Negara: Republik Rakyat Cina

  • Rusia dan China Bangun Pembangkit Listrik Nuklir di Bulan, Rampung 2036

    Rusia dan China Bangun Pembangkit Listrik Nuklir di Bulan, Rampung 2036

    Bisnis.com, JAKARTA — Rusia dan China akan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di Bulan, yang akan menjadi sumber energi utama bagi Stasiun Penelitian Bulan Internasional (International Lunar Research Station/ILRS). Proyek ambisius ini ditargetkan rampung pada tahun 2036, sebagaimana tertuang dalam memorandum kerja sama kedua negara.

    Reaktor nuklir ini akan digunakan untuk memasok energi ke ILRS, stasiun penelitian yang dipimpin bersama oleh China dan Rusia. 

    Direktur Jenderal Badan Antariksa Rusia Roscosmos Yury Borisov mengatakan pembangunan reaktor kemungkinan besar akan dilakukan secara otonom tanpa kehadiran manusia langsung di lokasi. “Langkah-langkah teknologinya hampir siap,” kata Borisov dilansir dari Livescience, Rabu (4/6/2025).

    Roscosmos menyatakan bahwa stasiun ini akan digunakan untuk riset luar angkasa mendasar serta pengujian teknologi operasi jangka panjang tanpa awak, dengan prospek kehadiran manusia di Bulan di masa mendatang.

    ILRS telah menarik minat 17 negara untuk bergabung, termasuk Mesir, Pakistan, Venezuela, Thailand, dan Afrika Selatan. Fondasi stasiun ini akan dimulai lewat misi Chang’e-8 milik China pada tahun 2028, yang juga akan menjadi misi pendaratan astronot China pertama di permukaan Bulan.

    Rencana pembangunan ILRS pertama kali diumumkan pada Juni 2021. China dan Rusia akan mengirimkan modul-modul robotik menggunakan lima peluncuran roket super berat antara 2030 hingga 2035. Setelah infrastruktur dasar terbentuk, China akan melanjutkan ekspansi dengan menghubungkan ILRS ke stasiun luar angkasa yang mengorbit Bulan, serta dua node di ekuator dan sisi jauh Bulan.

    Kepala perancang proyek eksplorasi dalam China Wu Yanhua mengungkapkan model ILRS yang diperluas ini akan menjadi fondasi pendaratan manusia di Mars dan ditargetkan selesai pada 2050. 

    “Stasiun ini akan didukung oleh generator tenaga surya, radioisotop, dan nuklir, serta dilengkapi jaringan komunikasi permukaan Bulan dan Bumi, kendaraan penjelajah, hingga rover berawak,” kata Wu.

    Persaingan Global Eksplorasi Bulan

    Kesepakatan ini muncul di tengah meningkatnya ambisi China dalam program luar angkasa.

    Sejak pendaratan Chang’e-3 pada 2013, China telah menorehkan sejumlah prestasi, mulai dari menempatkan rover di Bulan dan Mars, mengambil sampel dari dua sisi Bulan, hingga memetakan permukaan satelit alami Bumi tersebut.

    Di sisi lain, Amerika Serikat melalui program Artemis juga tengah berlomba membangun kehadiran di Bulan. Namun, program Artemis III yang akan mengirim astronot NASA ke Bulan untuk pertama kalinya dalam lebih dari 50 tahun, kini mengalami sejumlah penundaan dan diperkirakan baru akan diluncurkan pada 2027.

    Sementara itu, masa depan stasiun luar angkasa Bulan milik NASA, Gateway, juga tak pasti. Proposal anggaran 2026 yang diajukan pemerintahan Trump mengusulkan pembatalan proyek Gateway, meski pembangunan modul-modul stasiun telah berjalan signifikan.

    Dengan dimulainya pembangunan pembangkit listrik nuklir di Bulan, Rusia dan China menandai babak baru dalam eksplorasi luar angkasa. Proyek ILRS bukan hanya menjadi simbol kemitraan strategis kedua negara, tetapi juga membuka peluang kolaborasi global untuk riset dan pengembangan teknologi antariksa masa depan.

  • IHSG ditutup melemah seiring peningkatan ketidakpastian perang tarif

    IHSG ditutup melemah seiring peningkatan ketidakpastian perang tarif

    Ilustrasi – Pekerja melintas di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/pri.

    IHSG ditutup melemah seiring peningkatan ketidakpastian perang tarif
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 03 Juni 2025 – 21:05 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah, seiring meningkatnya ketidakpastian perang tarif, utamanya antara Amerika Serikat (AS) dengan China. IHSG ditutup melemah 20,25 poin atau 0,95 persen ke posisi 7.044,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,03 poin atau 0,13 persen ke posisi 794,92.

    “Sentimen negatif antara lain masih berasal dari meningkatnya ketidakpastian perang tarif, serta kekhawatiran akan dampaknya terhadap ekonomi domestik,” ujar Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan, di Jakarta, Selasa.

    Dari mancanegara, pelaku pasar akan menantikan komentar beberapa pejabat Bank Sentral AS The Fed pada Rabu (4/6). Selain itu, akan dirilis data mingguan cadangan minyak strategis AS oleh American Petroleum Institute (API). Pelaku pasar juga akan menantikan data ISM Service Purchasing Manager’s Indexs (PMI) bulan Mei 2025 yang diperkirakan naik ke level 52 dari 51,6 pada April 2025.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan peluncuran paket stimulus ekonomi dari pemerintah mulai 5 Juni 2025 untuk mendorong kenaikan daya beli masyarakat. Paket stimulus itu, di antaranya bantuan subsidi upah bagi pekerja bergaji di bawah Rp3.5 juta dan guru honorer, diskon transportasi umum, tambahan bantuan sosial dan diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja.

    Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat dimana sektor transportasi & logistik paling tinggi yaitu 0,84 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor energi yang masing-masing naik sebesar 0,24 persen dan 0,17 persen.

    Sedangkan lima sektor terkoreksi yaitu paling dalam sektor industri minus 1,72 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing minus 0,93 persen dan 0,78 persen. Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TMPO, AXIO, ZYRX, FAST, dan PSAB. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BAJA, SMIL, RMKO, AYLS, dan PEHA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.256.156 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,85 miliar lembar saham senilai Rp14,49 triliun. Sebanyak 261 saham naik, 353 saham menurun, dan 193 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei melemah 17,17 poin atau 0,05 persen ke 37.453,00, indeks Hang Seng menguat 354,52 poin atau 1,53 persen ke 23.512,78, indeks Shanghai menguat 14,49 poin atau 0,43 persen ke 3.361,48, dan indeks Strait Times menguat 3,79 poin atau 0,10 persen ke 3.894,11.

    Sumber : Antara

  • Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 Juni 2025

    Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris Nasional 3 Juni 2025

    Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian
    Airlangga Hartarto
    melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Perdagangan Chili Claudia Sanhueza di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri (Ministerial Council Meeting/MCM) Organisation for Economic Co-operation and Development (
    OECD
    ) 2025 di Paris, Selasa (3/6/2025). 
    Pertemuan itu menjadi momentum penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi yang telah terjalin selama enam dekade, sekaligus mendorong kolaborasi lebih erat dalam berbagai forum internasional.
    Dalam pertemuan tersebut, Airlangga mengapresiasi komitmen Chili dalam menjalin kerja sama di kawasan Indo-Pasifik serta dukungan terhadap upaya Indonesia untuk memperdalam integrasi ekonomi kawasan. 
    Indonesia dan Chili memiliki visi yang sejalan dalam mendorong ekonomi global yang inklusif dan berkelanjutan.
    “Tahun ini (2025) menjadi penanda 60 tahun hubungan diplomatik kami, Indonesia dan Chili,” ungkap Airlangga melansir
    ekon.go.id.
    Salah satu pokok pembahasan utama dalam pertemuan itu adalah keinginan Indonesia untuk bergabung dengan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (
    CPTPP
    ). 
    Airlangga menegaskan, langkah Indonesia untuk bergabung dengan CPTPP merupakan bagian dari transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Emas 2045. 
    Aksesi tersebut diyakini akan memberikan nilai tambah bagi CPTPP sebagai blok perdagangan modern serta memperkuat ketahanan rantai pasok kawasan. 
    Indonesia juga telah resmi menyerahkan
    questionnaire
    untuk negara aspirasi kepada pemerintah Selandia Baru sebagai
    depository country
    pada 12 Mei 2025, termasuk menargetkan dapat menjadi anggota penuh CPTPP pada 2027. 
    Indonesia juga mengharapkan dukungan Chili dalam pembentukan Accession Working Group di forum Komisi CPTPP dan menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan sejauh ini.
    Di sisi lain, Airlangga juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Chili terhadap proses aksesi Indonesia ke OECD. 
    Dia menjelaskan, Indonesia telah menyerahkan Initial Memorandum dalam waktu kurang dari satu tahun setelah menerima Accession Roadmap dari OECD pada Februari 2024. 
    Dokumen tersebut mencerminkan komitmen kuat Indonesia dalam memenuhi standar dan prinsip-prinsip OECD, dengan harapan proses aksesi dapat diselesaikan dalam waktu tiga tahun. 
    Airlangga juga menilai, pengalaman Chili yang menyelesaikan proses aksesi dalam waktu singkat dapat menjadi referensi penting bagi Indonesia.
    Kerja sama ekonomi bilateral turut menjadi sorotan dalam pembicaraan Airlangga dan Claudia, terutama melalui Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA). 
    Kedua pihak mencatatkan peningkatan signifikan dalam volume perdagangan. Nilai ini hampir dua kali lipat dari 2020 hingga 2024, dengan total nilai perdagangan mencapai 473 juta dollar Amerika Serikat (AS) pada 2024. 
    Selain itu, Indonesia dan Chili juga meluncurkan negosiasi perjanjian investasi di bawah IC-CEPA pada 13 Juni 2024.
    Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 25 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai sektor strategis, seperti energi terbarukan, mineral kritis, dan teknologi pemrosesan logam. KEK tersebut menawarkan berbagai insentif fiskal dan nonfiskal. 
    Salah satu bentuk konkret kerja sama investasi adalah pembangunan pabrik bola baja oleh PT Elecmetal Longteng Indonesia (perusahaan patungan Chili-Tiongkok) di Kawasan Industri Terpadu Batang dengan nilai investasi sebesar Rp 600 miliar. 
    “Saya ingin turut mengundang Chili untuk datang ke Indonesia dan berinvestasi di Indonesia,” tambah Airlangga.
    Lebih lanjut, Indonesia juga menyampaikan dukungan atas rencana Chili untuk bergabung dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). 
    Airlangga menyebutkan, kehadiran Chili dalam RCEP akan memperluas jangkauan perjanjian tersebut ke Amerika Selatan serta memperkuat konektivitas antara RCEP dan CPTPP sebagai dua blok perdagangan utama kawasan.
    Pertemuan bilateral itu mencerminkan semangat dan komitmen kedua negara untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi, tidak hanya dalam kerangka bilateral, tetapi juga dalam forum multilateral. 
    Airlangga menutup pertemuan dengan menyampaikan keyakinan bahwa hubungan Indonesia–Chili akan semakin kokoh dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara.
    Turut hadir mendampingi Menko Airlangga, di antaranya Duta Besar Indonesia untuk Prancis Mohammad Oemar, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Pambudi, serta Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • HP China Murah Berubah Luncurkan HP Flagship di RI, Ini Alasannya

    HP China Murah Berubah Luncurkan HP Flagship di RI, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Poco, produsen smartphone asal China yang dikenal kerap meluncurkan HP berharga miring dengan spesifikasi mumpuni, mulai menunjukkan manuver baru di pasar Indonesia dengan merilis dua ponsel flagship beberapa waktu lalu.

    Product Marketing Manager Poco Indonesia, Jeksen, menjelaskan alasan di balik kehadiran dua lini flagship terbaru mereka, Poco F7 Pro dan F7 Ultra.

    “Tadinya Poco bermain maksimum di Rp 5-6 juta, sekarang kita ada di Rp 7 juta juga,” ujar Jeksen, di Jakarta, Selasa (3/6/2025).

    “Satu hal yang harus dicatat, Poco bisa kasih harga dengan performa ekstrem, di bawah Rp 10 juta itu udah bener-bener next level,” imbuhnya.

    Masuknya Poco ke segmen flagship menjadi strategi baru yang menurut Jeksen cukup potensial, mengingat kompetitor di level tersebut belum terlalu banyak.

    “Yang kita bisa lihat, mungkin persaingannya belum terlalu banyak juga, dan ini mungkin kayak untuk kita bisa bilang salah satu skema terbaru dari kita, ini menjadi salah satu yang mungkin kita bisa bilang banyak orang cari juga,” jelasnya.

    Meski data penjualan rinci belum disampaikan, Jeksen memastikan bahwa baik F7 Pro maupun F7 Ultra menunjukkan performa penjualan yang positif.

    “Dua-duanya tetap bagus,” ucapnya.

    Meski merambah segmen lebih mahal, Poco tidak melupakan basis penggunanya di segmen mid-range. Salah satunya lewat kehadiran Poco F6 yang dipasarkan dengan harga Rp 4 jutaan.

    Lalu, apakah perangkat tersebut masih relevan dalam jangka panjang?

    “Kita lihat aja Pocophone F1 yang rilis dari 2018, bahkan sampai sekarang masih dipakai sama banyak user buat daily driver mereka. Jadi kami percaya dengan chipset Snapdragon 8 series yang kita pakai, itu bisa menghadirkan penggunaan smartphone dalam jangkauan lebih nggak cuman 1-2 tahun, ” pungkasnya.

    (fab/fab)

  • Reksa Dana Pasar Uang Jadi Pilihan Bijak di Tengah Pemulihan Pasar

    Reksa Dana Pasar Uang Jadi Pilihan Bijak di Tengah Pemulihan Pasar

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar keuangan Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan seiring meredanya tensi perdagangan global, termasuk antara Tiongkok dan negara mitra dagangnya. Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) serta masuknya kembali dana asing memberikan optimisme baru bagi pelaku pasar.

    Di tengah situasi ini, investor mulai meninjau ulang strategi portofolio mereka, dengan tetap mempertimbangkan aspek likuiditas dan kestabilan, mengingat ketidakpastian ekonomi global yang belum sepenuhnya usai.

    Menurut Camar Remoa, Chief Investment Officer dari PT Insight Investments Management (PT IIM), Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) menjadi pilihan logis bagi investor yang ingin menjaga fleksibilitas namun tetap mendapatkan potensi imbal hasil.

    “RDPU memiliki peran penting dalam strategi investasi yang adaptif. Instrumen ini cocok digunakan sebagai penempatan sementara sebelum dialihkan ke aset berisiko lebih tinggi seperti saham atau obligasi,” ungkap Camar.

    Ia juga menyoroti pentingnya diversifikasi dan fleksibilitas, terutama dalam iklim investasi global yang masih bergejolak. RDPU dapat dimanfaatkan baik oleh investor ritel maupun institusional untuk mengelola kas jangka pendek tanpa kehilangan momentum pasar.

    Bagi investor pemula, strategi masuk bertahap (staggered entry) dinilai relevan. Pendekatan ini memberikan ruang untuk menyesuaikan diri terhadap fluktuasi pasar, dengan memanfaatkan RDPU sebagai instrumen penyangga yang stabil dan likuid.

    Dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 20–21 Mei 2025, suku bunga acuan diturunkan sebesar 25 basis poin menjadi 5,50%. Kebijakan ini turut mendorong penguatan pasar saham, namun juga memicu aksi ambil untung dari sebagian investor. Dana hasil profit taking tersebut dapat diparkir sementara di RDPU sembari menunggu arah pasar yang lebih jelas.

    Meski kondisi pasar menunjukkan tren positif, potensi koreksi tetap ada. IHSG tercatat naik sekitar 7% selama Mei, membuka kemungkinan koreksi teknikal dalam waktu dekat.

    Selain itu, ketidakpastian kebijakan tarif dagang antara Amerika Serikat dan mitranya masih menjadi perhatian, meskipun saat ini tengah dalam masa jeda selama 90 hari.

    Dalam konteks seperti ini, RDPU menjadi alat yang efektif untuk mempertahankan posisi defensif tanpa kehilangan peluang investasi. Dengan karakteristik yang stabil dan likuid, instrumen ini memungkinkan investor untuk menunggu momentum koreksi sebelum kembali masuk ke pasar secara bertahap.

    PT IIM memiliki produk RDPU yang difokuskan pada instrumen jangka pendek seperti deposito dan obligasi pendek, dengan target memberikan imbal hasil yang kompetitif. Produk ini dirancang untuk menjaga keseimbangan antara likuiditas dan kestabilan nilai investasi.

    “Meski pasar mulai membaik, kehati-hatian tetap diperlukan. Instrumen seperti RDPU akan terus menjadi bagian penting dari strategi portofolio, baik jangka pendek maupun menengah,” tutup Camar.

  • PIS Paparkan Peta Jalan Nol Emisi 2050, Pelopor Dekarbonisasi RI

    PIS Paparkan Peta Jalan Nol Emisi 2050, Pelopor Dekarbonisasi RI

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina International Shipping (PIS) terus menyiapkan sejumlah langkah dalam memenuhi komitmen net zero emission pada 2050. PIS membagi strategi tersebut ke dalam dua kategori, yakni dari aspek bahan bakar dan aspek kargo.

    Selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) dari PT Pertamina (Persero), PIS berambisi memenuhi target nol emisi pada tahun 2050. Komitmen tersebut sejalan dengan target International Maritime Organization (IMO) dan Paris Agreement terkait perubahan iklim.

    Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra yang hadir sebagai salah satu pembicara di International Maritime Week (IMW) 2025 mengatakan, “Secara jangka panjang, PIS melakukan dua pendekatan. Pertama, beralih menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan seperti LNG (liquiefied natural gas), dan mungkin ke depannya amonia dan LPG. Mayoritas dari armada kami sudah berteknologi dual-fuel. Kami menantikan kolaborasi untuk menciptakan seluruh ekosistem yang siap dengan bahan bakar alternatif.”

    Sebagai informasi, separuh lebih dari total kapal yang dioperasikan oleh PIS menggunakan biofuel. Sebanyak 6 kapal di armada PIS juga telah memanfaatkan LPG dan LNG sebagai bahan bakar alternatif. Selain itu, 40 kapal di armada PIS telah dilengkapi dengan perangkat hemat energi (energy-saving devices) yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar kapal antara 3-20%. PIS juga telah menerapkan pembatasan daya mesin secara menyeluruh dan manajemen pelayaran untuk mengurangi emisi.

    Di samping modernisasi armada tadi, Eka juga menyebut PIS semakin serius menggarap pasar kargo yang ramah lingkungan. Tidak hanya berhenti mengincar potensi LNG yang pasarnya masih luas, PIS turut menatap pengangkutan karbon sebagai bisnis baru dalam bentuk carbon capture storage (CCS)/carbon capture utilize storage (CCUS). Bisnis hijau baru ini memiliki potensi yang cukup luas mulai dari pengantaran, penyimpanan, injeksi, hingga infrastruktur terminal karbon.

    “Indonesia adalah salah satu negara dengan kapasitas penyimpanan karbon terbesar di dunia. Pemerintah pun sedang mendorong inisiatif dan memaksimalkan potensi penyimpanan karbon. Itulah yang PIS akan lakukan di masa depan,” imbuh Eka.

    Kendati demikian, rencana dekarbonisasi PIS ini bukannya tanpa tantangan. Dalam panel IMW 2025 bertajuk Decarbonizing Asia’s Maritime Industry, terkuak sejumlah tantangan dalam mengimplementasikan dekarbonisasi dalam operasional industri maritim. Beberapa aspek yang menjadi sorotan dalam diskusi untuk mendorong percepatan dekarbonisasi antara lain biaya investasi, regulasi perkapalan, penyediaan fasilitas dan teknologi, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

    Wakil Ketua Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Faty Khusumo dalam sesi panel yang sama menyampaikan, “Kita terbuka terhadap banyaknya pilihan bahan bakar alternatif, namun kita juga perlu pertimbangkan kapasitas regional dalam menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan dekarbonisasi.”

    Panelis lainnya yakni Lin Fuquan, Chairman China Classification Society (CCS) yang juga hadir sebagai perwakilan Asian Classification Society (ACS), menambahkan bahwa pihaknya siap membantu para pemilik kapal dalam memenuhi upaya dekarbonisasi melalui sejumlah panduan standardisasi. Mulai dari Energy Efficiency Existing Ship Index (EEXI), Carbon Intensity Indicator (CCI), hingga Ship Energy Efficiency Management Plan (SEEMP). “Panduan tersebut dibuat dengan tujuan memperjelas interpretasi serta memastikan pemahaman dan penerapan regulasi kepada seluruh anggota perkumpulan industri perkapalan,” imbuh Lin.

    Eka pun mengamini tantangan yang dihadapi industri di tengah upaya dekarbonisasi serta opsi solusi yang tersedia saat ini. Ia menilai kolaborasi yang lebih apik dari seluruh pemangku kepentingan di industri maritim dapat menjadi jalan tengah dalam mempercepat langkah mereka menekan emisi karbon.

  • Great Institute Resmi Diluncurkan, Siap Kawal Program Presiden Prabowo Subianto

    Great Institute Resmi Diluncurkan, Siap Kawal Program Presiden Prabowo Subianto

    Bisnis.com, Jakarta — Lembaga riset Great Institute memastikan bahwa pihaknya akan mengawal seluruh keinginan dan pemikiran Presiden Prabowo Subianto.

    Ketua Dewan Direktur pada Great Institute, Syahganda Nainggolan mengemukakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki pemikiran dan gagasan tentang birokrasi yang ideologis untuk Indonesia. Namun, hal tersebut sayangnya tidak kunjung terwujud karena sampai saat ini belum ada yang bisa menerjemahkan semua pemikiran Presiden Prabowo.

    Maka dari itu, kata Syahganda, pihaknya membuat lembaga kajian bernama Great Institute yang siap membuat kajian terkait program yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

    “Kita sudah membuat beberapa riset dan paper tentang pikiran Presiden Prabowo Subianto yang perlu diterjemahkan agar pemikiran itu tidak mengawang,” tuturnya di sela-sela acara Grand Launching Lembaga Great Institute di Jakarta, Selasa (3/6/2025).

    Dia juga optimistis hasil kajian dari lembaga Great Institute bisa membantu Presiden Prabowo Subianto dalam menentukan arah kebijakan, termasuk kebijakan soal perang tarif Amerika Serikat dan China

    “Nah jadi kita mengkaji, mencoba agar Pak Prabowo yang pikirannya ini terlalu ideologis dan selalu sesuai dengan zamannya itu bisa kita imbangi agar kita sebagai lembaga tidak hanya sekedar mengkritik tapi juga memberikan hasil-hasil kajian dan research untuk membantu dia,” katanya.

    Menurut Syahganda, hasil kajian lembaga Great Institute tersebut akan diserahkan ke Presiden Prabowo dan kementerian terkait sehingga semakin mudah dan ideologis di dalam menentukan kebijakan.

    “Ya misalkan kemarin kita melakukan kajian perlukah Indonesia masuk ke energi nuklir, kita ada tenaga ahli nuklirnya dari pihak Kementerian ESDM. Setelah riset, kemudian kita serahkan hasilnya ke Kementrian ESDM, misalkan seperti itu. Kita membuat kajian itu agar bermanfaat buat pemerintahan,” ujar Syahganda.

  • Bongkar HP China Murah, Isinya Bikin Kaget

    Bongkar HP China Murah, Isinya Bikin Kaget

    Daftar Isi

    Kamera dengan Sensor Canggih

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar smartphone Indonesia terus diramaikan oleh kehadiran produk-produk asal China yang menawarkan spesifikasi tinggi dengan harga yang kompetitif. Salah satu yang terbaru adalah Poco F7 Series, yang terdiri dari F7 Ultra dan F7 Pro.

    Meski dibanderol dengan harga relatif terjangkau di kelas flagship, keduanya menyimpan kejutan besar di balik bodinya.

    Dalam satu kesempatan, kami melihat tim Poco membongkar secara langsung jeroan dari Poco F7 Series. Hasilnya, sejumlah teknologi canggih yang biasanya hanya ditemukan pada ponsel premium ternyata sudah tersemat di perangkat ini.

    Begitu casing belakang Poco F7 Ultra dilepas, komponen utama yang bertanggung jawab atas performa perangkat langsung terlihat.

    Ponsel ini ditenagai oleh Snapdragon 8 Elite Mobile Platform, chipset pertama yang menggunakan proses fabrikasi 3nm dari TSMC.

    Dari sisi performa, CPU diklaim mengalami peningkatan hingga 45%, sementara GPU meningkat 44% dibanding generasi sebelumnya. Menariknya, peningkatan performa ini dibarengi dengan efisiensi daya, di mana konsumsi daya CPU turun 52%, dan GPU turun 46%, yang menjadikannya perangkat hemat daya.

    Sementara itu, Poco F7 Pro dibekali dengan Snapdragon 8 Gen 3 Mobile Platform berbasis proses 4nm. Meski tidak seefisien versi 3nm, chipset ini tetap menghadirkan performa andal untuk kebutuhan gaming, multitasking, hingga penggunaan berat lainnya.

    Yang membuat Poco F7 Ultra semakin istimewa adalah kehadiran VisionBoost D7, chip grafis khusus pertama dari Poco. Chip ini berfungsi untuk mengatur Smart Frame Rate agar tetap stabil di 120 FPS (frame per detik), mendukung 2K Super Resolution, serta fitur Game HDR yang menyajikan visual lebih tajam dan kontras lebih hidup.

    Kombinasi VisionBoost D7 dan Snapdragon 8 Elite dioptimalkan melalui sistem WildBoost Optimization 4.0, memungkinkan keduanya bekerja secara sinergis dalam menghadirkan pengalaman gaming dan visual terbaik.

    Salah satu sorotan di HP ini adalah sistem pendingin yang disematkan Poco. Kedua model menggunakan LiquidCool Technology 4.0, dengan sistem 3D Dual-Channel IceLoop dan loop heat pipe raksasa berukuran 5400mm. Teknologi ini memungkinkan panas dari chipset langsung diserap dan disebarkan ke seluruh bodi perangkat melalui proses pendinginan berbasis uap dan cairan.

    Pada Poco F7 Ultra, desain pendingin ini mampu menurunkan suhu SoC (System on Chip) hingga 3°C, mengurangi risiko throttling saat menjalankan aplikasi berat atau game dengan grafis tinggi.

    Foto: Bongkar Smartphone Poco F7 Pro. (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti)
    Bongkar Smartphone Poco F7 Pro. (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti)

    Kamera dengan Sensor Canggih

    Pada POCO F7 Ultra, modul kamera utama mengusung resolusi 50MP HDR dengan sensor gambar Light Fusion 800. Sensor ini dikenal mampu menangkap detail dengan baik. Kamera ini mendukung empat panjang fokus berbeda, yakni 23mm, 35mm, 48mm, dan 75mm, yang memungkinkan pengguna mengatur perspektif pengambilan gambar sesuai kebutuhan. Hal ini memberi fleksibilitas lebih dalam menciptakan komposisi visual yang variatif.

    Salah satu fitur unggulan adalah lensa Floating Telephoto, lensa yang memungkinkan pengambilan foto makro dengan jarak sangat dekat, hanya 10cm, serta mendukung zoom optik hingga 2,5X (60mm) dan zoom in-sensor hingga 5X (120mm).

    Fitur ini membuka kemungkinan untuk mengabadikan objek kecil dengan detail tajam, sekaligus melakukan pembesaran tanpa mengorbankan kualitas gambar secara signifikan.

    Selain kamera utama, Poco F7 Ultra juga dilengkapi dengan kamera ultra-wide 32MP dengan sudut pandang 120 derajat.

    Sementara itu, varian POCO F7 Pro juga membawa sistem kamera yang tidak kalah kompeten. Perangkat ini dibekali kamera utama 50MP HDR dengan fitur Optical Image Stabilization (OIS) yang membantu mengurangi efek blur akibat getaran saat pengambilan gambar.

    Untuk pengambilan sudut lebar, Poco F7 Pro dilengkapi dengan kamera ultra-wide 8MP.

    Berikut harga Poco F7 series saat peluncuran bulan April lalu.

    Harga Poco F7 Ultra

    12 GB+256 GB: Rp9.999.000

    16 GB+512 GB: Rp10.999.000

    Harga Poco F7 Pro

    12 GB+512 GB: Rp7.499.000

    (fab/fab)

  • Jadi Pelopor Dekarbonisasi Maritim RI, PIS Paparkan Peta Jalan Nol Emisi 2050

    Jadi Pelopor Dekarbonisasi Maritim RI, PIS Paparkan Peta Jalan Nol Emisi 2050

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pertamina International Shipping (PIS) terus menyiapkan sejumlah langkah dalam memenuhi komitmen net zero emission pada 2050. PIS membagi strategi tersebut ke dalam dua kategori, yakni dari aspek bahan bakar dan aspek kargo.

    Selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) dari PT Pertamina (Persero), PIS berambisi memenuhi target nol emisi pada tahun 2050. Komitmen tersebut sejalan dengan target International Maritime Organization (IMO) dan Paris Agreement terkait perubahan iklim.

    “Namun, kita juga perlu pertimbangkan kapasitas regional dalam menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan dekarbonisasi,” tuturnya.

    Panelis lainnya yakni Lin Fuquan, Chairman China Classification Society (CCS) yang juga hadir sebagai perwakilan Asian Classification Society (ACS), menambahkan bahwa pihaknya siap membantu para pemilik kapal dalam memenuhi upaya dekarbonisasi melalui sejumlah panduan standardisasi. Mulai dari Energy Efficiency Existing Ship Index (EEXI), Carbon Intensity Indicator (CCI), hingga Ship Energy Efficiency Management Plan (SEEMP). 

    “Panduan tersebut dibuat dengan tujuan memperjelas interpretasi serta memastikan pemahaman dan penerapan regulasi kepada seluruh anggota perkumpulan industri perkapalan,” imbuh Lin.

  • HP Huawei Pura 80 Pembunuh iPhone 16 Segera Rilis, Berapa Harganya?

    HP Huawei Pura 80 Pembunuh iPhone 16 Segera Rilis, Berapa Harganya?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Huawei kembali menyiapkan ponsel yang kemungkinan akan jadi pembunuh iPhone 16. seri Pura 80 bakal dirilis dalam waktu dekat.

    Mengutip Reuters, Huawei mengumumkan dalam akun media sosial Weibo, ponsel anyarnya akan dirilis pada 11 Juni mendatang.

    Akan ada empat model yang kabarnya dirilis dalam seri ini, yakni Pura 80, Pura 80 Pro, Pura 80 Pro+, dan versi tertingginya Pura 80 Ultra.

    Sementara itu Gizmochina melaporkan teaser peluncuran ponsel yang menampilkan dua lensa kamera. Huawei memangh disebut akan mengambil langkah berani soal fotografi smartphone.

    Lensanya berbentuk elips, yang disebut Gizmochina sebagai lensa telefoto dengan gaya periskop. Dalam laporan lainnya mengatakan model Ultra akan hadir dengan sistem zoom periskop ganda.

    Isu lainnya menyebutkan Pura 80 Ultra akan menggunakan CMOS LOFIC 1 inci untuk pertama kalinya. Sensor dikembangkan oleh Smartsens dengan pengaturan piksel RYYB Huawei.

    Sementara itu teknologi LOFIC atau Lateral Overflow Integration Capacitor akan meningkatkan rentang dinamis serta kinerja cahaya redup untuk level hardware.

    Pura 80 Ultra kabarnya juga akan memiliki lensa telefoto 1/1,3 inci 50 MP. Gizmochina mencatatnya sebagai yang terbesar, bahkan melampaui ukuran sensor HP9 Samsung.

    Keempat model Pura 80 akan dilengkapi teknologi Maple Original Colour Imaging dari Huawei. Ini meningkatkan akurasi warna dan visual lewat algoritma kalibrasi tingkat lanjut.

    Pura 80 bisa jadi melanjutkan tradisi Huawei untuk mengganggu bisnis Apple di China. Sebelumnya Pura 70 dihadirkan usai penjualan iPhone di negara tersebut merosot di negara tersebut.

    Seri Mate 60 menjadi pertanda kebangkitan Huawei di China untuk meruntuhkan dominasi Apple.

    Soal harga, belum jelas Huawei Pura 80 akan dibanderol berapa. Namun, menurut informasi Huawei Central, kemungkinan harga Pura 80 akan lebih tinggi dari seri sebelumnya. 

    Sebagai pengingat, berikut harga Huawei Pura 70 Ultra di Indonesia dipatok Rp 18.999.000. Jika bocoran soal harga lebih tinggi benar, maka Huawei Pura 80 Ultra bisa dipatok di atas itu, bahkan menyentuh Rp 20 juta di Indonesia. Namun, informasi ini belum bisa dibenarkan 100% hingga ponsel tersebut benar-benar rilis resmi. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)