan sistem kekebalan tubuh.

    “Memahami karakteristik mikroba dalam misi jangka panjang penting dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan astronaut serta memastikan pesawat berfungsi dengan baik,” kata para peneliti.

    Sebelumnya NASA juga pernah menemukan bakteri jenis baru di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Lembaga asal Amerika Serikat (AS) itu menjelaskan Enterobacter bugandensis atau bakteri yang bisa tahan obat dapat bermutasi menjadi bakteri jenis baru untukj bertahan dalam kondisi apapun di antariksa.

    (dem/dem)

  • ASEAN 2045 Diresmikan di KTT ke-46, Ini Isi Lengkap Deklarasinya

    ASEAN 2045 Diresmikan di KTT ke-46, Ini Isi Lengkap Deklarasinya

    JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menandatangani Kuala Lumpur Declaration on ASEAN 2045: Our Shared Future dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Senin 26 Mei. Penandatanganan dilakukan bersama seluruh kepala negara dan pemerintahan ASEAN.

    Deklarasi tersebut juga disaksikan oleh Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, yang hadir sebagai pengamat karena negaranya belum menjadi anggota penuh ASEAN.

    “ASEAN harus lebih kuat, lebih solid. Situasi dunia tidak menentu, jadi kita harus bekerja sama lebih baik lagi,” ujar Prabowo usai penandatanganan deklarasi.

    Dokumen ini mempertegas komitmen negara-negara ASEAN terhadap masa depan bersama yang inklusif, damai, dan sejahtera. Dalam deklarasi tersebut, para pemimpin ASEAN memperbarui janji persatuan dan kerja sama yang telah dibangun sejak organisasi ini berdiri pada 1967.

    “Hari ini, kita memperbarui janji luhur itu. Bukan hanya sebagai penghormatan terhadap masa lalu, tapi sebagai komitmen untuk menyongsong masa depan,” kata Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

    Isi Pokok Deklarasi Kuala Lumpur tentang ASEAN 2045:

    1. Menegaskan Visi Jangka Panjang ASEAN 2045

    Deklarasi menegaskan visi untuk menjadikan ASEAN kawasan yang tangguh, inovatif, dan berorientasi pada rakyat dalam menghadapi tantangan global yang dinamis.

    2. Mendorong Integrasi Kawasan yang Inklusif dan Berkelanjutan

    ASEAN menekankan pentingnya pembangunan yang merata, peningkatan taraf hidup, dan penguatan sumber daya manusia.

    3. Merespons Disrupsi Global Secara Kolektif

    Ditekankan perlunya kerja sama dalam menghadapi perubahan teknologi, fragmentasi ekonomi, dan krisis iklim agar tidak memperlebar kesenjangan sosial.

    4. Memperkuat Kepercayaan dan Solidaritas Kawasan

    Solidaritas dan saling percaya dianggap sebagai fondasi utama dalam menghadapi tantangan geopolitik regional dan global.

    5. Melanjutkan Warisan Visi Komunitas ASEAN 2025

    Deklarasi ini merupakan kelanjutan dari ASEAN Community Vision 2025 yang digagas saat Malaysia menjadi ketua ASEAN pada 2015.

    6. Meningkatkan Peran ASEAN sebagai Poros Stabilitas Global

    ASEAN berkomitmen menjadi jangkar stabilitas dan pusat pertumbuhan ekonomi dengan memperluas kemitraan strategis, termasuk dengan GCC dan Tiongkok.

    7. Membangun Tata Kelola Digital dan Ekonomi Masa Depan

    Kerja sama dalam teknologi, kecerdasan buatan (AI), dan ekonomi digital akan dikembangkan secara inklusif, etis, dan berkelanjutan.

    8. Mendorong Kepemimpinan Pemuda dan Keterlibatan Masyarakat Sipil

    ASEAN mengakui pentingnya peran generasi muda, parlemen, komunitas bisnis, dan masyarakat sipil dalam proses pembangunan kawasan.

    Deklarasi Kuala Lumpur menjadi tonggak penting dalam perjalanan ASEAN menuju 2045. Dokumen ini tidak hanya merespons tantangan zaman, tetapi juga menjadi fondasi untuk mewariskan kawasan yang lebih kuat dan bersatu bagi generasi mendatang.

    “Marilah kita bergerak maju dengan kejernihan visi, keteguhan tujuan, dan persatuan kehendak untuk membangun ASEAN yang menjadi warisan terbaik bagi generasi mendatang,” pungkas Anwar Ibrahim.

  • Trump Ditolak Mentah-mentah, Blak-blakan Sindir Bos Apple

    Trump Ditolak Mentah-mentah, Blak-blakan Sindir Bos Apple

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penolakan bos Apple Tim Cook ikut dalam lawatan pemerintah Amerika Serikat (AS) ke Asia Barat berbuntut panjang. Donald Trump dikabarkan kesal dengan penolakan tersebut.

    Gedung Putih diketahui mendorong para bos ataupun perwakilannya dari perusahaan AS bergabung dalam kepergiaannya ke sejumlah negara. Sejumlah pemimpin perusahaan ikut dalam lawatan tersebut termasuk CEO Nvidia Jensen Huang, Sam Altman dari OpenAI, Larry Fink dari BlackRock, Jane Frasder dari Citigroup dan Lisa Su dari AMD.

    Misalnya dia menyindir Tim Cook yang tak ikut saat berpidato di Riyadh. Sebaliknya Trump memuji kehadiran Jensen Huang, CEO Nvidia.

    “Maksud saya, Tim Cook tidak ada di sini namun Anda ada,” kata Trump kepada Huang dikutip dari Business Standard, Selasa (27/5/2025).

    Tak hanya itu, sindiran kembali dialamatkan kepada Cook saat Trump berada di Qatar. Dia merujuk pada investasi besar-besaran Apple ke India, untuk melepas keterikatan perusahaan dengan China yang juga terlibat perang dagang melawan AS.

    “Saya dengar Anda membangun di seluruh India, saya tidak ingin Anda membangun di India,” katanya setelah memuji investasi Apple di AS.

    Trump juga mulai mengancam lewat kenaikan tarif produk Apple. Dalam salah satu unggahan di media sosial, dia mengatakan akan mengenakan tarif 25% untuk produk iPhone yang diproduksi di mana saja kecuali AS.

    Tarif baru juga menyusul laporan The Financial Times soal investasi Foxconn yang memasok produk Apple sebesar US$1,5 miliar di India.

    Ancaman ini terjadi setelah Tim Cook yang melobi untuk mengecualikan iPhone yang dirakit di China dari tarif 145% yang dibuat Trump beberapa waktu lalu.

    Sementara itu, juru bicara Gedung Putih, Kush Desai mengatakan pemindahan pabrik manufaktur ke dalam negeri untuk alasan keamanan dan ekonomi nasional.

    “Presiden Trump secara konsisten menjelaskan perlunya memindahkan pabrik manufaktur yang penting untuk keamanan nasional dan ekonomi kita termasuk untuk semikonduktor dan produk semikonduktor,” jelas Desai.

    (fab/fab)

  • Kenapa Harus Ada Pelat Nomor Warna Hijau?

    Kenapa Harus Ada Pelat Nomor Warna Hijau?

    Jakarta

    Selain pelat nomor warna putih, kuning dan merah, di Indonesia juga ada loh pelat nomor kendaraan warna hijau. Buat apa pelat nomor warna hijau dan kenapa harus ada pelat nomor hijau?

    Sejak beberapa tahun ke belakang, ada penggunaan pelat nomor warna hijau. Kalau di China pelat nomor hijau mengartikan bahwa kendaraan itu adalah kendaraan energi baru (termasuk mobil listrik), di Indonesia pelat nomor warna hijau menandakan kendaraan tersebut bebas pajak-pajak.

    Ya, pelat nomor hijau itu bisa ditemukan di kawasan perdagangan bebas atau Free Trade Zone (FTZ) seperti di Kota Batam, Kepulauan Riau. Mobil yang menggunakan pelat nomor hijau di Batam berarti mobil tersebut dibebaskan dari pajak-pajak tertentu.

    Sesuai dengan Peraturan Polri No. 7 Tahun 2021 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor, pelat nomor hijau dengan tulisan hitam digunakan untuk kendaraan bermotor di kawasan perdagangan bebas yang mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk dan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Dalam kawasan FTZ, beberapa jenis pajak seperti bea masuk, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dapat dibebaskan.

    Bisa dilihat ciri-cirinya kalau mobil yang beredar di Batam tidak dikenakan pajak-pajak tersebut. Ciri khususnya adalah penggunaan pelat nomor. Kendaraan yang dibebaskan pajak di wilayah FTZ menggunakan pelat nomor hijau dengan diakhiri huruf tertentu seperti X, Z atau V.

    “Karena Batam adalah kawasan bebas. Itulah kenapa harganya jauh lebih murah dibanding daerah lain di Indonesia. Ciri khasnya adalah pelat nomor berwarna hijau yang diakhiri dengan huruf tertentu,” demikian dikutip dari akun Instagram resmi KPU Bea Cukai Batam.

    Itu artinya, kendaraan yang menggunakan pelat nomor hijau merupakan kendaraan yang dibeli tanpa bea masuk. Kendaraan tersebut hanya boleh dioperasikan di kawasan FTZ. Jadi, kendaraan pelat hijau tidak boleh keluar ke daerah lain.

    Pelaksanaan kawasan perdagangan bebas itu diatur di Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK 04/2021 tentang pemasukan dan pengeluaran barang ke dan dari kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan yang kendaraan bermotornya tidak boleh dioperasionalkan atau dimutasikan ke wilayah Indonesia lain.

    Perlu diketahui, FTZ merupakan area khusus yang dirancang untuk mendukung perdagangan dan investasi. Dengan mengurangi hambatan perdagangan, seperti bea masuk, FTZ menciptakan lingkungan bisnis yang efisien dan kondusif. Oleh karena itu, zona ini mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menarik investor. Selain itu, FTZ berfungsi sebagai pusat ekonomi strategis di Indonesia. Secara keseluruhan, zona ini berkontribusi pada pengembangan ekonomi kawasan secara lebih efektif.

    (rgr/dry)