Negara: Republik Rakyat Cina

  • Investasi pembangunan IKN skema KPBU tunjukkan geliat positif

    Investasi pembangunan IKN skema KPBU tunjukkan geliat positif

    Penajam Paser Utara (ANTARA) – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyebut investasi pembangunan IKN, ibu kota negara yang berlokasi di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) menunjukkan geliat positif.

    “Skema KPBU pembangunan IKN semakin positif,” ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono ketika ditanya menyangkut investasi pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Senin.

    Pemilik modal yang menanamkan modal melalui skema KPBU sektor hunian berasal dari berbagai negara, lanjut dia, seperti Amerika Serikat, Turki, Spanyol, dan Brunei Darussalam.

    “Indikasi nilai investasi dari berbagai negara itu capai sekitar Rp63,3 triliun untuk sektor hunian,” tambahnya.

    KPBU pembangunan IKN sektor jalan dan terowongan multi utilitas (MUT), timpal dia lagi, menggeliat positif atau menunjukkan perkembangan menjanjikan.

    Tercatat ada lima calon investor dari Tiongkok, Malaysia, dan Indonesia yang saat ini dalam proses penyusunan studi kelayakan (feasibility study) dan evaluasi dokumen.

    “Indikasi total nilai investasi mencapai Rp71,8 triliun, dan Rp55 triliun di antaranya berasal dari luar negeri,” jelasnya.

    Skema KPBU di IKN bukan hanya untuk mempercepat pembangunan, tetapi juga memperkuat akuntabilitas publik jangka panjang.

    Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • GP Ansor Salurkan 10.000 Ton Minyak Sawit, BUMA Siap Ekspansi

    GP Ansor Salurkan 10.000 Ton Minyak Sawit, BUMA Siap Ekspansi

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Komitmen GP Ansor dalam mendukung ketahanan pangan dan energi nasional semakin nyata. Melalui Badan Usaha Milik Ansor (BUMA), organisasi kepemudaan ini resmi melepas 10.000 ton minyak residu sawit untuk wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Minggu (8/6/2025).

    Pelepasan distribusi perdana ini dilakukan anak perusahaan BUMA, PT Energi Residu Indonesia (Erindo), di halaman UIN Raden Intan Lampung. Momentum tersebut menjadi tonggak penting bagi GP Ansor dalam membangun kekuatan ekonomi strategis yang berbasis komoditas lokal.

    “Ini simbol kerja nyata, bukan sekadar retorika. Ansor harus hadir dan memimpin sektor-sektor masa depan bangsa,” tegas Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin saat menghadiri inaugurasi PW GP Ansor Lampung.

    Sebagai bagian dari strategi global, PT Erindo juga menandatangani MoU dengan perusahaan asal Tiongkok, Chongqing One Oath Co Ltd guna memperluas jaringan kemitraan internasional dalam distribusi minyak sawit sebagai energi alternatif.

    “Erindo adalah bukti bahwa BUMA tumbuh adaptif dan progresif. Lampung bisa menjadi simpul logistik energi sawit,” ujar CEO BUMA Firmana Tri Andika.

    Saat ini, PT Erindo telah beroperasi dengan kapasitas 10.000 metrik ton (MT) per bulan, dan ditargetkan meningkat menjadi 30.000 MT per bulan dalam dua bulan ke depan. Hal ini sejalan dengan ekspansi rantai pasok dan rencana distribusi berkelanjutan.

    “Kami akan meningkatkan kapasitas secara signifikan untuk memperkuat pasokan nasional,” jelas Direktur Utama PT Erindo Sutarwi.

    Selain sektor energi, Addin juga menyoroti peran penting kader GP Ansor dalam mengembangkan ketahanan pangan daerah. Lampung dinilai sebagai wilayah strategis yang perlu dimaksimalkan melalui peran kader pada bidang pertanian, perkebunan, logistik, dan pengelolaan limbah.

    “Ekonomi Ansor harus tumbuh. Kita maksimalkan sumber daya sesuai potensi wilayah masing-masing,” kata Addin.

    Ia juga menekankan tiga arah gerakan strategis bagi kader Ansor di Lampung, yaitu meningkatan kualitas SDM pada sektor kesehatan, pembangunan lembaga pendidikan modern, dan memperluas distribusi komoditas ekonomi.

    “Kondisi kondusif hingga 2029 harus kita manfaatkan untuk menata organisasi dan ekonomi kader secara berkelanjutan,” imbuhnya.

  • Tertinggi Sejak 2020, Ekspor Tiongkok ke AS Anjlok 34% pada Mei 2025 – Page 3

    Tertinggi Sejak 2020, Ekspor Tiongkok ke AS Anjlok 34% pada Mei 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pertumbuhan ekspor Tiongkok gagal memenuhi ekspektasi pada bulan Mei 2025, terdampak oleh penurunan tajam dalam pengiriman ekspor ke AS.

    Mengutip CNBC International, Senin (9/6/2025) ekspor Tiongkok ke AS anjlok 34,5% pada Mei 2025, menandai penurunan paling tajam sejak Februari 2020, menurut Wind Information.

    Impor Tiongkok dari AS juga turun lebih dari 18%, dan surplus perdagangan Tiongkok dengan Amerika menyusut 41,55% secara tahunan menjadi hanya USD 18 miliar atau Rp292,6 triliun.

    Sedangkan ekspor Tiongkok secara keseluruhan masih tumbuh 4,8% dalam dolar AS pada Mei 2025 dari tahun sebelumnya, menurut data bea cukai negara itu.

    Impor Anjlok

    Sementara impor Tiongkok anjlok 3,4% pada bulan Mei, menandai penurunan drastis dibandingkan dengan ekspektasi ekonom sebesar 0,9% penurunan.

    Dilaporkan, impor Tiongkok kian menurun tahun ini, sebagian besar disebabkan oleh permintaan domestik yang lesu.

    Hal itu sebagian besar diimbangi oleh pengirimannya ke negara Asia Tenggara, yang melonjak hampir 15% dari tahun sebelumnya, dan pengiriman ke negara-negara Uni Eropa dan Afrika, yang masing-masing tumbuh 12% dan lebih dari 33%.

    Namun, total surplus perdagangan Tiongkok meningkat 25% menjadi USD 103,2 miliar (Rp1,6 kuadriliun) pada bulan Mei 2025.

     

  • China Terbitkan Visa Multiple-entry Khusus untuk Pebisnis RI dan Keluarganya

    China Terbitkan Visa Multiple-entry Khusus untuk Pebisnis RI dan Keluarganya

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintahan China telah menerbitkan visa kunjungan beberapa kali perjalanan atau multiple-entry bagi pebisnis Indonesia hari ini, Senin (9/6/2025).

    Berdasarkan laman resmi visaforchina.cn, visa multiple-entry itu diterbitkan untuk memudahkan perjalanan pebisnis RI di China. 

    “Mulai 9 Juni 2025, Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal Tiongkok di Indonesia akan menerbitkan visa multiple-entry selama lima tahun,” dalam pernyataan tertulis layanan visa di China, dikutip Senin (9/6/2025).

    Selain individu pebisnis RI itu sendiri, visa ini juga bisa berlaku untuk pasangan dan anak-anaknya. Aturannya, visa ini berlaku dengan maksimal 180 hari per kedatangan pebisnis RI ke Negeri Tirai Bambu.

    “Dengan masa tinggal maksimum 180 hari per kedatangan kepada para pebisnis Indonesia yang memenuhi persyaratan, beserta pasangan dan anak-anak mereka,” tambahnya.

    Di samping itu, layanan visa China tersebut juga menyampaikan apabila pebisnis lokal ingin mengetahui syarat penerbitan khusus visa multiple-entry itu bisa menghubungi layanan visa China di Jakarta.

    “Untuk persyaratan khusus, silakan hubungi Pusat Layanan Aplikasi Visa Tiongkok di Jakarta,” pugkasnya.

    Sebelumnya, dilansir channelnewsasia.com, Kementerian Luar Negeri China mengumumkan visa multiple-entry ini juga berlaku untuk negara Asean lainnya.

    Selain Indonesia, pebisnis Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja juga turut bisa mendapatkan visa ini.

    Dengan demikian, “Visa ASEAN” yang baru ini merupakan tambahan atas perjanjian bebas visa yang telah ada antara China dengan negara Asean lainnya.

    “Lebih memudahkan perjalanan lintas batas di kawasan tersebut”, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian dalam konferensi pers.

  • Singapura Jadi Investor Terbesar di Kabupaten Tangerang

    Singapura Jadi Investor Terbesar di Kabupaten Tangerang

    Tangerang, Beritasatu.com – Singapura tercatat sebagai investor asing terbesar di Kabupaten Tangerang sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang, nilai investasi dari Singapura mencapai Rp 4,4 triliun.

    China berada di posisi kedua dengan nilai investasi Rp 1,2 triliun, diikuti Korea Selatan sebesar Rp 1,05 triliun, Hongkong Rp 719 miliar, dan Jepang Rp 416 miliar. Total penanaman modal dari kelima negara tersebut mencapai Rp 7,8 triliun.

    “Investasi dari lima negara ini mencapai Rp 7,8 triliun, dengan Singapura sebagai penyumbang terbesar,” ujar Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Kabupaten Tangerang, Mudji Widodo, Senin (9/6/2025).

    Selain Penanaman Modal Asing (PMA), investasi dari dalam negeri juga cukup signifikan. Jika digabungkan dengan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), total investasi di Kabupaten Tangerang selama 2024 mencapai Rp 26,2 triliun.

    Investasi tersebut tersebar di lima sektor utama, yaitu perumahan, kawasan industri, dan perkantoran;  perdagangan dan reparasi; industri makanan; industri karet dan plastik; dan sektor jasa lainnya.

    “Pada tahun lalu, total investasi yang masuk mencapai Rp 26,2 triliun dari dalam dan luar negeri, tersebar di lima sektor dominan,” jelas Mudji.

    Namun, dibandingkan dengan tahun 2023, terjadi penurunan nilai investasi. Pada tahun sebelumnya, Kabupaten Tangerang mencatatkan investasi senilai Rp 29,6 triliun. Kontribusi lima negara utama penyumbang investasi pun turun dari Rp 11,6 triliun menjadi Rp 7,8 triliun.

    “Terjadi penurunan nilai investasi dibandingkan tahun 2023, terutama disebabkan oleh berkurangnya kontribusi dari Singapura dan Hongkong,” tambahnya.

    Sebagai informasi, pada 2023, Singapura menggelontorkan investasi sebesar Rp 6,8 triliun, sedangkan Hongkong Rp 1,7 triliun. Namun pada 2024, nilai tersebut turun menjadi masing-masing Rp 4,4 triliun dan Rp 719 miliar.

    “Kami berharap pada tahun 2025, iklim investasi akan membaik dan realisasi investasi dapat kembali meningkat,” tutup Mudji.

  • 12 Virus Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Penyebab COVID-19

    12 Virus Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Salah Satunya Penyebab COVID-19

    Jakarta

    Sepanjang sejarah umat manusia, virus telah menjadi ancaman tak terlihat yang merenggut banyak nyawa. Pada beberapa penyakit, vaksin dan obat virus mencegah penyebaran infeksi atau membantu orang yang terinfeksi untuk pulih.

    Terdapat beberapa virus yang menimbulkan ancaman yang lebih besar dengan tingkat kematian yang tinggi. Ketahui 12 virus yang paling mematikan, berdasarkan kemungkinan seseorang akan meninggal jika terinfeksi salah satunya hingga jumlah orang yang meninggal karena virus tersebut berikut ini.

    12 Virus Paling Mematikan Sepanjang Sejarah

    Ada begitu banyak virus mematikan sepanjang sejarah. Dikutip dari Live Science, dari virus Marburg, Ebola, hingga SARS-COV-2 berikut 12 virus paling mematikan sepanjang sejarah:

    1. Virus Marburg

    Menurut WHO virus Marburg pertama kali diidentifikasi oleh para ilmuwan pada tahun 1967, saat ada wabah kecil di antara pekerja laboratorium Jerman. Gejalanya mirip dengan Ebola karena kedua virus tersebut menyebabkan demam hemoragik, yaitu demam tinggi dan pendarahan di seluruh tubuh yang menyebabkan syok, kegagalan organ, dan kematian.

    Angka kematian kasus pada wabah pertama di tahun 1967 tersebut adalah 24 prrsen. Kemudian, meningkat menjadi 83 persen pada wabah tahun 1998-2000 di Republik Kongo, dan 100 persen pada wabah di tahun 2017 di Uganda.

    2. Virus Ebola

    Wabah ebola pertama kali diketahui bersamaan di Republik Sudan dan Republik Demokratik Kongo di tahun 1976. Ebola menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainatai jaringan dari orang atau hewan yang terinfeksi.

    Jenis virusnya bervariasi dalam tingkat kematiannya. Wabah Ebola terbesar yang pernah tercatat muncul di Afrika Barat di awal tahun 2014. Butuh waktu dua tahun untuk mengatasi virus tersebut. Menurut CDC, kala itu, wabah Ebola menginfeksi 28.652 orang dengan 11.325 korban jiwa.

    3. Rabies

    Infeksi dari virus rabies berkembang setelah gigitan atau cakaran dari mamalia yang terinfeksi. Setelah seseorang tergigit, mala mereka harus segera mendapat vaksin rabies atau perawatan antibodi demi mencegah penyakit berkembang.

    Jika tidak, maka virus akan merusak otak dan saraf. Setelah gejala muncul, kematian bisa terjadi. Menurut CDC, virus ini memiliki tingkat kematian hingga 99%. Dalam studi tahun 2019, sekitar 59.000 orang meninggal setiap tahun akibat virus ini.

    4. HIV

    Menurut dokter penyakit menular Amerika Dr. Amesh Adalja, infeksi HIV ( Human Immunodeficiency Virus) masih menjadi pembunuh terbesar. Diperkirakan, sebanyak 32 juta orang meninggal karena HIV sejak virus ini ditemukan pada awal tahun 1980-an.

    “Penyakit menular yang paling banyak memakan korban manusia saat ini adalah HIV,” kata Adalja.

    Meski demikian, obat antivirus memungkinkan orang hidup bertahun-tahun dengan HIV. Dalam kasus yang jarang terjadi, transplantasi sel punca menyembuhkan penyakit tersebut.

    5. Cacar

    Pada tahun 1980, Majelis Kesehatan Dunia (World Health Assembly) mendeklarasikan dunia bebas dari cacar. Namun, sebelum itu, manusia telah berjuang melawan cacar selama ribuan tahun degan versi cacar yang parah, yaitu Variola Mayor.

    Menurut WHO, penyakit yang menewaskan sekitar 30% persen orang yang terinfeksi ini meninggalkan bekas luka permanen dan seringkali kebutaan. Para sejarawan memperkirakan bahwa cacar yang dibawa penjelajah Eropa telah membunuh 90 persen penduduk asli Amerika. Menurut National Geographic, pada abad ke-20, cacar telah membunuh sebanyak 300 juta orang.

    6. Virus Hanta

    HPS (Hantavirus Pulmonary Syndrome) atau sindrom paru hantavirus pertama kali mendapat perhatian luas di AS pada tahun 1993. Ketika itu, ada seorang pria yang muda dan sehat bersama tunangannya tinggal di daerah Four Corners, AS. Mereka meninggal dalam beberapa hari karena mengalami sesak napas.

    Beberapa bulan kemudian, otoritas kesehatan mengisolasi hantavirus dari tikus rusa yang tinggal di salah satu orang yang terinfeksi. Lebih dari 833 orang di AS telah tertular HPS pada akhir tahun 2020, tahun terakhir data dilaporkan.

    Virus ini tidak menular dari satu orang ke orang lain. Namun, orang tertular virus ini melalui paparan kotoran tikus yang terinfeksi.

    7. Influenza

    Menurut CDC, influenza membunuh sebagian kecil orang yang terinfeksi, sekitar 1,8 dari 100.000 orang setiap tahun. Namun, sebab menginfeksi begitu banyak orang, penyakit ini menjadi salah satu pembunuh utama di seluruh dunia.

    Pandemi flu paling mematikan, yang kadang disebut flu Spanyol pertama kali ditemukan pada tahun 1918. Flu ini membuat 40 persen populasi dunia mengalaminya dan menewaskan sekitar 50 juta orang.

    8. Demam Berdarah Dengue

    Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini pertama kali muncul pada tahun 1950-an di Filipina dan Thailand.

    Sejak itu, penyakit ini menyebar ke seluruh wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Demam berdarah menginfeksi 100 hingga 400 juta orang per tahun. Meski demam berdarah memiliki tingkat kematian yang lebih rendah dari beberapa virus lainnya, yaitu sekitar 1 persen, virus ini bisa menyebabkan penyakit mirip Ebola yang memiliki tingkat kematian 20 persen jika tidak diobati.

    9. Rotavirus

    Rotavirus adalah penyakit diare yang membunuh sekitar 200.000 anak setiap tahunnya, sebagian besar terjadi di Nigeria dan India. Virus ini bisa menyebar dengan cepat, melalui jalur fekal-oral (partikel kecil feses yang tertelan).

    WHO memperkirakan, di seluruh dunia terdapat lebih dari 25 juta kunjungan rawat jalan dan dua juta rawat inap setiap tahun akibat virus ini. Penyakit ini mematikan di daerah berkembang, di mana perawatan rehidrasi tidak tersedia secara luas.

    10. SARS-COV

    SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) merupakan virus yang menyebabkan sindrom pernapasan akut berat. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2003 di Tiongkok.

    Kemungkinan, virus ini aawalnya muncul pada kelelawar dan kemudian berpindah ke mamalia nokturnal yang disebut musang, sebelum akhirnya menginfeksi manusia. Setelah memicu wabah di Tiongkok, SARS menyebar ke 26 negara di seluruh dunia dan menewaskan 774 orang selama beberapa bulan.

    Gejalanya berupa demam, menggigil, dan nyeri tubuh, dan sering berkembang menjadi pneumonia, yaitu kondisi parah di mana paru-paru menjadi meradang dan terisi nanas. SARS diperkirakan memiliki tingkat kematian sebesar 9,6 persen.

    11. SARS-COV-2

    COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh SARS-COV-2. Hingga bulan Oktober 2022, lebih dari 6,57 juta kematian orang di seluruh dunia dan terus bertambah karenanya.

    SARS-COV-2 termasuk dalam keluarga besar virus yang sama dengan SARS-COV. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada bulan Desember tahun 2019 di Wuhan, Tiongkok. Dalam sebuah studi tahun 2021 dikatakan, kemungkinan, virus ini berasal dari kelelawar, berpindah melalui hewan perantara dan menginfeksi manusia.

    Virus ini menimbulkan risiko lebih tinggi bagi orang yang memiliki kondisi kesehatan bawaan seperti, tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas. Gejala umumnya mulai dari demam, batuk, kehilangan indra perasa atau penciuman, dan sesak napas.

    12. MERS-COV

    MERS (Middle East Respiratory Syndrome) memicu wabah di Arab Saudi pada tahun 2012 dan di Korea Selatan pada tahun 2015. Tingkat kematiannya tinggi, yaitu menewaskan sekitar 35 persen dari orang yang terdiagnosis. Hingga tahun 2021, MERS-COV menewaskan 858 orang.

    Penyakit ini menginfeksi unta sebelum menular ke manusia. Gejala yang dirasakan yaitu batuk, demam, dan sesak napas.

  • Pasar Saham Asia Sambut Positif Pertemuan Amerika-China

    Pasar Saham Asia Sambut Positif Pertemuan Amerika-China

    Tokyo, Beritasatu.com – Saham-saham di zona Asia melonjak, karena pasar Asia bereaksi terhadap data pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari perkiraan. Selain itu, kabar pertemuan antara Amerika dan China juga mendorong sentimen positif investor.

    Pada hari Senin, indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang (.MIAPJ0000PUS) naik 0,7%, dengan pasar Australia tutup untuk liburan. Indeks saham Nikkei Jepang (.N225  naik 0,9%. Hanya saja indeks berjangka Euro Stoxx 50 pan-regional menunjukkan penurunan.

    Dolar merosot 0,3% terhadap yen menjadi 144,46 menguat 0,9%. Mata uang tunggal Eropa, Euro, naik 0,2% pada hari itu di US$ 1,1417. Poundsterling diperdagangkan pada US$ 1,3553, naik 0,3%.

    Perwakilan dari Washington dan Beijing akan bertemu untuk pembicaraan terkait perang dagang dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Pembicaraan tersebut menyusul panggilan telepon yang dilakukan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

    “Kebijakan perdagangan akan tetap menjadi ketidakpastian makro yang besar,” kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan senior di Capital.com, seperti dilansir dari Reuters, Senin (9/6/2025).

    Pertumbuhan ekspor China melambat ke level terendah tiga bulanan pada bulan Mei. Sementara deflasi berada dalam level terburuknya dalam dua tahun.

    Meskipun demikian, optimisme perdagangan mengangkat saham China. Indeks Hang Seng Hong Kong (.HIS), naik 0,8%, menyentuh level 24.000 poin untuk pertama kalinya sejak 21 Maret. Indeks saham unggulan Tiongkok CSI300 (.CSI300), naik 0,2%.

    Perhatian kini beralih ke data inflasi AS yang akan memengaruhi ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. The Fed sedang dalam periode tidak aktif menjelang keputusan kebijakannya pada tanggal 18 Juni.

  • Belum Terjual, Trump Perpanjang Nasib TikTok Lagi di AS? – Page 3

    Belum Terjual, Trump Perpanjang Nasib TikTok Lagi di AS? – Page 3

    Perpanjangan terakhir yang dilakukan yakni pada April lalu dengan tenggat waktu 19 Juni 2025 kian dekat. Tanpa intervensi dari orang nomor satu Amerika Serikat, TikTok bakal punya masa depan yang gelap di negara tersebut. 

    Hal ini karena peraturan mengamanatkan TikTok atau layanan serupa dilarang sepenuhnya di AS karena dianggap merupakan entitas asing yang terkait dengan Tiongkok. 

    Larangan terhadap TikTok pun belum hilang sepenuhnya. TikTok masih punya pekerjaan rumah, jika ingin beroperasi di negara Paman Sam, mereka harus menemukan pembeli dan pemilik dari Amerika Serikat. 

    Sejauh ini, meski sudah ada beberapa perusahaan dan investor yang menawar TikTok, negosiasi Amerika Serikat dan Tiongkok masih sangat keras. 

     

  • Mulai Ditinggal, Harga Emas Global Kembali Turun

    Mulai Ditinggal, Harga Emas Global Kembali Turun

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas global mengalami penurunan seiring dengan optimisme meredanya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Investor pun nampaknya mulai mengurangi permintaan aset safe haven.

    Melansir Reuters, Senin (9/6/2025), harga emas spot turun 0,4% menjadi US$ 3.298,12 per ons, sementara harga emas berjangka AS turun 0,9% menjadi US$ 3.317,40.

    Tiga utusan utama Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan pejabat Tiongkok di London hari ini. Mereka akan membahas sengketa perdagangan antara dua ekonomi terbesar tersebut.

    “Pedagang jangka pendek tidak ingin mengambil posisi beli yang agresif saat ini, menjelang hasil pembicaraan AS-China,” kata analis pasar senior Asia Pasifik di Oanda, Kelvin Wong.

    Wong melihat meski tarif tidak akan hilang, tetapi pembicaraan dapat menurunkan kekhawatiran pasar. Dia pun menambahkan bahwa biaya berbisnis di AS akan tetap tinggi dan defisit anggaran AS yang melebar dapat menciptakan lingkaran setan yang memperburuk tekanan inflasi.

  • Terendah dalam 22 Bulan, China Kembali Deflasi

    Terendah dalam 22 Bulan, China Kembali Deflasi

    Beijing, Beritasatu.com – Deflasi China bulan Mei mencapai level terburuknya dalam hampir dua tahun. Harga konsumen terus menurun, karena ekonomi bergulat dengan ketegangan perdagangan dan penurunan penjualan perumahan yang berkepanjangan.

    Ketidakpastian dari perang tarif dengan Amerika Serikat dan konsumsi dalam negeri yang lemah, telah mengguncang sentimen dan memicu ekspektasi akan lebih banyak stimulus kebijakan untuk memerangi tekanan deflasi.

    Indeks harga produsen turun 3,3% pada bulan Mei, lebih buruk dari bulan April yang turun 2,7%. Data Biro Statistik Nasional menunjukkan kontraksi ini pun menjadi yang terdalam dalam 22 bulan.

    “Tiongkok terus menghadapi tekanan deflasi yang terus-menerus,” kata kepala ekonom Pinpoint Asset Management, Zhiwei Zhang, seperti dilansir dari Reuters, Senin (9/6/2025).

    “Perang harga di sektor otomotif menjadi sinyal lain dari persaingan ketat yang mendorong harga turun. Saya juga khawatir tentang harga properti yang melanjutkan tren penurunannya dalam beberapa bulan terakhir, setelah periode stabilisasi,” katanya.

    Aktivitas pabrik yang menurun juga terjadi dampak dari tarif AS. Pusat manufaktur terbesar di dunia ini masih menanti hasil pembicaraan perdagangan AS-China yang akan berlangsung di London hari ini.